25
 1 | Page  SKENARIO 1 (DOKTER GIGI KELUARGA) Desa “Maju Terus” adalah desa di bagian pesisir yang sebagian besar  pendudukny a bekerja di sektor swasta. Untuk mengatasi masalah kesehatan gigi mereka sering terbentur biaya. Mereka berobat apabila kondisinya sudah parah sehingga biaya perawatan yang dibutuhkan semakin mahal. Solusi untuk mengatasi ini adalah dengan mengadakan program dokter gigi keluarga. Program dokter gigi keluarga menekankan pada pelayanan promotif dan preventif dan tetap memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif bila diperlukan. STEP 1 ( Identifikasi Kata-kata Sulit) 1.  Dokter Gigi Keluarga Dokter gigi yang memiliki keluarga binaan untuk upaya pelayanan kesehatan dengan sistem holistik,paripurna,dan proaktif dalam memecahkan permasalah kesehatan yang dihadapi keluarga tersebut. Paripurna yaitu mencakup preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Proaktif menyangkut pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar. Suatu tim yang terdiri dari dokter gigi dan perawat gigi yang terdiri dari dokter gigi dan perawat gigi yang bertujuan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. 2.  Program Dokter Gigi Keluarga Suatu upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut berpusat pada suatu individu dalam suatu keluarga binaan. pelaksanaanya secara paripurna yang tetap memperhatikan resiko dan rujukan demi tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang optimal STEP 2 (Perumusan Masalah) 1. Apa ciri khas dokter gigi keluarga? 2. Apa tujuan pelayanan dokter gigi keluarga? 3. Bagaimana prinsip pelayanan dokter gigi keluarga?

laporan tutorial dokter gigi keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan tutorial dokter gigi keluarga skenario 1

Citation preview

SKENARIO 1(DOKTER GIGI KELUARGA)Desa Maju Terus adalah desa di bagian pesisir yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor swasta. Untuk mengatasi masalah kesehatan gigi mereka sering terbentur biaya. Mereka berobat apabila kondisinya sudah parah sehingga biaya perawatan yang dibutuhkan semakin mahal. Solusi untuk mengatasi ini adalah dengan mengadakan program dokter gigi keluarga. Program dokter gigi keluarga menekankan pada pelayanan promotif dan preventif dan tetap memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif bila diperlukan.STEP 1 (Identifikasi Kata-kata Sulit)1. Dokter Gigi KeluargaDokter gigi yang memiliki keluarga binaan untuk upaya pelayanan kesehatan dengan sistem holistik,paripurna,dan proaktif dalam memecahkan permasalah kesehatan yang dihadapi keluarga tersebut. Paripurna yaitu mencakup preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Proaktif menyangkut pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar. Suatu tim yang terdiri dari dokter gigi dan perawat gigi yang terdiri dari dokter gigi dan perawat gigi yang bertujuan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.2. Program Dokter Gigi KeluargaSuatu upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut berpusat pada suatu individu dalam suatu keluarga binaan. pelaksanaanya secara paripurna yang tetap memperhatikan resiko dan rujukan demi tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang optimalSTEP 2 (Perumusan Masalah)1. Apa ciri khas dokter gigi keluarga?2. Apa tujuan pelayanan dokter gigi keluarga?3. Bagaimana prinsip pelayanan dokter gigi keluarga?4. Apa peran, fungsi, dan manfaat dari dokter gigi keluarga?5. Bagaimana sasaran dari dokter gigi keluarga?6. Bagaimana ruang lingkup dari dokter gigi keluarga? (menyangkut pelayanan dan program)7. Bagaimana tata cara perizinan menjadi dokter gigi keluarga?8. Bagaimana sumber biaya dari program dokter gigi keluarga?STEP 3 (Jawaban Rumusan Masalah)1. Ciri khas dokter gigi keluarga Orientasi pada pencegahan penyakit gigi dan mulut Pendekatan menyeluruh dan berkelanjutan Dokter gigi memiliki pengetahuan tentang hubungan psikologis dan kondisional (mengenai keadaan pasien ) Berorientasi pada komunitas melalui kesehatan ( proaktif mendatangi keluarga sesuai indikasi kesehatan gigi dan mulut) Rencana perawatan dan asuhan sesuai dengan lingkup dokter gigi keluarga Semua anggota keluarga binaan mendapatkan pelayanan (keluarga sehat ataupun keluarga sakit) Dokter gigi memiliki kemampuan merujuk yang handal dan mengetahui tempat merujuk di daerah tersebut Mengetahui epidemologi penyakit daerah tersebut, serta mampu memberikan pelayanan pada kondisi kegawatdaruratan dan mengetahui rumah sakit terdekat apabila kegawatdaruratan tidak bisa ditangani2. Tujuan pelayanan dokter gigi keluarga Menciptakan kemandirian keluarga dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut Terpenuhinya kebutuhan keluarga dalam memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara optimal Tertatanya manajemen pelayanan dari dokter gigi keluarga Mengusahakan pelayanan yang bermutu dan terjangkau Meningkatkan profesionalisme dokter gigi Mampu membangun paradigma sehat pada keluarga binaan3. Prinsip Pelayanan Dokter gigi sebagai first contac dan personal care (mengetahui kondisi dan situasi sosial , ekonomi dan budaya dari keluarga binaan) Berprinsip menciptakan dan menanamkan paradigma sehat pada keluarga binaan. Pelayanan berkelanjutan, tidak hanya berpusat pada pelayanan promotif dan preventif Mengetahui latarbelakang pasien Memiliki kolaborasi dan koordinasi dengan staf dan perawat Prinsip pelayanan yang mengutamakan pencegahan untuk mencegah pasien berobat saat parah Dalam pelayanan menyesuaikan finansial dari keluarga masing-masing Pelayanan secara menyeluruh (rekam medik keluarga) Menjaga kerahasiaan pasien atau keluarga binaan3. Peran dokter gigi keluarga sebagai pemberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut koordinator pelayanan kesehatan gigi dan mulut bekerja secara harmonis pada keluarga binaan memberikan rujukan pada unit yang berfasilitas lebihA. Fungsi dokter gigi keluarga Sebagai pelindung resiko masalah kesehatan gigi dan mulut Penghemat biaya kesehatan Sumber informasi dan edukasi Sebagai first contact yang melayani kesehatan gigi dan mulut Meningkatkan kualitas kesehatan keluarga binaan Sebagai advokasi keluarga binaanB. Manfaat dokter gigi keluarga Terpenuhinya pelayanan kesehatan gigi dan mulut Memudahkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut Terkendalinya biaya pelayanan kesehatan Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut

