Upload
dinhthien
View
306
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Tahunan 2016Tum
buh BerkualitasLaporan Tahunan 2016
Laporan Tahunan 2016
TumbuhberkualiTas
Laporan Tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan,
serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan
ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang
berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-
Pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko
dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan
aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam
pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif
dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai
asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan
menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin
bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan
keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu
sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah
Mandiri”, “BSM”, atau“Perusahaan” yang didefinisikan
sebagai PT Bank Syariah Mandiri yang menjalankan usaha
dalam bidang perbankan dengan prinsip syariah.
D i S c L a i M e r
T u M B u hB e r k u a l i ta s
Sejak tahun 1999, Bank Syariah Mandiri (BSM) secara berkesinambungan
mengembangkan bisnisnya dengan mematuhi nilai-nilai syariah. Sebagai pelaku
industri perbankan syariah di indonesia yang selalu peduli melayani kepentingan
nasabah dan peningkatan ekonomi masyarakat indonesia melalui sistem layanan
teknologi terkini, BSM berhasil mempertahankan kedudukannya sebagai bank
syariah yang unggul dan modern. Dengan prinsip islam yang rahmatan lil
alamin, BSM selalu berkomitmen untuk memenuhi harapan para pemangku
kepentingan, nasabah dan masyarakat. Di tahun 2016, seluruh insan BSM
bersatu dalam ikatan yang kuat untuk terus melayani dan membangun negeri.
Dengan semangat untuk terus melayani, BSM meneruskan jejak keberkahan.
Gambar pohon mengambil inspirasi dari ayat alquran mengenai perumpamaan
pohon yang baik sebagaimana di dalam surat ibrahim (14) ayat 24-25 allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan
buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Demikian sampul laporan Tahunan 2016 ini mengungkapkan kesungguhan
insan BSM untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian bangsa seperti
menumbuhkan sebuah pohon yang baik.
cuplikan berbagai aspek kehidupan insan BSM seperti keluarga, usaha,
dan kecintaan kepada alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa berpadu
harmonis dengan teamwork insan BSM yang selalu mengutamakan nasabah
dan bertarget pada hasil sempurna. Secara keseluruhan desain sampul
menggambarkan tema Laporan Tahunan 2016; Meneruskan Jejak Keberkahan.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
1
Kesinambungan tema Laporan Tahunan menjadi penting untuk menunjukkan konsistensi Laporan Tahunan. Berikut akan disajikan kesinambungan tema dalam 4 (empat) tahun terakhir (periode 2013-2016).
Stronger Fundamentals for Greater Indonesia
BSM memperkuat pondasi perusahaan untuk lebih memantapkan langkah BSM mencapai tujuan perusahaan. BSM bertujuan untuk membangun
indonesia yang lebih baik, agar indonesia siap menjadi pemimpin
peradaban spiritual di masa yang akan datang.
Perkuat Pondasi tumbuh Berkelanjutan
BSM berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang tumbuh
berkelanjutan. untuk itu, pondasi semangat, tujuan, dan cita-cita
BSM menjadi akar yang tidak dapat diabaikan. Dari elemen yang paling
dasar tersebut muncul budaya perusahaan yang menjadi ruh dalam bekerja, yang membawa BSM untuk konsisten berkarya dan memberikan
kontribusi bagi indonesia.
2 0 1 3
2 0 1 4
K e S i n a M B u n G a n t e m a
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
2
Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syar iah Mandi r i
Semangat Perubahan untuk menang
Setelah Memperkuat Pondasi untuk terus Tumbuh secara
Berkelanjutan menjadi Tema Laporan Tahunan 2014, maka
pada Laporan Tahunan 2015 ini, Bank menetapkan tema
“Semangat Perubahan untuk Menang”.
Tumbuh Berkualitas
Manajemen pada tahun 2016 berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis secara berkualitas dan sustain. Tema ini setelah pada tahun 2015, BSM meletakkan
dasar-dasar transformasi Perusahaan berkaitan dengan implementasi Corporate Plan 2016-2020.
Tumbuh dan berkualitas dilakukan dengan menjaga transparansi proses bisnis dan operasional sesuai
ketentuan yang berlaku termasuk pengawalan terhadap aspek-aspek corporate governance, prudentialitas,
legalitas, dan prinsip syariah.
Dengan tumbuh dan berkualitas, BSM dapat memantapkan kontribusi di dalam pembangunan
ekonomi negeri terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bisnis bank dan juga kegiatan
Corporate Social Responsibility (cSr).
2 0 1 5
2 0 1 6
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
3
P e n G h a r G a a n d a n s e r t i f i k a s i 2 0 1 6
IICG dan Majalah SWA
Penghargaan sebagai The Most Trusted Company Based on
Corporate Governance Perception Index (CGPI).
19 Desember 2016
Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector (CECT)
Trisakti University
Kategori Special Achievement – Delivering Sustainable Benefit
17 November 2016
Majalah Warta Ekonomi
Peringkat pertama kategori Bank Syariah untuk title Consumer Choice, Best Reputation, Best
Digital, Best Service & Most Effiicent.
16 Desember 2016
OJK, Bank Indonesia, BEI, Kementerian BUMN, Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Ikatan Akuntan Indonesia,
dan Ditjen Pajak
Juara I ARA 2015 untuk kategori Private Keuangan Non Listed
27 September 2016
Sindo Weekly
Kategori Sosial
13 Desember 2016
Majalah Swa bekerjasama dengan lembaga survey Mars
Penghargaan untuk Indonesia Best Brand Platinum lebih dari 10 kali
berturut-turut (Platinum)
15 September 2016
The Most Trusted Companies
CECT CSR Awards 2016
Indonesia Best Banking Brand Award 2016
Annual Report Award (ARA) 2015
Apresiasi CSR 2016
Indonesia Best Brand 2016
P e n g h a r g a a n d a r i l e m b a g a d a l a m n e g e r i t a h u n 2 0 1 6
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
4
Majalah Warta Ekonomi
Digital Innovation for Sharia Banking: Special Mention for Digital
Service.
23 Juni 2016
MarckPlus Inc
The Best Champion of Jabodetabek WOW Service Excellence Award.
13 Mei 2016
Majalah Infobank bekerjasama dengan Marketing Research
Indonesia (MRI)
Penghargaan atas:Best Overall Performance, Best
Teller, Best ATM, Best Phone, Best Customer Service, Best Satpam.
2 Juni 2016
Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research
BSM Card: untuk kategori kartu debit bank umum syariah.
5 April 2016
Majalah Tempo Media Group bekerjasama dengan Frontier
Consulting Group
Penghargaan atas pengukuran: quality, performance, responsibility
dan attractiveness.
8 Juni 2016
Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research
Tabungan BSM: untuk kategori tabungan bank umum syariah.
5 April 2016
Warta Ekonomi Indonesia Digital Innovation Award
for Banking 2016
MarkPlus WOW Service Excellence Award 2016
Jabodetabek
Service Excellence Award 2016
Peringkat I Digital Brand Kartu Debet Bank Umum
Syariah
Corporate Image Award
Peringkat I Digital Brand Tabungan Bank Umum
Syariah
P e n g h a r g a a n d a r i l e m b a g a d a l a m n e g e r i t a h u n 2 0 1 6
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
5
Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research
Bank Syariah Mandiri: untuk kategori bank umum syariah.
5 April 2016
Kantor Kementerian Keuangan RI
Peserta Lelang SBSN Terbaik Kategori Khusus Tahun 2016
18 Februari 2016
Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research
Tabungan BSM: Golden Trophy 2016 untuk kategori tabungan bank
umum syariah (tabungan yang memenangkan hadiah selama lebih
dari 4 kali berturut-turut).
5 April 2016
Majalah SWA bekerja sama dengan lembaga riset Hachiko
Penghargaan untuk loyalty index
17 Februari 2016
PT Rintis Sejahtera
Pencapaian kinerja pada tahun 2015 dalam penanganan masalah
nasabah
22 Februari 2016
Peringkat I Digital Brand Bank Umum Syariah
Peserta Lelang SBSN Terbaik
The Best Digital Brand 2011-2015 Tabungan Bank
Umum Syariah
Net Promoter Good
The Most Improved Per-formance in Complaint
Handling
P e n g h a r g a a n d a r i l e m b a g a d a l a m n e g e r i t a h u n 2 0 1 6
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
6
The Asset Asian Hongkong
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2015
24 Mei 2016
The Asset Asian Hongkong
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2015
24 Mei 2016
The Asset Asian Hongkong
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2015.
24 Mei 2016
Global Islamic Finance Award, Leadership in developing Islamic
Finance
Pengembangan Bank Syariah di Indonesia
7 September 2016
Cambridge Analytica Islamic Finance
The Strongest Islamic Retail bank in Indonesia 2016.
28 November 2016
Best Islamic Trade Finance Bank Award
Islamic Bank of The Year Award
Best Islamic Retail Bank Award
Market Leadership Award Islamic Retail Banking Awards 2016
P e n g h a r g a a n d a r i l e m b a g a l u a r n e g e r i t a h u n 2 0 1 6
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
7
P e r i S T i w a P e n t i n g 2 0 1 6
Penandatanganan Kerja Sama Sukuk ritel 008 (8 Februari 2016)
Benchmarking Duta Subsidiaries (6 april 2016)
Gerai BSM Car Free day (12 april 2016)
Investor Gathering (23 Februari 2016)
Penandatanganan Mou dengan PP Muhammadiyah (11 Januari 2016)
rakernas awal tahun 2016 (26 Januari 2016)
Paparan Kinerja Tahun 2015 (2 Maret 2016)
Penandatanganan PKS dengan Kementerian agama ri (30 Maret 2016)
Pembukaan Perdagangan Bursa efek (4 Maret 2016)
rapat umum Pemegang Saham Tahunan (11 Maret 2016)
f e B r u a r i
a P r i l
m a r e t
m a r e t
J a n u a r i
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
8
Sponsorship Pertemuan Islamic Development Bank (17 Mei 2016)
Penandatanganan PKS BSM dan PT FiF (17 Mei 2016)
Festival ramadhan (1 Juni 2016)
Penghargaan Service Excellence (3 Juni 2016)
Pemberian Santunan anak Yatim (21 Juni 2016)
Penandatanganan Kesediaan BSM sebagai Bank Penampung amnesti Pajak (07 Juli 2016)
Pelepasan peserta Mudik Berkah (2 Juli 2016)
Serah Terima Jabatan SeVP BSM (21 Juli 2016)
cSr uKM di Yogyakarta (15 Juli 2016)
m e i
J u n i
J u l i
J u l i
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
9
Penganugerahan Annual Report Award (27 September 2016)
Penyelenggaraan Sharing Session Bara (9 September 2016)
Penyelenggaraan Knowledge Sharing Pasar Modal Syariah bersama OJK (7 September 2016)
Penganugerahan Global Islamic Finance Award, Leadership in developing Islamic finance (7 September 2016)
s e P t e m B e r
s e P t e m B e r
Mou BSM dan PT Krakatau Steel (18 agustus 2016)
BSM Break Time (19 agustus 2016) Peringatan upacara Kemerdekaan ri (17 agustus 2016)
a g u s t u s
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
10
Penganugerahan The Most Trusted Companies (19 Desember 2016)
Penerbitan Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM 2016 (21 Desember 2016)
Pelaksanaan cSr di cirebon (1 Desember 2016)
Penandatanganan Kerjasama rekanan asuransi BSM (14 Desember 2016)
Milad BSM (1 november 2016) Kick Off hriS (28 november 2016)
Penandatanganan Mou dengan BPD aceh mengenai kerjasama bisnis dan transfer knowledge (14 Oktober 2016)
rapat umum Pemegang Subordinated Notes (11 november 2016)
ruPS Penambahan Modal (28 november 2016)
Penandatanganan integrasi Pengelolaan uang Tunai Mandiri Group (5 Oktober 2016)
n o v e m B e r
o k t o B e r
o k t o B e r
d e s e m B e r
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
11
D a F T a r i s i
02
03
01i k H t i s a r u ta m a
l a P o r a n m a n a J e m e n
P r o f i l P e r u s a H a a n
16 ikhtisar Keuangan
19 ikhtisar Operasional (non Keuangan)
19 ikhtisar Saham
20 ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
85 Jumlah Pegawai dan Pengembangan Kompetensi
86 Struktur Grup
86 Sinergi Grup Mandiri
88 Komposisi Pemegang Saham
88 Daftar entitas anak/entitas asosiasi
88 Kronologis Pencatatan Saham
88 Kronologis Pencatatan efek Lainnya
88 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
89 informasi Pada website dan Media Sosial BSM
92 wilayah Operasi dan alamat Jaringan BSM
26 Laporan Dewan Komisaris
31 Profil Dewan Komisaris
36 Laporan Dewan Pengawas Syariah
41 Profil Dewan Pengawas Syariah
43 Laporan Direksi
51 Profil Direksi dan SeVP
58 Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab atas Kebenaran isi Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2016
62 identitas Perusahaan
63 riwayat Singkat Perusahaan
64 Jejak Langkah
64 Perubahan nama
65 Makna Logo
66 Bidang usaha
68 Produk / Jasa BSM
76 Struktur Organisasi
78 Profil Pejabat eksekutif
81 Visi, Misi, dan Tata nilai
83 Pernyataan Tentang Budaya Perusahaan
85 Susunan Dewan Komisaris
85 Susunan Direksi
102 tinjauan ekonomi dan industri Perbankan
102 Perkembangan ekonomi dan industri Perbankan
104 Pangsa Pasar (Market Share)
106 tinjauan operasi Per segmen usaha
106 Highlight Kinerja Per Segmen usaha
106 Fokus Pengembangan Bisnis Perbankan 2016
110 Segmentasi usaha
111 Segmen usaha Retail Banking
114 Segmen usaha Wholesale Banking
118 Kinerja Operasi per wilayah
122 tinjauan kinerja keuangan
122 Kinerja Laporan Posisi Keuangan
129 Kinerja Laporan Laba rugi Komprehensif
132 Laporan arus Kas
133 Laporan rasio Keuangan utama
135 tinjauan informasi keuangan lainnya
136 Kemampuan Membayar utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
136 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
138 ikatan yang Material untuk investasi Barang Modal 2016
138 investasi Barang Modal 2016
138 Perbandingan Target 2016 dengan realisasi 2016, dan Proyeksi 2017
139 informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan akuntan
139 Prospek usaha Perusahaan
141 aspek Pemasaran
142 Pangsa Pasar
142 Kebijakan Dividen
143 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen (eSOP/MSOP)
143 realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran umum
a n a l i s i s d a n P e m B a H a s a n m a n a J e m e n
04
1 Makna Tema
2 Kesinambungan Tema
4 Penghargaan dan Sertifikasi 2016
8 Peristiwa Penting 2016
12 Daftar isi
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
12
06P e n g e m B a n g a n s u m B e r d a ya m a n u s i a
252 Profil Pegawai
254 rekrutmen
256 Organisasi dan Jabatan
256 Struktur Organisasi BSM
258 Kebijakan reward dan Punishment
258 Pengelolaan Kinerja Pegawai
260 Kebebasan Berserikat
260 Talent Management
260 Program Pengembangan Kepemimpinan
261 Program Pembelajaran (Learning Program)
265 rencana Program Pelatihan dan Pengembangan SDM Tahun 2017
268 Pendahuluan
268 Dasar Pelaksanaan cSr
268 Konsep cSr BSM
269 Struktur Pengelola cSr
269 cSr Bersama Laznas BSM
270 Dana cSr (Laznas)
273 cSr Terkait Lingkungan hidup (Laznas)
274 cSr Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
276 cSr Terkait Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
277 cSr Terkait Konsumen
280 BSM caLL 14040
284 Laporan Keuangan
390 Laporan Keuangan Konsolidasian entitas induk
416 Kriteria annual report award 2016
PT Bank Syariah Mandiri
412 rekomendasi Juri annual report award (ara) 2015
154 Pendahuluan
154 Prinsip-prinsip GcG
155 Komitmen Penerapan GcG Secara Berkelanjutan
155 apresiasi implementasi GcG
157 Struktur Tata Kelola Perusahaan
158 Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
158 Self Assessment Pelaksanaan GcG
165 Pemegang Saham
166 rapat umum Pemegang Saham (ruPS)
169 Tindak Lanjut Keputusan ruPS Tahun Sebelumnya
170 Dewan Komisaris
179 Komisaris independen
179 Direksi
182 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
186 hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi
186 hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dan Dewan Komisaris Dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi Lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali
187 remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah
189 rapat Dewan Komisaris dan Direksi
197 Dewan Pengawas Syariah
201 Komite audit
204 Komite Pemantau risiko
209 Komite remunerasi dan nominasi
211 Penanganan Benturan Kepentingan
212 Corporate Secretary
216 akses informasi dan Data BSM
216 Sistem Pengendalian internal
217 internal audit
223 akuntan Publik
224 Manajemen risiko
232 Kepatuhan
238 Corporate Social Responsibility
238 Teknologi informasi
240 Perkara Penting
242 Pendapatan non halal dan Penggunaannya
242 hubungan Dengan Penyedia Barang Dan Jasa
244 Kode etik (Code Of Conduct)
ta ta k e l o l a P e r u s a H a a n
ta n g g u n g J a w a B s o s i a l P e r u s a H a a n ( C s r )
05
07
143 Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak afiliasi
148 Perubahan Peraturan Perundang-undangan
148 Perubahan Kebijakan akuntansi
148 informasi Kelangsungan usaha
245 Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan
247 Whistleblowing System
249 Kebijakan Mengenai Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan Direksi
249 Praktik Bad Corporate Governance
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
13
16 ikhtisar Keuangan19 ikhtisar Operasional (non Keuangan)19 ikhtisar Saham20 ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
i K h T i S a r u t a m a
01
IkhtIsar Utama Laporan ManajeMen Profil Perusahaan
i K h T i S a r k e u a n g a n
uraian 2012 2013 2014* 2015 2016Pertumbuhan 2016:2015 (%)
a. laporan Posisi keuangan (dalam miliar rupiah)
1. aset 54.229 63.965 66.956 70.370 78.832 12,02
2. aset Produktif 50.640 58.947 61.766 65.087 72.968 12,11
3. Penempatan SBiS, FaSBiS, reverse repo SBSn &Term Deposito Valas Bi
3.125 5.918 10.302 5.408 9.968 84,32
4. Pembiayaan yang Diberikan 44.755 50.460 49.133 51.090 55.580 8,79
5. Liabilitas 9.169 11.030 8.663 9.883 11.233 13,66
6. Dana Syirkah Temporer 40.380 47.574 53.175 54.373 60.831 11,88
7. Surat Berharga yang Diterbitkan 500 500 500 500 375 (25,00)
8. Dana Pihak Ketiga 47.409 56.461 59.821 62.113 69.950 12,62
a. Giro 6.434 7.525 5.200 5.830 6.930 18,86
b. Tabungan 19.148 22.101 22.685 24.995 27.751 11,03
c. Deposito 21.827 26.834 31.936 31.288 35.269 12,72
9. ekuitas 4.181 4.862 4.617 5.614 6.392 13,87
*) direklasifikasi dan disajikan kembali
aset(dalam Miliar rupiah)
dana Pihak ketiga(dalam Miliar rupiah)
Pembiayaan(dalam Miliar rupiah)
ekuitas(dalam Miliar rupiah)
54.229
47.409
44.755
4.181
63.965
56.461
50.460
4.862
66.956
59.821
49.133
4.617
70.370
62.113
51.090
5.614
78.832
69.950
55.580
6.392
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016
grafik Posisi keuangan
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
16
IkhtIsar UtamaLaporan ManajeMenProfil Perusahaan
5.824
4.685
1.4951.139
6.631
5.438
1.7641.193
6.489
5.487
9681.002
6.899
5.960
1.416939
6.468
1.612
860
7.328
2012 20142013 2015 2016 2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 20162012 20142013 2015 2016
B. laporan laba rugi komprehensif (dalam miliar rupiah)
2012 2013 2014* 2015 2016Pertumbuhan 2016:2015 (%)
1. Pendapatan usaha 5.824 6.631 6.489 6.899 7.328 6,22
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib 4.685 5.438 5.487 5.960 6.468 8,52
Fee Based Income 1.139 1.193 1.002 939 860 (8,39)
2. Biaya usaha 4.328 4.863 5.522 5.482 5.716 4,25
Biaya Bagi hasil 2.081 2.249 2.613 2.551 2.444 (4,19)
- hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Dana Syirkah Temporer 1.914 2.081 2.451 2.438 2.340 (4,04)
- Beban Bonus Simpanan Wadiah 43 67 64 59 60 3,01
- Beban Bagi hasil Subordinasi Diterbitkan 54 48 51 53 44 (17,16)
- Beban Bagi hasil Pembiayaan Diterima 71 53 47 1 - (100,00)
Beban Overhead 2.247 2.615 2.908 2.932 3.272 11,60
3. laba usaha (tidak termasuk PPaP/CkPn) 1.495 1.768 968 1.416 1.612 13,84
4. laba/rugi usaha 1.119 898 (36) 370 443 19,75
5. Pendapatan/Biaya non usaha 6 9 14 14 3 (79,26)
6. laba sebelum manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan 1.097 884 (26) 374 435 16,19
7. laba/rugi netto 806 651 (45) 290 325 12,38
8 laba komprehensif 807 651 (49) 682 279 (59,12)
9 laba Bersih Per saham dasar (dalam rp) 3.382 2.232 (150) 946 818 (13,53)
*) direklasifikasi dan disajikan kembali
Pendapatan usaha(dalam Miliar rupiah)
Fee Based Income(dalam Miliar rupiah)
Pendapatan sebagai Mudharib(dalam Miliar rupiah)
laba usaha (tidak termasuk PPaP/CkPn)(dalam Miliar rupiah)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
17
IkhtIsar Utama Laporan ManajeMen Profil Perusahaan
Pemenuhan modal minimum (Car)
liabilitas terhadap ekuitas (der)
Pendapatan Bagi Hasil Bersih terhadap aset Produktif (nim)
Pembiayaan terhadap dana Pihak ketiga (fdr)
C. laporan rasio-rasio keuangan Penting 2012 2013 2014* 2015 2016Pertumbuhan 2016:2015 (%)
1 Pemenuhan Modal Minimum (car) 13,82% 14,10% 14,12% 12,85% 14,01% 9,01
2 imbal hasil rata-rata aset (rOa) - Sebelum Pajak 2,25% 1,53% -0,04% 0,56% 0,59% 6,27
3 imbal hasil rata-rata ekuitas (rOe) - Setelah Pajak 25,05% 15,34% -0,94% 5,92% 5,81% (1,86)
4 Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (FDr) 94,40% 89,37% 82,13% 81,99% 79,19% (3,41)
5 Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (nPF neTT)
1,14% 2,29% 4,29% 4,05% 3,13% (22,56)
6 Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (nPF GrOSS)
2,82% 4,32% 6,84% 6,06% 4,92% (18,78)
7 Pendapatan Bagi hasil Bersih terhadap aset Produktif (net imbalan)
7,25% 7,25% 6,20% 5,75% 6,16% 7,10
8 aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 155,26% 178,65% 267,77% 202,69% 188,56% (6,97)
9 Liabilitas terhadap ekuitas (Der) 219,31% 226,85% 187,64% 176,05% 181,59% 3,14
10 Liabilitas terhadap aset (Dar) 16,91% 17,24% 12,94% 14,04% 14,72% 4,84
*) direklasifikasi dan disajikan kembali
13,82%
219,31% 94,40%
226,85%
89,37%187,64%
82,13%176,05%81,99%
181,59%
79,19%
7,25%14,10% 7,25%14,12%6,20%12,85% 5,75%
14,01%6,16%
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
18
IkhtIsar UtamaLaporan ManajeMenProfil Perusahaan
206.055
2016
i K h T i S a r o P e r a s i o n a l ( n O n K e u a n G a n )
Jaringan atm(unit)
Pegawai(Orang)
nasabah(rekening)
C. laporan rasio-rasio keuangan Penting 2012 2013 2014 2015 2016Pertumbuhan 2016:2015 (%)
1 Jaringan Kantor 764 853 865 865 765 (11,56)
2 Pegawai 15.999 16.945 16.892 16.926 16.170 (4,47)
3 Jaringan aTM (BSM, Bank Mandiri, aTM Bersama, aTM Prima, MePS)
109.686 144.865 164.737 169.399 206.055 21,64
4 nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 3.873.043 4.835.889 5.569.887 6.675.895 6.830.000 2.40
15.999
109.6863.873.043
144.8654.835.889
164.7375.569.887
169.399 6.675.8956.830.000
16.94516.892
16.926
16.170
Jaringan kantor (unit)
764
853865 865
765
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015
2012 20142013 2015 2016
2012 20142013 2015 2016
i K h T i S a r s a H a m
Sampai dengan akhir tahun 2016, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) belum melakukan aktivitas perdagangan
saham di Bursa efek indonesia, sehingga tidak terdapat informasi yang memuat tentang:
(1) Jumlah saham yang beredar;
(2) Kapitalisasi pasar;
(3) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
(4) Volume perdagangan.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
19
IkhtIsar Utama Laporan ManajeMen Profil Perusahaan
Subordinated Notes Mudharabah Bank syariah mandiri 2016Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah
Mandiri tahun 2016 sebesar rp375.000.000.000 merupakan
surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22
Desember 2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka
panjang berjangka waktu 7 tahun.
Penerbitan Subordinated notes (subnotes) mudharabah
BSM tersebut telah mendapatkan persetujuan OJK dengan
nomor: S-185/PS-13/2016 tentang Persetujuan Penerbitan
Produk/Pelaksanaan aktivitas baru berupa sukuk mudharabah
Subordinasi PT BSM tahun 2016.
Syarat dan ketentuan:
1. Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara
nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang
dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan
keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang
tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya
10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran
pendapatan bagi hasil yang bersangkutan.
2. Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan
portofolio pembiayaan rupiah (blended) Bank senilai 7
(tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam
mata uang rupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh
selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam
setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
3. Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah
sebesar 27,07% dari pendapatan yang dibagihasilkan yang
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
4. Fitur yang telah dipilih oleh Perseroan yaitu write Down
dengan memperhatikan POJK no. 21/POJK.03/2014 jo.
Se OJK no: 20/SeOJK.03/2016 dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak
dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh negara
republik indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program
Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin
Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan
i K h T i S a r O B L i G a S i , S u K u K a ta u o B l i g a s i k o n v e r s i
perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan
Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJK no. 21/POJK.03/2014.
Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah
Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelum dilunasinya semua
pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga
rasio car (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari 12%
(dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Mudharabah
Subordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih
dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen
pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited)
selambat- lambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku
laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-
lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan,
laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan
Pendapatan Bagi hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan
bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good
Corporate Governance kepada OJK.
Bank tanpa persetujuan tertulis agen Pemantau tidak akan
melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal
ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang
usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau
reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau
Bank indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi,
akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan
opini melalui suratnya nomor 18/13/DPS/X/2016 tanggal 1
november 2016 menyatakan bahwa subordinated notes
syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSn mengenai
obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSn-
Mui no.32/DSn-Mui/iX/2002 dan no.33/DSn-Mui/iX/2002).
Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes
diambil dari porsi Bank.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
20
IkhtIsar UtamaLaporan ManajeMenProfil Perusahaan
Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi
BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan
pada bulan Desember 2016, Sukuk Mudharabah Subordinasi
BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idaa- (Double A Minus
Sharia) dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
Subordinated Notes Mudharabah Bank syariah mandiri 2011Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah
Mandiri tahun 2011 sebesar rp500.000.000.000 merupakan
surat berharga yang diterbitkan Bank di tahun 2011 dalam
bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka
waktu 10 tahun dengan hak melunasi (call option) pada tahun
ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan.
Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank melakukan eksekusi
hak call option dan melakukan pelunasan seteleh memperoleh
persetujuan OJK berdasarkan suratnya no. S-168/PB.13/2016
tanggal 10 november 2016 atas subordinated notes mudharabah
Bank Syariah Mandiri 2011 sebesar rp500.000.000.000.
Syarat dan ketentuan:
1. Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara
nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang
dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan
keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang
tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya
10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran
pendapatan bagi hasil yang bersangkutan.
2. Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan
portofolio pembiayaan rupiah (blended) Bank senilai
rp5.000.000.000.000 yang diperoleh selama 1 (satu)
triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan
keuangan Bank yang belum diaudit.
3. Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah
sebesar 16,30% per tahun dari pendapatan bagi hasil yang
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak
dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh negara
republik indonesia dan tidak dimasukkan kedalam Program
Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank indonesia
atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Subnotes merupakan
kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu subnotes dan sebelum
dilunasinya semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban
untuk: (i) menjaga jumlah aktiva yang tidak diagunkan minimal
sebesar 150% dari jumlah Liabilitas; (ii) memastikan bahwa
subnotes ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 49 (empat puluh
sembilan) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau
sebagai berikut: laporan keuangan tahunan audit, laporan
keuangan triwulan, laporan keuangan yang digunakan untuk
perhitungan bagi hasil dan laporan tingkat kesehatan Bank
yang dikeluarkan oleh Bank indonesia.
Bank tanpa persetujuan tertulis agen Pemantau tidak
akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi
modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan
bidang usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
21
IkhtIsar Utama Laporan ManajeMen Profil Perusahaan
atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank indonesia; (iv)
mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan
bubarnya Bank.
Penerbitan subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu:
- Tahap i tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar rp75.000.000.000
- Tahap ii tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar rp275.000.000.000
- Tahap iii tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar rp150.000.000.000
untuk penerbitan subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri Tahun 2011, Bank
telah memperoleh persetujuan dari Bank indonesia dalam surat no. 13/2069/DPbS tanggal
31 Oktober 2011 perihal izin penerbitan subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 13/11/
DPS/Xii/2011 tanggal 14 Desember 2011 menyatakan bahwa subordinated notes syariah
mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSn mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah
mudharabah (Fatwa DSn-Mui no.32/DSn-Mui/iX/2002 dan no.33/DSn-Mui/iX/2002). Bagi
hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011
adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank ciMB niaga Tbk.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016,
subnotes Bank ini memiliki peringkat idaa dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
tabel ikhtisar (dalam miliar rupiah) sukuk subordinated notes mudharabah
uraianJumlah obligasi/
sukuk (dalam miliar rupiah)
tingkat Bunga/ imbalan (nisbah)
tanggal efektiftanggal Jatuh
tempo
Peringkat obligasi/
sukuk
Surat Berharga Subordinasi Yang Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahun 2016
375.000.000.000 27,07% 22 Desember 2016 22 Desember 2023id aa-(doble a minus) dari
Pefindo
Surat Berharga Subordinasi Yang Diterbitkan Bank Syariah Mandiri Tahun 2011
500.000.000.000 16,30% 19 Desember 2011 19 Desember 2016id aa (doble aa)
dari Pefindo
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
22
IkhtIsar UtamaLaporan ManajeMenProfil Perusahaan
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
23
26 Laporan Dewan Komisaris31 Profil Dewan Komisaris36 Laporan Dewan Pengawas Syariah41 Profil Dewan Pengawas Syariah43 Laporan Direksi51 Profil Direksi dan SeVP58 Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab atas
Kebenaran isi Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2016
L a P O r a n m a n a J e m e n
02
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
L a P O r a n d e w a n k o m i s a r i s
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Para pemangku kepentingan dan pemegang saham yang terhormat,
Pertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puji
syukur kehadirat allah SwT karena atas tuntunan-
nya, Bank Syariah Mandiri (BSM) dapat menjaga
keberlangsungan usaha di sepanjang tahun 2016
dengan kinerja yang baik sesuai rencana Bisnis Bank
Tahun 2016.
Pada 2016, pertumbuhan ekonomi global belum
merata dan pasar keuangan masih diliputi
ketidakpastian. iMF memperkirakan pertumbuhan
ekonomi dunia pada 2016 sebesar 3,1% atau
sedikit melambat dibandingkan 2015 yang sebesar
3,2% yoy. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara
berkembang, terutama india dan Tiongkok yang
diprediksi iMF masih mampu tumbuh di atas 6,5%
menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi
global, begitu pula perbaikan sejumlah harga
komoditas global.
Kondisi ekonomi global dan regional tersebut
memberikan pengaruh terhadap kondisi ekonomi
indonesia. Dengan fundamental yang relatif kuat,
ekonomi indonesia masih mampu tumbuh baik
dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
ekonomi indonesia 2016 masih mengalami tekanan,
namun semakin optimis karena mengalami trend yang
membaik. Perekonomian indonesia menunjukkan
kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan
domestik. Bank indonesia memperkirakan
VeNtJe RAhARDJoKomisaris Utama
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
26
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2016 mencapai 5,0%
yoy, meningkat dari 4,8% pada 2015. Pertumbuhan ekonomi
indonesia masih cukup baik di angka 5,02% pada 3Q16
didukung oleh konsumsi dan investasi. Sementara itu, laju inflasi
tercatat relatif stabil. Sepanjang tahun 2016 inflasi tercatat
sebesar 3,02%, menurun dibandingkan inflasi tahun 2015
yang sebesar 3,45% yoy, dan berada pada batas bawah kisaran
sasaran inflasi Bank indonesia, yaitu sebesar 4±1%.
Di tengah-tengah hal tersebut, alhamdulillah, BSM tetap
dapat memberikan kontribusi dan kinerja yang baik. Semua ini
tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama seluruh elemen
BSM, mulai dari jajaran top level management sampai ke level
pelaksana.
Penilaian kinerJa direksi taHun 2016 Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2016
telah berlangsung dengan baik. hal ini dapat terlihat dari
berbagai pencapaian positif yang terjadi di tahun 2016.
Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir
menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 9,80%. adapun posisi aset BSM per 31
Desember 2016 mencapai rp78,83 triliun, tumbuh sebesar
rp8,46 triliun atau 12,02% dibandingkan dengan jumlah aset
pada tahun 2015 sebesar rp70,37 triliun.
Selain itu, pada tahun 2016, BSM berhasil membukukan laba
bersih sebesar rp325,41 miliar, tumbuh sebesar rp35,84
miliar atau 12,38% dibandingkan laba bersih tahun 2015 yang
tercatat sebesar rp289,58 miliar.
Pencapaian positif lainnya dapat ditunjukkan melalui berbagai
rasio-rasio. rasio kecukupan modal (car) BSM pada level
14,01% pada tahun 2016, naik dibandingkan car pada tahun
2015 sebesar 12,85%. hal ini karena Bank telah menerapkan
perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)
yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko perubahan
kurs. Sedangkan rasio kecukupan modal minimum sesuai standar
dari regulator adalah sebesar 8%. hal ini bermakna bahwa BSM
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2016 telah berlangsung dengan baik.
masih memiliki kecukupan modal dalam menjalankan bisnis
perbankan. Kinerja rasio imbal hasil rata-rata ekuitas (rOe) BSM
tahun 2016 sebesar 5,81%, turun terhadap rOe tahun 2015
sebesar 5,92%. Sedangkan rasio imbal hasil rata-rata aset
(rOa) sebesar 0,59%, naik terhadap rOa tahun 2015 sebesar
0,56%.
Prospek usaha Sampai dengan akhir tahun 2016, perekonomian global
mengalami perlambatan pertumbuhan. Perekonomian indonesia
masih mengalami berbagai tantangan terkait dengan belum
pulihnya perekonomian negara-negara maju dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Dampak
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
27
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
dari perkembangan tersebut bagi perekonomian domestik
adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi, tekanan inflasi,
dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar amerika
Serikat, serta rendahnya harga komoditas. Kondisi berbagai
faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap kelangsungan
industri perbankan.
Pada tahun 2016, perekonomian indonesia tumbuh 5,02%
(year on year/yoy), menguat dibandingkan 2015 sebesar
4,88%. Pertumbuhan ekspor indonesia masih tertahan karena
permintaan global yang masih rendah dan harga komoditas
yang semakin rendah. Pertumbuhan ekonomi indonesia tahun
2015 ditopang oleh konsumsi pemerintah, investasi bangunan
didorong oleh realisasi belanja pemerintah serta implementasi
proyek infrastruktur pemerintah. Sedangkan sektor swasta
untuk konsumsi relatif stabil, namun dari investasi masih lemah.
Secara umum pertumbuhan ekonomi indonesia pada akhir
tahun 2015 belum menunjukkan perbaikan yang signifikan,
meskipun pemerintah telah memberikan stimulus fiskal dan
relaksasi kebijakan makroprudensial.
Dengan kondisi tersebut di atas, Dewan Komisaris yakin bahwa
BSM masih memiliki optimisme yang tinggi memenangkan
persaingan bisnis perbankan. hal ini, karena industri perbankan
syariah diyakini memiliki prospek jangka panjang yang
sangat baik hingga satu dekade ke depan. Saat ini, indonesia
merupakan kiblat baru industri keuangan syariah di dunia. hal
itu didasari oleh struktur masyarakat indonesia yang memiliki
penduduk muslim terbesar.
PeneraPan tata kelola PerusaHaanSesuai undang-undang no.21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah dan Peraturan Bank indonesia no.11/33/PBi/2009
tentang Pelaksanaan GcG Bagi Bank umum Syariah dan unit
usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan
independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan
yang baik.
Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara profesional dan independen.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
28
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang
bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif
untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi serta memastikan PT Bank
Syariah Mandiri (Bank) melaksanakan Good
Corporate Governance (GcG) pada seluruh
tingkatan dan jenjang organisasi & comply terhadap
prinsip syariah.
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan
tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya
masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam
anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga
telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada
rapat umum Pemegang Saham (ruPS).
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada
ruPS merupakan perwujudan akuntabilitas
pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam
rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GcG.
Peran dewan komisaris dalam WHISTLEBLOWING SYSTEMBSM telah memiliki Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System) melalui berbagai media
antara lain :
1. telepon unit anti-fraud: 021-3143030
2. surat, yang ditujukan ke:
Jalan Surabaya no. 58, Menteng.
Jakarta Pusat – 10310.
3. surat elektronik (email): pengaduan@bsm.
co.id
4. Website:
B-wise merupakan pelaporan berbasis iT
(web base) dengan alamat: http://bwise.
syariahmandiri.co.id
Dewan Komisaris menilai bahwa pelaporan tersebut
telah berjalan dengan baik dan Dewan Komisaris
mendukung penuh pelaksanaan Whistleblowing
System di BSM. Dewan Komisaris berkomitmen
untuk turut berpartisipasi melaporkan jika
menemukan adanya pelanggaran.
komite dewan komisaris Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab,
Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite
penunjang antara lain Komite audit, Komite
Pemantau risiko, dan Komite remunerasi dan
nominasi. efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik
secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal
seperti rapat ataupun informal. rapat-rapat yang
diselenggarakan antara lain rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi (rakomdir), rapat Gabungan Dewan
Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah
(ragab), dan rapat Komite-Komite.
Sepanjang tahun 2016, pelaksanaan rapat-rapat
tersebut dilakukan sebanyak 101 (seratus satu) kali
atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban
penyelenggaraan rapat dan tingkat kehadiran
Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBi
no.11/33/PBi/2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank umum Syariah.
adapun pembahasan rapat antara lain mengenai
evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian target
rBB Tahun 2016, pembahasan terkait isu-isu yang
berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/
action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
29
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
ventJe raHardJoKomisaris utama
Jakarta, 3 Maret 2017
Pt Bank syariah mandiri
atas nama Dewan Komisaris,
wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
PeruBaHan komPosisi dewan komisaris Tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris di
tahun 2016, sehingga Komposisi Dewan Komisaris BSM per 31
Desember 2016 sebagai berikut:
nama Jabatan Periode Jabatan
Ventje rahardjo Komisaris utama ruPST 2014-ruPST 2017
ramzi a. Zuhdi Komisaris independen ruPST 2010-ruPST 2018
agus Fuad Komisaris ruPST 2013-ruPST 2018
Bambang widianto Komisaris independen ruPST 2013-ruPST 2018
Zulkifli Djaelani Komisaris independen ruPST 2014-ruPST 2017
Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan
tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki
pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat
menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha
BSM, membuat keputusan secara independen, mendorong
peningkatan kinerja BSM, serta dapat secara efektif melakukan
penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap
kinerja Direksi.
aPresiasi kamiapresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan
kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan atas
kepercayaan dan dukungannya selama ini. Selain itu ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pengawas
Syariah atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan
sehingga BSM senantiasa berjalan dalam koridor syariah.
apresiasi terdalam juga kami berikan kepada seluruh jajaran
Direksi, Karyawan, serta Mitra Kerja yang turut berpartisipasi
dan mendukung BSM untuk terus tumbuh dan berkembang.
Semoga allah SwT memberikan kemudahan dan keberkahan
bagi kita semua dalam mewujudkan harapan yang kita cita-
citakan bersama. aamiin Yra.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
30
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
P r O F i L d e w a n k o m i s a r i s
ventje rahardjokomisaris utama
warga negara indonesia, Lahir tanggal 4 november 1954
(umur 62 tahun). Lulusan universitas indonesia bidang
ekonomi tahun 1980 dan Master ekonomi dari The
university of new england, australia pada tahun 1986.
Pengalaman profesional beliau diawali di Bapindo dengan
jabatan analis dan General Manager (1981-1999),
kemudian sebagai anggota Tim Merger hingga Direktur
Commercial Banking Bank Mandiri (1999-2005), Direktur
Retail & Micro Banking Bri (2005-2006), Senior Advisor
Batasa Tazkia consulting (2006-2007), Managing Director
SME Commercial & Syariah Banking Bank international
indonesia (2007-2008), dan ceO Bri Syariah (2008-2011).
Beliau aktif mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar
negeri, seperti; Sertifikasi Manajemen risiko di amsterdam
(2004), SeSPiBanK di Jakarta (1998), Advance Course on
Banking (1983), Advance Management Programme for
Overseas Banker (1993), Top Management Programme
di Manila (1995), 3Rd Annual Senior Management Risk
Summit (2012) di Singapore, Training Leading Change
and Organizational Renawal (2013) di Boston dan Training
Berkeley Executive Leadership Program di Berkeley –
california (2015).
Saat ini beliau berdomisili di Jakarta, indonesia. Periode
Jabatan: ruPST 2014-ruPST 2017.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
31
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
agus fuadkomisaris
warga negara indonesia. Lahir di Sragen, 09 agustus
1959 (umur 57 tahun). alumnus Fakultas ekonomi
Sekolah Tinggi ilmu ekonomi indonesia tahun 1994.
Meraih gelar Magister Management tahun 1999 di
universitas airlangga.
Selain menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris, beliau
juga menjabat sebagai Group head Distribution Strategy
Group. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
Group Head Distribution Network i PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2013-2015), Group Head Distribution
Network ii (2011-2013), Group Head Business Banking
ii (2010-2011), Regional Manager wilayah X – Makassar
(2006-2010), Deputy Regional Manager wilayah i –
Medan, Area Manager Banjarmasin, Branch Manager
Malang Merdeka.
Training yang diikuti antara lain Executive Distance Learning
on Islamic Banking Training, Sertifikasi Manajemen risiko
Level 4, Coaching for Excellence Executive, Workshop
Six Sigma Champion, The Looking Glass Experience,
Managing Customer Relationship for Profit, Leading
Strategic Growth & Change, dsb.
Saat ini beliau berdomisili di Jakarta, indonesia. Periode
jabatan: ruPST 2014-ruPST 2018.
ramzi a. Zuhdikomisaris independen
warga negara indonesia, lahir di Jambi, 5 Mei 1952 (umur
64 tahun). Lulusan universitas Gadjah Mada tahun 1979
dan Meraih Master Degree di iowa State university tahun
1989.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris independen, beliau
berkarir di Bank indonesia sejak tahun 1980-2010. Beliau
pernah menjabat sebagai Direktur DPbS Bank indonesia
(2007-2010), dan Direktur Keuangan PT Mekar Prana
indah (2010). Beliau saat ini juga menjadi asessor Risk
Management di Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan
(LSPP) indonesia dan Dosen Pasca Sarjana universitas
indonesia.
Training yang pernah diikuti antara lain Islamic Banking,
Program eksekutif, Leadership Program, dan Risk
Management Certification Refreshment Program,
indonesia International Conference on Islamic Finance,
dan berbagai training lainnya.
Saat ini beliau berdomisili di Jakarta, indonesia. Periode
Jabatan ruPST 2010-ruPST 2018.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
32
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Bambang widiantokomisaris independen
warga negara indonesia. Lahir di Jakarta, 27 november
1959 (umur 57 tahun). alumnus bidang Teknik industri
di institut Teknologi Bandung tahun 1985, Meraih Gelar
Master of Art (Ma) bidang Computer Science tahun 1990
di Boston university-Boston uSa dan bidang ilmu ekonomi
tahun 1993 di northeastern university-Boston uSa, serta
Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang ilmu
ekonomi tahun 1995 di northeastern university-Boston
uSa.
Selain menjadi anggota Dewan Komisaris BSM, saat ini
beliau menjabat sebagai Deputi Kepala Sekretariat wakil
Presiden Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan
Pembangunan, Pengajar pada program Magister ilmu
administrasi Sekolah Tinggi ilmu administrasi Lembaga
administrasi negara republik indonesia, Pengajar pada
Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik –
Fakultas ekonomi universitas indonesia.
Training yang diikuti antara lain Sertifikasi Manajemen
risiko Level 2, Executive Distance Learning on Islamic
Banking Training, dsb.
Saat ini beliau berdomisili di Jakarta, indonesia. Periode
Jabatan: ruPST 2013-2018.
Zulkifli djaelanikomisaris independen
warga negara indonesia. Lahir di Tembilahan (riau),
08 Februari 1948 (umur 68 tahun). alumnus jurusan
akuntansi (s.d. Tingkat V), Fakultas ekonomi universitas
indonesia tahun 1975.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris beliau pernah
menjabat sebagai anggota Komite audit PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. (1999-2014), Direktur Operasi & Sumber
Daya Manusia (SDM) Bank niaga (1994-1999), Pemimpin
wilayah Jawa Tengah & DiY dan wilayah Jakarta Bank
niaga, Pemimpin cabang di Solo dan Jakarta Bank niaga
(1988-1994).
Training yang diikuti antara lain Sertifikasi Manajemen
risiko Level 2, Executive Distance Learning on Islamic
Banking Training, iia International Conference, serta
berbagai training lainnya.
Saat ini beliau berdomisili di Jakarta, indonesia. Periode
Jabatan ruPST 2014-ruPST 2017.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
33
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
5.
1. ventje rahardjo komisaris utama2. ramzi a. Zuhdi komisaris independen 3. agus fuad komisaris4. Bambang widianto komisaris independen5. Zulkifli djaelani komisaris independen
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
34
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen laPoran manaJemenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
1.2. 4. 3.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
35
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
L a P O r a n d e w a n P e n g a w a s s y a r i a H
DR. h. MUhAMMAD SYAFII ANtoNIo, M. ecAnggota
DR. Kh. MA’RUF AMINKetua*
DR. h. MohAMAD hIDAYAtAnggota
*) Disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 3 Maret 2017
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
36
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji bagi allah SwT Yang Maha Mencukupi. Shalawat
dan salam semoga senantiasa melimpah atas rasul-nya,
Muhammad Saw. Mudah-mudahan taufiq dan hidayah allah
SwT senantiasa tercurah bagi kita semua.
Pelaksanaan kegiatan dewan Pengawas syariah tahun 2016Sesuai dengan PBi no. 11/33/PBi/2009 dan Se Bi no. 12/13/
DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan
terhadap kegiatan BSM di tahun 2016 dengan melakukan:
1. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang
diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau
fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan
pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Pada
beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM melakukan
koordinasi dengan unit kerja internal audit dan Compliance
untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap cabang
tertentu, sebelum uji petik itu sendiri dilaksanakan. hal
ini dimaksudkan agar DPS sudah memiliki informasi yang
utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus pada saat
pelaksanaan uji petik.
2. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan
diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan
pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan.
Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal
DPS untuk menentukan beberapa cabang yang akan diuji
petik.
3. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk
mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana
dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku.
Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan
aspek-aspek syariah/sharia compliance. antara lain;
1) kesesuaian akad yang digunakan,
2) terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada suatu
skim pembiayaan,
3) pemeriksaan terhadap SP3, nota analisa Pembiayaan
(naP), akad dan akta notariel.
4. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan
dan/atau konfirmasi kepada pegawai Bank dan/atau
nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;
5. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang
berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi
ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah;
6. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Opini
Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu persyaratan
yang harus dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan
persyaratan proses audit laporan keuangan tahunan BSM
oleh KaP.
7. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah
kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini memuat
dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran.
Yang memuat, antara lain:
a hasil pengawasan terhadap proses pengembangan
produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad
dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSn- Mui,
review system dan prosedur produk baru.
b hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi
penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan
jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan
hasil audit intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah
uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek
Syariah.
c Opini umum DPS terhadap operasional Bank per
periode. Periode i yaitu 1 Januari 2016 s.d. 30 Juni 2016
dan periode ii yaitu 1 Juli 2016 s.d. 31 Desember 2016.
d Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana,
penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan
menyajikan data berupa: jumlah Se (Surat edaran), data
pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada
tahun 2016 DPS telah mengeluarkan 12 Opini Syariah,
dengan rincian pada semester i sebanyak 5 opini Syariah
dan semester ii sebanyak 7 opini Syariah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
37
laPoran manaJemen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
e) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel
pemeriksaan
Pada tahun 2016 DPS telah melakukan uji petik/
pengawasan langsung ke 4 Kantor cabang (Branch)
dan ke 5 Kantor area BSM Guna melengkapi proses
pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil
temuan internal audit & anti Fraud Group (iaG) dari
masing-masing Kantor cabang yang diuji petik.
8. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah
hal penting lainnya adalah pada saat melakukan uji Petik
DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai
cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala
bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan
aspek syariah sehingga dapat dipastikan kesesuaian dengan
prinsip syariah.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan
materi “akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf
cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk
menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang
dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.
hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami
dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan
syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan
dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga
harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek
syariah terpenuhi.
untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara
moral spiritual memiliki kewajiban untuk menyampaikan
motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai
cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami
dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang
menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah yang menjadi
nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental
bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri
memiliki corplan 2016-2020, yang diperkuat dengan
internalisasi budaya PaS (Percaya Diri, antusias dan
Semangat), insya allah Bank Syariah Mandiri menjadi bank
“Terdepan, Modern. Menentramkan”.
Perubahan komposisi dewan Pengawas syariahSelama tahun 2016 terdapat perubahan komposisi Dewan
Pengawas Syariah. Prof. Dr. h. Komaruddin hidayat, Ma
digantikan oleh Dr. Kh. Ma’ruf amin sebagai Ketua Dewan
Pengawas Syariah. Dengan demikian, komposisi Dewan
Pengawas Syariah di tahun 2016 sebagai berikut:
no nama Jabatan
1 Dr. Kh. Ma’ruf amin* Ketua
2 Dr. h. Muhammad Syafii antonio, M.ec anggota
3 Dr. h. Mohamad hidayat anggota
*) Disetujui oleh OJK tgl 03 Maret 2017
Demikian Laporan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun 2016.
Dewan Pengawas Syariah senantiasa mengingatkan kepada
jajaran Manajemen BSM untuk senantiasa menjaga ketaatan
pada prinsip-prinsip syariah serta kepatuhan atas peraturan
perundangundangan yang berlaku, agar BSM dapat mencapai
visi dan misi-nya dengan baik.
dr. kH. ma’ruf aminKetua Dewan Pengawas Syariah
Jakarta, 3 Maret 2017
Pt Bank syariah mandiriatas nama Dewan Pengawas Syariah,
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Pt Ban
k syariah m
and
iri | Laporan Tahunan 2016
38
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
39
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
40
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen laPoran manaJemenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
P r O F i L d e w a n P e n g a w a s s y a r i a H
dr. kH. ma’ruf amin* ketua
warga negara indonesia, lahir di Tangerang pada 11
Maret 1943 (umur 73 tahun). Beliau merupakan Lulusan
S1 Fakultas ushuluddin universitas ibnu Kholdun, Jakarta
tahun 1967. Beliau menerima gelar Doktor Honoris Causa
pada bidang hukum ekonomi Syariah dari Pasca Sarjana
universitas islam negeri Syarif hidayatullah Jakarta pada
tahun 2012.
Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah
(DPS) BSM, beliau pernah menjabat sebagai Ketua DPS
pada beberapa Lembaga Keuangan Syariah (Bank Syariah,
asuransi Syariah dan investasi Syariah) di indonesia;
Dewan Pertimbangan Presiden republik indonesia dan
menjabat sebagai Ketua umum Majelis ulama indonesia
(Mui) Periode 2015-2020; Ketua Dewan Syariah nasional
Majelis ulama indonesia (DSn Mui) sejak Desember 2014
sampai sekarang, serta aktif sebagai pembicara pada
forum ekonomi Syariah nasional dan internasional.
*Disetujui Oleh OJK tanggal 3 Maret 2017
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
t B
ank
syar
iah
man
dir
i
41
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
41
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
v
dr. H. muhammad syafii antonio, m. ecanggota
warga negara indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei
1967 (umur 49 Tahun). Meraih gelar PhD di bidang
Micro Finance, dari university of Melbourne australia
tahun 2004. Gelar Master di bidang ekonomi
international islamic university (iiu) Malaysia tahun
1992. S1 dalam Bidang Syariah dan hukum islam
dari university of Jordan. Beliau menulis 35 buku
dalam bidang keuangan, perbankan, leadership dan
manajemen.
Sebelum menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas
Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Komite
ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank
indonesia, anggota Badan Pengurus harian Dewan
Syariah nasional Mui dan rektor Tazkia university
college of islamic economics. Beliau juga pernah
bertugas sebagai Global Shariah Advisor di Dubai,
Komite ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan
Bank indonesia. Pada tahun 2010 diangkat Presiden ri
sebagai anggota Komite ekonomi nasional dan pada
tahun 2016 diamanahi menjadi Komite ekonomi dan
industri nasional.
dr. H. mohamad Hidayatanggota
warga negara indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1967
(umur 49 tahun). Beliau merupakan lulusan Fakultas
Syariah iain Jakarta tahun 1991, S-2 MBa dari iPwi
Jakarta dan S-2 dari Sekolah Tinggi ilmu hukum
Institute at Business Law & Legal Management
(iBLaM) Jakarta tahun 2003. S-3 di bidang Islamic
Economic and Finance di universitas Trisakti, Jakarta.
Tahun 2014.
Selain menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas
Syariah BSM, beliau menjabat sebagai Badan
Pengurus harian Dewan Syariah nasional (BPh
DSn) Mui, Dewan Pakar Masyarakat ekonomi
Syariah (MeS), Dosen Pasca Sarjana Program PSTTi
universitas indonesia dan Islamic Economic Finance
(ieF) universitas Trisakti. Di samping itu aktif menjadi
supervisor dan advisor di beberapa institusi keuangan/
non keuangan islam, khotib tetap istana Presiden
dan wakil Presiden ri, juga sebagai Ketua umum Al-
Washiyyah Foundation dan penulis buku.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
42
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
v
L a P O r a n d i r e k s i
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.Bismillaahirrahmaanirrahiim
Kami menyampaikan rasa syukur kepada allah
SwT, Tuhan Yang Maha esa atas pencapaian yang
telah Bank Syariah Mandiri (BSM) raih pada tahun
2016. Lebih lanjut prestasi dan pencapaian tersebut
menambah rasa optimisme kami menghadapi tahun-
tahun yang akan datang. Tentunya, capaian kinerja
yang positif tersebut tidak terlepas dari kerja keras dari
seluruh pihak, karyawan, Direksi, Dewan Komisaris,
serta tentunya juga tak lepas dari dukungan yang
kuat dari Pemegang Saham.
Dalam menghadapi dinamika perekonomian global
dan nasional yang begitu dinamis di tahun 2016,
BSM mampu mencapai pertumbuhan keuangan yang
cukup membanggakan. hal ini menunjukkan bahwa
manajemen dan insan Bank memiliki optimisme untuk
terus berkarya dan tumbuh mencapai keunggulan
daya saing secara berkelanjutan.
Dengan potensi yang ada dan dukungan seluruh
pemangku kepentingan dan Bank Mandiri selaku
Pemegang Saham, kami yakin BSM bukan hanya
sebagai bank syariah terbesar dan terbaik, namun
juga mampu bersaing dengan bank konvensional baik
di tingkat nasional maupun regional asean.
analisis kinerJa Bsm 2016kebijakan strategi BankPencapaian kinerja yang handal baik dari aspek
operasional maupun aspek keuangan, memerlukan
perencanaan dan upaya-upaya strategis yang
AgUS SUDIARtoDirektur Utama
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
43
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
memudahkan tercapainya target yang telah ditetapkan.
Keberhasilan BSM 2016, tidak terlepas dari perencanaan yang
matang dan pengambilan keputusan strategis yang tepat
sasaran. upaya-upaya strategis yang telah dilakukan oleh BSM
dalam mendukung pencapaian kinerja tahun 2016 antara lain:
1. Perbaikan kualitas aktiva produktif dan optimalisasi recovery;
2. Peningkatan bisnis secara sustain;
3. Produktivitas dan efisiensi secara operasional.
Pada tahun 2016, Bank melakukan transformasi melalui
implementasi corporate plan 2016-2020 dengan focus pada
segmen ritel. Sementara untuk pemasaran Bank akan mengelola
ekosistem berbasis islam seperti lembaga pendidikan, layanan
haji, dan rumah sakit.
Selain hal tersebut, sebagai anak usaha dari Bank Mandiri,
Bank juga mengoptimalkan integrasi dengan Bank Mandiri
dan Perusahaan anak Bank Mandiri baik dari sisi pemasaran
maupun operasional. Sedangkan secara operasional, Bank
mensimplifikasi proses bisnis dan produk untuk meningkatkan
pelayanan transaksional nasabah. Saat ini Bank memperkenalkan
lima produk unggulan yakni Tabungan Mabrur dan Tabungan
BSM, Gadai dan cicil emas, Pembiayaan Griya BSM, Pembiayaan
Mikro dan Pembiayaan Pensiun.
untuk klasifikasi segmen bisnis, Bank membagi segmen bisnis
menjadi ritel dan wholesale di mana segmen ritel dibagi lagi
menjadi beberapa unit yakni consumer yang membawahi
pembiayaan griya, pensiun, otomotif, serta haji, pembiayaan
Mikro, business banking, dan pembiayaan emas. adapun
segmen wholesale dibagi menjadi komersial dan korporat.
Perbandingan realisasi kinerja dan target 2016Ditengah perekonomian nasional 2016 yang dinamis, secara
umum BSM mampu membukukan kinerja keuangan yang sangat
baik. Beberapa indikator keuangan yang dapat dikemukakan
antara lain adalah kinerja laba rugi Bank, kinerja posisi keuangan
dan rasio-rasio keuangan penting.
indikator keuangan pada Laba rugi yang dapat mewakili
pencapaian kinerja BSM meliputi pendapatan usaha, laba bersih
dan laba bersih per saham dasar. BSM berhasil membukukan
hasil yang positif atas indikator keuangan tersebut. Dari sisi
pendapatan, pada tahun 2016 BSM membukukan pendapatan
sebagai Mudharib sebesar rp6,47 triliun, atau mencapai
99,89% terhadap target rBB 2016 sebesar rp6,48 triliun.
Sedangkan jika dibandingkan pendapatan sebagai Mudharib
tahun 2015 meningkat 8,52% dari rp5,96 triliun. Dari indikator
laba bersih, BSM mampu meraih laba bersih sebesar rp325,41
miliar atau mencapai 103,28% terhadap target rBB 2016
sebesar rp315,07 miliar. Sedangkan jika dibandingkan laba
bersih tahun 2015 meningkat 12,21% dari rp289,58 miliar.
Sementara itu, dari laba bersih per saham dasar BSM tahun
2016 sebesar rp818, atau mencapai 103,28% terhadap target
rBB 2016 sebesar rp792. Sedangkan laba bersih per saham
dasar tahun 2015 mencapai 86,47% dari rp946.
tabel Perbandingan indikator laba rugi - realisasi dan target rBB 2016 (dalam miliar rupiah)
indikator kinerja target rBB 2016 realisasi kinerja 2016 Pencapaian
Pendapatan sebagai Mudharib 6.475 6.468 99,89%
Laba Bersih 315 325 103,28%
Laba per Saham Dasar (rupiah penuh) 792 818 103,28%
indikator keuangan pada posisi keuangan yang dapat
dikemukakan antara lain adalah aset, dana pihak ketiga,
pembiayaan, dan ekuitas. Pada tahun 2016 aset BSM mampu
mencapai rp78,83 triliun atau atau mencapai 103,57% terhadap
target rBB 2016 sebesar rp76,11 triliun. Sedangkan jika
dibandingkan aset tahun 2015 tumbuh 12,02% dari rp70,37
triliun. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) mampu mencapai
rp69,95 triliun atau mencapai 104,04% terhadap target rBB
2016 sebesar rp67,23 triliun. Sedangkan jika dibandingkan DPK
tahun 2015 tumbuh 12,62% dari rp62,11 triliun.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
44
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Dari sisi pembiayaan BSM mampu menyalurkan sebesar
rp55,58 triliun atau mencapai 101,85% terhadap target rBB
2016 sebesar rp54,57 triliun. Sedangkan jika dibandingkan
pembiayaan tahun 2015 tumbuh 8,79% dari rp51,09 triliun.
indikator lain yang juga menunjukkan kinerja positif BSM adalah
dari sisi ekuitas, BSM mampu mencapai rp6,39 triliun atau
mencapai 92,77% terhadap target rBB 2016 sebesar rp6,89
triliun. Sedangkan jika dibandingkan ekuitas tahun 2015
tumbuh 13,87% dari rp5,61 triliun.
tabel Perbandingan indikator Posisi keuangan - realisasi dan target rBB 2016 (dalam miliar rupiah)
indikator kinerja target rBB 2016 realisasi kinerja 2016 Pencapaian
aset 76.113 78.832 103,57%
Dana Pihak Ketiga 67.232 69.950 104.04%
Pembiayaan 54.570 55.580 101,85%
ekuitas 6.891 6.392 92,77%
Bila dilihat dari kinerja rasio keuangan, Kinerja rasio Pemenuhan
Modal Minimal (car) tahun 2016 sebesar 14,01% meningkat
dari tahun lalu sebesar 12,85%. Kinerja rasio Lancar pada tahun
2016 sebesar 146,39% naik dari tahun lalu sebesar 118,52%.
rasio liabilitas terhadap ekuitas (Der) tahun 2016 sebesar
181,59%, meningkat dibandingkan Der tahun 2015 sebesar
176,05%. Sedangkan Pembiayaan Bermasalah terhadap Total
Pembiayaan (nPF neTT) tahun 2016 sebesar 3,13%, turun
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,05%. adapun
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (nPF
GROSS) sebesar 4,92%, turun dibandingkan tahun sebelumnya.
kendala-kendala yang dihadapi dan PenyelesaiannyaSepanjang tahun 2016, kami selaku manajemen dan seluruh
insan BSM telah berupaya meningkatkan kinerja dan mencapai
target yang telah dituangkan dalam rBB. namun demikian,
keberhasilan BSM juga tidak terlepas dari kendala dan tantangan
usaha, serta berbagai solusi yang telah diambil. Kendala-kendala
yang kami hadapi tersebut antara lain:
1. Belum optimalnya Fee Based Income
2. Masih tingginya biaya PPaP
3. Sustainability kualitas aktiva yang perlu dijaga dan
dipertahankan
4. Financing at Risk yang masih tinggi
5. Capital Management
atas kendala-kendala tersebut, manajemen dan seluruh insan
BSM terus bekerja lebih keras mengatasi dan memperkecil
dampak yang timbul sehingga seluruh target yang dicanangkan
dapat terealisir secara cepat, tepat dan mendatangkan nilai
tambah bagi BSM.
ProsPek usaHa Bsmkondisi ekonomi dan industri Perbankan syariahSampai dengan akhir tahun 2016, Perekonomian indonesia
masih mengalami berbagai tantangan terkait dengan belum
pulihnya perekonomian negara-negara maju dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang, khususnya
Tiongkok.
Bank indonesia (Bi) memprediksi pertumbuhan ekonomi
indonesia tidak akan mencapai target tahun ini, dari target awal
aPBn 2016 sebesar 5,3%. Bi memproyeksikan ekonomi tumbuh
hanya 5,1%. hal ini karena indonesia masih menghadapi
pemulihan ekonomi global yang masih belum solid atau
stabil. Banyaknya ketidakpastian kondisi makro global sangat
mempengaruhi pertumbuhan perekonomian indonesia.
Mengantisipasi berbagai dampak perkembangan ekonomi
global dan regional yang belum stabil, pada aspek kebijakan
moneter, Bank indonesia di tahun 2016 ini telah melakukan
reformulasi kebijakan suku bunga acuan, dengan mengubah
acuan suku bunga dari Bi rate dengan Bi 7-Day Repo Rate.
Langkah ini dilakukan bukan untuk mengubah sikap kebijakan,
namun dilakukan untuk menyempurnakan transmisi kebijakan
moneter. Bank indonesia juga telah melakukan pelonggaran
Pada tahun 2016 aset BSM mampu mencapai rp78,83 triliun atau atau mencapai 103,57% terhadap target rBB 2016.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
45
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
kebijakan moneter dan makroprudensial. Ke depan, Bank
indonesia melihat masih terdapat peluang untuk melakukan
pelonggaran kebijakan, tentunya dengan selalu melihat
dinamika perekonomian yang terjadi. Dari sisi perkembangan
kredit, walaupun saat ini pertumbuhan kredit masih belum
optimal, Bank indonesia optimis di tahun 2017 masih terdapat
potensi peningkatan, seiring dengan mulai terjadinya pemulihan
harga komoditas.
Sinergi kebijakan pemerintah dan Bank indonesia telah
mendorong optimisme pada perekonomian indonesia. hal
tersebut terlihat pada inflasi yang diperkirakan terkendali, defisit
neraca transaksi berjalan yang aman pada kisaran 2,0%-2,5% di
tahun 2016 dan 2,5%-3,0% di tahun 2017, serta keseimbangan
fiskal yang dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah. Bank
indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dalam
kisaran 4,9%-5,3% di tahun 2016, dan pada kisaran 5,1%-
5,5% di tahun 2017.
Dalam kondisi perbaikan ekonomi nasional yang sedang berjalan,
industri Perbankan Syariah menunjukkan pertumbuhan.
hingga akhir 2016, bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah mencapai 200 bank yang terdiri dari
13 bank umum syariah dan 21 unit usaha syariah serta 166 BPr
syariah.
Sampai Desember 2016, market share perbankan syariah
terhadap perbankan nasional mencapai 5,30% atau dengan
total aset rp356 triliun. hal ini disebabkan oleh bergabungnya
BPD aceh dengan asetnya sebesar rp20 triliun menjadi Bank
aceh Syariah. Secara aset, perbankan syariah mengalami growth
sebesar 20,33% (yoy).
Pada periode yang sama, DPK perbankan syariah sudah mencapai
rp279 triliun atau tumbuh 20,83% (yoy). Secara market share,
DPK perbankan syariah menguasai 5,78% terhadap total DPK
perbankan nasional.
Dari sisi penyaluran dana, pertumbuhan pembiayaan perbankan
syariah per Desember 2016 sebesar 16,44%. Secara market
share, posisi pembiayaan perbankan syariah mencapai rp248
triliun atau menguasai 5,67% terhadap total pembiayaan
perbankan nasional.
rasio PemenuhanModal Minimal (car) tahun 2016 sebesar 14,01% meningkatdari tahun lalu sebesar 12,85%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
46
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Dengan berbagai hal tersebut, Direksi menilai bahwa BSM
masih memiliki prospek usaha yang sangat baik. untuk itu,
Direksi terus melakukan pembenahan internal, peningkatan
kompetensi SDM, penataan segmentasi dan fokus bisnis
yang tepat khususnya dalam bidang industri perbankan serta
perencanaan strategis lainnya.
Perencanaan strategi 2017Menghadapi tahun 2017, BSM telah merumuskan beberapa
target pencapaian kinerja dengan semangat optimisme yang
tinggi. Bank meyakini bahwa tahun-tahun ke depan merupakan
periode yang akan memberikan banyak peluang bagi BSM
untuk semakin berkembang. Beberapa perencanaan strategi
yang telah disiapkan oleh BSM dalam menghadapi tantangan
serta peluang tahun 2017 antara lain:
1. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen ritel
terutama pembiayaan cicil dan gadai emas, pembiayaan KPr
dan pensiun serta pembiayaan mikro
2. Melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan kendaraan
dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri utama
Finance (MuF)
3. Meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga terutama
tabungan mabrur junior dan tabungan BSM serta fokus
pada dana murah
4. Meningkatkan pertumbuhan fee based income melalui
produk dan layanan berbasis transaksi dan teknologi
(aTM, Cash Management, Internet Banking, Remittance,
Payment Point Online Banking/PPOB, E-Commerce, dll) serta
meningkatkan fee gadai dan fee administrasi rekening
5. Mengoptimalkan excess funding melalui private placement
dengan underlying proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai
oleh Pemerintah (project based)
6. Meningkatkan produktivitas dan profitabilitas cabang
melalui:
a. revitalisasi bisnis proses untuk segmen ritel dan
penguatan fungsi 3 pilar -Business, Risk & Operation;
b. Branch excellent execution dan optimalisasi penerapan
contribution margin (CM)
7. Memperbaiki kualitas aktiva produktif melalui penurunan
nPF, optimalisasi collection nasabah nPF dan recovery
nasabah wO serta memberdayakan cabang untuk collection
kolektibilitas 2
8. Terus mengoptimalkan kekuatan permodalan dengan
melakukan Action Capital Management
9. Mengakselerasi implementasi iT system untuk mendukung
pertumbuhan bisnis
10. Memperkuat culture di seluruh jajaran organisasi termasuk
budaya anti fraud serta penguatan internal control
PeneraPan tata kelola PerusaHaanManajemen BSM sepenuhnya menyadari betapa pentingnya
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GcG bagi
pencapaian kinerja Bank. GcG menjadi penting karena pada
dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan stakeholders
maupun shareholders.
Selain itu, bagi Bank, GcG merupakan pilar penting bagi
keunggulan daya saing berkelanjutan. Penerapan GcG
secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing Bank,
memaksimalkan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan
risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya
akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham
dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan tumbuh
secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM berkomitmen
penuh melaksanakan GcG di seluruh tingkatan dan jenjang
organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan
persyaratan terkait dengan pelaksanaan GcG.
Optimalisasi penerapan GcG BSM terus dilakukan dengan
penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik,
pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur
sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan
untuk mendukung pelaksanaan GcG yang semakin efektif.
Kelengkapan kebijakan dan SOP untuk mendukung pelasanaan
GcG diantaranya adalah: Pedoman GcG, Code of Conduct,
Board Manual, Charter Komite audit, Road Map GcG dan SOP
terkait lainnya.
Pada tahun 2016, berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat
pelaksanaan GcG diantaranya melalui sosialisasi Code of
Conduct, Whistleblowing System dan la risywah yang dilakukan
kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, BSM juga
melakukan pengukuran implementasi GcG. Pada semester ii
2016 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GcG adalah 1
atau masuk dalam kategori “ sangat baik”. hal ini membuktikan
komitmen manajemen untuk menjadikan GcG sebagai sebuah
sistem yang dijalankan dengan penuh komitmen dan konsisten.
Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan
memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran
dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus berkoordinasi dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan
usaha Bank dalam jangka panjang dan menjadi role model bagi
jajaran di bawahnya.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
47
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Dalam menjalankan hubungan kerja dengan Dewan Komisaris
tersebut, Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan
Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi
tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan
Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
mencapai Visi dan Misi Bank, sehingga diharapkan akan tercapai
standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GcG.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum
korporasi, ketentuan anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham
serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate
Governance. hubungan kerja Dewan Komisaris-Direksi
dilaksanakan dengan prinsip saling menghormati satu dengan
yang lain.
Selama tahun 2016 Direksi telah mengadakan rapat internal
Direksi sebanyak 50 kali. Keputusan yang diambil dalam rapat
Direksi BSM telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik
dalam risalah rapat Direksi. risalah rapat di tandangani oleh
ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi
yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat
(disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan
dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan
pendapat. Di dalam rapat Direksi tersebut, dibahas mengenai
progress detail dari masing-masing Direktorat, terkait dengan
pencapaian kinerja masing-masing Direktorat. hal ini untuk
memastikan tercapainya target Bank dan sekaligus sebagai
wadah sinergi dan koordinasi antar Direktorat.
Budaya PerusaHaanBSM memiliki Corporate Culture yang disebut dengan eThic
dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture of Excellence) yaitu ihsan,
Service & Sales, Risk & Compliance, Learning & Sharing, dan
Performance. hal ini menjadi sistem nilai (belief system) dan nilai-
nilai rujukan bagi seluruh pegawai BSM, sekaligus merupakan
pilar penopang budaya BSM.
BSM meluncurkan revitalisasi budaya perusahaan yang baru,
sejalan dengan perumusan visi dan misi Corporate Plan
2016-2020. untuk itu, BSM melakukan internalisasi budaya
perusahaan dengan penguatan perilaku “PaS” (Percaya Diri,
antusias dan Semangat), sebagai kredo seluruh insan BSM.
untuk menginternalisasi budaya ini, BSM membentuk Tim
Guiding Budaya yang terdiri dari Change Leaders (jajaran
Direksi) dan Change Champions (jajaran Group head dan ceO
region) yang menjadi role model bagi jajaran BSM lainnya
dalam membangun budaya BSM.
Selain itu, dibentuk juga Change Agent (ca) dan Tim internalisasi
Budaya (TiB) di masing-masing unit Kerja. Para Change Agents
juga bertindak sebagai Role Model dalam implementasi nilai-
nilai budaya BSM.
PengemBangan sumBer daya manusiaPeran sumber daya manusia yang profesional sangat signifikan
dirasakan dalam mencapai keberhasilan organisasi. hal ini,
menjadi perhatian bagi Direksi terhadap manajemen SDM
sehingga mampu menghadirkan karyawan yang inovatif, kreatif
dan unggul terdepan dalam keahlian di bidangnya.
Terkait dengan hal tersebut, BSM berkomitmen untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki sebagai
salah satu modal dasar dalam menghadapi persaingan. Selama
tahun 2016, terdapat 474 pegawai baru yang direkrut melalui
program rekrutmen reguler. Selain itu, melalui program
rekrutmen khusus, terdapat 4 (empat) angkatan Officer
Development Program (ODP) yang diselenggarakan untuk
mempersiapkan calon-calon pemimpin BSM di masa mendatang.
BSM juga menyiapkan Program Pembelajaran (Learning Program)
yang dipersiapkan secara khusus untuk mendukung program
Talent Management melalui program Talent Development.
Learning program yang diselenggarakan Bank pada tahun 2016
berdasarkan banking academy sebanyak 123 program, 223 kelas
dan 5.372 peserta. BSM juga menyiapkan pembelajaran melalui
melaui e-learning terus dikembangkan untuk meningkatkan
kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses
berbagai modul pelatihan melalui e-learning.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
48
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
Terkait dengan pengembangan SDM tersebut, BSM telah
mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan selama tahun
2016 sebesar rp25,10 miliar.
Pelaksanaan tanggung JawaB sosialBank terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif
tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan
serangkaian program program tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/cSr). Dalam
implementasi pelaksanaan cSr, BSM bersinergi dengan Lembaga
amil Zakat Laznas BSM /lembaga mitra dalam penyaluran dana
zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang
bersifat kemanusiaan (humanity).
Bank menyakini bahwa perusahaan, masyarakat, dan lingkungan
dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam mencapai tujuan
yang sama. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan cSr
sebagai strategi inti (core strategy) dan menjadikannya sebagai
sumber inovasi dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan
bersaing (competitive advantage) perusahaan. implementasi
cSr BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar sebagai berikut: 1) Spiritualitas
(Character Building) berupa bantuan pembangunan masjid/
mushalla dan fasilitas pendukungnya, bantuan kegiatan dakwah
dan keagamaan, dan lain-lain. 2) nasionalisme (National
Contribution) berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu,
bantuan pembangunan sekolah/pesantren, sumbangan bencana
alam, dan lain-lain. 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment)
berupa bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan
membangkitkan jiwa wirausaha. contoh: BSM-isasi Kawasan
Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan
lain-lain.
Pada tahun 2016, BSM telah berhasil menyalurkan dana cSr
yang bersumber dari dana zakat dan dana kebajikan. Penyaluran
dana zakat BSM melalui Laznas tahun 2016 sebesar rp22,77
miliar, adapun dana sosial yang disalurkan sebesar rp36,99 miliar.
Penyaluran dana cSr tersebut dilaksanakan melalui program
Mitra umat, Simpati umat dan Didik umat. adapun penerima
manfaat atas program cSr tersebut sebanyak 9.660 perorangan
dan 43 lembaga.
PeruBaHan komPosisi direksiKomposisi Direksi pada tahun 2016, mengalami perubahan
berdasarkan akta ruPS no. 30 tanggal 22 april 2015 dan akta
ruPS no. 75 tanggal 30 September 2016. adapun komposisi
Direksi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2016, BSM telah berhasil menyalurkan dana cSryang bersumber dari dana zakat dan dana kebajikan.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
49
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
susunan direksi (Periode 1 Januari 2016 s.d. 9 september 2016)
no nama Jabatan dasar Hukum Periode Pengangkatan fit and
proper test
1. agus Sudiarto Direktur utama akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
2. agus Dwi handaya Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
3. Fahmi ridho Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
4. Putu rahwidhiyasa Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
5. Kusman Yandi Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
6. edwin Dwidjajanto Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
7. choirul anwar Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
susunan direksi (9 september 2016 – desember 2016)
no nama Jabatan dasar Hukum Periode Pengangkatan fit and
proper test
1. agus Sudiarto Direktur utama akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
2. Fahmi ridho Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
3. Putu rahwidhiyasa Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
4. Kusman Yandi Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
5. edwin Dwidjajanto Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
6. choirul anwar Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
adapun alasan perubahan komposisi Direksi berdasarkan akta
ruPS no. 75 tanggal 30 September 2016 dikarenakan adanya
pengunduran diri Saudara agus Dwi handaya.
aPresiasiKami menyadari sepenuhnya tahun-tahun ke depan merupakan
tahun yang penuh tantangan tetapi juga sekaligus memberikan
peluang bagi BSM untuk lebih maju, unggul dan terpercaya.
Dengan dukungan dan kerjasama dari para pemangku
kepentingan, BSM optimis dapat mencapai kemajuan lebih baik
dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Bank.
agus sudiarto Direktur utama
Jakarta, 3 Maret 2017
Pt Bank syariah mandiri
atas nama Direksi,
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
atas semua pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah
ditunjukkan oleh para pegawai. Kami juga berterima kasih
kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham, mitra usaha,
dan pelanggan atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan
tersebut memberikan arti yang besar bagi keberhasilan Bank
dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan dimasa
mendatang.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
50
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
P r O F i L d i r e k s i d a n s e v P
agus sudiarto
Jabatan : Direktur utama
Periode Jabatan : ruPST 2014-ruPST 2017
Jabatan Perusahaan lain : -
umur 52 tahun, warga negara indonesia, lahir di Jakarta,
17 September 1964. Domisili di Jakarta Selatan.
Pendidikan
Lulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi hukum dari Fakultas
hukum universitas indonesia tahun 1988. Meraih gelar
Magister Management (MM) bidang studi Manajemen
risiko dari Fakultas ekonomi universitas indonesia tahun
2004.
Pengalaman kerja
Sebelum menjabat sebagai Direktur utama BSM, pernah
menjabat sebagai Senior Vice President Special Asset
Management Bank Mandiri (2010-2014), Senior Vice
President Assets Management Bank Mandiri (2007-2010),
Vice President Regional Credit Recovery I - Medan Bank
Mandiri (2006-2007), Vice President Recovery Manager –
Medan Bank Mandiri (2005-2006).
Pelatihan
Training yang pernah diikuti di dalam dan luar negeri
antara lain: risk Management refreshment Program
for executives (2016), inaugural ciBaFi Global Forum
“rethinking Values For Sustainable Growth“ (2016),
Prophetic Leadership and Management wisdom (2016),
uji Kompetensi Bidang Manajemen risiko Level 5, Jakarta
(2014), workshop Marketing Mandiri Group, Jakarta
(2014), Pembekalan Sertifikasi profesi perbankan (LSPP):
risk Management competency Banking Profession - Level
V, Jakarta (2014), Leading Team for Growth and change
di Virginia, amerika Serikat (2013), nSeaD Blue Ocean
Strategy di Fountainebleau, Perancis 2011), high impact
Leadership di new York, amerika Serikat (2008), SMe
& comm. Banking attachment Program di new York,
amerika Serikat (2003), corporate Debt Management di
Singapura (2002 dan sebagainya
dasar Pengangkatan:
Keputusan ruPS Tanggal 7 Mei 2014 sebagai Direktur
utama.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
51
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
v
fahmi ridhodirektur technology & operation
Periode Jabatan : ruPST 2014-ruPST 2017Jabatan Perusahaan lain : -
umur 48 tahun, warga negara indonesia, lahir di Palembang, 22 September 1968. Domisili di Jakarta
Pendidikan Lulusan Fakultas Teknik universitas Gadjah Mada 1994. Meraih gelar Magister Manajemen akuntansi universitas Gadjah Mada pada 1996.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai Direktur Technology & Operation BSM pernah menjabat sebagai executive General Manager iT PT Pegadaian (Persero) (2012 – 2014), chief iT & Business Process Bank Bri Syariah (2008 – 2012), Vice President Senior Project Manager PT Bank Bni (Persero) Tbk. (1998 – 2008).
PelatihanPelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar negeri antara lainTemenos r. 10 di Berlin, Base24 Overview, aci di Singapura, Base24 for Programmer, aci di Singapura Base24 remote Banking System interface, aci di Singapura, Tandem Pathway, hP di Bangkok, Thailand, Tandem Safeguard, hP di Bangkok, Thailand, Tandem Problem Management, hP di Bangkok Thailand, Prognosis, Integrated Research, di Sydney, australia, Visatest Simulator, Visa international di Singapura, Integrated Product Management, Mastercard international di Singapura, invitation for the international conference on islamic Finance “revitalizing islamic Finance in the new normal era (2016), Prophetic Leadership and Management wisdom (2016).
dasar PengangkatanKeputusan ruPS Tanggal 7 Mei 2014 sebagai Direktur.
Putu rahwidhiyasadirektur risk management and Compliance
Periode Jabatan : ruPST 2014-ruPST 2017Jabatan Perusahaan lain : -
umur 52 Tahun, warga negara indonesia, lahir di Jakarta, 13 September 1964. Domisili di Jakarta Selatan.
Pendidikan dan PelatihanLulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi agronomi Fakultas Pertanian institut Pertanian Bogor tahun 1986. Meraih gelar Master of Business administration bidang studi Finance & Strategy Management dari University of Illionis USA tahun 1995.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai Direktur risk Management and compliance, pernah menjabat sebagai Direktur compliance & People Management BSM, Division head Transformation Management & corporate culture BSM (2010 – 2014), Kepala Divisi Pegadaian BSM (2008 – 2010), Vice President risk Management Bank Mandiri (2004 – 2008) , assistant Vice President human capital Bank Mandiri (2001 – 2004), asisten Komisaris utama Bank Mandiri (1999-2000).
PelatihanPelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar negeri antara lain advanced Leadership Program, executive center for Global Leadership & erasmus university (2006), Macroeconomic Policies for Sustainable Growth with equity in east asia (2013), workshop certified international Project Manager (ciPM) di hongkong (2011), asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (Manajemen risiko) (2011), The interacT asia Pacific Shanghai conference:Discover the Secret of Successful retail Banks di Shanghai, china (2007), Prophetic Leadership and Management wisdom (2016), Forum indonesia Banking human capital (2016), revisit enterprise and risk Management and Learning Best Practice Of credit risk Managemen (2016).
dasar PengangkatanKeputusan ruPS Tanggal 7 Mei 2014 sebagai Direktur.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
52
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
v
kusman yandidirektur wholesale Banking
Periode Jabatan : ruPST 2015-ruPST 2018Jabatan Perusahaan lain : -
umur 52 tahun, warga negara indonesia, lahir di Dumai pada 1 Mei 1965.Domisili di Jakarta Selatan.
Pendidikan Lulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi akuntansi dari Fakultas ekonomi universitas negeri riau tahun 1989.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai Direktur wholesale Banking, menjabat sebagai SeVP yang memimpin Direktorat wholesale, Treasury and & international Banking BSM, pernah menjabat sebagai executive Business Officer, commercial & Business Banking Bank Mandiri (2013 – 2014), Vice President commercial Banking center Manager Jakarta Plaza Mandiri (2010 –2013), Vice President commercial Banking center Manager Jakarta Kelapa Gading (2007 – 2010), Vice President commercial Banking center Manager Bekasi (2007).
PelatihanPelatihan yang pernah diikuti antara lain: Prophetic Leadership and Management wisdom, Bogor (2016), Training Risk Management Competency for Banking Profession level V, Jakarta (2015), dan Sertifikasi Manajemen resiko level V, Jakarta (2015), Executive Distance Learning on Islamic Banking Training, Jakarta (2014), Sertifikasi Coach 60 Hour aPPr (2014), Refreshment of Risk Management Certification by Bara, Bandung (2014), Asia Banking Forum by J.P. Morgan (chiang Mai) Thailand (2013), Great Leader Program Phase III (2011), Environmental Risk Analysis (2011), Forum Creating Value to Keep Profitable (2009), Workshop asuransi & Pembiayaan Kapal (2009) dan sebagainya.
dasar PengangkatanKeputusan ruPS tanggal 1 april 2015 sebagai Direktur.
edwin dwidjajantodirektur distribution & services
Periode Jabatan : ruPST 2015-ruPST 2018Jabatan Perusahaan lain : -
umur 54 tahun, warga negara indonesia, lahir di Bandung, pada 24 September 1962. Domisili di Bandung (Jawa Barat).
Pendidikan Lulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi Peternakan dari Fakultas Peternakan institut Pertanian Bogor tahun 1987.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai Direktur Distribution & Services, pernah menjabat sebagai SeVP retail Directorate BSM, Senior Vice President regional Viii/Surabaya Bank Mandiri (2013– 2014), Senior Vice President regional iX/Banjarmasin Bank Mandiri (2011 – 2013), Vice President regional ii/ Palembang Bank Mandiri (2010 – 2011), Vice President wilayah Vi/ Bandung Bank Mandiri (2007 –2010), Kepala cabang wilayah iii/ Jakarta Kota Bank Mandiri (2006-2007).
PelatihanPelatihan yang pernah diikuti antara lain: Expand Leadership Program, Bali (2016), Prophetic Leadership and Management Wisdom, Bogor (2016), Workshop business process Re- Engenering (BPr), Jakarta (2016), Pelatihan Lean Six Sigma Green Belt Certification, Jakarta (2016), Workshop Outlook Perbankan Syariah 2017, Jakarta (2016), Invitation for the international Conference on Islamic Finance “Revitalizing Islamic Finance in the New Normal Era”, Jakarta (2016), risk Management Competency for Banking Profession Level 5, Jakarta (2015), Executive Distance Learning On Islamic Banking Training, Jakarta (2015), Training Sertifikasi Coach 60 Hourse aPPr, Jakarta (2014), Workshop aPBn 2014 dan Potensi Bisnis Ba, Jakarta (2014), Sespinbank angkatan 57 (peringkat 2), Jakarta (2012), Sosialisasi bidang accounting , Malang (2013) dan sebagainya.
dasar PengangkatanKeputusan ruPS tanggal 1 april 2015 sebagai Direktur.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
53
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
vv
Choirul anwardirektur financing risk and recovery
Periode Jabatan : ruPST 2015-ruPST 2018Jabatan Perusahaan lain : -
umur 52 tahun, warga negara indonesia, lahir di Surabaya, 21 Oktober 1964. Domisili di Jakarta Selatan.
Pendidikan Lulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi Mekanisasi Pertanian dari Fakultas Pertanian institut Pertanian Bogor tahun 1987. Meraih gelar Master of Business administration bidang studi Business Administration dari university of arkansas aS pada tahun 1996.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai Direktur Financing and Recovery, pernah menjabat sebagai Senior Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (2014-2015), Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (2010-2014), Micro Business Supervision Officer Retail and Consumer Risk Management Group Bank Mandiri (2009-2010), anggota Project Management Office Corporate Secretary Group Bank Mandiri (2006-2009), Senior Vice President Agro Based Industries Group Bank Mandiri (2005), Vice President Corporate Banking Bank Mandiri (2003-2005).
PelatihanPelatihan yang pernah diikuti antara lain: invitation for The Indonesia International Conference on Islamic Finance 2016, Jakarta (2016), Seminar iDB “ Mitigating Trade and Investment Risk in Asia, Jakarta (2016), inaugural ciBaFi Global Forum “Rethinking Values For Sustainable Growth“, Bahrain (2016), Seminar dalam rangka Roadshow sidang tahunan iDB 2016, Lombok (2016), Seminar international “Sustainable Finance to Support Sustainable Development Goals”, Jakarta (2015), Sertifikasi Manajemen risiko Perbankan Level 5, Jakarta (2015), Training pembekalan Sertifikasi Manajemen risiko Perbankan Level 5, Jakarta (2015), Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2015), Sertifikasi Kompetensi Manajemen resiko Perbankan Level 4, Jakarta (2014) dan sebagianya.
dasar PengangkatanKeputusan ruPS tanggal 1 april 2015 sebagai Direktur.
niken andonowarihsevP retail Banking
Periode Jabatan : - Jabatan Perusahaan lain : -
umur 48 Tahun, warga negara indonesia, lahir di Langsa, 26 Maret 1969. Domisili di Depok (Jawa Barat)
Pendidikan Lulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi agronomi dari Fakultas Pertanian institut Pertanian Bogor tahun 1992.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai SeVP retail Banking - PT Bank Syariah Mandiri antara lain: Department Head Personal Loan Business Development (KTa) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014- 2016), Department Head Loan Business Development (Mortgage & KTa) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011- 2014), Department Head Automotive*) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011- 2013), Department Head Kredit Bebas Agunan (KTa) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006- 2011), Product Manager KPr Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2004- 2006), Product Manager aTM Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2002- 2004), e-Channel Manager Jakarta - PT Bank Bali Tbk (2001- 2002), Aqcuring Business Manager (eDc) Jakarta - PT Bank Bali Tbk (1999- 2000) dan sebagainya.
Pendidikan Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar negeri antara lain: Kompetisi General Banking Level 3, Jakarta (2014), Risk Management Certification Refresment Program, Bandung (2014), BSMr Level 1-2 (Jakarta), Bara Level 3 (Jakarta), SeSPiBanK 59, Jakarta (2013), Management Development Program (MDP), Jakarta (1995), Officer Development Program (ODP), Jakarta (1993) dan sebagainya.
dasar PengangkatanKeputusan Direksi PT Bank Syariah Mandiri no. 18/859a-KeP/Dir tanggal 21 Juli 2016.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
54
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
vv
ade Cahyo nugroho sevP finance and strategy
Periode Jabatan : - Jabatan Perusahaan lain : -
umur 39 Tahun, warga negara indonesia, lahir di Jakarta, 19 Maret 1978. Domisili di Jakarta Selatan
Pendidikan Lulusan Sarjana 1 (S1) bidang studi akuntansi dari Fakultas ekonomi universitas indonesia tahun 2002. Meraih gelar Master in Business Administration bidang studi Business Administration dari Rotterdam School of Management, erasmus university, netherland, tahun 2011.
Pengalaman kerjaSebelum menjabat sebagai SeVP Finance & Strategy - PT Bank Syariah Mandiri antara lain: Direktur - PT Mandiri Tunas Finance (2015-2016), Deputy Director - PT Mandiri Tunas Finance (2014-2015), Dh Decision Support consumer Finance - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2012-2014), Senior Manager Strategic & Performance Group - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007-2010), Manager General admin &Support – Finance & Strategy Directorate - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005-2007), Officer Development Program - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003).
Pendidikan Pelatihan yang pernah diikuti di dalam dan luar negeri antara lain: Pelatihan Sertifikasi Management risiko, Jakarta (2016), Expand Leadership Program, Kuta – Denpasar (2016), Pelatihan Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2016), Sertifikasi Keahlian Perusahaan Multi Finance, Jakarta (2015), Card Management Visa San Francisco, uSa (2013), MBa Preparation, cambridge – uK (2010), Training for Trainer, Jakarta (2008), Corporate Valuation, Jakarta (2007), Mutual Fund Selling, Jakarta (2004), Treasury Training, Jakarta (2004), Bank Mandiri – ODP Management Trainee, Jakarta (2003) dan sebagainya.
dasar PengangkatanKeputusan Direksi PT Bank Syariah Mandiri no. 18/972-KeP/Dir tanggal 30 September 2016.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
55
Laporan ManajeMen Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
2. 3. 4.
1. agus sudiarto
direktur utama
2. kusman yandi
direktur wholesale Banking
3. edwin dwidjajanto
direktur distribution & services
4. fahmi ridho
direktur technology & operation
5. niken andonowarih
sevP retail Banking
6. Choirul anwar
direktur financing risk and recovery
7. Putu rahwidhiyasa
direktur risk management and
Compliance
8. ade Cahyo nugroho
sevP finance and strategy
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
56
Laporan ManajeMenProfil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen
5.5. 6. 7. 8.1. Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
57
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan informasi
terkait lainnya merupakan tanggung-jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan masing-masing di bawah ini:
Jakarta,
3 Maret 2017
surat Pernyataan tentangtanggung Jawab atas kebenaran isi laporan tahunan
Pt Bank syariah mandiri tahun 2016
ventje rahardjokomisaris utama
Zulkifli djaelanikomisaris independen
Bambang widiantokomisaris independen
agus fuadkomisaris
ramzi a. Zuhdikomisaris independen
dewan komisaris
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
58
agus sudiarto direktur utama
edwin dwidjajantodirektur Distribution &
Services
Putu rahwidhiyasadirektur Risk Management
and Compliance
kusman yandidirektur Wholesale Banking
Choirul anwardirektur Financing Risk
and Recovery
fahmi ridhodirektur Technology & Operation
direksi
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
59
62 identitas Perusahaan63 riwayat Singkat Perusahaan64 Jejak Langkah 64 Perubahan nama 65 Makna Logo66 Bidang usaha68 Produk / Jasa BSM76 Struktur Organisasi78 Profil Pejabat eksekutif81 Visi, Misi, dan Tata nilai 83 Pernyataan Tentang Budaya Perusahaan85 Susunan Dewan Komisaris85 Susunan Direksi85 Jumlah Pegawai dan Pengembangan
Kompetensi86 Struktur Grup86 Sinergi Grup Mandiri88 Komposisi Pemegang Saham88 Daftar entitas anak/entitas asosiasi88 Kronologis Pencatatan Saham88 Kronologis Pencatatan efek Lainnya88 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan89 informasi Pada website dan Media Sosial BSM92 wilayah Operasi dan alamat Jaringan BSM
P r O F i L P e r u s a H a a n
03
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
i D e n T i T a S P e r u s a H a a n
namaPT Bank Syariah Mandiri
alamatwisma Mandiri i Jl. Mh. Thamrin no. 5 Jakarta 10340 – indonesia
telePon(62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call CenterBSM call 14040(021) 2953 4040
faksimili(62-21) 3983 2989
weBsitewww.syariahmandiri.co.id
kode Bank451
kode swiftBSMDiDJa
media sosial Bank Syariah Mandiri @syariahmandiri Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri
tanggal Berdiri25 Oktober 1999
tanggal mulai BeroPerasi1 november 1999
modal dasarrp2.500.000.000.000,-
modal disetorrp1.989.021.935.000
JumlaH saHam397.804.387 lembarBank Mandiri: 397.804.386 lembarMandiri Sekuritas: 1 lembar
ekuitasrp 6.392.436.931.362,-
kantor layanan765 kantor layanan di seluruh indonesia
Jaringan atmBSM card dapat digunakan di lebih dari 100.000 jaringan aTM meliputi:• aTM Syariah Mandiri, 996 unit• aTM Mandiri, 17.461 unit• aTM BerSaMa, 77.081 unit• aTM Prima, 100.795 unit dan• Malaysia Electronic Payment System (MePS),
9.722 unit.
