Upload
teuku-fauzan
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 laptah 2016
1/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli Tahun 2015 1
PE N D A H U L U A N
Penyampaian laporan tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar’iyah Sigli
merupakan wujud keterbukaan dan akuntabilitas publik. Seiring dengan masukan dan kritik dari
berbagai pihak, penyusunan buku laporan tahunan terus diperbaiki baik dari segi kelengkapan,
keakuratan data, maupun tata letak yang lebih sempurna sesuai dengan surat Sekretaris Mahkamah
Agung nomor 525-1/SEK/KU.01/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015.dan tindak lanjut Surat Ketua
Mahkamah Syar’iyah Aceh nomor:W1-A/1480/OT.01.2/XI2015 Tanggal 25 November 2015
Laporan tahunan ini menyajikan data-data selama tahun 2015 tentang kondisi terkini
Mahkamah Syar’iyah Sigli baik tentang struktur organisasi, Pembinaan dan pengelolaan sumber daya
manusia, keadaan perkara, pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan, dukungan
teknologi informasi, regulasi maupun pengawasan.
Selanjutnya dapat kami sampaikan dalam laporan ini beberapa hal sebagai berikut:
A. Kebijakan Umum Peradilan
Mahkamah Syar’iyah Sigli telah mempersiapkan diri dengan berbagai kegiatan seperti
dengan menata kembali organisasi dan tata kerja peradilan dengan memanfaatkan SDM
(Sumber Daya Manusia) yang tersedia. Untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada antara
lain mengadakan / mengikuti berbagai seminar tentang ekonomi syari’ah, diskusi tentang
ekonomi syari’ah, pelatihan-pelatihan serta berbagai kegiatan lainnya yang bersifat teknis
yudisial dan non yudisial yang kesemuanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
serta wawasan ilmu pengetahuan bagi aparat Mahkamah Syar’iyah Sigli.
Disamping itu melalui DIPA tahun 2015 Mahkamah Syar’iyah Sigli serta jajarannya
telah melaksanakan kegiatan-kegiatan baik pembangunan fisik (bidang sarana dan prasarana)
dan non fisik (berupa kegiatan peningkatan SDM).
Sejak dicanangkannya kembali Pembaruan Mahkamah Agung RI termasuk badan
peradilan yang ada di bawahnya, maka pada tahun 2015 Pimpinan Mahkamah Syar’iyah Sigli
dalam melaksanakan kebijakannya memprioritaskan program.
a. Program Reformasi Birokrasi
Program reformasi birokrasi berkenaan dengan adanya upaya untuk memperbaiki dan
meningkatkan kinerja pengadilan. Untuk itu dimulai dengan Tupoksi peradilan yakni adanya
B A B I
8/18/2019 laptah 2016
2/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli Tahun 2015 2
transparansi putusan, management informasi teknologi dan management SDM. Hal ini
sejalan dengan apa yang disampaikan dalam laporan tahun 2015 ini yang menjadi Program
Reformasi Birokrasi. Harapan kita program reformasi birokrasi dapat menciptakan birokrasi
yang bersih, efisien, transparan, akuntable dalam memberikan pelayanan prima.
b. Program Keterbukaan Informasi di Pengadilan
Sejak dicanangkannya SK KMA 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan informasi di
pengadilan dan SK KMA 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan di
Pengadilan, pada era informasi yang semakin transparan, maka Mahkamah Syar’iyah Sigli
tidak mau ketinggalan dalam memperbaiki akses informasi masyarakat pada informasi
pengadilan seperti putusan, biaya perkara, alur perkara, struktur organisasi, dan lain-lain
baik pada tingkat pertama maupun tingkat banding. Untuk itu sejak Januari 2009 salah satu
bentuk implementasi SK tersebut di wilayah hukum Mahkamah Syar’iyah Sigli masyarakatdapat mengakses putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli melalui website www.ms-
sigli.go.id/infoperkara.badilag.net dan direktoriputusanmahkamahagung.go.id
c. Program Pembinaan Peningkatan SDM
Kedudukan dan peranan Sumber Daya Manusia (SDM) pada institusi manapun sangatlah
penting dan menentukan, karena Sumber Daya Manusia adalah roda penggerak system yang
telah dikembangkan oleh institusi tersebut. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang
dapat bekerja sama, berintegritas, berwibawa, kuat, berdaya guna, cakap, berkualitas,
professional dan sadar akan tanggung jawabnya dalam menggerakkan roda institusi, karena
itu penting untuk mengelola SDM dengan tepat dan cermat. Kualitas dan kemampuan SDM
di lingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli harus tercermin dalam sikap yang menjunjung
tinggi kejujuran, bersih, berwibawa, bertanggung jawab dan berintegritas.
B. Visi dan Misi
Visi Mahk amah Syar’iyah Aceh, yaitu : “ Terwujudnya Mahkamah Syar’ iyah Sigli
yang Agung” .
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan beberapa misi sebagai berikut :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan ;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan ;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan ;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Penjelasan keempat misi Mahkamah Syar’iyah Sigli yang digagas, dalam rangka
memastikan “Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung” adalah sebagai berikut :
8/18/2019 laptah 2016
3/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli Tahun 2015 3
a. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan
Syarat utama terselenggaranya suatu proses peradilan yang obyektif adalah adanya
kemandirian lembaga yang menyelenggarakan peradilan, yaitu kemandirian badan
peradilan sebagai sebuah lembaga (kemandirian institusional), serta kemandirian hakim
dalam menjalankan fungsinya (kemandirian individual/fungsional). Kemandirian menjadi
kata kunci dalam usaha melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan peradilan secara
efektif.
Selain kemandirian institusional, kemandirian badan peradilan juga mengandung aspek
kemandirian hakim untuk memutus (kemandirian individual/fungsional) yang terkait erat
dengan tujuan penyelenggaraan pengadilan. Tujuan peyelenggaraan pengadilan yang
dimaksud adalah untuk menjamin adanya pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil bagi setiap manusia. Selain itu, juga perlu dibangunpemahaman dan kemampuan yang setara di antara para hakim mengenai masalah-masalah
hukum yang berkembang.
b. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan.
Tugas Mahkamah Syar’iyah Sigli adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. Menyadari hal ini, orientasi perbaikan yang dilakukan Mahkamah
Syar’iyah Sigli mempertimbangkan kepentingan pencari keadilan dalam memperoleh
keadilan dalam meningkatkan pelayanan publik dan memberikan jaminan proses peradilan
yang adil.
Keadilan, bagi para pencari keadilan pada dasarnya merupakan suatu nilai yang subyektif,
karena adil menurut satu pihak belum tentu adil bagi pihak lain. Penyelenggaraan peradilan
atau penegakan hukum harus dipahami sebagai sarana untuk menjamin adanya suatu
proses yang adil, dalam rangka menghasilkan putusan yang mempertimbangkan
kepentingan (keadilan menurut) kedua belah pihak.
Perbaikan yang akan dilakukan oleh Mahkamah Syar’iyah Sigli, selain menyentuh
aspek yudisial, yaitu substansi putusan yang dapat dipertanggungjawabkan, juga akan
meliputi peningkatan pelayanan administratif sebagai penunjang berjalannya proses yang
adil. Sebagai contoh adalah adanya pengumuman jadwal sidang secara terbuka dan
pemberian salinan putusan, sebagai bentuk jaminan akses bagi pencari keadilan.
c. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan
Kualitas kepemimpinan Mahkamah Syar’iyah Sigli akan menentukan percepatan gerak
perubahan Mahkamah Syar’iyah Sigli. Peran pimpinan Mahkamah Syar’iyah Sigli, selain
menguasai aspek teknis yudisial, diharuskan juga mampu merumuskan kebijakan-
8/18/2019 laptah 2016
4/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli Tahun 2015 4
kebijakan non-teknis (kepemimpinan dan manajerial). Terkait aspek yudisial, seorang
pimpinan pengadilan bertanggungjawab untuk menjaga adanya kesatuan hukum di
pengadilan yang dipimpinnya. Untuk area non teknis, secara operasional, pimpinan
Mahkamah Syar’iyah Sigli dibantu oleh pelaksana bidang kesekretariatan. Dengan kata
lain, pimpinan Mahkamah Syar’iyah Sigli harus memiliki kemampuan yudisial dan non
yudisial.
Untuk terlaksananya upaya-upaya tersebut, Pimpinan Mahkamah Syar’iyah Sigli menitik
beratkan pada peningkatan kualitas kepemimpinan dengan membangun dan
mengembangkan kemampuan yudisial dan non yudisial (kepemimpinan dan manajerial).
d. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan
Kredibilitas dan transparansi Mahkamah Syar’iyah Sigli merupakan faktor penting untuk
mengembalikan kepercayaan pencari keadilan. Upaya menjaga kredibilitas akan dilakukandengan mengefektifkan sistem pengawasan, pelayanan publik serta publikasi putusan-
putusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban
publik, adanya pengelolaan organisasi yang terbuka, juga akan membangun kepercayaan
pengemban kepentingan di dalam Mahkamah Syar’iyah Sigli itu sendiri. Melalui
keterbukaan informasi dan pelaporan internal, personil Mahkamah Syar’iyah Sigli akan
mendapatkan kejelasan mengenai jenjang karir, kesempatan pengembangan diri dengan
pendidikan dan pelatihan, serta penghargaan ataupun hukuman yang mungkin mereka
dapatkan.
