169
-i- LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Jl. Pahlawan Nomor 5, Purworejo Telp/ Fax No.0275-323180 Email:[email protected]

LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 - pa-purworejo.go.idcloud.pa-purworejo.go.id/.../laporan/laptah/laptah-2014.pdf · 2019. 12. 30. · Meskipun laporan tahunan ini masih jauh dari

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • - i -

    LAPORAN TAHUNANTAHUN ANGGARAN 2014

    PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    PENGADILAN AGAMA PURWOREJOJl. Pahlawan Nomor 5, PurworejoTelp/ Fax No.0275-323180 Email:[email protected]

  • - ii -

    KATA PENGANTAR

    Pada pasal 5 Undang Undang Nonor 3 Tahun 2006 atas perubahan Undang

    Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. disebutkan bahwa pembinaan

    teknis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial dilakukan oleh Mahkamah Agung.

    Dalam rangka pembinaan tersebut salah satunya dengan cara menyampaikan

    informasi tertulis mengenai kinerja Pengadilan Agama Purworejo baik yang telah

    dilakukan maupun yang direncanakan.pada waktu mendatang. Informasi tertulis secara

    berkala tersebut yang disebut sebagai laporan tahunan.

    Laporan tahunan ini memuat kegiatan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan

    pada tahun 2014 baik yang bersifat yustisial maupun non yustisial dengan segala

    problematikanya, laporan ini juga sekaligus memuat rencana strategis yang ingin dicapai

    oleh Pengadilan Agama Purworejo.

    Meskipun laporan tahunan ini masih jauh dari kesempurnaan, kami berharap

    laporan tahunan ini dapat dijadikan sebagai bahan pembinaan untuk mencapai kebaikan

    khususnya bagi Pengadilan Agama Purworejo dimasa yang akan datang. Amin.

    Purworejo, 24 Desember 2014

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’ADNIP. 19600502 198903 1 001

  • - iii -

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

    DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

    BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

    BAB II. Struktur Organisasi Prosedur (SOP) .............................................................. 8

    A. Standar Operasional Prosedur (SOP) ........................................................ 9

    - Kepaniteraan………………………………………………………………………………….10

    - Kesekretariatan…..………………………………………………………………………….62

    B. Kinerja/Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)..................................................... 1

    - Eselon II ............................................................................................ 2

    - Eselon III........................................................................................... 3

    - Eselon IV ........................................................................................... 2

    - Staf ................................................................................................... 3

    - Fungsional ......................................................................................... 2

    Bab III Pembinaan dan Pengelolaan ........................................................................ 4

    A. Sumber Daya Manusia............................................................................. 4

    - Rekrutmen ......................................................................................... 2

    - Mutasi ............................................................................................... 3

    - Promosi ............................................................................................. 2

    - Pensiun.............................................................................................. 3

    B. Keadaan Perkara..................................................................................... 4

    C. Pengelolaaan Sarana dan Prasarana......................................................... 4

    D. Pengelolaan Keuangan............................................................................ 4

    E. Dukungan Teknologi Informasi ................................................................ 4

    F. Regulasi Tahun 2014............................................................................... 4

    Bab IV PENGAWASAN............................................................................................. 2

    A. Internal .................................................................................................. 4

    B. Eksternal ................................................................................................ 4

    Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi...................................................................... 4

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

    Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat

    pencari keadilan yang beragama Islam dalam Pasal 2 Undang - undang Nomor 3

    Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang

    Peradilan Agama, walaupun Undang - undang Nomor 7 Tahun 1989 telah mengalami

    perubahan kedua dengan terbitnya Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang

    Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

    Agama.

    Adapun mengenai organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan

    Peradilan Agama sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih dari Departemen Agama ke

    Mahkamah Agung RI sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004

    Tentang Pengalihan Organisasi. Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan

    Umum dan Peradilan Tata Usaha serta Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI.

    Peradilan Agama sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan

    berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara- perkara di

    tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan,

    waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari’ah

    sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang

    Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.

    Lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diperbaharui

    dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama jo. Undang –

    Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang - Undang Nomor 7

    Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, telah membawa perubahan besar terhadap

    fungsi, kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama di Indonesia. Salah satu sektor

    yang mengalami perubahan mendasar adalah beralihnya fungsi dan kedudukan

    lembaga Peradilan Agama dari Peradilan Semu (Quasi Rechtpraak)

    menjadi lembaga kekuasaan kehakiman yang mandiri (court of law) dalam tata

    hukum di Indonesia sehingga mempunyai kedudukan yang sejajar dengan lembaga

    peradilan lain.

  • Lembaga peradilan yang mandiri (court of law) mempunyai ciri antara lain :

    Pertama, tertibnya administrasi peradilan baik administrasi umum maupun

    administrasi teknis yustisial. Kedua, penerapan hukum acara dalam proses berperkara

    dilaksanakan dengan baik dan benar. Ketiga, putusan yang telah dijatuhkan hakim

    terhadap suatu perkara dapat dieksekusi oleh lembaga peradilan yang memutuskan

    perkara tersebut.

    Ketiga hal tersebut merupakan prinsip dasar yang harus berjalan secara

    simultan dan sejalan dengan gerak lajunya proses berperkara di lembaga peradilan

    tersebut, sehingga setiap putusan yang dijatuhkan benar- benar bermanfaat,

    mempunyai nilai keadilan dan kepastian hukum.

    Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan,

    Pengadilan Agama Purworejo mencoba melakukan pelayanan secara prima,

    melakukan pelayanan dengan menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dalam

    rangka untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kepada masyarakat pencari

    keadilan :

    1. Penerapan program SIADPA Plus dalam pelayanan penerimaan dari proses

    pendaftaran sampai dengan perkara putus dengan sistim pengolahan data melalui

    komputerisasi dalam program SIADPA PLUS .

    2. Dalam rangka pelaksanaan keterbukaan informasi sebagaimana direncanakan oleh

    Mahkamah Agung RI lewat KMA No : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tahun 2011.

    Pengadilan Agama Purworejo menyambut hal ini dengan wujud nyata, salah

    satunya yaitu dengan penggunaan Teknologi Informasi media internet sebagai

    bentuk transparansi tersebut adalah dengan adanya website Pengadilan Agama

    Purworejo. Dengan alamat Website Pengadilan Agama Purworejo adalah

    http://www.pa-purworejo.go.id, harapan yang ingin dicapai adalah dikenalnya

    Pengadilan Agama Purworejo oleh masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat

    pencari keadilan serta memudahkan untuk komunikasi baik informasi maupun

    data.

  • B. VISI DAN MISI

    Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainnya tugas

    pokok dan fungsi Pengadilan Agama Purworejo

    VISI

    “PERADILAN AGAMA YANG BERWIBAWA DAN MODERN”

    Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksankan sesuai Visi yang ditetapkan

    agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik, untuk mencapai

    visi tersebut Pengadilan Agama Purworejo menetapkan misi yang menggambarkan hal

    yang harus dilaksanakan sebagai berikut :

    MISI :

    1. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN YUDISIAL DENGAN SEKSAMA DAN

    SEWAJARNYA SERTA MENGAYOMI MASYARAKAT DENGAN PENERAPAN SISTEM

    APLIKASI SIADPA.

    2. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN NON YUDISIAL DENGAN BERSIH DAN

    BEBAS DARI PRAKTEK KORUPSI , KOLUSI DAN NEPOTISME.

    3. MENGEMBANGKAN PENERAPAN MANAJEMEN MODERN DALAM PENGURUSAN

    KEPEGAWAIAN, SARANA DAN PRASARANA RUMAH TANGGA KANTOR DAN

    PENGELOLAAN KEUANGAN .

    4. MENINGKATKAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN

    TERHADAP JALANNYA PERADILAN.

    C. RENCANA STRATEGIS

    Rencana strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi

    yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima)

    tahun. Rencana Strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu

    agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan organisasi di

    dalam mencapai tujuannya. Berikut hasil reviu rencana stategis Pengadilan Agama

    Purworejo tahun 2010 – 2014 :

    1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) dengan indikator

    kinerja sebagai berikut :

    a. Persentase mediasi yang berhasil.

    b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

  • c. Persentase perkara yang diselesaikan.

    d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal6 bulan.

    e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari6 bulan.

    2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim dengan indikator kinerjasebagai berikut :

    Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum.

    3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dengan

    indikator kinerja sebagai berikut :

    a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang

    disampaikan secara lengkap

    b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

    c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

    4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to

    justice) dengan indikator kinerja sebagai berikut :

    Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

    5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan

    indikator kinerja sebagai berikut :

    Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata

    yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

    6. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagaiberikut :

    Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    7. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to

    justice) dengan sebagai berikut indikator kinerja :

    Persentase perkara prodeo yang diselesaiakan

    8. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan

    indikator kinerja sebagai berikut :

    Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata

    yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

    9. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagaiberikut :

    Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

  • BAB IISTRUKTUR ORGANISASI

    A. Struktur Organisasi (Tupoksi)

    Adapun Tugas pokok Peradilan Agama Purworejo adalah memeriksa, memutus,

    dan menyelesaikan perkara - perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang

    beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, shodaqoh dan

    ekonomi syariah dan lain - lain sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang - Undang

    Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang -

    Undang Nomor 3 Tahun 2006; jo. Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009. Untuk

    melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai

    berikut:

    a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara

    tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

    b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara tingkat pertama, banding,

    kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;

    c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan

    Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);

    d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada

    Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur

    dalam Pasal 52 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan

    atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

    e. Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah

    sebagaimana diatur dalam Pasal 52A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

    tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

    Agama;

    Jumlah pegawai pada Pengadilan Agama Purworejo sebanyak 33 orang terdiri dari

    24 orang Pegawai Negeri Sipil dan 9 orang Pegawai Tidak Tetap (Honorer).