C . Sasaran Masyarakat umum sampai keluarga Dinak Kesehatan dan profesi terkait

D. Ruang Lingkup Pelayanan darurat: Basic Live Support Untuk mengurangi rasa sakit, infeksi dsb Disposisi sendi rahang Pelayanan Preventif: Pengetahuan Kesehatan gigi dan mulut Menghilangkan kebiasaan buruk Penanganan dini Pelayanan dasar: Tumpat Ekstraksi Endo Medik Khusus: Konservasi Periodonsi Pedodonsi Bedah Mulut Ortodonsi Prostodonsi Oral Medicine Pengembangan: Berdasarkan permasalahan kesehatan gigi dan mulut dan disesuaikan dengan kemampuan dokter gigi keluarga7. Tata cara perizinan dokter gigi keluargaMemiliki SIP dan sertifikat dokter gigi keluarga serta telah memperoleh pendidikan yang dinyatakan lulus dari PKGKMemiliki STR diakui secara okum registrasi ulang 5 tahun sekali yang didapat dari konsil kedokteran Indonesia9. PembiayaanJPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat)WHO menyarankan 5% dari PBD dianggarkan untuk pembiayaan kesehatan. Di Indonesia dari 5% ,30% nya diperoleh dari pemerintah dan 70% diperoleh dari swasta

STEP 4 (MAPPING)Perizinan menjadi Dokter Gigi KeluargaDokter Gigi KeluargaStandar Kompetensi Dokter Gigi KeluargaProgram Dokter Gigi KeluargaTujuanPrinsipPeran, Fungsi, manfaatRuang LingkupKedudukanSasaranTerciptanya Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat yang OptimalSumber Dana

STEP 5 (Learning Object)1. Mahasiswa mampu memahami perizinan menjadi dokter gigi keluarga2. Mahasiswa mampu memahami standar kompetensi menjadi dokter gigi keluarga3. Mahasiswa mampu memahami sumber dana dari program dokter gigi keluarga4. Mahasiswa mampu memahami program dokter gigi keluargaa. Tujuanb. Prinsipc. Peran, fungsi dan manfaatd. ruang lingkup e. kedudukan program dokter gigi keluargaf. sasaran dari program dokter gigi keluargaPR1. Bagaimana kondisi umum kesehatan gigi dan mulut masyarakat daerah pesisir?

