17
8/16/2019 lp hil revisi.doc http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 1/17 A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. Definisi Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana rongga tersebut harusnya berada dalam keadaan normaltertutup (Nanda, 2006). Hernia inguinalis indirek disebut juga hernia inguinalis lateralis yaitu hernia yang keluar dari rongga peritonium melalui anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis (Jong 200). Hernia iguinalis lateralis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. !analis inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah "akar) dari perut ke dalam skrotum (kantung "akar) sesaat sebelum bayi dilahirkan. 2. Anatomi fisiologi a. #sus halus $anjangnya kira%kira 2%& m dengan diameter 2,' m. erentang dari sphinter pylorus ke katup ileoeal. #sus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum) panjangnya 2' m, usus kosong (jejunum) *%2 m, dan usus penyerapan (ileum) 2% m. *) #sus dua belas jari (+uodenum) #sus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). #sus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang 1

lp hil revisi.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 1/17

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

1. Definisi

Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga

dimana rongga tersebut harusnya berada dalam keadaan normaltertutup

(Nanda, 2006).

Hernia inguinalis indirek disebut juga hernia inguinalis lateralis yaitu hernia

yang keluar dari rongga peritonium melalui anulus inguinalis internus yang

terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk ke

dalam kanalis inguinalis (Jong 200).

Hernia iguinalis lateralis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk 

melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. !analis

inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat

turunnya testis (buah "akar) dari perut ke dalam skrotum (kantung "akar)

sesaat sebelum bayi dilahirkan.

2. Anatomi fisiologi

a. #sus halus

$anjangnya kira%kira 2%& m dengan diameter 2,' m. erentang dari

sphinter pylorus ke katup ileoeal. #sus halus terdiri dari tiga bagian

yaitu usus dua belas jari (duodenum) panjangnya 2' m, usus kosong

(jejunum) *%2 m, dan usus penyerapan (ileum) 2% m.

*) #sus dua belas jari (+uodenum)

#sus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang

terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong

(jejunum). #sus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang

1

Page 2: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 2/17

tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua

 belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. $ada usus dua

 belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung

empedu

2) #sus !osong (jejunum)

#sus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah

 bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum)

dan usus penyerapan (ileum). $anjangnya *%2 meter, #sus kosong dan

usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.

) #sus $enyerapan (illeum)

#sus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus.,

 panjangnya 2% m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan

dilanjutkan oleh usus buntu. -leum memiliki pH antara dan & (netral

atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap /itamin *2 dan garam%

garam empedu.

ungsi usus halus 1

a) ekresi mukus. el%sel goblet dan kelenjar mukosa duodenum

akan mensekresi mukus guna melindungi mukosa usus. b) 3ensekresi en"im. el%sel mikro/illi (brush border ell)

mensekresi surase, maltase, latase dan enterokinase yang

 bekerja pada disakarida guna membentuk monosakarida yaitu

 peptidase yang bekerja pada polipeptida, dan enterokinase yangmengaktifkan trypsinogen dari pankreas.

) 3ensekresi hormon. el%sel endokrin mensekresi

holeystokinin, seretin, dan enterogastrone yang mengontrol

sekresi empedu, panreati juie, dan gastri juie.

2

Page 3: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 3/17

d) 3enerna seara kimia4i. 5n"im dari pankreas dan empedu

dari hati masuk kedalam duodenum.

e) bsorpsi. Nutrisi dan air akan bergerak dari lumen usus

kedalam kapiler darah dan lateal dari /illi.

f) ktifitas motorik. 3enampur, kontraksi dan peristaltik.

7erakan menampur disebabkan oleh kontraksi serabut otot

sirkuler pada usus menyebabkan hyme kontak dengan /illi

untuk diabsorpsi

 b. #sus besar ( olon )

#sus besar dimulai dari katup ileoeal ke anus dan rata%rata panjangnya

*,' m dan lebarnya '%6 m.#sus besar terbagi kedalam eum, olon, dan

retum. 8ermiform appendi9 berada pada bagian distal dari eum. :olon

terbagi menjadi olon asending, olon trans/ersal, olon desending, dan

 bagian sigmoid. agian akhir dari usus besar adalah retum dan anus.

phinter internal dan eksternal pada anus berfungsi untuk mengontrol

 pembukaan anus.(runner ; uddarth, 200*)

ungsi usus besar 1

a) ebagai aktifitas motorik. 7erakan mengayun dan peristaltik akan

menggerakkan "at sisa menuju kebagian distal.

 b) ekresi. $ada umumnya memproduksi mukus yang melindungi

mukosas akan tidak mengalami injury, melunakkan fees yang

memungkinkan bergerak dengan lanar kearah pelepasan dan

menghambat pengaruh pembentukan keasaman oleh bakteri.

