50
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

64

BAB III

METODOLOGI

3.1. Metodologi Pengumpulan Data

Menurut Kothari (2004) dalam bukunya yang berjudul Research methodology:

Methods and techniques terdapat beberapa metode pengumpulan data yang dapat

digunakan. Untuk pengumpulan data tugas akhir ini penulis menggunakan metode

kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif merupakan metode yang berdasarkan

kuantitas, fenomena yang diperoleh hanya bisa didapatkan dari jumlah atau

banyaknya data. Sementara metode kualitatif merupakan metode yang

mengungkapkan sebuah fenomena berdasarkan pengalaman, motif atau keinginan

yang mendasari menggunakan pendekatan secara mendalam (hlm. 20). Dari

metode pengumpuan data tersebut penulis menggunakan teknik kuisioner, teknik

wawancara, observasi sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder

(hlm. 112-128).

1. Teknik Wawancara

Mengumpulkan data dengan bertanya dan memberikan tanggapan.

Wawancara dapat dilakukan dengan bertatap muka maupun tidak seperti

via telepon, chat atau email. Dalam pengumpulan data penulis melakukan

wawancara dengan bertatap muka dan melalui chatting.

2. Teknik Kuisioner

Dalam pengumpulan data melalui teknik kuisioner, penulis menggunakan

teknik penarikan sampel tidak acak (nonprobabilitas) menurut Eriyanto

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

65

(2007) di dalam bukunya berjudul “Teknik Sampling Analisis Opini

Publik”. Penarikan sample yang penulis gunakan yaitu sample kuota

dimana penulis bisa memilih siapa pun menjadi responden, membatasi

atau mengkategorikan responden yang akan diteliti (hlm. 237).

3. Teknik Observasi

Merupakan teknik yang mempelajari mengenai kebiasaan subjek ataupun

memeperhatikan sekitar mengenai apa yang akan diteliti. Menurut Yusuf

(2014) observasi terbagi menjadi dua jenis yaitu participant observer,

pengamat ikut berpartisipasi dalam secara langsung dengan objek

penelitian. Keberadaannya sebagai pengamat tidak hanya mengamati

namun dapat berperan aktif. Kemudian Non-participant observer yaitu

pengamat tidak terlibat langsung dengan objek penelitian, namun melihat

atau mengamati proses observasi yang dikerjakan oleh orang lain (hlm.

384).

4. Studi Pustaka

Menggunakan data yang sudah ada atau sudah pernah di analisis

sebelumnya. Data yang dikumpulkan dapat berupa data statistik,

pemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel,

jurnal dan lainnya.

Dalam pengumpulan data untuk topik ini, penulis melakukan wawancara

dengan penghobi remaja untuk mendapatkan data mengenai pandangan, masalah-

masalah yang dialami sebagai penghobi remaja. Kemudian, penulis melakukan

wawancara dengan pedagang aquascape untuk mengetahui selera pasar. Penulis

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

66

juga melakukan wawancara dengan salah satu panitia yang merupakan penghobi

dan pengrajin aquascape yang ikut berlomba pada acara 3rd Jakarta Aquascaping

Competition.

Setelah mendapatkan informasi dari hasil wawancara, penulis melakukan

survei melalui kuisioner kepada remaja untuk mengetahui pandangan dan

ketertarikan remaja terhadap hobi aquascape. Selanjutnya penulis melakukan

observasi yaitu non-participant observer dengan mendatangi pasar ikan parung

yaitu pusat tempat perdagangan ikan hias, tanaman, aksesori dan perlengkapan

sebagai bahan baku pembuatan aquascape. Disana penulis mempelajari berbagai

macam tanaman-tanaman, pupuk, alat-alat, ikan dan lainnya untuk pembuatan

aquascape dengan harga grosir. Penulis juga melakukan observasi dengan

mendatangi acara 3rd Jakarta Aquascaping Competition merupakan perlombaan

membuat aquascape, disana penulis mempeprhatikan bagaimana proses dalam

membuat aquascape beserta berbagai macam desain yang dapat dihasilkan

berdasarkan kreatifitas para peserta. Selain itu penulis juga melakukan observasi

participant observer yaitu dengan mencoba membuat aquascape sederhana.

Untuk mendapatkan informasi megenai perbandingan perancangan buku

ilustrasi, penulis melakukan studi existing 3 buah buku yang sejenis. Selain itu

penulis juga melakukan wawancara kepada pihak penerbit untuk mengetahui

proses pembuatan buku yang baik dengan segmentasi yang sesuai. Dari metode

penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk memperoleh data untuk

memperkuat masalah topik yang penulis angkat serta untuk memberikan solusi

yang tepat bagi permasalahan tersebut.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

67

3.1.1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu dari metode penelitian penulis. Fungsi dari

wawancara adalah untuk memperoleh data dari sumber yang terpercaya atau ahli

dibidangnya. Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab kepada

narasumber baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis melakukan

wawancara kepada penghobi, pengrajin, dan penerbit.

1. Wawancara Dengan Penghobi Remaja

Wawancara berlangsung dengan 2 narasumber yaitu Marselinus Silalahi

dan Muhammad Feisal Abdillah selaku penghobi dan asisten mahasiswa

Budidaya Perairan dari Institut Pertanian Bogor. Wawancara dilakukan

terpisah pada tanggal 25 februari 2017 dan 11 Maret 2017 via chat dan

bertatap muka di Pasar Ikan Hias Parung. Dalam proses wawancara ini

penulis mendapatkan beberapa informasi dan pendapat terkait dengan

pandangan mereka terhadap hobi aquascape. Berikut informasi yang

didapatkan dari wawancara tersebut.

Aquascape merupakan imajinasi seseorang mengenai alam yang

diimpikan. Secara tidak langsung hobi aquascaping dapat menanamkan

rasa kecintaan terhadap ekosistem alam dalam skala kecil dikarenakan

hobi ini memberikan informasi berupa edukasi mengenai apa saja yang

ada di alam termasuk hubungan antara komponen biotik dan abiotiknya.

Yang menarik dari aquascape adalah panorama keindahannya, tentunya

untuk menghasilkan karya seindah itu banyak informasi yang harus

dipahami seperti style nya, tanaman yang pas, jenis substrat dan masih

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

68

banyak lagi. Rata-rata mereka mempelajari aquascape melalui sesama

hobyst, komunitas atau senior, dan tutorial di youtube. Buku yang ada di

sekitar tidak diproduksi lagi rata-rata dari luar negri dan sangat mahal.

Namun tidak dipungkiri bahwa untuk menekuni hingga menjadi penghobi

professional membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun untuk para

penghobi baru, pemula sangat bisa dengan biaya yang minim.

Jika ditanya apakah penting menekuni hobi ini, tentunya

jawabannya akan berbeda tergantung dengan perspektif dan selera, Karena

selain menjadi hobi aquascape juga dapat menjadi mata pencaharian.

