22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian khusus sebagai guru. Di dalam dunia pendidikan, guru diposisiskan sebagai garda terdepan dan posisi sentral di dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang berkaitan dengan kinerja dan totalitas didikasinya serta loyalitas pengabdiannya. Di dalam proses pembelajaran terdapat tiga strategi yang menjadi pusat perhatian, yaitu: (1) strategi pengorganisasian yang merupakan metode untuk mengorganisasi bidang studi yang telah dipilih, (2) strategi penyampaian yang merupakan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pengajaran, dan (3) strategi pengelolaan yang digunakan untuk menata interaksi antara siswa dengan variabel-variabel metode pengajaran lainnya. Strategi juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, di mana guru harus memiliki berbagai macam strategi yang tepat sesuai materi yang disampaikan. Dengan demikian penyajian bahan pelajaran di kelas mudah dan dapat ditangkap, di pahami, dan di gunakan oleh siswa dengan baik. Selain itu, dengan penguasaan strategi yang baik oleh guru maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang ingin dicapai. Strategi yang baik adalah bila dapat

MAAKALAH EKONOMI 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: MAAKALAH EKONOMI 3

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.

Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian khusus sebagai

guru. Di dalam dunia pendidikan, guru diposisiskan sebagai garda terdepan dan posisi sentral di

dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang berkaitan dengan kinerja dan totalitas didikasinya

serta loyalitas pengabdiannya. Di dalam proses pembelajaran terdapat tiga strategi yang menjadi

pusat perhatian, yaitu: (1) strategi pengorganisasian yang merupakan metode untuk

mengorganisasi bidang studi yang telah dipilih, (2) strategi penyampaian  yang merupakan

komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pengajaran, dan (3) strategi pengelolaan

yang digunakan untuk menata interaksi antara siswa dengan variabel-variabel metode pengajaran

lainnya. Strategi juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses belajar

mengajar, di mana guru harus memiliki berbagai macam strategi yang tepat sesuai materi yang

disampaikan. Dengan demikian penyajian bahan pelajaran di kelas mudah dan dapat ditangkap,

di pahami, dan di gunakan oleh siswa dengan baik. Selain itu, dengan penguasaan strategi yang

baik oleh guru maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan

efisien serta mengena pada tujuan yang ingin dicapai. Strategi yang baik adalah bila dapat

melahirkan metode yang baik pula, sebab metode adalah merupakan suatu cara pelaksanaan

strategi. SMA Negeri 1 Batipuh dalah sekolah yang telah berstatus diakui, kemudian disamakan

selanjutnya terakreditasi. Materi ekonomi yang terdapat dalam kurikulum sangatlah banyak dan

untuk menuntaskan materi tersebut seorang guru harus memiliki bermacam-macam strategi yang

digunakan dalam mengajar dengan harapan materi akan tuntas dan siswa bisa memahami serta

menerimanya dengan mudah. SMA Negeri 1 Batipuh merupakan sebuah sekolah yang digunakan

siswa sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian. Salah

satunya yaitu upaya guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMA 1 Batipuh

dengan menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran yang ada dan bagaimana strategi

itu tepat digunakan berdasarkan materi yang disampaikan kepada peserta didik. Untuk itu, dalam

hal ini penulis mengangkat suatu topik “Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam

Page 2: MAAKALAH EKONOMI 3

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1

Batipuh.”

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam hal ini ada beberapa permasalahan yang perlu

dikaji dan diteliti, yaitu sebagai beriku:

1.      Bagaimana strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada

mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh?

C.    Tujuan Penelitian

Kajian dalam skripsi ini merupakan studi intensif yang bertujuan untuk :

1.      Mengetahui strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada

mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh

D.    Manfaat Penelitian

1. Bagi guru ekonomi sebagai tenaga pengajar

Diharapkan hasil penelitian ini bisa memberikan tambahan wawasan serta profesionalisme guru

ekonomi di tengah-tengah masyarakat modern.

