Upload
ardi
View
52
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Lbm 1 Modul Perilaku Aneh _diyan
LBM 1 MODUL PERILAKU DAN JIWA
(TINGKAH LAKU ANEH)
STEP 1
1. Katalepsi : gerakan aneh yang dipertahankan dlam waktu lama; suatu keadaan menurunnya daya tanggap biasanya ditandai dengan keadaan seperti kerasukan dan kekakuan sehingga pasien bertahan pada sikapyang diberikan kepadanya : seperti dalam keadaan duduk pasien akan duduk dalam waktu yang lama.
Katalepsi : Keadaan patologis dengan gejala tak bereaksi pada rangsangan : nadi, respirasi lamba, kulit pucat, ekstremitas mempertahankan sikap yang diberikan suatu gejala skizofrenia katatotik yang berat
KAMUS KEDOKTERAN EDISI V 20082. NAPZA : Narkotika Alkohol Psikotropika Zat Aktif lainnya.3. GAF (Global Functional Assessment) : penilaian psikologi .
4. Psikotik : orangnya tidak bisa menilai suatu kenyataan, seperti berhalusinasi dan waham .
STEP 2
1. Mengapa 2 bulan ini pasien sering melamun dan banyak mengurung diri dikamar ,berbicara dan tertawa sendiri?(termasuk jenis perilaku seperti apa?apakah termasuk gangguan psikologi?)
2. Faktor apa saja yang menyebabkan perilaku pasien yang seperti itu?3. Mengapa bisa terjadi katalepsi?4. Apa saja macam-macam gangguan kejiwaan?5. Apa yang dimaksud dengan halusinasi?apa bedanya dengan ilusi?
Halusinasi persepsi panca indera tanpa rangsangan pada panca indera, persepsi tanpa objek.Ilusi suatu persepsi panca indera disebabkan adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan salah. Ex : melihat kabel seperti ular
6. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada pasien tersebut?
STEP 3
1. Mengapa 2 bulan ini pasien sering melamun dan banyak mengurung diri dikamar ,berbicara dan tertawa sendiri?(termasuk jenis perilaku seperti apa?apakah termasuk gangguan psikologi?)Melamun gejala handaya (asik dengan dunianya sendiri) misalnya seseorang yang etos kerjanya bagus lalu menurun, orang yang tidak mandi
Handaya :a. Psikososialb. Perilakuc. Pembersihan dirid.
Berbicara dan tertawa sendiri termasuk halusinasi
2. Faktor apa saja yang menyebabkan perilaku pasien yang seperti itu?1. Gangguan mental organik : a. Gangguan simtomatik, b. Gangguan akibat
alkohol atau zat 2. Gangguan psikotik : a. Skizofrenia, b. Gangguan afektif
Syarat gangguan psikotik (kriteria diagnostiknya)??1. Halusinasi2. Waham3. Bizar : perilaku yang aneh4. Disorganisasi5. Irritablity :emosinya tidak terkontrol, labil
- Berapa kriteria yang harus dipenuhi dalam menegakkan gangguan psikotik??
Gangguan jiwa dimana tidak mampu memahami sekitarnya- Psikotik akut : waktunya terjadi selama 2 minggu atau kurang, mendengar
suara yang tidak bersumber, mengalami kebingungan, menyendiri, mengancam diri sendiri dan sekitarnya, marah dan berbicara atau tertawa sendiri, keadaan emosional yang labildan tidak stabil, adanya stress akutyang berkaitan, adanya sindrom yang khas seperti polimorfik yaitu beraneka ragam dan cepat, gejala skizofrenia like : halusinasi dll.