Dimulai dari para petani tanaman, ikan, hiasan, pupuk kemudian

pedagang, pengrajin hingga pemain pemula maupun professional

mengganggap hobi ini begitu penting. Selain itu timbul kepuasan disaat

hobi yang ditekuni berhasil ataupun dapat membawa keuntungan. Hal

tersebut menjadi penyebab seseorang rela untuk mengeluarkan banyak

biaya untuk hal yang digemarinya.

Untuk penghobi pemula apalagi seorang siswa dan mahasiswa

yang rata-rata memiliki budget yang pas-pas an bisa mencoba hobi ini.

Dengan sekitar 200 ribu saja bisa untuk membuat panorama impiannya

tentunya dibatasi akan beberapa jenis tanaman yang tidak terlalu ekstra

dalam perawatannya. Pengaturan strategi sangat penting hal ini terkait

dengan desain yang akan dibuat. Misalnya jika tanaman yang

membutuhkan cahaya lebih diposisikan paling dasar maka tanaman

tersebut akan kekurangan cahaya sehingga akan menyebabkan kerusakan,

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

69

hal tersebut dapat diatasi dengan memposisikan tanaman itu lebih tinggi

dari tanaman lainnya, sehingga tidak ada cahaya yang terhalang.

Penggunaan filter juga bisa ditiadakan dengan catatan akan sedikit repot

karena harus membuang airnya secara rutin (buang ¼ air buka

mengurasnya). Intinya membuat aquascape tidak hanya jadi langsung

seperti tutorial-tutorial singkat namun harus memahami dan mempelajari

informasi terkait hubungan ekosistem di dalam aquarium itu. Karena

semua proses terbentuk alami antara substrat, tanaman, cahaya, oksigen,

CO2, makhluk hidup (ikan), dekomposer dan sebagainya.

Gambar 3. 1. Wawancara Dengan Penghobi Remaja

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

2. Wawancara Dengan Pedagang Aquascape

Penulis melakukan wawancara pada tanggal 14 Maret 2017 dengan Bang

Hendra selaku pedagang Aquascape dan akuarium hias di BSD. Dalam

proses wawancara ini penulis memperoleh informasi mengenai selera

pasar terutama di daerah kota yang cukup berkembang seperti BSD City.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

70

Kejenuhan dan stress yang diakibatkan aktivitas terutama di kota-

kota menyebabkan orang seringkali ingin melampiaskan hal tersebut.

Salah satunya dengan melihat keindahan dan kelucuan kehidupan di dalam

akuarium. Menurut Bang Hendra rata-rata para pekerja kantoran, remaja,

siswa SMA dan anak-anak cenderung paling sering mengunjungi kiosnya.

Biasanya dalam sehari ia bisa melayani rata-rata 8 orang diantaranya

membeli perlengkapan akuarium, ikan hias, tanaman ataupun aksesori. Ia

juga biasa melayani pembuatan aquascape dalam akuarium, tentunya

dengan harga yang cukup murah. Untuk pembuatan aquascape biasanya

dibuatkan langsung dirumah pemesan, namun banyak juga yang minta

diajarkan di kios untuk kemudian di desain sendiri atau hanya membeli

peralatan dan materialnya saja.

Menurut Bang Hendra, penjualan aquascape cukup meningkat

setiap bulannya, desain yang rata-rata paling sering di pesan adalah

dengan adanya hiasan bebatuan dengan air mancur. Menurutnya semakin

banyak orang yang tertarik dengan hobi aquascape semakin

menguntungkan bukan hanya bagi dia, namun juga bagi para pedagang

lainnya, para petani dan orang-orang yang mencari penghasilan melalui

kegiatan aquascaping.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

71

Gambar 3. 2. Wawancara Dengan Pedagang Aquascape

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

3. Wawancara Dengan Panitia dan Peserta Event 3rd Jakarta Aquascaping

Competition

Penulis melakukan wawancara pada tanggal 18 Maret 2017 di Food

Centrum, Sunter pada saat acara 3rd Jakarta Aquascaping Competition.

Wawancara pertama dengan narasumber Mas Nugroho yang merupakan

praktisi dan panitia acara 3rd Jakarta Aquascaping Competition. Berikut

informasi yang didapat dari hasil wawancara.

Aquascape merupakan penampilan real dari kehidupan alam yang

ditampilkan di dalam akuarium, menampilkan semacam keindahan dengan

tanaman, ikan semua bergabung menjadi suatu ekosistem berjalan di

dalam akuarium. Dalam perkembangannya terutama di Jabodetabek

aquascape cukup populer dan rata-rata komunitas sudah banyak tersebar

di berbagai wilayah terutama Depok. Rata-rata para pemula banyak yang

belajar melalui komunitas, aktivitasnya dapat berupa gathering ke

beberapa tempat sambil mempelajari langsung dari alam. Hal yang

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

72

menjadikan aquascape itu indah adalah tampilannya yang natural, sesuai

dengan yang ada di alam, tanaman yang tumbuh sehat sehingga tidak

mengganggu kehidupan di dalam akuarium, ikan yang serasi dengan

landscape dan kesesuaian dengan biotanya.

Keindahan dari hobi aquascape lebih menunjukan ke bagaimana

kreatifitas sesuai masing-masing penghobi, sangat baik jika hobi ini

dipopulerkan kepada masyarakat karena dengan hobi ini dapat

menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan yang lebih penting

mendorong atau meningkatkan ekonomi masyarakat yang berkecimpung

di sini, seperti pengrajin aquascape, budidaya ikan, tanaman, dan

memanfaatkan bahan-bahan di alam.

Masalah budget dalam membuat aquascape itu relatif tergantung

kreatifitas kita dalam membuatnya, material yang akan dipakai, dan

sebagainya. Urutan yang dibuat dalam membuat aquascape pertama kali

sebelum ditanami adalah penaruhan bakteri starter, seperti asal mula

kehidupan di alam yang terdiri dari bakteri organisme sebelum pada

akhirnya tumbuh alga, lumut, tumbuhan, setelah itu dimasukan rumah

bakteri sebagai tempat hidup bakteri disusul dengan pupuk tanaman dan

substrat. Untuk membeli bahan-bahan rata-rata bisa mengunjungi toko

yang menjual komponen aquascape atau jika ingin mendapati harga yang

relatif murah bisa ke pasar parung ikan, disana tanaman yang dijual dibuat

secara alami dari petani langsung namun jika terdapat hama seperti keong

atau alga hal tersebut tidak dapat dihindari.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

73

Mas Nugroho berharap aquascape dapat lebih dikenal dan

dihargai di kalangan masyarakat dan tidak hanya di kalangan nasional

bahkan internasional. Indonesia sendiri sudah memiliki juara yang

berkancah di kalangan internasional seperti Pak Judy Prajitno yang

menempati posisi ke-13 dari 1142 kontestan dari 50 negara dalam ajang

The International Aquatic Plants Layout Contest (IAPLC) di tahun 2007.