Terlaksananya prinsip transparansi, pemberian perlakuan yang setara, serta jaminan
proses yang jujur dan adil, hanya dapat dicapai dengan usaha para personil Mahkamah
Syar’iyah untuk bekerja secara profesional dan menjaga integritasnya.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi dimaksud Mahkamah Syar’iyah Sigli
menetapkan tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima
tahun. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara ;
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim ;
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaia perkara ;
4. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acess to justice) ;
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ;
6. Meningkatnya kualitas pengawasan ;
7. Peningkatan kualitas SDM ;
8/18/2019 laptah 2016
5/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli Tahun 2015 5
C. RENCANA KERJA STRATEGIS
Mahkamah Syar’iyah Sigli dalam upaya mewujudkan visi dan misi tersebut dalam
tahun 2015 telah menyusun suatu rencana strategik baik yang menyangkut tugas pokok dan
fungsi juga rencana strategi peningkatan sarana dan prasarana dan akan kembali diperbaharui
pada tahun 2015, adapun rencana strategis yang dibuat pada tahun 2015-2019 dengan rincian
sebagai berikut :
N
o
Kinerja
Utama
Indikator Kinerja
Utama
Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data
1 MenjagaKemandi
rian
badan
Peradilan
1. Peningkatan
Pelaksanaan
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
2. Pengadaan
Sarana danPrasarana
Mahkamah
Syar’iyah Sigli
a. Prosentase pencapaian
penyelenggaraan
operasional
perkantoran
b. Prosentase pencapaian
penyediaan sarana danprasarana.yang
mendukung
penyelenggaraan
peradilan.
Panitera/Sekretaris
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Laporan Bulanan,
Laporan Tahunan
2 Memberikan
Pelayana
n Hukum
yang
Berkeadil
an
kepada
PencariKeadilan
1. Peningkatan
penyelesaian
perkara
2. Peningkatan
Manajemen
Peradilan
a. Jumlah Perkara yang
diterima
b. Jumlah perkara yang
diselesaikan
c. Jumlah Sisa Perkara
a. Jumlah Penyelesaian
Perkara
b. Sidang Keliling
c. Perkara Prodeo
d. Sidang Terpadu
Panitera/Sekretaris
Panitera/Sekretaris
Ketua
Ketua
Panitera/Sekretaris
Ketua
Panitera/Sekretaris
Ketua
Laporan Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Laporan Bulanan,
Laporan Tahunan
Laporan Bulanan,Laporan Tahunan
Laporan Bulanan,
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
3 Meningk atkan
Kualitas
Kepemimpinan
Badan
Peradilan
Peningkatan Kualitas
SDMa. Jumlah Pegawai yang
dibina melalui Bimtek
Teknis Non Yudisial
b. Jumlah Pegawai yang
dibina melalui Bimtek
Teknis Yudisial
Ketua dan
Panitera/Sekretaris
Ketua dan
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan,
Laporan Tahunan,
Laporan Bulanan,
Laporan Tahunan
4 Meningk
atkan
Kredibilit
as danTranspar
1. Pembinaan dan
Pengawasan/Moni
toring
1. Pembinaan dan
Pengawasan/ Monitoring
a. Jumlah pengaduanyang ditindaklanjuti
Wakil Ketua
Wakil Ketua
Laporan Bulanan
dan Laporan
Tahunan.
Laporan Bulanandan Laporan
8/18/2019 laptah 2016
6/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli Tahun 2015 6
ansi
Badan
Peradilan 2. Penyelesaian
Pengaduan
Masyarakat
3. Peningkatan
aksesibilitasmasyarakat
terhadap peradilan
(acces to justice)
b. Prosentase temuan yg
ditindaklanjuti
c. Prosentase Perkara
yang dipublikasikan
Panitera/ Sekretaris
Panitera/ Sekretaris
Tahunan.
Laporan Bulanan
dan Laporan
Tahunan.
Laporan Bulanan
dan LaporanTahunan
Sedangkan Penetapan Kinerja tahun 2015 sebagaimana yang telah ditetapkan sebagai
berikut :
MATRIK PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT)
NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Menjaga Kemandirianbadan Peradilan
1. Peningkatan Pelaksanaan Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
a. Prosentase pencapaian penyelenggaraan operasional
perkantoran
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Mahkamah Syar’iyah Sigli
b. Prosentase pencapaian penyediaan sarana dan prasarana
yang mendukung penyelenggaraan peradilan.
100%
100%
2. Memberikan PelayananHukum yang Berkeadilan
kepada Pencari Keadilan
1. Peningkatan penyelesaian perkara
a. Jumlah Perkara yang diterima
b. Jumlah perkara yang diselesaikanc. Jumlah Sisa Perkara
2. Peningkatan Manajemen Peradilan
a. Pemberkasan Perkara / minutasi
678 pkr
689 pkr15 pkr
723 Pkr
3. Meningkatkan KualitasKepemimpinan Badan
Peradilan
Peningkatan Kualitas SDM
a. Jumlah Pegawai yang dibina melalui Bimtek Teknis Non
Yudisial
b. Jumlah Pegawai yang dibina melalui Bimtek Teknis Yudisial
7 keg (9 org )
10 keg (14 org)
4. Meningkatkan
Kredibilitas danTransparansi Badan
Peradilan
1. Pembinaan dan Pengawasan/Monitoring
2. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat
a. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
b. Jumlah temuan yg ditindaklanjuti
3. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (accesto justice)
b. Prosentase Perkara yang dupublikasikan
3 keg (25 org)
2 pengaduan
1 temuan
100 %
8/18/2019 laptah 2016
7/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 7
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI
Mahkamah Syar`iyah adalah lembaga Peradilan Syari'at Islam di Nanggroe Aceh
Darussalam sebagai pengembangan dari Peradilan Agama yang diresmikan pada tanggal
4 Maret 2003 M/1 Muharram 1424 H sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun
2001, Keppres Nomor 11 Tahun 2003 dan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Nomor 10 Tahun 2002.
Adapun Kekuasaan dan kewenangan Mahkamah Syar`iyah Sigli adalah
kekuasaan dan kewenangan yang berada di wilayah hukum Mahkamah Syar’iyah Aceh
ditambah dengan kekuasaan dan kewenangan lain yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dalam bidang ibadah dan syi`ar Islam yang ditetapkan dalam Qanun.
Kekuasaan dan Kewenangan Mahkamah Syar’iyah, sesuai dengan Pasal 49 ayat
(1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun
2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, adalah memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang
yang beragama Islam di bidang:
a. perkawinan;
b. waris;
c. wasiat;
d. hibah;
e. wakaf;
f. zakat;
B A B II
8/18/2019 laptah 2016
8/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 8
g. infaq;
h. shadaqah; dan
i. ekonomi syari'ah.
Adapun yang dimaksud dengan "ekonomi syari'ah" adalah perbuatan atau
kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari'ah, antara lain meliputi :
a) Bank syari'ah;
b) Lembaga keuangan mikro syari'ah;
c) Asuransi syari'ah;
d) Reasuransi syari'ah;
e) Reksa dana syari'ah;
f) Obligasi syari'ah dan surat berharga berjangka menengah syari'ah;
g) Sekuritas syari'ah;
h) Pembiayaan syari'ah;
i) Pegadaian syari'ah;
j) Dana pensiun lembaga keuangan syari'ah; dan
k) Bisnis syari'ah.
Dalam melaksanakan amanat dari Pasal 25 Undang-undang Nomor 18 Tahun
2001 dan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun 2002 telah
memberikan kewenangan terhadap Mahkamah Syar`iyah untuk memeriksa, memutus
dan menyelesaikan perkara-perkara pada tingkat pertama dalam bidang:
a. Al-Ahwal al-Syakhshiyah;
b. Mu'amalah;
c. Jinayah.
8/18/2019 laptah 2016
9/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 9
Kekuasaan dan kewenangan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan kemampuan kompetensi dan ketersediaan sumber daya manusia dalam kerangka
sistem Peradilan Nasional. Lahirnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh tidak merubah status dan kewenangan Mahkamah Syar'iyah di
Aceh. Namun demikian Undang-undang tersebut mengamanatkan pula untuk
membentuk Qanun tentang hukum acara bagi Mahkamah Syar'iyah di Aceh, baik hukum
acara perdata Islam maupun hukum acara jinayah Islam.
Pembentukan Mahkamah Syar’iyah di Aceh tidak terlepas dari politik hukum
yang terbangun pasca reformasi. Dimana salah satu cita-cita reformasi adalah penegakan
supremasi hukum disegala bidang. Selain itu juga, pembentukan lembaga baru dalam
kekuasaan kehakiman diharapkan mampu menjadikan sistem peradilan Indonesia bersih
dan berwibawa. Keberadaan Mahkamah Syar’iyah pada awalnya ditetapkan dengan
diberlakukannya Qanun No. 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syari’at Islam, dimana
dalam Pasal 2 qanun tersebut ditegaskan bahwa:
(1) Mahkamah Syar'iyah adalah Lembaga Peradilan yang dibentuk dengan Qanun ini
serta melaksanakan Syariat Islam dalam wilayah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.
(2) Dalam melaksanakan kewenangannya Mahkamah Syar'iyah bebas dari pengaruh
pihak manapun.
(3) Mahkamah Syar'iyah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pengembangan dari Mahkamah Syar’iyah yang telah ada.
Menurut dari pasal di atas bahwa Mahkamah Syar’iyah merupakan
pengembangan Mahkamah Syar’iyah, yang berarti setiap Mahkamah Syar’iyah yang ada
dalam wilayah Aceh dirubah namanya menjadi Mahkamah Syar’iyah. Perubahan nama
tersebut merupakan konsekuensi dari penerapan syari’at islam di Aceh, sehingga
8/18/2019 laptah 2016
10/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 10
dibutuhkan sebuah institusi peradilan yang berwenang dalam menjaga ketentuan syari’at
islam.