- Psikotik kronik :
Kenapa disebut psikotik??3. Gangguan neurotik dan gangguan kepribadian4. Gangguan perkembangan : dari kecil sampe dewasa
DILENGKAPI YA.....Skizofrenia (definisi dll)
3. Mengapa bisa terjadi katalepsi? Kemungkinan karena adanya gangguan dari neurotransmiternya yaitu adanta peningkatan dopaminergik (D2)Gangguan jiwa secara umum adanya gangguan di otak (hipotalamus, sistem limbik dll) danjuga adanya gangguan pada sistem neurotransmiternya , tumor, stressor, post partum;Gangguan psikotik :
1. Fungsional : Stressor psikoneuro endokrin koretex hipotalamus ptuitari adrenal dan kortex simpato medulla adrenal mempengaruhi kortisol merubah glikogen menjadi glukosa bisa menyebabkan hipertensi, glukosa meningkat dapat menyebabkan toxic (diabetic neuropati )Adrenal akan terangsang untuk sekres nor epinefrin menyebabkan kecemasan meningkatkan halusinasi2. struktural : adanya gangguan struktur otak (sistem limbik)
4. Apa yang dimaksud dengan halusinasi?apa bedanya dengan ilusi?a. Halusinasi persepsi panca indera tanpa rangsangan pada panca indera,
persepsi tanpa objek.Halusinasi auditorik : misalnya seseorang yang seolah2 mendengar sesuatuHalusinasi visual : seseorang yang seolah2 melihat sesuatuHalusinasi olfatorik : seseorang yang seolah2 membaui sesuatuHalusinasi gustatorik : seseotang yang seolah2 merasakan sesuatu di lidah (rasa lidah)Halusinasi taktil : seseorang yng seolah2 merasakan rabaan atau adanya rangsangan sentuhanHalusinasi haptik : seseorang yang seolah2 tubuhnya bersentuhan atau bersinggungan dengan orang lainHalusinasi kinestetik : seseorang yang seolah2 merasa bagian tubuhnya terlebpas atau bergerak sendiri atau berubah bentukHalusinasi autoskopi : seseorang yang seolah2 melihat dirinya sendiri
b. Ilusi suatu persepsi panca indera disebabkan adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan salah. Ex : melihat kabel seperti ularIlusi visualIlusi akustikIlusi olfaktorikIlusi gustatorikIlusi taktil
5. Apakah mungkin adanya ilusi dan halusinasi dalam kejadian yang bersamaan?
6. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada pasien tersebut?GAF :100-91 : gejala tidak ada, berfungsi maksimal dan tidak masalah yang tak tertanggulangi90-81 : gejala minimal, fungsinya baik80-71 : gejala sementara, masih dapat diatasi, terdapat diaabillity dalam sekolah maupun sosial dan pekerjaan 70-61 : gejala ringan fan menetap, fungsi secaraumum masih baik tapi ada disabillity dalam fungsinya60-51 : gejala sedang, disability sedang
50-41 : gejala berat dan disability berat40-31 : disabilitasnya dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitasnya berat dalam beberapa fungsi30-21 : disabilitasberat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi dalam semua bidang 20-11 : bisa mencederai diri sendiri dan orang lain, disabilitas sangat berat dalam berkomunikasi dan mengurus diri sendiri10-1 : persisten dan lebih serius0 : informasi tidak adekuat
STEP 4
STEP 5
STEP 6
STEP 7
1. Mengapa 2 bulan ini pasien sering melamun dan banyak mengurung diri dikamar ,berbicara dan tertawa sendiri?(termasuk jenis perilaku seperti apa?apakah termasuk gangguan psikologi?)Melamun gejala handaya (asik dengan dunianya sendiri) misalnya seseorang yang etos kerjanya bagus lalu menurun, orang yang tidak mandi Handaya :a. Psikososialb. Perilakuc. Pembersihan dirid.
Berbicara dan tertawa sendiri termasuk halusinasi
2. Faktor apa saja yang menyebabkan perilaku pasien yang seperti itu?1. Gangguan mental organik : a. Gangguan simtomatik, b. Gangguan akibat
alkohol atau zat 2. Gangguan psikotik : a. Skizofrenia, b. Gangguan afektif
Syarat gangguan psikotik (kriteria diagnostiknya)?? Halusinasi Waham
Bizar : perilaku yang aneh Disorganisasi Irritablity :emosinya tidak terkontrol, labil
- Berapa kriteria yang harus dipenuhi dalam menegakkan gangguan psikotik??
Gangguan jiwa dimana tidak mampu memahami sekitarnya- Psikotik akut : - Psikotik kronik :
Kenapa disebut psikotik??3. Gangguan neurotik dan gangguan kepribadian4. Gangguan perkembangan : dari kecil sampe dewasa
DILENGKAPI YA.....3. Mengapa bisa terjadi katalepsi?