  • SUSUNAN/STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA PURWOREJOTAHUN 2014Ketua : Drs. H. ALI MAS’ADWakil Ketua : Drs.H. CECEP MAKMUN,S.H.M,H.Hakim : 1. Drs.AMBARI.S.I.2. RASYIDI,S.H.3. SLAMET SYAIBANI,S.Ag.4. MASRUKHIN,S.H, M.Ag.5. Drs. ISWANTHA,Ds.MH.Panitera / Sekretaris : -Wakil Panitera : Dra. AZIZAH TRININGSIH,SH.Wakil Sekretaris : NANI ROKHIMAH, SH.Panmud Gugatan : Dra. Hj. SITI MAKRIFAHPanmud Permohonan : H. SUWARTOPanitera Muda Hukum : A. MURTADJI, SHI.Kasubag Kepegawaian : ZUHRATUL WARDIKasubag Keuangan : MURWATI.Kasubag Umum : MUKHSINPanitera Pengganti : 1. MUJI ASTUTI,SH.2. SARDI,S. Ag.3. SARNO,SH.Jurusita/Jurusita Pengganti : 1. AGUS SUBAGIYO,SH.2. TULUS PRABOWO3. TOIB,SH.4. FAUZIAH,SH.Staf : 1. ZAHRON WALADI.2. DENI NATARIAHonorer : 1. MAULUDIN, SH.2. TUGIYATNO3. HUSNI AKHADI, SH.4. TRI SUGIARTO5. AKHMAD KHANIFUDIN, SH.6. USWATUN CHASANAH

  • 7. AGUNG DWI ANDRIYATMOKO, A.Md.8. HENDRO BUONO9. PERMADI SATRIA GUMILANG, A.Md.

  • A. Standar Operasional Prosedur (SOP)

    SOP adalah suatu set instruksi (Perintah Kerja) terperinci dan tertulis yang

    harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan

    tertentu (detailed, written instructions to achieve uniformity of the performance of a

    specific function) dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.

    Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk

    melaksanakantugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi

    pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural

    sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang

    bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang

    dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good

    governance.

    Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena

    SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan

    dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja

    organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan

    akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak semua

    satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap

    satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar operasional

    prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi

    pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.

    Pengadilan Agama Purworejo sebagai salah satu intansi pemerintah dan

    juga merupakan sarana pelayanan publik juga telah memiliki SOP baik di bidang

    Kepaniteraan (perkara) dan Kesekretariatan (Keuangan, Umum dan Kepegawaian)

    yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan administrasi perkara maupun

    kesekretariatan. SOP tersebut disusun untuk merinci alur pekerjaan dan tugas dari

    masing-masing pelaksana kegiatan sehingga dapat mendorong kinerja yang lebih

    efektif, efisien dan berorientasi pada produktivitas kerja, serta dapat menghindarkan

    tumpang tindih pelaksanaan tupoksi. serta memberikan kemudahan pelayanan

    kepada masyarakat.

  • SOP ESELON II

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I.B

    Standard Operating Procedures

    PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait

    Waktu

    Penyelesaian Ket.

    A. TUGAS KETUA 1. Membuat penetapan prodeo 2. Menunjuk hakim membuat

    catatan gugatan lisan

    3. Menunjuk hakim mediator 4. Membuat PMH 5. Melakukan evaluasi terhadap

    hasil pengawasan

    6. Menindaklanjuti laporan atas hasil pengawasan

    7. Membuat penetapan aanmaning 8. Membuat penetapan perintah

    eksekusi

    9. Membuat surat ijin kuasa Insidentil

    10. Menandatangani dan memaraf buku register perkara

    11. Menandatangani dan memaraf buku keuangan perkara

    12. Menandatangani dan memaraf buku register pengaduan

    13. Memeriksa dan menutup secara insidentil BIKP

    14. Memeriksa dan menandatangani penutupan

    buku register setiap akhir tahun

    15. Memeriksa dan menandatangani penutupan

    buku keuangan

    16. Memeriksa dan menandatangani penutupan

    buku pengaduan

    17. Memeriksa dan menandatangani laporan

    perkara

    Panitera

    Penggugat

    Hakim

    Hakim

    Hawasbid

    Hawasbid

    Jurusita

    Jurusita

    Panitera

    Meja I

    Meja I

    Meja I

    Meja I

    Meja I

    Meja I

    Meja I

    Meja I

    10 menit

    10 menit

    10 menit

    10 menit

    2 jam

    2 jam

    20 menit

    1 jam

    20 menit

    20 menit

    20 menit

    20 menit

    30 menit

    30 menit

    30 menit

    30 menit

    30 menit

    B. PENERIMAAN

    DAN

    PENYELESAIAN

    PERKARA

    1. Membuat PHS 2. Menyidangkan perkara 3. Mengoreksi Berita Acara

    Sidang

    4. Menandatangani Berita Acara Sidang

    5. Membuat dan mengoreksi putusan

    6. Menandatangani putusan 7. Meminutasi berkas perkara 8. Menganonimasi putusan 9. Memeriksa dan

    menandatangani laporan

    pengaduan

    10. Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara

    Panitera Pengganti

    Para Pihak

    Panitera Pengganti

    Panitera Pengganti

    Panitera Pengganti

    Panitera Pengganti

    Panitera Pengganti

    Panitera Pengganti

    Panitera Muda

    Hukum

    Wakil Panitera

    10 menit

    1 jam

    1 jam

    20 menit

    1 jam

    20 menit

    20 menit

    30 menit

    30 menit

    1 jam

  • No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait

    Waktu

    Penyelesaian Ket.

    C. TUGAS LAIN 1. Mengevaluasi pelaksanan SOP 2. Melakukan rapat 3. Menetapkan Renstra, IKU, IRT 4. Menandatangani SK yang

    berhubungan dengan naskah

    kepegawaian

    5. Membuat kontrak Penetapan Kerja

    6. Mendisposisi surat masuk 7. Mengoreksi surat-surat 8. Menandatangani surat-surat 9. Membuat laporan tahunan dan

    Laporan Akuntabilitas Kinerja

    10. Membuat dokumen SAKIP (Sistem Akuntansi Instansi

    Pemerintah)

    11. Membuat penilaian Sasaran Kinerja Pegawai

    Wakil Sekretaris

    Wakil Sekretaris

    Wakil Sekretaris

    Kepegawaian

    Wakil Sekretaris

    Umum

    Umum

    Umum

    Wakil Sekretaris

    Wakil Sekretaris

    Wakil Sekretaris

    2 jam

    2 jam

    2 jam

    1 jam

    30 menit

    20 menit

    20 menit

    20 menit

    3 jam

    1 jam

    2 jam

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD NIP. 19600502 198903 1 001

  • SOP ESELON IV

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaaan Surat Masuk dan Surat Keluar

    A. Penerimaan Surat Masuk

    1. Unit Pengolah menerima surat yang masuk dan memeriksa kebenaran surat, apakah tujuan surat tersebut sesuai dengan alamat kantor, apabila alamat surat tidak sesuai dengan alamat kantor, maka surat segera dikembalikan kepada pengirim surat;

    2. Membubuhkan paraf disertai nama, tanggal dan jam saat surat diterima pada Lembar Pengantar atau Buku Ekspedisi atau bentuk tanda terima lainnya sebagai bukti penerimaan surat;

    3. Melakukan sortir dan

    mengklasifikasikan surat ke dalam kelompok Surat Dinas atau Surat Pribadi

    4. Mengatur dan menyusun surat ke

    dalam setiap kelompok alamat atau tujuan berdasarkan penanganan masing-masing;

    5. Menyampaikan semua surat yang

    telah disortir dan diteliti kepada pembuat kebijakan.

    Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah

    15 menit

    5 menit

    15 menit

    15 menit

    10 menit

    B. Pengelolaan Surat Masuk

    1. Mencatat dalam Buku Agenda Surat Masuk dengan melampirkan lembar disposisi, kemudian mendistribusikannya kepada pembuat kebijakan;

    2. Pembuat kebijakan menerima dan mempelajari isi surat, serta meneliti kelengkapan surat masuk

    Unit Pengolah Pembuat

    15 menit

    30 menit

  • yang diterima;

    3. Pembuat kebijakan menulis disposisi kemana suart itu akan diarahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi kemudian disampaikan kembali kepada Unit Pengolah.

    Kebijakan Pembuat Kebijakan

    15 menit

    C. Penyelesaian Surat Masuk

    1. Mempelajari sesuai dengan disposisi yang diberikan dan menindaklanjuti sesuai isi disposisi, kemudian membubuhkan paraf pada kartu kendali dan mencatat ke dalam Register Arsip.

