Upload
juharisman-bakrie-joe-aris
View
9
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.
Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian khusus sebagai
guru. Di dalam dunia pendidikan, guru diposisiskan sebagai garda terdepan dan posisi sentral di
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang berkaitan dengan kinerja dan totalitas didikasinya
serta loyalitas pengabdiannya. Di dalam proses pembelajaran terdapat tiga strategi yang menjadi
pusat perhatian, yaitu: (1) strategi pengorganisasian yang merupakan metode untuk
mengorganisasi bidang studi yang telah dipilih, (2) strategi penyampaian yang merupakan
komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pengajaran, dan (3) strategi pengelolaan
yang digunakan untuk menata interaksi antara siswa dengan variabel-variabel metode pengajaran
lainnya. Strategi juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar, di mana guru harus memiliki berbagai macam strategi yang tepat sesuai materi yang
disampaikan. Dengan demikian penyajian bahan pelajaran di kelas mudah dan dapat ditangkap,
di pahami, dan di gunakan oleh siswa dengan baik. Selain itu, dengan penguasaan strategi yang
baik oleh guru maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan
efisien serta mengena pada tujuan yang ingin dicapai. Strategi yang baik adalah bila dapat
melahirkan metode yang baik pula, sebab metode adalah merupakan suatu cara pelaksanaan
strategi. SMA Negeri 1 Batipuh dalah sekolah yang telah berstatus diakui, kemudian disamakan
selanjutnya terakreditasi. Materi ekonomi yang terdapat dalam kurikulum sangatlah banyak dan
untuk menuntaskan materi tersebut seorang guru harus memiliki bermacam-macam strategi yang
digunakan dalam mengajar dengan harapan materi akan tuntas dan siswa bisa memahami serta
menerimanya dengan mudah. SMA Negeri 1 Batipuh merupakan sebuah sekolah yang digunakan
siswa sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian. Salah
satunya yaitu upaya guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMA 1 Batipuh
dengan menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran yang ada dan bagaimana strategi
itu tepat digunakan berdasarkan materi yang disampaikan kepada peserta didik. Untuk itu, dalam
hal ini penulis mengangkat suatu topik “Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1
Batipuh.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam hal ini ada beberapa permasalahan yang perlu
dikaji dan diteliti, yaitu sebagai beriku:
1. Bagaimana strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada
mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh?
C. Tujuan Penelitian
Kajian dalam skripsi ini merupakan studi intensif yang bertujuan untuk :
1. Mengetahui strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada
mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru ekonomi sebagai tenaga pengajar
Diharapkan hasil penelitian ini bisa memberikan tambahan wawasan serta profesionalisme guru
ekonomi di tengah-tengah masyarakat modern.
2. Bagi sekolah SMA Negeri 1 Batipuh
Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan, atau
profesionalisme guru dalam benar-benar dapat diperhatikan dan lebih diutamakan dalam
menjalankan kegiatan proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Batipuh.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini sangat penting guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta dapat dijadikan
bahan pijakan, sebagai calon sarjana yang dituntut untuk siap terjun ke dalam dunia pendidikan.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini lebih mengarah dan tidak menimbulkan kekeliruan, maka penulis batasi
ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya membahas tentang strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata strategi dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti antara lain:
a. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran.
b. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam kondisi perang atau
dalam kondisi yang menguntungkan.
c. Ilmu dan seni mengembangkan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan
tertentu dan perang dan damai.
d. Tempat yang baik menurut siasat perang.
Strategi adalah rangkaian dari seluruh tindakan strategis gurudalam merealisasikan
perwujudan kegiatan pembelajaran actual yang efektif untuk mencapai pembelajaran.
2. Tujuan Perencanaan Strategi
Tujuan perencanaan strategi adalah merealisasikan satu atau lebih, meliputi
meningkatkan dan mengendalikan terhadap segala potensi yang tersedia, serta mengelolanya
dengan baik sesuai dengan koridor yang ada.
B . Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan.
Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran.
1) Tujuan SPBM
Tujuan yang ingin dicapai oleh SPBM adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis,
sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan masalah melalalui eksplorasi
data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.
2) Langkah-langkah SPBM
Sesuai tujuan SPBM adalah untuk menumbuhkansikap ilmiah, dari beberapa bentuk SPBM yang
dikemukakan para ahli, maka secara umum SPBM bisa dilakukan dengan langkah-langkah:
a) Menyadari Masalah
Implementasi SPBM harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah yang harus dipecahkan.
