Lp Ipit Efusi Pleura

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    1/43

    LAPORAN PENDAHULUAN : EFUSI PLEURA 

    EFUSI PLEURA 

     A. 

    Definisi

    Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural pr!ses pen"aki#

    primer $arang #er$adi namun %iasan"a #er$adi sekunder aki%a# pen"aki# lain& Efusi dapa#

     %erupa cairan $ernih "ang mungkin merupakan #ransuda# eksuda# a#au dapa# %erupa

    darah a#au pus '(aughman ) Diane *+++,

    Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura "ang #erle#ak 

    dian#ara permukaan -isceral dan parie#al pr!ses pen"aki# primer $arang #er$adi #e#api

     %iasan"a merupakan pen"aki# sekunder #erhadap pen"aki# lain& Secara n!rmal ruang

    pleural mengandung se$umlah kecil cairan '. sampai /.ml, %erfungsi se%agai pelumas

     "ang memungkinkan permukaan pleural %ergerak #anpa adan"a friksi 'Smel#0er )

    Su0anne *++*,&

    Efusi pleura adalah is#ilah "ang digunakan %agi penim%unan cairan dalam r!ngga

    pleura& 'Price ) S"l-ia /11.,

    B. 

    Etiologi

    /& Ham%a#an res!r%si cairan dari r!ngga pleura karena adan"a %endungan seper#i

    pada dek!mpensasi k!rdis pen"aki# gin$al #um!r media#inum sindr!ma meig '#um!r

    !-arium, dan sindr!ma -ena ka-a superi!r&

    *& Pem%en#ukan cairan "ang %erle%ihan karena radang '#u%ercul!sis pneum!nia

     -irus, %r!nkiek#asis a%ses amu%a su%frenik "ang menem%us ke r!ngga pleura karena

    #um!r dimana masuk cairan %erdarah dan karena #rauma& Di Ind!nesia 2+3 karena

    #u%ercul!sis&

    4ele%ihan cairan r!ngga pleura dapa# #erkumpul pada pr!ses pen"aki# ne!plas#ik

    #r!m%!em%!lik kardi!-askuler dan infeksi& Ini dise%a%kan !leh sediki#n"a sa#u dari

    empa# mekanisme dasar :

    ∗ 

    Peningka#an #ekanan kapiler su%pleural a#au limfa#ik 

    ∗ 

    Penurunan #ekanan !sm!#ic k!l!id darah

    ∗ 

    Peningka#an #ekanan nega#i-e in#rapleural

    ∗ 

     Adan"a inflamasi a#au ne!plas#ik pleura

    C. 

    Tanda dan Gejala

    ∗ 

     Adan"a #im%unan cairan mengaki%a#kan perasaan saki# karena pergesekan se#elah

    cairan cukup %an"ak rasa saki# hilang& (ila cairan %an"ak penderi#a akan sesak napas&

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    2/43

    ∗   Adan"a ge$ala5ge$ala pen"aki# pen"e%a% seper#i demam menggigil dan n"eri dada

    pleuri#is 'pneum!nia, panas #inggi 'k!kus, su%fe%ril '#u%erkul!sisi, %an"ak keringa#

     %a#uk %an"ak riak&

    ∗  De-iasi #rachea men$auhi #empa# "ang saki# dapa# #er$adi $ika #er$adi penumpukan

    cairan pleural "ang signifikan&

    ∗  Pemeriksaan fisik dalam keadaan %er%aring dan duduk akan %erlainan karena cairan

    akan %erpindah #empa#& (agian "ang saki# akan kurang %ergerak dalam pernapasan

    fremi#us melemah 'ra%a dan -!cal, pada perkusi didapa#i daerah pekak dalam keadaan

    duduk permukaan cairan mem%en#uk garis melengkung 'garis Ellis Dam!iseu,&

    ∗ 

    Didapa#i segi#iga 6arland "ai#u daerah "ang pada perkusi redup #impani di%agian a#as

    garis Ellis D!miseu& Segi#iga 6r!cc!5R!chfus0 "ai#u daerah pekak karena cairan

    mend!r!ng medias#inum kesisi lain pada auskul#asi daerah ini didapa#i -esikuler

    melemah dengan r!nki&∗ 

    Pada permulaan dan akhir pen"aki# #erdengar krepi#asi pleura&

    D.  Patofisiologi

    Didalam r!ngga pleura #erdapa# 7 .ml cairan "ang cukup un#uk mem%asahi

    seluruh permukaan pleura parie#alis dan pleura -iseralis& )airan ini dihasilkan !leh

    kapiler pleura parie#alis karena adan"a #ekanan h!dr!s#a#ik #ekanan k!l!id dan da"a

    #arik elas#is& Se%agian cairan ini diserap kem%ali !leh kapiler paru dan pleura -iseralis

    se%agian kecil lainn"a '/+5*+3, mengalir kedalam pem%uluh limfe sehingga pasase

    cairan disini mencapai / li#er seharin"a&

    8erkumpuln"a cairan di r!ngga pleura dise%u# efusi pleura ini #er$adi %ila

    keseim%angan an#ara pr!duksi dan a%s!r%si #erganggu misaln"a pada h"peremia aki%a#

    inflamasi peru%ahan #ekanan !sm!#ic 'hip!al%uminemia, peningka#an #ekanan -ena

    'gagal $an#ung,& A#as dasar ke$adiann"a efusi dapa# di%edakan a#as #ransuda# dan

    eksuda# pleura& 8ransuda# misaln"a #er$adi pada gagal $an#ung karena %endungan -ena

    diser#ai peningka#an #ekanan hidr!s#a#ik dan sir!sis hepa#ic karena #ekanan !sm!#ic

    k!l!id "ang menurun& Eksuda# dapa# dise%a%kan an#ara lain !leh keganasan dan infeksi&

    )airan keluar langsung dari kapiler sehingga ka"a akan pr!#ein dan %era# $enisn"a

    #inggi& )airan ini $uga mengandung %an"ak sel darah pu#ih& Se%alikn"a #ransuda# kadar

    pr!#einn"a rendah sekali a#au nihil sehingga %era# $enisn"a rendah&

    E. 

    Pemeriksaan Diagnostik 

    ∗ 

    Pemeriksaan radi!l!gik 'R!n#gen dada, pada permulaan didapa#i menghilangn"a sudu#

    k!s#!frenik& (ila cairan le%ih 9++ml akan #ampak cairan dengan permukaan

    melengkung& ungkin #erdapa# pergeseran di media#inum&

    ∗ 

    Ul#ras!n!grafi

    ∗  8!rak!sen#esis ; pungsi pleura un#uk menge#ahui ke$ernihan

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    3/43

    sela iga ke52& Didapa#i cairan "ang mungkin ser!sa 'ser!#!rak, %erdarah 'hem!#!raks,

    pus 'pi!#!raks, a#au kilus 'kil!#!raks,& (ila cairan ser!sa mungkin %erupa #ransuda#

    'hasil %endungan, a#au eksuda# 'hasil radang,&

    ∗  )airan pleural dianalisis dengan kul#ur %ak#eri pe

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    4/43

    m%angkan kem%ali paru "ang k!lap dan k!lap se%agian

    gah reflu? drainase kem%ali ke dalam r!ngga dada&

    @& 

    8empa# pemasangan

    l

    ng pada in#erk!s#a III mid kla-ikula

    an secara an#er! la#eral

    uk mengeluarkan udara dari r!ngga pleura

    ng pada in#erk!s#al 5I a#au in#erk!s#al III5IB mid aksiller

    n#uk mengeluarkan cairan dari r!ngga pleura

    .& 

    Cenis >SD

    Sis#em drainase ini paling sederhana dan sering digunakan pada pasien dengan simple

    pneum!#!raks

    Pada s"s#em ini %!#!l per#ama mengumpulkan cairan;drainase dan %!#!l kedua adalah

     %!#!l

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    5/43

    8anda : 8akipnea penggunaan !#!# akses!ri pernapasan pada dada re#raksi in#erk!s#al

    (un"i napas menurun dan fremi#us menurun 'pada sisi #erli%a#, Perkusi dada :

    hiperres!nan diarea #erisi udara dan %un"i pekak diarea #erisi cairan

    O%ser-asi dan palpasi dada : gerakan dada #idak sama 'parad!ksik, %ila #rauma a#au

    kemps penurunan pengem%angan 'area saki#,& 4uli# : puca# sian!sis%erkeringa#

    krepi#asi su%ku#an

    I. 