    Unit Pengolah

    30 menit

    D. Pengarsipan Surat Masuk

    1. Surat yang diterima disimpan ke dalam lemari arsip sesuai dengan klasifikasinya.

    Unit Pengolah 5 menit

    E. Pengelolaan Surat Keluar

    1. Melaksanakan isi disposisi dengan membuat konsep surat jawaban atau tindak lanjut, kemudian memintakan Nomor Surat Dinas kepada Unit Pengolah Surat Keluar baik dengan melampirkan 1 (satu) lembar copy surat tersebut;

    Unit Pengolah

    1 hari

    2. Surat Keluar diberi nomor surat berdasarkan urutan terakhir pada Buku Register Surat Keluar dan melakukan pencatatan pada Buku Register Surat Keluar pada kolom-kolom yang telah tersedia sesuai dengan isi surat;

    3. Surat diketahui, dipelajari dan diberi ralat (jika perlu) oleh Kepala Unit Pengolah dan pejabat yang berwenang. Hal ini dilakukan secara berjenjang sesuai Hierarki Jabatan;

    4. Apabila ada ralat maka surat tersebut dikembalikan kepada Unit Pengolah untuk diperbaiki;

    5. Apabila surat tersebut merupakan kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris dapat mebubuhkan tanda tangannya untuk selanjutnya dapat diperbanyak dan diberikan cap stempel;

    Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang, Unit Pengolah

    10 menit

    10 menit

    15 menit

    5 menit

  • 6. Apabila surat tersebut tidak dalam

    kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris cukup membubuhkan parafnya pada tempat yang telah ditentukan dan kemudian diserahkan kembali kepada Petugas Unit Pengolah;

    7. Surat yang telah diparaf oleh

    pejabat tersebut kemudian disampaikan kepada Panitera/Sekretaris untuk diparaf atau ditandatangani dan diteruskan kepada pimpinan untuk diketahui dan ditandatangani;

    8. Surat dinas yang telah

    ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, kemudian diperbanyak sesuai jumlah tujuan surat dan tembusannya, kemudian dibubuhi stempel kantor untuk diserahkan kepada Unit Pengelola Surat Keluar disertai 1 (satu) lembar pertinggal sebagai arsip, sedangkan aslinya disimpan oleh Unit Pengola. Apabila Surat Keluar memiliki lampiran lebih dari 5 (lima) lembar, maka cukup lembar pengantarnya yang dijadikan arsip;

    Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang Unit Pengolah

    5 menit

    5 menit

    30 menit

    9. Oleh Unit Pengolah Surat Keluar, arsip tersebut dicatatkan ke dalam Buku Register Arsip Surat Keluar dan disimpan ke dalam lemari arsip sesuai kode dan klasifikasi surat;

    10. Kemudian surat-surat tersebut yang dikirimkan dimasukkan ke dalam amplop dinas dan diberikan alamat tujuan untuk selanjutnya dikirimkan melalui Kantor Pos/Ekspedisi sesuai tujuan surat dan tembusan-tembusannya.

    Unit Pengolah Unit Pengolah

    10 menit

    30 menit

  • Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Barang Persediaan

    A. Opname Fisik

    1. Melakukan Opname Fisik pada barang persediaan yang masih tersedia;

    2. Rekapitulasi hasil Opname Fisik.

    Pengelola Persediaan

    30 menit Bulanan

    B. Rekapitulasi Data Permintaan

    1. Menyerahkan blanko permintaan barang persediaan ke setiap sub bagian untuk diisi sesuai kebutuhan;

    2. Mengumpulkan semua blanko permintaan barang persediaan dari setiap sub bagian;

    3. Melakukan rekapitulasi atas permintaan barang persediaan dari setiap bagian.

    Pengelola Persediaan

    60 menit Bulanan

    C. Pencairan Dana

    1. Menyusun data permintaan barang persediaan yang akan diajukan ke bendahara;

    2. Meminta paraf dari Wakil Sekretaris untuk diketahui;

    3. Mengajukan data permintaan barang persediaan ke Bendahara untuk pencairan dana.

    Pengelola Persediaan, Kasubag Umum, Wakil Sekretaris, Bendahara

    30 menit Bulanan

    D. Pembelian Barang

    Melakukan pembelian barang persediaan setelah dana dicairkan oleh Bendahara.

    Pengelola Persediaan

    10 menit

    E. Rekapitulasi Data Pembelian

    1. Melakukan pengecekan barang persediaan yang sudah dibeli;

    2. Melakukan rekapitulasi barang persediaan yang sudah dibeli dan menyerahkan data pembelian barang persediaan kepada Pengelola Aplikasi Persediaan.

    Pengelola Persediaan, Operator Aplikasi Persediaan.

    60 menit Bulanan

  • F. Pendistribusian

    1. Memasukkan barang persediaan ke dalam lemari barang persediaan;

    2. Mempersiapkan barang persediaan sesuai blanko permintaan setiap sub bagian sesuai keadaan riil barang persediaan;

    3. Mempersiapkan Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan;

    4. Melakukan drop barang persediaan ke setiap sub bagian sesuai dengan blanko permintaan dan riil barang persediaan yang ada;

    5. Meminta penanggung jawab sub bagian untuk menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan ;

    6. Melakukan distribusi barang persediaan kepada pegawai yang memerlukan;

    Pengelola Persediaan, Kasubag Umum Pengelola Persediaan

    60 menit

    5 menit

    Bulanan Harian

    7. Melakukan pencatatan permintaan pegawai pada Buku Permintaan.

    Pengelola Persediaan

    5 menit harian

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama

    Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyeles

    aian Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Aplikasi Persediaan

    A. Persiapan Data

    Mempersiapkan nota pembelian, data persediaan, data opname fisik sebelumnya dan data pendukung lainnya.

    Pengelola Adm. Keuangan, Pengelola Adm . Umum, Operator Aplikasi Persediaan

    10 menit

    B. Proses Penginputan Data

    1. Melakukan input data persediaan masuk (pembelian) barang persediaan;

    2. Melakukan input data persediaan keluar (permintaan) barang persediaan;

    3. Melakukan input data hasil opname fisik;

    4. Back up data.

    Operator Aplikasi Persediaan

    60 menit Bulanan

    C. Pengiriman Data

    Melakukan pengiriman data persediaan ke aplikasi SIMAK-BMN.

    Operator Aplikasi Persediaan, Operator SIMAK-BMN

    5 menit Semesteran

    D. Pencetakan Laporan

    1. Cetak Buku Persediaan; 2. Cetak Laporan Persediaan

    dan Rincian Laporan Persediaan;

    3. Membuat Berita Acara Opname Fisik Barang Persediaan.

    Operator Aplikasi Persediaan, Pengelola Persediaan, Kuasa Pengguna Barang.

    60 menit Semesteran

    E. Pelaporan 1. Pengiriman Back Up ke KPKNL;

    2. Pengiriman Berita Acara Opname Fisik Barang Persediaan ke KORWIL SIMAK-BMN.

    Operator Aplikasi Persediaan, KPKNL, KORWIL SIMAK-BMN

    30 menit Semesteran

  • Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi

    A. Persiapan Data

    Mempersiapkan data berupa SPM, SP2D, Data Pengahapusan, Nota Pembelian, Data Persediaan dan data pendukung lainnya.

    Pengelola Adm. Keuangan, Pengelola Adm . Umum, Operator SIMAK-BMN

    10 menit

    B. Proses Penginputan Data

    1. Melakukan input data sesuai transaksi;

    2. Melakukan proses back up data SIMAK-BMN.

    Operator SIMAK-BMN

    60 menit Bulanan

    C. Rekonsiliasi Data

    1. Melakukan Rekonsiliasi Internal antara SIMAK-BMN dengan SAKPA;

    2. Cetak data Neraca BMN dan diserahkan kepada Operator SAKPA sebagai kelengkapan rekonsiliasi aplikasi SAKPA ke KPPN;

    3. Pembuatan Berita Acara Rekonsiliasi Internal bulan berjalan;

    4. Pembuatan Catatan Laporan BMN (CLBMN);

    5. Rekonsiliasi ke KPPN.

    Operator SIMAK-BMN, Operator SAKPA Operator SIMAK-BMN, Operator SAKPA, KPB Operator SIMAK-BMN, KPKNL

    15 menit

    30 menit

    60 menit

    60 menit

    Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan

    D. Pencetakan Laporan

    1. Cetak Laporan BMN Intrakomptable, Ekstrakomptable dan gabungan Intrakomptable dan Ekstrakomptable;

    2. Cetak Catatan Laporan BMN (CLBMN);

    3. Mengarsip semua laporan dengan cara dijilid.

    Operator SIMAK-BMN

    60 menit Semesteran

    E. Pelaporan Melakukan Pelaporan SIMAK-BMN ke KORWIL SIMAK-BMN

    Operator SIMAK-BMN

    60 menit Semesteran

  • Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman

    No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait Waktu

    Penyelesaian Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pengadministrasian Usul Penghapusan

    A. Usul

    Pembentukan

    Panitia

    Penghapusan

    BMN

    Ketua Pengadilan Agama mengajukan

    usul pembentukan Panitia

    Penghapusan Barang Milik Negara

    dengan melampirkan nama-nama

    panitia yang diusulkan kepada Ketua

    Pengadilan Tinggi Agama Semarang

    untuk ditetapkan.

