Upload
chimotona
View
629
Download
46
Embed Size (px)
Citation preview
ALAT-ALAT KONTRASEPSI
ARDIAN, ADI, BAHAR, DIANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS IX A SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2013MACAM ALAT-ALAT KONTRASEPSI
kontrasepsi perintang/mekanik (kondom, diafragma, spermisida, dll)
hormonal (pil, suntik, implan) AKDR (IUD) kontrasepsi mantap (vasektomi & tubektomi)
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam memilih alat atau metode kontrasepsi yaitu :
Faktor pasangan (umur, gaya hidup, frekuensi senggama, jumlah keluarga yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi sebelumnya)
Faktor kesehatan (status kesehatan, riwayat menstruasi, riwayat keluarga, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan panggul)
Faktor kontrasepsi (efektivitas, kerugian, efek samping, komplikasi dan biaya)
MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI
1. AKDR/IUD/SPIRALEfek samping Sebagian besar efek samping tidak berbahaya Terdapat flek dalam beberapa minggu. Haid lebih lama dan lebih banyak. Sekret vagina lebih banyak.Kelebihan Praktis dan ekonomis Kesuburan cepat kembali jika AKDR dibuka. Tidak harus mengingat Tidak mempengaruhi hubungan seksualKekurangan Tidak mencegah IMS Sedikit nyeri dan perdarahan seteah pemasangan. Ibu harus memeriksa posisi benang AKDR dari
waktu kewaktu.
2. PIL KOMBINASI Efek samping Pusing, mual pada minggu pemakaian. Air susu berkurang (pil kombinasi) Perubahan BB Flek hitam pada mukaKelebihan Kesuburan segera kembali setelah
penggunaan dihentikan Mengurangi rasa kejang atau nyeri perut saat
haid. Siklus haid jadi teratur Mengurangi resiko kanker ovariumKekurangan Pemakai harus disiplin meminum pil setiap
hari Dapat mengurangi produksi ASI untuk pil
kombinasi
SUNTIKANEfek samping
Pusing, mual. Menstruasi kadang tidak keluar selama 3
bulan pertama Kadang perdarahan lebih banyak pada
saat menstruasi Perubahan BBKelebihan Aman, efek samping kecil. Tidak mempengruhi ASI Tidak berpengruh pada hubungan suami
istri Mengurangi jumlah perdarahan saat haid,
nyeri haid. Mencegah anemia, penyakit payudara
jinak, kista, ovarum, kehamilan ektopik, dan melindungi dari penyakit radang panggul
Kekurangan Kesuburan kembali agak terlambat (4-6
bulan) Harus kembali ketempat pelayanan Tidak dapat mencegah IMS, HIV Efek samping serius dapat timbul.
AKBK
“pemasangan implant (AKBK)”
Efek samping Perdarahan bercak ringan Ekspulsi (lepasnya batang implant dari tempat pemasangan) Infeksi pada daerah pemasangan Perubahan BBKelebihan Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan Praktis efektif dan daya guna tinggi Masa pakai jangka panjang Bebas dari pengaruh estrogen Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid Mengurangi dan memperbaiki anemia Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara Melindungi dari beberapa penyebab penyebab penyakit radang
panggul. Produksi ASI tidak dipengaruhiKekurangan Perubahan pola haid Timbul keluhan seperti nyeri kepala
Berat badan naik, pusing, mual Perubahan perasaan Membutuhkan tindakan bedah minor untuk pemasangan dan
pencabutan. Tidak melindungi terhadap IMS dan HIV
KONDOM
Kondom digunakan bila: Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode
kontrasepsi.
Kelebihan Efektif bila digunakan secara benar dan
Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS
Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan suami istri
Efek samping Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida
yang dipakai atau ada di kondom. Kondom rusak atau diperkirakan bocor. Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina
saat berhubungan. Mengurangi kenikmatan seksual.Yang harus diperhatikan sebelum membeli kondom:
Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom. Periksalah kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang.
konsisten. Tidak mempunyai pengaruh sistemik. Metode kontrasepsi sementara bila metode
kontrasepsi lainnya harus ditunda. Memberi dorongan suami untuk ikut ber-KB. Dapat mencegah penularan IMS. Mencegah ejakulasi dini. Tidak mengganggu poduksi ASI. Tidak mengganggu kesehatan klien. Saling interaksi sesama pasangan. Murah dan dapat dibeli secara umum.Kekurangan Cara pemakaian sangat mempengaruhi
keberhasilan kontrasepsi. Mengurangi sensitivitas seksual. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan
untuk mempertahankan ereksi. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan
seksual. Beberapa klien malu untuk membeli kondom di
tempat umum. Pembuangan kondom bekas mungkin
menimbulkan masalah dalam hal limbah.
FEMALE KONDOM
2 Anak LebiH Baik
VAGINAL DIAFRAGMA SPERMISIDA
Pessarium merupakan kondom pada perempuan. Secara umum pessarium ini terbagi dua golongan, yakni diafragma vaginal
dan carnival cap. Diafragma vaginal ini merupakan alat kontrasepsi yang terdiri dari kantong karet yang berbentuk
mangkuk dengan “per” elastis pada pinggirnya.
KEKURANGAN
Iritasi vagina, ada kemungkinan gagal
CARA MEMASUKAN DIAFRAGMA
Spermisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas dua komponen yaitu zat kimiawi yang mampu mematikan
spermatozoa; dan vechikulum yang dipakai untuk membuat tablet, krim, atau jelly. Spermisida berguna untuk mematikan
sperma sebelum melewati serviks. Cara kerjanya dengan merusak membran sel sperma dan menurunkan mobilitas
sperma serta kemampuan sperma di dalam membuahi ovum. Spermisida terdiri dari bermacam bentuk seperti suppositorum,
jelly atau krim, tablet busa dan tisu KB. Penggunanya masih sangat sedikit.
TISSU KB Merupakan alat kontrasepsi yang bersifat lokal seperti kondom. Prinsip kerja adalah mengubah sifat lendir vagina, sehingga
tidak positif bagi sperma. Bahan yang berperan aktif adalah spermatisida (senyawa kimia 'pembunuh' sel sperma) yang
terkandung di dalamnya. Alat kontrasepsi yang juga dikenal dengan istilah bilas vagina ini dipakai 5-10 menit sebelum bersenggama.