STEP 7 (Pembahasan dari LO dan PR)JAWABAN PR1. UsiaPerilakuPekerjaanMasyarakat Pesisir PantaiSumber AirKandungan Sumber AirPenyakit PeriodontalPerawatan Masalah Kesehatan GigiPenyakit PeriodontalPersonal HygenePendidikan

Karena air di daerah pesisir cenderung asin dan sebagian besar wilayah pesisir masih kurang terjangkau oleh aliran air dari PDAM, maka masyarakat daerah pesisir banyak mengkonsumsi air sumur gali pada kehidupan sehari-harinya. Karakteristik dari sumur gali adalah memiliki kandungan mineral yang semakin tinggi apabila dilakukan penggalian makin dalam. Kandung kalsium dan phosphat pada air sumur gali cukup tinggi, sehingga hal ini mempercepat pembentukan kalkulus bagi yang mengkonsumsinya. Tidak hanya itu, makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat pesisir adalah ikan laut yang banyak mengandung kalsium dan phosphor. Jika kebersihan mulut kurang terjaga, maka terbentuklah plak. Plak ini akan dengan cepat berubah menjadi kalkulus apabila masyarakat tersebut banyak mengkonsumsi makanan dan minum yang mengandung kalsium dan fosfor yang cukup tinggi. Kelenjar ludah akan memproduksi liur yang semakin kental, sehingga semakin cepatlah pembentukan dari kalkulus.Pekerjaan masyarakat pesisir yang sebagian besar adalah sebagai nelayan juga sangat berpengaruh terhadap kebersihan gigi dan mulut. Sebagai nelayan, kepedulian akan kesehatan gigi dan mulutnya sangat rendah, karena mereka berpenghasilan kecil dan tidak menjaga kebersihan karena pola kerja yang berangkat malam dan pulang pagi hari. Selain itu, sebagian besar nelayan merokok untuk menghilangkan rasa bosan dan dingin pada malam hari saat melaut, sehingga kebersihan gigi dan multnya kurang terjaga. Tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut serta jauhnya layanan kesehatan dari daerah pesisir juga semakin memperburuk dari kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat daerah pesisir.

LO. 1 Perizinan Praktik Pelayanan Kedokteran Gigi KeluargaPerizinan pelayanan praktik dokter gigi keluarga merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang dokter gigi keluarga. Perizinan pelayanan praktik ini bertujuan unutk menjamin terselenggaranya pelayanan dokter gigi keluarga yang bermutu, aman, dan nyaman bagi pihak masyarakat. Berikut ini adalah syarat syarat yang harus di miliki oleh penyelenggara dalam memenuhi persyaratan perizinan praktek.1. PenyelenggaraPerizinan praktik dokter gigi keluarga dapat diberikan kepada pihak yang menyelenggarakan pelayanan dalam bentuk :a. Perorangan/ Praktek soloPraktek dokter gigi keluarga yang diselenggarakan oleh 1 orang dokter gigi keluargab. Praktek berkelompokPraktek dokter gigi keluarga yang diselenggarakan oleh beberapa dokter/ dokter gigi keluargaSyarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon izin praktik dokter gigi keluarga adalah memenuhi standar praktik meliputi :a. Tenaga pelaksana ( medis, paramedic dan non medis yang memenuhi kualifikasi tertentu sesuai standar profesi dan pelayanan dokter gigi keluargab. Sarana dan prasarana yang memadai sehingga memungkinkan pelayanan dokter gigi keluarga dan semua aspek pelayanannya mampu dilaksanakanc. Manajemen praktik yang mendukung terlaksananya pelayanan dokter gigi keluarga yang sesuai standar pelayanan. 2. Kewenangan pemberi izinPemberian izin dilakukan oleh instansi yang berwenang . yaitu menurut UU No. 32. Tahun 2004 tentang otonomi daerah, UU no 29 tahun 2005, perkonsil no. 1 tahun 2005 serta Permenkes 1419/2005, maka pemberian izin bagi dokter dan dokter gigi termasuk dokter gigi keluarga ini adalah pemerintah kewenangan Kabupaten/Kota.Dinas kesehatan kabupaten/kota bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pelayanan kedokteran gigi keluarga dengan peran :1. Menerima, memproses, memberikan dan menerbitkan izin baru praktik dokter gigi keluarga 2. Menerima, memproses, memberikan dan menerbitkan Perpanjangan izin praktik dokter gigi keluarga 3. Bersama dinas kesehatan propinsi, Organisasi profesi dan lintas sector melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan praktek dokter gigi keluarga4. Menolak pemberian izin baru atau perpanjangan izin praktik dokter gigi keluarga5. Mencabut izin praktik dokter gigi keluarga yang tidak memenuhi krtrntuan dan standar yang berlaku.Tata Cara Perizinana. Perizinan Praktik Dokter Gigi Keluarga Dilaksanakan Melalui :1. Sertifikasi Sertifikasi merupakan pengakuan akan kompetensi yang dimiliki seseorang. Sertifikasi ini diberikan oleh lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dokter gigi, dalam hal ini adalah FKG, Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (KKGI), PDGI, dan Depkes.