Gambar 3. 3. Wawancara Dengan Mas Nugroho

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Wawancara kedua dengan narasumber Mas Delly yang merupakan penghobi dan

Juara 1 dalam lomba mendesain aquascape yang diadakan oleh 3rd Jakarta

Aquascaping Competition. Berikut informasi yang didapat dari hasil wawancara.

“Tidak ada yang sulit di aquascape, kalo gamau belajar ya sulit.” Ucap

Mas Delly ketika penulis tanyakan apa kesulitan yang dihadapi ketika

mempelajari aquascape. Mas Delly sudah cukup lama menekuni hobi aquascape

sejak tahun 2013 lalu. Sebelumnya ia sudah pernah dua kali menjuarai

perlombaan yang sejenis dengan yang ia ikuti sekarang. Ia menyukai aquascape

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

74

karena menurutnya aquascape itu indah, asik, membuat tenang berasa ada bagian

yang istimewa terutama di sudut-sudut rumahnya. Menurutnya akan sangat baik

jika aquascape mulai diperkenalkan kepada remaja karena ilmu yang dipelajari di

sekolahan merupakan ilmu yang diterapkan juga dalam mempelajari aquascape

dari mulai biologi bagaimana agar tanaman dapat hidup, konsep ekosistem,

matematika untuk mengukur skala dan frame untuk membuat layout.

Mas Delly mempelajari aquascape awalnya melalui komunitas, lewat

ngobrol-ngobrol di toko aquascape kemudian ia diajak gabung bersama dengan

komunitas. Disitu kemudian ia mulai membuat aquascape dan mengikuti lomba-

lomba. Ia menyebutkan bahwa komunitas aquascape memiliki solidaritas yang

tinggi, saling membantu satu sama lainnya tiak hanya di dalam pulau namun

sampai ke luar pulau. Selain menjadi hobi, aquascape juga dapat menjadi mata

pencaharian. Selama ini selain mengikuti lomba, Mas Delly juga menawarkan jasa

membuat dan mendesain aquascape.

Gambar 3. 4. Wawancara Dengan Mas Delly

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

75

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Gambar 3. 5. Hasil Desain Aquascape Mas Delli

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

4. Wawancara Dengan Editor Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Pada hari Rabu, 15 Maret 2017 penulis melakukan wawancara kepada

Editor KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) yaitu Ibu Katrine Gabby

Kusuma di Gedung Kompas Gramedia Palm Merah. Dalam proses

wawancara ini penulis mendapatkan informasi mengenai proses

pembuatan buku yang baik dengan segmentasi yang sesuai. Berikut hasil

dari wawancara oleh Ibu Gabby.

Dalam merancang pembuatan sebuah buku hal pertama yang perlu

disiapkan adalah membuat kerangka konten. Kerangka konten berupa bab-

bab informasi apa saja yang akan ditulis di dalam buku. Setelah kerangka

konten terbentuk, tahap selanjutnya adalah penyusunan naskah. Setelah

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

76

naskah disusun, naskah harus melalui proses editing dengan editor untuk

dicek ketepatannya dengan konten yang dibahas. Selanjutnya yaitu tahap

visualisasi. Di tahap ini visual menyesuaikan dengan konten, dapat berupa

foto maupun ilustrasi.

Rata-rata ilustrasi digunakan untuk buku yang target sasarannya

adalah anak muda, karena terlihat lebih menarik, tidak kaku, lebih

imajinatif dan kreatif. Penggunaan foto biasanya untuk buku-buku yang

membutuhkan dokumentasi sesungguhnya, keadaan real seperti peristiwa,

sejarah dan visual yang tidak bisa digantikan oleh gambar ilustrasi. Rata-

rata ukuran buku yang disukai anak muda dan remaja adalah ukuran kecil

maksimal sekitar 20 x 20cm, dikarenakan dengan ukuran tersebut lebih

mudah untuk disimpan, dibawa dan tentunya cocok untuk ditunjukan di

sosial media. Anak muda dan remaja juga lebih tertarik dengan desain

packaging, cover dan layout buku yang menarik. Untuk itu, target sasaran

anak muda dan remaja sangat sesuai jika desainer ingin bermain dengan

ilustrasi dan layout sebuah buku.

Menurutnya buku yang membahas mengenai informasi mendetail

dengan menggunakan foto terlalu banyak akan terlihat membosankan dan

kurang detail dalam penyampaian informasi terutama bagi remaja. Seperti

buku-buku mengenai lifestyle dan hobi. Penulis mencoba memperlihatkan

salah satu buku aquascape oleh Taufik Widjaja yang saat ini tidak

diproduksi lagi, Ibu Gaby berpendapat informasi seperti ini akan

membosankan jika hanya ditampilkan foto-foto umum dan tidak spesifik,

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

77

terlihat seperti buku pelajaran. Tentunya jika buku ini bertujuan untuk

menarik minat remaja, penggunaan ilustrasi akan lebih menarik. Selain

ilustrasi lebih diminati remaja, akan lebih jelas dalam menyampaikan

informasi secara detail. Ilustrasi yang banyak digemari dan cocok bisa

memakai style watercolor karena konten yang dibahas adalah seputar

tanaman, ikan dan air jadi akan terlihat alami dan natural sesuai dengan

konsep kontennya.

Saat ini tingkat penjualan buku untuk anak muda dan remaja sangat

bagus. Buku-buku yang jarang diterbitkan dengan tema unik mengenai

kegemaran, lifestyle cukup banyak dicari dibandingkan novel dikarenakan

begitu banyak novel-novel baru yang terbit sehingga koleksi novel sangat

banyak berada di toko buku. Dalam segi harga, pemilihan cover dengan

softcover/hardcover juga harus diperhatikan sesuai dengan segmentasi

target pembeli karena dapat mempengaruhi harga jual, jangan sampai

terlalu mahal karena rata-rata harga buku untuk anak muda dan remaja

tidak lebih dari 200 ribu.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

78

Gambar 3. 6. Wawancara Dengan Editor KPG

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

3.1.2. Kuisioner

Dalam pengumpulan data melalui kuisioner, penulis menggunakan penarikan

sample kuota. Penulis membuat 2 kuisioner dengan membatasi usia responden,

yaitu 15-18 tahun dan 18-22 tahun. Penulis membatasi pada usia remaja

berdasarkan kesimpulan dari hasil wawancara bahwa usia remaja adalah usia

yang sesuai untuk ditentukan sebagai target sasaran dalam permasalahan topik

yang penulis angkat. Berikut hasil dari pengumpulan data melalui kuisioner.

1. Kuisioner Remaja Usia 15-18 Tahun

Kuisioner disebarkan kepada 100 remaja SMA dengan rentang usia 15-18

tahun dengan wilayah utama jabodetabek secara online. Pertanyaan yang

penulis tanyakan adalah mengenai pandangan dan ketertarikan mereka

terhadap hobi aquascape. Berikut hasil dari kuisioner remaja usia 15-18

tahun.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

79

Gambar 3. 7. Kuisioner Remaja 15-18 Tahun

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Tabel 3. 1. Pertanyaan Kuisioner Pertama

Apakah ada hobi yang sedang kalian gemari sejak lama atau baru-baru ini?