    Diagnosa $e%era&atan

    /&  P!la napas #idak efek#if %&d penurunan ekspansi paru 'akumulasi udara;cairan,

    gangguan muscul!skele#al n"eri;ansie#as pr!ses inflamasi&

    4emungkinan di%uk#ikan !leh : dispneu #akipneu peru%ahan kedalaman pernapasan

    penggunaan !#!# akses!ri gangguan pengem%angan dada sian!sis 6DA #akn!rmal&

    8u$uan : p!la nafas efek#if 4ri#eria hasil :

    enun$ukkan p!la napas n!rmal;efek#if dng 6DA n!rmal

    5  (e%as sian!sis dan #anda ge$ala hip!ksia

    In#er-ensi :

    ∗ 

    Iden#ifikasi e#i!l!gi a#au fac#!r pence#us

    ∗  E-aluasi fungsi pernapasan 'napas cepa# sian!sis peru%ahan #anda -i#al,

    ∗ 

     Auskul#asi %un"i napas

    ∗ 

    )a#a# pengem%angan dada dan p!sisi #rakea ka$i fremi#us&

    ∗  Per#ahankan p!sisi n"aman %iasan"a peninggian kepala #empa# #idur∗

     

    (ila selang dada dipasang :

    a&  periksa peng!n#r!l penghisap %a#as cairan

     %& 

    O%ser-asi gelem%ung udara %!#!l penampung

    c& 

    4lem selang pada %agian %a

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    6/43

    "eri

    9&  Resik! #inggi #rauma;hen#i napas %&d pr!ses cidera s"s#em drainase dada kurang

    pendidikan keamanan;pencegahan

    8u$uan : #idak #er$adi #rauma a#au hen#i napas

    4ri#eria hasil :

    5  engenal ke%u#uhan;mencari %an#uan un#uk mencegah k!mplikasi

    emper%aiki;menghindari lingkungan dan %aha"a fisik 

    In#er-ensi :

    ∗ 

    4a$i dengan pasien #u$uan;fungsi uni# drainase ca#a# gam%aran keamanan

    ∗   Amankan uni# drainase pada #empa# #idur dengan area lalu lin#as rendah

    ∗ 

     A

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    7/43

    @& Purna

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    8/43

    LP Efusi Pleura

    Posted by dwixhikari pada 6 November 2009

    Oleh : Niken Jayanthi, S.Kep

    !PO"!N P#N$!%&&!N

    #'&S( P#&"!

    !. $e)inisi

    #)*si ple*ra adalah pen*mp*kan +airan di dalam r*an ple*ral, proses penyakit primer -aran ter-adi nam*n

    biasanya ter-adi sek*nder akibat penyakit lain. #)*si dapat ber*pa +airan -ernih, yan m*nkin mer*pakan

    trans*dat, eks*dat, ata* dapat ber*pa darah ata* p*s /a*hman $iane, 20001

    #)*si ple*ral adalah pen*mp*lan +airan dalam r*an ple*ra yan terletak diantara perm*kaan vis+eral dan

    parietal, proses penyakit primer -aran ter-adi tetapi biasanya mer*pakan penyakit sek*nder terhadap penyakit

    lain. Se+ara normal, r*an ple*ral menand*n se-*mlah ke+il +airan sampai 3ml1 ber)*nsi sebaai

    pel*mas yan mem*nkinkan perm*kaan ple*ral bererak tanpa adanya )riksi Smelt4er S*4anne, 20021.

    #)*si ple*ra adalah istilah yan di*nakan bai penimb*nan +airan dalam rona ple*ra. Pri+e Sylvia, 3991

    /. #tioloi

    3. %ambatan resorbsi +airan dari rona ple*ra, karena adanya bend*nan seperti pada dekompensasi kordis,

    penyakit in-al, t*mor mediatin*m, sindroma mei t*mor ovari*m1 dan sindroma vena kava s*perior.

    2. Pembent*kan +airan yan berlebihan, karena radan t*ber+*losis, pne*monia, vir*s1, bronkiektasis, abses

    am*ba s*b)renik yan menemb*s ke rona ple*ra, karena t*mor dimana mas*k +airan berdarah dan karena

    tra*ma. $i (ndonesia 50 karena t*ber+*losis.

    Kelebihan +airan rona ple*ra dapat terk*mp*l pada proses penyakit neoplastik, tromboembolik,

    kardiovask*ler, dan in)eksi. (ni disebabkan oleh sedikitnya sat* dari empat mekanisme dasar : Peninkatan

    tekanan kapiler s*bple*ral ata* lim)atik.

    Pen*r*nan tekanan osmoti+ koloid darah. Peninkatan tekanan neative intraple*ral. !danya in)lamasi ata*

    neoplastik ple*ra

    . 7anda dan 8e-ala

    ∗ !danya timb*nan +airan menakibatkan perasaan sakit karena peresekan, setelah +airan +*k*p banyak rasa

    sakit hilan. /ila +airan banyak, penderita akan sesak napas.

    ∗ !danya e-alae-ala penyakit penyebab seperti demam, meniil, dan nyeri dada ple*ritis pne*monia1,

    panas tini kok*s1, s*b)ebril t*berk*losisi1, banyak kerinat, bat*k, banyak riak.

    ∗ $eviasi tra+hea men-a*hi tempat yan sakit dapat ter-adi -ika ter-adi pen*mp*kan +airan ple*ral yan

    sini)ikan.

    ∗ Pemeriksaan )isik dalam keadaan berbarin dan d*d*k akan berlainan, karena +airan akan berpindah tempat.

    https://rentalhikari.wordpress.com/https://rentalhikari.wordpress.com/https://rentalhikari.wordpress.com/

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    9/43

    /aian yan sakit akan k*ran bererak dalam pernapasan, )remit*s melemah raba dan vo+al1, pada perk*si

    didapati daerah pekak, dalam keadaan d*d*k perm*kaan +airan membent*k aris melenk*n aris #llis

    $amoise*1.

    ∗ $idapati seitia 8arland, yait* daerah yan pada perk*si red*p timpani dibaian atas aris #llis $omise*.

    Seitia 8ro++o"o+h)*s4, yait* daerah pekak karena +airan mendoron mediastin*m kesisi lain, pada

    a*sk*ltasi daerah ini didapati vesik*ler melemah denan ronki.

    ∗ Pada perm*laan dan akhir penyakit terdenar krepitasi ple*ra.

    $. Pato)isioloi

    7erlampir.

    #. Pemeriksaan $ianostik

    ∗ Pemeriksaan radioloik "onten dada1, pada perm*laan didapati menhilannya s*d*t kosto)renik. /ila

    +airan lebih 00ml, akan tampak +airan denan perm*kaan melenk*n. ;*nkin terdapat pereseran di

    mediatin*m.

    ∗ &ltrasonora)i

    ∗ 7orakosentesis < p*nsi ple*ra *nt*k menetah*i ke-ernihan, =arna, biakan tampilan, sitoloi, berat -enis.

    P*nsi ple*ra diantara linea aksilaris anterior dan posterior, pada sela ia ke5. $idapati +airan yan m*nkin

    serosa serotorak1, berdarah hemotoraks1, p*s piotoraks1 ata* kil*s kilotoraks1. /ila +airan serosa m*nkin

    ber*pa trans*dat hasil bend*nan1 ata* eks*dat hasil radan1.

    ∗ airan ple*ral dianalisis denan k*lt*r bakteri, pe=arnaan ram, basil tahan asam *nt*k 7/1, hit*n sel

    darah merah dan p*tih, pemeriksaan kimia=i l*kosa, amylase, laktat dehidroenase $%1, protein1, analisis

    sitoloi *nt*k selsel malinan, dan p%.

    ∗ /iopsi ple*ra m*nkin -*a dilak*kan

    '. Penatalaksanaan medis

    7erlampir.

    8. >ater Seal $rainase >S$1

    3. Penertian

    >S$ adalah s*at* *nit yan beker-a sebaai drain *nt*k menel*arkan *dara dan +airan melal*i selan dada.