2. RegistrasiRegistrasi adalah pencatatan resmi terhadap dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk melakukan tindakan profesinya. STR ini berlaku 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang tiap 5 tahun dengan tetap memenuhi persyaratan- persayaratan.Yang dimaksud dengan sertifikasi kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan dokter gigi untuk menjalankan praktik kedokteran di seluruh Indonesia setelah kompetensi.Untuk memperoleh STR Dokter Gigi Keluarga oleh Konsil Kedokteran Indonesia maka seorang dokter gigi keluarga harus :a. Memiliki ijazah dokter gigi dan sertifikat pelatihan dokter gigi keluargab. Mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/ janji dokter gigic. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki SIPd. Memiliki sertifikat kompetensi dokter gigi keluargae. Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi

3. Lisensi/ SIPLisensi atau SIP adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter gigi yang telah diregistrasi setelah memenuhi persyaratan yang berlaku. b. Tata Cara Pengajuan Permohonan Izin1) Praktek perorangan a. Pemohon mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan melampirkan : Foto copy kartu tanda penduduk Foto copy SK PNS/POLRI/Pensiunan/TNI/BUMN Denah ruangan dan denah lokasi tempat praktekb. Foto copy STR Dokter Gigi yang di terbitkan oleh konsil kedokteran Indonrangka masa bakti atau surat bukti yang masih berlaku yang dilegalisir oleh penjabat yang berwenang c. Surat pernyataan mempunyai tempat praktikd. Surat rekomendasi dari PDGIe. Foto copy surat keputusan penempatan dalam rangka masa bakti atau surat bukti telah selesai menjalankan masa bakti atau surat keterangan menunda masa bakti yang di legalisir oleh penjabat yang berwenang f. Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar dan 3 x 4 sebanyak 1 (satu) lembar2) Praktek berkelompoka. Surat permohonan izin penyelenggaraan praktik berkelompok kedokteran gigi keluargab. Foto copy akte notaris pendirian yayasan/badan hokumc. Studi kelayakan yang memuat antara lain jenis pelayanan yang dierikan dengan denah bangunan dan denah lokasi/ lingkungand. Foto copy tanda bukti penggunaan bangunan bangunan minimal 5 tahune. Foto copy surat izin gangguan (H0)/ Surat izin tempat usaha (SITU)f. Surat pernyataan dari pemohon untuk mentaati peraturan yang berlaku dengan materaig. Struktur organisasih. Daftar ketenangan beserta fotocopy ijazahi. Data kepegawaian penanggung jawab praktek berkelompok.Surat pengangkatan sebagai penanggung jawab klinikSurat pernyataan tidak keberatan / kesanggupan sebagai penanggung jawab, dengan materaiSurat pernyataan tidak keberatan dari atasan langsung tempat bekerjaFoto copy SIP dan surat persetujuan tempat praktik (SPTP) yang masih berlakuPas foto terbaru 4 x 6 2 lembarj. Data kepegawaian dokter / dokter gigi keluarga:Foto copy surat ijin pratek danSurat persetujuan tempat praktik yang masih berlakuk. Data kepegawaian paramedis / umumFoto copy ijazah terakhirSurat izin kerja (SIK) dan surat Izin perawat gigi (SIPG) bagi perawat gigil. Daftar tariff pelayanan medism. Surat perjanjian rujukan dengan rumah sakit terdekatn. Daftar alat alat kedokteran / kedokteran gigi sesuai dengan pelayanan yang di laksanakan o. Daftar obat obatan yang digunakanp. Wajib mengikuti standart perizinan kedokteran gigi keluargaq. Wajib mengikuti standar pelayan kedokteran gigi