      2. Bagi sekolah SMA Negeri 1 Batipuh

Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan, atau

profesionalisme guru dalam benar-benar dapat diperhatikan dan lebih diutamakan dalam

menjalankan kegiatan proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Batipuh.

      3. Bagi peneliti

Penelitian ini sangat penting guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta dapat dijadikan

bahan pijakan, sebagai calon sarjana yang dituntut untuk siap terjun ke dalam dunia pendidikan.

E.     Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini lebih mengarah dan tidak menimbulkan kekeliruan, maka penulis batasi

ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut :

1.      Penelitian ini hanya membahas tentang strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh.

Page 3: MAAKALAH EKONOMI 3

 BAB II

KAJIAN TEORI

A.    Tinjauan Tentang Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti antara lain:

a. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran.

b. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam kondisi perang atau

dalam kondisi yang menguntungkan.

c. Ilmu dan seni mengembangkan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan

tertentu dan perang dan damai.

d. Tempat yang baik menurut siasat perang.

Strategi adalah rangkaian dari seluruh tindakan strategis gurudalam merealisasikan

perwujudan kegiatan pembelajaran actual yang efektif untuk mencapai pembelajaran.

2. Tujuan Perencanaan Strategi

Tujuan perencanaan strategi adalah merealisasikan satu atau lebih, meliputi

meningkatkan dan mengendalikan terhadap segala potensi yang tersedia, serta mengelolanya

dengan baik sesuai dengan koridor yang ada.

        B . Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan.

Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran.

1) Tujuan SPBM

Tujuan yang ingin dicapai oleh SPBM adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis,

sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan masalah melalalui eksplorasi

data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.

2) Langkah-langkah SPBM

Sesuai tujuan SPBM adalah untuk menumbuhkansikap ilmiah, dari beberapa bentuk SPBM yang

dikemukakan para ahli, maka secara umum SPBM bisa dilakukan dengan langkah-langkah:

a) Menyadari Masalah

Page 4: MAAKALAH EKONOMI 3

Implementasi SPBM harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah yang harus dipecahkan.

Pada tahap ini guru membimbing siswa pada kesadaran adanya kesenjangan yang dirasakan oleh

manusia atau lingkungan sosial. Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa pada tahapan ini

adalah siswa dapat menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari berbagai

fenomena yang ada.

b) Merumuskan Masalah

Rumusan masalah sangat penting, sebab selanjutnya akan berhubungan dengan kejelasan dan

kesamaan persepsi tentang masalah dan berkaitan dengan data-data apa yang harus dikumpulkan

untuk menyelesaikannya.

c) Merumuskan Hipotesis

Kemampuan yang diharapkan dari siswa dalam tahapan ini adalah siswa dapat menentukan

sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan.

d) Mengumpulkan Data

menentukan cara penyelesaian masalah sesuai dengan hipotesis yang diajukan harus sesuai

dengan data yang ada.

e) Menguji Hipotesis

Kemampuan yang diharapkan dari siswa dalam tahapan ini adalah kecakapan menelaah data dan

sekaligus membahasnya untuk melihat hubungannya dengan masalah yang dikaji. Di samping

itu, diharapkan siswa dapat mengambil keputusan dan kesimpulan.

f) Menentukan Pilihan Penyelesaian

kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat dilakukan secara dapat

memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan alternatif yang dipilihnya.

3) Keunggulan dan Kelemahan

a) Keunggulan

Sebagai suatu strategi pembelajaran, SPBM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

(1) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi

pelajaran.

(2) Pemecahan masalah dapat menantangkemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk

menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

(3) Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

Page 5: MAAKALAH EKONOMI 3

(4) Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka

untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.

(5) Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka

lakukan. Di samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan

evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.

(6) Melalui pemecahan masalah bisamemperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran

b) Kelemahan

Di samping keunggulan, SPBM juga memiliki kelemahan, di antaranya:

(1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah

yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan

untuk mencoba

(2) Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu

untuk persiapan.