Pada tahap ini guru membimbing siswa pada kesadaran adanya kesenjangan yang dirasakan oleh
manusia atau lingkungan sosial. Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa pada tahapan ini
adalah siswa dapat menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari berbagai
fenomena yang ada.
b) Merumuskan Masalah
Rumusan masalah sangat penting, sebab selanjutnya akan berhubungan dengan kejelasan dan
kesamaan persepsi tentang masalah dan berkaitan dengan data-data apa yang harus dikumpulkan
untuk menyelesaikannya.
c) Merumuskan Hipotesis
Kemampuan yang diharapkan dari siswa dalam tahapan ini adalah siswa dapat menentukan
sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan.
d) Mengumpulkan Data
menentukan cara penyelesaian masalah sesuai dengan hipotesis yang diajukan harus sesuai
dengan data yang ada.
e) Menguji Hipotesis
Kemampuan yang diharapkan dari siswa dalam tahapan ini adalah kecakapan menelaah data dan
sekaligus membahasnya untuk melihat hubungannya dengan masalah yang dikaji. Di samping
itu, diharapkan siswa dapat mengambil keputusan dan kesimpulan.
f) Menentukan Pilihan Penyelesaian
kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat dilakukan secara dapat
memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan alternatif yang dipilihnya.
3) Keunggulan dan Kelemahan
a) Keunggulan
Sebagai suatu strategi pembelajaran, SPBM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
(1) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi
pelajaran.
(2) Pemecahan masalah dapat menantangkemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
(3) Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
(4) Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
(5) Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka
lakukan. Di samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan
evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.
(6) Melalui pemecahan masalah bisamemperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran
b) Kelemahan
Di samping keunggulan, SPBM juga memiliki kelemahan, di antaranya:
(1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah
yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan
untuk mencoba
(2) Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu
untuk persiapan.
(3) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
BAB III
HASIL PENELITIAN
Strategi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi :
Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan
berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar. Untuk membantu guru dalam mengajar, sangat
diperlukan yang namanya strategi pembelajaran. Strategi guru dalam proses pembelajaran sangat
diperlukan guna memperoleh hasil yang maksimal. Strategi yang digunakan guru dalam
pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Meskipun strategi yang digunakan
bagus namun tidak sesuai dengan materi, maka strategi yang digunakan akan siasia. Sebaliknya,
apabila strategi yang digunakan sederhana sangat tepat maka akan mendapatkan hasil yang
bagus. Strategi yang tepat akan menguntungkan guru dalam mengajar sebab materi yang
dipelajari dapat diterima dengan mudah oleh siswa, sedangkan bagi siswa sendiri akan merasa
senang dan memungkinkan siswa untuk aktif mengikuti pelajaran. Hasil wawancara dengan guru
ekonomi kelas XIII di SMA Negeri 1 Batipuh.
Peneliti: Strategi apa yang ibuk gunakan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran siswa?
Ibuk Ratna Wati :
”Strategi yang saya gunakan lihat-lihat materinya”. ”Strategi yang digunakan tergantung dengan
materi yang akan diajarkan kemudian setiap satu kelompok diberikan lima buku untuk mencari
jawaban atas permasalahan yang diberikan lalu mengawasi setiap kelompok agar diskusi berjalan
dengan baik. Strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran berbasis masalah.
Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan
prasarana pembelajaran, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam
mengimplementasikannya, maka semuanya akan kurang bermakna”.
Peneliti: Berapa persen keberhasilan yang ibuk capai dengan menggunakan strategi tersebut?
Bapak Ratna Wati
”Keberhasilan hanya 80% saja karena tidak ada kemauan dari siswa”.
”Berbicara masalah keberhasilan tentunya seorang guru semua ingin berhasil dalam mencapai
proses pembelajaran, keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung
pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik pembelajaran”.