keluargar. Setiap tindakan kedokteran gigi keluarga harus mendapat persetujuan pasiens. Persetujuan diberikan setelah pasien meandapat penjelasan lengkap (diagnosis,tindakan medis,tujuan tindakan, risiko, alternative lain, prognosis)t. Wajib membuat rekam medis (dibubuhi nama, waktu, tindakan)u. Wajib menyipan rahasia kedokteran gigi keluargav. Wajib menyelenggarakan kendali mutu dan biayaw. Wajib memberi laporan ke puskesmasLO 2. Kompetensi Dokter Gigi KeluargaBerdasarkan ruang lingkup kerja dokter gigi keluarga, dapat diambil kopetensi spesifik yang harus dimiliki oleh seorang dokter gigi keluarga. 1. Pada fase janin, yang meliputi proses tumbuh kembang. Kompetensi yang diperlukan adalah analisis gizi dan diet, konseling2. Pada fase ibu hamil, yang meliputi keberadaan abnormalitas hormonal, penyakit gigi dan mulut, kebersihan rongga mulut, perilaku dan motivasi calon ibu. Kompetensi yang harus dimiliki adalah modifikasi perilaku dan kebiasaan, identifikasi faktor resiko.3. Pada fase anak-anak, yang meliputi masalah klinis pedodonsia, kebiasaan buruk anak,awal masalah maloklusi. Kompetensi yang diperlukan adalah penatalaksanaan pasien anak, perubahan perilaku, Orthodontic diagnosis dini dan perawatan yang segera.4. Pada fase bapak, meliputi penyakit sistemik, penyakit gigi dan mulut, merokok, stress, pembiayaan kesehatan keluarga, pengambilan keputusan keluarga. Kompetensi yang diperlukan Intervensi klinik pasien dewasa, kontrol terhadap perokok, manajemen stress, manajemen faktor resiko, pengaturan dana kesehatan keluarga.5. Hubungan doker dengan pasien, meliputi rasa takut, cemas, ketidak puasan, ketidak percayaan. Kompetensi yang diperlukan, manajemen ketakutan dan kecemasan, komunikasi dan edukasi, penataan klinik yang nyaman,, perawatansesuai S.O.P serta diagnosis dan perawatan klinik.6. Manajemen, meliputi manajemen data kepenyakitan, pembiayaan, data SDM, data fasilitas dan logistik, pengolahan limbah. Kompetensi yang perlu dimiliki adalah manajemen data epidemiologis klinis, manajemen sumber daya manusia, manajemen logistik, manajemen limbah.Penjelasan diatas memerlihatkan adanya kompetensi yang tumpang tindih dengan kompetensi dokter gigi umum, namun tetap dapat dibedakan pada tingkat pendalamannya berupa materi khusus misalnya pada analisis diet, dan konseling, analisis, dan manajemen faktor resiko, yang berbasis tidak hanya pada individu tetapi juga keluarga, analisis efektif-biaya, perencanaan, pembiayaan kesehatan keluaga, perubahan perilaku keluarga, manajemen data, dan pengendalian mutu.

LO 3. Sistem Pembiayaan Bentuk pokok pembiayaan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) sebagaimana tercantum dalam System Kesehatan Nasional ( SKN) adalah sebagai berikut :1. Dana untuk UKP dari Individu dalam kestuan keluarga melalui JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) Wajib dan JPK Sukarela2. Dana untuk UKP masyarakat rentan dan keluarga miskin dari pemerintah melalui JPK wajib.3. Dana dari masyarakat (dana sehat dan dana social keagamaan) digunakanan untuk UKP dan UKM.Jaminan kesehatan berfungsi untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam dan membiayai pemeliharaan kesehatan. Maka dari itu JPK pada masyarakat miskin adalah JPK wajib, sehingga masyarakat miskin dapat menyisihkan keuangan untuk pembiayaan kesehatan melalui JPK.LO 4. Program Dokter Gigi Keluargaa. Tujuan Program Dokter Gigi Keluarga