(3) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang

dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

Page 6: MAAKALAH EKONOMI 3

BAB III

HASIL PENELITIAN

 Strategi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi :

Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan

berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar. Untuk membantu guru dalam mengajar, sangat

diperlukan yang namanya strategi pembelajaran. Strategi guru dalam proses pembelajaran sangat

diperlukan guna memperoleh hasil yang maksimal. Strategi yang digunakan guru dalam

pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Meskipun strategi yang digunakan

bagus namun tidak sesuai dengan materi, maka strategi yang digunakan akan siasia. Sebaliknya,

apabila strategi yang digunakan sederhana sangat tepat maka akan mendapatkan hasil yang

bagus. Strategi yang tepat akan menguntungkan guru dalam mengajar sebab materi yang

dipelajari dapat diterima dengan mudah oleh siswa, sedangkan bagi siswa sendiri akan merasa

senang dan memungkinkan siswa untuk aktif mengikuti pelajaran. Hasil wawancara dengan guru

ekonomi kelas XIII di SMA Negeri 1 Batipuh.

Peneliti: Strategi apa yang ibuk gunakan dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran siswa?

Ibuk Ratna Wati :

”Strategi yang saya gunakan lihat-lihat materinya”. ”Strategi yang digunakan tergantung dengan

materi yang akan diajarkan kemudian setiap satu kelompok diberikan lima buku untuk mencari

jawaban atas permasalahan yang diberikan lalu mengawasi setiap kelompok agar diskusi berjalan

dengan baik. Strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran berbasis masalah.

Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan

prasarana pembelajaran, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam

mengimplementasikannya, maka semuanya akan kurang bermakna”.

Peneliti: Berapa persen keberhasilan yang ibuk capai dengan menggunakan strategi tersebut?

Bapak Ratna Wati

”Keberhasilan hanya 80% saja karena tidak ada kemauan dari siswa”.

Page 7: MAAKALAH EKONOMI 3

”Berbicara masalah keberhasilan tentunya seorang guru semua ingin berhasil dalam mencapai

proses pembelajaran, keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung

pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik pembelajaran”.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh yakni

disesuaikan berdasarkan materi yang akan diajarkan. Dan harus disesuaikan dengan Standar

Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator. Sebab, materi ekonomi sangat banyak

dan hal ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai strategi yang berbeda dengan

kegiatan yang berbeda pula. Dari observasi yang peneliti lakukan, yakni mengikuti proses

kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru pada saat itu menggunakan strategi pembelajaran

berbasis masalah. Permasalahan yang dipecahkan mengenai lembaga keuangan dan

nonkeuangan. Awalnya guru menjelaskan terlebih dahulu materi pokok-pokoknya dengan

ceramah dan menggunakan peta konsep. Setelah itu, guru memberikan kertas yang berisi

pertanyaan-pertanyaan kepada setiap kelompok untuk didiskusikan. Hasil diskusi

dipertanggungjawabkan setiap kelompoknya. Kemudian dikumpulkan dan guru meluruskan

kembali guna menyelesaikan jawaban yang berbeda dari masing-masing kelompok. Guru tidak

langsung menilai hasil diskusi tersebut dikarenakan jam pelajaran telah selesai. Peneliti tidak

hanya melakukan wawancara dengan guru ekonomi saja melainkan terhadap siswa juga guna

memperkuat kebenaran hasil wawancara dengan guru ekonomi. Peneliti juga mencari data

mengenai fenomena yang berkaitan dengan strategi pembelajaran guru yakni observasi langsung

di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung hingga selesai.

Adapun strategi yang digunakan oleh guru ekonomi kelas XIII diperkuat dengan wawancara

peneliti dengan siswi kelas XIII sebagai berikut:  (siswi Dwi kelas XIII-S.2)

Dwi (siswi kelas XIII-S.2)

“Buk wati  kalau ngajar kadang pake LKS, buku paket atau bahan lain yang sekiranya tuh

nyambung dengan pelajaran yang akan diajarkan, dan tugasnya juga banyak banget.”

