Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/3178/8/LAMPIRAN.pdfDulu, Hortimart tidak diarahkan untuk dijadikan sebuah toko buah seperti saat ini, melainkan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

xxi

LAMPIRAN A: Hasil Transkrip Wawancara dengan General

Manager Hortimart Agro Center I

Narasumber : Ibu Dama selaku General Manager Hortimart Agro Center

(Voice_007.mp3)

Tanggal : 9 September 2016

Lokasi : Hortimart Agro Center

Penulis (V)

Ibu Dama (D)

V: Sejak kapan Hortimart didirikan?

D: Hortimart berdiri sudah cukup lama, namun pengelolaannya berbeda-beda.

Pemilik Hortimart bernama Bapak Budi Dharmawan. Beliau mendirikan

Hortimart pada tahun 1979. Dulu, Hortimart tidak diarahkan untuk dijadikan

sebuah toko buah seperti saat ini, melainkan hanya merupakan sebuah kebun luas

yang ditanami tanaman jeruk dan berdiri dengan nama Hortindo. Kepemilikan

Hortindo dipegang oleh keluarga Bapak Budi. Setelah tanaman jeruk tersebut

selesai, maka pada tahun 1980 hingga tahun 1990-an beralih menjadi bisnis

pembibitan atau nursery. Pada tahun 2000-an PT tersebut ditutup dan tidak

dilanjutkan, dan Bapak Budi berencana untuk mendirikan universitas. Namun,

pada saat mendekati waktu pelaksanaannya, terjadi krisis moneter, sehingga calon

investor membatalkan rencana tersebut. Akhirnya pada tahun 2003-an Bapak Budi

menitipkan tempat ini kepada salah seorang pengelola yang bernama Pak Widodo.

Perancangan Promosi..., Vania Christanty Tanusaputra, FSD UMN, 2017

xxii

Tempat ini bebas hendak dijadikan apa, namun yang pasti nama Hortimart tetap

ada. Pak Widodo memutuskan untuk mendirikan toko bibit dan pada bagian

belakang ditanami buah-buahan. Bibitnya juga fokus pada bibit buah saja.

Pada tahun 2006, Pak Budi kembali mengambil alih Hortimart, dan mulai

menata ulang. Awal berdirinya Hortimart Agro Center ini bisa dikatakan sejak

tahun 2006. Namun saat itu Hortimart belum memiliki pelayanan publik, dan

hanya merupakan kebun saja. Pada tahun 2008, mulai didirikan sebuah bangunan

kecil sebagai market untuk menjual hasil buahnya. Saat itu juga tidak dilakukan

promosi sama sekali. Bangunan atau toko tersebut hanya merupakan sebuah

tempat yang digunakan untuk menampung buah yang ada, walaupun jumlahnya

juga belum begitu banyak. Segmennya juga belum terbentuk dengan jelas.

Pada tahun 2009 mulai terlihat kualitas buah yang jelas dan buah yang ada

bukanlah buah yang ada di pasaran. Pemilihan jenis buah yang ditanam di kebun

kami tidak dilakukan dengan sembarangan. Pemilik memilih buah-buah yang

unggul dan jarang ditemukan di pasaran. Contohnya adalah sirkaya jumbo,

kelengkeng, durian, jeruk, nangka madu, kelapa pandan wangi, serta mangga yang

keasliannya 100% dan bukan hasil okulasi. Pemilihan buah dilakukan sedemikian

rupa, sehingga hasilnya signifikan, yaitu buah dengan kualitas bagus dan tidak

mudah didapatkan di tempat lain. Dari sinilah mulai terbentuk segmentasi pasar.

Karena buah yang dihasilkan istimewa dan harganya premium, yang artinya

adalah harganya cukup mahal namun dengan kualitas yang bagus, akhirnya

konsumen tersaring secara otomatis. Lama-kelamaan, pengunjung yang datang

adalah kalangan menengah ke atas. Namun, karena promosi kami sangat pasif,


xxiii

dimana kami tidak melakukan promosi dengan flyer, televisi, radio, maupun

spanduk. Akhirnya mereka yang datang kesini, puas dengan apa yang mereka

dapatkan disini, kemudian bercerita kepada keluarga dan temannya.

Saat itu promosi tidak dilakukan karena jumlah produk yang tersedia

belum dalam jumlah besar, sehingga sulit apabila dilakukan promosi secara besar-

besaran. Bisnis pertanian harus benar-benar ditata dan diatur terlebih dahulu.

dapat dikatakan barang kami saat itu masih limited. Akhirnya muncul sistem

indent yang masih berjalan hingga saat ini. Untuk durian musangking dan buah-

buah musiman lainnya juga menggunakan sistem indent. Sampai sekarang

promosi yang kami lakukan masih sangat sederhana dan konvensional.

Pada tahun 2016 kami perlahan-lahan mulai memperkenalkan diri. Divisi

Agro Tour juga mulai aktif datang ke sekolah-sekolah untuk mempromosikan

program kerjanya. Selain itu kami juga mulai menggunakan media sosial sebagai

sarana promosi, yaitu Instagram dan Facebook. Memang hal-hal tersebut baru

kami lakukan mulai tahun 2016 ini. Kami juga menyadari bahwa teknik promosi

ini masih jauh dari yang disebut dengan promosi aktif. Berbeda dengan Cimory,

kami belum memiliki media promosi seperti baliho, iklan televisi, maupun brosur.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2006 mulai dilakukan penataan

ulang. Di tahun 2008 mulai didirikan embrio kecil dari toko buah yang ada

sekarang. Pada tahun 2013, toko tersebut mulai diperbesar dua kali lipat.

Akhirnya pada Februari 2015 berdiri bangunan yang ada sekarang ini.


xxiv

Sebelum bangunan ini jadi, SDM yang kami miliki masih sangat minim.

Bahkan ada beberapa karyawan yang memegang dua pekerjaan sekaligus.

Walaupun kami sudah memiliki Facebook sejak lama, namun karena SDM yang

tidak memadai dan belum efektif, sehingga tidak dapat mengerjakan pekerjaan

operasional sambil melakukan promosi melalui Facebook. Kepekaan terhadap

majunya teknologi dirasa masih kurang.

Dulu Hortimart hanya kebun saja, namun kemudian mulai dilengkapi

dengan toko buah dan bibit. Pada tahun 2010, kami membuka resto dengan

konsep vegetarian. Pada saat yang bersamaan, sering kami dapati kunjungan dari

beberapa sekolah minggu dan sekolah-sekolah lain yang datang kesini yang

mengawali terbentuknya wisata yang ada sekarang ini. Namun pada saat itu,

semuanya masih dipegang dalam satu divisi. Seiring berjalannya waktu, masing-

masing toko tersebut semakin ramai, sehingga akhirnya kami pisahkan menjadi

divisi-divisi yang berdiri sendiri namun tetap bertanggung jawab kepada pusat.

Akhirnya terbentuk lima divisi yaitu divisi kebun dan produksi yang diberi

nama Agro Estate, kemudian divisi yang menjual buah dan sayur dari kebun yang

diberi nama Agro Mart, kemudian resto yang mengelola buah dan sayur dalam

bentuk makanan diberi nama Agro Resto, kemudian toko yang menjual bibit, obat,

serta perawatan untuk tanaman diberi nama Agro Supply, dan terakhir untuk

wisatanya kami beri nama Agro Tour. Jadi terdapat lima divisi yang masing-

masing memiliki koordinator, tim, dan target namun bertanggung jawab kepada

Hortimart Agro Center.


xxv

V: Bagaimana sistem promosi kelima divisi yang ada?

D: Promosi untuk lima divisi masih dikendalikan oleh pusat. Kami tidak

memperbolehkan masing-masing divisi melakukan promosi sendiri-sendiri.

Promosi melalui media sosial tersebut bersifat central. Namun, untuk promosi

dengan brosur, perkembangan program, serta promosi langsung kepada target dari

setiap divisi kami persilahkan untuk melakukan promosi sendiri.

Untuk divisi Agro Mart, pada hari Senin sampai Jumat memang relatif

sepi. Kami memutuskan untuk melakukan penjualan di tempat-tempat dengan

segmen yang jelas, dan dengan target kalangan menengah ke atas, seperti di Bina

Bangsa School (BBS), Telkom, Bank Indonesia, Sekolah Karangturi, Daniel

Creative School (DCS), dan Kiddyland. Target kami adalah para orang tua yang

menunggu anaknya selesai sekolah. Ketika melakukan penjualan, biasanya juga

dibagikan brosur yang sesuai dengan produk-produk yang akan kami tawarkan

dalam waktu dekat. Namun, di leaflet tersebut tidak akan kami tuliskan tanggal

atau tahun, sehingga apabila leaflet tersebut belum habis, maka dapat digunakan

untuk tahun depan. Brosur yang kami miliki sekarang lebih menonjolkan

penawaran fasilitas dan bukan menonjolkan produk yang kami miliki, karena

musim buah saat ini tidak menentu.

Untuk Agro Tour, ada beberapa paket seperti Paket Sehat, Fruity, Pelangi,

Juicy, Kombinasi, serta Paket Pintar. Promosi melalui brosur ini dalam satu

lembar kami bagi menjadi dua bagian. Pada halaman depan, digunakan untuk

rekreasi umum, seperti untuk keluarga atau personal. Sedangkan pada bagian


xxvi

belakang dari brosur, kami gunakan untuk promosi wisata edukasi. Wisata ini

kami tujukan untuk siswa PAUD, pre-school, hingga tingkat SMP.

V: Apakah Hortimart sudah memiliki website official?

D: Belum, namun sedang direncanakan.