1. Memandirikan keluarga binaan untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut.2. Terpenuhinya kebutuhan keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi yang optimal,bermutu, terstruktur dan berkesinambungan. 3. Tertatanya pembiayaan dalam pelayanan kedokteran gigi keluarga.4. Tertatanya administrasi dan manajemen pelayanan kedokteran gigi keluarga.5. Terbinanya profesionalisme dokter gigi keluarga secara berkesinambungan.

b. Prinsip Pelayanan Kedokteran Gigi KeluargaPelayanan kedokteran gigi keluarga sebagai upaya kesehatan perorangan (UKP) strata pertama merupakan pelayanan paripurna dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut yang setinggi-setingginya dari penggunaan jasa dalam konteks keluarga. Untuk itu dokter gigi keluarga selaku pemberi layanan di tuntut memenuhi beberapa pelayanan dituntut untuk memenuhi beberapa prinsip pelayanan kedokteran gigi keluarga yang merupakan landasan berfikir dan bertindak yang professional. Prinsip pelayanan yang di makasud adalah:

1. Dokter Gigi Kontak Pertama (First Contact)Dokter gigi pemberi layanan kesehatan yang pertama kali ditemui pasien dalam menyelesaikan masalah gigi dan mulut.

1. Layanan Bersifat Pribadi (Personal Care)Dokter gigi memberikan pelayanan kepada perorangan dengan memperhatikan bahwa setiap orang merupakan bagian dari keluarganya. Dengan demikian keputusan medis tidak hanya dari aspek medis tetapi juga dengan mempertimbangkan aspek social, budaya,dan ekonomi si pasien beserta keluarganya.1. Pelayanan KomprehensifDokter gigi keluarga harus member pelayanan secara menyeluruh dengan pendekatan promotif, preventif dan rehabilitative, meskipun lebih menekankan pada pelayanan kesehatan dengan pendekatan promotif dan preventif.1. Paradigma SehatDokter gigi keluarga mampu mendorong masyarakat bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri.1. Pelayanan Berkesinambungan ( Continous care )Pelayan dokter gigi keluarga berpusat pada pasien. Prinsip ini melandasi hubungan jangka panjang antara dokter gigi dan pasien dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkesinambungan dalam beberapa tahap kehidupan pasien1. Koordinasi dan KolaborasiDokter gigi keluarga berperan sebagai coordinator dalam mengatasi pasiennya. Selain itu, dokter gigi keluarga berperan sebagai kolaborator apabila terdapat pasien yang membutuhkan pelayanan kesgilut diluar kompetensinya.1. Family and community orientedPelayanan dokter gigi keluarga memperhatikan latar belakang keluarga dan komunitas dimana pasien tinggal atau bekerja.

c. Peran, Fungsi, dan Manfaat Dokter Gigi Keluarga

Peran Dokter Gigi Keluarga1. Care Provider, yaitu pemberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut.1. Decision Maker, yang merupakan sebagai mitra yang beretika bagi pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memilih dan menggunakan teknologi kedokteran gigi secara rasional berdasarkan evidence based dentistry.1. Communicator, sebagai ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama.1. Community Leader, adalah sebagai penggalang serta masyarakat.1. Manager, merupakan koordinator pengatur dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan keluarganya dengan bekerjasama dengan setiap individu dan institusi.1. Berperan tidak hanya sebagai subjek yang mengeliminasi penyakit dan kecacatan, tetapi juga sebagai subjek menuju kesehatan gigi dan mulut yang optimal sehingga mutu pelayanan akan lebih terjamin,1. Menganalisa kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut keluarga melalui proses identifikasi masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada suatu keluarga.