    Ketua PA, Ketua

    PTA

    5 hari

    B. Tugas Panitia

    Penghapusan

    BMN

    Setelah mendapatkan Surat Keputusan

    Pembentukan Panitia Penghapusan

    BMN, Panitia kemudian mulai bekerja,

    antara lain:

    1. Menginventarisir dan meneliti

    barang yang akan dihapus;

    2. Menilai kondisi fisik barang yang

    akan dihapus;

    3. Menetapkan perkiraan nilai limit

    terndah penjualan barang yang

    akan dihapus;

    4. Membuat Berita Acara Penilaian/

    Pemeriksaan;

    5. Menyelesaikan kelengkapan

    administrasi usul penghapusan.

    Panitia

    Penghapusan

    BMN

    7 hari

    C. Pengajuan

    Berkas

    Selanjutnya panitia mengajukan Berkas

    Usul Penghapusan tersebut kepada

    Panitera/Sekretaris selaku Kuasa

    Pengguna Barang untuk dipelajari

    dengan Surat Pengantar yang

    ditandatangani oleh Ketua Pengadilan

    Agama, menyampaikan Usul

    Permohonan Pengahapusan BMN

    terhadap barang yang dimaksud,

    dikirimkan ke KPKNL/Kanwil DJKN

    sebagaimana kewenangannya sesuai

    nilai BMN yang akan dihapus dengan

    melampirkan :

    a. Untuk Penghapusan Peralatan Kantor, melampirkan :

    1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;

    2. Surat Izin Penghapusan dari

  • Eselon I atau sesuai dengan

    pelimpahan wewenang;

    3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    4. Laporan Hasil Penelitian; 5. Berita Acara

    Penilaian/Pemeriksaan oleh

    Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    6. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;

    7. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar

    Inventaris Barang);

    8. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping

    dan belakang);

    9. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga

    Taksiran yang nantinya

    diperuntukkan kepada

    KPKNL/Kanwil DJKN

    10. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit

    Penjualan BMN yang akan

    dihapus.

    b. Untuk Penghapusan Gedung dan Bangunan untuk dibangun kembali,

    melampirkan :

    1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;

    2. Salinan DIPA tahun yang bersangkutan;

    3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    5. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Harga Taksiran

    Bangunan oleh Dinas Pekerjaan

    Umum setempat;

    6. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;

    7. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar

    Inventaris Barang);

    8. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping

    dan belakang);

    9. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga

  • Taksiran yang nantinya

    diperuntukkan kepada

    KPKNL/Kanwil DJKN;

    10. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit

    Penjualan BMN yang akan

    dihapus.

    c. Untuk Penghapusan Kendaraan Bermotor, melampirkan :

    1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;

    2. Surat Pernyataan dari Ketua bahwa adanya penghapusan

    tersebut tidak akan mengganggu

    penyelenggaraan tugas pokok

    dan fungsi;

    3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    5. Surat Keterangan dari Dinas Perhubungan setempat;

    6. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan

    kendaraan yang akan dihapus;

    7. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;

    8. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar

    Inventaris Barang Kendaraan

    Bermotor);

    9. Foto kendaraan bermotor yang akan dihapus (tampak depan,

    samping dan belakang);

    10. Salinan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)

    dan Buku Pemilikan Kendaraan

    Bermotor (BPKB);

    11. Lampiran daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga

    Limit dan Harga Taksiran yang

    nantinya diperuntukkan kepada

    KPKNL/DJKN;

    12. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit

    Penjualan BMN yang akan

    dihapus.

    d. Untuk Penghapusan Gedung dan Bangunan untuk dibangun kembali,

    melampirkan :

    11. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;

  • 12. Salinan DIPA tahun yang bersangkutan;

    13. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    14. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    15. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Harga Taksiran

    Bangunan oleh Dinas Pekerjaan

    Umum setempat;

    16. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;

    17. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar

    Inventaris Barang);

    18. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping

    dan belakang);

    19. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga

    Taksiran yang nantinya

    diperuntukkan kepada

    KPKNL/Kanwil DJKN;

    20. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit

    Penjualan BMN yang akan

    dihapus.

    e. Untuk Penghapusan Kendaraan Bermotor, melampirkan :

    1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;

    2. Surat Pernyataan dari Ketua bahwa adanya penghapusan

    tersebut tidak akan mengganggu

    penyelenggaraan tugas pokok

    dan fungsi;

    3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang

    Milik Negara;

    5. Surat Keterangan dari Dinas Perhubungan setempat;

    6. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan

    kendaraan yang akan dihapus;

    D. Pembuatan

    Pengantar

    Rekomendasi

    Setelah menerima Persetujuan

    Penghapusan dari KPKNL/Kanwil

    DJKN, Panitia membuat Pengantar

    Permohonan Rekomendasi yang

    ditandatangani oleh Ketua PTA kepada

    Kepala BUA MARI dengan

    Panitia

    Penghapusan

    BMN

    7 hari

  • melasmpirkan :

    a. Seluruh lampiran penghapusan; b. Lampiran Daftar BMN yang akan

    dihapus yang diperuntukkan kepada

    Kepala BUA MARI;

    c. Persetujuan Penghapusan dari KPKNL/Kanwil DJKN.

    E. Proses BUA Apabila berkas dianggap lengkap,

    Kepala BUA akan mengeluarkan Surat

    Keputusan Penghapusan.

    BUA 60 hari

    F. Penghapusan 1. Setelah SK diterbitkan, selanjutnya panitia mengajukan permohonan

    jadwal pelelangan kepada KPKNL;

    2. Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan.

    Panitia

    Penghapusan

    BMN

    30 menit

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

    A.

    Rancangan Pemeliharaan

    1. Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung dan halaman kantor kepada pimpinan secara berjenjang;

    2. Membuat Surat Undangan untuk mengikuti kualifikasi penunjukan langsung pemeliharaan gedung dan halaman kantor;

    3. Melakukan negosiasi dengan rekanan dan melaporkan hasilnya kepada PPK

    Kasubag Umum Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pejabat Pengadaan Barang/Jasa

    1 minggu

    1 hari

    1 hari

    B. Pemeliharaan Gedung dan Halaman

    1. Membuat SK Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Pemeliharaan Gedung dan Halaman;

    2. Membuat Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak) dengan rekanan dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);

    3. Melakukan pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor

    Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen Rekanan (Pihak Kedua)

    60 menit

    60 menit

    Sesuai jangka waktu

    pelaksanaan

    C. Penyelesaian Pemeliharaan

    1. Setelah pekerjaan pemeliharaan selesai dilakukan, maka diadakan pemeriksaan, penelitian dan penilaian atas pekerjaan pemeliharaan tersebut dan dibuat Berita Acara Pemeriksaan;

    2. Apabila telah diselesaikan dengan baik maka diadakan serah terima pekerjaan dan membayar sesuai kontrak serta dibuat Berita Acara Pembayaran dan Tanda Bukti

    Pejabat Pemeriksa Kuasa Pengguna Anggaran

    1 hari

    1 hari

  • Pengeluaran;

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal

    :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pemeliharaan Kendaraan Dinas

    A.

    Pemeliharaan Kendaraan Roda 4

    1. Melakukan perawatan kendaraan roda 4 secara rutin;

    2. Mengganti oli secara berkala setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    3. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    4. Mencatat waktu perbaikan dan bagian-bagian yang diperbaiki;

    5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya;

    6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.

    Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum

    60 menit

    90 menit

    1 hari

    10 menit

    120 menit

    15 menit

    B. Pemeliharaan Kendaraan Roda 2

    1. Melakukan perawatan kendaraan roda 2 secara rutin;

    2. Mengganti oli secara berkala setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    3. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    4. Mencatat waktu perbaikan dan bagian-bagian yang diperbaiki;

    5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya;

    6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.

    Pemakai Pemakai Pemakai Kasubag Umum Pemakai Kasubag Umum

    60 menit

    90 menit

    1 hari

    10 menit

    120 menit

    15 menit

  • Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama

    Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

    A.

    Komputer dan Laptop

    1. Mengontrol kondisi fisik komputer dan laptop;

    2. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    3. Mencatat nomor inventaris komputer dan laptop yang diperbaiki dan komponen-komponen yang diperbaiki;

    4. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.

    Petugas IT Petugas IT Petugas IT Petugas IT

    30 menit

    1 hari

    15 menit

    15 menit

    B. Meubelair 1. Menata meubelair pada masing-masing ruangan;

    2. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    3. Mencatat jenis-jenis meubelair yang telah diperbaiki beserta nomor inventarisnya;

    4. Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan.

    Petugas barang Inventaris Petugas barang Inventaris Petugas barang Inventaris Kasubag Umum

    60 menit

    90 menit

    15 menit

    15 menit

    C. Mesin Fotocopy

    1. Menunjuk petugas (operator) mesin fotocopy;

    2. Petugas fotocopy melayani pegawai yang ingin fotocopy;

    3. Melaporkan kepada Kasubag Umum apabila ada kerusakan;

    4. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;

    Kasubag Umum Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy

  • 5. Mencatat komponen-komponen yang telah diperbaiki;

    6. Melaporkan kepada pimpinan.

    Kasubag Umum

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Penujukan Pemegang Kendaraan Dinas

    A.