Perubahan Mahkamah Syar’iyah di Nanggroe Aceh Darussalam menjadi
Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Aceh menjadi Mahkamah Syar’iyah
Provinsi telah dikuatkan dengan Keppres Nomor 11 Tahun 2003 tentang Mahkamah
Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2003 tentang Mahkamah
Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menetapkan
bahwa Peradilan Syari’at di Aceh akan dijalankan oleh sebuah lembaga dalam hal ini
Mahkamah Syar’iyah. Dalam melaksanakan kewenangannya Mahkamah Syar’iyah akan
melaksanakan kewenangan yang tadinya dilaksanakan oleh Mahkamah Syar’iyah,
dengan demikian perkara yang tadinya diselesaikan oleh Mahkamah Syar’iyah, sekarang
menjadi kewenangan Mahkamah Syar’iyah.
Sebagai upaya menentukan arah politik hukum sebagaimana digariskan oleh
GBHN tahun 1999-2004, maka dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 11 tahun
2006 tentang Pemerintahan Aceh, untuk wilayah Aceh sebagai bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia telah dideklarasikan adanya Peradilan Syari’at Islam
sebagai bagian dari sistem Peradilan Nasional yang dilakukan oleh Mahkamah Syar’iyah
yang bebas dari pengaruh pihak manapun (Pasal 128 Ayat (1) Undang-Undang Nomor
11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh).
Pengakuan pemberian kewenangan kepada Mahkamah Syar’iyah untuk
menjalankan syariat juga diatur dalam Pasal 128 ayat (2) Undang-Undang No 11 Tahun
2006 tentang Pemerintahan Aceh yang menyebutkan: “Mahkamah Syar’iyah merupakan
pengadilan bagi setiap orang yang beragama Islam dan berada di Aceh.” Adapun tugas
dan fungsi dari Mahkamah Syar’iyah meliputi tugas dan fugsi di bidang justisial dan
bidang non justisial.
8/18/2019 laptah 2016
11/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 11
Di bidang justisial Mahkamah Syar’iyah mempunyai tugas untuk menerima,
memeriksa, dan menyelesaikan perkara antar orang Islam di bidang al-ahwal al-
syakhshiyah (hukum keluarga), muamalah (perdata) dan jinayah (pidana), Pasal 49
Qanun No 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam. Perkara bidang al-ahwal al-
syakhshiyah meliputi masalah perkawinan, kewarisan dan wasiat . Bidang muamalah
antaranya meliputi masalah jual beli, utang-piutang, qiradh (permodalan), bagi hasil,
pinjam meminjam, perkongsian, wakilah, penyitaan, gadai, sewa menyewa, perburuhan.
Untuk perkara jinayah termasuk perbuatan yang dapat diancam dengan jenis
hukuman hudud, qishas, dan ta’zir . Di bidang jinayah kita telah mempunyai tiga qanun
jinayah yaitu:
1. Qanun No 12 Tahun 2003 tentang Minuman Khamar dan sejenisnya.
2. Qanun No 13 Tahun 2003 tentang Maisir (perjudian).
3. Qanun No 14 Tahun 2003 tentang Khalwat (mesum).
Pasal 3 ayat (1) UU No 11 Tahun 2003 menyebutkan: “Kekuasaan dan
kewenangan Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Propinsi adalah kekuasaan
dan kewenangan Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Aceh, ditambah
dengan kekuasaan dan kewenangan lain yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dalam ibadah dan syiar Islam yang ditetapkan dalam qanun”. Keputusan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan dari
Peradilan Umum kepada Mahkamah Syar’iyah di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Nomor: KMA/070/SK/X/2004 mengatur melimpahkan sebagian kewenangan Peradilan
Umum kepada Mahkamah Syar’iyah dalam perkara-perkara muamalat dan jinayah yang
ditetapkan dalam qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Dalam ketentuan Pasal 15 Ayat (2) UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman disebutkan bahwa:
Peradilan Syari’ah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam merupakan
pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama sepanjang kewenangannya
menyangkut kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus dalam
8/18/2019 laptah 2016
12/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 12
lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan
peradilan umum.
Berdasarkan ketentuan pasal 9 ayat (1) Undang -Undang Nomor 7 tahun 1989,
disebutkan Susunan Mahkamah Syar’iyah terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota,
Panitera/Sekretaris dan Jurusita, sedangkan dalam pasal 9 ayat (2) dijelaskan bahwa
susunan Mahkamah Syar’iyah Sigli terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera
/Sekretaris, sedangkan di dalam pasal 10 ayat (2) menyebutkan Pimpinan Mahkamah
Syar’iyah Sigli terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Dalam Pasal 26 ayat
(3) disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya Panitera/Sekretaris Mahkamah
Syar’iyah Sigli dibantu oleh seorang Wakil Panitera, beberapa Panitera Muda, dan
beberapa orang Panitera Pengganti. Dalam ketentuan pasal 44 Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006 pasal 44 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 yakni Panitera Pengadilan
tidak merangkap Sekretaris Pengadilan. Namun sampai sekarang ketentuan Pasal 44
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tersebut belum terlaksana.
Jabatan Sekretaris masih dirangkap oleh Panitera dan dalam melaksanakan
tugasnya Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Sigli dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris
dan beberapa orang Kaur. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,
disebutkan bahwa tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan tata kerja
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung.
Namun sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, belum ada
ketentuan dari Mahkamah Agung tentang tugas serta tanggung jawab, susunan
organisasi dan tatakerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar’iyah Sigli
yang baru sesuai dengan Undang-Undang tersebut diatas, sehingga susunan organisasi
Mahkamah Syar’iyah Sigli masih mengacu pada ketentuan peraturan yang lama yaitu
Surat Edaran Mahkamah Agung ( SEMA ) Nomor 05 Tahun 1996.
8/18/2019 laptah 2016
13/51
8/18/2019 laptah 2016
14/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 14
A2/701/KP.04.6/XI/2011, tanggal 16 Nopember 2011 yang menjabarkan dan
menguraikan jumlah SOP yang dimiliki oleh Mahkamah Syar’iyah Sigli yang
mempunyai funngsi untuk :
- Memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses pelaksanaan suatu tugas
dan pemberian pelayanan kepada masyarakat;
- Menunjang kelancaran dalam proses pelaksanaan suatu tugas;
- Mempertegas tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas bagi seluruh aparatur
Mahkamah Syar’iyah Sigli ;
-Meningkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam
melaksanakan tugas ;
- Memberikan informasi mengenai pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh aparatur
Mahkamah Syar’iyah Sigli secara proporsional.
Secara umum, SOP merupakan gambaran langkah-langkah kerja (sistem,
mekanisme dan tata kerja internal) yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas
untuk mencapai visi dan misi di Mahkamah Syar’iyah Sigli pada Umumnya. SOP
sebagai suatu dokumen/instrumen memuat tentang proses dan prosedur suatu
kegiatan yang bersifat efektif dan efisisen berdasarkan suatu standar yang sudah
baku. Pengembangan instrumen manajemen tersebut dimaksudkan untuk
memastikan bahwa proses pelayanan di Mahkamah Syar’iyah Sigli dapat terkendali
dan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Standar Operasional Prosedur yang berlaku pada Mahkamah Syar’iyah Sigli
dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Teknis (Kepaniteraan) dan Non Teknis
Kesekretariatan, dengan uraian Standar Operasional Prosedur (SOP) Mahkamah
Syar’iyah Sigli sebagai berikut :
8/18/2019 laptah 2016
15/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 15
No Satker Jumlah SOP Jumlah
Teknis Non
Teknis
1 2 3 4 5
1 Mahkamah Syar’iyah Sigli 19 39 58
Jumlah 19 39 58
Adapun Standar Operasional Prosedur yang telah dilaksanakan pada
Mahkamah Syar’iyah Mahkamah Syar’iyah Sigli sebanyak 58 buah dengan rincian
terdiri dari :
SOP TEKNIS:
1. Standard Operasional Prosedur dibidang kepaniteraan meliputi :
- SOP Penerimaan Perkara
- SOP Pendaftaran Perkara dengan biaya Cuma - Cuma (Prodeo)
- SOP Pencatatan / Registrasi Perkara Masuk, PMH, PHS
- SOP Pemanggilan Para Pihak Berperkara, Saksi / Saksi Ahli
- SOP Penyelesaian Perkara Oleh Majelis Hakim
- SOP Tata Persidangan
- SOP Pengembalian Sisa Panjar Perkara
- SOP Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai, oleh pihak
berperkara
- SOP Publikasi Putusan
-SOP Permohonan Banding
- SOP Permohonan Perkara Kasasi
- SOP Permohonan Perkara Peninjauan Kembali
- SOP Penyelesaian Perkara Melalui Mediasi
- SOP Penanganan Pengaduan Masyarakat
-
SOP Sita Jaminan, Sita eksekusi, dan Eksekusi Riil serta Eksekusi Lelang
8/18/2019 laptah 2016
16/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 16
- SOP Pemanggilan para pihak berperkara, saksi / saksi ahli melalui Kementrian
Luar Negeri, Media Massa dan Delegasi
- SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi
- SOP Penyampaian Salinan Putusan
- SOP Pengarsipan Berkas Perkara
SOP NON TEKNIS
2. Standard Operasional Prosedur dibidang kesekretariatan meliputi :
Bagian Kepegawaian
- SOP Daftar Hadir Pegawai
- SOP Penilaian Pegawai DP3/SKP.
