Upload
dwini-normayulisa-putri
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
1/9
Gambar 1. Struktur Deoksiribosa (kiri) dan Struktur
Ribosa (kanan)(Sumber: iws.collin.edu)
STRUKTUR ASAM NUKLEAT
Dwini Normayulisa Putri, Teknologi Bioproses, 1206238482.
ABSTRAK
Asam nukleat merupakan suatu bentuk polinukelotida yang tersusun atas monomer-
monomer nukleotida. Monomer nukleotida tersebut tersusun atas gugus fosfat, gula pentosa, dan
basa nitrogen. Gula pentosa yang menyusun asam nukleat dapat berupa ribosa ataupun
deoksiribosa. Sedangkan basa nitrogen penyusun asam nukleat, terdiri atas purin dan pirimidin.
Purin terdiri atas adenine (A) dan guanine (G), sedangkan pirimidin terdiri atas thymine (T),
cytosine(S), dan urasil (U).
Di dalam sel, terdapat dua jenis asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat
(deoxyribonucleic acid/ DNA) dan asam ribonukleat (ribonucleic acid/ RNA). Perbedaan jenis ini
dikarenakan terdapat perbedaan struktur penyusun diantara keduanya. Struktur nukleotida pada
DNA tersusun atas gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen berupa purin yang terdiri
dari adenine (A) dan guanine (G), dan pirimidin yang terdiri dari thymine (T), dan cytosine (S).
Sedangkan struktur nukleotida pada RNA tersusun atas gugus fosfat, gula ribosa, dan basa
nitrogen berupa purin yang terdiri dari adenine(A) dan guanine(G), dan pirimidin yang terdiri dari
thymine (T) dan urasil (U).
Kata Kunci
Gugus fosfat, ribosa, deoksiribosa, DNA, RNA, adenine, guanine, cytosine, thymine, urasil
1. GULA PENTOSA
Gula pentosa yang menyusun
asam nukleat dapat berupa gula
ribosa maupun gula deoksiribosa.
Perbedaan struktur yang
membedakan di antara kedua gula
pentosa tersebut terletak pada
keberadaan gugus hidroksil yang
terikat pada atom karbon nomor 2.
Pada struktur gula deoksiribosa,
atom karbon nomor 2 mengalami
kehilangan gugus hidroksil dan
digantikan dengan atom hidrogen.
Sedangkan pada struktur gula ribosa,
8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
2/9
Gambar 2. Struktur Purin (Adeninedan Guanine)
dan Struktur Pirimidin (Cytosine, Thymine, Urasil)
(Sumber: www.bio.miami.edu)
atom karbon nomor 2 tetap berikatan dengan gugus hidroksil.
Pada gugus gula pentosa baik berupa ribosa maupun deoksirobosa, setiap atom karbon
diberi nomor 1, 2, 3, 4, dan 5. Untuk membentuk polinukleotida, atom karbon nomor 1 pada
gugus gula pentosa nantinya akan berikatan dengan atom nitrogen dari basa nitrogen, baik yang
berasal dari basa purin maupun pirimidin. Sedangkan gugus OH (hidroksil) pada atom karbon
nomor 5 pada gugus gula pentosa akan digantikan dengan gugus fosfat sehingga terbentuk ikatan
ester.
2. BASA NITROGEN
Basa nitrogen memiliki struktur
berupa cincin aromatik heterosilklik yang
mengandung atom karbon (C) dan nitrogen
(N). Basa nitrogen dapat dikelompokkan
menjadi dua jenis yaitu basa purin dan
pirimidin. Basa purin memiliki struktur berupa
dua buah cincin (bisiklik), sedangkan basa
pirimidin hanya memiliki struktur berupa satu
buah cincin (monosiklik).
Basa nitrogen akan berikatan dengan
ikatan-b pada atom karbon nomor 1 dari
gugus gula ribosa ataupun deoksiribosa.