) bsorpsi air, garam, dan hlorida. :olon mempunyai kemampuan

mengabsorpsi <0= air dan garam dan mempertahankan

keseimbangan airan dan elektrolit. 3ensintesa /itamin. akteri

 pada usus halus akan mensintesa /itamin !, thiamin, ribofla/in,

/itamin *2, dan foli aid.

3

Page 4: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 4/17

d) 3embentuk feses. eses terdiri dari > air dan ? massa padat.

3assa padat termasuk sisa makanan dan sel yang mati. $igmen

empedu memberikan 4arna pada feses. +an menstimulasi gerakan

isi usus kearah pelepasan.

e) +efekasi. @aitu aktifitas mengeluarkan fees dari dalam tubuh

keluar. $ada saat feses dan gas berada dalam rektum, tekanan dalam

rektum meningkat, menyebabkan terjadinya refleks defekasi.

3. Epidemiologi

-nsiden hernia menduduki peringkat ke lima besar yang terjadi di merikaerikat pada tahun 200 sekitar 00.000 operasi hernia yang dilakukan tiap

tahunnya. Hernia -nguinalis di sisi kanan adalah tipe hernia yang paling

 banyak dijumpai pria dan 4anita, sekitar 2'= pria dan 2= 4anita mengalami

hernia inguinalis. ngka kejadian Hernia inguinalis lateralis di merika dapat

di mungkinkan dapat terjadi karena anomali ongenital atau karena sebab di

dapat. erbagai faktor penyebab berperan pada pembentukan pintu masuk 

hernia pada annulus internus yang ukup lebar sehingga dapat dilalui oleh

kantong isi hernia

4. Etiologi

$enyebab dari hernia adalah

*) adanya peningkatan tekanan intra abdominal akibat adanya tindakan

/alsa/a maneu/er seperti batuk, mengejan, mengangkat benda berat atau

menangis.2) Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomaly ongenital atau karena

sebab yang didapat.

) erbagai faktor penyebab berperan pada pembentukan pintu masuk hernia

 pada anulus internus yang ukup lebar, sehingga dapat dilalui oleh kantong

dan isi hernia.

4

Page 5: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 5/17

) faktor yang dapat mendorong isi hernia mele4ati pintu yang sudah terbuka

ukup lebar itu. aktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya

 prosesus /aginalis yang terbuka, peninggian tekanan di dalam rongga perut

dan kelemahan otot dinding perut karena usia. Aekanan intra abdominal

yang meninggi serta kronik seperti batuk kronik, hipertrofi prostat,

konstipasi dan asites sering disertai hernia inguinalis.

') nak yang menjalani operasi hernia pada 4aktu bayi mempunyai

kemungkinan mendapat hernia kontralateral pada usia de4asa (*6=).

6) ertambahnya umur menjadi faktor risiko, dimungkinkan karena

meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan

 berkurangnya kekuatan jaringan penunjang.

) etelah apendektomi menjadi faktor risiko terjadi hernia inguinalis karena

kelemahan otot dinding perut antara lain terjadi akibat kerusakan ner/us

ilioinguinalis dan ner/us iliofemoralis.(Jong, 200).

. Patofisiologi

Aerjadinya hernia disebabkan oleh dua faktor yang pertama adalah faktor 

kongenital yaitu kegagalan penutupan prosesus /aginalis pada 4aktu

kehamilan yang dapat menyebabkan masuknya isi rongga perut melalui kanalis

inguinalis, faktor yang kedua adalah faktor yang didapat seperti hamil, batuk 

kronis, pekerjaan mengangkat benda berat dan faktor usia, masuknya isi

rongga perut melalui kanal ingunalis, jika ukup panjang maka akan menonjol

keluar dari anulus ingunalis eksternus. pabila hernia ini berlanjut tonjolan

akan sampai ke skrotum karena kanal inguinalis berisi tali sperma pada

lakilaki, sehingga menyebakan hernia. Hernia ada yang dapat kembali seara

spontan maupun manual juga ada yang tidak dapat kembali seara spontan

ataupun manual akibat terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding

kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali. !eadaan

ini akan mengakibatkan kesulitan untuk berjalan atau berpindah sehingga

akti/itas akan terganggu. Jika terjadi penekanan terhadap inin hernia maka

5

Page 6: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 6/17

isi hernia akan menekik sehingga terjadi hernia strangulate yang akan

menimbulkan gejala ileus yaitu gejala obstruksi usus sehingga menyebabkan

 peredaran darah terganggu yang akan menyebabkan kurangnya suplai oksigen

yang bisa menyebabkan -skemik. -si hernia ini akan menjadi nekrosis. !alau

kantong hernia terdiri atas usus dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat

menimbulkan abses lokal atau prioritas jika terjadi hubungan dengan rongga

 perut. Bbstruksi usus juga menyebabkan penurunan peristaltik usus yang bisa

menyebabkan konstipasi. $ada keadaan strangulate akan timbul gejala ileus

yaitu perut kembung, muntah dan obstipasi pada strangulasi nyeri yang timbul

letih berat dan kontineu, daerah benjolan menjadi merah (yamsuhidajat

200).

!. Klasifi"asi

a. erdasarkan terjadinya1

*) Hernia ba4aan atau ongenital

2) Hernia didapat atau akuisita b. erdasarkan tempatnya1

*) Hernia -nguinalis dalah hernia isi perut yang tampak di daerah sela

 paha (regio inguinalis).2) Hernia femorali dalah hernia isi perut yang tampak di daerah fosa

femoralis.) Hernia umbilikalis dalah hernia isi perut yang tampak di daerah isi

 perut.

) Hernia diafragmatik dalah hernia yang masuk melalui lubang

diafragma ke dalam

rongga dada

. erdasarkan sifatnya*) Hernia reponibel @aitu isi hernia masih dapat dikembalikan ke ka/um

abdominalis lagi tanpa operasi.

2) Hernia ireponibel @aitu isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan ke

dalam rongga.

6

Page 7: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 7/17

Page 8: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 8/17

 b. uskultasi 1 pada keadaan obstruksi yang sedang terjadi bising usus

terdengar keras, sering dan nada tinggi,setelah itu peristaltik terhenti,

 bising usus tidak terdengarChilang

. $alpasi 1 dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia, diraba

konsistensinya, dan dioba mendorong apakah benjolan dapat direpoisi.

etelah benjolan tereposisi dengan jari telunjuk atau jari kelingking pada

anak%anak, kadang inin hernia dapat teraba berupa annulus inguinalis

yang melebar.

(. Peme'i"saan diagnosti)

a. Dontgen foto $ada abdomen akan menunjukkan kuantitas airan atau gas

 b. $emeriksaan darah lengkap1 Hb yang rendah dapat mengarah pada

anemiaCkehilangan darah dan keseimbangan oksigenasi jaringan dan

 pengurangan Hb yang tersedia dengan anestesi inhalasi,peningkatan Ht

mengidetifikasikan dehidrasi.$enurunan Ht mengarah pada kelebihan

airan.

. Eaktu koagulasi mempengaruhi hemostatis intraoperasiCpasaoperasi

d. 5!71 penemuan akan sesuatu yang sesuatu yang tidak normal

membutuhkan prioitas perhatian untuk memberikan anestesi.

1*. T+e'ap,-tinda"an penanganan

a. eara konser/atif (non operatif)

*) Deposisi hernia

Hernia dikembalikan pada tempat semula bisa langsung dengan

tangan.

8

Page 9: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 9/17

2) $enggunaan alat penyangga dapat dipakai sebagai pengelolaan

sementara, misalnya pemakaian korset.

 b. eara operatif 

*) Hernioplasty

3emindahkan fasia pada dinding perut yang lemah, hernioplasty

sering dilakukan pada anak%anak 

2) Hernioraphy

$ada bedah elektif, kanalis dibuka, isi hernia dimasukkan kantong

diikat, dan dilakukan basiny plasty atau tehnik yang lain untuk 

memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. -ni sering dilakukan

 pada orang de4asa.

) Herniotomy

eluruh hernia dipotong dan diangkat lalu dibuang. -ni dilakukan

 pada klien dengan hernia yang sudah nekrosis.

11. Kompli"asi

a. Aerjadi perlengketan dengan isi hernia dan dinding kantong hernia,

sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali

 b. Bbstruksi usus

. $erforasi

d. Nekrosis isi hernia dan kantong hernia akan berisi transudat berupa

airan serosanguinu

. KONSEP DASAR AS/0AN KEPERAATAN

1. Peng"a%ian

a. Peng"a%ian Psi"ososial Dan Spi'ital

*) $sikososial

9

Page 10: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 10/17

Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain,

harapan%harapan klien dalam melakukan sosialisasi

2) -dentifikasi masalah emosional

$ertanyaan tahap *

•pakah klien mengalami kesulitan tidurF

•pakah klien sering merasa gelisahF

•pakah klien sering murung dan menangis sendiriF

•pakah klien sering 4as%4as atau kha4atirF

$ertanyaan tahap 2

• !eluhan lebih dari bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulanF

• da atau banyak pikiranF

• da masalah atau gangguan dengan keluarga lainF

• 3enggunakan obat tidurCpenenang atas anjuran dokterF

• :enderung mengurung diriF

ila lebih dari satu atau sama * ja4aban Gya3IH 53B-BNI

$B-A- ()

