5
 MACAM-MACAM PARAGRAF B e r da sark a n L e ta k K ali m at Uta ma :  1. Paragraf deduktif  Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru. Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas. 2. Paragraf Induktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik Contoh : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa  bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat- sendat. Memang bahasa a lat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien. 3. Paragraf Campuran Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf. Contoh : Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi . 

Macam - macam Paragraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS BAHASA INDONESIA

Citation preview

  • MACAM-MACAM PARAGRAF

    Berdasarkan Letak Kalimat Utama :

    1. Paragraf deduktif

    Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik

    kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

    Contoh :

    Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana

    itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia

    memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

    Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain

    sebagai penjelas.

    2. Paragraf Induktif

    Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri

    dengan kalimat topik

    Contoh :

    Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa

    bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-

    sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

    3. Paragraf Campuran

    Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik

    kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.

    Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.

    Contoh :

    Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan

    apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana

    komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia

    tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

  • Berdasarkan Tujuannya :

    1. Paragraf Narasi ( Menceritakan )

    Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang

    didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat

    utama.

    Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.

    Contoh Paragraf Narasi :

    Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari

    rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan

    kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya

    ada dia.

    2. Paragraf Deskripsi ( Menggambarkan )

    Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca

    seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang

    dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

    Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.

    Contoh Paragraf Deskripsi :

    Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat

    kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu

    mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.

    3. Paragraf Persuasi ( Mengajak )

    Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi

    pembaca agar melakukan sesuatu.

    Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

    Contoh Paragraf Persuasi :

    Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat

    berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein

    yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita

    perbanyak meminum susu.

  • 4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )

    Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan

    berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.

    Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.

    Contoh Paragraf Argumentasi :

    Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan

    demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992)

    bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk

    mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang

    mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,

    kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.

    Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua

    mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

    5. Paragraf Eksposisi ( Menjelaskan )

    Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau

    pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.

    Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata adalah dan merupakan informasi.

    Contoh Paragraf Eksposisi :

    Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak

    terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya

    mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya

    berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah

    ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

  • Berdasarkan Pola Pengembangannya :

    1. Pola umum-khusus

    Pola ini diawali dengan pernyataan yang sifatnya umum dengan ditandai kata banyak,

    umumnya kemudian dijelaskan dengan rincian - rincian.

    2. Pola khusus-umum

    Pola ini merupakan kebalikan dari pola umum-khusus yaitu diawali dengan rincian -

    rincian dan diakhiri pernyataan yang bersifat umum.

    3. Pola definisi luas

    Pola ini digunakan sebagai usaha penulis untuk memberkan keterangan atau arti terhadap

    sebuah kata atau suatu hal.

    4. Pola proses

    Pola ini merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk

    menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.

    5. Pola sebab-akibat

    Pola ini dilakukan dengan mencantumkan sebab-sebab suatu hal terjadi dan diikuti dengan

    akibat yang ditimbulkan oleh sebab-sebab tersebut.

    6. Pola ilustrasi

    Pola ini dilakukan ketka ditemukan sebuah gagasan yang masih terlalu umum sehingga

    dibutuhkan ilustrasi-ilustrasi yang bersifat konkret.

    7. Pola pertentangan dan perbandingan

    Pola pertentangan digunakan ketka kita membahas suatu persoalan dengan cara

    mengontraskan dengan masalah lain, sedangkan pola perbandingan digunakan ketika

    membahas dua hal atau objek berdasarkan persamaan dan perbedaan-perbedaannya.

    8. Pola analisis

    Pola ini digunakan ketika menjelaskan suatu hal atau gagasan yang sifatnya umum ke

    dalam perincian-perincian yang logis dan analitis.

    9. Pola klasifikasi

    Pola ini digunakan untuk mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap

    memiliki kesamaan-kesamaan tertentu.

    10. Pola seleksi

    Pola ini dilakukan dengan cara memilih perbagian dengan didasarkan atas fungsi, kondisi,

    atau bentuknya.

    11. Pola titik pandang

  • Pola ini dilakukan dengan cara melihat kedudukan pengarang dalam menceritakan atau

    melihat sesuatu.

    12. Pola dramatis

    Pola ini dilakukan dengan cara penceritaan tidak langsung atau melalui dialog-dialog.

    13. Analogi

    Pola ini dilakukan dengan membandingkan dua benda yang banyak kesamaan sifatnya.

    14. Generalisasi

    Pola ini dilakukan dengan cara menarik sebuah kesimpulan umum dari beberapa data

    yang dimiliki