Fungsi Dokter Gigi Keluarga1. Memberikan kemudahan mengakses pelayanan kesehatan. Karena dengan adanya dokter gigi keluarga, layanan kedokteran gigi dapat secara langsung diberikan secara lengkap dan paripurna.1. Membantu mengendalikan biaya kesehatan dengan cara memberikan pengetahuan tentang macam-macam perawatan, biaya, dampak, dan keuntungan dari suatu perawatan, serta dengan cara memberikan pengetahuan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai upaya preventif sehingga dimasa depan tidak akan membutuhkan banyak biaya untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Manfaat Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga1. Terpenuhinya berbagai kebutuhan dan tuntutan layanan kesehatan gigi. Pada pelayanan ini tersedia semua jenis pelayanan ini tersedia semua jenis pelayanan berbagai kebuthan dan tuntutan jesehatan pasien serta segenap angota keluarganya. Dimana setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang berbeda.2. Memudahkan pelayanan kesehatan.pada pelayanan ini tersedia semua jenis pelayanan kedokteran gigi yang menyebabkan pemanfaatan pelayanan akan lebih mudh dilakukan3. Biaya kesehatan lebih terkendali. Diselenggarakan secara terpadu, menyebabkan kemungkinan terjadinya tumpang tindih pelayanan kedokteran gigi sangat berkurang 4. Mutu pelayanan akan lebih meningkat. Perhatian utama pelayanan ii adalah pada klien sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan bersifat holistic, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang ditemukan dengan demikian penerima dan pemberi pelayanan akan merasa lebih puas.5. Bagi penyelengara pelayanan , kedokteran gigi keluarga merupakan aternatif lahan praktek danpenghasialan. Ada kepastian biaya pelayanan kesehatan gigi sehingga dokter gigi keluarga dapat merencanakan pelayanan kesehatan pesertanya.

d. Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Gigi KeluargaPelayanan kedokteran gigi keluarga dilaksanakan dengan pola pelayanan berlapis melalui sistem rujukan berjenjang (level of care) dengan pendekatan primary health care. Tujuan dari pelayanan ini adalah untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh dengan tingkat-tingkat pelayanan yang dikaitkan dengan sumber daya yang ada di masyarakat.Upaya ini dimaksudkan untuk menjaga fungsi gigi dan mulut sebagai bagian dari sistem cerna yang sangat penting untuk kesehatan seseorang, sebagai bagian dari sistem bicara, dan sebagai bagian dari pembentukan estetika wajah. Di samping itu, menjaga kondisi gigi dan mulut agar tidak menjadi sumber penyakit bagi organ lainnya, dan untuk deteksi dini penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulutRuang lingkup kerja dokter gigi keluarga meliputi beberapa pelayanan yaitu :

a. Pelayanan darurat / basic emergency care Yaitu pelayanan darurat dasar yang harus dapat melayani siapa saja dan dimana saja. Pelayanan yang diberikan yaitu :1.Pertolongan pertama pada keadaan darurat dan gawat darurat untuk selanjutnya dilakukan rujukan bila perlu. 2. Mengurangi rasa sakit atau mengeliminasi infeksi / pertolongan pertama pada gigi dan mulut karena penyakit / cedera 3. Reposisi dislokasi rahang 4. Replantasi gigi 5. Penyesuaian oklusi

b. Pelayanan pencegahan / preventive care Preventive care adalah pelayanan yang bersifat pencegahan. Pelayanan ini terdiri dari pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada komunitas, pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada kelompok, dan pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada individu.

Pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada komunitas meliputi: 1. Fluoridasi air minum.2. Pemasaran pasta gigi yang berfluor.3. Kampanyekesehatan gigi melalui media massa untuk memperbaiki kesadaran, pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat. Pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada kelompok meliputi:1. Promosi kesehatan gigi dan mulut melalui program pendidikan kepada kelompok tertentu. 2. Program pemberian tablet fluor.3. Program kumur-kumur dengan fluor dan gerakan sikat gigi massal.4. Pemberian fluor secara topikal.5. Fissure sealant.6. Pembersihan karang gigi (scalling). Pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada individu meliputi: 1. Pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien perorangan, termasuk temuan-temuan penyakit gigi dan mulut serta rujukan bila diperlukan.2. Memberi nasehat dan petunjuk kepada perorangan mengenai kebersihan mulut, konsumsi fluor, diet, perilaku yang membahayakan kesehatan dan pemeriksaan diri sendiri.3. Aplikasi fluor secara topikal. 4. fissure sealant.5. Pembersihan karang gigi (scalling).6. Deteksi dini penyakit gigi; dan 7. Penumpatan ART (Atraumatic Restorative Treatment).

b. Pelayanan medik gigi dasar / simple care Simple Care merupakan suatu pelayanan profesional sederhana atau pelayanan medik gigi dasar umum yang meliputi: 1. Pembersihan karang gigi2. Ekstraksi tanpa komplikasi (gigi sulung persistensi/gigi tetap karena penyakit/keperluan ortodonti)3.Tumpatan gigi (glass ionomer/komposit/kombinasi)4.Tindakan interseptik ortodontik5.Perawatan pulpa (pulpcapping/pulpotomi/perawatan saluran akar gigi anterior) Penanganan dry socket.6. Mengobati ulkus recurent.7. Pengelolaan halitosis 8. Pelayanan rujukan.