) piritual

!aji agama, kegiatan keagamaan, konsepCkeyainan klien tentang kematian, harapan%

harapan klien, dan lain%lain

. Peng"a%ian ngsional 5ansia

$engkajian fungsional berdasarkan -N+5! !AK

$engkajian ini meliputi obser/asi kemampuan klien untuk melakukan akti/itas

kehidupan sehari%hari C Activity Daily Living 

16 INDEKS KAT7

10

Page 11: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 11/17

AermasukCkatagori manakah klienF

a) 3andiri dalam makan, kontinensia, (C!), menggunakan pakaian, pergi ke

toilet, berpindah dan mandi

 b) 3andiri semuanya keuali salah satu dari fungsi di atas

) 3andiri keuali mandi dan salah satu fungsi di atas

d) 3andiri, keuali mandi, berpakaian, dan salah satu dari fungsi di atas

e) 3andiri keuali, mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain

f) 3andiri keuali, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain

g) !etergantungan untuk semua fungsi diatas

h) Iain%lain (ketergantungan sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan

sebagai , , :, +, 5, ; 7)

!eterangan1

3andiri berarti tanpa penga4asan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang

lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak 

melakukan fungsi meskipun dia dianggap mampu

26 8ODIIKASI DARI ART0E5 INDEKS

Aermasuk yang manakah klienF

NO KRITERIA S"o' Nilai

* 3akan (Feeding) 0 L Aidak mampu

* L utuh bantuan memotong, mengoles mentega,dll

2 L 3andiri

2 3andi (Bathing) 0 L Aergantung dengan orang lain

* L 3andiri

$era4atandiri (Grooming) 0 L 3embutuhkan bantuan orang lain

* L 3andiri dalam pera4atan muka, rambut, gigi,

dan berukur 

erpakaian(Dressing) 0 L Aergantung dengan orang lain

* L ebagian dibantu (misal menganing baju)

2 L 3andiri

' uang air keil (Bladder) 0 L -nkontinensiaataupakaikateterdantidakterkontrol

* L !adang inkontinensia (maks, *92 jam)

2 L !ontinensia (teratur)

11

Page 12: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 12/17

6 uang air besar (Bowel) 0 L -nkontinensia (tidak teratur atau perlu enema)

* L !adang -nkontinensia (sekali seminggu)

2 L !ontinensia (teratur)

$enggunaan toilet 0 L Aergantung bantuan orang lain

* L 3embutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan

 beberapa hal sendiri

2 L mandiri

& Aransfer 0 L Aidak mampu

* L utuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)

2 L antuan keil (*orang)

L 3andiri

< 3obilitas 0 L -mobilitas (tidak mampu)

* L menggunakan kursi roda

2 L erjalan dengan bantuan satu orang

L 3andiri (meskipun menggunakan alat bantu

seperti tongkat)

*0 Naik turun tangga 0 L Aidak mampu

* L 3embutuhkan bantuan (alat bantu)

2 L 3andiri

Kete'angan 9

20 1 3andiri

*2%*< 1 !etergantungan ringan

<%** 1 !etergantungan sedang

'%& 1 !etergantungan berat

0% 1 !etergantungan total

). Peng"a%ian Stats 8ental $e'onti" 

*) -dentifikasi tingkat intelektual dengan Short Protable Mental 

Status uestioner (SPMS)

-nstruksi 1

jukan pertanyaan *%*0 pada daftar ini dan atat semua ja4aban

:atat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan berdasarkan *0 pertanyaan

12

Page 13: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 13/17

S"o'e

No PERTANYAAN :a;aan %

* Aanggal berapa hari iniF2 Hari apa sekarang iniF pa nama tempat iniF erapa nomor telepon andaF

lamat anda F

(tanyakan bila tidak memiliki

telepon)' erapa umur andaF6 !apan anda lahirF

iapa presiden -ndonesia sekarangF& iapa presiden sebelumnyaF< iapa nama ibu andaF

*0 erapa 20 dikurangi F (egitu

seterusnya sampai bilangan

terkeil)

Penilaian SP8S<9

!esalahan 0%2 1 fungsi intelektual utuh

!esalahan% 1 kerusakan intelektual ringan

!esalahan'% 1 kerusakan intelektual sedang

!esalahan&%*0 1 kerusakan intelektual berat

2) -dentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan 335 ( Mini

 Mental Status !"am)

Nilai

ma"simm

Nilai pasien Pe'tan,aan

Brientasi

' 3enyebutkan dengan benar F

13

Page 14: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 14/17

o Aahun

o3usim

o Aanggal

oHari

oulan

' +imana kita sekarang F

o Negara.............................

oEilayah............................

o!ota.................................

oDumahsakit....................

o Iantai........

