Upload
amaliah-agustina
View
27
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kimia SMA
Citation preview
KD 3.13 MENGANALISA PERAN LARUTAN PENYANGGA DALAM TUBUH MAKHLUK HIDUPIndikator:3.13.1 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga;3.13.2 Menentukan pH larutan penyangga;3.13.3 Menjelaskan fungsi larutan penyangga;3.13.4 Memberikan contoh peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran:Menjelaskan fungsi larutan penyangga;Memberikan contoh peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
LARUTAN PENYANGGAApa itu larutan penyangga?...
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)Larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu
Contoh penerapan konsep larutan penyangga di alam:Cairan intra selCairan luar sel (darah)
Konsep larutan penyangga pada ilmu lain seperti:Biokimia, pada sistem kerja enzimBakteriologi, pada saat tumbuhnya kultur bakteri
Larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan penyangga yang bersifat basaKomponen Larutan Penyangga
Larutan penyangga yang bersifat asamLarutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garam, yang pada umumnya garam tersebut berasal dari basa kuat, misalnya natrium, kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
Larutan penyangga yang bersifat basaLarutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat.
Cara Kerja Larutan PenyanggaLarutan penyangga yang bersifat asam CH3COOH (aq) CH3COO (aq) + H+ (aq)
Pada penambahan asam:CH3COO (aq) + H+ (aq) CH3COOH (aq)
CH3COOH asamCH3COO basa Gb. Penambahan asamSejumlah CH3COOH, yang tidak terionisasi.Sejumlah CH3COO, yang berasal dari natrium asetat Sejumlah H+ yang membuat larutan bersifat asam.Di dalam larutan ada zat lain yaitu H2O dan Na+, karena jumlahnya sedikit sehingga keberadaannya dapat diabaikan.
Pada penambahan basa:Penghilangan ion OH yang bereaksi dengan ion H+ membentuk airCH3COOH (aq) CH3COO (aq) + H+ (aq)
Penghilangan ion OH- melalui reaksi dengan asam asetatCH3COOH(aq) + OH(aq) CH3COO(aq) + H2O(aq)
CH3COOH asamCH3COO basaGb. Penambahan basaOH (basa kuat)
Larutan penyangga yang bersifat basa
NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
Penambahan Asam:Penghilangan melalui reaksi dengan amoniaNH3(aq) + H+(aq) NH4+ (aq)
Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida NH3 (aq) + H2O(l) NH4+ (aq) + OH-(aq)
Penambahan Basa
NH4+ (aq) + OH-(aq) NH3(aq) + H2O(l) Larutan penyangga yang bersifat basa
PH LARUTAN BUFFERpH larutan tidak berubah jika diencerkan. pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau basa.
[asam lemah] [basa konjugasi]
mol asam lemah mol basa konjugasi
mol asam lemah mol basa konjugasi
[H+ ] = Ka x = Ka xpH = pKa log[]MENGHITUNG PH LARUTAN PENYANGGALarutan Penyangga Asam
[basa lemah] [asam konjugasi]
mol basa lemah mol asam konjugasi
mol basa lemah mol asam konjugasi pH = 14 pOH
[OH-] = Kb x = Kb x pOH = pKb log[]MENGHITUNG PH LARUTAN PENYANGGALarutan penyangga basa
SISTEM BUFFER DARAHpH normal darah 7,35 7,45pH > 7,45 disebut alkalosis dan pH < 7,35 disebut asidosisBuffer yang terdapat dalam darah :Buffer bikarbonatBuffer fosfatBuffer protein
1. BUFFER BIKARBONAT DAN KARBONATBekerja efektif sampai pH 7.4Sangat baik pada penambahan asamHCO3- / H2CO3
2. BUFFER FOSFATBekerja efektif pada penambahan asamKosentrasi relatif rendahKurang berperan dalam plasmaHPO42- / H2PO4-
3. BUFFER PROTEINAsam lemah : Asam glutamat, asam aspartatBasa lemah : lysin, arginin, histidin
TERIMA KASIH
*