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh yakni
disesuaikan berdasarkan materi yang akan diajarkan. Dan harus disesuaikan dengan Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator. Sebab, materi ekonomi sangat banyak
dan hal ini memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai strategi yang berbeda dengan
kegiatan yang berbeda pula. Dari observasi yang peneliti lakukan, yakni mengikuti proses
kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru pada saat itu menggunakan strategi pembelajaran
berbasis masalah. Permasalahan yang dipecahkan mengenai lembaga keuangan dan
nonkeuangan. Awalnya guru menjelaskan terlebih dahulu materi pokok-pokoknya dengan
ceramah dan menggunakan peta konsep. Setelah itu, guru memberikan kertas yang berisi
pertanyaan-pertanyaan kepada setiap kelompok untuk didiskusikan. Hasil diskusi
dipertanggungjawabkan setiap kelompoknya. Kemudian dikumpulkan dan guru meluruskan
kembali guna menyelesaikan jawaban yang berbeda dari masing-masing kelompok. Guru tidak
langsung menilai hasil diskusi tersebut dikarenakan jam pelajaran telah selesai. Peneliti tidak
hanya melakukan wawancara dengan guru ekonomi saja melainkan terhadap siswa juga guna
memperkuat kebenaran hasil wawancara dengan guru ekonomi. Peneliti juga mencari data
mengenai fenomena yang berkaitan dengan strategi pembelajaran guru yakni observasi langsung
di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung hingga selesai.
Adapun strategi yang digunakan oleh guru ekonomi kelas XIII diperkuat dengan wawancara
peneliti dengan siswi kelas XIII sebagai berikut: (siswi Dwi kelas XIII-S.2)
Dwi (siswi kelas XIII-S.2)
“Buk wati kalau ngajar kadang pake LKS, buku paket atau bahan lain yang sekiranya tuh
nyambung dengan pelajaran yang akan diajarkan, dan tugasnya juga banyak banget.”
“Kita disuruh ke toko untuk observasi dan menanyakan perubahan harga trus disuruh buat
kurvanya. Tapi Cuma dikasi waktu 2 minggu padahal perubahan harga itu kan satu bulan sekali,
terus kita sudah buat kurvanya yang benar begini, tapi sama ibuk disalahkan, bukan begitu tapi
begini. Padahal perubahan harga sekarang ini kan, tidak sesuai sama apa yang diinginkan ibuk”.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pada bab V ini akan membahas mengenai strategi guru ekonomi dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran siswa di SMA Negeri 1 Batipuh serta faktor yang mempengaruhi kulitas
pembelajaran. Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian di SMA Negeri 1
Batipuh melalui observasi, wawancara, maka peneliti akan melakukan analisis data untuk
menjelaskan lebih lanjut dari hasil penelitian.
Di bawah ini adalah hasil dari analisa peneliti tentang strategi pembelajaran guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh.
A. Hasil Pembahasan
1. Strategi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh
Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bisa menciptakan suasana belajar yang
kondusif. Sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal.
Strategi dalam pembelajaran sangat diperlukan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam proses pembelajaran, guru harus bisa menggunakan berbagai macam strategi sesuai
dengan materi yang akan disampaikan. Tidak semua strategi bisa digunakan untuk
menyampaikan materi, meskipun strategi tersebut bagus atau bahkan mudah dilaksanakan.
Strategi digunakan dalam proses agar tepat dan sesuai sehingga materi mudah diterima dan
dipahami peserta didik. Keberhasilan guru ekonomi dalam mengajar berdasarkan indikator
keberhasilan dan (Kriteria Ketuntasan Minimal) KKM yang telah ditetapkan. Pada saat
penelitian KKM yang ditetapkan adalah 70.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh
Strategi dalam pembelajaran sangat diperlukan guru dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Dalam proses pembelajaran, guru harus bisa menggunakan berbagai macam strategi
sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Tidak semua strategi bisa digunakan untuk
menyampaikan materi, meskipun strategi tersebut bagus atau bahkan mudah dilaksanakan.
Strategi digunakan dalam proses pembelajaran agar tepat dan sesuai sehingga materi mudah
diterima dan dipahami peserta didik. Dalam memberikan materi guru juga harus menyesuaikan
dengan kurikulum yang disempurnakan, sebab sampai saat ini guru tetap merupakan faktor
penting yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penerapan KYD (khususnya dalam
pengembangan SKKD dan indikator sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam
belajar. Strategi guru SMA Negeri 1 Batipuh menggunakan strategi yang disesuaikan dengan
kurikulum yang sudah ditetapkan dan kreatifitas guru dalam menggunakan berbagai macam
metode guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dalam kelas siswa lebih
berpatisipasi dan bisa menumbuhkan minat belajar. Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru
menyampaikan materi yang dipilih berdasarkan indikator yakni mengenai lembaga keuangan dan
nonkeuangan serta permasalahan yang harus dipecahkan, kemudian menjelaskan dengan
mengunakan peta konsep. Kemudian guru membagi seluruh jumlah siswa di kelas menjadi tiga
kelompok dan setiap satu kelompok diberi lima buku sebagai sumber belajar untuk mencari
jawaban atas permasalahan yang diberikan guru. Setiap satu kelompok mendapatkan selembar
kertas yang berisi soal yang sama untuk didiskusikan masing-masing kelompok. Dalam diskusi
guru juga melakukan pengawasan di setiap kelompok supaya diskusi berjalan dengan baik.