JumlaH Pegawai16.170 orang
Pemeringkatanaa+ (idn), Pefindo 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
62
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
r i w a Y a T S i n G K a T P e r u s a H a a n
Krisis multi-dimensi yang melanda indonesia pada tahun 1997-
1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah Sistem
Perbankan Syariah di indonesia. Di saat bank-bank konvensional
terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang
pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan
perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan.
Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara
global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan
penggabungan (merger) 4 (empat) Bank milik pemerintah, yaitu
Bank Dagang negara, Bank Bumi Daya, Bank exim dan Bapindo,
menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan nama PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan
penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti
(BSB). PT BSB merupakan salah satu Bank konvensional yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank
Dagang negara dan PT Mahkota Prestasi. untuk keluar dari
krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan
beberapa Bank lain serta mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem
ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan uu no.10 tahun
1998 yang memberi peluang bagi Bank umum untuk melayani
transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk
Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk
mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok
perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tim Pengembangan
Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan uu
tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan
konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi
Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan
Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya,
sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari Bank
Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip
syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana
tercantum dalam akta notaris: Sutjipto, Sh, no. 23 tanggal 8
September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank indonesia melalui SK Gubernur
Bi no. 1/24/ KeP.Bi/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui
Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank indonesia no.
1/1/KeP.DGS/ 1999, Bi menyetujui perubahan nama menjadi PT
Bank Syariah Mandiri (BSM).
Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank
Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sebagai bank
syariah sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 h atau tanggal 1
november 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi
idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri
tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya,
yang melandasi kegiatan operasionalnya. harmonisasi idealisme
usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu
keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan
indonesia.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
63
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
Pt Banksusila Bakti
P e r u B a h a n n a m a
J e J a K l a n g k a H
Pt Bank industri nasional (Pt Bina)
Pendirian PT Bank industri nasional (PT Bina)
PT Bina berubahnama menjadi PT BankMaritim indonesia
PT Bank Maritim indonesia berubah nama menjadi PT Bank Susila Bakti
PT Bank Susila Bakti berubah nama menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri dengan sistem berdasarkan prinsip syariah, selanjutnya berubah nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri
Pt Bankmaritimindonesia
1955
1967
1973
1999
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
64
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
M a K n a l o g o
1. makna umum:
a. Bentuk Logo dengan huruf kecil: Melambangkan sikap ramah dan rendah hati
b. ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.
c. Kedua tulisan logo (“mandiri” dan “syariah’) sebagai satu kesatuan, namun boleh
berganti warna bilamana diperlukan.
2. warna Huruf:
a. warna huruf hijau Tua: hijau melambangkan tumbuh berkembang, kesuburan dan
kesegaran.
b. warna ini umumnya juga dipakai oleh kalangan umat islam untuk meneguhkan
identitas keislaman mereka.
3. gelombang emas Cair (liquid gold)
a. Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial dan berkelanjutan.
b. Lengkung emas simbol karakter yang gesit, progresif, pandangan ke depan, excellent
menghadapi segala kemungkinan yang akan datang.
c. warna Kuning emas (kuning ke arah orange): warna logam mulia (emas) menunjukkan
keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan
3
1
2
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
65
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
B i D a n G u s a H a
Bidang usaha BSM berdasarkan akta Perubahan terakhir nomor
9 Tanggal 7 Desember 2016 persetujuan Menteri hukum dan
hak asasi Manusia republik indonesia Surat Keputusan no.
ahu-01.03.0106588 Tanggal 8 Desember 2016, anggaran
Dasar BSM adalah :
• Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro,
Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
• Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito,
Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
• Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad
mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
• Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah,
akad salam, akad istishna atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
• Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau
akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah;
• Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau
tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah
dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyabitta
milik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip
Syariah;
• Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan akad
hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
• Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan
berdasarkan Prinsip Syariah;
• Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat
berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi
nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain, seperti akad
ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau
hawalah;
• Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang
diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank indonesia;
• Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar
pihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;
• Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;
• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga berdasarkan Prinsip Syariah;
• Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan Prinsip
Syariah;
• Melakukan fungsi sebagai wali amanat berdasarkan akad
wakalah;
• Memberikan fasilitas letter of credit atau Bank garansi
berdasarkan Prinsip Syariah;
• Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di
bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan;
• Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip
Syariah;
• Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank umum
Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan
usaha berdasarkan Prinsip Syariah;
• Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan
Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya;
• Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun
berdasarkan Prinsip Syariah;
• Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
• Menyelenggarakan kegiatan atau produk Bank yang
berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan sarana
elektronik;
• Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat
berharga jangka pendek berdasarkan Prinsip Syariah, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;
• Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat
berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar
modal;
• Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank
umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip Syariah.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
66
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
B i D a n G u s a H a
Perbankan berdasarkan prinsip syariah islam
T u J u a n
Sebagai unit bisnis, bank melaksanakan kegiatan usaha dengan
tujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan
rakyat melalui layanan produk dan jasa perbankan berdasar prinsip
syariah islam.
S a S a r a n
Sebagai lembaga bisnis, Bank menyasar nasabah individu dan
institusional. untuk lebih fokus menyasar segmen tersebut, bank
membagi direktorat bisnis menjadi wholesale dan retail banking.
S T r a T e G i
Sesuai corporate plan 2016-2020, Bank menetapkan fokus pada
segmen ritel. Sementara untuk pemasaran Bank akan mengelola
ekosistem berbasis islam seperti lembaga pendidikan, layanan haji,
dan rumah sakit.
Sebagai anak usaha dari Bank Mandiri, Bank juga mengoptimalkan
integrasi dengan Bank Mandiri dan Perusahaan anak Bank Mandiri
baik dari sisi pemasaran maupun operasional. Pemaparan mengenai
integrasi Mandiri Group disajikan pada Laporan Tahunan 2016 ini.
Di dalam prinsip operasional, Bank menyederhanakan proses bisnis
dan produk untuk meningkatkan pengalaman transaksional nasabah.
Saat ini Bank memprioritaskan lima produk unggulan yakni Tabungan
Mabrur dan Tabungan BSM, Gadai dan cicil emas, Pembiayaan Griya
BSM, Pembiayaan Mikro dan Pembiayaan Pensiun.
untuk klasifikasi segmen bisnis, Bank membagi segmen bisnis menjadi
ritel dan wholesale. Segmen ritel dibagi lagi menjadi beberapa unit
yakni konsumer yang membawahi pembiayaan griya, pensiun,
otomotif, umroh, pembiayaan Mikro, uKM, dan pembiayaan emas.
Segmen wholesale dibagi menjadi komersial dan korporat.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
67
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
Produk/Jasa BSM dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) produk/
jasa sebagai berikut:
Produk Pendanaantabungan Bsm
Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah
Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang
disepakati.
Bsm tabungan Berencana
Tabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang dan
kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh
dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi
gratis.
Bsm tabungan simpatik
Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah,
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan
syarat-syarat tertentu yang disepakati.
Bsm tabungan mabrur
Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan
ibadah haji & umrah.
Bsm tabungan mabrur Junior
Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan
ibadah haji & umrah untuk anak.
Bsm tabungan dolar
Tabungan dalam mata uang Dolar yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan
dengan menggunakan slip penarikan.
Bsm tabungan investa Cendekia (tiC)
Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam
melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi
putra/putri.
Bsm tabungan Perusahaan
Tabungan yang hanya berfungsi untuk menampung kelebihan
dana rekening giro yang dimiliki institusi/perusahaan berbadan
hukum dengan menggunakan fasilitas autosave.
P r O D u K / J a S a B s m
Bsm tabungan kurban
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah
dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.
Bsm tabungan Pensiun
Tabungan dalam mata uang rupiah hasil kerjasama BSM dengan
PT Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri
indonesia..
Bsm tabunganku
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah
dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank
di indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bsm deposito
Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
Bsm deposito valas
Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan
dalam bentuk valuta asing.
Bsm giro
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar
lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.
Bsm giro valas
Simpanan dalam mata uang dollar amerika yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-
dhamanah.
Bsm giro singapore dollar
Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-
dhamanah.
Bsm giro euro
Simpanan dalam mata uang euro yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adhdhamanah.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
68
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
Produk PembiayaanBsm Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan atas seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah
ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi
sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Bsm Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan khusus untuk modal kerja, yaitu dana dari bank
merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan
dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Bsm Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah.
Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada
nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin
keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk
keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan
konsumer.
Bsm Pembiayaan talangan Haji
Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah
khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh
kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPih.
Bsm Pembiayaan Istishna
Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah
pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang
(obyek istishna). Masa angsurannya melebihi periode pengadaan
barang (goods in process) dan bank mengakui pendapatan
yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat
pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang,
maupun setelah barang selesai dikerjakan.
Pembiayaan dengan skema imBt (Ijarah Muntahiyah
Bittamliik)
Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas
pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara
bank dan nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri
dengan kepemilikan barang di tangan nasabah.
Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
adalah penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah. Bank
bertindak sebagai agen (channelling agent), sehingga bank
tidak menanggung risiko.
Bsm Customer Network Financing
BSM Customer Network Financing (BSM-cnF) adalah fasilitas
pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada nasabah
(agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian persediaan/
inventory barang dari rekanan (aTPM, produsen/distributor, dan
sebagainya) yang menjalin kerjasama dengan bank.
Bsm Pembiayaan resi gudang
BSM Pembiayaan resi Gudang adalah pembiayaan transaksi
komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan
secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/produk
yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang
terkontrol secara independen.
PkPa
Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para anggota
(PKPa) adalah penyaluran pembiayaan kepada koperasi
karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi para
anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada
koperasi karyawan.
Bsm implan
Pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh
bank kepada karyawan tetap perusahaan/anggota Kopkar yang
pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif).
Bsm Pembiayaan griya Bsm
Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,
menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah
tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan
developer dengan sistem murabahah.
Bsm Pembiayaan griya Bsm Bersubsidi
Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi adalah pembiayaan untuk
pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (rS Sehat/
rSh) yang dibangun oleh pengembang dengan dukungan
fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah.
Bsm Pembiayaan Pemiiikan rumah sejahtera syariah
tapak
Pembiayaan BSM Pemilikan rumah Sejahtera Syariah Tapak
adalah pembiayaan berdasarkan prinsip dengan dukungan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang
pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan
rakyat yang diterbitkan oleh bank pelaksana yang beroperasi
secara syariah kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
69
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
rangka pemilikan rumah Sejahtera Syariah Tapak yang dibeli
dari orang perseorangan dan/atau badan hukum.
Bsm Pembiayaan griya PumP-kB
Pembiayaan Griya BSM Pinjaman uang Muka Perumahan
Kerjasama Bank (PuMP-KB) adalah pembiayaan dengan
dukungan pendanaan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan
kepada BSM untuk pemilikan atau pembelian rumah kepada
peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Bsm optima Pembiayaan Pemilikan rumah
Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan pemilikan
rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas
pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu
tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-
cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkukupan
debt to service ratio nasabah.
Bsm Pensiun
Pembiayaan BSM Pensiun adalah pembiayaan yang diberikan
kepada pensiunan dalam rangka memberikan kesempatan
dan kemudahan memperoleh fasilitas pembiayaan untuk
menjembatani kebutuhan para pensiunan.
Bsm alat kedokteran
Pembiayaan BSM alat Kedokteran adalah pembiayaan untuk
pembelian barang modal atau peralatan penunjang kerja di
bidang kedokteran.
Bsm oto
Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa
mobil baru dan bekas.
Bsm eduka
Pembiayaan BSM eduka adalah pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan biaya pendidikan.
Pembiayaan dana Berputar
Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang
penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan
kebutuhan riil nasabah.
Pembiayaan umrah
Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi
kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket,
akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad
ijarah.
Pembiayaan dengan agunan investasi terikat syariah
mandiri
Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash
collateral) yaitu pemilik dana (investor) memberikan batasan
kepada bank mengenai tempat, cara, dan objek investasinya.
Bsm Pembiayaan warung mikro
Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi
kebutuhan usaha dan multiguna dengan maksimal pembiayaan
sampai dengan rp100 Juta dengan akad murabahah dan ijarah
Bsm Pembiayaan kendaraan Bermotor (PkB)
Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan
sistem murabahah
gadai emas Bsm
Pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu
alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat
Cicil emas Bsm
Pembiayaan kepemilikan emas dengan cara cicilan/angsuran.
Produk layananBsm Card
Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan,
pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada aTM BSM,
aTM Mandiri, aTM Bersama, aTM Prima maupun aTM MePS
(Malaysia). BSM card juga berfungsi sebagai kartu debit yang
dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchant
yang menggunakan eDc Bank Mandiri atau Prima Debit (Bca).
Bsm atm
Mesin anjungan Tunai Mandiri yang dimiliki oleh BSM. BSM
aTM dapat digunakan oleh nasabah BSM, nasabah bank
anggota Prima, nasabah bank anggota aTM Bersama, dan
nasabah anggota Bancard (malaysia).
Bsm Call 14040
Layanan perbankan melalui telepon dengan nomor akses 14040
atau 021 2953 4040, yang dapat digunakan oleh nasabah untuk
mendapatkan informasi terkait layanan perbankan.
Bsm Mobile Banking
Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi
SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan
untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja,
kapan saja.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
70
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
Bsm Mobile Banking Multiplatform
merupakan saluran distribusi yang dimiliki oleh BSM
untuk mengakses rekening yang dimiliki nasabah dengan
menggunakan teknologi GPrS/eDGe/3G/BiS dan wiFi melalui
smartphone. Platform smartphone yang dapat digunakan yaitu
BB, android, iOS dan Symbian.
Bsm Net Banking
Merupakan fasilitas layanan bank yang dapat digunakan
nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan
bank) melalui jaringan internet menggunakan komputer/
smartphone.
Bsm notifikasi
Layanan untuk memberikan informasi segera dari setiap mutasi
transaksi nasabah sesuai dengan jenis transaksi yang didaftarkan
oleh nasabah yang dikirimkan melalui media SMS atau email.
mBP (Multi Bank Payment)
Merupakan layanan untuk mempermudah pembayaran kepada
institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus,
lembaga keuangan non-bank) melalui menu pemindahbukuan
di aTM bank manapun.
BPi (Bsm Pembayaran institusi)
Merupakan layanan pembayaran yang terhubung ke institusi
secara real time on line.
BPr Host to Host
Merupakan bentuk kerjasama BSM dengan BPr/BPrS yang
memungkinkan nasabah BPr/BPrS untuk mempunyai kartu
aTM yang dapat digunakan di aTM BSM, aTM BM, atm
Bersama dan atm Prima.
Bsm e-money
Merupakan kartu prabayar berbasis smart card yang diterbitkan
oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan BSM
Bsm Payment Point
Merupakan layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan
pelanggan pada pihak ketiga (listrik, telepon) pembelian
voucher listrik prabayar, ponsel prabayar (Simpati, iM3, XL) dan
pascabayar indosat iM2, pembayaran premi asuransi Takaful,
dan pembayaran tiket Garuda indonesia. Layanan payment
point dapat dilakukan dengan setoran uang kas atau debet
rekening.
PPBa (Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di
atm)
Merupakan layanan pembayaran institusi (lembaga pendidikan,
asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non-bank)
melalui menu pemindahbukuan di aTM.
Bsm Pooling Fund
Merupakan fasilitas yang disediakan oleh Bank yang
memudahkan nasabah untuk mengatur atau mengelola dana
di setiap rekening yang dimiliki nasabah secara otomatis sesuai
keinginan nasabah.
Bsm Jual Beli valas
Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau
mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang
dilakukan oleh BSM dengan nasabah.
Bsm Bank garansi
Janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga, yaitu
bank menyatakan sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban
kepada pihak ketiga dimaksud apabila pada suatu waktu
tertentu yang telah ditetapkan pihak yang dijamin (nasabah)
tidak memenuhi kewajibannya.
Bsm Electronic Payroll
Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini
BSM secara mudah, aman, dan fleksibel.
Bsm skBdn
Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant)
yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar
kepada penerima atau menerima dan membayar wesel pada
saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa
kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada
penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik
oleh penerima atas penyerahan dokumen (untuk saat ini khusus
BSM dengan BSM).
Bsm Letter of Credit
Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant)
yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar
kepada penerima atau ordernya atau menerima dan membayar
wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau
memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran
kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang
ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
71
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
Bsm transfer Western Union
Jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat
(real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu
negara (domestik).
Bsm kliring
Penagihan warkat bank lain yang lokasi bank tertariknya berada
dalam satu wilayah kliring.
Bsm inkaso
Penagihan warkat bank lain yang lokasi bank tertariknya berbeda
wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan
akan dikredit ke rekening nasabah.
Bsm Intercity Clearing
Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di
luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat
menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada
keesokan harinya.
Bsm rtgs (Real Time Gross Settlement)
Jasa transfer uang valuta rupiah antarbank, baik dalam satu
kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.
transfer dalam kota (llg)
Jasa pemindahan dana antar bank dalam satu wilayah kliring
lokal.
transfer d.u.i.t. (dana untuk indonesia tercinta)
Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke indonesia. Saat ini,
BSM bekerjasama dengan mitra BSM di Malaysia, Singapura,
dan hong Kong
Bsm Pajak Online
Memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk membayar
kewajiban pajak (bukan dalam rangka
pembayaran pajak impor) secara otomatis dengan mendebet
rekening atau secara tunai.
Bsm Pajak impor
Memberikan kemudahan kepada importir untuk membayar
pajak barang dalam rangka impor secara online sebagai syarat
untuk mengeluarkan barangnya dari gudang kantor bea dan
cukai.
Bsm referensi Bank
Surat Keterangan yang diterbitkan oleh BSM atas dasar
permintaan dari nasabah untuk tujuan tertentu.
Bsm Standing Order
Fasilitas kemudahan yang diberikan BSM kepada nasabah yang
dalam transaksi finansialnya harus memindahkan dari suatu
rekening ke rekening lainnya secara berulang-ulang. Dalam
pelaksanaannya, nasabah memberikan instruksi ke bank hanya
satu kali saja.
Bsm transfer valas
Transfer valas terdiri atas:
• Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari nasabah BSM
ke nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri.
• Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari nasabah bank
lain baik dalam maupun luar negeri ke nasabah BSM.
Bsm sistem Pembayaran off line
Sistem pembayaran BSM secara off line dapat digunakan oleh
institusi yang memiliki pelanggan banyak untuk melakukan
pembayaran dari pelanggan institusi di seluruh konter BSM.
sukuk negara ritel
BSM sebagai agen Penjual di Pasar Perdana, menawarkan
produk Surat Berharga Syariah negara (SBSn) yang bersifat ritel
atau yang dikenal dengan istilah Sukuk negara ritel. Sukuk
negara ritel adalah Surat Berharga Syariah negara (Sukuk
negara) yang dijual kepada individu atau perseorangan warga
negara indonesia melalui agen Penjual di Pasar Perdana dalam
negeri. Penunjukan BSM sebagai agen Penjual Sukuk negara
ritel ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk negara ritel
yang ditawarkan oleh BSM adalah sebagai berikut:
1. sukuk negara ritel seri sr-001
Telah jatuh tempo pada 25 Februari 2012
2. sukuk negara ritel seri sr-002
Telah jatuh tempo pada 10 Februari 2013
3. sukuk negara ritel seri sr-003
Telah jatuh tempo pada 23 Februari 2014
4. sukuk negara ritel seri sr-004
Tanggal Jatuh Tempo 21 September 2015.
5. sukuk negara ritel seri sr-005
Tanggal Jatuh Tempo 27 Februari 2016
6. sukuk negara ritel seri sr-006
Tanggal Jatuh Tempo 5 Maret 2017
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
72
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
reksadana
BSM telah terdaftar sebagai agen Penjual efek reksa Dana
(aPerD) berdasarkan Surat Tanda Terdaftar nomor: 25/BL/STTD/
aPerD/2007 dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan tanggal 24 april 2007.
reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam Portofolio efek oleh Manajer investasi.
Berdasarkan undang-undang no. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau
Terbuka dan Kontrak investasi Kolektif. Bentuk hukum reksa
Dana yang dipasarkan melalui BSM adalah Kontrak investasi
Kolektif. adapun produk reksa Dana yang ditawarkan melalui
BSM adalah sebagai berikut:
a. reksa dana mandiri investa syariah Berimbang (misB)
Produk reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT
Mandiri Manajemen investasi (MMi), jenis reksa Dana
campuran (balanced fund) yaitu wadah yang digunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
(investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer
investasi dalam portofolio efek Saham Syariah, efek Pasar
uang Syariah, dan Obligasi Syariah.
B. reksa dana mandiri investa atraktif syariah (mitra
syariah)
Produk reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT Mandiri
Manajemen investasi (MMi), jenis reksa Dana Saham (equity
fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer investasi minimal 80% dalam
portofolio efek Saham Syariah.
C. reksa dana syariah BnP Paribas Pesona syariah (BnPP
Ps)
Produk reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT BnP
Paribas investment Partners, jenis reksa Dana Saham (equity
fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer investasi minimal 80% dalam
portofolio efek Saham Syariah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
73
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
S u S u n a n D e w a n k o m i s a r i s
S u S u n a n d i r e k s i
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
1. Ventje raharjo Soedigno: Komisaris utama
2. ramzi ahmad Zuhdi: Komisaris independen
3. Bambang widianto Komisaris independen
4. Zulkifli Djaelani Komisaris independen
5. agus Fuad Komisaris
informasi mengenai riwayat hidup Dewan Komisaris dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris yang memuat
nama, Jabatan, umur, Domisili, Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan riwayat Penunjukan sebagai anggota Dewan
Komisaris.
Susunan Direksi per 31 Desember 2016 berdasarkan keputusan ruPS 2016 sebagai berikut:
no nama Jabatan
1. agus Sudiarto Direktur utama
2. Putu rahdidhiyasa Direktur
3. Fahmi ridho, Direktur
4. edwin Dwidjajanto Direktur
5. Kusman Yandi Direktur
6. choirul anwar Direktur
informasi mengenai riwayat hidup Direksi dapat dilihat di Bagian Profil Direksi yang memuat nama, Jabatan, umur,
Domisili, Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan riwayat Penunjukan sebagai anggota Direksi.
1. niken andonowarih
2. ade cahyo nugroho
informasi mengenai riwayat hidup SeVP dapat dilihat di Bagian Profil SeVP yang memuat nama, Jabatan, umur,
Domisili, Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan riwayat Penunjukan sebagai anggota SeVP
S u S u n a n s e v P
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
74
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
S u S u n a n D e w a n P e n g a w a s s y a r i a H
Susunan Dewan Pengawas Syariah berdasarkan ruPS tanggal 11 Maret Desember 2016 sebagai berikut:
1. Dr. Kh. Ma ruf amin* :Ketua (Disetujui OJK pada 3 Maret 2017)
2. Dr. M. Syafii antonio, M.ec: anggota
3. Dr. Mohamad hidayat, MBa., anggota
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
75
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
S T r u K T u r o r g a n i s a s i
KuSMan YanDi wholesale Banking
aGuS SuDiarTOPresident direCtor
ZainaL aLaM DaLiMunThe
Corporate Banking 1
anTOn SuKarnaCorporate Banking 2
rahMaD SYuKritreasury &
international Banking
OKKY FachriZaL achMaD
micro Banking
Gunawan arieF harTOYO distribution strategy
SuLiSTYO BuDiwholesale financing
recovery
SiTi nurDianaCommercial Banking
Dian FaQihDien SuZaBar
Pawning management
ZuL iKBaLelectronic Banking
raMaDhOna FiTriretail financing recovery
achMaD FauZiinstitution Banking
achMaD FauZiProduct & transaction
Banking
JeFFrY PraYana Consumer finance &
Hajj
TauFiK MachruSCulture & Customer Care
SiGiT SurYawan Business Banking
Dewa BaGuS iVan Baruna
retail deposit
iYan MOhaMaD iLYaS wholesale risk
aSnah FaeKhah retail risk
general meeting ofsHareHolders
Board of sHaria suPervisory
niKen anDOnOwarih retail Banking
eDwin DwiDJaJanTO distribution & services
chOiruL anwar financing risk & recovery
region i - vii*
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
76
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
Board ofCommissioners
audit Committee
nomination & remuneration Committee
risk monitoring Committee
enY MaYa GuSTiniCentral operation
anDanG LuKiTOMOHuman Capital
SuhenDaraccounting
MahMuD SYuKri financing operation
FirMan JaTniKalearning Center
MuSDar aYuBstrategic Procurement
ana nuruL KhaYaTiPolicy & Procedure
Mira rOZannaCorporate & Branch
transformation
irFan LeSManalegal
SYaFiD hiDaYaTinformation technology
M. FannY FanSYurienterprise risk management
nOOr aniS strategy & Performance
management
MarDianainternal audit
KhOiruL huDa S riYaDiCompliance
DharMawan P. haDaDCorporate secretary
PuTu rahwiDhiYaSa risk management &
Compliance
FahMi riDhOtechnology & operation aDe cahYO nuGrOhO
finance & strategy
unit Bisnis
unit Support
unit risk
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
77
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
P r O F i L P e J a B a T e k s e k u t i f
Profil Pejabat eksekutif Jaringan kantor Pusat
Per desember 2016
Wholesale Banking Directorate:Zainal alam dalimunthe:
head of corporate Banking 1 Group (cB1). Lahir di Jambi tanggal
12 agustus 1964. Lulus dari Fakultas ekonomi, universitas islam
nusantara Bandung tahun 1987. Bergabung dengan BSM sejak 30
Januari 2015. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari
2016.
anton sukarna:
head of corporate Banking 2 Group (cB2). Lahir di Bandung
tanggal 24 november 1970 Lulus dari Fakultas Produksi Ternak,
institut Pertanian Bogor tahun 1994. Bergabung dengan BSM
sejak 1 november 1999. SK terakhir no.18/1015-KeP/Dir tanggal
3 november 2016.
rahmad syukri:
head of Treasury & international Banking Group (TiG). Lahir di
Bukittinggi tanggal 3 Maret 1965. Lulus dari Fakultas ekonomi
akutansi universitas andalas tahun 1990 dan Pasca Sarjana (S2)
dari Fakultas Manajemen agribisnis, institut Pertanian Bogor tahun
2003. Bergabung dengan BSM sejak 15 agustus 2014. SK terakhir
no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
siti nurdiana:
head of commercial Banking Group (cMG). Lahir di Jakarta
tanggal 16 Desember 1966. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 1 november
1999. SK terakhir no.18/1023-KeP/Dir tanggal 9 november 2016.
achmad fauzi:
head of institutional Banking Group (iBG). Lahir di Kuningan
tanggal 4 november 1965. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
Krisnadwipayana tahun 1989 dan Magister hukum Bisnis universitas
Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak
15 September 2005. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12
Januari 2016.
Beliau juga menjabat sebagai Pjs. head of Product & Transaction
Banking Group (PTG) (berdasarkan SK no.18/15227-3-hcMS/hcG
tanggal 30 agustus 2016).
Retail Banking Directorate:sigit suryawan:
head of Business Banking Group (BBG). Lahir di Jakarta tanggal
28 Mei 1979. Lulus dari Fakultas Manajemen Pariwisata universitas
Sahid Jakarta. Bergabung dengan BSM sejak 6 Januari 2016
(berdasarkan SK no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016).
okky fachrizal achmad:
head of Micro Banking Group (MBG). Lahir di Surabaya tanggal
24 Oktober 1968. Lulus dari universitas Surabaya disiplin ilmu
ekonomi dan Studi Pembangunan tahun 1995. Bergabung dengan
BSM sejak 1 Juni 2015. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12
Januari 2016.
dian faqihdien suzabar:
head of Pawning Management Group (PwG). Lahir di Bandung
tanggal 18 november 1975. Lulus dari Fakultas Teknik arsitektur
universitas indonesia tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari
Fakultas information Technology, royal Melbourne institute tahun
2002. Bergabung dengan BSM sejak 15 September 2011 SK terakhir
no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
Jeffry Prayana:
head of consumer Finance & hajj Management Group (chG). Lahir
di Medan tanggal 20 Januari 1972. Lulus dari Fakultas Teknik Mesin
institute Teknologi Bandung (iTB) tahun 1999 dan Pasca Sarjana
(S2) dari Fakultas ekonomi, Jurusan kajian Timur Tengah islam,
universitas indonesia tahun 2007. Bergabung dengan BSM sejak
13 Maret 2000. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari
2016.
Distribution & Service Directorate:dewa Bagus ivan Baruna:
head of retail Deposit Group (rDG). Lahir di Denpasar tanggal 29
September 1965. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
institut Sains dan Teknologi nasional tahun 1990. Bergabung
dengan BSM sejak 27 Desember 1999. SK terakhir no.18/010-KeP/
Dir tanggal 12 Januari 2016.
gunawan arief Hartoyo:
head of Distribution Strategy Group (DSG). Lahir di Sukohardjo
tanggal 26 Maret 1971. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
78
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
airlangga tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 27 Desember
1999. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
Zul ikbal:
head of electronic Banking Group (eBG). Lahir di Bukittinggi
tanggal 9 Desember 1964. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
Padjadjaran tahun 1988. Bergabung dengan BSM sejak 19 Oktober
2009. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
taufik machrus:
head of culture & customer care Group (ccG). Lahir di Pasuruan
tanggal 3 april 1968. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
airlangga tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni 2001.
SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
Financing Risk & Recovery Directorate:iyan mohamad ilyas:
head of wholesale risk Group (wrG). Lahir di Kuningan tanggal 30
november 1964. Lulus dari Fakultas ekonomi STie Yai Jakarta tahun
1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 april 2016 (berdasarkan SK
no.18/600-KeP/Dir tanggal 8 Maret 2016).
asnah faekhah:
head of retail risk Group (rrG). Lahir di Lampung Tengah tanggal
26 Februari 1969. Lulus dari Fakultas agriculture universitas
Brawijaya tahun 1991 dan Magister Management dari universitas
Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung dengan BSM sejak 1 april
2016 (berdasarkan SK no.18/597-KeP/Dir tanggal 7 Maret 2016).
sulistyo Budi:
head of wholesale Financing recovery Group (wFr). Lahir di
Jember tanggal 14 Januari 1963.Lulus pendidikan S-1 dan S-2 dari
Fakultas Pertanian institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan
2001. Bergabung dengan BSM sejak 1 agustus 2007. SK terakhir
no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
ramadhona fitri:
head of retail Financing recovery Group (rFr). Lahir di Deli Serdang
tanggal 3 Maret 1961. Lulus dari Fakultas Pertanian institut
Pertanian Bogor tahun 1984. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni
2012. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
Technology & Operation Directorate:syafid Hidayat:
head of information Technology Group (iOG). Lahir di Palembang
tanggal 1 Desember 1972. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
Sriwijaya tahun 1996. Bergabung dengan BSM sejak 1 Februari
2012. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
eny maya gustini:
head of central Operation Group (cOG). Lahir di Muara enim
tanggal 29 agustus 1968. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
Pancasila tahun 1990. Menyelesaikan Magister Management di
universitas Trisakti tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak 21
april 2003. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari
2016.
mahmud syukri:
head of Financing Operation Group (FOG). Lahir di cirebon tanggal
24 agustus 1969. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas Jenderal
Soedirman tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 11 agustus
2016 (berdasarkan SK no.18/888-KeP/Dir tanggal 8 agustus 2016).
Risk Management & Compliance Directorate:m. fanny fansyuri:
head of enterprise risk Management Group (erM). Lahir di Bandung
pada tanggal 14 april 1967. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas
Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 1 november
1999. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
khoirul Huda s riyadi:
head of compliance Group (cPG). Lahir di Jakarta tanggal 6 Oktober
1975. Lulus dari Fakultas agronomi univ. institut Pertanian Bogor
tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Magister Management,
universitas Budi Luhur tahun 2004. Bergabung dengan BSM sejak
1 September 2003 SK terakhir no.18/396-KeP/Dir tanggal 22
Februari 2016.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
79
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
andang lukitomo:
head of human capital Group (hcG). Lahir di Pekalongan pada
tanggal 25 Maret 1965. Lulus dari universitas Gadjah Mada disiplin
ilmu industrial Psychology tahun 1992. Bergabung dengan BSM
sejak 15 april 2015. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12
Januari 2016.
firman Jatnika:
head of Learning center Group (LcG). Lahir di Jakarta tanggal
26 Februari 1970. Lulus Fakultas ekonomi universitas Padjadjaran
tahun 1995 dan Magister ekonomi dari universitas indonesia tahun
2005. Bergabung dengan BSM sejak 1 november 1999. SK terakhir
no.18/15182-3-hcMS/hcG tanggal 11 agustus 2016.
ana nurul khayati:
head of Policy & procedure Group (PPG). Lahir di Madiun tanggal
26 Maret 1972. Lulus dari Fakultas hukum universitas Gajah Mada
tahun 1997 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas hukum, universitas
indonesia tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak 13 Januari
2000. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
irfan lesmana:
head of Legal Group (LGG). Lahir di Jakarta tanggal 24 Februari
1971. Lulus dari Fakultas hukum universitas indonesia tahun 1995.
Bergabung dengan BSM sejak 15 Juli 2016 (berdasarkan SK
no.18/868-KeP/Dir tanggal 26 Juli 2016).
Finance & Strategy Directorate:noor anis:
head of Strategy & Performance Management Group (SPM). Lahir
di Kudus tanggal 11 agustus 1964. Lulus dari institut Teknologi
Bandung disiplin ilmu Statistika tahun 1989. Bergabung dengan
BSM sejak 26 Januari 2015. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal
12 Januari 2016.
dharmawan P. Hadad:
head of corporate Secretary Group (cSG). Lahir di Bekasi pada
tanggal 17 Maret 1966. Lulus dari Fakultas Kurikulum & Teknologi
iKiP Jakarta tahun 1991 dan Magister Manajemen di STie iPwi tahun
2000. Bergabung dengan BSM sejak 1 Maret 2015. SK terakhir
no.18/730-KeP/Dir tanggal 06 april 2016.
suhendar:
head of accounting Group (acG). Lahir di Jakarta pada tanggal 11
Mei 1976. Lulus dari Fakultas ekonomi universitas indonesia tahun
2002. Bergabung dengan BSM sejak 26 agustus 2004. SK terakhir
no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
musdar ayub:
head of Strategic Procurement Group (ScG). Lahir di Jakarta,
23 Oktober 1962. Lulus dari uPn Veteran, Jakarta tahun 1985.
Bergabung dengan BSM sejak 1 november 1999. SK terakhir
no.18/010-KeP/Dir tanggal 12 Januari 2016.
mira rozanna:
head of corporate & Branch Transformation Group (cBT). Lahir
di Palembang, 25 Oktober 1966. Lulus dari universitas negeri
Lampung disiplin ilmu ekonomi umum tahun 1989. Bergabung
dengan BSM sejak 26 Januari 2015. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir
tanggal 12 Januari 2016.
President Directoratemardiana:
head of internal audit Group (iaG) Lahir di Yogyakarta, 31 Mei
1971 Lulus dari Fakultas ekonomi, Jurusan akuntansi, STie YKPn
Yogyakarta pada tahun 1994. Bergabung dengan BSM terhitung
sejak tanggal 1 april 2013. SK terakhir no.18/010-KeP/Dir tanggal
12 Januari 2016.PT B
ank Syariah
Man
diri | Laporan Tahunan 2016
80
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
V i S i , M i S i , d a n t a t a n i l a i
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values:
1. BSM melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan
kekuatan internal BSM.
2. BSM melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis
lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan
peluang bisnis di masa akan datang.
3. BSM melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan
dan kebutuhan para pemangku kepentingan.
4. Direksi mempertimbangkan Kekuatan internal dan Peluang
eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, dan
merumuskan Visi, Misi, dan BSM Shared Values.
5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian
disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang
kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan
Komisaris dan Direksi.
6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di
dalam rencana Jangka Panjang Perusahaan.
V i S i
untuk mencapai rencana jangka panjang, BSM telah
menetapkan Visi yang baru, yaitu:
Bank syariah terdepan dan modern(The Leading & Modern
Sharia Bank)
untuk nasabahBSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat,
menenteramkan dan memakmurkan.
untuk PegawaiBSM merupakan bank yang menyediakan kesempatan
untuk beramanah sekaligus berkarir profesional.
untuk investorinstitusi keuangan syariah indonesia yang terpercaya
yang terus memberikan value berkesinambungan.
Bank terpercaya memberikan Produk dan
layanan yang terbaik
Profesionalisme, integritas dan Team Work
laba tumbuh & Berkelanjutan
Bank telah menetapkan Visi, Misi, dan nilai-nilai Perseoan dalam BSM Shared Values “eThic”.
Bank telah menyosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh Jajaran BSM.
Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami, dan melaksanakan Visi,
Misi, dan BSM Shared Values. (Vide: Surat edaran no. 10/001/uMM tanggal 30 Januari 2008,
yang diperbarui dengan Se no. 16/005/uMM, tanggal 10 Maret 2015 tentang The 7 (Seven)
Fundamentals of BSM).
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
81
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
Sejalan dengan Visi yang baru, BSM juga menyempurnakan Misi
sebelumnya. Misi BSM yang baru adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-
rata industri yang berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis
teknologi yang melampaui harapan nasabah.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-
nilai yang relatif seragam. insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM
Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah eThic (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus)
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah
universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja
yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
M i S i
T a T a n i l a i
Shared Values Perilaku utama
Excellence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna
(perfect result-oriented).
Prudence:
Menjaga amanah dan melakukan perbaikan
proses terus menerus
Competence:
Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang
diberikan dan tuntutan profesi bankir
Teamwork:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling
bersinergi.
Trusted &Trust:
Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan
percaya
Contribution:
Memberikan kontribusi positif dan optimal
Humanity:
Mengembangkan kepedulian terhadap
kemanusiaan dan lingkungan.
Social & Environment care:
Memiliki kepedulian yang tulus terhadap
lingkungan dan sosial
Inclusivity:
Mengembangkan perilaku mengayomi
Integrity:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga
etika profesi.
Honesty:
Jujur
Good Governance:
Melaksanakan tata kelola yang baik
Customer Focus:
Mengembangkan kesadaran tentang
pentingnya nasabah dan berupaya melampaui
harapan nasabah (internal dan eksternal).
Innovation:
Mengembangkan proses, layanan, dan produk
untuk melampaui harapan
nasabah
Service Excellence:
Memberikan layanan terbaik yang melampaui
harapan nasabah
e
t
H
C
iPT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
82
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
P e r n Y a T a a n T e n T a n G B u d a y a P e r u s a H a a n
2016transformasi Budaya Bsm
BSM saat ini telah memiliki platform program budaya BSM
Corporate Culture etHiC dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture
of Excellence) yaitu ihSan, Service & Sales, Risk & Compliance,
Learning & Sharing, dan Performance yang menjadi referensi
utama dalam membuat program budaya BSM yang telah
dilaksanakan.
Penguatan Transformasi Budaya corplan 2016-2020 dilakukan
melalui perubahan perilaku pegawai BSM yang memiliki spirit
PaS (Percaya Diri, antusias dan Semangat), yaitu:
a. Percaya diri: Keyakinan yang kuat pada kemampuan dan
kompetensi diri dalam menyelesaikan tugas dan tantangan.
b. antusias: energi positif dan semangat yang mendorong
sikap proaktif dan konsistensi.
c. semangat: Komitmen dalam bekerja dan berjuang untuk
mencapai suatu kemenangan/ kejayaan.
Spirit PaS ini merupakan
penerapan dari salah
satu pilar budaya yang
dimiliki oleh BSM yaitu
pilar budaya iHsan.
Dimana pengertian dari
ihSan adalah Percaya
diri, antusias, semangat
dan disiplin pada diri
dan lingkungan kerja
dalam rangka beribadah
kepada allah, karena
merasa dirinya selalu
di lihat oleh allah.
Menanamkan sikap
ihSan dalam diri,
sebagai values internal
setiap individu agar setiap pegawai selalu ingat bahwa perilaku
dan perbuatan selalu dilihat oleh allah SwT atau merasa diri
selalu dilihat allah SwT.
Dengan diluncurkannya program spirit PaS (Percaya Diri,
antusias, Semangat) diharapkan dapat memberikan dampak
kepada semua pegawai BSM sebagai berikut:
a. Menimbulkan rasa percaya diri kepada pegawai dengan
keyakinan yang kuat dan pemahaman akan bidang
tugasnya.
b. Memberikan energi baru untuk selalu antusias dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan hingga tuntas.
c. Meningkatkan semangat bekerja dan daya juang para
pegawai sehingga tercipta suasana yang menyenangkan
dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari-hari.
Sosialisasi Program Spirit PaS dilakukan melalui pembuatan
media komunikasi berupa sticker, poster, banner atau lagu di
tempat-tempat strategis yang berisi pesan tentang PaS baik di
Kantor Pusat dan cabang. Bentuk sosialisasi dan implementasi
dari spirit PaS antara lain, sebagai berikut:
• Yel-yel Semangat Baru, Jiwa Baru (The new BSM)
- Semangat Pagi: Pagi… Pagi… Pagi…
- BSM :Terdepan, Modern. Menenteramkan
- The new BSM : Percaya Diri, antusias, Semangat.
• Sosialisasi & internalisasi spirit PaS di setiap unit Kerja.
• Pembekalan (TFT) kepada seluruh Kepala unit Kerja dan
cabang.
• Mengaktifkan event Budaya (Culture Event) dan change
agent Forum.
• Mengoptimalkan social media pegawai untuk menjadikan
gerakan PaS menjadi viral.
• Melaksanakan kompetisi gerakan PaS di masing-masing
unit Kerja dalam bentuk Fun Competition.
Salah satu faktor pendukung yang paling penting adalah
peran pimpinan sebagai Role Model dan dukungan dari jajaran
manajemen, sehingga implementasi program tersebut berjalan
dengan baik. Komisaris dan Direksi ikut terjun langsung untuk
mengawal pelaksanaan implementasi program tersebut dengan
melakukan onsite ke outlet BSM di seluruh indonesia. hal
tersebut juga merupakan hal yang dinantikan oleh pegawai
di outlet, karena bisa bertemu secara langsung dengan pucuk
pimpinan yang ada di BSM.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
83
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
Organizational Culture Health Index (oCHi)
Ochi (Organizational Culture Health Index) merupakan
metode survei yang dilakukan untuk mengukur tingkat/indeks
kesehatan Budaya Organisasi sebagai tolak ukur keberhasilan
pembangunan budaya organisasi.
hasil survei ini akan ditindaklanjuti dengan program budaya kerja
yang diharapkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Dengan
program budaya kerja yang tepat maka akan menghasilkan
performance kerja yang baik dan kenyamanan kerja bagi
seluruh pegawai.
Survei Ochi dilakukan pada bulan Juni s.d Juli 2016 yang
diikuti oleh 7542 responden dari 8961 total Populasi (Level
of Confidence 95%). Validasi hasil survei dilakukan pada
bulan agustus s.d September 2016 melalui Focused Group
Discussion (FGD) baik level pimpinan & level staff dengan
pengambilan data menggunakan Stratified Random
Sampling, pengambilan sampel dengan memperhatikan strata
(tingkatan) di dalam populasi.
hasil/output dari survei Ochi yang telah dilakukan antara lain
adalah nilai entropi, faktor penghambat dan harapan pegawai.
entropi adalah banyaknya energi yang terbuang akibat pekerjaan
yang tidak produktif yang disebabkan oleh konflik, friksi atau
stress yang terjadi dalam organisasi. hasil survei menunjukkan
entropi BSM secara nasional ada di level 14% yaitu: Cukup
sehat, dengan adjustment kultural dan struktural.
Selain program yang telah disebutkan di atas ada beberapa
program yang juga telah dilaksanakan di tahun 2016, yaitu:
a. Launching Program Budaya Direktorat.
Setiap Direktorat melakukan launching atas program
budaya Direktorat yang telah dibuat dan disosialisasikan
pada rapat Kerja Direktorat yang dihaidiri oleh Direktur
Bidang masing-masing.
b. Culture Scoring Index (cSi).
Penilaian skor budaya yang memiliki 3 (tiga) parameter yaitu
nilai kehadiran kerja, nilai layanan bertelepon, dan nilai
ceklist budaya Direktorat. Skor budaya tersebut menjadi
salah satu KPi di Balance Scorecard (BSc) masing-masing
unit Kerja Kantor Pusat dengan bobot sebesar 5%.
c. Change Agent Forum.
Forum yang diselenggarakan sebagai tempat menyampaikan
update informasi kepada para Change Agent tentang
program budaya BSM Corporate Culture.
d. BSM Break Time.
Program untuk meningkatkan engagement pegawai
yang dilaksanakan dengan mengambil momentum hari
kemerdekaan indonesia (17 agustus) yang melibatkan
pegawai dan jajaran manajemen.
e. Knowledge Sharing for Change Agent “Culture in You”.
Program peningkatan pengetahuan untuk para Change
Agent dan sinergi dengan budaya Bank Mandiri “One
Mandiri culture” dengan narasumber dari Bank Mandiri.
f. Workshop One Mandiri “One Heart One Mandiri”.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri dengan
tujuan untuk melihat implementasi program budaya di
masing-masing unit Kerja Bank Mandiri maupun antar
Perusahaan anak. Kegiatan ini ini dihadiri oleh Direksi Bank
Mandiri dan seluruh Direksi dari Perusahaan anak.
implementasi & monitoring Corporate CultureDalam implementasinya shared values eThic menjadi landasan
program budaya dalam melakukan transformasi perusahaan,
dibagi 2 (dua), yaitu:
a. implementasi corporate culture di cabang
Program culture di cabang dilaksanakan melalui
program”excellent execution” (exction) yaitu menerapkan
prinsip disiplin eksekusi untuk kinerja maksimal dimulai dari
disiplin melakukan calling, visiting, closing dan ritme selling/
marketing yang membentuk budaya sales culture. Termasuk
disiplin kerja mengutamakan kualitas pembiayaan yang
diberikan (risk & compliance culture).
Monitoring dilakukan dengan mengukur skor excellent
execution unit kerja dan melaksanakan kompetisi excellent
execution. Skor kedisplinan eksekusi atau excellent
execution telah masuk dalam KPi cabang dengan bobot
skor 5%.
b. implementasi corporate culture di Kantor Pusat
Program culture di Kantor Pusat dilaksanakan melalui
implementasi budaya Direktorat yang mencerminkan share
values eThic dan Culture of Excellence (ihsan, Service &
Sales, risk & compliance, Learning & Sharing & Perfomance
values).
Penerapan culture dimonitor melalui pencapaian Culture
Scoring Index (cSi) yang memiliki parameter kedisiplinan
kerja, standar layanan dan program kerja budaya Direktorat
rata-rata nilai cSi unit kerja Kantor Pusat sebesar 94,25
dengan predikat implementasi budaya baik. cSi telah
masuk menjadi KPi unit Kerja dalam BSc KP dengan bobot
skor 5%.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
84
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
S u S u n a n d e w a nk o m i s a r i s
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2016 sebagai
berikut:
no. nama Jabatan
1 Ventje raharjo Komisaris utama
2 ramzi ahmad Zuhdi Komisaris independen
3 Bambang widianto Komisaris independen
4 Zulkifli Djaelani Komisaris independen
5 agus Fuad Komisaris
informasi mengenai riwayat hidup Dewan Komisaris dapat
dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris yang memuat nama,
Jabatan, umur, Domisili, Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan
riwayat Penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris.
S u S u n a n d i r e k s i
Susunan Direksi per 31 Desember 2016 sebagai berikut
no. nama Jabatan
1 agus Sudiarto Direktur utama
2 Fahmi ridho Direktur
3 Putu rahwidhiyasa Direktur
4 edwin Dwidjajanto Direktur
5 Kusman Yandi Direktur
6 choirul anwar Direktur
informasi mengenai riwayat hidup Direksi dan SeVP dapat
dilihat di Bagian Profil Direksi dan SeVP yang memuat nama,
Jabatan, umur, Domisili, Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan
riwayat Penunjukan sebagai anggota Direksi dan SeVP.
J u M L a h P e G a w a i D a n P e n g e m B a n g a nk o m P e t e n s i
Sampai akhir tahun 2016, jumlah pegawai Bank sebanyak
16.170 orang, berkurang 4.68% dari 16.926 orang pada
akhir tahun 2015. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun
2016 dikarenakan berkurangnya jumlah pegawai organik dan
outsourcing dibandingkan tahun 2015. Tercatat jumlah pegawai
organik berkurang 390 pegawai, sementara untuk pegawai
outsourcing berkurang sebanyak 366 pegawai.
komposisi sdm berdasarkan jenjang karir
Jenjang karier 2014 2015 2016
executive Vice President 4 3 2
Senior Vice President 19 24 23
Vice President 7 14 18
assistant Vice President 32 26 31
General Manager 77 85 82
assistant General Manager 111 116 137
Senior Manager 308 521 532
Manager 402 247 323
Deputy Manager 517 501 786
assistant Manager 976 1.278 990
associate Manager 787 931 846
Senior executive 1.493 1.170 1.248
executive 2.245 2.082 1.973
Junior executive 1.145 986 1.621
assosiate executive 1.349 1.525 517
non clerk 55 55 45
Outsource 7.365 7.362 6.996
Total Pegawai 16.892 16.926 16.170
komposisi sdm berdasarkan tingkat pendidikan dan
status kepegawaian
tingkat Pendidikan
2014 2015 2016
BSM Outsource BSM Outsource BSM Outsource
S3 - - 1
S2 260 1 276 2 265 2
S1 8.068 1.786 8.136 1.855 7.837 1.774
D3 1.108 394 1.059 343 999 418
SMa 84 5.142 85 4.962 67 4.652
SMP (lain-lain) 7 42 7 200 6 150
Jumlah 9.527 7.365 9.564 7.362 9.174 6.996
261
9.854
1.502
5.226
491 278
9.991
1.402
5.047
207265
7837
999
67 6
S3 S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)
2014 2015 2016
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
85
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
S T r u K T u r g r u P
S i n e r G i G r u P m a n d i r i
Sebagai bagian dari Mandiri Group, BSM telah melaksanakan
sinergi/aliansi baik dengan Bank Mandiri sebagai holding
company maupun sister company lainnya. Sinergi/aliansi
tersebut diwujudkan dengan:
sinergi/aliansi dengan Bank mandiri:
BSM memanfaatkan Customer Base Bank Mandiri melalui
kerjasama sbb.:
1. BSM memperoleh referal nasabah Bank Mandiri yang
membutuhkan pembiayaan syariah wholesale dan retail.
2. BSM ikut serta dalam pembiayaan sindikasi/clubdeal bersama
Bank Mandiri.
Selain itu, Bank Mandiri memberi dukungan sehingga BSM
dapat memanfaatkan jaringan layanan dan infrastruktur Bank
Mandiri antara lain BSM dapat memanfaatkan outlet Bank
Mandiri untuk menjual produk-produk retail BSM seperti cicil
emas, Gadai emas dan Tabungan BSM.
Dukungan Bank Mandiri lainnya berupa pemanfaatan
infrastruktur support yang meliputi kerjasama sbb.:
1. BSM dapat memanfaatkan infrastruktur Bank Mandiri di
bidang electronic banking seperti aTM dan eDc, sehingga
nasabah BSM yang memiliki BSM card dapat menggunakan
fitur-fitur electronic banking Bank Mandiri. BSM juga
bekerjasama dengan Bank Mandiri dengan meluncurkan
produk BSM e-money untuk meningkatkan layanan dan
kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
2. BSM ikut serta dalam kegiatan Corporate Culture sebagai
bagian dari program Culture One Mandiri di Bank Mandiri
dan mendapatkan sharing tentang penguatan budaya
perusahaan.
3. BSM mendapatkan sharing pengembangan dan
pemanfaatan infrastruktur Sumber Daya Manusua (SDM) di
Bank Mandiri serta melaksanakan joint recruitment untuk
Officer Development Program bersama Mandiri Group.
4. BSM mendapatkan sharing dan pemanfaatan infrastuktur iT
Bank Mandiri.
5. BSM dapat memanfaatkan infrastruktur call center Bank
Mandiri untuk peningkatan operational excellence dan
penerapan layanan best practice dalam hal standar layanan
nasabah, Cross Selling dan Banking Contact Center.
sinergi/aliansi dengan mandiri group:
BSM juga melakuan sinergi/aliansi dengan Perusahaan anak
Bank Mandiri diantaranya:
1. BSM sebagai agen penjual (sales point) untuk produk-
produk bancassurance syariah dari aXa Mandiri Financial
Services (aMFS)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
86
entitas anak
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
Pihak terkait (Bank mandiri & Perusahaan anak) nama Produk
PT aXa Mandiri Financial Services
1. Mandiri rencana Sejahtera Syariah (Maintenance)
2. Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah (Maintenance)
3. Mandiri rencana Sejahtera Syariah Plus
4. Mandiri investa Sejahtera Syariah
5. Mandiri Sejahtera cerdas Syariah
6. Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
7. Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah (Telemarketing)
BSM memanfaatkan outlet Bank Mantap (Mandiri Taspen
Pos) untuk melakukan penjualan produk Gadai emas berupa
Konter Layanan Gadai (KLG). Kantor cabang Pembantu
(KcP) Bank Mantap yang menjadi KLG adalah:
a. KcP waturenggong
b. KcP Gunung agung
c. KcP KPO Melati
d. KcP Tabanan
e. KcP Sukawati
3. BSM menjadi agen penjual produk-produk investasi syariah
Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen investasi.Pihak terkait (Bank mandiri & Perusahaan
anak) nama Produk
PT Mandiri Sekuritas 1. Tabungan Saham Syariah
PT Mandiri Manajemen investasi1. Mandiri investa Syariah Berimbang (MiSB)
2. Mandiri investa atraktif Syariah (MiTraS)
4. BSM melakukan kerjasama penjualan produk pembiayaan
kendaraan bermotor dengan Mandiri Tunas Finance (MTF)
dan Mandiri utama Finance (MuF).
5. BSM melakukan kerjasama perasuransian pembiayaan pada
kendaraan bermotor, property, emas dan fixed asset dengan
Mandiri aXa General insurance (MaGi).
6. Karyawan BSM telah menjadi peserta dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Mandiri.
7. BSM melakukan kerjasama dengan Mandiri inhealth untuk
mengcover kebutuhan asuransi kesehatan karyawan BSM.
8. BSM melakukan kerjasama Layanan agent western union
(wu) di Kantor cabang Bank Mantap.
BSM merupakan salah satu entitas anak dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. PT Bank Mandiri memiliki 12 entitas anak, 3 (tiga)
entitas asosiasi, dan 1 (satu) entitas Pengendalian Bersama.
Per 31 Desember 2016, BSM tidak memiliki entitas anak, entitas
asosiasi, Joint Venture, dan Special Purpose Vehicle (SPV)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
87
entitas asosiasi entitas Pengendali Bersama
Pt kustodian sentral efek indonesia
Pt Bapindo Bumi sekuritas
westech electronics singapore
Pt sarana Bersama Pengembangan
indonesia
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
K O M P O S i S i P e m e g a n g s a H a m
Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2016 adalah:
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999975%
saham Bank, atau sebanyak 397.804.386 lembar saham.
• PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000025% saham Bank,
atau sebanyak 1 lembar saham.
99,99999975%
0,00000025%sekuritas
Dengan demikian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan
pemegang saham yang memiliki saham melebihi 5% dan
menjadi pemegang saham terbesar.
kePemilikan saHam dewan komisaris dan direksiPer 31 Desember 2016 tidak terdapat kepemilikan saham
Dewan Komisaris dan Direksi.
D a F T a r e n T i T a S a n a K / e n t i ta s a s o s i a s i
Per 31 Desember 2016, BSM tidak memiliki entitas anak/entitas
asosiasi sehingga tidak tersedia informasi mengenai: nama
entitas anak dan/atau asosiasi; Persentase kepemilikan saham ;
Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas
asosiasi; dan Keterangan status operasi entitas anak dan/atau
entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
K r O n O L O G i S P e n C a ta ta n s a H a m
BSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company)
yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak
tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Saham dan
jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah
saham tersebut.
K r O n O L O G i S P e n c a T a T a n e f e k l a i n n ya
BSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang
tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia
informasi tentang Kronologis Pencatatan efek lainnya dan jenis
tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek
lainnya tersebut.
L e M B a G a D a n P r O F e S i P e n u n J a n g P e r u s a H a a n
kantor akuntan PuBlikKantor akuntan Publik Tanudiredja, wibisana, rintis & rekan
Plaza 89, Jl. hr rasuna Said Kav.X-7 no. 6
Jakarta 12940
notarisnotaris : ashoya ratam, Sh, MKn.
alamat : Jl. Suryo no. 54 Keboyaron Baru
Jakarta Selatan Tlp.( 021) 29236070
konsultan Hukum• Konsultan hukum : Pradjoto & associates.
alamat : The Bellezza Office Tower, 9th Floor, Jl. arteri
Permata hijau no. 34, Jakarta 12210 – indonesia
• Konsultan hukum : Marsinih Martoatmodjo iskandar
Kusdihardjo Law Office Office 8, 15th Floor Suite h ScBD
Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
88
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
• Konsultan hukum : SSF & Partners.
alamat : Gedung arva Lantai 4 Jl. cikini raya no.60,
Jakarta Pusat - 10330
i n F O r M a S i P a D a W E B S I T E d a n m e d i a s o s i a l B s m
informasi Pada WEBSITEWebsite adalah halaman web yang memuat informasi atau
data yang dapat diakses melalui suatu sistem jaringan internet.
Sebagai sarana komunikasi, promosi, dan pemenuhan terhadap
aspek good corporate governance, Bank Syariah Mandiri telah
memiliki website perusahaan sejak tahun 2000. Website Bank
Syariah Mandiri adalah www.syariahmandiri.co.id
informasi pada website disajikan di dalam Bahasa indonesia dan
Bahasa inggris. adapun kontennya dibagi ke dalam beberapa
hal yakni:
a. Corporate website memuat tentang
- Profil perusahaan (Sejarah, Profil berupa nama bank,
kode swift, alamat, email, kepemilikan saham, dan
otoritas pengawasan),
- Visi Misi, Shared Values,
- Organisasi (nama, riwayat hidup termasuk dengan
pengalaman kerja dan riwayat pendidikan dilengkapi
foto Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Senior
Executive Vice President, serta Dewan Pengawas Syariah
berikut struktur organisasi),
- Laporan Corporate Social Responsibility,
- Laporan implementasi GcG pada tahun yang
bersangkutan,
- Logo BSM,
- Berita dan siaran pers yang diterbitkan BSM
- Jaringan BSM yang mencakup outlet dan atm,
- Laporan Keuangan (Laporan Publikasi Bulanan,
Triwulanan, dan Laporan Tahunan sejak pertama kali
berdiri tahun 1999 atau sudah lebih dari lima tahun
berturut-turut)
- analisa Keuangan tahun 2016
- Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang
mulai disusun tahun 2013,
- dan yang terakhir adalah Whistle Blowing System
b. informasi mengenai Layanan 24 Jam meliputi layanan
BSMnetbanking, Mobilebanking, dan layanan call center
BSMcall 14140. website BSM juga menjadi salah satu pintu
masuk transaksi internet banking
c. Consumer Banking
Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan
produk di segmen consumer baik dari sisi pendanaan
maupun pembiayaan. Di antaranya mencakup informasi
mengenai Tabungan, Giro, deposito, produk pembiayaan
BSM Griya, BSM emas, BSM Oto, Produk terkait haji dan
umrah, Jasa dan layanan BSM (Priority)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
89
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
d. Business Banking
Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan
produk dan layanan di segmen corporate dan komersial
serta ada juga informasi mengenai produk dan layanan di
segmen small dan Mikro.
e. edukasi Syariah
Berisi informasi seputar Frequently Asked and Question
(FaQ) seputar bank syariah dan istilah serta akad-akad
syariah.
isi dan konten pada website sejalan dengan ketentuan
Peraturan OJK nomor 8/POJK.04/2015 mengenai situs web
emiten atau perusahaan public. Di dalam ketentuan tersebut,
OJK mewajibkan perusahaan memberikan informasi dalam dua
bahasa.
Perusahaan juga membuka email korporat yakni corsec@bsm.
co.id untuk masukan atau untuk jalur komunikasi nasabah baik
itu mengajukan pertanyaan, opini, atau mengadukan layanan
Bank.
hingga Desember 2016, rata-rata kunjungan per bulan mencapai
lebih dari 100.000. akses ke website dilakukan mayoritas
(60%) melalui mobile. adapun informasi yang banyak diakses
adalah produk investasi syariah dan informasi mengenai karir.
Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 2017, BSM akan
menyesuaikan tampilan website menjadi bersifat responsive
(adaptif terhadap media yang digunakan untuk mengakses) dan
akan menyederhanakan infomasi mengenai produk menjadi
lebih simple, dengan desain yang clean.
tabel kesesuaian Contect Website Bsm dengan kriteria ara
no. informasi yang dimintaada / tidak
keterangan
1 informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;
Tidak Pemegang saham BSM adalah perseroan yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas
2 isi Kode etik; Ya Profil Perusahaan/GcG/Kode etik
3 informasi rapat umum Pemegang Saham (ruPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam ruPS, ringkasan risalah ruPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman ruPS, tanggal pemanggilan ruPS, tanggal ruPS, tanggal ringkasan risalah ruPS diumumkan;
Ya Profi Perusahaan/Laporan Keuangan/Laporan Tahunan/Laporan Manajemen
4 Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);
Ya Profil Perusahaan/Laporan Tahunan/Laporan Manajemen
5 Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan
Ya Profil Perusahaan/Tentang Kami/Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas SYariah
6 Piagam/charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan unit audit internal.
Ya Profil Perusahaan/GcG/implenentasi GcG
informasi Pada media sosialSeiring tingginya penggunaan internet terutama untuk media
sosial, maka Bank Syariah Mandiri juga memiliki beberapa akun
resmi di media sosial. akun resmi tersebut adalah
a. Facebook: Bank Syariah Mandiri
Per Desember 2016 akun fanspage resmi Bank Syariah
Mandiri memiliki 65.000 followers. akun yang dibentuk
pertama kali pada 2009 ini merupakan sarana komunikasi
BSM dengan masyarakat. informasi yang disajikan antara
lain kegiatan korporat, informasi program marketing,
berita tentang BSM, dan berkomunikasi langsung dengan
followers.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
90
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
Mayoritas followers berusia 65 % berusia 25-34 tahun,
berjenis kelamin lelaki dan 75% mengakses Facebook
melalui mobile.
b. Twitter: @syariahmandiri
Sebagaimana Facebook, BSM mulai berkomunikasi melalui
twitter sejak tahun 2009. Per Desember 2016, followers
Twitter BSM mencapai 210.000. Komunikasi yang
disampaikan melalui Twitter juga bersifat informasi kegiatan
korporat, promosi produk, komunikasi nonformal, kegiatan
sosial dan lainnya. Selain Twitter korporat, BSM melalui unit
kerja bisnis juga memiliki akun terkait produk di antaranya
@BSMMenabung dan @BSMemas
c. Instagram:@ Bank Syariah Mandiri
Dengan 4.665 followers, akun Instagram digunakan untuk
memposting gambar-gambar kegiatan korporat kepada
followers.
Sebagaimana melalui email resmi perusahaan [email protected],
akun media sosial BSM juga dapat menjadi salah satu gerbang
untuk layanan pengaduan nasabah. untuk penyelesaian
pengaduan nasabah akan dikoordinasikan kepada unit kerja
terkait melalui complaint management system yang dikelola
oleh Customer Care .
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
91
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
region i/ sumatera 1gedung Bsm lt. 4, Jl. a.yani no. 100,
medan, sumatera utara. 20111telp: (061) 4534466fax: (061) 4534456
region ii/ sumatera 2Jl. kapten a. rivai no. 39, kota Palembang, sumatera selatan 30100telp: (0711) 318902, 318903fax: -
region iv/ Jawa 1Jl. sukajadi no. 215, kel. gegerkalong, kec. sukasari, kota Bandung, Jawa Barat. 40153telp: (022) 2038754 fax: (022) 2041439
region v/ Jawa 2 komplek darmo galeria Blok C-1, Jl. mayjend sungkono no. 75, surabaya, Jawa timur. 60189telp: (031) 5610554, 5632255fax: (031) 5610556
region vi/ kalimantanJl. lambung mangkurat, kel. kertak
Baru ulu, kec. Banjarmasin tengah, kota Banjarmasin, kalimantan selatan. 70111
telp: (0511) 3304684fax: -
region vii/ indonesia timurJl. Haji Bau no. 7 e-g, kel. losari, kec.
ujung Pandang, kota makassar, sulawesi selatan. 90112
telp: (0411) 835065fax: (0411) 835068
region iii/ Jakartagedung graha mandiri
lantai 22, Jl. imam Bonjol no. 61, Jakarta Pusat. 10310
telp: (021) 3156369, 2301477, 2302308
fax: (021) 3904395
w i L a Y a h O P e r a S i d a n a l a m a t J a r i n g a n B s m
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
92
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
Profil region Headregion i:
ahmad Zailani
Lahir di Medan 28 april 1964, lulus dari D3 Fakultas ekonomi
universitas Sumatra utara tahun 1987, S1 di STie tahun 1992
bergabung di BSM sejak 1 november 1999.
region ii:
marlan marthias achmad
Lahir di Sukabumi 6 Maret 1967; Lulus dari Fakultas ekonomi
STie Yai tahun 1994, menempus Magister Managemetn
dari universitas indonesia esa unggul pada tahun 2005 dan
bergabung di BSM sejak 26 Januari 2015.
region iii:
edhie rosman
Lahir di Jakarta 13 Desember 1966. Lulus dari Fakultas Pertanian
institut Pertanian Bogor 1989, menempuh S2 Magister
Management tahun 2003 dan bergabung di BSM sejak 6 Maret
2000.
region iv:
sugeng Hariadi
Lahir di Surabaya 28 Maret 1960. Lulus dari Fakultas ekonomi
universitas Brawijaya tahun 1987 dan menempuh S2 dari
Magister ilmu administrasi ui tahun 2002, bergabung di BSM
sejak 15 Januari 2016.
region v
agus sumirat
Lahir di ciamis 18 Mei 1963. Lulus dari STie YPKP tahun 1990
dan bergabung di BSM sejak 13 Januari 2016.
region vi
mahendra nusanto
Lahir di Serang 7 Juli 1971, lulus dari Fakultas Komputer
universitas Gunadarma tahun 1996 dan bergabung di BSM
sejak 15 Juli 1972.
region vii
anton sukarna
Lahir Bandung 24 november 1970. Lulus dari Fakultas
Peternakan institut Pertanian Bogor tahun 1994 dan bergabung
di BSM sejak 1 november 1999.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
93
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
unit kerJa region i/ sumatera 1
alamatgedung Bsm lt. 4, Jl. a.yani no. 100, medan, sumatera utara. 20111
telP (061) 4534466
faX (061) 4534456
kC medan kC aCeH
Jl. Jenderal achmad Yani no. 100, Medan, Sumatera utara. 20111
Jl. Diponegoro no. 6, Banda aceh, aceh. 23242
(061) 4153866, 4151466 (0651) 22010
(061) 4511867 (0651) 33945
kC PekanBaru kC simeulue
Jl. Jend. Sudirman no. 450, Pekanbaru, riau.
Pertokoan Suak Tungkul Kavling 1 no. 5/6, Jl. Tgk. Diujung Sinabang, Simeuleu, aceh. 23800
(0761) 849191, 849192 (0650) 21547
(0761) 849190, 31668 (0650) 21556
kC BinJai kC rantau PraPat
Jl. Sukarno hatta no. 22-23, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera utara. 20731
Jl. Jenderal ahmad Yani no. 4, Kel. Bakaran Batu, Kec. rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, Sumatera utara. 21421
(061) 8826396 (0624) 24880, 24205, 25186
(061) 8826138 (0624) 24653
kC Batam kC PadangsidemPuan
Komplek Graha Sulaeman Blok B no. 2, Jl. Sultan abdul rahman, Lubuk Baja, Batam, Kep. riau. 29440
Jl. Sudirman no. 130 a, Kel. wek i, Kec. Padangsidempuan utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera utara. 22718
(0778) 431331 (0634) 28200
(0778) 432727 (0634) 28103
kC dumai kC Pematangsiantar
Jl. Jenderal Sudirman no. 162, Dumai, riau. 28800
Jl. Perintis Kemerdekaan no. 1, Pematangsiantar, Sumatera utara. 21113
(0765) 33555 (0622) 435858, 435857, 435861
(0765) 32379 (0622) 435848
kC langsa kC tanJung Pinang
Jl. ahmad Yani no. 20-22, Kel. Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota Langsa, aceh. 24400
Jl. Basuki rahmat no. 1-3, Kel. Tanjungpinang Timur, Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kep. riau. 29122
(0641) 426135, 21357, 426451 (0771) 313788
(0641) 426051 (0771) 313995
kC duri kC medan gaJaH mada
Jl. hangtuah, Kel. Balai Makam, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, riau. 28784
Jl. Gajah Mada no. 7, Kel. Petisah hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan. Sumatera utara. 20153
(0765) 598990 (061) 4550755
(0765) 598993 (061) 4550766, 4537627
kC medan kamPung Baru kC siBolga
Jl. Brigjen Katamso no. 717 B, Medan, Sumatera utara. 20100
Jl. Sutoyo Siswomiharjo no. 22, Sibolga utara, Sibolga, Sumatera utara. 22500
(061) 7878383 (0631) 24555
(061) 7872323 (0631) 26722
kC luBuk Pakam kC lHokseumawe
Jl. Diponegoro no. 45-46 Pasar i, Kel. Lubuk Pakam, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera utara. 20511
Jl. Merdeka no. 24-25, Desa Simpang empat, Kec. Banda Sakti, Kotif Lhokseumawe, aceh. 24314
(061) 7950417 (0645) 631146, 631147, 631148
(061) 7950419 (0645) 41555
kC PekanBaru HaraPan raya
kC kaBanJaHe
Jl. haji imam Munandar no. 8, Kel. Tangkerang utara, Kec. Bukit raya, Kota Pekanbaru, riau. 28289
Komplek raja Lahir Munte Blok e no. 1-2, Jl. Selamat Ketaren, Kel. Gung Leto, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumatera utara. 22172
(0761) 862222 (0628) 21999
(0761) 849799 (0628) 21859
kC medan aksara kC meulaBoH
Jl. Letda Sujono no. 110, Kel. Medan estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera utara. 20371
Jl. nasional no. 107, Gampong ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten aceh Barat, aceh. 23611
(061) 7325939, 7325957 (0655) 7551109, 7551558
(061) 7332936 (0655) 7551184
unit kerJa region ii/ sumatera 2
alamatJl. kapten a. rivai no. 39, kota Palembang, sumatera selatan. 30100
telP (0711) 318902, 318903
faX -
kC PalemBang kC Padang
Jl. Demang Lebar Daun no. 8, Kel. Lorok Pakjo, Kec. ilir Barat i, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30137
Jl. Belakang Olo no. 47, Kel. Kampung Jawa, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. 25171
(0711) 421919, 415986 (0751) 21113, 20765
(0711) 419952 (0751) 24768
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
94
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
kC PalemBang Pasar 16 ilir kC JamBi
Pasar 16 ilir, Jl. Masjid Lama no. 30-31, Palembang, Sumatera Selatan.
Jl. Jend. Gatot Subroto no. 127 a-B, Kel. Sungai asam, Kec. Pasar Jambi, Kota Jambi, Jambi. 36134
(0711) 377244, 377322 (0741) 27730, 27788
(0711) 353594 (0741) 27733
kC Bandar lamPung kC PalemBang simPang Patal
Jl. Diponegoro no. 189, Kel. Gotong royong, Kec. Gotong royong, Kota Bandarlampung, Lampung. 35119
Jl. r. Soekamto no. 6a, Kel. 8 ilir, Kec. ilir Timur ii, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30114
(0721) 258960, 258952 (0711) 819062, 814341
(0721) 263588 (0711) 811078
kC Bukittinggi kC PayakumBuH
Jl. Jenderal Sudirman no. 73, Bukittinggi, Sumatera Barat. 26100
Jl. ade irma Suryani no. 3 D-e, Payakumbuh, Sumatera Barat. 26213
(0752) 627633, 627635 (0752) 796640, 796641
(0752) 627637 (0752) 93167
kC Bandar Jaya kC PraBumuliH
Komp. Pertokoan central niaga Bandar Jaya no. 1-3, Jl. Proklamator raya, Yukum Jaya, Lampung Tengah, Lampung. 34163
JL. Jend. Sudirman no. 7-8 rt 01/10, Kel. Muara dua, Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. 31114
(0725) 529825, 529826 (0713) 322888
(0725) 529831 (0713) 322565
kC BaturaJa kC metro
Jl. Slamet riadi no. 231, rT. 02/02, Kel. Kemalaraja, Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering ulu, Sumatera Selatan. 32116
Jl. Jend. Sudirman no. 43 e-F, Kel. imopura, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung. 34111
(0735) 325111 (0725) 7851606
(0735) 322552 (0725) 7851605
kC Bengkulu kC Pangkal Pinang
Jl. Semangka no. 49, Lingkar Timur, Bengkulu. 38226
Jl. Masjid Jamik no. 123, Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung. 33123
(0736) 342007, 346498 (0717) 432229, 433177
(0736) 346707 (0717) 431445
unit kerJa region iii/ Jakarta
alamatgedung graha mandiri lantai 22, Jl. imam Bonjol no. 61, Jakarta Pusat. 10310
telP (021) 3156369, 2301477, 2302308
faX (021) 3904395
kC Jakarta Hasanudin kC Jakarta mayestik
Jl. S. hasanudin no. 57, Jakarta Selatan. 12160
Jl. Kyai Maja Blok D/1 Persil no. 6-6a, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 12130
(021) 2701515, 2701505 (021) 7202451, 7202728, 7202509, 7394952
(021) 7220362 (021) 7220822
kC Jakarta warung BunCit
kC Jakarta Pondok indaH
Gedung Fortune Lt. Dasar Jl. Mampang Prapatan no. 96 Jakarta Selatan.
Komp. ruko Pondok indah Kav. ii no.11 Blok ua, Jl.Taman Duta i Sektor ii, Jakarta Selatan. 12310
(021) 7662029, 7662030
(021) 7662028, 7665391
kC Bekasi kC Jakarta tHamrin
Komplek Pertokoan Kalimalang comm center, Jl. a Yani a5 no. 6-7, Bekasi, Jawa Barat. 17144
Jl. M. h. Thamrin no. 5, Jakarta Pusat. 10340
(021) 8853990, 8856368, 8840355, 8853991, 88855418
(021) 2300509, 39839000
(021) 8856406 (021) 39832939
kC Bogor kC tangerang
Jl. Pajajaran no. 8, Kel. Baranangsiang, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. 16143
ruko Business Park Tangerang city Blok a no. 12, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten 15117
(0251) 8350562, 8350563, 8350564
(021) 55781230, 55781231, 55781232
(0251) 8350565 (021) 55781233
kC Cilegon kC Jakarta tanJung Priok
Jl. Sultan ageng Tirtayasa no. 115 a, cilegon, Banten. 42400
Jl. enggano no. 42B - 42, Tanjung Priok, Jakarta utara. 14310
(0254) 399444, 375648 (021) 43906060, 43906055
(0254) 375645 (021) 43906058, 43906059
kC Jakarta saHarJo kC Jakarta rawamangun
Jl. Minangkabau no. 39, Pasar Manggis Setiabudi, Jakarta Selatan. 12970
Jl. Paus raya no. 86, rawamangun, Jakarta Timur. 13220
(021) 8308768, 8292824, 8357309
(021) 4711987
(021) 8308769, 8357310 (021) 4711963
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
95
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
kC Jakarta keBon Jeruk kC dePok
Jl. raya Kebon Jeruk, rT 0010/01, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 11530
ruko Depok Mas Blok a1-2, Jl. Margonda raya no. 42, Depok, Jawa Barat. 16431
(021) 53662464, 53662465, 53662467
(021) 7765231, 7765251, 7765289, 77213804
(021) 53662471, 53662472 (021) 77202905, 77203598
kC Jakarta kelaPa gading kC Jakarta Pondok kelaPa
Komplek Graha Bulevar Blok KGc no. a-02 dan a-03, Jl. Boulevard Kelapa Gading, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta utara. 14240
ruko Komplek Billy & Moon Blok e no. 5a-5B, Jl. raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. 13450
(021) 29375262, 29375261 (021) 86903501
(021) 29375197, 29375198 (021) 86903502
kC Jakarta CiPulir kC Jakarta CiBuBur
Jl. ciledug raya cipulir no. 123e, Jakarta Selatan. 12230
ruko citra Gran Blok r-2 no. 8-9, Jl. raya alternatif, cibubur, Jakarta Timur. 13700
(021) 7244664, 72786414, 72786361
(021) 84300107, 84300108, 8449778
(021) 72786360 (021) 84590918
kC tangerang Bintaro kC Bekasi Pondok gede
Bintaro Trade center, Jl. Jend. Sudirman Blok a1 no. 7 - 8, Bintaro Sektor 7, Pondok aren, Tangerang, Banten. 15224
Jl. Jatiwaringin raya no. 110 D-e, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 17411
(021) 7450120, 7453301, 7450296, 7450297
(021) 84970255, 84900806, 84900810
(021) 7450116 (021) 84970265
kC CiBinong kC serang
ruko Graha cibinong Blok D no. 2, Jl. raya Bogor KM 43, cibinong, Bogor, Jawa Barat. 16911
Jl. ahmad Yani no. 175 c-D, Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kab. Serang, Banten. 42100
(021) 87915703, 87915704 (0254) 222984, 210191
(021) 87919008 (0254) 222985
kC Jakarta mangga dua kC Jakarta Cengkareng
Jl. Mangga Dua raya Blok e 4 Kav no. 3, Jakarta utara. 14000
ruko Mutiara Taman Palem Blok a2 no. 9-10, Jl. Kamal raya Outering ring road, cengkareng, Jakarta Barat. 11730
(021) 6128715, 6128716 (021) 54353515, 54353540
(021) 6128615 (021) 54353155
kC Jakarta kaliBata kC Jakarta Hayam wuruk
Jl. raya Pasar Minggu no. 75, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan. 12740
Jl. hayam wuruk no. 101, Kec. Tamansari, Jakarta Barat. 11110
(021) 7940323, 7940341, 7940353
(021) 6259000
(021) 7940420 (021) 6297427
kC Jakarta sudirman kC tangerang Ciledug
Mayapada Tower ii Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta Selatan. 12920
Jl. hOS cokroaminoto no. 69, ciledug, Tangerang, Banten. 15151
(021)-2500511, 2500533 (021) 73458147, 73458148, 73458149
(021)-2500422 (021) 73458150
kC Jakarta Jatinegara kC tangerang CiPutat
Perkantoran Mitra Matraman Blok a1 no. 8-9, Jl. Matraman raya no. 148, Jakarta Timur. 13150
Jl. ir. h. Juanda no. 111, rT 006/001, Kel. cempaka Putih, Kec. ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. 15412
(021) 85904866 (021) 7425267
(021) 85905634 (021) 7423018
kC Jakarta Pluit kC Bekasi Cikarang
Kawasan emporium Mall Pluit, Komplek cBD Pluit Blok S-17, Jl. raya Pluit Selatan no. 1, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta utara. 14430
ruko Sentra cikarang, Jl. cikarang cibarusan Bi. B no. 2, cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat. 17530
(021 ) 29388018, 29388019, 29388020, 29388021
(021) 89902076, 89902077
(021) 29388021, 66673079 (021) 89906765
unit kerJa region iv/ Jawa 1
alamatJl. sukajadi no. 215, kel. gegerkalong, kec. sukasari, kota Bandung, Jawa Barat. 40153
telP (022) 2038754
faX (022) 2041439
kC Bandung kC Pekalongan
Jl. ir. h. Juanda no. 24, Kel. citarum, Kec. cibeunying, Bandung, Jawa Barat. 40132
Jl. Kh. wahid hasyim no. 11a, Kel. Kauman, Kec. Kota Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. 51127
(022) 84469443 (0285) 434911, 434912
(022) 4200011 (0285) 434894
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
96
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
kC solo kC CireBon
Jl. Slamet riyadi no. 388, Solo, Jawa Tengah. 57142
Jl. Dr. cipto Mangunkusumo no. 89, cirebon, Jawa Barat. 45124
(0271) 710820 (0231) 202760, 202092, 202093, 200423
(0271) 742085, 742086 (0231) 202067
kC yogyakarta kC semarang
Jl. c. Simanjuntak no. 24, Kel. Terban, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 55223
Jl. Pandanaran no. 90, Kel. Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 50132
(0274) 555022, 555024 (024) 3568891, 3568894
(0274) 555021 (024) 3568890
kC tasikmalaya kC Purwakarta
Jl. Otto iskandardinata no. 5, Tasikmalaya, Jawa Barat. 46113
Jl. raden edi Martadinata, rT 25 rw 05, Kel. nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. 41115
(0265) 312995, 312999 (0264) 231760
(0265) 311199 (0264) 231761
kC Purwokerto kC CilaCaP
Jl. Jend. Sudirman no. 433, Purwokerto, Jawa Tengah. 53116
Jl. a. Yani no. 97, cilacap, Jawa Tengah. 53214
(0281) 641108, 641685 (0282) 531015, 531038
(0281) 625955 (0282) 535870
kC kudus kC tegal
ruko ahmad Yani no. 9, Jl. ahmad Yani, Kab. Kudus, Jawa Tengah. 59318
Jl. Gajahmada no. 90, Tegal, Jawa Tengah. 52113
(0291) 439272 (0283) 325300, 325301
(0291) 439274 (0283) 351460
kC sukaBumi kC CimaHi
Jl. re. Martadinata no. 38, Gunung Parang, cikole, Sukabumi, Jawa Barat. 43112
Jl. Jend. amir Machmud no. 118, cibabat, cimahi, Jawa Barat. 40513
(0266) 243888 (022) 6632228
(0266) 243898 (022) 6632212
kC Pati kC Bandung aHmad yani
Jl. P. Sudirman no. 207, Plaza Pati Blok a1-a2, Kel. Pati Lor, Kab. Pati, Jawa Tengah. 59111
Jl. Jendral ahmad Yani no. 252, Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat. 40271
(0295) 386699 (022) 7202688, 7231090, 082819030694
(0295) 387799 (022) 7271334
kC kendal kC salatiga
Jl. raya Soekarno hatta no. 325, Kel. Pegulon, Kec. Kendal, Kab. Kendal, Jawa Tengah. 51372
Jl. Diponegoro ruko Salatiga Square no. 77-a6 dan 77-a7, Kel. Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. 50714
(0294) 388173, 388175 (0298) 328558, 328885
(0294) 388172 (0298) 314407
kC CianJur kC garut
Jl. Siliwangi no. 6, Kel. Pamoyanan, Kec. cianjur, Kab. cianjur, Jawa Barat. 43211
Jl. ciledug no. 148-149, Kel. Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Jawa Barat. 44112
(0263) 284648 (0262) 243689, 243692
(0263) 284677 (0262) 233137
unit kerJa region v/ Jawa 2
alamatkomplek darmo galeria Blok C-1, Jl. mayjend sungkono no. 75, surabaya, Jawa timur. 60189
telP (031) 5610554, 5632255
faX (031) 5610556
kC suraBaya kC Pamekasan
Jl. raya Darmo no. 17, Surabaya, Jawa Timur. 60265
Jl. Kh. agus Salim no. 3a, Pamekasan, Jawa Timur. 69310
(031) 5674848, 5679842, 5677062
(0324) 331223, 331224, 331225
(031) 5679841 (0324) 331218
kC malang kC mataram
Jl. Letjen Sutoyo no. 77B, Kel. Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65141
Jl. hasanudin no. 40, Mataram, nusa Tenggara Barat. 83121
(0341) 402290 (0370) 644888, 622300, 622700
(0341) 495311 (0370) 634999
kC kediri kC JemBer
Jl. hayam wuruk no. 49, Kediri, Jawa Timur. 64123
Jl. P. B. Sudirman no. 41-43, Jember, Jawa Timur. 68118
(0354) 672000 (0331) 411522
(0354) 672105 (0331) 411525
kC denPasar kC Banyuwangi
Jl. raya Puputan no. 114, Kel. Sumerta Klod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. 80239
Jl. Basuki rakhmat no. 30, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. 68413
(0361) 231999 (0333) 418624, 418625, 418626, 418627
(0361) 237100 (0333) 418628
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
97
Profil Perusahaan AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan
kC gresik kC kuPang
JL. ra. Kartini no. 180, Gresik, Jawa Timur. 61122
JL. Sudirman no. 33, Kupang, nusa Tenggara Timur. 85300
(031) 3972053 (0380) 834100, 823466, 828617
(031) 3972065, 3979791 (0380) 826150
kC BoJonegoro kC madiun
Jl. Panglima Sudirman no. 99a, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. 62111
Jl. cokroaminoto no. 41, Madiun, Jawa Timur. 63130
(0353) 892124, 892125 (0351) 454000
(0353) 892123 (0351) 458300
kC sidoarJo kC Blitar
Komplek ruko Sentral Jenggolo a3, Jl. Jenggolo no. 9, Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. 61219
Jl. Tanjung no. a4-a5, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur. 66121
(031) 8946449, 8947231, 8921033, 8922129
(0342) 816999
(031) 8957429 (0342) 816777
kC suraBaya Jemur Handayani
Jl. Jemur handayani no. 3, Kel. Jemur wonosari, Kec. wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. 60237
(031) 8411230, 8411250
(031) 8411260
unit kerJa region vi/ kalimantan
alamat Jl. lambung mangkurat, kel. kertak Baru ulu, kec. Banjarmasin tengah, kota Banjarmasin, kalimantan selatan, 70111
telP (0511) 3304684
faX -
kC BanJarmasin kC BalikPaPan
Jl. Lambung Mangkurat no. 16, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 70111
Jl. Jend. Sudirman no. 330, Balikpapan, Kalimantan Timur. 76100
(0511) 3366408, 3366409 (0542) 413382, 414630
(0511) 3366426 (0542) 412109
kC Pontianak kC martaPura
Jl. Sultan abdurrachman no. 23, Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78117
Jl. a. Yani KM 40 no. 5, Martapura, Kalimantan Selatan. 70600
(0561) 745004 (0511) 4722713, 4722755
(0561) 744774 (0511) 4722714
kC samarinda kC kutai kartanegara
Jl. antasari no. 33 rT 02, Kel. air Putih, Kec. Samarinda ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 75124
Jl. Kh. akhmad Muksin rT. 01, Kel. Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 75511
(0541) 7271271, 7271272, 7271273, 7271274
(0541) 665362, 665365
(0541) 7271276, 7271277, 7271278
(0541) 665017
kC ketaPang kC Bontang
Jl. r. Soeprapto no. 88, Kel. Sampit, Kec. Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat. 78813
Jl. MT. haryono no. 53, Kel. Gunung elai (d/h Desa Bontang Baru), Kec. Bontang utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur. 75300
(0534) 34600 (0548) 20007
(0534) 34395 (0548) 25005
kC Palangkaraya kC Pangkalan Bun
Jl. ahmad Yani no. 75, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 73111
Jl. Sukma arianingrat no. 14, Kel. Baru, Kec. arut Selatan, Kab. Kota waringin Barat, Kalimantan Tengah. 74100
(0536) 3222223 (0532) 25624, 25625
(0536) 3227000 (0532) 25636
kC samBas kC tanJung
Jl. Gusti hamzah no. 41, Dusun Kubu, Desa Durian, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Kalimantan Barat. 79400
Jl. ir. Pangeran haji Muhammad noor no. 12, Desa Pembataan, Kec. Murung Pudak, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan. 71571
(0562) 391900 (0526) 2024484
(0562) 392200 (0526) 2024494
kC samPit kC singkawang
Jl. M. T. haryono no. 6, Kel. Mentawa Baru hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. 74322
Jl. alianyang no. 16 c-D, Kel. Melayu, Kec. Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. 79122
(0531) 24222 (0562) 639866
(0531) 24400 (0562) 639865
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
98
Profil PerusahaanAnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan
unit kerJa region vii/ indonesia timur
alamatJl. Haji Bau no. 7 e-g, kel. losari, kec. ujung Pandang, kota makassar, sulawesi selatan. 90112
telP (0411) 835065
faX (0411) 835068
kC makassar kC Palu
Jl. Dr. ratulangi no. 88 B-c-D, Makassar, Sulawesi Selatan. 90125
Jl. wolter Monginsidi no. 77, Palu, Sulawesi Tengah. 94117
(0411) 833070 (0451) 426222
(0411) 833069 (0451) 452108
kC manado kC JayaPura
Kawasan Mega Mas, Jl. Piere Tendean Boulevard Blok i D-1 no. 28, Manado, Sulawesi utara, 95100
Komplek Perniagaan Kelapa Dua - entrop Jl. raya Kelapa Dua no. 1-2, entrop, Jayapura, Papua. 99100
(0431) 879444 (0967) 550965, 550966
(0431) 879492 (0967) 550968
kC gorontalo kC ternate
Jl. ahmad Yani no. 127, Gorontalo. 96111
ruko Jatiland Business center no. 19-20, Ternate, Maluku utara. 97700
(0435) 828666 (0921) 3127220
(0435) 830056 (0921) 3127336
kC mamuJu kC sorong
Jl. urip Sumoharjo no. 44, Mamuju, Sulawesi Barat. 91511
Jl. ahmad Yani no. 21, Sorong, Papua Barat. 98400
(0426) 22651, 2703380 (0951) 323366
(0426) 21922 (0951) 323360
kC amBon kC kendari
Jl. Pala no. 2, Kel. uritetu, Kec. Sirimau, Kota ambon, Maluku. 97127
Jl. abdullah Silondae no. 137, Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 93111
(0911) 344572, 344337 (0401) 3128822, 3128245, 3128897
(0911) 344582 (0401) 3127478
kC luwuk kC Bone
Jl. urip Sumoharjo no. 18c dan 18D, Kel. Simpong, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah. 94715
Jl. Jend. ahmad Yani no. 48, watampone, Kel. Macanang, Kec. Tanette riattang Barat, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. 92733
(0461) 21214, 22779 (0481) 28774
(0461) 325456 (0481) 28775
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
99
102 tinjauan ekonomi dan industri Perbankan
102 Perkembangan ekonomi dan industri Perbankan
104 Pangsa Pasar (Market Share)106 tinjauan operasi Per segmen
usaha 106 Highlight Kinerja Per Segmen
usaha106 Fokus Pengembangan Bisnis
Perbankan 2016110 Segmentasi usaha111 Segmen usaha Retail Banking114 Segmen usaha Wholesale Banking118 Kinerja Operasi per wilayah122 tinjauan kinerja keuangan 122 Kinerja Laporan Posisi Keuangan129 Kinerja Laporan Laba rugi
Komprehensif 132 Laporan arus Kas133 Laporan rasio Keuangan utama135 tinjauan informasi keuangan
lainnya136 Kemampuan Membayar utang
dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
136 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
138 ikatan yang Material untuk investasi Barang Modal 2016
138 investasi Barang Modal 2016138 Perbandingan Target 2016 dengan realisasi
2016, dan Proyeksi 2017139 informasi dan Fakta Material yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan akuntan139 Prospek usaha Perusahaan141 aspek Pemasaran142 Pangsa Pasar142 Kebijakan Dividen143 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan
dan/atau Manajemen (eSOP/MSOP)143 realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran
umum143 Transaksi Material Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak afiliasi
148 Perubahan Peraturan Perundang-undangan148 Perubahan Kebijakan akuntansi148 informasi Kelangsungan usaha
a n a L i S i S D a n P e M B a h a S a n m a n a J e m e n
04
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
Sampai dengan 2016, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) masih
menempatkan dan menunjukkan posisi sebagai bank syariah
dengan pangsa pasar dan aset terbesar dalam industri
perbankan syariah di indonesia. Per akhir 2016, aset BSM telah
mencapai sebesar rp78,83 triliun, pembiayaan yang diberikan
sebesar rp55,58 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK)
yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai sebesar
rp69,95 triliun.
PerkemBangan ekonomi dan industri PerBankanSampai dengan akhir tahun 2016, Perekonomian indonesia
menunjukkan perbaikan dengan peningkatan pertumbuhan
ekonomi nasional. namun demikian, kondisi tersebut masih
terdapat berbagai tantangan di tengah pemulihan perekonomian
global baik pada negara-negara maju maupun negara-negara
berkembang.
Mengantisipasi berbagai dampak perkembangan ekonomi
global dan regional yang belum stabil, pada aspek kebijakan
moneter, Bank indonesia di tahun 2016 ini telah melakukan
reformulasi kebijakan suku bunga acuan, dengan mengubah
acuan suku bunga dari Bi rate dengan Bi 7-Day repo rate.
Langkah ini dilakukan bukan untuk mengubah sikap kebijakan,
namun dilakukan untuk menyempurnakan transmisi kebijakan
moneter. Bank indonesia juga telah melakukan pelonggaran
kebijakan moneter dan makroprudensial. Ke depan, Bank
indonesia melihat masih terdapat peluang untuk melakukan
pelonggaran kebijakan, tentunya dengan selalu melihat
dinamika perekonomian yang terjadi. Dari sisi perkembangan
kredit, walaupun saat ini pertumbuhan kredit masih belum
optimal, Bank indonesia optimis di tahun 2017 masih terdapat
potensi peningkatan, seiring dengan mulai terjadinya pemulihan
harga komoditas.
Pada tahun 2016, perekonomian indonesia tumbuh 5,02%
(year on year/yoy), menguat dibandingkan 2015 sebesar 4,88%.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
usaha Jasa Keuangan dan asuransi sebesar 8,90 persen. Dari
sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga non-Profit yang melayani
rumah tangga sebesar 6,62 persen.
T i n J u a n e K O n O M i d a n i n d u s t r i P e r B a n k a n
5,01%
4,88%
5,02%
2014 2015
Pertumbuhan PdB
2016
Sumber: Badan Pusat Statistik: Pertumbuhan ekonomi indonesia Tahun 2016
Sedangkan ekonomi indonesia triwulan iV-2016 bila
dibandingkan triwulan iV-2015 (y-on-y) tumbuh 4,94 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
usaha informasi dan Komunikasi sebesar 9,57 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga non-Profit yang melayani
rumahtangga sebesar 6,72 persen.
inflasi sampai dengan akhir 2016 tetap terkendali dan sesuai
dengan kisaran sasaran inflasi Pemerintah sebesar 4±1%. inflasi
tahun 2016 tercatat 3,02% yoy, lebih rendah dari tahun 2015
3,35% yoy. hal ini seiring dengan semakin kuatnya koordinasi
Pemerintah dan Bank indonesia dalam mendorong peningkatan
produksi dan memperbaiki distribusi serta meminimalkan
berbagai distorsi harga bahan pangan. Perkembangan harga
berbagai komoditas pada Desember 2016 secara umum
menunjukkan adanya kenaikan dengan kenaikan indeksa harga
Konsumen dari 126,18 pada november 2016 menjadi 126,71
pada Desember 2016.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
102
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
Sumber: Badan Pusat Statistik: Perkembangan indeks harga Konsumen/inflasi
Secara rata-rata, nilai tukar rupiah sudah mengalami penguatan
dari rp13.795 (2015) menjadi rp13.436 (2016). Penguatan
rupiah pada akhir 2016 terjadi seiring dengan program
pemerintah Tax amnesty.
Sinergi kebijakan pemerintah dan Bank indonesia telah
mendorong optimisme pada perekonomian indonesia. hal
tersebut terlihat pada inflasi yang diperkirakan terkendali, defisit
neraca transaksi berjalan yang aman pada kisaran 2,0%-2,5% di
tahun 2016 dan 2,5%-3,0% di tahun 2017, serta keseimbangan
fiskal yang dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah. Bank
indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dalam
kisaran 4,9%-5,3% di tahun 2016, dan pada kisaran 5,1%-
5,5% di tahun 2017.
industri Perbankan nasionalaset perbankan nasional pada akhir tahun 2016 tercatat
rp6.730 triliun atau tumbuh 9,74% (yoy).
aset perbankan konvensional menguasai 95,17% pada 2015
berkurang menjadi 94,70% pada 2016. hal ini disebabkan oleh
berpindahnya aset BPD aceh dari bank konvensional ke Bank
aceh Syariah di perbankan syariah.
Sampai akhir tahun 2016, perbankan nasional telah menghimpun
DPK sebesar rp4.837 triliun yang sebelumnya rp4.413 triliun
(Des- 2015) atau tumbuh 9,60% (yoy). Secara market share,
DPK perbankan konvensional menguasai 94,22% terhadap DPK
perbankan nasional.