V: Bagaimana perkembangan jumlah pengunjung di Hortimart?

D: Ada peningkatan. Namun, kami tidak memiliki jumlah pengunjung secara

pasti. Kami hanya menghitung melalui jumlah transaksi yang masuk. rata-rata

terdapat 6000 hingga 8000 transaksi. Namun dapat dipastikan, jumlah pengunjung

yang datang jauh lebih banyak dari jumlah transaksi yang masuk.

V: Divisi apa yang paling banyak dikunjungi?

D: Jumlah transaksi tertinggi dipegang oleh divisi Agro Mart. Andaikata terdapat

6000 transaksi di Agro Mart, maka di Agro Resto ada 2000 transaksi, di Agro

Tour ada 2000 transaksi, dan di Agro Supply ada 2000 transaksi juga. Agro Mart

yang mendominasi pendapatan hingga mencapai 70%.

V: Apakah pengunjung yang datang ke Hortimart sudah mengetahui bahwa

Hortimart memiliki fasilitas-fasilitas lain seperti wisata?

D: Tidak juga. Bisa dikatakan sekitar 50% yang tahu. Namun sekali datang kesini,

baru mereka ketahui bahwa kami memiliki beberapa divisi lain selain toko

buahnya. Karena posisi divisi-divisi kami terletak dalam satu lingkungan, maka

dapat mempermudah mereka untuk mengetahui Hortimart lebih jauh.

Hortimart memang terkenal karena buah dan sayurnya. Apabila penjualan

di resto, tour, dan divisi-divisi lain lebih rendah dari mart, memang dapat


xxvii

dimaklumi. Karena tujuan utama mereka datang kesini adalah untuk datang ke

toko buahnya.

V: Apa saja keuntungan yang diperoleh ketika pengunjung mengikuti wisata

yang ditawarkan oleh Agro Tour?

D: Sebenarnya divisi yang paling menguntungkan adalah bagian wisata. Wisata

keliling yang kami tawarkan memang sangat sederhana. Konsumen membayar

tiket untuk menyewa satu armada yang harganya Rp 100.000,00. Mereka sudah

mendapatkan tour guide dan driver yang akan menemani keliling kebun. Kami

akan menceritakan mulai dari blok pertama yang dilewati ketika mereka

memasuki area perkebunan. Kami juga menceritakan fasilitas-fasilitas apa saja

yang dimiliki oleh Hortimart. Setiap tanaman yang dilewati oleh mobil wisata

juga akan diceritakan tentang keunggulannya. Jika kemudian mereka tertarik

dengan tanaman tersebut, maka akan kami alihkan kepada divisi yang

bersangkutan. Agro Tour sifatnya adalah membantu mempromosikan divisi-divisi

lain yang ada disini.

Kami juga menawarkan fasilitas petik buah sendiri dengan biaya diluar

tour. Namun, harga buah yang mereka petik dapat dipastikan lebih mahal

daripada buah yang dijual langsung di Agro Mart, karena ada resiko rusak, juga

untuk tenaga yang menunggu ketika pengunjung melakukan petik buah. Namun,

dengan memetik buah sendiri, mereka pasti memperoleh kepuasan tersendiri.

Untuk fasilitas ini hanya ada pada hari Minggu saja.


xxviii

LAMPIRAN B: Hasil Transkrip Wawancara dengan Sekretariat

Hortimart Agro Center

Narasumber : Ibu Tama selaku Sekretariat Hortimart Agro Center

(Voice_007.mp3)

Tanggal : 29 September 2016

Via : WhatsApp

Penulis (V)

Ibu Tama (T)

V: Mengapa selama ini Hortimart baru melakukan promosi melalui brosur

dan media sosial saja?

T: Kami dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana, apalagi untuk kapasitas

banyak kami terkendala. Untuk itu, untuk efisiensi kami fokus promosi di lingkup

kecil terlebih dahulu. Tentunya setelah semua pembangunan siap, promosi besar-

besaran kami rencanakan.

V: Apakah Hortimart pernah menyewa agensi atau graphic house yang ahli

di bidang promosi?

T: Seperti penjelasan di atas, kami belum ada promosi seperti itu. Namun, dalam

jangka dekat ini jika diperlukan tentu saja bisa.

V: Berapa jumlah dana yang tersedia untuk melakukan promosi? (supaya

dapat menyesuaikan dengan media yang akan dipilih)


xxix

T: Jika yang dimaksud anggaran khusus yang sudah di planning dalam anggaran,

belum. Tapi untuk keperluan promosi, saya diberikan fasilitas HP dengan sistem

prabayar dalam penggunaannya serta laptop untuk keperluan lainnya. Hortimart

juga sudah memiliki staff desain grafis sendiri untuk beberapa keperluan promosi

dan hal-hal lain yang berkaitan dengan desain.

V: Apa saja harapan dan target dari Hortimart?

T: Ingin menjadi pusat percontohan Agro terbaik di Indonesia, bahkan dunia.

V: Berapa jumlah target yang diharapkan tiap bulannya? Apakah sudah

terpenuhi?

T: Untuk target, pastinya kami memiliki batas pencapaian setiap periodenya.


xxx

LAMPIRAN C: Hasil Transkrip Wawancara dengan General

Manager Hortimart Agro Center II

Narasumber : Ibu Dama dan Ibu Tama (161017_002.mp3)

Tanggal : 17 Oktober 2016


Penulis (V)

Ibu Dama (D)

Ibu Tama (T)

V: Apa konsep atau ide Hortimart? Mengapa bangunannya dibuat seperti

ini? Menurut beberapa orang, pemandangannya dari luar terlihat seperti

cafe, sehingga unsur perkebunannya tidak terlalu terlihat.

D: Alasan konsep bangunan saya tidak tahu pastinya karena ini adalah selera

pemilik. Namun, mengapa dari luar terlihat seperti resto atau cafe, padahal

sebenarnya kami adalah bisnis perkebunan, dan sebagian besar wilayah kami juga

perkebunan. Kami berawal dari perkebunan terlebih dahulu, baru kemudian

berkembang ke bisnis yang lain. Hortimart semakin berkembang menjadi lima

divisi yang kemudian menjadi profit center, yaitu sebagai penghasil keuntungan

agar semuanya dapat berjalan. Jadi andaikata hasil produksi kebun ini tidak dapat

mencukupi kebutuhan untuk biaya operasional, maka ada divisi-divisi lain yang

menopang.


xxxi

Untuk saat ini, bisnis agro wisata cukup menjanjikan sekali. Jasa agro

wisata juga tidak perlu mengeluarkan modal untuk bahan dasar produksi. Kami

memiliki kebun, dan tanpa harus mengeluarkan biaya apapun, orang tertarik untuk

melihat. Namun tetap mereka harus membayar. Kami menyediakan resto, toko

supply, dan toko buah dan sayur yang menjadi sarana pelengkap untuk menarik

orang supaya datang ke Hortimart. Kami tidak monoton hanya kebun saja. Kalau

kami hanya menyediakan kebun saja, lalu ketika orang datang kesini mereka lapar

dan sebagainya dan harus keluar untuk mencari makanan lagi kemudian kembali

lagi kemari pasti mereka tidak mau. Jadi kami ingin menjadi one stop shopping.

Sekali mereka masuk, mereka dapat memperoleh apa saja seputar hortikultural

atau agro.

Misalkan mereka keliling kebun, setelah selesai ternyata mereka lapar dan

haus, kami sediakan resto disini. Resto ini basic-nya tetap vegetarian. Semua

bahan yang dijual adalah dari hasil perkebunan kami.

Ketika mereka keliling kebun dan melihat buah dan sayur yang kami

miliki, kemudian mereka ingin menikmatinya, memetik buahnya langsung, dan

ingin membeli buahnya untuk dibawa pulang, kami menyediakan toko buah dan

sayur. Toko ini konsepnya anti buah import. Kami memang memiliki kampanye

agar konsumen beralih dari kecanduan buah import untuk menjadi kecanduan

buah lokal.

Terkadang di supermarket modern, perlakuan buah import dan buah lokal

jelas berbeda. Letak buah lokal dan import seperti pir, apel, anggur pasti berbeda.


xxxii

Buah-buah tersebut pasti diletakkan di lemari pendingin yang ada kacanya, ditata

dengan sangat bagus dan rapi, dalam posisi miring-miring, sehingga impact-nya

sangat bagus. Sedangkan untuk salak, maupun jeruk siam lokal pasti diletakkan di

floor yang biasa. Itu salah satu contoh bagaimana kebanyakan orang

memperlakukan buah lokal dengan grade di bawah buah import. Akhirnya hal

tersebut membuat harga buah import lebih mahal daripada buah lokal. Daya beli

buah lokal menurun, akhirnya harga buah lokal ikut turun, sehingga petani tidak

mendapat margin keuntungan untuk memperbaiki kualitas. Mau diperbaiki seperti

apa, harga beli jeruk siam lokal pasti akan tetap seperti itu.

Di Hortimart, kami tidak ingin seperti itu. Tamu yang datang akan kami

ajak ke kebun dan kami perlihatkan seperti apa buah jeruk yang masih berada di

pohon. Meskipun warnanya tidak bisa sempurna seperti buah import, namun

apabila buahnya masih menempel di pohon, maka akan terlihat segar sehingga

menggugah selera orang untuk memetik dan membeli buah jeruk itu. Apabila

sudah merasakan buahnya enak, akhirnya mereka menjadi repeat, sehingga

loyalty konsumen terbentuk.

