Upload
muhammad-indra-lesmana
View
232
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
contoh laporan harian THT
Citation preview
RESUME KEPERAWATAN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS RHINITIS AKUT
RS. Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
OLEH
MUHAMMAD INDRA LESMANA
PO7120112181
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2013
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA : MUHAMMAD INDRA LESMANA
NIM : PO7120112181
JUDUL : RESUME KEPERAWATAN KLIEN An. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS RHINITIS AKUT DI POLI THT RS Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
Mengetahui,
Banjarmasin, Desember 2013
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik
Erwina Hamim, S. Kep Marwansyah, S. Kep, Ns. M. Kes
RESUME KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : M. Indra Lesmana
NIM : PO7120112181
Ruangan : Poli THT
I. Identitas KlienNama : An. M. RMUmur : 8 tahunAlamat : Jl. Belitung Darat RT. 09, No. 10 BanjarmasinDiagnosa medis : Rhinitis akutDiagnosa keperawatan : - ketidakefektifan jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi atau adanya sekret yang mengental- Gangguan pola istirahat berhubungan dengan
penyumbatan pada hidung
Tanggal pengkajian : Senin, 23 Desember 2013
II. Data Fokus Inspeksi : Adanya sekret mukoid pada permukaan hidung Palpasi : Adanya nyeri karena terdapat inflamasi Perkusi : - Auskultasi : -
Data pengkajian masalah keperawatan
Data subjektif : - px mengatakan hidung tersumbat- px mengatakan rasa penuh di dalam hidung- px mengatakan hidungnya gatal- px mengatakan sudah ± 1 minggu- px mengatakan sulit untuk mencium bau-bauan- px mengatakan susah tidur- px mengatakan mata berair- px mengatakan nyeri di bagian hidung
P : nyeri pada kulit hidungQ : nyeri seperti dijepit pada kulit hidungR : nyeri hanya pada hidung saat tersentuh tidak menyebarS : skala nyeri 1 (0-3)T : nyeri apabila hidung tersentuh
Data objektif : - terlihat adanya kantong mata- Skala nyeri 1 (0-3)- Terdapat sekret pada bagian dalam hidung- Px kelihatan tak bersemangat- Terlihat px bernafas lewat mulut
III. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1.
2.
DS : px mengatakan hidung tersumbat, px mengatakan rasa penuh di hidung, px mengatakan sulit mencium bau-bauanDO : terdapat sekret pada bagian dalam hidung, terlihat px bernafas lewat mulut
DS : px mengatakan susah tidur, px mengatakan mata berairDO : terlihat adanya kantong mata
Ketidakefektifan jalan nafas
Gangguan pola istirahat
Obstruksi atau adanya sekret
yang mengental
Penyumbatan pada hidung
IV. Rencana Asuhan Keperawatan1. Diagnosa keperawatan : ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan
obstruksi atau adanya sekret yang mengental.Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan
jalan nafas menjadi efektif setelah sekret dikeluarkan.
Kriteria hasil : - klien tidak bernafas lagi melalui mulut- Jalan nafas kembali normal terutama hidung
Intervensi : - beri posisi yang nyaman pada klien - kaji penumpukan sekret yang ada - berikan saran untuk beristirahat - kolaborasi dengan dokter, mis : suctioning
Implementasi : - memberikan posisi yangg nyaman - mengkaji penumpukan sekret - memberikan pasien untuk beristirahat - berkolaborasi dengan dokter, mis : membantu
melakukan penyedotan sekret (suction)Evaluasi : S = px mengatakan hidungnya tidak tersumbat
lagi O = terlihat px bernafas lewat hidung A = ketidakefektifan jalan nafas sudah teratasi P = lanjutkan intervensi
Kontrol ke Poli THT jika ada keluhan
2. Diagnosa keperawatan : gangguan pola istirahat berhubungan dengan penyumbatan pada hidung.Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien
kembali dapat istirahat dan tidur dengan nyaman.Kriteria hasil : pasien tidur 6-8 jam sehari
Intervensi : - kaji kebutuhan tidur pasien - instruksikan tindakan relaksasi
Implementasi : - mengkaji kebutuhan tidur pasien - mengkaji penumpukan sekret - memberikan instruksi tentang tindakan relaksasi
Evaluasi : S = px mengatakan sudah bisa beristirahat atau tidur dengan tenang
O = tak tampak adanya kantong mata A = gangguan pola istirahat teratasi P = lanjutkan intervensi
Kontrol ke Poli THT jika ada keluhan