Ya 84%

Tidak 16%

Dalam pertanyaan kuisioner diatas, 84% dari 100 responden memiliki

hobi. Dapat disimpulkan bahwa remaja di rentang usia 15-18 tahun

memiliki minat yang tinggi dalam memiliki hobi. Hobi yang mereka

gemari antara lain menggambar, membaca, fotografi, bernyanyi, olahraga,

bermain musik, pecinta alam dan sebagainya. Menurut responden,

memiliki hobi itu merupakan hal yang meyenangkan, dapat menjadi

pembelajaran, menghilangkan stress, mengasah kreatifitas dan untuk

mengisi waktu luang mereka. Sebanyak 91% responden rela untuk

menyisihkan waktu luang dan biaya untuk hobi mereka.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

80

Tabel 3. 2. Pertanyaan Kuisioner Bagian Aquascape

Setelah melihat karya Aquascape dan mengetahui penjelasan singkatnya, apakah

kaliah tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang hobi ini?

Ya 89%

Tidak 11%

Dari data tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana tanggapan

responden terhadap hobi aquascape. Sebanyak 89% reponden tertarik dan

ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hobi ini. Alasan mereka tertarik

dengan hobi ini antara lain:

a. Nilai estetika yang tinggi, keindahannya.

b. Unik dan menarik.

c. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga seru untuk ditekuni.

d. Tertarik untuk mencoba hal baru.

e. Mengisi waktu luang agar produktif.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja usia 15-18 tahun

sebagian besar tertarik akan hobi aquascape. Selanjutnya penulis

menanyakan perihal mengapa hobi aquascape tidak sepopuler hobi lainnya

di kalangan remaja. Berikut beberapa jawaban mereka terkait pertanyaan

tersebut.

a. Kurangnya informasi yang ada mengenai hobi tersebut.

b. Hobi tersebut tidak sepopuler hobi lainnya, sehingga pengaruhnya

sedikit untuk mengajak remaja lain mengikuti hobi ini.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

81

c. Remaja lebih berfokus terhadap dunia digital dan media.

d. Kurangnya sosialisasi dan wawasan lebih terhadap hobi ini.

e. Terkesan mahal dan sulit.

Dari tanggapan diatas dapat disimpulkan kurangnya informasi dan

wawasan terhadap hobi ini menjadikan sebab bahwa hobi ini masih kurang

populer terutama dikalangan remaja usia 15-18 tahun.

Tabel 3. 3. Pertanyaan Kuisioner Terakhir

Jika kegiatan (hobi) Aquascaping ini dijadikan sebuah buku illustrasi gambar

menarik sebagai media pembelajaran lingkungan hidup dan ekosistem, apakah

kalian tertarik? (tentang hobi tersebut dan termasuk diajarkan cara membuatnya)

Ya 90%

Tidak 10%

Untuk itu penulis bertanya dengan memberikan solusi dari

permasalahan sebelumnya yaitu membuat perancangan buku ilustrasi

mengenai aquascape. Sebanyak 90% responden setuju dan tertarik jika

informasi mengenai aquascape ini dikemas dalam bentuk buku ilustrasi

menarik.

2. Kuisioner Remaja Usia 18-22 Tahun

Kuisioner disebarkan kepada 100 remaja dengan rentang usia 18-22 tahun

dengan wilayah utama jabodetabek secara online. Pertanyaan yang penulis

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

82

tanyakan adalah mengenai pandangan dan ketertarikan mereka terhadap

hobi aquascape. Berikut hasil dari kuisioner remaja usia 18-22 tahun.

Gambar 3. 8. Kuisioner Remaja Usia 18-22 Tahun

(Sumber: Dok. Penulis. 2017)

Tabel 3. 4. Pertanyaan Kuisioner Remaja Usia 18-22 Tahun

Apakah ada hobi yang sedang kalian gemari sejak lama atau baru-baru ini?

Ya 76%

Tidak 24%

Dalam 100 responden remaja usia 18-22 tahun, 76% menjawab memiliki

hobi. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa remaja usia 18-22 tahun masih

memiliki ketertarikan akan hobi walaupun tidak sebanyak remaja usia 15-18

tahun. Rata-rata responden memiliki hobi untuk menghilangkan stress, passion,

mencari hal baru dan kesenangan. Sebanyak 80% responden mengaku bersedia

untuk menyisihkan waktu luang dan biaya untuk hobi yang mereka tekuni.

Tabel 3. 5. Pertanyaan Kuisioner mengenai Aquascape

Setelah melihat karya Aquascape dan mengetahui penjelasan singkatnya, apakah

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

83

kaliah tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang hobi ini?

Ya 73%

Tidak 27%

Dari data tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana tanggapan

responden remaja 18-22 tahun terhadap hobi aquascape. Sebanyak 73%

reponden tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hobi ini.

Alasan mereka tertarik dengan hobi ini antara lain:

a. Unik, menarik, indah, keren dan kreatif.

b. Memiliki nilai seni dan prospek bisnis yang baik terutama di

budidaya tanaman dan perikanan.

c. Memperindah sudut rumah.

d. Tertarik untuk mencoba hal baru.

e. Mengisi waktu luang agar produktif.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja usia 18-22 tahun

sebagian besar tertarik akan hobi aquascape. Selanjutnya penulis

menanyakan perihal mengapa hobi aquascape tidak sepopuler hobi lainnya

di kalangan remaja. Berikut beberapa jawaban mereka terkait pertanyaan

tersebut.

a. Kurangnya informasi yang ada mengenai hobi tersebut mengenai

material, mendesai, DIY, low-budget dan lainnya.

b. Waktu luang yang tidak terlalu banyak.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

84

c. Kurangnya sosialisasi dan wawasan lebih terhadap hobi ini,

dibutuhkan penjelasan lebih mengenai perawatan dan proporsi

mengenai hobi ini.

d. Harus memiliki ketelitian, ketelatenan dan tanggung jawab karena

membutuhkan perawatan.

e. Terkesan mahal dan sulit.

Dari tanggapan diatas dapat disimpulkan kurangnya informasi dan

wawasan terhadap hobi ini menjadikan sebab bahwa hobi ini masih kurang

populer terutama dikalangan remaja usia 18-22 tahun.

Tabel 3. 6. Pertanyaan Terakhir Remaja Usia 18-22 Tahun

Jika kegiatan (hobi) Aquascaping ini dijadikan sebuah buku illustrasi gambar

menarik sebagai media pembelajaran lingkungan hidup dan ekosistem, apakah

kalian tertarik? (tentang hobi tersebut dan termasuk diajarkan cara membuatnya)

Ya 75%

Tidak 25%

Untuk itu penulis bertanya dengan memberikan solusi dari

permasalahan sebelumnya yaitu membuat perancangan buku ilustrasi

mengenai aquascape. Sebanyak 75% responden setuju dan tertarik jika

informasi mengenai aquascape ini dikemas dalam bentuk buku ilustrasi

menarik.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

85

Dari hasil 2 kuisioner yang telah penulis lakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut.