Kebetulan posisi kami berada di bawah jalan, jadi gedungnya mau dibuat

seperti apapun, tetap kebunnya tidak dapat terlihat dari jalan. Secara contour,

kami berlembah-lembah dan berbukit-bukit. Jadi susah kalau bangunannya mau

ditonjolkan dan dapat dilihat dari jalan. Yang kedua, kendalanya adalah dengan

adanya bahu jalan yang cukup lebar di depan Hortimart. Itu hubungannya dengan

dinas, yang digunakan untuk istirahat truk tronton besar. Kami susah mengusirnya

karena terkait dengan banyak pihak. Truk-truk itu biasanya sebelum turun ke


xxxiii

Semarang pasti istitahat disini untuk mencegah rem blong, mesin panas, dll.

Akhirnya view Hortimart dari jalan raya memang tidak bisa terlihat. Berbeda

dengan Cimory, dimana posisinya rata dengan jalan. Apalagi jika dilihat dari

daerah atas, Cimory akan terlihat dengan jelas. Kalau Hortimart kebetulan di

bawah jalan, yang terlihat hanya truk-truk. Jadi memang tampilan bangunan

Hortimart dari luar menjadi kurang.

V: Apa cita-cita, obsesi, dan harapan ke depan? Bisnis ini mau dibawa

kemana?

D: Kalau harapan ke depan, kami pasti memiliki cita-cita yang sangat tinggi.

Bagaimana kami bisa mendunia, dan tidak hanya nasional saja. Untuk ke wilayah

Semarang dan sekamirnya, kami lakukan secara bertahap, sambil memperbaiki

promosi kami agar menjadi efektif. Karena selama ini kami masih pasif, tidak ada

kegiatan promosi sama sekali. Perlahan-lahan kami mulai memikirkan bagaimana

promosi yang maksimal. Untuk skala nasional, kami perlahan-lahan mencoba

mengirim buah kami ke Jakarta dan Surabaya, sambil meletakkan branding kami

disitu untuk lebih mengenalkan ke masyarakat.

Hari Minggu dan tanggal merah akan lebih terlihat bagaimana segmentasi

konsumen kami. Hari Sabtu belum begitu terlihat. Pada hari Minggu akan terlihat

bahwa Hortimart sangat ramai dikunjungi pengunjung, konsumennya seperti apa,

buah yang dijual seperti apa, penanganan dan pelayanannya bagaimana. Weekday

memang kami sepi, karena biasanya hanya untuk tempat mampir saja dan bukan

destinasi wisata. Berbeda dengan hari Minggu, kami menjadi tujuan orang piknik,

rekreasi, dan jalan-jalan.


xxxiv

Kembali lagi ke cita-cita kami yang sangat tinggi tadi, pemilik ingin

Hortimart terkenal di tingkat dunia. Hari Minggu yang lalu kami kedatangan 4

tamu dari Dinas Pengembangan Ekonomi dan Pertanian dari Kobe, Jepang untuk

studi banding. Kedua, ada juga tamu dari Palestina, dan yang ketiga datang dari

ASEAN. Tamu dari ASEAN adalah perwakilan dari beberapa daerah seperti

Kamboja dan Vietnam. Jadi dalam satu bulan terakhir ini kami kedatangan tamu-

tamu dari mancanegara. Dokumentasi fotonya kami upload ke Instagram. Itu

menjadi bentuk kepercayaan diri bahwa kami dapat menjadi salah satu tempat

studi banding mereka. Kami sudah dilirik, bahwa jika ada yang mau melihat

perkebunan agro dan perkebunan buah yang cukup bisa diandalkan serta dapat

menjadi contoh adalah di Hortimart.

Biasanya justru Pemerintah Daerah yang merekomendasikan. Tamu dari

Jepang ini ternyata disarankan oleh Dinas Pertanian Provinsi. Jika mau melihat

perkebuan buah yang lengkap, menarik, dan cukup besar silahkan mengunjungi

Hortimart. Tamu dari Palestina mendapat info tentang kami dari Dinas Pertanian

Malang. Dengan mereka memilih Hortimart sebagai tempat studi banding, hal

tersebut membuat kami berpikir bahwa apa yang ada di Hortimart sudah cukup

layak untuk dipertunjukkan.

V: Apakah pernah ada wisatawan mancanegara lain yang berkunjung ke

Hortimart?

T: Ada. Selain yang telah disebutkan oleh Mbak Dama, ada beberapa wisatawan

dari Spanyol dan India. Mereka mampir, ingin tahu apa yang ditawarkan


xxxv

Hortimart. Pernah juga ada satu pengunjung yang sepertinya warga asing, namun

fasih berbahasa Indonesia. Dia membawa keluarganya untuk berkunjung kesini.

V: Dari mana mereka mengetahui info tentang Hortimart?

D: Biasanya mereka tahu dari info mulut ke mulut. Mereka juga biasanya

melakukan searching. Misalnya mereka tertarik mengunjungi tempat wisata di

Semarang dan melakukan searching di Google. Biasanya yang muncul adalah

Hortimart dan Batu Malang. Namun untuk pencarian agro wisata di Semarang,

Hortimart muncul di pencarian pertama, karena kami belum punya pesaing di

Semarang yang lengkap seperti ini.

V: Apakah yang selama ini berjalan sudah sesuai dengan harapan? Apa

yang sudah dan yang belum?

D: Banyak yang belum. Kami ingin Hortimart semakin ramai lagi. Namun, bukan

hanya sekali datang lalu setelah itu mereka tidak datang lagi. Kami tidak ingin

mendapati konsumen seperti itu. Kami ingin mereka datang, puas dengan

pelayanan dan produk yang ditawarkan, dan kembali lagi kesini. Yang kami

harapkan adalah loyalitas konsumen, yaitu konsumen yang setia.

Kepuasan sifatnya sangat relatif. Sampai sekarang mungkin kami masih

ada kekurangan. Lebih baik saya mendapatkan pengunjung sedikit demi sedikit,

namun loyal. Bukan karena dengan adanya promosi besar-besaran, yang

kemudian membuat orang penasaran, dan datang berbondong-bondong, namun

kemudian hilang dan tidak datang lagi. Itu daur hidup yang kami hindari, karena

sulit untuk kembali mengangkat citra perusahaan. Mungkin jika melihat promosi


xxxvi

kami yang sangat lambat itu adalah karena kami ingin sempurna terlebih dahulu,

kemudian orang tahu mengenal kami, datang kesini dan mendapat kepuasan.

Kami memiliki empat divisi yang terlihat dari luar yang dibagi dalam tiga

bangunan besar, yaitu gedung untuk tanaman, resto dan mart, serta gedung kecil

untuk wisata. Silahkan mereka pilih mau datang kemana. Harapan kami, mereka

datang ke semuanya.

V: Apakah selama ini konsumen yang datang ke Hortimart adalah

konsumen loyal?

D: Masih belum. Dari empat divisi yang kami miliki, omset tertinggi masih

berada di toko buah dan sayur. Memang orang tahu Hortimart adalah dengan hasil

buah dan sayurnya. Namun resto, wisata, dan supply-nya memang belum

mendapat dampak dari Agro Mart. Saat ini, Agro Mart mendominasi pendapatan,

jumlah pengunjungnya paling banyak, paling ramai, dan paling banyak didapati

konsumen loyal. Kalau kami ingin semuanya dikunjungi, seharusnya semua

jumlah transaksi sama. Misalnya di mart ada 500 transaksi, seharusnya di masing-

masing divisi ada 500 transaksi juga. Itu harapan kami. Namun, saat ini hasil yang

diserap tour baru 30% saja. Sasaran saya adalah 50% dari pengunjung yang

datang ke Agro Mart juga mengunjungi divisi wisata.

Usia toko-toko disini berbeda. Usia toko buah dan bibit disini sudah 8

tahun, sedangkan resto dan wisata baru memasuki usia 2 tahun. Jadi harus

perlahan-lahan. Untuk toko bibit yang tidak mendapat banyak kunjungan,

memang kami dapat memaklumi karena tidak semua oarng memerlukan bibit.


xxxvii

Namun, semua orang pasti memerlukan makan dan rekreasi, sehingga seharusnya

kedua divisi ini dapat menyerap pengunjung yang datang. Namun untuk sekarang,

harapan itu masih belum dapat tercapai.

V: Siapa target utama bisnis ini?

D: Segmen yang kami tuju adalah kalangan menengah ke atas. Biasanya kalau

orang sudah memiliki uang, yang pertama mereka cari adalah kualitas. Harga

sudah menjadi urutan ke sekian. Jika kualitasnya bagus dan terjamin, pasti akan

mereka pilih. Kami sudah terbukti seperti itu. Sekali lagi kalau dilihat ketika

Sabtu, Minggu, atau tanggal merah, di Hortimart akan terlihat secara kasat mata

bagaimana segmen Hortimart. Pasar kami sudah tersaring sendiri. Kami tidak

perlu umumkan atau bagaimana, namun pasti yang kesini adalah kelas menengah

ke atas. Namun, harus diimbangi dengan kualitas dan pelayanan yang

memuaskan, karena bagi mereka pelayanan adalah yang paling utama. Mereka

senang diperlakukan dengan baik dan dilayani dengan baik. Apabila pelayanan

kami tidak baik, pasti penjualan juga akan menurun.

V: Apa keunggulan bisnis ini?