“Kita disuruh ke toko untuk observasi dan menanyakan perubahan harga trus disuruh buat

kurvanya. Tapi Cuma dikasi waktu 2 minggu padahal perubahan harga itu kan satu bulan sekali,

terus kita sudah buat kurvanya yang benar begini, tapi sama ibuk disalahkan, bukan begitu tapi

begini. Padahal perubahan harga sekarang ini kan, tidak sesuai sama apa yang diinginkan ibuk”.

Page 8: MAAKALAH EKONOMI 3

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pada bab V ini akan membahas mengenai strategi guru ekonomi dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran siswa di SMA Negeri 1 Batipuh serta faktor yang mempengaruhi kulitas

pembelajaran. Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian di SMA Negeri 1

Batipuh melalui observasi, wawancara, maka peneliti akan melakukan analisis data untuk

menjelaskan lebih lanjut dari hasil penelitian.

Di bawah ini adalah hasil dari analisa peneliti tentang strategi pembelajaran guru dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh.

A. Hasil Pembahasan

1. Strategi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bisa menciptakan suasana belajar yang

kondusif. Sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal.

Strategi dalam pembelajaran sangat diperlukan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Dalam proses pembelajaran, guru harus bisa menggunakan berbagai macam strategi sesuai

dengan materi yang akan disampaikan. Tidak semua strategi bisa digunakan untuk

menyampaikan materi, meskipun strategi tersebut bagus atau bahkan mudah dilaksanakan.

Strategi digunakan dalam proses agar tepat dan sesuai sehingga materi mudah diterima dan

dipahami peserta didik. Keberhasilan guru ekonomi dalam mengajar berdasarkan indikator

keberhasilan dan (Kriteria Ketuntasan Minimal) KKM yang telah ditetapkan. Pada saat

penelitian KKM yang ditetapkan adalah 70.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh

Page 9: MAAKALAH EKONOMI 3

Strategi dalam pembelajaran sangat diperlukan guru dalam meningkatkan kualitas

pendidikan. Dalam proses pembelajaran, guru harus bisa menggunakan berbagai macam strategi

sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Tidak semua strategi bisa digunakan untuk

menyampaikan materi, meskipun strategi tersebut bagus atau bahkan mudah dilaksanakan.

Strategi digunakan dalam proses pembelajaran agar tepat dan sesuai sehingga materi mudah

diterima dan dipahami peserta didik. Dalam memberikan materi guru juga harus menyesuaikan

dengan kurikulum yang disempurnakan, sebab sampai saat ini guru tetap merupakan faktor

penting yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penerapan KYD (khususnya dalam

pengembangan SKKD dan indikator sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam

belajar. Strategi guru SMA Negeri 1 Batipuh menggunakan strategi yang disesuaikan dengan

kurikulum yang sudah ditetapkan dan kreatifitas guru dalam menggunakan berbagai macam

metode guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dalam kelas siswa lebih

berpatisipasi dan bisa menumbuhkan minat belajar. Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru

menyampaikan materi yang dipilih berdasarkan indikator yakni mengenai lembaga keuangan dan

nonkeuangan serta permasalahan yang harus dipecahkan, kemudian menjelaskan dengan

mengunakan peta konsep. Kemudian guru membagi seluruh jumlah siswa di kelas menjadi tiga

kelompok dan setiap satu kelompok diberi lima buku sebagai sumber belajar untuk mencari

jawaban atas permasalahan yang diberikan guru. Setiap satu kelompok mendapatkan selembar

kertas yang berisi soal yang sama untuk didiskusikan masing-masing kelompok. Dalam diskusi

guru juga melakukan pengawasan di setiap kelompok supaya diskusi berjalan dengan baik.

Setelah selesai menjawab pertanyaan, masing-masing kelompok menjawab secara bergantian.