Kemungkinan karena adanya gangguan dari neurotransmiternya yaitu adanta peningkatan dopaminergik (D2)Gangguan jiwa secara umum adanya gangguan di otak (hipotalamus, sistem limbik dll) danjuga adanya gangguan pada sistem neurotransmiternya , tumor, stressor, post partum;Gangguan psikotik : 1. Fungsional : Stressor psikoneuro endokrin koretex hipotalamus ptuitari adrenal dan kortex simpato medulla adrenal mempengaruhi kortisol merubah glikogen menjadi glukosa bisa menyebabkan hipertensi, glukosa meningkat dapat menyebabkan toxic (diabetic neuropati )Adrenal akan terangsang untuk sekres nor epinefrin menyebabkan kecemasan meningkatkan halusinasi2. struktural : adanya gangguan struktur otak (sistem limbik)
4. Apa yang dimaksud dengan halusinasi?apa bedanya dengan ilusi?c. Halusinasi persepsi panca indera tanpa rangsangan pada panca indera,
persepsi tanpa objek.Halusinasi auditorik : misalnya seseorang yang seolah2 mendengar sesuatuHalusinasi visual : seseorang yang seolah2 melihat sesuatuHalusinasi olfatorik : seseorang yang seolah2 membaui sesuatuHalusinasi gustatorik : seseotang yang seolah2 merasakan sesuatu di lidah (rasa lidah)Halusinasi taktil : seseorang yng seolah2 merasakan rabaan atau adanya rangsangan sentuhanHalusinasi haptik : seseorang yang seolah2 tubuhnya bersentuhan atau bersinggungan dengan orang lainHalusinasi kinestetik : seseorang yang seolah2 merasa bagian tubuhnya terlebpas atau bergerak sendiri atau berubah bentuk
Halusinasi autoskopi : seseorang yang seolah2 melihat dirinya sendirid. Ilusi suatu persepsi panca indera disebabkan adanya rangsangan panca
indera yang ditafsirkan salah. Ex : melihat kabel seperti ularIlusi visualIlusi akustikIlusi olfaktorikIlusi gustatorikIlusi taktil
5. Apakah mungkin adanya ilusi dan halusinasi dalam kejadian yang bersamaan?
6. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada pasien tersebut?
GAF
Skala (PPDGJ III)
i. 100- 91 : tidak ada gejala, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak
tertanggulangi
ii. 90-81 : gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah
harian yang biasa.
iii. 80- 71 : gejala sementara dan dapat diatasi, diasabulitas ringan dalam
social, pekerjaan, sekolah, dll.
iv. 70- 61 : beberapa gejala ringan dan menetap , disabilitas ringan dalam
fungsi, secara umum masih baik.
v. 60-51 : gejala sedang ( moderate), disabilitas sedang
vi. 50-41 : gejala berat (serious) disabilitas berat
vii. 40-31 : beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi
viii. 30-21 : disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu
berfungsi hamper semua bidang.
ix. 20-11 : bahaya mencederai diri/ orang lain, disabilitas sangat berat dalam
komunikasi dan mengurus diri
x. 10-01 : SEPERTI DIATAS persisten dan lebih serius
0 : informasi tidak adekuat
BUKU SAKU PPDGJ-III. EDITOR : Dr. RUSDI MASLIM
Skizofrenia
SKIZOPHRENIA
1. Definisi
Gangguan skizofrenik umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yang
mendasar dan khas, dan oleh afek yang tidak wajar (inappropiate) atau tumpul
(blunted).