- SOP Usul Kenaikan Pangkat dan Pensiun
- SOP Kenaikan Gaji Berkala
- SOP Usulan Karpeg, Taspen, Karis/Karsu, Askes
- SOP Cuti
- SOP Administrasi
Bagian Keuangan
- SOP Pembahasan dan Penelaahan RKAKL
-SOP Kegiatan Pembayaran dan Pertanggungjawaban DIPA
- SOP Rencana penarikan dana
- SOP Pengajuan kartu identitas petugas pengantar SPM
- SOP Pelaksanaan Anggaran gaji induk
- SOP Gaji susulan dan kekurangan gaji
- SOP Uang Makan
8/18/2019 laptah 2016
17/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 17
- SOP Uang Lembur
- SOP Gaji ke 13
- SOP Remunerasi dan pertanggung jawabannya
- SOP Pengajuan uang persediaan
- SOP Pengajuan tambahan uang persediaan
- SOP Pengajuan GU Persediaan
- SOP Pengajuan SPM langsung
- SOP Pengelolaan PNBP
-SOP Pertanggung Jawaban Laporan Keuangan
- SOP Pelaporan Keuangan
- SOP Penatausahaan dan Pengawasan Anggaran
Bagian Umum
- SOP pengelolaan Surat Masuk
- SOP pengelolaan surat keluar
- SOP penataan Arsip
- SOP penata usahaan asset tetap
- SOP Penata usahaan asset lancar
- SOP perencanaan dan pelaksanaan anggaran
- SOP pengelolaan perpustakaan
- SOP Perawatan / Pemeliharaan sarana dan prasarana
- SOP pengelolaan kebersihan dan keindahan kantor
- SOP keamanan kantor
- SOP Protokoler dan HUMAS
-SOP Pelayanan Publik
8/18/2019 laptah 2016
18/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 18
- SOP Teknologi Informasi
- SOP Pekerjaan Borongan & Pembelian
B. Sasaran Kinerja Pegawai
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai telah mengamanatkan bahwa Penilaian Prestasi Kerja Pegawai harus
dilaksanakan dengan suatu mekanisme yang disebut dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014. Dengan
diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011, maka Penilaian Kinerja
Pegawai menjadi lebih objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011, maka seluruh
Hakim dan Pegawai Negeri Sipil pada Mahkamah Syar’iyah Sigli telah menyusun
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) pada bulan Januari 2014. Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) meliputi Rencana Kerja yang berisi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan Tugas Jabatan PNS dan Target yang terbagi atas 4 (empat) kelompok, yaitu
kuantitas (output), kualitas (mutu), waktu, serta biaya (Rp). Penilaian terhadap SKP
dilaksanakan pada akhir bulan Desember oleh atasan langsung masing-masing PNS.
Sasaran Kinerja pegawai Mahkamah Syar’iyah Sigli dibuat berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor : W1-
A/........./KP.04.5/I/2015, tanggal ............... yang memuat Uraian Sasaran Kinerja
Pegawai mulai dari Ketua hingga fungsional umum dengan rincian sebagai berikut :
1. SKP Ketua 1 buah ;
2. SKP Wakil Ketua 1 buah ;
3. SKP Hakim 4 buah ;
4. SKP Wakil Panitera 1 buah ;
8/18/2019 laptah 2016
19/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 19
5. SKP Panitera Muda 3 buah ;
6. SKP Juru Sita 1 buah;
7. SKP Juru Sita Pengganti 3 buah;
8. SKP Wakil Sekretaris 1 buah ;
9. SKP Kepala Urusan 3 buah ;
10. SKP Fungsional Umum sebanyak 1 buah dan sebanyak 10 buah dilaksanakan
oleh tenaga kontrak.
Sedangkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Mahkamah Syar’iyah Sigli,
menguraikan Sasaran Kinerja Pegawai yang dimiliki oleh Pegawai pada Mahkamah
Syar’iyah Sigli, banyaknya Sasaran Kinerja Pegawai bukanlah menggambarkan
jumlah pegawai yang ada di Mahkamah Syar’iyah Sigli karena Sasaran Kinerja
Pegawai yang ada dilaksanakan rangkap oleh Pegawai yang ada sehingga beban
kerja menumpuk kepada pegawai yang ada di satuan kerja tersebut, diharapkan ke
depannya pegawai yang ada tidaklah melaksanakan tugas yang rangkap, seperti
pelaksanaan tugas di kesekretariatan dan Kepaniteraan demikian juga sebaliknya
pelaksanaan pemanggilan yang dilaksanakan oleh Jurusita/ Jurusita Pengganti
dilaksanakan oleh pegawai yang bertugas di bidang kesekretariatan, sehingga
pelaksanaan tugas pokok yang ada tidaklah optimal yang berakibat kurangnya
pelayanan kepada masyarakat, berikut data jumlah SKP yang ada di Mahkamah
Syar’iyah Sigli:
8/18/2019 laptah 2016
20/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 19
No Satker Jumlah Sasaran Kinerja Pegawai
Ketua Wakil HA Pansek Wapan Panmud PP JS/P Wasek Kaur staf Jlh Ket
1 2 3 4 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 Mahkamah Syar’iyah Sigli 1 1 4 1 1 3 0 4 1 3 0 19
Jumlah 1 1 4 1 1 3 0 4 1 3 10 19
8/18/2019 laptah 2016
21/51
Mahkamah Syar’iyah Aceh 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Aceh | 20
8/18/2019 laptah 2016
22/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 21
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Profil Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) pada Mahkamah Syar’iyah Sigli pada tahun 2015
terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, , Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil
Sekretaris, Panitera Muda , Panitera Pengganti, Kepala Urusan, Jurusita, Jurusita
Pengganti, Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum. Secara lebih jelas dapat dilihat
pada tabel berikut:
SDM HAKIM SDM KEPANITERAAN
SDM
KESEKRETARIATAN
K E T U A
W A K I L
H A K I M
J U M L A H
P A N S E K
W A P A N
H U K U M
P E R M O H O N
G U G A T A N
J I N A Y A T
P P
J U R U S I T A
J S P
J U M L A H
W A S E K
K A U R K E P E G A W A I A N
K A U R U M U M
K A U R K E U A N G A N
F U N G S I O N A L U M U M
J U M L A H
J U M L A H T O T A L
1 1 4 6 1 1 1 1 1 0 0 1 3 9 1 3 1 1 1 5 20
Secara lebih terperinci profil SDM Mahkamah Syar’iyah Sigli dapat dilihat sebagai
berikut :
a. SDM Hakim berdasarkan jenis kelamin.
No SATUAN KERJA SDM TOTAL
JUMLAHKETUA WAKIL HAKIM JUMLAH
LK PR LK PR LK PR LK PR
1 MS Sigli 1 1 3 1 3 1 6
JUMLAH 1 1 0 3 1 3 1 6
B A B III
8/18/2019 laptah 2016
23/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 22
6
b. SDM Kepaniteraan berdasarkan jenis kelamin.
No Satuan Kerja
SDM KEPANITERAAN
P A N
S E K
W A P A N
H U K
U M
P E R M O
H O N A N
G U G A
T A N
J I N A
Y A H
P
P
J U R U
S I T A
J S
P
J U M
L A H
T O T A L
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 S Sigli 1 1 1 1 1 1 2 1 6 3 9
c. SDM Kesekretariatan berdasarkan jenis kelamin.
No Satuan Kerja
SDM KESEKRETRIATAN
W A
S E K
K E P E G A W A I A N
U M
U M
K E U A
N G A N
F U N G S I O N A L
U M
U M
J U M
L A H
T O T A L
J U M A L H
LK PR LK PR LK PR PR LK PR LK PR
1 MS Sigli 1 1 1 1 1 1 5
d. SDM Tenaga Kontrak Berdasarkan Jenis Kelamin
Oleh karena kurangnya SDM yang ada yang mengakibatkan terkendalanya
pelaksanaan tugas sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut Mahkamah Syar’iyah Sigli
memberdayakan tenaga kontrak.
Adapun jumlah tenaga kontrak dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No SATUAN KERJA
SDM TENAGA KONTRAK TOTAL
JUMLAHSATPA
M SOPIR
PRAMUSAJI/
PRAMUBAKTI
Tenaga
Kontrak
Dana APBD
LK PR LK PR LK PR LK PR
1 MS Sigli 2 2 4 2 8 2 10
JUMLAH 2 2 4 2 8 2 10
2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3
tahun 2013 tentang Kamus jabatan Fungsional Umum Pegawai Negeri Sipil,
bahwa seyogyanya setiap satuan kerja harus memiliki seluruh jabatan
fungsional umum yang ada di kamus jabatan tersebut kecuali untuk Fungsional
tertentu yang memiliki penghitungan angka kredit.
8/18/2019 laptah 2016
24/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 23
Pegawai merupakan sumber daya yang paling penting dalam organisasi
Mahkamah Syar’iyah Sigli. Pegawai yang baik dan memenuhi standar
kualifikasi, hanya dapat diperoleh melalui rekrutmen yang efektif.
Kebutuhan formasi SDM berdasarkan ketentuan KMA No.
147/KMA/SK/III/2007 tentang memberlakukan buku I, di dalam KMA tersebut
secara rinci dan jelas ditentukan bagi setiap pengadilan kebutuhan Hakim,
Panitera dan Jurusita di setiap kelas Pengadilan dan Peraturan Mahkamah
Agung No. 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan
Kesekretariatan yang seharusnya ada dilingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli
dan Mahkamah Syar’iyah Kabupaten/Kota se wilayah Aceh dapat dilihat
padatabel sebagai berikut:
Sumber Buku 1 2007
3. Mutasi
Pada tahun 2015 dilingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli terdapat 18
pegawai yang mutasi dengan daftar sebagai berikut :
No SATUAN KERJA SDM HAKIM SDM KEPANITERAAN SDM KESEKRETARIATAN
G R A N D T O T A L
K E T U A
W A K I L
H A K I M
J U M L A H
P A N S E K
H U K U M
P E R M O H O N A N
G U G A T A N
J I N A Y A T
P P
J U R U S I T A
J S P
J U M L A H
S E K R E T A R I S
S U B B A G I A N
P E R E N C A N A A N , T I ,
D A N P E L A P O R A N
S U B B A G I A N
K E P E G A I I A N D A N
O R T A L
S U B B A G I A N
U M U M D A N
K E U A N G A N
F U N G S I O N A L
T E R T E N T U
F U N G S I O N A L
U M U M
J U M L A H
1 2 3 4 5 6 27
1 MS Sigli 1 1 11 13 1 1 1 1 1 16 3 6 29 1 1 1 1 4 30 38 80Jumlah
NO NAMA LENGKAP/NIP GOL
JABATAN SURAT KEPUTUSAN TANGGAL
KET.