D: Pertama, untuk bidang agro, kami tidak memiliki kompetitor. Apabila dilihat

resto-nya ramai atau tidak, mungkin saya kalah dengan Cimory. Namun, karena

kami memiliki resto, toko buah dan sayur, toko bibit dan pertanian, wisata, dan

kebun yang luasnya 25 Ha yang letaknya dalam satu kesatuan dan sudah produktif

saat ini menurut saya hanya ada di Hortimart.


xxxviii

Kedua, kualitas produk yang kami hasilkan bisa kami katakan sebagai

salah satu keunggulan. Kualitas yang baik tidak hanya diperoleh dari tampilan

saja, namun juga dari taste dan kelangkaannya. Jeruk siam yang kami jual berbeda

dengan jeruk yang ada di pasaran. Rasanya enak, namun susah didapatkan di

pasaran. Biasanya jeruk siam ini tidak saya jual di toko, karena banyak konsumen

yang menginginkan, jadi sistemnya harus pesan terlebih dahulu. Buah-buah dan

sayur yang kami hasilkan kebanyakan adalah varietas langka. Sirsak madu, jeruk

siam madu, kelengkeng itoh, serta durian yang varietasnya lebih dari seratus

hanya bisa didapatkan disini. Durian tersebut menjadi top product kami.

Terkadang ada juga pengunjung dari Jakarta yang datang untuk mencoba durian

kami secara langsung. Kami menanyakan bagaimana mereka bisa tahu tempat ini,

karena kami belum pernah melakukan promosi sampai ke Jakarta. Biasanya

mereka tahu Hortimart dari teman kantornya yang sering berkunjung ke

Hortimart.

V: Bagaimana cara membujuk orang supaya mau datang dan berkunjung ke

Hortimart? Apa perbedaan dan keunggulan yang dimiliki Hortimart

dibandingkan tempat wisata lain?

D: Kembali lagi mungkin kegiatan promosi kami belum maksimal. Media sosial

saja baru aktif sejak akhir-akhir ini. Sebelumnya belum pernah ada kegiatan itu.

Jadi, untuk menarik pengunjung saat ini saya masih mengandalkan dari kualitas

produk dan pelayanan yang kami miliki untuk menciptakan loyalitas konsumen.

Harapan kami, efek loyalitas konsumen ini akan membuat konsumen tersebut

bercerita kepada orang banyak bahwa banyak fasilitas yang ditawarkan oleh


xxxix

Hortimart. Akhirnya orang lain mendengar informasi yang bagus dan menarik

tentang kami, dan akhirnya berkunjung kesini.

V: Bagaimana strategi promosi Hortimart? Apakah hanya mengandalkan

orang yang datang untuk liburan saja? Selain brosur dan media sosial,

promosi apa yang pernah dilakukan?

T: Saat ini kami baru merancang promosi yang tepat, sambil menunggu sarana

dan prasarana kami selesai. Karena kami takut jika ada reservasi besar, kami

belum siap menampung karena Green Resto kami sedang dalam renovasi.

Ditargetkan tahun ini selesai. Rencananya setelah Green Resto selesai, kami akan

mulai melakukan promosi besar-besaran. Pangsa pasarnya biasanya adalah

perkumpulan ibu-ibu. Untuk sekarang, tempat yang paling besar ada di basement,

namun belum representatif. Jika ada reservasi besar, rencananya akan ditampung

di Green Resto, namun saat ini belum bisa.

Selain itu, kami baru masuk ke media sosial dan web sejak awal tahun ini.

Namun, media promosi seperti brosur sudah ada sejak lama. Alamat web-nya

adalah www.hortimartagrocenter.com. Sebenarnya kami belum resmi me-

launching web tersebut. Rencananya, kami ingin konsumen dapat langsung

mengecek melalui web mengenai buah apa saja yang tersedia. Namun saat ini

belum bisa. Pelan-pelan kami perbaiki.

Kami hendak mempersiapkan segalanya terlebih dahulu, baru melakukan

promosi besar-besaran. Daripada kami berikan info ready stock di web, namun


xl

ketika pengunjung datang kesini ternyata buahnya tidak ada, justru akan membuat

mereka kecewa.

Dua minggu yang lalu ada acara di daerah Kerep, sehingga banyak

pengunjung yang mampir kesini. Totalnya mencapai 8 bus, dan berasal dari

beberapa rombongan. Kami tidak bisa memperkirakan pengunjung sebesar itu

datang di hari yang sama. Tempat tunggunya kesulitan, kalau mereka ingin wisata

berkeliling, kami hanya memiliki 6 armada, jadi otomatis harus mengunggu cukup

lama. Itu yang kami khawatirkan apabila sarana prasarananya belum memadai.

Lebih baik kami lingkup kecil terlebih dahulu namun memuaskan.

Sebenarnya Hortimart dapat menampung bus dalam jumlah yang banyak,

karena tempat parkirnya luas. Namun, sarana prasarana kami belum siap. Pernah

ada waiting list di resto sampai satu jam. Kami belum siap untuk reservasi dalam

jumlah besar. Sebenarnya Cimory juga sama, waiting list-nya juga banyak.

Namun, kalau kami bisa lebih kenapa tidak. Maka dari itu, kami bangun Green

Resto, yang kurang lebih dapat menampung hingga 500 orang.

Kami sedang membuat promosi baru. Mobil-mobil Hortimart yang

dipersiapkan untuk delivery akan diberi gantungan berbentuk prisma yang berisi

gambar buah-buahan yang kami miliki sebagai salah satu sarana promosi kami.

Jadi orang-orang yang melihatnya akan mengetahui bahwa ternyata Hortimart

dapat melayani sistem delivery.

Untuk pembelian dalam jumlah besar, kami memberikan kemasan berupa

kardus. Terdapat logo Hortimart pada kardus tersebut. Namun, kemasan untuk


xli

pembelian dalam jumlah kecil, hanya menggunakan kantong plastik saja. Belum

ada logo di kantong tersebut. Namun di beberapa kemasan sayuran, sudah kami

beri logo Hortimart. Apabila kami sedang mengadakan promo, maka akan

digunakan media x-banner. Ini baru berjalan kurang lebih tiga minggu. Kami

melakukan promosi setiap hari Minggu. Ada Putra Putri Hortimart, dimana

mereka akan menyambut tamu yang datang, dan menggunakan selempang. Kami

ingin setiap divisi memiliki promo masing-masing untuk dapat menarik

pengunjung untuk datang ke Hortimart. Pentingnya promo adalah untuk

menambah pengunjung, menambah keingin-tahuan mereka tentang promo-promo

mendatang yang akan ditawarkan.

V: Berapa jumlah pengunjung yang dapat ditampung di Agro Resto?

D: Maksimal 100 orang, namun tidak efisien. Apabila kami memanfaatkan lantai

atas dan bawah sebenarnya bisa, namun Sky Cafe yang ada di lantai atas belum

resmi dibuka, jadi belum bisa. Kami masih mempertimbangkan segalanya, karena

dengan cafe yang terletak di atas, pasti persiapannya juga harus lebih, baik dari

segi tenaga, bagaimana makanan akan diantar ke atas, itu belum terpikirkan.

Green Resto adalah paket besar yang sistemnya all you can eat. Kami

menyediakan beberapa pilihan paket. Misalnya dengan memilih paket seharga Rp

1.000.000,00 mereka akan mendapatkan makan snack sepuasnya. Kira-kira

Desember ini direncanakan akan selesai. Saat ini masih dalam tahap perancangan.


xlii

V: Berapa anggaran yang disediakan Hortimart untuk melakukan promosi?

D: Memang harus dianggarkan. Dulu saya tidak memiliki budget untuk promosi

karena usaha masih kecil, biaya operasional dan tenaga kerja juga masih minim.

Namun, semakin kesini kami harus menanggarkan biaya promosi minimal 10%

untuk membuat promosi yang terlihat.

Saat ini biaya promosi yang sudah keluar adalah untuk biaya tester.

Bagian penjualan meminta anggaran untuk tester. Status produk ketika masuk ke

sistem komputer akan terukur. Produk yang digunakan sebagai tester juga harus

dihitung, karena apabila tidak dihitung maka akan terdapat selisih.

Ada sedikit anggaran untuk brosur yang dapat dilihat di divisi-divisi.

Namun brosur ini mereka dapatkan setelah mereka masuk ke Hortimart. Jadi

tujuannya bukan untuk mengajak pengunjung untuk datang, namun untuk

memberikan informasi tentang fasilitas-fasilitas dan layanan apa saja yang

ditawarkan oleh Hortimart. Untuk spanduk sifatnya masih internal. Kami belum

memasang di titik-titik yang lain. Standing banner (x-banner) juga ada. Flyer juga

ada. Untuk baliho belum dipasang di jalan raya. Masih terbatas sekali promosinya.

Jika mau dikatakan aspek apa yang masih lemah, kami masih lemah di promosi.

V: Bagaimana positioning bisnis ini di mata pengunjung?

D: Saya sendiri belum pernah melakukan survey tentang bagaimana pandangan

konsumen tentang Hortimart. Namun, dengan meningkatnya jumlah pengunjung

walaupun baru di satu divisi saja, saya bisa menyimpulkan di awal bahwa kami


xliii

merupakan bisnis yang unik dan cukup menarik. Karena saya juga belum tahu

apakah kami sudah menarik atau belum.

V: Apakah pernah ada tabloid, koran, atau majalah yang pernah meliput

Hortimart?

D: Pernah ada yang meliput, karena mungkin mereka beranggapan kami unik.

TVKu dan Borobudur TV pernah meliput saat Hortimart masih kecil sekali.