skizofrenia berasal dari 2 kata schizo atinya terbagi , terpecah dan phrenia
artinya pikiran
2. Epidemiologi
3. Klasifikasi
F 20.0 Skizofrenia paranoid
Pedoman diagnostic
Memenuhi criteria umum diagnostic skizofrenia
Sebagai tambahan :
- halusinasi dan atau waham harus menonjol :
a) suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah ,atau halusinasi auditorik tanpabentuk verbal berupa bunyi pluit
(whistling),mendengung (humming)atau bunyi tawa (laughing)
b) halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat seksual atau
lain-lain perasaan tubuh ,halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang
menonjol
c) waham dapat berupa hampir setiap jenis ,tetapi waham dikendalikan
(delusion of control),dipengaruhi (delusion of influence) atau passivity
(delusion of passivity) dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam
adalah yang paling khas
- gangguan afektif ,dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara reloative tidak nyata/tidak menonjol
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
pedoman diagnostik
Memenuhi criteria umum diagnostic skizofrenia
Diagnostic hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada
usia remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25 th)
Kepribadian premorbid menunjukkan cirri khas : pemalu dan
senang menyendiri (solitary) namun tidak harus demikian untuk
menentukan diagnosis
Untuk diagnosis hebefrenia yang menyakinkan umumnya
diperlukan pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memeang benar
bertahan :
- perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat
diramalkan ,serta mennerisme ; ada kecenderungan untuk selalu
menyendiri (solitary) dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa
perasaan
- afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropriate) sering
disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self satisfied)
senyum sendiri (self absorbed amiling) atau oleh sikap tinggi hati (lofty
manner)tertawa menyeringai (grimaces),mannerisme,mengibuli secara
bersenda gurau (pranks),keluhan hipokondriakal dan ungkapan kata yang
diulang-ulang (reiterated phrases)
- proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tek menentu
(rambling)serta inkoheren
gangguan afektif dan dorongan kehendak ,serta gangguan proses
piker umumnya menonjol,Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi
biasanya tidak menonjol (fleeting and fragmentary delusions and
hallucinations).Dorongan kehendak (drive) dan yang bertujuan
(determination) hilang serta sasaran ditinggalkan ,sehinnga perilaku
penderita memperlihatkan cirri khas ,yang perilaku tanpa tujuan
(aimless)dan tanpa maksud (empty of purpose); Adanya suatu preokupasi
yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama ,filsafat dan tema
abstrak lainnya,makin mempersukar orang memahami jalan pikeir pasien
F20.2 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi criteria umum diagnostic skizofrenia
Satu atau lebih dari perilaku tersebut harus mendominasi gambaran
klinisnya :
a) Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan
dan dalam gerakan serta aktivitas spontan )atau multisme (tidak
berbicara)
b) Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak
bertujuan ,yang tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal)
c) Menampilkan posissi tubuh tertentu (secara sukarelamengambil
dan mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)
d) Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif
terhadap suatu perintah aatu upaya menggerakkan atau pergerakan ke
arah yang berlawanan)
e) Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan
upaya menggerakkan dirinya)
f) Fleksibilitas cerea/”waxy flexibilitas”(mempertahankan anggota
gerak dan tubuh dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar) dan
g) Gejala-gejal lain seperti ”command automatism” kepatuahan secara
otomatis terhadap perintah dan pengulangan kata-kata serta kalimat-
kalimat
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku
dari gangguan katatonik ,diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda
sampai diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala –gejala lain
Penting untuk diperhatikan bahwa gejala-gejala katatonik bukan petunjuk
diagnostik untuk skizofrenia .Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh
penyakit otak,gangguan metabolik, atau alkohol dan obat-obatan ,serta
dapat juga terjadi pada gangguan afektif
F 20.3
Skizofrenia Tak Terinci (Undiffrentiated)
Pedoman diagnostic
Memenuhi criteria umum diagnostic skizofrenia
Memenuhi criteria atau diagnosis skizofrenia paranoid,hebenefrik
atau katatonik
Tidak memenuhi criteria untuk skizofrenia residual atau depresi
pasca skizofrenia
F 20.4 Depresi Pasca-skizofrenia
F 20.5 Skizofrenia Residual
F20.6 Skizofrenia Simpleks
F20.8 Skizofrenia Simpleks
F20.9 Skizofrenia YTT
PPDGJ –III
Halusinasi1. Definisi
Persepsi panca indera tanpa rangsang pada reseptor-reseptor
panca indera, persepsi tanpa objek.
(Psikiatri II SIMTOMATOLOGI, FK UNDIP SEMARANG)
2. Klasifikasi
a. Halusinasi Pendengaran (akustik)
Halusinasi ini sering kali berbentuk :
Akoasma Suara-suara yang kacau balau yang tak dapat dibedakan
secara tegas
Phonema suara – suara yang berbentuk suara jelas seperti yg
berasal dari manusia, sehingga penderita mendengar kata-kata atau
kalimat-kalimat tertentu
Kadang2 halusinasi berupa bermacam2 suara, tapi kebanyakan
berupa kata2 yang sedikit banyak membentuk kalimat . Biasanya
kalimat2 itu berisi kata2 yang saling berhubungan atau yang
dialamatkan (ditujukan) kepada penderita.
Penderita dapat berbicara atau bertengkar dengan suara-suara itu.
Oleh penderita dikatakan bahwa suara-suara itu bersumber/berasal
dari salah satu bagian tubuhnya atau datang dari jauh.
Kadang2 isi pernyataan menyenangkan, tetapi biasanya tidk
menyenangkan, menghina, kotor atau bersifat menuduh.
Halusinasi yang menyangkut perintah, biasanya meyakinkan dan
memaksa. Karenanya dapat mengakibatkan perbuatan langsung
dan berbahaya. Pengaruhnya dmikian besar, sehingga penderita
tdk banyak memperhatikan kenyataan di sekelilingnya.
b. Halusinasi Penglihatan (Visual)
Sering disertai dengan kesadaran menurun atau berkabut.
Secara khas banyak dijumpai pada keadaan delirium o.k. peny. Infx
Akut atau psikosa organic
Pada keadaan delirium tremens, terjadi halusinasi visual dengan kesan
yg sangat menakutkan dan sangat menggelisahkan
Halusinasi visual yang tak jelas bentuknya dijumpai pada kelainan
korteks serebri
Halusinasi Visual dengan bentk yang jelas dan kejadian yang kompleks
didapatkan pada kelaianan cortex temporoparietal, diperkirakan pada
bagian yg dominan.
c. Halusinasi Olfaktorik (pembauan)
Sering didapatkan pada keadaan skizofrenia dan keadaan lesi dari
lobus temporalis. Halusinasi olfaktorik sering tdk menyenangkan dan
tdk disukai.
d. Halusinasi Gustatorik (rasa lidah/pengecap)
Murni jarang dijumpai, tetapi sering terjadi bersama2 dgn
halusinasi olfaktorik (pembau)
e. Halusinasi Taktil (perabaan)
Sering dijumpai pd keadaan toksik, misalnya delirium tremens dan juga
pd adiksi kokain
f. Halusinasi Haptik
Ini merupakan suatu persepsi, dimana seolah2 tubuh sendiri
bersentuhan/bersinggungan secara fisik degn manusia lain atau benda
lain, seringkali halusinasi haptik ini bercorak seksual.
g. Halusinasi Kinestetik
Penderita merasa bahwa anggota tubuhnya terlepas dari tubuhnya,
mengalami perubahan bentuk dan bergerak sendiri. Sering dijumpai
pada skizofrenia dan keadaan2 toksik. Juga pada keracunan mescalin,
psilocybin dan d-LSD-25.
h. Halusinasi Autoskopi
Penderita seolah-olah melihat dirinya dihadapannya (Bercermin)
(Psikiatri II SIMTOMATOLOGI, FK UNDIP SEMARANG)
3. Kriteria
Halusinasi Harus :
- ditangkap oleh panca indera
- Terjadi berkali-kali
- Diterima dalam keadaan sadar
Pada orang Normal dapat terjadi :
- Halusinasi Hipnagogik yang terjadi antara bangun dan tidur
- Halusinasi Karena obat-obatan missal : mescaline
( Ilmu Kejiwaan / Psikiatri , FK UNDIP )
4. Diagnosis
Pemeriksaan status Mental
Halusinasi
Akustik/auditorik
- Pernah dengar suara-suara/bisikan tanpa ada
orang yg berbicara?
- Dengarnya dimana? ( ditelinga apa di hati? 1
atau 2 telinga?)
- Suaranya jelas/tidak? (bedakan berupa kalimat
yang jelas(phonema) suara
berdenging/gemrebeg(achoasma)
- Waktu dengar suara saat sedang apa? (dalam
keadaan sadar)
- Frekuensi?(sering- berapa kali
seminggu/sebulan?)
Halusinasi Visual - Pernah lihat cahaya putih?orang yang sudah
meninggal?bayangan2 benda/orang?
- Sering? Dalam keadaan sadar/tidak?
Halusinasi
olfaktorik
- Pernah mencium bau-bauan wangi/aneh missal
bau menyan, bau bunga melati? Bau busuk?
- Ada sumbernya tidak? Jelas? Sering?
- Dalam keadaan sadar/tidak?
Halusinasi
Gustatorik
- Pernah merasakan rasa manis/asin/pahit dimulut
padahal tidak sedang makan?
- Ada sumbernya tidak?jelas? sering?
- Dalam keadaan sadar/tidak?
Halusinasi Taktil - Pernah merasa ada serangga yang merayapi tapi
tidak ada serangganya?
- Sering?
- Dalam keadaan sadar/tidak?
Halusinasi Haptik - Pernah merasa bersentuhan dengan kulit orang
lain?(bersifat sexual)
- Pernah merasa disetubuhi atau dirangsang
seksual oleh orang lain?
- Ada sumbernya ? sering?
- Dalam keadaan sadar/tidak?
Halusinasi - Pernah merasa tangan/kaki/kepala lepas dari
kinestetik badan?
- Pernah merasa kaki/tngan/anggota tubuh berupa
bentuk?
- Pernah merasa anggota tubuh ada yang bergerak
sendiri?
- Sering?
- Dalam keadaan tidur/tidak?
Halusinasi
Autoskopi
- Pernah merasa melihat diri sendiri di depan
seperti berermin tapi tidak pakai cermin?
- Sering?
- Dalam keadaan sadar/tidak?
(BUKU PANDUAN SKILL LAB, FK UNISSULA)
Ilusi
Waham1. Definisi
Suatu keyakinan/fikiran yang salah, karena bertentangan dengan
kenyataan (dunia realitas)
(Psikiatri II SIMTOMATOLOGI, FK UNDIP SEMARANG)
2. Kriteria 5 sifat ( Syarat)
- Egosentris Buah fkiran ini selalu mengenai diri sendiri
- Selalu bertentangan dengan realitas
- Selalu bertentangan dengan logika (fikiran sehat)
- Penderita percaya 100% kepada kebenaran fikirannya
- Tdk dapat dirubah oleh orang lain, sekalipun dgn jalan yg logis dan
rasional
(Psikiatri II SIMTOMATOLOGI, FK UNDIP SEMARANG)
3. Klasifikasi
Jenis2 waham yg kita kenal :
a. Waham kebesaran
Penderita merasa dirinya orang besar, orang berpangkat tinggi,
orang yg pandai sekali, orang kaya banyak uangnya dan banyak
rumahnya. Didapatkan pada sindrom manie
b. Waham berdosa
Timbul perasaan salah yg luar biasa dan merasakan suatu dosa yg
besar. Penderita percaya sudah selayaknya dirnya harus dihukum
berat, atau menjalani hukuman mati sekalipun. Didapatkan pada
sindrom depresi.
c. Waham dikejar (waham diancam)
Individu merasa dirinya senantiasa dikejar2 oleh orang lain atau
sekelompok orang yang bermaksud berbuat jahat kepada dirinya.
d. Waham curiga (waham sindiran)
Individu merasa selalu disindir oleh orang2 disekitarnya. Individu
curiga terhadap sekitarnya. Biasanya ndividu yang punya waham ini
mencari2 hubungan antar dirinya dengan org lain disekitarnya, yg
bermaksud menyindir atau menuduh hal2 yg tdk senonoh terhadap
diri penderita.
e. Waham cemburu
Selalu cemburu pada orang lain
f. Waham rendah diri
Perasaan rendah diri/kurang dari pada orang lain
g. Waham hypochondri
Perasaan mengenai berbgai penyakit yang berada dalam tubuhnya.
Sering didapatkanpada skizofrenia.
h. Waham magik-mistik
Waham mengenai soal2 magik dan mistik
i. Waham sistematis
Waham yg sudah dianalisa, memperlihatkan suatu pola sentral
tertentu,yang kemudian dibesarkan atau ditambah2 secara sangat
rapi an sistematik
(Psikiatri II SIMTOMATOLOGI, FK UNDIP SEMARANG)
a. Delucion of control waham tentang dirinya dikendalikan oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar
b. Delucion of influence waham tentang dirinya dipengaruhi oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar
c. Delucion of passivity waham tentang dirinya tidak berdaya
dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar
d. Delucion perception pengalaman inderawi yg tak wajar, yg
bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik
atau mukjizat
( Buku Saku PPDGJ III, dr. Rusdi Maslim)
4. Diagnosis
Pemeriksaan Status Mental
Waham Kejar/Presekutorik - Apakah anda merasa bahwa ada orang yang mau
berbuat jahat pada anda?
- Anda merasa dimata-matai/diawasi?
- Ada yang mau membunuh anda?
- Apakah seseorang telah mencoba untuk
membahayakn diri anda atau bersekongkol
menentang anda?
Waham Cemburu - Apakah anda takut bahwa pasangan anda
adalah tidak jujur?
- Bukti apa yang anda miliki?
Waham kebesaran - Apakah anda memiliki kekuatan, bakat atau
kemampuan khusus?
- Apakah anda Presiden? Keturunan raja?
Jutawan?
Waham somatik - Apakah ada gangguan dengan cara kerja
tubuh anda?
- Apakah anda melihat adanya perubahan
dalam penampilan anda?
- Apa penyebabnya?
Idea and delusion of
reference (Curiga)
- Apakah anda berjalan ke dalam ruangan dan
berpikir bahwa orang lain sedang
membicarakan anda atau menertawakan
anda?
- Apakah anda melihat di majalah atau TV yang
menyebut diri anda atau memiliki arti khusus
bagi anda?
Waham penarikan pikiran
(thought withdrawal)
- Apakah anda merasa pikiran anda sekarang
habis disedot keluar? Oleh siapa?
- Apakah anda merasa pikiran anda sekarang
kosong karena ditarik keluar?
Waham penanaman pikiran
(thought insertion)
- Apakah anda merasa isi pikiran orang lain
sekarang ada didalam pikiran anda?
- Apakah anda merasa ada kekuatan luar yang
masuk ke dalam pikiran anda sekarang?
Waham siar pikiran (thought
broadcasting)
- Apakah anda merasa orang2 disekitar anda ini
bisa membaca pikiran anda?
- Apakah anda merasa orang yang lewat itu bisa
mendengar apa kata pikiran anda?
- Apakah pikiran anda sedang disiarkan melalui
speaker masjid?
Wahm pengendalian
pikiran/pengendalian
diri(thought of
- Apakah anda merasa ada yang mengendalikan
semua pikiran anda dari luar?
- Apakah anda merasa ada kekuatan yang
control/delusion of control) mengatur diri anda dari luar?
- Apakah ada yang megndalikan semua keinginan
diri anda sekarang?
Waham berserah diri oleh
suatu kekuatan dari luar
(delusion of passivity)
- Apakah anda merasa diri anda ini pasrah
terhadap kekuatan yang mengatur anda dari
luar?
Waham nihilistik - Apakah anda merasa sudah mati/sudah
pernah mati sebelumnya?
- Apakah Anda merasa dunia ini sudah
kiamat/sudah tidak nyata lagi?
(BUKU PANDUAN SKILL LAB, FK UNISSULA)
Pedoman Diagnosis
Waham-waham merupakan satu-satunya ciri khas klinik atau gejala yang
paling mencolok. Waham-waham tersebut (baik tunggal maupun sebagai
suatu sistem waham) harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan
harus bersifat khas pribadi (personal) dan bukan budaya setempat
Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu episode depresif yang lengkap I
“full-blown”, mungkin terjadi secara intermiten, dengan syarat bahwa
waham-waham tersebut menetap pada saat-saat tidak terdapat gangguan
afektif itu.
Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otak
Tidak boleh ada halusinasi auditonk atau hanya kadang-kadang saja ada
dan bersifat sementara
Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siar
pikiran, penumpulan afek, dsb)
( Buku Saku PPDGJ III, dr. Rusdi Maslim)