1. Usia remaja merupakan usia yang tepat untuk mempopulerkan hobi

aquascape dikarenakan usia remaja memiliki ketertarikan lebih tinggi

untuk mencoba hal baru terutama hobi.

2. Tingkat pemahaman remaja sudah sangat baik untuk dapat menyerap

informasi mengenai hobi aquascape.

3. Remaja membutuhkan informasi dan wawasan lebih mengenai sesuatu

yang mereka minati.

3.1.3. Observasi

Observasi dilakukan penulis untuk meneliti data mengenai material dan proses

pembuatan aquascape dengan berbagai macam desain yang berguna bagi penulis

untuk memperdalam pengalaman penulis terhadap topik. Penulis melakukan

sebanyak 3 kali observasi yang dibagi menjadi 2 jenis yaitu non-participant

observer yaitu observasi ke Pasar Ikan Parung dan event 3rd Jakarta Aquascaping

Competition, dan participant observer yaitu membuat aquascape sederhana.

Berikut hasil dari observasi.

1. Observasi Pasar Ikan Hias Parung

Observasi berlangsung pada tanggal 11 Maret 2017 di Pasar Ikan Parung.

Observasi disini bertujuan untuk mengetahui bahan-bahan, peralatan dan

material yang umum bagi pemula untuk membuat aquascape tentunya

dengan harga yang murah. Pasar Ikan Parung merupakan pusat penjualan

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

86

ikan hias dan tanaman air yang didatangkan langsung dari petani atau

pembudidayanya. Oleh karena itu rata-rata pembeli disini merupakan para

pedagang yang bertujuan untuk dijual kembali. Pasar Ikan Hias Parung

buka selama tiga kali seminggu, untuk harinya tidak menentu dari pagi

hingga malam hari. Penulis mendatangi pasar ini pada hari sabtu lalu. Tiga

kali seminggu dikarenakan ikan dan tanaman yang diperjualkan tidak

boleh berlama-lama di dalam kantong plastik karena selain ikan akan

stress, tanaman layu dan akan dikembalikan ke petaninya jika belum habis

terjual.

Gambar 3. 9. Pasar Ikan Hias Parung

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Harga yang diperjualkan tergolong sangat murah, terdapat harga

eceran dan harga satuan. Contohnya tanaman aquascape seperti java moss,

monte carlo hanya dihargai 10.000 per kantong plastik. Harga keong

tanduk berkisar 2.500-8.000 per kantong, driftwood seharga 15.000 per

kantong dan ikan hias yang per ecerannya bisa seharga 200-2000 rupiah.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

87

Gambar 3. 10. Java Moss

(Sumber: Dok. Penulis,2017)

Tanaman aquascape yang dijual di pasar ikan hias ini rata-rata adalah

tanaman yang popular dan digemari dalam membuat aquascape. Selain

tanaman juga terdapat bibit tanaman, udang, keong sebagai pembasmi

hama dan lumut, peralatan aquascape, akuarium dan ikan hias tentunya.

Komponen yang dijual disini lebih diperuntukan bagi penghobi pemula

atau penghobi biasa dikarenakan komponen yang dijual merupakan

komponen yang umum dengan harga yang murah. Jenis-Jenis komponen

yang umum dijual antara lain:

a. Tanaman air: Baby Tears, Java Moss, Christmas Moss,

Anubais, Kadaka Mini, Mini Dwarf, Monte Carlo, Cuba, Hair

Grass dan lainnya.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

88

Gambar 3. 11. Tanaman Anubias

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

b. Lampu: LED

c. Filter dan Pump.

d. Pupuk dasar/cair.

e. Substrat.

f. Kipas/Chiller.

g. Akuarium.

Gambar 3. 12. Peralatan akuarium

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

89

h. Fauna (ikan, udang, keong) ikan yang dijual sangat lengkap.

Gambar 3. 13. Macam-Macam Ikan Hias

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Gambar 3. 14. Keong Tanduk

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

i. Benih tanaman air.

j. Alat-alat seperti pinset, pipa, selang, jarring dan lainnya.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

90

k. Hardscape: driftwood dan bebatuan.

Dari hasil observasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa membuat aquascape

sangat bisa dengan biaya murah dan material-material yang dibutuhkan

pun tergolong mudah untuk didapat.

2. Observasi Event 3rd Jakarta Aquscaping Competition

Gambar 3. 15. Event 3rd Jakarta Aquscaping Competition

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

3rd Jakarta Aquascape Competition merupakan ajang kompetisi aquascape

di Jakarta yang diadakan satu tahun sekali. Acara ini berlangsung pada

tanggal 18 Maret 2017 di Food Centrum, Sunter. Dalam acara ini penulis

melakukan wawancara dan mengamati teknik dalam membuat aquascape.

Peserta yang mengikuti lomba sebanyak 18 orang. Akuarium, lampu,

bakteri starter, pupuk sudah disediakan oleh panitia perlombaan,

komponen lainnya dibawa oleh masing-masing peserta dikarenakan lomba

ini mengenai kreatifitas peserta dalam mendesain akuariumnya masing-

masing. Kriteria dari penilaiannya yang pertama adalah desain dari

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

91

aquascape apakah natural, terlihat depth of field nya, kemudian teknik

orisinalistas dalam penempatan tanaman, kesan natural, kondisi tanaman

dan keharmonisan fauna.

Para peserta terlihat berbeda-beda dalam mendesain akuariumnya

masing-masing. Ada yang mendesain dalam akuarium ada pula yang

mendesain aksesori dulu seperti bebatuan dan driftwood. Langkah pertama

dalam membuat aquascape adalah dengan memasukan bakteri baik

(starter). Tujuan dari memasukan bakteri starter adalah mempercepat

pertumbuhan koloni bakteri yang ideal di dalam akuarium. Fungsi dari

bakteri adalah menguraikan zat-zat beracun menjadi zat yang bermanfaat

bagi tanaman dan ikan. Setelah memasukan bakteri starter, dilanjutkan

dengan menaruh rumah bakteri yang berbentuk seperti bebatuan karang.

Gambar 3. 16. Menaruh bakteri dan Substrat

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

92

Kemudian dilanjutkan dengan menaruh materi substrat, rata-rata peserta

memakai pasir silika namun ada juga yang menggunakan tanah merah.

Setelah itu baru para peserta merancang desain hardscape, ada yang

menggunakan driftwood, ada yang menggunakan bebatuan dan ada juga

yang mengkombinasi keduanya. Teknik mendesain bebatuan dan kayu

dapat menggunakan lem sebagai perekat untuk mendesain.