Pada purin, akan berikatan dengan gugus
gula pada atom N nomor 9 dari struktur
cincinnya. Sedangkan pada pirimidin, akan
berikatan dengan gugus gula pada atom N
nomor 1 dari struktur cincinnya.
8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
3/9
Gambar 3. Ikatan hidrogen antara Guanine
dan Cytosine
(Sumber:sciencebiotech.net)
Gambar 4. Ikatan hidrogen antaraAdenine
danThymine
(Sumber:sciencebiotech.net)
Hubungan antara satu basa nitrogen dengan basa nitrogen dalam satu nukleotida tidak
saling berikatan, namun antar basa nitrogen dari nukleotida yang berbeda akan saling berikatan
melalui ikatan hidrogen. Terdapat perbedaan antara ikatan hidrogen antara adenine dengan
thymine dan guanine dengan cytosine. Pada basa adenine (A) dan thymine (T), memiliki ikatan
hydrogen sebanyak dua buah. Sedangkan pada basa guanine(G) dan cytosine(C) memiliki ikatan
hydrogen sebanyak 3 buah. Hal ini menyebabkan, ikatan antara G-C lebih kuat dibandingkan
dengan ikatan A-T.
Basa nitrogen memiliki beberapa sifat yang dapat mempengaruhi struktur asam nukleat,
diantaranya yaitu:
- Stabilitas
Ikatan hidrogen diantara pasangan basa sama kuat dengan ikatan hidrogen antara basa dan
molekul air
- Pengaruh asam dan alkali
Asam nukleat akan mengalami hidrolisis sempurna menjadi komponen-komponennya jika
berada dalam asam pekat dan suhu tinggi. Peningkatan pH menyebabkan perubahan strukturguanin dari bentuk keto menjadi enolat karena molekul tersebut kehilangan sebuah proton yang
menyebabkan terputusnya sejumlah ikatan hidrogen dan akhirnya rantai ganda DNA
terdenaturasi.
- Denaturasi Kimia
Beberapa bahan kimia dapat mendenaturasi asam nukleat pada pH netral. Contoh : urea dan
formamid. Konsentrasi tinggi dapat merusak ikatan hidrogen yang akhirnya stabilitas struktur
sekunder asam nukleat berkurang dan rantai ganda mengalami denaturasi.
- Viskositas
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=TeWhBa_mCA9KCM&tbnid=wDfrfZlRHSyuNM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fsciencebiotech.net%2Fmengenal-dna-lebih-dekat-anatomi-dna%2F&ei=zrgCU7LjJYTtrAenxYCoBw&psig=AFQjCNGKzhHxd0JcuY6CIUmAgmwo2RUaqA&ust=1392773710733078http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=TeWhBa_mCA9KCM&tbnid=wDfrfZlRHSyuNM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fsciencebiotech.net%2Fmengenal-dna-lebih-dekat-anatomi-dna%2F&ei=zrgCU7LjJYTtrAenxYCoBw&psig=AFQjCNGKzhHxd0JcuY6CIUmAgmwo2RUaqA&ust=1392773710733078http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=TeWhBa_mCA9KCM&tbnid=wDfrfZlRHSyuNM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fsciencebiotech.net%2Fmengenal-dna-lebih-dekat-anatomi-dna%2F&ei=zrgCU7LjJYTtrAenxYCoBw&psig=AFQjCNGKzhHxd0JcuY6CIUmAgmwo2RUaqA&ust=1392773710733078http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=TeWhBa_mCA9KCM&tbnid=wDfrfZlRHSyuNM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fsciencebiotech.net%2Fmengenal-dna-lebih-dekat-anatomi-dna%2F&ei=zrgCU7LjJYTtrAenxYCoBw&psig=AFQjCNGKzhHxd0JcuY6CIUmAgmwo2RUaqA&ust=13927737107330788/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
4/9
Gambar 5. Ikatan fosfodiester pada DNA
(Sumber:bio3400.nicerweb.com)
Gambar 6. Struktur DNA double
helix
(Sumber:
www.wissensschau.de)
DNA merupakan molekul yang relatif kaku sehingga larutan DNA mempunyai viskositas tinggi.