    Pengajuan Permohonan

    Setelah acara pelantikan, maka pejabat yang baru dapat mengajukan Usul Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional dengan melampirkan Surat Pernyataan, fotocopy SK Jabatan dan dan Berita Acara Serah Terima Jabatan kepada Kasubag Umum selaku Unit Pengelola.

    Kasubag Umum

    30 menit

    B. Penelaahan dan Pembuatan SK

    1. Menelaah Usul Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional;

    2. Membuatkan konsep SK Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional yang baru dan disampaikan secara berjenjang sampai kepada Ketua atau Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang;

    3. KPB menyetujui dengan membubuhkan tanda tangan pada SK tersebut dan menyerahkan kembali kepada Unit Pengelola;

    4. Membuat Berita Acara Serah Terima Kendaraan Dinas yang dimaksud dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru dengan disaksikan oleh pejabat lainnya yang sekurang-kurangnya setara atau 1 tingkat dibawah jabatannya.

    Kasubag Umum Kasubag Umum Kuasa Pengguna Barang Kasubag Umum

    60 menit

    90 menit

    1 hari

    10 menit

    120 menit

    15 menit

    C. Pengarsipan Selanjutnya Unit Pemngelola memperbanyak SK dan Berita Acara Serah Terima tersebut untuk disampaikan kepada Pejabat yang

    Kasubag Umum 15 menit

  • baru dan 1 berkas pertinggal sebagai arsip.

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal

    :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Perpustakaan Kantor

    A.

    Penunjukan Pengelola Perpustakaan

    1. Menunjuk petugas pengelola perpustakaan;

    2. Mengisi Buku Induk Perpustakaan;

    3. Menata buku di rak sesuai dengan klasifikasinya;

    4. Menyampaikan kepada pimpinan, jika ada buku yang dibutuhkan namun belum ada di perpustakaan.

    Kasubag Umum Pengelola Perpustakaan

    30 menit

    2 jam

    B. Peminjaman Buku Perpustaan

    1. Membuat buku daftar peminjaman buku;

    2. Mengisi formulir data peminjam;

    3. Buku yang akan dipinjam dicatat pada Buku Peminjaman dengan membubuhkan stempel tanggal pengembalian pada lembar peminjaman buku dan meminta paraf peminjam pada Buku Peminjaman;

    4. Buku yang dipinjam diserahkan kepada peminjam.

    Pengelola Perpustakaan Peminjam Pengelola Perpustakaan Pengelola Perpustakaan

    30 menit

    10 menit

    5 menit

    5 menit

    C. Pengembalian Buku Perpustakaan

    1. Buku yang telah dipinjam diserahkan kepada Pengelola Perpustakaan sesuai dengan tanggal pengembaliannya;

    2. Peminjam member paraf pada buku Peminjaman sebagai bukti bahwa buku yang dipinjam telah dikembalikan;

    3. Data peminjam dan buku yang dipinjam dicatat pada buku daftar peminjaman buku.

    Pngelola Perpustakaan

    15 menit

  • D. Inventarisasi Buku Perpustakaan

    1. Berdasarkan disposisi pejabat yang berwenang, maka buku/majalah yang diterima dicatat pada Buku Induk dan Buku Pengklasifikasian;

    2. Menentukan kode pengklasifikasian buku, lalu dibuat label dank ode buku serta diberi stempel pada buku tersebut, kemudian diletakkan pada rak yang sesuai dengan klaifikasinya.

    Pengelola Perpustakaan

    60 menit

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Prosedur Penginventaris Barang Milik Negara

    A. Inventarisasi Data BMN

    1. Operator SIMAK-BMN menerima tanda bukti transaksi BMNdari bagian keuangan berupa SPM dan SP2D serta Berita Acara Serah Terima Barang dari Pejabat Pengadaan;

    2. Operator SIMAK-BMN melakukan input data dari SPM dan SP2D ke dalam aplikasi SIMAK-BMN;

    3. Data tersebut disimpan ke dalam aplikasi SIMAK-BMN;

    Operator SIMAK-BMN Operator SIMAK-BMN

    10 menit

    30 menit

    B. Pembuatan DIR dan KIB

    1. Aplikasi SIMAK-BMN akan meminta data untuk menginput Daftar Inventaris Ruangan (DIR);

    2. Aplikasi SIMAK-BMN secara otomatis membuat Daftar Inventaris Ruangan atau Kartu Identitas Brang;

    3. Apabila yang diinput berupa Daftar Inventaris Ruangan maka selanjutnya SIMAK-BMN membuat labeling untuk BMN.

    Operator SIMAK-BMN

    30 menit

    C. Penempelan Label pada BMN

    1. Setelah proses labeling selesai, label ditempel pada BMN tersebut;

    2. KIB yang telah dicetak, SPM dan SP2D diarsipkan oleh Penginventaris BMN.

    Operator SIMAK-BMN

    60 menit

    D. Opname Fisik

    1. Penginventaris BMN melakukan opname fisik pada

    Operator SIMAK-BMN

    60 menit

  • BMN yang ada; 2. Rekapitulasi hasil opname fisik; 3. Mengklasifikasi BMN sesuai

    kondisi yang ada; 4. Melakukan perbaikan BMN

    yang rusak setelah mendapat persetujuan PPK;

    5. Untuk BMN yang rusak berat diusulkan untuk dihapuskan.

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    DESKRIPSI : Prosudur Pengelolaan Website

    No. Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait Waktu

    Penyelesaian Ket

    A. 1. Unit kerja menyapkan materi berupa data-data/laporan-laporan yang yang akan dimuat dalam Website PA Purworejo

    2. Tim Pengelola TI & Websete meliputi/Mendokumentasikan kegiatan yang akan dipublikasikan kedalam websete dari masiang-masing sub Bagian’

    3. Admin melengkapi menu-menu sesuai dengan berita yang akan dipublikasikan.

    Wasek/Wapan Operator TI

    Sehari sebelum waktu tayang

    B. 1. Wasek memeriksa materi terkait bidang Kesekretariatan.

    2. Wapan Memeriksa materi terkait bidang keperkaraan.

    3. Wasek /Wapan bertanggung jawab akan validnya materi dan mengkonsultasikan materi yang dimaksud kepada Pansek,Ketua atau pihak pihak yang berkopenten jika diperlukan.

    Wasek /Wapan Operator TI

    30 menit

    C. 1. Mempublikasikan materi yang telah diparaf oleh Wasek/Wapan melalui Websete PA Purworejo sesuai dengan menu yang telah disiapkan.

    Wasek/Wapan Operator TI

    30 menit

    D. Memeriksa dan memastikan muatan materi yang dipublikasikan walid dan Up to date

    Operator 15 menit

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan

    : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman

    DESKRIPSI : Prosudur Pengelolaan Barang dan Jasa

    No. Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait Waktu

    Penyelesaian Ket

    A. 1. Menyusun Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang /Jasa sesuai dengan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapat persetujuan.

    2. Memeriksa Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang / Jasa, jika setuju menanda tatangani jadwal kegiatan Pengadaan Barang/Jasa jika tidak setuju mengembalikan kepada pejabat Pengadaan barang dan jasa

    3. Menerima Jadwal Pengadaan Barang/Jasa

    yang telah disetujui oleh PPK untuk dilakukan Pengadaan barang /Jasa.

    4. Memeriksa dan menerima Barang /Jasa

    disertai Berita Acara Pemeriksaan dan Berita Acara Serah Terima Barang.

    5. Memriksa dan Menerima Barang/Jasa bila

    sesuai dengan Spesifikasi yang diminta/kontrak atau bila tidak sesuai dikembalikan ke Rekanan/Penyedia Barang/Jasa.

    6. Menginput kedalam Aplikasi SIMAK BMN 7. Menyimpan Barang berdasarkan kebutuhan

    Ruangan.

    8. Mengajuikan Bukti Pembayaran Barang/Jasa dari Rekanan disertai kwitansi,Faktur Barang, Surat Setor Pajak dan menyerahkan ke Kasaubag Keuangan untuk mendapatkan persetujuan.

    9. Memeriksa bukti Pembayaran jika disetujuai

    diajukan ke KPPN.

    PPK/Wasek

    30 Menit

    15 Menit

    Sesuai Jadwal

    30 Menit

    30 Menit

    30 Menit 30 Menit

    1 Hari

    3 hari

  • 10. Menerima Bukti Pembayaran untuk

    diarsipkan ke dokumen

    30 Menit

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 halaman

    No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait Waktu

    Penyelesaian Ket

    DESKRIPSI: PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT

    A. PENGUMPULAN DATA/BERKAS

    Kasubbagian Kepegawaian menyiapkan berkas Kenaikan Pangkat ; 1. Foto Copy sah Kartu Pegawai 2. Foto Copy sah SK NIP Baru 3. Foto Copy sah SK Kenaikan pangkat

    terakhir 4. Foto Copy sah SK Jabatan terakhir 5. Foto Copy sah Surat Pernyataan

    Pelantikan, SPMT,SPMJ 6. Foto Copy sah DP.3 dua tahun

    terakhir 7. Foto Copy Ijazah dan Transkipnya

    yang telah dilegalisir bagi Pegawai yang baru memperoleh Ijazah

    Kepegawaian

    15 menit

    B. Legalisir Berkas Kenaikan Pangkat

    Kepala Sub Bagian Kepegawaian melegalisir Persyaratan Kenaikan Pangkat, untuk ditandatangani olah Panitera/Sekretaris

    Kepegawaian 15 menit

    C. Pengajuan Berkas kepada Wakil Sekretaris

    Wakil Sekretaris meneliti Berkas Kenaikan Pangkat dan memarap yang akan ditandatangani Panitera/Sekretaris.