    2. (ndikasi

    a. Pne*mothoraks karena r*pt*re bleb, l*ka t*s*k temb*s

    b. %emothoraks karena robekan ple*ra, kelebihan anti koa*lan, pas+a bedah toraks

    +. 7orakotomi

    d. #)*si ple*ra

    e. #mpiema karena penyakit par* seri*s dan kondisi in)lamasi

    . 7*-*an Pemasanan

    ∗ &nt*k menel*arkan *dara, +airan ata* darah dari rona ple*ra

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    10/43

    ∗ &nt*k menembalikan tekanan neative pada rona ple*ra

    ∗ &nt*k menembankan kembali par* yan kolap dan kolap sebaian

    ∗ &nt*k men+eah re)l*? drainase kembali ke dalam rona dada.

    @. 7empat pemasanan

    a. !pikal

     etak selan pada interkosta ((( mid klavik*la

     $imas*kkan se+ara antero lateral

     '*nsi *nt*k menel*arkan *dara dari rona ple*ra

    b. /asal

     etak selan pada interkostal AA( ata* interkostal A((((B mid aksiller

     '*nsi : *nt*k menel*arkan +airan dari rona ple*ra

    . Jenis >S$

    C Sistem sat* botol

    Sistem drainase ini palin sederhana dan serin di*nakan pada pasien denan simple pne*motoraks

    C Sistem d*a botol

    Pada system ini, botol pertama men*mp*lkan +airan

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    11/43

    Observasi dan palpasi dada : erakan dada tidak sama paradoksik1 bila tra*ma ata* kemps, pen*r*nan

    penembanan area sakit1. K*lit : p*+at, sianosis,berkerinat, krepitasi s*bk*tan

    (. $ianosa Kepera=atan

    3. Pola napas tidak e)ekti) b.d pen*r*nan ekspansi par* ak*m*lasi *dara

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    12/43

    (ntervensi :

    ∗Ka-i denan pasien t*-*anim de Jon, /*k* !-ar (lm* /edah, #disi "evisi, Jakarta, #8, 399E.

    S*san ;artin 7*+ker, Standar pera=atan Pasien: proses kepera=atan, dianosis, dan eval*asi. #disi . Jakarta

    #8. 3995.

    7entan iklanikla

    h##ps:;;ren#alhikari&

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    13/43

    LAPORAN PENDAHULUAN EFUSI PLEURA

    LAPORAN PENDAHULUAN

    EFUSI PLEURA 

    1.  PENGERTIAN

      Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana penumpukan cairan dalam

    pleura berupa transudat dan eksudat yang diakibatkan terjadinya

    ketidakseimbangan antara produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura

    viseralis. Efusi pleura bukanlah diagnosis dari suatu penyakit, melainkan

    hanya merupakan gejala atau komplikasi dari suatu penyakit (Muttaqin,

    200!.

      Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural,

    proses penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder

    akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin

    merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus ("aughman #

    $iane, 2000!.

      Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang

    terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer

    jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap

    penyakit lain. %ecara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil

    cairan (&0 sampai 20ml! berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan

    permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi ("runner'%uddarth, 2002!.

    2.  PENYEBAB

    "erdasarkan jenis cairan yang terbentuk, cairan pleura dibagi lagi menjadi

    transudat, eksudat, dan hemoragi.

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    14/43

    a.  ransudat

    $apat disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri!,

    sindrom nefrotik, asites (oleh karena sirosis hepatis!, sindrom vena kava

    superior dan tumor.

    b.  Eksudat

    $isebabkan oleh infeksi, ", pneumonia, tumor, infark paru, radiasi dan

    penyakit kolagen.

    c.  Efusi hemoragi

    $apat disebabkan adanya tumor, trauma, infark paru dan tuberkulosis.

    3.  TANDA DAN GEJALA 

      )ejala yang paling sering ditemukan adalah sesak nafas dan nyeri dada

    (biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau

    bernafas dalam!.

    1)  "atuk

    2)  $ispnea

    3)  *danya keluhan nyeri dada (nyeri pleuritik!

    4)  +ada efusi yang berat terjadi penonjolan ruang interkosta.

    5)  +ergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang mengalami efusi.

    6)  *danya gejalagejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, pleuritis

    (pneumonia!, panas tinggi (kokus!, subfebril (tuberkulosisi!, banyak

    keringat.

    7)  +erkusi meredup diatas efusi pleura.

    8)  Egofoni diatas paru yang tertekan dekat efusi.

    9)  %uara nafas berkurang diatas efusi pleura.

    10)  -remitus fokal dan raba berkurang.

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    15/43

    11)  ari tabuh merupakan tanda fisik yang nyata dari karsinoma bronkogenik,

    bronkiektasis, abses dan " paru.

    /.  +*-1%1)1 345%13) +*67*8

      erlampir

    5.  PEMERIKSAAN PENUNJANG

    &!  +emeriksaan laboratorium

    +emeriksaan laboratorium yang spesifik adalah dengan memeriksa cairan

    pleura agar dapat menunjang intervensi lanjutan. *nalisis cairan pleura

    dapat dinilai untuk mendeteksi kemungkinan penyebab dari efusi pleura.

    +emeriksaan cairan pleura hasil thorakosentesis secara makroskopis biasanya

    dapat berupa cairan hemoragi, eksudat, dan transudat.

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    16/43

    2!  +emeriksaan radiologik (5ontgen dada!

    +ada permulaan didapati menghilangnya sudut kostofrenik. "ila cairan lebih

    900ml, akan tampak cairan dengan permukaan melengkung. Mungkin terdapat

    pergeseran di mediatinum.

    9!  4ltrasonografi

    /!  horakosentesis : pungsi pleura

    4ntuk mengetahui kejernihan, ;arna, biakan tampilan, sitologi, berat jenis.

    +ungsi pleura diantara linea aksilaris anterior dan posterior, pada sela

    iga ke. $idapati cairan yang mungkin serosa (serothorak!, berdarah

    (hemothoraks!, pus (piothoraks! atau kilus (kilothoraks!. "ila cairan

    serosa mungkin berupa transudat (hasil bendungan! atau eksudat (hasil

    radang!.

    tahan asam (untuk "#!, hitung sel darah merah dan putih, pemeriksaan

    kimia;i (glukosa, amylase, laktat dehidrogenase ($6!, protein!, analisis

    sitologi untuk selsel malignan, dan p6.

    =!  "iopsi pleura berguna untuk mengambil spesimen jaringan pleura melalui

    biopsi jalur perkutaneus. "iopsi ini dilakukan untuk mengetahui adanya sel

    sel ganaa atau kumankuman penyakit (biasanya kasus pleurisy 

    tuberculoca dan tumor pleur!

    6.  PENATALAKSANAAN MEDIS

    &!  ujuan pengobatan adalah untuk menemukan penyebab dasar, untuk mencegah

    penumpukan kembali cairan, dan untuk menghilangkan ketidaknyamanan serta

    dispneu. +engobatan spesifik ditujukan pada penyebab dasar (gagal jantung

    kongestif, pneumonia, sirosishepatis!.

    2!  horasentesis dilakukan untuk membuang cairan, untuk mendapatkan specimen

    guna keperluan analisis dan untuk menghilangkan disneu.

    9!  "ila penyebab dasar malignansi, efusi dapat terjadi kembali dalam beberapa

    hari tatau minggu, torasentesis berulang mengakibatkan nyeri, penipisan

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    17/43

    protein dan elektrolit, dan kadang pneumothoraks. $alam keadaan ini kadang

    diatasi dengan pemasangan selang dada dengan drainase yang dihubungkan ke

    system drainase water-sealatau pengisapan untuk mengevaluasi ruang pleura

    dan pengembangan paru.

    /!  *gen yang secara kimia;i mengiritasi, seperti tetrasiklin dimasukkan

    kedalam ruang pleura untuk mengobliterasi ruang pleural dan mencegah

    akumulasi cairan lebih lanjut.

    dada, bedah plerektomi, dan terapi diuretik.

    7.  DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

    &!  "ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

    adanya hipersekresisecret:mukus

    2!  >etidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan menurunnya ekspansi

    paru sekunder terhadap penumpukkan cairan dalam rongga pleura

    9!  )angguan pertukaran gas berhubungan dengan suplai 02 yang kurang

    /!  )angguan rasa nyaman:3yeri dada berhubungan dengan proses peradangan pada

    rongga pleura

    kebutuhan atau kelemahan.