DNA juga merupakan molekul yang sangat rentan terhadap fragmentasi fisik yang merupakan
masalah tersendiri jika ingin mengisolasi DNA.
3. GUGUS FOSFAT
Untuk membentuk asam nukleat
berupa polinukleotida, gugus fosfat berfungsi
sebagai gugus yang menghubungkan antara
gugus OH (hidroksil) pada atom karbon
nomor 5 pada gula pentosa dan gugus -OH
pada atom nomor 3 pada gula pentosa di
nukelotida berikutnya. Kedua ikatan antara
gula pentosa dengan gugus fosfat inilah yang
membentuk rantai polinukelotida melalui ikatan
fosfodiester. Gugus fosfat juga menyebabkan
asam nukleat yang tebentu bermuatan negatif
kuat dan bersifat asam.
Pada struktur monomer nukleotida, gugus fosfat dapat berjumlah satu buah (disebut
nucleoside monophosphate, NMP); dua buah (nucleoside diphosphate, NDP; atau sebanyak-
banyaknya tiga buah (nucleoside triphosphate, NTP).
4. STRUKTUR DNA (Deoxyribonucleic Acid)
DNA merupakan salah satu jenis asam nukleat dengan
dua rantai polinukleotida yang saling berpilin membentuk heliks
ganda (double helix). Rantai tersebut tersusun secara
berlawanan (antiparalel) dengan susunan 5 3 dan 3 5.
DNA tersusun atas gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basanitrogen purin dan pirimidin. Basa purin yang menyusun DNA
yaitu adenine (A) dan guanine (G), sedangkan basa pirimidin
yang menyusun DNA yaitu cytosine(C) dan thymine(T).
DNA normal dari suatu spesies yang berbeda
menunjukkan adanya keteraturan yang memenuhi Aturan
Chargaff, yaitu:
http://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch10/dinucleotide.htmlhttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch10/dinucleotide.htmlhttp://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch10/dinucleotide.html8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
5/9
Tabel 1. Jenis DNA
- Komposisi basa dari DNA dari suatu organisme adalah tetappada semua selnya dan
mempunyai karakteristik tertentu
- Komposisi basa dari DNA bervariasi dari suatu organisme dengan organisme lainnya, yang
dinyatakan dengan dissymmetry ratio, yaitu (A + T) / (G + C)
- Komposisi basa dari suatu spesies tidak berubah oleh umur, nutrisi, ataupun lingkungan
- Jumlah adenine dalam DNA suatu organisme selalu sama dengan jumlah thymine (A = T)
- Jumlah guanine dalam DNA suatu organisme selalu sama dengan jumlah cytosine ( G = C)
- Jumlah total basa purin dalam DNA suatu organisme selalu sama dengan jumlah totalbasa
pirimidin (A + G) = (T + C)
DNA memiliki
dua lekukan eksternal
pada strukturnya, yaitu
lekukan besar (major
groove) dan lekukan
kecil (minor groove)
yang berfungsi
sebagai tempat
melekatnya molekul
protein tertentu.
Berdasarkan bentuk
dan struktur fisik DNA,
DNA terdiri atas DNA-
A, DNA-B, dan DNA-Z.
8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
6/9
Gambar 7. Struktur DNA-A, DNA-B, dan DNA-Z
(Sumber:angelfire.com)
Gambar 8. Struktur DNA Right-handeddan Left-
handed
(Sumber:angelfire.com)
Gambar 9. Struktur RNA
(Sumber:
www.wissensschau.de)
Gambar 10. Struktur rRNA
(Sumber:www.wissensschau.de)
5. STRUKTUR RNA (Ribonucleic Acid)
RNA merupakan salah satu asam nukleat dengan
struktur polinukleotida rantai tunggal yang berpilin (single
helix). Nukleotida pada RNA tersusun atas gugus fosfat, gula
ribosa, dan basa nitrogen berupa purin yang terdiri atas
adenine (A) dan guanine (G) serta pirimidin yang terdiri atas
cytosine(C) dan urasil (U).
