2
1. Apa yang menyebabkan hemoptoe pada kasus? Kuman TB droplet nuclei di udara partikel terhisap menempel pada saluran napas atau jaringan paru partikel masuk alveolar < 5 mikrometer neutrofl makroag bila kuman menetap, berkembangbiak dalam sitoplasma makroag okus gohn (sarang primer) dalam jaringan paru rusaknya susunan parenkim paru dan pembuluh darah paru bronkiektasis dengan hipervaskularisasi Pelebaran pembuluh darah bronkial Pecahnya aneurisma Rasmussen batuk darah masif pada penderita TB paru ataupun pada bekas penderita TB Sistem vaskularisasi paru: Sistem pulmoner !"#: berfungsi pada pertukaran gas. $ensuplai darah untuk bronkio terminalis dan alveolus Sistem bronkial %!"#: memperdarahi sebagian besar &alan nafas' cabang dari aorta http:((&urnalrespirologi.org(&urnal(April)%(*+$,PT-S-S" )editorial.pdf . Apa penyebab dan mekanisme ge&ala/ge&ala pada kasus? 0. $engapa symptom makin parah se&ak seminggu yang lalu? . Apa etiologi dari kasus? Tuberkulosis paru adalah pen akit ineksi kronis ang disebabkan oleh ! cobacterium tuberculosis dan menular secara langsung" #mumn a ! cobacterium tuberculosis men erang paru dan sebagian kecil organ tubuh lain" $umber penularan adalah penderita tuberkulosis BT% positi pada &aktu batuk atau bersin" 'enderita men ebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak)" roplet ang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam" rang dapat terineksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernaasan" *isiko terineksi tuberkulosis sebagian besar adalah aktor risiko eksternal, terutama adalah aktor lingkungan seperti rumah tak sehat, pemukiman padat dan kumuh" $edangkan risiko menjadi sakit tuberkulosis, sebagian besar adalah aktor internal dalam tubuh penderita sendiri ang disebabkan oleh terganggun a sistem kekebalan dalam tubuh penderita seperti kurang gi+i, ineksi -./%- $, dan pengobatan dengan immunosupresan" http:((repository.usu.ac.id(bitstream(1 0 !234%(010% ( (5hapter" )--.pdf !. Bagaimana tatalaksana pada kasus? Pengobatan Tuberculosis Pengobatan minimal dengan ,AT Paduan &angka pendek Pengobatan dibagi atas fase 6ase a7al: Bakterisidal 6ase lan&utan: Sterilisasi dan mencegah relaps 8&i resistensi pada kasus gagal' kambuh 9osis sebaiknya berdasarkan berat badan

li tbc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tbc

Citation preview

Kuman TB droplet nuclei di udara  partikel terhisap menempel pada
saluran napas atau jaringan paru  partikel masuk alveolar < 5
mikrometer neutrofl  makroag bila kuman menetap,
berkembangbiak dalam sitoplasma makroag okus gohn (sarang
primer) dalam jaringan paru  rusaknya susunan parenkim paru dan pembuluh darah
 paru bronkiektasis dengan hipervaskularisasi Pelebaran pembuluh darah bronkial 
Pecahnya aneurisma Rasmussen  batuk darah masif pada penderita TB paru ataupun pada
 bekas penderita TB
Sistem vaskularisasi paru:
Sistem pulmoner !"#: berfungsi pada pertukaran gas. $ensuplai darah untuk bronkiolus
terminalis dan alveolus
Sistem bronkial %!"#: memperdarahi sebagian besar &alan nafas' cabang dari aorta desendan
http:((&urnalrespirologi.org(&urnal(April)%(*+$,PT-S-S")editorial.pdf 
0. $engapa symptom makin parah se&ak seminggu yang lalu?
. Apa etiologi dari kasus?
 Tuberkulosis paru adalah penakit ineksi kronis ang disebabkan oleh
!cobacterium tuberculosis dan menular secara langsung" #mumna
!cobacterium tuberculosis menerang paru dan sebagian kecil organ
tubuh lain" $umber penularan adalah penderita tuberkulosis BT% positi
pada &aktu batuk atau bersin" 'enderita menebarkan kuman ke udara
dalam bentuk droplet (percikan dahak)" roplet ang mengandung kuman
dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam" rang
dapat terineksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran
pernaasan" *isiko terineksi tuberkulosis sebagian besar adalah aktor
risiko eksternal, terutama adalah aktor lingkungan seperti rumah tak
sehat, pemukiman padat dan kumuh" $edangkan risiko menjadi sakit
tuberkulosis, sebagian besar adalah aktor internal dalam tubuh penderita
sendiri ang disebabkan oleh tergangguna sistem kekebalan dalam tubuh
penderita seperti kurang gi+i, ineksi -./%-$, dan pengobatan dengan
immunosupresan" http:((repository.usu.ac.id(bitstream(10!234%(010%((5hapter")--.pdf 
!. Bagaimana tatalaksana pada kasus?
• 9osis sebaiknya berdasarkan berat badan
9T; ombinasi 9osis Terapi
Pada kasus diterapi dengan ,AT kategori ---' dengan dosis kaplet 9T untuk tahap a7al
dan tablet 9T tahap lan&utan
 <egimen ,AT pada penderita TB5 dengan *-= positif sama sa&a dengan penderita TB5
tanpa *-=. >amun pada kasus tersebut perlu diperhatikan prinsip pengobatan sebagai berikut:
• 8tamakan pengobatan TB5 terlebih dahulu' khususnya pada TB5 paru BTA positif 
• Pemberian <= diusahakan secepat mungkin
• Perlu perhatian cermat efek merugikan karena pemakaian kombinasi ,AT dan A<=
• Pemberian A<= tergantung pada kadar 59 : Bila &umlah 59 ))(mm0 berikan
A<= bersama ,AT. Bila &umalh 59 @ ))(mm0' A<= dapat dirunda sampai selesai
 pemberian ,AT fase a7al