    =!  )angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    peningkatan metabolisme tubuh

    ?!  6ipertermi berhubungan dengan proses peradangan pada rongga pleura

    !  5esiko infeksi berhubungan dengan aspirasi cairan pleura melalui jarum

    8.  PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

    &!  "ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya

    secret:mukus

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    18/43

    ujuan @

    "ersihan jalan nafas efektif

    >riteria hasil @

    %ecret bisa keluar, ronkhi (!, 55 &=20 A :menit

    I!"#$"%& R'%&(')&%'%&

    &.  >aji fungsi paru, adanya

    bunyi napoas tambahan,

    perubahan irama dan

    kedalaman, penggunaan otot

    otot aksesori

    2.  *tur posisi semi fo;ler

    9.  Menganjurkan pasien untuk

    banyak minum terutama air

    hangat

    /.  Mengajarkan nafas dalam dan

    batuk efektif

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    19/43

    b.  Mucolytic agent

    c.  "ronchodilator

    d.  >ortikosteroid

    kering,mengurangi sekret

    b.  Menurunkan sekret pulmonal

    danmemfasilitasi bersihan

    c.  Memperbesar ukuran lumen pada

    percabangan tracheobronchial dan

    menurunkan pada percabangan

    tracheobronchial dan menurunkan

    pertahanan aliran.

    d.  Mengatasi respons inflamasi

    sehingga tidak terjadi hipoAemia.

    2.  >etidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan menurunnya

    ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga

    pleura.

    ujuan @

    +asien mampu mempertahankan fungsi paru secara normal

    teria hasil @

    1rama, frekuensi dan kedalaman pernapasan dalam batasnormal, pada

    pemeriksaan sinar D dada tidak ditemukan

    nya akumulasi cairan, bunyi napas terdengar jelas.

    indakan @

    I!"#$"%& R'%&(')&%'%&

    &.  Mengidentifikasi faktor

    penyebab

    2.  Mengkaji kualitas, frekuensidan kedalaman pernafasan,

    &.  $enganmengidentifikasikan

    penyebab, kita dapatmenentukan jenis efusi pleura

    sehingga dapat mengambil

    tindakan yang tepat

    2.  $engan mengkaji kualitas,

    frekuensi dan kedalaman

    pernafasan, kita dapat

    mengetahui sejauh mana

    perubahan kondisi pasien

    9.  +enurunan diafragmamemperluas daerah dada

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    20/43

    laporkan setiap perubahan

    yang terjadi.

    9.  Membaringkan pasien dalam

    posisi yang nyaman, dalam

    posisi duduk, dengan kepala

    tempat tidur ditinggikan =0

    F0 derajat

    /.  Mengobservasi tandatanda

    vital (suhu, nadi, tekanan

    darah, 55 dan respon pasien!

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    21/43

    +asien mampu menunjukkan perbaikan oksigenasi

    teria hasil @

    )as arteri dalam batas normal, ;arna kulit, perifer membaik, bunyi nafas

    bersih, tidak batuk

    I!"#$"%& R'%&(')&%'%&

    &.>aji adanya dyspnea, penuruna

    suara nafas, bunyi nafas

    tambahan, peningkatan usahauntuk bernafas, ekspansi dada

    yang terbatas, kelelahan

    2.Evaluasi perubahan kesadaran,

    perhatikan adanya cyanosis,dan

    perubahan ;arna kulit, membran

    mukosa dan clubbing finger

    9.*jarkan bernapas melalui mulut

    saat ekshalasi

    /.ingkatkan bedrest: pengurangi

    aktifitas

    &. uberkulosis pulmonal dapat

    menyebabkan efek yang luas,

    termasuk penimbunan cairan dipleura sehingga menghasilkan

    gejala distress pernafasan

    2. *kumulasi sekret yang

    berlebihan dapat mengganggu

    oksigenasi organ dan jaringan

    vital

    9. Menciptakan usaha untuk

    mela;an outflo; udara,

    mencegah kolaps karena jalan

    napas yang sempit, membantu

    doistribusi udara dan

    menurunkan napas yang pendek

    /. Mengurangi konsumsi oksigen

    selama periode bernapas dan

    menurunkan gejala sesak napas

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    22/43

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    23/43

    menghindari iritasi

    /. Memberikan analgetik sesuaiindikasi

    /. Mengurangi rasa nyeri

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    24/43

    F!  )angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    peningkatan metabolisme tubuh

    ujuan @

    >ebutuhan nutrisi terpenuhi

    iteria hasil @

    >onsumsi lebih /0G jumlah makanan, berat badan normal dan hasil

    laboratorium dalam batas normal

    I!"#$"%& R'%&(')&%'%&

    &.  Memberi motivasi tentang

    pentingnya nutrisi

    2.  Mengauskultasi suara bising

    usus

    9.  Melakukan oral hygiene setiap

    hari

    /.  Memberi makanan dalam porsi

    kecil tapi sering

    &.  >ebiasaan makan seseorang

    dipengaruhi oleh kesukaannya,

    kebiasaannya, agama, ekonomi

    dan pengetahuannya tentang

    pentingnya nutrisi bagi tubuh

    2.  "ising usus yang menurun atau

    meningkat menunjukkan adanya

    gangguan pada fungsi

    pencernaan

    9.  "au mulut yang kurang sedap

    dapat mengurangi nafsu makan

    /.  Makanan dalam porsi kecil

    tidak membutuhkan energi,

    banyak selingan memudahkan

    reflek

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    25/43

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    26/43

    DAFTAR PUSTAKA 

    %uddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan medical Bedah, edisi:Volume 1. akarta@ E)#.

    # $iane,.2000. Keperawatan medical bedah. akarta@ E)#.

    *rief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi: . akarta@ Media *esculapius.

    rtha, %mith >elly. 20&2. !anda "ia#nosa Keperawatan. 8ogyakarta@$igna +ustaka.

    2000. $encana Asuhan Keperawatan, %disi: . akarta@ E)#.

    *rif. 200. Asuhan Keperawatan Klien "en#an &an##uan Sistem 'ernapasan. akarta@

    %alemba Medika.

    Diposka o!"# sa$%i !"ka &i 20'52 

    https://plus.google.com/106523078908364934067http://safrindfgffhghghghhgff.blogspot.co.id/2015/01/laporan-pendahuluan-efusi-pleura.htmlhttps://plus.google.com/106523078908364934067http://safrindfgffhghghghhgff.blogspot.co.id/2015/01/laporan-pendahuluan-efusi-pleura.html

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    27/43

    JUMAT, 07 NOVEMBER 2014

    LAPORAN PENDAHULUAN EFFUSI PLEURA

    A.  KONSEP DASAR PENYAKIT EFUSI PLUERA

    1.  DEFINISI

    Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses

    penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit

    lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat,

    eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane, 2000

    Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak

    diantara permukaan !isceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi

    tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain. "ecara

    normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (# sampai $#ml

    berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan pleural bergerak

    tanpa adanya friksi ("melt%er C "u%anne, 2002.

    Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam

    rongga pleura. (&rice C "yl!ia, $''#. Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana

    terdapat penumpukan cairan dari dalam ka!um pleura diantara pleura parietalis

    dan pleura !iseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat

    ( &edoman Diagnosis danerapi ) *&+ ilmu penyakit paru, $'', $$$.

    2.  ETIOLOGI

    Berdasarkan jenis cairan yang terbnetuk, cairan pleura dibagi menjadi transudat,

    eksudat dan hemoragis

    a.   ransudat dapat disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung

    kiri, sindroma nefrotik, asites (oleh karena sirosis kepatis, syndroma !ena ca!a

    superior, tumor, sindroma meig.

    b.  Eksudat disebabkan oleh infeksi, B, preumonia dan sebagainya, tumor, ifark

    paru, radiasi, penyakit kolagen.

    c.  E-usi hemoragis dapat disebabkan oleh adanya tumor, trauma, infark paru,

    tuberkulosis.