d. Pelayanan medik gigi khusus / moderate care Yaitu suatu pelayanan profesional di bidang kedokteran gigi yang advance atau pelayanan medik gigi dasar khusus seperti tingkat spesialistik kedokteran gigi. Pelayanan dokter gigi keluarga meliputi bidang:1.Konservasi gigi2.Pedodonsia3.Periodonsia4. Bedah mulut5. Orthodonsia 6.Prostodonsia 7.Oral medicine

e. Sasaran Dokter Gigi KeluargaTahun 20101. Jumlah keluarga yang dibina dokter gigi keluarga (tim) mencapai 28% dari penduduk dengan ketentuan bahwa :1. 80% anggota keluarga binaan mampu mandiri menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut1. 80% anggota keluarga binaan dengan keluhan sakit/kelainan gigi, memperoleh pelayanan yang optimal termasuk rehabilitasi1. 80% anak usia di bawah 12 tahun memperoleh tindakan pencegahan/perlindungan/diagnosis dini dan terapi yang tepat1. 80% dokter gigi dan perawat gigi telah memperoleh pelatihan/pendidikan dokter gigi keluarga, sehingga system administrasi dan manajemen pelayanan dokter gigi keluarga memenuhi standar

KESIMPULAN Dokter gigi keluarga adalah dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan gig dan mulut secara paripurna kepada suatu keluarga yang menjadi tanggung jawabnya (keluarga binaan). Kewenangan pemberian izin bagi dokter gigi keluarga menjadi tanggung jawab dinas kesehatan kabupaten/kota. Perizinan praktik dokter gigi keluarga dapat diberikan kepada pihak yang menyelenggarakan pelayanan dalam bentuk perorangan/praktik solo dan praktik berkelompok. Perizinan praktik dokter gigi keluarga dilaksanakan melalui sertifikasi, registrasi, serta lisensi/SIP. Kompetensi spesifik yang harus dimiliki oleh seorang dokter gigi keluarga meliputi pada fase janin, fase ibu hamil, fase anak-anak, fase bapak, hubungan dokter dengan pasien, dan manajemen. Pembiayaan/sumber dana dokter gigi keluarga berasal dari Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) sukarela. Tujuan program dokter gigi keluarga adalah menciptakan keluarga yang mandiri dan sadar akan kesehatan gigi dan mulutnya, terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga, tertatanya pembiayaan pelayanan dan tertatanya administrasi dan manajemen pelayanan. Prinsip pelayanan dokter gigi keluarga yaitu dokter gigi sebagai kontak pertama, bersifat pribadi, melakukan pelayanan komprehensif, membentuk paradigma sehat, melakukan pelayanan berkesinambungan, koordinasi dan kolaborasi, serta Family and community oriented. Peran utama dokter gigi keluarga adalah sebagai care provider, decision maker, communicator, community leader, dan manager. Fungsi dokter gigi keluarga adalah memberikan kemudahan mengakses pelayanan kesehatan dan membantu mengendalikan biaya kesehatan. Manfaat program dokter gigi keluarga adalah terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan, mudah dalam pemanfaatan layanan, biaya kesehatan terkendali, dan mutu pelayanan lebih meningkat. Ruang lingkup pelayanan dokter gigi keluarga meliputi pelayanan darurat, pelayanan pencegahan, pelayanan medik gigi dasar, dan pelayanan medik gigi khusus. Pelayanan dokter gigi keluarga secara operasional berada di bawah pembinaan dinas kesehatan kabupaten/kota serta sebagai mitra puskesmas. Jumlah keluarga yang dibina dokter gigi keluarga (tim) mencapai 28% dari penduduk.

DAFTAR PUSTAKAKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1415 Tentang Kebijakan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga Tahun 2005.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 039/MENKES/SK/I/2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kedokteran Gigi Keluarga.S. Wanda, dkk. 2014. Gambaran Kalkulus Pada Masyarakat Pesisir Yang Mengkonsumsi Air Sumur Gali di Desa Gangga II.Y Yusuf, Nisma F, Rusdi. 2011. Analisis Kandungan Air Sumur Warga RT 12, 17, dan 18, RW 9 Kel. Kelapa Dua Watan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur.

7 | Page