Sedangkan untuk periode yang sama, total kredit perbankan
nasional tercatat rp4.377 triliun, atau tumbuh 7,87% (yoy).
Secara market share, kredit perbankan konvensional menguasai
94,33% terhadap total kredit perbankan nasional.
Secara umum, rasio kinerja perbankan nasional pada akhir
tahun 2016 terhadap 2015 terlihat dari rasio LDr/FDr menjadi
90,70% dari 89,30%. Sedangkan rasio tingkat suku bunga
terhadap margin pinjaman modal kerja menjadi 11,38% dari
12,48%, rasio tingkat suku bunga terhadap margin pinjaman
investasi menjadi 11,21% dari 12,12% dan rasio tingkat suku
bunga terhadap margin pinjaman konsumtif menjadi 13,59%
dari 13,88%. rasio pertumbuhan kredit mencapai 7,87% dari
10,44%, dengan rasio nPL mencapai 2,93% dari 2,49%.
industri Perbankan syariahhingga akhir 2016, bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah mencapai 200 bank yang terdiri dari
13 bank umum syariah dan 21 unit usaha syariah serta 166 BPr
syariah.
Sampai Desember 2016, market share perbankan syariah
terhadap perbankan nasional mencapai 5,30% atau dengan
total aset rp356 triliun. hal ini disebabkan oleh bergabungnya
BPD aceh dengan asetnya sebesar rp20 triliun menjadi Bank
aceh Syariah. Secara aset, perbankan syariah mengalami
growth sebesar 20,33% (yoy).
Pada periode yang sama, DPK perbankan syariah sudah mencapai
rp279 triliun atau tumbuh 20,83% (yoy). Secara market share,
DPK perbankan syariah menguasai 5,78% terhadap total DPK
perbankan nasional.
Dari sisi penyaluran dana, pertumbuhan pembiayaan perbankan
syariah per Desember 2016 sebesar 16,44%. Secara market Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
103
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
share, posisi pembiayaan perbankan syariah mencapai rp248
triliun atau menguasai 5,67% terhadap total pembiayaan
perbankan nasional.
Pangsa Pasar (MARKET SHARE)Pangsa Pasar dari segi asetDi tengah ketatnya persaingan industri perbankan syariah sampai
dengan akhir tahun 2016, Bank Syariah Mandiri (BSM) masih
memegang pangsa pasar terbesar. Dari sisi total aset, market
share BSM mengalami penurunan, semula 23,75% menjadi
22,11%. hal ini terjadi sebagai dampak dari bergabungnya
Bank aceh Syariah di perbankan syariah.
grafik Pangsa Pasar aset Bsm terhadap aset Perbankan
syariah (dalam miliar rupiah)
aset 2015 2016Pertum- buhan
Pangsa Pasar
BSM 70.370 78.832 12,03% 22,11%
non BSM 225.892 277.672 22,92% 77,89%
Perbankan Syariah 296.262 356.504 20,33% 100,00%
grafik Pangsa Pasar aset Bsm terhadap aset Perbankan
syariah
aset 2016aset 2015
Bsm22,11%
Bsm23,75%
non Bsm77,89%
non Bsm76,25%
Pangsa Pasar dana Pihak ketiga (dPk)Pada segmen DPK, market share BSM juga mengalami penurunan
pada Desember 2016 sebagai dampak dari bergabungnya BPD
aceh ke perbankan syariah dengan aset sebesar rp20 triliun.
Secara posisi, total DPK BSM per Desember 2016 telah mencapai
rp69,9 triliun.
tabel Pangsa Pasar dPk Bsm terhadap dPk Perbankan
syariah (dalam miliar rupiah)
dPk 2015 2016Pertum- buhan
Pangsa Pasar
BSM 62.113 69.950 12,62% 25,04%
nonBSM 169.063 209.385 23,85% 74,96%
PerbankanSyariah 231.175 279.335 20,83% 100,00%
grafik Pangsa Pasar dPk Bsm terhadap dPk Perbankan
syariah
dPk 2016dPk 2015
Bsm25,04%
Bsm26,87%
non Bsm74,96%
non Bsm73,13%
Pangsa Pasar tabunganhingga Desember 2016, BSM berhasil menghimpun dana
masyarakat melalui produk tabungan sebesar rp27,75 triliun,
tumbuh 11,03% dari posisi akhir 2015 sebesar rp25,00 triliun.
Per Desember 2016, perbankan syariah indonesia (BuS dan uuS)
menghimpun dana melalui tabungan sebesar rp85,19 triliun,
naik dibandingkan posisi 2015 sebesar rp68,65 triliun. Pada
Desember 2016, BSM masih menguasai pangsa pasar tabungan
sebesar 32,58% dari total dana tabungan di perbankan syariah.
tabel Pertumbuhan Pangsa Pasar tabungan Bsm terhadap
tabungan Perbankan syariah (dalam miliar rupiah)
dPk 2015 2016Pertum- buhan
Pangsa Pasar
BSM 24.995 27.751 11,03% 32,58%
nonBSM 43.658 57.437 31,56% 67,42%
PerbankanSyariah 68.653 85.188 24,08% 100,00%
grafik Market Share Growth tabungan Bsm terhadap
tabungan Perbankan syariah (dalam rp miliar)
tabungan 2016tabungan 2015
Bsm32,58%
Bsm36,41%
non Bsm67,42%
non Bsm63,59%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
104
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
Pangsa Pasar depositoPertumbuhan Deposito BSM Desember 2016 sebesar 12,72%
lebih rendah dibanding dengan pertumbuhan Deposito
perbankan syariah 17,58% Desember 2015. namun secara
market share mengalami penurunan dibandingkan Desember
2015 sebagai dampak bergabungnya Bank aceh Syariah ke
perbankan syariah.
tabel Market Share Growth deposito Bsm terhadap
deposito Perbankan syariah (dalam miliar rupiah)
dPk 2015 2016Pertum- buhan
Pangsa Pasar
BSM 31.288 35.269 12,72% 21,22%
nonBSM 110.041 130.905 18,96% 78,78%
PerbankanSyariah 141.329 166.174 17,58% 100,00%
grafik Market Share Growth deposito Bsm terhadap
deposito Perbankan syariah (dalam rp miliar)
deposito 2016deposito 2015
Bsm21,22%
Bsm22,14%
non Bsm78,78%
non Bsm77,86%
Pangsa Pasar giroGiro BSM pada Desember 2016 tumbuh 18,86% (yoy) dari
rp5,80 triliun pada 2015 menjadi rp6,93 triliun. Pada periode
yang sama, giro perbankan syariah (BuS dan uuS) meningkat
dari rp21,19 triliun menjadi rp27,97 triliun. Per Desember
2016, pangsa pasar giro BSM sebesar 24,77% terhadap total
giro perbankan syariah.
tabel Market Share Growth giro Bsm terhadap giro
Perbankan syariah (dalam miliar rupiah)
dPk 2015 2016Pertum- buhan
Pangsa Pasar
BSM 5.830 6.930 18,86% 24,77%
nonBSM 15.363 21.043 36,97% 75,23%
PerbankanSyariah 21.193 27.972 31,99% 100,00%
grafik Market Share Growth giro Bsm terhadap giro
Perbankan syariah (dalam rp miliar)
giro 2016giro 2015
Bsm24,77%
Bsm27,51%
non Bsm75,23%
non Bsm72,49%
Pangsa Pasar PembiayaanPada Desember 2016, pembiayaan BSM mencapai sebesar
rp55,58 triliun atau 8,79% (yoy) terhadap pembiayaan BSM
pada 2015 sebesar rp51,09 triliun. Pada periode yang sama,
pembiayaan perbankan syariah (BuS dan uuS) tumbuh
16,44% dari rp213,00 triliun pada 2015 menjadi rp248,01
triliun. Pangsa pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan
perbankan syariah turun dari 23,99% pada tahun 2015 menjadi
22,41% per Desember 2015.
tabel Pangsa Pasar Pembiayaan Bsm terhadap
Pembiayaan Perbankan syariah (dalam miliar rupiah)
dPk 2015 2016Pertum- buhan
Pangsa Pasar
BSM 51.090 55.580 8,79% 22,41%
nonBSM 161.907 192.427 18,85% 77,59%
PerbankanSyariah 212.996 248.007 16,44% 100,00%
grafik Pangsa Pasar Pembiayaan Bsm terhadap
Pembiayaan Perbankan syariah
Pembiayaan 2016Pembiayaan 2015
Bsm22,41%
Bsm23,99%
non Bsm77,59%
non Bsm76,01%
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
105
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
T i n J a u a n O P e r a S i P e r s e g m e n u s a H a
HigHligHt kinerJa Per segmen usaHa
fokus PengemBangan Bisnis PerBankan 2016BSM sebagai bank syariah dengan aset terbesar di indonesia
memiliki optimisme untuk berperan dalam mensejahterakan
masyarakat dengan menghadirkan produk-produk perbankan
syariah yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam
mewujudkan optimisme tersebut, bank mempertajam fokus
bisnis dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan agresif,
disamping memperkuat distribusi jaringan dengan meningkatkan
produktivitas dan memperluas lingkup pemasaran.
Bank menyadari bahwa tahun 2016 merupakan masa
konsolidasi bagi BSM untuk memperbaiki pondasi BSM
mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern. Dalam masa
konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan
fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang
yang menguntungkan. Pengembangan bisnis Bank untuk tahun
2016 fokus pada segmen ritel.
aset(dalam Triliun rupiah)
dana PiHak ketiga(dalam Triliun rupiah)
PemBiayaan(dalam Triliun rupiah)
laBa rugi setelaH PaJak(dalam Triliun rupiah)
70,4
62,1
51,1
289,6
78,8
76,1
67,269,9
55,6
54,6
315,1
325,4
realisasi Des 2015
realisasi Des 2015
realisasi Des 2015
realisasi Des 2015
realisasi Des 2016
Target Des 2016
Target Des 2016
realisasi Des 2016
realisasi Des 2016
Target Des 2016
Target Des 2016
realisasi Des 2016
12,0%103,6%
104,0%
101,8%
103,8%12,6%
8.8%
12,4%
30,8(49,6%)
34,7(49,6%)
34,3(51,0%)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
106
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan
performance Bank dalam rangka mencapai corporate plan yang
telah menjadi komitmen bersama dilakukan melalui strategi
utama di tahun 2016 yaitu:
a. Meningkatkan produktivitas cabang dengan strategi sebagai
berikut:
§ implementasi berbagai tools kinerja cabang (4DX,
pipeline management, contribution margin, sistem
insentif, dll)
§Penetapan fokus bisnis dengan implementasi produk
unggulan dan strategi bisnis yang disesuaikan dengan
potensi outlet masing-masing daerah
§Penataan Jaringan (penggabungan, relokasi dan lain-
lain)
b. Meningkatkan produktivitas SDM dengan strategi sebagai
berikut:
§Penataan pegawai back office (support) di kantor cabang
dan kantor pusat untuk dialihkan fungsinya dalam
rangka penguatan fungsi bisnis di wilayah dan cabang
§Fokus training untuk sales dan marketing.
c. Menata ulang organisasi dengan strategi sebagai berikut:
§ implementasi struktur organisasi kantor pusat yang lebih
efisien dan ramping (fokus untuk menunjang proses
bisnis dicabang
§ implementasi 35 area manager dan 2 kanwil baru
§ integrasi seluruh bisnis retail di cabang dan untuk
segmen wholesale dikelola oleh regional
d. Meningkatkan dana murah dan pembiayaan sukuk
pemerintah dengan strategi sebagai berikut:
§Meningkatkan promosi dan marketing untuk meng-grab
dana murah
§Mengimplementasi strategi cross selling produk dana
murah dengan produk pembiayaan
§Pembiayaan sukuk based on project (private placement)
yang lebih besar
e. Memperkuat Risk Management dan Business Model dengan
strategi sebagai berikut:
§Penetapan fokus produk, target market, quality
assurance dan menerapkan tools monitoring (early
warning system)
§Penguatan pemisahan fungsi 3 pilar (bisnis, risk dan
operation) pada proses pembiayaan
f. implementasi budaya dan memperkuat kompetensi SDM
dengan strategi sebagai berikut:
§Roll out implementasi budaya PaS (percaya diri, antusias
dan semangat) secara nasional melalui penetapan
change agent dan role model.
§ implementasi talent management dan training selling
skill
§Pelaksanaan program religi, spiritual dan corporate social
responsibility (cSr)
Pada tahun 2016 Bank telah menerapkan segmentasi bisnis
secara menyeluruh dan konsisten. hal ini melanjutkan strategi
segmentasi bisnis yang baru diimplementasikan pada triwulan
iV 2015. adapun kriteria segmentasi bisnis Bank dijelaskan pada
tabel sebagai berikut: La
pora
n Ta
huna
n 20
16 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
107
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
a. segmentasi dana
nosegmentasi
Bidang usaha
segmentasi Pasar kriteria utama
kriteria keduaunit Pengelola
GaS (Gross annual Sales) Limit
1. retail Banking Micro Banking
Dana Pihak Ketiga dari nasabah:a. Pembiayaan Programb. Pembiayaan untuk tujuan multigunac. Pembiayaan perorangan untuk tujuan
produktif
- s.d. rp200 juta
Mikro Banking unit, dan cabang
Business Banking
a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan perorangan atau Badan usaha swasta
s.d rp25 miliar
> rp200 jutas.d rp5 miliar
• Business Banking (non perorangan)
• consumer Deposit (perorangan)
• cabang
b. Perorangan atau Badan usaha Swasta untuk tujuan produktif
>rp 25 miliar
Consumer Banking
c. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan:1) PKPa2) Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)3) BPrS4) Program (non mikro)
Tanpa memerhatikan GaS dan limit nasabah
• consumer Deposit
• cabang
2.
Wholesale Banking
CommercialBanking
a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah Pembiayaan Badan usaha Swasta
>rp25 miliar s.d rp250
miliar
> rp5 miliars.d rp50
miliar
• Commercial Banking
• Institutional Banking unit (khusus untuk dana institus/non lendingi)
• cabang
b. Pembiayaan kepada badan usaha komersial swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi)
>rp 250 miliar
c. Dana pihak ketiga dari nasabah:1) BuMD dan anak perusahaannya2) asuransi3) Pemerintah Daerah4) rumah Sakit dan Perguruan Tinggi5) Dana Pensiun6) Sekuritas7) Yayasan skala nasional skala nasional
termasuk ranting-ranting di bawahnya8) Organisasi kemasyarakatan skala nasional
termasuk ranting-ranting di bawahnya
Tanpa memerhatikan GaS dan limit nasabah
corporateBanking
Dana nasabah Pembiayaan kepada badan usaha swasta
> rp250 miliar
> rp50 miliar • Corporate Banking
• Institutional Banking unit (khusus untuk dana institusi/non lending)
Dana Pihak Ketiga (DPK) dari:1) BuMn dan anak perusahaannya2) Multinational company3) Perusahaan terbuka (go public)4) Kementerian, Lembaga negara,
Satuan Kerja yang terdapat di bawah kementerian/lembaga negara, misal: PGn,Pelindo, dsb
Tanpa memerhatikan GaS dan limit nasabah
Ket: Gross Annual Sales (GaS)
B. segmentasi Pembiayaan
nosegmentasi
Bidang usaha
segmentasi Pasar kriteria utama
kriteria kedua
unit PengelolaGaS (Gross annual Sales)
Limit
1. retail Banking Micro Banking
a. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan produktif
- s.d. rp200 juta
unit Pengelola Segmen Mikro,cabangb. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan
multiguna
c. Pembiayaan program mikro
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
108
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
nosegmentasi
Bidang usaha
segmentasi Pasar kriteria utama
kriteria kedua
unit PengelolaGaS (Gross annual Sales)
Limit
Business Banking
a. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif
s.d rp25 miliar
> rp200 jutas.d rp5 miliar
unit Pengelola Segmen Kecil,cabangb. Pembiayaan kepada perorangan atau badan
usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen komersial)
> rp25 miliar
1. Pembiayaan Koperasi (termasuk untuk anggotanya dengan tujuan produktif & konsumtif)
Tanpa memerhatikan GaS dan limit nasabah
2. Pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Linkage)
3. BPrS
4. Pembiayaan program (non mikro)
c. Pembiayaan produktif kepada travel haji & umrah beserta supply chainnya
consumer Banking
Perorangan untuk tujuan konsumtif/multiguna unit Pengelola Segmen Konsumer (termasuk pengelolaan gadai dan talangan haji), cFBc/ cFBO, cabang
2. wholesale Banking
commercial Banking
a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta > rp25 miliar
s.d rp250 miliar
> rp5 miliar
s.d rp50 miliar
unit Pengelola Segmen Komersial,
b. Pembiayaan kepada badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi)
> rp250 miliar
1) BuMD dan anak perusahaannya2) Pemerintah Daerah3) Multifinance4) Pembiayaan kepada subkontraktor melalui
pola supply chain financing
Tanpa memerhatikan GaS dan limit nasabah
cabang
corporate Banking
a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta > rp250 miliar
> rp50 miliar unit Pengelola Segmen Korporasi
1) BuMn dan anak perusahaannya2) Lembaga negara3) Multinational company4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank di
luar perusahaan multifinance5) Pembiayaan sindikasi6) Perusahaan Terbuka7) Surat Berharga
Tanpa memerhatikan GaS dan limit nasabah
b. institusi untuk pembiayaan konsumtif anggotanya (pembiayaan BSM implan)
c. Produk gadai/cicil emas
d. Talangan haji dan talangan umrah
Strategi Bank berfokus pada tiga strategi utama, yaitu simplifikasi produk dan proses untuk meningkatkan
kepuasan nasabah, integrasi dengan Mandiri untuk jaringan distribusi yg lebih efisien serta fokus kepada
pembiayaan retail dan cash management dengan didukung lima pilar strategi bisnis per segmen dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. Strategi Bisnis Mikro
1) Memberikan kemudahan akses jaringan BSM kepada nasabah dengan menggunakan jaringan Bank
Mandiri dan Channel alternatif lainnya;
2) Menciptakan produk yang simpel dan mudah dipahami oleh nasabah;
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
109
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
3) Mengimplementasikan proses bisnis yang simpel dan
cepat dengan tetap berazaskan prudensialitas banking.
b. Strategi Bisnis Segmen Business Banking
1) Melakukan revitalisasi bisnis proses dan produk eksisting
dalam rangka meningkatkan Service Level Agreement
(SLa);
2) Fokus kepada nasabah-nasabah uKM yang memiliki
usaha dan bisnis berbasis islami;
3) Mengembangkan sektor-sektor strategis, seperti
memberdayakan layanan kepada nasabah pembiayaan
BSM dengan memberikan fasilitas cash flow
c. Strategi Bisnis Segmen Komersial
1) Fokus mengembangkan bisnis pada sektor Islamic
Sector Solution seperti pariwisata, rumah sakit islam,
perguruan tinggi islam, dll.
2) Memperkuat pelayanan sebagai Bank Syariah kepada
jamaah haji dan umroh.
d. Strategi Bisnis Segmen Corporate
1) Fokus sebagai penyedia produk spesialis khususnya
pembiayaan jangka panjang pada sektor infrastruktur
pemerintah;
2) Mengembangkan produk-produk yang sejalan dengan
sektor unggulan pemerintah seperti kemaritiman dan
ketahanan pangan
e. Strategi Bisnis Segmen Konsumer
1) Meningkatkan kecepatan proses layanan kepada
nasabah.
2) Melakukan perbaikan bisnis proses.
3) Menerapkan positioning produk agar dapat bersaing.
adapun program kerja dari strategi bisnis tersebut adalah:
1. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen ritel
khususnya untuk pembiayaan konsumer (Kredit Pemilikan
rumah/KPr dan pembiayaan berbasis payroll), pembiayaan
mikro, pembiayaan gadai dan cicil emas;
2. Melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan konsumer
dengan Mandiri Group seperti Mandiri Tunas Finance (MTF)
dan Mandiri utama Finance (MuF);
3. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen corporate
melalui sinergi dengan Bank Mandiri melalui referral nasabah
corporate Bank Mandiri;
4. Meningkatkan promosi dan marketing dana murah yang
lebih agresif untuk peningkatan core deposit dan antisipasi
penurunan dana akibat pembentukan Badan Pengelola
Keuangan haji (BPKh).
5. Meningkatkan produk dan layanan berbasis transaksi dan
teknologi (aTM, Cash Management, internet Banking,
remittance, Payment Point Online Banking/PPOB,
e-commerce, dll) untuk mendorong peningkatan Fee Based
Income (FBi);
6. Mengoptimalkan excess funding melalui private placement
dengan underlying proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai
oleh Pemerintah (project based);
7. Mengembangkan produk-produk spesifik syariah, seperti
gadai, cicil emas, ijarah dan Musyarakah Mutanaqisah
(MMQ) atau investasi terikat serta tabungan dengan
pemotongan zakat;
8. Meningkatkan produktivitas melalui perubahan bisnis proses
untuk segmen ritel (integrasi ke cabang dan penguatan
fungsi 3 pilar-Bisnis, risk, Operation);
9. Mengimplementasikan penetapan target market segmen
dan produk pembiayaan ritel yang lebih detil untuk setiap
wilayah (target profil nasabah, risk acceptance criteria dan
threshold stopper);
10. Memperbaiki kualitas aktiva produktif melalui penurunan
nPF dan peningkatan recovery ex-write off dengan
menerapkan watch list, mengoptimalkan proses collection,
meningkatkan produktivitas collector, penguatan jaringan
dan infrastruktur pendukung collection serta integrasi
dengan Mandiri Group;
11. Mengimplementasikan berbagai program kerja pendukung
untuk pengembangan bisnis diantaranya:
a. Memperkuat iT System untuk pengembangan bisnis:
Scoring, Loan Processing, collection, collateral
Management, MiS cabang, cash
b. Memperkuat good corporate governance yang meliputi
penerapan code of conduct bagi seluruh pegawai dan
manajemen risiko di seluruh lini dalam melaksanakan
kegiatan usaha Bank;
c. Menerapkan sanksi bagi pegawai yang melanggar
disiplin berupa pembinaan, Surat Peringatan (SP1, SP2,
SP3) dan Pemutusan hubungan Kerja (PhK) serta proses
hukum bagi karyawan bermasalah (fraud).
segmentasi usaHa Bank telah melakukan proses segmentasi yang bertujuan untuk
meningkatkan volume bisnis Bank dengan mengklasifikasikan
potensi pasar yang ada ke dalam kategori-kategori yang
memiliki karakteristik yang sama (keinginan, kekuatan dan daya
beli). hal tersebut akan mempermudah Bank dalam membuat
strategi pemasaran dan promosi serta membuat produk yang
sesuai, sehingga segmentasi akan memperkuat positioning
Bank di industry. Pengelompokan pada segmen ini bertujuan
untuk meningkatkan kinerja Bank dalam rangka fokus terhadap
karakteristik nasabah dan mengeliminasi risiko terhadap
segmen tersebut.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
110
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
segmen usaHa RETAIL BANKING Overview segmen usaha Retail BankingSeiring corporate Plan 2016-2020, Segmen retail Banking
adalah prioritas dan fokus bisnis Bank yang meliputi segmentasi
micro, bussiness Banking dan consumer termasuk di dalamnya
pembiayaan griya, otomotif, implan, dan gadai serta cicil
emas.. Fokus pengelolaan segmen usaha Retail Banking adalah
penyaluran pembiayaan yang diberikan kepada individu dengan
skala mikro, produk dan jasa lainnya kepada nasabah individu
seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksi
lainnya yang dimiliki oleh nasabah ritel. adapun penjelasan
segmentasi Retail Banking adalah sebagai berikut:
retail Bangking
miCro Bangking
Consumer Bangking
Business Bangking
a. Micro Banking (UMKM)
Penyaluran pembiayaan pada segmen mikro dan kecil atau
usaha Mikro Kecil dan Menengah (uMKM) juga sejalan
dengan ketentuan PBi no.17/12/PBi/2015 Mengenai
Pemberian Kredit atau Pembiayaan Oleh Bank umum dan
Bantuan Teknis Dalam rangka Pengembangan usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah di mana portofolio pembiayaan
ke segmen uMKM setiap Bank minimal 20%. Dalam
rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil
dan membantu program pemerintah dalam penyerapan
tenaga kerja, BSM memiliki komitmen untuk menyalurkan
pembiayaan bagi usaha mikro. Layanan Bank pada
segmentasi micro Banking meliputi pembiayaan dan dana
retail. Jumlah pembiayaan untuk segmen micro Banking
sampai dengan rp200 juta.
Kinerja Micro Banking Pada 2016, BSM telah berhasil
menyalurkan pembiayaan usaha pada Micro sebesar rp4,18
triliun, tumbuh sebesar rp654,90 Miliar atau 18,57%
dibandingkan pembiayaan usaha segmen Micro pada tahun
2015 sebesar rp3,53 triliun.
Pertumbuhan positif pembiayaan mikro juga diikuti dengan
angka non-performing financing (nPF) yang terjaga baik,
Pembiayaan mikro naik dari rp3,535 triliun menjadi rp4,187 triliun atau tumbuh 18,44%
posisi Desember 2016 sebesar 3.36%. angka tersebut jauh
melampaui target nPF Desember 2016 sebesar 5%.
Pembiayaan terhadap sektor usaha mikro memiliki makna
yang penting bagi BSM dalam kontribusi membangun
negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat.
melalui pembiayaan produktif dan multiguna. adapun
untuk pendanaan pada segmen ini menyasar pada dana
pihak ketiga nasabah pembiayaan.
Sampai dengan akhir 2016, outlet unit Mikro yang telah
dibuka berjumlah 530 outlet dan 58 unit area Micro
grafik Pertumbuhan Portofolio Mikro Banking (dalam miliar rupiah)
3.535
4.187
2015 2016
b. Business Banking
Sejalan dengan PBi tersebut di atas Segmen usaha Kecil
dan Menengah (uKM) juga merupakan fokus bisnis Bank
dalam rangka menunjang program unggulan pemerintah
dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil. hal
tersebut sejalan dengan potensi pasar, dimana pelaku bisnis
di indonesia adalah mayoritas uKM. Layanan Bank pada
segmentasi bussiness Banking meliputi pembiayaan dan
dana retail. Jumlah pembiayaan untuk segmen bussiness
Banking diatas rp200 juta sampai dengan rp5 miliar. Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
111
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
Pembiayaan segmen retail banking tumbuh 13,28% semula rp27,277 triliun menjadi rp30,899 triliun.
Pembiayaan di segmen Business Banking diberikan antara
lain dalam bentuk Linkage, PKPa, dan pembiayan kecil
(Business to consumer). Mengenai kinerja, pada tahun
2016, business banking tumbuh 18,18% dibanding tahun
2015 yakni dari rp8,271 triliun menjadi rp9,775 triliun.
Dengan pertumbuhan di segmen Mikro Banking dan
Business Banking, maka pembiayaan uMKM BSM telah
mencapai 25,11% atau melebihi ketentuan OJK yang
sebesar 20%.
c. Consumer Banking
Segmen consumer ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
non produktif nasabah atau masyarakat. Segmen ini juga
merupakan andalan dan karena itu beberapa produknya
masuk di dalam produk unggulan yakni BSM Griya, BSM
Gadai dan cicil emas, serta BSM Pensiun. Selain itu, potensi
pasar di segmen ini cukup besar.k Produk di segmen
Konsumer Banking antara lain pembiayaan Griya (rumah),
Oto (kendaraan), implan (koperasi) yang bisa digunakan
untuk produktif dan konsumtif, dan Pembiayaan Pensiun.
Selain itu Konsumer Banking juga melayani pembiayaan
gadai/cicil emas, layanan umrah dan haji.
Dengan banyaknya produk di segmen ini, maka segmen
konsumer banking merupakan salah satu mesin penggerak
pembiayaan terbesar di segmen retail BSM.
Dari total pembiayaan di segmen ritel sebesar rp30,899
triliun, portofolio pembiayaan Konsumer Banking mencapai
rp16,397 triliun atau sekitar 53,1 persen yang berarti lebih
dari separoh.
Dari total pembiayaan di segmen Konsumer Banking sebesar
rp16,397 terdapat kinerja pembiayaan cicil dan gadai emas
yang dikelola unit Pawning Group sebesar rp2,107 trilun.
adapun pembiayaan khusus yang dikelola unit consumer
and hajj Group sebesar rp14,829 triliun.
adapun segmen consumer Banking termasuk gadai dan
cicil emas tumbuh 9,48% semula rp15,471 triliun pada
tahun 2015 menjadi rp16,397 triliun pada 2016.
kinerja segmen usaha Retail Bankingkinerja Pembiayaan Retail Banking
Tahun 2016, kinerja pembiayaan Retail Banking mencapai
sebesar rp30,89 triliun, tumbuh sebesar rp3,62 triliun atau
13,28% dibandingkan kinerja pembiayaan Retail Banking pada
tahun 2015 sebesar rp27,27 triliun.
Grafik Pembiayaan retail Banking (dalam miliar rp)
27.277
30.899
2015 2016
tabel Pembiayaan Retail Banking (dalam miliar rp)
no unit kerja 2015 2016D
nominalD %
1Business Banking 8.271 9.775 1.504 18,18
2Micro Banking 3.535 4.187 652 18,44
3Consumer Banking 15.471 16.397 1466 9,48%
Jumlah 27.277 30.899 3.622 13,28
Secara komposisi, pencapaian retail Banking dikontribusi oleh
pembiayaan Micro Banking sebesar rp4,19 triliun atau 13,55%,
pembiayaan Business Banking sebesar rp9,77 triliun atau
31,63%, dan pembiayaan consumer Banking sebesar rp16,94
triliun atau 54,81%.
kinerja Pendanaan Retail Banking
Kinerja pendanaan 2016 pada segmen Retail Banking mencapai
sebesar rp45,92 triliun atau secara posisi tumbuh sebesar
11,59% terhadap total pendanaan 2015 sebesar rp41,15 triliun.
Pendanaan Bank segmen Retail Banking bersumber dari Dana
Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai berikut: Deposito
sebesar rp15,19 triliun atau dengan porsi 33,08%, Giro sebesar
rp4,65 triliun atau dengan porsi 10,12% dan Tabungan sebesar
rp26,08 triliun atau dengan porsi 56,80% terhadap total DPK
segmen Retail Banking.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
112
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
grafik Pendanaan retail Banking (dalam miliar rp)
41.149
45.919
2015 2016
tabel Pendanaan Retail Banking (dalam miliar rp)
no uraian 2015 2016D
nominalD %
1 Small Banking (BB)
1.7601.777
17 0,97
Giro 481 558 77 16,01
Tabungan 819 744 (75) (9,16)
Deposito 459 475 16 3,49
2 Micro Banking (MBG)
412394
(18) (4,37)
Giro 4 4 - -
Tabungan 366 350 (16) (4,37)
Deposito 42 40 (2) (4,76)
3 Retail Deposite 38.977 43.748 4.771 12,24
Giro 2.918 4.084 1.166 39,96
Tabungan 22.641 24.989 2.348 10,37
Deposito 13.418 14.674 1.256 9,36
Jumlah 41.149 45.919 4.770 11,59
Fee Based Income Retail Banking
Pendapatan fee based untuk segmen Retail Banking pada tahun
2016 mencapai rp575,19 miliar atau sebesar 95,55% terhadap
pendapatan fee based segmen Retail Banking tahun 2015
sebesar rp602,00 miliar. Secara posisi, fee based Retail Banking
berasal dari Consumer Finance & Hajj (chG) sebesar rp16,53
miliar (2,67%), PwG sebesar rp226,72 miliar (39,42%), Retail
Penanaan retail banking tumbuh 11,59% semula rp41,149 triliun menjadi rp45,919 triliun.
Deposit (rDG) sebesar rp224,34 miliar (39,00%) dan Electronic
Banking (eBG) sebesar rp107,60 miliar (18,17%).
tabel Fee Based Retail Banking (dalam miliar rp)
unit kerja 2015 2016 D nominal D %
retail 602,00 575,19 (26,81) (4,45)
chG 63,60 16,53 (47,07) (74,01)
PwG 195,75 226,72 30,97 15,82
rDG 227,12 224,34 (2,78) (1,22)
eBG 115,54 107,60 (7,94) (6,87)
Pendapatan segmen usaha Retail BankingTahun 2016, Pendapatan bagi hasil pada segmen Retail
mencapai sebesar rp3,89 triliun. Secara posisi, pendapatan
bagi hasil tersebut berasal dari Business Banking (BBG) sebesar
rp1,08 triliun (27,68%), Micro Banking (MBG) sebesar rp760
miliar (19,51%), Pawning (PwG) sebesar rp272 miliar (6,98%),
dan Consumer Finance & Hajj (chG) sebesar rp1,78 triliun
(45,83%). Sedangkan net bagi hasil pada segmen Retail
Banking tahun 2016 mencapai rp1,97 triliun. Secara posisi, net
bagi hasil berasal dari Business Banking (BBG) sebesar rp329
miliar (16,66%), MBG sebesar rp442 miliar (22,38%), Pawning
(PwG) sebesar rp160 miliar (8,10%), chG sebesar rp626
miliar (31,70%), dan Retail Deposit (rDG) sebesar rp419 miliar
(21,22%).
tabel Pendapatan Retail Banking 2016 (dalam miliar rp)
unitPendapatan Bagi
Hasilnet Bagi Hasil
retail 3.895 1.975
BBG 1.078 329
MBG 760 442
PwG 272 160
chG 1.785 626
rDG - 419
Profitabilitas segmen usaha retail BankingLaba operasional segmen usaha retail Banking tahun 2016
mencapai rp1.525,03 miliar. Secara posisi, Kontribusi laba
operasional dari segmen usaha retail Banking sebesar 115,55%
terhadap laba operasional Bank tahun 2016.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
113
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
tabel Profitabilitas retail Banking
no. uraianretail Banking
Business micro Consumer Jumlah
a. spread Pembiayaan 299.970 429.784 725.256 1.758.242
- Pendapatan Bagi hasil 1.077.669 759.562 2.057.566 5.843.068
- Beban FTP (777.699) (329.779) (1.332.310) (4.084.826)
B. Pendapatan surat Berhaga - - - -
- Pendapatan Bagi hasil - - - -
- Beban FTP - - - -
C. Pendapatan Penempatan Bank lain - - - -
- Pendapatan Bagi hasil - - - -
- Beban FTP - - - -
d. spread Pendanaan 32.210 12.861 586.805 788.027
- Pendapatan FTP 70.011 20.640 1.877.976 3.290.385
- Biaya Bagi hasil (37.801) (7.778) (1.291.171) (2.502.358)
e. Beban subdebt - - - -
f. Pendapatan margin Bersih 332.180 442.645 1.312.061 2.546.269
G. Pendapatan Fee Based 27.721 120 371.421 480.205
H. Pendapatan operasional sblm overhead 359.901 442.765 1.683.482 3.026.474
i. Biaya Overhead (38.495) (181.001) (1.083.029) (1.501.444)
J. laba/rugi operasional sebelum PPaP/CkPn 321.406 261.764 600.454 1.525.030 Keterangan:*) aset, Kewajiban, beban dan pendapatan yang dikelola secara Bank wide,
termasuk portfolio dan pendapatan Treasury**) Merupakan cost of fund atau income yang diberikan terhadap penggunaan
dana atau penerimaan dana, dilakukan pooling pada other banking.
***) Menggunakan konsep alokasi manajemen accounting.
segmen usaHa WHOLESALE BANKINGOverview segmen usaha Wholesale BankingSegmentasi wholesale Banking ditujukan kepada nasabah yang
memiliki kebutuhan transaksi keuangan yang cukup besar dan
rata-rata nasabah tersebut adalah dalam bentuk badan usaha
atau perusahaan. Pengelompokan pada segmen ini ditujukan
untuk memperjelas dan mengukur pencapaian nasabah-
nasabah dengan nilai/jumlah nominal transaksi yang besar.
Wholesale Banking merupakan produk dan jasa yang terdapat
pada unit Commercial Banking dan Corporate Banking. Fokus
pengelolaan segmen usaha (cMG) Wholesale Banking adalah
penyaluran pembiayaan dan dana pihak ketiga kepada badan
usaha, serta transaksi pembayaran dan transaksi lainnya yang
dimiliki oleh nasabah wholesale (Letter of Credit, Bank Garansi
dan Cash Management). adapun penjelasan segmentasi
wholesale Banking adalah sebagai berikut:
CommerCial Bangking
CorPorate Bangking
a. Commercial Banking
Bank dalam rangka meningkatkan pencapaian target
bisnis juga ditunjang oleh nasabah commercial, yaitu
melalui penyaluran pembiayaan modal kerja dan investasi.
Pembiayaan ini dapat digunakan untuk pembelian barang-
barang modal, proyek infrastruktur dan pendirian usaha
baru. Selain penyaluran pembiayaan, commercial Banking
juga melakukan aktifitas penghimpunan dana pihak ketiga
serta meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance.
Jumlah pembiayaan untuk sub segmen commercial Banking
dengan limit di atas rp5 miliar sampai dengan rp50 miliar.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
114
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
Pada tahun 2016, Commercial Banking menentukan
sektor unggulan yaitu jasa pendidikan, jasa kesehatan dan
multifinance. Dengan produk yang ditawarkan diantaranya
pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi dan cash
management.
tabel sektor unggulan Commercial Banking (dalam miliar rp)
noBidang usaha
umum2015 2016
D nominal
D %
1 Jasa Kesehatan 527.88 791.80 263.91 49.99%
2 Multifinance 770.00 1,018.90 248.90 32.32%
3 Jasa Pendidikan 300.59 396.09 95.51 31.77%
Selama tahun 2016, Commercial Banking mengalami
pertumbuhan pembiayaan sebesar rp1.056,42 miliar
(18,72%), dari posisi rp5.642,07 miliar pada tahun 2015
menjadi rp6.692,9 miliar pada tahun 2016. Commercial
Banking telah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada
nasabah baru sebesar rp1.423,58 miliar dan nasabah
eksisting sebesar rp3.972,76 miliar. Di bidang cash
management, Commercial Banking berhasil memasarkan
kepada 22 nasabah dengan jumlah transaksi sebanyak
12.094 dengan nominal rp75,2 miliar.
Sedangkan kinerja pendanaan, dana pihak ketiga
Commercial Banking meningkat sebesar rp209,03 miliar,
(tumbuh 28,26% dari tahun 2015) dari rp739,65 miliar
(2015) menjadi rp948,68 miliar (2016). Komposisi dana
pihak ketiga cMG tahun 2016 didominasi oleh dana murah
(tabungan dan giro) sebesar 72,97% atau rp692,29 miliar,
sedangkan sisanya sebesar 27,03% atau rp256,39 miliar
adalah deposito.
adapun pendapatan fee based Commercial Banking di
tahun 2016 terealisir sebesar rp27,15 miliar, meningkat
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar rp24,19 miliar.
b. Corporate Banking
Selain ditunjang oleh segmentasi commercial, Bank juga
memberikan layanan pada segmentasi corporate yang
ditujukan kepada nasabah-nasabah besar atau inti Bank
untuk investasi, modal kerja dan penghimpunan dana pihak
ketiga dalam rangka meningkatkan pencapaian target
bisnis. Selain penyaluran pembiayaan dan dana pihak ketiga,
corporate Banking juga melakukan aktivitas bisnis untuk
meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance.
kinerja segmen usaha Wholesale Bankingkinerja Pembiayaan Wholesale Banking
Tahun 2016, kinerja pembiayaan wholesale Banking mencapai
sebesar rp24,68 triliun, tumbuh sebesar rp869 miliar atau
3,65% dibandingkan kinerja pembiayaan wholesale Banking
pada tahun 2015 sebesar 23,813 triliun.
grafik Pembiayaan wholesale Banking (dalam miliar
rupiah)
23.813
24.681
2015 2016
tabel Pembiayaan Wholesale Banking (dalam miliar rp)
unit kerja 2015 2016 D nominal D %
Commercial Banking
6.964 6.693 (271) (3,89)
Corporate Banking
16.849 17.9881.140 6,76
Wholesale Banking
23.813 24.681869 3,65
Secara komposisi, pencapaian wholesale Banking dikontribusi
oleh pembiayaan Commercial Banking sebesar rp6,70 triliun
atau 27,02% dan pembiayaan Corporate Banking sebesar
rp18,09 triliun atau 71,98%.
kinerja Pendanaan Wholesale Banking
Kinerja pendanaan 2016 pada segmen Wholesale Banking
mencapai sebesar rp24,07 triliun atau secara posisi sebesar
34,39% terhadap total pendanaan sebesar rp69,98 triliun.
Pembiayaan wholesale banking tumbuh 3,65% semula rp23,813 triliun menjadi rp24,681 triliun.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
115
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
Pendaaan di segmen wholesale tumbuh 14,80% semula rp20,964 triliun pada tahun 2015 menjadi rp24,066 triliun tahun 2016.
Pendanaan Bank segmen Wholesale Banking bersumber dari
Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai berikut:
Deposito sebesar rp20,09 triliun atau dengan porsi 83,50%,
Giro sebesar rp2,27 triliun atau dengan porsi 9,44% dan
Tabungan sebesar rp1,70 triliun atau dengan porsi 7,06%
terhadap total DPK segmen Wholesale Banking.
grafik Pendanaan wholesale Banking (dalam miliar
rupiah)
20.964
24.065
2015 2016
tabel kinerja Pendanaan Wholesale Banking (dalam
miliar rp)
no unit kerja 2015 2016D
nominalD %
Wholesale 20.964 24.066 3.102 14,80
Giro 2.427 2.272 (155) (6,39)
Tabungan 1.169 1.698 529 45,25
Deposito 17.368 20.095 2.727 15,70
1 Corporate Banking (CB) 1
1.4561.904
448 30,77
Giro 493 473 (20) (4,06)
Tabungan 488 959 471 96,52
Deposito 476 471 (5) (1,05)
no unit kerja 2015 2016D
nominalD %
2 Corporate Banking (CB) 2
405306
(99) (24,44)
Giro 253 204 (49) (19,37)
Tabungan 0 0 -
Deposito 152 101 (51) (33,55)
3 Commercial Banking (Cmg)
740793
53 7,16
Giro 423 359 (64) (15,13)
Tabungan 175 183 8 4,57
Deposito 142 252 110 77,46
4 Institutional Banking (iBg)
18.36321.063
2.700 14,70
Giro 1.258 1.236 (22) (1,75)
Tabungan 506 556 50 9,88
Deposito 16.599 19.271 2.672 16,10
Fee Based wholesale Banking
Pendapatan fee based untuk segmen Wholesale Banking pada
tahun 2016 mencapai rp68,48 miliar atau sebesar 67,30%
terhadap pendapatan fee based segmen Wholesale Banking
tahun 2015 sebesar rp101,75 miliar. Secara posisi, fee based
Wholesale Banking berasal dari Commercial Banking (cB) 2
sebesar rp10,27 miliar (15,00%), Product & transactional
Banking (PTG) sebesar rp37,10 miliar (54,18%) dan Treasury
& International Banking (TiG) sebesar rp21,11 miliar (30,83%).
tabel Fee Based Wholesale Banking (dalam miliar rp)
no unit kerja 2015 2016 D nominal D %
wholesale 101,75 68,48 (33,27) (32,70)
1 cB2 40,49 10,27 (30,22) (74,64)
2 PTG 40,75 37,10 (3,65) (8,96)
3 TiG 20,5 21,11 0,61 2,98
kinerja Pendapatan Wholesale BankingTahun 2016, Pendapatan bagi hasil pada segmen Wholesale
Banking mencapai sebesar rp1,95 triliun. Secara posisi,
pendapatan bagi hasil tersebut berasal dari Corporate Banking
sebesar rp1,32 triliun (67,56%) dan Commercial Banking
sebesar rp632 miliar (32,44%). Sedangkan net bagi hasil pada
segmen Wholesale Banking tahun 2016 mencapai rp310 miliar.
Secara posisi, net bagi hasil berasal dari Corporate Banking
sebesar rp158 miliar (50,97%) dan Commercial Banking sebesar
rp152 miliar (49,03%).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
116
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
tabel kinerja Pendapatan Wholesale Banking (dalam
miliar rp)
no unit kerjaPendapatan Bagi Hasil
net Bagi Hasil
wholesale 1.948 310
1 cB1 883 93
2 cB2 433 65
3 cMG 632 152
Profitabilitas segmen usaha wholesale BankingLaba operasional segmen usaha wholesale Banking tahun
2016 mencapai rp341,41 miliar. Secara posisi, Kontribusi laba
operasional dari segmen usaha wholesale Banking sebesar
21,14% terhadap laba operasional Bank tahun 2016.
tabel Profitabilitas wholesale Banking
no. uraianwholesale Banking
Corporate institutional Commercial Jumlah
a. spread Pembiayaan 157.745 - 145.487 303.232
- Pendapatan Bagi hasil 1.315.909 - 632.362 1.948.270
- Beban FTP (1.158.163) - (486.875) (1.645.038)
B. Pendapatan surat Berhaga - - - -
- Pendapatan Bagi hasil - - - -
- Beban FTP - - - -
C. Pendapatan Penempatan Bank lain - - - -
- Pendapatan Bagi hasil - - - -
- Beban FTP - - - -
d. spread Pendanaan 1.443 146.875 7.833 156.151
- Pendapatan FTP 35.051 1.269.985 16.723 1.321.759
- Biaya Bagi hasil (33.607) (1.123.110) (8.890) (1.165.608)
e. Beban subdebt - - - -
f. Pendapatan margin Bersih 159.189 146.875 153.320 459.383
G. Pendapatan Fee Based 31.297 - 49.645 80.943
H.Pendapatan operasional sblm overhead 190.486 146.875 202.965 540.326
i. Biaya Overhead (38.335) (17.929) (142.655) (198.919)
J.laba/rugi operasional sebelum PPaP/CkPn 152.151 128.946 60.310 341.407
Keterangan:*) aset, Kewajiban, beban dan pendapatan yang dikelola secara Bank wide,
termasuk portfolio dan pendapatan Treasury**) Merupakan cost of fund atau income yang diberikan terhadap penggunaan
dana atau penerimaan dana, dilakukan pooling pada other banking.
***) Menggunakan konsep alokasi manajemen accounting.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
117
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
kinerJa oPerasi Per wilayaHDalam rangka penetrasi pasar, BSM telah membagi wilayah
kerja Bank seluruh indonesia ke dalam 5 (lima) wilayah. wilayah
1 meliputi aceh, Sumatra utara, Sumatra Barat dan Kep. riau.
wilayah 2 meliputi Jabodetabek dan Banten. wilayah 3 meliputi
Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan
BangkaBelitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.i. Yogyakarta
dan Kalimantan Barat. wilayah 4 meliputi Jawa Timur, Bali dan
nusa Tenggara Timur. wilayah 5 meliputi nusa Tenggara Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Sulawesi utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
kinerja Per wilayah tabel kinerja Berdasarkan wilayah tahun 2016 (dalam
Miliar rupiah)
Pos-Pos region i region ii region iii region iv region v region vi region vii
Surat Berharga - - - - - - -
Pembiayaan 4.745,19 4.186,64 9.636,08 7.104,24 4.749,13 3.770,21 3.227,76
DPK 7.033,35 4.215,14 21.091,87 8.365,08 5.339,28 4.199,47 2.327,10
assets 7.033,35 4.347,64 21.091,87 8.365,08 5.339,28 4.199,47 3.311,09
Pendapatan Margin 587,73 567,81 1.133,77 896,12 546,16 386,12 404,13
Beban FTP (373,12) (343,47) (757,01) (568,84) (365,06) (279,63) (239,52)
Pendapatan Margin pembiayaan Bersih 214,60 224,34 376,76 327,28 181,10 106,50 164,61
Pendapatan FTP 331,81 207,91 1.048,63 411,35 270,18 225,88 118,15
Beban Bagi hasil (201,21) (119,93) (687,20) (247,13) (165,51) (143,98) (64,35)
Pendapatan Margin DPK Bersih 130,60 87,98 361,43 164,21 104,67 81,90 53,80
Pendapatan Fee Based 61,50 33,85 173,60 77,31 54,32 39,86 22,04
Beban Overhead (246,82) (159,84) (408,32) (260,41) (189,24) (118,02) (109,33)
Beban PPaP/cKPn (91,82) (92,01) (86,53) (157,01) (64,17) (81,64) (52,05)
Zakat dan Pajak - - - - - - -
laba Bersih 66,05 93,48 412,91 145,43 84,55 28,27 77,78
nPF 4,99% 5,53% 3,98% 3,68% 3,79% 5,42% 3,60%
LcF 69,77% 74,40% 59,43% 69,15% 69,77% 69,49% 77,63%
rOa 0,94% 2,15% 1,96% 1,74% 1,58% 0,67% 2,35%
kinerja region i/sumatera i
aset pada region i/Sumatera i di 2016 tercatat sebesar
rp7,033,35 miliar atau secara posisi sebesar 8,92% terhadap
total aset sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari
masyarakat (DPK) tercatat sebesar rp7,033,35 miliar, sedangkan
penyaluran dana melalui pembiayaan mencapai rp4.745,19
miliar.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
118
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
kinerJa oPerasi Per wilayaHDalam rangka penetrasi pasar, BSM telah membagi wilayah
kerja Bank seluruh indonesia ke dalam 5 (lima) wilayah. wilayah
1 meliputi aceh, Sumatra utara, Sumatra Barat dan Kep. riau.
wilayah 2 meliputi Jabodetabek dan Banten. wilayah 3 meliputi
Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan
BangkaBelitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.i. Yogyakarta
dan Kalimantan Barat. wilayah 4 meliputi Jawa Timur, Bali dan
nusa Tenggara Timur. wilayah 5 meliputi nusa Tenggara Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Sulawesi utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
kinerja Per wilayah tabel kinerja Berdasarkan wilayah tahun 2016 (dalam
Miliar rupiah)
Pos-Pos region i region ii region iii region iv region v region vi region vii
Surat Berharga - - - - - - -
Pembiayaan 4.745,19 4.186,64 9.636,08 7.104,24 4.749,13 3.770,21 3.227,76
DPK 7.033,35 4.215,14 21.091,87 8.365,08 5.339,28 4.199,47 2.327,10
assets 7.033,35 4.347,64 21.091,87 8.365,08 5.339,28 4.199,47 3.311,09
Pendapatan Margin 587,73 567,81 1.133,77 896,12 546,16 386,12 404,13
Beban FTP (373,12) (343,47) (757,01) (568,84) (365,06) (279,63) (239,52)
Pendapatan Margin pembiayaan Bersih 214,60 224,34 376,76 327,28 181,10 106,50 164,61
Pendapatan FTP 331,81 207,91 1.048,63 411,35 270,18 225,88 118,15
Beban Bagi hasil (201,21) (119,93) (687,20) (247,13) (165,51) (143,98) (64,35)
Pendapatan Margin DPK Bersih 130,60 87,98 361,43 164,21 104,67 81,90 53,80
Pendapatan Fee Based 61,50 33,85 173,60 77,31 54,32 39,86 22,04
Beban Overhead (246,82) (159,84) (408,32) (260,41) (189,24) (118,02) (109,33)
Beban PPaP/cKPn (91,82) (92,01) (86,53) (157,01) (64,17) (81,64) (52,05)
Zakat dan Pajak - - - - - - -
laba Bersih 66,05 93,48 412,91 145,43 84,55 28,27 77,78
nPF 4,99% 5,53% 3,98% 3,68% 3,79% 5,42% 3,60%
LcF 69,77% 74,40% 59,43% 69,15% 69,77% 69,49% 77,63%
rOa 0,94% 2,15% 1,96% 1,74% 1,58% 0,67% 2,35%
kinerja region i/sumatera i
aset pada region i/Sumatera i di 2016 tercatat sebesar
rp7,033,35 miliar atau secara posisi sebesar 8,92% terhadap
total aset sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari
masyarakat (DPK) tercatat sebesar rp7,033,35 miliar, sedangkan
penyaluran dana melalui pembiayaan mencapai rp4.745,19
miliar.
region i/Sumatera i mencatatkan Pendapatan Margin sebesar
rp587,73 miliar atau secara posisi sebesar 9,09% terhadap
total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar. Sedangkan
Pendapatan Fee Based region i/Sumatera i mencapai rp61,50
miliar atau secara posisi sebesar 12,11% terhadap total
Pendapatan Fee Based Bank sebesar rp507,85 miliar.
adapun Laba Bersih, region i/Sumatera i berhasil membukukan
sebesar rp66,05 miliar. Secara posisi, region i/Sumatera i
berkontribusi sebesar 20,30% terhadap total laba bersih Bank
sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF untuk region i/
Sumatera i tercatat 4,99%, dengan rOa sebesar 0,94%.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
119
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
kinerja region ii/sumatera ii
aset pada region ii/Sumatera ii di 2016 tercatat sebesar
rp4.347,64 miliar atau secara posisi sebesar 5,52% terhadap
total aset sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari
masyarakat (DPK) tercatat sebesar rp4.347,64 miliar, sedangkan
penyaluran dana melalui pembiayaan mencapai rp4.186,64
miliar.
region ii/Sumatera ii mencatatkan Pendapatan Margin sebesar
rp567,81 miliar atau secara posisi sebesar 8,78% terhadap
total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar. Sedangkan
Pendapatan Fee Based region ii/Sumatera ii mencapai
rp33,85 miliar atau secara posisi sebesar 6,67% terhadap total
Pendapatan Fee Based Bank sebesar rp507,85 miliar.
adapun Laba Bersih, region ii/Sumatera ii berhasil membukukan
sebesar rp93,48 miliar. Secara posisi, region ii/Sumatera ii
berkontribusi sebesar 28,73% terhadap total laba bersih Bank
sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF untuk region ii/
Sumatera ii tercatat 5,53%, dengan rOa sebesar 2,15%.
kinerja region iii Jakarta
aset pada region iii/Jakarta di 2016 tercatat sebesar
rp21.091,87 miliar atau secara posisi sebesar 26,76% terhadap
total aset sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana
dari masyarakat (DPK) tercatat sebesar rp21.091,87 miliar,
sedangkan penyaluran dana melalui pembiayaan mencapai
rp9.636,08 miliar.
region iii/Jakarta mencatatkan Pendapatan Margin sebesar
rp1.133,77 miliar atau secara posisi sebesar 17,53% terhadap
total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar. Sedangkan
Pendapatan Fee Based region iii Jakarta mencapai rp173,60
miliar atau secara posisi sebesar 34,18% terhadap total
Pendapatan Fee Based Bank sebesar rp507,85 miliar.
adapun Laba Bersih, region iii/Jakarta berhasil membukukan
sebesar rp412,91 miliar. Secara posisi, region iii Jakarta
berkontribusi sebesar 126,89% terhadap total laba bersih Bank
sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF untuk region iii/
Jakarta tercatat 3,98%, dengan rOa sebesar 1,96%.
kinerja region iv/Jawa i
aset pada region iV/Jawa i di 2016 tercatat sebesar rp8.365,08
miliar atau secara posisi sebesar 10,61% terhadap total aset
sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari masyarakat
(DPK) tercatat sebesar rp8.365,08 miliar, sedangkan penyaluran
dana melalui pembiayaan mencapai rp7.104,24 miliar.
region iV/Jawa i mencatatkan Pendapatan Margin sebesar
rp896,12 miliar atau secara posisi sebesar 13,85% terhadap
total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar. Sedangkan
Pendapatan Fee Based region iV/Jawa i mencapai rp77,31 miliar
atau secara posisi sebesar 15,22% terhadap total Pendapatan
Fee Based Bank sebesar rp507,85 miliar.
adapun Laba Bersih, region iV/Jawa i berhasil membukukan
sebesar rp145,43 miliar. Secara posisi, region iV/Jawa i
berkontribusi sebesar 44,69% terhadap total laba bersih Bank
sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF untuk region iV/
Jawa i tercatat 3,68%, dengan rOa sebesar 1,74%.
kinerja region v/Jawa ii
aset pada region V/Jawa ii di 2016 tercatat sebesar rp5.339,28
miliar atau secara posisi sebesar 6,77% terhadap total aset
sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari masyarakat
(DPK) tercatat sebesar rp5.339,28 miliar, sedangkan penyaluran
dana melalui pembiayaan mencapai rp4.749,13 miliar.
region V/Jawa ii mencatatkan Pendapatan Margin sebesar
rp546,16 miliar atau secara posisi sebesar 8,44% terhadap
total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar. Sedangkan
Pendapatan Fee Based region V/Jawa ii mencapai rp54,32 miliar
atau secara posisi sebesar 10,70% terhadap total Pendapatan
Fee Based Bank sebesar rp507,85 miliar.
adapun Laba Bersih, region V/Jawa ii berhasil membukukan
sebesar rp84,55 miliar. Secara posisi, region V/Jawa ii
berkontribusi sebesar 25,98% terhadap total laba bersih Bank
sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF untuk region V/
Jawa ii tercatat 3,79%, dengan rOa sebesar 1,58%
kinerja region vi kalimantan
aset pada region Vi Kalimantan di 2016 tercatat sebesar
rp4.199,47 miliar atau secara posisi sebesar 5,33% terhadap
total aset sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari
masyarakat (DPK) tercatat sebesar rp4.199,47 miliar, sedangkan
penyaluran dana melalui pembiayaan mencapai rp3.770,21
miliar.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
120
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
region Vi Kalimantan mencatatkan Pendapatan Margin sebesar
rp386,12 miliar atau secara posisi sebesar 5,97% terhadap
total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar. Sedangkan
Pendapatan Fee Based region Vi Kalimantan mencapai
rp39,86 miliar atau secara posisi sebesar 7,85% terhadap total
Pendapatan Fee Based Bank sebesar rp507,85 miliar.
adapun Laba Bersih, region Vi Kalimantan berhasil membukukan
sebesar rp28,27 miliar. Secara posisi, region Vi Kalimantan
berkontribusi sebesar 8,69% terhadap total laba bersih Bank
sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF untuk region Vi
Kalimantan tercatat 5,42%, dengan rOa sebesar 0,67%
kinerja region vii indonesia timur
aset pada region Vii indonesia Timur di 2016 tercatat sebesar
rp3.311,09 miliar atau secara posisi sebesar 4,20% terhadap
total aset sebesar rp78.831,72 miliar. Penghimpunan dana dari
masyarakat (DPK) tercatat sebesar rp2.327,10 miliar, sedangkan
penyaluran dana melalui pembiayaan mencapai rp3.227,76
miliar.
region Vii indonesia Timur mencatatkan Pendapatan Margin
sebesar rp404,13 miliar atau secara posisi sebesar 6,25%
terhadap total pendapatan Margin sebesar rp6.467,90 miliar.
Sedangkan Pendapatan Fee Based region Vii indonesia Timur
mencapai rp22,04 miliar atau secara posisi sebesar 4,34%
terhadap total Pendapatan Fee Based Bank sebesar rp507,85
miliar.
adapun Laba Bersih, region Vii indonesia Timur berhasil
membukukan sebesar rp77,78 miliar. Secara posisi, region Vii
indonesia Timur berkontribusi sebesar 23,90% terhadap total
laba bersih Bank sebesar rp325,41 miliar. Dari sisi rasio, nPF
untuk region Vii indonesia Timur tercatat 3,60%, dengan rOa
sebesar 2,35%
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
121
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
T i n J a u a n K i n e r J a k e u a n g a n
Bahasan mengenai operasional BSM, untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disampaikan
bersama-sama dengan Laporan Keuangan yang lengkap,
termasuk catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada bab
berikutnya.
Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Bank yang
disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan
yang berlaku umum di indonesia (PSaK) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Laporan keuangan
tersebut telah di audit oleh Kantor akuntan Publik Tanudiredja,
wibisana, rintis & rekan (Price waterhouse coopers/Pwc)
dengan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank
Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2016, kinerja keuangan,
arus kas, rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, sumber dan
penyaluran dana zakat, dan sumber dan penggunaan dana
kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di indonesia.
Bahasan serta analisis tentang kondisi keuangan ini disajikan
dalam empat bagian sebagai berikut:
Kinerja Posisi Keuangan ـ
Kinerja Laba rugi Komprehensif ـ
Kinerja arus Kas ـ
Kinerja rasio Penting ـ
kinerJa laPoran Posisi keuanganBSM terus berusaha untuk menjaga keuntungan dan
kesinambungan pertumbuhan bisnis bank yang berkelanjutan.
Dengan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, tentu menjadi
modal bagi Bank untuk dapat berperan dalam mensejahterakan
karyawan dan meningkatkan kontribusi dalam pemberdayaan
masyarakat. untuk itu, BSM berupaya mengelola aktiva dan
pasiva dengan cermat, prudent dan optimal. Dengan prinsip
tersebut, BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk
memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu, menjaga likuiditas dan
memperoleh pendapatan yang memadai pada level resiko yang
dapat diterima.
aset 2016
12,02%
Menjadi78,83 Triliun
8,79%
Menjadi55,58 Triliun
12,62%
Menjadi69,95 Triliun
13,87%
Menjadi6,39 Triliun
Pembiayaan 2016
dPk 2016 ekuitas 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
122
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
Tahun 2016, BSM berhasil membukukan aset sebesar rp 78,83
triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai rp 55,58 triliun.
Penghimpunan dana masyarakat melalui kinerja Dana Pihak
Ketiga tercatat sebesar rp 69,95 triliun. Sedangkan ekuitas di
tahun 2016 mencapai sebesar rp6,39 triliun.
tabel laporan Posisi keuangan (dalam miliar rupiah)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
aset 70.369,71 78.831,72 8.462,01 12,02
aset Produktif 65.087,39 72.968,00 7.880,61 12,11
Penempatan SBiS, FaSBiS dan reverse repo SBSn 5.407,67 9.968,20 4.560,53 84,33
Pembiayaan yang diberikan 51.089,71 55.580,21 4.490,50 8,79
Liabilitas 9.883,11 11.232,80 1.349,69 13,66
Dana Syirkah Temporer 54.372,86 60.831,49 6.458,63 11,88
Surat Berharga yang Diterbitkan 500,00 375,00 (125,00) (25,00)
Dana Pihak Ketiga 62.112,88 69.949,86 7.836,98 12,62
Giro 5.830,21 6.929,78 1.099,56 18,86
Tabungan 24.995,13 27.751,23 2.756,10 11,03
Deposito 31.287,54 35.268,86 3.981,32 12,72
ekuitas 5.613,74 6.392,44 778,70 13,87
asetaset Bank meliputi antara lain: kas, giro dan penempatan pada
Bank indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank
lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh,
pembiayaan, aset yang diperoleh untuk ijarah, penyertaan
modal sementara, aset tetap, dan aset lain.
grafik Pertumbuhan aset (dalam miliar rupiah)
aset(dalam miliar rupiah)
54.22963.965
66.95670.370
78.832
2012 20142013 2015 2016
Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir
menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 9,80%. adapun posisi aset BSM per 31
Desember 2016 mencapai rp78,83 triliun, tumbuh sebesar
rp8,46 triliun atau 12,02% dibandingkan dengan jumlah aset
pada tahun 2015 sebesar rp70,37 triliun.La
pora
n Ta
huna
n 20
16 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
123
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
tabel aset (dalam miliar rupiah)
no uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
1 Kas 1.611,12 1.086,57 (524,56) (32,56)
2 Giro dan Penempatan Pada Bank indonesia 8.312,71 13.004,70 4.691,99 56,44
3 Giro pada Bank Lain 530,99 1.551,02 1.020,03 192,10
4 Penempatan pada Bank Lain - 320,00 320,00 100,00
5 investasi pada Surat Berharga 7.726,93 6.586,55 (1.140,37) (14,76)
6 Piutang 34.836,88 36.212,09 1.375,20 3,95
7 Pinjaman Qardh 1.967,13 1.971,07 3,94 0,20
8 Pembiayaan 13.479,64 16.489,86 3.010,22 22,33
9 Tagihan akseptasi 260,32 114,03 (146,29) (56,20)
10 aset yang Diperoleh untuk ijarah 1.045,34 1.330,26 284,92 27,26
11 Penyertaan Modal Sementara 50,33 50,33 - -
12 aset Tetap 2.178,24 2.252,68 74,43 3,42
13 aset Lain 1.622,72 1.563,71 (59,01) (3,64)
14 Penyisihan Kerugian (3.252,65) (3.701,15) (448,50) 13,79
Jumlah aset 70.369,71 78.831,72 8.462,01 12,03
1. kas
Posisi kas Bank per 31 Desember 2016 mencapai sebesar
rp1,08 triliun, atau mencapai 67,44% terhadap posisi
kas Bank per 31 Desember 2015 sebesar rp1,61 triliun.
Sedangkan posisi kas terhadap jumlah aset Bank pada
tahun 2016 sebesar 1,38%. hal ini dikarenakan pada Tahun
2016 Bank menerapkan manajemen pengelolaan cash yang
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari pengelolaan
kas.
2. giro dan Penempatan pada Bank indonesia
Posisi Giro dan penempatan pada Bank indonesia, per 31
Desember 2016 mencapai sebesar rp13,00 triliun, atau
naik 56,44% dibandingkan posisi Giro dan penempatan
pada Bank indonesia per 31 Desember 2015 sebesar rp8,31
triliun. Sedangkan posisi giro dan penempatan pada Bank
indonesia terhadap jumlat aset Bank pada tahun 2016
sebesar 16,50%. Peningkatan signifikan terdapat pada SBiS
sebesar rp3,15 triliun. hal ini bertujuan agar Bank tetap
terjaga tingkat likuiditasnya.
3. giro pada Bank lain
Posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2016 mencapai
sebesar rp1,55 triliun, naik sebesar 192,10% dibandingkan
posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2015 sebesar
rp530,99 miliar. Sedangkan posisi Giro pada Bank lain
per 31 Desember 2016 terhadap jumlah aset Bank sebesar
1,97%.
4. Penempatan pada Bank lain
Per 31 Desember 2016, Bank melakukan penempatan
dana pada bank lain sebesar rp320,00 miliar. Sedangkan
posisi penempatan pada bank lain per 31 Desember 2016
terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,41%.
5. investasi pada surat Berharga
Posisi investasi pada surat berharga per 31 Desember
2016 mencapai sebesar rp6,59 triliun, atau mencapai
85,24% terhadap posisi investasi pada surat berharga
per 31 Desember 2015 sebesar rp7,73 triliun. Sedangkan
posisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2016
terhadap jumlah aset sebesar 8,36%. Penurunan tersebut
didominasi oleh penurunan SBSn milik Bi sebesar rp1,14
triliun yang disebabkan oleh adanya surat berharga SBSn
milik Bi yang telah jatuh tempo dan dialihkan ke SBiS.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
124
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
tabel investasi pada surat Berharga Berdasarkan Jatuh tempo tahun 2016 (dalam miliar
rupiah)
keterangandiukur pada biaya
perolehantersedia untuk
dijualdiukur pada nilai
wajartotal
Kurang dari 1 tahun 373,11 911,92 1,18 1.286,21
1-5 tahun 5.296,60 - 3,74 5.300,35
Lebih dari 5 tahun - - - -
Total 5.669,71 911,92 4,92 6.586,55
6. Piutang
Posisi piutang per 31 Desember 2016 mencapai sebesar rp36,21 triliun, naik sebesar rp1,37
triliun atau 3,95% dibandingkan posisi piutang per 31 Desember 2015 sebesar rp34,84 triliun.
Sedangkan posisi piutang per 31 Desember 2016 terhadap jumlah aset Bank sebesar 45,94%.
Peningkatan tersebut didominasi oleh peningkatan Piutang Murabahah sebesar rp1,39 triliun.
7. Pinjaman Qardh
Posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2016 mencapai sebesar rp1.971,07 miliar, naik rp3,94
miliar dibandingkan posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2015 sebesar rp1.967,13 miliar.
Sedangkan posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2016 terhadap jumlah aset Bank sebesar
2,50%.
8. Pembiayaan
Posisi pembiayaan per 31 Desember 2016 mencapai sebesar rp16,49 triliun, naik rp3,01 triliun
atau 22,33% dibandingkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2015 sebesar rp13,48 triliun.
Sedangkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2016 terhadap jumlah aset Bank sebesar
20,92%. Pembiayaan meningkat didominasi oleh peningkatan pembiayaan Musyarakah sebesar
rp2,75 triliun.
BSM secara terus menerus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan memantau
perkembangan usaha debitur secara berkesinambungan. Selanjutnya BSM terus melakukan
program perbaikan dan penyelesaian atas debitur bermasalah.
Pembiayaan yang dihapusbukukan
Selama tahun 2016, BSM melakukan penghapusbukuan pembiayaan sebesar rp1.585 miliar.
Jumlah tersebut lebih besar dari tahun 2015 sebesar rp1.502 miliar. Pembiayaan yang telah
dihapusbukukan sebelum tahun 2016 dan telah diterima kembali selama tahun 2016 adalah
rp509,04 miliar.
Pembiayaan yang dihapusbukukan (dalam miliar rupiah)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
Saldo awal 2.316,60 3.429,69 1.926,69 128,19%
Penghapusbukuan 1.502,31 1.585,48 600,12 60,90%
Penerimaan Kembali 389,22 509,04 337,27 196,36%
Saldo akhir Tahun 3.429,69 4.506,13 2.189,54 94,52%
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
125
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
9. tagihan akseptasi
Posisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2016 mencapai
sebesar rp114,03 miliar, atau mencapai 43,80% terhadap
posisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2015 sebesar
rp260,32 miliar. Sedangkan posisi tagihan akseptasi per
31 Desember 2016 terhadap jumlah aset Bank sebesar
0,14%.
10. aset yang diperoleh untuk ijarah
Posisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember
2016 mencapai sebesar rp1,33 triliun, naik sebesar 27,26%
dibandingkan posisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31
Desember 2015 sebesar rp1,04 triliun. Sedangkan posisi
aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2016
terhadap jumlah aset Bank sebesar 1,69%.
11. Penyertaan modal sementara
Posisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2016
mencapai sebesar rp50,33 miliar, sama dengan posisi
penyertaan modal sementara per 31 Desember 2015
sebesar rp50,33 miliar. Sedangkan posisi penyertaan modal
sementara per 31 Desember 2016 terhadap jumlah aset
Bank sebesar 0,06%.
12. aset tetap
Posisi aset tetap per 31 Desember 2016 mencapai sebesar
rp2,25 triliun, naik sebesar rp74,43 miliar atau 3,42%
dibandingkan posisi aset tetap per 31 Desember 2015
sebesar rp2,18 triliun. Sedangkan posisi aset tetap per 31
Desember 2016 terhadap jumlah aset Bank sebesar 2,86%.
13. aset lain
Posisi aset lain per 31 Desember 2016 mencapai sebesar
rp1,56 triliun, atau mencapai 96,36% terhadap posisi
aset lain per 31 Desember 2015 sebesar rp1,62 triliun.
Sedangkan posisi aset lain per 31 Desember 2016 terhadap
jumlah aset Bank sebesar 1,98%.
14. Penyisihan kerugian
Posisi Penyisihan Kerugian per 31 Desember 2016 mencapai
sebesar rp3,70 triliun, naik sebesar 13,79,% terhadap posisi
Penyisihan Kerugian per 31 Desember 2015 sebesar rp3,25
triliun. Peningkatan Penyisihan Kerugian tersebut sejalan
dengan strategi Bank untuk meningkatkan cash coverage
PPaP tahun 2016 lebih dari 60%. Posisi cash coverage ppap
pembiayaan tahun 2016 67,25%
aset Produktif Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh aset
produktif. hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap
total aset 92,56%. nilai aset produktif meningkat sebesar
rp7,88 triliun atau 12,11%, semula rp65,09 triliun di tahun
2015 menjadi rp72,97 triliun di tahun 2016.
aset Produktif(dalam miliar rupiah)
65.087,39
72.968,00
2015 2016
Penempatan sBis, fasBis dan reverse repo sBsnBank menempatkan dana pada Bank indonesia berupa Fasilitas
Simpanan Bank indonesia Syariah (FaSBiS), Sertifikat Bank
indonesia Syariah (SBiS), reverse repo dan Term Deposit Valas
Syariah Bank indonesia. Per 31 Desember 2016, penempatan
SBiS, FaSBiS dan reverse repo SBSn sebesar rp9,97 triliun,
meningkat 84,33% terhadap penempatan SBiS, FaSBiS dan
reverse repo SBSn pada tahun sebelumnya sebesar rp5,41
triliun.
Penempatan sBis, fasBis dan reverse repo sBsn(dalam miliar rupiah)
5.407,67
9.968,20
2015 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
126
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
Pembiayaan yang diberikanPembiayaan per 31 Desember 2016 mencapai rp55,59
triliun atau tumbuh rp4,49 triliun atau 8,79% dari posisi per
31 Desember 2015 sebesar rp51,09 triliun. Pertumbuhan
pembiayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio
pembiayaan uMKM. Pencapaian ini merupakan komitmen BSM
untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah
dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen
uMKM.
Pembiayaan yang diberikan(dalam miliar rupiah)
51.089,71
55.580,21
2015 2016
liabilitasJumlah liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar rp11,23 triliun,
naik rp1,35 triliun atau 13,66% terhadap jumlah liabilitas per
31 Desember 2015 sebesar rp9,88 triliun triliun. Peningkatan
tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan simpanan wadiah
dan liabilitas segera.
liabilitas(dalam miliar rupiah)
9.883,11
11.232,80
2015 2016
dana syirkah temporerPosisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2016 mencapai
rp60,83 triliun, tumbuh sebesar rp6,46 triliun atau 11,88%
terhadap posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2015
sebesar rp54,37 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh
dari peningkatan tabungan mudharabah, deposito mudharabah,
dan dana syirkah temporer bank.
dana syirkah temporer(dalam miliar rupiah)
54.372,86
60.831,49
2015 2016
surat Berharga yang diterbitkanPosisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan per 22
Desember 2016 sebesar rp375 miliar atau lebih rendah
terhadap posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan
tahun sebelumnya rp500 miliar. Bank menerbitkan Surat
berharga subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan
pada bulan Desember 2016 dan 2015, subnotes Bank ini
memiliki peringkat idaa dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
surat Berharga yang diterbitkan(dalam miliar rupiah)
500,00
375,00
2015 2016
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
127
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
dana Pihak ketigaBSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun
2016 sebesar rp69,95 triliun, tumbuh sebesar rp7,83 triliun
atau 12,62% dari semula rp62,11 triliun pada tahun 2015.
Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam
bentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan
akad wadiah dan mudharabah.
dana Pihak ketiga(dalam miliar rupiah)
62.112,88
69.949,86
2015 2016
Tahun 2016, Giro meningkat sebesar rp1,10 triliun atau
tumbuh 18,86%, semula sebesar rp5,83 triliun di tahun 2015
menjadi rp6,93 triliun di tahun 2016. Tabungan meningkat
sebesar rp2,76 triliun atau tumbuh 11,03%, semula sebesar
rp24,99 triliun di tahun 2015 menjadi rp27,75 triliun di tahun
2016. Deposito meningkat sebesar rp3,98 triliun atau tumbuh
12,72%, semula sebesar rp31,29 triliun di tahun 2015 menjadi
rp35,27 triliun di tahun 2016.
ekuitas
ekuitas per 31 Desember 2016 mencapai rp6,39 triliun, tumbuh
sebesar rp778,70 miliar atau 13,87% terhadap posisi ekuitas
per 31 Desember 2015 sebesar rp5,61 triliun. Kenaikan tersebut
terutama diperoleh dari laba tahun 2015 dan perolehan laba
tahun berjalan.
ekuitas(dalam miliar rupiah)
5.613,74
6.392,44
2015 2016
dPk 2016(dalam miliar rupiah)
giro;
6.929,77 ;
9,91%deposito;
35.268,86 ; 50,42%
tabungan;
27.751,23 ;
39,67%
dPk 2015(dalam miliar rupiah)
giro;
5.830,21 ;
9,39%deposito;
31.287,54 ; 50,37%
tabungan;
24.995,13 ;
40,24%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
128
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
kinerJa laPoran laBa rugi komPreHensifkilas kinerja laba rugi komprehensif
aset 2016
12,02%
Menjadi78,83 Triliun
8,79%
Menjadi55,58 Triliun
12,62%
Menjadi69,95 Triliun
Pembiayaan 2016
dPk 2016
Pada tahun 2016, BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar rp325,41 miliar, tumbuh sebesar
rp35,84 miliar atau 12,38% dibandingkan laba bersih tahun 2015 yang tercatat sebesar rp289,58 miliar.
Pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan dana oleh
Bank sebagai Mudharib.
tabel laporan laba rugi komprehensif (dalam miliar rupiah)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
1.Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
5.960,02 6.467,90 507,88 8,52
2.hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Dana Syirkah Temporer
2.438,22 2.339,72 (98,50) (4,04)
3. hak Bagi hasil Milik Bank 3.521,79 4.128,18 606,39 17,22
4. Pendapatan usaha Lainnya 938,86 860,07 (78,79) (8,39)
5. Beban usaha 4.090,74 4.545,26 (454,53) 11,11
6. Laba usaha 369,92 442,99 73,07 19,75
7. Laba bersih 289,58 325,41 35,84 12,38
8. Laba komprehensif 681,77 278,70 (403,08) (59,12)
9. Laba bersih per saham dasar (dalam rupiah penuh) 946,00 818,00 (128,00) (8,52)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
129
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
1. Pendapatan Pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharibTahun 2016, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan
Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar rp6,47 triliun,
meningkat rp507,88 miliar atau 8,52% dibandingkan
dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank
sebagai Mudharib di tahun 2015 sebesar rp5,96 triliun.
Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai
Mudharib tersebut disebabkan peningkatan pendapatan
keuntungan murabahah, pendapatan bagi hasil musyarakah
dan pendapatan usaha utama lainnya.
Pendapatan sebagai mudharib(dalam miliar rupiah)
5.960,02
6.467,90
2015 2016
2. Hak Pihak ketiga atas Bagi Hasil dana syirkah temporer hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Dana Syirkah Temporer
merupakan liabilitas bank untuk memenuhi hak pihak ketiga
atas bagi hasil dana syrkah temporer. hak Pihak Ketiga
atas Bagi hasil Dana Syirkah Temporer pada 2016 sebesar
rp2,34 triliun, semula dari rp2,44 triliun 2015.
Hak Pihak ketiga atas Bagi Hasil dana syirkah temporer
(dalam miliar rupiah)
2.438,22
2.339,72
2015 2016
3. Hak Bagi Hasil milik BankTahun 2016, BSM membukukan hak Bagi hasil Milik Bank
sebesar rp4,12 triliun, meningkat rp606,39 miliar atau
17,22% dibandingkan dengan perolehan hak Bagi hasil
Milik Bank di tahun 2015 sebesar rp3,52 triliun. Kenaikan
hak Bagi hasil Milik Bank tersebut disebabkan peningkatan
pendapatan keuntungan murabahah, pendapatan bagi hasil
musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
Hak Bagi Hasil milik Bank(dalam miliar rupiah)
3.521,79
4.128,18
2015 2016
4. Pendapatan usaha lainnyarealisasi Pendapatan usaha Lainnya berasal dari pendapatan
imbalan jasa perbankan atau fee based income dan
pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah
muqayyadah). Pada tahun 2016, pendapatan usaha
lainnya mencapai rp860,07 miliar, atau 91,61% terhadap
pendapatan usaha lainnya tahun 2015 sebesar rp938,86
triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan
pendapatan imbalan jasa perbankan sebesar 8,39%.
Pendapatan usaha lainnya(dalam miliar rupiah)
938,86
860,07
2015 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
130
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
5. Beban usaharealisasi beban usaha pada tahun 2016 sebesar rp4,54
triliun, meningkat rp454,53 miliar atau 11,11%
dibandingkan beban usaha pada tahun 2016 sebesar rp4,09
triliun. Kenaikan beban usaha karena adanya peningkatan
beban administrasi dan peningkatan pembentukan
cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif. Kenaikan
pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset
produktif sejalan dengan target Bank untuk membentuk
cash coverage PPaP lebih dari 60%.
Pendapatan usaha lainnya(dalam miliar rupiah)
4.090,74
4.545,26
2015 2016
6. laba usaharealisasi laba usaha tahun 2016 mencapai rp442,99
miliar, meningkat sebesar rp73,07 miliar atau 19,75%
dibandingkan realisasi laba usaha tahun 2015 sebesar
rp369,92 miliar.
laba usaha(dalam miliar rupiah)
369,92
442,99
2015 2016
7. laba Bersihrealisasi laba bersih tahun 2016 mencapai rp325,41
miliar, meningkat sebesar rp35,84 miliar atau 12,38%
dibandingkan realisasi laba bersih tahun 2015 sebesar
rp289,58 miliar.
laba Bersih(dalam miliar rupiah)
289,58
325,41
2015 2016
8. laba komprehensifPada tahun 2016, realisasi laba komprehensif mencapai
rp278,70 miliar, atau 40,88% terhadap realisasi laba
komprehensif tahun 2015 sebesar rp681,77 miliar.
9. laba per sahamPada tahun 2016, realisasi laba per saham mencapai
rp818,00 atau sebesar 86,47% terhadap realisasi laba per
saham tahun 2015 sebesar rp946,00.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
131
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
laPoran arus kasKas dan setara kas akhir tahun 2016 sebesar rp8,55 triliun, meningkat sebesar rp2,36 triliun atau
27,56% terhadap Kas dan setara kas akhir tahun 2015 sebesar rp8,55 triliun. hal ini terutama
dipengaruhi oleh kenaikan arus kas dari aktivitas investasi berupa penerimaan dari surat berharga
tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan.
laporan arus kas (dalam miliar rupiah)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
arus Kas aktivitas Operasi 1.819,35 1.031,51 (787,84) (43,30%)
arus Kas aktivitas investasi (6.124,28) 950,95 7.075,23 115,53%
arus Kas aktivitas Pendanaan 350,00 375,00 25,00 7,14%
Kenaikan Kas & Setara Kas (3.954,92) 2.357,47 6.312,39 159,61%
Kas dan Setara Kas awal Tahun 12.509,75 8.554,82 (3.954,92) (31,61%)
Kas dan Setara Kas akhir Tahun 8.554,82 10.912,29 2.357,47 27,56%
1. arus kas dari aktivitas operasiarus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2016 sebesar rp1,03 triliun,
atau mencapai sebesar 56,70% terhadap arus kas dari aktivitas operasi tahun 2015 sebesar
rp1,82 triliun. hal ini dipengaruhi oleh kenaikan aset usaha.
arus kas dari aktivitas operasi (dalam rp Juta)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa 5.915,54 6.366,15 450,61 7,62%
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.444,86) (2.322,81) 122,05 4,99%
Penerimaan pendapatan usaha lainnya 938,10 854,25 (83,84) (8,94%)
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 389,22 509,04 119,82 30,78%
Pembayaran beban karyawan (1.323,26) (1.433,75) (110,49) (8,35%)
Pembayaran tansiem - (10,48) (10,48)
Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (1.479,39) (1.609,42) (130,03) (8,79%)
Pembayaran tagihan pajak - 71,94 71,94
Pembayaran pajak (88,49) (126,95) (38,46) (43,46%)
Pembayaran zakat (31,28) (22,77) 8,52 27,23%
Penyaluran dana kebajikan (5,54) (36,99) (31,45) (567,67%)
Penerimaan pendapatan non usaha 6,25 (0,50) (6,75) (108,01%)
Penurunan/(kenaikan) aset usaha (2.495,90) (8.936,42) (6.440,53) (258,04%)
Kenaikan/(penurunan) Liabilitas usaha 1.241,59 1.271,60 30,01 2,42%
Kenaikan dana syirkah temporer 1.197,38 6.458,63 5.261,25 439,40%
arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 1.819,35 1.031,51 (787,84) (43,30%)
2. arus kas dari aktivitas investasiarus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi yang masuk pada tahun 2016 sebesar
rp950,95 miliar, naik sebesar rp7,07 triliun dibandingkan arus kas dari aktivitas investasi yang
keluar tahun 2015 sebesar rp6,12 triliun. hal ini terutama disebabkan adanya penurunan
pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo secara
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
132
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
signifikan dan peningkatan penerimaan dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada
harga perolehan.
arus kas dari aktivitas investasi Periode 2015-2016 (Dalam miliar rupiah)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
Penerimaan dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan
1.282,65 1.759,28 476,63 37,16%
Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
(7.146,74) (729,63) 6.417,12 89,79%
Pembelian aset tetap (262,35) (80,59) 181,77 69,28%
hasil penjualan aset tetap 2,17 1,88 (0,29) 13,21%
arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (6.124,28) 950,95 7.075,23 115,53%
3. arus kas dari aktivitas Pendanaanarus kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar rp375,00 miliar, naik sebesar
rp25,00 miliar dibandingkan arus kas dari aktivitas pendanaan tahun 2015 sebesar rp350,00 miliar.
aktifitas pendanaan tahun 2016 berupa penerimaan dana setoran modal sebesar rp500 miliar dan
penerbitan subordinated notes mudharabah tahun 2016 sebesar rp375 miliar. Selain itu, terdapat
pelunasan Bank atas subordinated notes mudharabah tahun 2011 sebesar rp500 miliar.
arus kas dari aktivitas Pendanaan Periode 2015-2016 (dalam miliar rupiah)
uraian 2015 2016Pertumbuhan
nominal %
Penambahan setoran modal 500,00 - (500,00) (100,00%)
Penerimaan dana setoran modal - 500,00 500,00 100,00%
(Pembayaran) penerimaan dari pembiayaan diterima (150,00) - 150,00 (100,00%)
Pelunasan subordinated notes mudharabah tahun 2011 - (500,00) (500,00) 100,00%
Penerbitan subordinated notes mudharabah tahun 2016
- 375,00 375,00 100,00%
arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
350,00 375,00 25,00 7,14%
laPoran rasio keuangan utamaCapital adequacy ratio (Car)rasio kecukupan modal (car) BSM pada level 14,01% pada tahun 2016, naik dibandingkan car
pada tahun 2015 sebesar 12,85%. hal ini karena Bank telah menerapkan perhitungan Kewajiban
Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko perubahan
kurs. Sedangkan rasio kecukupan modal minimum sesuai standar dari pemerintah adalah sebesar 8%.
hal ini bermakna bahwa BSM masih memiliki kecukupan modal dalam menjalankan bisnis perbankan.
roe dan roaKinerja rasio imbal hasil rata-rata ekuitas (rOe) BSM tahun 2016 sebesar 5,81%, turun terhadap rOe
tahun 2015 sebesar 5,92%. Sedangkan rasio imbal hasil rata-rata aset (rOa) sebesar 0,59%, naik
terhadap rOa tahun 2015 sebesar 0,56%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya
peningkatan laba tahun 2016.
net imbalanTahun 2016, rasio net income margin mencapai 6,16%, naik terhadap rasio niM tahun 2015 sebesar
5,75%. hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Bank dan membaiknya cost of fund. Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
133
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
financing deposit ratio (fdr)rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDr) merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada
pihak ketiga terhadap pendanaan dalam rupiah dan mata uang asing. FDr Bank per 31 Desember
2016 dan 2015 masing-masing sebesar 79,19% dan 81,99 %. Berdasarkan rasio FDr tersebut, masih
dalam batasan yang direkomendasikan oleh Bank indonesia, sesuai dengan peraturan GwM LDr.
non Performing financing (nPf)rasio pembiayaan bermasalah (nPF) - Gross tahun 2016 mencapai 4,92%, turun dibandingkan nPF –
Gross pada tahun 2015 sebesar 6,06%. hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan Bank sedikit
mengalami pembaikan. namun demikian, BSM telah melakukan pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai aset produktif dan aset non produktif.
laporan rasio keuanganPt Bank syariah mandiri
tanggal 31 desember 2016 dan 2015
rasio 31 desember 2015 31 desember 2016
rasio kinerja
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 12,85% 14,01%
2 aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 5,28% 4,00%
3 aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 5,08% 4,03%
4 cadangan Kerugian Penurunan nilai (cKPn) aset keuangan terhadap aset produktif 3,12% 2,76%
5 nPF gross 6,06% 4,92%
6 nPF net 4,05% 3,13%
7 Return On Assets (ROA) 0,56% 0,59%
8 Return On Equity (ROE) 5,92% 5,81%
9 net imbalan (ni) 5,75% 6,16%
10 Net Operating Margin (NOM) 0,58% 0,64%
11 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 94,78% 94,12%
12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 26,47% 29,43%
13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 81,99% 79,19%
kepatuhan (Compliance)
1 a. Persentase Pelanggaran BMPD
a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
2 b. Persentase Pelampauan BMPD
b.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
b.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
3 GwM rupiah
a. GwM rupiah 5,09% 5,14%
b. GwM valuta asing 1,38% 1,23%
4 Posisi Devisa neto (PDn) secara keseluruhan 2,12% 8,65%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
134
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
T i n J a u a n i n F O r M a S i k e u a n g a n l a i n n y a
Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn) dan PenyisiHan kerugianuntuk memberikan jaminan keamanan kepada nasabah atas adanya risiko kredit akibat
kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai
dengan perjanjian yang disepakati, BSM melakukan pembentukan cadangan Kerugian
Penurunan nilai (cKPn) dan penyisihan kerugian sebagaimana yang diatur dalam
peraturan penundang-undangan.
Tahun 2016, BSM melakukan pembentukan cKPn dan penyisihan kerugian sebesar
rp1,17 triliun, naik dibandingkan pembentukan cKPn dan penyisihan kerugia tahun
2015 sebesar rp1,05 triliun. hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan
yang diberikan oleh BSM kepada masyarakat/nasabah.
tabel Pembentukan CkPn dan Penyisihan kerugian (dalam miliar rupiah)
no. uraian 2015 2016
a.
Pembentukan (pembalikan) cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyisihan kerugian aset produktif:
- Piutang 325,81 530,51
- Pembiayaan musyarakah 434,32 470,31
- Pembiayaan mudharabah 52,32 93,23
- investasi pada surat berharga 6,86 (0,75)
- Pinjaman qardh 108,31 22,98
- Giro pada bank lain 0,05 (0,18)
- Penempatan pada bank lain (1,95) 3,20
- Penyertaan modal sementara 7,05 -
- Tagihan akseptasi 2,60 (1,46)
- aset lain-lainnya 55,65 (10,82)
991,02 1.107,03
b. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian non-produktif 33,12 72,49
c. Pemulihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 22,36 (10,09)
Jumlah 1.046,51 1.169,43
rasio pembiayaan bermasalah Bank secara gross (sebelum dikurangi cadangan Kerugian
Penurunan nilai) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
4,92% dan 6,06%, sedangkan rasio pembiayaan bermasalah secara neto pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 3,13% dan 4,05%.
dampak Penerapan awal Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn) kolektifSejak 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSa instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran untuk menghitung cKP Kolektif sesuai dengan PSaK 102 “akuntansi
Murabahah”.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
135
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
Pada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan
kembali cKPn kolektif sesuai dengan metode yang diatur dalam
PSaK 55 “instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
dan sesuai dengan ketentuan transisi PSaK 102 “akuntansi
Murabahah”, perbedaan antara saldo cadangan per 1 Januari
2015 dengan saldo cKPn kolektif yang dihitung berdasarkan
PSaK 55 “instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
sebesar rp246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba pada
tanggal 1 Januari 2015 sebesar rp185.045.068.924 dan
menambah aset pajak tangguhan sebesar rp61.681.689.641
kemamPuan memBayar utang dan tingkat kolektiBilitas Piutang PerusaHaankemampuan membayar utangKemampuan membayar utang dalam bisnis Perbankan baik
sebagian atau seluruh utang-utangnya dapat dijelaskan dengan
Debt to equity ratio (Der) yaitu tingkat kemampuan Bank
dalam menutup sebagian atau seluruh hutang dengan modal
sendiri tahun 2016 sebesar 181,59%. Sedangkan Der pada
tahun 2015 sebesar 176,05%.
Pada saat yang sama, Bank telah melakukan antisipasi terhadap
piutang dari pembiayaan yang digolongkan kurang lancar,
diragukan dan macet dengan Penyisihan Penghapusan aktiva
Produktif (PPaP). rasio Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif
(PPaP) dan pembiayaan terhadap nPF dapat menunjukkan
kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban/hutang. Bank
terus melakukan peningkatan terhadap rasio PPaP (cash
provision) dalam rangka mengantisipasi nasabah pembiayaan
bermasalah dan penurunan kolektibilitas.
tingkat kolektibilitas Piutang PerusahaanBerdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen,
kolektibilitas seluruh giro pada bank lain dan penyertaan
modal sementara pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian giro pada bank lain dan investasi pada surat
berharga adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain dan investasi pada
surat berharga.
Sejak pemberlakuan tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan
PSaK 55 “instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
untuk menghitung cKPn kolektif sesuai dengan PSaK 102
“akuntansi Murabahah”. Pada tanggal 1 Januari 2015 Bank
melakukan perhitungan kembali cKPn kolektif sesuai dengan
metode yang diatur dalam PSaK 55 “instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai dengan ketentuan
transisi PSaK 102 “akuntansi Murabahah”, perbedaan antara
saldo cadangan per 1 Januari 2015 dengan saldo cKPn kolektif
yang dihitung berdasarkan PSaK 55 “instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” sebesar rp246.726.758.565,
dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2016 sebesar
rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan
sebesar rp61.681.689.641.
Pada tahun 2016, tingkat kolektibilitas piutang Bank untuk
piutang kategori lancar terhadap total piutang Bank sebesar
89,21%, sedangkan kolektibilitas piutang lancar terhadap total
piutang tahun 2015 sebesar 87,03%.
Sedangkan jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar rp3.819.685.236.443 dan rp2.758.256.245.980.
restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan
waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon piutang
bagi debitur.
rasio piutang non-performing - gross dan net pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebesar 5,59% dan 3,51% (2015:
5,77% dan 3,56%). Secara umum, Manajemen berpendapat
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan
kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang.
struktur modal dan keBiJakan manaJemen atas struktur modal struktur modal Tujuan bank dalam mengelola permodalan adalah untuk
melindungi kemampuannya dalam mempertahankan
kelangsungan usaha sehingga bank dapat tetap memberikan
imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku
kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan
yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Struktur modal
merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri
dengan pinjaman/liabilitas yang terdiri dari liabilitas jangka
pendek dan liabilitas jangka panjang.
Pada tahun 2016, struktur modal Bank secara komposisi
dipenuhi melalui liabilitas sebesar rp11,23 triliun (14,25%),
Surat berharga subordinasi sebesar rp375 miliar (0,48%), dana
syirkah temporer sebesar rp60,83 triliun (77,17%) dan ekuitas
sebesar rp6,39 triliun (8,11%). Secara kuantitas, struktur modal
bank menunjukkan pertambahan pada liabilitas, dana syirkah
temporer dan ekuitas.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
136
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
tabel struktur modal Bank (dalam rp juta)
uraian2015 2016
nominal Prosentase nominal Prosentase
Liabilitas 9.883.107 14,04% 11.232.796 14,25%
Surat Berharga yang Diterbitkan 500.000 0,71% 375.000 0,48%
Dana Syirkah Temporer 54.372.863 77,27% 60.831.488 77,17%
ekuitas 5.613.739 7,98% 6.392.437 8,11%
Total 70.369.709 100,00% 78.831.722 100,00%
kebijakan manajemen struktur modalKebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur
permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan
usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan
datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam rencana Bisnis Bank dan
disetujui oleh Dewan Komisaris. rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas
kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan
kebutuhan likuiditas Bank.
