143
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

99

Lampiran I.

Hasil wawancara dengan Ayu Utami, penulis naskah Ruma Maida.

Tanggal: 12 Desember 2011, pukul 19.00 WIB

Wawancara ini dilakukan via telepon.

Tanya: Apa tujuan pembuatan film Ruma Maida?

Jawab: Menafsirkan kembali sejarah dengan cara yang baru dan menyampaikan

bahwa negara Indonesia punya semua orang, punya kita bersama.

Tanya: Siapa yang melakukan pemilihan dan penyeleksian peristiwa yang akan

dimasukkan ke dalam film Ruma Maida ?

Jawab:Saya sendiri.

Tanya: Siapa yang melakukan riset untuk film Ruma Maida?

Jawab: Untuk skenario dan naskah, saya melakukan riset sendiri. Untuk tim art

dan properti, mereka melakukan riset terpisah.

Tanya: Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melakukan riset?

Jawab: Sekitar setahun pembuatan hingga selesai skrip.

Tanya: Menurut data riset yang saya dapatkan, peristiwa pembacaan teks Sumpah

Pemuda diadakan malam hari, sedangkan pada film digambarkan menjadi siang

hari, apakah ada alasan tertentu yang membuatnya jadi digambarkan siang?

Jawab: Sebenarnya film Ruma Maida tidak dimaksudkan untuk menjadi film

dokumenter sejarah. Banyak adegan dari peristiwa penting yang dijadikan satu,

dan ini menjadi bukan adegan realis, karena sejarah dalam kepala sudah diolah.

Untuk bagian peristiwa sumpah pemuda tersebut, mengapa dipilih siang

sebenarnya adalah pertimbangan estetis, agar pencahayaan atau lighting lebih

bagus.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

100

Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda,

Agresi Militer I, dan masuknya Jepang ke Indonesia?

Jawab: Adegan Sumpah Pemuda dipilih karena film ini dibuat untuk juga

memperingati hari Sumpah Pemuda. Sedangkan peristiwa lainnya, dipilih yang

merupakan peristiwa umum yang dikenal masyarakat sejak SD dalam pelajaran

sejarah, tetapi dengan pandangan hitam putih.

Tanya: Maksudnya?

Jawab: Sejarah selalu dikotak-kotakkan hitam dan putih. Artinya, penjajah selalu

dianggap jelek dan pejuang kita di anggap bagus. Padahal tidak semua orang asing

tersebut jahat, banyak juga yang justru membantu Indonesia.

Tanya: Sepertinya tidak semua peristiwa sejarah yang dimasukkan di dalam film

merupakan peristiwa yang sering diajarkan di sekolah, seperti penembakan

pesawat Dakota. Apakah ada alasan tertentu dengan memilih peristiwa tersebut

untuk dijadikan film?

Jawab: Ya, peristiwa tersebut menceritakan bahwa dalam perang, kita dibantu

juga oleh orang-orang asing. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa orang-

orang Barat juga mau membantu Indonesia, tidak selamanya harus dianggap jelek

karena menjajah.

Tanya: Untuk peristiwa penghancuran patung J.P.Coen, apa ada alasan tertentu

atas pemilihannya? Penghancuran patung ini, menurut riset yang saya lakukan

juga terjadi pada tahun 1943, tetapi di film digambarkan bahwa dihancurkan pada

tahun 1942.

Jawab: Penghancuran patung J.P Coen yang digambarkan dalam film Ruma

Maida merupakan peristiwa simbolis yang menandakan berakhirnya kekuasaan

Belanda yang dikalahkan oleh Jepang. Jangan dilihat sebagai sebuah deskripsi

sejarah yang harus dijelaskan. Penghancuran patung tersebut, menandai

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

101

pergantian rezim. Biasanya di mana-mana jika ada pergantian rezim, akan

dilakukan penghancuran patung.

Tanya: Mengapa Ruma Maida menciptakan tokoh fiktif sebagai tokoh utama?

Jawab: Alasannya adalah karena mempertanggungjawabkan tokoh yang asli lebih

sulit, karena tokoh asli tersebut milik rakyat bersama, padahal untuk kebutuhan

film, dibutuhkan tokoh yang mudah untuk dibentuk mengikuti alur cerita. Jika

menggunakan tokoh asli, bisa-bisa bertengkar dengan kebenaran sejarahnya.

Untuk menghadirkan tokoh Soekarno dalam film Ruma Maida saja, kita meminta

ijin kepada pihak keluarga, dan keluarganya meminta beberapa adegan dihapus.

Untuk merevisi hal semacam ini saja sudah memakan waktu dan tenaga.

Tanya: Apakah yang digambarkan di dalam film bahwa Jepang masuk

menggunakan sepeda benar-benar terjadi? atau hanya karangan?

Jawab: Saya lupa persisnya seperti apa karena film tersebut sudah lama, tetapi

pasukan sepeda Jepang saya rasa sudah terkenal dimana-mana.

Tanya: Dalam film Ruma Maida diceritakan bahwa sebelum Jepang masuk ke

Indonesia, ada banyak mata-mata Jepang yang datang dan menyamar menjadi juru

foto, apakah hal ini merupakan kejadian yang sebenarnya?

Jawab: Memang hal ini belum terbukti sekali, tetapi sebelum tentara Jepang

masuk, banyak juru foto yang merupakan orang Jepang di Indonesia, dan saat

mereka tertangkap, file film nya tidak ada atau tidak tersisa. Timbul kecurigaan

bahwa mereka adalah mata-mata atau spionase yang mengirim file hasil foto

mereka ke Jepang. Hal ini sempat menjadi pembicaraan ditengah pecinta atau

penggiat fotografi.

Tanya: Mengapa film Ruma Maida tidak menggunakan kata H dalam penulisan

kata Rumah?

Jawab: Sebenarnya kata Ruma Maida, dalam skenario akan diucapkan

berulangkali oleh anak kecil yang berambut keriting, sehingga penonton

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

102

mengingat kata “Ruma Maida” tersebut, namun dalam penggarapannya, hal itu

kurang diperhatikan.

Tanya: Lagu Keroncong yang dibuat untuk film Ruma Maida apakah disesuaikan

dengan lagu keroncong zaman dulu?

Jawab: Saya berharap pembuatan lagu keroncong tersebut dapat mewakili masa

lalu, tetapi juga masih bisa diterima oleh masyarakat sekarang ini. Sebenarnya

saya ingin menggunakan lagu lain, tetapi pemilik hak ciptanya, ada tiga orang,

sedang ada di luar negeri dan susah mengurus ijin tersebut, jadi lagu

keroncongnya saya ciptakan sendiri.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

103

Lampiran II.

Hasil wawancara dengan Teddy Soeriaatmadja,

sutradara dan produser film Ruma Maida

Tanggal: 12 Desember 2011, pukul 19.30

Wawancara ini dilakukan via telepon.

Tanya: Apakan Anda melakukan riset dalam film Ruma Maida?

Jawab: Ya, setelah menerima skenario dari Ayu Utami, saya melakukan riset lagi

dengan dibantu oleh tim riset saya, Irma Alwiyah dan Prof.Dr. Rusdi yang

merupakah sejarawan yang sering mengumpulkan dokumen, video dan footage-

footage tentang sejarah.

Tanya: Berapa lama Anda melakukan riset?

Jawab: Tiga bulan setelah skenario diberikan oleh Ayu Utami.

Tanya: Apakah Anda tahu mengenai waktu peristiwa yang berbeda dalam

penggambaran peristiwa Sumpah Pemuda? menurut data yang saya dapatkan,

peristiwa pembacaan teks sumpah pemuda dilakukan pada malam hari sedangkan

di dalam film digambarkan siang hari.

Jawab: Apa yang tergambarkan dalam film, sebenarnya tidak seratus persen sama

dengan naskah yang dibuat oleh Ayu Utami. Selain itu sejarah yang ditampilkan

juga tidak persis sama. Hal ini telah menjadi kesepakatan para pemuat film Ruma

Maida di awal pembuatannya, bahwa film ini bukan menjadi film dokumenter

sejarah. Kita akan membuat garis batas antara fiksi dan non fiksi. Sejarah dalam

film ini hanya menjadi latar belakang. Penggambaran peristiwa Sumpah Pemuda

tersebut dibuat siang untuk mendapatkan rasa.

Tanya: Penggambaran pesawat Dakota dalam film Ruma Maida, digambarkan

tidak ada garis berwarna putih, apakah ada alasan tertentu? Apakah itu merupakan

tanggung jawab Anda, atau lebih ke bagian penata artistik/properti?

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

104

Jawab: Pesawat Dakota yang digambarkan dalam film Ruma Maida merupakan

pesawat Dakota asli yang terdapat di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Pesawat tersebut seingat saya dahulu merupakan pesawat yang digunakan untuk

mengangkut haji dan berwarna silver.

Dalam memilih dan membuat properti untuk film Ruma Maida, kami

usahakan sedetail dan semirip mungkin dengan aslinya, tetapi tim riset kami

dahulu tidak menemukan data bahwa pesawat tersebut memiliki garis di bagian

tengah pesawatnya, sehingga kami menampilkan seperti itu.Shot adegan pesawat

ini juga sebenarnya lebih banyak di bagian dalam pesawat.

Ada satu kendaladalam pembuatan adegan di pesawat ini, karena

Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) meminta agar film tersebut tidak

boleh disangkutpautkan dengan mereka, atau adegan di dalam pesawat tersebut

tidak boleh sama persis. Awalnya, penggambaran adegan di dalam pesawat

menampilkan dialog Adi Sutjipto, tetapi AURI meminta agar bagian tersebut

dihapuskan karena Adi Sutjipto dianggap sebagai symbol penting AURI, sehingga

Adi Sutjipto hanya digambarkan ada di dalam pesawat tanpa berdialog.

Tanya: Untuk penggambaran letak patung J.P. Coen, saya mendapatkan data

bahwa patung tersebut diletakkan di daerah rerumputan tetapi yang digambarkan

di dalam film adalah di tengah kota, apakah ada alasan terterntu?

Jawab: Untuk hal ini, sebenarnya masalahnya adalah keterbatasan lokasi di

Indonesia. Untuk dhooting adegan ini saja, kita perlu mencari tempat hingga ke

Semarang.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

105

Lampiran III.

Hasil wawancara dengan Indra Tammoron,

penata artistik film Ruma Maida

Tanggal 14 Desember 2011 pukul 10.00 WIB

Wawancara ini dilakukan via telepon dan di follow up via SMS.

Tanya: Untuk tim penata artistik, apakah Anda melakukan riset?

Jawab: Ya, sebagian.

Tanya: Bagaimana Anda melakukan riset?

Jawab: Saya melakukan riset sendiri, dibantu dengan tim riset, Bapak Rusdi. Jadi

saya mencari informasi lewat internet dan buku-buku, serta menyesuaikan pula

dengan pendapat para sejarawan.

Tanya: Bagaimana cara Anda menyediakan sepeda Onthel untuk kebutuhan

shooting?

Jawab: Onthel yang digunakan semua kami cari dan sewa di Semarang, lokasi

shootingnya.

Tanya: Apakah sepeda Onthel tersebut Anda sesuaikan dengan zamannya, atau

menggunakan sepeda onthel masa kini?

Jawab: Saya melihat perbedaan antara ontel yang ada zaman dulu dengan ontel

yang ada sekarang, tidak banyak berubah, sehingga saya menggunakan onthel

masa kini saja.

Tanya: Untuk mobil Jeep yang digunakan, boleh tahu mereknya apa?

Jawab: Jeep yang digunakan saya lupa mereknya apa, tetapi saat itu, ketika

ketemu Jeep dan tahun pembuatannya sesuai, saya langsung pakai.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

106

Tanya: Untuk senapan tentara Jepang dalam film Ruma Maida, apakah Anda

memiliki referensi khusus?

Jawab: Untuk senapan, kami membuat sendiri berdasarkan riset yang kami

dapatkan melalui internet. Artinya tidak benar-benar otentik dan sama dengan

yang dipakai Jepang, tetapi dari data beberapa referensi senapan kami melihat

senapan yang paling mudah dibuat dan disesuaikan dengan tahunnya, apakah pada

tahun tersebut senapan ini sudah ada.

Tanya: Bagaimana dengan patung J.P.Coen?

Jawab: Untuk pembuatan patung J.P. Coen, kami mendapatkan satu foto dari tim

riset kami, yaitu dari Pak Rusdi, tetapi dari foto tersebut, sangat susah untuk kami

buat patungnya, karena posisi patung yang hanya terlihat dari samping. Oleh

karena itu kami melakukan riset lagi dan menemukan ada patung yang hampir

serupa di daerah Belanda. Kami membuat patung J.P. Coen terebut berdasarkan

patung yang ada di Belanda. Untuk ukurannya ada beberapa yang mengatakan

ukurannya 1:1, tetapi ada juga footage yang kami lihat bahwa ukurannya 5:1

ukuran tubuh manusia biasa, akhirnya kami putuskan untuk membuat patung

tersebut berukuran 1:1 untuk juga memudahkan framing.

Tanya: Berdasarkan hasil riset saya, dibawah patung J.P.Coen yang tegak berdiri,

ada seperti tangga atau undakan yang mengalasi patung tersebut, tetapi dalam

film, hal ini tidak tergambarkan, apakah Anda memiliki alasan khusus untuk hal

tersebut?

Jawab: Ya, memang ada tangga yang tidak kami buat, hal ini untuk lebih

memudahkan. Karena film Ruma Maida ini adalah bukan film yang otentik

mengenai sejarah, dan lokasi peletakan patung tersebut juga tidak otentik, maka

kami juga menyesuaikan pembuatan properti dengan lokasi shooting.

Tanya: Untuk adegan pesawat Dakota, Bagaimana Anda mendapatkan pesawat

tersebut?

Jawab: Untuk pesawat Dakota, shooting di Museum Dirgantara Mandala.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

107

Tanya: Untuk adegan pesawat yang terbang, bagaimana pengambilan

gambarnya? Boleh tahu pesawat apa yang digunakan untuk shot tersebut karena

menurut data riset saya, pada bagian luar pesawat tersebut terdapat garis berwarna

putih, sedangkan pada film tidak digambarkan. Apakah ada alasan tertentu yang

membuat pesawat yang terlihat polos?

Jawab: Pesawat yang terbang tersebut pembuatannya merupakan animasi. Kami

sudah membantu dengan mengirimkan foto tentang pesawat Dakota yang ada di

museum Dirgantara Mandala.

Tanya: Pada diorama di dalam Museum Sumpah Pemuda, saya menemukan

tulisan pada banner menuliskan “Kongres Pemoeda ke-II Djakarta 27-28 Oktober

1928” sedangkan pada Ruma Maida, tertulis “Kongres Pemoeda Indonesia

Djakarta 27-28 Oktober 1928” Apakah hal itu memang disengaja atau ada alasan

khusus?

Jawab: Karena film ini berlatarbelakang sejarah bukan film sejarah, jadi beberapa

konten yang bersentuhan dengan real sejarah agak kita ubah sedikit tapi ngga lari

dari kebenarannya. Jadi spanduk di belakang acara sumpah pemuda itu pun kita

sesuaikan dengan script tanpa merubah inti dari acara tersebut.

Tanya: Untuk adegan di dalam Rumah, apakah Anda melakukan riset juga untuk

menentukan barang-barang apa saja yang harusnya ada di dalam rumah dan

menjadi hiasan dinding?

Jawab: Untuk adegan di dalam rumah, saya tidak melakukan riset, tetapi saya

menggunakan memori saya tentang rumah masa kecil saya, dimana saat itu saya

tinggal di daerah Cepu, Jawa Tengah, dan orang tua saya sangat menyukai

barang-barang antik sehingga rumah saya memiliki dekorasi seperti Rumah

Belanda. Untuk adegan di dalam rumah ini juga, saya banyak memboyong

barang-barang dari rumah orang tua saya, dipinjam untuk keperluan shooting.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

108

Tanya: Apa saja kesulitan dalam membuat film berlatar belakang sejarah,

menurut Anda?

Jawab: Kesulitannya, satu, file-file sejarah tersebut susah didapat. Contohnya file

mengenai patung J.P Coen. Karena kebanyakan bangsa kita bukan orang yang

suka sejarah, kita paling suka menghancurkan bukti-bukti sejarah. Bukan hanya

pemerintah, tetapi orang-orang yang memiliki uang lebih juga tidak pernah

menginvestasikan uangnya untuk melestarikan sejarah, malah menghancurkannya

dan membangun kembali hanya untuk kepentingna bisnis, hal ini yang juga

digambarkan dalam film Ruma Maida. Sehingga untuk mencari bukti yang otentik

sangat susah, karena sudah tidak ada.

Kedua, jika ingin membuat film sejarah yang baik, dibutuhkan waktu

untuk persiapan yang panjang, tetapi hal tersebut tidak dimungkinkan, karena

pembuat film nya membiayai dengan dana yang terbatas, sehingga waktu

persiapannya dilakukan dengan sangat mepet dan hal ini menyebabkan kurangnya

waktu riset.

Ketiga, susahnya mencari lokasi yang masih sesuai untuk penggambaran

masa lalu. Seperti untuk film Ruma Maida ini saja kami harus mencari lokasi di

Semarang. Setelah mendapatkan lokasi, hal yang menjadi kendala adalah

mengurus perijinan. Untuk mengurus perijinan lokasi shooting sangat susah,

karena harus menutup tempat tersebut atau jalanan untuk sementara. Perijinan

tersebut tidak hanya kepada pemerintah, tetapi juga harus membayar uang

keamanan kepada preman-preman setempat.

Yang terakhir, dalam membuat film sejarah pasti dibutuhkan dana yang

besar untuk melakukan riset, dan membuat agar apa yang ditampilkan dapat

terlihat seotentik mungkin. Ketika dananya terbatas, yang harus dilakukan adalah

mengakali bagaimana supaya dengan dana yang terbatas, kita dapat menyajikan

look yang benar-benar seperti zaman dulu.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

109

Lampiran IV.

Hasil wawancara dengan Ve Verdinand,

penata kostum film Ruma Maida

Tanggal 14 Desember 2011 pukul 10.30

Wawancara ini dilakukan via telepon dan di follow up via SMS.

Tanya: Apakah bagian kostum juga melakukan riset dalam pembuatan film

Ruma Maida?

Jawab: Ya, sebenarnya kami bersama-sama dengan kru lainnya melakukan riset

ke museum-museum seperti Museum PETA di bogor, dan dari sana kami

mendapatkan sumber-sumber seperti patung dan foto yang dapat digunakan

sebagai acuan. Kami juga bertanya kepada ahli sejarah dan orang-orang yang

benar-benar tahu mengenai bahan dan warna pakaian zaman dulu. Riset juga

dilakukan dengan membeli buku-buku mengenai tokoh yang ingin digambarkan,

seperti Soekarno.

Tanya: Berapa lama Anda melakukan riset?

Jawab: Saya rasa hampir tiga bulan. Kami melakukan riset yang tidak main-main

karena film ini ada di dalalm sejarah dan kami tidak mau salah dalam

penggambarannya. Segala hal detail mengenai baju Soekarno di tiap tahunnya,

serta bentuk dasinya selalu kami perhatikan agar tidak salah. Begitu pula dengan

tanda pangkat, jika beli dibutuhkan dana yang besar karena mahal, akhirnya kami

mengakali dengan membordir sendiri tetapi disesuaikan dengan bentuk di dalam

foto yang kami punya.

Tanya: Untuk pakaian tentara Jepang, boleh tahu darimana Anda mendapatkan

Referensi?

Jawab: Pertama-tama saya cari menggunakan Internet, lalu saya juga mendapat

referensi dari film tentang zaman perjuangan yang dipinjamkan oleh gedung

Jendral Maida yang ada di Menteng kepada saya. Tetapi melihat melalui film

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

110

sulit, karena masih berwarna hitam putih. Saya juga menghubungi ahli sejarah

yang tahu mengenai kostum dan saya mendapatkan keterangan bahwa seragam

tentara Jepang pada waktu itu menggunakan warna kecoklatan, bukan hijau.

Karena warna hijau dipakai oleh tentara PETA.

Saya mencari bahan untuk pakaian tersebut di daerah Tanah Abang dan saya

menemukan bahan bernama Driel untuk bahan jas yang berwarna coklat, yang

sekarang banyak digunakan untuk baju kantoran, tetapi bahan tersebut sangat

cocok untuk dibuat menjadi baju, topi dan tanda pangkat tentara.

Sedangkan untuk sepatu, kami memesan sepatu kulit khusus yang kami pesan

di Bogor. Begitu juga ikat pinggang, terbuat juga dari kulit. Dan semua kostum

tersebut dibuat untuk 150 pemain tambahan.

Tanya: Dalam film ruma Maida terlihat bahwa antara sepatu dan celana panjang

tentara tersebut, dililit kain di daerah pergelangan kaki, apakah hal itu memiliki

makna khusus?

Jawab: Ya, saya tidak tahu dengan jelas, makna bagian tersebut apa, tetapi saya

pikir adalah kaus kaki. Saya berusaha meniru dan membuat sehingga tampak

nyata, sehingga saya mengakalinya dengan melilitkan kain sebesar 4 cm

mengikuti kaki dan dililitkan dengan kencang.

Tanya: Untuk penggambaran Issac Pahing kecil, mengapa digambarkan bahwa ia

memakai pakaian seperti pakaian militer?

Jawab: Dalam cerita dikisahkan bahwa Issac Pahing merupakan keturunan orang

asing yang bercita-cita ingin menjadi penerbang. Issac pahing digambarkan dalam

balutan pakaian angkatan udara, dan dikesankan rapi sehingga terlihat sebagai

anak berpendidikan atau anak bangsawan.

Tanya: Bagaimana dengan pakaian Bertha dan Hans Smutcher?

Jawab: Bertha digambarkan menggunakan baju terusan, hal ini menggambarkan

kalau ia adalah orang kalangan atas dan bukan orang asli Indonesia, karena orang

asli Indonesia biasanya menggunakan kebaya dan kain sarung.Sedangkan Hans

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

111

Smutcher digambarkan menggunakan Suspender untuk menggambarkan orang

Belanda zaman dulu.

Tanya: Berdasarkan hasil riset yang saya lakukan, seharusnya para pemimpin

Sumpah Pemuda menggunakan jas, tetapi hal ini tidak tergambarkan dalam film,

apakan Anda memiliki alasan tertentu?

Jawab: Ya, saya mengakui pada bagian ini saya seperti blank. Saya terlalu

banyak memfokuskan riset mengenai pakaian tentara Jepang, Soekarno, Hatta,

dan Jendral Maida. Hal ini juga berkaitan dengan waktu untuk riset yang tidak

sampai empat bulan dan sangat mepet, serta terbatasnya budjet untuk membuat jas

untuk pemain ekstras. Tetapi saya rasa pada bagian ini dapat dilihat bahwa adegan

tersebut cukup menggambarkan gerakan pemuda dan bagaimana semangat

pemuda saat itu.