Berdasarkan jenisnya, RNA terbagi menjadi 4 jenis,
yaitu RNA ribosomal (rRNA), RNA messenger (mRNA), RNA
transfer (tRNA), dan RNA interference (iRNA).
a. RNA Ribosomal (rRNA)
RNA ribosomal merupakan RNA yang merupakan bagian
dari ribosom dan berfungsi untuk mensintesis protein
pada makhluk hidup. Terdapat dua jenis RNA-r yaitu
Large Sub Unit (LSU) dan Small Sub Unit (SSU). Letak
LSU dan SSU RNA ribosom berhimpitan dengan mRNA
berada diantara keduanya. Pada ribosom terdapat tiga
binding sites, yaitu A (Aminoacyl-tRNA binding site), P
(Peptidyl-tRNA binding site) dan E (Exit site).
http://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aYMBptFoQ-_7oM&tbnid=Kryx1qccroiT_M:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.wissensschau.de%2Fgenom%2Frna_genom.php&ei=jb0CU5XzC9HPrQf994DgBQ&psig=AFQjCNH4-MZNEJ7RVYfN80D1PMNwDxxRyA&ust=1392774925311143http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aYMBptFoQ-_7oM&tbnid=Kryx1qccroiT_M:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.wissensschau.de%2Fgenom%2Frna_genom.php&ei=jb0CU5XzC9HPrQf994DgBQ&psig=AFQjCNH4-MZNEJ7RVYfN80D1PMNwDxxRyA&ust=1392774925311143http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aYMBptFoQ-_7oM&tbnid=Kryx1qccroiT_M:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.wissensschau.de%2Fgenom%2Frna_genom.php&ei=jb0CU5XzC9HPrQf994DgBQ&psig=AFQjCNH4-MZNEJ7RVYfN80D1PMNwDxxRyA&ust=1392774925311143http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aYMBptFoQ-_7oM&tbnid=Kryx1qccroiT_M:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.wissensschau.de%2Fgenom%2Frna_genom.php&ei=jb0CU5XzC9HPrQf994DgBQ&psig=AFQjCNH4-MZNEJ7RVYfN80D1PMNwDxxRyA&ust=1392774925311143http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aYMBptFoQ-_7oM&tbnid=Kryx1qccroiT_M:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.wissensschau.de%2Fgenom%2Frna_genom.php&ei=jb0CU5XzC9HPrQf994DgBQ&psig=AFQjCNH4-MZNEJ7RVYfN80D1PMNwDxxRyA&ust=1392774925311143http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aYMBptFoQ-_7oM&tbnid=Kryx1qccroiT_M:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.wissensschau.de%2Fgenom%2Frna_genom.php&ei=jb0CU5XzC9HPrQf994DgBQ&psig=AFQjCNH4-MZNEJ7RVYfN80D1PMNwDxxRyA&ust=1392774925311143http://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.phphttp://www.wissensschau.de/genom/rna_genom.php8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
7/9
Gambar 11. Stem dan Loop pada
RNA
(Sumber:www.mikeblaber.org)
Gambar 12. Struktur mRNA
(Sumber: www.newworldencyclopedia.org )
b. RNA Transfer (tRNA)
RNA Transfer adalah RNA yang berfungsi menerjemahkan
kode genetik dari RNA messenger (mRNA) dan membawa asam
amino spesifik ke ribosom dalam proses sintesis protein, tRNA
disebut juga antikodon yang memiliki kodon komplemen dari
mRNA atau kodon.