Berdasarkan struktur modal yang dimiliki pada tahun 2016, Bank telah mengambil kebijakan
dengan menambah jumlah liabilitas sebesar 13,66% dan menambah jumlah dana syirkah
temporer sebesar 11,88% serta menambah ekuitas sebesar 13,87%. Sedangkan secara rasio,
tingkat kecukupan modal Minimum Bank per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebesar 9,99%.
tabel rasio kecukupan modal Bank (dalam Juta rupiah)
uraian 2015 2016
i. Komponen Modal
a. Modal inti 4.856.611 6.109.151
Modal disetor 1.989.022 1.989.022
cadangan umum 297.804 397.804
Laba ditahan awal tahun sebelum pajak 2.424.997 2.618.663
Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) 144.788 -
Laba tahun berjalan setelah pajak (100%) - 325.414
Dana setoran modal - 500.000
Pendapatan komprehensif lainnya: potensi keuntungan - 6.440
hak milik intelektual lainnya (termasuk aplikasi piranti lunak (software))
-(72.230)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - 344.038
B. Modal Pelengkap 1.330.779 832.851
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) 344.038 -
cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari aTMr) 486.741 457.851
investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500.000 375.000
c. Modal Pelengkap tambahan - -
D. Penyertaan Modal Sementara - -
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
137
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
uraian 2015 2016
ii. Jumlah Modal inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 6.187.390 6.942.002
iii. aset Tertimbang Menurut risiko Kredit 40.923.163 42.213.944
iV. aset Tertimbang Menurut risiko Operasional 7.084.024 6.740.505
V. aset Tertimbang Menurut risiko Pasar 139.366 601.469
Vi. Jumlah risiko - aset Tertimbang 48.146.553 49.555.918
Vii. rasio Kecukupan Modal - risiko Kredit 15,12% 16,44%
Viii. rasio Kecukupan Modal - risiko Kredit dan pasar 12,85% 14,01%
iX. rasio Kecukupan Modal Minimum 9,99%**) 9,99%**)
*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok “tanah”. Bank telah
menerima persetujuan dari kantor pajak atas revaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2016.
**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan no.21/POJK.03/2014 dimana rasio Kecukupan
Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.
ikatan yang material untuk investasi Barang modal 2016Tahun 2016, tidak terdapat aktivitas investasi barang modal,
sehingga tidak terdapat informasi mengenai:
1. Tujuan dari ikatan tersebut;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-
ikatan tersebut;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing
yang terkait.
investasi Barang modal 2016 Tahun 2016, BSM tidak melakukan aktivitas investasi barang
modal. Sehingga tidak terdapat informasi mengenai investasi
barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir,
meliputi:
1) Jenis investasi barang modal;
2) Tujuan investasi barang modal; dan
3) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun
buku terakhir.
PerBandingan target 2016 dengan realisasi 2016, dan Proyeksi 2017 Secara umum, kinerja BSM di tahun 2016 menunjukan
peningkatan untuk beberapa indikator keuangan terhadap
kinerja tahun 2015 terutama dalam pencapaian aset Bank, dana
pihak ketiga, pembiayaan, fee based income, dan laba bersih.
realisasi Pencapaian laba neto, Pendanaan (dPk) dan Pembiayaan realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai
Mudharib tahun 2016 mencapai rp6,47 triliun, atau 99,89%
terhadap target rencana Bisnis Bank (rBB) 2016 untuk
pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib
sebesar rp6,48triliun.
Bank berhasil membukukan laba bersih tahun 2016 sebesar
rp325 miliar, atau 103,31% terhadap target rencana Bisnis
Bank (rBB) 2016 untuk laba bersih sebesar rp315 miliar.
Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2016 mencapai rp78,83
triliun, atau 103,92% terhadap target rBB aset 2016 sebesar
rp75,86 triliun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga
(DPK) sebesar rp69,95 triliun atau sebesar 104,05% terhadap
target rBB DPK 2016 sebesar rp67,23 triliun.
Pada sisi pembiayaan, Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2016
tercatat sebesar rp55,58 triliun atau sebesar 101,85% terhadap
target rBB untuk pembiayaan 2016 sebesar rp54,57 triliun.
Proyeksi tahun 2017
BSM telah merumuskan target pencapaian kinerja Bank dalam
rBB tahun 2017 terkait dengan perencanaan pencapaian
volume bisnis dan rasio-rasio keuangan. Proyeksi pencapaian
kinerja tahun sebagai berikut:
1. Pertumbuhan aset sebesar 6,41%, mencapai rp83,89 triliun
2. Pertumbuhan pembiayaan sebesar 9,00%, mencapai
rp60,58 triliun.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
138
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
3. Pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 5,88% mencapai rp74,06 triliun
4. Pertumbuhan Laba bersih sebesar 6,27%, mencapai rp345,80 miliar
5. rasio Return on Equity (rOe) mencapai 5,44%, dan rasio Return On Assets (rOa)
sebesar 0,61%.
6. rasio nPF gross sebesar 4,92% dan nPF netto sebesar 3,27%
7. Capital Adequacy Ratio (car) sebesar 14,88%.
tabel target rBB 2016, realisasi 2016 dan Proyeksi target rBB 2017
no uraian target 2016realisasi
2016target 2017
Pencapaian target: realisasi
2016 (%)
target Capaian target 2017:realisasi
2016 (%)
1 laba rugi komprehensif
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib (triliun rupiah) 6,48 6,47 7,04 99,80 8,76
Laba Bersih (miliar rupiah) 315,07 325,41 345,80 103,31 6,27
2 Posisi keuangan (triliun rupiah) -
aset 76,11 78,83 83,89 103,92 6,41
Pembiayaan yang Diberikan 54,57 55,58 60,58 101,85 9,00
Dana Pihak Ketiga 67,23 69,95 74,06 104,05 5,88
3 rasio keuangan (dalam %) -
Pemenuhan Modal Minimum (car) 14,28% 14,01 14,88% 98,11 6,21%
imbal hasil rata-rata aset (rOa) - Sebelum Pajak 0,61 0,59 0,61% 96,81 3,3
imbal hasil rata-rata ekuitas (rOe) - Setelah Pajak 5,23 5,81 5,44% 111,23 -6,37%
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (nPF neTT) 4,00 3,13 3,27% 127,46 4,47%
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (nPF GrOSS) 5,45 4,92 4,92% 110,65 0%
informasi dan fakta material yang terJadi setelaH tanggal laPoran akuntan Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah tanggal akuntan yang
mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor akuntan
Publik (KaP) sebagaimana terlampir.
ProsPek usaHa PerusaHaan Sampai dengan akhir tahun 2016, perekonomian global mengalami perlambatan
pertumbuhan. Perekonomian indonesia masih mengalami berbagai tantangan terkait dengan
belum pulihnya perekonomian negara-negara maju dan perlambatan pertumbuhan ekonomi
negara-negara berkembang. Dampak dari perkembangan tersebut bagi perekonomian
domestik adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi, tekanan inflasi, dan depresiasi nilai
tukar rupiah terhadap Dolar amerika Serikat, serta rendahnya harga komoditas. Kondisi
berbagai faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap kelangsungan industri perbankan.
Mengantisipasi berbagai dampak perkembangan ekonomi global dan regional yang belum
stabil, pada aspek kebijakan moneter, Bank indonesia di tahun 2016 ini telah melakukan
reformulasi kebijakan suku bunga acuan, dengan mengubah acuan suku bunga dari Bi rate
dengan Bi 7-Day repo rate. Langkah ini dilakukan bukan untuk mengubah sikap kebijakan,
namun dilakukan untuk menyempurnakan transmisi kebijakan moneter. Bank indonesia
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
139
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
juga telah melakukan pelonggaran kebijakan moneter dan
makroprudensial. Ke depan, Bank indonesia melihat masih
terdapat peluang untuk melakukan pelonggaran kebijakan,
tentunya dengan selalu melihat dinamika perekonomian
yang terjadi. Dari sisi perkembangan kredit, walaupun saat
ini pertumbuhan kredit masih belum optimal, Bank indonesia
optimis di tahun 2017 masih terdapat potensi peningkatan,
seiring dengan mulai terjadinya pemulihan harga komoditas.
Pada tahun 2016, perekonomian indonesia tumbuh 5,02%
(year on year/yoy), melambat dibandingkan 2015 sebesar
4,79%. Pertumbuhan ekspor indonesia masih tertahan karena
permintaan global yang masih rendah dan harga komoditas
yang semakin rendah. Pertumbuhan ekonomi indonesia tahun
2015 ditopang oleh konsumsi pemerintah, investasi bangunan
didorong oleh realisasi belanja pemerintah serta implementasi
proyek infrastruktur pemerintah. Sedangkan sektor swasta
untuk konsumsi relatif stabil, namun dari investasi masih lemah.
Secara umum pertumbuhan ekonomi indonesia pada akhir
tahun 2015 belum menunjukkan perbaikan yang signifikan,
meskipun pemerintah telah memberikan stimulus fiskal dan
relaksasi kebijakan makroprudensial.
inflasi sampai dengan akhir 2016 tetap terkendali dan sesuai
dengan kisaran sasaran inflasi Pemerintah sebesar 4±1%. inflasi
tahun 2016 tercatat 3,02% yoy, lebih rendah dari tahun 2015
3,35% yoy. hal ini seiring dengan semakin kuatnya koordinasi
Pemerintah dan Bank indonesia dalam mendorong peningkatan
produksi dan memperbaiki distribusi serta meminimalkan
berbagai distorsi harga bahan pangan.
Secara rata-rata, nilai tukar rupiah sudah mengalami penguatan
dari rp13.795 (2015) menjadi rp13.436 (2016). Penguatan
rupiah pada akhir 2016 terjadi seiring dengan program
pemerintah Tax amnesty.
Sinergi kebijakan pemerintah dan Bank indonesia telah
mendorong optimisme pada perekonomian indonesia. hal
tersebut terlihat pada inflasi yang diperkirakan terkendali, defisit
neraca transaksi berjalan yang aman pada kisaran 2,0%-2,5% di
tahun 2016 dan 2,5%-3,0% di tahun 2017, serta keseimbangan
fiskal yang dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah. Bank
indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dalam
kisaran 4,9%-5,3% di tahun 2016, dan pada kisaran 5,1%-
5,5% di tahun 2017.
Dengan kondisi tersebut di atas, Bank masih memiliki optimisme
yang tinggi memenangkan persaingan bisnis perbankan. hal ini,
karena industri perbankan syariah diyakini memiliki prospek
jangka panjang yang sangat baik hingga satu dekade ke depan.
Saat ini, indonesia merupakan kiblat baru industri keuangan
syariah di dunia. hal itu didasari oleh struktur masyarakat
indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar.
strategi Bank 2016Strategi-strategi yang akan dijalankan untuk mencapai Corplan
2016-2020 Bank terdiri dari 3 strategi utama, yaitu:
a. Simplifikasi produk dan proses untuk meningkatkan
kepuasan nasabah.
Strategi ini sebagai tindak lanjut evaluasi atas respon dan
preferensi nasabah yang menginginkan experience lebih
(dalam hal produk, jasa, dan kehadiran) dari Bank Syariah.
Strategi ini bertujuan untuk:
1. Fokus kepada beberapa produk (5 produk, 30 detik
untuk menjelaskan, 10 menit untuk menjual).
2. SLa akan lebih cepat
3. Kepuasan nasabah
b. integrasi dengan Bank Mandiri untuk jaringan distribusi
yang lebih efisien.
untuk mengokohkan eksistensi BSM dalam kancah
perbankan nasional diperlukan sinergi dan integrasi bisnis
dengan Bank Mandiri. Dimana Bank Mandiri sebagai
induk perusahaan induk telah memiliki jaringan luas dan
penguasaan pangsa pasar yang lebih luas.
Strategi ini bertujuan untuk:
1. Memanfaatkan Bank Mandiri untuk masuk ke sektor
spesifik dan menjual produk-produk spesialis Bank
Syariah.
2. Memanfaatkan jaringan Bank Mandiri untuk cross selling
produk BSM.
3. Memanfaatkan infrastruktur Bank Mandiri untuk
efisiensi resource BSM.
c. Fokus kepada pembiayaan ritel dan cash management.
Strategi ini menekankan adanya perubahan pool revenue
bank yang sebagian besar berasal dari segmen ritel. hal
ini mengingat potensi bisnis retail di indonesia yang cukup
besar. Sasaran yang lain strategi ini adalah fokus pada
pembiayaan institusi pemerintah (PnS), karena lebih aman
dibanding yang lain.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
140
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
Strategi ini bertujuan untuk:
1. Positioning BSM sebagai Bank Syariah yang spesalis di
retail dengan dukungan teknologi yang modern
2. Melayani institusi islam dan bisnis ekosistem dengan
baik melalui kemampuan cash management yang kuat.
Strategi bisnis tersebut kemudian dijabarkan dalam program
kerja utama di tahun 2016 sebagai berikut:
a. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen ritel
khususnya untuk pembiayaan konsumer (Kredit Pemilikan
rumah/KPr dan pembiayaan berbasis payroll), pembiayaan
mikro, pembiayaan gadai dan cicil emas serta pembiayaan
pensiun.
b. Melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan konsumer
dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri utama
Finance (MuF).
c. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen wholesale
melalui sinergi dengan Bank Mandiri.
d. Meningkatkan promosi dan marketing dana murah yang
lebih agresif untuk peningkatan core deposit dan antisipasi
penurunan dana akibat pembentukan Badan Pengelola
Keuangan haji (BPKh).
e. Meningkatkan produk dan layanan berbasis transaksi dan
teknologi (aTM, Cash Management, Internet Banking,
Remittance, Payment Point Online Banking/PPOB,
E-Commerce, dll) untuk mendorong peningkatan Fee Based
Income (FBi);
f. Mengoptimalkan excess funding melalui private placement
dengan underlying proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai
oleh Pemerintah (project based);
g. Mengembangkan produk-produk spesifik syariah, seperti
gadai, cicil emas, ijarah dan Musyarakah Mutanaqisah
(MMQ) atau investasi terikat serta tabungan dengan
pemotongan zakat;
h. Meningkatkan produktivitas melalui: penataan cabang,
reorganisasi Kantor Pusat (KP) agar sejalan dengan
fokus di segmen ritel dan postur organisasi yang lebih
efisien, perubahan bisnis proses untuk segmen ritel, dan
implementasi standar kerja cabang.
i. Mengimplementasikan penetapan target market segmen
dan produk pembiayaan ritel yang lebih detil untuk setiap
wilayah (target profil nasabah, risk acceptance criteria dan
threshold stopper);
j. Mengimplementasikan berbagai program kerja pendukung
untuk pengembangan bisnis salah satunya dengan
memperkuat iT System untuk pengembangan bisnis.
asPek Pemasaran Dalam rangka mengokohkan eksistensi Bank dalam dunia
perbankan di indonesia, BSM menerapkan strategi perluasan
jaringan dan strategi pemasaran produk dan korporasi untuk
mengenalkan berbagai produk perbankan kepada masyarakat
secara lebih luas. Pelaksanaan strategi tersebut diharapkan
mampu menambah perluasan pasar BSM dengan adanya
penambahan jumlah nasabah. Pada aspek pelayanan, BSM terus
meningkatkan kualitas layanan terbaik bagi nasabah, didukung
dengan peningkatan kapabilitas teknologi dan pengembangan
inovasi produk perbankan syariah.
strategi Pemasaran1. strategi Perluasan Jaringan
Dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk
BSM untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM
memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan
kantor dan jaringan aTM (BSM, Bank Mandiri, aTM Bersama,
aTM Prima, MePS) dalam rangka melayani nasabah.
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2016 mencapai
765 outlet yang tersebar di seluruh indonesia.
grafik Jaringan kantor operasional Bsm
Jaringan kantor (unit)
764
853865 865
765
2012 20142013 2015 2016
Secara rinci jaringan kantor operasional yang dimiliki oleh
BSM meliputi kantor cabang, kantor cabang pembantu,
kantor kas, kantor layanan syariah, payment point dan
kantor layanan gadai. Penurunan jumlah kantor operasional
BSM tahun 2016 dibandingkan sebelumnya, karena adanya
penataan jaringan melalui penggabungan dan relokasi
kantor cabang/cabang pembantu.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
141
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
tabel Jaringan kantor operasional Bsm
no. kantor 2015 2016
1 Kantor cabang 136 129
2 Kantor cabang Pembantu 469 389
3 Kantor Kas 65 52
4 Kantor Payment Point 145 145
5 Kantor Layanan Gadai 50 50
Jaringan atm
BSM card dapat digunakan di lebih dari 206.055 jaringan
aTM meliputi aTM Syariah Mandiri, aTM Mandiri, aTM
BerSaMa, aTM Prima dan Malaysia electronic Payment
System (MePS).
grafik Jaringan atm Bsm
206.055
2016
Jaringan atm(unit)
109.686
144.865
164.737 169.399
2012 20142013 2015
2. strategi komunikasi Produk
BSM melakukan pola komunikasi untuk memasarkan dan
mendekatkan produk kepada nasabah sebagai berikut:
• Pendekatan aktifitas promosi yang masih diselaraskan
dengan target market yang dituju melalui pendekatan
Customer Centric.
• Penempatan lokasi jaringan beberapa cabang yang
mendukung penetrasi pasar lebih optimal.
• Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
produk/jasa perbankan syariah.
• Bank bekerja sama dengan mitra untuk memasarkan
produk nasabah secara online sebagai saluran distribusi/
layanan Bank dan layanan kemudahan bagi nasabah
untuk melakukan transaksi Business-to-Business
(supplier-to-supplier).
• Meningkatkan efektifitas pemasaran kepada TKi di
negara penempatan melalui rekanan mitra remittance
company.
• Kerjasama dengan Visa international/Master card untuk
memberikan layanan yang lebih luas melalui jaringan
Visa.
• Bank memperluas fungsi mobile banking agar
dapat digunakan via SMS Banking & Unstructure
Supplementary Service Data (uSSD) Banking.
• revitalisasi Kerjasama Penggunaan Layanan E-channel
Bank nasabah BPr/S, Produk Pembiayaan Kepada
Koperasi untuk Para anggotanya (PKPa), Produk
Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), Produk
Ventura, Produk Properti Produktif, Produk Modal Kerja
Developer, Produk Pembiayaan Mikro, Produk Jasa/alat
Kesehatan
• Pengembangan Capacity Building dengan Lembaga
Linkage/Mitra Kerja Bank.
Pangsa PasarBSM akan fokus pada segmen retail dan akan menerapkan
customer centric dalam memasarkan produk-produk BSM.
Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan segmen
nasabah sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dari
masing-masing nasabah tersebut. Sehingga BSM akan menyasar
selective target market yang sesuai dengan kebutuhan nasabah
disetiap segmen.
uraian mengenai pangsa pasar BSM terkait dengan aset,
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan, telah
dijelaskan dalam pembahasan mengenai Tinjauan ekonomi dan
industri Perbankan halaman 81 s.d. 83
keBiJakan dividen kebijakan dividenDalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen
sebagai berikut:
1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap tahunnya,
yang besarnya diputuskan melalui ruPS berdasarkan
rekomendasi Direksi.
2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada
laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang
dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh
persetujuan ruPS.
Pembagian dividen Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2013, 2015, dan
2016, sesuai dengan Keputusan rapat umum Pemegang
Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan dividen kepada para
pemegang saham. hal tersebut dalam rangka meningkatkan
struktur permodalan bank. Sedangkan penggunaan Laba Bersih
BSM Tahun Buku 2016 akan diputuskan dalam ruPS pada
tahun 2017.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
142
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
tabel Pembagian dividen per tahun Buku
kebijakan dividentahun Buku
2014 2015 2016
Laba/rugi Bersih (rp44,81 miliar)* rp289,58 miliar rp325 miliar
Dividen kas yang dibagikan - - -
Jumlah saham
Dividen per lembar saham - - -
rasio Pembagian Dividen - - -
Tanggal ruPS 7 Mei 2015 11 Maret 2016
Tanggal Pengumuman 7 Mei 2015 11 Maret 2016 -
Tanggal Pembayaran - - -
*)Disajikan kembali
Program kePemilikan saHam oleH karyawan dan/atau manaJemen (esoP/msoP) Tahun 2016, BSM tidak melakukan initial public offering (iPO) atau penerbitan
saham, sehingga tidak terdapat informasi mengenai program kepemilikan
saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan
(eSOP/MSOP).
realisasi Penggunaan dana Hasil Penawaran umum Tahun 2016, BSM tidak melakukan penerbitan saham, hutang atau obligasi,
sehingga tidak terdapat informasi mengenai perolehan dana hasil penawaran
umum melalui penerbitan saham, surat hutang atau obligasi.
transaksi material mengandung Benturan kePentingan dan/atau transaksi dengan PiHak afiliasiBank menerapkan PSaK no.7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
a. perusahaan di bawah pengendalian Bank;
b. perusahaan asosiasi;
c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut
suatu pengaruh yang signifikan;
d. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam butir
c di atas;
e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan;
f. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
143
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank memiliki transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
no. Pihak-pihak berelasi sifat hubungan
1 Pemerintah negara republik indonesia Pemegang saham utama
2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham
3 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham
4 PT Bank Sinar harapan Bali Mempunyai induk yang sama
5 PT aXa Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama
6 PT Mandiri axa General insurance Mempunyai induk yang sama
7 PT Mandiri Manajemen investasi Mempunyai induk yang sama
8 PT Mandiri Taspen Pos Mempunyai induk yang sama
9 PT Bank Tabungan negara (Persero) Tbk. - unit usaha Syariah Perusahaan BuMn
10 Perum BuLOG Perusahaan BuMn
11 Perum Jaminan Kredit indonesia Perusahaan BuMn
12 Perum Perumnas Perusahaan BuMn
13 PT adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BuMn
14 PT amarta Karya (Persero) Perusahaan BuMn
15 PT aneka Tambang Perusahaan BuMn
16 PT angkasa Pura i (Persero) Perusahaan BuMn
17 PT asuransi Kredit indonesia Perusahaan BuMn
18 PT asuransi ekspor indonesia (Persero) Perusahaan BuMn
19 PT asuransi Jasa indonesia (Persero) Perusahaan BuMn
20 PT asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BuMn
21 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BuMn
22 PT Bank Bni Perusahaan BuMn
23 PT Bank Bri Perusahaan BuMn
24 PT Barata indonesia (Persero) Perusahaan BuMn
25 PT Brantas abipraya (Persero) Perusahaan BuMn
26 PT Garuda indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BuMn
27 PT hutama Karya (Persero Perusahaan BuMn
28 PT indah Karya (Persero Perusahaan BuMn
29 PT indofarma (Persero) Perusahaan BuMn
30 PT indosat Tbk. Perusahaan BuMn
31 PT indra Karya (Persero) Perusahaan BuMn
32 PT industri Kapal indonesia Perusahaan BuMn
33 PT istaka Karya (Persero) Perusahaan BuMn
34 PT Jakarta industrial estate Pulogadung (Persero) Perusahaan BuMn
35 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BuMn
36 PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BuMn
37 PT Kawasan Berikat nusantara (Persero) SBu non- industri Perusahaan BuMn
38 PT Kimia Farma (Persero) Tbk Perusahaan BuMn
39 PT Kliring Berjangka (Persero Perusahaan BuMn
40 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Perusahaan BuMn
41 PT PaL indonesia Perusahaan BuMn
42 PT Pegadaian Persero Perusahaan BuMn
43 PT Pelabuhan indonesia ii (Persero) Perusahaan BuMn
44 PT Pelabuhan indonesia iV (Persero Perusahaan BuMn
45 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BuMn
46 PT Pengembangan Pariwisata indonesia (Persero) indonesia Perusahaan BuMn
47 PT Perkebunan nusantara iX (Persero) Perusahaan BuMn
48 PT Perkebunan nusantara Vi (Persero) Perusahaan BuMn
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
144
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
no. Pihak-pihak berelasi sifat hubungan
49 PT Perkebunan nusantara Xiii (Persero) Perusahaan BuMn
50 PT Permodalan nasional Madani (Persero) Perusahaan BuMn
51 PT Pertamina (Persero) Perusahaan BuMn
52 PT Pertani (Persero) Perusahaan BuMn
53 PT Perusahaan Listrik negara (Persero) Perusahaan BuMn
54 PT Pos indonesia (Persero) Perusahaan BuMn
55 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BuMn
56 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BuMn
57 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BuMn
58 PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BuMn
59 PT Semen indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BuMn
60 PT Surveyor indonesia (Persero) Perusahaan BuMn
61 PT wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BuMn
62 PT Tabungan asuransi Pegawai negeri (Persero) Perusahaan BuMn
63 PT waskita Karya Perusahaan BuMn
64 PT Balebat Dedikasi Prima anak Perusahaan BuMn
65 PT Bank Bni Syariah anak Perusahaan BuMn
66 PT reasuransi nasional indonesia anak Perusahaan BuMn
67 PT asuransi Jasindo Syariah anak Perusahaan BuMn
68 PT Jamkrindo Syariah anak Perusahaan BuMn
69 PT angkasa Pura Solusi anak Perusahaan BuMn
70 PT angkasa Pura Support anak Perusahaan BuMn
71 PT asuransi Bringin Sejahtera artamakmur anak Perusahaan BuMn
72 PT Bahana artha Ventura anak Perusahaan BuMn
73 PT Bni asset Management anak Perusahaan BuMn
74 PT Garuda Maintenance Facility aero anak Perusahaan BuMn
75 PT Jaminan Pembiayaan askrindo Syariah anak Perusahaan BuMn
76 PT Krakatau Bandar Samudera anak Perusahaan BuMn
77 PT Mandiri capital Syariah anak Perusahaan BuMn
78 PT PnM investment Management anak Perusahaan BuMn
79 PT PP alat anak Perusahaan BuMn
80 PT PP Pracetak anak Perusahaan BuMn
81 PT Pupuk Kalimantan Timur anak Perusahaan BuMn
82 PT Pupuk Kujang anak Perusahaan BuMn
83 PT rumah Sakit Pelni anak Perusahaan BuMn
84 PT Semen Padang anak Perusahaan BuMn
85 PT Tugu Pratama indonesia anak Perusahaan BuMn
86 PT Yasa industri nusantara anak Perusahaan BuMn
87 PT. Pegadaian Syariah anak Perusahaan BuMn
88 PT BPD aceh Perusahaan BuMD
89 PT BPD aceh Syariah Perusahaan BuMD
90 PT BPD Jambi Perusahaan BuMD
91 PT BPD Jambi Syariah Perusahaan BuMD
92 PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BuMD
93 PT BPD Kalimantan Barat uuS Perusahaan BuMD
94 PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BuMD
95 PT BPD riau Perusahaan BuMD
96 PT BPD Sumatera Barat (Bank nagari) Perusahaan BuMD
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
145
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
no. Pihak-pihak berelasi sifat hubungan
97 PT BPD Sumatera utara Perusahaan BuMD
98 PT BPD Yogyakarta Perusahaan BuMD
99 Perusahaan Daerah air Minum Perusahaan BuMD
100 Perusda Ketenagalistrikan Kalimantan Timur Perusahaan BuMD
101 PT Bank aceh Perusahaan BuMD
102 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BuMD
103 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BuMD
104 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BuMD
105 PT BPD Kalimantan Timur uuS Perusahaan BuMD
106 PT BPD Maluku Perusahaan BuMD
107 PT BPD nusa Tenggara Barat Perusahaan BuMD
108 PT BPD nusa Tenggara Timur Perusahaan BuMD
109 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BuMD
110 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BuMD
111 PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BuMD
112 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BuMD
113 Karyawan Kunci Karyawan Kunci
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro
pada bank lain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat
berharga subordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat
berharga, piutang dan pembiayaan.
Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi,
beban usaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
transaksi Pihak Berelasi 2015 2016
aset
Giro pada bank lain 101.616.445.423 108.224.489.866
Penempatan pada bank lain - 320.000.000.000
investasi pada surat berharga 7.131.468.801.157 6.082.218.623.594
Piutang murabahah 614.220.094.245 1.249.255.041.790
Pembiayaan mudharabah 153.800.000.000 67.421.364.133
Pembiayaan musyarakah 785.188.290.833 874.508.090.207
Penyertaan Modal Sementara 50.331.426.038 50.331.426.038
Tagihan akseptasi 64.453.072.302 34.728.359.720
Jumlah 8.901.078.129.998 8.786.687.395.348
Persentase terhadap jumlah aset 12,65% 11,15%
liabilitas
Liabilitas segera 63.154.337.125 119.806.413.838
Simpanan wadiah 216.768.956.398 355.089.983.365
Simpanan dari bank lain 38.062.237.765 16.990.983.028
Liabilitas akseptasi 824.407.915 -
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
146
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
transaksi Pihak Berelasi 2015 2016
Jumlah 319.809.939.203 491.887.380.231
Persentase terhadap jumlah liabilitas 3,24% 4,38%
Surat berharga subordinasi yang diterbitkan 95.000.000.000 263.000.000.000
Jumlah 95.000.000.000 263.000.000.000
Persentase terhadap jumlah liabilitas 19,00% 70,13%
investasi Tidak Terikat
Tabungan mudharabah 228.058.809.746 28.046.757.272
Deposito mudharabah 438.296.567.142 941.444.627.340
Jumlah 666.355.376.888 969.491.384.612
Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 1,23% 1,59%
Pendapatan usaha lainnya
Pendapatan sukuk retail 16.421.034.199 25.193.615.975
Pendapatan SBSn 213.857.625.361 463.116.303.255
Pendapatan FaSBiS 199.464.472.222 137.224.491.410
Pendapatan SBiS 236.619.343.254 188.542.930.944
Pendapatan obligasi syariah 35.855.012.041 24.058.332.234
Keuntungan pelepasan SB - Tersedia untuk dijual 31.938.984.153 56.982.322.215
Pendapatan term deposit valas syariah Bi 1.336.794.828 7.090.981.642
Jumlah 735.493.266.058 902.208.977.675
Pendapatan usaha Lainnya
Pendapatan jasa transaksi aTM Mandiri 10.192.493.000 11.070.319.500
Pendapatan komisi bancassurance 8.643.292.092 12.741.908.987
18.835.785.092 23.812.228.487
Jumlah 754.329.051.150 926.021.206.162
Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya 44,49% 52,51%
Beban usaha
Beban bagi hasil pinjaman diterima 1.058.467.742 -
Beban bagi hasil pinjaman subnotes 10.085.255.121 8.355.066.512
Jumlah 11.143.722.863 8.355.066.512
Persentase terhadap jumlah beban usaha 0,27% 0,18%
Beban kepegawaian
Gaji, bonus, tantiem, dan tunjangan lainnya Tansiem
tantiem 13.000.000.000 18.721.500.000
Gaji 31.951.864.470 33.817.145.639
Bonus 2.284.110.428 5.321.287.702
Tunjangan lainnya 13.148.488.897 12.101.080.458
Jumlah 60.384.463.795 69.961.013.799
Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 4,41% 4,71%
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
147
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
PeruBaHan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank.
namun demikian, terdapat informasi terkait dengan perubahan
perundang-undangan yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden
republik indonesia mengesahkan undang-undang ri no.
24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan
undang-undang ri tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan
nasabah sampai dengan rp100.000.000 dan turut aktif
dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannya. undang-undang ri tersebut berlaku efektif
sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut
LPS resmi beroperasi.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden republik indonesia
menetapkan Peraturan Pemerintah no. 66 Tahun 2008 tentang
besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan
tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah
pada satu bank yang semula berdasarkan undang-undang
ri no. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum rp100.000.000
diubah menjadi maksimum rp2.000.000.000.
Berdasarkan Peraturan LPS no.2/PLPS/200 tanggal 25 november
2010 , simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, dan simpanan dari bank lain
dengan jumlah simpanan yang dijamin adalah simpanan sampai
rp2.000.000.000 untuk per nasabah dan per bank.
PeruBaHan keBiJakan akuntansiPerubahan Penerapan standar akuntansi BaruStandar baru, amandemen dan interpretasi yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku
yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
- PSaK 69 “agrikultur”
- iSaK 31 “interpretasi atas ruang lingkup PSaK 13: Properti
investasi”
- amandemen PSaK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”
- amandemen PSaK 16 “ aset Tetap”
- amandemen PSaK 101 “Penyajian Laporan Keuangan
Syariah”
- amandemen PSaK 102 “ akuntansi Murabahah”
- amandemen PSaK 103 “akuntansi Salam”
- amandemen PSaK 104 “akuntansi istishna”
- amandemen PSaK 107 “akuntansi ijarah”
- amandemen PSaK 108 “akuntansi Transaksi asuransi
Syariah”
amandemen PSaK 101 “Penyajian Laporan akuntansi Syariah”,
PSaK 102 “akuntansi Murabahah”, PSaK 103 “akuntansi
Salam”, PSaK 104 “akuntansi istishna”, PSaK 107 “akuntansi
ijarah”, PSaK 108 “akuntansi Transaksi asuransi Syariah”
berlaku efektif pada 1 Januari 2017. Penerapan dini atas
standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
amandemen PSaK 1 “Penyajian Laporan” dan iSaK 31
interpretasi atas ruang lingkup PSaK 13: Properti investasi
berlaku pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain efektif pada
1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut
diperkenankan.
dampak Penerapan standar akuntansi BaruPada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari
dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru
dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan Bank.
informasi kelangsungan usaHaHal-Hal yang Berpotensi Berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Sampai dengan tahun 2016, BSM tidak memiliki hal-hal yang
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha. informasi
penting untuk mendukung kondisi tersebut sebagai berikut:
• Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki rasio kecukupan
penyediaan modal minimum (KPMM) masing-masing
sebesar 14,01% dan 12,85%.
• Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank memiliki
rasio aset Produktif yang Diklasifikasikan (aPYD) terhadap
jumlah asset produktif masing-masing sebesar 0,95 dan
0,94.
• Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio piutang,
pinjaman Qard dan pembiayaan yang non performing
(gross) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh, dan
pembiayaan adalah masing-masing sebesar 4,92% dan
6,06%,, sedangkan rasio piutang, pinjaman qardh, dan
pembiayaan yang non-performing (net) terhadap jumlah
piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan adalah masing-
masing sebesar 3,13% dan 4,05%.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
148
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
• Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BPMK)
yang disampaikan Bank kepada Bank indonesia pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat piutang dan
pembiayaan yang melampaui atau melanggar ketentuan
BMPK.
asumsi dasar kelangsungan usaha asumsi tersebut berlandaskan pada posisi BSM, jika dilihat dari
analisis kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities) dan hambatan (threatment), serta
identifikasi.
kekuatan Bsm
1. Dukungan induk perusahaan yang kuat dan sinergi dengan
Mandiri Group
2. Sumber Daya Manusia yang lebih dari 50% berusia berusia
di bawah 40 tahun.
3. Dipercaya oleh masyarakat yang ditandai dengan
penghargaan lembaga eksternal berupa The Most Trusted
companies dan Service excellence dan penghargaan lain
4. Merupakan bank syariah dengan pangsa pasar tertinggi
untuk aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan
Peluang Bsm
1. Tingginya populasi Muslim di indonesia
2. Tingginya potensi pasar perbankan syariah yang ditandai
dengan masih kecilnya pangsa pasar bank syariah
dibandingkan bank konvensional yang di bawah 5%
3. Mengembangkan bisnis Bank berdasar akad yang spesifik di
bank syariah seperti gadai, ijarah Muntahiyya bit Tamlik, dan
Musyarakah Mutanaqisah
4. Sinergi lebih luas dengan Mandiri Group
laPoran transaksi sPot dan forward(dalam Juta rupiah)
no. transaksi
Bank
nilai Notionaltujuan tagihan dan liabilitas
Bukan Hedging Hedging tagihan liabilitas
a. terkait dengan nilai tukar
1. Spot - - - - -
2. Forward - - - - -
3. Lainnya - - - - -
B. lainnya
- - - - -
JumlaH - - - - -
laPoran distriBusi Bagi Hasil(dalam Juta rupiah)
indikator
saldo rata-rata
Pendapatan yang akan
dibagihasilkan
Porsi Pemilik dana
nisbah (%)Jumlah
Bonus dan Bagi Hasil
Indikasi Rate of Return (%)
a B C d e=(d / a x 100%) x 12
a. PeMBiaYaan
1. Bank 176.954 1.895
2. non Bank 49.911.811 490.681
B. PenGhiMPunan Dana
1. Giro Wadiah
a. Bank 49.741 423 34 0,82%
b. non Bank 3.044.938 25.869 1.582 0,62% Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
149
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Pengembangan Sumber Daya manuSia
indikator
saldo rata-rata
Pendapatan yang akan
dibagihasilkan
Porsi Pemilik dana
nisbah (%)Jumlah
Bonus dan Bagi Hasil
Indikasi Rate of Return (%)
a B C d e=(d / a x 100%) x 12
2. Giro Mudharabah
a. Bank - - 0% - -
b. non Bank 2.559.760 21.747 7% 1.585 0,74%
3. Tabungan Wadiah
a. Bank - - - -
b. non Bank 3.092.251 26.271 2.062 0,80%
4. Tabungan Mudharabah
a. Bank 238.525 2.026 34% 689 3,47%
b. non Bank 22.787.083 193.594 19% 36.885 1,94%
5. Deposito Mudharabah
a. Bank
- 1 bulan 38.706 329 45% 148 4,59%
- 3 bulan 4.181 35 46% 16 4,59%
- 6 bulan - - 0% - -
- 12 bulan 5.240 45 47% 21 4,81%
b. non Bank
- 1 bulan 26.834.611 227.981 45% 102.285 4,57%
- 3 bulan 2.456.960 20.874 49% 10.329 5,04%
- 6 bulan 1.327.238 11.276 51% 5.736 5,19%
- 12 bulan 2.612.461 22.195 49% 10.962 5,04%
total 65.051.695 552.665 172.334
laPoran PeruBaHan dana investasi terikat(dalam Juta rupiah)
uraiantotal
31 desember 2016 31 desember 2015
1. informasi awal Periode
Saldo awal 63.943 69.238
2. informasi Periode Berjalan
a. Penerimaan Dana - -
b. Penarikan Dana (176) (5.368)
c. Keuntungan (rugi) investasi 7 73
d. Beban/Biaya - -
e. Fee/Penerimaan Bank (4) -
3. informasi akhir Periode
Saldo akhir 63.770 63.943
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
150
AnAlisis dAn PembAhAsAn mAnAjemen TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSia
laPoran komitmen dan kontinJensi(dalam Juta rupiah)
no. Pos - Pos Bank
31 desember 2016 31 desember 2015
i tagiHan komitmen
1. Fasilitas Pembiayaan Yang Belum Ditarik
a. rupiah - -
b. Valuta asing - -
2. Posisi Pembelian Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
3. Lainnya - -
ii kewaJiBan komitmen
1. Fasilitas Pembiayaan Kepada nasabah Yang Belum Ditarik
a. Commited
i. rupiah - -
ii. Valuta asing - -
b. Uncommitted
i. rupiah 869.182 493.751
ii. Valuta asing - -
2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Lain Yang Belum Ditarik
a. Commited
i. rupiah - -
ii. Valuta asing - -
b. Uncommitted
i. rupiah - -
ii. Valuta asing - -
3. Irrevocable L/c Yang Masih Berjalan
a. L/c Luar negeri 8.065 33.258
b. L/c Dalam negeri 799 -
4. Posisi Penjualan Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
5. Lainnya - -
iii tagiHan kontinJensi
1. Garansi Yang Diterima
a. rupiah - 2.343
b. Valuta asing 195.136 213.529
2. Pendapatan Dalam Penyelesaian
a. Murabahah 199.329 231.056
b. istishna’ 51 80
c. Sewa 3.014 2.963
d. Bagi hasil - -
e. Lainnya 126.828 110.552
3. Lainnya - -
iv kewaJiBan kontinJensi
1. Garansi Yang Diberikan
a. rupiah 45.507 151.632
b. Valuta asing 608.895 232.577
2. Lainnya - -
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
151
154 Pendahuluan154 Prinsip-prinsip GcG155 Komitmen Penerapan GcG Secara
Berkelanjutan 155 apresiasi implementasi GcG 157 Struktur Tata Kelola Perusahaan158 Mekanisme Tata Kelola Perusahaan158 Self Assessment Pelaksanaan GcG165 Pemegang Saham 166 rapat umum Pemegang Saham (ruPS)169 Tindak Lanjut Keputusan ruPS Tahun
Sebelumnya170 Dewan Komisaris 179 Komisaris independen 179 Direksi182 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi186 hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi186 hubungan Keluarga dan Keuangan
Direksi dan Dewan Komisaris Dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi Lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali
187 remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah
189 rapat Dewan Komisaris dan Direksi197 Dewan Pengawas Syariah201 Komite audit204 Komite Pemantau risiko211 Penanganan Benturan Kepentingan212 Corporate Secretary216 akses informasi dan Data BSM216 Sistem Pengendalian internal217 internal audit223 akuntan Publik224 Manajemen risiko232 Kepatuhan238 Corporate Social Responsibility238 Teknologi informasi240 Perkara Penting242 Pendapatan non halal dan Penggunaannya242 hubungan Dengan Penyedia Barang Dan Jasa244 Kode etik (Code Of Conduct)245 Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan247 Whistleblowing System249 Kebijakan Mengenai Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris Dan Direksi249 Praktik Bad Corporate Governance
T a T a K e L O L a P e r u s a H a a n
05
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
PendaHuluanPelaksanaan Good Corporate Governance (GcG) tidak
lepas dari implementasi prinsip-prinsip GcG. Prinsip-
prinsip GcG menjadi mutlak diperlukan dalam mendukung
kelangsungan usaha perusahaan. Banyak perusahaan
kelas dunia yang sudah puluhan tahun bertahan namun
runtuh akibat praktek bad corporate governance yang
dilakukan oleh orang dalam perusahaan. Berkaca dari
pelajaran yang ada, BSM menyadari perlunya untuk terus
mempraktekkan dan mengikuti perkembangan praktik
GcG sesuai dengan kebutuhan. Pentingnya implementasi
prinsip-prinsip GcG menjadikan BSM terus berupaya
menjalankan sistem perbankan yang sehat dengan
berlandaskan prinsip-prinsip GcG.
implementasi GcG di BSM mengacu pada Peraturan
Bank indonesia no.11/33/PBi/2009 tanggal 7 Desember
2009 dan Surat edaran Bank indonesia no.12/13/
DPbS tanggal 30 april 2010 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi BuS dan uuS, yaitu
penerapan 5 prinsip dasar Keterbukaan (Transparency),
akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban
(Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran
(Fairness). namun demikian, dalam prakteknya BSM juga
berpedoman pada aturan lain selama tidak bertentangan
dengan aturan regulator dan sesuai dengan kebutuhan
BSM.
PrinsiP-PrinsiP gCgimplementasi GcG di BSM berdasarkan prinsip-prinsip
GCG yang meliputi: Transparency, Accountability,
Responsibility, Professional, dan Fairness (TarProF).
Penerapan prinsip-prinsip GcG BSM dapat diuraikan
sebagai berikut:
Prinsip-prinsip gCg uraian
Transparency Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
Accountability Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.
Responsibility Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.
ProfessionalManajemen dan seluruh individu dalam Bank memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif, dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan Bank Syariah.
Fairness Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik
secara berkesinambungan merupakan salah satu kunci
dapat bertahannya perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Tata kelola perusahaan yang baik merupakan tools untuk
menumbuhkan integritas perusahaan dan menjaga
kepercayaan dari stakeholders. Bank Syariah Mandiri (BSM) berkomitmen untuk terus
mempraktekkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik untuk menjadikan BSM
sebagai perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan
syariah di Indonesia.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
154
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
komitmen PeneraPan tata kelola seCara BerkelanJutan BSM menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil positif
dari implementasi GcG merupakan proses panjang yang
berkesinambungan. Oleh karena itu, BSM menginternalisasi
pelaksanaan prinsip prinsip GcG kedalam sistem dan prosedur
kerja serta perilaku jajaran BSM sehingga prinsip prinsip GcG
benar benar menjadi sebuah budaya di BSM. implementasi
prinsip-prinsip GcG diharapkan mampu menjadi pendukung
dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk
meningkatkan nilai perusahan.
1. Kebijakan Dasar GcG
BSM telah melakukan internalisasi prinsip-prinsip GcG
kedalam kebijakan kebijakan operasional yang berlaku.
BSM menyadari internalisasi prinsip-prinsip GcG yang
lebih luas secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi GcG
di setiap aspek kegiatan BSM. Sebagai dasar pedoman,
BSM telah memiliki aturan internal terkait GcG yang di
tuangkan dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank
Syariah Mandiri dengan no. registrasi KBP/01-2016 yang
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no.18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
2. Sinergi Dengan Perusahaan induk
Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no.18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan, BSM selaku perusahaan
anak dari Bank Mandiri turut menjadi bagian dalam sinergi
pelaksanaan tata kelola yang baik. Sebagai wujud komitmen
pelaksanaan tata kelola terintegrasi dengan perusahaan
induk, satu anggota Dewan Komisaris dan satu anggota
Dewan Pengawas Syariah menjadi anggota dalam Komite
Tata Kelola Terintegrasi.
aPresiasi imPlementasi gCgPemeringkatan gCg – Corporate Governance Perception Index (CgPi)BSM mengikuti program Corporate Governance Perception
Index (cGPi) yang diselenggarakan oleh The indonesian institute
for corporate Governance (iicG). cGPi adalah program riset dan
pemeringkatan pelaksanaan GcG di indonesia yang bertujuan
mendorong perusahaan meningkatkan kualitas governance
melalui perbaikan yang berkelanjutan.
Keikutsertaan BSM dalam program cGPi bertujuan untuk:
a. melakukan evaluasi pelaksanaan GcG secara independen
dalam rangka mencapai pelaksanaan GcG yang optimal.
b. Bentuk tanggung jawab, transparansi dan komitmen BSM
kepada stakeholders atas pelaksanaan GcG.
Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan cGPi adalah:
a. Memperbaiki faktor internal perusahaan yang belum
memadai guna meningkatkan kualitas penerapan GcG.
b. Memetakan masalah strategis perusahaan guna
meningkatkan kualitas penerapan GcG.
c. Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama jajaran
internal perusahaan dalam mengimplementasikan GcG
d. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.
BSM telah mengikuti program cGPi sejak tahun 2011 sampai
tahun 2015. Program cGPi menilai pelaksanaan GcG periode
tahun setelah berjalan. Selama lima periode (periode penilaian
tahun 2011-2015) keikutsertaan BSM dalam program cGPi,
BSM mendapatkan predikat perusahaan “the most trusted
Companies”. Pencapaian peringkat “The Most Trusted
companies” BSM dapat secara berturut-turut menunjukkan
komitmen BSM dalam mengimplementasikan GcG secara
berkelanjutan.
CGPI 2014
85,63
CGPI 2015
86,33
annual report award 2015BSM memperoleh peringkat pertama dalam annual Report
Award 2015 untuk Kategori Private Keuangan non Listed. BSM
memperoleh skor sebesar 82,04.
apresiasi tersebut membuktikan bahwa stakeholders mengakui
keberhasilan implementasi GcG yang dijalankan oleh BSM.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
155
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Penganugrahan annual report award 2015 dimana BSM meraih juara 1 di kategori Private Keuangan non Listed
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
156
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
struktur tata kelola PerusaHaanStruktur tata kelola perusahaan BSM telah merujuk pada undang-undang Perseroan Terbatas no.40
Tahun 2007 dan Peraturan Bank indonesia no.11/33/PBi/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank umum Syariah dan unit usaha Syariah.
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya telah membentuk komite-komite untuk membantu
dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan
Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri atas:
a. Komite audit
b. Komite Pemantau risiko
c. Komite remunerasi & nominasi
Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris,
pihak pihak independen dan professional dibidangnya.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan
bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar perusahaan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
menjalankan GcG, Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang:
a. internal audit
b. Manajemen risiko dan Komite Manajemen risiko; dan
c. Kepatuhan
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas
memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi
kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. hasil
pengawasan DPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
setiap semester.
Transparency Accountability Responsibility Professional Fairness
Corporate Secretaryhubungan investor
Komite audit
SKai
Manajemen risiko
Compliance
cSr
Corporate Values
Communication
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Komisaris
ruPS
Komite
Komite Pemantau risiko
Komite remunerasi &nominasi
Struktur Governance BSM
struktur/organ
struktur/organ Pendukung
Direksi
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
157
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
mekanisme tata kelola PerusaHaanuntuk mendapatkan manfaat dari implementasi GcG yang
optimal, maka implementasi GcG harus dilakukan secara
terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen perusahaan.
BSM berpedoman pada Peraturan Bank indonesia no.11/33/
PBi/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bagi Bank umum Syariah dan unit usaha Syariah serta ketentuan
internal BSM dengan no. registrasi KBP/01-2016 perihal
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri.
tahapan implementasi gCg
komitmen gCg
keberlanjutan
sosialisasi dan evaluasi
mekanisme gCg
struktur gCg
BSM mengimplementasikan GcG melalui beberapa tahapan:
1. Komitmen GcG
Tahapan awal dalam implementasi GcG adalah membangun
komitmen jajaran perusahaan untuk menjadi bagian dalam
implementasi GcG. Bentuk implementasi komitmen GcG
bersama dimulai membangun landasan yang menjadi dasar
pelaksanaan dengan komitmen implementasi GcG seperti;
anggaran dasar perusahaan, visi misi perusahaan, Code of
Conduct, dan GcG charter.
2. Struktur GcG
BSM melengkapi dan menempatkan sumber daya yang tepat
pada struktur perusahaan dan menyempurnakan berbagai
infrastruktur pendukung untuk memastikan governance
process dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3. Mekanisme GcG
Prinsip-prinsip GcG dibuat melekat dalam kebijakan,
pedoman dan prosedur kerja, dan aturan internal lainnya
guna memastikan prinsip-prinsip GcG benar benar
terlaksana dalam governance process.
4. Sosialisasi dan evaluasi
untuk memastikan jajaran perusahaan dapat
mengimplementasikan prinsip-prinsip GcG yang telah
diinternalisasi dalam sistem perusahaan maka tahapan
berikutnya adalah mensosialisasikannya, kepada
jajaran perusahaan. Dengan dilaksanakannya sosialisasi
diharapkan jajaran perusahaan memahami dan dapat
mengimplementasikan GcG dengan baik dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. evaluasi
dilaksanakan untuk memantau sampai sejauh mana
implementasi GcG telah dilaksanakan untuk memperbaiki
kekurangan guna meningkatkan implementasi GcG
kedepan secara berkelanjutan.
5. Keberlanjutan
Keberhasilan implementasi GcG tidak didapatkan secara
instan, konsistensi dan keberlanjutan implementasi prinsip-
prinsip GcG menjadi kunci penting dalam implementasi
GcG. evaluasi yang dilaksanakan merupakan salah satu cara
untuk memperbaiki implementasi GcG yang telah berjalan.
Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi GcG juga
menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi GcG.
SELF ASSESSMENT Pelaksanaan gCgSebagai wujud komitmen BSM terhadap Surat edaran OJK
no.10/SeOJK.03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank umum Syariah dan unit usaha Syariah, untuk memastikan
penerapan prinsip-prinsip GcG BSM dan secara rutin telah
melaksanakan self assessment Pelaksanaan GcG.
Self assessment Pelaksanaan GcG telah sesuai dengan Se OJK
yang meliputi tiga aspek governance, yaitu governance structure,
governance process dan governance outcome. Penilaian ketiga
aspek governance tersebut dilakukan terhadap:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;
4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas
Syariah;
5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa;
6. Penanganan benturan kepentingan;
7. Penerapan fungsi kepatuhan;
8. Penerapan fungsi audit intern;
9. Penerapan fungsi audit ekstern;
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
158
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BuS,
laporan pelaksanaan Good Corporate Governance serta
pelaporan internal.
Self Assesment 2015BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan
GcG kepada OJK setiap semester. Pada semester i tahun 2015
dengan hasil penilaian 1 atau kategori predikat “sangat Baik”.
Kesimpulan umum hasil self assessment semester i 2015 adalah
sebagai berikut: Peringkat definisi Peringkat
individual 1
Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
analisis
a. identifikasi Permasalahan
no. faktor & indikator kelemahan Penyebab (Root Cause)
1. Faktor:Pelaksanaan prinsip syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa
indikator:Bank memiliki fungsi pengembangan produk yang independen terhadap unit bisnis (fungsi penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa).
Fungsi pengembangan produk saat ini belum sepenuhnya independen karena masih ada di dalam unit Bisnis, meskipun telah berada pada department tersendiri yang terpisah dari department bisnis.
Belum ada unit terpisah yang secara khusus mengelola pengembangan produk secara corporate BSM, sehingga memungkinkan terjadinya tumpang tindih ketentuan untuk produk yang beririsan antara segmen yang satu dengan lainnya.
BSM memiliki strategi untuk menggabungkan fungsi pengembang- an produk dengan fungsi bisnis dengan tujuan untuk:1. Pengembangan produk dilakukan
secara tailor made sesuai kebutuhan bisnis (nasabah).
2. Percepatan pemenuhan kebutuhan pasar terhadap produk perbankan syariah (time to market).
BSM menjaga independensi fungsi pengembangan produk melalui rapat working group yang melibatkan compliance, risk, dan policy.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
159
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
B. kekuatan Pelaksanaan gCg
no. faktor & indikator faktor Penguat
1. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
indikator:a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
b) Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif.
a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Dewan Komisaris selama semester i tahun 2015, secara rutin telah melakukan rapat (rapat Komisaris/rakom dan rapat Dewan Komisaris dan Direksi/rakomdir) sebanyak 6 (enam) kali rapat dan 23 kali rapat Komite yaitu, sbb:i. Komite audit, sebanyak 5 (lima) kali.ii. Komite Pemantau risiko, sebanyak 12 (dua belas) kali.iii. Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 6 (enam) kali.
b) Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya dengan efektif dan secara berkala me-review dan me-monitor pelaksanaan tugas Komite melalui laporan-laporan kajian/telaah yang dibuat oleh Komite, serta meminta Komite untuk melakukan kajian/telaah terhadap suatu kegiatan usaha Bank.i. realisasi pencapaian rBB per bulan,ii. tindak lanjut saran Dewan Komisaris pada rakomdir bulan
sebelumnya dan iii. action plan pencapaian rBB bulan berikutnya.
no. faktor & indikator faktor Penguat
2. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
indikator:a) anggota Direksi membudayakan pembelajaran
secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
b) Direksi telah mengembangkan Budaya Manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi.
a) Direksi telah membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya. Kegiatan tersebut diantaranya dalam bentuk project Knowledge Management, Corporate Culture, Sharing pada Forum Doa Pagi, rapat Kerja nasional, dan memberikan beasiswa kepada pegawainya.
Direksi juga telah mencanangkan program Displin Budaya yang salah satunya adalah budaya belajar (learning culture). hal ini ditunjang dengan komitmen Direksi dengan mendorong proses belajar di luar kelas melalui media online seperti e-Learning dan BSM Known Portal (knowledge Management portal).
Dalam berbagai kesempatan, Direksi memberikan knowledge & experience sharing kepada para pegawai melalui program pendidikan yang diselenggarakan oleh BSM seperti SDP (staff Development Program), ODP (Officer Development Program).
hal tersebut menunjukkan bahwa Direksi memiliki komitmen terhadap budaya pembelajaran dan menjadi role model bagi seluruh manajemen untuk membudayakan proses belajar.
b) Direksi telah mengembangkan budaya manajemen risiko ke seluruh jenjang organisasi melalui program Pembuatan Profil risiko Operasional cabang. Program training terkait manajemen risiko telah dilakukan dan terus berlanjut. Program untuk meningkatkan risk culture/awareness terus berlanjut dengan sebutan aLerT (Awareness Leveling of risk, Effective mitigation, Risk forum, Training and refreshment)
no. faktor & indikator faktor Penguat
3 Faktor:Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite.
indikator:a) rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan
Bank.
b) hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
a) rapat Komite dilakukan baik secara berkala maupun sesuai dengan kebutuhan Bank. rapat yang telah dilakukan s.d. semester 1 tahun 2015, sbb:i. Komite audit, sebanyak 5 (lima) kali.ii. Komite Pemantau risiko, sebanyak 12 (dua belas) kali.iii. Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 6 (enam) kali.
b) Dalam pelaksanaan rapat komite, telaah dan/atau kajian yang dilakukan adalah terkait kondisi Bank terkini dan inisiatif strategis Bank sehingga hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
160
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Pada semester ii 2015 hasil penilaian self assessment
pelaksanaan GcG adalah 2 atau masuk dalam kategori “Baik”.
Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester ii 2015
adalah sebagai berikut:
Peringkat definisi Peringkat
individual 2
Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang memadai. apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
analisis
a. identifikasi Permasalahan
no. faktor & indikator kelemahan Penyebab (Root Cause)
1. Faktor:Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
indikator:Bank berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.
Masih terdapat pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku a.l. keterlambatan laporan, yang mengakibatkan sanksi kewajiban membayar bagi BSM.
1. internal control (maker, checker, approval) dalam pembuatan laporan perlu lebih diperkuat kepada Bi/OJK/ regulator lain.
2. awareness dalam pembuatan laporan perlu ditingkatkan agar sesuai dengan ketentuan Bi/OJK/ regulator lain.
B. kekuatan Pelaksanaan gCg
no. faktor & indikator faktor Penguat
1. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
indikator:a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
b) Dewan Komisaris telah membentuk Komite audit, Komite Pemantau risiko, serta Komite remunerasi dan nominasi.
a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Dewan Komisaris selama semester ii tahun 2015, secara rutin telah melakukan rapat, antara lain:i. rapat Dewan Komisaris (rakom), sebanyak 3 (tiga) kali;ii. rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (rakomdir), sebanyak 7
(tujuh) kali;iii. rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS (rapat Gabungan/ragab),
sebanyak 1 (satu) kali;iv. rapat Komite-Komite, sebanyak 26 (dua puluh enam) kali.
b) Dewan Komisaris telah membentuk Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi & nominasi. Pengangkatan anggota Komite telah dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi dan nominasi yang diangkat bukan merupakan anggota Direksi Bank yang sama maupun Bank lain.
no. faktor & indikator faktor Penguat
2. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
indikator:a) anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan
untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
b) Direksi telah mengungkapkan kebijakan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.
a) Direksi memiliki kemauan dan kemampuan pembelajaran berkelanjutan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. antara lain dengan mengikuti training-training baik di dalam maupun luar negeri, kegiatan-kegiatan asosiasi atau profesi seperti asosiasi Bank Syariah indonesia (aSBiSinDO), Masyarakat ekonomi Syariah (MeS), dan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP).
b) Direksi menyampaikan kebijakan-kebijakan Bank kepada pegawai melalui Se Bank yang mudah diakses oleh setiap pegawai bank. Juga disampaikan dalam kegiatan Forum Doa Pagi, raker, rakerwil, Family Gathering, e-Learning atau BSMKnown, dll.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
161
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no. faktor & indikator faktor Penguat
3 Faktor:Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite.
indikator:a) rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan
Bank.
b) hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
a) rapat Komite dilakukan baik secara berkala maupun sesuai dengan kebutuhan Bank. rapat yang telah dilakukan s.d. semester ii tahun 2015, sbb:i. Komite audit, sebanyak 8 (delapan) kali.ii. Komite Pemantau risiko, sebanyak 16 (enam belas) kali.iii. Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 2 (dua) kali.
b) Dalam pelaksanaan rapat komite, telaah dan/atau kajian yang dilakukan adalah terkait kondisi Bank terkini dan inisiatif strategis Bank sehingga hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
Self Assesment 2016 BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan
GcG kepada OJK setiap semester. Pada semester i tahun 2016
dengan hasil penilaian 1 atau kategori predikat “sangat Baik”.
Kesimpulan umum hasil self assessment semester i 2016 adalah
sebagai berikut:
Peringkat definisi Peringkat
individual 1
Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good corporate Governance yang secara umum sangat baik. hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good corporate Governance yang sangat memadai. apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM.
analisis
a. identifikasi Permasalahan
no. faktor & indikator kelemahan Penyebab (Root Cause)
1. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
indikator:anggota Dewan Pengawas Syariah telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal
Penyediaan waktu DPS dirasakan masih belum optimal dengan tingkat kehadiran fisik salah satu anggota DPS dalam rapat DPS yang mencapai 47% pada tahun 2015. (vide tanggapan OJK pada bulan Mei 2016 terhadap pelaksanaan GcG BSM tahun 2015)
1. Banyaknya kegiatan anggota DPS sebagai tokoh masyarakat di luar kegiatan rutin BSM, dan
2. rangkap jabatan sebagai anggota DPS sebanyak 4 kali di luar jabatan BSM
Turut mempengaruhi pada penyediaan waktu di BSM. Kehadiran kehadiran fisik pada rapat DPS minimal 1 bulan 1 kali.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
162
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
B. kekuatan Pelaksanaan gCg
no. faktor & indikator faktor Penguat
1. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
indikator:a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
b) Dewan Komisaris telah membentuk Komite audit, Komite Pemantau risiko, serta Komite remunerasi dan nominasi.
a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Dewan Komisaris selama semester i tahun 2016, secara rutin telah melakukan rapat, antara lain:i. rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (rakomdir) dan rapat
Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS (rapat Gabungan/ragab), sebanyak 6 (enam) kali;
ii. rapat Komite-Komite, sebanyak 46 (empat puluh enam) kali.
b) Dewan Komisaris telah membentuk Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi & nominasi. Pengangkatan anggota Komite telah dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi dan nominasi yang diangkat bukan merupakan anggota Direksi Bank yang sama maupun Bank lain.
rapat Komite selama semester i tahun 2016, telah diadakan sebanyak 46 (empat puluh enam) kali yaitu
i) Komite audit, sebanyak 10 (sepuluh) kali.ii) Komite Pemantau risiko, sebanyak 31 (tiga puluh satu) kali.iii) Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 5 (lima) kali.
no. faktor & indikator faktor Penguat
2. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
indikator:a) anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan
untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
b) Direksi telah mengungkapkan kebijakan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.
a) Direksi memiliki kemauan dan kemampuan pembelajaran berkelanjutan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. antara lain dengan mengikuti training-training baik di dalam maupun luar negeri, kegiatan-kegiatan asosiasi atau profesi seperti asosiasi Bank Syariah indonesia (aSBiSinDO), Masyarakat ekonomi Syariah (MeS), dan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP).
b) Direksi menyampaikan kebijakan-kebijakan Bank kepada pegawai melalui Se Bank yang mudah diakses oleh setiap pegawai bank. Juga disampaikan dalam kegiatan Forum Doa Pagi, raker, rakerwil, Family Gathering, e-Learning atau BSMKnown, dll.
no. faktor & indikator faktor Penguat
3 Faktor:Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite.
indikator:a) rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan
Bank.
b) hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
a) rapat Komite selama semester i tahun 2016, sebanyak 46 (empat puluh enam) kali yaitu:i) Komite audit, sebanyak 10 (sepuluh) kali.ii) Komite Pemantau risiko, sebanyak 31 (tiga puluh satu) kali.iii) Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 5 (lima) kali.
b) Dalam pelaksanaan rapat komite, telaah dan/atau kajian yang dilakukan adalah terkait kondisi Bank terkini dan inisiatif strategis Bank sehingga hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
163
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Pada semester ii 2016 hasil penilaian self assessment pelaksanaan
GcG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat Baik”.
Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester ii 2016
adalah sebagai berikut:
Peringkat definisi Peringkat
individual 1
Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good corporate Governance yang secara umum sangat baik. hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good corporate Governance yang sangat memadai. apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM.
analisis
a. identifikasi Permasalahan
no. faktor & indikator kelemahan Penyebab (Root Cause)
1. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
indikator:anggota Dewan Pengawas Syariah telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal
Penyediaan waktu DPS dirasakan masih belum optimal dengan tingkat kehadiran fisik dalam rapat belum sesuai dengan ketentuan yang mewajibkan rapat 1 kali tiap bulan.
1. Banyaknya kegiatan anggota DPS sebagai tokoh masyarakat di luar kegiatan rutin BSM, dan
2. rangkap jabatan sebagai anggota DPS sebanyak 4 kali di luar jabatan BSM
Turut mempengaruhi pada penyediaan waktu di BSM utamanya kehadiran fisik pada rapat DPS minimal 1 bulan 1 kali.
no. faktor & indikator faktor Penguat
1. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
indikator:a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
b) Dewan Komisaris telah membentuk Komite audit, Komite Pemantau risiko, serta Komite remunerasi dan nominasi.
a) Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Dewan Komisaris selama semester ii tahun 2016, secara rutin telah melakukan rapat, antara lain:1) rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (rakomdir) sebanyak 6 (enam)
kali;2) rapat Komite-Komite, sebanyak 43 (empat puluh tiga) kali.
b) Dewan Komisaris telah membentuk Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi & nominasi. Pengangkatan anggota Komite telah dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi dan nominasi yang diangkat bukan merupakan anggota Direksi Bank yang sama maupun Bank lain.
rapat Komite selama semester ii tahun 2016, telah diadakan sebanyak 43 (empat puluh tiga) kali yaitu, sebagai berikut:1) Komite audit, sebanyak 11 (sebelas) kali.2) Komite Pemantau risiko, sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali.3) Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 4 (empat) kali.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
164
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no. faktor & indikator faktor Penguat
2. Faktor:Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
indikator:a) anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan
untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
b) Direksi telah mengungkapkan kebijakan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.
a) Direksi memiliki kemauan dan kemampuan pembelajaran berkelanjutan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. antara lain dengan mengikuti training-training baik di dalam maupun luar negeri, kegiatan-kegiatan asosiasi atau profesi seperti asosiasi Bank Syariah indonesia (aSBiSinDO), Masyarakat ekonomi Syariah (MeS), dan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP).
b) Direksi menyampaikan kebijakan-kebijakan Bank kepada pegawai melalui Se Bank yang mudah diakses oleh setiap pegawai bank. Juga disampaikan dalam kegiatan Forum Doa Pagi, raker, rakerwil, Family Gathering, e-Learning atau BSMKnown, dll.
B. kekuatan Pelaksanaan gCg
no. faktor & indikator faktor Penguat
3. Faktor:Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite.
indikator:c) rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan
Bank.
d) hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
a) rapat Komite selama semester ii tahun 2016, telah diadakan sebanyak 43 (empat puluh tiga) kali yaitu, sebagai berikut:1) Komite audit, sebanyak 11 (sebelas) kali.2) Komite Pemantau risiko, sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali.3) Komite remunerasi dan nominasi, sebanyak 4 (empat) kali.
b) Dalam pelaksanaan rapat komite, telaah dan/atau kajian yang dilakukan adalah terkait kondisi Bank terkini dan inisiatif strategis Bank sehingga hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
Pemegang saHamPemegang saham adalah individu atau badan hukum yang
secara sah memiliki saham perusahaan. Pemegang saham tidak
melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi. ruPS merupakan wadah bagi
pemegang saham untuk mengambil keputusan secara wajar,
transparan, dan untuk kepentingan perusahaan jangka
panjang. Pemegang saham melalui ruPS memiliki kewenangan
untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemegang Saham BSM terdiri atas 2 (dua) pihak, yakni PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas. PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk memiliki 99,99999975% saham dan PT Mandiri
Sekuritas memiliki 0,00000025% saham.
99,99999975%
0,00000025%PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri (Persero) Tbk.
Dalam melindungi kepentingan para pemegang saham,
BSM selalu mengacu pada anggaran Dasar, beserta seluruh
ketentuan internal yang termasuk ke dalam hierarki kebijakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
165
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
raPat umum Pemegang saHamkedudukan ruPs dalam Perusahaan rapat umum Pemegang Saham (ruPS) merupakan Organ
Perusahaan yang memiliki semua kewenangan yang tidak
didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Melalui
ruPS, para pemegang saham dapat mempergunakan haknya,
mengemukakan pendapat dan memberikan suaranya dalam
proses pengambilan keputusan penting yang menyangkut
pengembangan dan masa depan BSM secara fair dan transparan.
Dalam anggaran Dasar BSM, ruPS terdiri atas ruPS Tahunan
dan ruPS Luar Biasa.
Pelaksanaan ruPsBSM menyelenggarakan ruPS Tahunan yang dilaksanakan pada
tanggal 11 Maret 2016 sebagai berikut :
agenda keputusan ruPs tahunan Pelaksanaan
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas);
“rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas) serta pengesahan atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2015 (dua ribu lima belas) yang diaudit oleh Kantor akuntan Publik TanuDireDJa, wiBiSana, rinTiS & reKan (a member firm of Price water house Cooper) dengan opini “audit tanpa modifikasian (dahulu wajar tanpa pengecualian)” dan laporan keuangan (restatement) Tahun Buku 2014 (dua ribu empat belas); selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun 2015 (dua ribu lima belas) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015 (dua ribu lima belas). Persetujuan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) diberikan juga bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas laporan keuangan (restatement) Tahun Buku 2014 (dua ribu empat belas) sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang bersangkutan.”
Telah dilaksanakan oleh BSM
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih BSM “rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:“Menyetujui menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar rp289.575.719.782,- (dua ratus delapan puluh sembilan miliar lima ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus delapan puluh dua rupiah) sebagai berikut:1. Dividen tunai kepada Pemegang Saham sebesar nihiL;2. untuk cadangan wajib sebesar rp100.000.000.000,- (seratus miliar
rupiah) atau 34,53% (tiga puluh empat koma lima tiga persen) dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015;
3. Sebagai Laba Ditahan Perseroan sebesar 65,47% (enam puluh lima koma empat tujuh persen) dari Laba bersih Perseroan Tahun Buku 2015, atau sebesar rp189.575.719.782,- (seratus delapan puluh sembilan miliar lima ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus delapan puluh dua rupiah).”
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
166
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
agenda keputusan ruPs tahunan Pelaksanaan
3. Persetujuan Penetapan Kantor akuntan Publik untuk Melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas);
“rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:1. Menetapkan Kantor akuntan Publik (KaP) TanuDireDJa,
wiBiSana, rinTiS & reKan (a member firm of Price Waterhouse Coopers) sebagai auditor independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas).
2. Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor akuntan Publik (KaP) TanuDireDJa, wiBiSana, rinTiS & reKan (a member firm of Price Waterhouse Coopers), karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas).”
4. Persetujuan Penetapan Gaji anggota Direksi, honorarium anggota Dewan Komisaris, Tantiem serta Penetapan Benefit Lainnya bagi Segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan;
“rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2016) dengan memperhatikan peraturan Menteri negara BuMn no. Per-04/MBu/2014
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan besarnya tantiem bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2015 (dua ribu lima belas).”
5. Persetujuan penetapan honorarium dan fasilitas/ Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah;
“rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji, honorarium, dan fasilitas/ tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah
6. Perubahan Dewan Pengawas syariah. “rapat dengan suara atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:1. Mengangkat kembali Bapak MOhaMaD hiDaYaT Dan BaPaK M.
SYaFii anTOniO (yang masing-masing identitasnya akan diuraikan dibawah ini), masing-masing sebagai anggota DPS Perseroan.
2. Mengangkat Bapak Doktorandus. Kyai haji Ma’ruF aMin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan sehingga susunan DPS Perseroan menjadi:Ketua: Tuan Doktorandus. Kyai haji Ma’ruF aMin;anggota : - Tuan MOhaMaD hiDaYaT; - Tuan MuhaMMaD SYaFii anTOniO.
3. Pengangkatan tuan Doktorandus. Kyai haji Ma’ruF aMin sebagai ketua DPS berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan regulator atas uji kelayakan dan kepatutan serta memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Masa jabatan tuan Doktorandus. Kyai haji Ma’ruF aMin sebagai Ketua DPS, tuan MOhaMaD hiDaYaT dan tuan M. SYaFii anTOniO (yang masing-masing identitasnya akan diuraikan dibawah ini) masing-masing sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah berakhir sampai dengan penutupan ruPS tahunan perseroan yang akan diadakan pada tahun 2019 (dua ribu sembilan belas) tanpa mengurangi hak ruPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.”
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
167
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Pernyataan keputusan di luar ruPsPerubahan susunan anggota direksi
BSM menyelenggarakan ruPS Di Luar ruPST dengan agenda
sebagai berikut:
i. Menyetujui Pengunduran diri anggota Direksi Perseroan,
yaitu Tn. agus Dwi handaya tersebut sebagai Direktur
Perseroan terhitung sejak tanggal 9-9-2016 (sembilan
September dua ribu enam belas);
ii. Pemberian pembebasan tanggung jawab tanggungjawab
dan pelunasan (acquit et de charge) kepada Tn. agus Dwi
handaya tersebut selama menjabat di Perseroan periode
tahun 2016 (dua ribu enam belas) sampai dengan efektifnya
pengunduran diri Tn. agus Dwi handaya tersebut akan
diberikan pada rapat umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan Tahun Buku 2016 (dua ribu enam belas) yang
akan dilaksanakan pada tahun 2017 (dua ribu tujuh belas)
sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Tahun Buku 2016 (dua ribu enam belas);
Setelah pengunduran diri Tn. agus Dwi handaya tersebut,
maka susunan selengkapnya anggota Direksi Perseroan menjadi
sebagai berikut:
direksi:
• Direktur utama : Tn. agus Sudiarto,
• Direktur : Tn. insinyur Putu rahwidhiyasa,
• Direktur : Tn. Fahmi ridho,
• Direktur : Tn. edwin Dwidjajanto,
• Direktur : Tn. Kusman Yandi,
• Direktur : Tn. insinyur choirul anwar,
Dengan ketentuan masa jabatan:
- Tn. agus Sudiarto,Sarjana hukum dan Tn. insinyur Putu
rahwidhiyasa dan Tn. Fahmi ridho sampai dengan
penutupan rapat umum Pemegang Saham Tahunan yang
akan diadakan pada tahun 2017 (dua ribu tujuh belas);
- Tn. edwin Dwidjajanto, Tn. Kusman Yandi dan Tn. insinyur
choirul anwar, Master of Business administration tersebut
sampai dengan penutupan rapat umum Pemegang Saham
Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2018 (dua ribu
delapan belas).
Peningkatan modal Bsm
Pada tanggal 7 Desember 2016 Pemegang saham menggelar
ruPS di luar Tahunan dengan agenda
Peningkatan modal ditempatkan atau modal disetor secara
tunai sebesar rp500 miliar atau dengan pengeluaran saham
secara portepel sebanyak 100 juta saham.
Mengubah anggaran dasar perseroan Pasal 4 ayat 2 dan
mengubah komposisi kepemilikan saham perseroan.
Semula:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., berkedudukan di Jakarta
Selatan dan berkantor pusat di Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 36-38 Jakarta Selatan, selaku pemilik 397.804.386
(tiga ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat
ribu tiga ratus delapan puluh enam) saham dalam Perseroan
(“Bank Mandiri”). PT Mandiri Sekuritas, berkedudukan di
Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Plaza Mandiri Lt. 28
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta Selatan, selaku
pemilik atas 1 (satu) saham dalam Perseroan. (Mandiri
Sekuritas”)
Para Pemegang Saham tersebut mewakili seluruh saham
yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan hingga
saat ini, yaitu sebanyak 397.804.387 (tiga ratus sembilan
puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan
puluh tujuh) saham, masing-masing dengan nilai nominal
sebesar rp5.000 (lima ribu rupiah) atau dengan nlai nominal
seluruhnya sebesar rp1.989.021.935.000,- (satu triliun
sembilan ratus delapan puluh milyar dua puluh satu juta
sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
Menjadi:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 497.804.386
(empat ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat
ribu tiga ratus delapan puluh enam) saham atau dengan
nilai nominal sebesar rp2.489.021.930.000,- (dua triliun
empat ratus delapan puluh sembilan milyar dua puluh satu
juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah).
2. PT Mandiri Sekuritas sebanyak 1 (satu) saham atau dengan
nilai nominal sebesar rp5.000,- (lima ribu rupiah).
3. Sehingga seluruhnya berjumlah 497.804.387 (empat ratus
sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga
ratus delapan puluh tujuh) saham atau dengan nilai nominal
sebesar rp2.489.021.935.000,- (dua triliun empat ratus
delapan puluh sembilan milyar dua puluh satu juta sembilan
ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
168
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
tindak lanJut kePutusan ruPs taHun seBelumnyaPada laporan tahunan 2016 ini, BSM telah merealisasikan hasil
keputusan ruPS yang diselenggarakan untuk tahun buku 2015
dengan realisasi sebagai berikut:
agenda keputusan ruPs tahunan Pelaksanaan
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31-12-2014 (tigapuluh satu Desember duaribu empatbelas).
Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (a member firm of ernst & Young Global Limited) dengan opini “wajar Tanpa Pengecualian” dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31-12-2014 (tigapuluh satu Desember duaribu empatbelas) serta sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun 2014, atas pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014 sesuai periode jabatan masing-masing, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.
Keputusan ini telah dilaksanakan oleh BSM
2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31-12-2014 (tigapuluh satu Desember duaribu empatbelas).
Menyetujui menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar rp71.778.420.782,- (tujuhpuluh satu miliar tujuh ratus tujuhpuluh delapan juta empatratus duapuluh ribu tujuhratus delapanpuluh dua rupiah) sebagai Laba Ditahan Perseroan sebesar 100% (seratus persen) dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014.
Keputusan ini telah dilaksanakan oleh BSM
3. Persetujuan Penetapan Kantor akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31-12-2015 (tigapuluh satu Desember duaribu limabelas).
- Pemegang Saham memberi wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas untuk menentukan Kantor akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tigapuluh satu Desember duaribu limabelas), setelah mendapatkan usulan dari Dewan Komisaris.
- Pemegang Saham memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor akuntan Publik (KaP), serta menetapkan KaP pengganti dalam hal KaP terpilih tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31-12-2015 (tigapuluh satu Desember duaribu limabelas).
Keputusan ini telah dilaksanakan oleh BSM
4. Persetujuan Penetapan Gaji anggota Direksi, honorarium anggota Dewan Komisaris, Tantiem serta Penetapan Benefit Lainnya bagi Segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.
- Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015.
- Tidak ada pembagian tantiem bagi anggota Direksi dan Komisaris untuk tahun 2014.
- Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri Badan usaha Milik negara nomor Per-04/MBu/2014.
Keputusan ini telah dilaksanakan oleh BSM
5. Persetujuan Penetapan honorarium dan Fasilitas/Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah
Menyetujui untuk memberikan wewenang penentuan remunerasi Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas.
Keputusan ini telah dilaksanakan oleh BSM
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
169
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
agenda keputusan ruPs tahunan Pelaksanaan
6. Perubahan Pengurus Perseroan.
- Mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris, Tuan ramzi ahmad Zuhdi sebagai Komisaris independen.
- Mengangkat anggota Direksi:o Tuan edwin Dwidjajanto sebagai Direkturo Tuan Kusman Yandi sebagai Direkturo Tuan choirul anwar sebagai Direktur
- Menyetujui susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:o Tuan Ventje rahardjo Soedigno sebagai Komisaris utamao Tuan Zulkifli Djaelani sebagai Komisaris independeno Tuan ramzi ahmad Zuhdi sebagai Komisaris independeno Tuan Bambang widianto sebagai Komisaris independeno Tuan agus Fuad sebagai Komisaris
Direksi sebagai berikut:o Tuan agus Sudiarto sebagai Direktur utamao Tuan agus Dwi handaya sebagai Direkturo Tuan Putu rahwidhiyasa sebagai Direkturo Tuan Fahmi ridho sebagai Direkturo Tuan edwin Dwidjajanto sebagai Direkturo Tuan Kusman Yandi sebagai Direkturo Tuan choirul anwar sebagai Direktur
- Pengangkatan Tuan edwin Dwidjajanto sebagai Direktur, Tuan Kusman Yandi sebagai Direktur dan Tuan choirul anwar sebagai Direktur akan berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan regulator atas uji kelayakan dan kepatutan serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan masa jabatan sesuai dengan ketentuan anggaran Dasar Perseroan.
- Mengenai pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi serta struktur organisasi Perseroan akan ditetapkan berdasarkan Keputusan rapat Direksi Perseroan dan selanjutnya diajukan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
Keputusan ini telah dilaksanakan oleh BSM
rapat umum Pemegang saham luar BiasaSelama 2016, BSM tidak menyelenggarakan rapat umum
Pemegang Saham Luar Biasa.
dewan komisarisSesuai undang-undang no.21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah dan Peraturan Bank indonesia no.11/33/PBi/2009
tentang Pelaksanaan GcG Bagi Bank umum Syariah dan unit
usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan
independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan
yang baik.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan PT Bank Syariah Mandiri (Bank) melaksanakan
Good Corporate Governance (GcG) pada seluruh tingkatan dan
jenjang organisasi.
kriteria komisaris
Berdasarkan anggaran dasar yang dapat diangkat menjadi
anggota Dewan Komisaris adalah wni, orang perseorangan
yang cakap melakukan perbuatan hukum dan sebelum
pengangkatannya tidak pernah:
a. dinyatakan pailit;
b. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan
dinyatakan pailit; atau
c. dihukum karena melakukan tindak pidana yang diancam
hukuman penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
d. dihukum karena melakukan tindak pindana yang merugikan
keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
170
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan
fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada rapat umum Pemegang Saham
(ruPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada ruPS merupakan perwujudan
akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
prinsip-prinsip GcG.
masa jabatan dewan komisaris. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh ruPS untuk jangka waktu terhitung
sejak ditutupnya ruPS yang mengangkatnya atau yang ditetapkan lain oleh ruPS dan
berakhir pada penutupan ruPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya,
dengan tidak mengurangi hak ruPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris
sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut alasannya. Pemberhentian
demikian berlaku sejak penutupan ruPS tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh
ruPS.
komposisi dewan komisaris Dewan Komisaris diangkat oleh ruPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and
proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai perundang-undangan dan peraturan
Bank indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang
diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai,
sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank,
membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta
dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif
terhadap kinerja Direksi.
Susunan anggota Dewan Komisaris tahun 2016, sebagai berikut:
nama Jabatan Periode Jabatan
Ventje rahardjo Komisaris utama 07 Mei 2014 – pelaksanaan ruPS Tahunan 2017
ramzi a. Zuhdi Komisaris independen 29 Juni 2010 – pelaksanaan ruPS Tahunan 2018
agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 – pelaksanaan ruPS Tahunan 2018
Bambang widianto Komisaris independen 29 Mei 2013 – pelaksanaan ruPS Tahunan 2018
Zulkifli Djaelani Komisaris independen 07 Mei 2014 – pelaksanaan ruPS Tahunan 2017
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
171
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
tugas dan tanggung Jawab dewan komisaris Dewan Komisaris bertugas, antara lain:
1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Bank yang dilakukan Direksi serta
memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana kerja, pengembangan
Bank, pelaksanaan ketentuan anggaran Dasar dan keputusan ruPS dan atau ruPS
Luar Biasa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam
anggaran Dasar dan Keputusan ruPS dan ruPS Luar Biasa secara efektif dan efisien
serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi,
auditor eksternal dan Otoritas Pengawas Bank atau Pasar Modal.
3. Menjaga kepentingan Bank dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang
Saham dan bertanggung jawab kepada ruPS;
4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
laporan tahunan tersebut;
5. Memberikan pendapat dan saran atas rencana Bisnis Bank tahunan yang diusulkan
Direksi dan mengesahkan sesuai ketentuan pada anggaran Dasar;
6. Memonitor perkembangan kegiatan Bank;
7. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai masalah yang
dianggap penting bagi kepengurusan Bank;
8. Melaporkan dengan segera kepada ruPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
Bank dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
9. Memberitahukan kepada Bank indonesia dan/ atau Otoritas Jasa Keuangan selaku
regulator paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya (a) pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan (b) suatu
kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
10. Mengusulkan kepada ruPS penunjukkan akuntan Publik yang akan melakukan
pemeriksaan atas pembukuan Bank
kepemilikan saham dan independensi dewan komisaris Sampai dengan 31 Desember 2016, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM,
Bank maupun Perusahaan lainnya.
Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5 (lima) orang dengan 3 (tiga) orang
diantaranya atau 60% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris independen.
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Kepemilikan Saham dan independensi Dewan Komisaris
nama Jabatansaham
Pada Bsmsaham Pada Perusahaan
lain
Ventje rahardjo Komisaris utama nihil nihil
ramzi a. Zuhdi Komisaris independen nihil nihil
agus Fuad Komisaris nihil nihil
Bambang widianto Komisaris independen nihil nihil
Zulkifli Djaelani Komisaris independen nihil nihil
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
172
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
rangkap Jabatan dewan komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan rangkap jabatan. rangkap
Jabatan oleh anggota Dewan Komisaris saat ini masih
diperbolehkan oleh ketentuan rangkap Jabatan, yaitu sebagai
berikut:
1. Bp. Ventje rahardjo, merangkap sebagai SeVP Bank Mandiri;
2. Bp. Bambang widianto, merangkap sebagai Deputi Kepala
Sekretariat wakil Presiden Bidang Pembangunan Manusia
dan Pemerataan Pembangunan.
Pedoman dan tata tertib dewan komisaris (Board Charter)Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib
kerja sesuai dengan ketentuan Bank indonesia/Otoritas Jasa
Keuangan dan telah dilakukan pengkinian secara berkala,
di mana penyempurnaan yang terakhir yaitu sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan Dewan Komisaris BSM no.KeP.
KOM/001/2014 tgl. 24 Desember 2014 mengenai Tata Tertib
Dewan Komisaris BSM. Tata Terbit Kerja Dewan Komisaris
tersebut mengatur antara lain pengaturan etika kerja, waktu
kerja, dan rapat.
Pelatihan dewan komisaris Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi
untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab,
Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai kegiatan antara lain:
1. Training Berkeley executive Leadership Program di Berkeley
– california (2015);
2. Executive Distance Learning on Islamic Banking Training,
Jakarta 15 Mei 2014, KariM Business Consulting;
3. Annual Risk Consolidation Conference 2014, Belitung 12 -
13 Juni 2014, Bank Mandiri;
4. Sertifikasi Manajemen risiko Level 1, Jakarta 24 Juni 2014,
LSPP;
5. Sertifikasi Manajemen risiko Level 2, Jakarta 10 Juli 2014,
LSPP;
6. Indonesia International Conference on Islamic Finance,
Surabaya 3 - 4 november 2014, Otoritas Jasa Keuangan;
7. Risk Management Certification Refreshment Program, Bali
27 - 28 november 2014, Bara risk Forum.
8. Seminar high level policy dialogue for advancing islamic
finance and impact investment, Jakarta 16 Mei 2016, iDB
Group
9. Sosialisasi uu no.9 Tahun 2016- pencegahan dan
penanganan krisis sistem keunagan, Jakarta 16 Juni 2016,
Kementrian Keuangan
10. 12th world islamic economic Forum, Jakarta 2 agustus
2016, wieF Foundation
11. Seminar economic Outlook 2017, Jakarta 9 Desember 2016
laporan Pengawasan dewan komisaris1. Laporan Kinerja Bank.
Selama tahun 2016, Bank masih fokus melakukan
konsolidasi dan penguatan berbagai aspek fundamental,
sebagaimana telah dilakukan sejak tahun 2014. Bank
menghadapi tantangan yang cukup challenging baik dari
internal maupun eksternal. Tantangan dari sisi internal
yaitu antara lain perbaikan kualitas portofolio pembiayaan;
pertumbuhan pembiayaan harus dilakukan secara
konservatif dan selektif, memperhatikan infrastruktur
Bank, seperti kematangan struktur organisasi yang baru
(yang telah selesai diimplementasikan pada Maret 2016);
pemenuhan kuantitas dan kapabilitas sumber daya
manusia; penyempurnaan proses bisnis; penyelesaian
proyek Teknologi informasi; penguatan internal control
(1st, 2nd, and 3rd lines of defense) untuk menciptakan zero
fraud, dsb. Sementara dari sisi eksternal yaitu kondisi makro
ekonomi yang cenderung belum membaik, ditandai dengan
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 sebesar 5,02%,
inflasi sebesar 3,31%, dan nilai tukar rupiah terhadap mata
uang uS Dollar yang berada di kisaran rp13.000,-.
Memperhatikan tantangan sebagaimana di maksud di atas
dan memastikan pertumbuhan dapat terealisasi sesuai
target rBB Tahun 2016 serta dilakukan secara prudent
dan sustainable, Dewan Komisaris secara aktif memberikan
saran kepada Direksi agar, antara lain:
a. memastikan strategi pertumbuhan bisnis dilakukan,
antara lain:
1) fokus terhadap pertumbuhan produk-produk
prioritas (Tabungan, Pembiayaan Gadai emas,
Pembiayaan Mikro, Pembiayaan BSM Griya, dan
Pembiayaan Pensiunan);
2) penyaluran pembiayaan segmen wholesale banking
melalui kerja sama dengan Perusahaan induk,
kepada project-project BuMn dan Pemerintah
(seperti infrastruktur dan pengadaan alutsista), serta
Islamic Sector Solution (seperti universitas islam,
rumah Sakit islam, dsb.);
3) pertumbuhan fee based income, melalui peningkatan
bisnis gadai emas, pengembangan bisnis Islamic
Sector Solution (dhi. umroh), peningkatan transaksi
pada electronic banking, cash management, dsb.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
173
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
4) peningkatan recovery atas nasabah-nasabah write
off.
b. memastikan kematangan dan kesiapan infrastruktur
Bank, antara lain:
1) menciptakan keseimbangan organisasi dan people
management pada 3 (tiga) unit pilar proses
pembiayaan yaitu unit bisnis, unit financing risk, dan
unit financing operation;
2) melakukan penyempurnaan arsitektur kebijakan
dan prosedur Perseroan, yang selanjutnya wajib
disosialisasikan dan dipahami oleh seluruh pegawai
Bank;
3) memenuhi seluruh kebutuhan sumber daya manusia
(kuantitas dan kapabilitas) dan memberikan
pelatihan dan pendidikan secara merata kepada
seluruh pegawai BSM sesuai dengan kebutuhan
pekerjaannya;
4) melakukan penyempurnaan proses bisnis dengan
memperhatikan prinsip customer centricity, efisien,
dan internal control;
5) meningkatkan penguatan monitoring dan
pengendalian terhadap kualitas pembiayaan,
antara lain dengan menghitung batas maksimum
pengelolaan portofolio pembiayaan per Relationship
Manager;
6) meningkatkan sinergi antara head office dengan
distribution channel. Head office harus menjadi
pendukung yang sangat kuat terhadap seluruh
kebutuhan distribution channel dalam merealisasikan
pertumbuhan bisnis.
7) memastikan proyek-proyek Teknologi informasi
diselesaikan sesuai timeline yang telah ditetapkan,
antara lain dengan membentuk project charter,
project committee sampai dengan level Direksi,
dan melaksanakan governance yang baik dalam
pengelolaan dan pengembangan Teknologi
informasi.
Memperhatikan saran Dewan Komisaris di atas dan upaya
sungguh-sungguh yang dijalankan oleh Direksi, realisasi
kinerja Bank per 31 Desember 2016 mampu menunjukkan
hasil yang baik atau sesuai target rBB tahun 2016 yang
telah ditetapkan. hal ini tercermin dari tercapainya realisasi
indikator-indikator keuangan utama Bank antara lain
pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga, perolehan
laba, return on equity (rOe), dsb. Selain itu, Bank juga
mampu menurunkan rasio nPF Gross sebesar 1,14%, dari
per Desember 2015 sebesar 6,06% menjadi sebesar 4,92%
per 31 Desember 2016. Bank juga mampu meningkatkan
cash cKPn (cadangan kerugian penurunan nilai), di mana
per 31 Desember 2015 sebesar 59,11% menjadi sebesar
67,25%, yang dikontribusi antara lain dari perolehan
recovery nasabah write off sebesar rp537 miliar. Likuiditas
Bank berada pada posisi yang sangat baik, dengan rasio
Financing to Debt Ratio (FDr) sebesar 81,00% dan secondary
reserve sebesar rp16,23 triliun. Terkait permodalan, Bank
melakukan pelunasan (call option) Sukuk Subnotes tahun
2011 sebesar rp500 Miliar, di sisi lain terdapat tambahan
setoran Modal dari Bank Mandiri sebesar rp500 Miliar dan
penerbitan Sukuk Subnotes tahun 2016 sebesar rp375
miliar, sehingga car meningkat menjadi sebesar 14,01%.
Bank juga aktif dalam mendukung program-program
Pemerintah. Bank merupakan satu-satunya Bank Syariah
yang menjadi tax amnesty gateway, sebagai agen penjual
Sukuk Tabungan seri ST-001 terbaik ketiga tahun 2016,
dan melakukan penempatan dana pada private placement
project based Sukuk sebesar rp4,43 triliun.
Sampai dengan Oktober 2016, market share Bank terhadap
Perbankan Syariah berdasarkan aset, pembiayaan, dan dana
pihak ketiga tetap menjadi yang terbesar yaitu berkisar
antara 22,73% - 25,43%. Selain itu, Bank berada pada
peringkat ke-18 dalam Perbankan nasional berdasarkan
total aset.
2. Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank.
Berdasarkan POJK no.8/POJK.03/2014 tanggal 11 Juni
2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank umum
Syariah dan unit usaha Syariah, Bank telah melakukan
penilaian Tingkat Kesehatan secara self assessment dengan
kesimpulan bahwa tingkat kesehatan Bank per 31 Desember
2016 secara umum baik, sehingga mampu menghadapi
pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi
bisnis dan faktor eksternal lainnya. hal ini tercermin dari
peringkat faktor-faktor penilaian yang terdiri dari profil
risiko, penerapan good corporate governance, rentabilitas,
dan permodalan yang secara umum baik. adapun penilaian
self assessment Tingkat Kesehatan Bank pada tahun 2016,
sebagai berikut:
a. Good Corporate Governance (GcG).
Berdasarkan self assessment terhadap implementasi
GcG Bank per 31 Desember 2016 berada pada peringkat
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
174
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
1. hal ini tercermin dari penerapan prinsip-prinsip GcG yang sangat memadai.
Dewan Komisaris senantiasa memberikan saran kepada Direksi untuk terus melakukan
evaluasi dan penguatan terhadap praktek-praktek GcG dalam menjalankan kegiatan
usaha Bank, sehingga diharapkan Bank dapat tumbuh secara cepat, sehat, dan sustainable.
b. Profil risiko.
Pada 31 Desember 2016, predikat inherent risk bank adalah Low to Moderate dengan
kualitas penerapan manajemen risiko bank adalah Satisfactory sehingga predikat risiko
komposit bank secara keseluruhan adalah 2.
no Jenis risiko Peringkat risiko inherenPeringkat kualitas Penerapan
manajemen risikoPeringkat risiko
1 risiko Kredit Moderate Satisfactory 2
2 risiko Pasar Low Satisfactory 1
3 risiko Likuiditas Low Satisfactory 1
4 risiko Operasional Moderate Fair 3
5 risiko hukum Low to Moderate Satisfactory 2
6 risiko reputasi Low Satisfactory 1
7 risiko Stratejik Moderate Satisfactory 2
8 risiko Kepatuhan Moderate Satisfactory 2
9 risiko investasi Moderate Satisfactory 2
10 risiko imbal hasil Low to Moderate Satisfactory 2
Peringkat komposit Low to Moderate Satisfactory 2
1) risiko Kredit.
Predikat risiko kredit adalah moderate, antara lain disebabkan oleh adanya perbaikan
terhadap rasio pembiayaan berkualitas rendah dan rasio pembiayaan bermasalah,
di mana masing-masing rasio tersebut pada posisi 31 Desember 2016 yaitu sebesar
15,91% dan 4,92%.
2) risiko Pasar.
Predikat risiko pasar yaitu low, hal tersebut dikarenakan antara lain yaitu rendahnya
rasio Posisi Devisa neto (PDn) terhadap total Modal per 31 Desember 2016 sebesar
rp8,65%.
3) risiko Likuiditas.
Predikat risiko likuiditas yaitu low, hal tersebut dikarenakan antara lain secondary
reserve Bank (dhi. penempatan pada Bank indonesia dan Surat Berharga) posisi per 31
Desember 2016 sebesar rp16,24 triliun.
4) risiko Operasional.
Predikat risiko operasional yaitu moderate, hal tersebut disebabkan antara lain
penyelesaian proyek pengembangan teknologi informasi yang belum sesuai dengan
target yang ditetapkan, pengenaan denda dari Regulator, dan adanya eksposur
tindakan fraud.
5) risiko hukum.
Pada 31 Desember 2016, risiko hukum memiliki predikat Low to Moderate dengan
peringkat kualitas penerapan manajemen risiko satisfactory. hal ini disebabkan oleh
masih terdapatnya permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi BSM selama
periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
175
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
6) risiko reputasi.
Pada 31 Desember 2016, risiko reputasi memiliki
predikat Low dengan peringkat kualitas penerapan
manajemen risiko satisfactory.
7) risiko Stratejik.
Pada 31 Desember 2016, risiko Stratejik memiliki
predikat Moderate dengan peringkat kualitas
penerapan manajemen risiko satisfactory. hal ini
disebabkan beberapa target rBB tidak tercapai
antara lain fee based income.
8) risiko Kepatuhan.
Pada 31 Desember 2016, risiko Kepatuhan memiliki
predikat Moderate dengan peringkat kualitas
penerapan manajemen risiko satisfactory. hal ini
disebabkan antara lain sanksi berupa denda oleh
Regulator, khususnya terkait kesalahan dalam
penyampaian laporan Sistem informasi Debitur dan
LSMK, serta keterlambatan penyampaian pelaporan
Pajak.
