14
LKS TRIPARTIT & HARMONISASI KOMUNIKASI TENAGA KERJA DENGAN PERUSAHAAN”*) *) Oleh Didik Soekmono, SH. MH, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Ekonomi Kawasan, KADIN Provinsi Jawa Tengah, Disampaikan Dalam Rangka Sinergi Program Kerja LKS Tripartit Provinsi Dan Kabupaten/Kota Guna Menyusun Masukan / Pertimbangan Kepada Pimpinan Daerah, Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pada Tanggal 27 Agustus 2019 di Semarang.

LKS TRIPARTIT & HARMONISASI KOMUNIKASI TENAGA KERJA … · sehingga dalam rangka menciptakan kemapanan dan kesejahteraan karyawannya professionalism dan produktivitas menjadi kebutuhan

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

“LKS TRIPARTIT & HARMONISASI KOMUNIKASI TENAGA KERJA DENGAN

PERUSAHAAN”*)

*) Oleh Didik Soekmono, SH. MH, Wakil Ketua Umum Bidang PengembanganEkonomi Kawasan, KADIN Provinsi Jawa Tengah, Disampaikan Dalam RangkaSinergi Program Kerja LKS Tripartit Provinsi Dan Kabupaten/Kota GunaMenyusun Masukan / Pertimbangan Kepada Pimpinan Daerah, YangDiselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pada Tanggal 27Agustus 2019 di Semarang.

PUTAR MODAL :

BANYAK OPSI DALAM PIKIRAN

Sumber: Rutinapic.pw

BERBAGAI OPSI PILIHAN :

Dibelikan Surat Berharga;

Deposito;

Bisnis Porto Folio (Main Saham);

Investasi;

Dll.

PIKIRAN PENGUSAHA

Sumber: my.lovepik.com

PILIHAN INVESTASI :

1. Man/Tenaga Kerja (Sebagai Partner) ?

2. Machines/Mesin sebagai fasilitas/alat bekerja ?

3. Money/Modal ?

4. Methode/Prosedur menjalankan usaha ?

5. Materials, ketersediaan bahan baku ?

6. Market ?

7. Iklim investasi, dll.

PERFOMANCE INVESTASI

ILUSTRASI WUJUD INVESTASI

Sumber: Tribunnews.com

ILUSTRASI KEGIATAN INVESTASI :

OPERASIONAL PABRIK

Sumber: Kompas.com

KAPAN B E P ?

Sumber: brilio.net

BAGAIMANA POSISI TENAGA KERJA DI MATA DUNIA USAHA ? :

1. Lihat Slide 5 !

2. Perusahaan ingin berjalan dalam jangka pangjang,

3. Bisakah tanpa tenaga kerja perusahaan bisa jalan ?

4. Perusahaan ingin karyawannya bisa nyaman terus bekerja,sehingga dalam rangka menciptakan kemapanan dankesejahteraan karyawannya professionalism dan produktivitasmenjadi kebutuhan bersama.

5. Seolah bargaining position tenaga kerja tak seimbang denganperusahaan ?

EKSISTENSI KELEMBAGAAN LKS TRIPARTIT :

1. Harus kuat, karena Lembaga ini harus memformulasikan sinergipara stake holder untuk harmonisasi komunikasi dalam kerangkakesatuan pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia.

2. Kunci kehadiran LKS Tripartit di Kabupaten/Kota berperandominan, dalam menciptakan kondusivitas masalah ketenaga-kerjaan.

3. Supporting LKS Tripartit Provinsi dan Nasional terhadap LKSTripartit Kabupaten/Kota, hendaklah mampu mempetakan danmengantisipasi, isyu-isyu persoalan ketenagakerjaan dankemajuan teknologi yang berdampak pada kelangsungan kerjakaryawan.

PERSAMAAN TUJUAN :

Perusahaan :

Ingin berjalan dalam jangka panjang, sehingga komponen-komponenuntuk menjalankan usaha harus terjaga untuk terus ada.

Karyawan :

Terjaga kesejahteraan hidupnya.

Perusahaan ditinggalkan tenaga kerja tak mungkin bisa berjalan, tenagakerja tanpa keberadaan perusahaan berarti terputus penghasilannya(kecuali tenaga kerja telah naik kelas menjadi individu mandiri).

Sama tujuannya, kalaupun muncul beda pandangan yang berujungmunculnya persoalan adalah akibat tersumbatnya komunikasi antarakeduanya.

SALING KETERGANTUNGAN :

Perusahaan tanpa tenaga kerja tak akan mampu berjalan;

Tenaga kerja tanpa perusahaan tak akan mempunyaicantolan/gantungan untuk sumber penghasilan;

Perusahaan tak bisa mempertahankan keberadaan tenaga kerjamengganggu kinerja perusahaan;

Tenaga kerja bisa memilih bekerja pada perusahaan yang cocokdengan dirinya;

Perusahaan dan tenaga kerja setara, duduk sama rendah berdiri samatinggi (tentunya tak lepas dari adanya sikap profesionalisme,produktivitas dan kompetensi).

TANTANGAN KE DEPAN :

Kemajuan teknologi, mampu menggantikan keberadaan karyawandalam proses jalannya usaha.

Persaingan global, menuntut efisiensi dan efektifitas proses jalannyausaha untuk tetap eksis.

Profesionalisme dan produktivitas maupun kompetensi menjadikebutuhan melekat pada diri karyawan, sehingga mampu menguncikeberadaanya di perusahaan (perusahaan akan merasa takutditinggalkan karyawan potensialnya).

Aneka ragam usaha dengan spesifikasi karakter yang berbeda satusama lainnya, dan banyak sector tenaga kerja termasuk informalbelum terakomodir untuk terlindungi dan diberdayakan, dll.