Degistrasi

ebutkan nama objek1 * detik untuk

mengatakan masing%masing. eri * poin untuk

setiap ja4aban yang benar 

$erhatian dan kalkulasi

' eri Ms * poin untuk setiap kebenaran. erhenti

setelah ' ja4aban. erganti eja Gkata

kebelakang

3engingat

3eminta untuk mengulang ketiga objek di atas.

erikan * poin untuk setiap kebenaran

ahasa

< Nama pensil dan melihat (2 poin)

3engulang hal berikut1 tidak ada jika, dan atau

tetapi (* poin)

 Nilai total

Kete'angan9

 Nilai maksimal 0, nilai 2* atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan kognitif

yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

d. Peng"a%ian Resi"o :at+

14

Page 15: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 15/17

$engkajian resiko jatuh pada klien de4asaClansia menggunakan kala 3orse

No Item Penilaian

Tgl

:amS"o' - * 2

* /sia

a. !urang dari 60

 b. Iebih dari 60

. Iebih dari &0

0

*

2

2 Defisit Senso'i

a. !aamata bukan bifoal

 b. !aamata bifoal. 7angguan pendengaran

d. !aamata multifoal

e. !atarak C glauoma

f. Hampir tidak melihatC buta

0

**

2

2

A"ti=itas

a. 3andiri

 b. +I dibantu sebagian

. +I dibantu penuh

0

2

Ri;a,at:at+

a. Aidak pernah

 b. Jatuh * tahun

. Jatuh * bulan

d. Jatuh pada saat dira4at sekarang

0

*

2

' Kognisi

a. Brientasi baik 

 b. !esulitan mengerti perintah

. 7angguan memori

d. !ebingungan

e. +isorientasi

0

2

2

6 PengoatandanPenggnaanAlatKese+atan

15

Page 16: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 16/17

a. O jenis pengobatan

 b. ntihipertensiC hipoglikemikC antidepresan

. edati/eC psikotropikaC narkotika

d. -nfuseC epidualC spinalC do4er atheterC

traksi

*

2

2

2

8oilitas

a. 3andiri

 b. 3enggunakan alat bantu berpindah

. !ordinasiC keseimbangan memburuk d. +ibantu sebagian

e. +ibantupenuhCbedrestCnirse assist

f. Iingkungandenganbanyakfurnitur 

0

*

2

& Pola A-AK 

a. Aeratur 

 b. -nkontinensia urineCfeses

. Nokturia

d. #rgensiCfrekuensi

0

*

2

< Komo'iditas

a. +iabetesC penyakit jantungC strokeC -! 

 b. 7angguan saraf pusatC $arkinson

. $asa bedah 0%2 jam

2

2

Aotal skor 

!eterangan

Desiko Dendah 0%

Desiko Ainggi &%*

Desiko angat Ainggi P * Nama C paraf 

:atatan1

*. $engkajian a4al resiko jatuh dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit.

+ituliskan pada kolom - (#nitial Assessment)

16

Page 17: lp hil revisi.doc

8/16/2019 lp hil revisi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/lp-hil-revisidoc 17/17

2. $engkajian ulang untuk pasien resiko jatuh ditulis pada kolom keterangan

dengan kode1

a. etelah pasien jatuh($ost Falls) dengan kode1 $

 b. $erubahan kondisi (%hange o& %ondition) dengan kode1 ::

. 3enerima pasien pindahan dari ruangan lain ('n ard rans&er) dengan

kode1 EA

d. etiap minggu (ee*ly) dengan kode1 E! 

e. aat pasien pulang (Discharge) dengan kode1 +:

!ode ini dituliskan pada kolom keterangan.

2. Diagnosa "epe'a;atan

a. Nyeri berhubungan dengan edera fisik (luka insisi dan distensi abdominal)

 b. !etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah

. nsietas b.d kurangnya pengetahuan pasien tentang proses pembedahan

d. Disiko infeksi b.d proses insisiC bedah

17