Kompas, NET TV, Trans TV juga pernah meliput Hortimart. Untuk Trans TV,

mereka melakukan shooting dua kali untuk acara memasak Farah Quinn. Beliau

memasak disini dengan bahan baku hasil produk Hortimart. Selain itu, pernah ada

kunjungan menteri pertanian. Ketika mereka datang, biasanya ada media yang

meliput. Akhirnya kami juga ikut terliput. Acara Bolang juga pernah melakukan

shooting disini. Biasanya lebih fokus meliput kebunnya. Untuk liputan-liputan ini

bukan kami yang meminta, namun mereka yang memilih kami sebagai salah satu

tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan tersebut.

V: Siapa yang bisa disebut sebagai pesaing bisnis ini?

D: Kalau saya katakan pesaing bisnis di sekitar sini, kami belum ada karena kami

memang berbeda dari yang lain. Namun seperti Cimory, sebenarnya saya tidak

boleh mengatakan dia sebagai kompetitor. Justru seharusnya sebagai destinasi

wisata, bisa lengkap setelah pengunjung yang datang ke Hortimart, juga mampir

ke Cimory atau sebaliknya. Jadi setelah belanja makanan dengan kalori kolesterol

tinggi, maka harus diimbangi dengan buah-buahan dan sayur-sayuran. Seharusnya

kami beranggapan seperti itu, dan bukan sebagai pesaing.


xliv

Namun, apabila saya mau melihat saya ada di mana, saya ramai atau tidak,

saya mendapat lirikan dari pengunjung atau tidak, pasti saya harus melihat

Cimory untuk di daerah sini. Sebelum ada Cimory, dulu saya melihat Banaran.

Saya bukan menjadikan mereka sebagai kompetitor dari segi produk, namun

justru melihat dari segi jumlah pengunjungnya. Disaat mereka bisa ramai

pengunjung, kenapa kami tidak. Harapan kami, setelah mereka mampir ke Cimory

atau Banaran, mereka juga mampir ke Hortimart.

V: Apakah sudah ada usaha yang dilakukan untuk mencapai hal itu?

D: Untuk saat ini belum ada usaha yang kami lakukan, namun harus dipikirkan.

Saya menganggap itu sebagai sebuah motivasi. Sebenarnya kami memiliki

peluang besar untuk memanfaatkan pengunjung yang datang ke Cimory, karena

pengunjung tersebut rela datang jauh-jauh dari Semarang atau dari daerah lain.

Jarak kami dengan Cimory itu pendek. Jadi tidak memerlukan waktu banyak

untuk orang juga mampir ke Hortimart.

Yang kedua, yang harus saya perbaiki adalah jam kerja kami. Di Cimory

sistemnya long hour, sampai jam sembilan malam, sedangkan kami hanya sampai

jam setengah lima sore, mungkin ini yang harus saya perbaiki. Jangan sampai

pengunjung berpikiran bahwa Hortimart hanya buka sampai sore, dan sudah tidak

sempat untuk mampir kesana. Namun, untuk merubah jam kerja ini diperlukan

sosialisasi ke karyawan yang cukup berat. Banyak anggaran yang perlu

dipersiapkan terlebih dahulu. Kami sudah memiliki rencana kesana, namun masih

dipikirkan bagaimana caranya supaya tidak membuat gejolak di bagian internal.


xlv

LAMPIRAN D: Hasil Transkrip Wawancara dengan Karyawan

Agro Mart

Narasumber : Mela selaku Karyawan Agro Mart, Pramuniaga

(161017_008.mp3)



Penulis (V)

Mela (M)

V: Kapan Hortimart paling ramai didatangi oleh pengunjung? Biasanya

ketika musim liburan apa? Bagaimana perkembangan penjualannyanya?

M: Menurut saya, Hortimart cukup berkembang. Sebelumnya Hortimart tidak

ramai dan tidak banyak konsumen. Namun, sekarang sudah lebih ramai dari

sebelumnya, terutama pada hari Minggu. Pemasukannya juga lebih banyak.

Hortimart paling ramai pengunjung ketika musim liburan anak sekolah,

yaitu bulan Mei-Juli. Biasanya setiap hari juga ada jadwal kunjungan. Namun

ketika weekday, tidak semua orang berkunjung kesini, sehingga pemasukannya

jauh menurun dibandingkan dengan hari Sabtu dan Minggu.

V: Biasanya pengunjung datang dari mana?

M: Pengunjung dari dalam kota biasanya datang dari Semarang, Salatiga,

Ambarawa. Namun, pengunjung dalam kota yang paling banyak adalah dari


xlvi

Semarang. Sedangkan yang dari luar kota ada yang datang dari Kalimantan,

Sumatra, dan Papua. Biasanya mereka mengunjungi Agro Tour, kemudian ke

Agro Supply. Rata-rata mereka penasaran dan mau mencoba, sehingga mereka

mengunjungi semua divisi.

V: Mereka biasanya datang dengan keluarga saja atau rombongan dengan

bus?

M: Ada yang datang dengan keluarga, ada juga yang datang dengan rombongan.

Paling banyak sampai dua hingga tiga bus.

V: Seberapa batas maksimal kunjungan?

M: Pernah ada kunjungan sekitar 300 hingga 400 orang. Tempatnya menjadi

penuh sekali. Pengunjung yang mau memilih jadi tidak bebas.

V: Apakah pernah ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Hortimart?

M: Pernah. Ada yang dari Canada, Pakistan, Palestina, Arab. Mereka juga

biasanya mengunjungi semua divisi karena ada rasa penasaran. Tamu-tamu ini

kebanyakan datang bersama teman-temannya, walaupun ada juga yang datang

dengan keluarganya. Mereka mungkin mengetahui Hortimart dari media sosial,

atau bisa juga dari informasi mulut ke mulut.

V: Divisi apa yang biasanya paling ramai dikunjungi? Mengapa?

M: Agro Mart dan Agro Tour. Seandainya ada pengunjung datang dengan

keluarga dan anaknya, biasanya mereka tertarik untuk keliling, sekaligus untuk


xlvii

pembelajaran petik buah. Mereka tertarik dengan Agro Mart karena ada buah-

buahan yang sehat dan organik.

V: Apakah semua buah disini organik?

M: Semi organik. Untuk tanaman yang tinggi atau mudah rusak, seperti alpukat,

biasanya semi organik. Di bagian bawah akan diberi kapur supaya batangnya

tidak dimakan rayap. Namun kami tidak menggunakan pestisida.

V: Ketika weekday dan jumlah pengunjung lebih sedikit, apakah pernah ada

promosi lain yang dilakukan?

M: Kalau untuk promosi keluar sepertinya belum ada. Namun apabila sedang

sepi, biasanya satu minggu sebelumnya ada panggilan untuk berjualan di sekolah-

sekolah seperti Bina Bangsa School (BBS) dan Kiddyland. Sistemnya ada hari-

hari tertentu yang ditentukan oleh pihak sekolah. Di BBS, biasanya kami

berjualan dari jam sembilan pagi hingga jam tiga sore. Namun, di Kiddyland

biasanya hanya sampai jam satu siang.

V: Mengapa orang mau berkunjung kesini, dan mengapa harus memilih

Hortimart? Sebenarnya Hortimart dilengkapi dengan apa saja?

M: Keunggulan Hortimart terkenal dengan buah dan sayurnya yang organik. Jadi

rasa buah dan sayurnya berbeda dengan yang dijual di pasar dan supermarket.

Buah yang dijual disini semuanya buah lokal. Tidak ada buah import.

V: Bagaimana maintenance sarana prasarana-nya?

M: Cukup lumayan. Namun prasarana disini belum sepenuhnya memenuhi.


xlviii

V: Apa saja harapan, obsesi, dan cita-cita ke depan?

M: Harapan Hortimart ke depan menurut saya sebaiknya ditambahkan permainan

anak-anak, supaya tidak membosankan. Terkadang orang bosan dengan hanya

adanya fasilitas keliling kebun dan petik buah. Selain itu, mungkin juga perlu

ditambahkan tempat untuk outbound dan kolam renang.

V: Buah-buahan seperti ini tentunya tidak dapat bertahan lama, bagaimana

solusinya ketika Hortimart sepi pengunjung?

M: Apabila hari ini tidak terjual dan besoknya ada buah yang busuk, kami akan

kembalikan ke kebun untuk campuran pupuk kandang. Namun, buah yang

kemarin belum terjual namun kondisinya masih baik akan dijual dengan harga

yang lebih murah.

V: Apakah buah hasil produksi Hortimart pernah dijual di luar? Kemana

saja buah tersebut dititipkan? Apakah cara tersebut efektif? Apakah buah-

buahan yang dijual diluar tetap menggunakan nama Hortimart?

M: Kalau untuk sayur kami titipkan setiap hari Senin, Kamis, Sabtu, di Gelael

Candi, Gelael Ciputra, dan Istana Buah. Kami juga menitipkan ke Salatiga, yaitu

di Niki Baru, setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Buah-buahan yang dijual di

luar tetap diberi label Hortimart.

V: Apakah pengunjung juga dapat menanam bibit sendiri? Jika noleh, bibit

apa saja yang dapat mereka tanam?

M: Biasanya bibit jambu atau durian. Bibit tanaman yang diberikan kepada

pengunjung tergantung paket tour yang mereka pilih.


xlix

V: Siapa yang memandu atau mengarahkan? Apakah ada karyawan

khusus?

M: Pemandunya dari Agro Tour. Karyawannya juga dilatih untuk menanam.

V: Buah apa saja yang dijual di Hortimart? Buah apa yang paling laku?

M: Yang paling laku ada durian dan jeruk bali madu. Durian disini rasanya

berbeda dengan yang dijual di luar. Jeruk Bali jarang yang punya bibitnya. Di

Semarang yang memiliki bibitnya hanya di Istana Buah. Untuk buah biasanya

hanya dititipkan di Istana Buah dan Niki Baru. Sedangkan di Gelael, kami hanya

menitipkan sayur saja.