Setelah selesai menjawab pertanyaan, masing-masing kelompok menjawab secara bergantian.
Dari seluruh jawaban masingmasing kelompok ada yang berbeda, sehingga jawaban dari
pertanyaan tersebut kemudian dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru meluruskan jawaban
dari masing-masing kelompok. Tidak lupa hasil diskusi tersebut dinilai guru, namun tidak pada
saat itu dikarenakan jam pelajaran telah selesai dan guru mengakhiri pelajaran.Dari hasil
pembelajaran tersebut, dapat dikatakan sebagai Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
yang diperkuat dengan teori yangmenyatakan bahwa strategi SPBM dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
bersifat terbuka dan dihadapi secara ilmiah. Dalam SPBM, memberikan kesempatan pada siswa
untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan
masalah yang dihadapi. Dalam strategi yang digunakan guru masih belum sempurna seperti yang
ada pada langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Dari uraian di atas, bahwasanya
menunjukkan strategi mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar, di mana guru harus memiliki berbagai macam strategi pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan demikian, penyajian bahan pelajaran di kelas
mudah dan dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik. Selain itu, dengan
penguasaan strategi oleh guru maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung
secara efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang ingin dicapai. Sebagaimana uraian di
atas, menunjukkan bahwasanya penggunaan strategi pembelajaran oleh guru ekonomi tidak
harus satu melainkan guru harus menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran. Dengan
menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran, guru akan lebih mengetahui
perkembangan dari setiap kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Sehingga guru lebih
mudah dalam mengontrol kekurangankekurangan dari strategi pembelajaran yang digunakan.
Strategi pembelajaran dikatan baik apabila melahirkan metode yang baik pula, sebab metode
adalah merupakan suatu cara pelaksanaan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran bisa
dikatakan berhasil apabila menunjukkan adanya indikator keberhasilan seperti yang
dikemukakan oleh mulyasadalam bukunya, diantaranya: Materi 75% Dapat Dipahami, Diterima,
dan Diterapkan, adanya pembelajaran yang menyenangkan, adanya partisipasi, materi sesuai
dengan realitas kehidupan, dan menumbuhkan minat belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar
dengan strategi pembelajaran berbasis masalah di SMA Negeri 1 Batipuh menunjukkan adanya
indicator keberhasilan. Hal ini dapat ditunjukkan dari beberapa hal, diantaranya:
a. Materi 80% Dapat Dipahami, Diterima, dan Diterapkan
Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dapat dilihat dari prestasi belajar
siswa. prestasi tersebut berupa nilai yang diperoleh siswa, baik nilai harian, nilai ulangan, nilai
tugas, nilai UTS dan nilai UAS. Peneliti melihat hasil nilai dari guru ekonomi yang mengacu
pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70 dan hasilnya ada yang di bawah KKM dan di
atas KKM.
b. Adanya Pembelajaran yang Menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan peneliti lihat berdasarkan keadaan pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Guru melibatkan peserta didik saat menjelaskan materi, siswa mengikuti
proses pembelajaran dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang duduk di belakang kurang
memperhatikan. Selain itu pada saat guru memberikan pertanyaan di sela-sela penjelasan materi
siswa sebagian besar merespon dengan serentak.