LAMA BARU NOMOR TANGGAL PELANTIKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Arif Irhami, S.H.I.M.Sy III/c Hakim Hakim - -
19810324 200704 1 002
8/18/2019 laptah 2016
25/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 28
3. PROMOSI
Pada tahun 2015 dilingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli terdapat 6 pegawai yang
promosi dengan daftar sebagai berikut :
NO NAMA LENGKAP/NIP GOL
JABATAN SURAT KEPUTUSAN TANGGAL
KET.LAMA BARU NOMOR TANGGAL PELANTIKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Syrabaini, S.Ag III/d Wakil Sekretaris Sekretaris 38/SEK/peng.06.1/12/2015 16 Desember2015
23 Desember 2015
19740506 199503 1 001
2 Cut Nurhayati, S.Ag IIId Kaur Kepegawaian Kasubbag
Kepegawaian danOrtala
38/SEK/peng.06.1/12/2015 16 D esember
2015
23 Desember 2015
19730820 200012 2 001
3 Marlaini, S.H.I III/b Juru Sita Pengganti KasubbagPerencanaan, IT dan
Pelaporan
38/SEK/peng.06.1/12/2015 16 D esember2015
23 Desember 2015
19820611 200912 2 007
4 Muhammad, S.H.I III/b Kaur Keuangan Kasubbag Umum danKeuangan
38/SEK/peng.06.1/12/2015 16 D esember2015
23 Desember 2015
196704021992031003
5 Badriyah, S.H IIId Wakil Panitera Panitera 3936/DJA/KP.04.6/SK/12/2015 29 Desember
2015
31 Desember 2015
19660415 199403 2 002
6 Dedy Afrizal, S.H.I III/d Staf PA MuaraSabak
Panitera Pengganti 2551/DJA/KP.04.6/SK/10/2015 08Oktober2015 02 November 2015
19880415 201221 1 001
4. PENSIUN
Pensiun merupakan bagian dari kegiatan mutasi. Apabila seorang Pegawai Negeri
Sipil telah memasuki batas usia pensiun maka Pegawai Negeri Sipil tersebut harus
diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Petunjuk teknis pelaksanaan pensiun diatur
dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun
Janda/ Duda Pegawai (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2906).
Pada tahun 2015 di Lingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli terdapat 1 (satu) orang
pegawai memasuki masa pensiun dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:
NO. NAMA LENGKAP NIP JABATAN SATKER KLS GOL TMT PENSIUN KETERANGA
N
1 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A.Bakar Arif, S.Ag 19551231 197903 1 202 Pansek MS Sigli II III/d 01 Desember
2015
Sudah ada SK
8/18/2019 laptah 2016
26/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 29
B. KEADAAN PERKARA
1. Rekapitulasi Perkara
a. Perkara Tingkat Pertama
Keadaan perkara pada Mahkamah Syar’iyah Sigli sebagai berikut :
- Sisa tahun 2014 = 95 Perkara
- Perkara diterima selama tahun 2015 = 678 Perkara
- Jumlah = 773 Perkara
- Perkara diselesaikan selama tahun 2015 = 689 Perkara
- Sisa tahun 2015 = 84 Perkara
- Persentase penyelesaian perkara putus = 98 %
Adapun tabulasi perkara yang diterima dan di putus berdasarkan jenis perkara pada
Mahkamah Syar’iyah sigli adalah sebagai berikut:
b. Perkara Tingkat Pertama
Keadaan perkara pada Mahkamah Syar’iyah Sigli sebagai berikut :
- Sisa tahun 2014 = 95 Perkara
- Perkara diterima selama tahun 2015 = 678 Perkara
- Jumlah = 773 Perkara
- Perkara diselesaikan selama tahun 2015 = 689 Perkara
- Sisa tahun 2015 = 84 Perkara
- Persentase penyelesaian perkara putus = 88.00 %
Adapun tabulasi perkara yang diterima dan di putus berdasarkan jenis perkara pada
Mahkamah Syar’iyah Sigli adalah sebagai berikut:
8/18/2019 laptah 2016
27/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 28
SatuanKerja
A. PERKAWINAN
P 3 H P / P e n e t a p a n A h l i W a r i s
L a i n_ l
a i n
S i s a T a h u n L a l u
P e r k a r a Y a n g D i t e r i m a
J U M L A H
D i c a b u t
I z i n P o l i g a m i
P e n c e g a h a n P e r k a w i n a n
P e n o l a k a n P e r k a w i n a n O l e h P P N
P e m b a t a l a n P e r k a w i n a n
K e l a l a i a n a t a s K e w a j i b a n S u a m i / I s t e r i
C e r a i T a l a k
C e r a i G u g a t
H a r t a B e r s a m a
P e n g u a s a a n A n a k
N a f k a h A n a k O l e h I b u
H a k - h a k b e k a s I s t e r i
P e n g e s a h a n A n a k / P e n g a n g k a t a n a n a k
P e n c a b u t a n K e k u a s a a n O r a n g T u a
P e r w a l i a n
P e n c a b u t a n K e k u a s a a n W a l i
P e n u n j u k a n O r a n g L a i n S e b a g a i W a l i
G a n t i R u g i T e r h a d a p W a l i
A s a l U s u l A n a k
P e n o l a k a n K a w i n C a m p u r a n
I s b a t h N i k a h
I z i n K a w i n
D i s p e n s a s i K a w i n
W a l i A d h o l
E K O N O M I S Y A R I ' A H
K E W A R I S A N
W A S I A T
H I B A H
W A K A F
Z A K A T / I N F A Q / S H O D A Q O H
D i t o l a k
T i d a k D i t e r i m a
G u g u r
D i c o r e t D a r i R e g i s t e r
J U M L A H
S i s a A k h i r B u l a n
K e t e r a n g a n * )
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 36 3 0 31 32 33 34 37 38 44 45 46 47 48 49 50
MS Sigli 95 678 773 33 - 2 - - - 76 255 9 1 - - 2 - - - 2 - - - 243 - 1 6 - 7 - - - - 42 - 7 6 11 689 84
JUMLAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8/18/2019 laptah 2016
28/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 29
8/18/2019 laptah 2016
29/51
Mahkamah Syar’iy
243
160 7
0 0
Poliga
cerai ta
harta b
penges
perwali
asal usu
dispens
ekono
hibah
P3HP
Grafik Perkara Berdasar
h Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah S
0 0
76
9
10
0
0
2
0
4235
i pembatalan perkawinan
lak cerai gugat
ersama penguasaan anak
ahan anak pencabutan kuasa orang tua
an penunjukan orang lain sebagi
l anak itsbat nikah
asi kawin wali afdhal
i syariah kewarisan
wakaf
lain lain
an Jenis Perkara
ar’iyah Sigli 28
255
wali
8/18/2019 laptah 2016
30/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 28
c. Data Percepatan Penyelesaian Perkara
No Nama Satker Perkara
diterima
Perkara
yang
diputus
Waktu Penyelesaiaan Perkara
1 s.d 90
hari
(perkara)
91 s.d 180
hari
(perkara)
Diatas 180
hari
(perkara)
1 MS Sigli 773 689 320 346 23
d. Data Penyelesaian Prodeo
No Nama Satker Pagu DIPA Penyerapan Sisa Persen
tase
Perkara
diterima
Perkara
diputus Sisa
1 MS Sigli 21.300.000 21.300.000 0 100 71 71
e. Data Pelaksanaan Sidang Keliling
No Nama Satker Pagu DIPA Penyerapan
Volume
Sidang
Kelilling
Perkar
a putus
Lokasi Sidang
Keliling
1 MS Sigli 18.000.000 18.000.000 14 83 TangseMila
Muara tiga
Mutiara timur
f. Data Pelaksanaan POSBAKUM
No Nama Satker Pagu DIPA Penyerapan Persentase Jumlah
JamPelayanan
1 MS Sigli 19.200.000 19.200.000 100 192
2. Rasio Perkara Terhadap Majelis
a. Rekapitulasi Perkara diputus per Majelis pada Mahkamah Syar’iyah Sigli
No Majelis
Hakim
PERKARARasio
Majelis* Ket.
Sisa masuk Jumlah PUTUS SISA
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 A 20 141 161 152 94.4 9 5.92 105
2 B 31 160 191 163 85.3 28 17.1 9.48
3 C1 28 148 176 162 92 14 8.6 10.2.
4 C2 28 159 187 171 1 16 9.3 101.6
JUMLAH 107 608 715 494 67
Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas maka dapat disimpulkan, bahwa perkara di
putus berbanding perkara yang harus di putus di kali 100% dengan perhitungan
yaitu 100:(102 - 10%) x 100% maka rasio per Majelis Hakim adalah 109%.