Selain durian dan jeruk bali, buah yang paling laku berikutnya adalah

pepaya eksotika. Bedanya dengan pepaya lain adalah teksturnya yang lebih

lembut dan rasanya lebih manis, sehingga cocok untuk bayi.

V: Apakah ada musim-musim buah tertentu?

M: Ada, contohnya musim durian. Biasanya durian akan panen setiap satu tahun

sekali, dari Januari hingga pertengahan Maret. Jeruk Bali juga musimnya setiap

satu tahun sekali, dari Juni hingga Agustus.

V: Bagaimana kondisi buah yang dijual disini? Dari segi harganya dan

kesegarannya seperti apa?

M: Untuk buah disini standarnya adalah segar. Harga buahnya bernai mahal

sehingga kualitasnya lebih baik. Kami juga memberikan jaminan. Apabila

buahnya tidak bagus, kami akan ganti. Pramuniaga akan memberi tahu

pengunjung, apabila buah yang mereka beli ternyata tidak bagus, maka dapat


l

dikembalikan dalam waktu maksimal dua hari setelah pembelian. Mereka harus

menyertakan nota pembelian.

V: Biasanya kisaran harga berapa yang biasanya mereka habiskan untuk

belanja buah disini?

M: Kalau konsumen yang sudah sering belanja disini, biasanya belanja hingga Rp

1.000.000,00 hingga Rp 2.000.000,00. Sedangkan pengunjung yang baru, hanya

belanja sedikit, yaitu kisaran Rp 100.000,00 karena mereka mengira harga buah

disini lebih mahal.

V: Apakah banyak pengunjung yang membeli lewat delivery?

M: Cukup banyak. Untuk area Salatiga, Ambarawa, dan Ungaran pembelian

minimal adalah Rp 50.000,00. Sedangkan daerah Semarang minimal

pembeliannya Rp 150.000,00 sampai Rp 300.000,00. Apabila delivery ke luar

kota, tidak ada batas minimal pembelian, namun pembeli harus membayar biaya

untuk ongkos kirim.

V: Kemasan apa yang digunakan bagi pembelian menggunakan delivery?

M: Kemasan untuk delivery buah disini menggunakan kardus. Namun untuk

delivery ke jarak dekat digunakan plastik. Namun, plastik yang digunakan disini

tidak ada label Hortimart.


li

V: Seberapa tingkat ketertarikan pengunjung terhadap Agro Mart ini?

Biasanya siapa saja?

M: Lumayan banyak. Biasanya mereka dari kalangan pengusaha, orang yang

memiliki penghasilan yang cukup banyak, karena buah yang dijual disini memang

agak mahal.


lii

LAMPIRAN E: Hasil Transkrip Wawancara dengan Karyawan

Agro Tour

Narasumber : Ami selaku Karyawan Agro Tour, Bagian Edukasi

(161017_009.mp3)



Penulis (V)

Ami (A)



A: Untuk bagian edukasi anak sekolah paling ramai dikunjungi saat masa jeda

antar semester. Namun untuk hari biasa, paling ramai saat hari Sabtu, Minggu,

terutama saat musim buah-buahan, sekitar bulan Desember hingga Februari.

Apabila buahnya sedang tidak banyak memang agak sepi, karena banyak

pengunjung yang datang untuk melihat buah-buahannya. Namun, anak sekolah

yang mengikuti tour disini ada juga yang tidak mengikuti masa jeda. Untuk

pemasukan saat weekday tetap ada, namun tidak sebanyak ketika masa buah.


A: Rata-rata dari Semarang, Salatiga, dan Ungaran. Untuk luar kota, kebanyakan

dari Yogyakarta, dan Solo. Beberapa ada juga yang datang dari Jawa Timur.


liii


bus?

A: Seringnya dengan keluarga. Rombongan juga cukup banyak.


A: Untuk tour kami memiliki lima armada. Per mobil dapat memuat maksimal

dua belas orang. Pernah ada rombongan yang membawa tiga rombongan bus.

Terkadang ada juga yang datang bersamaan, hingga lima sampai enam bus.

Untuk rombongan besar biasanya ada jadwal untuk kunjungan. Sedangkan

pada hari Sabtu dan Minggu biasanya tidak ada kunjungan, namun bisa dipastikan

pengunjungnya cukup ramai.


Hortimart?

A: Ada, dari Timur Tengah. Penghubungnya dari Balai Pusat Pelatihan Pertanian.

Ada juga dari ASEAN. Namun, untuk pengunjung umum, ada yang datang dari

Canada, Malaysia, Perancis, Jepang. Mereka biasanya mengetahui Hortimart dari

teman yang tinggal di Indonesia. Ada juga tamu yang mengetahui Hortimart

langsung dari pemilik.


A: Seringnya pengunjung datang ke Agro Mart karena tertarik dengan buah-

buahan dan sayurnya. Untuk wisata keliling kebun, kalau sudah pernah mencoba

satu kali biasanya sudah cukup, jadi tidak akan dilakukan berkali-kali. Namun,

apabila sedang musim buah, mereka akan kembali lagi.


liv



A: Kami melakukan promosi wisata edukasi ke sekolah-sekolah. Biasanya kami

keluar menyesuaikan dengan waktu luang yang kami miliki, karena kami hanya

dapat mengambil libur untuk promosi ketika weekday saja. Untuk promosi keluar,

biasanya hanya dengan dua karyawan. Kami melakukan promosi untuk paket-

paket kegiatan tour yang kami miliki. Intinya sama seperti yang terdapat di brosur.

Namun, proposal ini kami tinggal di sekolah tersebut.



A: Biasanya mereka senang melihat buah-buahan disini, terutama untuk petik

buah. Apalagi pengunjung yang asalnya dari daerah perkotaan biasanya tidak

memiliki tanaman, sehingga mereka tertarik berkunjung kesini. Selain itu juga

untuk edukasi anak, kapan musim buahnya, bagaimana perawatannya, informasi

tentang tanaman buah dan budidaya tanamannya seperti apa.


A: Masih ada kekurangan, seperti untuk peta kebun serta kapan jadwal buahnya.

Untuk peta sebenarnya sudah ada, namun bentuknya belum sempurna, karena

hanya digambarkan dengan kotak-kotak saja sehingga tidak jelas itu tanaman apa.

V: Apa saja harapan, obsesi, dan cita-cita ke depan?

A: Lebih ramai dan lebih banyak pengunjung lagi. Terutama untuk bagian wisata

kami ingin memberikan sumbangsih kepada anak-anak supaya mereka lebih cinta


lv

akan pertanian, mengenal pertanian sedini mungkin, karena disini kami juga

menyelipkan sedikit ilmu walaupun tidak seberapa.

V: Biasanya per mobil, bisa berapa kali keliling kebun?

A: Kami juga pernah nol, karena memang kebetulan sedang sepi. Namun, rata-

rata untuk hari biasa sekitar dua sampai sepuluh kali. Namun, untuk weekend bisa

dua puluh hingga delapan puluh kali keliling. Untuk weekend, semua armada akan

beroperasi. Apabila kurang, kami juga menambahkan satu truk. Namun, karena

truk dapat merusak jalan, jadi tidak diperbolehkan oleh pemilik.

Sistem penumpangnya tidak harus menunggu satu armada terisi penuh

dengan dua belas orang. Terkadang satu keluarga yang hanya berjumlah dua

hingga tiga orang juga dapat langsung keliling kebun menggunakan satu armada,

karena kami belum memiliki sistem untuk penumpang tour perorangan.

V: Apa saja kegiatannya untuk kunjungan-kunjungan dari sekolah?

A: Paket kegiatannya ada menanam, keliling kebun, petik buah atau panen sayur.

Kegiatannya menyesuaikan paket yang dipilih. Panennya menyesuaikan musim

panen disini. Sedangkan untuk tour kelompok tani biasanya kami mendatangkan

pemateri khusus.

V: Apakah pemandu tour disini dilatih secara khusus?

A: Kami dibekali cara-cara menanam. Caranya sederhana saja, karena memang

ditujukan untuk anak-anak.


lvi

V: Keuntungan apa saja yang mereka dapatkan ketika mengikuti tour di

Hortimart?

A: Belajar menanam dan petik buah dengan benar. Memetik buah tidak boleh

sembarangan. Untuk menanam, kami mengajarkan media apa saja yang

seharusnya digunakan. Sedangkan untuk keliling kebun keuntungannya hanya

informasi saja tentang tanaman buah-buahan.

V: Seberapa tingkat ketertarikan pengunjung terhadap Agro Tour ini?


A: Tergantung saat musim buah. Ekspektasi pengunjung akan sangat senang

ketika dapat melihat buahnya secara langsung, apalagi mereka juga dapat memetik

buah. Mereka biasanya akan konfirmasi melalui telepon terlebih dahulu untuk

menanyakan disini sedang musim buah apa, dan buah apa saja yang bisa dipetik.

V: Apakah pernah ada tanaman yang rusak akibat pengunjung yang

memetik buah langsung?

A: Ada. Biasanya mereka salah cara petiknya walaupun sebelumnya sudah

diberikan pengarahan bagaimana cara memetik buah yang tepat.

V: Berapa batas maksimal kunjungan untuk rombongan sekolah?

A: Dulu pernah ada sampai 400-450 orang. Namun untuk minimalnya sekitar 20

orang. Dulu lokasi kami masih di bawah, sehingga lahannya luas. Sedangkan

sekarang agak terbatas. Apabila siswa datang dalam jumlah banyak, kami akan

bagi menjadi beberapa kelompok.


lvii

V: Umumnya siswa kelas berapa yang mengikuti tour ini?