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    28/43

    d.  Berdasarkan lokasi cairan yang terbentuk, e-usi dibagi menjadi unilateral dan

    bilateral. Efusi yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesik dengan

    penyakit penyebabnya akan tetapi e-usi yang bilateral ditemukan pada

    penyakit/penyakit dibaah ini 1egagalan jantung kongestif, sindroma nefrotik,

    asites, infark paru, lupus eritematosus systemic, tumor dan tuberkolosis

    3.  EPIDEMIOLOGI

    Efusi pleura sering terjadi di negara/negara yang sedang berkembang,

    salah satunya di 3ndonesia. 4al ini lebih banyak diakibatkan oleh infeksi

    tuberkolosis. Bila di negara/negara barat, efusi pleura terutama disebabkan oleh

    gagal jantung kongestif, keganasan, dan pneumonia bakteri. Di 5merika efusi

    pleura menyerang $,6 juta org)th. Di 3ndonesia B &aru adalah peyebab utamaefusi pleura, disusul oleh keganasan. 2)6 efusi pleura maligna mengenai anita.

    Efusi pleura yang disebabkan karena B lebih banyak mengenai pria. 7ortalitas

    dan morbiditas efusi pleura ditentukan berdasarkan penyebab, tingkat

    keparahan dan jenis biochemical dalam cairan pleura.

    4.  PATOFISIOLOGI

    Dalam keadaan normal rongga pleura mengandung kurang lebih $0/20cc

    cairan dengan konsentrasi protein rendah, terdapat diantara pleura parietalis

    dan pleura !isceralis yang berfungsi sebagai pelicin agar gerakan kedua pleura

    tidak terganggu saat respirasi. Cairan ini dibentuk oleh kapiler pleura parietalis

    dan direabsorbsi oleh kapiler dan pembuluh getah bening pleura !isceralis.

    eseimbangan ini tergantung pada tekanan hidrostatik dan osmotik dan

    kemampuan reabsorbsi oleh kapiler dan pembuluh getah bening pleura dan

    kemampuan penyaluran oleh pemuluh getah bening. &ada keadaan patologis

    rongga pleura dapat menampung beberapa liter cairan. Efusi pleura dapat terjadi

    karena adanya peningkatan tekanan hidrostatik sistemik, penurunan tekananosmotik koloid darah akibat hipoproteinemi, kerusakan dinding pembuluh darah,

    gangguan penyerapan kembali cairan pleura oleh saluran pembuluh getah

    bening, robeknya pembuluh darah atau saluran getah bening dan cairan acites

    yang dapat masuk melalui pembuluh getah bening diafragma.

    &enjelasan secara ringkas seperti pada berikut

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    29/43

    5.  PEMERIKSAAN PENUNJANG

    a.  Pemerikaa! Ra"i#$#%i

    &emeriksaan radiologik mempunyai nilai yang tinggi dalam menegakkan

    diagnosis efusi pleura, meskipun tidak berguna dalam menentukan faktor

    penyebabnya. &ada foto toraks terlihat perselubungan homogen dengan batas

    atas yang cekung atau datar, dan sudut kostofrenikus yang tumpul8 cairandengan jumlah yang sedikit hanya akan memberikan gambaran berupa

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    30/43

    penumpulan sudut kostofrenikus. Cairan berjumlah kurang dari $00 ml tidak

    akan terlihat pada foto toraks yang dibuat dengan teknik biasa. Bayangan

    homogen baru dapat terlihat jelas apabila cairan efusi lebih dari 600 ml. 5pabila

    cairan tidak tampak pada foto postero/anterior (&5, maka dapat dibuat foto

    pada posisi dekubitus lateral.

    Di baah ini beberapa pemeriksaan radiologis yang la%im dilakukan 1

    $  9ontgen dada 1 9ontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang

    dilakukan untuk mendiagnosis efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya

    cairan. Efusi pleura didiagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan sik,

    dan di konrmasi dengan foto thoraks. Dengan foto thoraks posisi lateral

    decubitus dapat diketahui adanya cairan dalam rongga pleura sebanyak paling

    sedikit #0 ml, sedangkan dengan posisi 5& atau &5 paling tidak cairan dalam

    rongga pleura sebanyak 600 ml. &ada foto thoraks posisi 5& atau &5 ditemukan

    adanya sudut costophreicus yang tidak tajam.

    2  C scan dada1 C scan dengan jelas menggambarkan paru/paru dan cairan dan

    bisa menunjukkan adanyapneumonia, abses paru atau tumor.

    6  *": dada1 *": bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan

    yang jumlahnya sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan.

    &.  T#rak#e!'ei

    &enyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan

    melakukan pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui

    torakosentesis (pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan

    diantara sela iga ke dalam rongga dada dibaah pengaruh pembiusan lokal.

    (.  A!a$ia (aira! )$e*ra

    Bila efusi pleura telah didiagnosis, penyebabnya harus diketahui, kemudian

    cairan pleura diambil dengan jarum, yaitu melalui thorakosentesis. "etelah

    didapatkan cairan efusi dilakukan pemeriksaan seperti1

    $  omposisi kimia seperti protein, laktat dehidrogenase (;D4, albumin, amylase,

    p4, dan glucose

    2  Dilakukan pemeriksaan gram, kultur, sensititas untuk mengetahui

    kemungkinan terjadi infeksi bakteri

    6  &emeriksaan hitung sel

      "itologi untuk mengidentikasi adanya keganasan

    ".  +i#)i

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    31/43

    Diagnosis dari &leuritis B secara umum ditegakkan dengan analisis cairan

    pleura dan biopsi pleura. Biopsi pleura parietal telah menjadi tes diagnositik

    yang paling sensitif untuk &leuritis B. &emeriksaan histopatologis jaringan

    pleura menunjukkan peradangan granulomatosa, nekrosis kaseosa, dan B5

    positif.

    &ada sekitar 20< penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaan

    menyeluruh, penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan. Biopsi

    pleura perlu dipikirkan setelah hasil pemeriksaan sitologik ternyata negatif.

    Diagnosis keganasan dapat ditegakkan dengan biopsi pleura tertutup pada =0<

    penderita. Beberapa penelitian menunjukkan baha biopsi yang dilakukan

    berulang (dua sampai empat kali dapat meningkatkan diagnosis sebesar 2

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    32/43

    >ama

     ?enis elamin

    *sia

    "tatus &erkainan

    5gama

    "uku bangsa

    &endidikan

    Bahasa yang

    digunakan

    &ekerjaan

    5lamat

    Diagnosa medis

    "umber biaya

    4ub. dengan

    keluarga

    &.  Ri/a0a' Keea'a!

    $  eluhan *tama

    2  9iayat penyakit sekarang

    6  9iayat penyakit lalu

      9iayat penyakit keluarga

    (.  Da'a +i#Pik#S)iri'*a$

    1  +er!a)a

    7engeluh sesak nafas, batuk, akipnea, penggunaan otot aksesori pernapasan

    pada dada, retraksi interkostal, bunyi napas menurun dan fremitus menurun

    perkusi dada 1 hiperresonan di area terisi udara dan bunyi pekak di area terisi

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    33/43

    cairan. @bser!asi dan palpasi dada 1 gerakan dada tidak sama (paradoksik bila

    trauma atau kemps, penurunan pengembangan (area sakit. ulit 1pucat,

    sianosis, berkeringat, krepitasi subkutan.

    2  Maka! "a! mi!*m.

    7engatakan mual, anoreksia

    3  E$imi!ai

    (  B5B 1

    (  B5 1

    4  Ak'ii'a

    7udah lelah, dan sesak saat berakti!itas.

    5  I'iraa' "a! 'i"*r

    "usah tidur akibat nyeri yang dirasakan pada dada.

    ,  Pe!%a'*ra! ** '*&*

    7engeluh demam.

      Ke&eria! "iri

    urang teraat akibat ttidak dapat melakukan akti!itas dengan optimal.

    6  Raa N0ama!

    :ejala tergantung ukuran)area terlibat 1 >yeri yang diperberat oleh napas dalam,

    kemungkinan menyebar ke leher, bahu, abdomen

    '  9asa aman

    ketakutan, gelisah, cemas akan penyakit yang diderita.

    17  I!'eraki #ia$

    omunikasi terganggu akibat sesak yang diderita.

    11  Pe!%e'a*a!

    7engkaji seberapa pegetahuan pasien akan penyakit yang dideritanya.

    12  Rekreai

    7engkaji rekreasi yang dilakukan pasien.