8/18/2019 laptah 2016
31/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 29
b. Rekapitulasi Perkara di putus per Hakim pada Mahkamah Syar’iyah Sigli
No
PERKARAJumlah
HakimKetSisa Thn
laluMasuk Jumlah
Putus Sisa
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 95 678 773 689 89.13 84 10 5
JUMLAH 678 773 689 84 10 5
Dari tabel diatas maka menghitung jumlah perkara diputus per Hakim adalah
100:14 maka jumlah perkara per Hakim dalam Tahun 2015 adalah 89.13 Perkara.
c. Rekapitulasi perkara diputus pada Mahkamah Syar’iyah Sigli Januari s/d Desember 2015:
No Bulan
PERKARAJumlahHakim
Ket.Sisa masuk Jumlah
PUTUS SISA
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 73 32 127 54 42.51 95 74.80 5
2 Februari 73 47 120 31 25.83 73 60.83 5
3 Maret 89 32 121 46 38.01 89 73.55 5
4 April 75 47 122 42 34.42 75 61.4 5
5 Mei 79 99 178 94 52.80 84 47.19 5
6 Juni 84 44 128 42 32.8 86 67.18 5
7 Juli 86 35 121 31 25.61 90 74.38 5
8 Agustus 90 58 148 56 37.83 92 62.1 5
9 September 92 50 142 46 32.39 96 67.6 5
10 Oktober 96 135 231 44 19.04 187 80.9 5
11 November 187 69 256 149 58.20 107 41.7 5
12 Desember 107 30 137 53 38.68 84 61.3 5
JUMLAH 1.131 678 1.831 658 1158
d. Perkara Yang diputus dan Minutasi per Rasio Panitera Pengganti pada Mahkamah
Syar’iya Sigli
No Panitera
Pengganti
PERKARA
*RasioPP
Ket.Sisa Masuk Jumlah
Selesaiminutasi
SISA
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 D1 19 160 179 148 82.68 12 8.1 82.68
2 D2 20 141 161 138 85.7 2 1.5 85.7
3 D3 28 148 176 123 69.88 30 24.3 69.884 D4 28 159 187 162 86.63 12 7.4 86.63
JUMLAH 95 608 703 571 56
8/18/2019 laptah 2016
32/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 30
Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas maka dapat disimpulkan, bahwa perkara
masuk selesai minutasi berbanding dengan perkara yang harus di Minutasi di kali
100% dengan perhitungan yaitu 100 : 102 x 100% maka rasio per Panitera
Pengganti adalah 89%.
1. Perkara Yang diputus dan Minutasi per Panitera Pengganti pada Mahkamah
Syar’iya Sigli
No Bulan
PERKARAJumlah
PP Ket.
Sisa Masuk
MinutasiSelesai Minutasi SISA
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 73 65 60 92.3 5 7.69 4
2 Februari 73 23 20 86.95 3 13.04 4
3 Maret 89 58 54 93.1 2 3.44 44 April 75 40 33 82.5 7 17.5 4
5 Mei 79 85 79 92.94 6 7.05 4
6 Juni 84 40 37 92.5 3 7.5 4
7 Juli 86 31 27 87.09 4 12.90 4
8 Agustus 90 29 28 96.55 1 3.44 4
9 September 92 66 63 95.45 3 4.5 4
10 Oktober 96 67 65 97.01 2 2.98 4
11 November 187 66 65 98.48 1 1.5 4
12 Desember 107 61 58 95.08 3 4.91 4
JUMLAH 1331 591 589 40
Dari tabel diatas maka menghitung jumlah perkara diputus selesai Minutasi per
Panitera Pengganti adalah 100:20 maka jumlah perkara di putus selesai Minutasi
per Panitera Pengganti dalam Tahun 2015.
a. Putusan yang diajukan Banding :
No PUTUSAN JUMLAH
A Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan tingkat banding 3
B Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan tingkat banding 2
C Putusan pengadilan Tk. I yang tidak dapat diterima tingkat banding -
b. Putusan yang diajukan Kasasi :
No PUTUSAN JUMLAH
a Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan dikuatkan Tk. Kasasi -
8/18/2019 laptah 2016
33/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 31
b Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan dibatalkan Tk. Kasasi -
c Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan tidak dapat diterima Tk. Kasasi -
d Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan Tk. Banding dan dikuatkan Tk. Kasasi -
e Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan Tk. Banding dan dibatalkan Tk. Kasasi -
c. Putusan yang diajukan Peninjauan Kembali (PK) :
C. PENGELOLAAN SARANA dan PRASARANA
Salah satu faktor pendukung kelancaran pelaksanaan tugas Mahkamah Syar’iyah
Sigli adalah dengan terpenuhinya sarana dan prasarana, baik halnya Sarana dan Prasarana
Fasilitas Gedung yang mencakup gedung kantor maupun rumah dinas. Dalam hal ini
jajaran Mahkamah Syar’iyah Sigli setiap tahunnya sedapat mungkin terus melengkapi
No PUTUSAN JUMLAH
a Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan banding dan dikuatkan Tk. kasasi yang dikuatkan Tk. PK-
b Putusan pengadilan Tk.I yang dikuaTkan banding dan dibatalkan kasasi yang dikuatkan Tk. PK
cPutusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan tidak dapat diterima Tk kasasi yang dikuatkan
Tk. PK
d Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dikuatkan Tk. Kasasi yang dikuatkan Tk.PK
e Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dibatalkan Tk. Kasasi yang dikuatkan Tk.PK-
f Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan dikuatkan Tk. Kasasi yang dibatalkan Tk.PK
gPutusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan dibatalkan kasasi yang dibatalkan Tk.PK
h
Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk banding dan tidak dapat diterima Tk kasasi yang
dibatalkan Tk.PK
i Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dikuatkan Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK
j Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dibatalkan Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK
k Putusan pengadilan Tk.I yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK
lPutusan pengadilan Tk.banding yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK
mPutusan pengadilan Tk.kasasi yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK
nPutusan pengadilan Tk.I yang berkuatkan hukum tetap yang dibatalkan Tk.PK
oPutusan pengadilan Tk.banding yang berkuatkan hukum tetap yang dibatalkan Tk.PK
pPutusan Tk.kasasi yang berkekuatan hukum tetap yang dibatalkan tingkat PK
qPutusan pengadilan Tk.I yang berkekuatan hukum tetap yang tidak dapat diterima Tk. PK
rPutusan pengadilan Tk. Banding yang berkekuatan hukum tetap tidak dapat diterima Tk.pk
8/18/2019 laptah 2016
34/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 32
dan menyempurnakan sarana dan prasarana yang ada, dan untuk tahun 2015 hal ini telah
dianggarkan dalam DIPA.
Dalam hal pengelolaan administrasi tetap berpedoman kepada aturan yang
berlaku dan sesuai dengan perkembangan sistem yang lebih canggih dan efisien, oleh
sebab itu Mahkamah Syar’iyah Sigli menerapkan Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara (SIMAK) dalam melakukan pengelolaan
inventaris barang milik negara melalui sistem aplikasi komputerisasi.
Pengawasan dan pembinaan terhadap Mahkamah Syar’iyah Sigli di wilayah hukum
Mahkamah Syar’iyah Aceh pada dasarnya tetap dilaksanakan secara berkala melalui
monitoring, penertiban laporan dan administrasi Barang Milik Negara (BMN) seperti
Laporan Mutasi Barang Triwulan (LMBT), Laporan Tahunan (LT), Buku Inventaris
Barang, sosialisasi peraturan BMN melalui Konsolidasi baik yang dilaksanakan langsung
Mahkamah Agung RI maupun Mahkamah Syar’iyah Aceh.
1. Tanah Gedung dan Bangunan
a. Tanah dan Gedung Kantor
Pada tahun 2015 kondisi tanah dan gedung kantor Satuan Kerja Mahkamah Syar’iyah
Sigli dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
No Satker Luas
Tanah
Luas
Bangunan
Jumlah
Unit Nilai Gedung
1 2 3 4 5 6
1 MS Sigli 892 m2 1.415 m2 1 Unit Rp. 6,731,363,000
b. Tanah dan Rumah Dinas
Pada tahun 2015 kondisi tanah dan rumah dinas Satuan Kerja Mahkamah Syar’iyah
Sigli dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
No Satker Luas
Tanah
Luas
Rumah
Jumlah
Unit Nilai Gedung
1 2 3 4 5 61 MS Sigli 1.144 m2 140 m2 2 Unit Rp. 266.000.000
8/18/2019 laptah 2016
35/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 33
Dalam tahun 2015 Mahkamah Syar’iyah Sigli tidak ada pengadaan tanah dan
pembangunan rumah negara.
c. Mess Pegawai
Mess dilingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli yang ada merupakan pengalihan aset
dari gedung kantor yang lama yang dialih fungsikan sebagai mess dan dapat dilihat dalam
tabel berikut ini :
2. Peralatan dan Mesin
Sarana dan prasarana peralatan dan mesin yang mendukung pelaksanaan kegiatan coor
bisnis maupun proses bisnis dilingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli dapat dilihat sebagai
berikut :
No Satker Jenis barang Kondisi Satuan Jumlah Hapus Nilai asset
4 MS Sigli Sedan Baik unit 2 378400000
Mini bus Baik unit
Sepeda motor Baik unit 6 266150000
CCTV Baik buah 1 20000000
Mesin Absensi Baik buah 1 10000000
Infocus Baik buah
AC Split Baik buah 21 89500000
Televisi Baik buah 1 15000000
Facsimile Baik buah 1 893830
PC Unit Baik buah 4 68548520
Laptop Baik buah 16 - 136288237
Notebook Baik buah - -
Printer Baik buah 8 - 11974170
Scanner Baik buah - -
Server Baik buah 1 - 40000000
Facsimile Baik buah - -
PC Unit Baik buah - -Laptop Baik buah - -
No Satker Luas
Tanah
Luas
Bangunan Nilai Gedung
1 2 3 4 51 MS Sigli 803 m2 170 m2 Rp. 35.000.000
8/18/2019 laptah 2016
36/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 34
No Satker Jenis barang Kondisi Satuan Jumlah Hapus Nilai asset
Notebook Baik buah - -
Printer Baik buah - -
Scanner Baik buah - -
Server Baik buah 1 39.200.000
D. PENGELOLAAN KEUANGAN
Mahkamah Syar’iyah Sigli untuk tahun Anggaran 2015 mengelola keuangan rutin
dari DIPA Tahun 2015, yang terdiri dari 3 (tiga) program kerja yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
No Satker Pagu DIPA
Pagu DIPA
Revisi Realisasi
% Realisasi
Anggaran
Sisa
Anggaran1 2 3 4 5 6 7
1 MS Sigli 3.850.844.000 3.850.844.000 3.196.995.882 83.02% 653.848.118
Dari tabel diatas maka pelaksanaan program dukungan menejemen dan pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Syar’iyah Sigli terealisasi sebesar 83.02%.
2. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
No Satker Pagu DIPA
Pagu DIPA
Revisi Realisasi
% Realisasi
Anggaran
Sisa
Anggaran1 2 3 4 5 6 7
1 MS Sigli 145.000.000 185.000.000 184.890.000 99.94% 110.000
Jumlah 145.000.000 185.000.000 184.890.000 99.94% 110.000
Dari tabel diatas maka Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
pada Mahkamah Syar’iyah Sigli terealisasi sebesar 99.94%.
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan dengan rincian sebagai berikut:
No Satker Pagu DIPA Pagu DIPARevisi
Realisasi % RealisasiAnggaran
SisaAnggaran
1 2 3 4 5 6 7
4 MS Sigli 3.850.844.000 3.850.844.000 3.196.995.882 83.02% 653.848.118
Jumlah
Dari tabel diatas maka Program Peningkatan Manajemen Peradilan pada Mahkamah
Syar’iyah Sigli terealisasi sebesar 83 %
8/18/2019 laptah 2016
37/51
8/18/2019 laptah 2016
38/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 36
Perangkat lunak yang digunakan di Mahkamah Syar’iyah Sigli yang berasal dari
intansi terkait, Mahkamah Agung, dan Kementrian Keuangan adalah :
1. SIADPA Plus (Sistem Informasi Administrasi Perkara PA);
2. SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara);
3. PERSEDIAAN;
4. SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara);
5. SIMANTAP (Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah Pemerintah);
6. SAS (Sistem Aplikasi Satker);
7. SAIBA (Sistem Akuntansi Informasi Berbasis Akrual);
8. GPP ( Gaji Pegawai Negeri Sipil Pusat);
9. SPP (Surat Permintaan Pembayaran);
10. SPM ( Surat Perintah Membayar);
11. RKA KL (Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga);
12. SIKEP (Sistem Informasi Kepegawaian);
13. SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian);
14. SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian);
15. KOMDANAS (Komunikasi Data Nasional);
16. SIMARI (Sistem Informasi Mahkamah Agung RI);
17. SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan);
F. Regulasi Tahun 2015
Pada tahun 2015 Mahkamah Syar’iyah Sigli telah menindaklanjuti beberapa regulasi yang
terbit baik yang berasal dari Mahkamah Agung sendiri maupun dari beberapa kementrian
8/18/2019 laptah 2016
39/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 37
lembaga, dalam hal ini dilaksanakan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi pada 8
(delapan) area yaitu:
1. Manajemen Perubahan
Dalam pelaksanaan Manajemen Perubahan Mahkamah Syar’iyah Sigli telah
mengintruksikan kepada seluruh aparatur sipil negara untuk melapor LHKPN dan
LHKKSN sebagai tindak lanjut dari peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor
: 4 Tahun 2015 tentang kewajiban penyampaian laporan harta kekayaan aparatur sipil
negara di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya.
2. Perundang-undangan
Dalam area II yaitu perundang-undangan Mahkamah Syar’iyah Sigli telah
melaksanakan semua ketentuan baik dikeluarkan Mahkamah Agung Maupun Intansi
terkait lainnya antara lain :
a. Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 01 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan.
Peraturan Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakannya dengan memberikan Layanan Berperkara Secara Cuma-Cuma dan
Layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) bagi masyarakat tidak mampu di
Mahkmah Syar’iyah Sigli.
b. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010
Tentang Dokumen Elektronik Sebagai Kelengkapan Permohonan Kasasi Dan
Peninjauan Kembali. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah ditindak
lanjuti dan telah dilaksanakannya dengan dikirimkannya Dokumen Elektronik
sebagai kelengkapan Permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah
Syar’iyah Sigli.
8/18/2019 laptah 2016
40/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 38
c. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Penyelesaian
Perkara Di Pengadilan Tingkat Pertama Dan Tingkat Banding Pada 4 (Empat)
Lingkungan Peradilan, Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah ditindak
lanjuti dan telah dilaksanakannya dengan mempercepat proses penyelesaian perkara
pada Pengadilan tingkat Pertama dan Banding.
d. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pelayanan Dan Pemeriksaan Perkara Voluntair Itsbat Nikah Dalam Pelayanan
Terpadu Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah ditindak lanjuti dan
telah dilaksanakan di Mahkamah Syar’iyah Sigli.
e. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor 128/KMA/SK/VIII/2014
Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Di lingkungan Mahkamah Agung Dan
Badan Peradilan Dibawahnya. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I.
tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah dilaksanakannya dengan membayarkan
Tunjangan Kinerja sesuai dengan KMA Nomor :128/KMA/SK/VIII/2014.
Sedangkan regulasi yang berasal dari luar Mahkamah Agung RI atau
Kementerian/Lembaga telah ditindaklanjuti antara lain :
a. PP No. 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah dan
Inpres No. 2 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah ini sudah ditindak lanjuti dan telah dilaksanakan sebagai
dasar atau acuan dalam mengelola Barang Milik Negara di lingkungan Mahkamah
Syar’iyah Sigli.
b. PP No. 30 Tahun 2015 Tentang Perubahan ketujuh belas atas PP Nomor 7 Tahun
1977 Tentang Peraturan Gaji PNS Peraturan Pemerintah tersebut sudah ditindak
lanjuti dan telah dilaksanakan.
8/18/2019 laptah 2016
41/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 39
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.02/2015 , tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2015 tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Mahkamah Syar’iyah Sigli.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
Dalam area III yaitu Penataan dan Penguatan Organisasi Mahkamah Syar’iyah
Sigli telah mengeluarkan regulasi pada tahun 2015 berupa Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : W1-A2/05/Kp.02.1/I/2015 Tanggal 2 Januari
2015 tentang Penunjukan TIM Pengawas Disiplin Kerja dan Surat Keputusan
Mahkamah Syar’iya Aceh nomor :W1-A/06/Kp.02.1/I/2015 tanggal 02 Januari 2015
tentang Penegakan disiplin dilingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli sebagai tindak
lanjut Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri
Sipil dan juga Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 071/KMA/SK/V/2008
dan Surat Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor W1-A/431/OT.01.3/III/2015
tanggal 30 Maret 2015 tentang Ketentuan Penegakan Disiplin Kerja dalam
Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Khusus Kinerja Hakim dan Pegawai Negeri pada
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya.
4. Panataan Tata Laksana
Dalam area IV yaitu Penataan dan Penguatan, Mahkamah Syar’iyah Sigli dan
dalam melaksanakan tugas telah berpedoman kepada regulasi yang di tetapkan
Mahkamah Agung maupun Kementerian/Lembaga Lainnya dilaksanakan sesuai
dengan SOP.
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
Dalam area V yaitu Penataan Sistem Manajemen SDM , Mahkamah Syar’iyah
Sigli telah menindaklanjuti ketentuan KMA nomor : 192/KMA/SK./XI/2014 tentang
Pembaruan Pola Promosi dan Mutasi Hakim dilingkungan Pengadilan Agama serta
KMA nomor : 193/KMA/SK/XI/2014 tentang Pembaruan Pola Promosi dan Mutasi
8/18/2019 laptah 2016
42/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 40
Kepaniteraan di lingkungan Pengadilam Agama yaitu dengan dikeluarkannya Surat
Keputusan Ketua Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : W1-A2/12/KP.00.1/I/2015
Tanggal 2 Januari 2015 Tentang Pembentukan TIM BAPERJAKAT di lingkungan
Mahkamah Syar’iyah Sigli.
6. Penguatan Akuntabilitas
Dalam area VI yaitu Penguatan Akuntabilitas, berdasarkan surat
Panitera/Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh telah mengeluarkan regulasi pada
tahun 2015 berupa Surat Panitera/Sekretaris nomor : W1-A/1561/KP.04.6/XI/2015
tanggal 30 November 2015 tentang Perjanjian Kinerja Pejabat Struktural Kepaniteraan
dan Kesekretariatan Mahkamah Syar’iyah Se-Aceh Tahun 2015 sebagai tindak lanjut
dari surat Ketua Area VI (Penguatan Akuntabilitas Reformasi Birokrasi) Nomor :
B.705/BUA.3/11/2015 tentang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Mahkamah Agung
khususnya di Area VI.
7. Penguatan Pengawasan
Dalam area VII yaitu Penguatan Pengawasan, Ketua Mahkamah Syar’iyah
Sigli telah mengeluarkan regulasi pada tahun 2015 berupa Surat Keputusan nomor :
W1.A/07/PS.01/I/2015 Tanggal 2 Januari 2015 tentang Hakim Pembina Pengawas
Bidang, di Mahkamah Syar’iyah Sigli.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Dalam area VIII yaitu Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Ketua
Mahkamah Syar’iyah Sigli telah mengeluarkan regulasi berupa Surat Keputusan
nomor : W1-A2/10/HM.02.3/I/2015 tanggal 02 Januari 2015 tentang Pembentukan
TIM Pengelolaan Meja Informasi Mahkamah Syar’iyah Sigli. Hal ini juga dalam
rangka tindak lanjut Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :
I-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.