A: Dari PAUD hingga SMA. Untuk anak SMA biasanya hanya keliling kebun

saja. Ada juga dari SMK Pertanian, biasanya mereka minta materi. Untuk PAUD,

TK, dan SD sampai kelas 3 adalah yang paling sering mengikuti tour disini.

Sedangkan untuk anak SD kelas 4 sampai SMP biasanya mengambil Paket Pintar.


lviii

LAMPIRAN F: Hasil Transkrip Wawancara dengan Karyawan

Agro Supply

Narasumber : Sardi selaku Karyawan Agro Supply, Bagian Penjualan dan

Perawatan (161019_001.mp3)



Penulis (V)

Sardi (S)



S: Paling ramai ketika tanggal merah dan weekend. Untuk weekday akan lebih

ramai ketika mendekati tanggal tua karena tidak lama setelah itu mereka akan

menerima gaji. Sementara masih ada sisa uang, mereka gunakan untuk belanja.

Untuk divisi Agro Supply, ketika sepi, pemasukannya sekitar Rp 1.000.000,00 –

Rp 1.500.000,00.


S: Kebanyakan dari daerah Semarang. Kalau pengunjung dari luar kota biasanya

dari Solo dan Boyolali. Sedangkan yang dari luar Jawa, biasanya hanya melalui

telepon. Mereka minta kiriman tanaman dan akan kami kirimkan melalui paket.

Mereka juga harus membayar ongkos paketnya. Untuk pengiriman ini tidak ada

minimal pembelian.


lix

Pengiriman paket tanaman berukuran besar biasanya menggunakan

kendaraan terbuka dan menggunakan box kayu. Namun, apabila ukuran

tanamannya kecil, digunakan kendaraan tertutup dan menggunakan kardus.


bus?

S: Dengan keluarga. Ada juga yang datang bersama dengan kelompok tani atau

kelompok ibu-ibu PKK. Rombongan bus juga sering.


S: Misalkan ada rombongan satu bus, biasanya yang berkunjung ke supply ada

sekitar sepertiganya, walaupun mereka hanya belanja masing-masing satu

tanaman saja.


Hortimart?

S: Pernah. Saya tidak tahu asalnya darimana. Namun, biasanya mereka datang

bersama dengan pendampingnya.


S: Agro Mart. Setiap hari orang biasanya mengonsumsi buah, jadi pasti buah yang

dibeli akan cepat habis, sehingga setiap hari mereka membutuhkan buah.

Sedangkan tanaman kurang begitu ramai, karena biasanya mereka merasa sudah

cukup memiliki satu tanaman saja. Lalu biasanya pengunjung pernah memiliki

satu jenis tanaman, lalu mati, sehingga mereka takut untuk memelihara tanaman

lagi. Jika mereka tidak memiliki lahan tambahan, biasanya mereka juga tidak akan


lx

menambah tanaman. Setelah Agro Mart, divisi yang paling ramai setelahnya

adalah Agro Tour, kemudian Agro Resto.



S: Kami biasanya melakukan promosi keluar jika ada pameran-pameran. Biasanya

di daerah Semarang. Kadang di sekolah Karangturi, daerah BSB, juga pernah di

kota Magelang.

Kami membawa tanaman-tanaman yang biasanya mudah laku. Tanaman

tersebut biasanya sudah ada buahnya. Selain itu, kami juga membawa tanaman

mangga manalagi dan kelengkeng itoh. Untuk tanaman durian biasanya belum ada

buahnya. Namun, banyak orang yang berminat dengan tanaman durian ini.

Biasanya pameran ini diadakan di daerah kawasan petani, sehingga mereka

berminat membeli tanaman tersebut untuk masa depan. Sasaran pameran ini

biasanya mendatangkan para petani, atau orang-orang yang memiliki usaha untuk

masa depan. Tanaman yang kami bawa adalah tanaman buah saja, bukan tanaman

hias. Tanaman hias hanya tersedia disini saja.

Pada saat pameran, kami juga membagikan brosur yang berisi informasi

tentang tanaman dan contact person kami supaya orang yang ingin mengetahui

tentang cara perawatan tanaman dapat menghubungi nomor tersebut.




lxi

S: Karena ada kata-kata “terjamin mutu kualitas”. Buah-buahan yang dijual di

toko adalah hasil panen kami sendiri, walaupun buahnya terbatas. Terkadang

mereka berkunjung karena penasaran mengapa tempat ini ramai sekali. Selain itu,

biasanya mereka benar-benar tertarik karena kata-kata “terjamin mutu kualitas”.

V: Bibit apa saja yang dijual disini?

S: Aneka mangga, jeruk, sawo, kelengkeng, durian, nangka.

V: Produk atau bibit apa saja yang paling sering dibeli oleh pengunjung?

Mengapa?

S: Yang paling laku ada tanaman mangga, rambutan, dan durian. Untuk tanaman

mangga dan rambutan biasanya laku karena selera. Tanaman ini biasanya dikelola

oleh perorangan. Sedangkan untuk tanaman durian sebagian besar pembelinya

adalah para petani.

V: Keuntungan apa saja yang mereka dapatkan ketika mengikuti Agro

Supply?

S: Keuntungannya benar-benar terjamin mutu kualitas. Beberapa pengunjung

yang datang kesini mengeluh, dulu mereka membeli bibit durian montong di

tempat lain. Setelah berbuah ternyata duriannya tidak bisa matang semua, dan

dagingnya keras. Ada juga yang sulit berbuah. Penjualnya mengaku bahwa yang

dijual adalah tanaman durian montong, namun ternyata bukan. Biasanya mereka

membelinya di penjual bibit keliling. Ada juga yang membeli di tempat-tempat

pembibitan lainnya.


lxii

Di Agro Supply kami benar-benar memberikan apa yang diharapkan

pembeli. Pembeli yang belum paham tentang tanaman, biasanya hanya meminta

tanaman yang enak, bagus, dan saat ini paling unggul. Kami juga akan

memberikan penjelasan. Sedangkan pembeli yang sudah biasa membeli tanaman

disini, biasanya langsung mengatakan jenis tanaman yang hendak dibeli.

Pak Budi hanya memperbolehkan kami menjual bibit yang sudah pernah

ada tanaman induknya di kebun. Kami tidak mau menjual tanaman yang tidak ada

tanaman induknya. Sehingga kami bisa benar-benar menceritakan secara apa

adanya ke pembeli sesuai dengan kondisi buahnya. Ini manis, agak asam,

dagingnya keras, maupun ada seratnya. Kami tidak memaksa bibitnya harus laku.

Kami mengikuti anjuran Pak Budi, karena beliau ingin mengajak petani

Indonesia agar menjadi petani buah yang bisa diandalkan. Pak Budi khawatir,

tanah Indonesia sebenarnya tanah subur, namun mengapa masih banyak buah

import dari luar negeri.

V: Seandainya mereka membeli bibit disini dan ternyata ada masalah pada

bibit atau tanamannya, apakah bisa telepon kesini untuk meminta

perawatan tanaman?

S: Bisa. Ada pembeli yang tidak bisa cara menanamnya. Maka dari itu mereka

akan diberi penjelasan mengenai cara perawatan, penanaman, dan pengarahan

yang baik. Tanaman juga memerlukan makan, minum, dan obat. Jadi apabila ada

tanaman yang bermnasalah, kami akan tanyakan apakah tanaman ini pernah

disiram, pernah diberi pupuk atau tidak, pernah diobati atau tidak.


lxiii

LAMPIRAN G: Hasil Transkrip Wawancara dengan Karyawan

Agro Estate

Narasumber : Suyono selaku Karyawan Agro Estate, Kabag Estate

(161019_005.mp3)



Penulis (V)

Suyono (S)



S: Hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah. Hortimart juga ramai ketika musim

liburan sekolah.


S: Pengunjung datang dari dalam kota dan luar kota. Pengunjung dari luar kota

yang paling jauh datang dari Yogyakarta, Tegal, Cirebon, Madiun. Ada juga

kelompok yang datang dari Papua. Biasanya mereka dari kelompok tani dan

perguruan tinggi.


bus? Seberapa batas maksimal kunjungan?


lxiv

S: Rombongan besar. Satu kelompok bisa mencapai 200 hingga 300 orang.

Awalnya mereka akan berkeliling kebun terlebih dahulu. Apabila ada diskusi

maka mereka akan dikumpulkan di Green Resto. Namun, karena saat ini sedang

dalam renovasi, maka mereka dikumpulkan di basement.

V: Apakah pernah ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Estate?

S: Ada, namun biasanya mereka berasal dari kelompok pertanian.

V: Divisi apa yang biasanya dikunjungi oleh pengunjung? Mengapa?

S: Berbeda-beda. Untuk siswa, mereka akan memilih paket yang telah disediakan

oleh divisi tour. Sedangkan untuk orang-orang dinas, biasanya melakukan

kunjungan di bulan Desember. Pembekalan yang diberikan akan menyesuaikan

dengan keinginan pengunjung. Kami mengikuti permintaan mereka ingin belajar

tentang apa. Misalnya ada kelompok tani datang ke Hortimart hanya ingin

berkeliling kebun saja kami perbolehkan. Namun jika mereka ingin diskusi

tentang budidaya tanaman melon, maka akan didatangkan narasumber.

V: Bagaimana kondisi Hortimart saat weekday?