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    34/43

    $6  Pre'ai

    7engkaji prestasi yang pernah didapat klien.

    14  S)iri'*a$

    Dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, pasien mengalami gangguan akibat

    susahnya melaksanakan akti!itas.

    ".  Pe!%ka8ia! Fiik 

    1  Kea"ara! Um*m

    esan umum 1 lemah

    esadaran 1 compos metis

    &ostur tubuh 1 sedang, kurus

    ebersihan diri 1 baik

     urgor kulit 1 menurun

    Aarna kulit 1 sao matang

    2  Ge8a$a Kar"i!a$

    "uhu 1 hipertermi

    >adi 1 takikardi, diritmia

     D 1 hipertensi)hipotensi

    99 1 akipnea

    3  Pemerikaa! Fiik 

    :ejala yang ditemukan melalui pemeriksaan sik ber!ariasi tergantung dari

    !olume efusi pleura. "ecara umum, tidak dapat ditemukan jika !olumenya 600

    ml. ?ika 600 ml pemeriksaan sik yang dapat ditemukan diantaranya1

    a  7ata 1 erdapat lingkar hitam pada mata (sianosis

    b  4idung 1 erdapat pernafasan cuping hidung.

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    35/43

    c   hora 1

    •  "uara pekak atau menurunnya resonansi pada perkusi

    •  "uara pernafasan berkurang atau menghilang

    •   actile fremitus melemah

    •  Egofoni

    •  "uara gesekan pleura

    •  &engembangan rongga torak yang asimetris sehingga sisi yang mengalami

    efusi terjadi ketinggalan bernafas (4oo!er sign

    •  &ergeseran mediastinum hanya terlihat pada efusi yang masif ($000 m;. &ada

    gambaran radiologi dijumpai adanya pergesaran trakea dan mediastinum ke

    arah kontra lateral lesi efusi.

    d  Cor 1 "6 gallop

    e  5bdomen 1 massa intra abdomen atau nodul pada payudara

    f  Ekstremitas1 dapat mengalami udema, bahkan udema anasarka

    e.  Pemerikaa! )e!*!8a!%

    4asil laboratorium menunjukkan adanya peningkatan leukosit

    2.  DIAGNOSAKEPERAATAN

    a.  Da'a F#k*

    1   Da'a *&0ek'i9 

    a.  7engeluh sesak nafas

    b.  7engatakan mual, anoreksia

    c.  7engeluh demam

    d.  7engeluh nyeri dada

    2  Da'a #&0ek'i9 

    a.  >afas pendek, dangkal, suara pernafasan lemah atau menghilang.

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    36/43

    b.   idur miring kaki ditekuk

    c.  adang meringis

    d.  Batuk

    e.  Dada tampak cembung, ruang antar iga datar, kurang bergerak sat

    pernafasan)tertinggal.

    f.  :etaran nafas saat perabaan menurun

    g.  +okal fremitus melemah, suara ketuk yang redup

    h.  Berat badan menurun

    4asil laboratorium menunjukkan adanya peningkatan leukosit

    Diagnosa yang mungkin timbul antara lain1

    a'  "*i&ak"$"k*i$a po!a p"%a$asa +"%#,+,-a &"-a .",%,/a "kspasi pa%,

    s"k,&"% *"%#a&ap p",.p,kka ai%a &a!a. %o--a p!",%a S,sa a%*i ,!""% &kk

    1998)'

    +'  a--,a p".",#a k"+,*,#a ,*%isi k,%a- &a%i k"+,*,#a *,+,#' S"#,+,-a

    &"-a p"i-ka*a ."*a+o!is." *,+,# p""%aa a$s, .aka aki+a* s"sak a$as

    s"k,&"% *"%#a&ap p""kaa s*%,k*,% a+&o." a%+a%a E-%a. 1993)'

    '  ".as s"#,+,-a &"-a a&a/a aa.a k".a*ia /a- &i+a/a-ka

    k"*i&ak.a.p,a ,*,k +"%a$as)'

    &'  a--,a po!a *i&,% &a is*i%a#a* s"#,+,-a &"-a +a*,k /a- .""*ap &a s"sak

    a$as s"%*a p"%,+a#a s,asaa !i-k,-a a%+a%a E-%a.)'

    "'  "*i&ak.a.p,a ."!ak,ka ak*ii*as s"#a%i(#a%i s"#,+,-a &"-a k"!"*i#a k"a&aa

    $isik /a- !".a#) S,sa a%*i ,!""% &kk 1998)'

    $'  ,%a- p"-"*a#,a ."-"ai ko&isi a*,%a p"-o+a*a s"#,+,-a &"-a k,%a-*"%paa- i$o%.asi a%+a%a E-%a. 1993)

    3.  PEREN:ANAAN KEPERAATAN

    P"%"aaa As,#a "p"%a:a*a E$,siP!",%a;

    a'  Dia-osa "p"%a:a*a I

    "*i&ak"$"k*i$a po!a p"%a$asa +"%#,+,-a &"-a .",%,/a "kspasi pa%,s"k,&"% *"%#a&ap p",.p,ka ai%a &a!a. %o--a p!",%a'

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    37/43

    ,,a ; Pasi" .a.p, .".p"%*a#aka $,-si pa%, s"a%a o%.a!

    %i*"%ia #asi! ; I%a.a $%"k,"si &a k"&a!a.a p"%a$asa &a!a. +a*as o%.a! pa&a

    p"."%iksaa sia% < &a&a *i&ak &i*".,ka a&a/a ak,.,!asi ai%a +,/i a$as *"%&"-a% 

     "!as'

    R"aa *i&aka ;

    1)  I&"*i$ikasi $ak*o% p"/"+a+'

    Rasioa! ; D"-a ."-i&"*i$ikasika p"/"+a+ ki*a &apa* .""*,ka "is "$$,si p!",%a

    s"#i--a &apa* ."-a.+i! *i&aka /a- *"pa*'

    2)  ai k,a!i*as $%"k,"si &a k"&a!a.a p"%a$asa !apo%ka s"*iap p"%,+a#a /a- *"%a&i'

    Rasioa! ; D"-a ."-kai k,a!i*as $%"k,"si &a k"&a!a.a p"%a$asa ki*a &apa*."-"*a#,i s"a,# .aa p"%,+a#a ko&isi pasi"'

    3)  a%i-ka pasi" &a!a. posisi /a- /a.a &a!a. posisi &,&,k &"-a k"pa!a *".pa*

    *i&,% &i*i--ika 60 = 90 &"%aa*'

    Rasioa! ; P",%,a &ia$%a-.a .".p"%!,as &a"%a# &a&a s"#i--a "kspasi pa%, +isa

    .aksi.a!'

    4)  O+s"%asi *a&a(*a&a i*a! s,#, a&i *"kaa &a%a# RR &a %"spo pasi")'

    Rasioa! ; P"i-ka*a RR &a *a#a%&i ."%,paka i&ikasi a&a/a p",%,a $,-si

    pa%,'

    5)  Lak,ka a,sk,!*asi s,a%a a$as *iap 2(4 a.'

    Rasioa! ; A,sk,!*asi &apa* .""*,ka k"!aia s,a%a a$as pa&a +a-ia pa%,(pa%,'

    6)  a*, &a aa%ka pasi" ,*,k +a*,k &a a$as &a!a. /a- "$"k*i$'

    Rasioa! ; ""ka &a"%a# /a- /"%i k"*ika +a*,k a*a, a$as &a!a.' P""kaa o*o*(o*o*

    &a&a s"%*a a+&o." .".+,a* +a*,k !"+i# "$"k*i$'

    7)  o!a+o%asi &"-a *i. ."&is !ai ,*,k p".+"%ia O2 &a o+a*(o+a*a s"%*a $o*o *#o%a>'

    Rasioa! ; P".+"%ia oksi-" &apa* .",%,ka +"+a p"%a$asa &a .""-a#

    *"%a&i/a siaosis aki+a* #ipoia' D"-a $o*o *#o%a> &apa* &i.oi*o% k".a,a &a%i

    +"%k,%a-/a ai%a &a k".+a!i/a &a/a k".+a- pa%,'

    +'  Dia-osa "p"%a:a*a II

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    38/43

    a--,a p".",#a k"+,*,#a ,*%isi k,%a- &a%i k"+,*,#a *,+,# s"#,+,-a &"-a

    p"i-ka*a ."*a+o!is." *,+,# p",%,a a$s, .aka aki+a* s"sak a$as'

    ,,a ; "+,*,#a ,*%isi *"%p",#i

    %i*"%ia #asi! ; os,.si !"+i# 40 ? ,.!a# .akaa +"%a* +a&a o%.a! &a #asi!