    Wakil Sekretaris 15 menit

    D. Pengajuan Berkas kepada Panitera/Sekretaris

    Panitera/Sekretaris menandatangani berkas Kenaikan Pangkat lalu menyerahkan ke Kepegawaian untuk disetempel Dinas

    Panitera/Sekretaris

    15 menit

    E. Membuat Konsep Nota Usul dan Pengantar

    Membuat Konsep Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat

    Kepegawaian

    15 menit

    F. Meneliti Nota Usul dan Pengantar

    Meneliti Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat, yang telah diberi nomor Keluar, lalu diparaf dan diteruskan ke Panitera/Sekretaris

    Wakil Sekretaris

    10 Menit

  • G. Memaraf Nota Usul dan Pengantar

    Panitera/Sekretaris memarap Nota Usul dan Pengantar untuk diteruskan Ke Ketua Pengadilan Agama

    Panitera/Sekretaris

    15 menit

    H. Menandatangani Nota Usul

    Ketua menandatangani Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat

    Ketua Pengadilan Agama

    10 menit

    I. Berkas dikirim ke PTA

    Nota Usul dan Pengantar yang sudah ditandatangani serta Berkas Kenaikan Pangkat segera dikirim ke PTA untuk Proses lebih lanjut melalui Kasubag Umum.

    Kepegawaian dan Umum

    10 menit

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat

    Terkait

    Waktu

    Penyelesaian Ket

    DESKRIPSI: PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA

    1. Penyiapan Bahan

    Kepegawaian menyiapkan; 11. Blanko KGB 12. SK Pangkat terakhir 13. SK KGB terakhir

    Kepegawaian

    10 menit

    2. Membuat Konsep KGB

    Kepegawaian membuat Konsep KGB Kepegawaian 10 menit

    3. Meneliti Konsep KGB

    Kepegawaian meneliti lalu konsep diserahkan kepada Wakil Sekretaris

    Kepegawaian

    10 menit

    4. Meneliti Konsep KGB

    Wakil Sekretaris meneliti lalu memberi paraf yang selanjutnya diteruskan kepada Panitera/Sekretaris

    Wakil Sekretaris 10 menit

    5. Meneliti Konsep KGB

    Ketua Pengadilan menyetujui Konsep KGB kemudian untuk diserahkan kembali ke Kepegawaian untuk diketik Kenaikan Gaji Berkala Asli

    Kepegawaian

    10 menit

    6. Memberi Paraf SK KGB

    Wakil Sekretaris memberi paraf yang telah diberi Nomor Keluar kemudian diteruskan ke Panitera/Sekretaris

    Kepegawaian

    10 menit

    7. Paraf KGB Panitera/Sekretaris member paraf untuk dinaikan kepada Ketua Pengadilan untuk ditandatangani

    Panitera/Sekretaris

    10 menit

    8. Menandatangani SK KGB

    Ketua Pengadilan menandatangani SK KGB dan selanjutnya diserahkan kepada Kepegawaian, untuk diserahkan ke PDG untuk diusulkan ke KPPN

    KPA 10 menit

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal

    :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 halaman

    No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait Waktu

    Penyelesaian Ket

    DESKRIPSI: PROSEDUR CUTI PEGAWAI

    1. Pengajuan Permohonan

    Pegawai mengajukan permohonan cuti yang ditujukan kepada Ketua, melalui dan permohonan cuti diserahkan kepada Bangian Kepegawaian

    Kepegawaian

    5 menit

    2. Penelitian Cuti Bagian Kepegawaian meneliti sisa cuti Pegawaian yang bersangkutan serta mengoreksi lama cuti Pegawai yang diambil

    Kepegawaian

    5 menit

    3. Pengajuan kepada atasan langsung

    Pegawai mengajukan cuti kepada atasan langsung

    Atasan Langsung 10 menit

    4. Persetujuan Atasan

    Atasan langsung memberi persetujuan atau menunda cuti, jika ditunda permohonan (Formulir ) dikembalikan kepada Pegawai, jika diterima disampaikan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti

    Atasan langsung 10 menit

    5. Pengetikan SK Cuti

    Kepegawaian mengetik SK cuti Pegawaian, setelah disetujui oleh pejabat yang berwenang

    Kepegawaian 10 menit

    6. Penelitian SK Cuti

    Wakil Sekretaris meneliti SK Cuti dan member Parap

    Wasek 10 menit

    7. Penelitian SK Cuti

    Panitera/Sekretaris meneliti dan member parap

    Pansek 10 menit

    8. Penandatangan SK Cuti

    Pejabat yang berwenang ( Ketua Pengadilan Agama ) menandatangani SK Cuti Pegawai

    KPA 10 Menit

    9. Pegawai membuat laporan

    Pegawai yang mau melaksanakan cuti membuat laporan pelaksanan pekerjan kepada atasan

    Pegawai 10 menit

  • langsung sebelum cuti dilaksanakan

    10. Pegawai Cuti Pegawai melaksanakan cuti

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal

    :

    Tanggal Ditetapkan

    : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk,Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji

    A. Pengimputan Data

    1. Alur kerja dimulai dengan menginput seluruh data Pegawai pada aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP)

    Unit Pengelola

    60 Menit

    B. Pengesahan SPTJB

    1. Unit Pengelola membuat Daftar Perhitungan baik berupa Gaji Induk, Gaji Susulan dan kekurangan gaji yang dihasilkan dari perhitungan GPP

    2. Unit Pengelola membuat Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Surat Setoran Pajak (SSP). Berdasarkan perhitungan yang telah dibuat

    3. Unit pengelola membuat Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) kemudian beserta lampiran pendukung diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

    Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah dan PPK

    10 Menit

    10 menit

    10 menit

    C. Proses Pembuatan SPM

    1. Unit Pengelola membuat Suarat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM dan mengetahui/menyetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

    2. Data yang terkait diinput ke Aplikasi SPM dan diprint out 3 lembar yang ditanda tangani oleh PPSPM 3 lembar tersebut diperuntukan untuk .

    Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU)

    Penginputan pada Aplikasi Sistem AkuntansiKuasa Pengguna Anggaran (SAKPA).

    Pengiriman ke KPPN

    Kasaubag,PPK Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah

    15 menit

    10 Menit

    6 Menit

    6 Menit

    D. Penerbitan SP2D

    1. Unit Pengelola menyerahklan SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta

    Unit Pengolah

    60 menit

  • data pendukung lainnya ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan

    berkas untuk diproses. 3. Unit Pengelola mengambil SP2D di

    KPPN, khusus Gaji Induk SP2D diterbitkan setiap tanggal 25 ( dua puluh lima)

    Unit Pengolah

    1 hari

    45 Menit

    E. Pencairan Dana

    1. KPPN Menginformasikan pada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat ditransper kerekening Pegawai yang bersangkutan.

    2. Unit Pengelola mengambil rekening Koran di Bank terkait.

    4. Unit Pengelola melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas ( jika tunai) Rekening koran juga dipergunakan sebagai pertanggung jawaban pelaporan keuangan

    Unit Pengolah Unit Pengolah

    1 hari

    10 Menit

    Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Pencairan Uang Makan Pegawai

    A. Pengimputan Data

    1. Sub Kepegawaian menyerahkan Rekap Absen (Akumulasi Daftar Hadir dan Pulang) pada akhir bulan berjalan.

    2. Unit Pengolah menginput Rekap Absen tersebut pada Aplikasi GPP untuk membuat Daftar Perhitungan Uang Makan

    Unit Pengolah

    5 Menit

    B. Proses Pembuatan SPM

    1. Unit Pengelola membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda tangan/Penguji SPM (PPSPM) Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui PPK.

    2. Data yang terkait diinput ke Aplikasi SPM dan print out 3 lembar SPM yang ditanda tangani oleh PPSPM Tiga lembar tersebut diperuntukan bagi :

    Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan.

    Penginputan pada Aplikasi Sistem Akutansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)

    Pengiriman ke KPPN.

    PPK,Kasubag Unit Pengolah Kasubag Unit Pengolah

    Unit Penolah

    15 menit

    10 menit

    10 menit

    10 Menit

    C. Penerbitan SP2D

    1. SPM,Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, kemudian KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk di proses lebih lanjut.

    2. Unit Pengolah mengambil Surat Perintah Pencairan Dana.

    Unit Pengolah Unit Pengolah

    60 menit

    45 Menit

    D Pencairan Dana

    1. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara

  • tunai oleh Bendahara Pengeluaran dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA, selanjutnya uang makan diserahkan pada masing-masing pegawai.