Gambar 3. 17. Perlengkapan Material

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Gambar 3. 18. Merancang Hardscape

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

93

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Setelah selesai mendesain hardscape, para peserta mulai untuk

menaruh tanaman. Pada dasarnya tanaman mesti dicocok tanam terlebih

dahulu agar bertahan lama dan dapat tumbuh, namun karena kepentingan

lomba tanaman hanya cukup di letakan diatas substrat. Jenis tanaman pun

ada yang dapat diletakan diatas aksesori seperti batu dan kayu, Untuk jenis

tanaman itu dapat bertahan dan hidup. Agar tanaman mendapatkan nutrisi,

dilakukan pemupukan melalui pupuk cair yang disemprotkan. Peletakan

hardscape dan tanaman merupakan hal penting dalam menentukan desain

landscape dalam akuarium, oleh karena itu dibutuhkan ketelitian dan

kesabaran saat mendesainnya.

Gambar 3. 19. Mendesain Tanaman Air

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Setelah desain selesai, barulah para peserta memasukan air ke

dalam akuarium secara perlahan. Teknik memasukan air sangat harus

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

94

diperhatikan agar tidak merusak landscape yang telah dibuat. Selain

menggunakan selang dapat juga menggunakan plastik, gelas bahkan

tangan sebagai wadah sebelum air jatuh ke permukaan landscape. Pada

awalnya air akan terlihat jenuh tidak bening dikarenakan bercampur

dengan pasir yang menyisakan kotoran, untuk itu perlu dipasang filter dan

bakteri sebagai salah satu fungsi dalam menjernihkan air. Setelah

kestabilitasan air di dalam akuarium sudah stabil, maka perserta mulai

memasukan ikan sebagai fauna hidup di dalam panorama alam buatan ini.

Gambar 3. 20. Akuarium Sudah Terisi Air

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Setelah itu dilakukam proses penjurian dan hasilnya adalah juara

pertama dari kontes ini yaitu Mas Delly dan rekannya Dave. Ia berhasil

mendapatkan skor sebesar 348 atas karyanya. Karyanya sangat terkesan

natural, kreatif dan rapih. Berikut hasil-hasil karya peserta lomba 3rd

Jakarta Aquascaping Competition 2017.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

95

Gambar 3. 21. Juara 1 Aquascape Competition

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Gambar 3. 22. Karya Peserta Aquascape (1)

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

96

Gambar 3. 23. Karya Peserta Aquascape (2)

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Gambar 3. 24. Karya Peserta Aquascape (3)

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

3. Participant Observer Membuat Aquascape Sederhana

Pasa observasi kali ini, penulis berpartisipasi secara langsung

dengan objek penelitian yaitu dengan membuat aquascape sederhana.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

97

Penulis membuat aquascape dengan budget sebesar Rp, 200.000,00.

Bahan-bahan aquascape penulis dapatkan di pasar ikan parung. Bahan-

bahan yang penulis beli yaitu aquarium ukuran 30 x 30 cm, undergravel

filter, lampu LED, pasir malang, batu serpentine, kayu rasamala,

cryptocorine (2), Valisneria (2), ikan manfish (2) dan ikan mas koki (2).

Pada tahap pertama penulis mencuci bersih bebatuan dan pasir

untuk menghilangkan kotoran-kotoran. Kemudian mmasang undergravel

filter terlebih dahulu sebelum ditimbun oleh pasir. Pemasangan filter harus

sangat rapat sehingga pasir tidak dapat masuk melalui celah filter.

Gambar 3. 25. Pemasukan filter dan pasir.

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Pada tahap ini jangan memasukan air namun pasir dibasahi agar

mempermudah menanam tanaman. Setelah selesai pendekorasian pun

dimulai, penulis tidak memasuki bakteri starter ataupun pupuk karena akan

membuat aquascape sederhana dan murah namun akan lebih sering dalam

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

98

perawatannya (menguras akuarium). Penulis meletakan bebatuan dan kayu

terlebih dahulu, setelah se;esai ditata penulis kemudian menanam tanaman

dengan perlahan. Setelah setting landscape jadi, maka penulis memasukan

air sedikit demi sedikit ke dalam akuarium menggunakan gelas kecil, air

dijatuhkan keatas kayu sehingga alirannya menjadi tenang dan tidak

merusak komposisi yang sudah dibentuk. Setelah terisi penuh nyalakan

filter untuk menjernihkan air dan tunggu selama 12 jam setelah itu fauna

seperti ikan bisa dimasukan. Perawatan yang penulis lakukan dalam

menjaga akuarium tetap bersih dan tanaman tetap sehat adalah dengan

menguras sebanyak 30% air di dalma akuarium secara rutin dan digantikan

dengan air baru. Selain itu pembersihan lubang filter juga diperlukan agar

air yang keluar tetap bersih. Penulis juga menambahkan beberapa keong

untuk memakan lumut dan keong hama.

Gambar 3. 26. Hasil Akhir Aquascape.

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

99

3.1.4. Studi Existing

Studi existing merupakan proses melakukan pengamatan terhadap buku yang

sejenis. Pengamatan ini bertujuan untuk membantu penulis membandingkan dan

menentukan bentuk, ukuran, bahan, ketebalan, teknik jilid serta finishing. Berikut

beberapa referensi buku ilustrasi yang penulis temukan.

1. Buku hobi “Aquascape: Pesona Taman Dalam Akuarium”

Gambar 3. 27. Cover, back cover dan isi buku Aquascape karya Taufik Widjaja

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Tabel 3. 7. Tabel Studi Existing Buku Aquascape

1. Cover Bagian cover depan terdiri dari judul, sub

judul, highlight isi buku, ilustrasi berupa full

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

100

foto dan nama pengarang. Warna yang dipilih

untuk cover adalah hitam memberikan kesan

mahal dan aquascape sebagai hobi exclusive.

Font yang dipakai untuk cover terdapat 3 jenis

font. Terdapat tambahan elemen lain sebagai

penunjuk/highlight dengan bentuk geometri.

2. Back Cover Bagian back cover terdiri dari rangkuman isi

buku, judul dan tagline nya, penerbit, hak

cipta, ISBN. Susunan layoutnya dibuat rata

tengah dan terlihat penuh.

3. Punggung Buku Punggung buku terdiri dari nama pengarang,

Judul buku dan logo penerbit.

4. Fly Page Fly page diisi dengan halaman kosong dan

refleksi dari judul, terlihat umum dan

membosankan.

5. Konten Konten berisi mengenai halaman publisher,

kata pengantar, sambutan, ucapan terimakasih,

daftar isi, isi yang terdiri dari menjelaskan

mengenai aquascape, material, alat, tips dan

tutorial. Ditutup dengan profil penulis dan

quotes. Isi konten tidak selengkap buku yang

ada di perpustakaan besar (buku referensi)

namu sudah cukup mewakili konten untuk

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

101

pemula ada beberapa materi penting yang

tidak dimasukan seperti proses nitrogen dan

CO2 pada tanaman didalam akuarium.

6. Tipografi Jenis font yang digunakan pada buku ini

bermacam-macam yaitu serif, sans serif dan

handwriting dengan font yang berbeda-beda.