    !a+o%a*o%i,. &a!a. +a*as o%.a!'

    R"aa *i&aka ;

    1)  "%i .o*iasi *"*a- p"*i-/a ,*%isi'

    Rasioa! ; "+iasaa .aka s"s"o%a- &ip"-a%,#i o!"# k"s,kaa/a k"+iasaa/a

    a-a.a "koo.i &a p"-"*a#,a/a *"*a- p"*i-/a ,*%isi +a-i *,+,#'

    2)   A,sk,!*asi s,a%a +isi- ,s,s'

    Rasioa! ; isi- ,s,s /a- .",%, a*a, ."i-ka* .",,kka a&a/a -a--,a pa&a

    $,-si p""%aa'

    3)  Lak,ka o%a! #/-i"" s"*iap #a%i'

    Rasioa! ; a, .,!,* /a- k,%a- s"&ap &apa* ."-,%a-i a$s, .aka'

    4)  Saika .akaa s"."a%ik .,-ki'

    Rasioa! ; P"/aia .akaa /a- ."a%ik &apa* ."i-ka*ka a$s, .aka'

    5)  "%i .akaa &a!a. po%si k"i! *api s"%i-'

    Rasioa! ; akaa &a!a. po%si k"i! *i&ak .".+,*,#ka ""%-i +a/ak s"!i-a

    .".,&a#ka %"$!"k'

    6)  o!a+o%asi &"-a *i. -i@i &a!a. p".+"%ia &i"* P

    Rasioa! ; Di"* P sa-a* +aik ,*,k k"+,*,#a ."*a+o!is." &a p".+"*,ka a*i+o&/

    ka%"a &i"* P ."/"&iaka ka!o%i &a s".,a asa. a.io "s"sia!'

    7)  o!a+o%asi &"-a &ok*"% a*a, kos,!*asi ,*,k ."!ak,ka p"."%iksaa !a+o%a*o%i,.

    a!a+,.i &a p".+"%ia i*a.i &a s,p!"." ,*%isi !ai/a @"i*/ "s,%" soa!

    p,*.oa%") ika i*ak" &i"* *"%,s .",%, !"+i# 30 ? &a%i k"+,*,#a'

    Rasioa! ; P"i-ka*a i*ak" p%o*"i i*a.i &a .i"%a! &apa* ."a.+a# asa. !".ak

    &a!a. *,+,#'

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    39/43

    '  Dia-osa "p"%a:a*a III

    ".as a*a, k"*ak,*a s"#,+,-a &"-a a&a/a aa.a k".a*ia /a- &i+a/a-ka

    k"*i&ak.a.p,a ,*,k +"%a$as)'

    ,,a ;Pasi" .a.p, .".a#a.i &a .""%i.a k"a&aa/a s"#i--a *i&ak

    *"%a&i k"".asa'

    %i*"%ia #asi! ;Pasi" .a.p, +"%a$as s"a%a o%.a! pasi" .a.p, +"%a&ap*asi

    &"-a k"a&aa/a' R"spo o "%+a! k!i" *a.pak !"+i# %i!"ks &a sa*ai a$as *"%a*,% 

    &"-a $%"k,"si 16(24 ka!i p"%."i* a&i 80(90 ka!i p"%."i*'

    R"aa *i&aka ;

    1)  "%ika posisi /a- ."/"a-ka +a-i pasi"' iasa/a &"-a s".i $o:!"%'

    "!aska ."-"ai p"/aki* &a &ia-osa/a'

    Rasioa! ; pasi" .a.p, .""%i.a k"a&aa &a ."-"%*i s"#i--a &apa* &iaak

    k"%asa.a &a!a. p"%a:a*a'

    2)   Aa%ka *"kik %"!aksasi

    Rasioa! ; "-,%a-i k"*"-a-a o*o* &a k"".asa

    3)  a*, &a!a. ."--a!a s,.+"% kopi- /a- a&a'

    Rasioa! ; P".a$aa*a s,.+"% kopi- /a- a&a s"a%a kos*%,k*i$ sa-a* +"%.a$aa*

    &a!a. ."-a*asi s*%"ss'

    4)  P"%*a#aka #,+,-a sa!i- p"%a/a a*a%a p"%a:a* &a pasi"'

    Rasioa! ; H,+,-a sa!i- p"%a/a .".+a*, p%os"s *"%ap",*ik

    5)  ai $ak*o% /a- ."/"+a+ka *i.+,!/a %asa ".as'

    Rasioa! ; i&aka /a- *"pa* &ip"%!,ka &a!a. ."-a*asi .asa!a# /a- &i#a&api k!i"

    &a .".+a-, k"p"%a/aa &a!a. ."-,%a-i k"".asa'

    6)  a*, pasi" ."-"a!i &a ."-ak,i %asa ".as/a'

    Rasioa! ; Rasa ".as ."%,paka "$"k ".osi s"#i--a apa+i!a s,&a# *"%i&"*i$ikasi

    &"-a +aik p"%asaa /a- ."--a--, &apa* &ik"*a#,i'

    &'  Dia-osa "p"%a:a*a IB

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    40/43

    a--,a po!a *i&,% &a is*i%a#a* s"#,+,-a &"-a +a*,k /a- .""*ap &a /"%i

    p!",%i*ik'

    ,,a ;i&ak *"%a&i -a--,a po!a *i&,% &a k"+,*,#a is*i%a#a* *"%p",#i'

    %i*"%ia #asi! ; Pasi" *i&ak s"sak a$as pasi" &apa* *i&,% &"-a /a.a *apa

    ."-a!a.i -a--,a pasi" &apa* *"%*i&,% &"-a .,&a# &a!a. :ak*, 30(40 ."i* &a

    pasi" +"%is*i%a#a* a*a, *i&,% &a!a. :ak*, 3(8 a. p"% #a%i'

    R"aa *i&aka ;

    1)  "%i posisi s"/a.a .,-ki +a-i pasi"'

    Rasoa! ; Posisi s".i $o:!"% a*a, posisi /a- ."/"a-ka aka .".p"%!aa% 

    p"%"&a%a O2 &a O2'

    2)  "*,ka k"+iasaa .o*iasi s"+"!,. *i&,% .a!a. s"s,ai &"-a k"+iasaa pasi"

    s"+"!,. &i%a:a*'

    Rasioa! ; "-,+a# po!a /a- s,&a# ."a&i k"+iasaa s"+"!,. *i&,% aka ."--a--,

    p%os"s *i&,%'

    3)   A,%ka pasi" ,*,k !a*i#a %"!aksasi s"+"!,. *i&,%'

     Rasioa! ; R"!aksasi &apa* .".+a*, ."-a*asi -a--,a *i&,%'

    4)  O+s"%asi -"a!a ka%&ia! &a k"a&aa ,.,. pasi"'

    Rasioa! ; O+s"%asi -"a!a ka%&ia! -,a ."-"*a#,i p"%,+a#a *"%#a&ap ko&isi pasi"'

    "'  Dia-osa "p"%a:a*a B

    "*i&ak.a.p,a ."!aksaaka ak*ii*as s"#a%i(#a%i s"#,+,-a &"-a k"!"*i#a

    k"a&aa $isik /a- !".a#)'

    ,,a ;Pasi" .a.p, ."!aksaaka ak*ii*as s"op*i.a! .,-ki'

    %i*"%ia #asi! ;"%p",#i/a ak*ii*as s"a%a op*i.a! pasi" k"!i#a*a s"-a% &a

    +"%s".a-a* p"%so"! #/-i"" pasi" ,k,p'

    R"aa *i&aka ;

    1)  Ea!,asi %"spo pasi" saa* +"%ak*ii*as a*a* k"!,#a &a *i-ka* ak*ii*as s"%*a a&a/a

    p"%,+a#a *a&a(*a&a i*a!'