Dari seluruh jawaban masingmasing kelompok ada yang berbeda, sehingga jawaban dari

pertanyaan tersebut kemudian dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru meluruskan jawaban

dari masing-masing kelompok. Tidak lupa hasil diskusi tersebut dinilai guru, namun tidak pada

saat itu dikarenakan jam pelajaran telah selesai dan guru mengakhiri pelajaran.Dari hasil

pembelajaran tersebut, dapat dikatakan sebagai Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

yang diperkuat dengan teori yangmenyatakan bahwa strategi SPBM dapat diartikan sebagai

rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang

bersifat terbuka dan dihadapi secara ilmiah. Dalam SPBM, memberikan kesempatan pada siswa

untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan

masalah yang dihadapi. Dalam strategi yang digunakan guru masih belum sempurna seperti yang

Page 10: MAAKALAH EKONOMI 3

ada pada langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Dari uraian di atas, bahwasanya

menunjukkan strategi mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses belajar

mengajar, di mana guru harus memiliki berbagai macam strategi pembelajaran yang tepat dan

sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan demikian, penyajian bahan pelajaran di kelas

mudah dan dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik. Selain itu, dengan

penguasaan strategi oleh guru maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung

secara efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang ingin dicapai. Sebagaimana uraian di

atas, menunjukkan bahwasanya penggunaan strategi pembelajaran oleh guru ekonomi tidak

harus satu melainkan guru harus menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran. Dengan

menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran, guru akan lebih mengetahui

perkembangan dari setiap kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Sehingga guru lebih

mudah dalam mengontrol kekurangankekurangan dari strategi pembelajaran yang digunakan.

Strategi pembelajaran dikatan baik apabila melahirkan metode yang baik pula, sebab metode

adalah merupakan suatu cara pelaksanaan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran bisa

dikatakan berhasil apabila menunjukkan adanya indikator keberhasilan seperti yang

dikemukakan oleh mulyasadalam bukunya, diantaranya: Materi 75% Dapat Dipahami, Diterima,

dan Diterapkan, adanya pembelajaran yang menyenangkan, adanya partisipasi, materi sesuai

dengan realitas kehidupan, dan menumbuhkan minat belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar

dengan strategi pembelajaran berbasis masalah di SMA Negeri 1 Batipuh menunjukkan adanya

indicator keberhasilan. Hal ini dapat ditunjukkan dari beberapa hal, diantaranya:

a. Materi 80% Dapat Dipahami, Diterima, dan Diterapkan

Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dapat dilihat dari prestasi belajar

siswa. prestasi tersebut berupa nilai yang diperoleh siswa, baik nilai harian, nilai ulangan, nilai

tugas, nilai UTS dan nilai UAS. Peneliti melihat hasil nilai dari guru ekonomi yang mengacu

pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70 dan hasilnya ada yang di bawah KKM dan di

atas KKM.

b. Adanya Pembelajaran yang Menyenangkan

Pembelajaran yang menyenangkan peneliti lihat berdasarkan keadaan pada saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Guru melibatkan peserta didik saat menjelaskan materi, siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang duduk di belakang kurang

Page 11: MAAKALAH EKONOMI 3

memperhatikan. Selain itu pada saat guru memberikan pertanyaan di sela-sela penjelasan materi

siswa sebagian besar merespon dengan serentak.

c. Adanya Partisipasi

Peneliti mengamati kegiatan peserta didik baik pada saat jam pelajaran maupun di luar jam

pelajaran. Peserta didik di kelas saat kegiatan belajar mengajar ada yang bertanya, memberikan

opini, menjawab pertanyaan guru, presentasi tugas yang diberikan guru. Sedangkan fenomena

yang terjadi di luar jam pelajaran beberapa siswa mendatangi guru untuk menanyakan materi

yang belum dipahami dan tugas yang belum dimengerti. Peneliti juga pernah mendengarkan

pembicaraan antara guru dengan pesserta didik pada saat peneliti melakukan penelitian di SMA

Negeri 1 Batipuh. Siswa juga aktif mengikuti try out yang diberikan guru sebagai jam tambahan

untuk menuntaskan materi yang belum dipahami siswa dan dilakukan satu minggu sekali.

