47
Leadership Compiled by : Ida Yustina, Prof. Dr.Msi Email : [email protected]

Leadership - 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Leadership - 2015

Citation preview

  • Leadership

    Compiled by :

    Ida Yustina, Prof. Dr.Msi

    Email : [email protected]

  • Future leadership is not by

    position but by INFLUENCE

  • Leadership

    L = listening (mendengarkan)

    E = empowering viewpoint

    (memberdayakan)

    A = ambition (ambisi)

    D = desire (hasrat)

    E = example (menjadi contoh)

    R = respect (menghormati)

    S = self-esteem (percaya diri)

    H = heart (hati)

    I = initiative (inisiatif)

    P = patience (kesabaran)

    MILLER

  • Elements of Influential Leadership

    1. Vision

    2. Competency

    3. Emotional intelligence

  • 1. Vision

  • Qualities of an Influential Leader

    2. Competency

    a. Technical competency

    b. Conceptual knowledge

    c. Interdependency thinking

  • Qualities of an Influential Leader

    3. Emotional Intellegence

    Self awareness

    Self regulation

    Motivation

    Empathy

    Social skills

  • 3. Emotional Intelligence

    Self awareness

    Ability to recognize own moods and emotion and their effects on other people

    Self confidence

    Realistic self-assessment

    Self-depreciating

    Sense of humor

  • 3. Emotional Intelligence

    Self-regulation

    Ability to control disruptive impulses and moods

    To suspend judgement

    Trustworthiness

    Open to change

    Comfort with ambiguity

  • 3. Emotional Intelligence

    Motivation

    Passion to work for reasons goes beyond money or interest with persistent

    Strong drive to achieve

    Trustworthiness

    Optimism (even in time of failure)

    Commitment to organization

  • 3. Emotional Intelligence

    Empathy

    Able to understand ones emotional state

    Skills in treating people according to their emotional reaction

    Ability in building and retaining talents

    Cross-cultural sensitivity

  • 3. Emotional Intelligence

    Social skills

    Capacity in building relations (networking)

    Ability to find common ground and build rapport

    Expertise in building and leading team

    Effectiveness in leading changes persuasiveness

  • Foundation of Influential Leader

    Changing the mind set and attitude to:

    Build own identity

    Help others to build their identity

  • Influence Strategies Strategy Ways

    Reason Using facts and data to support and develop logical arguments

    Friendliness Using impression management, flattery and the creation of good will

    Coalition Mobilize other people to join force

    Bargaining Using negotiation through the exchange of benefits

    Assertiveness Using direct force

    Higher authority Gaining the support of higher levels in the organization

    Sanctions Using rewards and punishments

  • How to Build Identity

    Self Empowerment (personal leadership)

    Staff/Colleagues empowerment (formal leadership)

    In all dimensions of human life

  • Kepemimpinan ?

    Kemampuan seseorang (pemimpin atau leader) untuk

    memengaruhi perilaku orang lain (yaitu yang dipimpin

    atau pengikut-pengikutnya), sehingga orang lain

    tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki

    oleh pemimpin tersebut (Soekanto, 1982)

    Suatu bentuk dominasi yang didasari oleh kapabilitas/

    kemampuan pribadi yaitu mampu mendorong dan

    mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu guna

    mencapai tujuan bersama (Kartono, 1991)

  • Esensi dari kepemimpinan adalah seni untuk

    meyakinkan orang lain agar mau atau ingin

    melakukan sesuatu (Kouzes dan Posner, 1987)

    Seni untuk mengoordinasi dan memberikan

    dorongan terhadap individu atau kelompok

    untuk mencapai tujuan yang diinginkan (John

    Pfiffner dalam Soewarno Handayaningrat, 1985)

  • Blanchard dan Hersey (1992) mengatakan,

    kata memengaruhi perilaku dalam konteks

    kepemimpinan, tidak hanya diarahkan pada

    pencapaian tujuan organisasi. Setiap saat

    seseorang berupaya memengaruhi perilaku

    orang lain, hal itu mengandung arti bahwa

    orang tersebut sedang melakukan proses

    kepemimpinan.

  • Keywords of Leadership

    Kompetensi (competence)/ Power

    Memengaruhi (influence)

    Perilaku (behavior)

  • Upaya Kepemimpinan

    Influence behavior

    Should have competency

  • Power

    Power (kekuasaan) merupakan salah satu karakteristik

    kepemimpinan.

    Amitai Etzioni membedakannya atas : kekuasaan posisi

    (position power) dan kekuasaan pribadi (personal power).

    Menurut Etzioni :kekuasaan itu dapat berasal dari

    struktur organisasi, pengaruh pribadi, atau kedua-

    duanya. Seorang yang dapat memengaruhi orang lain

    untuk melakukan tindakan tertentu karena posisinya

    dalam organisasi dipandang memiliki kekuasaan posisi,

    sedangkan orang yang mendapat kuasa dari

    pengikutnya dikatakan memiliki kekuasaan pribadi.

  • Kekuasaan posisi cenderung mengalir dari atas ke

    bawah, sedangkan kekuasaan pribadi berasal dari

    bawah atau pengikutnya.

    Kekuasaan pribadi menyangkut sejauh mana pengikut

    menghormati, merasa senang dan terikat dengan

    pemimpin mereka, sekaligus merasa tujuan mereka

    terpenuhi oleh tujuan pemimpin.

    Etzioni beranggapan, seorang pemimpin sebaiknya

    memiliki kedua jenis kekuasaan tersebut.

  • French dan Raven membagi kekuasaan atas 5 :

    Kekuasaan paksaan (coercive power)

    Kekuasaan keahlian (expert power)

    Kekuasaan legitimasi (legitimate power)

    Kekuasaan referensi (referent power)

    Kekuasaan penghargaan (reward power)

    Raven dan Kruglanski menambahkan : kekuasaan

    informasi (information power)

  • Kekuasaan paksaan (coercive power) o Berdasarkan rasa takut

    o Kepemimpinan ini suka menggunakan hukuman

    o Selalu menggunakan kekerasan fisik

    Kekuasaan keahlian (expert power) o Bersumber dari keahlian, kecakapan,

    pengetahuan

    Kekuasaan legitimasi (legitimate power) o Bersumber pada jabatan o Semakin tinggi posisi seseorang, semakin besar

    kekuatan legitimasinya

  • Kekuasaan referensi (referent power) o Bersumber pada sifat-sifat pribadi seseorang,

    seperti : jujur, konsisten, sederhana, rendah hati, disiplin, sabar, ramah, tegas, percaya diri, tanggung jawab, kreatif, sopan, pintar, kekayaan, bijaksana.

    Kekuasaan penghargaan (reward power) o Bersumber atas kemampuan untuk menyediakan

    penghargaan atau hadiah bagi orang lain, seperti : gaji, promosi, penghargaan jasa.

    Kekuasaan Informasi (information power) o Bersumber karena adanya ekses informasi yang

    dimiliki pemimpin, yang dinilai sangat berharga oleh pengikutnya

    o Pemimpin memiliki semua informasi mengenai organisasi, termasuk dari luar organisasi.

  • Teori Kepemimpinan

    Keturunan (heredity theory) Kejiwaan (psychological theory) Lingkungan (situasional theory)

  • Keturunan

    o Asumsi : bakat kepemimpinan telah ada sejak manusia itu dilahirkan

    o Leaders are born and not made o Manusia ditakdirkan menjadi pemimpin dan

    kelak keturunannya juga akan menjadi pemimpin.

  • Kejiwaan

    o Asumsinya bakat kepemimpinan seseorang dapat dibentuk sesuai dengan jiwanya.

    o Leaders are made and not born o Seseorang dapat menjadi pemimpin jika

    diberi pendidikan dan pengalaman

  • Lingkungan

    o Asumsinya pemimpin adalah hasil dari lingkungannya

    o Sintesa dari teori keturunan dan kejiwaan

    o Timbulnya kepemimpinan karena pada diri seseorang terdapat bakat-bakat kepemimpinan, yang kemudian diteguhkan melalui pendidikan dan pengalaman.

  • Kepemimpinan Berhasil

    Kepemimpinan boleh jadi berhasil tetapi tidak efektif.

    Ciri-ciri kepemimpinan yang berhasil : o Pengaruhnya singkat atas perilaku orang

    lain o Cenderung mengutamakan kekuasaan

    posisi (position power) o Supervisi terhadap bawahan ketat o Dalam mencapai tujuan organisasi, lebih

    berorientasi pada tujuan-tujuan jangka pendek.

  • Kepemimpinan Efektif Kepemimpinan yang efektif, otomatis sudah

    berhasil.

    Membawa pengaruh yang cenderung menghasilkan produktivitas jangka panjang.

    Mengutamakan kekuasaan pribadi (personal power)

    Supervisi longgar

  • Kepemimpinan Berhasil

    Berhasil

    Upaya kepemimpinan

    A B Perilaku Resultan

    Tidak berhasil

  • Kepemimpinan efektif Efektif

    Berhasil

    Tidak efektif Upaya

    kepemimpinan

    A B Perilaku Resultan

    Tidak berhasil

  • Gaya Kepemimpinan

    Otokrat

    Demokrat

    Laissez-faire

    Paternalis

    Task oriented

    Relation oriented

  • Leadership:

    The Behavioural Model

    Otokrat : Keputusan ada di tangan seseorang,

    sekaligus tanggung jawab

    Kau lakukan yang saya minta, saya

    tahu apa yang terbaik untukmu

    Paternalis :

    Demokrat: Merupakan katalisator dalam pengambilan keputusan kelompok, dan membagi tanggung jawab

    The Laissez-faire Menyerahkan semua keputusan dan tanggung jawab kepada kelompok

  • Leadership:

    Situational Leadership

    Leadership styles are not static but adapt to the

    situation and the resources available to solve a

    given task.

  • Situational Leadership

    Style Model

  • Model Kepemimpinan Situasional (Contingency Model by Fiedler)

    Fiedler :

    Tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam mempelajari suatu situasi organisasi:

    (1) Kekuatan-kedudukan pemimpin

    (2) Struktur tugas

    (3) Hubungan anggota pemimpin.

    Kombinasi dari ketiga faktor tersebut menghasilkan 9 kemungkinan yang dikenal dengan Model Kepemimpinan Situasional (Contingency Model by Fiedler).

  • Oktan Kekuatan/ Kedudukan

    Struktur Tugas

    Hubungan Pemimpin-Anggota

    Gaya Kepemimpinan

    I Kuat Jelas Baik TO

    II Kuat Jelas Jelek TO

    III Kuat Tidak jelas Baik RO

    IV Kuat Tidak jelas Jelek TO/RO

    V Lemah Jelas Baik RO

    VI Lemah Jelas Jelek TO

    VII Lemah Tidak jelas Baik RO

    VIII Lemah Tidak jelas Jelek TO

    IX Kuat Jelas Amat jelek TO

  • Sifat Pemimpin (Astha Bratha)

    Delapan (astha) ajaran kepemimpinan yang diwejangkan oleh Sri Rama kepada adiknya Raden Brata saat akan diserahi tampuk pimpinan Kerajaan Ayodya Phala :

    Watak Bumi (Laku Bumi)

    o Bumi mempunyai sifat murah hati, memberi hasil kepada siapa pun yang mengolah dan memeliharanya dengan jujur, tekun dan tulus.

    o Seorang pemimpin hendaknya berwatak murah hati, suka beramal dan senantiasa berusaha untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya.

  • Watak Maruta (Laku Angin)

    o Angin selalu berada di segala tempat tanpa membedakan dataran tinggi atau rendah, kota atau desa, kebun atau hutan.

    o Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat tanpa membedakan derajat dan martabat, pangkat dan jabatan, suku dan agama sehingga langsung dapat mengetahui keadaan dan keinginan rakyat.

  • Watak Samudera (Laku Samudra/ Air)

    o Laut/ air betapapun luas dan dalamnya mempunyai permukaan yang rata dan bersifat sejuk menyegarkan

    o Seorang pemimpin hendaknya menempatkan semua rakyatnya pada derajat dan martabat yang sama di hatinya, dengan demikian ia dapat berlaku adil, bijaksana dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya.

    Watak Chandra (Laku Bulan)

    o Keberadaan bulan senantiasa menerangi kegelapan malam dan menumbuhkan harapan-harapan yang indah.

    o Seorang pemimpin hendaknya sanggup memberikan dorongan, penerangan dan mampu membangkitkan semangat rakyatnya ketika mereka dalam kesulitan dan kegelapan.

  • Watak Surya (Laku Matahari)

    o Matahari adalah sumber energi dari segala

    kehidupan yang menjadikan makhluk tumbuh dan

    berkembang. Tanpa membedakan satu sama

    lainnya.

    o Seorang pemimpin hendaknya mampu mendorong, menumbuhkan daya hdup rakyatnya untuk

    membangun negara, dengan memberikan bekal

    lahir dan bathin untuk berkarya tanpa membedakan

    satu sama lainnya.

  • Watak Akasa (Laku Langit)

    Langit mempunyai keluasan yang tak terbatas, hingga mampu menampung apa saja yang datang padanya.

    Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan bathin dan kemampuan mengendalikan diri yang kuat,

    hingga dengan sabar mampu menampung

    permasalahan dan pendapat rakyatnya yang beraneka

    ragam.

    Watak Dahana (Laku Api)

    Api mampu membakar habis dan menghancurleburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya

    Seorang pemimpin hendaknya membawa diri berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara

    tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.

  • Watak Kartika (Laku Bintang)

    o Bintang senantiasa mempunyai tempat yang

    tetap di langit sehingga dapat menjadi

    pedoman arah (kompas).

    o Seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan

    rakyat kebanyakan, tidak ragu menjalankan

    keputusan yang disepakati, serta tidak mudah

    terpengaruh oleh pihak yang bertujuan

    menyesatkan.

  • Astha Brata

    Angin

    Bulan Langit Bintang

    Bumi

    Sifat Pemimpin

    Air

    Api Matahari

  • Pertanyaan untuk Seorang Pemimpin

    Siapa saya ?

    o Kenali kepribadian,kekuatan dan kelemahan.

    Siapa Anda ?

    o Kenali rekanmu, kekuatan dan kelemahannya.

    Siapa kita ?

    o Pertegas apa yang hendak dicapai oleh tim