8/18/2019 laptah 2016
43/51
8/18/2019 laptah 2016
44/51
8/18/2019 laptah 2016
45/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli 28
8/18/2019 laptah 2016
46/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Aceh| 29
PENGAWASAN
A. Pengawasan Internal
Pengawasan Internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan dilingkungan
Mahkmah Syar’iyah Sigli yang dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh Wakil Ketua serta
Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid)
Pengawasan adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang
terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif dan
represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Disamping itu
Pengawasan juga dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk
melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan untuk itu. Di
lingkungan lembaga peradilan, pengawasan yang demikian disebut dengan fungsional dan
dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pengawasan dimaksudkan untuk memperoleh infomasi apakah penyelenggaraan tehnis
peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan juga dimaksudkan untuk memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan,
perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan, mencegah terjadinya penyimpangan
administrasi dan ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan serta penilaian kinerja.
Menindaklanjuti Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor :
KMA/080/SK/VIII/2006, tanggal 24 Agustus 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
B A B IV
8/18/2019 laptah 2016
47/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli| 30
Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan, maka Mahkamah Syar’iyah Sigli telah
menunjuk tim Pengawas Bidang (Hawasbid) sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah
Syar’iyah Sigli Nomor : W1-A2/07/PS.00/I/2015 tentang Kordinator dan Hakim Pembina
Pengawas Bidang.
Untuk mengevaluasi secara langsung kinerja aparatur Mahkamah Syar’iyah Sigli di
bidang Kepaniteraan dan Kesekretariatan maka tim Pengawas Hakim Pengawas Bidang,
Hakim Pengawas Bidang Mahkamah Syar’iyah Sigli melaksanakan kegiatan Pengawasan
dan Pembinaan di Kepaniteraan dan Kesekretariatan secara terprogram dengan Tim Hakim
Pengawas Sebagai berikut;.
1. Nurmaisal, S.Ag. sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Perkara (Buku
Register).
2. Irwan, S.H.I sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Umum dan Pelayanan
Publik
3. Arif Irhami, S.H.I.,M.Sy sebagai Hakim Pengawas Bidang Keuangan Perkara dan
biaya proses.
4. Achmad Fikri Oslami, S.H.I.,M.H.I sebagai Hakim Pengawas Bidang
Pengembangan Website dan Teknologi Informasi
B. Evaluasi
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Mahkamah Syar’iyah Sigli baik dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan maupun dalam rangka
mewujudkan instansi yang bersih dan berwibawa, maka ditempuhlah langkah-langkah
pengawasan internal sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan jalannya perkara pada hakim melalui court calendar yang
dikoordinir oleh Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Sigli.
2. Melakukan eksaminasi per 4 bulan (empat) kali dalam satu tahun, dilakukan oleh Ketua
Mahkamah Syar’iyah Sigli.
3. Melakukan Pemeriksaan keuangan perkara baik secara periodic maupun secara
mendadak (SIDAK), dilakukan oleh Ketua atau Panitera/Sekretaris.
8/18/2019 laptah 2016
48/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli| 31
4. Memfungsikan hakim Pengawas bidang (setiap bulan) untuk bagian keperkaraan maupun
bagian kesekretariatan.
5. Melakukan pemeriksaan oleh Hakim Pengawas Bidang setiap 3 bulan sekali.
6. Penyampaian laporan hasil kerja Hakim Pengawas Bidang setiap 3 bulan sekali.
7. Melakukan evaluasi terhadap hasil laporan Hakim Pengawas Bidang.
8. Menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat dengan.memeriksa
pejabat/pegawai yang diadukan dan melaporkannya ke Mahkamah Syar’iyah Aceh dan
Mahkamah Agung RI.
9. Khusus dalam rangka meningkat disiplin kehadiran pengawasan dilakukan setiap hari
pada jam 08.15 dengan cara memeriksa absensi, sementara untuk kegiatan tugas diluar
diberlakukan surat izin keluar.11. Pengawasan melekat juga diterapkan kepada para hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita
Pengganti antara lain dilakukan pelarangan adanya tamu masuk ke ruangan masing-
masing kecuali ada izin dari Pimpinan.
8/18/2019 laptah 2016
49/51
Mahkamah Syar’iyah Sigli 2015
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 32
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Penerimaan perkara
Penerimaan perkara pada Mahkamah Syar’iyah Sigli bila dibanding dengan tahun
2015 terjadi peningkatan secara kuantitas. Hal ini tergambar dengan perbandingan
sebagai berikut :
a. Penerimaan perkara pada Mahkamah syar’iyah Sigli terjadi peningkatan, yaitu
pada tahun 2014 sejumlah 504 sedangkan tahun 2015 sejumlah 678 perkara
2. Penyelesaian perkara
a. Pada tingkat pertma dari segi jumlah penyelesaian perkara dari 504 perkara
tahun 2014 dengan sisa 95 perkara sedangkan 678 perkara pada tahun 2015
dengan sisa 84 perkara.
b. Dapat disimpulkan dari segi penyelesaian perkara jika bandingkan dengan
tahun 2014 dan tahun 2015 terjadi peningkatan penyelesaian perkara.
3. Administrasi Peradilan
Administrasi peradilan telah berjalan baik meskipun harus dilakukan pembinaan
kaitannya dengan Pola Bindalmin, Buku II, Buku III dan Buku IV Mahkamah
Agung dan Aplikasi SIADPA sedangkan di Tahun 2016 administrasi perkara akan
menggunakan SIPP.
4. Kesekretariatan
a. Pegawai Mahkamah Syar’iyah Sigli dari tenaga teknis Hakim, Fungsional
Kepaniteraan dan Kesekretariatan seluruhnya berjumlah 20 orang dan ini
B A B V
8/18/2019 laptah 2016
50/51
Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Sigli | 33
masih kekurangan apabila dibandingkan dengan formasi sesuai Keputusan
Ketua Mahkamah Agung Nomor :143/KMA/SK/VIII/2007 tentang
pemberlakuan buku I dengan jumlah 140 orang dan masih terjadi kekurangan
pegawai sebanyak 120 orang.
b. Kesempatan untuk mengikuti pendidikan penjenjangan masih relatif kecil,
sehingga banyak formasi yang diisi oleh calon yang belum memenuhi syarat
pendidikan penjenjangan yang disyaratkan.
c. Pagu anggaran belanja pegawai pada tahun 2014 sebesar Rp. 3.397.999.000,-
jika dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp. 3.351.593.000,- maka terjadi
Penurunan sebesar 10,1%
d. Pagu Belanja Barang tahun 2014 untuk program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya (005.01) sebesar Rp. 516.351.000,- jika
dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp. 499.251.000. - maka terjadi
penurunan sebesar (10.3, %)
e. Pagu Belanja modal tahun 2014 sebesar Rp. 185.000.000.,- sedangkan tahun
2015 sebesar Rp. 184.000.000. maka terjadi penurunan sebesar (1,%) hal ini
dikarenakan pengurangan anggaran belanja modal untuk tahun 2015.
f. Program peningkatan Manajemen Peradilan (005.04), pada tahun 2015 sebesar
Rp. 60.015.000 sebesar.
g. Penambahan sarana dan prasarana Mahkamah Syar’iyah Sigli telah dilakukan
secara maksimal dengan memenuhi standart ideal.
h. Untuk mengatasi kekurangan dana dilakukan penghematan dana penggunaan
menurut skala prioritas.
5. Pembinaan dan Pengawasan
a. Pembinaan terhadap aparat Peradilan (Tenaga Teknis Hakim, Fungisonal
Kepaniteraan dan Kesekretariatan) dilakukan secara berkesinambungan melalui
pengawasan melekat dan melalui media elektronik.
8/18/2019 laptah 2016
51/51
b. Fungsi pengawasan Mahkamah Syar’iyah Sigli selaku kawal depan Mahkamah
Agung RI terhadap Mahkamah Syar’iyah Siglidi lingkungannya telah
dilaksanakan dengan baik.
B. REKOMENDASI
a. Guna mempercepat proses penyelesaian perkara, perlu penekanan pelaksanaan
kegiatan pendukug bagi para hakim maupun para Panitera/Panitera Pengganti
terutama yang berhubungan dengan proses percepatan misalnya penggunaan
program Aplikasi SIPP untuk tahun 2016 serta dilakukan evaluasi pelaksanaanya
secara komfrehensif dan berkesinambungan.
b. Diharapkan penambahan belanja modal untuk pengadaan operasional kendaraan
roda 4 dan roda 2 Mahkamah Syar’iyah Sigli guna menunjang kelancaran tugas,.
c. Diharapkan adanya penambahan belanja operasional maupun non operasional
Mahkamah Syar’iyah Sigli guna menunjang pelayana prima kepada masyarakat.
d. Diharapkan jatah untuk pendidikan penjenjangan bagi pegawai dilingkungan
Mahkamah Syar’iyah Sigli dapat ditingkatkan karena formasi struktural dan
fungsional masih banyak yang di butuhkan.
e. Diharapkan pula tambahan jatah calon pegawai di lingkungan Mahkaham Syar’iyah
Sigli minimal 2 orang untuk setiap Satker dalam 1 tahun.
Demikian laporan Mahkamah Syar’iyah Sigli tahun 2015 dibuat untuk dapat dijadikan
salah satu bahan informasi dan masukan sehingga tugas-tugas di masa yang akan datang lebih
baik.