Ukuran font yang digunakan pun terlalu besar

untuk dibaca seperti buku pelajaran anak sd-

smp. Jarak antar huruf dan paragraph juga

tidak konsisten. Terlihat penuh sekali dan

memusingkan.

7. Ilustrasi Ilustrasi yang dipakai di dalam buku ini full

ilustrasi menggunakan foto. Beberapa

membuat gambaran menjadi jelas namun

terlihat kaku dan membosankan dan tidak bisa

menggambarkan sesuatu yang abstrak seperti

informasi mengenai proses.

8. Warna Warna yang dipakai dalam buku ini yaitu

hitam, hijau, bitu dan orange. Warna-warna

tersebut sebenarnya cocok dengan tema buku

aquascape namun penggunaannya yang minim

sehingga tidak terlihat menonjol dan

memperlihatkan emosi.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

102

9. Layout Layout dalam buku ini memakai beberapa

grid, single coloumn-grid dan multiple

coloumn-grid. Margin juga berubah-ubah

ukurannya, hubungan antara teks, gamabr dan

elemen lainnya tidak seimbang dan kurang

konsisten sehingga tidak menarik dan terlalu

biasa.

10. Ukuran & Ketebalan 19 x 24 cm, ketebalan 0,5 cm (110 halaman).

11. Jenis Kertas Untuk cover memakai softcover menggunakan

Art carton 180 gram dan untuk isi

menggunakan Art paper 100 gram.

12. Teknik Jilid Memakai teknik jilid perfect binding.

13. Finishing Finishing dengan campuran doff dan glossy

menggunakan Uv varnish.

14. Harga Buku Rp. 108.000,00.

Kekuatan dari buku ini yaitu kesediaan foto yang banyak, sehingga lebih mudah

dalam mencari referensi. Sementara kekurangannya banyak dari layout yang tidak

konsisten, tulisan yang terlalu besar dan terlihat membosankan. Buku ini

dirancang dengan target dewasa karena isi konten, gambar yang terlihat kaku dan

serius. Buku ini ditujukan bagi penghobi aquascape pemula.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

103

2. Buku hobi “Urban Farming: Bertani Kreatif, Sayur, Hias dan Buah”

Gambar 3. 28. Cover, back cover dan isi buku Urban Farming karya tim penulis Agriflo

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Tabel 3. 8. Tabel Studi Existing Buku Urban Farming

1. Cover Bagian cover depan terdiri dari logo penerbit,

judul, sub judul, dan nama penulis.

Menggunakan ilustrasi gambar sebagai desain

pada cover. Ilustrasi cover menggunakan

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

104

vektor dan background tekstur. Warna yang

digunakan full color sehingga tampak ceria

dan kreatif. Font yang digunakan terdiri dari 3

jenis, sans serif, serif dan humanis. Kesannya

adalah ceria, heboh dan kreatif.

2. Back Cover Back cover terdiri dari judul, sub judul,

ringkasan isi, penerbit dan hak cipta. Back

cover sama seperti cover menggunakan

ilustrasi gambar vektor.

3. Punggung Buku Punggung buku berisi judul dan sub judul.

4. Fly Page Fly page diisi dengan perpaduan foto dan

tulisan dan di layout seperti puzzle, terlihat

ceria dan menarik.

5. Konten Konten berisi mengenai halaman penerbit,

kata pengantar, dan isi, isi menjelaskan

mengenai cara ber-urban farming. Konten

yang dijelaskan lengkap, padat dan jelas.

Dibagian terakhir terdapa glosarium dan daftar

pustaka.

6. Tipografi Font yang digunakan dalam buku ini terdapat

3 jenis font yaitu serif, sans serif dan humanis.

Ukuran font pas.

7. Ilustrasi Ilustrasi yang digunakan pada buku ini ada 2,

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

105

yaitu fotografi dan gambar vektor. Penggunan

keduanya memperjelas informasi di dalam

buku, namun terlalu banyak menggunakan

keduanya tidak ada yang dominan dan

kombinasi layout yang kurang tepat membuat

bingung.

8. Warna Warna dalam buku ini full color. Terlihat

penuh dan ramai.

9. Layout Grid yang digunakan dalam buku ini single

coloumn-grid dan multiple coloumn-grid.

Penempatan komposisi layout terlalu penuh

dihiasi oleh elemen, gambar dan foto, tidak

ada ruang bagi pembaca untuk beristirahat.

10. Ukuran & Ketebalan 19 x 22 cm, ketebalan 0,5 cm (114 halaman)

11. Jenis Kertas Jenis kertas softcover menggunakan Art

carton 210 gram, untuk isi Art paper 100

gram.

12. Teknik Jilid Teknik jilid menggunakan perfect binding.

13. Finishing Finishing menggunakan Foil stamping.

14. Harga Buku Rp. 75.000,00.

Kelebihan dari buku ini yaitu menggunakan ilustrasi dan warna yang full color

sehingga tapak mencolok dan menarik, namun konten dan penempatan layout

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

106

terlihat sangat penuh antara propose gambar, ilustrasi, tulisan dan elemen

desainnya. Hal tersebut membuat buku ini terlihat rumit dan kurang nyaman saat

membacanya. Buku ini ditujukan bagi masyarakat perkotaan yang berusia 20-30

tahun yang tidak memiliki lahan luas dalam bercocok tanam.

3. Buku hobi “The Colorful Stories of Indonesian Cooking”

Gambar 3. 29. Cover, back cover dan isi buku The Colorful Stories of Indonesian

Cooking karya Bara Pattiradjawane dan Rahma Adriani

(Sumber: Dok. Penulis, 2017)

Tabel 3. 9.Tabel Studi Existing Buku The Colorful Stories of Indonesian Cooking

1. Cover Bagian cover depan terdiri dari logo penerbit,

judul dan penulis. Menggunakan ilustrasi cat

air sehingga tampak sangat menarik, lucu,

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

107

alami dengan background pattern dari vektor

grafis. Font yang digunakan 2 jenis dan

semuanya sans serif sehingga tampak

minimalis dan rapih. Warna untuk cover

menggunakan warna biru dan putih, namun

full color untuk ilustrasi menjadikan buku ini

memiliki ciri khas dan unity.

2. Back Cover Bagian belakang buku terdiri dari gambaran

isi buku dengan quotes, hak cipta, dan

penerbit. Menggunakan ilustrasi dan

background seperti cover.

3. Punggung Buku Punggung buku terdiri dari judul buku,

penulis dan logo penerbit.

4. Fly Page Pada bagian fly page menggunakan kertas

yang berbeda dengan isi, dan menggunakan

full ilustrasi bahan-bahan makanan berwarna-

warni. Sangat menarik.

5. Konten Konten berisi halaman penerbit, inside cover,

kata pengantar, daftar isi dan isi berupa cara

membuat berbagai jenis makanan, penjelasan

mengenai bahan-bahan dn ditutup dengan

profil penulis dan illustrator.