9) risiko investasi.
Pada 31 Desember 2016, risiko investasi memiliki
predikat Moderate dengan peringkat kualitas
penerapan manajemen risiko satisfactory. hal ini
disebabkan rasio pembiayaan bagi hasil berkualitas
rendah terhadap total pembiayaan yaitu 3,14%.
10) risiko imbal hasil.
Pada 31 Desember 2016, risiko imbal hasil memiliki
predikat Low to Moderate dengan peringkat kualitas
penerapan manajemen risiko satisfactory. hal ini
disebabkan sebagian besar portofolio penyediaan
dana merupakan eksposur yang berimbal hasil tetap.
c. rentabilitas.
Peringkat rentabilitas Bank berdasarkan self assessment
tingkat kesehatan Bank yaitu 3 (cukup memadai) yang
menunjukkan bahwa pendapatan Bank tergolong baik,
meskipun terdapat tekanan terhadap kinerja laba namun
masih dapat mendukung pertumbuhan permodalan
Bank.
1) Laba Perusahaan
Pencapaian Laba per 31 Desember 2016 sebesar
rp325 miliar atau 103,28% dibandingkan target
sebesar rp315 miliar.
2) Return On Asset (rOa)
rOa per 31 Desember 2016 sebesar 0,59% atau
sebesar 96,81% dibandingkan target Desember
2016 sebesar 0,61%.
3) Return on Equity (rOe)
rOe per Desember 2016 sebesar 5,81% atau
sebesar 111,22% dibandingkan target Desember
2016 sebesar 5,23%.
d. Permodalan.
Peringkat permodalan Bank berdasarkan self assessment
tingkat kesehatan Bank yaitu 2 (memadai), hal tersebut
menunjukkan bahwa Bank memiliki permodalan yang
memadai terhadap profil risiko Bank.
Pada tahun 2016, Bank melakukan pelunasan (call
option) Sukuk Subnotes tahun 2011 sebesar rp500
Miliar. Di sisi lain terdapat tambahan setoran Modal
dari Bank Mandiri sebesar rp500 Miliar dan penerbitan
Sukuk Subnotes tahun 2016 sebesar rp375 miliar,
sehingga car meningkat menjadi sebesar 14,01% atau
99,11% dibandingkan target sebesar 14,28%.
Dalam rangka meningkatkan kinerja bank dan memitigasi
risiko, Dewan Komisaris telah meminta Direksi untuk
meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia BSM,
melakukan evaluasi atas transformasi organisasi baik
kantor pusat maupun jaringan, penguatan 3 (tiga) pilar
proses penyaluran pembiayaan (unit bisnis, unit risk, dan
unit financing operation), penyempurnaan proses bisnis
pembiayaan, penguatan terhadap 1st, 2nd, dan 3rd lines
of defense, meningkatkan penyaluran pembiayaan pada
segmen retail, penyaluran pembiayaan segmen wholesale
melalui kerja sama dengan Perusahaan induk, melakukan
pengendalian terhadap kualitas portofolio pembiayaan
dan meningkatkan recovery atas pembiayaan yang telah
dihapusbukukan.
3. Teknologi informasi
Sampai dengan Desember 2016, selain fokus penyelesaian
core banking system (cBS), Direksi juga melakukan
pengembangan teknologi informasi (Ti) antara lain proyek
WISE (workflow integrated system engine) guna mendukung
penyaluran pembiayaan, proyek SaFe (smart automated
funding engine) khususnya terkait pengembangan produk
cash management, dan penguatan terhadap management
information system (MiS) Bank.
Dewan Komisaris menyadari bahwa teknologi informasi
merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung
terselenggaranya seluruh kegiatan usaha Bank. Oleh karena
itu, Dewan Komisaris secara berkala melakukan rapat
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
176
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
dengan Direksi guna memonitor progres penyelesaian
proyek-proyek pengembangan Ti dan meminta kepada
Direksi, antara lain untuk segera menyelesaikan proyek core
banking system iBSM dan proyek-proyek support system
(misalnya wiSe dan SaFe), menetapkan project charter untuk
setiap proyek, menetapkan project committee s.d. level
Direksi, memastikan agar pengembangan Ti sesuai dengan
proses bisnis yang disepakati bersama oleh unit Ti, unit
bisnis, unit risk, unit financing operation, dan unit lainnya
dengan memperhatikan IT Strategic Plan dan Corporate Plan
Bank, mengoptimalkan pengembangan teknologi informasi
melalui sinergi dengan Perusahaan induk, meningkatkan
independensi dengan mengurangi ketergantungan terhadap
vendor dengan berlandaskan good corporate governance
yang sangat kuat dan baik, meningkatkan dual control
dalam pengelolaan Ti BSM, memastikan SDLc (system
development life cycle) Ti BSM sangat kuat.
4. Sinergi Mandiri Group.
Dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank, Dewan
Komisaris telah meminta Direksi untuk mengoptimalkan
kekuatan dan keunggulan yang dimiliki Bank Mandiri
dan anak perusahaannya (Mandiri Group), yaitu dengan
melaksanakan sinergi dan aliansi. Dewan Komisaris juga
meminta Direksi agar sinergi dengan Mandiri Group
dilakukan dalam aspek yang lebih luas antara lain
pertumbuhan bisnis, pengembangan SDM, pengembangan
teknologi informasi, dsb. Dewan Komisaris secara intensif
melakukan pengawasan dan pemberian nasihat agar
pelaksanaan inisiatif strategis sinergi dengan Mandiri Group
dapat terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.
Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris, Direksi telah
melakukan berbagai inisiatif strategis terkait sinergi dengan
Mandiri Group (Bank Mandiri dan anak Perusahaannya)
antara lain layanan syariah Bank, pembiayaan wholesale
and retail banking, akuisisi eDc Bank Mandiri di merchant
Bank, penjualan e-Money Bank, host to host E-Channel
Bank Mandiri, kerja sama call center, kerja sama pencetakan
kartu aTM Bank, dan kerjasama penjualan berbagai macam
produk-produk Bank.
5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Menindaklanjuti implementasi transformasi organisasi yang
telah selesai pada Maret 2016, Direksi melakukan beberapa
inisiatif strategis diantaranya yaitu pemenuhan sumber daya
manusia, pendidikan/pelatihan, penyesuaian remunerasi
dan fasilitas/tunjangan pegawai, job grade, dsb., termasuk
melakukan revisi terhadap Kebijakan Human Capital Bank.
Di sisi lain, Direksi juga telah menerapkan punishment
yang tegas terhadap pelaku fraud. Pegawai yang terbukti
melakukan tindakan fraud dilaporkan kepada pihak
berwajib.
Dewan Komisaris concern terhadap pengelolaan Human
Capital sebagai faktor yang sangat penting dalam
mengembangkan perusahaan sesuai corporate plan BSM
tahun 2016-2020 dengan didukung oleh landasan kebijakan
yang kuat, sehingga diharapkan BSM mampu menjadi
employer of choice. Oleh karena itu, secara continue
Dewan Komisaris mengingatkan dan meminta Direksi untuk
melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan SDM baik dari
sisi kuantitas maupun kapabilitas, melakukan keseimbangan
organisasi dalam penempatan SDM khususnya pada 3
(tiga) pilar proses pembiayaan, meningkatkan efisiensi
dan produktivitas pegawai, menempatkan pegawai
dalam lingkungan kerja yang baik, memastikan
dilaksanakannya coaching dan supervisi oleh atasan,
memperkuat basic perbankan dan syariah bagi seluruh
pegawai, mengembangkan program talent management,
mengembangkan career path pegawai, melakukan rotasi
dan mutasi, memberikan reward dan punishment yang
cepat dan tepat, dsb.
6. Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah.
Dewan Komisaris concern terhadap kepatuhan Bank
terhadap implementasi prinsip-prinsip syariah. Salah
satu cerminan concern Dewan Komisaris yaitu dengan
menginisiasi pelaksanaan rapat gabungan (ragab) antara
Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah.
Pada tahun 2016 dilakukan sebanyak 2 (dua) kali ragab
dengan tujuan mengoptimalisasi sinergi ketiga fungsi
tersebut di atas guna menyatukan pandangan dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan bisnis bank yang sesuai dengan
prinsip syariah.
Dewan Komisaris mendorong Dewan Pengawas Syariah
untuk membuat terobosan pemikiran dan/atau mengusulkan
fatwa baru mengenai produk yang dapat mendukung
percepatan pertumbuhan bisnis perbankan syariah dan
memastikan setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan Direksi
telah comply terhadap prinsip-prinsip syariah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
177
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
7. Laporan Kinerja Kepatuhan.
Berbagai upaya terus dilakukan Direksi untuk memastikan
terciptanya budaya kepatuhan Bank, antara lain
mensosialisasikan ketentuan-ketentuan baru yang
diterbitkan oleh Regulator, terlibat aktif dalam pelaksanaan
revisi terhadap ketentuan intern Bank, memastikan
kepatuhan terhadap penyaluran pembiayaan, dsb. namun
di sisi lain, Bank masih terkena sanksi berupa denda oleh
Regulator khususnya terkait kesalahan dalam penyampaian
laporan Sistem informasi Debitur dan LSMK, serta
keterlambatan penyampaian pelaporan Pajak.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan monitoring
secara berkala terhadap fungsi kepatuhan Bank antara lain
melalui penyelenggaraan rapat dan laporan kepatuhan
yang disampaikan unit kerja kepatuhan. Dewan Komisaris
memberikan saran kepada Direksi agar meningkatkan
kapabilitas jajaran pegawai BSM serta meningkatkan fungsi
kontrol yang kuat sehingga tidak terjadi pelanggaran
terhadap ketentuan Regulator, memastikan dilakukan
pengkinian terhadap ketentuan-ketentuan internal Bank
sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh baik
Regulator dan/atau Pemerintah, menetapkan workflow
disertai pengendalian intern yang kuat terkait kewajiban
penyampaian laporan Bank khususnya kepada Regulator
guna memastikan laporan yang disampaikan benar, valid,
dan tepat waktu.
8. Pemenuhan Komitmen hasil Pemeriksaan OJK dan Auditor
ekstern Lainnya.
Sampai dengan posisi 31 Desember 2016, masih terdapat
27 temuan atau 1,99% dari total 1.355 temuan hasil
pemeriksaan auditor eksternal yang telah jatuh tempo
namun belum dapat diselesaikan Bank.
Dewan Komisaris secara berkala dan intensif melakukan
rapat dengan Direksi guna membahas mengenai progres
penyelesaian temuan hasil pemeriksaan auditor ekstern
Bank. Dewan Komisaris juga memberikan saran kepada
Direksi untuk menganalisa rootcause kelemahan-kelemahan
yang terjadi dan melakukan perbaikan secara cepat dan
sistematis.
9. implementasi Tata Kelola Perusahaan.
Penerapan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan oleh
Bank berlandaskan pada lima prinsip dasar (transparansi,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan
kewajaran). Pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan
antara lain:
a. Transparansi: Bank telah mengembangkan sistem
akuntansi berdasarkan standar akuntansi syariah
yang berlaku untuk menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas dan telah melakukan sosialisasi
laporan keuangan Bank, menginformasikan produk-
produk Bank kepada nasabah, menerapkan prosedur
pengadaan barang dan jasa pihak ketiga untuk
kebutuhan operasional Bank melalui suatu proses dan
mekanisme yang dilakukan secara adil dan transparan,
Bank juga telah menggunakan jasa auditor eksternal
yang independen dan profesional.
b. akuntabilitas: Bank telah menetapkan tanggung jawab
yang jelas dari masing-masing organ organisasi dan
penyusunan struktur organisasi yang mengakomodasi
kebutuhan organisasi. Bank telah mempunyai sistem
rekrutmen pegawai yang fair, obyektif, dan kompetitif.
Bank telah mempunyai sistem remunerasi manajemen
dan pegawai yang berbasis kinerja kompetitif dan
transparan.
c. Pertanggungjawaban: Bank telah melaksanakan
pelaporan kepada pihak ketiga (Otoritas Jasa Keuangan
Bank indonesia, Bank Mandiri, PPaTK) dan memenuhi
ketentuan dari regulator, Bank telah melaksanakan
corporate social responsibility dan mengelola zakat serta
qardhul hasan.
d. Profesional: Bank telah mempunyai aturan yang
memisahkan antara kepentingan kedinasan dan pribadi
serta mampu mengambil keputusan secara obyektif dan
bebas dari tekanan pihak manapun, Bank akan selalu
meningkatkan integritas, kompetensi, dan capability
pegawai melalui pelatihan (internal dan eksternal).
e. Kewajaran: Dewan Komisaris dan Direksi telah
melaksanakan wewenang dan tanggung jawab sesuai
batasan-batasan yang ditentukan dalam anggaran Dasar
dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Bank telah memberikan penghargaan (reward)
untuk setiap prestasi dan menjatuhkan hukuman
(punishment) yang obyektif dan bersifat mendidik bagi
setiap pelanggaran.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
178
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
komisaris indePendenkriteria Penentuan komisaris independenKomisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang
tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota dewan komisaris lainnya
dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan
bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak
semata-mata demi kepentingan perusahaan.
Disadari bahwa menurut uuPT semua komisaris pada
hakekatnya harus bersikap independen dan diharapkan mampu
melaksanakan tugasnya secara independen, semata-mata untuk
kepentingan perusahaan, terlepas dari pengaruh berbagai
pihak yang memiliki kepentingan yang dapat berbenturan
dengan kepentingan pihak lain. Dengan demikian tanpa harus
mempertentangkan, pengertian Komisaris independen di dalam
uuPT sama dengan anggota Dewan Komisaris.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank harus memiliki
memiliki Komisaris independen dengan komposisi paling kurang
50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Sehubungan
dengan hal tersebut dan dalam rangka mendukung pelaksanaan
GcG, maka pemegang saham melalui ruPS telah menetapkan
Komisaris independen untuk menjalankan tugas pengawasan
terhadap BSM.
Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5
(lima) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 60%
anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris independen.
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Pernyataan independensi komisaris independenKomisaris independen menandatangani pernyataan
independensi yang dibuat dan diperbaharui secara berkala.
Pernyataan independensi Komisaris independen BSM dapat
diketahui sebagai berikut:
nama Jabatantanggal
Penandatanganan
ramzi a. Zuhdi Komisaris independen 15 September 2010
Bambang widianto Komisaris independen 25 September 2014
Zulkifli Djaelani Komisaris independen 10 Oktober 2014
direksiDireksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk
kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
perusahaan serta mewakili perusahaan sesuai anggaran dasar.
Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan
BSM sesuai dengan prinsip-prinsip kehati-hatian dan syariah.
Kewenangan dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan
sesuai dengan anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi telah dipertanggung jawabkan
kepada Pemegang Saham melalui mekanisme ruPS.
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GcG dalam setiap kegiatan
BSM, Direksi telah menjalankan fungsi audit intern yang efektif
sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan Bi, fungsi
Manajemen risiko dan Komite Manajemen risiko dan fungsi
kepatuhan secara independen.
kriteria direksiBerdasar anggaran dasar yang dapat diangkat menjadi anggota
Direksi adalah orang wni perseorangan yang cakap melakukan
perbuatan hukum dan sebelum pengangkatannya tidak pernah:
a. dinyatakan pailit;
b. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan
dinyatakan pailit; atau
c. dihukum karena melakukan tindak pidana yang diancam
hukuman penjara 5 (lima) tahun atau lebih, dan/atau
d. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan.
masa Jabatan direksiPara anggota Direksi diangkat oleh ruPS untuk jangka waktu
terhitung sejak ditutupnya ruPS yang mengangkatnya atau
ditetapkan lain oleh ruPS dan berakhir pada penutupan ruPS
Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatannya, dengan
tidak mengurangi hak ruPS untuk memberhentikan anggota
Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebut
alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan
ruPS tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh ruPS.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
179
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Setelah masa jabatannya berakhir anggota Direksi dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
masa jabatan berikutnya, namun ruPS dapat menetap.
komposisi direksiDireksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang
diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki
kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat
keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan.
Komposisi anggota Direksi BSM pada periode 1 Januari 2016 s.d. 9 September 2016 terdiri atas 7
(tujuh) orang yaitu seorang sebagai Direktur utama dan 6 (enam) orang Direktur, yang diangkat
berdasarkan ruPS. Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme fit and proper test oleh Pemegang
Saham Pengendali.
Susunan Direksi BSM tersebut berdasarkan akta ruPS no. 30 tanggal 22 april 2015. adapun
susunan Direksi sebagai berikut:
susunan direksi (periode 1 Januari 2016 s.d. 9 september 2016)
no nama Jabatan dasar Hukum Periode PengangkatanFit and
Proper Test
1. agus Sudiarto Direktur utama akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
2. agus Dwi handaya Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
3. Fahmi ridho Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
4. Putu rahwidhiyasa Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
5. Kusman Yandi Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
6. edwin Dwidjajanto Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
7. choirul anwar Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
Komposisi anggota Direksi BSM per posisi 31 Desember 2016 terdiri dari 6 (enam) orang yaitu
seorang sebagai Direktur utama dan 5 (lima) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan ruPS.
Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme fit and proper test oleh Pemegang Saham Pengendali.
Susunan Direksi BSM tersebut berdasarkan akta ruPS no. 75 tanggal 30 September 2016.
sebagai berikut:
susunan direksi (9 september 2016 – desember 2016)
no nama Jabatan dasar Hukum Periode PengangkatanFit and
Proper Test
1. agus Sudiarto Direktur utama akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
2. Fahmi ridho Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
3. Putu rahwidhiyasa Direktur akta no. 02, ruPS tanggal 7 Mei 2014 ruPST 2014-ruPST 2017 lulus
4. Kusman Yandi Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
5. edwin Dwidjajanto Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
6. choirul anwar Direktur akta no. 30, ruPS tanggal 1 april 2015 ruPST 2015-ruPST 2018 lulus
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
180
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Penilaian kemampuan dan kepatutanSeluruh anggota Direksi BSM telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)
dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan bahwa setiap
anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
tabel Penilaian kemampuan dan kepatutan
nama Pelaksana Hasil
agus Sudiarto Otoritas Jasa Keuangan Lulus
Putu rahwidhiyasa Otoritas Jasa Keuangan Lulus
Fahmi ridho Otoritas Jasa Keuangan Lulus
edwin Dwidjajanto Otoritas Jasa Keuangan Lulus
Kusman Yandi Otoritas Jasa Keuangan Lulus
choirul anwar Otoritas Jasa Keuangan Lulus
kepemilikan sahamSelama 2016, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di bank lain dan di perusahaan lain. hal ini
dibuktikan dalam bentuk laporan Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD) yang disampaikan ke
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap 6 bulan sekali.
nama Jabatan saham di Bsmsaham di Bank
lainsaham di
Perusahaan lain
agus Sudiarto Direktur utama nihil nihil nihil
Putu rahwidhiyasa Direktur risk Management & compliance nihil nihil nihil
Fahmi ridho Direktur Technology & Operation nihil nihil nihil
edwin Dwidjajanto Direktur Distribution & Services nihil nihil nihil
Kusman Yandi Direktur wholesale Banking nihil nihil nihil
choirul anwar Direktur Financing risk & recovery nihil nihil nihil
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
181
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
rangkap Jabatan anggota direksi pada Perusahaan atau lembaga lainKetentuan rangkap jabatan bagi Direksi diatur dalam Kebijakan GcG. anggota Direksi dilarang
merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada Bank,
Perusahaan dan/atau lembaga lain. rangkap jabatan dalam hal ini tidak termasuk sepanjang
perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank.
Direksi BSM tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi
atau Pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan lain, atau anggota Dewan
Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu)
perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank.
tugas dan tanggung JawaB direksiDireksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta
mewakili perusahaan sesuai anggaran dasar.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BSM sesuai dengan prinsip-
prinsip kehati-hatian dan syariah. Kewenangan dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan
sesuai dengan anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah
dipertanggungjawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme ruPS.
Berdasarkan anggaran Dasar, tugas dan wewenang Direksi antara lain:
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan
dalam mencapai maksud dan tujuannya.
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan
dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan.
4. Direktur utama berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan
5. Jika Direktur utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, wakil Direktur utama berhak dan berwenang untuk dan atas
nama Direksi mewakili Perseroan. Dalam hal wakil Direktur utama tidak ada atau tidak hadir
atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi berhak dan berwenang untuk dan atas nama
Direksi mewakili Perseroan.
6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau seorang atau lebih
sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam
surat kuasa.
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh ruPS dan dalam hal
ruPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.
8. Direksi mempunyai wewenang untuk menghapusbukukan piutang pokok macet, tidak menagih
lagi piutang berupa margin, denda dan atau ongkos ongkos dalam rangka restrukturisasi dan
atau penyelesaian pembiayaan yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
182
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
9. Direksi mempunyai wewenang untuk mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk
penetapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan bagi pegawai perseroan
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GcG dalam setiap kegiatan BSM, Direksi telah menjalankan fungsi audit
internal yang efektif sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan OJK; fungsi Manajemen risiko dan
Komite Manajemen risiko; dan fungsi kepatuhan secara independen.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tidak ada satu pun anggota Direksi yang memberikan
kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Dalam hal kebijakan BSM yang bersifat strategis, Direksi telah mengungkapkan kepada pegawai melalui
berbagai media sosialisasi, baik dilakukan secara langsung oleh Direksi sendiri maupun melalui surat edaran
internal, folder publik internal, majalah internal, dan media komunikasi lainnya yang ada di BSM.
Secara umum pembagian tugas Direksi dibagi sebagai berikut:
no nama Jabatan Bidang tugas
1. agus Sudiarto Direktur utama Kordinasi Pengelolaan BSM
Membawahi unit Kerja:internal audit & anti Fraud (iaG)
2. Putu rahwidhiyasa Direktur risk Management & compliance
Memimpin, merumuskan dan mengarahkan kebijakan dan strategi dalam Direktorat risk Management & compliance sesuai regulasi perbankan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip Syariah.Membawahi unit Kerja:1. enterprise risk Management (erM)2. compliance (cPG)3. human capital (hcG)4. Learning center (LcG)5. Policy & Procedure (PPG)6. Legal (LGG)
3. Fahmi ridho Direktur Technology & Operation Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Technology & Operation.Membawahi unit Kerja:1. information Technology (iTG)2. central Operations (cOG)3. Financing Operation (FOG)
4. edwin Dwidjajanto Direktur Distribution & Service Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Distribution & Service.Membawahi unit Kerja:1. retail Deposit (rDG)2. Distribution Strategy (DSG)3. electronic Banking (eBG)4. culture & customer care (ccG)
5. Kusman Yandi Direktur wholesale Banking Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan dalam bidang wholesale Banking.Membawahi unit Kerja:1. corporate Banking 1 (cB1)2. corporate Banking 2 (cB2)3. Treasury & int’l Banking (TiG)4. commercial Banking (cMG)5. institution Banking (iBG)6. Product & Transaction Banking (PTG)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
183
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no nama Jabatan Bidang tugas
6. choirul anwar Direktur Financing risk & recovery Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan di Direktorat Financing risk & recovery.Membawahi unit Kerja:1. wholesale risk (wrG)2. retail risk (rrG)3. wholesale Financing recovery (wFr)4. retail Financing recovery (rFr)
Pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab Senior Executive Vice President (sevP)Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dibantu oleh Senior Executive Vice President (SeVP) yang
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur utama.
Pada tahun 2016, terdapat 2 (dua) orang SeVP yakni ade cahyo
nugroho yang menjabat sebagai SeVP Finance & Strategy dan
niken andonowarih sebagai SeVP retail Banking.
Pembagian Tugas SeVP sebagai berikut
nama Jabatan Bidang tugas
ade cahyo nugroho SeVP Finance and Strategy Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi dalam bidang Finance & Strategy, sejalan dengan uu dan kebijakan perseroan. Membawahi unit kerja:• CorporateandBranchTransformation(CBT)• StrategyandPerformanceManagement(SPM)• Accounting(ACG)• CorporateSecretary(CSG)• StrategicProcurement(SCG)
niken andonowarih SeVP retail Banking Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan dalam bidang retail Banking yang sejalan dengan ketentuan perbankan dan kebijakan perusahaan. Membawahi unit kerja:- consumer Finance and hajj (chG)- Pawning (PwG)- Micro Banking (MBG)- Business Banking (BB)
Pedoman dan tata tertib direksi (Board Charter)Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Direksi yang telah disahkan pada 24 Desember
2014. Pedoman dan Tata Tertib Kerja tersebut mengatur
mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu
kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi.
isi Pedoman dan tata tertib direksi Pedoman tersebut mengatur etika Kerja Direksi, Pengaturan
rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah
memenuhi prinsip-prinsip GcG. hal-hal yang diatur dalam
Pedoman dan Tata Tertib Direksi tersebut antara lain:
LeMBar PenGeSahan
i. PenDahuLuan
a. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
c. Dasar hukum
ii. KeTenTuan uMuM
a. Pengertian
iii. eTiKa KerJa DireKSi
a. Kode etik Bankir
B. Pelaksanaan etika Kerja Direksi
iV. waKTu KerJa
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
184
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
V. PenGaTuran raPaT
a. Jenis rapat
B. Tata Tertib rapat
Vi. KeTenTuan PenGGanTian DireKSi
a. Direktur Pengganti
B. Masa Tugas
c. Ketentuan Lain
Vii. PenuTuP
Program Pengenalan dan Program Pelatihan direksi Program Pengenalan direksi
Bagi anggota Direksi yang baru diangkat diberikan Program Pengenalan untuk memperkenalkan
anggota Direksi baru terhadap pelaksanaan fungsi dan tugas Direksi. Pelaksanaan Program
Pengenalan dilakukan menyesuaikan dengan adanya perubahan komposisi Direksi.
Materi Program Pengenalan meliputi antara lain:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GcG di BSM;
2. Gambaran mengenai BSM yang berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja
keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi
kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal,
sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite audit dan komite-komite lain
dibawah Dewan Komisaris
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.
Pada 2016, terdapat perubahan komposisi Direksi yakni Bapak agus Dwi handaya tidak menjabat
lagi sebagai Direksi. Tidak terdapat pengangkatan anggota Direksi baru.
Program Pelatihan direksi
Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab, selama 2016, Direksi telah mengikuti berbagai kegiatan antara lain:
nama direksi Judul Pelatihan Penyelenggara tanggal Pelaksanaantempat
Pelaksanaan
agus Sudiarto
risk Management refreshment Program for executives
iBi & LSPP 15-22 Oktober 2016Zurich, Basel dan
Milan
Prophetic Leadership and Management wisdom
PrOLM 2016 Bogor
inaugural ciBaFi Global Forum “ rethinking Values For Sustainable Growth “
ciBaFi 3-4 Mei 2016 Bahrain
edwin Dwidjajanto
expand Leadership Program YPK BuMn & cLDi 2016 Bali
Prophetic Leadership and Management wisdom
PrOLM 2016 Bogor
workshop Outlook Perbankan Syariah 2017KariM consulting indonesia
2016 Jakarta
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
185
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
nama direksi Judul Pelatihan Penyelenggara tanggal Pelaksanaantempat
Pelaksanaan
choirul anwar
invitation for The indonesia international conference on islamic Finance 2016
OJK 29 September 2016 Jakarta
Seminar iDB “ Mitigating Trade and investment risk in asia
Kementerian Keuangan ri
17 Mei 2016 Jakarta
inaugural ciBaFi Global Forum “ rethinking Values For Sustainable Growth “
ciBaFi 3-4 Mei 2016 Bahrain
Seminar dalam rangka roadshow sidang tahunan iDB 2016
Kementerian Keuangan ri
26 april 2016 Lombok
Prophetic Leadership and Management wisdom
PrOLM 2016 Bogor
Putu rahwidhiyasa
revisit enterprise and risk Management and Learning Best Practice Of credit risk Managemen (2016)
Bara 2016 Bandung
Forum indonesia Banking human capital Perbanas 2016 Jakarta
Prophetic Leadership and Management wisdom
PrOLM 2016 Jakarta
Kusman Yandi
Prophetic Leadership and Management wisdom
PrOLM 2016 Jakarta
invitation for the indonesia intrnational conference on islammic Finance 2016
Fahmi ridhoProphetic Leadership and Management wisdom
PrOLM 2016 Jakarta
HuBungan dewan komisaris dengan direksiTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ perusahaan
yang menjalankan aktivitas operasional secara harian adalah berbeda. Tugas utama Dewan
Komisaris pada intinya adalah sebagai pengawas dan pemberi saran, sementara itu tugas utama
Direksi adalah melaksanakan keputusan ruPS, arahan dari Dewan Komisaris serta mengelola
operasional perusahan. namun demikian, keduanya harus senantiasa berkoordinasi dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang.
hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances untuk
kemajuan dan kesehatan Bank. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan fungsinya masing-
masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang. hal ini
tercermin pada:
1. Terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan kriteria yang
ditetapkan oleh Bank indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
2. Terlaksananya dengan baik manajemen risiko maupun sistem pengendalian internal.
3. Tercapainya imbal hasil yang wajar bagi pemegang saham.
4. Terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar.
5. Terpenuhinya implementasi GcG.
6. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen di semua lini organisasi.
HuBungan keluarga dan keuangan direksi dan dewan komisaris dengan anggota dewan komisaris, anggota direksi lain dan/atau Pemegang saHam PengendaliSelama tahun 2016, Direksi dan Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga
maupun keuangan baik dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau
Pemegang Saham Pengendali.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
186
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
nama
Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan
dewan komisaris
direksiPemegang
saham Pengendali
dewan komisaris
direksiPemegang
saham Pengendali
ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak
agus Sudiarto - √ - √ - √ - √ - √ - √
agus Dwi handaya - √ - √ - √ - √ - √ - √
Fahmi ridho - √ - √ - √ - √ - √ - √
Putu rahwidhiyasa - √ - √ - √ - √ - √ - √
choirul anwar - √ - √ - √ - √ - √ - √
edwin Dwidjajanto - √ - √ - √ - √ - √ - √
Kusman Yandi - √ - √ - √ - √ - √ - √
nama
Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan
dewan komisaris
direksiPemegang
saham Pengendali
dewan komisaris
direksiPemegang
saham Pengendali
ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak
Ventje rahardjo - √ - √ - √ - √ - √ - √
ramzi a. Zuhdi - √ - √ - √ - √ - √ - √
agus Fuad - √ - √ - √ - √ - √ - √
Bambang widianto - √ - √ - √ - √ - √ - √
Zulkifli Djaelani - √ - √ - √ - √ - √ - √
remunerasi dewan komisaris dan direksi dan dewan Pengawas syariaHProsedur Pengusulan remunerasi dewan komisaris dan direksiProsedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain (remuneration package) untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan
Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan Bank indonesia no.11/33/PBi/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank umum Syariah dan unit usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut, Komite remunerasi
dan nominasi dalam menetapkan remuneration package melaksanakan hal berikut:
1. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2. melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;
dan
3. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris,
Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan.
Dalam penetapan remuneration package tersebut Komite remunerasi dan nominasi telah memperhatikan:
1. kinerja keuangan;
2. pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan aktiva;
3. kewajaran dengan peer group; dan
4. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BuS.
komite remunerasi dan nominasi
•Membuat Kajian Penyusunan remunerasi
dewan komisaris
• Pembahasan remunerasi
rapat umum Pemegang saham
•Menetapkan remunerasi
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
187
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
struktur remunerasi dan dewan komisaris, direksi dan dewan Pengawas syariahKebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan rapat umum
Pemegang Saham Tahunan (ruPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah
(DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan ruPS antara lain meliputi:
1. remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan
(benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; dan
2. Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain
fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi,
dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
rincian remunerasi dewan komisaris, direksi dan dewan Pengawas syariahKebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan rapat umum Pemegang Saham (ruPS)
bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai berikut:
Jenis remunerasi dan fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
dewan komisaris direksi dewan Pengawas syariah
orangjutaan rupiah
orangjutaanrupiah
orangjutaanrupiah
remunerasi 5 5.555 7 18.998 4 1.120
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat dimiliki2. yang tidak dapat dimiliki
5 778 7 1.551
total 5 6.333 7 20.549 4**) 1.120
1. catatan:*) dinilai dalam ekuivalen rupiah.**) Terjadi perubahan Ketua DPS pada bulan april 2016, sesuai ruPS tahun buku 2016.
2. Keterangan:a) remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;b) fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
a. Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima
remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana
tabel di bawah ini:PT B
ank Syariah
Man
diri | Laporan Tahunan 2016
188
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Jumlah remunerasi*) per orang dalam 1 tahunJumlah dewan
komisarisJumlah direksi Jumlah dPs
Diatas rp2 miliar - 7 -
Diatas rp1 miliar s.d rp2 miliar 5 - -
Diatas rp500 juta s.d rp1 miliar - - -
rp500 juta kebawah - - 4
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
Pengungkapan rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam
sekala perbandingan yang diterima oleh anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan
keterangan rasio
rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 24,2 ; 1
rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,1 : 1
rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,1 : 1
rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tertinggi 2 : 1
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji tersebut di atas, adalah
gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
pegawai per bulan.
Keterangan:
a) gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaaan
atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan,
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan
bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/
atau jasa yang telah dilakukannya.
b) Pegawai adalah pegawai tetap BuS sampai batas
pelaksana.
raPat dewan komisaris dan direksirapat dewan komisaris Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara profesional dan independen dengan
berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan
Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan
fungsi pengawasan bank, baik pada proses perumusan
rencana strategis, penyusunan dan implementasi rencana
bisnis, pemantauan kinerja, penerapan manajemen risiko, good
corporate governance, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan
Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain
Komite audit, Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi
dan nominasi. efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun
lisan dalam forum formal seperti rapat ataupun informal. rapat-
rapat yang diselenggarakan antara lain rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi (rakomdir), rapat Gabungan Dewan Komisaris,
Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (ragab), dan rapat
Komite-Komite. Sepanjang tahun 2016, pelaksanaan rapat-
rapat tersebut dilakukan sebanyak 101 (seratus satu) kali atau
sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan
rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana
dimaksud PBi no.11/33/PBi/2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank umum Syariah. Pembahasan
rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi
pencapaian target rBB Tahun 2016, pembahasan terkait isu-
isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action
plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
1. rapat Dewan Komisaris dan Direksi (rakomdir).
rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau Direktur
Bidang, dengan agenda realisasi pencapaian rencana bisnis
bank bulanan, issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank
seperti corporate plan, core banking system, dan lainnya.
2. rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan
Pengawas Syariah (ragab).
rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas
Syariah dengan agenda kinerja Bank, issue-issue terkini
Bank, inisiatif strategis Bank, kepatuhan pelaksanaan prinsip
syariah pada kegiatan usaha Bank, dsb.
3. rapat Komite-Komite
rapat yang dilaksanakan Komite-Komite (Komite audit,
Komite Pemantau risiko, dan Komite remunerasi dan
nominasi) sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-
masing guna mendukung Dewan Komisaris untuk
melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi.
Berikut rincian pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh anggota
Dewan Komisaris:
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
189
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
rekapitulasi rapat dan Jumlah kehadiran dewan komisaris
no. nama rapattotal rapat
dewan komisaris
ventje rahardjo
ramzi a. Zuhdi
agus fuadBambang
widianto *)Zulkifli
djaelani
1.rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (rekomdir/ragab)
12 12 11 12 9 12
2. rapat Komite audit 20 20 20 19 12 20
3. rapat Komite Pemantau risiko 59 59 58 58 37 59
4. rapat Komite remunerasi dan nominasi 10 10 10 10 9 10
total 101 101 99 99 67 101catatan:*) Tidak merangkap sebagai anggota Komite Pemanta u risiko
Selama 2016, agenda rapat internal Dewan Komisaris sebagai berikut:
no keteranganwaktu
Pelaksanaankehadiran agenda
1 ragab Kamis, 21 Januari 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
evaluasi terhadap realisasi pencapaian target rBB Tahun 2016, isu-isu yang
berkembang, tantangan yang
dihadapi, strategi/action plan yang
akan dilakukan, dan sebagainya.
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
Dewan Pengawas Syariah: Komaruddin hidayat dan M. Syafii antonio
2 rakomdir rabu, 17 Februari 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
3 rakomdir rabu, 23 Maret 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
4 rakomdir Kamis, 14 april 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
5 rakomdir rabu, 18 Mei 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
6 ragab rabu, 15 Juni 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
Dewan Pengawas Syariah: M. Syafii antonio dan Mohamad hidayat
7 rakomdir rabu, 20 Juli 2016 Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, Muhammad Busthami
8 rakomdir Jum’at, 19 agustus 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, niken andonowarih
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
190
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no keteranganwaktu
Pelaksanaankehadiran agenda
9 rakomdir Senin, 19 September 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto, choirul anwar, niken andonowarih
10 rakomdir rabu, 12 Oktober 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Kusman Yandi, choirul anwar, niken andonowarih, ade cahyo nugroho
11 rakomdir Kamis, 17 november 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, choirul anwar, niken andonowarih, ade cahyo nugroho
12 rakomdir Kamis, 15 Desember 2016
Dewan Komisaris: Ventje rahardjo, ramzi a. Zuhdi, agud Fuad, Bambang widianto, Zulkifli Djaelani
Direksi dan SeVP: agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, choirul anwar, niken andonowarih, ade cahyo nugroho
raPat direksirapat Direksi diselenggarakan minimal sebulan sekali. rapat internal Direksi merupakan forum dan
sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan secara kolektif. Selain itu, Direksi mengadakan rapat
gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Bank.
Selama 2016, tingkat kehadiran Direksi dalam rapat internal Direksi sebagai berikut:
no. direksi Jabatanrapat direksi
(50 kali)
1. agus Sudiarto Direktur utama 49
2. Putu rahwidhiyasa Direktur 48
3. Fahmi ridho Direktur 44
4. edwin Dwidjajanto Direktur 44
5. Kusman Yandi Direktur 48
6. choirul anwar Direktur 45
7. agus Dwi handaya Direktur 30
Selama 2016, agenda rapat internal besera Daftar Kehadiran Direksi sebagai berikut:
no no. radir tanggal radir agenda radir direksi yang hadir
1. 18/001/raDir 5 Januari 2016 • SharingDireksi/SEVP• DistributionTransformation&PenataanJaringan
Kantor
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
2. 18/002/raDir 11 Januari 2016 • AlokasiTargetBisnisdanBiayaRBB2016,sertaGuidelines Penyusunan KPi 2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa,
3. 18/003/raDir 12 Januari 2016 • SharingDireksi/SEVP• PenetapanPejabatdiKanwil• UpdateHasilAuditKAPPWC
choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
4. 18/004/raDir 19 Januari 2016 • SharingDireksi/SEVP• AgendaStrategisBank-wideUntukPembahasan
Direksi• UsulanagendaRUPS• UsulanJadwalPenggunaanPakaianKerjaPegawai
BSM• SuratKetetapanPenempatandanPenugasan(SKPP)
melalui e-hriS• BSMKriya• LaporanPersiapanRollOutDistribution
Transformation di rO i Sumatera 1 dan rO V Jawa 2
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
191
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no no. radir tanggal radir agenda radir direksi yang hadir
5. 18/005/raDir 26 Januari 2016 • SharingDireksi/SEVP• PelaksanaanCallOptionSubordinatedNotesBSM
Tahun 2011 dan Penerbitan Surat Berharga Syariah BSM tahun 2016
• ProgresProjectCashManagement&WISE• BahanBoardForumPosisiDesember2015• PengelolaanDanaHajidanPeningkatanPelayanan
BPS BPih Terhadap calon Jemaah haji Tahun 1437 h/2016M
• UpdatePTKutilangPaksiMas
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
6. 18/006/raDir 09 Februari 2016 • SharingDireksi/SEVP• StrategicGrabCASA&Feebased• InsentifCollectionNPFdanRecoveryWO,Gerakan
Genggam recovery rp1,25 Triliun (GeGer 125)• PerformanceReview• UpdateCultureProgram:CultureExcellence
implementation
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
7. 18/007/raDir 16 Februari 2016 • SharingDireksi/SEVP• BahanRUPSTahunBuku2015• PerubahanFormatAcaraSuksesSyariah• StrategicGrabCASA&Feebased(penjelasan
mengenai program event rDG)• KinerjaBSMJanuari2016• PenyelarasanStrukturOrganisasiKantorPusatBSM
Detailing L3 – L5
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
8. 18/008/raDir 23 Februari 2016 • SharingDireksi/SEVP• PenetapanMasaKerjaPegawaiEksLegacyBank
Susila Bakti (BSB)• UsulanPremiAsuransiKesehatanInhealth2016• RencanaTransformasiStrategicProcurementGroup
2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
9. 18/009/raDir 1 Maret 2016 • SharingDireksi/SEVP• UsulanPenempatanDanaExcessFundBankPada
instrumen Surat Berharga Syariah negara • UpdateMateriRUPS• InisiatifCorporatePlanBSM2016-2020• ProgressPelaksanaanRollOutDistribution
Transformation • ProgressDMTL• TingkatKesehatanBSMPer31Desember2015• ProgramKerjadanBreakthroughPerumbuhanBisnis
PwG tahun 2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
10. 18/010/raDir 8 Maret 2016 • SharingDireksi/SEVP• PerformanceReview
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
11. 18/011/raDir 15 Maret 2016 • SharingDireksi/SEVP• LaporanProgresPenataanJaringan• LaporanProgresKepegawaian• DampakKebijakanMoneterdanPeraturanPemerintah
Terhadap Likuiditas BSM
agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
12. 18/012/raDir 22 Maret 2016 • SharingDireksi/SEVP• PengalihanpengelolaanCallCenter&SinergyBSM
call center dengan Bank Mandiri • PerkiraanKinerjaMaret2016RegionalOffice&
update hasil Performance review dengan Kepala regional
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
13. 18/013/raDir 29 Maret 2016 • SharingDireksi/SEVP• UsulanPenetapanStrukturSuratBerhargaBSMTahun
2016• PenilaianBSC/KPITahun2015• ProductPrioritasBSM• RedesignArsitekturKebijakandanProsedur
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
192
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no no. radir tanggal radir agenda radir direksi yang hadir
14. 18/014/raDir 5 april 2016 • RisalahRadirsdhdittdDir.• SharingDireksi/SEVP• ExitMeetingPWC-ManagementLetterBSMtahun
2015 • UsulanBonusPegawaiTahun2015• UpdateSOKantorPusatdanWilayah
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
15. 18/015/raDir 12 april 2016 • UpdateSuksesSyariah• CultureAssesment• KinerjaBSMbulanMaret2016• PenilaianBranchManager(BM)&PejabatNonBM
Yang Menjabat Sebagai area Manager.
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
16. 18/016/raDir 19 april 2016 • SharingDireksi/SEVP• EntranceMeetingAuditKAPPWC• HasilPerformanceReview15April2016• UpdateProfilRisikoBSMQ12016• UpdateWGALMA• UsulanEventBSMRamadhanFestival• MarketingCommunications(Markom)2016
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
17. 18/017/raDir 28 april 2016 • SharingDireksi&SEVP• MateriPertemuandenganDirekturUtamaBank
Mandiri• ProgresUpdateAuditLaporanKeuanganMaret2016
& Limited review Maret 2015 • PermasalahanRevenueSharingDistribution(RSD)
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
18. 18/018/raDir 12 Mei 2016 • SharingDireksi&SEVP• KinerjaBSM30April2016&PembahasanMateri
Board Forum• ProgramRamadhan2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi.
19. 18/019/raDir 19 Mei 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateStatusProjectITBSM2016• UsulanPembentukanFraudRecoveryTeam(FRT)• EvaluasiTransformasiOrganisasiHeadOffice&
Distribution channel • UpadateProgramMetroTV• PresentasiTVCBSM• PaketRemunerasiTAD
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Kusman Yandi.
20. 18/020/raDir 26 Mei 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateStatusProjectITBSM2016• NewCultureFOG&ProgramKerjaFOG2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
21. 18/021/raDir 31 Mei 2016 • SharingDireksi&SEVP• MenujuOperasionalExcellence• UpdateStatusProjectITBSM2016• PenetapanMasaDinas/KerjaPegawaiEksLegacyBank
Susila Bakti (BSB)
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
22. 18/022/raDir 7 Juni 2016 • SharingDireksi&SEVP• RBB&KinerjaBSMbulanMei2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
23. 18/023/raDir 14 Juni 2016 • SharingDireksi&SEVP• LaporanHasilPemeriksaanPajakTahunBuku2014• UpdateProjectIT• ProgressKerjasamaBSM&MTF• UsulanPermohonanPenambahanBagiHasilKupon
Sukuk Subordinasi Mudharabah BSM Tahun 2011
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
24. 18/024/raDir 21 Juni 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateProjectITBSM2016• UsulanInfrastrukturRegionalWholesaleBanking• UsulanLembagaJasaAgenPenunjangDan
Mekanisme Penerbitan Sukuk Subordinasi BSM Tahun 2016
• ProgressInisiatifCorplan
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
193
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no no. radir tanggal radir agenda radir direksi yang hadir
25. 18/025/raDir 28Juni 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateProjectITBSM2016• UsulanPenyesuaianGajiPokokPegawaitahun2016• SalesActivity&PerformanceMonitoringTool
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
26. 18/026/raDir 12 Juli 2016 • SharingDireksi&SEVP• KinerjaBSMBulanJuni2016• Lain-lain(TaxAmnesty)
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi.
27. 18/027/raDir 19 Juli 2016 • SharingDireksi&SEVP• TaxAmnestydanPersiapanBSMSebagaiBank
Persepsi• PermohonanPembiayaanImplanPegawaiOJK• PembahasanDraftMateriPresentasiKepadaDekom
BM & Pembahasan Kinerja BSM 30 Juni 2016 untuk rakomdir
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
28. 18/028/raDir 26 Juli 2016 • SharingDireksi&SEVP• UsulanPenyesuaianGajiPokokPegawaiTahun2016• LaporanImplementasiKolektibilitasCorebanking
Sesuai Ketentuan Se OJK • TingkatKesehatanBSMper30Juni2016• JadwalSosialisasiAmnestiPaja
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
29. 18/029/raDir 9 agustus 2016 • SharingDireksi&SEVP• KinerjaJuli2016• EvaluasiDown-GradePembiayaanRetailJuli2016• KickOffPWC• ReportOnSiteReviewDistributionTransformation• RencanaImplementasiTalentManagement2016
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
30. 18/030/raDir 15 agustus 2016 • UpdateProyeksiPerhitunganKenaikanGajiPokokPegawai Tahun 2016
• PersiapanPressConference
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, edwin Dwidjajanto.
31. 18/031/raDir 23 agustus 2016 • PembidanganDireksi&SEVP,danSupervisiKantorwilayah PT Bank Syariah Mandiri.
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
32. 18/032/raDir 24 agustus 2016 • EntranceAuditBankMandiri• UpdateTaxAmnesty• AlternatifPengelolaanATMBSMolehPihakke-3• PengembanganBSMCardpadaJaringanVisa
international• Strategy&PerencanaanImplementasiAplikasiLaku
Pandai BSM
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
33. 18/033/raDir 30 agustus 2016 • SharingDireksi&SEVP• ManagementMeetingBSM-PEFINDOTahun2016• PenyelarasanStrukturOrganisasidanRencana
Pelaksanaan area Percontohan• RemappingProgramsInitiativeCorporatePlanBSM
2016- 2020• RencanaPembelianAssetdiPekanbaru• JobGrading
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
34. 18/034/raDir 7 September 2016 • SharingDireksi&SEVP• KinerjaBSMAgustus2016• UpdateTaxAmnesty
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
35. 18/035/raDir 20 September 2016 • KickOffPenerbitanSukukSubordinasiBSMTahun2016
• SharingDireksi&SEVP• LearningCenterProgramMidTerm2016“FuelThe
engine”
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
36. 18/036/raDir 27September 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateBahanKepadaDekom• UdateTaxAmnesty• LimitKewenanganProcurement• Lain-lain(TVC,KalenderBSM2017)
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
194
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no no. radir tanggal radir agenda radir direksi yang hadir
37. 18/037/raDir 7 Oktober 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateKinerjaBSMSeptember2016
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
38. 18/038/raDir 11 Oktober 2016 • KinerjaBSM30September2016UntukRakomdir• AsumsiSkenarioProyeksi31Desember2016• UpdateKasusFraudBrebes• PembidanganTugasDanWewenangAnggotaDireksi
& SeVP
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
39. 18/039/raDir 25 Oktober 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateInformasiTerkaitDenganProsesPenerbitan
Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016.• UpdateKegiatanMiladBSM• PersipanObservasiCGPI• RBB2017
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto..
40. 18/040/raDir(Via wa)
27 Oktober 2016 • RencanaPelaksanaanCallOptionSubordinatedNotesBSM tanggal 19 Desember 2016
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
41. 18/041/raDir 2 november 2016 • SharingDireksi&SEVP• ExitmeetingauditBMuntuknasabahpembiayaan
BSM• HasilLoanReviewnasabahWholesaledanKickOff
audit Laporan Keuangan Tahun 2016 oleh Pwc• PersiapanBoardForum• HasilSurveiOrganizationalCultureHealthIndex
(Ochi) PT Bank Syariah Mandiri• StrategiOptimalisasiATMBSM• Lain-lain(AlokasiAnggaranMiladBSMke17)
agus Sudiarto, agus Dwi handaya, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
42. 18/042/raDir 8 november 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateCallOptionSukukdanProgresPenerbitan
Yang Baru • KinerjaBSMOktober2016&RBB2017
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
43. 18/043/raDir 16 november 2016 • SharingDireksi&SEVP• UpdateRakomdir,RBB• UpdateMiladBSMke17• IzinPrinsipPenyediaanInfrastrukturuntuk
Meningkatkan SLa Performance eOD/eOM cBS-iBSM
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
44. 18/044/raDir 22 november 2016 • SharingDireksi&SEVP• RevitalisasiPembiayaanPegawai(KMR)
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Kusman Yandi,
45. 18/045/raDir 29 november 2016 • SharingDireksi&SEVP• ProgressReportPenutupanJaringanKantorPosisiPer
25 november 2016 • LaporanHasilAuditInternRealisasiOktober2016• PermohonanPersetujuanIjinPrinsipPengembangan
Kantor Fungsional Operasional (KFO) Mikro• PerkembanganATMRPembiayaan
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho.
46. 18/046/raDir 7 Desember 2016 • FinalkeDireksi–30Januari2017• SharingDireksi&SEVP• KinerjaNovember2016&PerformanceReview• TindakLanjutManagementMuhasabah
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
47. 18/047/raDir 13 Desember 2016 • FinalkeDireksi–30Januari2017• SharingDireksi&SEVP• BusinessGoverment• PersiapanRakernasBSM
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
48. 18/048/raDir 19Desember 2016 • PenerbitanSukukMudharabahBSMTahun2016 agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
195
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no no. radir tanggal radir agenda radir direksi yang hadir
49. 18/049/raDir 20 Desember 2016 • FinalkeP’Dharmawan–13Februari2017• SharingDireksi&SEVP• LaporanPertanggungjawabanMilad17TahunBSM• UpdateProgressHumanCapital• UpdateInformasiTerkaitRealisasiPenerbitanSukuk
Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016• SpesialNisbahDepositoValasBSM• ContributionMargin#BSMengalirkanBerkah
agus Sudiarto, Putu rahwidhiyasa, choirul anwar, Fahmi ridho, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto.
50. 18/050/raDir 27 Desember 2016 • SharingDireksi&SEVP• StandarisasiTampilanDanPeremajaanAreaOffice• UpdateMobileBanking• PengembanganBSMCardPadaJaringanVisa
international • UpdatePanitiaRakernas• Lain-lain(UpdateImplementasiPSAK71:Instrument
Keuangan (iFrS 9)
agus Sudiarto, Kusman Yandi, edwin Dwidjajanto..
Penilaian kinerja direksi dan dewan komisaris oleh entitas utamaDalam rangka pelaporan tata kelola terintegrasi kepada OJK, Bank Mandiri
melakukan penilaian tata kelola masing-masing perusahaan anak dimana salah satu
kinerja yang dilakukan penilaian adalah Direksi dan Dewan Komisaris.
adapun metodologi penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris BSM oleh Bank
Mandiri adalah sebagai berikut:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
196
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Mekanisme penilaian yang dilakukan Bank mandiri kepada BSM adalah sebagai berikut:
1. Penilaian dilakukan dalam tiga aspek yaitu struktur, proses dan hasil tata kelola
terintegrasi.
2. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan sanksi, fraud, tindak lanjut temuan
audit dan Kualitas Penerapan Manajemen risiko (KPMr).
3. Penilaian (scoring) dilakukan dalam lima peringkat yaitu 1 (sangat baik), 2 (baik), 3 (cukup
baik), 4 (kurang baik), 5 (tidak baik). urutan peringkat yang lebih kecil mencerminkan
penerapan tata kelola yang lebih baik.
Pada tahun 2016 Bank Mandiri melakukan penilaian tata kelola BSM termasuk kinerja Direksi
dan Dewan Komisaris setiap semesternya dengan hasil sebagai berikut:
Penilaian kinerja oleh Bank mandiri
semester i semester ii
dewan komisaris 1.20 1.10
direksi 1.33 1.22
Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris pada Tahun 2016 (semester i dan semester ii)
dinilai sangat baik (nilai dilakukan pembulatan keatas) oleh Bank Mandiri (entitas utama
konglomerasi Keuangan).
dewan Pengawas syariaHDewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSn-
Mui yang berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan
Fatwa Dewan Syariah nasional di Lembaga Keuangan Syariah.
komposisi dewan Pengawas syariahKomposisi Dewan Pengawas Syariah tahun 2016 terdiri atas:
no nama Jabatan
1 Dr. Kh. Ma’ruf amin* Ketua
2 Dr. h. Muhammad Syafii antonio, M.ec anggota
3 Dr. h. Mohamad hidayat, MBa, Mh anggota
*) disetujui OJK tanggal 3 Maret 2017
rangkap Jabatan dewan Pengawas syariahanggota Dewan Pengawas Syariah BSM juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas
Syariah di berbagai lembaga keuangan syariah sebagai berikut:
nama Jabatan
Dr. Kh Ma’ruf ami1. Ketua Dewan Pengawas Syariah BSM (perbankan)2. Ketua Majelis ulama indonesia (Mui)
Dr M Syafii antonio, Mec 1. anggota Dewan Pengawas Syariah BSM (perbankan)2. Pimpinan STei Tazkia (pendidikan) 3. anggota Dewan Pengawas Syariah Schroders investment Management
Drs h Mohamad hidayat, MBa, Mh
1. anggota Dewan Pengawas Syariah BSM (perbankan)2. anggota Dewan Pengawas Syariah PT asuransi Manulife (asuransi)3. anggota Dewan Pengawas Syariah PT asuransi allianz Syariah (asuransi)4. anggota Dewan Pengawas Syariah uuS BTn Syariah (perbankan)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
197
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS BSM tahun 2016
mengacu pada PBi no. 11/33/PBi/2009 dan Se Bi no. 12/13/
DPbS, dengan rincian sebagai berikut:
1. DPS BSM melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan prinsip-prinsip GcG.
2. DPS BSM memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip
Syariah. nasihat dan saran secara langsung diberikan DPS
pada forum rapat dan diformalisasi dalam bentuk risalah
rapat maupun Opini DPS yang didokumentasikan dengan
baik. Sehingga hal-hal tersebut dapat menjadi rujukan
bagi Direksi dalam menjalankan operasional maupun
mengeluarkan kebijakan.
3. Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, baik
berupa pemaparan materi/presentasi dan diskusi, DPS BSM
menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas
pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank
dengan cara menerbitkan opini DPS.
4. DPS BSM mengawasi proses pengembangan produk baru
Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah nasional –
Majelis ulama indonesia dengan melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang berwenang
mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan
dalam produk baru yang akan dikeluarkan;
b. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan
dalam produk baru telah terdapat Fatwa Dewan Syariah
nasional-Majelis ulama indonesia.
1) Dalam hal telah terdapat fatwa, maka Dewan
Pengawas Syariah melakukan analisa atas
kesesuaian akad produk baru dengan fatwa Dewan
Syariah nasional – Majelis ulama indonesia.
2) Dalam hal belum terdapat fatwa, maka Dewan
Pengawas Syariah mengusulkan kepada Direksi
Bank untuk melengkapi akad produk baru dengan
fatwa dari Dewan Syariah nasional – Majelis ulama
indonesia.
c. Mereview sistem dan prosedur produk baru yang akan
dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah;
dan
d. Memberikan pendapat syariah atas produk baru yang
akan dikeluarkan.
5. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah nasional – Majelis
ulama indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada
fatwanya.
6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip
Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. hal ini secara
rutin dilakukan DPS BSM pada saat melakukan uji petik ke
cabang. Dengan cara memeriksa dokumen funding dan
landing secara , kemudian melakukan konfirmasi kepada
pejabat cabang.
7. Bila mana diperlukan DPS BSM dapat meminta data dan
informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja
Bank.
realisasi Pengawasan dewan Pengawas syariahSesuai dengan PBi no. 11/33/PBi/2009 dan Se Bi no. 12/13/
DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan
terhadap kegiatan Bank dengan melakukan:
1. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang
diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau
fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan
pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.
Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM
melakukan koordinasi dengan unit kerja internal audit
dan compliance untuk mengumpulkan data dan informasi
terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik itu sendiri
dilaksanakan. hal ini dimaksudkan agar DPS sudah memiliki
informasi yang utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus
pada saat pelaksanaan uji petik.
2. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan
diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan
pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan.
Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal
DPS untuk menentukan beberapa cabang yang akan diuji
petik.
3. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk
mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana
dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku.
Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan
aspek-aspek syariah/sharia compliance. antara lain:
- kesesuaian akad yang digunakan,
- terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada suatu
skim pembiayaan,
- pemeriksaan terhadap SP3, nota analisa Pembiayaan
(naP), akad dan akta notariel.
4. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan
dan/atau konfirmasi kepada pegawai Bank dan/atau
nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
198
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
5. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang
berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi
ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah;
6. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Opini
Syariah DPS khusus menjadi suatu persyaratan yang harus
dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan
proses audit laporan keuangan tahunan BSM oleh KaP.
7. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah
kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini memuat
dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran,
yang memuat antara lain:
a. hasil pengawasan terhadap proses pengembangan
produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad
dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSn- Mui,
review system dan prosedur produk baru.
b. hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi
penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan
jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan
hasil audit intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah
uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek
Syariah.
c. Opini umum DPS terhadap operasional Bank per
periode. Periode i yaitu 1 Januari 2016 s.d. 30 Juni 2016
dan periode ii yaitu 1 Juli 2016 s.d. 31 Desember 2016.
d. Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana,
penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan
menyajikan data berupa: jumlah Se (Surat edaran), data
pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada
tahun 2016 DPS telah mengeluarkan 12 Opini Syariah,
dengan rincian pada semester i sebanyak 5 opini Syariah
dan semester ii sebanyak 7 opini Syariah. adapun Opini
yang dikeluarkan DPS adalah sebagai berikut:
1. Produk dan Operasional BSM Tahun 2015.
2. Fasilitas Perpanjangan Otomatis Bagi nasabah
Gadai BSM.
3. Pengenaan Marjin n+2 untuk Pelunasan Dipercepat
Pembiayaan Murabahah.
4. Talangan umrah Berbasis Fee Based income.
5. Laporan Keuangan audit Per 1 Jan sd 31 Maret
2016.
6. Pengelolaan Dana investasi BSM Bersumber Dari
Tax amnesty.
7. refinancing Syariah untuk Keperluan Take Over.
8. Pelaksanaan asset Sales atau Sell Down dari
Mandiri Goup.
9. Talangan umrah Dengan Menggunakan akad al
Qardh dan al ijarah.
10. Penggunaan Jasa asuransi Konvensional untuk PT
Persada Lines.
11. Produk Supply chain Financing.
12. Penerbitan Sukuk Subordinasi Mudharabah BSM
Tahun 2016
e. Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel
pemeriksaan
Pada tahun 2016 DPS telah melakukan uji petik/
pengawasan langsung ke 4 Kantor cabang (Branch)
dan ke 5 Kantor area BSM yaitu:
- area Denpasar,
- area Banda aceh,
- area Malang,
- area Balikpapan,
- area cirebon,
- Kc Tasik,
- Kc Garut (2x) dan
- Kc Subang.
Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi
pendanaan, pembiayaan dengan basis akad:
1. wadiah
2. Murabahah.
3. Mudharabah.
4. Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah.
5. ijarah.
6. Kasus Take Over
7. Kasus refinancing
8. Pembiayaan kepada koperasi
Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga
meminta dan mempelajari hasil temuan internal audit
& anti Fraud Group (iaG) dari masing-masing Kantor
cabang yang diuji petik.
8. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah
hal penting lainnya adalah pada saat melakukan uji Petik
DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai
cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala bisnis
dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah
sehingga dapat dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi
“akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang,
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
199
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima
masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.
hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali
skema produk dan jasa perbankan syariah, termasuk akad-akad standar yang digunakan
dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap
tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi.
Dalam rangka menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki
kewajiban untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai
cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua
tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. hal inilah yang menjadi nilai
tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih
Bank Syariah Mandiri memiliki corplan 2016-2020, yang diperkuat dengan internalisasi
budaya PaS (Percaya Diri, antusias dan Semangat), insya allah Bank Syariah Mandiri menjadi
bank “Terdepan, Modern. Menentramkan”.
rapat dewan Pengawas syariahPada tahun 2016 DPS melaksanakan 17 kali rapat dan yang dihadiri secara fisik oleh DPS,
seperti tersaji pada table di bawah ini:
Jumlah rapatanggota dewan Pengawas syariah
dr. kH. ma’ruf amindr. H. muhammad
syafii antonio, m.ecdr. H. mohamad
Hidayat, mBa, mH
Jumlah Kehadiran Dalam rapat
12 0 9 12
adapun agenda yang dibahas pada beberapa kali penyelenggaraan rapat selama tahun
2016 adalah sebagai berikut:
1) Lanjutan Pembahasan Pengenaan Marjin Sebesar Dua Bulan Marjin Berjalan (n+2)
Dalam Pembiayaan Murabahah Yang Dilunasi Sebelum Jatuh Tempo (Pelunasan
Dipercepat).
2) Talangan umrah Berbasis Fee Based income.
3) Penuangan alternate currency clause Dalam akad Pembiayaan Murabahah Yang
Menggunakan Mata uang asing (uSD).
4) Tinjauan pengenaan biaya ijarah proporsional setelah tanggal jual jaminan.
5) Pembiayaan linkage program kepada koperasi konvensional.
6) Pembiayaan kemitraan inti plasma.
7) Penjualan BSM Oto melalui pola kerja sama servicing bersama PT Mandiri Tunas
Finance.
8) Pengelolaan Dana investasi BSM Bersumber Dari Tax amnesty.
9) Produk Supply chain Financing.
10) Pembahasan hasil exit Meeting OJK mengenai Selldown.
11) Klausul Bagi hasil Sukuk.
untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi DPS, mulai pada tahun 2017 DPS akan
memanfaatkan teknologi telekonferensi/video conference sebagai proses pengumpulan data
maupun percepatan transformasi informasi dengan cabang-cabang di seluruh indonesia.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
200
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
komite audit Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank
umum Syariah sesuai Peraturan Bank indonesia (PBi) no. 11/33/
PBi/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank
Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah Mandiri) telah
membentuk Komite audit (Ka) untuk mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri no. 18/002-SKB/
KOM.Dir tanggal 1 november 2016 telah ditetapkan revisi
Pedoman dan Tata Tertib (charter) Ka, sebagai acuan Ka
dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris
melakukan pengawasan Bank, terutama dalam menjalankan
tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan
informasi keuangan, sistem pengendalian intern (internal
control System), efektivitas pemeriksaan oleh intern dan ekstern
auditor, efektifitas pelaksanaan manajemen risiko (bersama-
sama dengan Komite Pemantau risiko), kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
susunan keanggotaan komite auditStruktur dan komposisi keanggotaan Komite telah sesuai
dengan yang diatur dalam PBi tersebut di atas, sebagai berikut:
no. nama Jabatan
1. Zulkifli Djaelani Ketua/Komisaris independen
2. Ventje rahardjo anggota/Komisaris utama
3. ramzi a. Zuhdi anggota/Komisaris independen
4. Bambang widianto anggota/Komisaris independen
5. ichwan rochmanu*) anggota
6. Djoko Seno adji*) anggota
*) Ditetapkan sebagai anggota Komite audit sejak tanggal 1 Juli 2016, menggantikan Sdr.
Tjeppy Kustiwa, Sdr. Ferry Firmansyah, dan Sdr. irsyaf Firdaus sebagaimana ditetapkan
dengan SK Direksi no.18/896-KeP/Dir tgl. 18 agustus 2016 perihal Penetapan Susunan
Keanggotaan Komite-Komite PT Bank Syariah Mandiri.
Profil komite auditZulkifli djaelaniketua
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
ventje rahardjoanggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
ramzi a. Zuhdianggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
Bambang widiantoanggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
ichwan rochmanuanggota
Lahir di Trenggalek, Jawa Timur tanggal 25 april 1959.
Pendidikan: Fakultas hukum (S-1, Jurusan hukum Perdata),
universitas Jayabaya Jakarta (Tahun 1980 s/d 1985), Magister
Manajemen (S-2, Jurusan Manajemen Keuangan) STie iPwi
Jakarta (Tahun 1997 s/d 1998). Sertifikasi yang dimiliki:
Qualified internal auditor (Qia), certified Fraud examiner
(cFe), Manajemen risiko (BSMr Level 3), Sertifikasi Kompetensi
auditor (Level audit Manager) dan Sertifikasi sebagai assessor
Profesi auditor Perbankan. Pengalaman kerja: Bergabung
dengan Bank Dagang negara sejak tahun 1980 dan menduduki
berbagai jabatan. Jabatan terakhir adalah sebagai Department
head Special audit/investigation Departement. Training dan
workshop yang pernah diikuti, antara lain: risk Based auditing,
investigative & Forensic audit, Problem Solving & Decision
Making, Fraud Prevension& investigation, risk assessment
in credit Transation, creative Problem Solving, effective
communication with nLP, internal auditor role for Basel ii
compliance.
Sejak tanggal 1 Juli 2016 sebagai anggota Komite audit Bank
Syariah Mandiri.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
201
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
djoko seno adjianggota
Lahir di Bogor, Jawa Barat, 27 Mei 1959. Pendidikan: akademi
akuntansi indonesia Jakarta (D3), Fakultas ekonomi Manajemen
universitas Muhammadiyah Jakarta (S1), Fakultas hukum
universitas indonesia Jakarta (S1 - extention). Sertifikasi yang
dimiliki: Qualified internal auditor (Qia), Sertifikasi Kompetensi
Level i pada Bidang Manajemen risiko Perbankan, Sertifikasi
Kompetensi auditor (Level Senior auditor). Pengalaman kerja:
Pegawai Bank exim cabang Jakarta Gambir (1981-1988),
internal auditor Bank exim (1989-1999), internal auditor Bank
Mandiri (2000-2015). Training/ workshop yang pernah diikuti,
antara lain: Technical Skill computer audit, Managing credit
administration, Training KYc – aML & auditing, corporate
Banking for internal audit, Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi
dan Psikologi audit, Simposium nasional akuntansi Tahun 2014,
Fraud investigation, dll.
Sejak tanggal 1 Juli 2016 sebagai anggota Komite audit Bank
Syariah Mandiri.
independensi anggota komite auditSeluruh anggota Komite audit yang berasal dari pihak
independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuan bertindak independen.
rangkap Jabatan anggota komite1. Tidak terdapat Direksi BSM maupun Direksi bank lain yang
menjadi anggota Komite audit.
2. Ketua Komite audit merangkap sebagai anggota pada
Komite Pemantau risiko dan anggota Komite remunerasi
dan nominasi.
tugas dan tanggung Jawab komite auditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite audit
(Ka) sebagaimana diatur dalam Charter Ka dimaksud, selama
Tahun 2016 Ka telah secara proaktif menyelenggarakan
rapat-rapat Ka dengan berbagai tema pembahasan terkait
kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan
kajian on site/observasi ke lapangan untuk melihat langsung
kegiatan bisnis dan/atau operasional di cabang-cabang, serta
menghadiri rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (rakomdir/
ragab), rapat Komite Pemantau risiko dan rapat Komite
remunerasi & nominasi.
Sesuai Charter (Ka) yang disusun dengan mengacu pada PBi
no. 11/33/PBi/2009 tanggal 9 Desember 2009, Ka mempunyai
tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
audit intern dan ekstern dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian intern (internal control system) termasuk
kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite
melakukan evaluasi terhadap:
a. Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/unit
audit intern.
b. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan
audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank
indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas
Syariah, Auditor intern dan/atau Auditor ekstern.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas
pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit intern terhadap
penerapan sistem pengendalian intern pada setiap jenjang,
unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best
practices dan/atau ketentuan yang berlaku.
3. Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan
Kantor akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai prosedur
dan/atau ketentuan yang berlaku.
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan
Publik dan Kantor akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
5. Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan
ekstern, termasuk Kantor akuntan Publik dalam rangka
mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit ekstern.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
202
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
laporan kegiatan tahun 2016 1. Menyusun Telaah rencana Bisnis Bank PT Bank Syariah
Mandiri Tahun 2016-2018.
2. Melakukan Review atas Laporan realisasi audit dan Top
Letters dari internal audit Group (iaG).
Sejak bulan Januari s/d Desember 2016 telah dibuat 10
Laporan hasil Review realisasi audit dan Top Letters dari
iaG.
3. Melakukan review atas Laporan Perkembangan Transformasi
cBS dari iT Group secara bulanan.
Sejak bulan Januari s/d Desember 2016 telah dibuat 11
Laporan hasil Review Progress Report Project Transformasi
cBS dari iT Group.
4. Melakukan review atas Laporan Keuangan Publikasi PT
Bank Syariah Mandiri.
Telah dilakukan review atas Laporan Keuangan Publikasi
BSM periode: Desember/Triwulan iV 2015, Maret/Triwulan
i 2016, Juni/Triwulan ii 2016 dan September/Triwulan iii
2016.
5. Menyusun Telaah Laporan Pos-Pos Tertentu PT Bank Syariah
Mandiri.
Sejak bulan Januari s/d Desember 2016 telah dibuat 6
(enam) Laporan Pos-Pos Tertentu.
6. Kajian On Site / Observasi ke cabang-cabang.
Pada bulan Oktober dan november 2016 telah dilakukan
Kajian On Site/Observasi ke 2 (dua) area BSM, yaitu area
Padang dan area Semarang. Pada setiap kunjungan/
observasi dilakukan oleh masing-masing 1 (satu) orang
anggota Komite audit dan Komite Pemantau risiko. Dari
hasil observasi tersebut dibuatkan Laporan hasil Observasi
yang disampaikan kepada Ketua Komite audit dan Ketua
Komite Pemantau risiko serta Dewan Komisaris.
7. Melakukan rapat Komite audit serta mengikuti berbagai
rapat
8. Mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
Komite audit
frekuensi Pertemuan dan tingkat kehadiran komite auditKomite audit mengadakan rapat serta mengikuti rapat secara
berkala sebagai berikut:
1. rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan DPS (rakomdir/
ragab).
Sejak bulan Januari s/d Desember 2016, Komite audit ikut
serta dalam pelaksanaan rakomdir/ragab sebanyak 12 (dua
belas) kali rakomdir/ragab bersama dengan KPr, dengan
agenda pembahasan evaluasi kinerja PT Bank Syariah
Mandiri per bulan, action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya.
2. rapat Komite audit.
Sejak bulan Januari s/d Desember 2016 telah dilakukan
20 (dua puluh) kali rapat Komite audit dengan dibuatkan
risalah pada setiap rapat dilakukan dengan agenda sebagai
berikut :
1) Progres hasil audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah
Madiri Tahun Buku 2015.
2) Progres Penyelesaian Suspense Account.
3) Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan BPK pada Bank Syariah
Mandiri.
4) Annual Audit Plan iaG Tahun 2016.
5) Progres Pengembangan Teknologi informasi.
6) realisasi audit intern Tahun 2015 – 2016.
7) Management Letter hasil audit BSM Tahun 2015 oleh
KaP Pwc.
8) Pembahasan hasil audit Laporan Keuangan BSM per
31 Maret 2016.
9) Progres Pengembangan Teknologi informasi BSM.
10) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi.
11) Pembahasan aset BSM di Jl. Saharjo no. 205 a Jakarta.
12) Laporan hasil audit intern Periode Juni dan Juli 2016.
13) Progres Pengembangan Teknologi informasi BSM.
14) Pembahasan revisi charter KPr dan charter Ka
(bersama dengan KPr).
15) Laporan hasil audit intern Periode agustus 2016.
16) Pembahasan revisi Kebijakan Sistem pengendalian
intern PT BSM.
17) Progres Penyelesaian Open item pada Beberapa
rekening GL Posisi per 30 September 2016.
18) End to End Pelaporan Sistem informasi Debitur.
19) Financing Review dan Audit Plan Tahun 2016 oleh KaP.
20) Laporan hasil audit intern Periode Oktober 2016.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
203
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
3. rapat Komite Pemantau risiko.
Sejak bulan Januari s/d Desember 2016, Komite audit ikut
serta dalam pelaksanaan rapat Komite Pemantau risiko
sebanyak 59 (lima puluh Sembilan) kali rapat.
4. rapat Komite remunerasi.
Dari total 10 agenda rapat Komite remunerasi dan
nominasi yang diselenggarakan pada tahun 2016, terdapat
keikutsertaan anggota Komite audit pada 3 (tiga) kali rapat
Komite remunerasi dan nominasi dengan agenda, sbb.:
a. Kebijakan human capital (16.11.2016)
b. Progres Pemenuhan dan Pengembangan SDM Tahun
2016 dan Strategi Pemenuhan dan Pengembangan SDM
Tahun 2017 (24.11.2016).
c. Progres Penyusunan Job Desc, Job Grade, Fasilitas,
dsb. Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Transformasi
Organisasi (15.12.2016).
Pelatihan komite auditanggota Komite audit telah mengikuti pelatihan dan seminar
dalam rangka pengembangan kompetensi anggota Komite
audit sebagai berikut: Mengikuti Diskusi Panel “Kontribusi
Dewan Komisaris dan Komite audit Dalam Mensukseskan
Program Tax amnesty”, penyelenggara ikatan Komite audit
indonesia, tanggal 31 agustus 2016 di Jakarta
komite Pemantau risikoDalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di
Bank umum Syariah sesuai Peraturan Bank indonesia (PBi) no.
11/33/PBi/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris
PT Bank Syariah Mandiri telah membentuk Komite Pemantau
risiko (KPr) untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris PT. Bank Syariah Mandiri no. 18/002-SKB/
KOM.Dir tanggal 1 november 2016 telah ditetapkan revisi
Pedoman dan Tata Tertib (charter) KPr, sebagai acuan KPr
dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris
melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen
risiko di Bank Syariah Mandiri.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab KPr
sebagaimana diatur dalam Charter KPr dimaksud, selama
periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2016, KPr telah
secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KPr dengan
berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau
operasional Bank maupun melakukan kajian–kajian (review)
secara on desk atau secara on site (observasi) ke lapangan
untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau operasional
di cabang-cabang, serta menghadiri rapat Dewan Komisaris &
Direksi & DPS (rakomdir/ragab), rapat Komite audit dan rapat
Komite remunerasi dan nominasi, dengan laporan kegiatan
KPr sebagaimana disampaikan berikut ini.
susunan keanggotaan komite Pemantau risikoSusunan keanggotaan Komite Pemantau risiko BSM berjumlah
5 (lima) orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh
Komisaris independen, 1 orang anggota Komisaris utama, 1
orang anggota Komisaris independen dan 2 orang anggota
yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank,
sebagai berikut:
nama Jabatan
ramzi a Zuhdi Ketua, Komisaris independen
Ventje rahardjo anggota, Komisaris utama
Zulkifli Djaelani anggota, Komisaris independen
hari Dewanto*)anggota, pihak independen di luar pengurus Bank
Kayim hanuri *)anggota, pihak independen di luar pengurus Bank
*) Ditetapkan sebagai anggota KPr sejak tanggal 1 Juli 2016, menggantikan Sdr. edyanto rachman dan Sdr ateng Suhaeni sebagaimana ditetapkan dengan SK Direksi no.18/896-
KeP/Dir tgl. 18 agustus 2016 perihal Penetapan Susunan Keanggotaan Komite-Komite PT
Bank Syariah Mandiri.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Pemantau risiko
bertangggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Profil komite Pemantau risikoramzi a Zuhdiketua
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
ventje rahardjoanggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
Zulkifli djaelanianggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
204
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Hari dewantoanggota
Lahir di Jakarta tanggal 10 Oktober 1958. Lulus sebagai
Sarjana Peternakan dari institut Pertanian Bogor tahun 1981,
melanjutkan pendidikan di australia dan memperoleh Post
Graduate Diploma dibidang ekonomi Pertanian tahun 1987
dan memperoleh Master of Economics pada tahun 1988 dari
University of New England australia. Mulai bekerja di PT.
Mercubuana sebagai tenaga marketing pada tahun 1981, dan
mulai berkarir di Bank Pembangunan indonesia (Bapindo) pada
tahun 1989 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek ii, Divisi
Korporasi. Telah menempati berbagai jabatan di Bank Mandiri
dengan posisi terakhir sebagai Vice President, Department
head, corporate risk Group. Kursus dan pelatihan yang pernah
diikuti antara lain Sertifikasi Manajemen risiko, Portfolio &
Operational risk Management, expertise dibidang Fertilizer,
coal, Palm Oil &Down Stream industries. Leadership Senior
Management Training, inSeaD, Singapore. Project Finance for
Developing Countries, The Development Bank of Japan, Tokyo.
Corporate Credit Risk Analysis, Standards & Poor’s Singapore.
Sejak 1 Juli 2016 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau
risiko Bank Syariah Mandiri.
kayim Hanuri anggota
Lahir di cirebon pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana Pertanian dari institut Pertanian Bogor
(iPB) pada tahun 1982 dan Master of Science in Agricultural
Economics dari Texas A&M University, uSa pada tahun 1992.
Bergabung dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983
dan ditempatkan di BBD cabang Bandarlampung dengan
berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990
s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan
pendidikan S2 tersebut di atas dan setelah menyelesaikan
S2 ditugaskan on the job training di BBD new York agency.
Jabatan terakhir sebagai Department head of Business Process
& System reengineering Bank Mandiri pada 2013-2014. Kursus
dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Branch Manager
Course-LPPi (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course
(2001), Transformation Leadership from Within, Bank Mandiri
(2004), Syndicated Loans, International Faculty of Finance
(London, 2004), inSeaD Leadership Senior Training, inSeaD
France (Jakarta, 2004), SeSPiBanK-LPPi (2005), Political Risk and
Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and
Refinancing Challenges, Fitch Training (hongkong, 2008), Credit
Risk Masterclass (Singapore, 2009), Enterprise Risk Management
Masterclass (Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen risiko
Level iii-LSPP (2010). Sejak 1 Juli 2016 menjabat sebagai anggota
Komite Pemantau risiko Bank Syariah Mandiri.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
205
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
independensi anggota komite Pemantau risikoSeluruh anggota Komite Pemantau risiko yang berasal dari
pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
rangkap Jabatan anggota komite1. Tidak ada Direksi PT Bank Syariah Mandiri maupun Direksi
bank lain yang menjadi anggota Komite audit.
2. Ketua Komite Pemantau risiko merangkap sebagai anggota
pada Komite audit dan anggota Komite remunerasi dan
nominasi.
tugas dan tanggung Jawab komite Pemantau risikoSesuai Charter KPr yang disusun dengan mengacu pada PBi
no. 11/33/PBi/2009 tanggal 9 Desember 2009 tersebut di
atas, dalam rangka melaksanakan tugasnya membantu Dewan
Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan
Manajemen risiko di Bank Syariah Mandiri, KPr mempunyai
tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
1. Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan rapat
dengan Direksi atau unit kerja terkait, untuk mengantisipasi
adanya risiko atas sesuatu hal terkait kegiatan bisnis dan/
atau operasional Bank yang menurut pertimbangan Dewan
Komisaris perlu didiskusikan/dirapatkan dalam rapat
Komite, terutama apabila ada peristiwa penting/urgent atau
peraturan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan
bisnis dan/atau operasional Bank.
2. Mengevaluasi Kebijakan Manajemen risiko Bank.
3. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan
Manajemen risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan
tersebut .
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen
risiko dan Satuan Kerja Manajemen risiko.
5. Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank
terkait pengendalian risiko.
6. Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur organisasi
Bank sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi.
laporan kegiatan tahun 2016 Selama Tahun 2016, Komite Pemantau risiko telah melakukan
tugas sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
Pelaksanaan kajian (review)1. Kajian (review) on desk
a. Kajian atas risiko Kepatuhan terkait terjadinya
Perubahan BuKu 2 menjadi BuKu 3 BSM berdasarkan
Modal inti (25.01.2016). Kajian diteruskan kepada
Dewan Komisaris melalui Surat no. 18/002-03/KPr/2016
tanggal 2 Februari 2016.
b. Kajian atas Laporan Kewajiban Pemenuhan Modal
Minimum (KPMM) sesuai Profil risiko BSM Semester
ii Tahun 2015 (16.02.2016). Kajian diteruskan kepada
Dewan Komisaris melalui Surat no. 18/003-03/KPr/2016
tanggal 24 Februari 2016.
c. Kajian atas PBi no.18/02/PBi/2016 tanggal 24 Februari
2016 tentang Transaksi lindung nilai berdasarkan Prinsip
Syariah terkait risiko Pasar dan risiko Kepatuhan.
(10.03.2016)
d. Kajian atas revisi Kebijakan Manajemen risiko PT BSM.
(17.03.2016). Kajian diteruskan kepada Dewan Komisaris
melalui Surat no. 18/004-03/KPr/2016 tanggal 2 Maret
2016.
e. Kajian atas Surat edaran OJK no.6/SeOJK.03/2015
tanggal 6 Februari 2015 tentang Layanan Keuangan
Tanpa Kantor Dalam rangka Keuangan inklusif oleh
Bank (24.03.2016). Kajian diteruskan kepada Dewan
Komisaris melalui Surat no. 18/008-03/KPr/2016
tanggal 30 Maret 2016
f. Menyusun telaah Penyampaian realisasi audit dan Top
Letter audit Periode Januari 2016 dan realisasi audit
internal 2015-2016 terkait Fraud dan Mitigasi risiko
Operasional (28.04.2016). Kajian diteruskan kepada
Dewan Komisaris melalui Surat no. 18/011-03/KPr/2016
tanggal 28 april 2016
g. Menyusun telaah adjustment dan audit review Balance
PT BSM per 31 Maret 2016 dan 2015 (12.05.2016).
Kajian diteruskan kepada Dewan Komisaris melalui Surat
no. 18/012-03/KPr/2016 tanggal 12 Mei 2016
h. antisipasi dan Mitigasi risiko Pasar akibat Kewajiban
Penggunaan rupiah dan Penyediaan Dana Valas
untuk Memenuhi Permintaan Depag dalam rangka
penyelenggaraan ibadah haji. (21.06.2016). Kajian
diteruskan kepada Dewan Komisaris melalui Surat no.
18/013-03/KPr/2016 tanggal 24 Juni 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
206
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
i. Kajian (Review) atas charter Komite Pemantau risiko
PT. Bank Syariah Mandiri 2016 sejalan dengan Peraturan
Bank indonesia (PBi) no. 11/33/PBi/2009 tanggal 7
Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good corporate
Governance Bagi Bank umum Syariah dan unit Syariah,
dan PBi no. 13/23/PBi/2011 tanggal 2 november 2011
tentang Penerapan Manajemen risiko Bagi Bank umum
Syariah dan unit Syariah. hasil Kajian (Review) telah
dibahas dalam rapat gabungan Komite Pemantau risiko
dan Komite audit tanggal 29 agustus 2016, dengan
risalah rapat no. 13/016/Ka tanggal 29 agustus 2016.
Berdasarkan hasil rapat dimaksud selanjutnya disusun
revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) Komite
Pemantau risiko Bank Syariah Mandiri, dan charter
tersebut telah diberlakukan sejak tanggal 1 november
2016 sesuai Surat Keputusan Bersama Direksi & Dewan
Komisaris Bank Syariah Mandiri no. 18/002-SKB/KOM.
Dir tanggal 1 november 2016.
j. Kajian (review) atas Pelaksanaan risiko Kepatuhan PT.
Bank Syariah Mandiri Periode Semester i 2016. Kajian
berikut rekomendasinya disampaikan kepada Dewan
Komisaris tanggal 7 September 2016.
k. Kajian (review) atas hasil Penilaian Tingkat Kesehatan
BSM Periode Semester i 2016 (risk Based Bank rating).
Kajian berikut rekomendasinya disampaikan kepada
Dewan Komisaris tanggal 7 September 2016.
2. Kajian (review) on site (Observasi ke cabang-cabang)
a. Kajian (review) atas hasil Observasi ke area Semarang
yang dilakukan bersama antara anggota Komite
Pemantau risiko dan anggota Komite audit pada tanggal
31 Oktober 2016 sampai tanggal 4 november 2016.
hasil Kajian (review) tersebut berikut rekomendasinya
telah disampaikan kepada Dewan Komisaris vide Surat
no. 18/020-3/KPr tanggal 5 Desember 2016.
b. Kajian (review) atas hasil Observasi ke area Padang yang
dilakukan bersama antara anggota Komite Pemantau
risiko dan anggota Komite audit pada tanggal 24
sampai dengan 28 Oktober 2016. hasil Kajian (review)
tersebut berikut rekomendasinya telah disampaikan
kepada Dewan Komisaris vide Surat no. 18/041-3/Ka
tanggal 7 Desember 2016.
frekuensi Pertemuan dan tingkat kehadiran komite Pemantau risiko Sebagaimana diatur dalam charter Komite Pemantau risiko,
rapat Komite Pemantau risiko sekurang-kurangnya 12
(dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2016, Komite
Pemantau risiko telah menyelenggarakan rapat Komite
Pemantau risiko sebanyak 59 (lima puluh sembilan) kali. Di
samping itu, Komite Pemantau risiko juga mengikuti berbagai
macam rapat yaitu rakomdir/ragab sebanyak 12 (dua belas)
kali, rapat Komite audit sebanyak 20 (dua puluh) kali, dan
rapat Komite remunerasi dan nominasi sebanyak 3 (tiga)
kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri
Komite Pemantau risiko sebanyak 94 (Sembilan puluh empat)
kali, dan berikut ini tingkat kehadiran masing-masing anggota
Komite Pemantau risiko pada rapat-rapat tersebut di atas.
nama Jabatan rapat Hadir % Hadir
Bp. ramzi a Zuhdi Ketua/Komisaris independen
94 92 100%
Bp. Ventje rahardjo anggota/Komisaris utama
94 94 100%
Bp. Zulkifli Djaelani anggota/Komisaris independen
94 94 100%
Bp. hari Dewanto anggota 94 *) 93 99%
Bp. Kayim hanuri anggota 94 94 100%
Keterangan: *) i (satu) kali tidak hadir karena dinas luar (DL) ke Padang.
rincian rapat Komite Pemantau risiko tersebut adalah sebagai
berikut:
1. rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan DPS (rakomdir/
ragab)
agenda rakomdir/ ragab sejak Januari 2016 sampai dengan
Desember 2016 yaitu sebagai berikut:
1) evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Desember 2015, Action Plan, dan isu-isu Strategis
Lainnya (21.01.2016).
2) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Januari 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya
(17.02.2016).
3) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Februari 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis
Lainnya (23.03.2016).
4) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Maret 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya
(14.04.2016).
5) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
april 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya
(18.05.2016).
6) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Mei 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya
(15.06.2016).
7) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Juni 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya
(20.07.2016)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
207
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
8) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Juli 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya
(19.08.2016)
9) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
agustus 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis
Lainnya (19.09.2016)
10) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
September 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis
Lainnya (12.10.2016)
11) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
Oktober 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis
Lainnya (17.11.2016)
12) evaluasi Kinerja PT Bank Syariah Mandiri periode
november 2016, Action Plan, dan isu-isu Strategis
Lainnya (15.12.2016)
2. rapat Komite Pemantau risiko
agenda rapat Komite Pemantau risiko sejak Januari 2016
sampai dengan Desember 2016 yaitu sebagai berikut:
1) Strategi Penanganan Kasus Kutilang Paksi Mas (KPM)
(06.01.2016)
2) Proses Transformasi Organisasi (07.01.2016)
3) Financing Operation center dan Progress
Pengembangan Teknologi Informasi (07.01.2016)
4) Progress Penataan Jaringan Kantor dan Roll Out BSM
(21.01.2016)
5) Kebijakan Operasional, Kebijakan Tata Perusahaan dan
Kebijakan Treasury PT BSM (21.01.2016)
6) Progress report Penataan Head Office dan Distribution
Channel (17.02.2016)
7) Gerakan Genggam recovery rp.1,25Triliun (GeGer
125) (24.02.2016)
8) Mikro, Konsumer dan Pawning (03.03.2016)
9) Wholesale Banking (10.03.2016)
10) implementasi aPu dan PPT (23.03.2016)
11) Progres Penataan Kantor Pusat dan Jaringan
(23.03.2016)
12) Laporan BSM kepada OJK mengenai Bottom-Up Stress
Testing (28.03.2016)
13) arsitektur Kebijakan PT Bank Syariah Mandiri
(31.03.2016)
14) Kebijakan-Kebijakan PT BSM (31.03.2016)
15) Procurement Management (07.04.2016)
16) Banking Operation (14.04.2016)
17) Produk Prioritas PT. BSM (14.04.2016)
18) Progres implementasi Corporate Culture (20.04.2016)
19) Kebijakan Manajemen risiko (11.05.2016)
20) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi Q1 2016
(11.05.2016)
21) Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (25.05.2016)
22) Pengelolaan Likuiditas (25.05.2016)
23) evaluasi Transformasi Organisasi hO & Distribution
Channel (01.06.2016)
24) Kebijakan SDM (01.06.2016)
25) Electronic Banking (01.06.2016)
26) Distribution Strategy (01.06.2016)
27) rencana & Strategi Pertumbuhan dan Financing at Risk
– Retail Banking (09.06.2016)
28) rencana & Strategi Pertumbuhan dan Financing at Risk
– Wholesale Banking (09.06.2016)
29) Pengembangan Mobile Banking (15.06.2016)
30) Pengelolaan risiko hukum Bank (23.06.2016)
31) Banking Operation (29.06.2016)
32) Laporan Kepatuhan Terintegrasi - Semester i 2016
dan Laporan Tata Kelola Terintegrasi-Semester i 2016
(20.07.2016)
33) Pemenuhan Sumber Daya Manusia (28.07.2016)
34) Tingkat Kesehatan Bank Semester i 2016 (28.07.2016)
35) Proses implementasi Sinergi dengan MTF/MuF (28
.07.2016)
36) Progress Islamic Sector Solution-ekosistem umroh
(01.08. 2016)
37) Program GeGer 125 (18.08.2016)
38) Program Command Center (18.08.2016)
39) Pelunasan (Call Option) Subordianted Notes 2011 &
Penerbitan Subordinated notes 2016 (29.08.2016)
40) Pembahasan revisi Charter KPr dan Charter Ka
(bersama dengan Ka) (29.08.2016)
41) Career Management Framework & Kriya BSM
(31.08.2016)
42) implementasi anti Pencucian uang (aPu) & Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT) (30.08.2016)
43) Progres, Strategi Pertumbuhan dan Financing At Risk
segmen Wholesale Banking (22.09.2016)
44) Progres, Strategi Pertumbuhan dan Financing At Risk
segmen retail Banking (22.09.2016)
45) End to End Pengadaan dan evaluasi rekanan BSM
(KaP, KJPP dan notaris) (28.09.2016)
46) Presentasi Bisnis area Pekanbaru (17.10.2016)
47) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi Mandiri
Group Triwulan iii 2016 (17.10.2016)
48) Roadmap Pengembangan Distribution Channel &
rencana Pembelian aset untuk Kantor/Outlet BSM
(19.10.2016)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
208
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
49) Redesign 5 Proses Operasional di cabang (27.10.2016)
50) Progres Pencapaian 5 Produk unggulan BSM
(07.11.2016)
51) Progres inisiatif Corporate Plan BSM 2016-2020
(07.11.2016)
52) Progres & rencana Pengembangan Corporate Culture
(16.11.2016)
53) Proyeksi Pertumbuhan dan nPF s/d Desember 2016,
Progess implementasi dan efektifitas Command
Center dan Proyeksi nPF 2017 segmen Retail Banking
(23.11.2016)
54) Proyeksi Pertumbuhan dan nPF Desember 2016
dan Desember 2017 segmen Wholesale Banking
(23.11.2016)
55) Progres implementasi Sinergi dengan MTF (24.11.2016)
56) Progres islamic Sector Solution ekosistem umroh
(24.11.2016)
57) Document Management System (30.11.2016)
58) Tindak lanjut hasil Pemeriksaan OJK 2016 (07.12.2016)
59) Progres Simplifikasi Produk dan Layanan BSM
(22.12.2016)
3. rapat Komite audit
agenda rapat Komite audit sejak Januari 2016 sampai
dengan Desember 2016 yaitu sebagai berikut:
1) Progres hasil audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah
Madiri Tahun Buku 2015.
2) Progres Penyelesaian Suspense account.
3) Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan BPK pada Bank Syariah
Mandiri.
4) annual audit Plan iaG Tahun 2016.
5) Progres Pengembangan Teknologi informasi.
6) realisasi audit intern Tahun 2015 – 2016.
7) Management Letter hasil audit BSM Tahun 2015
olehKaP Pwc.
8) Pembahasan hasil audit Laporan Keuangan BSM per31
Maret 2016.
9) Progres Pengembangan Teknologi informasi BSM
(29.06.2016)
10) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi
(20.07.2016)
11) Pembahasan aset BSM di Jl. Saharjo no. 205 a Jakarta
(01.08.2016)
12) Laporan hasil audit intern Periode Juni dan Juli 2016
(29.08.2016)
13) Progres Pengembangan Teknologi informasi BSM
(28.08.2016)
14) Pembahasan revisi Charter KPr dan Charter Ka
(bersama dengan KPr) (29.08.20160
15) Laporan hasil audit intern Periode agustus 2016
(12.10.2016)
16) Pembahasan revisi Kebijakan Sistem Pengedalian
intern BSM (12.10.2016)
17) Progress Penyelesaian Open Item pada Beberapa
rekening GL Posisi per 30 September 2016 (19.10.2016)
18) End to End Pelaporan Sistem informasi Debitur
(19.10.2016)
19) Financing Review dan Audit Plan Tahun 2016 oleh KaP
(28.11.2016)
20) Laporan hasil audit intern Periode Oktober 2016
(30.11.2016)
4. rapat Komite remunerasi dan nominasi
Dari total 10 agenda rapat Komite remunerasi dan
nominasi yang diselenggarakan pada tahun 2016, terdapat
keikutsertaan anggota Komite Pemantau risiko pada 3
(tiga) kali rapat Komite remunerasi dan nominasi dengan
agenda, sbb.:
1) Kebijakan Human Capital (16.11.2016)
2) Progres Pemenuhan dan Pengembangan SDM Tahun
2016 dan Strategi Pemenuhan dan Pengembangan SDM
Tahun 2017 (24.11.2016).
3) Progres Penyusunan Job Desc, Job Grade, Fasilitas,
dsb. Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Transformasi
Organisasi (15.12.2016).
komite remunerasi dan nominasi Dewan Komisaris telah membentuk Komite remunerasi dan
nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris. hal ini sejalan dengan
implementasi good corporate governance (vide PBi no.11/33/
PBi/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank umum Syariah dan unit usaha
Syariah).
Komite remunerasi dan nominasi BSM telah memiliki pedoman
dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian sebagaimana
dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi no.16/002-SKB/
KOM-Dir tanggal 08 Desember 2014 tentang Penetapan
revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite remunerasi dan
nominasi PT Bank Syariah Mandiri.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
209
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
susunan keanggotaan komite remunerasi dan nominasiKomite renumerasi dan nominasi PT Bank Syariah Mandiri
telah memenuhi susunan keanggotaan Komite remunerasi
dan nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank indonesia
no.11/33/PBi/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang
Komisaris independen dan 1 (satu) orang Pejabat eksekutif Bank
yang membawahi sumber daya manusia.