Struktur tRNA sekunder berbentuk menyerupai clover. Hal
ini menunjukan bahwa RNA-t terdiri atas dua struktur RNA yaitu
stem (batang) dan loop (lingkaran). Double helical stem domains
terbentuk dari ikatan pasangan basa nitrogen yang saling
berkomplemen dalam satu untaian yang sama. Loop domains
terbentuk ketika pasangan basa nitrogen tidak saling
berkomplemen sehingga tidak terbentuk ikatan atau dapat
disebabkan adanya basa termodifikasi yang mencegah
terbentuknya pasangan basa.
Struktur RNA Tersier dipengaruhi oleh interaksi basa pada sites yang berbeda. Interaksi ini
melibatkan pasangan basa nitrogen yang tidak umum atau adanya interaksi tiga atau lebih basa
nitrogen. Adenosin yang tidak berpasangan mempengaruhi interaksi sehingga terbentuk struktur
RNA tersier yang stabil. RNA-t yang memiliki struktur tersier menyerupai huruf L
c. RNA Messenger (mRNA)
RNA messenger merupakan RNA satu rantai tunggal yang panjang. Ujung 5 adalah ujung awal
dari mRNA yang terbuat dari yang telah dimodifikasi yang berfungsi sebagai ujung yang dapat
diidentifikasi oleh ribosom dan melindungi dari degradasi eksonukleat hanya terdapat sel
eukariotik. Daerah Koding adalah daerah transkripsi terjadi. Terdiri dari kodon-kodon yang
terbentuk dari transkripsi dengan DNA dan nantinya akan di translasi dengan RNA-t. Daerah
koding biasanya dimulai dengan kodon AUG (kodon start) dan diakhiri dengan kodon UAA, UAG
atau UGA (kodon stop). Untranslated Region(UTR) yaitu daerah yang tidak di translasi dari awal
sampai akhir (5UTR dan 3UTR). Terletak di kedua ujung mRNA. Ujung Poly(A) yaitu ujung RNA-
m yang terdiri daru adenin yang membantu dalam translasi.
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=mMlaLX5gsEwNyM&tbnid=Nasp4Xev4sKIJM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.mikeblaber.org%2Foldwine%2FBCH4053%2FLecture21%2FLecture21.htm&ei=6sICU-bwLcPmrAeGsIHYCw&psig=AFQjCNEc8WKdu8GStM6x3RdUuQji8S41aA&ust=1392776298868018http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=aQTSAU4PKwnfAM&tbnid=-lsz8P-Jv0GIYM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.newworldencyclopedia.org%2Fentry%2FMessenger_RNA&ei=acQCU5PzJ86XrAeG5YHQAg&psig=AFQjCNG6b76ZdvzaKin8rnS40CjnvQABWA&ust=1392776681758805http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=aQTSAU4PKwnfAM&tbnid=-lsz8P-Jv0GIYM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.newworldencyclopedia.org%2Fentry%2FMessenger_RNA&ei=acQCU5PzJ86XrAeG5YHQAg&psig=AFQjCNG6b76ZdvzaKin8rnS40CjnvQABWA&ust=1392776681758805http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=mMlaLX5gsEwNyM&tbnid=Nasp4Xev4sKIJM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.mikeblaber.org%2Foldwine%2FBCH4053%2FLecture21%2FLecture21.htm&ei=6sICU-bwLcPmrAeGsIHYCw&psig=AFQjCNEc8WKdu8GStM6x3RdUuQji8S41aA&ust=1392776298868018http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=mMlaLX5gsEwNyM&tbnid=Nasp4Xev4sKIJM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.mikeblaber.org%2Foldwine%2FBCH4053%2FLecture21%2FLecture21.htm&ei=6sICU-bwLcPmrAeGsIHYCw&psig=AFQjCNEc8WKdu8GStM6x3RdUuQji8S41aA&ust=13927762988680188/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
8/9
mRNA akan memiliki ikatan hidrogen dengan DNA untuk mengkopi nukleotidnya dan dengan
antikodon yang dimiliki oleh tRNA.
d. RNA Interference (iRNA)
RNA interference(iRNA) merupakan proses terjadinya penghambatan aktivitas atau ekspresi dari
suatu gen tertentu. RNA-I terdiri dari 2 jenis yaitu microRNA (miRNA) dan small interferingRNA
(siRNA).