6. Tipografi Jenif font yang dipakai di buku ini hanya sans

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

108

serif, dengan 2 jenis font untuk display dan

untuk isi. Font yang dipakai dengan

memainkan ketebalan-tipis font dan besar

ukuran font. Hal tersebut membuat keteraturan

dan kerapihan dalam penulisan di buku ini

sehingga informasi yang diberikan

tersampaikan dengan baik.

7. Ilustrasi Ilustrasi di dalam buku ini merupakan full

menggunakan cat air, walapun kontennya

adalah makanan, namun tetap terlihat menarik

dan kreatif.

8. Warna Warna didalam buku ini didominasi warna

putih. Warna lainnya didapat dari ilustrasi

yang full color.

9. Layout Layout menggunakan multiple coloumn-grid.

Komposisi layout sangat rapih dan terstruktur,

elemen desain difungsikan dengan baik.

penempatan ilustrasi dan tulisan

memperhatikan ruang kosong, sehingga kesan

nyaman terbentuk.

10. Ukuran & Ketebalan 20 x 25 cm, ketebalan 1,3 cm (140 halaman).

11. Jenis Kertas Untuk cover menggunakan Hardcover. Isi

menggunakan Art paper 180 gram.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

109

12. Teknik Jilid Menggunakan Case binding.

13. Finishing Finishing doff dengan teknik Uv varnish.

14. Harga Buku Rp. 195.000,00

Kelebihan dari buku ini adalah desain dan ilustrasi yang sangat menarik. Dengan

menggunakan cat air menjadikan buku ini terlihat natural dan alami. Buku dengan

tema memasak ternyata menarik jika dieksekusi melalui ilustrasi. Penerapan

layout juga sangat rapih sehingga nyaman unutk dibaca. Jika dibandingkan

dengan buku hobi memasak lainnya, buku ini akan tampak standout di jajaran rak

buku yang sejenis karena biasanya buku dengan tema memasak akan

menampilkan foto pada umumnya. Kekurangannya adalah ilustrasi yang

digunakan tidak terlalu detail dan jelas sehingga jika tidak ada konten pembaca

akan kesulitan melihat jenis masakan yang disajikan. Buku ini ditujukan untuk

para remaja-dewasa yang menyukai hobi memasak maupun sebagai referensi

karena desain buku yang sangat menarik.

Kesimpulan studi existing dari ketiga buku yaitu penggunaan ilustrasi

yang berbeda dengan genre topik yang sama. Topik ketiganya membutuhkan

gambaran akan informasi yang jelas dan detail namun memiliki penyampaian

yang berbeda-beda. Seperti pada buku aquascape yang menggunakan ilustrasi

foto, urban farming yang menggunakan ilustrasi vektor dan foto dan Indonesian

cooking yang menggunakan full ilustrasi cat air. Ketiganya memiliki keunggulan

dan kelemahan masing-masing berdasarkan segmentasi yang dituju.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

110

3.2. Metodologi Perancangan

Dalam Perancangan buku ilustrasi “Aquascape World” penulis menggunkan dua

macam metodologi perancangan sebagai berikut.

3.2.1. Metodologi Perancangan Buku Ilustrasi

Gambar 3. 30. Proses Metodologi Desain

(Sumber: The Design Method: A Philosophy and Process for Functional Visual Communication,

2014)

Metode perancangan dalam penyusunan tugas akhir merancang buku ilustrasi

“Aquascape World”, menggunakan teori Karjaluoto (2014) dalam bukunya yang

berjudul The Design Method: A Philosophy and Process for Functional Visual

Communication yaitu:

1. Discovery

Dalam proses pengumpulan data, permasalahan dan target diperoleh melalui

fenomena-fenomena yang ada di ruang lingkup masyarakat melalui artikel

yang kemudian direlevansikan melalui data dari hasil wawancara oleh

penghobi, praktisi, observasi dengan petani tanaman dan ikan hias juga survei

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

111

melalui media kuisioner. Hasil data tersebut akan dibandingkan dengan studi

literatur dan studi existing.

2. Planning

Pada tahap ini penulis mengidentifikasi fenomena dan fakta kemudian

memikirkan strategi yang akan dipakai untuk menyelesaikannya

menggunakan studi pustaka dan metode segmentasi dari segi geografi,

demografi, psikografi, dan prilaku.

3. Creative

Proses melakukan brainstorming untuk menemukan konsep dan desain yang

anak digunakan. Penulis menganalisis untuk kemudian dilakukan

brainstorming dengan mindmapping dan membuat moodboard untuk

membentuk proses kreatif.

4. Application

Tahap perancangan dari proses kreatif, mengaplikasikan perancangan buku

dengan pembuatan ilustrasi melalui sketsa awal kemudian diaplikasikan

dengan perangkat lunak. Setelah itu dilakukan tahap layouting.

3.2.2. Metodologi Perancangan Desain Buku

Metode perancangan dalam mendesain buku ilustrasi “Aquascape World”,

menggunakan teori Guan (2012) dalam bukunya yang berjudul Book Design.

Desain memiliki banyak metode dalam perkembangannya. Para desainer

mengembangkan metode desain yang ada untuk meningkatkan desain agar selalu

up to date sesuai perkembangan zaman. Berikut metodologi perancangan dalam

mendesain buku.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5576/4/BAB III.pdfpemerintah, industry, universitas, dokumen, buku, majalah, koran, artikel, jurnal dan lainnya

112

1. Gridding

Grid merupakan kerangka utama dalam merancang layout pada buku.

Penerapan grid pada buku tidak hanya sekedar untuk menempatkan kata-

kata dan ilustrasi agar terlihat rapih, namun membentuk komposisi

sehingga memiliki keterkaitan antara setiap elemen desain.

2. Memilih Font

Dalam mendesain buku, pemilihan font dapat mempengaruhi kenyamanan

dan keterbacaan tulisan oleh pembaca. Memilih jenis font yang berbeda

dapat membantu memandu pembaca agar mudah membaca buku.

Perubahan ukuran dan jenis font dapat mempengaruhi image buku dan

emosi pembaca. Oleh karena itu pemilihan font merupakan pengetahuan

yang harus dimiliki penulis untuk merancang buku yang bagus.

3. Mengkombinasikan Warna

Peran warna adalah memberikan mood, perasaan terhadap desain buku.

Warna dapat membuat buku terlihat memiliki karakter dan ciri khasnya.

Dengan mengkombinasikan warna yang tepat penulis dapat memberikan

mood dan persepsi pembaca yang sesuai dengan karakteristik buku.

4. Menempatkan ilustrasi

Mengatur komposisi gambar/ilustrasi pada layout dapat memberikan kesan

fresh pada buku. Kini, dengan adanya blank space atau jarak antara tulisan

dan gambar pada buku memberikan kesan ruang lebih bagi pembaca untuk

beristirahat pada buku. Sehingga memberikan kesan terbuka, luas, terang

dan bersih pada buku.

Perancangan Buku Ilustrasi..., Dhenty Febrina Sahara, FSD UMN, 2017