Susunan Komite remunerasi dan nominasi sejak tanggal 22 Mei
2014 sebagai berikut:
nama Jabatan
Bambang widianto Ketua (Komisaris independen)
Ventje rahardjo anggota (Komisaris utama)
ramzi a. Zuhdi anggota (Komisaris independen)
agus Fuad anggota (Komisaris)
Zulkfili Djaelani anggota (Komisaris independen)
Head of Human Capital Group (Ex- Officio);
Perwakilan Human Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Profil komite remunerasi dan nominasiBambang widianto
ketua
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
ventje rahardjo
anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
ramzi a. Zuhdi
anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
agus fuad
anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
Zulkfili djaelani
anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
andang lukitomo
anggota
Profil dapat dilihat di Bagian Profil Pejabat Satu Level di bawah
Direksi
tugas dan tanggung Jawab komite remunerasi dan nominasiKomite remunerasi dan nominasi memiliki tugas dan tanggung
jawab, antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan
remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris,
Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan;
4. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Dewan Pengawas Syariah;
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/
atau Dewan Pengawas Syariah;
6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai calon pihak independen yang akan menjadi
anggota Komite audit dan anggota Komite Pemantau
risiko.
laporan kegiatan tahun 2016 dan rapat komiteSelama tahun 2016, Komite remunerasi dan nominasi telah
melakukan 10 (sepuluh) kali rapat dengan agenda pembahasan
dan kehadiran masing-masing anggota Komite remunerasi dan
nominasi, sebagai berikut:
1. agenda rapat Komite remunerasi dan nominasi, sebagai
berikut:
a. Tantiem Tahun 2015, Kenaikan Gaji/honorarium
Tahun 2016, dan Pergantian DPS dan honorarium DPS
(28.01.2016).
b. Pergantian Dewan Pengawas Syariah (07.03.2016).
c. Tantiem bagi anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris (31.03.2016).
d. Bonus Tahun 2015 bagi Dewan Pengawas Syariah
(15.04.2016).
e. Komite-Komite Penunjang Dewan Komisaris
(23.06.2016).
f. Penunjukkan Sdri. niken andonowarih sebagai SeVP
(30.06.2016).
g. Penunjukkan Sdr. ade cahyo nugroho sebagai SeVP
(22.09.2016).
h. Kebijakan human capital (16.11.2016).
i. Progres Pemenuhan dan Pengembangan SDM Tahun
2016 dan Strategi Pemenuhan dan Pengembangan SDM
Tahun 2017 (24.11.2016).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
210
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
j. Progres Penyusunan Job Desc, Job Grade, Fasilitas, dsb. Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Transformasi
Organisasi (15.12.2016).
2. Tingkat Kehadiran anggota Komite remunerasi dan nominasi, sebagai berikut:
no. keterangan total rapat
ventje rahardjo
ramzi a. Zuhdi
agus fuadBambang widianto
Zulkifli djaelani
andang lukitomo
1 rapat Komite remunerasi dan nominasi 10 10 10 10 9 10 10
kebijakan suksesi direksiSalah satu tugas dari Komite remunerasi dan nominasi adalah menyusun suatu sistem nominasi bagi anggota Komisaris
dan Direksi Bank yang akan menjadi bagian dari Kebijakan Good Corporate Governance dari Bank, serta akan menjadi
pedoman bagi Komisaris dan rapat umum Pemegang Saham (ruPS) dalam menetapkan nominasi dan remunerasi
anggota dan/atau calon anggota Direksi dan Komisaris.
Kebijakan Suksesi Direksi telah diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Penanganan Benturan kePentinganManajemen BSM sangat concern terhadap masalah benturan kepentingan. Pada tahun 2016 BSM telah melakukan
pengkinian terhadap Code of conduct (coc) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah
Mandiri dengan no. registrasi KBP/01-2016. Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan
sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam
menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat
bentuan kepentingan yang melibatkan manajemen perusahaan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Sebagai gambaran upaya mencegah munculnya benturan kepentingan dilakukan beberapa upaya secara
berkesinambungan, diantaranya melalui :
a. Poster La risywah, No Kick Back dan No Special Payment
Merupakan bentuk komitmen pimpinan yang wajib diikuti jajaran Bank untuk bekerja dengan lurus.
Nasabah kami Yth.Kami, Direksi dan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri:1. tidak dibolehkan menerima pemberian atau hadiah, langsung atau tidak langsung, dari nasabah/ rekanan atau calon nasabah/rekanan berkenaan dengan tugas kami;
2. tidak dibolehkan melayani pengajuan pembiayaan melalui perantara, broker atau pihak ketiga lainnya yang mengenakan fee atau komisi atas beban siapa pun.
3. tidak dibolehkan menerima titipan dari nasabah seperti buku tabungan, bilyet deposito, warkat cek/BG, formulir transaksi kosong yang telah ditandatangani dan bukti kepemilikan rekening nasabah lainnya. Terima kasih atas dukungan Anda kepada kami dalam mewujudkan sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Atas nama Direksi dan PegawaiPT Bank Syariah Mandiri
Agus SudiartoPresident Director Branch Manager
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
211
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
b. email blast
Bentuk sosialisasi dan reminder kepada jajaran Bank untuk
menghindari berbagai kemungkinan munculnya benturan
kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
c. Annual Disclosure Benturan Kepentingan
Jajaran BSM diharuskan untuk mengisi pernyataan tahunan
(annual disclosure) setiap tahunnya terkait bentuan
kepentingan yang muncul dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab.
CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary berperan penting dalam memfasilitasi
komunikasi antara perusahaan dengan stakeholder (pemegang
saham, regulator, pemangku kepentingan lainnya) serta
memastikan kepatuhan korporasi terhadap ketentuan
perundangan perbankan.
Corporate Secretary BSM menjalankan aktivitas komunikasi
berdasarkan tiga pilar tata kelola yakni tata kelola kepatuhan
korporasi, tata kelola komunikasi korporasi dan tata kelola
kesekretariatan korporasi.
Dalam hal tata kelola kepatuhan korporasi, Corporate Secretary
menjalankan fungsi kepatuhan terhadap regulasi perbankan dan
regulasi lainnya yang secara teknis dilaksanakan berkoordinasi
dengan unit kerja kepatuhan. Dalam hal ini Corporate Secretary
menyiapkan penyelenggaraan rapat umum Pemegang Saham,
melakukan publikasi laporan keuangan bank dalam rangka
transparansi, menyiapkan rapat Direksi dan rapat Komisaris
serta mendokumentasikannya.
Dalam hal tata kelola komunikasi korporasi, Corporate
Secretary berperan sebagai pintu gerbang informasi bagi
korporasi baik internal, eksternal, dan Stakeholders dengan
tujuan mengembangkan citra dan reputasi positif korporasi.
Kegiatan di bidang ini seperti menjalin hubungan dengan
media, penyelenggaraan media briefing, press conference
dan penyelenggaraan sponsorship. Sementara itu dalam
mendukung tercapainya Visi dan Misi Bank dan penyampaian
dan penyebarluasan informasi kepada Internal Stakeholders
agar mendapatkan pemahaman dan persepsi yang sama untuk
meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi dalam
mendukung aktivitas Bank.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
212
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Dalam hal tata kelola kesekretariatan, Corporate Secretary mengelola dan memproses pengelolaan
Dokumen Bank dan Pengurus Bank mulai dari penciptaan, pencatatan, penyimpanan, pemusnahan
dan pelaporan. Selain itu tata kelola kesekretariatan juga mencakup fungsi kerumahtanggaan dan
protokoler.
Corporate Secretary mendukung tercapainya Visi dan Misi Bank dengan tetap memperhatikan
prinsip Standar etika Perusahaan, Good Corporate Governance, dan nilai-nilai Perusahaan.
Corporate Secretary Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta diangkat dan
diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi dengan mekanisme internal Perusahaan dengan
persetujuan Dewan Komisaris.
Corporate Secretary berada di bawah Direktorat Finance and Strategy. Sesuai fungsi tiga pilar tata
kelola, dalam menjalankan fungsi dan perannya, Corporate Secretary dibantu oleh unit pendukung
yakni Corporate Communication, Corporate Branding, Corporate Internal Affairs, Marketing
Communications. Sementara itu untuk mendukung komunikasi dewan direksi dan komisaris
terdapat fungsi executive assistant Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah.
corporate Secretary juga menjalankan fungsi edukasi dan sosialiasi bank syariah kepada public
bekerjasama dengan unit bisnis.
struktur organisasi Corporate secretary
corporate Branding
Brand Development & implementation
Media relation & Stakeholder Management
Board & Support
corporate Management
Brand Marketing & analytics
corporate Social responsibility
StaffStaff
Staff
external communication
Document Secretariat & Management
Digital Marketing &
event
internal communication
creative & Development, Document & Publishing
Staff
corporate communication
corporate internal affairs
Corporate secretary
Marketing communication
Secretary
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
213
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Profil Corporate Secretary
dharmawan P. Hadad
Corporate Secretary
warga negara indonesia, lahir di Bekasi pada tanggal 17
Maret 1966. Berdomisili di Kota Bekasi. Lulus dari Fakultas
Kurikulum dan Teknologi iKiP Jakarta tahun 1991 dan Magister
Management STie iPwi tahun 2000. Bergabung di BSM sejak 1
Maret 2015 sebagai Group Head Learning Center. Pada tanggal
7 april 2016 diangkat sebagai Group Head Corporate Secretary
berdasarkan SK: no.18/730-KeP/Dir tanggal 6 april 2016,
perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah
Mandiri.
adapun riwayat Jabatan singkat Dharmawan P hadad dapat
disampaikan sebagai berikut:
no nama Jabatan unit kerjatanggal/Bulan/
tahun
1 Group head Corporate Secretary Group
7 april 2016
2 Group head Learning Center1 Maret 2015 – 6 april 2016
adapun riwayat Pelatihan yang diikuti corporate Secretary
dapat disampaikan sebagai berikut:
nama Pelatihanwaktu
PenyelenggaraanPenyelenggara
Tupoksi Teknis Fungsi corporate Secretary From a-Z yang
15-16 Desember 2016.
Majalah infobank
tugas dan tanggung Jawab Corporate secretaryTugas dan tanggung jawab peran Corporate Secretary di BSM
serta segenap unit pendukung telah diatur dalam Standar
Prosedur Operasional corporate Secretary Tahun 2016 efektif
berlaku sejak Juli 2016 serta SK no.14/747-KeP/Dir tanggal 13
Desember 2012, perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai
PT Bank Syariah Mandiri. Tugas dan tanggung jawab pokok
sebagai berikut:
a. terkait fungsi tata kelola kepatuhan korporasi:
1. Mengarahkan dan menyiapkan penyelenggaraan rapat
umum Pemegang Saham
2. Memastikan berjalannya fungsi Dewan Komisaris,
Direksi, Komite-Komite, dan DPS.
3. Mengkoordinasikan Self Assessment dan Pelaporan
Pelaksanaan GcG Bank sesuai PBi, Ketentuan GcG, dan
peraturan OJK.
4. Mengingatkan Direksi Bank tentang tanggung
jawabnya untuk melaksanakan GcG yang optimal
sesuai tujuan perusahaan agar tercipta citra perusahaan
yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan
secara berkesinambungan.
5. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan
keluarganya dalam kepemilikan saham, hubungan
bisnis, dan peran lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan.
6. Menghadiri dan membuat risalah rapat Direksi dan
Dewan Komisaris.
7. Memberikan masukan kepada Direksi Bank untuk
menjalankan ketentuan/undang-undang yang berlaku
antara lain tentang Perseroan, Obligasi, Saham
Perbankan Syariah, Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya.
8. Mengarahkan pemuatan publikasi transparansi sesuai
ketentuan regulasi perbankan.
9. Mengawal korespondensi Bank.
B. terkait fungsi tata kelola komunikasi dan marketing
Communications
a. Menetapkan strategi komunikasi dalam rangka
menjaga reputasi positif perusahaan.
a. Mengarahkan penyebaran informasi kepada
stakeholders internal dan eksternal.
b. Menjadi penghubung antara Bank dan pihak eksternal
yang mewakili masyarakat.
c. Mengikuti perkembangan pasar dan kondisi eksternal
Bank, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di
bidang perbankan syariah.
d. Mengarahkan aktivitasi korporasi above the line dan
below the line untuk mendukung bisnis perusahaan.
e. Mengarahkan penyusunan alat dan komunikasi media
marketing yang efektif dan tepat sasaran.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
214
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
C. terkait fungsi Corporate Branding & Corporate social
responsibility (Csr):
1. Menjaga dan meningkatkan citra melalui konsistensi
dan standardisasi dalam implementasi brand Bank.
2. Mengatur dan menerjemahkan brand value dan
mengelola program cSr agar in line dengan program
corporate plan Bank.
implementasi hubungan dengan pemangku kepentingan
dilakukan antara lain melalui kegiatan temu analis, paparan
publik, penerbitan brosur kinerja keuangan bulanan, penerbitan
laporan keuangan triwulanan, dan tahunan, pertemuan
rutin dengan pemangku kepentingan. Pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya juga dapat mengakses
informasi mengenai Bank dan kegiatannya di situs web: www.
syariahmandiri. co.id.
Selain itu, mengingat pegawai merupakan salah satu elemen
penting dalam penciptaan citra perusahaan, Corporate Secretary
Bank juga memiliki tugas menyebarluaskan informasi mengenai
BSM kepada segenap pegawai, termasuk menyampaikan
program dan kebijakan manajemen. informasi tersebut
disampaikan melalui media internal antara lain milis, media
BSM (majalah eThic), BOD Messages, Forum Doa Pagi Senin,
Pengajian rabu Sore, Dzikir Jumat pagi, newsletter, intranet,
temu pegawai, serta sosialisasi ke Kantor wilayah dan cabang.
Program Pengembangan karir untuk peningkatan kompetensi terutama soft-skills jajaran
corporate secretary, corporate Secretary telah mengikutsertakan
SDM pada beberapa training di antaranya:
no nama trainingPeserta Corsec
Bsm
1 workshop Kearsipan 2 orang
2. Sharing Session internal communications 2 orang
3 Sharing Session Sosial Media 3 orang
4 workshop penyusunan annual report 1 orang
5worskhop Branding dan Marketing communications
5 orang
6 workshop Pr and Media relations 2 orang
realisasi kinerja Corporate SecretarySelama 2016 kegiatan yang dilakukan Corporate Secretary
selama 2014, dalam kaitan dengan hubungan dengan
pemangku kepentingan (stakeholders) antara lain:
a. Menyelenggarakan event korporat dan atau berpartisipasi
dalam event yang dilaksanakan pihak ketiga dalam bentuk
sponsorship dalam rangka membangun citra Bank yang
kokoh antara lain:
- rapat umum Pemegang Saham Tahunan dan rapat
umum Pemegang Saham Luar Biasa
- rapat umum Pemegang Sukuk Subordinasi
- islamis economic Forum di Surabaya
- Sosialisasi Gateaway Tax amnesty
- world islamic economic Forum
- islamic Development Bank annual Meeting
- iB Vaganza
- Event gerai Car Free Day di beberapa kota
- BSM Spekta, pembukaan gerai di Mall-mall di beberapa
kota
- Mandiri Karnaval nusantara
b. Menyelenggarakan traning, briefing dan pertemuan
dengan media serta penerbitan press release dalam rangka
membentuk citra positif melalui media :
- Media Training Perbankan Syariah (nasional), 20
Desember 2016
- Media Training Perbankan Syariah rO iV Banjarmasin,
10 november 2016)
- Silaturahim buka puasa BSM KP dan region di Jakarta
dan 7 region
- Pertandingan olahraga persahabatan antara
manajemen BSM dengan media nasional (Detik.com,
Bisnis indonesia, republika)
- Pertemuan bulanan dengan media
- Penerbitan rilis dengan jumlah mencapai 46 yang
mencakup konten kinerja Bank, operasional, layanan
baru, penghargaan, kerja sama dengan pihak ketiga,
dan penyelenggaraan corporate social responsibility
(cSr)
c. Penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou)
dengan mitra Bank.
d. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program
Corporate Social Responibility (cSr) antara lain:
- Bantuan sanitasi di pondok pesantren di cirebon
- Santunan anak yatim di Kantor Pusat
- Buka puasa bersama anak yatim
- Penyerahan bantuan kepada korban bencana di Garut,
aceh, dan lainnya
- Pembangunan sarana ibadah
- Bantuan bencana
e. Menyiapkan infrastruktur untuk pengelolaan arsip
Perseroan.
f. Menyelesaikan pengaduan nasabah lewat media massa dan
media sosial
g. Mengupdate konten website dan mengelola dan
mengawal percakapan di media sosial
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
215
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
data surat menyurat 2016Pada 2016, BSM telah mengeluarkan surat sebanyak
31,508 surat keluar dan mengadministrasikan surat masuk
sebanyak 28,813 surat. Biaya yang telah dikeluarkan dalam
mengadministrasikan surat keluar selama 2016 sebesar
rp410.081.229,-.
akses informasi dan data Bsmakses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan
merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi
informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan
membantu, menjaga, dan meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan persepsi positif dari para Stakeholders terhadap
kebijakan dan kegiatan Bank.
Selain melalui media cetak nasional, penyebaran informasi juga
dilakukan dengan:
1. Situs internet: www.syariahmandiri.co.id.
2. Jejaring sosial: facebook, twitter, dan Instagram.
3. Media internal Bank.
4. Televisi/radio.
5. Forum-forum pengajian.
6. Media komunikasi antara Bank dan pegawai melalui
berbagai fasilitas yang disediakan seperti intranet, portal
Bank Se, BSM KnOwn, forum doa pagi, dan sebagainya.
Command CenterSebagai bentuk antisipasi terhadap publikasi negative,
Perusahaan membentuk Command Center yang berfungsi
sebagai wadah koordinasi antar unit kerja dengan tujuan
mengantisipasi peristiwa-peristiwa penting yang berdampak
pada risiko reputasi. Command Center memiliki sekretariat di
kantor pusat dengan anggota Kepala unit kerja audit, Human
Capital, Networks, Legal, serta Corporate Secretary.
sistem Pengendalian internalSistem Pengendalian intern merupakan komponen penting
dalam tata kelola perusahaan dan menjadi dasar kegiatan
operasional Bank yang sehat, hati-hati (prudent) dan aman.
Sistem Pengendalian intern adalah suatu mekanisme
pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank dengan
persetujuan komisaris secara berkesinambungan (on going
basis) dengan tujuan untuk menjaga dan mengamankan
harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang
lebih akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan
yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian,
penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran
aspek kehati-hatian, dan meningkatkan efektivitas organisasi
dan meningkatkan efisiensi biaya.
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian intern Bank yang handal
dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak dalam
organisasi Bank, melalui:
1. akuntabilitas Pejabat/pengurus Bank dan pengembangan
budaya pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi.
2. Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan
operasional Bank.
3. Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan, dan
akutansi.
4. Pelaksanaan evaluasi berkala terhadap kinerja Bank.
5. Pelaksanaan komunikasi dan pemenuhan informasi dalam
organisasi Bank khususnya tingkat pengambilan keputusan
risk exposure.
6. Pengawasan dan kegiatan audit intern yang efektif.
7. Pemenuhan komitmen Manajemen Bank menerapkan sanksi
yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang berlaku.
Sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good corporate
Governance (GcG), BSM secara terpadu dan berkelanjutan
mengembangkan dan menerapkan Sistem Pengendalian intern
yang efektif dalam mengelola risiko perusahaan.
Sistem Pengendalian internal BSM telah mengacu kepada
konsep internal kontrol yang berlaku umum berdasarkan cOSO
(The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission), yaitu:
• Lingkungan pengendalian/Internal Environment.
• Penetapan tujuan/Objective Setting.
• identifikasi kejadian/peristiwa/Event Identification.
• Penilaian risiko/Risk Assessment.
• respon atas risiko/Risk Response.
• aktivitas pengendalian/Control Activites.
• informasi dan komunikasi/Information & Communication.
• Pemantauan/Monitoring.
Pendekatan analisis dan evaluasi yang digunakan pada masing-
masing komponen internal kontrol cOSO, yaitu:
1. Process Based
Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen Control
Activities, Information & Communication, dan Monitoring.
internal auditor menguji kecukupan kontrol desain (design
control) dan implementasinya sesuai dengan program audit
yang telah ditetapkan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
216
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
2. Characteristic Based
Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen Internal
Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk
Assessment, Risk Response, Information & Communication,
dan Monitoring. efektivitas kontrol dalam characteristic
based dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
untuk setiap kontrol. Pengujian atas control characteristic
based dilaksanakan dengan menggunakan Control
Diagnostic Tools/cDT.
Bank telah memiliki ketentuan pengendalian intern yang diatur
dalam bentuk:
1. Kebijakan Sistem Pengendalian internal BSM,
no.KBP/04-2016, tanggal 6 Oktober 2016.
2. Kebijakan anti Fraud Bank Syariah Mandiri BSM, no.14/002/
uMM, tgl 22 Mei 2012.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk:
1. Pedoman dalam penerapan Sistem Pengendalian intern
secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan
operasional Bank, oleh seluruh jajaran Bank.
2. Memberikan pemahaman mengenai Sistem Pengendalian
intern (SPi) pada lingkungan Bank.
3. Membangun persepsi yang sama dalam menerapkan SPi.
4. Memberikan acuan bagi unit kerja yang melaksanakan fungsi
pengawasan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan
mengenai Sistem Pengendalian intern.
Sesuai Kebijakan Sistem Pengendalian intern (KSPi) BSM,
terselenggaranya Sistem Pengendalian intern yang handal dan
efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat
dalam organisasi Bank, yaitu:
1. Dewan Komisaris.
2. Direksi.
3. Dewan Pengawas Syariah.
4. Satuan Kerja audit intern (SKai).
5. Pejabat dan Pegawai Bank.
6. Pihak-pihak ekstern.
Penjabaran tanggung jawab para pihak tersebut di atas, sebagai
berikut:
1. dewan komisaris
Dewan Komisaris Bank mempunyai tanggung jawab
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian
intern secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang
menetapkan pengendalian intern tersebut.
2. direksi
Direksi Bank mempunyai tanggung jawab menciptakan dan
memelihara Sistem Pengendalian intern yang efektif serta
memastikan bahwa sistem tersebut berjalan secara aman
dan sehat sesuai tujuan pengendalian intern yang ditetapkan
Bank dan sesuai prinsip syariah.
3. dewan Pengawas syariah (dPs)
DPS mempunyai tanggung jawab memberikan nasihat dan
saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar
sesuai dengan Prinsip Syariah dan memastikan pemenuhan
Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang
dikeluarkan Bank.
4. satuan kerja audit intern (skai)
SKai (internal audit Group) harus mampu mengevaluasi
dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem
Pengendalian intern secara berkesinambungan berkaitan
dengan pelaksanaan operasional Bank yang berpotensi
menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan oleh manajemen Bank.
5. Pejabat dan pegawai Bank
Setiap pejabat dan pegawai Bank wajib memahami dan
melaksanakan Sistem Pengendalian intern yang telah
ditetapkan oleh manajemen Bank. Pengendalian intern yang
efektif akan meningkatkan tanggung jawab pejabat dan
pegawai Bank, mendorong budaya risiko (risk culture) yang
memadai, dan mempercepat proses identifikasi terhadap
praktek perbankan yang tidak sehat dan terhadap organisasi
melalui sistem deteksi dini yang efisien.
6. Pihak-pihak ekstern
Pihak-pihak ekstern Bank antara lain otoritas pengawasan
Bank, auditor ekstern, dan nasabah Bank yang
berkepentingan terhadap terlaksananya Sistem Pengendalian
intern Bank yang handal dan efektif.
internal auditinternal audit sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab
terhadap fungsi pengawasan intern kedudukannya berada
dibawah Direktur utama dan dapat berkomunikasi secara
langsung dengan Dewan Komisaris/Komite audit, dan berperan:
1. Mengevaluasi efektifitas SPi secara berkesinambungan
berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank;
2. Berperan aktif dalam meningkatkan efektifitas penerapan
SPi sesuai sasaran yang telah ditetapkan Bank dengan
melaksanakan audit berbasis risiko (risk based audit)
secara independen dan obyektif dengan ruang lingkup
pelaksanaan audit mencakup semua area operasi Bank
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
217
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
untuk menentukan kecukupan kualitas internal control,
penerapan risk management, dan governance process.
untuk mendukung pelaksanaan peran tersebut di atas, internal
audit Group telah didukung dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Piagam audit internal
BSM memiliki Kebijakan internal audit PT Bank Syariah
Mandiri yang didalamnya tercakup Piagam audit intern
(Internal Audit Charter) sebagai landasan dan pedoman
kerja audit intern dalam melaksanakan fungsi audit intern
yang memuat visi & misi, kedudukan, kewenangan, dan
ruang lingkup aktivitas audit intern untuk mewujudkan
sistem pengendalian intern yang efektif di BSM.
Pada tahun 2016, BSM memberlakukan Kebijakan internal
audit PT Bank Syariah Mandiri dan Standar Prosedur
Pengendalian yang mengacu pada standar profesi dan best
practice standar audit nasional maupun internasional.
B. tujuan dan fungsi internal audit
1. internal audit memiliki tujuan untuk:
a) Membantu semua tingkatan manajemen dalam
mengamankan kegiatan operasional bank, khususnya
yang melibatkan dana dari masyarakat (intermediary);
b) Menjaga dan memastikan perkembangan bank ke arah
perkembangan yang wajar dan sehat. internal audit
berfungsi independen dan obyektif terhadap satuan
kerja operasional sehingga mampu mengungkapkan
pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh maupun
tekanan dari manajemen atau pihak lain.
2. internal audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur
utama, memiliki hubungan fungsional dengan Dewan
Komisaris melalui Komite audit, dan memiliki hubungan
koordinasi dengan Satuan Kerja audit intern Terintegrasi
(SKaiT) Bank Mandiri.
Dalam menjalankan fungsi pengendalian, di dalamnya
meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan operasional bank melalui pemberian jasa
assurance dan consulting.
a) Assurance
Melakukan pengujian yang obyektif terhadap bukti-bukti
dalam rangka menyediakan penilaian yang independent
atas governance, risk management, dan control process
dalam organisasi.
b) Consulting
Consulting merupakan jasa yang diberikan internal
auditor yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan
persetujuan klien/auditee dalam rangka memberikan
nilai tambah yang bersifat konstruktif dan aplikatif atas
semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan sistem
pengendalian intern untuk meningkatkan internal
control, risk management, serta governance process.
Sesuai Peraturan Bank indonesia mengenai SPFaiB, setiap 3
tahun sekali internal audit harus di-review oleh pihak eskternal
yang independen. Review tersebut bertujuan untuk menilai
mutu operasi dan kesesuaian proses internal audit terhadap
Standar Pelaksanaan Fungsi audit intern Bank umum (SPFaiB)
dan standar The Institute of Internal Auditors (iia).
Pada tahun 2014, internal audit telah di-review oleh KaP Pwc
indonesia dengan periode pemeriksaan dari tahun 2011 s.d.
2014. Berdasarkan hasil telaah KaP Pwc tersebut, pelaksanaan
fungsi internal audit dinyatakan secara umum patuh dengan
SPFaiB dan berada di level adequate performer terhadap
standar iia.
Pelaksanaan review selanjutnya akan dilakukan pada tahun
2017.
riwayat singkat kepala satuan kerja audit internal
mardiana
kepala satuan kerja audit internal
warga negara indonesia, lahir di Yogyakarta pada 31 Mei 1971.
Merupakan lulusan S1 akuntansi, STie YKPn Yogyakarta pada
tahun 1991.
adapun riwayat Jabatan singkat Mardiana dapat disampaikan
sebagai berikut:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
218
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no nama Jabatan unit kerja
1 Group head internal audit BSM
2 Manageraudit Development & advisory – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3Department head
Quality assurance & Mgt. representative PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4 headQuality assurance & Mgt. representative PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
5 Team LeaderQuality assurance & Mgt. representative PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
visi dan misi unit kerja audit internal1. visi:
Menjadi Strategic Partner yang berstandar internasional,
berlandaskan prinsip syariah.
2. misi:
1. Membantu organisasi mencapai tujuan dengan
memberikan reasonable assurance dan consulting yang
independent dan objective.
2. Mengevaluasi efektifitas internal control, risk
management dan governance process melalui penerapan
risk Based audit.
3. Meningkatkan sinergi fungsi internal audit dengan
stakeholder.
4. Memastikan penerapan aspek syariah melalui aktivitas
audit yang berkesinambungan.
5. Mengelola aktivas internal audit secara efektif dan
efisien.
6. Mengembangkan kompetensi auditor mengacu kepada
best practice profesi audit.
tugas dan tanggung Jawab unit kerja audit internal 1. Membantu tugas Direktur utama dan Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dengan cara:
a. Menjabarkan secara operasional baik perencanaan,
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
Dewan Komisaris, dan/atau Komite audit.
c. Menyampaikan laporan audit kepada Direktur utama
dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur
Kepatuhan.
2. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki
dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan
dana.
3. Memberikan analisis dan penilaian di bidang keuangan,
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya.
4. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan dan
keefektifan sistem pengendalian intern termasuk terhadap
efektivitas pelaksanaan program anti Pencucian uang (aPu)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
manajemen.
6. Merencanakan dan melaksanakan aktivitas internal audit
dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang mempunyai
risiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/control system yang
ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran
Bank dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan.
7. Melaksanakan langkah-langkah dalam rangka menggali
informasi (investigasi), melaporkan, dan mengusulkan sanksi
atas fraud kepada Manajemen.
8. Melaporkan pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah kepada
Dewan Pengawas Syariah.
9. Melakukan monitoring tindak lanjut hasil audit, baik internal
dan eksternal.
10. Memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan atau
sistem dan prosedur agar dapat dipastikan bahwa dalam
kebijakan atau sistem dan prosedur yang baru tersebut telah
tercakup aspek-aspek pengendalian intern. keterlibatan ia
dalam memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan
atau sistem dan prosedur, tidak berarti bahwa hal-hal
tersebut akan dikecualikan sebagai obyek audit.
11. Meningkatkan sistem pengembangan audit (audit
development) sesuai arah kebijakan Bank.
12. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman
bagi internal auditor dalam melaksanakan tugasnya.
13. Memberikan konsultasi kepada pihak intern Bank untuk
memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap
kualitas pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata kelola
perusahaan.
14. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan kompetensi auditor.
15. Melakukan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan
kualitas ia.
16. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
eksternal audit dan unit/fungsi penyedia assurance lainnya.
Koordinasi dapat dilakukan antara lain melalui pertemuan
secara periodik untuk membicarakan hal-hal yang dianggap
penting bagi kedua belah pihak.
organisasi satuan Pengawasan interninternal audit dipimpin oleh seorang Group head, yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur utama dengan
persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBi no.1/6/PBi/1999
tanggal 20 September 1999, internal audit secara organisasi
berada langsung di bawah koordinasi Direktur utama.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
219
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Dalam melaksanakan tugasnya, Group head dibantu oleh tujuh orang Department head sebagaimana digambarkan
pada struktur organisasi berikut:
audit Development & counterpart
relation
audit Development
Detection analyst
auditor auditorauditor auditor auditor
external audit Liaison
General affair
investigator
evaluation analyst
clerk
Secretariat
Special audit head Office audit
internal auditQuality
assurance
President director
wholesale auditconsumer &
Distribution auditretail &
Distribution auditinformation
Technology audit
internal audit Group dalam menjalankan tugas dan fungsinya dipimpin oleh Group head yang membawahi 7 (tujuh)
Department dengan spesialisasi tugas pada Bidang retail & Distribution audit, consumer & Distribution audit, wholesale
audit, head Office audit, information Technology audit, Special audit dan Development & counterpart relation audit.
Jabatan Jumlah
Group head 1
Department head 7
Team Leader 21
auditor 34
Sekretaris 1
total 63
Pengembangan sumberdaya auditorBank telah berupaya sungguh-sungguh menyelenggarakan pengelolaan sumber daya secara professional sehingga
mendapatkan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara efektif. internal audit secara rutin telah
mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan (training)/workshop untuk peningkatan kompetensi baik yang diadakan
pihak internal maupun eksternal.
adapun pengembangan sumber daya manusia internal audit yang dilakukan tahun 2016, antara lain:
no. nama Pelatihan/Training tempat & waktu PelaksanaanJumlah Peserta
1. workshop Klarifikasi Business requirement (Br) dan Gap analysis antara user dengan Vendor wiSe (workflow integrated System enhanced)
hotel Santika Teras Kota BSD, 2-4 Februari 2016
1 orang
2. workshop Management information System wisma Mandiri i Lt.11, 10-11 Februari 2016 2 orang
3. Pelatihan Transaksi Keuangan Mencurigakan Perbanas, 17-18 Februari 2016 1 orang
4. workshop audit Kredit: critical Point Dalam Perkreditan, oleh ikatan auditor intern Bank (iaiB)
hotel ambhara Blok M, 25-26 Februari 20161 orang
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
220
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no. nama Pelatihan/Training tempat & waktu PelaksanaanJumlah Peserta
5. workshop “Fraud Prevention in Banking industry” hotel ibis Semarang, 23-24 Maret 2016 1 orang
6. Pelatihan risk Management in credit cycle Graha Mandiri Lt.3, 4-5 Maret 2016 1 orang
ae Forum ikatan auditor intern Bank (iaiB) “Peningkatan Kualitas audit internal dalam Menghadapi Tantangan industri Jasa Keuangan melalui Penguatan Standar Pelaksanaan Fungsi audit internal Bank”
KP Bni Lt.28, 19 Mei 20161 orang
7. Pembekalan Sertifikasi Level auditor Graha Mandiri di Lt.14, 22-23 Juli 2016 25 orang
8. Sosialisasi root cause analysis (rca) Mandiri university, Tanah abang, 16 agustus 2016
4 orang
9. interpersonal communication Skill Graha Mandiri, Lt.14, 2 September 2016 1 orang
10. Pelatihan bagi analis TKM dan auditor internal audit batch 6 Perbanas 21-22 September 1 orang
11. workshop One Mandirian culture wisma Mandiri Lt 11, 7 September 2016 2 orang
12. Trade Service Training for audit Purpose Grand Mercure Jakarta, 10-12 dan 17-19 Oktober 2016
41 orang
13. cOBiT 5, Brainmatics Menara Bidakara, 21-23 november 2016 2 orang
14. Diklat BSM Basic wholesale risk Financing Graha Mandiri, Lt.14, 23-25 november 2016 1 orang
15. Fraud conference asia Pacific Singapura, 20-22 november 2016 1 orang
16. Konferensi nasional iaiB Viii Bali, 10-11 november 2016 1 orang
17. workshop Tracing and recovering Fraud Losses Batam, 29-30 november 2016 1 orang
18. iT Project Management Jakarta, 28 november - 1 Desember 2016 1 orang
19. intermediate wholesale risk Financing Jakarta, 5-8 Desember 2016 2 orang
20. Penilaian agunan Jakarta, 7-10 Desember 2016 2 orang
21. Mastering android app Development Bootcamp intiland Tower, 13-16 Desember2 orang
22. Training Perpajakan Jakarta, 17 dan 24 Desember 2016 2 orang
sertifikasi Profesi dan Pengembangan sdm auditorPengembangan kompetensi auditor dilaksanakan antara lain melalui program sertifikasi baik level nasional maupun
internasional, pelatihan/ training baik internal maupun eksternal, diikuti dari tingkat Group head sampai dengan
auditor untuk meningkatkan kompetensi, efisiensi, efektivitas dan kualitas audit.
rincian jumlah pegawai yang telah memperoleh sertifikasi nasional dan internasional sampai tahun 2016 adalah
sbb.
no. sertifikasi Jumlah
1. Sertifikasi risk Management (BSMr) 56
2. certified Fraud examiner (cFe) 3
3. certified Bank internal auditor (LSPP) 44
Pelaksanaan fungsi audit intern di tahun 2016Fungsi internal audit melalui pelaksanaan audit rutin, tematik, dan investigatif selama tahun 2016 sebanyak 130
penugasan atau 112,07% dari target, menindaklanjuti temuan audit eskternal mencapai 115,24% dari target
penyelesaian 85% atas DMTL yang jatuh tempo, pemenuhan service level agreement atas executive summary
hasil audit yang telah mencapai 108%, dan pengembangan inisiatif strategis meliputi rBc & DcOr Empowering,
Pengembangan Metode Fraud Risk Assessment (Fra), serta Enhancement rBa - Tahap ii.
kegiatan Pemantauan dan tindakan koreksi Penyimpangan1. Kegiatan pemantauan adalah monitoring atas penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dan ketentuan.
Bank telah melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap kecukupan dan efektifitas pelaksanaan
pengendalian intern, dengan cara:
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
221
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
a. Memastikan fungsi pemantauan telah ditetapkan secara
jelas dan terstruktur dengan baik.
b. Menetapkan pejabat yang ditugaskan memantau
efektifitas pengendalian intern.
c. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan
pemantauan.
d. Mengintegrasikan sistem pengendalian ke dalam
kegiatan operasional dan menyediakan laporan-laporan
rutin yang diperlukan.
e. Melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi dari unit
kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan
pemantauan.
f. Memberikan informasi/feed back yang tepat kepada
pihak yang berkepentingan.
2. Tindakan koreksi penyimpangan adalah pemulihan atas
penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dengan
ketentuan serta penentuan upaya pemulihannya. Bank
melakukan tindakan koreksi penyimpangan dengan cara:
a) Setiap laporan mengenai kelemahan dalam pengendalian
intern atau tidak efektifnya pengendalian risiko Bank
harus segera ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris,
Direksi, dan pejabat eksekutif terkait.
b) unit Kerja internal audit harus melakukan kaji ulang
atau langkah pemantauan lainnya yang memadai
terhadap kelemahan yang terjadi dan segera melaporkan
kepada Dewan Komisaris, dan Direktur utama dalam hal
masih terdapat kelemahan yang belum diperbaiki atau
tindakan korektif belum ditindaklanjuti.
c) untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan segera
ditindaklanjuti maka Direksi harus menciptakan
suatu sistem yang dapat menelusuri kelemahan pada
pengendalian intern dan mengambil langkah perbaikan.
d) Dewan Komisaris dan Direksi harus menerima laporan
secara berkala berupa ikhtisar mengenai hasil identifikasi
seluruh permasalahan dalam pengendalian intern.
Perkembangan Pelaksanaan Penerapan strategi anti FraudBSM secara berkesinambungan terus berupaya memperkuat
implementasi strategi anti fraud dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Pilar Pencegahan
Selama tahun 2016, BSM sudah merealisasikan program
pencegahan fraud sebagai penguatan anti fraud awareness
antara lain:
1. Sosialisasi penyampaian materi pencegahan fraud
dan gerakan anti fraud pada forum diklat dan training
pegawai BSM serta internalisasi program culture kepada
seluruh pegawai.
2. Know Your Employee
BSM juga menggalakkan program “know your
employee” kepada setiap pimpinan unit Kerja dan/
atau supervisor untuk mengenal pegawai di bawahnya
dengan baik dengan cara menyelenggarakan event-
event yang melibatkan keluarga sehingga dapat
mendorong budaya saling mengingatkan antar pegawai
dan keluarga pegawai.
3. Pengurang nilai KPi unit Kerja
BSM memasukkan kejadian fraud sebagai pengurang
nilai KPi terhadap unit Kerja terjadinya fraud guna
mendorong kesadaran selalu bersama-sama mencegah
fraud.
B. Pilar deteksi
1. Sarana Pengaduan
BSM membuka saluran pengaduan bagi pegawai dan
pihak lain yang mengetahui adanya dugaan fraud di
lingkungan BSM, baik melalui sarana telpon, surat, dan
email.
2. Pemberdayaan region Business control (rBc)
BSM telah membentuk rBc di seluruh region sehingga
diharapkan dapat mendeteksi setiap penyimpangan
secara dini, ditindaklanjuti secara cepat dan dilakukan
upaya recovery untuk meminimalisir jumlah kerugian.
C. Pilar investigasi, Pelaporan dan sanksi
Selama tahun 2016 telah dilakukan audit investigasi
terhadap 28 kasus fraud, yang terbagi 14 kasus di bidang
operasional dan 14 kasus di bidang pembiayaan. BSM
berkomitmen menangani kejadian fraud secara tegas dan
adil untuk memberikan efek jera kepada pelaku fraud
dengan memberikan sanksi dan pelaporan kepada pihak
berwajib. Selama tahun 2016 BSM telah melaporkan 10
kasus fraud kepada pihak berwajib untuk diproses secara
hukum.
d. Pilar Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi mengenai fraud periode tahun
2016, terdapat kecenderungan pergeseran kejadian fraud
dari bidang pembiayaan mengarah pada bidang operasional.
Penyebab kejadian fraud operasional tersebut didominasi
oleh faktor ketidakdisiplinan pegawai dalam menjalankan
prosedur dan terlalu percaya kepada rekan kerja.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
222
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
akuntan PuBlikPengawasan terhadap BSM, selain dilakukan oleh auditor internal juga dilakukan oleh
auditor eksternal (Kantor akuntan Publik).
Penunjukan akuntan Publik BsmSesuai dengan Keputusan ruPS yang memberikan wewenang kepada Pemegang
Saham mayoritas untuk menetapkan Kantor akuntan Publik yang mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2016, maka BSM menetapkan
Kantor akuntan Publik Tanudiredja, wibisana, rintis & rekan untuk melakukan audit
Laporan Keuangan Tahun Buku 2016.
Penunjukan ini dilakukan setelah memperhatikan hasil evaluasi KaP yang dilakukan oleh
manajemen dan Dewan Komisaris.
Penunjukan KaP tersebut telah berpedoman pada regulasi yang berlaku dan dipilih
melalui tahapan proses seleksi dengan memenuhi kriteria:
1. Berpengalaman sebagai auditor perbankan
2. Memahami regulasi perbankan di indonesia, perusahaan masuk bursa serta
peraturan lainnya yang relevan.
3. Berpengalaman dan memahami sistem aplikasi dan teknologi perbankan.
4. Memahami produk perbankan.
5. Berpengalaman dan paham mengenai manajemen risiko.
daftar nama kaP yang melakukan audit laporan keuangan BsmSelama 6 (lenam) tahun terakhir, nama KaP yang mengaudit Laporan Keuangan BSM
sebagai berikut:
tahun nama kaP opini
2016 Tanudiredja, wibisana, rintis & rekan, izin KaP nomor KeP-241/KM.1/2015 wajar dalam semua hal yang material
2015 Tanudiredja, wibisana, rintis & rekan, izin KaP nomor KeP-241/KM.1/2015 wajar dalam semua hal yang material
2014 Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010 wajar dalam semua hal yang material
2013 Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010 wajar dalam semua hal yang material
2012 Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010 wajar dalam semua hal yang material
2011 Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010 wajar dalam semua hal yang material
imbalan Jasa dan lingkup Pekerjaanimbalan Jasa dan Lingkup Pekerjaan KaP sebagai berikut:
tahun nama kaPBesaran fee (dalam rp)
lingkup Pekerjaan
2016Tanudiredja, wibisana, rintis & rekan,izin KaP nomor KeP-241/KM.1/2015
2.100.000.000
1. audit Laporan Keuangan2. audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian internal dan
undang undang3. audit Kinerja
2015Tanudiredja, wibisana, rintis & rekan, izin KaP nomor KeP-241/KM.1/2015
2.100.000.000
1. audit Laporan Keuangan2. audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian internal dan
undang-undang3. audit Kinerja
2014Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010
745.000.000,-
1. audit Laporan Keuangan2. audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian internal dan
undang-undang3. audit Kinerja
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
223
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
tahun nama kaPBesaran fee (dalam rp)
lingkup Pekerjaan
2013Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010
840.000.000,-
1. audit Laporan Keuangan2. audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian internal dan
undang-undang3. audit Kinerja
2012Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010
1.895.000.000,-
1. audit Laporan Keuangan2. audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian internal dan
undang-undang3. audit Kinerja
2011Purwantono, Suherman & Surja, izin KaP nomor 381/KM.1/2010
2.100.000.000,-
1. audit Laporan Keuangan2. audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian internal dan
undang-undang3. audit Kinerja
M a n a J e M e n r i s i k o
Penerapan Manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi untuk
menjaga risiko sesuai risk appetite dan risk tolerance, menjaga ketersediaan
modal, mendukung strategi bisnis serta menjaga reputasi bank.
Profil Head of enterprise risk management group (erm)
m. fanny fansyuri:
head of enterprise risk Management Group (erM).
Lahir di Bandung pada tanggal 14 april 1967. Lulus dari Fakultas
ekonomi universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan
BSM sejak 1 november 1999. (berdasarkan SK no.18/010-KeP/
Dir tanggal 12 Januari 2016).
Pendahuluan Kondisi ketidakpastian pada tahun 2016 masih tinggi, sejalan
dengan rencana kenaikan tingkat suku bunga The Fed,
perubahan kebijakan perdagangan oleh presiden baru amerika
Serikat, pertumbuhan PDB Tiongkok yang masih melambat,
penurunan harga minyak dunia, dan volatilitas nilai tukar
rupiah terhadap uSD. Di samping itu, pertumbuhan industri
perbankan yang pesat, kegiatan usaha yang semakin kompleks,
dan perkembangan layanan pinjam meminjam uang berbasis
teknologi informasi atau fintech, peningkatan aktivitas digital
banking, semakin meningkatkan tantangan bagi bank. Dalam
menghadapi tantangan tersebut, Bank senantiasa memperkuat
dan mengembangkan manajemen risiko yang terintegrasi
secara berkesinambungan sehingga tetap tumbuh sehat dan
berkelanjutan.
Penerapan manajemen risiko mengacu pada POJK no 65/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen risiko bagi
Bank umum Syariah dan unit usaha Syariah, ketentuan
terkait penerapan manajemen risiko lainnya serta best practice
penerapan manajemen risiko di perbankan.
Framework Pengelolaan risikoDalam rangka pengelolaan risiko, Bank memiliki organisasi
manajemen risiko meliputi Komite Pemantau risiko, Komite
Manajemen risiko, Direktur Manajemen risiko dan Satuan Kerja
Manajemen risiko.
Bank memiliki Satuan Kerja Manajemen risiko yang merupakan
unit kerja yang independen terhadap unit bisnis dan unit audit
internal. namun demikian ketiga unit tersebut saling bersinergi
dalam penerapan manajemen risiko sebagai first line, second
line dan third line of defense. Bank mengelola risiko melalui
permodalan maupun aktivitas operasional.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
224
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
visi & misi
integrated enterprise risk management
tingkat kesehatan Bank
Balancing risk & return for sustainable growth
enterprise risk management infrastructure: 1. Organisasi & SDM 2. Kebijakan & Prosedur 3. Sistem & Data 4. Metodologi/Sistem
managing risk throught
Capital
Managing risk Throught
capital
• Portofolio Management (Portofolio Guideline)
• underwriting Process (4 eye, scrolling system, rac)
• Monitoring/alert System
• BMc
managing risk through
Capital
Managing risk Through capital
• regulatory capital- Profil risiko- conversation buffer- countercyclical buffer
• economic capital• Stress Testing• risk weightd asset
Optimization
strategic & Business Planning
risk Culturereview
Pengambilan risiko
risk tolerancePengendalian
risiko
identifikasi risiko
Pemantauan risiko
Pengukuran risiko
Pengelolaan risiko melalui PermodalanPengelolaan risiko melalui permodalan bertujuan untuk
memastikan kecukupan modal bank untuk mengcover berbagai
risiko, khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.
Bank melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko
kredit, pasar, dan operasional dengan pendekatan:
1. risiko kredit menggunakan standardized approach.
2. risiko pasar menggunakan model standar. Bank menghitung
aktiva Tertimbang Menurut risiko untuk risiko nilai tukar
dan risiko benchmark tingkat imbal hasil. Dalam menilai
kecukupan modal secara internal, bank menggunakan Value
at Risk (Var).
3. risiko operasional menggunakan pendekatan indikator
dasar (Basic Indicator Approach).
Pengelolaan risiko melalui aktivitas operasionalPengelolaan risiko pada aktivitas operasional bertujuan untuk
mengelola risiko dalam aktivitas bisnis sehari-hari agar berjalan
baik dan sesuai risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan.
Sesuai regulasi, bank mengelola 10 risiko, meliputi risiko kredit,
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risiko investasi,
dan risiko imbal hasil.
Dalam pengelolaan risiko bank fokus pada pengelolaan risiko-
risiko utama:
1. Pengelolaan risiko kredit dan risiko investasi
risiko kredit dan risiko investasi yang timbul dari kegiatan
pembiayaan dikelola baik pada tingkat transaksi maupun
portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk
menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko,
serta diversifikasi risiko kredit.
a. Organisasi
Bank menerapkan four eyes principle dalam persetujuan
kredit/pembiayaan dan prinsip pemisahan fungsi pada
administrasi kredit yaitu dilakukan oleh unit credit
operation yang independen terhadap unit bisnis dan unit
risiko kredit. Di samping itu penanganan pembiayaan
bermasalah dilakukan oleh unit kerja khusus untuk
masing-masing segmen.
b. Kebijakan dan Prosedur
Bank menetapkan Kebijakan Manajemen risiko Kredit
dan Standar Prosedur Bisnis Pembiayaan untuk masing-
masing segmen pembiayaan.
c. Proses, Tools dan Kecukupan Limit
Bank mengelola risiko kredit melalui:
1) Penetapan Portfolio Guideline yang terdiri atas
Industry Class untuk menghindari penyaluran
pembiayaan pada sektor industri non investment
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
225
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
grade, Industry Limit untuk menjaga konsentrasi
portofolio pembiayaan sektor industri, dan Industry
Acceptance Criteria untuk melakukan pemilihan
targeted customer. Bank menetapkan sektor usaha
yang layak dibiayai berdasarkan sub sektor ekonomi/
bidang usaha ke dalam 3 (tiga) klasifikasi (industry
classification) yaitu menarik, netral, dan selektif.
Penyaluran pembiayaan diutamakan untuk sektor
bidang usaha dengan rating menarik dan netral.
Industry Classification memperhitungkan faktor-
faktor antara lain prospek industri, bank expertise
dan kinerja portofolio (yield dan kualitas).
2) implementasi scoring system pembiayaan mikro,
small, dan konsumer.
implementasi watch list tools untuk memonitor
kinerja debitur, sehingga dapat segera dilakukan
tindak lanjut untuk mencegah penurunan kualitas
debitur, dan melakukan analisa watchlist untuk
menetapkan account srategy dan tindakan secara
dini untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas
kredit.
3) Standarisasi nota analisa Pembiayaan
4) Penetapan metode evaluasi penurunan nilai pada
perhitungan cadangan Kerugian Penurunan nilai
(cKPn).
5) Stress test portofolio pembiayaan secara berkala
untuk mengetahui perubahan kualitas portofolio
Bank per segmen, akibat perubahan beberapa
parameter kondisi ekonomi secara ekstrim yang
mungkin terjadi sebagai langkah antisipatif (early
warning signal).
6) Penetapan limit portofolio pembiayaan pada tiap
sektor industri yang dapat berbeda-beda sebagai
langkah diversifikasi sesuai dengan tingkat risk and
return yang diharapkan. Sedangkan pengelolaan
risiko konsentrasi pada level debitur dibatasi melalui
in-house limit, yang lebih konservatif dibandingkan
Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD) yang
ditetapkan Bank indonesia. Di samping itu bank
menetapkan limit pemutusan pembiayaan bagi
pejabat bank, credit line, limit produk pembiayaan,
limit investasi surat berharga dan limit pembiayaan
per valuta
eksposur risiko kreditBerdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki aTMr risiko
kredit sebagai berikut:
Tabel 1. eksposur aset di neraca per 31 Desember 2016rp Miliar
no. kategori Portfolio tagihan Bersihatmr sebelum
mrk atmr setelah
mrk
a.eksposur aset di neraca yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing, kecuali Pembiayaan Bagi untung (Profit Sharing)
533 780 775
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - -
2Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga internasional
- - -
Tagihan Kepada Bank - - -
4 Tagihan Kepada entitas Sektor Publik 331 394 394
5 Tagihan Kepada Korporasi 164 324 322
6 Tagihan Kepada usaha Mikro, usaha Kecil dan Portofolio ritel 38 62 59
Pembiayaan Beragun rumah Tinggal - - -
8 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - -
9 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - -
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 0,30 0,30 0,30
B. Pembiayaan Bagi untung (Profit Sharing) yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing
- - -
c. eksposur aset di neraca yang dibiayai dengan sumber dana profit sharing - - -
total 533 780 775
Keterangan: MrK (Mitigasi risiko Kredit) merupakan teknik mitigasi risiko yang dapat digunakan sebagai pengurang aTMr yaitu agunan, garansi, dan/atau penjaminan atau asuransi pembiayaan uMKM sesuai regulasi mengenai perhitungan aTMr risiko Kredit untuk bank syariah.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
226
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Tabel 2. eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi rekening administratifrp Miliar
no. kategori Portfolio tagihan Bersihatmr sebelum
mrk atmr setelah
mrk
a.eksposur aset di neraca yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing, kecuali Pembiayaan Bagi untung (Profit Sharing)
533 780 775
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - -
2Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga internasional
- - -
Tagihan Kepada Bank - - -
4 Tagihan Kepada entitas Sektor Publik 331 394 394
5 Tagihan Kepada Korporasi 164 324 322
6 Tagihan Kepada usaha Mikro, usaha Kecil dan Portofolio ritel 38 62 59
Pembiayaan Beragun rumah Tinggal - - -
8 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - -
9 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - -
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 0,30 0,30 0,30
B. Pembiayaan Bagi untung (Profit Sharing) yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing
- - -
c. eksposur aset di neraca yang dibiayai dengan sumber dana profit sharing - - -
total 533 780 775
Tabel 3. eksposur yang Menimbulkan risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
rp Miliar
no. kategori Portfolio tagihan Bersihatmr sebelum
mrk atmr setelah
mrk
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1.009 - -
2Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga internasional
- - -
3 Tagihan Kepada Bank - - -
4 Tagihan Kepada entitas Sektor Publik - - -
5 Tagihan Kepada Korporasi - - -
6Tagihan Kepada usaha Mikro, usaha Kecil dan Portofolioritel
- - -
total 1.009 - -
Tabel 4. eksposur yang Menimbulkan risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
rp Miliar
no. kategori Portfolio tagihan Bersihatmr sebelum
mrk atmr setelah
mrk
1 Delivery versus payment 0 - -
2 non-delivery versus payment 0 - -
total 0 - -
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
227
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Bank belum dapat membandingkan aTMr risiko Kredit per 31
Desember 2016 di atas, dengan posisi per 31 Desember 2015
karena terdapat perubahan regulasi perhitungan aTMr risiko
Kredit.
2. Pengelolaan risiko Pasar
Bank memantau pergerakan nilai tukar dan surat berharga
secara intens sehingga pengelolaan portofolio sejalan
dengan pergerakan faktor risiko.
a. Organisasi
Bank menerapkan pemisahan fungsi yang jelas antara
front office, middle office, dan back office pada transaksi
treasury dan investasi. unit bisnis sebagai front office
berfungsi untuk melaksanakan transaksi treasury dan
investasi. unit manajemen risiko sebagai middle office
berfungsi untuk me-review dan merekomendasikan
limit dan memantau risiko pasar. unit kerja operasional
berfungsi untuk melakukan settlement transaksi.
b. Kebijakan dan Prosedur
Bank menetapkan Kebijakan Manajemen risiko Pasar
dan Standar Prosedur Bisnis Treasury dan International
Banking serta ketentuan pengelolaan risiko pasar
lainnya.
c. Proses,Tools dan Kecukupan Limit
Bank mengelola risiko pasar melalui:
1) Pengukuran kecukupan modal untuk mengcover
risiko pasar menggunakan standardized model dan
internal model (Var).
2) Pemantauan realisasi limit risiko pasar.
3) analisa risiko pasar yang melekat pada produk dan
aktivitas baru.
4) Stress testing risiko pasar secara berkala.
5) Kaji ulang limit dan back testing tools risiko pasar
secara berkala.
6) Pembuatan laporan hasil monitoring risiko pasar.
7) Pelaksanaan squaring transaksi valas sehingga PDn
tetap rendah
8) Penjualan sukuk ritel sehingga posisi surat berharga
square.
9) Penetapan limit risiko pasar antara lain Posisi Devisa
neto (PDn), Value at risk (Var), posisi terbuka, stop
loss, transaksi treasury, cut loss dan bank notes.
eksposur risiko Pasar
Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki aTMr
risiko pasar sebagai berikut:
Tabel 5. eksposur risiko Pasar per 31 Desember 2016
rp Miliar
no. risiko PasarBeban modal
atmr
1. risiko Benchmark Suku Bungaa. risiko Spesifikb. risiko Spesifik
- -
2. risiko nilai Tukar 0,06 0,74
3. risiko ekuitas 48,06 600,73
4. risiko Komoditas - -
total 48,12 601,47
Tabel 6. eksposur risiko Pasar per 31 Desember 2015
rp Miliar
no. risiko PasarBeban modal
atmr
1. risiko Benchmark Suku Bungaa. risiko Spesifikb. risiko Spesifik
- -
2. risiko nilai Tukar 0,67 8,37
3. risiko ekuitas 10,48 131,00
4. risiko Komoditas - -
total 11,51 139,37
3. Pengelolaan risiko likuiditas
Bank mengelola risiko likuiditas untuk menjaga kemampuan
bank dalam memenuhi seluruh kewajiban. Pada tahun 2016
likuiditas bank menunjukkan kondisi baik yang tercermin
dari FDr per 31 Desember 2016 sebesar 79,19%, dengan
cadangan likuiditas rupiah sebesar rp6,69 triliun dan Valas
uSD39,70 juta atau di atas safety level rupiah minimal rp1,3
triliun dan Valas minimal uSD10,6 juta.
a. Organisasi
Pengelolaan likuiditas dilakukan oleh unit treasury,
sedangkan unit manajemen risiko berfungsi sebagai
middle office dan unit operation sebagai back office.
b. Kebijakan dan Prosedur
Bank menetapkan Kebijakan Manajemen risiko
Likuiditas dan ketentuan pengelolaan risiko likuiditas
lainnya. termasuk Standar Prosedur Bisnis Treasury dan
International Banking.
c. Proses, Tools dan Kecukupan Limit
Bank mengelola risiko likuiditas melalui:
1) Pengukuran core balance dana pihak ketiga bank
dan ketersediaan likuiditas melalui cashflow, liquidity
coverage ratio, liquidity gap.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
228
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
2) Pemeliharaan akses ke pasar uang antar bank syariah
melalui perolehan dan pemberian credit line dari dan
untuk bank lain.
3) Pemantauan eksposur risiko likuiditas dan protokol
likuiditas secara rutin.
4) Stress testing risiko likuiditas secara berkala.
5) Penetapan Liquidity Contingency Plan atau strategi
pendanaan pada kondisi krisis.
6) Kaji ulang limit risiko likuiditas secara berkala.
7) Pembuatan laporan risiko likuiditas secara rutin.
8) Penetapan limit risiko likuiditas antara lain: Giro wajib
Minimum (GwM), saldo kas maksimal cabang, safety
level cadangan likuiditas dan deposan terbesar.
4. Pengelolaan risiko operasional Pengendalian risiko operasional dilakukan untuk memitigasi
eksposur risiko sehingga dapat minimalisir potensi kerugian,
baik karena faktor internal maupun eksternal.
a. Organisasi
1) Bank menerapkan pemisahan tugas/tanggung jawab
(segregation of duties) yang jelas melalui pemisahan fungsi
maker, checker, approver/otorisator dan mekanisme dual
custody dalam setiap transaksi. Di samping secara rutin
dilakukan audit terhadap operasional Bank oleh internal
audit atau external audit.
2) Bank melakukan rekrutmen karyawan secara selektif
(screening historical, induction program), menerapkan
Employee Due Diligent (EDD), dan melakukan pendidikan
karyawan secara berkelanjutan.
3) Bank membentuk unit kerja yang berfungsi untuk
memastikan berjalannya kontrol yaitu:
a) regional Business Control (rBc) di region office
untuk memantau dan memastikan penerapan
kepatuhan, operational risk dan internal control di
cabang-cabang.
b) Desentralized Compliance & Operational Risk (DcOr)
di Direktorat untuk memantau dan memastikan
penerapan kepatuhan, operational risk dan internal
control di unit kerja kantor pusat.
b. Kebijakan dan Prosedur
Bank menetapkan:
1) Standar Kebijakan Manajemen risiko Operasional
2) Kebijakan Sistem Pengendalian intern
3) Standar Prosedur Pengendalian:
a. Kepatuhan
b. hukum
c. anti Pencucian uang & Pencegahan Pendanaan
Terorisme
4) Standar Prosedur Bisnis electronic Banking
5) Standar Prosedur Operasional:
a. Teknologi informasi
b. Business Continuity Plan
c. Proses,Tools dan Kecukupan Limit
Bank mengelola risiko operasional melalui:
1) Penggunaan aplikasi Operational Risk Management
Information System (OrMiS) untuk mengidentifikasi,
memantau, dan memitigasi kejadian kerugian
operasional yang dialami oleh Bank. OrMiS berfungsi
sebagai early warning signal potensi kejadian risiko dan
sekaligus sebagai Loss Event Database (LeD.
2) Penerapan Operational risk tool/model Risk & Control Self
Assessment (rcSa) untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau dan memitigasi eksposur risiko operasional
yang dilakukan secara mandiri oleh seluruh unit kerja
(cabang dan kantor pusat). rcSa bersifat prediktif
(forward looking) sehingga dapat digunakan untuk
mengantisipasi atau meminimalisir potensi kerugian yang
disebabkan kejadian risiko operasional. Pemutakhiran
rcSa dilakukan secara berkala (triwulanan)
3) Pengembangan Key Indicators (Ki) untuk mengetahui
secara dini indikator-indikator potensi kejadian risiko
baik berupa key risk indicator (Kri) maupun key control
indicator (Kci). Ki dapat digunakan oleh unit kerja untuk
memantau pergerakan eksposur risiko operasional agar
dapat dilakukan langkah mitigasi yang cepat dan tepat
waktu sehingga potensi kerugian dapat diminimalisir.
4) Kajian risiko atas setiap produk dan atau aktivitas baru
yang akan diluncurkan oleh Bank.
5) Penerapan manajemen risiko teknologi informasi melalui:
a) standardisasi perangkat jaringan komunikasi data dan
software, pengelolaan kewenangan akses sistem,
pengembangan layanan perbankan elektronik dari
segi keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery
Plan;
b) pelaksanaan User Acceptance Test (uaT) atas setiap
pembuatan dan pengembangan sistem aplikasi baru
untuk meminimalisasi potensi kegagalan sistem
aplikasi.
6) Penetapan limit transaksi operasional dan Transaksi net
banking/aTM.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
229
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
eksposur risiko operasional
Berdasarkan Pendekatan indikator Dasar, Bank memiliki
aTMr risiko:
Tabel 7. eksposur risiko Operasional per 31 Desember 2016rp Miliar
Pendekatan yang digunakanPendapatan Bruto (rata-rata 3 tahun
terakhir)
Beban modal
atmr
Pendekatan indikator Dasar 3.595 539 6..741
Tabel 8. eksposur risiko Operasional per 31 Desember 2015rp Miliar
Pendekatan yang digunakanPendapatan Bruto (rata-rata 3 tahun
terakhir)
Beban modal
atmr
Pendekatan indikator Dasar 3.778 567 7.084
5. Pengelolaan risiko lainnya
Di samping risiko-risiko utama, Bank mengelola risiko lainnya
yang meliputi risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik,
risiko kepatuhan, dan risiko imbal hasil. Pengelolaan risiko-
risiko tersebut dilakukan oleh unit-unit terkait yaitu unit
legal, unit corporate secretary, unit customer care, unit
kepatuhan, unit pembiayaan dan unit treasury.
a. risiko hukum
1) Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu
penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung
tuntutan ganti rugi.
2) Pencadangan terkait dengan potensi kerugian bank
akibat tuntutan hukum.
b. risiko reputasi
1) Peningkatan pelayanan penyelesaian nasabah sesuai
service level agreement (SLa) yang berlaku.
2) implementasi command center untuk pengelolaan
publikasi yang terkait dengan pelaporan kasus yang
terjadi BSM.
3) Pelaksanaan media visit dan media briefing.
c. risiko Stratejik
1) implementasi cross selling dengan Mandiri Group
untuk meningkatkan basis nasabah dan jaringan
Mandiri Group.
2) Peningkatan program efisiensi antara lain dengan
melakukan kontrol atas pengeluaran biaya.
3) Pelaksanaan performance review secara berkala
untuk mengevaluasi kinerja dan efektiviitas strategi
yang telah dilakukan.
d. risiko Kepatuhan
1) Enhancement sistem (Ti) reminder kewajiban
pelaporan kepada pihak ketiga melalui Sistem
informasi Kepatuhan (SiK).
2) Pemberdayaan fungsi internal sharia advisory untuk
mengkaji dan menganalisas kesesuaian dari suatu
produk/aktivitas bank dengan prinsip syariah serta
pengawalan aktifitas uji petik oleh Dewan Pengawas
Syariah.
e. risiko imbal hasil
Pengembangan produk dengan fitur reviewable price
dan penerapan protokol imbal hasil.
sistem dan dataBank memiliki Sistem informasi Manajemen risiko (SiMriS) yang
merupakan aplikasi yang berbasis web sebagai data centre
manajemen risiko bank. Bank mengembangkan Enterprise
Risk Management Dashboard sebagai tools penyedia informasi
mengenai eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risiko operasional dan profil risiko. Di samping itu bank senantiasa
mengembangkan Management Information System sebagai
tools penyedia informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan strategis. Guna menjaga kehandalan sistem informasi
manajemen, Bank senantiasa menjaga integritas data dengan
melakukan data cleansing secara berkesinambungan.
konsolidasi dan integrasi manajemen risiko dengan Perusahaan indukDalam rangka mensinergikan dan mengintegrasikan penerapan
manajemen risiko antara perusahaan anak dan perusahaan
induk (Bank Mandiri), bank melakukan konsolidasi penerapan
manajemen risiko dengan perusahaan induk. Tujuan konsolidasi
selain untuk memenuhi ketentuan regulator juga untuk
memenuhi kebutuhan internal. hal ini mengingat kelangsungan
usaha bank dan perusahaan induk tidak terlepas dari pengaruh
eksposur risiko baik secara langsung maupun secara tidak
langsung dari kegiatan usaha masing-masing.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
230
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Konsolidasi penerapan manajemen risiko tersebut mencakup konsolidasi sistem akuntansi
dan sistem informasi manajemen risiko, penyelarasan arsitektur kebijakan dan prosedur
operasional bank serta tools manajemen risiko, penilaian profil risiko bank, Risk Based Audit.
Secara berkala bank bersama perusahaan induk menyelenggarakan Risk Awareness Survey,
Integrated Risk Management Forum dan Annual Risk Consolidation Forum, serta forum
konsultasi/sharing lainnya sesuai kebutuhan.
stress testingBank melakukan stress test untuk menilai kemampuan bank dalam menghadapi kondisi krisis.
Dalam melakukan stress test, bank menggunakan skenario perubahan indikator pasar yang
signifikan namun mungkin terjadi (plausible). Stress test dilakukan minimal setiap triwulan.
Pada tahun 2016, terdapat kondisi global dan regional yang berpengaruh terhadap indikator
pasar seperti kenaikan suku bunga The Fed, pemilu amerika Serikat, volatilitas pasar
keuangan yang tinggi serta isu-isu dalam negeri seperti inflasi, dan kenaikan harga BBM.
Berdasarkan hasil stress test risiko kredit, terdapat potensi penurunan kualitas pembiayaan.
Sedangkan hasil stress test risiko pasar dan risiko likuiditas, menunjukkan tidak terdapat
potensi kerugian yang signifikan. atas hasil stress test tersebut, bank telah menetapkan
contingency plan sebagai antisipasi kondisi krisis.
Penilaian Profil risikoPenilaian profil risiko bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh stakeholder
mengenai kondisi risiko usaha yang dihadapi bank. Profil risiko meliputi penilaian terhadap
risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko.
Peringkat komposit profil risiko bank adalah 2 atau low to moderate dengan predikat risiko
inheren bank secara keseluruhan adalah Moderate. Predikat risiko inheren adalah Low to
Moderate. Predikat kualitas penerapan manajemen risiko adalah satisfactory.
hasil penilaian masing-masing jenis risiko pada bulan Desember 2016 yang dilakukan secara
self assessment adalah:
no Jenis risiko Peringkat risiko inherenPeringkat kualitas Penerapan
manajemen risikoPeringkat risiko
1 risiko Kredit Moderate Satisfactory 2
2 risiko Pasar Low Satisfactory 1
3 risiko Likuiditas Low Satisfactory 1
4 risiko Operasional Moderate Fair 3
5 risiko hukum Low to Moderate Satisfactory 2
6 risiko reputasi Low Satisfactory 1
7 risiko Stratejik Moderate Satisfactory 2
8 risiko Kepatuhan Moderate Satisfactory 2
9 risiko investasi Moderate Satisfactory 2
10 risiko imbal hasil Low to Moderate Satisfactory 2
Peringkat komposit Low to Moderate Satisfactory 2
Berdasarkan evaluasi terhadap profil risiko selama tahun 2016, bank melakukan upaya
penguatan:
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
231
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
1. risiko Kredit dan risiko investasi
a. Penguatan proses bisnis
1) Penguatan implementasi four eye melalui penerapan fungsi
verifikator di segmen ritel (small, micro, dan consumer)
2) Sentralisasi proses pembiayaan segmen komersial di wilayah
dan di area tertentu. Pemutusan pembiayaan minimal di
level regional.
3) Penerapan fungsi kontrol untuk memverifikasi kesesuaian
antara keputusan komite dan dokumen legal.
4) Pembentukan unit pengelola nPF di setiap kantor area yaitu
Area Collection and Recovery untuk peningkatan efektivitas
penagihan, restrukturisasi, dan penyelesaian pembiayaan
bermasalah.
a. Pelaksanaan penagihan akhir minggu (weekend
collection) dan sms blast kepada nasabah sejak jatuh ke
kol 2 secara harian.
b. Sinergi dengan Bank Mandiri dalam kegiatan lelang
bersama dan pemanfaatan web lelang Bank Mandiri.
c. Kerjasama dengan pihak ketiga antara lain: penggunaan
external lawyer untuk efektivitas penagihan, agen
properti untuk pemasaran jaminan, balai lelang swasta
untuk pemasaran aset lelang
d. Pemutakhiran Standar Prosedur Pembiayaan
2. risiko Likuiditas
Penetapan protokol likuiditas rencana pendanaan darurat.
3. risiko Operasional
implementasi risk and control self assessment di 170 kantor
cabang dan 29 unit kerja kantor pusat.
4. risiko Stratejik
Penataan jaringan yang overlap/underperform.
regulasi Baru dan antisipasi BankBank senantiasa melakukan kajian atas setiap regulasi baru.
Dalam rangka konsolidasi manajemen risiko, bank mengkaji
pemenuhan rasio kecukupan likuiditas jangka panjang atau Net
Stable Funding Ratio (nSFr) yang ditetapkan minimal 100%.
realisasi per 31 Desember 2016, nSFr bank di atas 100%.
rencana Pengembangan manajemen risikoBank menyelaraskan pengembangan manajemen risiko dengan
perkembangan bisnis dan kondisi eksternal termasuk regulasi
baru. aktivitas pengembangan manajemen risiko yang akan
dilakukan pada tahun 2017 antara lain:
1. Perluasan implementasi Risk and Control Self Assessment
(rcSa) di seluruh unit kerja.
2. Penerapan metodologi pengukuran risiko berupa rating
system untuk pembiayaan komersial.
3. Pengembangan dashboard sistem informasi manajemen
risiko melalui.
4. Pengembangan Capital Management.
5. Pengembangan metodologi industry classification dan stress
test risiko kredit
6. Pengembangan scoring system untuk pembiayaan ritel.
kePatuHanBSM dalam menerapkan Fungsi Kepatuhan, menjaga risiko
Kepatuhan dan Budaya Kepatuhan berlandaskan pada:
1. PBi no.13/2/PBi/2011 tanggal 12 Januari 2011 perihal
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank umum.
2. Kebijakan Kepatuhan KBP/01-2015 tanggal 10 September
2015 perihal Kebijakan Pengendalian (KBP) hukum,
Kepatuhan dan anti Pencucian uang & Pencegahan
Pendanaan Terorisme (aPu & PPT) Bank Syariah Mandiri.
3. SPP Kepatuhan no. 05-2016 tanggal 13 Desember 2016
perihal Standar Prosedur Kepatuhan Bank Syariah Mandiri.
Secara umum, penerapan kepatuhan tahun 2016
terimplementasi dalam setiap kegiatan usaha BSM, sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan
Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan
Fungsi Kepatuhan Bank meliputi:
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
Budaya Kepatuhan;
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan
digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman
internal;
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem,
dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank
telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e. Meminimalkan risiko Kepatuhan;
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/
atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang
dari ketentuan regulator dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah Bagi
Bank umum Syariah;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
Fungsi Kepatuhan a.l.:
1) memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat oleh Bank kepada Bank indonesia dan/
atau otoritas pengawas lain yang berwenang;
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
232
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
2) melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan
terutama mengenai ketentuan yang berlaku;
3) bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan Bank bagi pihak internal maupun eksternal.
2. Profil risiko Kepatuhan
Satuan Kerja Kepatuhan bertugas mengelola risiko Kepatuhan untuk mencegah risiko yang diakibatkan Bank tidak
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk
Prinsip Syariah. BSM menjalankan kegiatan usaha diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang
diterbitkan baik oleh Pemerintah, Bank indonesia (Bi), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah nasional-Mui
(DSn-Mui).
Pengelolaan risiko Kepatuhan terkait erat dengan profil risiko Kepatuhan dimana BSM memiliki risiko inheren
untuk risiko Kepatuhan BSM selama tahun 2016 adalah low to Moderat (peringkat 2) dengan Kualitas Penerapan
Manajemen risiko (KPMr) Satisfactory (memadai).
Profil Head of Compliance group (CPg)
khoirul Huda s riyadi
Head of Compliance group (CPg).
Lahir di Jakarta tanggal 6 Oktober 1975. Lulus dari Fakultas agronomi univ. institut Pertanian Bogor tahun 1999 dan
Pasca Sarjana (S2) dari Magister Management, universitas Budi Luhur tahun 2004. Bergabung dengan BSM sejak 1
September 2003. (berdasarkan SK no.18/396-KeP/Dir tanggal 22 Februari 2016).
satuan kerja kepatuhan (Compliance group)struktur organisasi satuan kerja kepatuhan
Staff Staff
satuan kerJa aPuPPt (skaP)
CORPORATEGOVERNANCE
& COMPLIANCE SUPPORT
COMPLIANCEMANAGEMENT
BUSINESS COMPLIANCE
SYARIAH COMPLIANCE
COMPLIANCE
Financial Crime Analysis
Operational Compliance
Syariah Compliance Officer
Online AdviceStrategic
Compliancecostumer Profile
Monitoring
anti Money Laundering (aML)
advisory & Support
Good corporate Governance (GcG)
compliance
regulatory Management
Secretary
compliance System information
&Support
compliance reporting & Monitoring
Policy & System Management
compliance risk Management
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
233
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
a. satuan kerja anti Pencucian uang dan Pencegahan
Pendanaan terorisme
1) efektifitas Penerapan Customer Due Diligence (cDD) dan
Enchance Due Diligence (eDD)
efektifitas penerapan cDD terhadap nasabah berupa:
a) Pemantauan profil nasabah melalui kelengkapan
data ciF.
b) Pemantauan profil nasabah pembiayaan melalui
pemenuhan Checklist aPu dan PPT Bidang
Pembiayaan.
c) Pengkinian data nasabah pendanaan.
efektifitas penerapan eDD berupa pemantauan dan
pemeriksaan terhadap nasabah berisiko tinggi
untuk kriteria:
a) Pekerjaan berisiko tinggi (high risk job)
b) Bidang usaha berisiko tinggi (high risk business)
c) negara berisiko tinggi (high risk country)
d) Produk berisiko tinggi (high risk product)
2) efektifitas penerapan aPu PPT dan profil risiko
a) efektifitas penerapan aPu PPT BSM didukung oleh
peran pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan
Direksi yang secara berkala melakukan pemantauan
melalui rapat Komite Pemantau risiko yang khusus
membahas implementasi aPu PPT dan progress
program aPu & PPT yang berjalan di BSM. Peran yang
dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang
sangat intens memberikan motivasi dan semangat
untuk mewujudkan budaya kepatuhan dalam
penerapan aPu PPT diseluruh jajaran organisasi.
b) Profil risiko implementasi program aPu dan PPT
secara periodik bulanan dilaporkan oleh SKaP
kepada Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan. Profil risiko penerapan aPu & PPT
periode Desember 2016 yaitu “sangat rendah”
dengan total nilai sebesar 99.36. Secara keseluruhan
predikat implementasi program aPu dan PPT Bank
“sangat baik” dengan indeks pencapaian “satu”
3) efektifitas penerapan KYe
Penerapan KYe dilakukan Bank dalam berbagai bentuk
kegiatan:
a) Pelaksanaan screening penerimaan calon pegawai
terhadap profil dan track record kemungkinan
terlibat tindak pidana pencucian uang dan
pendanaan terorisme.
b) Pelaksanaan screening terhadap pegawai eksisting
pada proses promosi jabatan, yang mencakup
beberapa hal, diantaranya:
• Tidak pernah terkait masalah hukum.
• Tidak pernah menjadi tersangka/terdakwa.
• Tidak memiliki hubungan/keterkaitan dengan
tersangka/terdakwa.
• Tidak pernah menerima surat pembinaan dari BSM.
• kategori berat/ tertentu
4) Sosialisasi penerapan aPu PPT
Pelaksanaan sosialisasi aPu dan PPT yang dilakukan oleh
Bank secara kontinyu berjalan dalam berbagai bentuk
kegiatan sebagai berikut:
a) Sosialisasi aPu dan PPT melalui program 4DX dan
milis kepada Pic SKaP
b) Pelatihan kepada Pic SKaP yaitu area Operatioan
Service Manager (aOSM), Branch Operation Service
Manager (BOSM), cash Outlet Manager (cOM).
c) Pelatihan aPu dan PPT kepada Banking Staff,
Priority Banking Officer, Staff Development
Program, Officer Development Program..
d) refreshment test aPu dan PPT untuk Pic SKaP dan
Frontliner.
5) Program kerja aPu & PPT
Beberapa program kerja aPu & PPT yang dicanangkan
pada tahun 2016 dapat terlaksana dengan baik dalam
bentuk aktivitas:
a) Penguatan skill analisis petugas SKaP Kantor Pusat
dengan mengikuti pelatihan analisis Transaksi
Keungan Mencurigakan yang diselenggakan oleh
pihak eksternal.
b) Peningkatkan dan penguatan peran, fungsi dan
pengetahuan Pic SKaP melalui pelatihan di
regional ii dan regional iV pada bulan Juni 2016
dan implementasi program 4DX.
c) Peningkatan sistem pendukung pelaporan aPu dan
PPT yang terkait dengan pembentukan e-filling,
push email data LTKT dan alert sistem screening
terhadap profil dan transaksi berisiko tinggi.
6) Langkah-langkah penguatan penerapan aPu & PPT
SKaP Kantor Pusat dalam menjalankan tugas telah
melakukan sinergi dalam bentuk:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
234
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
a) Pelaksanaan koordinasi dan pemantauan
implementasi unit kerja aPu & PPT di Kantor Pusat
melalui Decentrailize compliance and Operation
risk (DcOr) dan di seluruh regional Office melalui
regional Business control (rBc).
b) Penetapan Pic SKaP di Kantor Pusat, regional Office,
area, Branch dan cash Outlet.
c) Penerapan sosialisasi, pelatihan dan training
eksternal bagi petugas SKaP dan Pic SKaP yang ada
di regional Office.
7) hal-hal informatif lain terkait penguatan fungsi
kepatuhan
Penguatan fungsi kepatuhan dalam kaitannya dengan
pelaksanaan aPu & PPT dilakukan melalui jalur
komunikasi SKaP Kantor Pusat dengan seluruh outlet
melalui media yang dimiliki bank berupa email, lync,
telepon. Komunikasi tersebut merupakan bagian dari
pemantauan dan pemberian arahan/petunjuk kepada
jajaran pegawai yang terkait dengan penerapan aPu
& PPT agar menjalankan tugas sesuai pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
b. Corporate governance and Compliance support
Memastikan pelaporan kepada pihak terkait dipenuhi secara
tepat waktu, diantaranya:
1) Laporan Fungsi Kepatuhan Bulanan kepada Direktur
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
2) Laporan Fungsi Kepatuhan Triwulanan kepada Direktur
utama.
3) Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan kepada OJK.
4) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi kepada
Bank Mandiri.
5) Laporan self assessment pelaksanaan GcG setiap
semester sebagai bentuk evaluasi yang dilaporkan
kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK).
6) Laporan self assessment pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi setiap semester sebagai bentuk evaluasi
yang dilaporkan kepada entitas utama (Bank Mandiri).
7) Laporan Pelaksanaan GcG Tahunan kepada stakeholders.
8) Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahunan
kepada entitas utama.
Memastikan optimalisasi implementasi GcG yang dilakukan
melalui:
1) Sosialisasi penerapan GcG secara continue kepada
jajaran Bank melalui
(a) Email blast kepada jajaran Bank terkait implementasi
GcG.
(b) Pemberian materi dasar implementasi GcG dalam
kelas kelas training.
2) Pengkinian ketentuan internal terkait penerapan GcG
dan coc
3) Konsolidasi dengan perusahaan induk dalam
implementasi GcG
4) Keikutsertaan dalam program Corporate Governance
Perception Index sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan
GcG yang dilaksanakan oleh pihak independen guna
memberikan masukan positif untuk peningkatan
pelaksanaan GcG.
5) Pengukuran Budaya Kepatuhan melalui metodologi
survey kepada seluruh jajaran pegawai.
6) Kunjungan klinik GcG ke cabang – cabang berisiko
tinggi.
7) Pengawalan pelaksanaan rencana Bisnis Kepatuhan
Bank tahun 2016 dan pemenuhan Daftar Monitoring
Tindak lanjut Kepatuhan.
8) Pengawalan terhadap proses fit and proper test Direksi,
Dewan Komisaris & Dewan Pengawas Syariah; ruPS dan
penyusunan annual report.
9) Monitoring dan mitigasi terhadap denda BSM agar
jumlah denda dapat diminimalisir tiap tahunnya.
c. Compliance risk management
Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,
serta kegiatan usaha telah sesuai dengan aturan regulator
dan prinsip-prinsip syariah yang berlaku. upaya yang
dilakukan diantaranya:
1) Menganalisis dan menyusun exsum atas regulasi baru
yang diterbitkan oleh regulator ( Bi, OJK, Peraturan
ekstenal lainnya yang terkait dengan Perbankan) yang
disampaikan kepada Komisaris, Direksi, SeVP serta
Group head;
2) Menganalisis dan membuat nota Kajian atas regulasi
baru yang berdampak langsung kepada BSM,
yang disampaikan kepada Direksi dan SeVP yang
selanjutnya disampaikan kepada Group terkait/yang
berkepentingan;
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
235
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
3) Menyampaikan opini/note kepatuhan pada setiap
permintaan advis/opini kepatuhan terkait working
Group Policy & Procedure (wPP);
4) Menganalisa dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun
prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan memberi
masukan, tanggapan atas ketentuan internal dalam
working Group Policy & Procedure (wPP).
5) Melaksanakan pengkinian sistem reminder kewajiban
laporan kepada pihak ketiga dan Pic laporan kepada
pihak ke Tiga pada Sistem informasi Kepatuhan (SiK);
6) Melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang
berdampak kepada bank;
7) Memberikan masukan atas pengembangan Sistem
informasi Kepatuhan (SiK).
8) Menyusun laporan Profil risiko Kepatuhan secara
bulanan, triwulanan, semesteran kepada regulator,
integrasi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri), dan
kepada manajemen Bank dan laporan support lainnya
ke unit Kerja terkait.
9) Memastikan terlaksana proses pengelolaan (identifikasi,
pengukuran, monitoring, dan pengendalian) risiko
Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank
indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan mengenai
Penerapan Manajemen risiko.
10) Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang
mendapatkan denda dari regulator untuk mencari solusi
dan monitoringnya;
11) Menyampaikan dan memonitoring action plan atas
sanksi dari regulator yang terkena denda untuk
melakukan identifikasi dan mitigasi agar tidak terulang
kembali.
12) Menyusun dan memantau action plan atas ketentuan
ekternal untuk disampaikan kepada unit kerja terkait
serta melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang
berdampak kepada bank.
13) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun
prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
14) Melakukan sosialisasi atas ketentuan eksternal kepada
unit kerja terkait serta koordinasi (dotted line) atas
regional Business control (rBc) dan Decentralize
compliance & Operation risk (DcOr).
15) Memastikan berjalan sosialisasi kebijakan, pedoman dan
ketentuan yang diterbitkan kepada unit kerja terkait dan
mewakili bank atas kegiatan sosialisasi Bank indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan serta liaison officer ke Bank
indonesia berikut Otoritas Jasa Keuangan.
d. syariah Compliance
Memastikan dan melakukan pengawalan berjalannya
prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan operasional Bank,
melalui:
1) Memastikan tersedianya kajian syariah atas permintaan
unit kerja.
2) Memastikan tersedianya opini DPS atas permintaan unit
kerja.
3) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal
maupun eksternal.
4) Memastikan tersusunnya laporan hasil pengawasan
DPS dan penyampaiannya kepada OJK secara periodik
(semester).
5) Memastikan terlaksananya pengawalan aspek syariah
pada forum komite pembiayaan level Direksi.
6) Memastikan pembuatan link layanan one stop financial
services terlaksana sesuai timeline.
7) Memastikan terlaksananya People Development
khususnya aspek syariah.
a) Memastikan pelaksanaan uji Petik DPS berjalan
dengan baik.
b) Memastikan terlaksananya sharia clinic bagi unit
bisnis KP.
c) Memastikan tersusunnya Buku Saku Pendanaan
(e-Book).
d) Memastikan terlaksananya Pelatihan improvement
skill bagi para kepala KcP.
8) Pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Pengawas
Syariah.
a) Koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah selama
Tahun 2016 antara cPG dengan Dewan Pengawas
Syariah terlaksana melalui kegiatan uji petik yang
telah dilaksanakan diantaranya:
no tanggal unit kerja
1 18-19 april 2016 area Denpasar
2 25-26 Juli 2016 cabang Tasikmalaya
3 7-9 agustus 2016 area Banda aceh
4 22-23 agustus 2016 cabang Garut
5 26-27 September 2016 cabang Subang
6 16-18 november 2016 area Malang
7 21-23 november 2016 area Balikpapan
8 5-6 Desember 2016 area cirebon
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
236
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
b) cakupan pengawasan aspek syariah:
cakupan pengawasan aspek syariah yang
dilaksanakan antara lain:
1. Pendampingan DPS pada uji Petik, yaitu dengan
melakukan pemeriksaan dokumen pembiayaan
kepada unit kerja yang menjadi obyek uji Petik
DPS diantaranya pembiayaan dengan basis akad:
a) Murabahah
b) Mudharabah
c) Musyarakah, termasuk Musyarakah
Mutanaqisah
d) ijarah, termasuk ijarah Muntahiya Bit Tamlik
e) Pembiayaan Take Over, baik dari Lembaga
Keuangan Konvensional maupun Lembaga
Keuangan Syariah
f) Pembiayaan dengan tujuan refinancing
g) Pembiayaan kepada Koperasi
2. Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam
forum komite pembiayaan level Direksi dengan
menghadiri rapat Teknis dan rapat Komite
Pembiayaan Level Direksi.
c) upaya penguatan pemenuhan aspek Syariah
Dalam mengupayakan penguatan pemenuhan
aspek Syariah, cPG telah melakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Sebagai tenaga fasilitator pengajar pada
beberapa program academy yang dilaksanakan
oleh LcG, diantaranya:
a) Financing retail risk academy
b) Business Banking academy
c) Pawning academy
d) retail collection & recovery academy
2. Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam
forum komite pembiayaan level Direksi dengan
menghadiri rapat Teknis dan rapat Komite
Pembiayaan Level Direksi.
a) Memastikan tersedianya kajian Syariah
compliance atas permintaan unit kerja terkait
b) Memastikan tersedianya Opini Dewan
Pengawas Syariah atas permintaan unit kerja
terkait
c) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah,
baik internal maupun eksternal
d) Memastikan terpenuhinya aspek Syariah baik
dalam usulan manual produk baru maupun
perubahannya
e. Business Compliance
1) Pelaksanaan compliance review atas aktivitas strategis
Bank diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review)
terhadap usulan rencana penyaluran pembiayaan
yang akan diputus oleh Komite Pembiayaan level
Direksi. Pengujian melalui keikutsertaan unit Kerja
Kepatuhan dalam proses rapat Teknis (ratek)
dan rapat Komite Pembiayaan (rKP) dengan tools
Compliance note Independent (cni) yang dilakukan
oleh unit Kerja compliance untuk memastikan
proses pembiayaan telah sesuai terhadap ketentuan
eksternal dan internal.
b) Memastikan kesiapan operasional atas rencana
pembukaan/pemindahan alamat/perubahan status
jaringan kantor bank melalui pemenuhan daftar
persyaratan yang tertuang dalam compliance check
list yang ditetapkan oleh regulator.
c) Melaksanakan Compliance on Visit (coV) di unit
Kerja yang mensupervisi proses penataan jaringan
kantor Bank pada tahun 2016, untuk memastikan
proses penataan terlaksana sesuai dengan ketentuan
eksternal dan internal Bank.
d) Melakukan review proses pengadaan barang dan
jasa komite level direksi guna memastikan proses
pengadaan barang dan jasa yang akan diputus oleh
komite level direksi telah dilakukan secara tertib,
efisien, transparan dan sesuai dengan prinsip GcG
yang berlaku.
e) Memberikan masukan/opini terhadap materi
rencana penerbitan ketentuan internal Bank berupa
draft Kebijakan, Se, SOP telah sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan Bank
indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
2) Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk
peningkatan/pengawalan kepatuhan unit kerja/
pengembangan manajemen:
a) Menyelenggarakan Forum evaluasi Review
Pembiayaan yang melibatkan business unit, risk
assessment unit dan support unit dalam melakukan
koordinasi antar unit kerja untuk meminimalisir/
mencegah non compliance procedure dalam proses
pembiayaan. Forum evaluasi dilaksanakan secara
rutin setiap triwulanan.b) Menyusun Standar Prosedur Pengendalian Kepatuhan
Bank yang digunakan sebagai pedoman oleh jajaran
Bank dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan Bank.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
237
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
c) Melakukan koordinasi dengan DcOr dalam
melaksanakan efektifitas pengawalan kepatuhan
sesuai peran dan tugas masing-masing.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYuraian lengkap mengenai Corporate Social Responsibility dapat
dilihat pada Bagian Corporate Social Responsibility.
teknologi informasi Sebagai Bank umum Syariah terbesar di indonesia berdasarkan
asset dan penyaluran kredit, Bank Syariah Mandiri (BSM)
menyadari meningkatnya jumlah nasabah juga harus diikuti
dengan meningkatnya pelayanan. Salah satu cara meningkatkan
pelayanan adalah dengan terus meningkatkan kehandalan
teknologi informasi dalam setiap layanan dan produk-produk
perbankan.
Penerapan Teknologi informasi (Ti) terkini serta melakukan
inovasi-inovasi secara berkesinambungan dilakukan untuk
meningkatkan daya saing BSM dalam industri perbankan.
i. Penerapan ketentuan Bank indonesia
Penggunaan Teknologi informasi (Ti) dapat meningkatkan
risiko yang dihadapi perbankan termasuk BSM. Dalam
rangka untuk dapat meminimalisir risiko tersebut, BSM
meresponnya dengan menerapkan manajemen risiko secara
efektif dan bertahap sesuai ketentuan:
1. Peraturan Bank indonesia (PBi) no. 9/15/PBi/2007 tentang
Penerapan Manajemen risiko dalam Penggunaan
Teknologi informasi Oleh Bank umum; dan
2. Surat edaran Bi (Se Bi) no.9/30/DPnP tertanggal 12
Desember 2007 perihal Penerapan Manajemen risiko
dalam Penggunaan Teknologi informasi Oleh Bank
umum.
Dalam penerapan manajemen risiko tersebut, BSM telah
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi atas
pelaksanaan project Ti.
2. Melengkapi, mengembangkan dan menyempurnakan
kebijakan dan prosedur penggunaan Ti.
3. Menyempurnakan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko penggunaan Ti.
4. Melakukan uji coba atas Disaster Recovery Plan
(DrP) sesuai dengan ketentuan Bank indonesia yang
mengharuskan Bank untuk melakukan uji coba
DrP paling kurang sekali dalam satu tahun dengan
melibatkan end user.
5. Melaksanakan sistem pengendalian intern atas
penggunaan Ti.
6. Membangun dan mengembangkan aplikasi pendukung
manajemen risiko.
7. Melakukan evaluasi profil risiko teknologi informasi
secara berkala paling kurang sekali dalam satu tahun
yang kemudian dilaporkan kepada Direktur Bidang.
8. Penerapan program iT Risk & Security Awareness, yaitu
suatu program peningkatan kesadaran stakeholder akan
keamanan informasi. Metode yang digunakan yaitu
dengan cara sosialisasi melalui media desktop wallpaper,
intranet wallpaper dan upload materi pembelajaran
e-learning mengenai Information Security.
ii. struktur organisasi teknologi informasi Bsm
Organisasi disusun mengikuti alur proses ‘System
Development Life cycle’ (SDLc) sehingga proses dan target
dari setiap kegiatan Ti lebih jelas pertanggung jawabannya.
Seluruh pembangunan dan pengembangan system dan
aplikasi berbasis Ti di BSM menjadi tanggung jawab Ti
untuk menjamin agar integrasi dan konsistensi system tetap
terjaga.
Penerapan teknologi informasi dalam perbankan juga
menuntut adanya sumber daya manusia yang memadai.
Tenaga Ti akan dipenuhi dari internal BSM kecuali dalam
rangka percepatan proses dapat dilakukan secara kontrak
tenaga ahli atau ‘outsource’ pekerjaan.
adapun program yang terimplementasi di tahun 2016
antara lain:
1. Melakukan sharing knowledge antar karyawan baik
secara forum group discussion maupun melalui penulisan
artikel Ti.
2. Mengikuti seminar, kursus, pelatihan seputar teknologi
informasi
iii. Pengembangan aplikasi Pendukung operational
Dalam upaya mewujudkan visi BSM yaitu menjadi “Bank
Syariah Terdepan dan Modern”, BSM berusaha untuk
meningkatkan service excellent kepada nasabah dengan
dukungan Teknologi antara lain :
1. implementasi aplikasi sesuai dengan aturan Bank
indonesia dan regulator.
2. implementasi cash Management System untuk
memudahkan transaksi nasabah khususnya nasabah
korporasi.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
238
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
3. Mengembangkan aplikasi nice, untuk mendukung
pertumbuhan transaksi e-channel, serta menunjang
kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam
bertransaksi.
4. Mengembangkan aplikasi wiSe, untuk mendukung
cabang dalam proses kelancaran pembiayaan.
5. Mengembangkan aplikasi MiS, untuk menyediakan
informasi strategis yang mendukung kelancaran bisnis
bank dan keputusan manajemen meliputi informasi
strategis kinerja keuangan dan kesehatan Bank.
Re-engineering iT environment secara bertahap
Selain mengembangkan aplikasi, BSM juga melaksanakan
re-engineering perangkat iT, antara lain :
1. Melakukan collocation Data center dan
mengintegrasikan dengan Data center eksisting yang
ada di BSM.
2. Meningkatkan fungsi jaringan komunikasi data
(transformasi infrastruktur) melalui availabililty jaringan
internet, availability bandwith manager, upgrade dan
standarisasi bandwith. hal tersebut dilakukan untuk:
a. Memberikan dukungan optimal pada sistem cBS
yang baru.
b. Memastikan tersedianya jaringan data 24x7
sehingga dapat memberikan layanan operasional
yang memadai.