Mekanisme siRNA terbentuk yaitu:
1. Rantai dsRNA masuk kedalam sitoplasma sel (baik dalam bentuk alami ataupun sentetis), dan
akan langsung dikenali oleh enzim yang disebut Dicer(pemotong). Enzim ini akan memotongrantai dsRNA menjadi rantai yang pendek-pendek (21 base pair, termasuk 2 nucleotidedengan
3-enddi kedua ujungnya).
2. Dicer-dicer tadi (bersama co-factorlainnya) akan sangat aktif memotong-motong dsRNA
sehingga akan terdapat banyak potongan-potongan kecil dari dsRNA, yang kita sebut dengan
small interfering RNA(siRNA) yang masih memiliki rantai ganda (double-stranded).
3. Selanjutnya siRNA akan dikenali oleh RNA-Induced Silencing Complex(RISC) yang
mengandung enzim Argonaut, dimana pada fase ini siRNA akan dibelah menjadi rantai tunggal
(single-stranded) yang akan mengaktifkan RISC.
4. RISC yang aktif akan segera mencari messenger RNA(mRNA) yang baru keluar dari inti sel,
setelah proses transkripsi dari DNA . Dan single-stranded siRNAdidalam RISC akan dengan
tepat mengenali target dan mengikat pasangan basa-komplemen-nya (base-pairing with the
complementary) di mRNA.
5. Setiap RISC mengandung aktifitas enzim endonuclease(Argonaut subunit) yang bertugasmemotong target mRNA menjadi bagian-bagian kecil, sehingga informasi genetik dari DNA
untuk dirubah menjadi protein musnah. Potongan-potongan mRNA ini akan terdegradasi secara
alami dengan mekanisme endogenous.
KESIMPULAN
Asam nukleat merupakan suatu bentuk polinukelotida yang tersusun atas monomer-
monomer nukleotida. Monomer nukleotida tersebut tersusun atas gugus fosfat, gula pentosa, dan
basa nitrogen. Terdapat dua jenis asam nukleat di dalam sel yaitu asam deoksiribonukleat
(deoxyribonucleic acid/ DNA) dan asam ribonukleat (ribonucleic acid/ RNA). Perbedaan jenis ini
8/11/2019 LTM Dwini Normayulisa Putri Struktur Asam Nukleat
9/9
dikarenakan terdapat perbedaan struktur penyusun diantara keduanya. Perbedaan paling tama
ialah pada gula pentose penyusun keduanya. RNA tersusun atas gula ribosa dan DNA tersusun
atas gula deoksiribosa. Struktur basa nitorgen pada DNA berupa purin yang terdiri dari adenine(A)
dan guanine(G), dan pirimidin yang terdiri dari thymine (T), dan cytosine(S). Sedangkan struktur
basa nitrogen pada RNA berupa purin yang terdiri dari adenine(A) dan guanine(G), dan pirimidin
yang terdiri dari thymine (T) dan urasil (U).
DNA merupakan polinukleotida berpilin ganda (double helix) yang tersusun secara
berlawanan (antiparalel) dengan susunan 5 3 dan 3 5. Berdasarkan lekukannya, DNA
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu DNA-A, DNA-B, dan DNA-Z.
RNA merupakan polinukleotida berpilin tunggal (single helix) yang terdiri atas RNA
ribosomal (rRNA), RNA messenger (mRNA), RNA transfer (tRNA), dan RNA interference (iRNA).
REFERENSI
Nelson, David L dan Michael M. Cox. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry. New York: WH
Freeman and Company.
Karp, Geral. 2006. Cell and Molecular Biology. United States of America: Wiley.
Binur, Robi. 2011. Knockdown Hormon GSH Pada Udang (Crustacea) Dengan Teknologi RNA.
Interference (RNAi). Bandung: PS. Bioteknologi SITH-ITB