S: Ketika musim liburan sekolah, untuk weekday biasanya sudah terjadwal ada

berbagai kunjungan siswa. Namun, ketika sedang bukan musim liburan sekolah

dan tidak ada jadwal kunjungan, kami hanya menunggu saja. Promosi dilakukan

ke sekolah-sekolah untuk mengenai fasilitas yang ditawarkan oleh Agro Tour.

Tujuan tour adalah mengajarkan pola tanam dan petik buah sendiri.


Hortimart? Apa keunggulan yang dimiliki Hortimart?


lxv

S: Buah dan sayurnya.

V: Apa saja harapan, obsesi, dan cita-cita kedepan?

S: Harapannya adalah meningkatkan produksi buah dan sayur serta kualitas agar

semakin baik lagi. Selain itu, kami akan belajar lebih lagi bagaimana cara

menjamu tamu yang baik.

V: Apakah ada pengunjung yang datang untuk menanam bibit

sendiri/memetik buah sendiri?

S: Untuk kunjungan hari ini total ada 120 siswa dan 10 pemandu. Besok ada 220

siswa dan 20 pemandu. Maksimal ada 400 siswa dalam satu kali kunjungan.

Namun, apabila jumlahnya lebih dari 400 siswa, maka kunjungan tersebut akan

dibagi menjadi dua hari.

V: Buah jenis apa saja yang boleh mereka petik sendiri?

S: Jambu, belimbing, jeruk, pepaya, strawberry, kelengkeng. Karena

pengajarannya mudah, ketinggiannya terjangkau untuk siswa, dan jumlah buahnya

cukup banyak.

V: Apakah ada cara khusus untuk merawat tanaman yang ada di

Hortimart?

S: Pasti ada. Misalnya untuk tanaman kelengkeng, petaknya harus bersih dari

gulma. Apabila sedang musim kemarau, dibutuhkan penyiraman 3 hari sekali

hingga mencapai 15 liter per tanaman. Selain itu juga harus dilakukan pemupukan

sebulan sekali.


lxvi

V: Buah-buah yang ditanam disini seperti apa? Organik atau non-organik?

Apakah menggunakan semacam pestisida atau tidak?

S: Untuk buah tidak organik. Namun kami mengusahakan penggunaan bahan

tersebut dengan seminimal mungkin. Sedangkan untuk sayur di Hortimart

kategorinya organik, yaitu bebas pestisida dan pupuk kimia.

V: Siapa yang memandu atau mengarahkan apabila pengunjung melakukan

penanaman bibit? Atau ada karyawan khusus?

S: Tentu ada pemandu. Pemandunya berasal dari Agro Tour, namun dibantu oleh

Agro Estate. Tour dan estate memang seperti satu rumah, karena kesulitan yang

dihadapi oleh tour pasti dapat diselesaikan dan dibantu oleh estate. Estate

bertugas menyediakan barang-barangnya, dan tour yang bertugas untuk

mempromosikan.

V: Agro Estate ini bertugas mengedukasi apa saja?

S: Untuk beberapa tahun yang lalu kami dapat mengajarkan semua tanaman.

Namun mulai tahun 2016 yang diperbolehkan hanya tanaman sayur buah, sayur

daun, dan pepaya saja dikarenakan tanaman lain belum jelas pembukuannya.

Sehingga pemandu disini tidak boleh mengajarkan kepada siswa secara lisan saja.

V: Apa keuntungan yang diperoleh ketika mengunjungi Agro Estate?

S: Selain mendapat edukasi, pasti mereka juga mendapat ilmu yang belum mereka

pahami sebelumnya. Hasil panen yang dipetik dan ditanam sendiri juga dapat

dibawa pulang.


lxvii

V: Seberapa tingkat ketertarikan pengunjung terhadap Agro Estate?

S: Dari tahun 2006-2016 kami tidak berhenti untuk memperbaiki internal

Hortimart agar semakin maju, baik, dan membekali para karyawan agar semakin

pandai. Jadi pengunjung dapat menerima kesan yang beragam setelah kami

melakukan perkembangan tersebut, misalnya mereka dapat memetik buah yang

rasanya enak dan kualitasnya bagus.


lxviii

LAMPIRAN H: Hasil Transkrip Wawancara dengan Karyawan

Agro Resto

Narasumber : Dian selaku Karyawan Agro Resto, Kepala Ruangan

(161019_006.mp3)



Penulis (V)

Dian (D)



D: Biasanya paling ramai ketika tanggal merah dan saat weekend.


D: Kebanyakan datang dari Semarang, Solo, Salatiga.


bus?

D: Biasanya dengan keluarga. Ketika hari biasa juga banyak kunjungan. Pernah

ada rombongan sekolah dari Jawa Timur dan Bandung.


lxix


D: Resto kurang lebih dapat memuat sekitar seratus orang. Apabila kebetulan

pengunjung yang datang lebih dari seratus orang, biasanya kami menerapkan

sistem waiting list. Paling lama kurang lebih 45 menit.


Hortimart?

D: Pernah. Kemarin ada dari Turki, Jepang. Tahun lalu juga ada mahasiswa Unika

yang kesini berjumlah sekitar 250 orang. Mereka berasal dari Korea, Jepang.

Kegiatannya keliling kebun dan makan.


D: Divisi Agro Mart paling ramai. Dari awal toko buahnya sudah banyak

diketahui orang. Sedangkan resto ini baru berjalan kurang lebih dua tahun.

Biasanya tujuan utama pengunjung yang datang kesini adalah untuk mengunjungi

Agro Mart. Mungkin juga terkenal dengan buah dan kualitasnya yang bagus.

V: Bagaimana kondisi Hortimart saat weekday?

D: Biasa saja. Paling ramai jika ada kunjungan. Apabila sedang tidak ada

kunjungan biasanya memang sepi. Untuk hari biasa kurang lebih ada 50 orang.

Namun, untuk hari ini cukup ramai karena ada kunjungan anak-anak dari sekolah

Terang Bangsa Semarang, jumlahnya total 3 bus.

V: Bagaimana promosi yang dilakukan Agro Resto?

D: Agro Resto belum melakukan promosi melalui media brosur. Promosinya

hanya melalui media sosial, yaitu Facebook dan Instagram. Hortimart sendiri


lxx

memiliki Instagram. Semua divisi dipromosikan melalui Instagram tersebut.

Untuk Agro Mart promosinya adalah dengan mengikuti bazar. Jika di Semarang

sedang ada event, biasanya Hortimart juga ikut berjualan. Agro Mart juga

berjualan di sekolah-sekolah.



D: Biasanya tujuan utama mereka adalah untuk mengunjungi toko buahnya.

Mereka memilih kualitas buahnya, kemudian ingin keliling kebun untuk melihat-

lihat. Meskipun harganya agak mahal, namun mereka lebih mengutamakan

kualitas buahnya.


D: Ada divisi khusus yang mengurus sarana dan prasara Hortimart.

V: Apa saja harapan, obsesi, dan cita-cita kedepan?

D: Lebih ramai dan lebih banyak yang mengenal Hortimart. Untuk Hortimart

sendiri memang lebih banyak dikenal oleh kalangan menengah ke atas. Saya

berharap semua kalangan, termasuk kalangan menengah ke bawah juga

mengetahui Hortimart. Untuk saat ini hanya sekitar satu sampai dua orang dari

kalangan menengah ke bawah yang mengetahui Hortimart. Mungkin bisa juga

dari kalangan mahasiswa atau anak-anak sekolah. Lebih bisa dikenal lagi oleh

banyak orang.


lxxi

V: Apa keunikan yang dimiliki Agro Resto?

D: Untuk makanan, kami kebanyakan dari sayur-sayuran. Untuk menu daging

hampir tidak ada, hanya dua menu saja yang menggunakan daging. Jadi semuanya

sayuran, fresh, buah-buahannya juga fresh. Memang tidak semuanya dari hasil

kebun kami. Jika sedang musim, maka kami ambil dari kebun.

V: Berapa kisaran harga menu-menu yang dijual di Agro Resto ini?

D: Sekitar Rp 15.000,00 sampai Rp 35.000,00.

V: Makanan atau minuman apa yang paling khas di Hortimart? Kenapa?

D: Untuk makanan yang paling khas ada sate jamur. Itu memang best seller kami.

Sedangkan untuk minuman, ada jahe herbal, es kacang merah, dan es teller. Jahe

ini juga dari kebun, kami ada tanamannya. Untuk jamur juga dari kebun.

V: Biasanya kisaran harga berapa yang biasanya mereka habiskan untuk

makan disini?

D: Jika datang dengan keluarga, maksimal sampai Rp 1.500.000,00. Namun jika

mereka datang dengan rombongan besar, bisa sampai Rp 2.000.000,00.

V: Seberapa tingkat ketertarikan pengunjung terhadap Agro Resto ini?


D: Untuk weekday, misalkan yang datang ke Hortimart ada 500 orang, maka yang

datang ke resto kurang lebih 100 orang. Sedangkan untuk weekend,

perbandingannya bisa 50:50.

V: Kalangan keluarga seperti apa yang biasanya datang kesini?

D: Kebanyakan menengah ke atas. Biasanya dari keluarga chinese.


lxxii

V: Apakah yang datang kesini sudah sering datang ke resto, atau

kebanyakan adalah pengunjung baru?

D: Kebanyakan memang sudah langganan. Ada beberapa yang baru, namun

mayoritas mereka sudah sering kesini.


lxxiii

LAMPIRAN I: Formulir Bimbingan Tugas Akhir


lxxiv


lxxv


lxxvi


lxxvii


Documents

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/3178/8/LAMPIRAN.pdfDulu, Hortimart tidak diarahkan untuk dijadikan sebuah toko buah seperti saat ini, melainkan