Tanya: Menurut riset yang saya dapatkan, pada topi penerbang Indonesia yang

ada di dalam pesawat Dakota VT-CLA, terdapat titik tiga seperti kancing, tetapi

hal itu tidak terlihat dalam film Ruma Maida, apakah ada alasan khusus atau

sengaja dibedakan agar tidak terlalu sama dengan kostum AURI pada masa

terebut?

Jawab: Mungkin yang buatnya kurang perhatiin, karena saya sudah kasi

gambaran tentang topi penerbang itu. Itu topi kita buat dan jait. Karna lumayan

banyak, jadi mungkin faktor waktu juga berpengaruh.

Tanya: Menurut Anda, apa kesulitan dalam membuat film sejarah?

Jawab: Saya mendapat tekanan bahwa ini adegan sejarah, dan ini tidak boleh

salah. Risetnya harus benar-benar dan kalau bisa, semaksimal mungkin, apa yang

disuguhkan adalah kejadian yang benar-benar seperti aslinya. Harus melakukan

riset mulai dari bahan, sepatu, dan kondisi kostum. Maksudnya, seperti sepatu,

tidak mungkin terlihat baru, harus sedikit di rusakan sehingga terkesan tua. Tetapi

meski sudah dijaga agar tidak salah sedemikian rupa, masih saja ada kesalahan di

satu adegan peristiwa sumpah pemuda itu.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

PENGGAMBARAN SEJARAH DALAM FILM RUMA MAIDA

Nama : Angelia Stephanie

NIM : 08120210013

Fakultas : Seni dan Desain

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn)

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

Gading Serpong

2012

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

PENGGAMBARAN SEJARAH DALAM FILM RUMA MAIDA

Nama : Angelia Stephanie

NIM : 08120210013

Fakultas : Seni dan Desain

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn)

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

Gading Serpong

2012

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Nama : Angelia Stephanie

NIM : 08120210013

Fakultas : Seni dan Desain

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Konsentrasi : Digital Cinematography

Judul : Penggambaran Sejarah dalam Film Ruma Maida

Serpong, 18 Januari 2012

Dosen Pembimbing,

Ina Listyani Riyanto. S. Pd. M.A.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGGAMBARAN SEJARAH DALAM FILM RUMA MAIDA

Oleh

Nama : Angelia Stephanie

NIM : 08120210013

Fakultas : Seni dan Desain

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Serpong, 18 Januari 2012

Mengetahui dan Menyetujui,

Ina Listyani Riyanto. S. Pd. M.A.

Pembimbing

MS, Gumelar M.A. Desi Dwi K., S.Ds., M.Ds

Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Dewan Penguji

Ketua Dewan Penguji

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya

sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau

lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang

dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta

dicantumkan di Daftar Pustaka.

Serpong, 18 Januari 2012

Angelia Stephanie

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk para pembaca yang mencintai sejarah.

Selalu saya tekankan pada diri sendiri,

bahwa yang terpenting dalam menjalani sesuatu

adalah bagaimana kita membentuk sejarah dan berproses,

bukan hasilmya.

Karena, semakin lama semakin terlihat,

bahwa “hasil” bisa direkayasa dan dibeli,

sedangkan proses dan sejarah selalu jujur

menggambarkan siapa diri kita

serta “hasil” seperti apa yang dapat kita capai,

meskipun hasilnya tidak selalu membanggakan.

Belajar dari sejarah,

berusaha melakukan proses yang maksimal,

ditambah dengan doa,

selalu saya yakini sebagai kunci kesuksesan.

-Angelia Stephanie-

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

ABSTRAK

Salah satu penyebab keterputusan masyarakat modern dengan sejarah bangsanya

adalah karena kurang menariknya media informasi mengenai sejarah. Hadirnya

film Ruma Maida dapat menjadi acuan bahwa sejarah tidak selalu membosankan.

Perpaduan antara fiksi dan latarbelakang peristiwa sejarah yang dikemas dengan

baik dalam film Ruma Maida dapat mengajak penontonnya ikut mempelajari

sejarah.

Skripsi ini bertujuan untuk membahas perbandingan antara setting dan

peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi dengan setting dan peristiwa sejarah

yang digambarkan dalam elemen-elemen film Ruma Maida. Elemen tersebut

dibatasi pada elemen musik, setting, properti, dan kostum. Pembahasan ini

diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembacanya untuk membuat film

berlatarbelakang sejarah dengan penggambaran yang semirip mungkin dengan

aslinya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggambaran sejarah dalam

elemen Ruma Maida terlihat digarap dengan serius walaupun masih ada beberapa

hal yang terlihat kurang tepat. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh

kesepakatan awal antara pembuat film Ruma Maida bahwa film tersebut bukan

merupakan dokumenter sejarah yang harus dibuat seotentik mungkin. Film Ruma

Maida hanya merupakan film berlatarbelakang sejarah yang diusahakan untuk

menampilkan tampilan yang semirip mungkin dengan aslinya.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

ABSTRACT

One cause of the discontinuity of modern society with history of his nation

is due to lack of interesting information media about history. The presence of

Ruma Maida movie can be a reference that history is not always boring. A nice

mixture about fiction and historical background in the movie can make the

audience also learn history.

This thesis aims to discuss the comparison between the setting and

historical events that actually happened with the setting and the historical events

portrayed in the film elements Ruma Maida. Those elements are limited to the

elements of music, setting, props, and costumes. The comparison is expected to be

a good input for the reader to make a movie with a depiction of the historical

background as closely as possible to the original.

The conclusion of this study is that the depiction of history in Ruma Maida

elements looks seriously dealt with, although there are still some things that not

look quite right. This is largely influenced by the initial agreement between the

movie maker of Ruma Maida that the movie is not a historical documentary that

must be made authentic. Ruma Maida is only contain a historical background that

be made to potrayed the historical event as close as possible to the original.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya

oleh rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penggambaran Sejarah dalam Film Ruma Maida”. Penulisan skripsi mengenai

sejarah, sangat sulit mengingat sedikitnya dokumen dan bukti-bukti yang masih

tersisa, namun kecintaan akan sejarah dan film, mengalahkan keterbatasan

tersebut. Dengan berbekal rasa keingintahuan yang tinggi akan sejarah Indonesia,

penulis yakin dapat menyelesaikan skripsi dengan topik ini.

Dalam menulis skripsi mengenai sejarah, penulis menemui banyak hambatan,

tetapi semua itu dapat diatasi berkat bantuan, dorongan dan semangat yang terus

diberikan sehingga penulis dapat melewati setiap hambatan tersebut dengan baik.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Ina Listyani Riyanto. S. Pd. M. A. selaku dosen pembimbing dalam

penulisan skripsi ini yang telah banyak membantu dan memberikan nasihat.

2. Orang tua yang telah membantu, khususnya dalam hal dana penelitian.

3. Oktavianus, teman pecinta sejarah yang telah banyak membantu penulis

dalam melakukan riset dan mengunjungi museum

4. Sineas yang tergabung dalam film Ruma Maida, dari kalangan artis

Hengky Solaiman, Verdi Solaiman, penulis Ayu Utami, sutradara Teddy

Soeriaatmadja, penata artistik Indra Tommoron, penata kostum Ve Verdinand.

Terimakasih atas kesediaan waktu yang telah diberikan untuk wawancara dan

diskusi yang sangat berharga dan membantu.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

5. Teman-teman di Yogyakarta yang telah membantu menyumbangkan foto-

foto mengenai Monumen Ngoto dan Museum Dirgantara Mandala yang terdapat

di Yogyakarta,

6. Elina A. S. yang telah membantu menerjemahkan lagu keroncong yang ada

di dalam film menjadi barisan not balok beserta chordnya dan S.Saraswathi yang

telah meminjamkan DVD film Ruma Maida.

7. Teman-teman yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu

pembuatan skripsi ini dari awal hingga akhirnya. Roy Thaniago, Yunia Anggun

Kumaladewi, Irene Fagia, Amelia Stephanie, Edward Sando, Agnes Natalia,

Leonardus J. M.

8. Semua pihak yang telah ikut campur membantu pengerjaan skripsi ini

sehingga dapat selesai tepat waktu.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan informasi baru dan menambah

wawasan pembaca mengenai sejarah.

Serpong, 18 Januari 2012

Angelia Stephanie

“Penggambaran Sejarah dalam Film Ruma Maida”

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan…………………………………………………………….

Halaman Judul………………………………………………………………………

Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing…………………………………………..

Lembar Pengesahan………………………………………………………………..

Lembar Pernyataan Orisinalitas…………………………………………………….

Lembar Motto dan Persembahan…………………………………………………..

Kata Pengantar……………………………………………………………………..

Daftar Isi……………………………………………………………………………

Daftar Gambar……………………………………………………………………..

Daftar Lampiran……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang…….………………………………………….…...…1

B.Rumusan Masalah………………………………………………..….3

C.Batasan Masalah………………………………………………….…3

D.Tujuan………………………………………………………………...3

E.Manfaat………………………………………………………………4

BAB II TELAAH LITERATUR

A.Membuat Film Berlatarbelakang Sejarah……………………….…..5

B.Peristiwa Sejarah

1.Sumpah Pemuda…………………………………………...….8

2.Masuknya Jepang ke Indonesia…………………..………….13

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

3.Agresi Militer Belanda I……………………………………....18

C. KOSTUM………………….………………………………………….27

D. ARSITEKTUR

1.Neo Klasik………..……………………………………………28

2.Indische Bouwstijl….……………………………………….....32

3.A.I.A Bureau………………………..…………………………35

4.Rumah Tempat Tinggal Masyarakat Indonesia…………….38

E.PROPERTI: Gramofon……………..……………………………..….41

F.MUSIK…………..…………………………………………………….43

BAB III METODE PENELITIAN

A.Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………………46

B.Langkah Penelitian…………………………………………………...47

C.Metode Penelitian……………………………………………….……48

D.Fokus Penelitian…………………………………................................49

E.Teknik Pengumpulan Data……………………………………….......49

F.Teknik Analisis Data…………………………………………………50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.Ruma Maida sebagai film berlatar belakang sejarah..………….…..51

B.Penggambaran Sejarah dalam Film Ruma Maida

1 Sumpah Pemuda………………………………………………53

2.Masuknya Jepang ke Indonesia………….….............................59

3.29 Juli 1947…………………….……………………………....68

4.Arsitektur………..……………………………………………...73

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

5.Rumah Tempat Tinggal Masyarakat Indonesia…………..…74

6.Musik Keroncong…………………...………………………….79

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan…...…………………………………………………………..82

B.Saran……...…...…………………………………………………….…83

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………...………………………………………..…84

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………............................97

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diorama Pemimpin Rapat Kongres Pemuda ke-II………………….11

Gambar 2.2 Diorama Pemimpin Rapat Kongres Pemuda dan W.R. Soepratman.11

Gambar 2.3 Diorama Kongres Pemuda ke-II……………………………….……12

Gambar 2.4 Diorama Kongres Pemuda ke-II (2)……………………………...…12

Gambar 2.5 Foto peserta Kongres Pemuda Indonesia ke-II……………………..13

Gambar 2.6 Mercedes Benz G-5…………………………………………………15

Gambar 2.7 Patung Jan Pieter Zoon Coen…………………………………….…16

Gambar 2.8 Patung J.P Coen dan sekitarnya…………………………………....17

Gambar 2.9 Badan Pesawat Dakota VT-CLA yang tersisa…………………..….21

Gambar 2.10 Pesawat Dakota VT-CLA dari sisi kanan depan………………….22

Gambar 2.11 Pesawat Dakota VT-CLA dari sisi kiri depan…………………….22

Gambar 2.12 Pesawat Dakota VT-CLA dari sisi kiri depan (2)…………………23

Gambar 2.13 Pesawat DakotaVT-CLA dan patung penerbang………………….23

Gambar 2.14 Bagian dalam pesawat Dakota VT-CLA…………………………..24

Gambar 2.15 Pesawat Kitty Hawk Belanda……………………………...............24

Gambar 2.16 Pesawat P-40 Kitty Hawk………………………………………....25

Gambar 2.17 Prasasti Penerbang Indonesia……………………………………...25

Gambar 2.18 Foto Penerbang Indonesia…………………………………………26

Gambar 2.19 Patung Penerbang disebelah pesawat Dakota VT-CLA…………..26

Gambar 2.20 Model tiang Doric, Ionic, Corinthian……………………………..28

Gambar 2.21 Model tiang bergaya Romawi…………………………………….29

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.22 Museum Nasional Republik Indonesia…………………………...31

Gambar 2.23 Museum Fattahillah………………………………………….……31

Gambar 2.24 Istana gubernur Jendral di Batavia…………………………….....32

Gambar 2.25 Kantor Imigrasi…………………………………………………....34

Gambar 2.26 Kantor Imigrasi (2)………………………………………………...34

Gambar 2.27 Frans Johan Lowrens Ghijsels…………………………………..…35

Gambar 2. 28 Gedung Internatio,Surabaya……………………………..……….37

Gambar 2.29 Kantor “Nilmij” Yogyakarta……………………………….……...37

Gambar 2.30 Kamar dengan perabot rumahtangga gaya…………………...……39

Gambar 2.31 Contoh piring hias/porselen……………………………………….39

Gambar 2.32 Contoh tempat tidur kayu berukir…………………………………40

Gambar 2.33 Bentuk dasar Gramofon…………………………………………...41

Gambar 2.34 Gramofon dengan corong seperti Horn……………………………42

Gambar 2.35 Gramofon dengan corong seperti Horn (2)……………………..…42

Gambar 4.1 Peristiwa Sumpah Pemuda dalam film Ruma Maida………………54

Gambar 4.2 W.R Supratman sedang memainkan lagu Indonesia Raya…………54

Gambar 4.3 Bertha dan Issac Pahing memasuki Gedung Sumpah Pemuda (1)…56

Gambar 4.3 Bertha dan Issac Pahing memasuki Gedung Sumpah Pemuda (1)….56

Gambar 4.5 Bertha dan Issac Pahing di dalam Gedung Sumpah Pemuda……….56

Gambar 4.6 Tentara Jepang mengendarai sepedaOnthel………………………...59

Gambar 4.7 Tentara Jepang menggunakan mobil Jeep dan berlari-lari kecil……60

Gambar 4.8 Penawanan masyarakat Eropa………………………………………60

Gambar 4.9 Penawanan masyarakat Eropa (2)…………………………………..60

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.10 properti patung J.P Coen sebelum shooting……………………….63

Gambar 4.11 Persiapan lokasi shooting adegan perubuhan patung……………..63

Gambar 4.12 Penggambaran adegan perobohan patung dalam film…………….63

Gambar 4.13 Persiapan shooting di sebuah jalan raya di Semarang…………….65

Gambar 4.14 Tentara Jepang yang berkostum dengan sepeda Onthel…………..66

Gambar 4.15 Salah seorang ekstras sedang menggunakan kostum tentara……..66

Gambar 4.16 Hasil pelilitan kain pada kaki tentara………………...……………67

Gambar 4.17 Proses pelilitan kain pada kaki tentara…………………………….67

Gambar 4.18 Para penerbang yang sedang mengemudikan pesawat……………69

Gambar 4.19 Issac Pahing dan penumpang pesawat Dakota…………………….69

Gambar 4.20 Penggambaran tokoh Adi Sutjipto di dalam pesawat……………..69

Gambar 4.21 Penggambaran isi pesawat Dakota VT-CLA……………………...69

Gambar 4.22 Pesawat dakota yang sedang mengudara (1)………………………70

Gambar 4.23 Pesawat dakota yang sedang mengudara (2)………………………70

Gambar 4.24 Pesawat P-40 Kittyhawk Belanda…………………………………70

Gambar 4.25 penggambaran pengejaran pesawat dakota dengan kittyhawk……70

Gambar 4.26 Pesawat dakota dilihat dari bagian atas…………………………....71

Gambar 4.27 Arsitektur yang menonjol dalam film Ruma Maida………………73

Gambar 4.28 Bertha dan Issac Pahing ke Rumah Nanny Kudus………………...74

Gambar 4.29 Bagian dalam Rumah Nany Kudus………………………………..74

Gambar 4.30 Issac Pahing masuk dalam rumah Nanny Kudus……………….....74

Gambar 4.31 Gambar keramik yang ditemukan dalam Ruma Maida (1)………..75

Gambar 4.32 Gambar keramik yang ditemukan dalam Ruma Maida (2)………..75

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.33 Gambar keramik yang ditemukan dalam Ruma Maida (3)………..75

Gambar 4.34 Soekarno dan Issac Pahing di dalam salah satu ruangan………….75

Gambar 4.35 Kolonel Maruyama di kamar tidur………………………………...76

Gambar 4.36 Salah satu ruangan dalam rumah Issac Pahing……………………76

Gambar 4.37 Issac Pahing dengan anggota keroncongnya………………………76

Gambar 4.38 Penggambaran salah satu ruangan rumah Issac Pahing…………...76

Gambar 4.39 Salah satu adegan di dalam kamar tidur…………………………...77

Gambar 4.40 Penggambaran rumah Nanny Kudus………………………………77

Gambar 4.41 Partitur Lagu Keroncong Pulau Tenggara versi dalam film………80

Gambar4. 42 Partitur Lagu Keroncong Pulau Tenggara versi asli…………………

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I.

Hasil wawancara dengan Ayu Utami, penulis naskah Ruma Maida…………….84

Lampiran II.

Hasil wawancara dengan Teddy Soeriaatmadja, sutradara dan produser film Ruma

Maida……………………………………………………………………………..88

Lampiran III.

Hasil wawancara dengan Indra Tammoron, penata artistik film Ruma Maida….90

Lampiran IV.

Hasil wawancara dengan Ve Verdinand, penata kostum film Ruma Maida…….94

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Enam puluh enam tahun Indonesia sudah merdeka, tetapi rasa persatuan di antara

bangsa Indonesia belum juga muncul. Banyak pihak-pihak yang memaksakan

pandangan kelompok tertentu sebagai kebenaran umum yang harus diterima

masyarakat secara luas. Banyak juga pihak yang menganggap perbedaan itu

sebagai sesuatu yang harus dilenyapkan atau diseragamkan. Hal ini menyebabkan

ada kelompok-kelompok agama dan suku minoritas menjadi terpinggirkan dan

terancam kesejahteraannya di Indonesia.

Pengelompokan suku, agama, dan Ras yang terjadi, bertentangan dengan

peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi tahun 1928. Pada saat itu, para pemuda

Indonesia mencapai satu kesimpulan bahwa Indonesia adalah satu. Meskipun

Indonesia terdiri dari beragam suku dan agama, tetapi dipersatukan oleh tanah air,

bangsa, dan bahasa yang satu, yaitu Indonesia.

Keterputusan antara masyarakat modern pasca kemerdekaan dengan sejarah

bangsanya menjadi salah satu penyebab utama krisis persatuan di Indonesia. Jika

dirunut lebih jauh, hal itu bisa disebabkan karena kurang menariknya media

informasi mengenai sejarah. Sejarah biasanya hanya ditemukan pada buku-buku

pelajaran sekolah, buku-buku usang yang sudah tidak diterbitkan lagi, dan hanya

sedikit buku terbitan baru yang membahas sejarah. Sejarah dalam bentuk film

juga biasanya berbentuk film dokumenter yang membosankan. Hal ini

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

membentuk budaya yang jauh dari sejarah dan tidak mencintai sejarah. Akhirnya

sejarah hanya dipahami sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib dihapal agar

mendapat nilai bagus saat sekolah, tetapi tidak dimaknai lebih dari itu.

Hadirnya Film Ruma Maida dapat menjadi acuan, bahwa sejarah tidak selalu

membosankan. Ruma Maida merupakan salah satu film fiksi yang

dilatarbelakangi dengan kejadian dan setting sejarah bangsa Indonesia pada tahun

1928-1947 dan peristiwa kerusuhan Mei 1998. Media film yang dikemas dengan

baik sebenarnya dapat menjadi suatu cara yang ampuh untuk memperkenalkan

sejarah kepada masyarakat Indonesia. Melalui film berlatarbelakang sejarah

semacam ini, memungkinkan sejarah menjadi suatu hal yang tak lagi sekedar

hapalan, tetapi mulai dicintai.

Keunggulan film ini selain dari segi cerita, yang menyatukan dua alur waktu,

terlihat jelas juga pada settingnya. Setting sejarah yang tergambar dalam film

Ruma Maida terlihat digarap dengan serius dan dapat membuat kita seperti

kembali ke masa lalu dan seakan-akan menyaksikan secara langsung peristiwa

sejarah yang melatarbelakangi film tersebut, walaupun film tersebut dicampur

juga dengan unsur fiksi.

Penggambaran sejarah dalam film Ruma Maida menjadi penting untuk

dibahas agar pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam film

tersebut dan dapat memperbaikinya ketika akan membuat film bertema sejarah.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

B.Rumusan Masalah

Masalah dari penelitian ini, sesuai dengan hakikat masalah diatas, akan

dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yaitu,

Bagimana peristiwa sejarah digambarkan dalam film Ruma Maida?

Bagaimana setting sejarah direfleksikan dalam elemen-elemen Ruma

Maida?

C.Batasan Masalah

Ruang lingkup pembahasan film Ruma Maida dititikberatkan pada sejarah dalam

kurun waktu 1928-1947 yang terdapat dalam film. Peristiwa sejarah digambarkan

dalam film Ruma Maida artinya peristiwa sejarah yang divisualisasikan dalam

film, yang memberikan keterangan mengenai waktu, peristiwa,situasi untuk

melengkapi cerita dalam film.

Direfleksikan dalam hal ini artinya digambarkan ulang atau divisualisasikan

kembali. Setting sejarah direfleksikan dalam elemen-elemen Ruma Maida dibatasi

pada elemen musik, properti dan setting serta kostum.

D.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan dengan merujuk pada

rumusan masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya adalah:

Memaparkan peristiwa sejarah yang melatarbelakangi film Ruma Maida

serta membahas penggambarannya dalam film.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Memaparkan setting sejarah serta membahas refleksi setting sejarah

tersebut dalam elemen-elemen film Ruma Maida.

E.Manfaat Penelitian

Pembahasan film Ruma Maida diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

pembaca untuk menambah wawasan mengenai sejarah dan penggambaran sejarah

tersebut dalam sebuah media seperti film. Untuk para film maker khususnya

dalam bidang cinematography, diharapkan pembahasan ini dapat digunakan

sebagai bahan acuan dan dasar inspirasi untuk membuat lebih banyak lagi film-

film berlatarbelakang sejarah yang lebih baik.

Untuk peneliti secara pribadi, pembahasan film Ruma Maida bermanfaat

untuk menggali lebih jauh tentang sejarah Indonesia dan penggambaran sejarah

tersebut dalam sebuah film. Secara umum, diharapkan pembahasan mengenai film

Ruma Maida dapat menjadi suatu sumbangan kecil yang membantu

menumbuhkan rasa cinta terhadap perfilman dan sejarah negeri Indonesia, dan

dapat menajamkan rasa nasionalisme yang mulai memudar diantara Bangsa

Indonesia.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

BAB II

TELAAH LITERATUR

A.Membuat Film Berlatarbelakang Sejarah

Sikap memelihara ingatan akan sejarah merupakan salah satu modal dasar

peradaban besar. Kekuatan kebudayaan yang terdapat dalam ingatan akan sejarah

dalam berbagai media, sesungguhnya merupakan kekuatan inti negara dan bangsa

yang dibangun. (Dahlan, 2011)

Sejarah tak cukup lagi dituliskan dengan kata. Di zaman yang rodanyamelesat menginjak penanda-penanda penting dalam sejarah peradaban, katamembutuhkan referensi digital. Kata dan gambar berjalinan menjalankan peranmulia: sebagai saksi. (Hartingsih,2010, halaman 15)

Rekonstruksi sejarah melalui film ada tiga macam. Pertama, mengambil

kurun waktu tertentu dan membangun drama dari kurun waktu tersebut. Kedua,

menggambarkan kurun waktu yang berkesinambungan untuk membangun benang

merah yang menciptakan tokoh. Ketiga, menggunakan sudut pandang orang lain

dalam melihat sejarah.

Dalam membuat sebuah film sejarah, penyeleksian fakta sejarah yang

dilakukan sangat persepsional berdasarkan sutradara dan penulis karena memang

tidak pernah ada metodologi khusus untuk menyeleksinya.(Sasono, 2005)

Film yang berlatar belakang sejarah telah muncul sejak dulu. Pola yang

menonjol dari film berlatarbelakang sejarah adalah mereka menampilkan masa

kolonial, biasanya dengan referensi perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan

Jepang. (Marselli, 1991)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Akurasi menjadi syarat penting bagi pembuatan film berlatar belakangsejarah. Selain ketepatan dalam penokohan dan alur cerita, gaya berbahasa yangdigunakan pun harus sesuai dengan gaya yang banyak digunakan masyarakatpada rentang waktu peristiwa yang melatari film tersebut.( HEI, 2010, halaman 7 )

Film berbau sejarah pada awalnya merupakan komoditi domestik yang dirasa

memiliki kemungkinan kecil untuk diekspor ke pasar internasional. Hal ini

dikarenakan para pembuat film tidak dapat mendekatkan isi cerita dengan

kehidupan masa kini, sehingga kurang menarik bagi Orang Barat yang telah

terlatih untuk menonton.

Sekarang Indonesia tidak sedang memerangi penjajah mana pun, danmasalah nasionalnya dewasa ini, antara lain adalah keadilan sosial, tantanganpendidikan, pesatnya jumlah penduduk. Tapi tak seorang pahlawan pun yangtelah menyentuh masalah-masalah tersebut dalam konteks masyarakat Indonesiamodern.

Diakui bahwa kedudukan film dalam kebudayaan di mana pun adalahtidaklah semata-mata obyek tontonan estetik. Dalam catatan sekilas ini, filmbahkan bukan target akhir dari penelaahan, tapi suatu pembicaraan yang lebihluas mengenai masalah representasi: Proses sosial dalam membentuk karakter,penciptaan tokoh, dan sebagainya. (Marselli, 1991, halaman 6)

Untuk memproduksi film berlatarbelakang sejarah yang baik, teknologi dan

riset diperlukan untuk membentuk cerita dalam film. Bukan hanya riset

dokumentasi mengenai peristiwa yang akan dituangkan di dalam film, tetapi juga

melakukan wawancara dengan para ahli sejarah, sehingga ketika sebuah film

sejarah ditayangkan, film tersebut dapat menyajikan properti secara detail dan

memvisualisasikan sejarah secara utuh.

Ada beberapa film berlatar belakang sejarah yang pada proses produksinya

terhenti , penyebab utamanya adalah macetnya dana. Membuat film

berlatarbelakang sejarah tidak gampang. Karena waktu persiapan yang panjang,

dana prosuksi bisa membengkak, dan pada saat itu penggunaan ongkos produksi

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

tidak diawasi dengan ketat lagi, sehingga bisa menyebabkan produksi berhenti di

tengah jalan. (Soedirman, 2002)

Dua hal yang bisa menghambat sejarah adalah sudut pandang yang digunakan

dan kebenaran atau akurasi data yang dimiliki. Jangan sampai beropini dalam film

sejarah. (BB Ary, 1993). Tetapi meskipun telah melewati riset yang cukup, tetap

saja sebuah film sejarah bersifat subyektif . (Harmandini, 2002) dan terkadang

dampak dari apa yang difilmkan, lebih besar daripada kejadian sejarahnya sendiri.

Dengan kata lain, media film dapat mengguncang sejarah dengan menyusun

kembali sejarah lewat sudut pandang yang berbeda. (Seno Gumira, 1993)

Untuk membuat film berlatarbelakang sejarah, biasanya dibutuhkan pemain

yang banyak, butuh properti khusus yang mahal dan biasanya tidak bisa dilakukan

di dalam studio karena harus menggambarkan setting-setting bangunan pada masa

itu. Budget yang dibutuhkan bisa jadi sangat membengkak, tetapi ada beberapa

cara yang dapat mengurangi biaya produksi, tentu yang terpenting adalah

menajemen produksi yang baik misalnya dengan membayar rendah para pemain,

kemudian menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Misalnya ketika ingin

membuat film tentang perang di masa lalu, kita dapat bekerja sama dengan militer

yang dapat meminjamkan, pesawat, senapan, dan landasan pacu. (Siahaan,2002)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

B.Peristiwa Sejarah

1.Sumpah Pemuda

Pertemuan mahasiswa dari berbagai pelosok negeri untuk menempuh pendidikan

lanjut di Pulau Jawa membuat terbentuknya banyak organisasi yang bersifat

kedaerahan di Pulau Jawa, seperti Jong Java, Jong sumatranen Bond, Jong

Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Minahasa, Sekar Roekoen, dan Jong Bataks

Bond. Sebagian besar anggota organisasi merupakan masyarakat dengan status

sosial tinggi yang telah mengenyam pendidikan Belanda dan mereka memiliki

keterbukaan norma.

Pertengahan tahun 1920, diantara organisasi tersebut mulai didiskusikan

tentang adanya kemungkinan untuk bergabung dalam rangka kepentingan

persatuan Indonesia. Visi ini mulai terwujud dengan diadakannya Kongres

Pemuda I pada bulan April-Mei tahun 1926 di . Pada saat itu terbentuklah

Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia yang merupakan wadah nasionalis yang

tidak bersifat kedaerahan. PPKI ini memprakarsai penyelenggaraan Kongres

Pemuda II yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda

II berlangsung selama dua hari, dibagi dalam tiga kali rapat dan dilaksanakan

dalam tiga gedung yang berbeda. (Foulcher,2001)

Rapat Pertama, pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928, pukul 07.30-11.30

dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, di Waterloophlein Noord

( kini Jalan Lapangan banteng Utara). Soegondo Djojopoespito yang bertugas

sebagai ketua Kongres membuka rapat, kemudian dilanjutkan dengan uraian

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Mohhamad Yamin mengenai persatuan dan kebangsaan Indonesia serta

hubungannya dengan pemuda.

Rapat Kedua, pada hari Minggu 28 Oktober, 1928 pukul 08.00-12.00 di Oost

Java Bioscoop di Koningsplein Noord (kini Jalan Merdeka Utara). Rapat kali ini

membahas mengenasi masalah pendidikan kebangsaan.

Rapat Ketiga atau Rapat Penutup, diadakan pada hari Minggu 28 Oktober

1928 pukul 17.30-19.30 di Gedung Indonesische Clubgebouw Jalan Kramat Raya

no. 106. Rapat membahas mengenai masalah pergerakan pandu. Pada saat iti,

diperdengarkan lagu Indonesia Raya sebagai selingan oleh Wage Rudolf

Soepratman melalui gesekan biolanya. Dibentangkan pula bendera merah putih

saat itu. (Rachman, 2008)

Menurut keterangan yang terdapat pada Museum Sumpah Pemuda, rapat

tersebut dihadiri oleh sekitar 750 orang, yang merupakan perwakilan dari

organisasi PPPI, Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong

Bataks Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Indonesia, Pemuda Betawi,

serta dihadiri pula oleh pihak kaum dewasa, anggota dewan rakyat, dan pers.

Rapat ditutup dengan membacakan rumusan hasil kongres yang berjudul “

Poetoesan Congres Pemoeda-Pemoeda Indonesia”.

POETOESAN CONGRESPEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA

Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia diadakan olehperkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkankebangsaan dengan namanja Jong Java, Jong Soematera (PemoedaSoematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, JongBataks Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan PerhimpoenanPeladjar Indonesia.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahoen 1928dinegeri Djakarta

Sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan jangdiadakan di dalam kerapatan tadiSesoedah menimbang segala isi-isi pidato-pidato dan pembitjaraan iniKerapatan laloe mengambil kepoetoesan :Pertama :KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE

BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.Kedoea :KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE

BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.Ketiga :KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA,

MENDJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASAINDONESIA.

Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas iniwadjib dipakai oleh segala perkoempoelan kebangsaan Indonesia.Mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat denganmemperhatikan dasar persatoeannja :KemaoeanSedjarahBahasaHoekoem adatPendidikan dan KepandoeanDan mengeloearkan pengharapan, soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segalasoerat kabar dan dibatjakan di moeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan kita.(Keterangan yang terdapat pada sebuah prasasti di Museum Sumpah Pemuda)

Putusan Kongres inilah yang hingga sekarang kita kenal dengan Sumpah

Pemuda.

Berikut ini adalah beberapa foto dan patung yang terdapat di Museum

Sumpah Pemuda, yang dapat menerangkan mengenai peristiwa tersebut.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.1 Diorama Pemimpin Rapat Kongres Pemuda ke-IISumber: Museum Sumpah Pemuda

Gambar 2.2 Diorama Pemimpin Rapat Kongres Pemuda dan W.R. SoepratmanSumber: Museum Sumpah Pemuda

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.3 Diorama Kongres Pemuda ke-IISumber: Museum Sumpah Pemuda

Gambar 2.4 Diorama Kongres Pemuda ke-II (2)Sumber: Museum Sumpah Pemuda

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.5 Foto peserta Kongres Pemuda Indonesia ke-IISumber: Museum Sumpah Pemuda

2.Masuknya Jepang ke Indonesia

Menurut Ricklefs, seorang professor sejarah dari Universitas Singapore yang

meneliti mengenai sejarah Indonesia, pada tahun 1930-an, dalam bukunya Sejarah

Indonesia Modern yang diterbitkan tahun 2008, Jepang merupakan salah satu

negara Asia yang maju dan memiliki ambisi untuk menandingi negara Barat.

Namun Jepang memiliki kendala, yaitu Sumber daya Alam mereka, terutama

minyak bumi yang sangat vital untuk kemajuan industri dirasakan sangat kurang.

Kemudian lahan pertanian di negeri Jepang juga tidak mencukupi kebutuhan

pangan masyarakatnya, maka mereka menghadapi tekanan ekonomi. Pada saat itu,

Jepang mulai melihat Sumber daya alam yang melimpah di daerah Asia Tenggara,

terutama minyak bumi yang ada di Hindia Belanda, dalam hal ini Sumatera,

Kalimantan, dan Jawa. Karenanya, terjadilah Perang Asia Timur Raya.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Perang yang dilakukan Jepang berdalih untuk membebaskan bangsa Asia dari

penjajahan negara Barat. Dengan motto yang mengatakan bahwa Jepang

merupakan sodara tua Asia dan juga dengan munculnya gerakan 3 A yang

menyebutkan bahwa Jepang pemimpin, pelindung, dan cahaya Asia, Jepang

banyak mendapat bantuan dari rakyat Indonesia.

Jepang menyadari bahwa merebut negara jajahan negara Barat merupakan hal

yang tidak mudah. Oleh karena itu, Jepang memperkuat angkatan lautnya, dan

menyusun strategi perang yang baik. Strategi itu dimulai dengan menghancurkan

pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember

1941. Kemudian menunggu waktu yang pas, disaat negeri-negeri induk seperti

Inggris, Perancis, dan Belanda juga menghadapi peperangan dengan Jerman di

Eropa. (Dadot, 2009)

Jepang mulai menyerbu Pulau Jawa, dimulai dari Laut Jawa pada tanggal 27

Februari 1942. Mereka berhasil menenggelamkan kapal-kapal Belanda tanpa ada

satu kapal Jepang yang tenggelam. Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa pada

tanggal 1 Maret 1942. Kemudian pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah

tanpa syarat pada Jepang di Kalidjati. (Setyohadi, 2003)

Buku John Tolland The Rising Sun - The Decline and Fall of the Japanese

Empire menceritakan serdadu Jepang bergerak di sepanjang jalan raya dengan

menggunakan sepeda, mobil dan truk Inggris yang telah ditinggalkan. Para

serdadu tersebut tidak mengenal rintangan. Jika bertemu dengan sungai, mereka

menenteng sepedanya, jika ada ban sepeda yang meletus karena panas, sepeda

tersebut tetap dikayuh meski hanya dengan pelek (velg) sehingga menimbulkan

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

bunyi berisik yang mirip dengan bunyi tank. Oleh karena bunyi gesekan itulah,

tentara Inggris dan terutama prajurit India lari ketakutan.(Anwar, 2002)

Kendaraan lain yang digunakan untuk perang adalah mobil jip. Kendaraan

ini pada awalnya khusus dibuat untuk keperluan perang.

Gambar 2.6 Mercedes Benz G-5Sumber: Kompas 23 Juli 3002, kolom 2-3.

Mercedes Benz G-5 yang dikeluarkan pada tahun 1937 sudah mulai

digerakkan dengan 4 roda. Persyaratan kendaraan militer yang dibuat Amerika

pada sekitar tahun 1939 adalah kendaraan tersebut harus memiliki daya muat

273,15 kilogram, kaca depan dapat dilipat, jarak antara roda depan dan belakang

tidak melebihi 1,9 meter dan berat kotor sekitar 544,31 kilogram. (JL, 2002)

Dengan menyerahnya Belanda, seluruh penduduk Belanda tanpa terkecuali

dimasukkan dalam kamp tawanan perang. Saat itu, orang Belanda dan campuran

Indo-Belanda merupakan target penguasaan Jepang. Hanya ada segelintir tentara

Belanda yang mampu bertahan di daerah terpencil. Rakyat Indonesia sama sekali

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

tidak memberi bantuan kepada mereka. Malahan banyak Rakyat Indonesia yang

menyerang serdadu dan warga sipil Belanda sehingga mereka terpaksa

menyerahkan diri. Jepang ingin menawan semua orang Eropa, kecuali orang-

orang yang berasal dari negara sekutunya, terutama Jerman. Pada saat itu di Pulau

Jawa muncul serangan-serangan terhadap orang Eropa dan perampokan terhadap

rumah dan harta benda mereka yang dilakukan oleh Orang Indonesia. Orang

Eropa, para pedagang Cina, dan orang Jawa Kristen merupakan sasaran utama

kekerasan dan pembunuhan. (Rickfles, 2008)

Pada masa pendudukan Jepang, pada tahun 1943, patung Jan Pieter Zoon

Coen yang sudah berdiri selama 74 tahun dihancurkan. Patung Jan Pieter Zoon

Coen tersebut berdiri angkuh sambil jari telunjuknya menunjuk (mengikuti gaya

Napoleon Bonaparte) dengan mottonya yang terkenal Dispereet Niet yang artinya

“Pantang berputus asa”. (Forum detik.com, 2009)

Gambar 2.7 Patung Jan Pieter Zoon CoenSumber: Batavia in Nineteenth Century Photographs, halaman 194

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.8 Patung J.P Coen dan sekitarnya.Sumber: Batavia in Nineteenth Century Photographs, halaman 193

Patung Coen didirikan di Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng) ,

sebagai penghargaan kepada Jan Pieterzoon Coen yang merupakan gubernur

jenrdral di Batavia pata tahun 1619-23 dan 1627-1629.

Batu pertama diletakkan pada tahun 1869 oleh Gubernur Jenderal Pieter

Mijer (gubernur Jenderal tahun 1866-1872), bertepatan dengan ulang tahun

Batavia ke 250. Tetapi patung tersebut baru selesai pada tanggal 4 September

1876. (Merrillees, 2000)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

3.Agresi Militer Belanda I

Perundingan Linggarjati merupakan salah satu perundingan yang dilakukan untuk

meredakan konflik antara Indonesia yang baru saja merdeka dan Belanda yang

masih berat meninggalkan kolonialismenya di bekas negeri jajahannya dengan

ditengahi oleh duta istimewa Inggris yang menjadi penengah diantara dua kubu

tersebut. Perundingan Linggarjati disetujui pada tanggal 15 November 1946. Hasil

perundingan tersebut berisi:

Belanda mengakui secara de facto wilayah kekuasaan Indonesia yang

meliputi daerah Jawa, Sumatera, dan Madura.

Belanda harus meninggalkan wilayah Indonesia paling lambat tanggal 1

Januari 1949.

Republik Indonesia dan Belanda sepakat membentuk Republik Indonesia

Serikat.

Republik Indonesia dalam bentuk RIS harus bergabung dalam

Commonwealth/ Uni Indonesia Belandadengan Ratu Belanda sebagai

ketuanya.

Persetujuan perdamaian ini hanya berlangsung sementara. Kedua belah pilah

saling tidak mempercayai dan ada perbedaan penafsiran antara Belanda dan

Republik Indonesia terhadap isi perjanjian Linggarjati tersebut. (Setyohadi, 2003)

Pihak Belanda menggunakan perundingan Linggarjati sebagai alat untuk

mendatangkan lebih banyak lagi tentara ke Indonesia. Belanda mengajukan

tuntutan agar membentuk pemerintahan federal sampai terbentuknya Republik

Indonesia Serikat. Hal itu berarti meniadakan Republik Indonesia. Belanda juga

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

menuntut pembentukan pasukan gendemeri (pasukan keamanan) yang akan

masuk ke wilayah Indonesia.

Tuntutan tersebut ditentang oleh Republik Indonesia, karena sama saja dengan

membahayakan negaranya sendiri. Penolakan tersebut membuat Belanda

melancarkan serangan militer yang mereka sebut dengan “aksi polisional” dan

yang lebih dikenal dengan nama Agresi Militer I mulai tanggal 21 Juli 1947.

(Jenny, 2008)

Untuk membiayai pemeliharaan pasukan yang dalam jumlah besar, Belanda

memerlukan komoditas dari Jawa (khususnya gula) dan Sumatera (khususnya

minyak dan karet). Karenanya, agresi militer tersebut menyasar kota-kota besar

seperti Pulau Jawa dan sumatera sebagai target utama mereka. (Rickfles, 2008)

Pada tanggal 29 Juli 1947, di tengah agresi militer Belanda, Angkatan Udara

Indonesia berhasil melakukan serangan mendadak terhadap kedudukan Belanda di

Ambarawa, Semarang, dan Salatiga. Dengan dua pesawat cureng dan satu pesawat

bomber Guntei yang dikemudikan oleh Sutardjo Sigit, Suharnoko Harbani, dan

Muljono, pasukan tersebut berhasil menggetarkan posisi Belanda dengan bom

yang dilemparkan dari udara. Kemudian pasukan tersebut berhasil tiba dengan

selamat di pangkalan udara Maguwo (kini merupakan landasan udara Adisucipto).

Tak lama setelah serangan pagi hari yang dilakukan oleh AURI, pesawat P-40

Kittyhawk milik Belanda sudah terlihat di atas pangkalan udara Maguwo untuk

membalas dendam. Mereka memuntahkan peluru diatas landasan Maguwo,

untungnya tidak ada kerusakan yang serius.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Tetapi kegembiraan yang dirasakan Angkatan Udara tersebut tidak

berlangsung lama, karena pada petang hari, dua pesawat Kittyhawk milik Belanda

mengejar dan menembaki pesawat Dakota VT-CLA dengan simbol palang merah

di badan pesawat milik Republik Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan

dari Singapura, sumbangan Palang Merah Malaya. Padahal penerbangan yang

membawa obat-obatan tersebut sudah dilaporkan kepada Palang Merah

Internasional dan sudah disetujui oleh Pihak Inggris dan Belanda.

Pesawat tersebut ditembaki ketika akan mendarat di Lapangan Udara

Maguwo. Salah satu peluru mengenai mesin pesawat dan membuat api berkobar

membakar pesawat. Pesawat tersebut berusaha melakukan pendaratan darurat di

tengah sawah, tetapi sayap kiri pesawat terkena puncak pohon. Pesawat akhirnya

jatuh, pecah dua, dan terbakar di Desa Ngoto, 3 km dari Yogya. (DS, 1983)

Semua awak pesawat dan penumpang tewas kecuali penumpang Abdul GaniHandonotjokro. Mereka yang gugur Komodor Muda Adisucipto, KomodorUdara Prof Dr Abdulrachman Saleh yang lebih dikenal sebagai Pak Karbol,awak pesawat juru radio Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wirjokusumo, danjuru teknik bangsa India, Bhida Ram. Pilot berkebangsaan Australia, WingaCommander Alexander Noel Concstatine dan bekas Squadron Leader RoyHaselhurst, penumpang Zaenal Arifin, dan Ny. Constantine ikut tewas dalaminsiden itu.” (DS, 1991, halaman 16)

Untuk mengenang bakti anggota Angkatan Udara yang gugur dalam

melaksanakan tugasnya dan mengenang serangan pertama angkatan Udara

Republik Indonesia, pemimpin Angkatan Udara menetapkan tanggal 29 Juli

sebagai hari bakti TNI-AU. Selain itu, nama pangkalan udara Maguwo diganti

menjadi bandar udara Adisucipto. (Dharmayanti,1984)

Dunia Internasional mengecam agresi militer yang dilakukan oleh Belanda.

Pada tanggal 4 agustus 1947, PBB menghimbau agar Belanda melakukan

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

gencatan senjata. Dengan demikian pada tanggal 5 Agustus 1947 berakhirlah

agresi militer yang dilakukan Belanda. (Rickfles, 2008)

Badan pesawat Dakota yang tersisa dari peristiwa tanggal 29 Juli 1947 yang

telah disebutkan diatas, terdapat di Museum Dirgantara Mandala di Kompleks

Landasan Udara Adisucipto. Replikanya juga terdapat pada Monumen Ngoto, di

Kabupaten Bantul, Yogyakarta (tempat jatuhnya pesawat tersebut).

Berikut ini adalah badan pesawat Dakota yang tersisa dan disimpan dalam

Museum Digrantara Mandala.

Gambar 2.9 Badan Pesawat Dakota VT-CLA yang tersisaSumber: Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.10 Pesawat Dakota VT-CLA dari sisi kanan depanSumber: Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

Gambar 2.11 Pesawat Dakota VT-CLA dari sisi kiri depanSumber: Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.12 Pesawat Dakota VT-CLA dari sisi kiri depan (2)Sumber: Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

Gambar 2.13 Pesawat DakotaVT-CLA dan patung penerbangSumber: Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.14 Bagian dalam pesawat Dakota VT-CLASumber: Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

Berikut ini adalah foto-foto pesawat P-40 Kitty Hawk Belanda pada masa

lalu dan masa kini:

Gambar 2.15 Pesawat Kitty Hawk BelandaSumber: http://www.kaskus.us/ showthread.php?t=5396340

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.16 Pesawat P-40 Kitty HawkSumber: http://www.flightglobal.com/ airspace/media/oldflyers/p-40-kittyhawk-39472.aspx

Berikut ini adalah prasasti, foto dan patung yang menggambarkan kostum

penerbang Indonesia, khususnya yang ada di pesawat Dakota VT-CLA pada

tanggal 29 Juli 1947.

Gambar 2.17 Prasasti Penerbang IndonesiaSumber: Monumen Ngoto, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.18 Foto Penerbang Indonesia dari kiri atas, Komodor Muda Adisucipto, KomodorUdara Prof Dr Abdulrachman Saleh yang lebih dikenal sebagai Pak Karbol, awak pesawat juru

radio Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wirjokusumo.Sumber: Museum Dirgantara Mandala

Gambar 2.19 Patung Penerbang disebelah pesawat Dakota VT-CLASumber: Museum Dirgantara Mandala

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

C.KOSTUM

Pada abad kesembilan belas, muncul baju setelan yang dipakai oleh para pria dan

menjadi seragam bagi pria kelas menengah. Sejak tahun 1920, yang masih

merupakan masa penjajahan, setelan Barat digunakan oleh para pemimpin

gerakan nasionalis, pemimpin organisasi pemuda Indonesia, dan politisi. Bagi

nasionalis dan Bangsa Indonesia yang terpelajar, pakaian pribumi yang masih

berupa sarung untuk para pria dihubungkan dengan tidak adanya kemajuan,

karena itu biasanya mereka memilih setelan barat dilengkapi dengan dasi. Pada

saat itu, mereka menggunakan banyak menggunakan warna putih.

Berpakaian dengan gaya Eropa mengindikasikan bahwa seseorang

mendukung perkembangan ide-ide progresif dan turut menjadi bagian dari suatu

gerakan modern baru. Kelengkapan seperti dasi dan peci yang digunakan pun

memiliki arti. Dasi yang saat itu baru muncul sebagai mode di Barat, digunakan

orang-orang Indonesia yang ingin menekankan perubahan. Sedangkan penutup

kepala, dalam hal ini peci, oleh Soekarno dijadikan sebagai symbol kesatuan

nasional. Sebagai pakaian sehari-hari digunakan setelan safari, atau pakaian yang

lebih mengambil gaya militer.

Di lain pihak, perempuan Eropa dan penduduk asli yang tinggal di Indonesia

lebih cenderung menggunakan pakaian tradisional yaitu kebaya dan sarung.

Kebaya merupakan baju dari kain tipis berwarna putih yang dipenuhi banyak

bordiran. Baru ketika Raffles berkuasa di Indonesia, baju terusan Eropa mulai

diperkenalkan kepada publik Orang-orang Eropa mengubah gaya berpakaiannya,

sedangkan orang Indonesia tetap dengan pakaian tradisionalnya. Hal ini membuat

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

perbedaan bangsa yang mudah terlihat dari pakaian semata. Ketika Jepang masuk

ke Indonesia, baju terusan dan dasi hampir menghilang dari publik. Penggunaan

dasi digantikan dengan pembuatan kemeja dengan kerah terbuka. (Nordholt.

2005)

Gambar 2.20 Pemimpin nasionalis Indonesia, Tjipto Mangoenkoesoemo (baris depan kiri) denganE.F.E Douwes Dekker (baris depan, tengah) memakai setelan Eropa.

Sumber: KITLV, koleksi foto 3725

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.21 Foto Masyarakat Indonesida dengan kebaya yang telihat modernSumber: http://www.cyberax.eu/book/1092544/batik-belanda

D.ARSITEKTUR

1.Neo Klasik

Arsitektur neo klasik lahir pada abad-18 karena masyarakat telah jenuh dengan

gaya bangunan yang penuh ukiran, mereka kembali menyederhanakan bentuk.

Neoklasik sangat dipengaruhi oleh arsitektur Yunani dan Romawi, tetapi lebih

disempurnakan dengan menggunakan proses, teknologi, dan material baru.

(Myhimee, Gobel, 2008)

Ciri-ciri arsitektur neo klasik adalah bangunan sederhana, terdiri dari

bentuk-bentuk dasar, garis-garis yang bersih, elegan, rapi, simetris, kolom-kolom

berdiri bebas dengan bagian atas bergaya doric (yunani/Romawi) atau bergaya

Tocan, Ionic, Corintia, atau campuran semuanya. (Atpic, 2011, dan Vletter, 2009)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.22 Model tiang Doric, Ionic, CorinthianSumber: http://nightlanding.com/ artroom/?p=463

Gambar 2.23 Model tiang bergaya RomawiSumber: http://www.turncraftsales.com/ architectural.html

Bangunan neoklasik memiliki garis atap datar dan tidak terlalu curam.

Jendela besar dan bangunan berwarna putih. Penggunaan barisan pilar-pilar

(corronade) neoklasik sebagai penyangga atap sering menyiratkan aturan dan

kekuasaan kolonial, dimana bangunan publik merupakan sebuah symbol

intimidasi dan pemaksaan. (Myhimee, 2008)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Di Indonesia, bangunan bergaya neo klasik diperkenalkan oleh Herman

Willem Daendels yang merupakan bekas perwira tentara Louis Napoleon di

Perancis. (Nugroho, 2011) Ketika Daendels menjadi gubernur Hindia Belanda

(1808-1811), ia banyak membangun bangunan neo klasik untuk kepentingan

pemerintahan. (Gobel, 2008)

Gaya yang berkembang pada masa arsitektur neo klasik antara lain:

1. Art deco : menggunakan geometris dasar dari bentuk-bentuk natural.

Dalam penciptaannya biasa melibatkan emosi dan logika, dan keduanya

seimbang.

2. Art Noveau: merupakan bentuk-bentuk natural yang dipertahankan, seperti

bentuk sulur daun. Dalam pembuatannya, art noveau sangat mengandalkan emosi.

(Myhimee, 2008)

Setelah revolusi Perancis, timbullah gerakan baru arsitektur neoklasik yang

disebut “empire state”. Arsitektur ini tidak banyak berbeda dari asalnya, tetapi

lebih mencerminkan keangkuhan dan kekuasaan. (Nugroho, 2011) Bangunan

yang memiliki gaya empire state, mempunyai kebun yang luas. Ciri lainnya

adalah bangunan tersebut dibangun dengan tembok tebal dan langit-langit yang

tinggi. Terdapat central room yang menghubungkan beranda depan dengan

beranda belakang serta ruangan-ruangan lain, dan biasanya berlantai marmer.

(Trisnadi, 2009)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Contoh bangunan yang bergaya neoklasik di Jakarta:

Gambar 2.24 Museum Nasional Republik IndonesiaSumber: http://ariesaksono.wordpress.com/2008/03/25/museum-nasional-republik-indonesia/

Gambar 2.25 Museum FattahillahSumber: http://zh-cn.facebook.com/notes/setyo-nugroho/perkembangan-arsitektur-neo-

klasik-menyerbu-indonesia-1800an/10150167478601058

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.26 Istana gubernur Jendral di BataviaSumber: http://zh-cn.facebook.com/notes/setyo-nugroho/perkembangan-arsitektur-neo-

klasik-menyerbu-indonesia-1800an/10150167478601058

2.Indische Bouwstijl

Pieter Adrianss Jacobus Moojen atau yang lebih dikenal dengan P.A.J. Moojen

lahir di Belanda pada tanggal 26 Juni 1879. Ia adalah lulusan Akademi Seni

Antwerp di Belgia yang merupakan seorang arsitek, pengarang, kritikus seni, dan

pelukis.

Menurut Handinoto, seorang staf pengajar fakultas teknik sipil dan

perencanaan, jurusan arsitektur universitas Kristen Petra, pada tahun 1900,

arsitektur Belanda yang berpendidikan datang ke Jakarta, termasuk P.A.J.

Moojen. Ia sangat kecewa melihat bangunan di Jakarta. Moojen menganggap

bahwa gaya empire state di Jakarta merupakan saksi dari abad yang tidak punya

selera dan daya cipta.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

P.A.J. Moojen yang tinggal di Indonesia tahun 1904-1929, memiliki peran

merancang dan membangun Mentang. Ia membuka biro teknis (Kunstkring) di

Bandung (1904) dan Batavia. Ia dianggap sebagai pelopor gaya bangunan

Indische Bouwstijl yang baru. tiga prinsip arsitektur modern yang diterapkannya

adalah kesederhanaan (simplicity), kesungguhan (seriousness), dan kebenaran

(truthfull). Oleh Moojen, arsitektur Jakarta disesuaikan dengan iklim

setempat, lokasi, ketersediaan material, dan kebutuhan tenaga kerja. (Ody, 2002)

Moojen membuat gedung kantor de Bouwploeg yang sekarang menjadi

Mesjid Cut Meutia dan Gedung kesenian Nederlans-Indische Kunstkring yang

pernah juga digunakan sebagai kantor Imigrasi. Pada saat ini mulai digunakan

teknologi beton bertulang di Hindia Belanda. (Mulyawan, 2002)

Ciri-ciri bangunan yang menggunakan gaya Indische Bouwstijl ialah:

1. Bangunan umumnya simetris

2. Ritme vertikal dan horizontal sama kuat.

3. Kontribusi disesuaikan dengan iklim tropis, yaitu adanya pengaturan ruang

sirkulasi udara, jalan masuk cahaya matahari, perlundungan terhadap curah hujan

seperti adanya arcade (lengkungan yang memayungi pintu-pintu masuk gedung).

4. Bangunan yang dibangun bukan hanya untuk kepuasan pemiliknya,

melainkan dengan kesungguhan tinggi sehingga dapat dijadikan penanda kawasan

atau land mark. (Ody, 2002 dan Utama, 2006)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Berikut adalah contoh arsitektur Indische Bowstijl:

Gambar 2.27 Kantor ImigrasiSumber: Kompas 21 September 2007, halaman 26, kolom 4-5

Gambar 2.28 Kantor Imigrasi (2)Sumber: Kompas 7 Juli 2002, halaman 15, kolom 4-6

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

3.A.I.A Bureau

Frans Johan Lowrens Ghijsels merupakan orang Belanda yang lahir di Tulung

Agung pada tanggal 8 September 1882. Ia menempuh pendidikan di belanda dan

menamatkan pendidikan tinggi tahun 1989 di Technical High School Delft jurusan

Civil Engineering (pada saat itu, jurusan arsitektur masih berada di bawah jurusan

teknik sipil).

Gambar 2.29 Frans Johan Lowrens GhijselsSumber: http://cintastasiunjakartakota.wordpress.com/2009/01/18/dedikasi-ghijsels-di-

batavia/

Ketika Ghijsels kembali ke Indonesia, Ia melamar pekerjaan di B.O.W

Gementee Batavia dan resmi diterima kerja pada tahun 1910. Ketika berada di

Gementee Batavia, ia belajar banyak mengenai pembangunan Hindia Belanda.

Pada tahun 1916, Ghijsels menjadi arsitek untuk bironya sendiri yang bernama

Algemen Ingenieurs en Architechten Bureau (A.I.A. Bureau) dengan dua

temannya, Ir. Hein Van Essen dan arsitek Stolts. Dalam situs “cinta stasiun kota”

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

disebutkan bahwa Ghijsels menetap di Jalan Gondangdia no.8, Cikini. Ia menetap

di Indonesia sampai tahun 1928, karena setelah itu Ia menyusul keluarganya dan

menetap di Belanda. Namun, ia masih banyak terlibat dalam bironya tersebut

hingga sekitar tahun 1932.

Biro arsitek tersebut ikut merancang jalan, rumah dan kantor di Menteng,

melengkapi arsitek yang dibuat oleh P.A.J. Moojen. Kebanyakan arsitektur yang

ia buat, bernuansa modern dengan gaya art deco yang dominan, yaitu tanpa

adanya banyak ornamen. Ghijsels mempunyai motto “Simplicity is the shortest

path to beauty”. Bangunannya di dominasi dengan warna putih

AIA Bureau selama tiga belas tahun terus membangun bangunan-bangunan

yang masih yang beberapa diantaranya adalah Stasiun kota Jakarta (1927-1931),

Bangunan Utama hotel “Des Indes” di Jl. gajahmada Jakarta( 1928-1930), KPM

Hospital Petamburan, Kantor Pos Candi Semarang, dan lain-lain. (Hartanto,

Handinoto, 2011)

Ciri bangunan yang dibuat Ghijsels berbentuk simetri yang menunjukkan

adanya pengaruh neo renaissance yang terlihat kuat pada akhir abad ke 19 dan

awal abad ke-20. Bangunan tersebut terkesan rapid dan memiliki lubang ventilasi

atau jendela yang terlihat jelas. Biro AIA menjadi biro perancang sekaligus

pelaksana bangunan yang terkemuda di Hindia Belanda mulai tahun 1920 hingga

tahun 1950-an. (Petra, 2011)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.30 Gedung Internatio,SurabayaSumber: http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/ARSITEK%20BELANDA.pdf

Gambar 2.31 Kantor “Nilmij” YogyakartaSumber: http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/ARSITEK%20BELANDA.pdf

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

4.Rumah Tempat Tinggal Masyarakat Indonesia

Pada abad ke-18 sampai dengan kedatangan balatentara Jepang pada tahun 1942,

munculah tipe rumah campuran antara Belanda dan Pribumi Jawa. Rumah

tersebut dibuat dengan dinding-dinding tembok yang tebal dari batu alam atau

batu bara dan langit-langit yang tinggi untuk melindungi diri dari panas. Tempat

tinggal tersebut dibuat bertingkat tinggi di atas tanah untuk menghindari udara

basah dan lembab.

Ciri Khas dari rumah-rumah Belanda di Batavia adalah pembuatan telunduk

(semacam teras) berukuran besar. Telunduk ini digunakan sebagai tempat

bersantai dan menghirup udara segar pada sore hari. Telunduk merupakan tempat

bertemunya keluarga dan tetangga. Di kemudian hari, pada telunduk tersebut

ditambahkan bangku-bangku dan pagar rendah yang memisahkannya dengan

trotoar.

Pada ruang tengah yang terletak di belakang ruang depan, pada dindingnya

seringkali digantungkan lukisan sebagai hiasan, disamping piring-piring hias dan

jambangan porselen. Pada dinding ruangan ini juga terdapat hiasan senjata

(senapan, tombak, pedang, perisai, dll) karena pada masa itu setiap penghuni

rumah diwajibkan memiliki senjata untuk membantu menjaga keamanan. Di

dalam ruangan lain, terdapat perlengkapan rumah seperti meja makan, lemari,

serta meja teh. Ruangan tersebut dihias dengan piring-piring porselen yang ada di

dalam maupun luar lemari. Di sepanjang dinding terlihat pula lampu gantung,

tempat lilin dan lampu-lampu tempel.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Kemegahan rumah tinggal masyarakat zaman itu terlihat dari perabotan

rumah yang penuh hiasan/ukiran, diplitur warna hitam dan dicat merah menyala,

hijau atau emas. Warna tersebut sangat cocok dengan warna tembok yang halus.

Kemudian disetiap ruangan diperkaya dengan hiasan yang berasal dari barang-

barang porselen, cermin, serta tempat lilin berukir.

Gambar 2.32 Kamar dengan perabot rumahtangga gayaSumber: Kebudayaan Indis, halaman 78

Gambar 2.33 Contoh piring hias/porselenSumber: Kebudayaan Indis, halaman 77

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.34 Contoh tempat tidur kayu berukirSumber: Kebudayaan Indis, halaman 76

Penggunaan ornament diyakini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

emosi dan faktor teknik. Pada saat ini hanya akan dibahas yang pertama, faktor

emosi. Dipengaruhi faktor emosi artinya kegiatan mencipta dilakukan untuk

kepentingan kepercayaan, untuk mendapatkan daya magis, kekuatan, atau sebagai

symbol, contohnya: lukisan bintang,tapak tangan, dll di goa-goa prasejarah. Bagi

masyarakat yang lebih modern, penggambarannya bisa lebih maju, yaitu

penggambaran adegan-adegan cerita keagamaan atau tentang orang-orang suci

yang diambil dari Injil. (Soekiman,2011)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

E.PROPERTI: Gramofon

Alat perekam mulai diciptakan di Amerika dan Eropa pada tahun 1870-an. Namun

perkembangannya tidak signifikan. Sekitar tahun 1890-an baru terlihat ada

kemajuan dengan adanya penjualan rekaman musik bersama dengan mesin

pemutarnya yang disebut gramofon (gramophone).Teknik rekaman ini mulai

masuk ke Indonesia mulai bulan Januari 1906 dan mulai berkembang sekitar

tahun 1920-an. (Purba, Pasaribu,2006)

Gambar 2.35 Bentuk dasar GramofonSumber: Musik Populer, halaman 46

Kemudian pada perkembangannya gramofon menyempurnakan bentuknya

dengan memperbesar corong. Hal ini menurut salah satu situs masyarakat urban,

berfungsi untuk memperbesar suara dan membuat suara tersebut terdengar lebih

jelas. Gramofon berkembang menjadi seperti berikut:

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 2.36 Gramofon dengan corong seperti HornSumber: http://3.bp.blogspot.com/_X3SOWkbdue8/

TAF8ZwTMogI/AAAAAAAAAqA/Pm0e37y5Vug/s1600/Gramophone.jpg

Gambar 2.37 Gramofon dengan corong seperti Horn (2)Sumber: http://electricka.com/etaf/muses/music/

music_prizes/grammy_awards/grammy_awards.htm

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

F.MUSIK

Sejarah keroncong diungkapkan bermula pada tahun 1511. Saat Bangsa Portugis

di bawah Alfonso d’ Alburqueque masuk ke tanah air dengan keberhasilan mereka

merebut Malaka dan menjelajahi Ternate dan Tidore (Iast, 2011)

Saat itu, banyak orang Afrika dan India yang ikut dalam pelayaran orang

Portugis memilih untuk menetap di Indonesia. Kemudian pada abad-17, ada pula

orang-orang peranakan Portugis dan bekas budak Portugis yang dibebaskan

(disebut dengan Mardijkers). Orang-orang ini menetap di Kampung Tugu.

Disana, mereka membentuk komunitas baru dan sedikit banyak membawa

kebudayaan Portugis, termasuk jenis musik yang bernama Fado. Musik tersebut

biasanya dimainkan dengan gitar kecil yang berdawai 5 yang disebut dengan

rajao. Dimulai dari musik individual, jenis musik tersebut berkembang menjadi

musik berkelompok dengan dimainkan berbarengan dengan biola, gitar, rebana,

dan suling. Jenis musik inilah yang disebut dengan moresco dan merupakan cikal

bakal keroncong. (Purba,2006)

Dikatakan Oleh Magdalia, seorang lektor kepala departemen sejarah fakultas

Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dalam tulisannya tahun 2006,

oleh orang Indonesia, keroncong menjadi identik dengan lagu asmara yang

melankolis dan merayu.

Dalam perkembangannya, jenis musik keroncong mengalami evolusi awal,

tahun 1661-1880. Dipengaruhi musik barat dan hawai, musik keroncong mulai

menggunakan alat-alat musik seperti biola, ukulele, perkusi, dan cello. Keroncong

menjadi jenis musik yang dapat diterima masyarakat Indonesia dan kemudian

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

beradaptasi dengan alat musik tradisional, misalnya langgam jawa, dimana

keroncong dimainkan dengan alat musik gamelan, kemudian ada yang disebut

dengan keroncong cepat, dimana keroncong dimainkan dengan Tanjidor Betawi.

Tahun 1920-1942 merupakan masa keemasan dari musik keroncong. Saat itu

di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogja, dan Solo, keroncong

memiliki popularitas. Musik keroncong mulai diperdengarkan di radio-radio dan

direkam dalam piringan hitam. Mulai tahun 1920 lahir kelompok-kelompok

keroncong kota besar dan sebagian pemainnya merupakan orang Belanda.

(Wikipedia, 2011)

Semakin lama, musik keroncong semakin dipengaruhi oleh musik barat.

Sifatnya pun menjadi kebarat-baratan karena penikmat keroncong menjadi

ekslusif. Musik keroncong biasa dinyanyikan sambil minum-minum, dansa, dan

pesta, meniru budaya Barat. Tahun 1943, saat Jepang menduduki Indonesia dan

berperang melawan Barat, Jepang ingin membersihkan pengaruh budaya Barat

terhadap Indonesia, termasuk musik keroncong tersebut. Oleh karena itu, Jepang

sempat melarang musik keroncong dan kemudian mengarahkan musik keroncong

lebih ketimuran. Semenjak itu, keroncong dinyanyikan dengan lebih sopan dengan

penyanyi dan pemain musik yang tidak banyak gerak. (Magdalia, 2006)

Lirik lagu untuk keroncong biasanya berupa bait yang terdiri dari 4 baris

dimana di dalamnya terkandung 8-12 suku kata. Lirik tersebut terbagi atas dua

macam: syair digunakan untuk bercerita dan menyindir serta memiliki rima sama

pada setiap akhir kalimatnya, kemudian pantun yang memiliki rima (a-b-a-b). Dua

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

bait pertama dalam lirik yang berbentuk pantun biasanya merupakan sampiran,

kemudian bait ketiga dan keempat merupakan isi. (Purba, 2006)

Ada lima ciri khas musik keroncong. Bentuk, harmoni, ritme, alat, dan

pembawaan. Bentuk musik keroncong terbagi atas 4 jenis:

1. Keroncong asli yang berkembang pada sekitar tahun 1920, zaman

perjuangan, dan zaman sekarang (terdiri dari 28 birama 4/4 diluar intro dan coda,

bentuk kalimat A-B-C, dinyanyikan dua kali, selalu terdapat intro dan coda, pada

bagian tengah lagu ada interlude pada birama ke sembilan dan sepuluh,

dibawakan dengan bersifat gagah, tempo moderato, andante)

2. Langgam yang berkembang sekitar tahun 1940 dan zaman sekarang (terdiri

dari 32 birama 4/4 diluar intro dan coda, bentuk kalimat A-A-B-A, biasanya

diulang dua kali dengan bagian A-A berupa instrumental, vokal masuk pada

bagian B-A,intro biasanya terdiri dari 4 bar terakhir, dibawakan tanpa cangkok

dan gregel, serupa dengan lagu hiburan, tempo andante, moderato)

3. Stambul yang berkembang sekitar tahun 1920 dan zaman sekarang (terdiri

dari 16 birama 4/4, bentuk kalimat A-B, bersyarir secara improvisatoris, bersifat

halus, lembut, penuh percintaan, tempo andante)

4. Lagu Ekstra yang berkembang sekitar tahun 1924 dan zaman sekarang

(bentuk menyimpang, bersifat merayu, jenaka dan riang gembira, terpengaruh

dengan lagu-lagu tradisional). (Harmunah, 1996)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Harmonia. Keroncong asli:- Dalam tangga nada mayor- Ciri-ciri umum harmonisasinya adalah tetap, yaitu membentuk kadens lengkapI – IV – V – I, dan modulasi II – V, dan hampir selali setelah modulasikedominan dilanjutkan dengan akor IV.- Skema harmonisasi (chord progression) keroncong asli adalah sebagai berikut:IntroduksiI - - - I - - - V - - - V - - -II - - - II - - - V - - - V - - -V- - - V- - - IV- - - IV - - -IV- - - IV- V- I- - - I - - -V- - - V- - - I- - - IV-V-I- - - IV-V- I- - - I- - -V- - - V- - - I- - - I- - - Coda.

b. Langgam- Dalam tangga nada mayor, dan tangga nada yang diarahkan dari musik daerah.- Ciri harmonisasinya hampir sama dengan jenis keroncong asli yaitumembentuk kadens lengkap I - IV – V – I, dan modulasi II-V atau ii – V.- Skema dari harmonisasinya adalah sebagai berikut:IntroduksiI- - - IV- V- I- - - I - - -V- - - V- - - I- - - I- - -I- - - IV- V- I- - - I - - -V- - - V- - - I- - - I- - -IV- - - IV- - - I- - - I - - -II - - - II - - - V - - - V - - -I- - - IV- V- I- - - I - - -V- - - V- - - I- - - I- - - Coda.

c. Stambul- Dalam tangga nada mayor.- Ciri harmonisasinya adalah membentuk kadens lengkap yaitu I – IV- V- I.Untuk introduksi adalah akor I dengan peralihan ke akor IV.- Skema harmonisasi dari Stambul I adalah sebagai berikut:IntroduksiIV- - - IV- - - I- - - I - - -V- - - V- - - I- - - I- - -IV- - - IV- - - I- - - I - - -V- - - V- - - I- - - I- - - Coda.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

- Skema dari Stambul II adalah sebagai berikut:IntroduksiIV- - - IV- - - IV- - - IV-V-I- - - IV- V- I- - - I - - -V- - - V- - - V- - - V- - -I- - - IV- V- I- - - I - - -Dua kali 16 birama seperti tersebut diatas terus masuk coda”(Harmunah, 1996)

Alat dalam musik keroncong serta pembawaannya:

a. Biola, berperan sebagai pemegang melodi, permainannya disengaja dengan

intonasi kurang murni (ada glissando), partitur biola biasanya merupakan imitasi

dari vokal dengan banyak improvisasi.

b. Flute (seruling), berfungsi sebagai pemegang melodi dan mengisi

kekosongan untuk intro dan coda, umumnya banyak membunyikan deretan

interval dan nada glissando.

c Gitar, berfungsi sebagai pengiring, bisa juga sebagai pembawa melodi,

pembawaannya mengikuti tangga nada dan merupakan uraian akor yang

dibawakan dengan ritme 1/8 atau 1/16, pada ritme 1/8 sering terjadi permainan

sinkop/ triol.

d. Ukulele, berfungsi sebagai pemegang ritmis, pembawaannya dipetik secara

arpeggio atau rasgueado pada ketukan pertama dan ketiga.

e. Banyo/ Cak/ Cak Tenor, berfungsi sebagai pemegang ritmis, dimainkan

sebagai pengisi antara pukulan ritmis ukulele (pukulan sinkop)

f. Cello, berfungsi sebagai pemegang ritmis, dimainkan untuk mengisi

kekosongan diantara ketukan rime alat Bas. Dalam Keroncong Cello tidak pernah

dimainkan dengan dipukul, melainkan dopetik secara pizzicato.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 81: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

g. Bas/ Contrabas, berfungsi sebagai pengendali ritmis, dibawakan sengan

cara dipetik, memainkan nada bas dan contra dari akor yang sedang dibawakan,

seringkali bas juga digunakan sebagai filler.

Ketika menyanyikan musik keroncong, pembawa vokal dituntut untuk

membawakan cengkok (bentuk nada hiasan yang berfungsi sebagai improvisasi)

dan gregel (hiasan nada yang bergerak cepat). Dalam bernanyi keroncong,

penyanyi dituntut untuk dapat bervariasi dengan cengkok dan gregel dengan

luwes dan baik, tidak hanya sekedar menyanyikan persis seperti apa yang tertulis

dalam partitur lagu. Kadang terdapat pula appoggiatura (awalan singkat) dan

penyanyi sering mulai bernyanyi tidak tepat ketukan ritme.

Pembawaan musik keroncong gaya Jakarta menggunakan ukulele stem A

(stem nada g”-c”-e”-a”), dimainkan secara ritmis (mengikuti ketukan di tiap

birama) dan arpeggio. Banyo lebih banyak menonjolkan variasinya, tetapi ada

juga yang hanya memainkan satu nada satu senar dari akor yang sedang

dimainkan. Gitar melodi menonjolkan irama. Terkadang gitar melodi membuat

alat pengiring lainnya mengikuti alat tersebut untuk masuk dalam irama rangkap

dan tiba-tiba semua alat musik telah memainkan irama rangkap (disebut dengan

“Grebegan”). Cello dipetik dengan lincah, sedangkan bas hanya memainkan bass

dan contranya saja.

Perkembangan musik keroncong mulai tahun 1945, dilihat dari bentuknya,

keroncong asli dan langgam sekarang kebanyakan berisi tentang pemujaan

terhadap tanah air, syair patriotism/perjuangan / pembangunan. Stambul masih

memiliki bentuk yang sama dengan yang dahulu. Banyak komponis yang mulai

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 82: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

menulis partitur lagu keroncong dengan not balok dan diberi tanda dinamikanya.

Harmonisasi keroncong, terutama akordnya, banyak terpengaruh oleh musik

populer. Alat-alat dalam yang digunakan dalam musik keroncong seringkali

ditambahkan alat tiup, alat gesek, perkusi, dan alat orchestra lain.

Pembawaan musik keroncong pada saat ini sangat berbeda dengan zaman

dahulu karena beberapa diantaranya telah dinyanyikan dengan tempo dan ritme

yang cepat, sinkop yang lebih bervariasi dan terdapat banyak jeda/break.

(Harmunah, 1996)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 83: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Gambaran Umum Objek Penelitian

Skripsi ini membahas mengenai film Ruma Maida. Sebuah film Indonesia yang

menampilkan unsur sejarah dicampur dengan unsur fiksi. Film Ruma Maida

mengisahkan tentang seorang gadis muda idealis, yang membuat sekolah gratis

untuk anak-anak jalanan di dalam sebuah gedung tua bersejarah. Kemudian

gedung tua tersebut ingin dihancurkan dan dibangun menjadi sentra bisnis. Film

ini menggambarkan bagaimana usaha Maida, si tokoh utama mempertahankan

gedung tua tersebut karena nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Penelitian yang dilakukan akan bersifat komparatif dimana akan membahas

mengenai perbandingan antara sejarah yang benar-benar terjadi dengan sejarah

yang digambarkan ulang di dalam film. Sejarah tersebut terbagi menjadi dua,

peristiwa sejarah (segi cerita) dan setting sejarah yang di refleksikan dalam film

Ruma Maida. Setting sejarah yang akan dibahas dibatasi lagi menjadi tiga hal

besar, kostum, setting dan properti, serta musik.

Untuk menyelesaikan penelitian mengenai film ruma Maida ini, dibutuhkan

kejelian dalam memperhatikan keseluruhan film Ruma Maida, terutama

penggambaran setting sejarahnya, kemudian dibutuhkan juga data-data

pendukung mengenai peristiwa-peristiwa sejarah, data mengenai setting sejarah

pada tahun 1928-1947 (periode sejarah yang digambarkan dalam film), dan data

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 84: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

mengenai kehidupan masyarakat Indonesia serta kebudayaannya secara umum

pada saat itu.

B.Langkah Penelitian

Langkah penelitian yang dilakukan dimulai dengan mencari ide dasar hingga

ditemukan inspirasi untuk menulis skripsi. Ide tersebut merupakan pembahasan

mengenai film Indonesia yang bermutu dan mengangkat tema sejarah yaitu film

Ruma Maida. Pembahasannya dalam skripsi ini berkaitan dengan dua hal, sejarah

yang benar-benar terjadi dan sejarah yang digambarkan dalam film. Setelah

menentukan ide dasar tersebut, penulis mencari referensi yang berhubungan

dengan ide penelitian melalui berbagai sumber, terutama buku, surat kabar,

mengunjungi museum, melakukan wawancara dengan para ahli dan dilengkapi

dengan data dari internet.Pembahasan dalam skripsi ini difokuskan hanya pada

peristiwa sejarah, properti dan setting, kostum, serta musik.

Dalam mengerjakan penelitian ini, penulis terlebih dahulu fokus mengenai

kejadian sejarah yang terjadi di masa lampau di Indonesia, khususnya pada tahun

1928-1947, serta fokus mengenai properti, setting, musik dan kostum yang benar-

benar ada di Indonesia saat itu. Untuk memperlengkapi data yang didapat dengan

studi pustaka, penulis juga melakukan survey ke tempat-tempat bersejarah dan

mewawancarai narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini.

Setelah data yang terkumpul dirasa cukup, penulis mulai menganalisa film,

memperhatikan setiap detail penggambaran elemen sejarah dalam film seta

membandingkannya dengan sejarah yang benar-benar terjadi. Jika ditemukan

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 85: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

perbedaan, dilakukan wawancara dengan tim pembuat film Ruma Maida untuk

mendapatkan alasannya. Langkah yang terakhir adalah menulis laporan dan

mengambil kesimpulan dari penelitian.

C.Metode Penelitian

Metode penelitian utama yang digunakan adalah studi pustaka/ pengumpulan data

yang bersumber dari buku, surat kabar, dan data daru internet. Pemilihan data

yang berasal dari internet tidak sembarangan, penulis hanya menggunakan alamat-

alamat website yang data jelas dan penulisannya menggunakan bahasa yang baku.

Hal ini utnuk meminimalisir kemungkinan kurang akuratnya data. Selain itu, data

pustaka juga dapat bersumber dari tulisan-tulisan yang terdapat pada bangunan

atau gedung bersejarah dalam hal ini contohnya brosur dan tulisan-tulisan yang

terdapat di dalam Gedung Sumpah Pemuda, Monumen Ngoto, dan Monumen

Dirgantara Mandala. Pendekatan penelitian melalui studi pustaka membantu

penulis untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran menganai kejadian sejarah

yang terjadi pada tahun 1928-1947 dan setting sejarah pada masa itu, menurut

saksi mata dan para ahli.

Untuk menambah dan memperlengkapi data pustaka, dilakukan wawancara

yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung

terhadap beberapa orang yang ahli di bidangnya masing-masing, misal: ahli

sejarah, ahli dalam bidang musik, dan pedagang sepeda (untuk mengetahui lebih

detail mengenai sepeda onthel). Kemudian untuk memperdalam penafsiran dan

mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai film Ruma Maida, dilakukan

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 86: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

wawancara dengan beberapa aktor Ruma Maida (Hengky Solaiman dan Verdi

Solaiman), penulis naskah (Ayu Utami), sutradara (Teddy Soeriaatmadja), penata

artistik (Indra Tammoron) dan penata Kostum film Ruma Maida (Ve Verdinand)

D.Fokus Penelitian

Fokus penelitian dibagi dua: Sejarah asli (dalam hal ini yang benar-benar terjadi)

serta sejarah yang digambarkan dalam film. Keduanya mengacu kepada Peristiwa

sejarah (Sumpah Pemuda, masuknya Jepang ke Indonesia, Peristiwa 29 Juli 1947)

serta setting sejarah (musik, kostum, setting dan properti) yang terjadi pada tahun

1928-1947 di Indonesia.

E.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang utama adalah dengan cara mencari buku yang

sesuai dengan ide dasar penulisan skripsi pada perpustakaan Kampus Universitas

Multimedia Nusantara, perpustakaan Nasional (dengan terlebih dahulu membuat

kartu anggota), perpustakaan Universitas lain seperti universitas Pelita Harapan

(dengan meminta bantuan teman yang berkuliah dan menjadi anggota

perpustakaan tersebut untuk meminjamkan buku yang dibutuhkan sementara

waktu), serta perpustakaan pribadi milik teman yang memiliki buku-buku yang

dibutuhkan. Beberapa buku juga didapat dengan cara membeli buku yang

diperlukan tersebut. Selain itu, penulis juga mengunjungi bank data yang dimiliki

oleh suatu surat kabar harian (KOMPAS) untuk melihat data berita yang pernah

terbit pada harian tersebut.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 87: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Cara lain yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah dengan browsing

di Internet mengenai keterangan/ data-data yang dibutuhkan seperti data mengenai

film berlatarbelakang sejarah, film Ruma Maida, peristiwa sejarah Indonesia,

setting sejarah di Indonesia pada tahun 1928-1947. Browsing di Internet juga

untuk mencari website bermutu, e-book, dan makalah/skripsi lain yang

menyajikan data yang diperlukan dan dapat dijadikan acuan skripsi.

Pengumpulan data juga dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat

/museum yang menjadi bukti peristiwa langsung dari sejarah yang telah terjadi

pada tahun 1928-1947, seperti mengunjungi Museum Sumpah Pemuda, Monumen

Perjuangan Ngoto dan Museum Dirgantara Mandala di Yogyakarta.

Untuk melengkapi data yang telah terkumpul, dilakukan pula wawancara

dengan para ahli, seperti ahli sejarah, ahli musik, pedagang sepeda serta

wawancara dengan tim pembuat film Ruma Maida seperti Verdi Solaiman,

Hengky Solaiman,Teddy Soeriatmadja, Ayu Utami, Indra Tommoron, Ve

Verdinand.

F.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah melalui metode deskriptif, dimana

akan dijabarkan hasil penelitian mengenai sejarah yang benar-benar terjadi.

Kemudian dengan metode komparatif, membandingkan antara peristiwa sejarah

yang benar-benar terjadi dengan peristiwa sejarah yang terdapat di dalam film ,

dan membandingkan pula elemen-elemen dalam film Ruma Maida seperti

(kostum, setting dan properti, musik) dengan elemen sejarah aslinya.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 88: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.Ruma Maida sebagai film berlatar belakang sejarah.

Film Ruma Maida yang bersifat kebangsaan dan kaya akan sejarah hadir ditengah

perfilman yang sedang marak akan cerita bergenre horor dan berbumbu seks. Film

ini membantu memelihara ingatan akan sejarah bangsa Indonesia. Jika ditilik dari

rekonstruksi sejarah dalam film berdasarkan teori Eric Sasono, Ruma Maida

merekonstruksi sejarah dengan menggambarkan kurun waktu yang

berkesinambungan dan mengambil benang merah untuk membangun tokoh.

Penggambaran sejarah dengan cara seperti itu sebenarnya membutuhkan

penonton yang memiliki dasar referensi terlebih dahulu mengenai kurun waktu,

peristiwa, dan tokoh yang terjadi pada masa sejarah karena waktu di dalam film

akan meloncat-loncat dan berhenti pada satu tahun/ peristiwa sejarah tertentu saja.

Hal ini tentu sangat beresiko membuat penonton yang memiliki pengetahuan

terbatas mengenai sejarah menjadi tidak mengeri akan jalan cerita dalam film.

Ruma Maida mengatasi hal tersebut dengan memasukan referensi yang

dibutuhkan menjadi satu dalam film. Referensi yang dimaksud adalah

penambahan teks mengenai lokasi dan tahun di beberapa bagian waktu tertentu.

Sayangnya, tidak semua peristiwa sejarah diberi keterangan tersebut, apalagi

peristiwa yang jarang dibahas dalam pelajaran sejarah. Hal ini menimbulkan

persepsi awal penonton yang mengira peristiwa tersebut adalah peristiwa biasa,

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 89: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

bukan peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi. Contohnya, dalam film Ruma

Maida digambarkan ketika tentara Jepang masuk ke Indonesia, mereka

merobohkan sebuah patung, pada awalnya penonton akan merasa bahwa hal itu

adalah kejadian biasa tanpa ada sejarahnya, namun setelah dipelajari lebih lanjut,

ternyata patung yang dirobohkan itu adalah patung JP Coen yang benar-benar

dirobohkan oleh Jepang ketika mereka berkuasa di Indonesia.

Film Ruma Maida berisi topik yang hampir sama dengan film-film sejarah

pada umumnya, yaitu membahas mengenai masa kolonial dan penjajahan Jepang,

namun diolah dengan cara yang berbeda. Jika dahulu film-film yang mengisahkan

mengenai sejarah merupakan film yang kurang diminati karena pembuat film

tidak mendekatkan cerita dengan masyarakat masa kini, cerita dalam film Ruma

Maida justru menyatukan sejarah dengan peristiwa masa kini dengan cara yang

unik, yaitu ada dua alur cerita yang berjalan beriringan dengan dua kurun waktu

yang berbeda. Sehingga film ini seolah menekankan bahwa sejarah tidak boleh

terputus dalam kehidupan masyarakat modern.

Dari hasil wawancara dengan sang penulis skenario film Ruma Maida, Ayu

Utami, diketahui bahwa diciptakannya tokoh fiktif yang justru menjadi tokoh

utama dalam film dan menjadi benang merah yang menghubungkan perstiwa-

peristiwa sejarah yang loncat-loncat dalam film merupakan hal dasar yang

membuat cerita tersebut menjadi muda dibentuk.

Meski tokoh utama tersebut merupakan tokoh rekaan semata, tetapi latar

waktu dan peristiwa yang melatarbelakangi kisah tersebut merupakan gambaran

dari sejarah nyata yang pernah terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, sangat

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 90: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

dibutuhkan data yang akurat mengenai peristiwa dan kebudayaan Indonesia pada

masa itu sehingga dapat menggambarkan sejarah dengan tepat.

Film Ruma Maida menyewa suatu kelompok riset yang membantu pembuatan

naskah, riset properti dan kostum. Tetapi, meskipun suatu film dalam

pembuatannya telah melalui riset, tetapi hasilnya tetap saja bisa bersifat subjektif,

seperti yang terlihat dalam film Ruma Maida. Beberapa hal yang penulis anggap

bisa menjadi penyebabnya adalah karena penulis skenario memiliki kebebasan

dalam menulis cerita, apalagi film ini bukan sepenuhnya film sejarah, tetapi di

campur juga unsur fiksi. Kedua, karena sutradara juga memiliki kebebasan untuk

memvisualisasikan suatu naskah, bahkan sutradara dapat menambah atau

mengurangi cerita demi keutugan cerita tersebut. Perbandingan dan alasannya

akan mulai dibahas melalui poin berikutnya.

B.Penggambaran Sejarah dalam Film Ruma Maida

1.Sumpah Pemuda

Peristiwa Sumpah Pemuda yang digambarkan di dalam film adalah ketika Isaac

Pahing kecil diajak oleh Bertha pada suatu siang ke tempat terjadinya Sumpah

Pemuda. Disana digambarkan ada seseorang yang sedang membacakan Sumpah

Pemuda di bagian depan, diikuti segerombolan orang yang berdiri di hadapannya.

Kalimat yang terdengar adalah sebagai berikut: “Kami putra dan putri Indonesia

mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia. Kami putra dan putri

Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putra dan putri

Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 91: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Adegan Sumpah Pemuda dalam film ini sangat tumpang tindih, dari segi

suara dan gambar. Karena adegan ini menggambarkan peristiwa pembacaan

sumpah pemuda tersebut berikut suaranya, diiringi dengan permainan biola lagu

Indonesia Raya, kemudian gambar berganti pada adegan seseorang yang

penggambarannya mirip dengan W.R Supratman sedang memainkan biola dan

semua pemimpin rapat menghadap ke arahnya. Seluruh adegan ini sekaligus

diiringi pula dengan narasi yang dibacakan oleh tokoh yang digambarkan mirip

dengan Soekarno.

Berikut ini adalah penggambaran yang terlihat di dalam film:

Gambar 4.1 Peristiwa Sumpah Pemuda dalam film Ruma MaidaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.2 W.R Supratman sedang memainkan lagu Indonesia RayaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 92: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Hasil analisa adegan ini:

a.Waktu

Pertemuan pemuda yang membacakan putusan kongres (yang kita kenal dengan

Sumpah Pemuda) adalah rapat ketiga atau rapat penutup dari rangkaian acara

kongres Pemuda II dan menurut Momon Abdul Rachman terjadi saat malam

(pukul 17.30-19.30), sedangkan dalam film, digambarkan siang hari.

Ketidaktepatan waktu ini, mungkin telah disadari oleh penulis bahkan

sutradara. Tetapi pilihan untuk tetap menampilkan adegan tersebut pada siang

hari, menurut sutradara adalah untuk menciptakan rasa, menurut penulis skenario

sebagai pertimbangan estetis agar pencahayaan menjadi bagus, sedangkan

menurut penulis sendiri adalah untuk memelihara keberlangsungan dan keutuhan

cerita (karena dikisahkan setelah menghadiri acara Sumpah Pemuda tersebut,

Isaac Pahing dan Bertha mengunjungi rumah Nanny Kudus).

b.Ekstras

Menurut data di Museum Sumpah Pemuda, kongres pemuda II dihadiri oleh

sekitar 750 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi. Walaupun

jumlah tersebut merupakan penjumlahan peserta dari tiga kali rapat, hal ini pasti

membuat Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya no. 106 yang

digunakan untuk rapat terlihat penuh, karena gedung ini ukurannya tidak terlalu

besar. Tetapi apa yang digambarkan di dalam film adalah gedung tersebut nampak

tidak terlalu ramai di tempat tokoh Isaac Pahing dan Bertha berdiri.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 93: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Menurut penulis, hal ini bisa disebabkan beberapa hal, penghematan dana

untuk membayar pemain tambahan, untuk lebih memfokuskan frame film pada

Isaac Pahing dan Bertha, dan alasan terakhir adalah bahwa sutradara merasa

cukup dengan beberapa orang tersebut yang mewakili peristiwa sejarah ini.

Gambar 4.3 Bertha dan Issac Pahing memasuki Gedung Sumpah Pemuda (1)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.4 Bertha dan Issac Pahing memasuki Gedung Sumpah Pemuda (2)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.5 Bertha dan Issac Pahing di dalam Gedung Sumpah PemudaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 94: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

c.Properti

Tulisan yang tertempel di belakang para pemimpin rapat tersebut menuliskan

“Kongres Pemoeda Indonesia Djakarta 27-28 Oktober 1928” sedangkan pada

diorama di Museum Sumpah Pemuda yang dapat dilihat pada Gambar 2.3,tertulis

“Kongres Pemoeda ke-II Djakarta 27-28 Oktober 1928”

Ketidaktepatan ini menurut Indra Tommoron, penata artistik film Ruma

Maida adalah hal yang disengaja karena memang dari awal telah ada kesepakatan

diantara pembuatnya bahwa film Ruma Maida bukan film dokumenter sejarah,

melainkan sejarah hanya menjadi latarbelakang film tersebut. Konten sejarah yang

real justru harus diubah sedikit tanpa lari dari kenyataannya. Penyusunan kalimat

tersebut dibuat berdasarkan script, tanpa mengubah inti acara tersebut.

Menurut Bapak MS. Gumelar, M.A. penambahan kata “Indonesia” pada

properti tersebut sebenarnya merupakan kesalahan fatal, karena pada tahun 1928,

belum terbentuk Indonesia dan kata tersebut pun belum dikenal oleh pemuda. Para

pemuda yang berkumpul saat itu, masih membawa nama daerah atau kelompok

mereka masing-masing, bukan sebagai satu kesatuan “Indonesia”. Hal ini dapat

“menyesatkan” karena akan membuat penonton berpikir bahwa Indonesia telah

terbentuk saat itu.

d.Kostum

Pada film, digambarkan bahwa pemimpin Sumpah Pemuda (orang-orang yang ada

di bagian depan) menggunakan kemeja tangan panjang dan sebagian

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 95: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

menggunakan tangan pendek.Tidak menggunakan jas dan hanya beberapa yang

menggunakan dasi. Sedangkan yang terlihat pada patung dan diorama pada

Gambar 2.1- 2.4 adalah bahwa seluruh pemimpin rapat tersebut menggunakan

dasi dan jas.

Tidak digunakannya jas dalam adegan ini, dapat dimengerti sebagai cara lain

untuk menghemat pengeluaran kostum. Secara sekilas, ketiadaaannya tidak

mengganggu keseluruhan cerita. Namun jika ditelaah lebih jauh mengenai kostum

atau pakaian di Indonesia menurut buku “Outward Appearance, Trend, Indentitas,

Kepentingan”, pada tahun 1900-an, penggunaan jas dan dasi warna putih bukan

tanpa maksud. Jas yang masih merupakan setelan Barat, digunakan oleh kaum

terpelajar Indonesia untuk menggambarkan bahwa mereka adalah orang-orang

yang mendukung ide-ide progresif. Sedangkan dasi yang saat itu muncul sebagai

mode di Barat digunakan oleh orang-orang Indonesia yang ingin menekankan

perbedaan.

Para nasionalis dan pemimpin organisasi di Indonesia, pasti menggunakan

setelan Barat yang terdiri dari kemeja, celana, jas putih, dan dasi. Hal ini selain

menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari suatu pergerakan modern baru,

juga untuk menunjukkan kesetaraan dengan pihak penjajah (Belanda) agar mereka

lebih dihormati. Oleh karena itu, penggambaran pemimpin rapat dengan hanya

penggunaan kemeja bahkan lengan pendek tanpa menggunakan jas dan dasi

adalah sangat fatal.

Ve Verdinand, penata kostum dalam film Ruma Maida mengakui

kesalahannya. Ia mengakui bahwa ia miss dalam satu adegan ini, karena terlalu

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 96: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

fokus pada kostum tentara Jepang, kostum Soekarno, Hatta dan Jendral Maida. Ia

mengatakan bahwa waktu yang tersedia sangat singkat dan tekanan untuk

menampilkan kostum yang sesuai sejarah pada tokoh-tokoh tersebut sangat besar.

Untuk kostum Bertha, yang menggunakan baju terusan, sangat cocok

untuk menggambarkan wanita Indonesia keturunan Belanda yang merupakan

kalangan atas yang ada di Indonesia zaman itu. Untuk kostum Issac Pahing kecil

dengan setelan seperti penerbang, juga sudah sesuai, dimana pakaian itu

menggambarkan anak-anak Indoneia keturunan Belanda yang berpendidikan.

2.Masuknya Jepang ke Indonesia

Untuk mengidentifikasikan invasi Jepang ke Indonesia pada film digambarkan

dengan tulisan tahun 1942, kemudian disusul dengan banyaknya tentara yang

datang dengan berlari sambil berbaris dan ada pula yang menggunakan sepeda

onthel. Tentara tersebut kemudian meruntuhkan sebuah patung yang terdapat di

jalan dan menawan beberapa orang yang berwajah Eropa.

Dari referensi yang dipelajari, ternyata penghancuran patung yang

digambarkan dalam film tersebut merupakan peristiwa sejarah, yaitu

penggambaran penghancuran patung Jan Pieter Zooncoen yang dilakukan oleh

Jepang.

Berikut ini adalah penggambaran peristiwa invasi Jepang tersebut dalam film.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 97: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.6 Tentara Jepang mengendarai sepeda OnthelSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.7 Tentara Jepang menggunakan mobil Jeep dan berlari-lari kecilSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.8 Penawanan masyarakat EropaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 98: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.9 Penawanan masyarakat Eropa (2)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Hasil analisa adegan ini:

a.Peristiwa

Masuknya Jepang ke Indonesia digambarkan dengan sepeda dan tentara yang

berlari-lari kecil sambil membawa senapan. Pertama kali melihat penggambaran

tersebut, sempat timbul pertanyaan, bagaimana bisa, tentara Inggris yang ada di

Indonesia dikalahkan dengan tentara Jepang yang menggunakan sepeda. Hal ini

diperkuat dengan hasil wawancara saya dengan Ady Erlianto Setyawan, ST yang

merupakan seorang admin dari sebuah situs pecinta sejarah kota Surabaya

(Roodebrug Soerabaia). Ia mengatakan bahwa tidak mungkin Jepang masuk ke

Indonesia hanya menggunakan sepeda. Menurutnya kendaraan yang digunakan

oleh Jepang hanya tank dan truk karena sepeda akan membuat serdadu lebih ribet

dan gampang kalah.

Setelah dilakukan riset lebih lanjut, ditemukan suatu tulisan yang ditulis

Rosihan Anwar menyebutkan bahwa tentara Jepang menggunakan sepeda, truk

dan mobil tentara Inggris yang telah ditinggalkan sebagai alat transportasi mereka

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 99: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

ketika masuk ke Indonesia. Kegigihan serdadu Jepang mengayuh sepeda

meskipun ban mereka pecah karena suhu panas, menimbulkan suara gesekan yang

berisik dan bunyinya mirip dengan bunyi tank. Hal inilah yang membuat tentara

Inggris lari ketakutan dan Jepang dapat semakin menjelajah Indonesia.

Penangkapan warga Eropa atau Belanda yang digambarkan dengan

penangkapan tokoh-tokoh berwajah Bule, sesuai dengan keadaan saat masuknya

Jepang di Indonesia tahun 1942. Saat itu, semua warga Eropa maupun Belanda,

ditangkap dan dimasukkan ke dalam kamp tawanan perang Jepang.

Satu-satunya peristiwa yang menurut saya kurang cocok adalah bagian

perobohan patung J.P. Coen. Patung tersebut menurut buku Batavia in Nineteenth

Century Photographs, dirobohkan pada tahun 1943, sedangkan dalam film

digambarkan pada tahun 1942, berbarengan dengan masuknya Jepang ke

Indonesia.

Penghancuran patung dan penambahan properti tulisan “Café De Batavia” di

salah satu gedung di sebelah kiri, menurut tim artistik merupakan usaha untuk

menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah Batavia. Namun menurut Ayu Utami,

sang penulis skenario film Ruma Maida, penghancuran patung tersebut jangan

dilihat sebagai deskripsi sejarah yang harus dijelaskan, karena penghancuran

patung tersebut hanya sebagai simbol bahwa kekuasaan Belanda sudah berakhir

dan digantikan Jepang. Menurutnya adalah hal yang umum jika penghancuran

patung dilakukan pada saat pergantian rezim

b.Properti Patung Jan Pieter Zoen Coen.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 100: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Patung J.P.Coen yang digambarkan di dalam film adalah seperti berikut:

Gambar 4.10 properti patung J.P Coen sebelum shootingSumber: Screenshot behind the scene film Ruma Maida

Gambar 4.11 Persiapan lokasi shooting adegan perubuhan patungSumber: Screenshot behind the scenefilm Ruma Maida

Gambar 4.12 Penggambaran adegan perobohan patung dalam filmSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 101: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Penata artistik Ruma Maida (Indra Tommoron) mengakui bahwa ia kesulitan

mencari gambaran mengenai patung J.P Coen yang dahulu terletak di daerah

Lapangan Banteng. Oleh karena itu, tim artistik mencari referensi dari patung J.P

Coen yang terdapat di Belanda dan membuat patung tersebut serupa dengan

patung yang ada di Belanda, dengan perbandingan skala 1:1 dengan tubuh orang

biasa dengan pertimbangan akan memudahkan framing. Tetapi ada bagian yang

tidak dibuat oleh tim artistik, bahwa pada Gambar 2.7 dapat dilihat, bagian bawah

patung yang ada di Indonesia dilandasi dengan beberapa anak tangga, sehingga

patung tersebut lebih tinggi, sedangkan dalam film hal itu tidak nampak. Hal ini

sengaja tidak dibuat untuk memudahkan patung dibawa dan digeser-geser, selain

itu untuk menyesuaikan dengan lokasinya.

Peletakan patung Ruma Maida, pada kenyataannya terletak diatas dasar

berumput (lihat Gambar 2.8) bukan diantara gedung-gedung yang rapat seperti di

film (lihat Gambar 4.12). Tetapi peletakan patung seperti aslinya, tidak

dimungkinkan karena menurut Teddy Soeriaatmadja, sang sutradara, lokasi

shooting di Indonesia sangat terbatas. Ketika ingin menampilkan seperti aslinya,

membutuhkan biaya yang besar untuk membuat setting gedung-gedung tua

dibelakangnya, sedangkan apa yang nampak di film adalah gedung tua yang

memang masih berdiri, yang berlokasi di Semarang. Pada siang hari, sebenarnya

tempat ini merupakan jalan raya.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 102: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.13 Persiapan shooting di sebuah jalan raya di SemarangSumber: Screenshot behind the scene film Ruma Maida

c.Properti sepeda Ontel & Jeep

Properti sepeda Ontel yang digunakan dalam film Ruma Maida seperti yang

terlihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.14 sangat sulit untuk diuraikan detail

bentuknya, karena sepeda tersebut digunakan saat malam dan tidak terlihat secara

jelas keseluruhannya, tetapi sepeda yang digunakan dalam film Ruma Maida

bukan merupakan sepeda Ontel yang benar-benar dilihat tahun pembuatan dan

mereknya, karena menurut Indra Tommoron, penata artistik film Ruma Maida

hanya ada sedikit perbedaan antara sepeda Ontel yang lama dan yang baru,

sehingga ia menyewa sepeda onthel masa kini yang ada di Semarang (di lokasi

Shooting adegan ini).

Begitupula dengan mobil Jeep yang digunakan seperti terlihat pada

Gambar 4.7, sangat sulit untuk menentukan Jeep merek apa yang digunakan

dalam film Ruma Maida, penata artistik, Indra Tommmoron juga mengakui

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 103: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

bahwa ia sudah lupa akan merek mobil jeep tersebut, namun pada proses

penyewaannya, mobil Jeep yang dipinjam tersebut telah disesuaikan dengan tahun

pembuatannya.

d. Kostum Tentara Jepang.

Kostum yang digunakan tentara Jepang dalam film Ruma Maida sulit untuk

diamati detail ataupun warnanya, karena dalam film ditampilkan berwarna sephia.

Gambar 4.14 Tentara Jepang yang berkostum dengan sepeda OnthelSumber: Screenshot film Ruma Maida

Oleh karena itu, saya berusaha melihatnya dari bagian behind the scene. Dan

inilah yang saya dapatkan.

Gambar 4.15 Salah seorang ekstras sedang menggunakan kostum tentaraSumber: Screenshot behind the scene film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 104: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.16 Hasil lilitan kain pada kaki tentaraSumber: Screenshot behind the scene film Ruma Maida

Gambar 4.17 Proses pelilitan kain pada kaki tentaraSumber: Screenshot behind the scene film Ruma Maida

Mencari referensi mengenai kostum tentara Jepang tidak mudah, karena

kebanyakan file yang ada hanya berupa foto yang masih hitam putih dan susah

untuk diamati, tetapi Ve Verdinand, penata kostum dalam film Ruma Maida

mengerjakan riset dengan sangat baik. Ia melakukan riset dengan mendatangi

museum-museum perjuangan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah

museum PETA di Bogor, dan mengambil gambar mengenai kostum tentara

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 105: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Jepang. Ia juga mendapatkan pinjaman video yang menggambarkan tentara

Jepang di Indonesia. Berdasarkan hasil riset tersebut, ia memilih bahan driel

dengan warna hijau kecoklatan yang ia beli di Tanah Abang sebagai bahan

kostum tentara Jepang (baju, celana, topi), yang dalam film ini digambarkan ada

sekitar 150 orang. Tanda pangkat yang ada di kerah, ia buat semirip mungkin

dengan aslinya, tetapi dengan cara membordir sendiri, bukan beli, untuk

menghemat dana.

Untuk bagian antara kaki dan sepatu yang dililit dengan kain (gambar 4.16

dan 4.17), sebenarnya itu adalah cara kreatifnya untuk membuat tampilan semirip

mungkin dengan referensi yang dimilikinya. Ia sendiri tidak tahu pasti bagian

tersebut berfungsi untuk apa dan ia menerka bahwa itu adalah model kaus kaki

zaman dahulu. Menurut Bapak Yusuf, Martyastiadi, lilitan kain yang biasanya

terbuat dari bahan parasut di pergelangan kaki terebut berfungsi agar air tidak

masuk ke dalam sepatu dan tidak membuat kaki menjadi busuk (karena dalam

perang, tidak ada kesempatan untuk sering-sering membuka sepatu). Terlepas dari

apapun kegunaannya, untuk membuat tampilan yang mirip, Ve Verdinand

mengakali dengan menggunakan kain selebar 4 cm, yang dililit erat pada kaki

tentara.

Untuk sepatu dan ikat pinggang, keduanya berbahan kulit, dan dipesan

khusus untuk keperluan shooting. Sepatu tersebut juga dibuat sedikit rusak

sebelum shooting, sehingga timbul kesan lama, bukan sepatu yang masih baru dan

mengkilap.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 106: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

3.29 Juli 1947

Film Ruma Maida menggambarkan penyerangan yang dilakukan oleh pesawat

Kitty Hawk Belanda terhadap pesawat Dakota VT-CLA yang sedang membawa

obat-obatan dari Singapura.

Berikut adalah yang digambarkan di dalam film:

Gambar 4.18 Para penerbang yang sedang mengemudikan pesawatSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.19 Issac Pahing dan penumpang pesawat DakotaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.20 Penggambaran tokoh Adi Sutjipto di dalam pesawatSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 107: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.21 Penggambaran isi pesawat Dakota VT-CLASumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.22 Pesawat dakota yang sedang mengudara (1)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.23 Pesawat dakota yang sedang mengudara (2)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.24 Pesawat P-40 Kittyhawk BelandaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 108: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.25 penggambaran pengejaran pesawat dakota dengan kittyhawkSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.26 Pesawat dakota dilihat dari bagian atas.Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Hasil Analisa adegan ini:

a.Properti:

Bagian dalam dari pesawat Dakota yang ditampilkan dalam film (lihat gambar

4.18-4.21) sangat mirip dengan aslinya (gambar 2.14), hal ini dikarenakan

shooting adegan tersebut dilakukan di dalam pesawat dakota asli yang ada di

Museum Dirgantara Mandala. Namun berdasarkan keterangan Teddy

Soeriaatmadja, shooting tersebut tidak dilakukan pada pesawat dakota VT-CLA,

tetapi dilakukan pada pesawat dakota lain yang berwarna silver, yang dahulu

banyak digunakan untuk mengantar haji.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 109: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Untuk shooting adegan pesawat di angkasa, menurut Indra Tommoron, hal itu

dibuat animasi, bukan shooting sungguhan. Penggambaran pesawat kittyhwak

yang ditampilkan dalam bagian ini sangat mirip, tetapi penggambaran pesawat

dakota kehilangan sedikit detail, yaitu ada garis putih yang kurang pada bagian

melintang badan pesawat tersebut (bandingkan dengan gambar 2.9-2.13). Padahal

garis putih tersebut yang menandakan perbedaan antara pesawat dakota VT-CLA

dengan pesawat dakota lainnya. Hal ini menurut Teddy Soeriaatmadja

dikarenakan tim riset mereka tidak menemukan data mengenai garis yang

seharusnya ada di badan pesawat Dakota tersebut.

b.Pemain

Pemain yang tergambarkan di dalam pesawat ada sembilan orang (lihat gambar

4.18 dan 4.21). yang terdiri dari delapan pria dan satu wanita. Hal ini sesuai

dengan keterangan mengenai banyaknya penumpang di dalam pesawat dakota

yang asli. Berarti Issac Pahing dalam pesawat tersebut digambarkan

menggantikan atau malah menghilangkan salah satu penumpang dalam sejarah.

c.Kostum

Kostum penerbang Indonesia yang digunakan (pada gambar 4.19 dan 4.20),

hampir sama bentuknya dengan kostum penerbang yang dapat dilihat pada

pahatan-pahatan di Monumen Ngoto dan foto-foto yang terdapat di Museum

Dirgantara Mandala (lihat gambar 2.17-2.18). Hanya ada sedikit perbedaan, yaitu

pada topi penerbang yang ada di museum, terdapat tiga titik seperti kancing,

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 110: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

sedangkan pada film Ruma Maida tidak ada. Hal ini diakui oleh Ve Verdinand

sebagai kesalahan penjahit bajunya yang kurang memperhatikan gambar yang

telah diberikan kepadanya dan faktor waktu persiapan yang kurang.

4.Arsitektur

Berikut ini adalah arsitektur yang digambarkan dalam film Ruma Maida.

Gambar 4.27 Arsitektur yang menonjol dalam film Ruma MaidaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Bangunan disebelah kiri merupakan bangunan bergaya Neoklasik, sebuah

gaya arsitektur yang telah ada di Indonesia sejak abad ke-18, yaitu sejak zaman

pemerintahan Daendels. Ciri khas yang menonjol dari arsitektur tersebut adalah

adanya pilar-pilar yang berdiri tegak di depan rumah. (lihat gambar 2.22 dan 2.23)

Bangunan disebelah kanan, yang merupakan bangunan tempat tinggal kakak

dari Issac Pahing (Hanz Schmutzer) murupakan bangunan yang ditambahkan

papan bertuliskan “A.I.A. Bureau”. AIA Bureau adalah salah satu biro arsitektur

yang merancang sekaligus melaksanakan pembangunan yang berjaya pada tahun

1920-1950an. Biro tersebut mengembangkan gaya arsitektur Indische Bouwstijl.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 111: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Dari data yang ada, tidak diketahui dengan jelas, bentuk kantor biro A.I.A.

Bureau.

Solusi setting yang diperlihatkan dalam film, sangat cerdas, yaitu dengan

menampilkan bentuk bangunan yang memiliki ciri khas seperti bangunan-

bangunan yang dibuat oleh biro tersebut pada masa lampau (lihat gambar 2.28

dan 2.29). Ciri khas tersebut adalah bangunannya yang simetris, terlihat jelas nya

pembatas ruangan dan ventilasi, terkesan rapi dan tidak memiliki banyak

ornamen.

5.Rumah Tempat Tinggal Masyarakat Indonesia

Penggambaran setting rumah yang terdapat dalam film Ruma Maida seperti

berikut

Gambar 4.28 Bertha dan Issac Pahing ke Rumah Nanny KudusSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.29 Bagian dalam Rumah Nany KudusSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 112: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.30 Issac Pahing masuk dalam rumah Nanny KudusSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.31 Gambar keramik yang ditemukan dalam Ruma Maida (1)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.32 Gambar keramik yang ditemukan dalam Ruma Maida (2)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.33 Gambar keramik yang ditemukan dalam Ruma Maida (3)Sumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 113: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.34 Soekarno dan Issac Pahing di dalam salah satu ruanganSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.35 Kolonel Maruyama di kamar tidurSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.36 Salah satu ruangan dalam rumah Issac PahingSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.37 Issac Pahing dengan anggota keroncongnyaSumber: Screenshot film Ruma Maida

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 114: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.38 Penggambaran salah satu ruangan rumah Issac PahingSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.39 Salah satu adegan di dalam kamar tidurSumber: Screenshot film Ruma Maida

Gambar 4.40 Penggambaran rumah Nanny KudusSumber: Screenshot film Ruma Maida

Hasil analisa adegan ini:

a.Properti dalam Rumah

Penggambaran mengenai setting rumah pada masa lampau (tahun 1928-1947)

tersebut sangat sesuai dengan jamannya. Hal itu nampak pada hal- hal berikut:

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 115: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

1. Penggambaran rumah dengan teras yang luas dan pagar rendah di depan

rumah. (gambar 4.28) Hal ini merupakan ciri khas rumah di Batavia pada zaman

Belanda. Adanya teras tersebut, dimaksudkan untuk tempat bertemunya keluarga

dan tetangga serta bersantai di sore hari.

2. Adanya hiasan dinding berupa cermin besar, piring-piring porselen, lampu

gantung.(lihat gambar 4.29, 4.36, 4.38 dan 4.40) Bandingkan dengan gambar 2,31

2.31.

3. Penambahan properti seperti jambangan porselen dan lemari berisikan

hiasan atau piring-piring porselen. (lihat gambar 4.32, 4.38)

4. Properti terbuat dari kayu yang diplitur sehingga mengkilap serta penuh

ukiran. (lihat gambar 4.34, 4.36, 4.36, 4.38)

5. Bentuk ranjang yang berukir di bagian pinggirnya dan memakai kelambu.

(lihat gambar 4.35 dan 4.39) Bandingkan dengan gambar 2.32.

6. Dikisahkan meninggalkan gambar-gambar mengenai adegan-adegan

keagamaan. (lihat gambar 4.31-4.33). Hal ini sesuai dimana menurut Djoko

Soekiman, bagi masyarakat modern, penggambaran tempat tinggalnya dapat lebih

maju, yaitu penggambaran adegan keagamaan atau orang-orang suci.

Semua penggambaran tersebut sangat sesuai dengan rumah pada zamannya.

Sebenarnya ada sedikit yang mengganjal ketika melihat bentuk gramofon yang

menjadi latar properti di salah satu adegan, yaitu bentuk corongnya yang melebar

sekali seperti alat musik horn , padahal bentuk awal gramofon adalah dengan

corong yang seperti terompet, tidak dibuat melebar. Namun setelah dilakukan

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 116: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

studi literatur pada salah satu situs masyarakat urban, diketahui bahwa gramofon

pada perkembangannya menyempurnakan bentuk, sehingga suaranya dapat

terdengar lebih jelas dan besar. (lihat gambar 2.34 dan 2.35)

Penggambaran setting rumah yang sangat baik dan sesuai zamannya ini

merupakan hasil dari memori Indra Tommoron. Ia mengakui bahwa untuk

membuat setting rumah ini, ia tidak melakukan riset tapi mengandalkan ingatan

masa kecilnya, dimana saat itu ia tinggal dalam rumah orangtuanya yang

merupakan pecinta barang-barang antik. Sebagian besar properti yang ada dalam

rumah ini juga merupakan barang-barang yang ada di rumah orang tuanya di

daerah Cepu yang ia pinjam untuk keperluan shooting.

b. Kostum

Penggambaran kostum dalam adegan didalam rumah, saya rasa seuai dengan

zamannya, yaitu sebagian perempuan digambarkan masih memakai kebaya dan

sarung, hal ini melambangkan perempuan Indonesia asli, sedangkan sebagian

digambarkan menggunakan baju terusan (Nanny Kudus, Bertha) hal ini

menggambarkan bahwa perempuan tersebut merupakan keturunan Belanda atau

masyarakat Indonesia yang telah menerima kemajuan zaman.

Kostum Soekarno digambarkan dengan baik. Menurut keterangan Ve

Verdinand, penata kostum Ruma Maida, ia meneliti benar tentang tahun dan baju

apa yang digunakan oleh Soekarno, ia banyak membeli buku-buku Soekarno, dan

tim Ruma Maida juga telah berkonsultasi dengan pihak keluarga Soekarno.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 117: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

6.Musik Keroncong

Musik yang menonjol dalam film Ruma Maida adalah musik keroncong yang

berjudul Keroncong Pulau Tenggara. Pemakaian lagu keroncong, tepat, karena

pada tahun 1920-1942 memang merupakan masa keemasan dari musik keroncong.

Berikut ini adalah hasil penulisan melodi beserta chord lagu Keroncong Pulau

Tenggara yang dilakukan oleh teman saya yang bernama Elina dengan

berdasarkan nada yang terdengar pada film Ruma Maida.

Gambar 4.41 Partitur Lagu Keroncong Pulau Tenggara versi dalam filmSumber: Dokumen milik Elina A.S

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 118: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

*Keterangan gambar:

Bagian chord yang diberi tanda / sebelum penulisannya merupakan chord yang

dibunyikan oleh bass. Lagu yang terdapat dalam film Ruma Maida tersebut tidak

memperdengarkan bagian intro, hanya diberi chord awal sebagai tanda untuk

masuk bernayanyi. Bagian ending juga tidak diperdengarkan.

Pola lagu yang terdapat di dalam film terdengar sedikit aneh karena pada

beberapa bagian ada ketukan yang tidak pas. Hal ini dikarenakan mungkin saja

lagu Keroncong tersebut telah dipotong-potong untuk keperluan editing film dan

disesuaikan dengan gambar. Penulis merasa tidak puas dan berusaha mencari

partitur aslinya. Penulis mencoba untuk memintanya pada Ayu Utami, yang

membuat lirik dan nada lagu Keroncong Pulau Tenggara tersebut dan ternyata ia

mau membagi partitur tersebut.

Berikut adalah partitur asli yang dikirimkan oleh Ayu Utami:

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 119: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.42 Partitur Lagu Keroncong Pulau Tenggara versi asli (1)Sumber: Dokumen milik Ayu Utami

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 120: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Gambar 4.43 Partitur Lagu Keroncong Pulau Tenggara versi asli (2)Sumber: Dokumen milik Ayu Utami

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 121: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Lirik lagu Keroncong Pulau Tenggara

Jiwa manis ingin menjaga tanah air di Pulau Tanggara.

Sabda terucap (di) sebrang Samudra Pulau Tenggara.

Jiwa manis putri kencana bermandikan cahaya surga.

Juwita dewi dalam samadi menjelma negri.

Jiwa merdeka ingin menjaga tanah air di Pulau Tenggara.

(oh) Nestapa panjangkah jalanku?

Pelita selalu kujaga (oh) gerhana.

Galaukan langkahku.

Cahaya menanti di sana

Juwita dewi dalam samadi menjelma negri.

Jiwa merdeka ingin menjaga tanah air di Pulau Tenggaraku.

Lirik lagu keroncong menurut Purba biasanya berupa bait yang terdiri dari

empat baris dan memiliki rima (a-b-a-b) atau (a-a-a-a), sedangkan dalam lagu ini,

pola rima sudah tidak beraturan. Berdasarkan pola rimayang tidak beraturan, pola

chord yang terlihat (munculnya chord minor), serta adanya perubahan birama di

beberapa tempat (bar 14 dan 39), dapat disimpulkan bahwa lagu Keroncong Pulau

Tenggara termasuk dalam jenis keroncong modern yang memiliki lebih banyak

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 122: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

variasi dan bukan jenis keroncong asli, langgam, ataupun stambul, yang booming

tahun 1920-1940.

Menurut penulis, wajar untuk menciptakan lagu keroncong yang modern

sebagai penggambaran keroncong di masa lalu, karena untuk membuat lagu

keroncong yang sama seperti zaman dahulu, sangat sulit, mengingat bangsa kita

bukan bangsa yang suka mencatat dan melestarikan peninggalan sejarah.

Keterangan mengenai lagu-lagu keroncong yang sudah lawas beserta nadanya

sangat sulit didapat. Selain itu faktor waktu persiapan untuk membuat musik

tersebut kurang.

Hal ini diakui oleh Ayu Utami, pembuatnya bahwa ia membuat musik

tersebut dengan maksud agar dapat mewakili masa lalu, tetapi masih juga dapat

diterima oleh masyarakat saat ini. Menurut penulis keinginan tersebut cukup dapat

tersampaikan dengan baik.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 123: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Setelah melakukan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggambaran

peristiwa sejarah dalam film Ruma Maida, seperti peristiwa Sumpah Pemuda, 29

Juli 1947 dan Masuknya Jepang ke Indonesia sebagian besar tepat, tetapi pada

adegan Sumpah Pemuda dan penghancuran patung J.P.Coen mengalami

perubahan waktu. Hal ini dipengaruhi oleh kesepakatan awal antara pembuat film

Ruma Maida, bahwa film ini bukan merupakan dokumenter sejarah yang harus

dibuat seotentik mungkin. Film Ruma Maida hanya merupakan film

berlatarbelakang sejarah yang diusahakan untuk menampilkan tampilan yang

semirip mungkin dengan aslinya.

Penggambaran sejarah dalam elemen-elemen Ruma Maida seperti kostum,

setting dan properti, musik terlihat digarap dengan sangat serius walaupun ada

beberapa hal yang masih terlihat kurang tepat. Beberapa hal yang kurang tepat

yaitu penggambaran pesawat Dakota VT-CLA, properti patung J.P. Coen, kostum

pemuda saat adegan Sumpah Pemuda dan kostum penerbang Indonesia.

Selain adanya faktor kesengajaan untuk membedakan properti yang asli

dengan properti dalam film, kendala yang menyebabkan perbedaan tersebut

adalah karena file, data, atau dokumen mengenai sejarah sulit ditemukan, kurang

teliti atau kurang jeli dalam melihat suatu bukti sejarah, terbatasnya dana sehingga

waktu persiapan dan waktu riset sangat singkat, sulitnya mencari lokasi shooting

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 124: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

yang masih merupakan bangunan-bangunan tua, dan sulitnya mengurus perijinan

lokasi.

B.Saran

Alangkah baiknya jika semakin banyak sineas Indonesia yang tertarik membuat

film tentang sejarah, karena melalui media film, kita dapat menghubungkan

masyarakat masa kini dengan sejarah. Kita dapat memberikan gambaran

mengenai suatu peristiwa sejarah yang terjadi di masa lampau, dan dengan begitu,

sejarah akan mulai dicintai.

Akan tetapi, ketika topik sejarah dipilih, berarti harus juga menyediakan dana

yang besar dan waktu yang cukup panjang untuk melakukan riset. Riset dan

pelaksanannya harus dilakukan sebaik mungkin agar dapat memberikan gambaran

yang tepat mengenai sejarah kepada penonton.

Riset tersebut dapat dilakukan dengan cara membaca banyak buku yang

berhubungan dengan sejarah, mewawancarai pada narasumber atau saksi-saksi

sejarah yang masih hidup, mengunjungi museum-museum, bekerjasama dengan

perpustakaan, museum, atau pemerintah di negara-negara yang masih

berhubungan (dalam hal sejarah) dengan Indonesia.

Sebaiknya lebih banyak dilakukan penelitian mengenai penggambaran sejarah

dalam film-film yang menggambarkan sejarah, seperti yang penulis lakukan.

Selain berguna untuk menambah wawasan mengenai kelebihan dan kekurangan

suatu film, tips dan trik yang dilakukan pembuat film untuk mengatasi

kekurangannyapun dapat ikut dipelajari.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 125: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Lampiran I.

Hasil wawancara dengan Ayu Utami, penulis naskah Ruma Maida.

Tanggal: 12 Desember 2011, pukul 19.00 WIB

Wawancara ini dilakukan via telepon.

Tanya: Apa tujuan pembuatan film Ruma Maida?

Jawab: Menafsirkan kembali sejarah dengan cara yang baru dan menyampaikan

bahwa negara Indonesia punya semua orang, punya kita bersama.

Tanya: Siapa yang melakukan pemilihan dan penyeleksian peristiwa yang akan

dimasukkan ke dalam film Ruma Maida ?

Jawab:Saya sendiri.

Tanya: Siapa yang melakukan riset untuk film Ruma Maida?

Jawab: Untuk skenario dan naskah, saya melakukan riset sendiri. Untuk tim art

dan properti, mereka melakukan riset terpisah.

Tanya: Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melakukan riset?

Jawab: Sekitar setahun pembuatan hingga selesai skrip.

Tanya: Menurut data riset yang saya dapatkan, peristiwa pembacaan teks Sumpah

Pemuda diadakan malam hari, sedangkan pada film digambarkan menjadi siang

hari, apakah ada alasan tertentu yang membuatnya jadi digambarkan siang?

Jawab: Sebenarnya film Ruma Maida tidak dimaksudkan untuk menjadi film

dokumenter sejarah. Banyak adegan dari peristiwa penting yang dijadikan satu,

dan ini menjadi bukan adegan realis, karena sejarah dalam kepala sudah diolah.

Untuk bagian peristiwa sumpah pemuda tersebut, mengapa dipilih siang

sebenarnya adalah pertimbangan estetis, agar pencahayaan atau lighting lebih

bagus.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 126: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda,

Agresi Militer I, dan masuknya Jepang ke Indonesia?

Jawab: Adegan Sumpah Pemuda dipilih karena film ini dibuat untuk juga

memperingati hari Sumpah Pemuda. Sedangkan peristiwa lainnya, dipilih yang

merupakan peristiwa umum yang dikenal masyarakat sejak SD dalam pelajaran

sejarah, tetapi dengan pandangan hitam putih.

Tanya: Maksudnya?

Jawab: Sejarah selalu dikotak-kotakkan hitam dan putih. Artinya, penjajah selalu

dianggap jelek dan pejuang kita di anggap bagus. Padahal tidak semua orang asing

tersebut jahat, banyak juga yang justru membantu Indonesia.

Tanya: Sepertinya tidak semua peristiwa sejarah yang dimasukkan di dalam film

merupakan peristiwa yang sering diajarkan di sekolah, seperti penembakan

pesawat Dakota. Apakah ada alasan tertentu dengan memilih peristiwa tersebut

untuk dijadikan film?

Jawab: Ya, peristiwa tersebut menceritakan bahwa dalam perang, kita dibantu

juga oleh orang-orang asing. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa orang-

orang Barat juga mau membantu Indonesia, tidak selamanya harus dianggap jelek

karena menjajah.

Tanya: Untuk peristiwa penghancuran patung J.P.Coen, apa ada alasan tertentu

atas pemilihannya? Penghancuran patung ini, menurut riset yang saya lakukan

juga terjadi pada tahun 1943, tetapi di film digambarkan bahwa dihancurkan pada

tahun 1942.

Jawab: Penghancuran patung J.P Coen yang digambarkan dalam film Ruma

Maida merupakan peristiwa simbolis yang menandakan berakhirnya kekuasaan

Belanda yang dikalahkan oleh Jepang. Jangan dilihat sebagai sebuah deskripsi

sejarah yang harus dijelaskan. Penghancuran patung tersebut, menandai

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 127: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

pergantian rezim. Biasanya di mana-mana jika ada pergantian rezim, akan

dilakukan penghancuran patung.

Tanya: Mengapa Ruma Maida menciptakan tokoh fiktif sebagai tokoh utama?

Jawab: Alasannya adalah karena mempertanggungjawabkan tokoh yang asli lebih

sulit, karena tokoh asli tersebut milik rakyat bersama, padahal untuk kebutuhan

film, dibutuhkan tokoh yang mudah untuk dibentuk mengikuti alur cerita. Jika

menggunakan tokoh asli, bisa-bisa bertengkar dengan kebenaran sejarahnya.

Untuk menghadirkan tokoh Soekarno dalam film Ruma Maida saja, kita meminta

ijin kepada pihak keluarga, dan keluarganya meminta beberapa adegan dihapus.

Untuk merevisi hal semacam ini saja sudah memakan waktu dan tenaga.

Tanya: Apakah yang digambarkan di dalam film bahwa Jepang masuk

menggunakan sepeda benar-benar terjadi? atau hanya karangan?

Jawab: Saya lupa persisnya seperti apa karena film tersebut sudah lama, tetapi

pasukan sepeda Jepang saya rasa sudah terkenal dimana-mana.

Tanya: Dalam film Ruma Maida diceritakan bahwa sebelum Jepang masuk ke

Indonesia, ada banyak mata-mata Jepang yang datang dan menyamar menjadi juru

foto, apakah hal ini merupakan kejadian yang sebenarnya?

Jawab: Memang hal ini belum terbukti sekali, tetapi sebelum tentara Jepang

masuk, banyak juru foto yang merupakan orang Jepang di Indonesia, dan saat

mereka tertangkap, file film nya tidak ada atau tidak tersisa. Timbul kecurigaan

bahwa mereka adalah mata-mata atau spionase yang mengirim file hasil foto

mereka ke Jepang. Hal ini sempat menjadi pembicaraan ditengah pecinta atau

penggiat fotografi.

Tanya: Mengapa film Ruma Maida tidak menggunakan kata H dalam penulisan

kata Rumah?

Jawab: Sebenarnya kata Ruma Maida, dalam skenario akan diucapkan

berulangkali oleh anak kecil yang berambut keriting, sehingga penonton

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 128: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

mengingat kata “Ruma Maida” tersebut, namun dalam penggarapannya, hal itu

kurang diperhatikan.

Tanya: Lagu Keroncong yang dibuat untuk film Ruma Maida apakah disesuaikan

dengan lagu keroncong zaman dulu?

Jawab: Saya berharap pembuatan lagu keroncong tersebut dapat mewakili masa

lalu, tetapi juga masih bisa diterima oleh masyarakat sekarang ini. Sebenarnya

saya ingin menggunakan lagu lain, tetapi pemilik hak ciptanya, ada tiga orang,

sedang ada di luar negeri dan susah mengurus ijin tersebut, jadi lagu

keroncongnya saya ciptakan sendiri.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 129: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Lampiran II.

Hasil wawancara dengan Teddy Soeriaatmadja,

sutradara dan produser film Ruma Maida

Tanggal: 12 Desember 2011, pukul 19.30

Wawancara ini dilakukan via telepon.

Tanya: Apakan Anda melakukan riset dalam film Ruma Maida?

Jawab: Ya, setelah menerima skenario dari Ayu Utami, saya melakukan riset lagi

dengan dibantu oleh tim riset saya, Irma Alwiyah dan Prof.Dr. Rusdi yang

merupakah sejarawan yang sering mengumpulkan dokumen, video dan footage-

footage tentang sejarah.

Tanya: Berapa lama Anda melakukan riset?

Jawab: Tiga bulan setelah skenario diberikan oleh Ayu Utami.

Tanya: Apakah Anda tahu mengenai waktu peristiwa yang berbeda dalam

penggambaran peristiwa Sumpah Pemuda? menurut data yang saya dapatkan,

peristiwa pembacaan teks sumpah pemuda dilakukan pada malam hari sedangkan

di dalam film digambarkan siang hari.

Jawab: Apa yang tergambarkan dalam film, sebenarnya tidak seratus persen sama

dengan naskah yang dibuat oleh Ayu Utami. Selain itu sejarah yang ditampilkan

juga tidak persis sama. Hal ini telah menjadi kesepakatan para pemuat film Ruma

Maida di awal pembuatannya, bahwa film ini bukan menjadi film dokumenter

sejarah. Kita akan membuat garis batas antara fiksi dan non fiksi. Sejarah dalam

film ini hanya menjadi latar belakang. Penggambaran peristiwa Sumpah Pemuda

tersebut dibuat siang untuk mendapatkan rasa.

Tanya: Penggambaran pesawat Dakota dalam film Ruma Maida, digambarkan

tidak ada garis berwarna putih, apakah ada alasan tertentu? Apakah itu merupakan

tanggung jawab Anda, atau lebih ke bagian penata artistik/properti?

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 130: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Jawab: Pesawat Dakota yang digambarkan dalam film Ruma Maida merupakan

pesawat Dakota asli yang terdapat di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Pesawat tersebut seingat saya dahulu merupakan pesawat yang digunakan untuk

mengangkut haji dan berwarna silver.

Dalam memilih dan membuat properti untuk film Ruma Maida, kami

usahakan sedetail dan semirip mungkin dengan aslinya, tetapi tim riset kami

dahulu tidak menemukan data bahwa pesawat tersebut memiliki garis di bagian

tengah pesawatnya, sehingga kami menampilkan seperti itu.Shot adegan pesawat

ini juga sebenarnya lebih banyak di bagian dalam pesawat.

Ada satu kendaladalam pembuatan adegan di pesawat ini, karena

Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) meminta agar film tersebut tidak

boleh disangkutpautkan dengan mereka, atau adegan di dalam pesawat tersebut

tidak boleh sama persis. Awalnya, penggambaran adegan di dalam pesawat

menampilkan dialog Adi Sutjipto, tetapi AURI meminta agar bagian tersebut

dihapuskan karena Adi Sutjipto dianggap sebagai symbol penting AURI, sehingga

Adi Sutjipto hanya digambarkan ada di dalam pesawat tanpa berdialog.

Tanya: Untuk penggambaran letak patung J.P. Coen, saya mendapatkan data

bahwa patung tersebut diletakkan di daerah rerumputan tetapi yang digambarkan

di dalam film adalah di tengah kota, apakah ada alasan terterntu?

Jawab: Untuk hal ini, sebenarnya masalahnya adalah keterbatasan lokasi di

Indonesia. Untuk dhooting adegan ini saja, kita perlu mencari tempat hingga ke

Semarang.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 131: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Lampiran III.

Hasil wawancara dengan Indra Tammoron,

penata artistik film Ruma Maida

Tanggal 14 Desember 2011 pukul 10.00 WIB

Wawancara ini dilakukan via telepon dan di follow up via SMS.

Tanya: Untuk tim penata artistik, apakah Anda melakukan riset?

Jawab: Ya, sebagian.

Tanya: Bagaimana Anda melakukan riset?

Jawab: Saya melakukan riset sendiri, dibantu dengan tim riset, Bapak Rusdi. Jadi

saya mencari informasi lewat internet dan buku-buku, serta menyesuaikan pula

dengan pendapat para sejarawan.

Tanya: Bagaimana cara Anda menyediakan sepeda Onthel untuk kebutuhan

shooting?

Jawab: Onthel yang digunakan semua kami cari dan sewa di Semarang, lokasi

shootingnya.

Tanya: Apakah sepeda Onthel tersebut Anda sesuaikan dengan zamannya, atau

menggunakan sepeda onthel masa kini?

Jawab: Saya melihat perbedaan antara ontel yang ada zaman dulu dengan ontel

yang ada sekarang, tidak banyak berubah, sehingga saya menggunakan onthel

masa kini saja.

Tanya: Untuk mobil Jeep yang digunakan, boleh tahu mereknya apa?

Jawab: Jeep yang digunakan saya lupa mereknya apa, tetapi saat itu, ketika

ketemu Jeep dan tahun pembuatannya sesuai, saya langsung pakai.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 132: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Tanya: Untuk senapan tentara Jepang dalam film Ruma Maida, apakah Anda

memiliki referensi khusus?

Jawab: Untuk senapan, kami membuat sendiri berdasarkan riset yang kami

dapatkan melalui internet. Artinya tidak benar-benar otentik dan sama dengan

yang dipakai Jepang, tetapi dari data beberapa referensi senapan kami melihat

senapan yang paling mudah dibuat dan disesuaikan dengan tahunnya, apakah pada

tahun tersebut senapan ini sudah ada.

Tanya: Bagaimana dengan patung J.P.Coen?

Jawab: Untuk pembuatan patung J.P. Coen, kami mendapatkan satu foto dari tim

riset kami, yaitu dari Pak Rusdi, tetapi dari foto tersebut, sangat susah untuk kami

buat patungnya, karena posisi patung yang hanya terlihat dari samping. Oleh

karena itu kami melakukan riset lagi dan menemukan ada patung yang hampir

serupa di daerah Belanda. Kami membuat patung J.P. Coen terebut berdasarkan

patung yang ada di Belanda. Untuk ukurannya ada beberapa yang mengatakan

ukurannya 1:1, tetapi ada juga footage yang kami lihat bahwa ukurannya 5:1

ukuran tubuh manusia biasa, akhirnya kami putuskan untuk membuat patung

tersebut berukuran 1:1 untuk juga memudahkan framing.

Tanya: Berdasarkan hasil riset saya, dibawah patung J.P.Coen yang tegak berdiri,

ada seperti tangga atau undakan yang mengalasi patung tersebut, tetapi dalam

film, hal ini tidak tergambarkan, apakah Anda memiliki alasan khusus untuk hal

tersebut?

Jawab: Ya, memang ada tangga yang tidak kami buat, hal ini untuk lebih

memudahkan. Karena film Ruma Maida ini adalah bukan film yang otentik

mengenai sejarah, dan lokasi peletakan patung tersebut juga tidak otentik, maka

kami juga menyesuaikan pembuatan properti dengan lokasi shooting.

Tanya: Untuk adegan pesawat Dakota, Bagaimana Anda mendapatkan pesawat

tersebut?

Jawab: Untuk pesawat Dakota, shooting di Museum Dirgantara Mandala.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 133: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Tanya: Untuk adegan pesawat yang terbang, bagaimana pengambilan

gambarnya? Boleh tahu pesawat apa yang digunakan untuk shot tersebut karena

menurut data riset saya, pada bagian luar pesawat tersebut terdapat garis berwarna

putih, sedangkan pada film tidak digambarkan. Apakah ada alasan tertentu yang

membuat pesawat yang terlihat polos?

Jawab: Pesawat yang terbang tersebut pembuatannya merupakan animasi. Kami

sudah membantu dengan mengirimkan foto tentang pesawat Dakota yang ada di

museum Dirgantara Mandala.

Tanya: Pada diorama di dalam Museum Sumpah Pemuda, saya menemukan

tulisan pada banner menuliskan “Kongres Pemoeda ke-II Djakarta 27-28 Oktober

1928” sedangkan pada Ruma Maida, tertulis “Kongres Pemoeda Indonesia

Djakarta 27-28 Oktober 1928” Apakah hal itu memang disengaja atau ada alasan

khusus?

Jawab: Karena film ini berlatarbelakang sejarah bukan film sejarah, jadi beberapa

konten yang bersentuhan dengan real sejarah agak kita ubah sedikit tapi ngga lari

dari kebenarannya. Jadi spanduk di belakang acara sumpah pemuda itu pun kita

sesuaikan dengan script tanpa merubah inti dari acara tersebut.

Tanya: Untuk adegan di dalam Rumah, apakah Anda melakukan riset juga untuk

menentukan barang-barang apa saja yang harusnya ada di dalam rumah dan

menjadi hiasan dinding?

Jawab: Untuk adegan di dalam rumah, saya tidak melakukan riset, tetapi saya

menggunakan memori saya tentang rumah masa kecil saya, dimana saat itu saya

tinggal di daerah Cepu, Jawa Tengah, dan orang tua saya sangat menyukai

barang-barang antik sehingga rumah saya memiliki dekorasi seperti Rumah

Belanda. Untuk adegan di dalam rumah ini juga, saya banyak memboyong

barang-barang dari rumah orang tua saya, dipinjam untuk keperluan shooting.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 134: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Tanya: Apa saja kesulitan dalam membuat film berlatar belakang sejarah,

menurut Anda?

Jawab: Kesulitannya, satu, file-file sejarah tersebut susah didapat. Contohnya file

mengenai patung J.P Coen. Karena kebanyakan bangsa kita bukan orang yang

suka sejarah, kita paling suka menghancurkan bukti-bukti sejarah. Bukan hanya

pemerintah, tetapi orang-orang yang memiliki uang lebih juga tidak pernah

menginvestasikan uangnya untuk melestarikan sejarah, malah menghancurkannya

dan membangun kembali hanya untuk kepentingna bisnis, hal ini yang juga

digambarkan dalam film Ruma Maida. Sehingga untuk mencari bukti yang otentik

sangat susah, karena sudah tidak ada.

Kedua, jika ingin membuat film sejarah yang baik, dibutuhkan waktu

untuk persiapan yang panjang, tetapi hal tersebut tidak dimungkinkan, karena

pembuat film nya membiayai dengan dana yang terbatas, sehingga waktu

persiapannya dilakukan dengan sangat mepet dan hal ini menyebabkan kurangnya

waktu riset.

Ketiga, susahnya mencari lokasi yang masih sesuai untuk penggambaran

masa lalu. Seperti untuk film Ruma Maida ini saja kami harus mencari lokasi di

Semarang. Setelah mendapatkan lokasi, hal yang menjadi kendala adalah

mengurus perijinan. Untuk mengurus perijinan lokasi shooting sangat susah,

karena harus menutup tempat tersebut atau jalanan untuk sementara. Perijinan

tersebut tidak hanya kepada pemerintah, tetapi juga harus membayar uang

keamanan kepada preman-preman setempat.

Yang terakhir, dalam membuat film sejarah pasti dibutuhkan dana yang

besar untuk melakukan riset, dan membuat agar apa yang ditampilkan dapat

terlihat seotentik mungkin. Ketika dananya terbatas, yang harus dilakukan adalah

mengakali bagaimana supaya dengan dana yang terbatas, kita dapat menyajikan

look yang benar-benar seperti zaman dulu.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 135: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Lampiran IV.

Hasil wawancara dengan Ve Verdinand,

penata kostum film Ruma Maida

Tanggal 14 Desember 2011 pukul 10.30

Wawancara ini dilakukan via telepon dan di follow up via SMS.

Tanya: Apakah bagian kostum juga melakukan riset dalam pembuatan film

Ruma Maida?

Jawab: Ya, sebenarnya kami bersama-sama dengan kru lainnya melakukan riset

ke museum-museum seperti Museum PETA di bogor, dan dari sana kami

mendapatkan sumber-sumber seperti patung dan foto yang dapat digunakan

sebagai acuan. Kami juga bertanya kepada ahli sejarah dan orang-orang yang

benar-benar tahu mengenai bahan dan warna pakaian zaman dulu. Riset juga

dilakukan dengan membeli buku-buku mengenai tokoh yang ingin digambarkan,

seperti Soekarno.

Tanya: Berapa lama Anda melakukan riset?

Jawab: Saya rasa hampir tiga bulan. Kami melakukan riset yang tidak main-main

karena film ini ada di dalalm sejarah dan kami tidak mau salah dalam

penggambarannya. Segala hal detail mengenai baju Soekarno di tiap tahunnya,

serta bentuk dasinya selalu kami perhatikan agar tidak salah. Begitu pula dengan

tanda pangkat, jika beli dibutuhkan dana yang besar karena mahal, akhirnya kami

mengakali dengan membordir sendiri tetapi disesuaikan dengan bentuk di dalam

foto yang kami punya.

Tanya: Untuk pakaian tentara Jepang, boleh tahu darimana Anda mendapatkan

Referensi?

Jawab: Pertama-tama saya cari menggunakan Internet, lalu saya juga mendapat

referensi dari film tentang zaman perjuangan yang dipinjamkan oleh gedung

Jendral Maida yang ada di Menteng kepada saya. Tetapi melihat melalui film

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 136: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

sulit, karena masih berwarna hitam putih. Saya juga menghubungi ahli sejarah

yang tahu mengenai kostum dan saya mendapatkan keterangan bahwa seragam

tentara Jepang pada waktu itu menggunakan warna kecoklatan, bukan hijau.

Karena warna hijau dipakai oleh tentara PETA.

Saya mencari bahan untuk pakaian tersebut di daerah Tanah Abang dan saya

menemukan bahan bernama Driel untuk bahan jas yang berwarna coklat, yang

sekarang banyak digunakan untuk baju kantoran, tetapi bahan tersebut sangat

cocok untuk dibuat menjadi baju, topi dan tanda pangkat tentara.

Sedangkan untuk sepatu, kami memesan sepatu kulit khusus yang kami pesan

di Bogor. Begitu juga ikat pinggang, terbuat juga dari kulit. Dan semua kostum

tersebut dibuat untuk 150 pemain tambahan.

Tanya: Dalam film ruma Maida terlihat bahwa antara sepatu dan celana panjang

tentara tersebut, dililit kain di daerah pergelangan kaki, apakah hal itu memiliki

makna khusus?

Jawab: Ya, saya tidak tahu dengan jelas, makna bagian tersebut apa, tetapi saya

pikir adalah kaus kaki. Saya berusaha meniru dan membuat sehingga tampak

nyata, sehingga saya mengakalinya dengan melilitkan kain sebesar 4 cm

mengikuti kaki dan dililitkan dengan kencang.

Tanya: Untuk penggambaran Issac Pahing kecil, mengapa digambarkan bahwa ia

memakai pakaian seperti pakaian militer?

Jawab: Dalam cerita dikisahkan bahwa Issac Pahing merupakan keturunan orang

asing yang bercita-cita ingin menjadi penerbang. Issac pahing digambarkan dalam

balutan pakaian angkatan udara, dan dikesankan rapi sehingga terlihat sebagai

anak berpendidikan atau anak bangsawan.

Tanya: Bagaimana dengan pakaian Bertha dan Hans Smutcher?

Jawab: Bertha digambarkan menggunakan baju terusan, hal ini menggambarkan

kalau ia adalah orang kalangan atas dan bukan orang asli Indonesia, karena orang

asli Indonesia biasanya menggunakan kebaya dan kain sarung.Sedangkan Hans

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 137: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Smutcher digambarkan menggunakan Suspender untuk menggambarkan orang

Belanda zaman dulu.

Tanya: Berdasarkan hasil riset yang saya lakukan, seharusnya para pemimpin

Sumpah Pemuda menggunakan jas, tetapi hal ini tidak tergambarkan dalam film,

apakan Anda memiliki alasan tertentu?

Jawab: Ya, saya mengakui pada bagian ini saya seperti blank. Saya terlalu

banyak memfokuskan riset mengenai pakaian tentara Jepang, Soekarno, Hatta,

dan Jendral Maida. Hal ini juga berkaitan dengan waktu untuk riset yang tidak

sampai empat bulan dan sangat mepet, serta terbatasnya budjet untuk membuat jas

untuk pemain ekstras. Tetapi saya rasa pada bagian ini dapat dilihat bahwa adegan

tersebut cukup menggambarkan gerakan pemuda dan bagaimana semangat

pemuda saat itu.

Tanya: Menurut riset yang saya dapatkan, pada topi penerbang Indonesia yang

ada di dalam pesawat Dakota VT-CLA, terdapat titik tiga seperti kancing, tetapi

hal itu tidak terlihat dalam film Ruma Maida, apakah ada alasan khusus atau

sengaja dibedakan agar tidak terlalu sama dengan kostum AURI pada masa

terebut?

Jawab: Mungkin yang buatnya kurang perhatiin, karena saya sudah kasi

gambaran tentang topi penerbang itu. Itu topi kita buat dan jait. Karna lumayan

banyak, jadi mungkin faktor waktu juga berpengaruh.

Tanya: Menurut Anda, apa kesulitan dalam membuat film sejarah?

Jawab: Saya mendapat tekanan bahwa ini adegan sejarah, dan ini tidak boleh

salah. Risetnya harus benar-benar dan kalau bisa, semaksimal mungkin, apa yang

disuguhkan adalah kejadian yang benar-benar seperti aslinya. Harus melakukan

riset mulai dari bahan, sepatu, dan kondisi kostum. Maksudnya, seperti sepatu,

tidak mungkin terlihat baru, harus sedikit di rusakan sehingga terkesan tua. Tetapi

meski sudah dijaga agar tidak salah sedemikian rupa, masih saja ada kesalahan di

satu adegan peristiwa sumpah pemuda itu.

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 138: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Daftar Pustaka

Adam,. Asvi Warman. 7 Agustus 2005. Civic: film “Gie” dan Kejujuran Sejarah.Kompas:27 (kolom 1-7)

Ajidarma, Seno Gumira. 1 Agustus 1993. (Film) Sejarah itu Berpihak. Kompas:6(kolom 1-3)

Anwar, Rosihan. 22 Maret 2002. Kapitulasi Hindia Belanda 60 Tahun yang Lalu.Kompas:34 (kolom 5-8)

BB, Ary. 1 Agustus 1993. Film-film Sejarah Kontemporer: Bukan SekedarAdegan Perang. Kompas:6 (kolom 1-5)

Budihardjo, Eko, editor. 2009. Arsitektur Indonesia dari Perspektif Budaya.Bandung: PT alumni Bandung.

Dahlan, Muhidin M. 23 April 2011. Teroka: Bangsa yang Tak Merawat Diri.Kompas:12 (kolom 1-4)

Dharmayanti, Hera. 29 Juli 1984. Mengenang Haari Bhakti TNI-AU 29 Juli:Belanda Ganti Rugi Dakota VT-CLA yang ditembak jatuh.. Kompas: 3(kolom 7-9)

DS. 24 Juli 1983. 29 Juli, Hari Bhakti TNI-AU. Kompas:10 (kolom 5-9)

DS. 29 Juli 1991. Serangan Udara Pertama Terhadap Kedudukan Belanda.Kompas: 16 (kolom3-6)

Foulcher, Keith. 2001. Sumpah Pemuda Makna dan Proses Penciptaan AtasSebuah Simbol Kebangsaan Indonesia, terj, Depok: Komunitas Bambu.

Gunawan, Widya Agustin et al. 2008. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor:IPB Press.

Harmandini, Felicitas. 20 September 2002. Fiksi atau Fakta?. Kompas:37 (kolom1-2)

Hartiningsih, Maria. 24 Januari 2010. Film : Abad (Menolak) Kebodohan.Kompas:15 (kolom 1-7)

HEI. 2 November 2010. Film Sejarah Harus Akurat. Kompas Jawa Barat: 7(kolom 1-6)

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 139: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

JL. 23 Juli 2002. Sejarah Panjang Kelahiran Jip Sebagai Kendaraan Militer.Kompas:34 (kolom 1-8)

Karim, Mulyawan. 21 September 2007. Cagar Budaya: Gedung “ImmigrasieDienst” Siap “Berdinas” Lagi. Kompas:26 (Kolom 1-5)

Kusumawijaya, Marco. 16 April 2000. Poros Sejarah dan Identitas Jakarta.Kompas:15 (kolom 1-9)

Marselli. 20 Januari 1991. Sekilas tentang Pahlawan Abadi dalam Film-FilmIndonesia. Kompas:6 (kolom 1-5)

Merrillees, Scott. 2009. Batavia in Nineteenth Century Photographs.Singapore:Archipelago Press

Nordholt, Henk Schulte, editor. 2005. Outward Appearances. Trends, Identitas,Kepentingan. Yogyakarta: Lkis.

Ody. 7 Juli 2002. Gedung Imigrasi Bukti Kepeloporan. Kompas:15 (kolom 1-8)

Purba, Mauly, Ben M Pasaribu. 2006. Musik Populer Buku Pelajaran KesenianNusantara untuk kelas VIII. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.

Rachman, Abdul Momon et al. 2008. Sumpah Pemuda, latar sejarah danpengaruhnya bagi pergerakan Nasional. Jakarta: Departemen Kebudayaandan Pariwisata.

Ricklefs MC. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT SerambiIlmu Semesta.

Ricklefs MC. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT SerambiIlmu Semesta.

Sasono, Eric. 6 Agustus 2005. “Gie” dan Problem Adaptasi. Kompas:43 (kolom1-7)

Setyohadi, Tuk. 2003. Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia dari Masa keMasa.Bogor: Rajawali Corporation.

Siahaan, Muti. 20 September 2002. Cerita Dibalik Produksi. Kompas:32 (kolom8-9)

Soedirman, Macho Dharma S. 20 September 2002. “Booming” Film Perang:Amerika Masih. Kompas:37 (kolom 1-7).

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 140: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Soekiman, Djoko. 2011. Kebudayaan Indis Dari Zaman kompeni sampaiRevolusi.Depok: Komunitas Bambu.

Stasiun Jakarta Kota. 18 Januari 2009. Sang Arsitek Stasiun: Ir. FJL. Ghijsels.

Susanto, Agus. 10 September 2008. Foto: Salah Satu Masjid Tua. Kompas:27(kolom 1-4)

Vletter M de, Peter JMN, editor. 2009. Masa dalam Masa Kini ArsitekturIndonesia Lalu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

133tkrew. Januari 2009. http://forum.detik.com/foto-foto-jakarta-dan-sekitarnya-tempo-dulu-posting-aja-kesini-t19743p28.html. [17 Oktober 2011]

Aditya, Dodiet S, SKM. 2009. Variaberl Penelitian dan Definisi Operasional2008. http://adityasetyawan.files.wordpress.com/2009/01/variable-penelitian-dan-definisi-operasional-variable2.pdf. [18 November 2011]

Agusprio, Sus Dodo S, SS. 14 Maret 2010. Mengenal Pomau di Usia ke-62.http://karyaartikel.blogspot.com/ [1 Desember 2011]

Alfian, Magdalia. 17 Mei 2006. Seni Pertunjukan dalam Perspektif Sejarah:Keberadaan Musik Keroncong di Indonesia. http://www.javanologi.info/main/themes/images/pdf/SENI_PERTUNJUKAN_DALAM_PERSPEKTIF_SEJARAH-Meli.pdf. [18 Oktober 2011]

Atpic. 3 Maret 2011. Arsitektir Neoklasik (Abad 18 M). ARSITEKTUR.http://atpic.wordpress.com/2011/03/03/arsitektur-neoklasik-abad-18m/. [19Oktober 2011]

Dadot. 3 Juni 2009. Masuknya Jepang ke Indonesia.http://24bit.wordpress.com/2009/06/03/masuknya-jepang-ke-indonesia/. [17 Oktober 2011]

Deri. 2011. Ayu Utami : Ruma Maida Gambaran Persoalan Indonesia.http://www.21cineplex.com/exclusive/ayu-utami-ruma-maida-gambaran-persoalan-indonesia,87.htm [31 Juli 2011]

Electricka. The Grammies. http://electricka.com/etaf/muses/music/music_prizes/grammy_awards/grammy_awards.htm. [11 Desember 2011]

Gobel, Indhaee. 11 Januari 2011. Sejarah Arsitektur Neo-Klasik.http://indhaeegobel.blogspot.com/2011/01/sejarah-arsitektur-neo-klasik.html.[ 19 Oktober 2011]

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 141: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Grabowski. 11 Januari 2011. Greek Coloumns. http://nightlanding.com/artroom/?p=463. [19 Oktober 2011]

Handinoto. 1993. Arsitek G. C. Citroen dan Perkembangan Arsitektur KolonialBelanda di Surabaya. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/CITROEN.pdf. [19 Oktober 2011]

Handinoto. Studi Perbandingan Karya 3 Orang Arsitek Belanda Kelahiran Jawa diIndonesia. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/ARSITEK%20BELANDA.pdf. [19 Oktober 2011]

Hartanto, Robin. 22 May 2011. Jejak Tangan Ghijsels di Menteng.http://robinhartanto.wordpress.com/2011/05/22/jejak-tangan-ghijsels-di-menteng/. [19 Oktober 2011]

Hilalalquds. September 2010. Aksi-aksi TNI AU. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5396340 [11 Desember 2011]

Hoesein, Rushdy. 4 Maret 2006. Sumpah Pemuda dan Jalan Menuju RevolusiKemerdekaan. Sejarah Kita. http://sejarahkita.blogspot.com/2006/03/sumpah-pemuda-dan-jalan-menuju.html . [13 Oktober 2011

HRD. 21 Juni 1995. Tradisi Film Indonesia Cuma Propaganda. Kompas: 4http://cintastasiunjakartakota.wordpress.com/2009/01/18/dedikasi-ghijsels-di-

batavia/. [10 Desember 2011]

Iast. 10 Februari 2010. Sejarah Musik Keroncong. Wisata Pesisir. http://id.wisatapesisir.com/kampung-tugu/465-sejarah-musik-keroncong. [18Oktober 2011]

Jimbo314. 6 Desember 2009. P-40 KittyHawk. http://www.flightglobal.com/airspace/media/oldflyers/p-40-kittyhawk-39472.aspx. [11 Desember 2011]

Kelurahan Kesatrian. 19 Oktober 2009. Kongres Pemuda Indonesia ke-II.Kelurahan Kesatrian. http://kesatriansite.wordpress.com/2009/10/19/kongres-pemoeda-indonesia-kedua/. [13 Oktober 2011]

Masedhi. 12 September 2008. Sejarah Keroncong. Keroncong Jowo. http://keroncongjowo.blogspot.com/2008/09/sejarah-keroncong_12.html. [18Oktober 2011]

MGMP Ipa Rayon Ampibabo. 31 Agustus 2010.http://musyawarahipa.wordpress.com/2010/08/31/metode-penelitian-jenis-penelitian-macam-macam-data-penelitian/. [18 November 2011]

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 142: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Multifilm Batavia Brengt U. Koninginnedag [video]. Batavia: Multifilm Batavia;1941. video berdurasi 12 menit 54 detik mengenai upacara , parade militer,dll. [ 17 November 2011]

Myhimee. May 2008. Arsitektur Pra-Modern Barat.http://myhimee.wordpress.com/2008/05/16/perkembangan-arsitektur/. [19Oktober 2011]

Nugroho, Setyo. 3 Mei 2011. Perkembangan Arsitektur: Neo Klasik menyerbuIndonesia 1800an. http://zh-cn.facebook.com/notes/setyo-nugroho/perkembangan-arsitektur-neo-klasik-menyerbu-indonesia-1800an/10150167478601058 . [19 Oktober 2011]

Pagliacco. Timeless Style for Today. http://www.turncraftsales.com/architectural.html. [ 19 Oktober 2011]

Ratclife, Dave. 2010. http://3.bp.blogspot.com/_X3SOWkbdue8/TAF8ZwTMogI/AAAAAAAAAqA/Pm0e37y5Vug/s1600/Gramophone.jpg.[4 Desember 2011]

Saksono, Arie. 2008. Museum Nasional Republik Indonesia. http://ariesaksono.wordpress.com/2008/03/25/museum-nasional-republik-indonesia/. [11 Desember 2011]

Sibarani, Jenny. 7 November 2008. Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan antaratahun 1945 - 1950an. Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan. http://www.sejarahkita.comoj.com/jenny102.html. [13 Oktober 2011]

Sinaeni, Hendri F. 28 Juni 2011. Onthel Sepeda Cinta. http://www.majalah-historia.com/berita-467-onthel-sepeda-cinta.html. [17 November 2011]

Soekardi, Ali. 18 September 2011. Catatan Kenangan: Sepeda. Analisa Daily.http://www.analisadaily.com/news/read/2011/09/18/13350/sepeda/#.TsEq5nLOt8E. [17 November 2011]

Steve. 2009. Evolution of Stereos, Speakers and home Audio.http://weburbanist.com/2009/02/05/stereos-speakers-and-home-audio/Evolution of Stereos, Speakers and Home Audio. [11 Desember 2011]

Sujayanto, G. 1 Juni 2000. Budaya Indis: Jawa Bukan Belanda Bukan.http://www.arsitekturindis.com/?p=59. [3 Desember 2011]

Sunjayadi, Achmad. 5 Oktober 2011. Mengayuh Onthel Menggali Kenangan.http://sunjayadi.com/?p=293. [1 Desember 2011]

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012

Page 143: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1288/8/LAMPIRAN.pdf100 Tanya: Mengapa dipilih adegan-adegan sejarah tertentu seperti Sumpah Pemuda, Agresi Militer

Trisnadi, Anton. 8 September 2009. Old City in Bandung. http://my.opera.com/nuanton/blog/2009/09/08/sepanjang-jalan-lintas-sumatra. [19 Oktober 2011]

Utama, Adi Putra. 2006. Skripsi 20 UNPAR Bandung : Arsitektur Indisch.http://bandungheritage.org/index.php?option=com_content&view=article&id=30:arsitektur-indisch&catid=20:articles&Itemid=2. [3 November 2011]

Vintage Wings of Canada. Curtiss P-4o N KittyHawk. http://old.vintagewings.ca/page?a=320 [11 Desember]

Wikipedia. Keroncong. Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Keroncong. [18Oktober 2011]

Wikipedia. November 2009. http://en.wikipedia.org/wiki/File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Militaire_parade_bij_het_standbeeld_van_Jan_Pietersz._Coen_op_het_Waterlooplein_in_Batavia_tijdens_de_kroningsfeesten_van_Koningin_Wilhelmina_TMnr_60048906.jpg. [17 Oktober2011]

Wisata Kota Tua. Sejarah Perkembangan Kota Tua Jakarta. http://www.facebook.com/note.php?note_id=162059553809933 [17 Oktober 2011]

Penggambaran Sejarah ..., Angelia Stephanie, FSD UMN, 2012