    2. Unit Pengolah melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang daitandatangani oleh Bendahara Pengeluaran setiap akhir pembukuan

    3. Rekening Koran dapat dicetak pada Bank bersangkutan Jika diperlukan sebagai pertanggung jawaban pelaporan keuangan.

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRATIATAN KEUANGAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan

    : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat

    Terkait

    Waktu

    Penyelesaian Ket

    DESKRIPSI: Pencairan Remunerasi / Tunjangan Khusus Kinerja

    A. Remunerasi

    Tahap I

    1. Alur kerja dimulai data Absensi yang diinput oleh kepegawaian melalui

    Aplikasi Komdanas.

    2. Data tersebut digunakan sebagai acuan pembuatan Tanda Terima

    Remunerasi yang ditandatangani

    oleh Bendahara Pengeluaran, Kuasa

    Pengguna Aanggaran dan Ketua

    Pengadilan Agama.

    3. Data yang telah disahkan digunakan sebagai dasar pembuatan Surat

    Perintah Tanggung Jawab Mutlak

    yang terlebih dahulu diperiksa oleh

    PPSPM kemudian ditandatangani

    oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan

    Ketua Pengadilan Agama.

    4. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi yang berhubungan dengan

    remunerasi sebanyak tiga rangkap,

    pertama digunakan sebagai arsip dan

    selebihnya ke PTA Semarang dan

    Mahkamah Agung Republik

    Indonesia.

    Unit Pengolah

    KPA,Bendahara

    Pengeluaran

    Unit Pengolah

    Unit Pengolah

    10 Menit

    5 Menit

    10 Menit

    10 Menit

    B. Remunerasi Tahap II

    1. Berkas yang telah lengkap dan benar selanjutnya diserahkan ke

    Mahkamah Agung Republik

    Indonesia Cq. Biro Keuangan Badan

    Urusan Administrasi (BUA) dengan

    arus kerja sebagai berikut :

    a. Seluruh Satuan Kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi

    Agama Semarang menyerahkan

    kelengkapan berkas sesuai

    dengan ketentuan PTA

    Semarang, sebagai Kordinator.

    b. Kemudian data tersebut digunakan sebagai acuan dalam pembuatan.

    i. Rekapitulasi Daftar Permintaan Remunerasi.

    ii. Rekapitulasi Daftar Pegawai. iii. Kwitansi yang ditanda tangani

    oleh Bendahara Pengeluaran,

    KPA, Ketua Pengadilan

    Unit Pengolah

    Unit Pengolah

    20 Menit

    20 Menit

  • Agama.

    c. Kumpulan seluruh berkas yang telah diperiksa secara teliti dan

    ditanda tangani oleh pihak

    berwenang disebut sebagai

    “Permintaan Pertanggung Jawaban

    dimuka remunerasi Pengadilan

    Tinggi Agama dan Pengadilan

    Agama Se Jawa Tengah.

    d. Permintaan Pertanggung Jawaban tersebut kemudian diserahkan pada

    MARI Cq. Biro Keuangan

    memproses lebih lanjut sehingga

    dana remunerasi bisa ditransper

    pada Bank masing-masiang satuan

    kerja.

    UnitPengolah,

    Kasubag,PPK,KPA,

    Ketua

    Unit Pengolah

    20 Menit

    1 hari

    e.Jika uang remunerasi telah masuk pada rekening Bank, Bendahara

    Pengeluaran Mencairkan dana

    tersebut kemudian di transper ke

    rekening pegawai dengan

    menggunakan cek yang

    ditandagani oleh Bendahara

    Pengeluaran dan KPA.

    f. Bank menerbitkan rekening

    Koran yang digunakan sebagai :

    Pencatatan Laporan Keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas.

    Pertanggung Jawaban Remunerasi

    yang kemudian dikirim kepada

    Mahkamah Agung RI Cq. Biro

    Keuangan BUA

    Unit Pengolah

    KPA

    Unit Pengolah

    15 Menit

    Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang

    A. Pengimputan

    Data

    4. Alur kerja dimulai dari transasksi yang dilakukan pihak internal (Sub

    Umum atau Bendahara Pengeluaran)

    dengan pihak eksternal (pihak

    kaetiga).

    5. Dari transaksi tersebut dihasilkan : a. Tanda bukti

    pembayaran/umum,PPK

    kwitansi (Rangkap 2) yang

    ditanda tangani oleh pihak

    ketiga, Bendahara Pengeluaran,

    Kasubag umum dan PPK yang

    diperuntukan sebagai :

    Arsip dan Pencatatan pada Buku Kas Tunai KPA yang

    ditanda tangani Bendahara

    Pengeluaran dan KPA pada

    akhir pembukuan.

    Dasar perhitungan SPP dan SPTJB.

    b. Surat setoran Pajak (SSP) jika ada sebanyak rangkap 4 yaitu :

    Jumlah yang telah dihitung disetorkan pada Bank /

    Kantor Pos.

    Dan rangkap disimpan sebagai arsip dan dicatat

    pada buku pajak.

    Satu Rangkap dicopy dan dilegis oleh PPK.

    Unit Pengolah

    Kasaubag

    umum,PPK

    Unit

    Pengolah,KPA

    Unit Pengola

    Unit Pengola

    Unit Pengola

    Unit Pengola,PPK

    30 Menit

    15 Menit

    10 Menit

    45 Menit

    10 Menit

    10 Menit

    B. Pengesahan

    SPTJB

    2. Unit Pengelolah membuat Surat Permintaan Pembayaran /

    SPP,dilakukan oleh PPSPM /

    Kasaubag Keuangan dan ditanda

    tangani oleh PPK.

    Unit Pengolah,

    PPK, Kasubag

    15 Menit

  • C. Proses

    Pembuatan

    SPM

    3. Unit Pengelola menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3

    lembar, SPM yang ditandatangani

    oleh PPSPM Tiga lembar tersebut

    diperuntukan bagi:

    Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU)

    Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh

    KPPN) untuk diinput oleh

    pengelola data pada SAKPA

    Diserahkan pada KPPN (2 lembar) beserta ADK.

    Unit Pengolah,

    Kasubag

    Unit Pengolah

    Unit Pengolah

    10 menit

    10 Menit

    10 Menit

    D. Penerbitan

    SP2D

    3. SPM,arsip dataKomputer (ADK) beserta data pendukung lainnya

    diserahklan ke KPPN oleh Unit

    Pengelola.

    4. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses.lebih lanjut

    dan menerbitkan SP2D.

    5. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana.

    Unit Pengolah

    KPPN

    Unit Pengolah

    60 menit

    1 Hari

    45 Menit

    E Pencairan

    Dana

    5. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra

    kerjanya, sehingga dana yang

    dibutuhkan telah tersedia pada

    Bank.

    6. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada

    Bank dengan menggunakan cek

    yang ditandatangani oleh

    Bendahara Pengeluaran dan

    Kuasa Pengguna Anggaran dan

    mengambil rekening koran di

    Bank terkait jika diperlukan.

    7. Unit Pengelola melakukan pencatatan keuangan pada Buku

    Bank dan Buku Kas yang

    ditandatangani oleh Bendahara

    Pengeluaran setiap akhir

    pembukuan dan juga pencatatan

    pada Buku Pembantu

    Pengawasan Kredit.

    8. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai

    pertanggung jawaban pelaporan

    Keuangan

    Unit Pengolah,

    KPA

    Unit Pengola

    45 Menit

    15 Menit

    Selesai

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Proses Belanja Modal

    A. Pengimputan Data

    6. Alur kerja dimulai dengan pembentukan Tim Pengadaan Barang/Jasa yang menghasilkan dokumen kontrak,antara lain berisi :

    Penawaran harga

    Pelaksanaan Pekerjaan

    Surat Perjanjian

    Lapoaran kemajuan pelaksanaan pekerjaan.

    Berita Acara kegiatan serta lampiran pendukung lainnya.

    7. Dari data dokumen kontrak tersebut unit Pengeloh membuat Ringkasan Kontrak.

    Unit Pengolah Unit Pengolah

    30 Menit

    B. Pengesahan SPTJB

    3. Unit Pengelola membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, Monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubag keuangan dan ditandatangani oleh PPK.

    Unit Pengolah, PPK, Kasubag

    15 Menit

    20 Menit

    C. Proses Pembuatan SPM

    6. Unit Pengelola menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar yang ditandatangani oleh PPSPM Tiga Lembar tersebut diperuntukan bagi : a. Pencatatan pada Buku Kas Umum

    (BKU) b. Sebagai data SPM dan SP2D (yang

    akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi SAKPA.

    c. Diserahkan pada KPPN (2Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK)

    Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah

    10 menit

    10 menit

    10 menit

    D. Penerbitan SP2D

    3. SPM,Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh Unit Pengolah.

    4. KPPN memeiksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D.

    5. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana.

    Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah

    60 menit

    1 Hari

    45 Menit

  • E Pencairan Dana

    9. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh pihak ketiga (Perusahaan yang telah melakukan kontrak dengan Tim Pengadaan Barang dan Jasa)

    Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Standard Operating Procedures KESEKRATIATAN KEUANGAN

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tanggal :

    Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman

    No. Uraian

    Kegiatan Uraian Pelayanan

    Unit/Pejabat Terkait

    Waktu Penyelesaian

    Ket

    DESKRIPSI: Pelaporan Keuangan Berdasarkan Periode Pelaporan

    PELAPORAN BULANAN

    1. Alur kerja dimulai dengan rekon internal antara aplikasi SAKPA dan SIMAK.

    2. Aplikasi SAKPA menghasilkan Laporan Rekon ADK.

    3. Laporan Rekon, ADK serta data KPA,pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, data pendukung berupa :

    Laporan Pertanggung jawaban Bendahara Pengeluaran.

    Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Penerima.

    Reking Koran

    Neraca SIMAK. 4. KPPN menerbitkan Hasil Rekonsiliasi

    dan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). 5. Dokumen tersebut diserahkan pada

    Biro Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah.

    Unit Pengolah KPA Bendahara Pengeluaran

    10 Menit

    5 Menit

    1 Jam

    PELAPORAN TRIWULAN

    Alur kerja pada pelaporan keuangan Triwulan (setiap tiga bulan) adalah : 1. Pelaporan realisasi penerimaan dan

    pengeluaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepadakeuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah alur kerja sama halnya pada point (1) s/d (5) kegiatan pelaporan keuangan Rutin/Bulanan.

    2. Pelaporan Bappenas PP.39.

    Menginput data ke aplikasi Bappenas Form A. data berasal dari Laporan Realisasi Anggaran.

    Kemudian diunduh.

    Menerima unduhan aplikasi Form A dari Satuan Kerja Pengadilan Agama.

    Menginput seluruh unduhan Form A ke dalam aplikasi Bappenas Form B.

    Unit Pengolah Wakil Sekretaris

    30 Menit

    30 Menit

  • ADK dikirim melalui e-mail kepada Biro Perncanaan Mahkamah Agung dan Biro Keuangan Mahkamah Agung.

    PELAPORAN SEMESTERAN DAN TAHUNAN

    Alur kerja pada pelaporan keuangan Semesteran / Tahunan : 1. Laporan realisasi penerimaan dan

    pengeluaran PNBP kepada Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Agama selaku koordinator wilayah.Alur kerja sama halnya pada point (1) s/d (5) kegiatan pelaporan keuangan Rutin /Bulanan.

    2. Pelaporan catatan atas Laporan Keuangan (Calk) Data Calk berasal dari Laporan Penyerapan Anggaran Semesteran,Simak dan Laporan Saldo kas pada Bendahara Penerimaan sebagai Laporan pendukung.

    Unit Pengolah

    20 Menit

    Laporan Calk dikirim ke :

    Pengadilan Tinggi Agama selaku korwil.

    Biro keuangan MA RI.

    Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • SOPFUNGSIONAL

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B

    Standard Operating Procedures

    PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait

    Waktu

    Penyelesaian Ket.

    DESKRIPSI :

    Prosedur Tatacara Penyelesaian Perkara oleh

    Majelis Hakim pada Pengadilan Agama

    Purworejo

    A.

    PENYELESAIAN

    DAN

    PERSIDANGAN

    PERKARA.

    1. Majelis Hakim melaksanakan sidang Pengadilan Agama

    Purworejo pada pukul 09.00

    waktu setempat.

    2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan

    sidang yang dimulai beberapa

    saat kemudian pada hari yang

    sama setelah diumumkan

    terlebih dahulu.

    3. Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang

    untuk pemeriksaan perkara

    berdasarkan sistem antrian

    (Queuing System).

    4. Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus

    perkara selambat-lambatnya

    dalam jangka waktu 6 (enam)

    bulan sejak perkara didaftarkan.

    5. Ketua Majelis harus melaporkan keterlambatan

    tersebut kepada Ketua MA

    melalui Ketua PA, jika dalam

    waktu 6 bulan tersebut belum

    putus.

    Ketua Majelis

    Hakim

    Ketua Majelis

    Hakim

    Panitera Pengganti

    Ketua Majelis

    Hakim

    Ketua PA/Msy.

    Maksimal 6

    bulan sejak

    perkara

    didaftarkan

    B.

    PEMBACAAN

    PUTUSAN.

    1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah

    jadi (dalam bentuk hard copy)

    dan setelah itu langsung ditanda

    tangani Majelis Hakim dan

    Panitera Pengganti.

    2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir

    bahwa salinan putusan yang

    sudah Berkekuatan Hukum

    Tetap (BHT) dapat diambil

    melalui Meja III dalam jangka

    waktu 14 hari setelah putusan

    diucapkan atau 14 hari setelah

    putusan diberitahukan kepada

    salah satu pihak yang tidak

    hadir.

    Ketua Majelis

    Hakim/PP

    Majelis

    Hakim/Panitera

    Disahkan oleh :

    Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs. H. ALI MAS’AD NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B

    Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA

    DI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tgl. :

    Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal.

    No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait Waktu

    Penyelesaian Ket.

    DISKRIPSI :

    Pelayanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka

    menyelesaikan perkara.

    A. PELAYANAN MASYARAKAT

    1. Petugas menerima surat pemohonan/gugatan/

    permohonan banding/verzet

    (perlawanan)/permohonan kasasi/permo-honan

    peninjauan kembali/ permohonan eksekusi dan

    per-mohonan perlawanan

    pihak ke-tiga dan juga memberi nomor pendaftaran

    perkara sesuai de-ngan nomor pendaftaran dalam

    SKUM. Menaksir panjar biaya dan membuat SKUM.

    2. Surat gugatan / permohonan

    yang diterima meja pertama sebanyak jumlah tergugat di-

    tambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip.

    Panitera Muda Gugatan/

    Permohonan

    dan Meja satu

    Meja I

    10 menit

    B. PEMERIKSAAN

    BERKAS

    1. Petugas penerima memeriksa

    kelengkapan berkas dan mene-ruskannya kepada

    panitera muda permohonan /

    gugatan untuk dinyatakan berkas telah lengkap.

    2. Dokumen yang diserahkan pada pendaftaran meliputi :

    a. Surat permohonan/ gugatan yang diajukan

    kepada Ketua Pengadilan

    Agama Purworejo b. bila menggunakan kuasa

    hukum, maka dilampirkan surat kuasa khusus dari

    pemohon/penggugat

    kepada kuasa hukumnya, disertai foto kopi kartu

    advokad kuasa hukumnya. 3. Apabila terdapat dokumen

    yang dibuat di luar negeri dan meng-gunakan bahasa

    asing maka dokumen

    Panitera Muda

    Gugatan/ Permohonan

    dan Meja I

    Panitera Muda Gugatan/

    Permohonan

    15 menit

  • tersebut harus diter-

    jemahkan kedalam bahasa indo-nesia oleh penerjemah

    tersumpah dan disahkan oleh

    kedu-taan/perwakilan indonesia di negara tersebut

    C. BIAYA PANJAR PERKARA

    1. Petugas penerimaan meme-riksa kelengkapan berkas

    gugatan/ permohonan

    dengan menggunakan daftar periksa, kemudian

    melanjutkannya kepada Panitera muda Gugatan/

    Permohonan untuk

    dinyatakan berkas telah lengkap dan ditentukan

    besarnya biaya panjar perkara untuk kemudian ditu-angkan

    kedalam SKUM. 2. Dalam menentukan besarnya

    biaya panjar perkara harus

    memperhatikan Surat Keputusan KPA Purworejo

    tentang besaran biaya perkara.

    3. SKUM dibuat dalam rangkap

    tiga, masing-masing untuk pemohon/penggugat, kasir

    dan lampiran pada berkas permohonan/gugatan

    4. Berkas perkara yang telah dilengkapi SKUM dikembalikan

    kepada penggugat /

    pemohon/ kuasanya dan agar membayar panjar biaya

    perkara di Bank BNI.

    Panitera Muda Gugatan/

    Permohonan

    Kasir

    20 Menit

    D. PENYELESAIAN ADMINISTRASI

    PERKARA

    1. Pemegang kas menanda-tangani dan membubuhi cap

    lunas pada SKUM setelah menerima pembayaran (bukti

    bayar pada Bank yang

    ditunjuk). 2. Pemegang kas membukukan

    uang panjar biaya perkara sebagaimana tercantum

    dalam SKUM pada buku Jurnal Keuangan Perkara

    3. Nomor halaman buku jurnal

    adalah nomor urut perkara yang akan menjadi nomor

    perkara yang oleh pemegang kas kemudian dicantumkan

    dalam SKUM dan surat

    gugatan/permohonan. 4. Pencatatan permohonan

    eksekusi dalam SKUM dan buku jurnal keuangan

    menggunakan nomor perkara awal.

    5. Menyerahkan kepada meja

    Meja Satu

    Kasir

    Bank

    Kasir

    Kasir

    20 Menit

  • dua untuk dicatat dalam buku

    register induk perkara

    Pendaftaran Selesai

    Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo

    Drs.H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001

  • PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B

    Standard Operating Procedures PENDAFTARAN PERKARA DENGAN PEMBAYARAN CUMA-CUMA (PRODEO)

    PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO

    Revisi Tgl. :

    Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal.

    No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat

    Terkait

    Waktu

    Penyelesaian Ket.

    DESKRIPSI :

    Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran

    Perkara dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo)

    Panitera Muda Gugatan/

    Permohonan

    A. Pihak berperkara menghadap

    petugas Meja I dan menyerahkan

    surat gugatan

    atau permohonan.

    1. Petugas memberikan penjelasan berkaitan