3. Meningkatkan keamanan perangkat iT untuk
mendukung operasional seperti penerapan Firewall
dan iPS server Farm data center, proxy gateway dan
SieM. Ketiga hal tersebut diterapkan secara menyeluruh
sebagai daya dukung terhadap penerapan IT Security.
4. Melanjutkan transformasi pelayanan IT-Helpdesk dan
command center dengan melakukan penambahan iP
PBX untuk incoming dan outgoing call.
5. Meningkatkan performance outlet BSM dengan
melakukan penataan jaringan komunikasi untuk semua
Kc (Kantor cabang) BSM sehingga dapat memberikan
pelayanan dan service yang maksimal kepada nasabah.
iv. strategi tahun 2017
untuk meningkatkan service quality dan mendukung strategi
perusahaan melalui program Initiative Corplan BSM 2016 -
2020, maka pada tahun 2017 BSM akan melakukan :
1. Melakukan pengembangan terhadap aplikasi wiSe
(Workflow Integrated System Engine) dalam rangka
mendukung kelancaran pembiayaan yang dilakukan
BSM.
2. Mengimplementasikan project SaFe (Smart Automated
Funding System) untuk mendukung penghimpunan
dana pihak ketiga.
3. Mengimplementasikan project iDPS (Integrated Data
Processing System) untuk menyediakan informasi
strategis yang dibutuhkan oleh manajemen.
4. Mengimplementasikan project nice (New Intelligent
Card Engine), dalam rangka mendukung perkembangan
transaksi e-channel serta menunjang kemudahan dan
kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
5. Membentuk eBOS (Excellent Banking Operation
Support), yang bertujuan untuk menangani beberapa
transaksi operasional cabang yang ditarik ke pusat.
6. Mengembangkan hcMS (Human Capital Management
System).
7. Mengembangkan iSSe ( Islamic Sector Solution Engine)
8. Mengembangkan aplikasi Trade Finance (TraFFin)
9. Melakukan pengembangan dan perbaikan pada core
Banking (iBSM)
10. Melanjutkan penguatan iT Security dengan penerapan
Vulnerability Scanner, Priviledge Management, Threat
Management System.
11. Konsolidasi Server dan Storage infrastruktur BSM
12. Melanjutkan implementasi penataan jaringan di Outlet
BSM secara bertahap.
13. Melanjutkan pengembangan infrastruktur Data center
Production dan Backup Drc
14. Melakukan Sinergi pengembangan Ti BSM dengan Bank
Mandiri.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
239
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Perkara PentingPerkara hukum adalah permasalahan hukum perdata dan
pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun laporan dan
telah diajukan melalui proses hukum.
Perkara Hukum yang dihadapi Bsm tahun 2016
Permasalahan HukumJumlah
Pengaruh terhadap PerusahaanPerdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 18 7 Tidak berpengaruh Terhadap BSM
Dalam proses penyelesaian 156 27 Tidak berpengaruh Terhadap BSM
total 174 34
daftar Perkara litigasi yang memiliki nilai gugatan di atas rP 20 milyar
no.nomor Perkara
nama PihakPokok Perkara Putusan
status Perkara (per desember
2016)
status Perkara (Per 13 april
20171 Perkara Perdata di
Pengadilan negeri Jakarta Pusat no.357/Pdt.G/2015/Pn.JKT.PST antara PT Petro energy melawan:1. Perseroan
(Tergugat i)2. PT Kutilang Paksi
Mas (Tergugat ii)
Keterangan:Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada Tergugat ii adalah sindikasi non cash loan oleh Sindikasi Bank (Perseroan, indonesia eximBank/Lembaga Pembiayaan ekspor indonesia, Bni Syariah, dan Maybank Syariah indonesia). Perseroan bertindak sebagai agen Fasilitas dengan persentase porsi sebesar 57,69%.
wanprestasi terhadap Penggugat berdasarkan Jaminan Pembayaran (Bank Garansi dibawah nomor 17/003/iV/PaymentBond/cB2/2015 tertanggal 10 april 2015 guna memenuhi kontrak jual beli Sales Contract for Product Sales & Purchase, nomor 002/Pe-KPM/SLS-BeLawan/FeB2015, tanggal 3 Februari 2015, dan addendum tanggal 9 Februari 2015
Gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian.
Tergugat i untuk membayar kewajibannya kepada Penggugat berupa tagihan jatuh tempo sebesar uSD9,207,790.45 (sembilan juta dua ratus tujuh ribu tujuh ratus sembilan puluh Dollar amerika Serikat empat puluh lima sen) ditambah denda keterlambatan pembayaran tagihan jatuh tempo uSD2,815,273.16 ( dua juta delapan ratus lima belas ribu dua ratus tujuh puluh tiga Dollar amerika Serikat enam belas sen), biaya yang dikeluarkan Penggugat sebesar uSD1,542,615.43 (satu juta lima ratus empat puluh dua ribu enam ratus lima belas Dollar amerika Serikat empat puluh tiga sen) dan bunga atas kehilangan keuntungan yang diharapkan sebesar uSD6,568,970.71 (enam juta lima ratus enam puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh Dollar amerika Serikat tujuh puluh satu sen) sehingga jumlah total uSD20,134,649.75 (dua puluh juta seratus tiga puluh empat ribu enam ratus empat puluh sembilan Dollar amerika Serikat tujuh puluh lima sen)
dalam proses banding di Pengadilan Tinggi DKi Jakarta.
Masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi DKi Jakarta.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
240
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
no.nomor Perkara
nama PihakPokok Perkara Putusan
status Perkara (per desember
2016)
status Perkara (Per 13 april
20172. Perkara Perdata di
Pengadilan negeri Bandung no. 267/PDT.G/2015/Pn.Bdg antara PT Pos Properti indonesia (Penggugat) melawan:1. ir. Sri wikani
(Tergugat i)2. akhmad rizani
(Tergugat ii)3. Perseroan
(Tergugat iii)
Penolakan pencairan deposito milik Penggugat oleh Tergugat iii.
Putusan Pengadilan negeri Bandung:
Gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian.
Tergugat i, Tergugat ii dan Tergugat iii secara tanggung renteng untuk bertanggung jawab mengembalikan uang milik Penggugat sebesar rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) ditambah bunga sebesar 5 % setiap bulan terhitung gugatan didaftarkan ke Kepaniteraan Pengadilan negeri Bandung sampai tergugat i, Tergugat ii dan Tergugat iii mengembalikan lunas uang Penggugat sebesar rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah)
Putusan Pengadilan tinggi Bandung
Pada tanggal 13 Desember 2016, Pengadilan Tinggi Bandung telah memutus perkara no.417/Pdt/2016/ PT.Bdg yang amar putusannya sebagai berikut:Mengadili- Menerima permohonan Banding dari Para
Pembanding semula Tergugat i, ii dan Tergugat iii;
- Membatalkan putusan Pengadilan negeri Bandung tanggal 18 Februari 2016 nomor 267/Pdt.G/2015/Pn.Bdg yang dimohonkan Banding tersebut.
Mengadili SendiriDalam eksepsi:- Menerima dan mengabulkan eksepsi dari
Para Pembanding semula Tergugat i dan ii;- Menyatakan Pengadilan negeri tidak
berwenang mengadili perkara tersebut;- Menghukum kepada Terbanding semula
Penggugat membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat Banding sebesar rp150.000,-.
Dalam proses kasasi yang diajukan oleh Penggugat
Dalam proses kasasi yang diajukan oleh Penggugat
3. Perkara Perdata di Pengadilan negeri Jakarta Pusat no. 539/Pdt.G/2015/Pn.Jkt.Pst antara PT Solaris Prima energy (Penggugat) melawan:1. Perseroan
(Tergugat)2. PT Kutilang
Paksi Mas (Turut Tergugat)
wanprestasi terhadap Perjanjian tertanggal 11 Desember 2013 perihal Our Sales/Your purchase of High Speed Diesel Des Samarinda, indonesia (“Kontrak”), dimana Penggugat sebagai penjual dan Turut Tergugat sebagai pembeli
Putusan Pengadilan negeri Jakarta Pusat:Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya.
Putusan Pengadilan tinggi Jakartapada tanggal 12 april 2017, BSM menerima surat pemberitahuan putusan Pengadilan Tinggi DKi Jakarta terkait dengan upaya Banding PT Solaris Prima energy, yang pada intinya menyatakan:- Membatalkan putusan pengadilan negeri
Jakarta Pusat- Menyatakan bahwa gugata penggugat
tidak dapat diterima.
Dalam proses banding yang diajukan oleh Penggugat
BSM telah menyatakan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
241
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Perkara yang dihadapi entitas anak hingga 31 Desember 2016 BSM tidak memiliki entitas anak
sehingga tidak mengungkapkan perkara yang dihadapi entitas
anak.
Perkara yang dihadapi dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat hingga 31 Desember 2016 tidak terdapat perkara yang
dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Direksi BSM yang sedang
menjabat.
sanksi administrasi Selama tahun 2016 terdapat sanksi administrasi yang diberikan
oleh Bank indonesia dan Direktorat Jendral Pajak. namun
demikian, tidak terdapat sanksi administrasi yang bersifat
signifikan.
PendaPatan non Halal dan PenggunaannyaPendapatan non-halal dan penggunaannya dalam bank syariah
harus diungkapkan dalam laporan tahunan pelaksanaan Good
Corporate Governance. hal ini diatur dalam SeBi no.12/13/DPbS,
tanggal 30 april 2010, perihal Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank umum Syariah dan unit usaha syariah.
Sebagai bentuk pelaksanaan GcG terkait dengan pendapatan
non-halal dan penggunaanya, BSM telah menginternalisasi
aturan tersebut dalam Surat edaran (Se) internal Bank
no.13/009/uMM, tanggal 27 Juni 2011, perihal Penggunaan
Dana Sosial Bank. Dalam Se internal BSM mengatur ketentuan
sebagai berikut :
1. lembaga mitra, adalah lembaga sosial yang memiliki track
record baik dalam penyaluran dana sosial, berbadan hukum
sah, dan dijadikan sebagai mitra bank dalam menyalurkan
dana sosial.
BSM menyalurkan dana sosial melalui lembaga mitra yang
memiliki track record baik. Pada 2014, BSM menyalurkan
dana sosialnya melalui Lembaga amil Zakat nasional Bangun
Sejahtera Mitra umat (Laznas BSM) yang berada di bawah
Yayasan Bangun Sejahtera Mitra umat.
Sebagai bentuk pelaksanaan GcG dan untuk menghindari
benturan kepentingan (conflict of interest), maka pemberian
atau penyaluran Dana Sosial tidak diperkenankan kepada:
a. Lembaga tempat Pengurus Bank (Dekom, Direksi),
Dewan Pengawas Syariah, maupun Pejabat eksekutif
Bank menjadi pengurus lembaga tersebut.
b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya memiliki
hubungan keluarga dengan Pengurus Bank, Dewan
pengawas Syariah maupun Pejabat eksekutif Bank.
2. Pendapatan non-halal, Pendapatan non-halal menjadi
sumber dana sosial Bank yang terdiri atas:
a Dana Sosial Ex Penalty, yakni dana yang berasal dari
denda keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran
atau denda lain yang berhubungan dengan transaksi
antarpihak Bank dengan pihak ketiga.
b Dana Sosial Ex Jasa Giro, yakni dana sosial yang berasal
dari giro yang diterima oleh Bank dari penempatan
pada bank konvensional.
c Dana Sosial Lainnya, yakni dana sosial yang berasal
dari komisi, fee, atau dalam pendapatan dalam bentuk
lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang
berhak diterima sebagai ketentuan manajemen.
informasi mengenai penggunaan dana non-halal dapat
dilihat pada Bagian Laporan Tanggung jawab Sosial
Perusahaan.
HuBungan dengan Penyedia Barang dan JasaGood Corporate Governance (GcG) merupakan landasan utama
untuk membangun BSM 2016-2020 yang bersih dan kuat dalam
rangka mencapai visi BSM sebagai The Leading & Modern Sharia
Bank. Salah satu penerapannya adalah membangun nilai-nilai
integritas yang baik di BSM dan stakeholders BSM. Pembangunan
nilai-nilai tersebut, memerlukan pondasi kesepahaman antara
BSM dan rekanan dalam aliansi bisnis sesuai dengan prinsip
GCG yang salah satunya dirumuskan dalam bentuk Pakta
integritas.
Bank saat ini mengelola rekanan sebagai berikut:
no. rekanan Jumlah
1 asuransi 23
2 Perusahaan Penjaminan 3
3 Pialang asuransi 5
4 KJPP 23
5 Balai Lelang 8
6 KaP 13
7 notaris/PPaT 1015
8 Procurement 70
9 Lawyers 82
total 292
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
242
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
BSM telah melakukan penandatanganan Pakta integritas
dengan seluruh rekanan Bank baik di regional Office maupun
head Office pada bulan Maret s.d. april 2016. Khusus wilayah
Jabodetabek, pelaksanaan penandatanganan dilakukan dalam
acara partner gathering BSM dengan seluruh rekanan pada
tanggal 7 Maret 2016.
Tujuan pelaksanaan partner gathering tersebut adalah:
a. Penyamaan persepsi antara BSM dan seluruh rekanan bank
terhadap peningkatan kualitas tata kelola dan sinergi bisnis
yang sejalan dengan prinsip-prinsip GcG.
b. Peningkatan silaturahim dengan rekanan Bank.
c. Penandatanganan Pakta integritas yang merupakan
kesepahaman dan janji kerjasama untuk mentaati nilai-nilai
prinsip GcG.
Contoh Pakta integritas
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
243
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
kode etik (Code of ConduCt)tujuan Code of Conduct Tujuan dari penyusunan coc adalah untuk memberikan
pedoman perilaku secara syariah, profesional, bertanggung
jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank,
dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/
calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun
stakeholders lainnya.
Jajaran BSM memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan coc
ke dalam setiap perilaku, sehingga tidak akan merugikan masing-
masing insan yang bersangkutan ataupun Perusahaan karena
tingkah laku insan mencerminkan etika bisnis Perusahaan.
isi Code of Conduct isi dari coc BSM terdiri dari:
1. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana
anggota Jajaran Bank dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya mempunyai kepentingan di luar kepentingan
dinas, baik menyangkut kepentingan pribadi, keluarga,
maupun kepentingan pihak-pihak lain yang memungkinkan
anggota Jajaran Bank tersebut kehilangan obyektivitasnya
dalam mengambil keputusan sesuai kewenangan yang telah
diberikan Bank kepadanya. ruang lingkup terdiri dari:
a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari kegiatan
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
b. Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan
bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh
yang memungkinkan hilangnya obyektivitas dalam
pelaksanaan tugas atau mengakibatkan Bank
kehilangan bisnis dan/atau reputasi.
c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan corporate
identity Bank. Corporate identity hanya dapat digunakan
untuk kepentingan Bank dan dengan seizin Bank.
2. Larangan risywah
Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas untuk
tidak memberikan/menerima risywah kepada/dari nasabah/
calon nasabah, rekanan/calon rekanan dan pegawai negeri
sipil atau penyelenggara negara terkait jabatannya sebagai
jajaran Bank.
3. Kerahasiaan
a. Jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan setiap data atau
informasi terkait Bank atau nasabah yang berhubungan
dengan Bank dan hanya menggunakannya untuk
kepentingan Bank.
b. Penyebaran data atau informasi terkait Bank dan
nasabah yang berhubungan dengan Bank hanya dapat
dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Penyalahgunaan Jabatan
Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang yang
dimilikinya untuk kepentingan pribadi atau pihak lain, baik
dilakukan sendiri maupun mempengaruhi/memaksa jajaran
Bank lain untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan
aturan yang berlaku yang dapat menimbulkan kerugian
pada Bank.
5. Perilaku insiders
Jajaran Bank yang memiliki informasi tentang Bank dilarang
memanfaatkan informasi dimaksud untuk kepentingan
pribadi atau pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian
bagi Bank.
6. integritas dan akurasi Data Bank
a. Jajaran Bank, baik secara individu maupun bersama-
sama harus berupaya untuk tidak terlibat dalam hal-hal
yang dapat melemahkan atau menurunkan integritas
sistem perbankan di indonesia.
b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah tegas
untuk memastikan bahwa dirinya tidak diperalat untuk
kegiatan kriminal dan/atau kegiatan tidak legal lainnya.
c. Jajaran Bank harus mawas diri dan menghindarkan
keterlibatan Bank dalam kegiatan pencucian uang,
termasuk secara individu tidak terlibat dalam
penggunaan dan/atau perdagangan narkoba, atau
kegiatan terorisme.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
244
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
7. Pengelolaan rekening Pegawai
Jajaran Bank harus mengelola rekening kepegawaian yang
dimilikinya secara bijak dan tidak memanfaatkan rekening
tersebut untuk kegiatan terlarang.
8. Pernyataan Tahunan (annual Disclosure)
Jajaran Bank wajib melakukan pengisian pernyataan tahunan
dengan jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.
9. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan
Jajaran Bank wajib mematuhi pedoman Code of Conduct
sebagai pedoman berperilaku, baik di dalam maupun di luar
lingkungan Bank yang membawa citra Bank dengan penuh
tanggung jawab. Pengenaan sanksi atas pelanggaran/
ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct mengacu pada
peraturan kepegawaian yang berlaku.
Manajemen BSM secara konsisten mendorong jajaran Bank
untuk menghindari benturan kepentingan. Setiap benturan
kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank
sudah ditindaklanjuti sebagai bentuk pertanggung jawaban
kepada stakeholders. Sebagai salah satu contoh gerakan untuk
meminimalisir kondisi benturan kepentingan yang didorong oleh
manajemen adalah gerakan La Risywah, No Kick Back dan No
Special Payment yang merupakan langkah untuk meningkatkan
kesadaran (awareness) seluruh jajaran BSM agar senantiasa
bekerja dengan lurus dan bertanggung jawab serta obyektif
secara profesional.
Selain aturan terkait coc, BSM juga memiliki aturan terkait
larangan pemberian hadiah, sovenir atau cinderamata kepada
Direksi, Dewan Komisaris maupun jajaran Bank lainnya yang
sedang melakukan perjalanan dinas atau kunjungan ke unit kerja
yang di atur dalam surat edaran nO.11/033/uMM tanggal 15
Januari 2009 perihal larangan Kepada unit Kerja cabang untuk
Memberikan Souvenir/cinderamata/Oleh-oleh/hadiah Kepada
anggota Direksi dan/atau Komisaris Bank yang Melaksanakan
Perjalanan Dinas dan/atau Kunjungan.
keberlakuan kode etik bagi seluruh level organisasiPengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi tertuang dalam bentuk tanda tangan setiap pegawai
BSM pada Lembar Pernyataan Kepatuhan Code of Conduct.
Penerapan nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GcG).
BSM mewajibkan organ Perseroan, pegawai serta pemangku
kepentingan lainnya untuk memahami dan mematuhi code
of conduct, pedoman GcG, anggaran dasar perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang
mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-masing
pihak.
Penyebarluasan kode etikBSM memiliki Program Pengenalan coc yaitu dengan
menginternalisasi coc kepada pegawai baru melalui pelatihan
guna memberikan pemahaman pengertian dari benturan
kepentingan dan kewajiban untuk menghindari kondisi
benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab.
Jenis sanksi untuk setiap Pelanggaran kode etikJenis sanksi untuk setiap penggaran Kode etik diatur dalam
Peraturan Perusahaan.
Jumlah Pelanggaran kode etikSelama tahun buku 2016 tidak terdapat pelanggaran Kode etik.
Pernyataan mengenai Budaya PerusaHaanBSM saat ini telah memiliki platform program budaya BSM
Corporate Culture etHiC dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture
of Excellence) yaitu ihSan, Service & Sales, Risk & Compliance,
Learning & Sharing, dan Performance yang menjadi referensi
utama dalam membuat program budaya BSM yang telah
dilaksanakan.
Penguatan Transformasi Budaya corplan 2016-2020 dilakukan
melalui perubahan perilaku pegawai BSM yang memiliki spirit
PaS (Percaya Diri, antusias dan Semangat), yaitu:
a. Percaya diri: Keyakinan yang kuat pada kemampuan dan
kompetensi diri dalam menyelesaikan tugas dan tantangan.
b. antusias: energi positif dan semangat yang mendorong
sikap proaktif dan konsistensi.
c. semangat: Komitmen dalam bekerja dan berjuang untuk
mencapai suatu kemenangan/ kejayaan.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
245
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Spirit PaS ini merupakan penerapan dari salah satu pilar budaya
yang dimiliki oleh BSM yaitu pilar budaya iHsan. Dimana
pengertian dari ihSan adalah Percaya diri, antusias, semangat
dan disiplin pada diri dan lingkungan kerja dalam rangka
beribadah kepada allah, karena merasa dirinya selalu di lihat
oleh allah. Menanamkan sikap ihSan dalam diri, sebagai values
internal setiap individu agar setiap pegawai selalu ingat bahwa
perilaku dan perbuatan selalu dilihat oleh allah SwT atau
merasa diri selalu dilihat allah SwT.
Dengan diluncurkannya program spirit PaS (Percaya Diri,
antusias, Semangat) diharapkan dapat memberikan dampak
kepada semua pegawai BSM sebagai berikut:
a. Menimbulkan rasa percaya diri kepada pegawai dengan
keyakinan yang kuat dan pemahaman akan bidang tugasnya.
b. Memberikan energi baru untuk selalu antusias dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan hingga tuntas.
c. Meningkatkan semangat bekerja dan daya juang para
pegawai sehingga tercipta suasana yang menyenangkan
dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari-hari.
Sosialisasi program spirit PaS dilakukan melalui pembuatan
media komunikasi berupa sticker, poster, banner atau lagu di
tempat-tempat strategis yang berisi pesan tentang PaS baik di
Kantor Pusat dan cabang. Bentuk sosialisasi dan implementasi
dari spirit PaS antara lain, sebagai berikut:
• Yel-yel Semangat Baru, Jiwa Baru (The new BSM)
- Semangat Pagi : Pagi… Pagi… Pagi…
- BSM : Terdepan, Modern. Menenteramkan
- The new BSM : Percaya Diri, antusias, Semangat.
• Sosialisasi & internalisasi spirit PaS di setiap unit Kerja.
• Pembekalan (TFT) kepada seluruh Kepala unit Kerja dan
cabang.
• Mengaktifkan event Budaya (Culture Event) dan change
agent Forum.
• Mengoptimalkan social media pegawai untuk menjadikan
gerakan PaS menjadi viral.
• Melaksanakan kompetisi gerakan PaS di masing-masing
unit Kerja dalam bentuk Fun Competition.
Salah satu faktor pendukung yang paling penting adalah
peran pimpinan sebagai Role Model dan dukungan dari jajaran
manajemen, sehingga implementasi program tersebut berjalan
dengan baik. Komisaris dan Direksi ikut terjun langsung untuk
mengawal pelaksanaan implementasi program tersebut dengan
melakukan onsite ke outlet BSM di seluruh indonesia. hal
tersebut juga merupakan hal yang dinantikan oleh pegawai
di outlet, karena bisa bertemu secara langsung dengan pucuk
pimpinan yang ada di BSM.
Organizational Culture Health Index (oCHi)Ochi (Organizational Culture Health Index) merupakan
metode survei yang dilakukan untuk mengukur tingkat/indeks
kesehatan Budaya Organisasi sebagai tolak ukur keberhasilan
pembangunan budaya organisasi.
hasil survei ini akan ditindaklanjuti dengan program budaya kerja
yang diharapkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Dengan
program budaya kerja yang tepat maka akan menghasilkan
performance kerja yang baik dan kenyamanan kerja bagi
seluruh pegawai.
Survei Ochi dilakukan pada bulan Juni s.d Juli 2016 yang
diikuti oleh 7542 responden dari 8961 total Populasi (Level
of Confidence 95%). Validasi hasil survei dilakukan pada
bulan agustus s.d September 2016 melalui Focused Group
Discussion (FGD) baik level pimpinan & level staff dengan
pengambilan data menggunakan Stratified Random
Sampling, pengambilan sampel dengan memperhatikan strata
(tingkatan) di dalam populasi.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
246
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
hasil/output dari survei Ochi yang telah dilakukan antara lain
adalah nilai entropi, faktor penghambat dan harapan pegawai.
entropi adalah banyaknya energi yang terbuang akibat pekerjaan
yang tidak produktif yang disebabkan oleh konflik, friksi atau
stress yang terjadi dalam organisasi. hasil survei menunjukkan
entropi BSM secara nasional ada di level 14% yaitu: Cukup
sehat, dengan adjustment kultural dan struktural.
Selain program yang telah disebutkan di atas ada beberapa
program yang juga telah dilaksanakan di tahun 2016, yaitu:
a. Launching Program Budaya Direktorat.
Setiap Direktorat melakukan launching atas program budaya
Direktorat yang telah dibuat dan disosialisasikan pada rapat
Kerja Direktorat yang dihaidiri oleh Direktur Bidang masing-
masing.
b. Culture Scoring Index (cSi).
Penilaian skor budaya yang memiliki 3 (tiga) parameter yaitu
nilai kehadiran kerja, nilai layanan bertelepon, dan nilai
ceklist budaya Direktorat. Skor budaya tersebut menjadi
salah satu KPi di Balance Scorecard (BSc) masing-masing
unit Kerja Kantor Pusat dengan bobot sebesar 5%.
c. Change Agent Forum.
Forum yang diselenggarakan sebagai tempat menyampaikan
update informasi kepada para change agent tentang
program budaya BSM Corporate Culture.
d. BSM Break Time.
Program untuk meningkatkan engagement pegawai
yang dilaksanakan dengan mengambil momentum hari
kemerdekaan indonesia (17 agustus) yang melibatkan
pegawai dan jajaran manajemen.
e. Knowledge Sharing for Change Agent “Culture in You”.
Program peningkatan pengetahuan untuk para change
agent dan sinergi dengan budaya Bank Mandiri “One
Mandiri culture” dengan narasumber dari Bank Mandiri.
f. Workshop One Mandiri “One Heart One Mandiri”.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri dengan
tujuan untuk melihat implementasi program budaya di
masing-masing unit Kerja Bank Mandiri maupun antar
Perusahaan anak. Kegiatan ini ini dihadiri oleh Direksi Bank
Mandiri dan seluruh Direksi dari Perusahaan anak.
implementasi & monitoring Corporate CultureDalam implementasinya shared values eThic menjadi landasan
program budaya dalam melakukan transformasi perusahaan,
dibagi 2 (dua), yaitu:
a. implementasi corporate culture di cabang
Program culture di cabang dilaksanakan melalui
program”excellent execution” (exction) yaitu menerapkan
prinsip displin eksekusi untuk kinerja maksimal dimulai dari
disiplin melakukan calling, visiting, closing dan ritme selling/
marketing yang membentuk budaya sales culture. Termasuk
disiplin kerja mengutamakan kualitas pembiayaan yang
diberikan (risk & compliance culture).
Monitoring dilakukan dengan mengukur skor excellent
execution unit kerja dan melaksanakan kompetisi excellent
execution. Skor kedisplinan eksekusi atau excellent
execution telah masuk dalam KPi cabang dengan bobot
skor 5%.
b. implementasi corporate culture di Kantor Pusat
Program culture di Kantor Pusat dilaksanakan melalui
implementasi budaya Direktorat yang mencerminkan share
values eThic dan Culture of Excellence (ihsan, Service &
Sales, risk & compliance, Learning & Sharing & Perfomance
values).
Penerapan culture dimonitor melalui pencapaian Culture
Scoring Index (cSi) yang memiliki parameter kedisplinan
kerja, standar layanan dan program kerja budaya Direktorat
rata-rata nilai cSi unit kerja Kantor Pusat sebesar 94,25
dengan predikat implementasi budaya baik. cSi telah
masuk menjadi KPi unit Kerja dalam BSc KP dengan bobot
skor 5%.
WHISTLEBLOWING SYSTEMkebijakan Whistleblowing SystemBank sudah memiliki kebijakan yang mengatur tentang
whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong
pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan.
Beberapa ketentuan yang menjadi landasan penerapan whistle
blowing di BSM adalah sebagai berikut:
a. undang – undang ri no. 21 Tahun 2008 Tanggal 16 Juli
2008 tentang Perbankan Syariah;
b. Peraturan Bank indonesia no. 1/61PBi /1999 tanggal 20
September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan
dan Standar Pelaksanaan Fungsi audit intern Bank (SPFaiB);
c. Peraturan Bank indonesia no. 11/33/PBi/2009 tanggal 7
Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good corporate
Governance Bagi Bank umum Syariah;
d. Peraturan Bank indonesia no. 13/2/PBi/2011 tanggal 12
Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
umum;
e. Surat edaran Bank indonesia no. 5/22/DPnP tanggal
29 September 2003 perihal Pedoman Standar Sistem
Pengendalian intern bagi Bank umum;
f. Surat edaran Bank indonesia no. 13/28/DPnP tanggal 9
Desember 2011 perihal Penerapan Strategi anti Fraud bagi
Bank umum;
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
247
TaTa Kelola Perusahaan Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
g. Surat edaran umum no. 14/002/uMM, tanggal 22 Mei
2012 perihal Kebijakan anti Fraud Bank Syariah Mandiri;
h. Standar Prosedur Pengendalian no. SPP/07-2016, tanggal
30 Desember 2016 perihal Standar Prosedur Pengendalian
internal audit.
mekanisme PelaksanaanBank melalui unit internal audit wajib menerima dan
menindaklanjuti seluruh laporan dugaan pelanggaran/
penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Penyampaian laporan dugaan tindakan penyimpangan
dilakukan oleh Pelapor yang berisi informasi awal atas
bentuk penyimpangan, pihak yang terlibat, lokasi/unit kerja
terjadinya penyimpangan, perkiraan nilai kerugian (jika ada),
serta kronologis penyimpangan.
b. iaG membuka saluran pengaduan dari beberapa sumber
(SMS, whatsapp, BBM, Surat, telepon, email pengaduan@
bsm.co.id) atau datang langsung ke iaG untuk melaporkan
adanya indikasi penyimpangan atau fraud.
c. unit Kerja internal audit menerima informasi dan melakukan
analisis awal atas informasi adanya dugaan fraud serta
mengumpulkan informasi tambahan berupa bukti tertulis,
keterangan tertulis saksi dan pelaku, serta bukti petunjuk
lainnya.
d. Khusus untuk informasi awal yang bersumber dari pihak selain
DcOr/rBc maka unit Kerja internal audit menginformasikan
kepada DcOr/rBc sesuai lokasi dugaan kasus. Tujuannya
agar DcOr/rBc ter-update atas permasalahan yang ada di
wilayah kerjanya dan menentukan penanganan kasus secara
langsung oleh DcOr/rBc atau kolaborasi dengan unit Kerja
internal audit.
e. unit Kerja internal audit menyimpulkan hasil analisis atas
informasi awal adanya dugaan fraud. Kesimpulan dapat
berupa:
- Layak untuk pelaksanaan investigasi oleh Department
Special audit; dan
- Belum layak investigasi.
f. apabila belum layak investigasi, unit Kerja internal audit
menginformasikan kepada pemberi informasi atau
Bagian non audit Khusus unit Kerja internal audit untuk
ditindaklanjuti melalui mekanisme non-investigasi. Pemberi
informasi dapat menyampaikan kembali ke unit Kerja
internal audit apabila suatu ketika ada bukti permulaan
tambahan.
g. apabila sudah layak investigasi, Department head Special
audit menunjuk Tim audit untuk menyiapkan preaudit
dan surat tugas yang kemudian disetujui Kepala unit Kerja
internal audit atau 2 (dua) Pejabat alternate unit Kerja
internal audit.
h. Tim audit memulai investigasi dan menyusun hipotesis.
i. Tim audit mengumpulkan informasi dan bukti-bukti untuk
membuktikan hipotesis.
j. Tim audit menguji kebenaran hipotesis dengan mengevaluasi
bukti-bukti yang sudah terkumpul.
k. apabila hipotesis terbukti, Tim audit investigasi membuat
Laporan hasil audit investigasi dan Executive Summary
Penyampaian laporan PelanggaranDalam rangka penyelenggaraan operasional bank yang
sehat dan penerapan Good Corporate Governance, seluruh
pegawai/pejabat di BSM wajib melaporkan setiap dugaan
tindakan penyimpangan yang terjadi di lingkungan Bank
atau menggunakan sarana Bank. Pelaporan tersebut dapat
disampaikan melalui berbagai sarana whistleblowing system
berupa email pengaduan, website, SMS, sarana chatting, surat,
telepon dan sebagainya.
Sarana/media pelaporan tersebut sebagai berikut:
1. telepon unit anti-fraud: 021-3143030
2. surat, yang ditujukan ke:
Jalan Surabaya no. 58, Menteng.
Jakarta Pusat – 10310.
3. surat elektronik (email): [email protected]
4. website:
B-wise merupakan pelaporan berbasis iT (web base) dengan
alamat: http://bwise.syariahmandiri.co.id
Perlindungan bagi WhistleblowerSesuai ketentuan Whistleblowing BSM, bahwa Bank memberikan
jaminan terhadap kerahasiaan identitas pelapor dan materi
pengaduan. Selain itu, whistleblower juga mendapatkan
perlindungan Bank dari perlakuan yang merugikan, yaitu:
1. Pemecatan yang tidak adil;
2. Penurunan jabatan/pangkat;
3. Diskriminasi dalam segala bentuk;
4. catatan yang merugikan dalam file data pribadi.
Perlindungan di atas tidak berlaku dalam hal laporan pelapor
terbukti fitnah atau pelapor merupakan pihak yang terlibat dalam
tindakan penyimpangan dan/atau fraud untuk permasalahan
yang sama atau berbeda.
Pihak Pengelola PengaduanBSM menetapkan fungsi Deteksi dan evaluasi pada Departemen
Special audit iaG sebagai pihak pengelola pengaduan dari
semua pihak, baik intern maupun ekstern.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
248
TaTa Kelola PerusahaanPengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)
Jumlah Pengaduan dan tindak lanjutnyaSelama tahun 2016, BSM menerima 146 pengaduan, dengan progress tindak lanjut penanganan
sebagai berikut:
JumlahPengaduan
status
DoneTindak Lanjut On
Progress(On Desk/On Site)
Perkiraan Belum Layak Ditindaklanjuti
Belum Tindak Lanjut
146 85 25 22 14
keBiJakan mengenai keBeragaman komPosisi dewan komisaris dan direksikebijakan keberagaman komposisi dewan komisarisPersyaratan Direksi dijelaskan dalam Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris. Pemegang
Saham melalui ruPS memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat Dewan Komisaris. namun
demikian, untuk menjamin Dewan maupun anggota Dewan Komisaris yang memiliki kinerja
sesuai harapan Pemegang Saham dan kebutuhan Perseroan maka Perseroan perlu menetapkan
kebijakan tentang kriteria anggota Dewan Komisaris yang sesuai kebutuhan.
kebijakan keberagaman komposisi direksiPersyaratan Dewan Komisaris dijelaskan dalam Pedoman dan Tata Tertib Direksi, Pemegang
Saham melalui ruPS memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat Direksi. namun demikian,
untuk menjamin Dewan maupun anggota Direksi yang memiliki kinerja sesuai harapan
pemegang saham dan kebutuhan Perusahaan, maka Perusahaan perlu menetapkan kebijakan
tentang kriteria anggota Direksi yang sesuai kebutuhan.
Praktik BAD CORPORATE GOVERNANCEBSM memiliki komitmen kuat dalam penerapan GcG dan sedapat mungkin menghindari praktik-
praktik bad corporate governance. Terkait dengan praktik-praktik bad corporate governance,
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
no Praktik Bad Corporate Governance Praktik di Bsm
1. adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari lingkungan BSM tidak pernah mendapatkan cap/predikat sebagai perusahaan pencemar lingkungan dari instansi manapun.
2. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan
Seluruh perkara penting telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini
3. Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan BSM telah memenuhi semua ketentuan terkait perpajakan
4. Ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan dengan SaK BSM telah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan Standar akuntansi Keuangan (SaK) yang berlaku.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
249
252 Profil Pegawai 254 rekrutmen 256 Organisasi dan Jabatan256 Struktur Organisasi BSM258 Kebijakan reward dan Punishment258 Pengelolaan Kinerja Pegawai260 Kebebasan Berserikat260 Talent Management260 Program Pengembangan Kepemimpinan261 Program Pembelajaran (Learning Program)265 rencana Program Pelatihan dan Pengembangan SDM
Tahun 2017
P e n G e M B a n G a n s u m B e r d a y a
m a n u s i a
06
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
P e n G e M B a n G a n s u m B e r d a y a m a n u s i a
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya
pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya
ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan
prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya. Sumber daya manusia merupakan aset dalam
segala aspek pengelolaan terutama yang menyangkut
eksistensi perusahaan atau oranisasi tersebut. Keberhasilan
suatu organisasi ditentukan oleh kualitas dari orang-orang di
dalamnya. Pengembangan SDM berbasis kompetensi akan
mempertinggi produktivitas karyawan sehingga kualitas
kerja pun lebih tinggi dan akan berujung terhadap kepuasan
pelanggan dan menghasilkan profit atau keuntungan bagi
perusahaan.
Kompetensi yang dimiliki seorang karyawan secara individual
harus dapat mendukung pelaksanaan visi dan misi perusahaan
melalui kinerja strategis dari perusahaan tersebut. Oleh
karenanya kinerja dari tiap individu perusahaan merupakan jalan
peningkatan produktivitas perusahaan itu sendiri. apabila daya
dukung organisasi sudah dapat berjalan secara simultan maka
pengembangan sumberdaya manusia berbasis kompetensi akan
dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja
perusahaan. hal ini terjadi karena sumberdaya manusia yang
berkembang secara kompeten merupakan suatu kondisi dimana
seluruh elemen internal perusahaan siap untuk bekerja dengan
mengandalkan kualitas diri dan kemampuan yang baik.
Program pengembangan SDM yang berbasis kompetensi di
PT Bank Syariah Mandiri dapat membantu perusahaan untuk
memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan handal
dalam bekerja. Melalui berbagai kegiatan pengembangan dan
pelatihan, kompetensi SDM akan lebih optimal dan berujung
pada meningkatnya kinerja Perusahaan.
Profil PegawaiSampai akhir tahun 2016, jumlah pegawai Bank sebanyak
16.170 orang, berkurang 4.68% dari 16.926 orang pada
akhir tahun 2015. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun
2016 dikarenakan berkurangnya jumlah pegawai organik dan
outsourcing dibandingkan tahun 2015. Tercatat jumlah pegawai
organik berkurang 390 pegawai, sementara untuk pegawai
outsourcing berkurang sebanyak 366 pegawai.
1) Jumlah pegawai dan pertumbuhan
264 549 722
959 1.377
1 .913 2 .127 2.032 2 .228 2.547
3.109
5.580
7.802
9.331 9.513 9.527 9.564 9.174
6 11 11 41 98 119
379 594 775 946
1.435
2.322
5.722
6.668
7.432 7.365 7.362 6.996
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Des -16
Pegawai BSM Outsource
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
252
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
2) komposisi sdm berdasarkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian
tingkat Pendidikan2014 2015 2016
BSM Outsource BSM Outsource BSM Outsource
S3 - - 1
S2 260 1 276 2 265 2
S1 8.068 1.786 8.136 1.855 7.837 1.774
D3 1.108 394 1.059 343 999 418
SMa 84 5.142 85 4.962 67 4.652
SMP (lain-lain) 7 42 7 200 6 150
Jumlah 9.527 7.365 9.564 7.362 9.174 6.996
grafik komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
261
9.854
1.502
5.226
491 278
9.991
1.402
5.047
207265
7837
999
67 6
S3 S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)
2014 2015 20163) komposisi sdm berdasarkan jenjang karir
Jenjang karier 2014 2015 2016
executive Vice President 4 3 2
Senior Vice President 19 24 23
Vice President 7 14 18
assistant Vice President 32 26 31
General Manager 77 85 82
assistant General Manager 111 116 137
Senior Manager 308 521 532
Manager 402 247 323
Deputy Manager 517 501 786
assistant Manager 976 1.278 990
associate Manager 787 931 846
Senior executive 1.493 1.170 1.248
executive 2.245 2.082 1.973
Junior executive 1.145 986 1.621
assosiate executive 1.349 1.525 517
non clerk 55 55 45
Outsource 7.365 7.362 6.996
Total Pegawai 16.892 16.926 16.170
2014
2015
2016
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
253
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
4) komposisi sdm berdasarkan gender
Jenis kelamin 2015 2016
Female 4.045 3.702
Male 5.519 5.472
Jumlah 9.564 9.174
rekrutmenrekrutmen adalah salah satu proses penting dalam
mengidentifikasi, mencari dan memikat calon pekerja untuk
memenuhi kebutuhan organisasi yang telah ditetapkan melalui
proses perencanaan kepegawaian.
Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan
peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan Pegawai-
pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. untuk
memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses
rekrutmen secara regular untuk pemenuhan pegawai level Staff
maupun program rekrutmen khusus untuk pemenuhan pegawai
level officer, baik dengan cara recruitment langsung ataupun
ikut serta dalam kegiatan joint recruitment dengan Perusahaan
induk dan Mandiri Group untuk level fresh graduate.
Program rekrutmen regulerMerupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai
sesuai kebutuhan peerusahaan. Penyaringan dan pemilihan
calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam
pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, regional
Office, dan Branch Office BSM di seluruh indonesia. Pada tahun
2016 terhitung sekitar 474 pegawai baru yang sudah direkrut
untuk seluruh posisi yang dibutuhkan oleh BSM.
Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan
pencarian kandidat, seleksi administrasi, tes interview, tes
psikologi, proses cross reference (melakukan klarifikasi data ke
perusahaan sebelumnya), tes kesehatan dan sampai dengan
penandatanganan perjanjian kerja.
Capacity Fulfillment
Pencarian kandidat
seleksi administrasi
tanda tangan Perjanjian
interviewtes kesehetan
tes PsikologiCek referensi
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
254
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
Program rekrutmen khususProgram rekrutmen khusus BSM pada tahun 2016 adalah dengan
Officer Development Program (ODP). Tahun ini pelaksanaan Officer
Development Program dilakukan sebanyak 3 angkatan (86 Orang),
program ini merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk
mengembangkan potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. untuk
mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki
nilai akademis yang baik tetapi juga diutamakan aktif dalam organisasi
mahasiswa maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana untuk
mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa
mendatang (Future Leader).
Dalam hal pemenuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi,
BSM juga melakukan Strategi akusisi Talent (Telent Acquisition Strategy)
jangka panjang, diuraikan sebagai berikut:
no Program Jenis kegiatan deskripsi1. ODP regional national / regional ODP Proses rekrutmen dan seleksi kandidat ODP dikelompokan
berdasarkan kebutuhan di regional
2. e-rekrut e–recruitment& Selection Proses rekrutmen dan seleksi melalui sistem online yang terintegrasi dengan website BSM
3. TOP (Talent Outreach Program) a. Dedicate Graduate campus akuisisi talent melalui kerjasama dengan pihak universitas terbaik (secara nasional maupun regional)
b. university Business alignment akuisisi talent dengan melakukan pendekatan bisnis antara BSM dan kampus.
c. corporate Pr Program akusisi talent melalui aktifitas corporate Pr melalui jejaring sosial ()
Program rekrutmen kriyaProgram belajar bekerja terpadu (pemagangan) yang diatur secara
komprehensif adalah wujud implementasi Program Corporate Social
Responsilibity (cSr) dalam bidang pendidikan dan mempersiapkan
tenaga kerja yang siap pakai. Memberi kesempatan kepada lulusan
SLTa atau Diploma untuk mengenal dunia kerja sehingga memperoleh
keterampilan untuk siap bekerja di industri perbankan. Program Kriya BSM
ini telah mendapatkan persetujuan dan finalisasi laporan pelaksanaan ke
Kementrian Ketenagakerjaan republik indonesia Dinas Bina Pemagangan.
Program ini memiliki 2 tingkatan yaitu Kriya BSM tingkat Basic (Teller
Junior) dan Kriya BSM tingkat advance (Teller). Tahun 2016 ini, terhitung
195 orang telah mengikuti Program Kriya BSM yang tersebar di Branch
Office seluruh indonesia.
Tahapan seleksi untuk Program Kriya dimulai dengan pencarian kandidat
dan kualifikasi, penandatanganan perjanjian pemagangan, inclass & job
training, praktek kerja di Branch Office, monitoring dan evaluasi.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
255
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
organisasi dan JaBatanOrganisasi efektif mendukung peningkatan produktifitas,
memperkuat fungsi channel management, risk management
dan internal control serta sinergisitas dengan Bank Mandiri.
Penyusunan organisasi dibuat berdassarkan pengelompokan
aktivitas kerja yang berada dalam alur proses bisnis yang sama
sehingga tercipta efisiensi
struktur organisasi Bsm
KuSMan YanDi wholesale Banking
aGuS SuDiarTOPresident direCtor
ZainaL aLaM DaLiMunThe
Corporate Banking 1
anTOn SuKarnaCorporate Banking 2
rahMaD SYuKritreasury &
international Banking
OKKY FachriZaL achMaD
micro Banking
Gunawan arieF harTOYO distribution strategy
SuLiSTYO BuDiwholesale financing
recovery
SiTi nurDianaCommercial Banking
Dian FaQihDien SuZaBar
Pawning management
ZuL iKBaLelectronic Banking
raMaDhOna FiTriretail financing recovery
achMaD FauZiinstitution Banking
achMaD FauZiProduct & transaction
Banking
JeFFrY PraYana Consumer finance &
Hajj
TauFiK MachruSCulture & Customer Care
SiGiT SurYawan Business Banking
Dewa BaGuS iVan Baruna
retail deposit
iYan MOhaMaD iLYaS wholesale risk
aSnah FaeKhah retail risk
general meeting ofsHareHolders
Board of sHaria suPervisory
niKen anDOnOwarih retail Banking
eDwin DwiDJaJanTOdistribution & service
chOiruL anwar financing risk & recovery
region i - vii*
Board ofCommissioners
enY MaYa GuSTiniCentral operation
MahMuD SYuKri financing operation
SYaFiD hiDaYaTinformation technology
FahMi riDhOtechnology & operation
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
256
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
audit Committee
nomination & remuneration Committee
risk monitoring Committee
anDanG LuKiTOMOHuman Capital
SuhenDaraccounting
FirMan JaTniKalearning Center
MuSDar aYuBstrategic Procurement
ana nuruL KhaYaTiPolicy & Procedure
Mira rOZannaCorporate & Branch
transformation
irFan LeSManalegal
M. FannY FanSYurienterprise risk management
nOOr aniS strategy & Performance
management
MarDianainternal audit
KhOiruL huDa S riYaDiCompliance
DharMawan P. haDaDCorporate secretary
PuTu rahwiDhiYaSa risk management &
ComplianceaDe cahYO nuGrOhO
finance & strategy
unit Bisnis
unit Support
unit risk
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
257
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
keBiJakan REWARD dan PUNISHMENTPengelolaan reward pegawai adalah segala jenis reward Bank
kepada pegawai baik langsung maupun tidak langsung; intrinsik
maupun ekstrinsik. Pendekatan ini merupakan upaya Bank
menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, menantang,
dan memberdayakan pegawai melalui penggunaan kemampuan
mereka untuk melakukan pekerjaan yang bermakna. Dengan
demikian, pegawai merasa dihargai serta mampu meningkatkan
motivasi dan kinerjanya. Tujuan pengelolaan reward pegawai
lebih dari sekedar menaikan nominal reward.
Program pengembangan yang dilaksanakan secara regular
serta program job enrichment & job enlargement dalam bentuk
penugasan pegawai pada berbagai project bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi pegawai.
Selain apresiasi berupa rewards, penerapan sistem punishment
yang adil bagi pegawai yang melakukan penyimpangan atau
pelanggaran terhadap ketentuan berupa teguran, peringatan
dan sanksi yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang
dilakukan.
Pengelolaan reward pegawai terdiri dari komponen reward
transaksional dan reward non-transaksional. Reward
transaksional merupakan reward tampak yang muncul
dari transaksi antara Bank dan pegawai berkenaan dengan
penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan fasilitas.
Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak
yang berkenaan dengan pembelajaran dan pengembangan
serta pembangunan iklim lingkungan kerja.
BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai
dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif di industri
maupun variable income yang didasari kinerja individu, unit kerja
dan Perseroan, serta berbagai fasilitas kepegawaian lainnya.
Program reward yang bersifat transaksional dikembangkan
untuk membuat posisi Total Guaranteed Cash tetap kompetitif
di industri yang sejenis. Pemberian variable income berupa
contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun
dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan
tugasnya.
Program reward yang bersifat non-transaksional memiliki
peran yang besar untuk meningkatkan engagement pegawai.
Sistem manajemen kinerja yang terukur baik maupun berbagai
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan
pengembangan karir pegawai. Kualitas interaksi kerja serta
teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim lingkungan
kerja yang kondusif.
transaksional
indi
vidu
al
1. Penghasilan:a. Penghasilan
Tetapb. Penghasilan
Tidak Tetap
2. Fasilitas:a. Berlaku untuk seluruh
pegawaib. Berdasarkan kriteria
Kom
unal
3. Pembelajaran dan Pengembangan:
a. Pendidikan dan pengembangan di tempat kerja
b. Pelatihanc. Manajemen
Kinerjad. Pengembangan
Karir
4. iklim Lingkungan Kerja:a. implementasi share
value eThicb. Program coachingc. Kepemimpinand. aspirasi Pegawaie. Manajemen Talentaf. Disain pekerjaan dan
pengembangan perang. Kualitas interaksi
kerjah. Keseimbangan
kehidupan pribadi dan karir
non-transaksional
Pengelolaan kinerJa PegawaiPengelolaan kinerja pegawai dilakukan melalui proses
komunikasi antara pegawai dengan atasan agar dicapai
kesamaan pemahaman tentang tujuan, cara dan metode
pengukuran pencapaian target. Proses komunikasi tersebut
dilaksanakan secara periodik dan terstruktur selama siklus satu
tahun. adapun siklus pengelolaan kinerja pegawai terjadi dalam
3 tahapan sebagai berikut:
Perencanaan
Sistem Perencanaan Kinerja bersifat integratif antara Korporat,
Direktorat, unit Kerja dan individu dengan tahap-tahap sebagai
berikut:
tahap pertama:
Bank menyusun sasaran kerja secara keseluruhan yang tertuang
di dalam rBB (rencana Bisnis Bank) yang telah disetujui oleh
Direksi/pemegang saham.
tahap kedua:
unit Kerja menetapkan sasaran unit Kerja berdasarkan rBB
tersebut dalam bentuk BSc (Balance Scorecard). Sasaran unit
Kerja tersebut secara langsung menjadi sasaran Kepala unit
Kerja dalam bentuk BSc Group/region/area/cabang.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
258
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
tahap ketiga:
unit Kerja menyusun sasaran kerja untuk masing-masing
pegawai berdasarkan sasaran unit Kerja masing-masing.
Sasaran tersebut diturunkan (cascade) oleh Kepala unit Kerja
kepada masing-masing pegawai yang mengacu kepada sasaran
strategis berdasarkan BSc dan sasaran rutinitas berdasarkan
uraian jabatan.
review kinerjaReview kinerja merupakan proses komunikasi kinerja yang
berkesinambungan antara pegawai dan atasan untuk saling
berbagi informasi mengenai:
a. Progress terhadap pemenuhan target yang disepakati
b. hambatan/tantangan yang terjadi.
c. Berbagai alternatif solusi untuk mengatasi hambatan/
tantangan.
d. Tindak lanjut pengembangan individu yang telah
direncanakan
Review kinerja berlangsung minimal setiap semester dalam satu
tahun periode berjalan.
Penilaian kinerja akhir tahunPenilaian kinerja merupakan proses penilaian pencapaian hasil
kerja dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi pencapaian sasaran strategis BSc dan sasaran rutinitas
berdasarkan uraian jabatan.
Penilaian kinerja berpegang pada prinsip utama yaitu berorientasi
pada pencapaian sasaran serta mendorong pegawai untuk
lebih mengembangkan kemampuannya dalam bekerja. Kepala
unit Kerja dan atasan bertanggung jawab untuk memberikan
bimbingan langsung dan motivasi berupa coaching, counseling
maupun feed back kepada bawahan agar dapat bekerja optimal
untuk memastikan pencapaian sasaran di akhir tahun.
C o m P a n y v i s i o n , m i s i o n a n d v a l u e s
i n d i v i d u a l P e r f o r m a n C e P l a n
ev
al
ua
tin
g
Pl
an
nin
g
C o a C H i n g & C o u n s e l i n g
Mid Review EvaluatingGoal Seting
Target / Budget
Strategy
BOD
Group
region / Branch
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
259
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
keBeBasan BerserikatLandasan kebebasan berserikat mengacu kepada Konvensi
iLO no. 87 Tahun 1948 dan disahkannya uu no. 21 Tahun
2000 tentang Serikat Pekerja/Buruh. Di BSM saat ini terdapat
organisasi serikat pekerja BSM (SP BSM) yang disahkan oleh
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Pemerintah Kota Jakarta
Pusat dan tercatat dengan nomor Bukti Pencatatan 630/SP/
JP/V/3014 Tanggal 21 Mei 2014.
Di samping memberikan kebebasan bagi pegawai untuk
gabung dalam serikat kerja, Bank juga mendorong tumbuhnya
kegiatan/komunitas kepegawaian di bawah naungan BSM club.
Beberapa sekali kegiatan kepegawaian yang didukung penuh
oleh perusahaan yang meliputi kegiatan olahraga, kesenian,
dan hobby, seperti:
1. BSM adventure (penggiat kegiatan alam bebas)
2. BSM Fotografi (penggiat kegiatan fotografi)
3. SMarTcomm (penggiat kegiatan touring motor)
4. BSM readers club (penggiat kegiatan hobi baca)
5. BSM Smiling (penggiat kegiatan sepeda)
6. Dll
Pada prinsipnya, manajemen tidak hanya mengedepankan
etos kerja dalam mencari laba, namun juga sangat mendukung
kegiatan yang sifatnya kegemaran atau hobi. ada 2 keuntungan
bila perusahaan memfasilitasi komunitas pegawai:
1. Pegawai merasa nyaman dengan lingkungan kerja yang
memberikan kesempatan dalam mengaktualisasikan aspek
kemanusiaannya.
2. Perusahaan diuntungkan jika komunitas pegawai dapat
membantu fungsi manajemen.
Komunitas-komunitas pegawai tersebut muncul karena inisiatif
pegawai . Oleh karena itu, komunitas pegawai akan lebih berarti
dan bermanfaat jika membawa brand perusahaan. untuk itu
perlu ditanamkan corporate brand value di benak individu-
individu dalam komunitas agar tidak sekedar ajang penyaluran
hobi saja.
TALENT MANAGEMENTBSM menerapkan program Talent Management sebagai salah
satu implementasi misi perusahaan, yaitu Mengembangkan
Manajemen Talent dan Lingkungan Kerja yang Sehat.
Tujuan Talent Management adalah:
1) Memastikan Bank mampu menarik, mengembangkan dan
mempertahankan talent untuk mendukung pencapaian
strategi bisnis Bank.
2) Memastikan Bank memiliki calon pemimpin di masa depan
yang siap mengisi leadership pipeline sehingga mampu
mengelola perencanaan suksesi secara efektif untuk
meminimalkan risiko operasional.
Proses talent management BSM diawali dengan mengidentifikasi
pegawai yang masuk dalam kategori high Potential (hiPo).
Pegawai hiPo adalah pegawai yang berkinerja baik dan memiliki
potensi untuk dikembangkan ke level yang lebih tinggi.
Tahap selanjutnya dari proses talent management adalah
penyelarasan dengan perencanaan suksesi (succession planning)
untuk mengoptimalkan pemanfaat talent pool sebagai sumber
internal kandidat suksesor. integrasi antara talent management
dan succession planning dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Talent management berperan dalam pemetaan klasifikasi
talent seluruh pegawai BSM ke dalam talent pool berdasarkan
Talent Classification.
2) Succession planning berperan dalam sesi identifikasi dan
perencanaan persiapan pegawai untuk menjadi kandidat
suksesor yang bersumber dari pegawai talent pool hiPO
BSM.
BSM telah mempersiapkan program pengembagan hiPo secara
individual yang disebut individual Development Plan (iDP). iDP
ini disusun berdasarkan rencana pengembangan kompetensi
pegawai pada jabatan saat ini maupun pada jabatan yang
diproyeksikan sesuai strategi perusahaan. contoh program
pengembangan untuk hiPo adalah:
1) Job assignment
2) Strategic Project assignment
3) Leadership Development Program
4) Professional capabilities acceleration
5) coaching
6) Mentoring
Program PengemBangan kePemimPinanBSM berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi
pegawai yang dapat mendukung strategi perusahaan. Salah
satu program pengembangan kompetensi tersebut adalah
Leadership Development Program (LDP). LDP bertujuan untuk
mempersiapkan calon-calon pemimpin perusahaan pada
seluruh level organisasi.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
260
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
Leadership Development Program yang berjalan pada tahun
2016 adalah:
1. Staff Development Program (SDP) yaitu program untuk
mempersiapkan calon pemimpin di level supervisor. Jumlah
pegawai yang telah lulus SDP pada tahun 2016 sebanyak
194 pegawai.
2. Manager Development Program (MDP) yaitu program untuk
mempersiapkan calon pemimpin di level manager. Jumlah
pegawai yang telah lulus MDP pada tahun 2016 sebanyak
114 pegawai.
Program PemBelaJaran (LEARNING PROGRAM)BSM menyediakan program peningkatan kompetensi yang
sesuai dengan tuntutan bisnis. Program peningkatan kompetensi
dilakukan secara terpadu untuk mendorong budaya belajar
secara berkesinambungan. Learning Center Group membagi
menjadi 2 program besar sebagai berikut:
1. Learning Program
Learning program merupakan program peningkatan
kompetensi secara tatap muka dengan kurikulum terpadu.
Learning program dibagi menjadi 5 jenis dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan yang
difasilitasi oleh Bank dengan tujuan peserta potensi
dirinya untuk memiliki perilaku, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan melalui suasana belajar
dan proses pembelajaran secara aktif.
b. Pelatihan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi
oleh Bank dengan tujuan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan pegawai yang dilaksanakan secara
terstruktur dan bersifat modular melalui rangkaian
aktivitas yang terprogram. Pelatihan terdiri dari 2 macam,
yaitu: pelatihan bersifat in-house atau public training.
c. workshop adalah kegiatan yang difasilitasi oleh Bank
dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan
lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara
terstruktur melalui rangkai kegiatan yang ditentukan.
d. sosialisasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi
oleh Bank dengan tujuan memberikan informasi berupa
pengetahuan terkait dengan regulasi, prosedur atau
produk baru yang wajib diketahui oleh pegawai sesuai
bidangnya masing- masing.
e. sertifikasi adalah segala bentuk kegiatan yang
difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memastikan
perilaku, pengetahuan dan keterampilan peserta sesuai
dengan standar kamus kompetensi yang ditetapak oleh
pihak Bank.
2. Learning Service
Learning service merupakan fasilitas yang disediakan oleh
pihak Bank untuk mendukung proses pembelajaran secara
tatap muka maupun dapat belajar secara mandiri oleh
pegawai. Metode yang dapat digunakan oleh pegawai
untuk belajar secara mandiri antara lain:
a. E-learning adalah fasilitas yang mendukung dan
memperkaya proses belajar mengajar di kelas dengan
sarana elektronik yang memungkinkan setiap pegawai
untuk melakukan pendaftaran program Diklat,
mempelajari materi Diklat dan mengikuti pre dan post
test secara online dari komputer masing-masing pegawai.
b. Knowledge Management adalah program yang
berupaya untuk mengidentifikasi, mendapatkan,
menyebarluaskan dan memanfaatkan pengetahuan-
pengetahuan penting yang menunjang pencapaian
target Bank oleh seluruh pegawai.
Program tersebut diatas tercermin pada program pelatihan
sesuai profil kompetisi dan bidang bisnis meliputi:
1. Technical Banking Academy
Learning program yang disusun berdasarkan karakteristik
bisnis dan dikelompokkan menjadi Technical Banking
Academy berdasarkan kesamaan segment. Pegawai dari
level staf sampai level Group head mendapatkan kesempatan
yang sama mendapatkan pelatihan sesuai dengan jenjang
kompetensi yang dibutuhkan pegawai.
Technical Banking Academy, dikembangkan melalui:
a. Pendidikan terstruktur
Bentuk pembelajaran yang wajib diberikan kepada
pegawai guna memenuhi kompetensinya sesuai dengan
tugas, tanggung jawab dan fungsi jabatannya.
b. Pendidikan Modular
Bentuk pembelajaran yang diberikan sebagai pengayaan
bagi pegawai untuk kompetensi tertentu melengkapi
pembelajaran yang telah diberikan dalam pendidikan
terstruktur
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
261
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
2. Orientation and development Program
Orientation dan Development Program sebagai jenjang pendidikan untuk mendukung jenjang karir
pegawai yang terdiri dari Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Staff
Development Program (SDP), Management Development Program (MDP).
3. Enhancement Program
Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan, ketrampilan dan perilaku pegawai
selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa
workshop, public training, program sertifikasi, dan program beasiswa S2.
skema learning Program
learning Program
Technical Banking
Pendidikan Terstruktur dan Pendidikan Modular academy: retail banking, wholesale banking, operation and
support serta sales and service
Orientation and Development
Staff Development ProgramLeadership development programacademy: Leadership and general
enhancement
Sosialisasi, workshopPublic training, beasiswa & sertifikasi
Learning ProgramBSM telah menyusun learning program secara terstruktur untuk mendukung program Talent Management
melalui rangkaian program Talent Development. Pemetaan learning program sesuai dengan academy sebagai
berikut:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
262
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
Road Map Learning Program (academy)Learning Based Competency
F
E
D
C
GDP
SDP
BSP Basic Micro Banking Program
Basic Pawning Banking Program
Adv. Micro Banking Program Interm . Micro Banking Program
Adv. Pawning Banking Program Interm . Pawning Banking Program
Interm . Comm. Banking Program
Basic Comm. Banking Program Intermediate Frontliners Program
Basic Frontliners Program
Basic Selling Skill Training
Intermediate Selling Skill Training
Service & Network Workshop
Advance Selling Skill Training
Interm . Retail Banking Program Basic Retail Banking Program
Priority Banking Cert.
Interm . Business Banking Program Basic Business Banking Program
Interm . Certification for Specialist Wholesale Banking Program
Interm . Priority Banking Program
Basic Financing Recovery for retail
Interm. Fin. Risk Assessm . For retail
Basic Fin. Risk Assessm . For retail
Interm . Financing Recovery for retail
Basic Priority Banking Program
Financing Recovery Program for Wholesale
Basic Financing Operation Program
Basic Risk Business Control Program
Interm . Banking Operation Program
Interm . Financing Operation Program
Interm . Risk Business Control Program
Adv. Certification for Specialist
Adv. Comm. Banking Program
Advance Fin. Risk Assessment and Recovery For retail and Wholesale
Adv. Certification for Specialist Adv. Certification for Specialist
System and Operation Program
Retail Wholesale Service & NetworkOperation & Support
MDP
BSM Sales Management Training
BSM Service Leadership Training
BSM Branch Manager Training
Learning program yang diselenggarakan Bank pada tahun 2016
berdasarkan banking academy sebanyak 123 program, 223 kelas
dan 5.372 peserta dengan data sebagai berikut:
academy Jumlah Program Jumlah kelas Jumlah Peserta
Retail Banking 41 89 2108
Operation & Support 29 44 1421
General & Leadership 18 41 1134
Sales & Service 8 12 310
Wholesale Banking 6 12 287
Sertifikasi 4 8 87
Public Training 17 17 25
Grand Total 123 223 5.372
e-LearningPembelajaran melaui e-learning terus dikembangkan untuk
meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini
dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning.
BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-learning dengan
menambah modul berbasis multimedia sebanyak 16 modul pada
tahun 2016. Pegawai BSM bisa mengakses e-module baru sebanyak
44 modul pembelajaran melalui media e-learning.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
263
Pengembangan Sumber Daya manuSia Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Data Perusahaan
Data Pelaksanaan Pembelajaran e-learning
keterangan dec-16
#pelaksanaan test 74
#program pelatihan blended 25
#kunjungan (hits) 56.079
#Jam kunjungan 42.127
#peserta test 22.043
Knowledge Managementuntuk mendukung proses penyebaran pengetahuan secara
menyeluruh, Bank mengimplementasikan Knowledge Management
(KM) sejak tahun 2012. Tujuan implementasi KM di Bank adalah
menjadikan BSM sebagai Bank Syariah berbasis pengetahuan yang
inovatif dan berbasis pengetahuan.
inisiatif yang telah dijalankan dalam implementasi Knowledge
Management pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Fitur dan Menu Knowledge Management Portal
(KM Portal).
KM Portal merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi
untuk memfasilitasi seluruh pegawai dalam melakukan
knowledge sharing, berkolaborasi, berdiskusi, bertanya kepada
expert dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mendukung penyelesaian pekerjaan para pegawai.
2. Knowledge Harvesting
Knowledge Harvesting merupakan kegiatan menggali
pengetahuan dari suatu keberhasilan ataupun kasus yang
pernah terjadi. dari para SMe (Subject Matter Expert).
Pengetahuan yang didapatkan dimuat pada aplikasi KM Portal
agar dapat diketahui oleh seluruh pegawai BSM se-indonesia.
3. Knowledge Alliances
Knowledge Alliances merupakan kerja sama pengelolaan menu-
menu yang terdapat di KM Portal antara unit kerja Learning
dengan unit kerja lainnya, diantaranya; Menu Corporate
Info, BSM Highlight, Project Collaboration, BSM Regulation,
Government Regulation, Subject Matter Expert dan Study &
Research.
4. Knowledge Sharing Forum
Knowledge Sharing Forum merupakan Forum pembahasan
pengetahuan penting yang disampaikan oleh para ahli
dengan tujuan memberikan wawasan baru kepada pegawai
BSM sehingga dapat mendorong pengembangan bisnis
BSM di masa mendatang.
5. Pembentukan komunitas praktisi (Community of Practice)
Community of Practice seluruh Kantor area se-indonesia.
Community of Practice merupakan sekelompok pegawai yang
berbagi kepedulian, masalah dan hasrat yang menyangkut
suatu topik dan ingin memperdalam pengetahuan keahlian
mereka dengan cara berinteraksi secara rutin.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
264
Pengembangan Sumber Daya manuSiaTanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data Perusahaan Data Perusahaan
Sampai dengan tahun 2016 BSM telah memiliki sejumlah 18
kelompok coP, dimana 10 kelompok coP yang teraktif antara lain
sebagai berikut:
no identitas CoP keterangan
1 Microgenic Keahlian dalam pemasaran segmen mikro
2 Mikro cimone Keahlian dalam pemasaran segmen mikro
3 Gold lover Keahlian dalam bidang gadai emas
4 Komunitas hr Keahlian dalam bidang pengelolaan dan pengembangan SDM
5 Simple.comm Keahlian dalam bidang service
6 Forum cV Keahlian dalam bidang penilaian agunan
7 Forum cLD Keahlian dalam bidang financing operation
8 Forum FcLa Keahlian dalam bidang financing compliance dan legal admin
9 Forum LMa Keahlian dalam bidang loan maintenance admin
renCana Program PelatiHan dan PengemBangan sdm taHun 2017 BSM menyediakan program peningkatan kompetensi dengan
dukungan anggaran sebesar rp64,727 miliar dengan kelompok
program sebagai berikut:
no Program Jumlah satuan
Learning Program
1 Wholesale Banking Academy 32 Kelas
2 Leadership & General Banking Academy 58 Kelas
3 Retail Banking Academy 89 Kelas
4 Operation & Support Academy 107 Kelas
5 Sales & ServiceAcademy 35 Kelas
6 Learning Center Improvement 5 Kelas
7 Certification 130 Pegawai
8 Public Training 189 Pegawai
Learning Service
1 e-Learning 35 Modul multimedia
2 Knowledge Sharing 4.091 Pelaksanaan
3 Learning Club
4 Perpustakaan dan Referensi 220 Buku/Jurnal baru
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
265
268 Pendahuluan268 Dasar Pelaksanaan cSr268 Konsep cSr BSM269 Struktur Pengelola cSr269 cSr Bersama Laznas BSM270 Dana cSr (Laznas)273 cSr Terkait Lingkungan hidup
(Laznas)274 cSr Terkait Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja276 cSr Terkait Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan277 cSr Terkait Konsumen280 BSM caLL 14040
T a n G G u n G J a w a B s o s i a l
P e r u s a H a a n
07
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
PendaHuluanTanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility/cSr) merupakan komitmen BSM kepada
lingkungan dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada
semua pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan
perusahaan.
untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus memastikan
pertumbuhan perusahaan yang berkualitas, BSM merancang
dan menerapkan berbagai program inisiatif yang meliputi
seluruh aspek operasional dan ditujukan bagi terpenuhinya
harapan seluruh pemangku kepentingan.
Sejalan dengan misi perusahaan yang berkaitan dengan
tanggung jawab sosial, dengan tujuan:
1. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan
dan masyarakat.
2. Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan
koperasi yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing, serta
mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui
pengelolaan yang profesional.
3. Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi,
yang berpotensi memberi hubungan timbal balik jangka
panjang dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran
dana kemitraan dan pembinaan berkesinambungan,
dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian,
profesional, dan etika.
4. Partisipasi pada program pelestarian lingkungan hidup dan
membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang
meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
5. Turut mendukung peningkatan kualitas pendidikan,
kesehatan, kehidupan beragama, dan sarana umum lainnya.
Kebijakan cSr di BSM dilakukan melalui pendekatan tripple
bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic
indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan
kinerja sosial (social indicators). Melalui kebijakan tersebut BSM
berharap tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham
(shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) yang lebih luas yaitu masyarakat dan lingkungan.
Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba
perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan
kemanfaatan bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet).
BSM meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh
ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan
pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi
mendatang.
dasar Pelaksanaan CsrDasar Pelaksanaan cSr BSM mengacu pada :
1. undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada
masyarakat pada umumnya.
2. undang-undang no. 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal. Setiap penanam modal berkewajiban:
- Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;
- Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi
kegiatan usaha penanaman modal;
- Penjelasan pasal 15 huruf b. Yang dimaksud dengan
“tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung
jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman
modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi,
seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma,
dan budaya masyarakat setempat.
konseP Csr BsmcSr BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar sebagai berikut:
1. Spiritualitas (Character Building) adalah Fondasi yang
menjiwai BSM dalam beraktivitas, yakni atas nama dan untuk
allah (secara vertikal) dan bersama-sama umat manusia
membangun peradaban yang mulia (secara horizontal).
2. nasionalisme (National Contribution) adalah Berkarya untuk
negeri menjadi komitmen BSM dalam mengisi kemerdekaan
serta partisipasi dalam pembangunan. Semangat ini menjadi
dasar bagi BSM sebagai satu entitas bersama dengan
masyarakat.
T a n G G u n G J a w a B s o s i a l P e r u s a H a a n
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
268
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
3. Kesejahteraan (Economic Empowerment) adalah Pembinaan
dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan
modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa
wirausaha.
BSM meyakini bahwa perusahaan, masyarakat, dan lingkungan
dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam mencapai tujuan
yang sama. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan cSr
sebagai strategi inti (core strategy) dan menjadikannya sebagai
sumber inovasi dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan
bersaing (competitive advantage) perusahaan.
grafik skema konsep Csr – Bsm
struktur Pengelola Csragar kegiatan cSr dapat dikelola dengan baik dan memberikan
hasil yang maksimal, BSM membentuk organisasi yang dalam
menangani kegiatan cSr yaitu melekat pada Corporate
Secretary.
Csr Bersama laZnas BsmDalam implementasi pelaksanaan cSr, BSM menjalin kerjasama
dengan Laznas BSM /lembaga mitra dalam penyaluran dana
zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang
bersifat kemanusiaan (humanity).
acuan kerja pelaksanaan program cSr melalui Perjanjian Kerja
Sama (PKS) BSM dan Lembaga amil Zakat nasional (LaZnaS)
BSM: no. 18/586-PKS/Dir dan no. 15/007-PKS/LaZnaS tanggal
30 agustus 2016 tentang Penyaluran Dana Zakat, Dana infaq,
Dan Dana Sosial. LaZnaS BSM adalah mitra utama PT Bank
Syariah Mandiri dalam kegiatan cSr. Pendirian LaZnaS BSM
dikukuhkan melalui Keputusan Menteri agama ri no: 406
tahun 2002 tentang Pengukuhan Yayasan Bangun Sejahtera
Mitra umat sebagai Lembaga amil Zakat.
Kerjasama tersebut merupakan upaya memenuhi amanah
perundangan, yakni uu no. 21 tahun 2008 Pasal 4 ayat (2) yang
mengharuskan penyaluran Dansos melalui organisasi pengelola
zakat, maka BSM menjalin kerjasama penyaluran dana zakat
perusahaan dan dana sosial dengan Lembaga amil Zakat
nasional Bangun Sejahtera Mitra (Laznas BSM).
Sebagai strategi agar dalam menyusun rencana program cSr
tepat sasaran dan tepat guna, pelaksanaan program cSr
berdasarkan hasil survei serta pemetaan kondisi lingkungan
dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, program yang telah
disusun, dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara
aktif dengan mekanisme buttom up dan melakukan kemitraan
dengan pemangku kepentingan (stakeholders) lain. agar
program dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat
yang maksimal, maka metoda pelaksanaan program disesuaikan
dengan kondisi masing-masing wilayah, dan dikoordinasikan
dengan pihak-pihak terkait, terutama pemerintah setempat,
serta para pihak yang terlibat langsung.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
269
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
dana Csr (laznas)Pelaksanaan program cSr di BSM memiliki 2 (dua) sumber dana,
yakni Dana Zakat infak Shadaqah (ZiS) dan Dana Kebajikan,
dengan uraian sebagai berikut:
1. Dana Zakat infak dan Shadaqah (ZiS)
dasar Hukum Pengelolaan dana Zakat
LaZnaS BSM sebagai lembaga amil zakat yang ditunjuk dan
diamanahi untuk mengelola dana zakat dari BSM mematuhi
ketentuan dan peraturan yang berlaku. Dasar hukum
pengelolaan dana zakat sebagai berikut:
a. undang-undang nomor 38 tahun 1999 yang telah
diubah menjadi undang-undang nomor 23 tahun 2011
tentang Pengelolaan Zakat.
b. Keputusan Menteri agama nomor 373 Tahun 2003
Tentang Pelaksanaan undang-undang nomor 38 Tahun
1999 tentang Pengelolaan Zakat.
c. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
islam dan urusan haji nomor D/291 Tahun 2000 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
d. Surat Keputusan Dewan Pembina Yayasan Bangun
Sejahtera Mitra umat no. 001/DP/YBSMu/Vi/2009
tanggal 8 Juni 2009 tentang Garis Besar Kebijakan
Manajemen Lembaga amil Zakat nasional Yayasan
Bangun Sejahtera Mitra umat (LaZnaS BSM).
e. Standar Operation Procedure (SOP) sesuai dengan SK
Yayasan Bangun Sejahtera Mitra umat no. 09/001/
LaZnaS BSM.
2. Konsep Pengelolaan Dana Zakat
Penghimpunan dan penyaluran zakat oleh LaZnaS BSM
dalam kaitannya dengan BSM didasarkan atas Perjanjian
Kerjasama (PKS) tanggal 30 agustus 2016: no BSM: 18/586-
PKS/Dir dan no.LaZnaS BSM: 15/007-PKS/LaZnaS. Lebih
lanjut, konsep penyaluran zakat merujuk pada Fatwa Mui
no. 15/2011 tanggal 17 Maret 2011 tentang Penarikan,
Pemeliharaan dan Penyaluran Dana Zakat) yang dinyatakan
sebagai Zakat Muqayyadah (peruntukannya telah ditentukan
oleh Muzakki) dengan tetap mengacu pada ashnaf zakat.
Dalam hal penghimpunan dana, secara periodik BSM
menyalurkan dana Zakat (dari keuntungan perusahaan,
nasabah, pegawai), dana infaq (sumbangan sukarela dari
nasabah, pegawai dan masyarakat) dan dana Program (dari
pendapatan non halal BSM) melalui LaZnaS BSM. ruang
lingkup penyaluran zakat dilaksanakan melalui program:
a. Mitra umat, Didik umat dan Simpati umat dengan tetap
mengacu pada 8 ashnaf zakat (mustahik) yaitu : Fakir,
Miskin, amil, Muallaf, riqob, Gharimin, Fisabilillah, ibnu
Sabil.
b. BSM Fellowship Program bagi anak-anak yatim/piatu
dari pegawai atau pensiunan pegawai yang meninggal
dunia.
tabel konsep Pendistribusian Zakat
no. ashnaf metode Penilaian / kriteria Penerima manfaat
1. Fakir Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan, Peninjauan ke lokasi, Penghasilan dibawah uMr.
Perorangan, Panti asuhan, Pesantren (yang menampung fakir), Yayasan yang membina fakir dan miskin 2. Miskin
3. amil SK Pengangkatan Pegawai, Surat Kontrak Kerja. Pegawai LaZnaS BSM.
4. Mualaf Surat Keterangan masuk islam dari masjid. Orang yang baru masuk islam.
5. riqob -
6. Gharimin Surat Keterangan hutang. Orang yang terlibat hutang untuk kebutuhan pokok.
7. Fisabilillah Surat keterangan aktif dalam kegiatan keislaman. Susunan kepengurusan DKM/Takmir Masjid (untuk pembangunan masjid/ musholla).
Perorangan (Da’i, Guru agama), Masjid/ Musholla yang berada di lingkungan menengah kebawah.
8. ibnu Sabil Surat keterangan kehilangan dari kepolisian, Surat keterangan domisili.
Orang yang dalam perjalanan yang kehabisan bekal dan atau kena musibah
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
270
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
Penyaluran dana Zakat Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakat dari
nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada tahun
2016 BSM menyalurkan dana zakat sebesar rp22,77 miliar
sementara pada tahun 2015, BSM menyalurkan dana zakat
sebesar rp31,28 miliar.
tabel sumber dana Zakat (dalam Juta rupiah)
sumber dana Zakat 2015 2016
Zakat dari Bank 9.592,98 11.146,26
Zakat dari nasabah dan umum 2.814,95 2.696,76
Zakat dari pegawai Bank 10.443,02 10.478,11
Jumlah sumber dana zakat 22.850,96 24.321,14
tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta rupiah)
Penyaluran dana zakat 2015 2016
saldo awal dana zakat 20.172,59 11.740,18
Dana zakat dari BSM 22.850,96 24.321,14
Keuntungan selisih kurs - bersih 1,39 (0,02)
Jumlah dana zakat tersedia 43.024,94 36.061,30
Penyaluran dana zakat 31.284,75 22.766,32
saldo akhir dana zakat 11.740,18 13.294,98
Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LaZnaS BSM
disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama yaitu:
1. Program Mitra umat
2. Program Didik umat
3. Program Simpati umat
Pada tahun 2016, dana zakat BSM yang telah disalurkan melalui
Laznas BSM sebesar rp5,96 miliar, sementara pada tahun 2015,
dana zakat BSM yang telah disalurkan melalui LaZnaS BSM
mencapai rp19,20 miliar. Perinciannya sebagai berikut:
tabel Penyaluran dana Zakat korporat Bersama laZnas
Bsm 2016 (dalam rp Juta)
Program Zakat
2015 2016
Mitra umat 4.068,03 -
Didik umat 7.578,93 2.359,84
Simpati umat 5.104,63 3.198,00
Beli aset Kelolaan (tanah) 2.100,00 -
Porsi amil 351,90 403,45
total 19.203,50 5.961,29
tabel Penyaluran dana Zakat 2016 Berdasarkan asnaf
(dalam Juta rupiah)
no asnaf Jumlah (rp)
2015 2016
1 Fakir 418,69 74.27
2 Miskin 13.426,58 5.280,48
3 Gharimin 81,70 6,50
4 Muallaf 0,00 0,00
5 ibnu sabil 0,00 0,00
6 riqob 0,00 0,00
7 Fii sabilillah 2.824,63 196,60
8 amil 351,90 403,45
Beli aset kelolaan (tanah) 2.100,00 0,00
total 19.203,50 5.961,30
Berdasarkan penerima zakat, melalui program Mitra umat,
Didik umat dan Simpati umat, BSM dan LaZnaS BSM telah
menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan) golongan
aznaf penerima zakat. Pada tahun 2016, jumlah penerima
zakat secara perorangan mencapai 9.660 orang dan secara
kelembagaan mencapai 43 lembaga.
tabel Penerima manfaat dana Zakat 2016
Program Zakat
Perorangan lembaga
Mitra umat - -
Didik umat 313 13
Simpati umat 9.347 30
total 9.660 43
3. Dana Kebajikan
Dana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan non
halal dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana Kebajikan
per 31 Desember 2016 adalah sebesar rp40,68 miliar, lebih
kecil dibanding periode sebelumnya yang sebesar rp73,74
miliar. Dana kebajikan tersebut telah disalurkan melalui
LaZnaS BSM pada tahun 2016 sebesar rp36,99 miliar.
Menurunnya dana kebajikan menunjukkan nasabah makin
disiplin atau makin sedikit sumber pendapatan nonhalal
perusahaan.
Jenis kegiatan yang telah mendapat penyaluran Dana
Kebajikan meliputi: pembangunan/ renovasi sarana dan
prasarana umum meliputi sekolah-sekolah, bantuan korban
bencana alam, bantuan kesehatan, pembagian buku-buku
dan komputer untuk sekolah-sekolah dan lain-lain.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
271
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
Tabel Sumber Dana Kebajikan (dalam Juta rupiah)
sumber dana 2015 2016
Denda 73.106,99 40.167.58
Penerimaan non-halal 427,35 428.23
Dana sosial lainnya 203,81 80.76
Jumlah sumber dana kebajikan 73.738,14 40.676,57
Tabel Penggunaan dana kebajikan (dalam Juta rupiah)
Penggunaan dana kebajikan 2015 2016
Saldo awal dana kebajikan 64.112,88 132.485,91
Dana kebajikan dari BSM 73.738,14 40.676,57
Keuntungan selisih kurs 175,05 (121,10)
Jumlah dana kebajikan tersedia 138.026,07 173.041,38
Penggunaan dana kebajikan 5.540,16 36.990,03
saldo akhir dana kebajikan 132.485,91 136.051,35
Program Penyaluran dana kebajikan berdasarkan pada 3 pilar
antara lain:
1. Spiritualitas (Character Building):
a. Bantuan mushalla/masjid dan fasilitas pendukung.
b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan.
2. nasionalisme (National Contribution):
a. Beasiswa untuk anak kurang mampu.
b. Bantuan untuk sekolah/pesantren.
c. Bantuan kebencanaan.
3. Kesejahteraan (Economic Empowerment):
a. Bantuan pelatihan dan modal kerja.
b. Bantuan pemberdayaan ekonomi.
realisasi Penggunaan Dana Kebajikan per Pilar Penyaluran tahun
2016 (dalam Juta rupiah)
Pilar Csr total
Kesejahteraan 1.422.576.443
nasionalisme 3.548.444.076
Spiritualis 3.589.012.250
Laznas BSM 28.430.000.000
grand total 36.990.032.769
realisasi Penggunaan Dana Kebajikan tahun 2016
(dalam rupiah)
uraian nominal
1. spiritualis 3.589.012.250
• Dakwah 2.186.762.250
• SaranaIbadah 1.402.250.000
2. nasionalisme 3.548.444.076
• Pendidikan 671.000.000
• Ambulan 586.462.500
• KendaraanOps 953.446.500
• Sosial 1.307.535.076
• Fasum 30.000.000
3. kesejahteraan 1.422.576.443
• PemberdayaanMasyarakat 1.422.576.443
4. laznas Bsm 28.430.000.000
grand total 36.990.032.769
77%
Laznas BSM
4%
2%
2%
2%
3%
0%
4%
6%
Sarana ibadah
Pendidikan
ambulan
Kendaraan Ops
Sosial
Fasum
Pemberdayaan Masyarakat
Dakwah
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
272
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
Csr terkait lingkungan HiduPkebijakan Csr lingkungan Hidup BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan cSr terkait lingkungan hidup, meskipun
bisnis inti bergerak dalam bidang perbankan yang tidak memiliki dampak secara langsung
kepada kelestarian lingkungan. Komitmen tersebut dituangkan dalam Kebijakan sbb.:
1. Kebijakan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri 2015 artikel a butir 17 mengenai Pembiayaan
yang Perlu dihindari antara lain Pembiayaan untuk bidang usaha yang tidak/belum
memenuhi ketentuan tentang pengendalian lingkungan/aMDaL (analisa Mengenai
Dampak Lingkungan) atau membahayakan lingkungan.
2. SPO Pembiayaan Segmen Korporasi Tahun 2016 BaB iV artikel c butir b mengenai Proses
pemberian Pembiayaan di mana salah satu komponen dalam faktor penilaian prospek
usaha sebagaimana dimaksud dalam butir b. 1) a) adalah upaya yang dilakukan nasabah
berskala besar dan/atau beresiko tinggi dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan
hidup, yang dibuktikan dengan analisis Mengenai Dampak Lingkungan (aMDaL).
hal ini sejalan dengan undang-undang no. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan hidup dan Peraturan Pemerintah no. 27 Tahun 2012 tentang izin
Lingkungan. hasil aMDaL diperlukan oleh Bank untuk memastikan bahwa proyek yang
dibiayai telah menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam rangka penyaluran dana, Bank
harus memperhatikan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
aMDaL sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri negara Lingkungan hidup
no. 5 Tahun 2012 tentang Jenis rencana usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Memiliki
aMDaL. Sementara dalam melakukan penilaian kualitas Pembiayaan, khususnya prospek
usaha nasabah, Bank harus tetap memperhatikan hasil penilaian atas pelaksanaan Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan hidup (PrOPer)
yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan hidup.
3. SPO Pembiayaan Segmen Komersial Tahun 2016. BaB iV artikel c butir b Komponen
penilaian di dalam proses pembiayaan antara lain termasuk upaya yang dilakukan nasabah
dalam rangka memelihara lingkungan hidup. Yang dimaksud dengan “nasabah” adalah
nasabah yang wajib melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Program Csr lingkungan Hidup BSM menyadari bahwa kelangsungan entitas bisnis juga dipengaruhi oleh keseimbangan
ekosistem lingkungan hidup. upaya untuk memberikan kontribusi terhadap kelangsungan
keseimbangan ekosisitem dan kelestarian lingkungan hidup terus dilakukan. hal ini sebagai
bentuk komitmen BSM dalam ikut serta menjaga keharmonisan alam semesta.
Program cSr Lingkungan yang telah dilakukan pada tahun 2016 berupa program sosial
sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Situbondo, Bantuan dana pemberian bibit ikan dan bibit tanaman
di wilayah waduk Bajulmati Situbondo
2. Bantuan Dana untuk kegiatan pemulihan pasca bencana banjir longsor di Desa cikeudung
Kecamatan Mancak Serang Banten
3. Program penanaman 1000 pohon di Surabaya dan sekitarnya
4. Bedah rumah untuk masyarakat Desa handiwung Kabupaten Katingan, Palembang
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
273
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang BSM mempunyai kebijakan berdasarkan pada prinsip efektivitas
dan efisiensi dalam penggunaan material dan energi.
Dalam menunjang operasional bank, BSM menggunakan
material ramah lingkungan seperti kertas, tinta dan lain-lain.
Terkait dengan energi, BSM menggunakan kendaraan LcGc
(low cost green car) dengan bahan bakar yang disediakan oleh
pemerintah.
BSM memandang daur ulang material adalah salah satu strategi
pengelolaan sampah padat sesuai prinsip 3r (Reuse, Reduce,
and Recycle). Prinsip ini memastikan bahwa terjadi pemanfaatan
sisa material dalam bentuk barang baru yang memiliki manfaat.
Sebagai contoh BSM memanfaatkan kembali kertas bekas yang
tidak terpakai untuk mencetak dokumen-dokumen internal
BSM. Disamping hal tersebut, manajemen telah menerapkan
penggunaan kertas daur ulang atau kertas ramah lingkungan
dalam pembuatan Laporan Tahunan.
sistem Pengolahan limbah Perusahaan BSM secara khusus tidak memiliki sistem pengelolaan limbah
perusahaan. hal ini terkait dengan bisnis utama perusahaan
yang bergerak dalam bidang perbankan. namun demikian,
upaya untuk berkontribusi dalam menerapkan prinsip 3r (Reuse,
Reduce, and Recycle) terus dilakukan oleh Bank.
Pertimbangan aspek lingkungan dalam Pemberian kredit/Pembiayaan kepada nasabah Sebagaimana tertuang dalam kebijakan cSr, bahwa BSM
telah menerapkan pemberian pembiayaan/kredit kepada
nasabah dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.
Dalam kebijakan tersebut pada Bab Xi butir D tentang Proses
Pemberian Pembiayaan terkait analisa Pembiayaan Produktif,
dalam penilaian aspek teknis/produksi BSM melakukan analisa
mengenai dampak lingkungan, meliputi:
1. Tingkat pencemaran dalam proses produksi
2. Sarana untuk menghindari polusi/pengolahan limbah telah
sesuai dengan ketentuan atau belum.
3. Komplain dari penghuni di lingkungan tempat usaha/ pabrik.
4. harus memperhatikan peraturan/ketentuan pemerintah
yang berlaku yaitu apakah pemohon/ nasabah telah memiliki
izin aMDaL dari instansi yang berwenang.
sertifikat di Bidang lingkungan Hidup BSM menjalankan bisnis/usaha perbankan yang tidak berkaitan
langsung dalam memanfaatkan/ menggunakan sumber daya
alam dan sumber energi. Oleh karena itu, BSM tidak memiliki
sertifikasi dalam bidang lingkungan hidup.
Csr terkait ketenagakerJaan, keseHatan dan keselamatan kerJakebijakan kesehatan Pegawai Kepedulian Bank terhadap layanan kesehatan pegawai dapat
dilihat dari piilihan paket kesehatan yang disediakan. Fasilitas
kesehatan tersebut antara lain:
a. asuransi Jiwa inhealth indonesia (Mandiri inhealth), sejak
april 2015 Bank melakukan kerjasama dengan Mandiri
inhealth untuk memfasilitasi layanan kesehatan pegawai.
b. BPJS Kesehatan, BSM turut serta dalam mendaftarkan
seluruh pegawainya ke dalam BPJS Kesehatan yang
merupakan program dari pemerintah TMT Januari 2015
Dengan adanya program cOB (Coordination of Benefits) yang di
fasilitasi oleh Mandiri inhealth & BPJS Kesehatan maka seluruh
keluarga pegawai BSM dapat di cover kebutuhan akan layanan
kesehatannya (pegawai wanita dapat menanggung kesehatan
anak & suaminya)
Pokok-pokok ketentuan layanan kesehatan Bank seperti:
a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak,
pegawai tetap, dan anak pegawai.
b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat
jalan, general check up (Gcu),dan pengobatan ke luar
negeri.
Bentuk komitmen BSM terkait ketenagakerjaan dibuktikan
dengan pemenuhan kewajiban perusahaan dalam bentuk
manfaat bagi pegawai yang diakui sebagai beban operasional
perusahaan sebagaimana dalam laporan keuangan Bank.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
274
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam rp miliar)
uraian 2015 2016
Beban gaji, upah, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan
1.169,74 1.324
Beban biaya manfaat karyawan 78,01 59,41
Beban pengobatan 52,35 59,03
Beban pendidikan dan pelatihan 49,19 25,10
Beban biaya kegiatan sosial pegawai
4,43 7,15
Beban biaya rekrutmen 1,38 5,28
Beban lainnya 15,11 5,81
Jumlah 1.370,21 1.485,78
kebijakan sarana dan keselamatan kerja
Bank mengutamakan keselamatan kerja sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Perusahaan/PP
BSM Periode 2015 s.d 2017 BaB Viii Fasilitas Pegawai, Pasal
22 mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Bank juga
memiliki kebijakan tentang contingency Plan tertuang dalam Se
no. 13/009/OPS, tanggal 28 april 2011, tentang contingency
Plan core Banking System, dengan pokok pikiran antara lain:
a. Organisasi crisis management pusat dan cabang
b. Pelaksanaan operasional pada saat disaster
Kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa
operasional bank tetap berjalan pada saat disaster.
Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasional
BSM tetap berjalan pada saat disaster.
kesetaraan Gender dan kesempatan kerja BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”.
Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan
perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman dan
menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan eksternal
(nasabah/ stakeholders). Komitmen tersebut tercermin dengan
adanya jaminan perlakuan yang adil terhadap kesetaraan
gender dalam kesempatan kerja bagi setiap pegawai BSM.
Dalam pengelolaan pegawai, BSM menerapkan prinsip 3P yaitu:
1. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai
dengan posisi/jabatannya
2. Pay for Performance, Pegawai diberikan kompensasi sesuai
dengan kinerjanya
3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan
keahlian individunya.
Kebijakan BSM yang mendukung terhadap adanya perlakuan
adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, antara lain: 1)
implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian reward
pegawai antara lain: bonus dan insentif; 3) Penerapan sanksi
bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan,
peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PhK bagi pegawai bermasalah
(fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat
unit kerja; 5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/
bagi pegawai/cabang yang berprestasi; 6) Pelaksanaan program
screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga;
7) Program Assessment Center Pegawai.
Turn Over Pegawai Jumlah pegwai pada tahun 2016 sebanyak 16.170 orang.
Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun
2015 sebanyak 16.926 orang maka tingkat turn over pegawai
pada tahun 2016 sebanyak 390 orang untuk pegawai organic
dan 366 untuk pegawai nonorganic atau 4,68%. Turn over
tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja
keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan karena
program tersebut sejalan dengan restrukturisasi organisasi dan
penataan ulang jaringan.
tingkat kecelakaan kerja BSM terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman
bagi setiap pegawai BSM, dengan melengkapi sarana dan
prasarana penunjang pekerjaan. Kelengkapan sarana dan
prasarana tersebut untuk memastikan terjaminnya kebutuhan
operasional perusahaan dan terjaminnya keselamatan kerja bagi
pegawai. Disamping hal tersebut, Bank menerapkan praktik
kerja dengan prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan
yang berlaku sehingga dapat mencapai “Zero Accident”.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
275
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
Csr terkait PengemBangan sosial kemasyarakatankebijakan Csr Pengembangan sosial kemasyarakatan Pelaksanaan program cSr pengembangan sosial kemasyarakan
mengacu pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Lembaga
amil Zakat nasional (LaZnaS) BSM no. 30 agustus 2016: no.
18/586-PKS/Dir; 15/007-PKS/LaZnaS tentang Penyaluran Dana
Zakat, Dana infaq dan Dana Sosial.
Target/rencana Kegiatan 2016 BSM telah memiliki target/
rencana kegiatan 2016 terkait dengan cSr Pengembangan
Sosial Kemasyarakatan.
Target tersebut dituangkan dalam bentuk rencana kerja
yang disepakati bersama antara BSM dan Laznas BSM, yang
selanjutnya dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan.
kegiatan Csr bersama laznas Bsm Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bidang
pengembangan sosial dan kemitraan bersinergi dengan LaZnaS
BSM dilaksanakan dalam program Mitra umat, Didik umat dan
Simpati umat. Selama tahun 2016, BSM bekerjasama dengan
LaZnaS BSM menyelenggarakan berbagai kegiatan cSr dalam
berbagai bentuk kegiatan dengan jumlah penyaluran dana 2016
sebanyak rp4.014 juta.
BSM beserta LaZnaS BSM telah melakukan penyaluran melalui
program yang berdaya guna dan bermanfaat yakni Mitra
umat, Didik umat dan Simpati umat kepada 21.524 orang
(mustahikin), meningkat dari periode sebelumnya, tahun 2015
sejumlah 14.582 orang (mustahikin).
adapun kegiatan cSr melalui kerjasama dengan LaZnaS BSM
yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 antara lain:
1. Mitra umat
a. Micro Entrepreneurship
Merupakan program bantuan dana modal usaha bergulir
untuk memulai dan mengembangkan kewirausahaan
mustahik.
b. The Young Muzakki
Merupakan program pelatihan dan pembekalan
keterampilan hidup dan modal usaha kecil dalam bentuk
kelompok.
c. Kampung Berdaya
Merupakan sarana pemberdayaan potensi masyarakat
berbasis kampung tempat tinggal dan komunitas
(pesantren dan majelis taklim) dengan memberikan
bantuan bibit tanaman, kandang, hewan ternak.