    Rasioa! ; "-"*a#,i s"a,# .aa k".a.p,a pasi" &a!a. ."!ak,ka ak*ii*as'

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    41/43

    2)  a*, p> .".",#i k"+,*,#a/a'

    Rasioa! ; ".a, pasi" ,*,k +"%!a*i# s"a%a ak*i$ &a .a&i%i'

    3)   A:asi p> saa* ."!ak,ka ak*ii*as'

    Rasioa! ; ".+"%i p"&i&ika pa&a p> &a k"!,a%-a &a!a. p"%a:a*a s"!a,*/a'

    4)  Li+a*ka k"!,a%-a &a!a. p"%a:a*a pasi"'

    Rasioa! ; "!".a#a s,a*, *a&a p> +"!,. .a.p, +"%ak*ii*as s"a%a p",#'

    5)  "!aska pa&a pasi" *"*a- p"%!,/a k"s"i.+a-a a*a%a ak*ii*as &a is*i%a#a*'

    Rasioa! ; Is*i%a#a* p"%!, ,*,k .",%,ka k"+,*,#a ."*a+o!is."'

    6)  o*iasi &a a:asi pasi" ,*,k ."!ak,ka ak*ii*as s"a%a +"%*a#ap'

    Rasioa! ; Ak*ii*as /a- *"%a*,% &a +"%*a#ap aka .".+a*, ."-".+a!ika pasi" pa&a

    ko&isi o%.a!'

    $'  Dia-osa "p"%a:a*a BI

    ,%a- p"-"*a#,a ."-"ai ko&isi a*,%a p"-o+a*a s"#,+,-a &"-a k,%a-/a

    i$o%.asi'

    ,,a ; Pasi" &a k"!,a%-a *a#, ."-"ai ko&isi &a a*,%a p"-o+a*a'

    %i*"%ia #asi! ;

    1)  P> &a k"!,a%-a ."/a*aka p".a#a.a p"/"+a+ .asa!a#'

    2)  P< &a k"!,a%-a .a.p, ."-i&"*i$ikasi *a&a &a -"a!a /a- ."."%!,ka "a!,asi

    ."&ik'

    3)  P> &a k"!,a%-a ."-ik,*i p%o-%a. p"-o+a*a &a .",,kka p"%,+a#a po!a #i&,p

    /a- p"%!, ,*,k .""-a# *"%,!a-/a .asa!a#'

    R"aa *i&aka ;

    1)  ai pa*o!o-i .asa!a# i&ii&,'

    Rasioa! ; I$o%.asi .",%,ka *ak,* ka%"a k"*i&ak*a#,a' ".+"%ika p"-"*a#,a

    &asa% ,*,k p".a#a.a ko&isi &ia.ik &a p"*i-/a i*"%"si *"%ap",*ik'

    2)  I&"*i$ikasi k".,-kia ka.+,# a*a, ko.p!ikasi a-ka paa-'

    Rasioa! ; P"/aki* pa%, /a- a&a s"p"%*i PPO +"%a* p"/aki* pa%, i$"ksi &a

    k"-aasa &apa* ."i-ka*ka isi&" ka.+,#'

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    42/43

    3)  ai ,!a- *a&a a*a, -"a!a /a- ."."%!,ka "a!,asi ."&ik "pa* o*o# /"%i &a&a

    *i+a(*i+a &isp"a &is*%"ss p"%a$asa)'

    4)  Rasioa! ; "%,!a-/a "$$,si p!",%a ."."%!,ka i*"%"si ."&ik ,*,k .""-a#

    .",%,ka po*"sia! ko.p!ikasi'

    5)  ai ,!a- p%ak*ik k"s"#a*a /a- +aik o*o# ,*%isi +aik is*i%a#a* !a*i#a)'

    Rasioa! ; ".p"%*a#aka k"s"#a*a ,.,. ."i-ka*ka p"/".+,#a &a &apa*

    .""-a# k"ka.+,#a'

    4'  PELASANAAN EPERACAAN

    P"!aksaaa k"p"%a:a*a &i!ak,ka s"s,ai &"-a i*"%"si k"p"%a:a*a'

    5'  EBALUASI

    Ea!,asi ."%,paka *a#ap ak#i% &a%i p%os"s k"p"%a:a*a /a- +"%*,,a ."!i#a* s"a,#

    .aa &ia-osa k"p"%a:a*a i*"%"si k"p"%a:a*a &a ."-"a!,asi k"sa!a#a /a-

    *"%a&i s"!a.a p"-kaia aa!isa i*"%"si ."-i.p!"."*asi k"p"%a:a*a'

    a'  Ea!,asi Fo%.a*i$ 

    Ea!,asi s"*"!a# %"aa k"p"%a:a*a &i!ak,ka ,*,k .".+a*, k""$"k*i$a *i&aka /a-

    &i!ak,ka s"a%a +"%k"!a,*a #i--a *,,a *"%apai'

    +'  Ea!,asi S,.a*i$ 

    Ea!,asi /a- &ip"%!,ka pa&a ak#i% *i&aka k"p"%a:a*a s"a%a o+/"k*i$ $!"ksi+"! &a

    "$isi"'

    DAFTAR PUSTAKA

    5nonim. 20$0. Empiema. 5!ailable at1

      http1))la!anillate#.ordpress.com)20$0)$$)$$)askep

    empiema). diakses tanggal $= "eptember 20$

    http://lavanillate57.wordpress.com/2010/11/11/askep%0Dempiema/http://lavanillate57.wordpress.com/2010/11/11/askep%0Dempiema/http://lavanillate57.wordpress.com/2010/11/11/askep%0Dempiema/http://lavanillate57.wordpress.com/2010/11/11/askep%0Dempiema/

  • 8/17/2019 Lp Ipit Efusi Pleura

    43/43

    Ciyu. 20$2. ;aporan pendahuluan empiema. 5!ailable at1

    http1))ciyuinspirasiku.blogspot.com)20$6)02)laporan/pendahuluan

    empiema.html. diakses tanggal $= "eptember 20$

    Doengoes, 7arylinn. E. 2000. 9encana 5suhan eperaatan1 &edoman untuk

    &erencanaan dan &endokumentasian &eraatan &asien. ?akarta1 E:C

    "ely. 200'. eperaatan Empiema. 5!ailable at1 http1))sely

    biru.blogspot.com)200')0$)asuhan

    keperaatan/empiema.html. diakses tanggal $= "eptember 20$

    "melt%er, "u%anne. C, Bare, Brenda. :. 200$. Buku 5jar eperaatan 7edikal

    Bedah Brunner F "uddarth Edisi G Hol. $. ?akarta1 E:C

    7ansjoer, 5rif, dkk. 200$. apita "elekta edokteran Edisi 6 ?ilid $ dan 2., +. *3, 7edia

    5E" Culapius, ?akarta.

    7orton, :allo, 4udak, 20$2. eperaatan ritis Holume $ dan 2 Edisi G. E:C , ?akarta.

    &rice, "yl!ia 5. Dkk.200=. &atosiologi onsep linis &roses/&roses &enyakit Edisi =

    Holume $. E:C, ?akarta

    "melt%er, "u%anna C. 20$2. Buku 5jar eperaatan 7edikal Bedah. Brunner dan

    "uddarth Edisi G Holume 2. E:C, ?akarta.

     . 4eather 4erdman. &h D, 9>. >anda 3nternasional Diagnosis eperaatan Denisi dan

    lasikasi 20$2/20$. E:C. ?akarta

    Diposka o!"# Da"k #i &i 04'

    http1))daek/chin.blogspot.co.id)20$)$$)laporan/pendahuluan/e-usi/pleura.html

    http://ciyuinspirasiku.blogspot.com/2013/02/laporan-pendahuluan%20empiema.htmlhttp://ciyuinspirasiku.blogspot.com/2013/02/laporan-pendahuluan%20empiema.htmlhttps://www.blogger.com/profile/12217781532656035725http://daek-chin.blogspot.co.id/2014/11/laporan-pendahuluan-effusi-pleura.htmlhttp://ciyuinspirasiku.blogspot.com/2013/02/laporan-pendahuluan%20empiema.htmlhttp://ciyuinspirasiku.blogspot.com/2013/02/laporan-pendahuluan%20empiema.htmlhttps://www.blogger.com/profile/12217781532656035725http://daek-chin.blogspot.co.id/2014/11/laporan-pendahuluan-effusi-pleura.html