c. Adanya Partisipasi
Peneliti mengamati kegiatan peserta didik baik pada saat jam pelajaran maupun di luar jam
pelajaran. Peserta didik di kelas saat kegiatan belajar mengajar ada yang bertanya, memberikan
opini, menjawab pertanyaan guru, presentasi tugas yang diberikan guru. Sedangkan fenomena
yang terjadi di luar jam pelajaran beberapa siswa mendatangi guru untuk menanyakan materi
yang belum dipahami dan tugas yang belum dimengerti. Peneliti juga pernah mendengarkan
pembicaraan antara guru dengan pesserta didik pada saat peneliti melakukan penelitian di SMA
Negeri 1 Batipuh. Siswa juga aktif mengikuti try out yang diberikan guru sebagai jam tambahan
untuk menuntaskan materi yang belum dipahami siswa dan dilakukan satu minggu sekali.
d. Materi Sesuai dengan Realitas Kehidupan
Dalam proses pembelajaran, guru memberikan materi yang ada di buku dengan menggunakan
konsep di papan tulis dan disertai contoh yang peserta didik mengalaminya.
e. Menumbuhkan Minat Belajar
Menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran ekonomi tampak pada tugas yang
diberikan guru meliputi tugas tertulis berupa makalah dengan langkah-langkah yang ditetapkan,
baik dari media seperti internet maupun dari sumber belajar seperti buku paket, koran, dan
majalah. Adapun tugas secara langsung berupa observasi ke toko, produsen, maupun usaha orang
tuanya sendiri berkaitan materi yang disesuaiakan dengan realita sekarang. Berdasarkan strategi
pembelajaran yang digunakan guru ekonomi untuk menyampaikan materi dan langkah-langkah
pembelajaran yang sudah disusun secara tertulis beserta indikator keberhasilan pembelajaran
pada mata pelajaran ekonomi telah berjalan dengan baik. Dengan begitu guru akan lebih mudah
untuk mengontrol dan mengevaluasi materi-materi yang belum dipahami siswa. Sehingga, guru
akan lebih meningkatkan profesi dirinya demi terciptanya suasana belajar mengajar yang
kondusif.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selama melakukan penelitian, penulis berusaha mendapatkan data sebanyak-banyaknya
mengenai Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh. Berdasarkan uraian dari laporan
penelitian yang telah penulis kemukakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut: Strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
siswa yakni, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dimana strategi itu dilihat dari berbagai
aspek: a. aspek psikologi belajar SPBM berdasarkan kepada psikologi kognitif berangkat dari
asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. b.
sedangkan dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk
mempersiapkan anak didik agar dapat hidup di masyarakat, maka SPBM merupakan strategi
yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan. Dari hasil analisis pembelajaran
Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah di atas dapat disimpulkan
secara keseluruhan bahwasanya terjadi peningkatan kemampuan berfikir kritis, peningkatan pada
aktivitas belajar siswa dan kemampuan kerjasama siswa dalam berkelompok.
B. SARAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di lembaga pendidikan SMA Negeri 1
Batipuh, maka saran-saran yang diberikan penulis berkaitan dengan strategi guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
Sebaiknya berusaha memenuhi kebutuhan belajar siswa baik fasilitas, alat-alat maupun
media pembelajaran yang salah satunya dengan memperbanyak buku paket dan alat peraga yang
menunjang sehinga dapat menunjang kualitas pembelajaran siswa , selain itu juga perlu adanya
penciptaan suasana lingkungan madrasah yang relegius, sehingga bukan hanya sekedar mata
pelajaran yang diajarkan di kelas, tetapi pelajaran yang dapat menyatu dalam diri siswa sebagai
pedoman hidup dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Bagi guru
Perlu adanya kinerja yang baik dalam proses pembelajaran dan meningkatkan lagi
pengetahuan terhadap perkembangan dunia pendidikan dengan sering mengikuti pelatihan-
pelatihan sehingga dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mengisi kegiatan-kegiatan
yang positif dan bermanfaat bagi siswa. Selain itu guru harus berhati-hati memilih dan
menggunakan metode yang tepat sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar
mengajar. Untuk itu diperlukan juga adanya kerjasama antara guru-guru dengan orang tua siswa
yang baik dan saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran secara utuh,
sehingga dapat tercipta suasana yang mendukung.
3. Bagi siswa
Kepada siswa-siswi SMA Islam Almaarif diharapkan lebih giat lagi dalam belajar, baik
belajar sendiri, atau dengan teman dan memperbanyak literatur buku dengan sering membaca
diperpus, dirumah serta selalu berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang
memuaskan terutama dalam pelajaran ekonomi dan pelajaran yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Djamarah, 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya : Usaha Nasional
Faturrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 1994. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung : Tri Genda
Karya
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta