6
CORRELATIONS /VARIABLES=x y /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING=PAIRWISE. Correlations [DataSet1] C:\Users\ACER\Documents\tugas SPSS\latihan correlation + regressi.sav Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N tambahan Intensif Belajar 24.80 5.963 60 produktivitas menyelesaikan tugas 19.00 6.178 60 Correlations tambahan Intensif Belajar produktivitas menyelesaikan tugas tambahan Intensif Belajar Pearson Correlation 1 .658 ** Sig. (2-tailed) .000 N 60 60 produktivitas menyelesaikan tugas Pearson Correlation .658 ** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 60 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT y /METHOD=ENTER x /RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID). Regression [DataSet1] C:\Users\ACER\Documents\tugas SPSS\latihan correlation + regressi.sav Nama : Hedda Wahyu Ruhaiyah NIM : 130731615712 Off : A / 2013

Latihan Korelasi n Regresi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hubungan

Citation preview

CORRELATIONS /VARIABLES=x y /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

[DataSet1] C:\Users\ACER\Documents\tugas SPSS\latihan correlation + regressi.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

tambahan Intensif Belajar 24.80 5.963 60

produktivitas menyelesaikan

tugas19.00 6.178 60

Correlations

tambahan

Intensif Belajar

produktivitas

menyelesaikan

tugas

tambahan Intensif Belajar Pearson Correlation 1 .658**

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

produktivitas

menyelesaikan tugas

Pearson Correlation .658** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT y /METHOD=ENTER x

/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).

Regression

[DataSet1] C:\Users\ACER\Documents\tugas SPSS\latihan correlation + regressi.sav

Nama : Hedda Wahyu Ruhaiyah

NIM : 130731615712

Off : A / 2013

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

produktivitas menyelesaikan

tugas19.00 6.178 60

tambahan Intensif Belajar 24.80 5.963 60

Correlations

produktivitas

menyelesaikan

tugas

tambahan

Intensif Belajar

Pearson Correlation produktivitas

menyelesaikan tugas1.000 .658

tambahan Intensif Belajar .658 1.000

Sig. (1-tailed) produktivitas

menyelesaikan tugas. .000

tambahan Intensif Belajar .000 .

N produktivitas

menyelesaikan tugas60 60

tambahan Intensif Belajar 60 60

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 tambahan Intensif

Belajara. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: produktivitas menyelesaikan tugas

Model Summaryb

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .658a .433 .424 4.690 .433 44.383 1 58 .000

a. Predictors: (Constant), tambahan Intensif Belajar

b. Dependent Variable: produktivitas menyelesaikan tugas

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 976.240 1 976.240 44.383 .000a

Residual 1275.760 58 21.996

Total 2252.000 59

a. Predictors: (Constant), tambahan Intensif Belajar

b. Dependent Variable: produktivitas menyelesaikan tugas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.081 2.611 .797 .429

tambahan Intensif

Belajar.682 .102 .658 6.662 .000

a. Dependent Variable: produktivitas menyelesaikan

tugas

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 10.27 28.01 19.00 4.068 60

Residual -10.183 11.275 .000 4.650 60

Std. Predicted Value -2.147 2.214 .000 1.000 60

Std. Residual -2.171 2.404 .000 .991 60

a. Dependent Variable: produktivitas menyelesaikan tugas

Charts

ANALISIS

H1 : Terdapat hubungan antara adanya tambahan intensif belajar siswa kelas XI SMAN 2 Madiun dengan tingkat produktivitas siswa menyelesaikan tugas mata pelajaran matematika.

H0 : Tidak terdapat hubungan antara adanya tambahan intensif belajar siswa kelas XI SMAN 2 Madiun dengan tingkat produktivitas siswa menyelesaikan tugas mata pelajaran matematika.

; Pada bagian tabel Discriptive Statistics pada penghitungan Correlations dan Regression menunjukkan :

; Nilai rata-rata tambahan intensif belajar sebanyak 24,80 dengan standart deviasi sebesar 5,963.

; Nilai rata-rata produktivitas menyelesaikan tugas sebesar 19,00 dengan standart deviasi sebesar 6,178.

; Pada bagian tabel Correlations pada penghitungan Correlations dan Regressions menunjukkan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) antar variabel x dan y dan nilai sig

; Koefisien korelasi yang bernilai 0,658 dan pada nilai r tabel dengan nilai n= 60 dantaraf signifikan sebesar 0,05 mempunyai nilai 0,254. Dapat ditarik kesimpulan bahwa koefisien korelasi (r hitung) > r tabel, maka dapat dikatakan ada/terdapat korelasi/ hubungan yang signifikan antar variabel atau H1 dapat diterima.

; Jika melihat dari nilai sig. (2-tailed) maupun sig. (1-tailed) yang bernilai 0,000 hal tersebut menunjukkan bahwa nilai sig. hitung < 0,05 maka terdapat korelasi yang signifikan antar variabel sehingga H1 dapat diterima.

; Tabel Model Summary menunjukkan:

; R disebut juga dengan koefisien korelasi. Nilai R menerangkan tingkat hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Dari hasil analisis didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,658, berarti bahwa hubungan antara tambahan intensif belajar dan produktivitas menyelesaikan tugas adalah sebesar 65,8% (pada tabel ini tidak dituliskan nilai korelasi tersebut positif atau negatif).

; R Square disebut koefisien determinasi. Koefisien determinasi menerangkan seberapa variasi Y yang disebabkan oleh X. Dari tabel dapat dibaca nilai R square (R2) sebesar 0,433, artinya bahwa variasi yang terjadi terhadap banyak produktivitas menyelesaikan tugas sebesar 43,3% disebabkan oleh taraf kehadiran tambahan intensif belajar dan sisanya hanya sebesar 56,7% dipengaruhi oleh hal-hal lain di luar persamaan ini.

; Tabel Anova menunjukkan bahwa:Pada tabel ANOVA hasil komputasi didapat nilai F hitung sebesar 44,383.

; Untuk menguji apakah model linier Y = a + bX tersebut sudah tepat atau belum, maka F hitung pada tabel anova perlu dibandingkan dengan F tabel. F hitung = 44,383 F tabel dilihat pada : Taraf signifikansi 5% -df pembilang = jumlah variabel – 1 = (2 – 1) = 1 -df penyebut = jumlah data – jumlah variabel = (60 – 2) = 58 (dicari yang mendekati angka 58 yaitu 55) F tabel = 7,12 Karena F hitung > F tabel, dapat disimpulkan bahwa model linier Y = a + bx sudah tepat dan dapat digunakan.

; Selain membandingkan F hitung dengan F tabel ada cara yang lebih mudah untuk menentukan ketepatan model di atas, yaitu dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (α = 0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak. Jika probabilitas < 0,05 maka model diterima.

; Tabel Coefficients menunjukkan: ; t hitung sebesar 6,662

t tabel tingkat signifikansi 0,05 derajad bebas = jumlah sampel – jumlah variabel = (60 – 2) = 58 dimana dilakukan2 sisi (2 tailed).

; t tabel (0.05; 58) = 2,000

Karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya bahwa tambahan intensif belajar berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap produktivitas siswa menyelesaikan tugas. Pengambilan keputusan juga dapat dengan melihat probabilitasnya dimana nilainya0,000 < 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.