d. Materi Sesuai dengan Realitas Kehidupan

Dalam proses pembelajaran, guru memberikan materi yang ada di buku dengan menggunakan

konsep di papan tulis dan disertai contoh yang peserta didik mengalaminya.

e. Menumbuhkan Minat Belajar

Menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran ekonomi tampak pada tugas yang

diberikan guru meliputi tugas tertulis berupa makalah dengan langkah-langkah yang ditetapkan,

baik dari media seperti internet maupun dari sumber belajar seperti buku paket, koran, dan

majalah. Adapun tugas secara langsung berupa observasi ke toko, produsen, maupun usaha orang

tuanya sendiri berkaitan materi yang disesuaiakan dengan realita sekarang. Berdasarkan strategi

pembelajaran yang digunakan guru ekonomi untuk menyampaikan materi dan langkah-langkah

pembelajaran yang sudah disusun secara tertulis beserta indikator keberhasilan pembelajaran

pada mata pelajaran ekonomi telah berjalan dengan baik. Dengan begitu guru akan lebih mudah

untuk mengontrol dan mengevaluasi materi-materi yang belum dipahami siswa. Sehingga, guru

akan lebih meningkatkan profesi dirinya demi terciptanya suasana belajar mengajar yang

kondusif.

Page 12: MAAKALAH EKONOMI 3

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Selama melakukan penelitian, penulis berusaha mendapatkan data sebanyak-banyaknya

mengenai Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh. Berdasarkan uraian dari laporan

penelitian yang telah penulis kemukakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai

berikut: Strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

siswa yakni, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dimana strategi itu dilihat dari berbagai

aspek: a. aspek psikologi belajar SPBM berdasarkan kepada psikologi kognitif berangkat dari

asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. b.

sedangkan dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk

mempersiapkan anak didik agar dapat hidup di masyarakat, maka SPBM merupakan strategi

yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan. Dari hasil analisis pembelajaran

Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah di atas dapat disimpulkan

secara keseluruhan bahwasanya terjadi peningkatan kemampuan berfikir kritis, peningkatan pada

aktivitas belajar siswa dan kemampuan kerjasama siswa dalam berkelompok.

B. SARAN

Page 13: MAAKALAH EKONOMI 3

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di lembaga pendidikan SMA Negeri 1

Batipuh, maka saran-saran yang diberikan penulis berkaitan dengan strategi guru dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran siswa adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah

Sebaiknya berusaha memenuhi kebutuhan belajar siswa baik fasilitas, alat-alat maupun

media pembelajaran yang salah satunya dengan memperbanyak buku paket dan alat peraga yang

menunjang sehinga  dapat menunjang kualitas pembelajaran siswa , selain itu juga perlu adanya

penciptaan suasana lingkungan madrasah yang relegius, sehingga bukan hanya sekedar mata

pelajaran yang diajarkan di kelas, tetapi pelajaran yang dapat menyatu dalam diri siswa sebagai

pedoman hidup dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Bagi guru

Perlu adanya kinerja yang baik dalam proses pembelajaran dan meningkatkan lagi

pengetahuan terhadap perkembangan dunia pendidikan dengan sering mengikuti pelatihan-

pelatihan sehingga dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mengisi kegiatan-kegiatan

yang positif dan bermanfaat bagi siswa. Selain itu guru harus berhati-hati memilih dan

menggunakan metode yang tepat sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar

mengajar. Untuk itu diperlukan juga adanya kerjasama antara guru-guru dengan orang tua siswa

yang baik dan saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran secara utuh,

sehingga dapat tercipta suasana yang mendukung.

3. Bagi siswa

Kepada siswa-siswi SMA Islam Almaarif diharapkan lebih giat lagi dalam belajar, baik

belajar sendiri, atau dengan teman dan memperbanyak literatur buku dengan sering membaca

diperpus, dirumah serta selalu berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang

memuaskan terutama dalam pelajaran ekonomi dan pelajaran yang lain.

Page 14: MAAKALAH EKONOMI 3

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djamarah, 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya : Usaha Nasional

Faturrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 1994. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung : Tri Genda

Karya

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta