Upload
dinhdung
View
225
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KEANEKARAGAMAN HAYATI ADALAH
KEBERMACAMAN DAN RAGAM MAHLUK
HIDUP PENGHUNI BIOSFER
KEBERAGAMAN INI DITUNJUKKAN DENGAN
ADANYA PERBEDAAN WARNA, UKURAN,
BENTUK, TEKSTUR, PENAMPILAN, DAN SIFAT
2
KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN ◦ Keanekaragaman dalam satu keluarga, yaitu dengan
memiliki perbedaan bentuk dan individu misalnya, AYAM KAMPUNG; AYAM KATE; AYAM RED SUNDLEWOOD; AYAM KEDU, dst – MAWAR MERAH; MAWAR PUTIH, dst – MACAN TUTUL; MACAN LORENG, dst
◦ Penyebab terjadinya perbedaan GEN adalah karena INDIVIDU dan LINGKUNGAN hampir mirip dengan perilaku manusia, dimana B = f(P,E) masyarakat suka gotong royong sebab lingkungannya “sulit” – individualis sebab lingkungannya “mudah”
3
KEANEKA RAGAMAN TINGKAT JENIS ◦ Hampir sama dengan KEBERAGAMAN GEN, hanya
kalau KEBERAGAMAN JENIS lebih ke struktur, tektur, dan ukuran sedangkan untuk KEBERAGAMAN GEN hanya terbatas pada salah satu atau dua dari tiga hal tersebut di atas
◦ Contoh KUCING; HARIMAU; SINGA
◦ Pohon PALM; PINANG; AREN; KURMA; KELAPA
4
Tata Ruang lebih memfokuskan pada sistem yang tertutup dalam suatu EKOSISTEM biasanya ditetapkan dalam suatu batasan DAS (catchment area)
Sedangkan Hayati bisa lebih terbuka
5
6
ADA DUA IGIR GUNUNG: PUNCAK JAYA DI PAPUA dan GUNUNG BATUR KINTAMANI BALI IGIR menjadi pembatas ruang untuk fisik alamiah, tetapi belum tentu pembatas keanekaragaman BIOTA Secara FISIK perlakuan sisi IGIR yang satu dengan lainnya bisa berbeda untuk kepentingan pengembangan fisik TATA RUANG yg ada di bawahnya, tetapi bisa memperlakukan SAMA untuk kepentingan BIOTA
NILAI EKONOMI: ◦ Untuk mendapatkan bahan baku yang variatif guna
kegiatan industri; obat-obatan; makanan dan minuman
NILAI BIOLOGIS: ◦ Sumber energi untuk mempertahankan SIKLUS
ENERGI dengan baik
13
Parfi Kh, Semarang
ALIRAN ENERGI
PRODUSEN (tumbuhan)
Fotosintesis
KONSUMEN PRIMER
(herbivora) KONSUMEN SEKUNDER (carnivora)
manusia = bisa jadi konsumen primer sekaligus konsumen sekunder
matahari
KALAU PRODUSEN dan KONSUMEN
PRIMER/ SEKUNDER SANGAT
BERAGAM, MAKA KUALITAS dan
USIA SIKLUS PASTI LEBIH BAIK
NILAI EKOLOGIS: ◦ Bisa meningkatkan fungsi paru-paru wilayah;
menurunkan efek rumah kaca; menetralisir efek negatif TAPAK EKOLOGIS
NILAI SOSIAL: ◦ Sebagai sumber PANGAN; PERUMAHAN; dan
KESEHATAN
◦ Sebagai sumber PLASMA NUTFAH menstabilkan sifat unggul suatu jenis/gen
◦ Manfaat ILMU dan KEINDAHAN
15
ILUSTRASI CONTOH KASUS
16
HAMA #1 HAMA #2
HAMA #3
HAMA #1 MERAJALELA
MONO KULTUR LABIL POLI KULTUR STABIL
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati (KSDAH) adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
17
Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal berikut, yaitu:
◦ Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan (PSPK)
◦ Penetapan wilayah PSPK bisa menjadi CAGAR ALAM; SUAKA MARGA SATWA; TAMAN NASIONAL; HUTAN LINDUNG; TAMAN REKREASI ALAMI, dst
◦ Penetapan pola dasar pembinaan program PSPK disesuaikan dengan JENIS PENETAPAN PSPK-nya
18
Preservasi adalah tindakan atau proses penerapan langkah-langkah dalam mendukung keberadaan bentuk asli, keutuhan material bangunan/struktur, serta bentuk tanaman yang ada dalam tapak. Tindakan ini dapat disertai dengan menambahkan penguat-penguat pada struktur, disamping pemeliharaan materialnya (yang dipreservasi)
Secara prinsip, dalam pengertian yang lebih luas tentang PRESERVASI dan KONSERVASI adalah tindakan pelestarian yang tidak terbatas hanya terhadap bendanya saja, tetapi mencakup kondisi lingkungan benda (mati dan hidup) tersebut agar mendukung langkah yang diambil guna pelestarian secara tuntas
19