2. Didik umat
Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) kepada
mereka yang membutuhkan dan mengupayakan tetap
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Bantuan Juga
termasuk sarana dan prasarana belajar.
3. Simpati umat
a. Kesehatan
Berupa bantuan kepada pihak yg membutuhkan
dibidang kesehatan termasuk sarana & prasarananya.
b. Kebencanaan dan lingkungan hidup
Bantuan untuk mengantisipasi kondisi darurat serta aktif
mengurangi dampak akibat terjadinya bencana sosial.
aktif ikut memperbaiki atau meningkatkan kualitas
lingkungan hidup secara luas.
Pengembangan ekonomi umat Pelaksanaan cSr bidang pengembangan ekonomi umat
bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam
mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang.
Program cSr bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan
permodalan, sarana kerja dan sebagainya.
Program Pendidikan dan Pelatihan Program cSr BSM di bidang pengembangan pendidikan selama
tahun 2016 telah disalurkan kepada 9.975 orang, meningkat
dibanding realisasi tahun 2015 sebanyak 6.932 orang. Program
difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yang
diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa
dari keluarga kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD)
sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan
secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di
Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.
Sedangkan program cSr BSM dalam bidang perbaikan sarana
dan prasarana pendidikan selama tahun 2015 mencapai
sebesar rp766,85 juta, dibanding realisasi tahun 2014 sebesar
rp1,24 miliar. Jumlah total penerima bantuan perbaikan sarana
pendidikan tahun 2016 mencapai 16 penerima.
Program sosial kemasyarakatan Program cSr BSM di bidang sosial/budaya selama tahun 2016
menggunakan dana sebesar rp1,99 miliar meningkat dibanding
realisasi tahun 2015 sebesar rp436,42 juta. Program cSr untuk
bidang social/budaya diwujudkan dalam bentuk santunan
dhuafa, santunan ramadhan, bantuan korban bencana alam,
bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madrasah, dan
program-program lainnya.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
276
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
data Penyaluran dana Zis laZnas Bsmu (Bsm) taHun 2016
no. Jenis lembaga nominal (dalam rp)
1. Kebencanaan 23 237,178,080
2. Kesehatan 217 1,815,257,543
3. Pendidikan 199 2,823,374
4. Sosial 405 4,753,806,563
Csr terkait konsumentarget/rencana kegiatan 2016Terkait dengan cSr Konsumen, BSM memiliki target untuk
menyelesaikan berbagai pengaduan nasabah yang masuk ke
BSM.
hal ini dimaksudkan agar nasabah memiliki tingkat kepuasan
dan kepercayaan yang tinggi terhadap BSM.
i. se Pendukung dan ketentuan terkait
a. undang-undang no. 21 tahun 2008 perihal Perbankan
Syariah.
b. undang-undang no. 8 tahun 2010 perihal Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang.
c. undang-undang no. 8 tahun 1999 perihal Perlindungan
Konsumen
d. Peraturan Bank indonesia no. 7/7/PBi/2005 tanggal 20
Januari 2005 perihal Penyelesian Pengaduan nasabah
e. Peraturan Bank indonesia no. 10/10/PBi/2008 tanggal
28 Februari perihal Perubahan atas Peraturan Bank
indonesia no. 7/7/PBi/2005 tanggal 20 Januari 2005
perihal Penyelesian Pengaduan nasabah
f. Peraturan Bank indonesia no. 13/23/PBi/2011 tanggal
2 november 2011 perihal Penerapan Manajemen risiko
bagi Bank umum Syariah dan unit usaha Syariah.
g. Peraturan Bank indonesia no. 11/3/PBi/2009 perihal
Bank umum Syariah.
h. Se Bank indonesia no. 15/21/DPnP tanggal 14 Juni 2013
perihal Penerapan Program anti Pencucian uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank umum.
i. Peraturan OJK no, 1/POJK.07/2013 perihal Konsumen
Sektor Jasa Keuangan.
j. Peraturan OJK no, 1/POJK.07/2014 perihal Lembaga
alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa
Keuangan.
k. Peraturan Bank indonesia no. 16/1/PBi/2014 perihal
Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran.
l. Se OJK no. 2/SeOJK.07/2014 perihal Pelayanan dan
Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Jasa
Keuangan.
m. Peraturan Bank indonesia no. 15/13/PBi/2013 tanggal
24 Desember 2013 perihal Perubahan atas Peraturan
Bank indonesia no. 11/3/PBi/2009 perihal Bank umum
Syariah.
n. Se Operasi no. 12/026/OPS tanggal 31 Mei 2010 perihal
Penetapan Penanggung Jawab Beban Kerugian akibat
Terjadi risiko Operasional.
o. Se Operasi no. 16/124/OPS tanggal 27 Juni 2014
perihal Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan
Pengaduan nasabah Terkait indikasi Penipuan.
p. Se Operasi no. 16/039/OPS tanggal 22 September 2014
perihal Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan
dan Tindak Lanjut Pengaduan nasabah Bank Syariah
Mandiri
tim PengelolaSaat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola
oleh unit Kerja customer care Management yang berada di
culture & customer care Group.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
277
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
alur Penanganan Pengaduan nasabahPencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama complaint
handling Management System (chMS)
Pengaduan dapat disampaikan melalui:• Branch• BSM Call• media
Pengaduan yang diterima dicatat kedalam satu Complaint Handling Menagement System ver. 3
Customer Care melakukan proses monitoring dan eskalasi terhadap pengaduan yang memerlukan penanganan unit kerja lain
unit kerja terkait dengan pengaduan melakukan tindak lanjut dan memberikan solusi
nasabah BankComplaint Handling menagement system
unit kerja terkaitCCg - CCm
Jenis dan sla Pengaduan nasabahPengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Pengaduan secara lisan
- Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh unit Kerja Penerima
Pengaduan/unit Kerja customer care dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan
diterima;
- apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja,
maka unit Kerja Penerima Pengaduan wajib meminta nasabah untuk menyampaikan
pengaduannya secara tertulis.
b. Pengaduan secara tertulis
- Pengaduan wajib diselesaikan oleh unit kerja Penerima Pengaduan/unit Kerja customer
care dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima;
- apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari kerja, maka penerima pengaduan wajib menyampaikan informasi perpanjangan
waktu kepada nasabah secara tertulis;
- Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian pengaduan sampai dengan
20 (dua puluh) hari kerja berikutnya (jika perlu).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
278
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
tabel Pengaduan nasabah tahun 2016 Berdasarkan sla
Pengaduan nasabah
103
22.852
Pengaduan:Total 22.955 PengaduanSelesai 22.852 Pengaduan (99,55%)Proses 103 Pengaduan (0,45%)
waktu Penyelesaian:Max 20hK 98,43%Max 40hK 0,54%> 40hK 1,26%
126 232
22.494
waktu Penyelesaian
Selesai Dalam Proses Max 20hK Max 40hK > 40hK
Pengaduan nasabah tahun 2016 Berdasarkan kategoria. Pengaduan nasabah memiliki 4 jenis kategori sebagai
berikut:
- Produk
- Proses Transaksi dan Fasilitas
- Layanan
- Kejahatan Perbankan
b. Berikut 5 pengaduan nasabah tertinggi tahun 2016
berdasarkan kategori:
437
148 139
5430
TabunganBSM
Bancassurance Pembiayaan TIC TabunganMabrur
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS
Tahun 2016 Kategori Produk
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS
Tahun 2016 Kategori Proses/Transaksi & Fasilitas
5.169
4.424
3.079
2.4151.777
ATM Mandiri ATM Bersama
ATM BSM MBG ATM Prima
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS
Tahun 2016 Kategori Kejahatan Perbankan
347
192
3 1
Penipuan Oleh Nasabah BSM
Penipuan Oleh Non Nasabah BSM
Suspect Skimming ATM Mandiri
Suspect Skimming ATM Bersama
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
279
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr) Data Perusahaan Laporan Keuangan KonsoLidasi Laporan Keuangan KonsoLidasi
24
12
7 6 6
0
5
10
15
20
25
30
Kerja CS lamban Kecewa dengan marketing
Kantor Cabang Sulit Dihubungi
Teller lamban Kinerja FL tidak memuaskan
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS Tahun 2016 Kategori Layanan
Pengembangan Penanganan Pengaduan nasabahSistem pencatatan pengaduan nasabah melalui complaint handling Management System (chMS) terus
dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat.
Bsm Call 14040latar BelakangDalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, Bank Syariah Mandiri membentuk unit layanan
yaitu BSM call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam dalam 7 hari.
Fungsi unit layanan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan nasabah akan informasi terkait produk, fasilitas
dan layanan BSM serta pengaduan nasabah yang dapat disampaikan melalui media komunikasi antara lain:
telepon, handphone, fax dan email.
tugas dan tanggung jawab Bsm Call 14040Kategori layanan BSM call meliputi:
1. informasi, terdiri dari:
a. informasi Saldo
b. informasi Mutasi
c. informasi Produk BSM
2. Pemblokiran
a. Blokir kartu BSM
b. Blokir/penutupan MBG
3. Penerimaan pengaduan nasabah
4. Transaksi
a. cek saldo melalui mesin iVr
b. informasi mutasi 7 transaksi terakhir
c. Permintaan rekening koran melalui fax dan email
Pencapaian layanan Bsm Call 14040Target performance (Succsess Call Ratio) layanan BSM call 14040 adalah sebesar 95%. Berikut pencapaian
layanan BSM call 14040 selama tahun 2016:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
280
Tanggung Jawab SoSial PeruSahaan (CSr)Data PerusahaanLaporan Keuangan KonsoLidasi
1. IVR Phone Banking
23.1
17
Januari Mei SeptemberMaret Juli novemberFebruari Juni Oktoberapril agustus Desember
21.4
86 23.6
69
24.9
57
31.2
00
34.1
19
24.1
05
23.1
93
23.1
64
26.5
31
29.7
68
19.7
5522.6
89
21.1
38 23.2
78
24.5
29
30.6
98
33.5
96
23.7
12
22.7
22
22.7
22
26.0
04
29.2
11
19.4
02
428
348
392
428
502
520
393
420
442
487
557
353
incoming call answered call abandon call
2. Agent
12.4
53
Januari Mei SeptemberMaret Juli novemberFebruari Juni Oktoberapril agustus Desember
13.2
60
12.8
02
14.6
61
17.6
47 18.6
96
13.6
27
13.1
00
13.0
68
15.8
72 17.4
42
11.5
21
12.2
93
13.0
54
12.4
63
14.2
23
16.8
21
15.9
55
13.3
16
12.8
64
12.8
65
15.2
27 16.4
58
11.3
31
148
190
315
419 78
5
2.74
1
291
221
188 61
4 933
180
incoming call answered call abandon call
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
281
284 Laporan Keuangan390 Laporan Keuangan Konsolidasian entitas induk
L a P O r a n k e u a n g a n
08
PT BANK SYARIAHMANDIRI
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
284
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
285
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
286
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 1
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
ASET
KAS 1.086.568.761.849 1.611.124.530.574
GIRO DAN PENEMPATAN PADABANK INDONESIA 3 13.004.699.868.197 8.312.710.997.930
GIRO PADA BANK LAIN 4,39Pihak ketiga 1.442.795.281.194 429.369.612.410Pihak berelasi 108.224.489.866 101.616.445.423
Jumlah giro pada bank lain 1.551.019.771.060 530.986.057.833Penyisihan kerugian (54.103.576) (230.214.636)
Bersih 1.550.965.667.484 530.755.843.197
PENEMPATAN PADA BANK LAIN 5,39Pihak berelasi 320.000.000.000 -
Jumlah penempatan pada bank lain 320.000.000.000 -Penyisihan kerugian (3.200.000.000) -
Bersih 316.800.000.000 -
INVESTASI PADASURAT BERHARGA 6,39Termasuk nilai bersih dari premiumyang belum diamortisasi sebesarmasing-masing Rp20.186.932.441 danRp97.694.649.485 pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015Pihak ketiga
Diukur pada biaya perolehan 204.146.267.976 295.201.130.074Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 300.188.934.840 300.255.580.412Pihak berelasi
Diukur pada biaya perolehan 5.465.567.190.655 6.487.553.251.335Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 611.729.340.439 601.174.450.064Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 4.922.092.500 42.741.099.758
Jumlah investasi pada surat berharga 6.586.553.826.410 7.726.925.511.643Penyisihan kerugian (151.173.908.354) (151.924.777.034)
Bersih 6.435.379.918.056 7.575.000.734.609
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
287
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 2
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
PIUTANG 7,39Murabahah
setelah dikurangi pendapatanyang ditangguhkan masing-masingsebesar Rp17.194.802.904.182 danRp15.303.224.631.757 pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015Pihak ketiga 34.949.086.891.241 34.192.785.110.699Pihak berelasi 1.249.255.041.790 614.220.094.245
Jumlah piutang murabahah 36.198.341.933.031 34.807.005.204.944
Istishnasetelah dikurangi pendapatanyang ditangguhkan masing-masingsebesar Rp419.226.808 danRp628.065.301 pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015Pihak ketiga 6.041.970.162 11.593.251.123
Piutang IjarahPihak ketiga 7.701.698.870 18.286.157.286
Jumlah piutang 36.212.085.602.063 34.836.884.613.353Cadangan kerugian penurunan nilai dan
penyisihan kerugian (1.424.619.716.183) (1.393.313.879.602)
Bersih 34.787.465.885.880 33.443.570.733.751
PINJAMAN QARDH 8Pihak ketiga 1.971.070.612.725 1.967.130.035.791Penyisihan kerugian (7.749.200.885) (35.446.225.597)
Bersih 1.963.321.411.840 1.931.683.810.194
PEMBIAYAAN 9,10,39Mudharabah
Pihak ketiga 3.083.779.918.837 2.734.766.081.599Pihak berelasi 67.421.364.133 153.800.000.000
Jumlah mudharabah 3.151.201.282.970 2.888.566.081.599Penyisihan kerugian (65.586.182.046) (54.383.189.445)
Bersih 3.085.615.100.924 2.834.182.892.154
MusyarakahPihak ketiga 12.464.154.042.073 9.805.888.577.926Pihak berelasi 874.508.090.207 785.188.290.833
Jumlah musyarakah 13.338.662.132.280 10.591.076.868.759Penyisihan kerugian (337.604.472.636) (313.808.678.399)
Bersih 13.001.057.659.644 10.277.268.190.360
Jumlah pembiayaan 16.489.863.415.250 13.479.642.950.358Penyisihan kerugian (403.190.654.682) (368.191.867.844)
Bersih 16.086.672.760.568 13.111.451.082.514
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
288
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 3
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
TAGIHAN AKSEPTASI 11,39Pihak ketiga 79.301.480.749 195.871.609.624Pihak berelasi 34.728.359.720 64.453.072.302
Jumlah tagihan akseptasi 114.029.840.469 260.324.681.926Penyisihan kerugian (1.140.298.407) (2.603.246.819)
Bersih 112.889.542.062 257.721.435.107
ASET YANG DIPEROLEHUNTUK IJARAH 12Nilai perolehan 1.330.260.445.854 1.045.335.902.400Akumulasi penyusutan (423.070.185.362) (239.287.481.360)
Bersih 907.190.260.492 806.048.421.040
PENYERTAAN MODALSEMENTARA 13,39Pihak berelasi 50.331.426.038 50.331.426.038Penyisihan kerugian (7.549.713.906) (7.549.713.906)
Bersih 42.781.712.132 42.781.712.132
ASET TETAP 14Nilai perolehan 2.252.675.681.513 2.178.243.810.596Akumulasi penyusutan (1.279.402.395.550) (1.054.107.454.707)
Nilai buku 973.273.285.963 1.124.136.355.889
ASET LAIN
Aset pajak tangguhan - bersih 21 226.034.980.900 230.124.698.415
Agunan yang diambil alih 939.469.787 939.469.787Penyisihan kerugian (939.469.787) (939.469.787)
Bersih - -
Lainnya - bersih 15 1.337.677.534.848 1.392.598.588.739
Jumlah 1.563.712.515.748 1.622.723.287.154
JUMLAH ASET 78.831.721.590.271 70.369.708.944.091
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER, SURAT BERHARGASUBORDINASI YANG DITERBITKANDAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS SEGERA 16,39Pihak ketiga 891.152.578.851 849.335.421.220Pihak berelasi 119.806.413.838 63.154.337.125
Jumlah 1.010.958.992.689 912.489.758.345
BAGI HASIL DANA SYIRKAHTEMPORER DAN BONUS WADIAHPIHAK KETIGA YANGBELUM DIBAGIKAN 17 71.489.321.657 54.582.427.193
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
289
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 4
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
SIMPANAN WADIAH 18,39Giro wadiah
Pihak ketiga 6.505.792.577.273 5.601.978.405.434Pihak berelasi 355.057.827.444 216.729.939.843
Tabungan wadiahPihak ketiga 2.593.404.868.519 2.239.201.724.709Pihak berelasi 32.155.921 39.016.555
Jumlah simpanan wadiah 9.454.287.429.157 8.057.949.086.541
SIMPANAN DARI BANK LAIN 19,39Giro wadiah
Pihak ketiga 39.572.055.963 6.361.636.707Pihak berelasi 16.990.983.028 38.062.237.765
Jumlah simpanan dari bank lain 56.563.038.991 44.423.874.472
LIABILITAS AKSEPTASI 20,39Pihak ketiga 114.029.840.469 259.500.274.011Pihak berelasi - 824.407.915
Jumlah liabilitas akseptasi 114.029.840.469 260.324.681.926
UTANG PAJAK 21 79.863.606.994 105.699.388.646
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMENDAN KONTINJENSI 22 14.256.954.058 24.883.250.178
LIABILITAS LAIN-LAIN 23 431.347.300.531 422.754.579.533
JUMLAH LIABILITAS 11.232.796.484.546 9.883.107.046.834DANA SYIRKAH TEMPORER 24,39
Bukan bankInvestasi terikat
Pihak ketigaGiro 62.342.711.683 1.001.076.915Tabungan 1.497.199.165.882 1.057.745.803.647
Jumlah investasi terikat 1.559.541.877.565 1.058.746.880.562
Investasi tidak terikat tabunganmudharabahPihak ketiga 23.632.544.280.548 21.470.086.533.585Pihak berelasi 28.046.757.272 228.058.809.746
Jumlah investasi tidakterikat tabungan mudharabah 23.660.591.037.820 21.698.145.343.331
Investasi tidak terikat depositomudharabahPihak ketiga 34.327.414.830.396 30.849.240.407.196Pihak berelasi 941.444.627.340 438.296.567.142
Jumlah investasi tidakterikat deposito mudharabah 35.268.859.457.736 31.287.536.974.338
Jumlah dana syirkah temporerbukan bank 60.488.992.373.121 54.044.429.198.231
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
290
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 5
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
DANA SYIRKAH TEMPORER 24,39(lanjutan)Bank
Investasi tidak terikat tabunganmudharabahPihak ketiga 258.324.801.453 244.384.621.261
Investasi tidak terikat depositomudharabahPihak ketiga 77.588.976.546 73.548.098.422
Jumlah dana syirkahtemporer bank 335.913.777.999 317.932.719.683
Musyarakah - giro mudharabahmusytarakahPihak ketiga 6.582.023.243 10.501.215.161
JUMLAH DANA SYIRKAHTEMPORER 60.831.488.174.363 54.372.863.133.075
SURAT BERHARGASUBORDINASI YANGDITERBITKAN 25,39Pihak ketiga 112.000.000.000 405.000.000.000Pihak berelasi 263.000.000.000 95.000.000.000
JUMLAH SURAT BERHARGASUBORDINASI YANGDITERBITKAN 375.000.000.000 500.000.000.000
EKUITASModal saham - nilai nominal
Rp5.000 per sahamModal dasar - 500.000.000 saham
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015Modal ditempatkan dan disetor penuh
397.804.387 saham pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 26 1.989.021.935.000 1.989.021.935.000
Dana setoran modal 27 500.000.000.000 -Selisih revaluasi aset tetap, setelah pajak 14 344.037.987.242 344.037.987.242(Kerugian)/keuntungan aktuarial, setelah pajak (14.979.122.117) 32.224.731.338Keuntungan/(kerugian) yang
belum direalisasi atas suratberharga dalam kelompoktersedia untuk dijual, setelah pajak 6.440.179.484 5.951.934.681
Saldo labaTelah ditentukan penggunaannya 28 397.804.387.000 297.804.387.000Belum ditentukan penggunaannya 3.170.111.564.753 2.944.697.788.921
JUMLAH EKUITAS 6.392.436.931.362 5.613.738.764.182
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER, SURAT BERHARGASUBORDINASI YANGDITERBITKAN DAN EKUITAS 78.831.721.590.271 70.369.708.944.091
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
291
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 6
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
PENDAPATAN PENGELOLAAN DANAOLEH BANK SEBAGAI MUDHARIBPendapatan dari jual beli
Pendapatan keuntungan murabahah 30 4.048.482.276.254 3.831.542.063.553Pendapatan bersih istishna 82.811.267 1.148.114.167
Jumlah pendapatan dari jual beli 30 4.048.565.087.521 3.832.690.177.720
Pendapatan dari sewaPendapatan ijarah -bersih 30 49.153.723.051 118.568.245.400
Pendapatan dari bagi hasil 30Pendapatan bagi hasil mudharabah 362.082.780.353 364.449.540.683Pendapatan bagi hasil musyarakah 1.104.685.495.043 887.759.782.682
Jumlah pendapatan bagi hasil 30 1.466.768.275.396 1.252.209.323.365
Pendapatan usaha utama lainnya 30,39 903.410.162.970 756.548.156.607
Jumlah pendapatan pengelolaandana oleh Bank sebagai Mudharib 6.467.897.248.938 5.960.015.903.092
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASILDANA SYIRKAH TEMPORER 31 (2.339.719.726.387) (2.438.224.170.055)
HAK BAGI HASIL MILIK BANK 4.128.177.522.551 3.521.791.733.037PENDAPATAN USAHA LAINNYA 32,39
Pendapatan imbalan jasa perbankan 860.037.966.451 938.785.565.880Pendapatan imbalan investasi terikat 32.783.538 73.677.840
Jumlah pendapatan usaha lainnya 860.070.749.989 938.859.243.720BEBAN USAHA
Beban kepegawaian 33,39 (1.485.174.807.624) (1.370.214.646.997)Beban administrasi 34 (1.327.904.125.999) (1.210.020.856.869)Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan danpenyisihan kerugian aset produktif 35 (1.107.030.619.915) (991.024.877.662)
Beban penyusutan aset tetap (230.409.441.143) (216.391.385.906)Beban bagi hasil pembiayaan diterima - (1.058.467.742)Beban bagi hasil surat berharga
subordinasi yang diterbitkan (43.974.034.275) (53.080.290.112)Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai aset non-produktif 35 (72.487.612.542) (33.123.890.635)Pembentukan/(pembalikan) estimasi
kerugian komitmen dan kontinjensi 35 10.089.621.949 (22.357.509.274)Beban usaha lain: 36
Beban bonus simpanan wadiah (60.338.941.784) (58.577.086.939)Beban lainnya (228.030.970.719) (134.886.735.715)
Jumlah beban usaha (4.545.260.932.052) (4.090.735.747.851)
LABA USAHA 442.987.340.488 369.915.228.906
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
292
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 7
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
PENDAPATAN DAN BEBANNON-USAHA 37Pendapatan non-usaha 6.991.286.020 16.795.574.959Beban non-usaha (4.128.080.955) (2.991.519.916)
Jumlah pendapatan dan bebannon-usaha 2.863.205.065 13.804.055.043
LABA/(RUGI) SEBELUM ZAKAT DANPAJAK PENGHASILAN 445.850.545.553 383.719.283.949
ZAKAT 42 (11.146.263.639) (9.592.982.099)
LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 21 434.704.281.914 374.126.301.850
(BEBAN)/MANFAAT PAJAKPENGHASILAN 21Kini (89.466.170.750) (69.763.427.750)Tangguhan (19.824.335.333) (14.787.154.318)
Beban pajakpenghasilan - bersih (109.290.506.083) (84.550.582.068)
LABA/(RUGI) BERSIH 325.413.775.831 289.575.719.782
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA:Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugiKeuntungan revaluasi aset tetap - 344.037.987.242(Kerugian)/keuntungan aktuarial (47.203.853.455) 44.964.340.543
Pos-pos yang akan direklasifikasi kelaba rugiKeuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas surat berharga dalamkelompok tersedia untuk dijual 650.993.071 4.261.972.150
Pajak penghasilan terkait dengan komponenpendapatan komprehensif lainnya (162.748.268) (1.065.493.037)
Jumlah penghasilan komprehensif lain (46.715.608.652) 392.198.806.898
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 278.698.167.179 681.774.526.680
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2af 818 946
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
293
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 8
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Modal sahamditempatkan dan
disetor penuh
Pendapatan komprehensif
Jumlah
Keuntungan/(kerugian)
yang belumdirealisasi atassurat berharga
dalamkelompok
tersedia untukdijual, setelah
pajak
Saldo laba
Dana setoranmodal
Selisih revaluasiaset tetap,
setelah pajak
Keuntungan/(kerugian)aktuarial,
setelah pajak
Telahditentukan
penggunaannya
Belum ditentukanpenggunaannya
ekuitas
Saldo per 1 Januari 2015 1.489.021.935.000 - 2.755.455.568 - (12.739.609.205) 297.804.387.000 2.840.167.138.064 4.617.009.306.427
Penerapan awal cadangankerugian penurunan nilai1 Januari 2015, setelah pajak - - - - - - (185.045.068.924) (185.045.068.924)
Keuntungan yang belum direalisasiatas surat-surat berhargayang tersedia untukdijual, setelah pajak - - 3.196.479.113 - - - - 3.196.479.113
Selisih revaluasi aset tetap, setelah pajak - - - 344.037.987.242 - - - 344.037.987.242
Penambahan modal saham 27 500.000.000.000 - - - - - - 500.000.000.000
Imbalan kerja - keuntungan/(kerugian) aktuarial, setelah pajak - - - - 44.964.340.543 - - 44.964.340.543
Laba bersih tahun 2015 - - - - - - 289.575.719.782 289.575.719.782
Saldo per 31 Desember 2015 1.989.021.935.000 - 5.951.934.681 344.037.987.242 32.224.731.338 297.804.387.000 2.944.697.788.922 5.613.738.764.183
Keuntungan yang belum direalisasiatas surat-surat berhargayang tersedia untukdijual, setelah pajak - - 488.244.803 - - - - 488.244.803
Pembentukan cadangan umum 28 - - - - - 100.000.000.000 (100.000.000.000) -
Dana setoran modal 27 - 500.000.000.000 - - - - - 500.000.000.000
Imbalan kerja - keuntungan/(kerugian) aktuarial, setelah pajak - - - - (47.203.853.455) - - (47.203.853.455)
Laba bersih tahun 2016 - - - - - - 325.413.775.831 325.413.775.831
Saldo per 31 Desember 2016 1.989.021.935.000 500.000.000.000 6.440.179.484 344.037.987.242 (14.979.122.117) 397.804.387.000 3.170.111.564.753 6.392.436.931.362
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
294
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 9
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli,
sewa dan usaha utama lainnya 6.366.149.284.543 5.915.544.049.553Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.322.812.831.923) (2.444.857.884.698)Penerimaan pendapatan usaha lainnya
dan non-usaha 854.254.632.789 938.095.097.668Penerimaan dari pembiayaan
dan piutang yang dihapusbukukan 509.037.540.598 389.220.538.716Pembayaran beban karyawan (1.433.749.104.898) (1.323.258.170.996)Pembayaran tansiem 29 (10.478.500.000) -Pembayaran beban usaha selain
beban karyawan (1.609.419.029.849) (1.479.392.105.594)Penerimaan tagihan pajak 21 71.936.014.094 -Pembayaran pajak (126.946.309.958) (88.486.455.811)Pembayaran zakat (22.766.320.977) (31.284.753.079)Penyaluran dana kebajikan (36.990.032.769) (5.540.160.201)Penerimaan pendapatan non-usaha (500.539.538) 6.246.093.526Penurunan/(kenaikan) aset usaha:
Penempatan pada Bank Indonesia (3.150.000.000.000) 858.305.000.000Surat berharga - diukur pada nilai wajar 39.732.512.258 5.116.127.742Piutang (2.381.914.646.581) (2.500.815.930.973)Pinjaman qardh (54.621.492.090) 1.700.151.337.134Pembiayaan mudharabah (180.606.205.371) 275.564.179.341Pembiayaan musyarakah (3.357.702.091.844) (2.945.539.733.123)Tagihan akseptasi 146.294.841.457 (123.807.398.931)Aset yang diperoleh untuk ijarah (101.141.839.452) (3.759.517.977)Aset lain 103.535.099.667 238.887.401.865
Kenaikan/(penurunan) liabilitas usaha:Liabilitas segera 46.675.635.593 21.374.367.654Simpanan wadiah 1.396.338.342.616 1.170.558.422.491Simpanan dari bank lain 12.139.164.519 2.585.502.748Liabilitas akseptasi (146.294.841.457) 123.807.398.931Utang pajak 11.644.357.556 4.799.962.086Liabilitas lain-lain (48.905.511.124) (81.534.757.968)
Kenaikan/(penurunan) dana syirkah temporer:Investasi tidak terikat 5.961.749.236.204 675.770.457.411Investasi terikat 500.794.997.003 521.667.170.584Investasi musyarakah (3.919.191.919) (61.621.117)
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas operasi 1.031.513.169.147 1.819.354.616.982
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
295
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 10
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan dari surat berharga
tersedia untuk dijual dan diukurpada harga perolehan 1.759.283.043.551 1.282.649.528.348
Pembelian surat berharga tersedia untukdijual dan diukur pada harga perolehan (729.626.031.190) (7.146.743.731.924)
Pembelian aset tetap 14 (80.588.743.885) (262.353.790.111)Hasil penjualan aset tetap 14 1.885.377.146 2.169.001.931
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi 950.953.645.622 (6.124.278.991.756)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran dari pembiayaan diterima - (150.000.000.000)Penambahan setoran modal 27 - 500.000.000.000Penerimaan dana setoran modal 27 500.000.000.000 -Pelunasan subordinated notes mudharabah
tahun 2011 25 (500.000.000.000) -Penerbitan subordinated notes mudharabah
tahun 2016 25 375.000.000.000 -
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas pendanaan 375.000.000.000 350.000.000.000
KENAIKAN/(PENURUNAN)BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.357.466.814.769 (3.954.924.374.774)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 8.554.821.586.337 12.509.745.961.111
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 10.912.288.401.106 8.554.821.586.337
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari:Kas 1.086.568.761.849 1.611.124.530.574Giro pada Bank Indonesia 3 3.356.501.953.422 2.905.040.852.179Giro pada bank lain 4 1.551.019.771.060 530.986.057.833Penempatan pada Bank Indonesia
yang jatuh tempo dalam periode3 bulan dari tanggal penempatan 3 4.598.197.914.775 3.507.670.145.751
Penempatan pada bank lain yangjatuh tempo dalam periode 3 bulandari tanggal penempatan 5 320.000.000.000 -
Jumlah 10.912.288.401.106 8.554.821.586.337
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
296
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 11
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASILUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
Pendapatan usaha utama (akrual) 30 6.467.897.248.938 5.960.015.903.092Pengurang:
Pendapatan tahun berjalan yangkas atau setara kasnya belum diterima:Pendapatan keuntungan murabahah (191.963.352.539) (196.194.542.643)Pendapatan surat berharga (157.855.693.771) (106.846.583.822)Pendapatan bagi hasil mudharabah (7.156.170.168) (10.860.832.313)Pendapatan bagi hasil musyarakah (11.628.855.678) (8.393.176.663)Pendapatan amortisasi selisih
nilai perolehan surat berhargadibanding nilai nominal (46.409.590.154) (34.353.214.303)
Pendapatan sewa ijarah (11.462.172.943) (18.286.157.286)Pendapatan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (110.555.277.778) -
Jumlah pengurang (537.031.113.031) (374.934.507.030)
Penambah:Pendapatan tahun sebelumnya
yang kasnya diterima padatahun berjalan:Penerimaan pelunasan piutang:
Keuntungan murabahah 196.194.542.643 195.715.161.782Pendapatan sewa ijarah 18.286.157.286 84.751.716.146Pendapatan surat berharga 106.846.583.822 29.346.168.943Pendapatan bagi hasil mudharabah 10.860.832.313 13.231.589.394Pendapatan bagi hasil musyarakah 8.393.176.663 12.408.756.399Pendapatan amortisasi selisih
nilai perolehan surat berhargadibanding nilai nominal 34.353.214.303 1.409.113.869
Jumlah penambah 374.934.507.030 336.862.506.533
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 6.305.800.642.937 5.921.943.902.595
Bagi hasil yang menjadi hak Bank 3.966.080.916.550 3.483.719.732.540Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana 2.339.719.726.387 2.438.224.170.055Bagi hasil yang menjadi hak
pemilik dana dirinci atas:Hak pemilik dana atas bagi hasil
yang sudah didistribusikan 2.268.230.404.730 2.383.646.697.550Hak pemilik dana atas bagi hasil
yang belum didistribusikan 71.489.321.657 54.577.472.505
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
297
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 12
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKATUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
Sumber dana zakat 42Zakat dari Bank 11.146.263.639 9.592.982.099Zakat dari nasabah dan umum 2.696.764.719 2.814.952.163Zakat dari pegawai Bank 10.478.119.013 10.443.023.936
Jumlah sumber dana zakat 24.321.147.371 22.850.958.198
Penyaluran dana zakatDisalurkan melalui LAZNAS BSM 22.766.320.977 31.284.753.079
Jumlah penyaluran dana zakat 22.766.320.977 31.284.753.079
(Kerugian)/keuntungan selisih kurs - bersih (22.487) 1.385.481
Kenaikan/(penurunan) dana zakat 1.554.803.907 (8.432.409.400)
Saldo awal dana zakat 11.740.182.937 20.172.592.337
Saldo akhir dana zakat 16 13.294.986.844 11.740.182.937
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
298
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 13
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015
Sumber dana kebajikanDenda 43 40.167.582.154 73.106.988.371Penerimaan non-halal 428.227.952 427.346.466Dana sosial lainnya 80.763.148 203.806.257
Jumlah sumber dana kebajikan 40.676.573.254 73.738.141.094
Penggunaan dana kebajikan
Disalurkan melalui LAZNAS BSM 36.990.032.769 5.540.160.201
Jumlah penggunaan dana kebajikan 36.990.032.769 5.540.160.201
(Kerugian)/keuntungan selisih kurs (121.101.197) 175.049.850
Kenaikan dana kebajikan 3.565.439.288 68.373.030.743
Saldo awal dana kebajikan 132.485.913.632 64.112.882.889
Saldo akhir dana kebajikan 16 136.051.352.920 132.485.913.632
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
299
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Latar Belakang
PT Bank Syariah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasionaldisingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd., berkantorpusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat dihadapan MeesterRaden Soedja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman RepublikIndonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955, dan telahdidaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal6 Oktober 1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8Mei 1956, Tambahan No. 390.
Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal 6 April 1967 yang diubah denganAkta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat dihadapanAdlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah dariPT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial BankingCorporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia.
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat dihadapanRaden Soeratman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No. 554, nama Bank diubah dari PT BankMaritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapanMachrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1210.HT.01.04.TH 99tanggal 1 Juli 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadiPT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat dihadapanMachrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan AktaBerita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999,keduanya dibuat dihadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta, serta AktaPernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 8 September 1999dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandirimenjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat KeputusanGubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umumberdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai denganAkta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000dibuat dihadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bankmelakukan perubahan jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dariMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat KeputusanNo.C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589.
Pada tahun 2006 terdapat perubahan terhadap anggaran dasar sebagaimana dimuat dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuatdihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No. 960.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
300
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Latar Belakang (lanjutan)
Bank telah mengubah dan menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-Undang RI No. 40Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dimuat dalam Akta No. 10 tertanggal19 Juni tahun 2008, yang dibuat dihadapan Badarusyamsi, S.H., Notaris di Jakarta. Anggarandasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RepublikIndonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-729922.01.02 tahun 2008 tertanggal 13 Oktober2008.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal31 Desember 2008, pemegang saham memutuskan menyetujui penambahan modal disetorsebesar Rp199.871.000.000 atau sebanyak 39.974.200 lembar saham yang akan dikeluarkan darisaham portepel. Keseluruhan saham-saham tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT BankMandiri (Persero) Tbk.
Penyetoran saham-saham tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Sebesar Rp100.000.000.000 disetor penuh secara tunai ke dalam kas Bank.
b. Sebesar Rp99.871.000.000 disetor dengan cara non-tunai (inbreng) berupa tanah danbangunan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Setoran modal secara non-tunai (inbreng) sebesar Rp99.871.000.000 telah dilaksanakan padatanggal 31 Desember 2008 dan setoran modal tunai sebesar Rp100.000.000.000 telahdilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2009. Setoran modal tersebut dituangkan dalam AktaNo. 211 tanggal 31 Desember 2008 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H. sebagai NotarisPengganti dari Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta, yang pemberitahuannya telah diterima dan dicatatdalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Departemen Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 23 Februari 2009 No. AHU-AH.01.01-00922 tentangPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Mandiri.
Anggaran dasar dilakukan perubahan kembali dengan Akta Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 28 tanggal 25 Juni 2009,dibuat dihadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta, atas akta tersebut telah diumumkandalam Berita Negara No. 85, tanggal 25 Oktober 2011, Tambahan No. 131/L; Anggaran dasardilakukan perubahan kembali berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 16 tanggal 29 Juni 2010,dibuat dihadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Pernyataan Keputusan PemegangSaham Diambil Diluar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 19 tanggal21 Maret 2011, dibuat dihadapan Badarusyamsi, SH, MKn, notaris di Jakarta dan telahmendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo. AHU-22426.AH.01.02.TH 2011 tanggal 4 Mei 2011 dan terakhir diubah dengan AktaPernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 38 tanggal28 Desember 2012, dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dan telahmendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.10-00527 tanggal 3 Januari 2013.
Sesuai dengan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuleryang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 dan dituangkan dalam Akta No. 20 tanggal22 Januari 2014, dibuat oleh Chairul Bachtiar, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang sahammemutuskan menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp30.778.370.000 atau sebanyak6.155.674 saham yang akan dikeluarkan dari saham dalam portepel. Keseluruhan saham-sahamtersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
301
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Latar Belakang (lanjutan)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT BankSyariah Mandiri No. 33 tanggal 25 November 2015, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn,notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untukmelakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0983082 tanggal 26 November 2015. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 24 November 2015.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT BankSyariah Mandiri No. 09 tanggal 7 Desember 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn,notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untukmelakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0106588 tanggal 8 Desember 2016. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 14 November 2016. Sampai dengan tanggallaporan keuangan ini, Bank masih menunggu persetujuan OJK terkait tambahan setoran modal ini,oleh karena itu tambahan modal disetor ini dicatat sebagai dana setoran modal pada tanggal 31Desember 2016.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Pada tanggal31 Desember 2016, Bank memiliki 129 kantor cabang, 389 kantor cabang pembantu, 52 kantorkas, 145 payment point dan 50 outlet kantor layanan gadai (tidak diaudit).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Syariah MandiriNo. 19 tanggal 28 Juni 2011, yang dibuat dihadapan Badarusyamsi, S.H., M.Kn. Notaris diJakarta, susunan Dewan Pengurus Syariah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:
2016 2015Dewan Pengawas SyariahKetua: Dr. KH. Ma ruf Amin *) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA.Anggota: Dr. Mohamad Hidayat, MBA., MH. Dr. Mohamad Hidayat, MBA., MH.Anggota: Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.
*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatuhan(fit and proper test).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009tentang Bank Umum Syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas dan bertanggung jawabmemberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuaidengan prinsip syariah.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 2015Dewan KomisarisKomisaris Utama : Ventje Rahardjo Ventje RahardjoKomisaris Independen: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen: Bambang Widianto Bambang WidiantoKomisaris Independen: Zulkifli Djaelani Zulkifli DjaelaniKomisaris: Agus Fuad Agus Fuad
DireksiDirektur Utama: Agus Sudiarto Agus SudiartoDirektur: - Agus Dwi Handaya *)Direktur: Fahmi Ridho Fahmi RidhoDirektur: Putu Rahwidhiyasa Putu RahwidhiyasaDirektur: Edwin Dwidjajanto Edwin DwidjajantoDirektur: Kusman Yandi Kusman YandiDirektur: Choirul Anwar Choirul Anwar
*) Efektif mengundurkan diri sejak tanggal 9 September 2016.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
302
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Latar Belakang (lanjutan)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT BankSyariah Mandiri No. 33 tanggal 25 November 2015, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn,notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untukmelakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0983082 tanggal 26 November 2015. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 24 November 2015.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT BankSyariah Mandiri No. 09 tanggal 7 Desember 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn,notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untukmelakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0106588 tanggal 8 Desember 2016. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 14 November 2016. Sampai dengan tanggallaporan keuangan ini, Bank masih menunggu persetujuan OJK terkait tambahan setoran modal ini,oleh karena itu tambahan modal disetor ini dicatat sebagai dana setoran modal pada tanggal 31Desember 2016.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Pada tanggal31 Desember 2016, Bank memiliki 129 kantor cabang, 389 kantor cabang pembantu, 52 kantorkas, 145 payment point dan 50 outlet kantor layanan gadai (tidak diaudit).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Syariah MandiriNo. 19 tanggal 28 Juni 2011, yang dibuat dihadapan Badarusyamsi, S.H., M.Kn. Notaris diJakarta, susunan Dewan Pengurus Syariah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:
2016 2015Dewan Pengawas SyariahKetua: Dr. KH. Ma ruf Amin *) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA.Anggota: Dr. Mohamad Hidayat, MBA., MH. Dr. Mohamad Hidayat, MBA., MH.Anggota: Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.
*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatuhan(fit and proper test).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009tentang Bank Umum Syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas dan bertanggung jawabmemberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuaidengan prinsip syariah.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 2015Dewan KomisarisKomisaris Utama : Ventje Rahardjo Ventje RahardjoKomisaris Independen: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen: Bambang Widianto Bambang WidiantoKomisaris Independen: Zulkifli Djaelani Zulkifli DjaelaniKomisaris: Agus Fuad Agus Fuad
DireksiDirektur Utama: Agus Sudiarto Agus SudiartoDirektur: - Agus Dwi Handaya *)Direktur: Fahmi Ridho Fahmi RidhoDirektur: Putu Rahwidhiyasa Putu RahwidhiyasaDirektur: Edwin Dwidjajanto Edwin DwidjajantoDirektur: Kusman Yandi Kusman YandiDirektur: Choirul Anwar Choirul Anwar
*) Efektif mengundurkan diri sejak tanggal 9 September 2016.
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Latar Belakang (lanjutan)
Susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 2015Komite AuditKetua: Zulkifli Djaelani Zulkifli DjaelaniAnggota: Ventje Rahardjo Ventje RahardjoAnggota: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. ZuhdiAnggota: Bambang Widianto Bambang WidiantoAnggota: Ichwan Rochmanu Tjeppy KustiwaAnggota: Djoko Seno Adji Ferry FirmansyahAnggota: - Irsyaf Firdaus
Komite PemantauRisiko
Ketua: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. ZuhdiAnggota: Ventje Rahardjo Ventje RahardjoAnggota: Zulkifli Djaelani Zulkifli DjaelaniAnggota: Hari Dewanto Edyanto RachmanAnggota: Kayim Hanuri Ateng Suhaeni
Komite Remunerasidan Nominasi
Ketua: Bambang Widianto Bambang WidiantoAnggota: Ventje Rahardjo Ventje RahardjoAnggota: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. ZuhdiAnggota: Agus Fuad Agus FuadAnggota: Zulkifli Djaelani Zulkifli DjaelaniAnggota: Aridibyo S. Karnadi MustaslimahSekretaris: Head of Human Capital Group (Ex Officio) Head of Human Capital Group (Ex Officio)
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan DewanPengawas Syariah per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 2015
Direksi 22.659.455.001 15.512.045.520Dewan Komisaris 6.861.564.361 3.806.231.252Dewan Pengawas Syariah 953.647.000 1.007.170.226
30.474.666.362 20.325.446.998
Jumlah karyawan (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masingadalah 9.174 orang dan 9.564 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Laporan keuangan Bank diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 23 Januari2017.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah sepertiyang dijabarkan di bawah ini:
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
303
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia termasukPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
Murabahah 104,Istishna Mudharabah
Musyarakah Ijarahdan PSAK lain selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia (PAPSI) (Revisi 2013).
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk beberapa akunyang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakanakuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporanarus kas dan laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil.
Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2014), laporan keuangan bank syariah terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
(i) Laporan posisi keuangan;(ii) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;(iii) Laporan perubahan ekuitas;(iv) Laporan arus kas;(v) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil;(vi) Laporan sumber dan penyaluran dana zakat;(vii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan(viii) Catatan atas laporan keuangan.
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan arus kas,dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatankomersial Bank sesuai prinsip syariah.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaandan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi,dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro padaBank Indonesia, dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yangjatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal penempatan.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan Bankyang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepadapemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis).
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikanmerupakan laporan yang mencerminkan peran Bank sebagai pemegang amanah dana kegiatansosial yang dikelola secara terpisah.
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana,penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggaltertentu.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumberdan penggunaan dana kebajikan selama jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan padatanggal tertentu.
Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dansejenisnya yang dikelola oleh Bank berdasarkan akad mudharabah muqayyadah (on balancesheet). Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebutserta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bankmendapatkan porsi bagi hasil atas penyaluran dana tersebut.
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
Akad mudharabah muqayyadah adalah suatu kegiatan penyediaan dana oleh shahibul maal untukmodal investasi atau kerja kepada mudharib untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akaddengan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untukdiserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasaldari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuaidengan prinsip syariah.
Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infak dan shadaqah dandana kebajikan.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten denganlaporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemenuntuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yangkompleks akan memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi danestimasi dapat berdampak signifikan pada laporan keuangan diungkapkan di Catatan 2ag.
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan penyesuaian terhadap Pernyataan StandarAkuntansi Keuanganberikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Bank dan efekatas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
- ISAK 30- Amandemen PSAK 4- Amandemen PSAK 15- Amandemen PSAK 16 Ase- Amandemen PSAK 19 Aset tak- Amandemen PSAK 24- Amandemen PSAK 65- Amandemen PSAK 66- Amandemen PSAK 67
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menyebabkan perubahan kebijakan akuntansiBank dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atautahun sebelumnya.
c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Bank men -mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasukkomitmen, dalam laporan keuangan.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
a. Perusahaan di bawah pengendalian Bank;b. Perusahaan asosiasi;c. Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang
signifikan;d. Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam butir c di atas;e. Karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan;f. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh
Pemerintah.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
304
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
Akad mudharabah muqayyadah adalah suatu kegiatan penyediaan dana oleh shahibul maal untukmodal investasi atau kerja kepada mudharib untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akaddengan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untukdiserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasaldari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuaidengan prinsip syariah.
Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infak dan shadaqah dandana kebajikan.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten denganlaporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemenuntuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yangkompleks akan memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi danestimasi dapat berdampak signifikan pada laporan keuangan diungkapkan di Catatan 2ag.
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan penyesuaian terhadap Pernyataan StandarAkuntansi Keuanganberikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Bank dan efekatas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
- ISAK 30- Amandemen PSAK 4- Amandemen PSAK 15- Amandemen PSAK 16 Ase- Amandemen PSAK 19 Aset tak- Amandemen PSAK 24- Amandemen PSAK 65- Amandemen PSAK 66- Amandemen PSAK 67
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menyebabkan perubahan kebijakan akuntansiBank dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atautahun sebelumnya.
c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Bank men -mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasukkomitmen, dalam laporan keuangan.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
a. Perusahaan di bawah pengendalian Bank;b. Perusahaan asosiasi;c. Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang
signifikan;d. Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam butir c di atas;e. Karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan;f. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh
Pemerintah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
305
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 39 ataslaporan keuangan.
d. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmendan Kontinjensi
1) Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk SertifikatBank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS),Tagihan Reverse Repo SBSN BI, Term Deposit Valas Syariah BI, giro pada bank syariah lain,penempatan pada bank syariah lain, investasi pada surat berharga, piutang istishna, piutangijarah, pinjaman qardh, pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, aset yangdiperoleh untuk ijarah, dan komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seperti bankgaransi dan letter of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan dan standby letter of credit.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang melaksanakankegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)No.16/POJK.03/2014 tertanggal 18 November 2014 serta POJK No.12/POJK.03/2015tertanggal 21 Agustus 2015.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan POJK tersebutadalah sebagai berikut:
a) Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkanlancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yangditerbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yangdijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito,setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan.
b) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:
(1) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangiagunan;
(2) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan;
(3) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan;
(4) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan.
c) Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku bagi asetproduktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah atauijarah muntahiyah bittamlik. Bank wajib membentuk penyusutan/amortisasi terhadap asetijarah muntahiyah bittamlik (Catatan 2n).
Khusus untuk kualitas surat berharga dan penempatan pada bank ditetapkan menjadi 3 (tiga)golongan yaitu lancar, kurang lancar, dan macet. Sedangkan untuk kualitas penyertaan modalkualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan, danmacet.
Cadangan kerugian penurunan nilai liabilitas komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun
Apabila manajemen berpendapat bahwa suatu aset produktif sudah tidak dapat ditagihkembali, maka aset tersebut harus dihapusbukukan dengan cara saldo aset produktifdikurangkan dari penyisihan kerugian. Penerimaan kembali aset produktif yang telahdihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian tahun berjalan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
306
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
d. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmendan Kontinjensi (lanjutan)
2) Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian,antara lain dalam bentuk Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), Properti Terbengkalai, RekeningAntar Kantor, dan Suspense Account.
AYDA adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan atau di luar pelelanganberdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untukmenjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal nasabah tidak memenuhi kewajibannyakepada Bank.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki danmendokumentasikan upaya penyelesaian AYDA. Bank wajib melakukan penilaian kembaliterhadap AYDA atas dasar nilai realisasi bersih:
a) pada saat pengambilalihan agunan, dan
b) pada masa-masa berikutnya setelah dilakukan pengambilalihan agunan.
Penetapan nilai realisasi bersih wajib dilakukan oleh penilai independen, untuk AYDA dengannilai Rp5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) atau lebih. Sementara untuk AYDA dengan nilai dibawah Rp5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) dapat menggunakan penilai internal Bank.
Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila terdapat beberapa nilai dari penilaiindependen atau penilai internal Bank.
AYDA yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas:
a) Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun;
b) Macet, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalamakun aset lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih maksimum sebesar kewajiban nasabah.Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan.Setelah pengakuan awal, AYDA dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatatdengan nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk menjualnya.
Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yangbelum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Suspense account adalah akun yang digunakan untuk menampung transaksi yang tidakteridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumen pencatatan yang memadai sehingga tidakdapat diklasifikasikan dalam akun yang seharusnya.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian rekening antar kantor dan suspense account.
Kualitas rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut:
1) Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai dengan 180 (seratus delapanpuluh) hari.
2) Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh)hari.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
307
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan
Aset keuangan Bank terdiri dari piutang murabahah. Sesuai dengan PSAK 102 "AkuntansiMurabahah" dan PAPSI 2013, Bank menghitung CKPN individual untuk piutang murabahahsesuai dengan ketentuan di PSAK 55 "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". Padatanggal laporan keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan ataukelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, danhanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan),yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau debitur, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau marjin pembiayaan,restrukturisasi dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalamikesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukanreorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan kelompok asetkeuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompoktersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompoktersebut.
Bank menetapkan piutang murabahah yang CKPN dihitung secara individual, jika memenuhi salahsatu kriteria di bawah ini :
1. Piutang murabahah yang memiliki kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet, yangmemiliki nilai piutang secara individual diatas Rp10 milyar.
2. Piutang murabahah yang direstrukturisasi dan yang secara individual memiliki nilai piutangdiatas Rp10 milyar.
Bank menerapkan konsep one obligor untuk perhitungan CKPN individual. Apabila nasabahmemiliki pembiayaan selain akad murabahah maka penurunan nilai untuk pembiayaan terkaitdihitung dengan perhitungan CKPN individual.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan.Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupun tidak signifikan, maka asetkeuangan tersebut akan dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristikrisiko kredit yang serupa dan penurunan nilai kelompok aset keuangan tersebut dilakukan secarakolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itukerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunannilai secara kolektif.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan nilainya melalui pembentukan akun CKPN dan jumlahkerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan marjin tetap diakui atas nilaitercatat yang telah diturunkan tersebut berdasarkan tingkat imbal hasil efektif awal yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dari aset tersebut. Jika pada periodeberikutnya, jumlah estimasi penyisihan kerugian meningkat atau menurun karena peristiwa yangterjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudahdiakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun CKPN. Aset keuangandan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalianmasa datang dan semua agunan telah terealisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Penerimaankembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pengurang penyisihankerugian penurunan nilai di laporan laba rugi.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
308
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan (lanjutan)
Untuk piutang murabahah yang secara individual tidak signifikan (di bawah Rp10 milyar) dan diatas Rp10 milyar dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus (tidak direstrukturisasi),pembentukan CKPN dihitung secara kolektif.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitungberdasarkan 7).
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkankesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan statustunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang darikelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayarseluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secarakolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalamBank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yangdapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periodeterjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada padaperiode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu migration analysis method untukpenilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis tigatahun.
f. Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia, FasilitasSimpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Reverse Repo SBSN Bank Indonesia, SertifikatBank Indonesia Syariah dan Term Deposit Valas Syariah BI yang merupakan sertifikat yangditerbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip jualah.Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan.
g. Giro pada Bank Lain
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonusyang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha lainnya.Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tidak diakui sebagai pendapatan Bank akan tetapidigunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan jasa giro dari bank non-syariahtersebut sebelum disalurkan dicatat sebagai liabilitas Bank.
h. Penempatan pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank syariah lainnya dan/ataubank pembiayaan rakyat syariah antara lain dalam bentuk wadiah, deposito berjangka dan/atautabungan mudharabah, Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank, pembiayaan yang diberikan,dan bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan akad murabahah, akad mudharabah, akadmusyarakah, akad qardh dan prinsip akad syariah lainnya. Penempatan pada bank lain disajikansebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
309
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
i. Investasi pada Surat Berharga
Surat berharga syariah adalah surat bukti penanaman dalam surat berharga berdasarkan prinsipsyariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antaralain obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsipsyariah.
Investasi pada surat berharga, kecuali Reksadana, diklasifikasikan berdasarkan model usahayang ditentukan oleh Bank berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang
1) Diukur pada biaya perolehan. Investasi diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehanjika: (a) investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untukmemperoleh arus kas kontraktual; dan (b) persyaratan kontraktual menentukan tanggaltertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
2) Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Investasi diklasifikasikansebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika: (a) investasitersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kaskontraktual dan melakukan penjualan sukuk; dan (b) persyaratan kontraktual menentukantanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
3) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dimana sukuk dinilai sebesar nilai wajar. Sukukdimiliki untuk tujuan memperoleh keuntungan dari transaksi jual beli.
Bank mengakui investasi pada sukuk sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan sukuk yangdiukur pada biaya perolehan dan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain termasukbiaya transaksi. Sedangkan biaya perolehan sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugitidak termasuk biaya transaksi.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan dan pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasisecara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain,perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat terjadi penghentianpengakuan saldo perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi kelaba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selisih antara nilai wajardan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilaiaset bersih dari reksadana pada tanggal laporan posisi keuangan.
Wesel ekspor merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihaklain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah. Wesel ekspor dinyatakan sebesarsaldonya.
Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun surat berharga.
j. Piutang
Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad istishnadan/atau akad ijarah.
Akad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga beli kepadapembeli dan dibayar dengan harga yang lebih tinggi sebagai marjin yang disepakati.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dankeuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
310
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
j. Piutang (lanjutan)
Piutang murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori pinjaman yang
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambahdengan biaya transaksi/pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung danbiaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukurpada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangicadangan kerugian penurunan nilai.
Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan marjin yangditangguhkan yang dapat direalisasikan dan cadangan kerugian penurunan nilai. Bankmenetapkan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas piutang murabahahberdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
Akad istishna adalah akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barangtertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli( ) dan penjual atau pembuat ( ).
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli dikurangi dengan penyisihan kerugian.Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang istishna berdasarkanpenelaahan atas masing-masing saldo piutang.
Akad ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaatdari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahankepemilikan barang tersebut kepada penyewa.
Akad ijarah muntahiyah bittamlik adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hakguna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsipemindahan kepemilikan barang kepada penyewa.
Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapatdilakukan dengan hibah.
Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dandisajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu sebesar saldo piutang.
k. Pembiayaan
Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan dengan akad mudharabah dan akad musyarakah.
Akad mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama(malik, shahibul maal, atau bank syariah) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua(amil, mudharib, atau nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagikeuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkankerugian ditanggung sepenuhnya oleh bank syariah kecuali jika pihak kedua melakukankesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.
Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihankerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkanpenelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
311
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
k. Pembiayaan (lanjutan)
Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lainsebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaianatau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaanmudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Apabila pembiayaan mudharabah mengalamipenurunan nilai akibat hilang, rusak, atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanyakelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkanpada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan mudharabah akibat kelalaian atau kesalahanpengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaanmudharabah.
Akad musyarakah adalah akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usahatertentu dimana masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwakeuntungan akan dibagi sesuai dengan persentase yang disepakati, sedangkan kerugianditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing.
Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukansesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.
Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagiandana Bank akan dialihkan secara bertahap kepada nasabah, sehingga bagian dana Bank akanmenurun dan pada akhir masa akad, nasabah akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihankerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkanpenelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan musyarakah.
l. Pinjaman Qardh
Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan akad qardh.
Akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajibmengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati.
Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akadpengalihan utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Bank) yang wajibmenanggung atau membayar. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakuipada saat diterima.
Rahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uangsebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangipersentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakui selamaperiode akad.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihanpenerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saatterjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldo dikurangi penyisihan kerugian. Bankmenetapkan penyisihan kerugian qardh berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo.
m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan dan liabilitas akseptasi adalah tagihan atau liabilitas kepada bank dan pihak ketiga bukanbank yang timbul karena akseptasi wesel sehubungan dengan transaksi ekspor dan impor.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
312
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
n. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah
Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan objek sewa (ijarah) dan diakuisebesar harga perolehan. Objek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakanpenyusutan aset sejenis, sedangkan objek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkansesuai masa sewa.
Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan dan amortisasi.
o. Aset Istishna dalam Penyelesaian
Aset istishna dalam penyelesaian adalah aset istishna yang masih dalam proses pembuatan.
Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan aset istishna,maka:
1) Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra-akad diakui sebagai aset istishna dalampenyelesaian pada saat akad ditandatangani.
2) Biaya istishna diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya.
3) Biaya istishna paralel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanyatagihan dari sub kontraktor sebesar jumlah tagihan.
p. Penyertaan Modal Sementara
Penyertaan modal sementara merupakan penyertaan modal sementara yang timbul akibatkonversi pembiayaan menjadi saham.
Penyertaan sementara dihapus buku dari laporan posisi keuangan apabila telah melampauijangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan POJK No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November2014 (sebelumnya Peraturan Bank Indonesia No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang
).
Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20,00% dicatat dengan metodebiaya, dikurangi penyisihan kerugian.
q. Aset Tetap
Aset tetap dinilai sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yangsejak Desember 2015, dinilai dengan metode revaluasi. Harga perolehan termasuk pengeluaranyang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut. Tanah disajikan sebesarnilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telahterdaftar di OJK. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwanilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Asettetap disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garislurus selama taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20Instalasi, inventaris kantor, dan kendaraan bermotor 5
Tanah tidak disusutkan.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai asetyang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank mendapat manfaatekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukurdengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan danpemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biayatersebut terjadi.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
313
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
q. Aset Tetap (lanjutan)
Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan
penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat asetlebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkanhasil yang diterima dengan nilai tercatat dan -dalam laporan laba rugi.
Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.
r. Biaya Dibayar Dimuka
-manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
s. Liabilitas Segera
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segeradibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.Liabilitas segera dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
t. Simpanan Wadiah
Simpanan wadiah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan tabunganwadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiapsaat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuaikebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakansebesar liabilitas Bank.
u. Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain adalah liabilitas Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah,tabungan wadiah, dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank laindinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada bank lain.
v. Pembiayaan Diterima
Pembiayaan diterima merupakan dana yang diperoleh dari entitas lain dengan kewajibanpembayaran kembali sesuai dengan persyaratan dalam akad. Pembiayaan diterima diakuisebesar nilai nominalnya pada saat perjanjian ditandatangani.
w. Dana Syirkah Temporer
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak untukmengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Bank atau kebijakanpembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
314
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
w. Dana Syirkah Temporer (lanjutan)
Hubungan antara Bank dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraanberdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Contohdari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah,mudharabah muqayyadah, mudharabah musytarakah, dan akun lain yang sejenis.
1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal)memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaaninvestasinya.
2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasankepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan/atau obyek investasi.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidakmempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal daripemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Dana syirkah temporer tidak dapatdigolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan tidak mempunyai hakkepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasikeuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan, hal tersebut sesuaidengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola dana, termasukuntuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan danmenerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil danasyirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
x. Surat Berharga Subordinasi yang Diterbitkan
Surat berharga subordinasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yangtimbul dari penerbitan surat berharga dicatat sebagai beban yang ditangguhkan yang disajikan
diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu surat berharga.
y. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri atas pendapatan pembiayaandengan akad murabahah, istishna, ijarah (sewa), dan pendapatan dari bagi hasil yaitumudharabah, musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara angsurandilakukan selama periode akad sesuai dengan metode tingkat imbal hasil efektif.
Berdasarkan PSAK 102 (revisi 2013), yang diterapkan secara prospektif, pendapatan murabahahyang termasuk margin ditangguhkan dan pendapatan administrasi, diakui dengan menggunakanmetode setara tingkat imbal hasil efektif, yaitu tingkat imbal hasil setara yang akan mendiskontosecara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraanumur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilaitercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan denganmemperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan biayatambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidakterpisahkan dari tingkat imbal hasil.
Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metodeakad selesai.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
315
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
y. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib (lanjutan)
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.
Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinyahak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.
Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbahyang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha.
Setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagai pengembalian hargaperolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga perolehan ataupokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterimanya. Khusus untuktransaksi ijarah, setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagaipelunasan piutang sewa.
z. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi laba milik nasabahyang didasarkan pada prinsip mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah danmudharabah musytarakah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yangdibagikan adalah pendapatan yang telah diterima.
Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan Bankyang diterima berupa laba bruto (gross profit margin).
Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktiflainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsionalsesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikandan aset produktif lainnya yang disalurkan. Selanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasilyang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dandeposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagihasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil daripembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank,termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.
aa. Sumber dan Penyaluran Dana Zakat dan Kebajikan
Sumber dan penyaluran dana zakat dan kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada LAZNASBSM.
Denda/sanksi dikenakan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda pembayarandengan sengaja berupa sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatandan tidak dibuat saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari denda/sanksi diperuntukkanuntuk dana sosial/kebajikan.
ab. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan
Pendapatan imbalan jasa perbankan pada umumnya diakui pada saat kas diterima kecualipremium/diskonto yang belum diamortisasi diakui secara selama periode hingga jatuh tempodengan menggunakan metode garis lurus (straight-line).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
316
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
ac. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan
1) Imbalan pensiun
Bank mengoperasikan berbagai skema pensiun. Bank memiliki program iuran pasti. Programiuran pasti merupakan program pensiun dimana Bank membayar sejumlah iuran tertentukepada entitas (dana) yang terpisah. Bank tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktifuntuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untukmembayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupunperiode lalu.
Bank diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.13/2003,yang merupakan liabilitas imbalan pasti, jika manfaat program iuran pasti lebih kecil darimanfaat yang akan diterima karyawan sesuai dengan UU No. 13/2003, maka Bank akanmembayar kekurangan tersebut sehingga Bank membentuk cadangan imbalan pensiun.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggallaporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari programpensiun yang ada. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independendengan menggunakan metode projected unit credit.
Liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depandengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuaidengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktuyang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalamasumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnyapada saat terjadinya.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.
2) Imbalan pascakerja lainnya
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dalam bentuk cuti besar dan penghargaanmasa kerja. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selama masa kerja denganmenggunakan metode projected unit credit. Liabilitas ini dihitung setiap tahun oleh aktuarisindependen yang memenuhi syarat.
3) Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Bank memberhentikan hubungan kerjasebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaranmengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Bank mengakuipesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Bank tidakdapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Bank mengakui biaya untukrestrukturisasi yang berasal dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaranpesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan dirisecara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawanyang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulansetelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
4) Program bagi laba dan bonus
Bank mengakui liabilitas dan beban untuk bonus dan bagi laba berdasarkan rumusan yangmempertimbangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham setelahpenyesuaian tertentu. Bank mengakui beban bonus dan bagi laba pada saat terutang kepadakaryawan secara kontrak atau terdapat kewajiban konstruktif.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
317
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
ad. Penjabaran mata uang asing
1. Mata uang fungsional dan penyajian
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional danpenyajian Bank.
2. Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiahmenggunakan kurs penutup (Kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat).Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam matauang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui didalam laporan laba rugi.
Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih pejabaran yang timbuldari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya.Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalamlaporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada pendapatan komprehensiflain.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kurs mata uang asing yang digunakan untukpenjabaran mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (Reuters pukul 16:00Waktu Indonesia Barat) (dalam Rupiah penuh):
2016 2015
1 Dolar Amerika Serikat 13.472,50 13.785,001 Dolar Australia 9.723,11 10.083,731 Euro 14.175,77 15.056,671 Dolar Singapura 9.311,93 9.758,951 Riyal Arab Saudi 3.592,43 3.675,751 Dolar Hong Kong 1.737,34 1.778,701 Yen Jepang 115,07 114,52
ae. Pajak penghasilan kini dan tangguhan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsung diakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporankeuangan. Manajemen mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturanperpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenaipelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantorpajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlahyang diestimasikan akan dibayarkan ke otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuksemua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhirperiode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasiatau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kenapajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masihdapat dimanfaatkan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
318
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)ae. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajakkini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaintensi untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Koreksi terhadap liabilitas pajak diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukankeberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/ataubanding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitaspajak di masa depan sebesar jumlah yang akan diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak dimasa yang akan datang yang didiskontokan ke nilai kini jika berdasarkan evaluasi pada tanggallaporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakandalam perhitungan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
af. Laba Bersih per Saham DasarLaba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbangdari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Laba bersih yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sejumlah Rp325.413.775.831 danRp289.575.719.782. Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham beredar yang digunakan sebagaipembagi dalam menghitung laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015adalah masing-masing 397.804.387 lembar saham dan 306.137.720 lembar saham.
ag. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang PentingBeberapa estimasi dan pertimbangan dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaianaset dan liabilitas. Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historisdan faktor-faktor lain, termasuk ekpektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkankondisi yang ada.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dantindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.1. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang murabahah dan penyisihan kerugian aset
produktifBank menelaah kualitas aset pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilaiapakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Dalam menentukan apakahpenurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi, Bank membuat estimasi penilaianapakah terdapat indikasi penurunan kualitas aset. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsidari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan dimasa mendatang atas cadangan penurunan nilai.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangankerugian atas piutang murabahah dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaikmanajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi aruskas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterpartydan/atau nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunannilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi aruskas yang diperkirakan dapat diterima.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalamportofolio piutang murabahah dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat buktiobjektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi.Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas piutang dan segmentasi. Guna membuat estimasi cadangan yangdiperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, danuntuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dankondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasiarus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model danparameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
319
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
ag. Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Imbalan pensiun
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasaraktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biayapensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanyaperubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
Bank menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhirperiode pelaporan. Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkankondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 38.
3. Penyisihan kerugian aset non-produktif
Bank menelaah potensi kerugian aset non-produktif pada setiap tanggal pelaporan untukmenilai apakah terdapat penyisihan penurunan nilai yang harus dibentuk dalam laporan labarugi. Dalam menentukan apakah penyisihan penurunan nilai harus dibentuk, Bank membuatestimasi penilaian apakah terdapat indikasi penurunan nilai dari aset non-produktif. Estimasitersebut didasarkan pada pertimbangan dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkinberbeda.
3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
2016 2015Giro wadiah
Rupiah 3.286.444.953.422 2.831.980.352.179Mata Uang Asing 70.057.000.000 73.060.500.000
Jumlah giro wadiah 3.356.501.953.422 2.905.040.852.179Penempatan pada Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 3.589.000.000.000 2.863.000.000.000Reverse Repo SBSN Bank Indonesia 1.009.197.914.775 368.970.145.751Sertifikat Bank Indonesia Syariah 5.050.000.000.000 1.900.000.000.000Term Deposit Valas Syariah BI - 275.700.000.000
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia 9.648.197.914.775 5.407.670.145.751
Jumlah giro dan penempatan pada Bank Indonesia 13.004.699.868.197 8.312.710.997.930
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013,setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asingyang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing.
Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap DPK dalam Rupiah kurang dari 80%dan:a. Memiliki DPK Rp1 Triliun sampai dengan Rp10 Triliun, wajib memelihara tambahan GWM dalam
Rupiah 1% dari DPK Rupiah,b. Memiliki DPK Rp10 Triliun sampai dengan Rp50 Triliun, wajib memelihara tambahan GWM dalam
Rupiah 2% dari DPK Rupiah,c. Memiliki DPK lebih dari Rp50 Triliun, wajib memelihara tambahan GWM dalam Rupiah 3% dari
DPK Rupiah.
Persentase GWM (tidak diaudit) dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar5,14% (2015: 5,09%). Sedangkan persentase GWM (tidak diaudit) dalam valuta asing pada tanggal31 Desember 2016 sebesar 1,23% (2015: 1,38%).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
320
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
Bank menempatkan dana pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Sertifikat BankIndonesia Syariah (SBIS), Reverse Repo dan Term Deposit Valas Syariah Bank Indonesia .
2016 2015Imbal hasil Jangka waktu Imbal hasil Jangka waktu
FASBIS 4,00% 3 hari 5,50% 4 hariSBIS 5,90% - 6,75% 270 364 hari 6,66% - 7,10% 273 hariReverse Repo 5,20% 28 hari 6,40% 28 - 31 hariTerm Deposit Valas Syariah
Bank Indonesia - - 0,41% 7 - 14 hari
4. GIRO PADA BANK LAIN2016 2015
Pihak ketigaBank Umum Syariah
Riyal Arab SaudiAl Rajhi Bank 1.121.888.642 654.699.199
Dolar Amerika SerikatAl Rajhi Bank - 58.899.032
1.121.888.642 713.598.231
Bank Non-SyariahRupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 89.805.991.008 40.198.413.237Standard Chartered Bank 23.250.000 26.270.000
Dolar Amerika SerikatCitibank N.A New York 1.014.317.880.034 211.433.746.343PT Bank Central Asia Tbk. 91.184.966.819 50.443.125.725Deutsche Bank AG 594.049.948 15.224.870.544Wells Fargo Bank N.A
(dahulu Wachovia Bank N.A) 222.494.594.435 82.666.828.688Commerzbank AG 3.595.543.899 8.911.660.770HSBC Bank - 2.521.278
Dolar SingapuraUnited Overseas Bank Ltd 5.394.828.839 5.819.861.030DBS Bank Singapore Ltd 8.725.930.431 7.756.029.961
EuroCommerzbank AG 1.025.363.135 4.528.473.580Deutsche Bank AG 4.157.941.546 207.338.928
Dolar AustraliaAustralia and New Zealand Bank 126.859.684 1.234.894.314
Yen JepangSumitomo Mitsui Bank 64.620.619 33.359.021
Dolar HongkongHSBC Bank 161.572.155 168.620.760
1.441.673.392.552 428.656.014.179
Jumlah pihak ketiga 1.442.795.281.194 429.369.612.410
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
321
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)2016 2015
Pihak berelasi (Catatan 39)Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
RupiahPT Bank BNI Syariah - 19.285.782.215PT BPD Kalimantan Timur UUS 4.287.969.029 3.021.583.159PT BPD Nusa Tenggara Barat UUS 500.000 500.000
Bank Non-SyariahRupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 69.282.415.725 55.869.269.247PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 20.275.694.938 214.286.723PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 100.800.537 100.167.346PT BPD Sulawesi Tengah 7.057.635 2.539.547PT Bank Aceh - 1.551.219PT BPD Jawa Tengah 990.000 1.000.000PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 1.550.761 1.550.761PT BPD Maluku 1.240.863 1.240.863PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) 1.000.000 1.000.000PT BPD Kalimantan Tengah 3.959.583 3.983.513PT BPD Sulawesi Selatan 2.893.583 -
Dolar Amerika SerikatPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 12.891.041.585 22.179.854.366
Dolar SingapuraPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.367.375.627 932.136.464
Jumlah pihak berelasi 108.224.489.866 101.616.445.423
Jumlah giro pada bank lain 1.551.019.771.060 530.986.057.833Penyisihan kerugian (54.103.576) (230.214.636)
Bersih 1.550.965.667.484 530.755.843.197
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 223.078.653 7.135.983 230.214.636Pembentukan/(pemulihan)
selama tahun berjalan (180.193.964) 4.244.674 (175.949.290)Selisih kurs - (161.770) (161.770)
Saldo akhir tahun 42.884.689 11.218.887 54.103.576
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 177.364.738 6.411.341 183.776.079Pembentukan/(pemulihan)
selama tahun berjalan 45.713.915 (96) 45.713.819Selisih kurs - 724.738 724.738
Saldo akhir tahun 223.078.653 7.135.983 230.214.636
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro pada bank lainpada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwajumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugianakibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank non-syariah dicatat sebagai dana kebajikan(Catatan 16).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
322
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN2016 2015
Pihak berelasi (Catatan 39)RupiahSertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA)
BPD Kaltim Syariah 90.000.000.000 -BPD Jambi Syariah 150.000.000.000 -BPD Aceh Syariah 80.000.000.000 -
Jumlah pihak berelasi 320.000.000.000 -
Jumlah penempatan pada bank lain 320.000.000.000 -Penyisihan kerugian (3.200.000.000) -
Bersih 316.800.000.000 -
Bagi hasil SIMA dalam Rupiah berkisar antara 4,15% sampai dengan 8,00% per tahun untuk tahun2016 dan 5,68% sampai dengan 8,50% per tahun untuk tahun 2015.
Penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihankerugian adalah sebagai berikut:
2016 2015
Kurang dari 1 bulan 320.000.000.000 -
Jumlah 320.000.000.000 -
Penempatan pada bank lain berdasarkan jangka waktu sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalahsebagai berikut:
2016 2015
Kurang dari 1 bulan 320.000.000.000 -
Jumlah 320.000.000.000 -
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun - - -Pembentukan selama
tahun berjalan 3.200.000.000 - 3.200.000.000
Saldo akhir tahun 3.200.000.000 - 3.200.000.000
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
323
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan)
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.950.000.000 - 1.950.000.000Pemulihan selama
tahun berjalan (1.950.000.000) - (1.950.000.000)
Saldo akhir tahun - - -
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh penempatan pada banklain pada tanggal 31 Desember 2016 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlahpenyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugianakibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas2016
Keuntunganbersih yang
belum direalisasiatas surat
berharga diukurpada nilai wajar
Premium yang melalui Nilai tercatat/Nilai wajarNilai belum penghasilan
Nominal diamortisasi komprehensif lain Lancar Macet Jumlah
Diukur pada biayaperolehan
Sukuk korporasi 544.000.000.000 210.337 - 407.000.000.000 137.000.210.337 544.000.210.337Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) 5.007.075.000.000 20.186.722.104 - 5.027.261.722.104 - 5.027.261.722.104Wesel ekspor 98.451.526.190 - - 98.451.526.190 - 98.451.526.190
Jumlah diukur padabiaya perolehan 5.649.526.526.190 20.186.932.441 - 5.532.713.248.294 137.000.210.337 5.669.713.458.631
Diukur pada nilai wajarmelalui penghasilankomprehensif lain
Reksadana syariah 910.000.000.000 - 1.918.275.279 911.918.275.279 - 911.918.275.279
Jumlah diukur pada nilaiwajar melaluipenghasilankomprehensif lain 910.000.000.000 - 1.918.275.279 911.918.275.279 - 911.918.275.279
Diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi
Sukuk Negara Ritel 4.905.000.000 - 17.092.500 4.922.092.500 - 4.922.092.500
Jumlah diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi 4.905.000.000 - 17.092.500 4.922.092.500 - 4.922.092.500
Jumlah investasi padasurat berharga 6.564.431.526.190 20.186.932.441 1.935.367.779 6.449.553.616.073 137.000.210.337 6.586.553.826.410
Penyisihan kerugian (151.173.908.354)
Bersih 6.435.379.918.056
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
324
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas (lanjutan)
2015Keuntunganbersih yang
belum direalisasiatas surat
berharga diukurpada nilai wajar
Premium yang melalui Nilai tercatat/Nilai wajarNilai belum penghasilan
Nominal diamortisasi komprehensif lain Lancar Macet Jumlah
Diukur pada biayaperolehan
Sukuk korporasi 515.000.000.000 5.869.744 - 378.005.717.514 137.000.152.230 515.005.869.744Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) 5.957.033.000.000 97.688.779.741 - 6.054.721.779.741 - 6.054.721.779.741Wesel ekspor 213.026.731.924 - - 213.026.731.924 - 213.026.731.924
Jumlah diukur padabiaya perolehan 6.685.059.731.924 97.694.649.485 - 6.645.754.229.179 137.000.152.230 6.782.754.381.409
Diukur pada nilai wajarmelalui penghasilankomprehensif lain
Reksadana syariah 900.000.000.000 - 1.430.030.476 901.430.030.476 - 901.430.030.476
Jumlah diukur pada nilaiwajar melaluipenghasilankomprehensif lain 900.000.000.000 - 1.430.030.476 901.430.030.476 - 901.430.030.476
Diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi
Sukuk Negara Ritel 42.505.000.000 - 236.099.758 42.741.099.758 - 42.741.099.758
Jumlah diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi 42.505.000.000 - 236.099.758 42.741.099.758 - 42.741.099.758
Jumlah investasi padasurat berharga 7.627.564.731.924 97.694.649.485 1.666.130.234 7.589.925.359.413 137.000.152.230 7.726.925.511.643
Penyisihan kerugian (151.924.777.034)
Bersih 7.575.000.734.609
Termasuk di dalam saldo surat berharga adalah surat berharga dalam mata uang asing sebesarRp143.115.661.414 dan Rp150.348.380.471 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015.
b. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo
Berikut ini adalah pengelompokan berdasarkan sisa umur jatuh tempo:2016
Kurang dari Lebih dari1 tahun 1 5 tahun 5 tahun Jumlah
Diukur pada biaya perolehan 373.110.976.987 5.296.602.481.644 - 5.669.713.458.631Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 911.918.275.279 - - 911.918.275.279Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 1.177.252.500 3.744.840.000 - 4.922.092.500Jumlah investasi pada surat berharga 1.286.206.504.766 5.300.347.321.644 - 6.586.553.826.410
Penyisihan kerugian (151.173.908.354)
Bersih 6.435.379.918.056
2015Kurang dari Lebih dari
1 tahun 1 5 tahun 5 tahun Jumlah
Diukur pada biaya perolehan 3.203.527.216.326 3.529.227.165.083 50.000.000.000 6.782.754.381.409Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 901.430.030.476 - - 901.430.030.476Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2.271.624.500 40.469.475.258 - 42.741.099.758Jumlah investasi pada surat berharga 4.107.228.871.302 3.569.696.640.341 50.000.000.000 7.726.925.511.643
Penyisihan kerugian (151.924.777.034)
Bersih 7.575.000.734.609
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
325
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c. Berdasarkan Penerbit
2016Lembaga
Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)Diukur pada biaya perolehanSukuk korporasi
PT Perusahaan ListrikNegara (Persero) PT Pefindo idAAA 265.000.000.000
PT Berlian Laju Tanker Tbk. **) PT Pefindo idD 87.000.210.337PT Bank BNI Syariah PT Pefindo idAA+ 100.000.000.000PT Arpeni Pratama Line Ocean **) PT Pefindo idD 50.000.000.000PT Bank Nagari PT Pefindo idA 42.000.000.000
544.000.210.337Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) *)
SBSN ijarah RI 2015 seri PBS006 - - 217.817.495.786SBSN ijarah RI 2015 seri PBS009 - - 2.062.245.224.573SBSN ijarah RI 2015 seri PBS010 - - 2.011.939.657.605SBSN ijarah RI 2015 seri PBS013 - - 143.508.858.882SBSN ijarah RI 2015 seri SPN-S - - 99.346.652.133Sukuk Global seri INDOIS19 - - 143.115.661.414Sukuk negara ritel Seri 006 - - 23.312.588.327Sukuk negara ritel Seri 007 - - 201.702.306.080Sukuk negara ritel Seri 008 - - 124.273.277.304
5.027.261.722.104Wesel ekspor *)
Bank Danamon - - 1.642.075.324Bank Mandiri - - 4.261.050.816Bank Negara Indonesia - - 27.044.417.735Bank DBS Indonesia - - 157.673.875Bank UOB Indonesia - - 1.201.567.244Bank Bangkok - - 24.460.990.250Bank CIMB NIAGA - - 597.851.021Bank HSBC Indonesia - - 39.085.899.925
98.451.526.190Jumlah surat berharga - diukur
pada biaya perolehan 5.669.713.458.631
Diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain
Reksadana *)Reksadana BNI-AM Dana Pasar uang
Syariah Amerta dikelola olehPT BNI Asset Management - - 200.943.812.322
Mandiri Kapital Syariah dikelola olehPT Mandiri Manajemen Investasi - - 200.784.074.237
PNM Pasar Uang Syariah dikelola olehPT Permodalan Nasional Madani - - 200.075.253.880
Trimegah Pundi Kas Syariah dikelola olehPT Trimegah Asset Management - - 200.131.946.117
Emco Barokah Syariah dikelola olehPT Emco Asset Management - - 100.056.988.723
Bahana MES Syariah dikelola olehPT Bahana TCW Investment Management - - 9.926.200.000
Jumlah diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain 911.918.275.279
*) Tanpa peringkat**) Klasifikasi macet dan tidak memiliki rating terkini
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
326
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c. Berdasarkan Penerbit (lanjutan)
2016Lembaga
Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugiSukuk Negara Ritel *)SR-006 - - 1.177.252.500SR-007 - - 1.831.335.000SR-008 - - 1.913.505.000
Jumlah surat berharga - diukurpada nilai wajar melalui laba rugi 4.922.092.500
Jumlah investasi pada surat berharga 6.586.553.826.410Penyisihan kerugian (151.173.908.354)
Bersih 6.435.379.918.056
*) Tanpa peringkat
2015Lembaga
Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)Diukur pada biaya perolehanSukuk korporasi
PT Perusahaan ListrikNegara (Persero) PT Pefindo idAA+ 265.000.000.000
PT Berlian Laju Tanker Tbk. **) PT Pefindo idD 87.000.152.230PT Bank BNI Syariah PT Pefindo idAA+ 100.000.000.000PT Arpeni Pratama Line Ocean **) PT Pefindo idD 50.000.000.000PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan - 2011 PT Pefindo idA 13.005.717.514515.005.869.744
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) *)SBSN ijarah RI 2015 seri PBS008 - - 949.421.437.750SBSN ijarah RI 2015 seri PBS009 - - 1.789.728.288.744SBSN ijarah RI 2015 seri PBS010 - - 997.818.500.421SBSN ijarah RI 2015 seri SPN-S - - 1.941.073.176.909Sukuk Global seri INDOIS19 - - 150.348.380.471Sukuk negara ritel Seri 006 - - 23.350.863.371Sukuk negara ritel Seri 007 - - 202.981.132.075
6.054.721.779.741Wesel ekspor *)
Bangkok Bank - - 54.661.849.000Bank CIMB Niaga - - 928.472.260Bank Danamon - - 3.714.028.430Bank Mandiri - - 8.319.110.830Bank Negara Indonesia - - 45.952.938.250Bank OCBC NISP - - 858.387.000Bank Permata - - 1.196.806.025Bank Rabobank - - 59.153.725.250Bank Rakyat Indonesia - - 553.705.000Bank UOB Indonesia - - 1.538.120.135Bank DBS Indonesia - - 2.374.212.497Barclays Bank PLC - - 206.713.657Bank HSBC Indonesia - - 33.568.663.590
213.026.731.924Jumlah surat berharga - diukur
pada biaya perolehan 6.782.754.381.409
*) Tanpa peringkat**) Klasifikasi macet dan tidak memiliki rating terkini
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
327
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c. Berdasarkan Penerbit (lanjutan)2015
LembagaPemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)
Diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain
Reksadana *)Reksadana BNI-AM Dana Pasar uang - - 200.161.977.465
Syariah Amerta dikelola olehPT BNI Asset Management
Mandiri Kapital Syariah dikelola oleh - - 200.969.841.028PT Mandiri Manajemen Investasi
PNM Pasar Uang Syariah dikelola olehPT Permodalan Nasional Madani - - 200.042.631.571
Trimegah Pundi Kas Syariah dikelola olehPT Trimegah Asset Management - - 200.061.285.962
Emco Barokah Syariah dikelola olehPT Emco Asset Management - - 100.194.294.450
Jumlah diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain 901.430.030.476
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugiSukuk Negara Ritel *)SR-005 - - 2.271.624.500SR-006 - - 8.836.058.258SR-007 - - 31.633.417.000
Jumlah surat berharga - diukurpada nilai wajar melalui laba rugi 42.741.099.758
Jumlah investasi pada surat berharga 7.726.925.511.643Penyisihan kerugian (151.924.777.034)
Bersih 7.575.000.734.609
*) Tanpa peringkat
d. Berdasarkan Pihak Berelasi
2016 2015Pihak ketiga
Diukur pada biaya perolehan 204.146.267.976 295.201.130.074Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 300.188.934.840 300.255.580.412Jumlah pihak ketiga 504.335.202.816 595.456.710.486Pihak berelasi (Catatan 39)
Diukur pada biaya perolehan 5.465.567.190.655 6.487.553.251.335Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 611.729.340.439 601.174.450.064Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 4.922.092.500 42.741.099.758
Jumlah pihak berelasi 6.082.218.623.594 7.131.468.801.157Jumlah investasi pada surat berharga 6.586.553.826.410 7.726.925.511.643
Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 4 (empat)bulan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
328
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 151.922.709.897 2.067.137 151.924.777.034Pembalikan selama tahun berjalan (748.801.543) (2.020.276) (750.821.819)Selisih kurs - (46.861) (46.861)
Saldo akhir tahun 151.173.908.354 - 151.173.908.354
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 145.051.811.190 8.885.278 145.060.696.468Pembentukan/(pembalikan) selama
tahun berjalan 6.870.898.707 (7.822.533) 6.863.076.174Selisih kurs - 1.004.392 1.004.392
Saldo akhir tahun 151.922.709.897 2.067.137 151.924.777.034
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalahcukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya investasi pada surat berharga.
7. PIUTANG
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet JumlahRupiahMurabahah 29.247.669.463.031 2.505.576.989.028 332.837.095.728 311.009.069.887 907.172.885.916 33.304.265.503.590Istishna 1.076.506.297 66.555.866 - - 4.898.907.999 6.041.970.162Ijarah - 385.764.507 52.500.171 9.867.509 1.861.904.113 2.310.036.300
29.248.745.969.328 2.506.029.309.401 332.889.595.899 311.018.937.396 913.933.698.028 33.312.617.510.052Mata Uang AsingMurabahah 2.140.342.789.577 287.165.753.468 147.320.958.133 - 319.246.928.263 2.894.076.429.441Ijarah - 5.391.662.570 - - - 5.391.662.570
2.140.342.789.577 292.557.416.038 147.320.958.133 - 319.246.928.263 2.899.468.092.011
Jumlah piutang 31.389.088.758.905 2.798.586.725.439 480.210.554.032 311.018.937.396 1.233.180.626.291 36.212.085.602.063
Cadangan kerugianpenurunan nilaidan penyisihankerugian (353.723.827.973) (319.285.488.533) (124.275.996.267) (95.617.073.027) (531.717.330.383) (1.424.619.716.183)
Bersih 31.035.364.930.932 2.479.301.236.906 355.934.557.765 215.401.864.369 701.463.295.908 34.787.465.885.880
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahMurabahah 27.022.721.928.814 2.704.665.497.519 513.452.931.944 272.684.347.142 1.063.562.350.396 31.577.087.055.815Istishna 2.942.131.858 75.363.765 - - 8.575.755.500 11.593.251.123Ijarah 12.122.648.560 834.853.379 39.269.425 80.411.542 1.091.718.965 14.168.901.871
27.037.786.709.232 2.705.575.714.663 513.492.201.369 272.764.758.684 1.073.229.824.861 31.602.849.208.809Mata Uang AsingMurabahah 2.418.455.717.483 661.069.735.846 138.091.015.975 - 12.301.679.825 3.229.918.149.129Ijarah 3.337.112.639 780.142.776 - - - 4.117.255.415
2.421.792.830.122 661.849.878.622 138.091.015.975 - 12.301.679.825 3.234.035.404.544
Jumlah piutang 29.459.579.539.354 3.367.425.593.285 651.583.217.344 272.764.758.684 1.085.531.504.686 34.836.884.613.353
Cadangan kerugianpenurunan nilaidan penyisihankerugian (353.214.984.631) (271.918.403.899) (121.039.244.586) (71.537.751.408) (575.603.495.078) (1.393.313.879.602)
Bersih 29.106.364.554.723 3.095.507.189.386 530.543.972.758 201.227.007.276 509.928.009.608 33.443.570.733.751
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
329
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG (lanjutan)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.446.149.601.310 276.635.386.683 51.044.578.300 67.016.220.886 229.840.855.065 3.070.686.642.244Jasa dunia usaha 3.132.763.298.916 229.143.874.046 17.880.563.033 17.665.385.992 67.318.559.466 3.464.771.681.453Industri 2.277.040.149.841 104.553.990.994 5.547.717.535 1.944.100.245 75.064.488.060 2.464.150.446.675Konstruksi 450.416.339.090 429.651.474.893 2.430.791.709 10.286.405.767 13.948.244.707 906.733.256.166Pertanian 2.035.327.833.099 64.985.131.747 18.153.742.302 10.630.574.023 96.554.639.202 2.225.651.920.373Transportasi dan
komunikasi 1.241.522.405.195 508.261.223.666 22.027.693.755 11.075.114.983 174.792.127.723 1.957.678.565.322Jasa sosial 19.950.492.769 1.419.897.397 266.430.473 192.651.723 576.951.263 22.406.423.625Listrik, gas, dan air 1.426.755.933.526 1.592.217.264 271.385.294 71.622.010.084 89.656.300 1.500.331.202.468Pertambangan 147.255.680.602 65.274.821.353 49.613.526.016 2.708.151.293 92.905.940.399 357.758.119.663Lain-lain 16.071.564.234.980 824.511.291.358 165.653.167.482 117.878.322.400 162.842.235.843 17.342.449.252.063
29.248.745.969.328 2.506.029.309.401 332.889.595.899 311.018.937.396 913.933.698.028 33.312.617.510.052
Mata Uang AsingPerdagangan 9.258.270.609 15.179.700.845 - - - 24.437.971.454Jasa dunia usaha - 11.876.909.791 - - - 11.876.909.791Industri 1.242.061.975 26.636.514.779 136.106.057.487 - - 163.984.634.241Konstruksi 1.719.421.076 11.373.431.149 - - - 13.092.852.225Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 1.026.570.591.604 35.146.776.559 11.214.900.646 - - 1.072.932.268.809Jasa sosial - - - - - -Listrik, gas, dan air 421.912.793.943 165.462.747.079 - - 319.246.928.263 906.622.469.285Pertambangan 679.639.650.370 26.881.335.836 - - - 706.520.986.206Lain-lain - - - - - -
2.140.342.789.577 292.557.416.038 147.320.958.133 - 319.246.928.263 2.899.468.092.011
Jumlah piutang 31.389.088.758.905 2.798.586.725.439 480.210.554.032 311.018.937.396 1.233.180.626.291 36.212.085.602.063
Cadangan kerugianpenurunan nilaidan penyisihankerugian (353.723.827.973 ) (319.285.488.533 ) (124.275.996.267 ) (95.617.073.027 ) (531.717.330.383) (1.424.619.716.183 )
Bersih 31.035.364.930.932 2.479.301.236.906 355.934.557.765 215.401.864.369 701.463.295.908 34.787.465.885.880
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.532.512.675.184 292.979.362.714 99.843.978.952 38.723.177.260 188.714.560.985 3.152.773.755.095Jasa dunia usaha 3.087.771.752.844 321.204.267.287 67.436.981.397 21.831.492.859 74.438.973.804 3.572.683.468.191Industri 2.521.845.095.465 26.282.934.029 2.614.585.159 49.821.183.108 147.917.130.353 2.748.480.928.114Konstruksi 463.544.898.408 245.772.291.898 4.461.526.680 5.881.556.996 24.933.117.455 744.593.391.437Pertanian 2.026.408.477.168 81.250.190.998 26.386.684.970 37.381.417.305 126.489.131.354 2.297.915.901.795Transportasi dan
komunikasi 1.247.490.855.312 771.221.349.351 79.605.896.263 26.361.385.012 4.780.553.017 2.129.460.038.955Jasa sosial 23.196.084.890 3.023.026.224 275.338.139 487.162.405 1.001.742.054 27.983.353.712Listrik, gas, dan air 1.031.014.820.985 155.607.804.434 - 11.932.266 243.340.085.470 1.429.974.643.155Pertambangan 104.999.858.098 19.955.150.705 69.111.921.609 502.119.173 39.781.038.566 234.350.088.151Lain-lain 13.999.002.190.878 788.279.337.023 163.755.288.200 91.763.332.300 221.833.491.803 15.264.633.640.204
27.037.786.709.232 2.705.575.714.663 513.492.201.369 272.764.758.684 1.073.229.824.861 31.602.849.208.809
Mata Uang AsingPerdagangan 2.678.008.504 19.531.497.672 - - - 22.209.506.176Jasa dunia usaha 72.100.788 - - - - 72.100.788Industri 47.734.006.820 365.375.139.920 - - - 413.109.146.740Konstruksi 77.398.916 11.976.711.407 - - - 12.054.110.323Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 987.687.681.484 48.369.699.338 - - 12.301.679.825 1.048.359.060.647Jasa sosial - - - - - -Listrik, gas, dan air 466.908.770.537 191.007.722.239 138.091.015.975 - - 796.007.508.751Pertambangan 916.634.863.073 780.142.776 - - - 917.415.005.849Lain-lain - 24.808.965.270 - - - 24.808.965.270
2.421.792.830.122 661.849.878.622 138.091.015.975 - 12.301.679.825 3.234.035.404.544
Jumlah piutang 29.459.579.539.354 3.367.425.593.285 651.583.217.344 272.764.758.684 1.085.531.504.686 34.836.884.613.353
Cadangan kerugianpenurunan nilaidan penyisihankerugian (353.214.984.631 ) (271.918.403.899 ) (121.039.244.586 ) (71.537.751.408 ) (575.603.495.078) (1.393.313.879.602 )
Bersih 29.106.364.554.723 3.095.507.189.386 530.543.972.758 201.227.007.276 509.928.009.608 33.443.570.733.751
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
330
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG (lanjutan)c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 1.368.059.060.396 2.412.776.977.1391 - 2 tahun 627.032.383.313 1.037.585.163.928Lebih dari 2 - 5 tahun 6.220.448.744.805 11.063.972.866.149Lebih dari 5 tahun 25.097.077.321.538 17.088.514.201.593
33.312.617.510.052 31.602.849.208.809Mata Uang AsingKurang dari 1 tahun 12.219.753.660 70.228.394.4951 - 2 tahun 170.642.524.408 172.765.774.098Lebih dari 2 - 5 tahun 1.679.667.037.736 2.110.947.935.402Lebih dari 5 tahun 1.036.938.776.207 880.093.300.549
2.899.468.092.011 3.234.035.404.544
Jumlah piutang 36.212.085.602.063 34.836.884.613.353Cadangan kerugian penurunan nilai
dan penyisihan kerugian (1.424.619.716.183) (1.393.313.879.602)
Bersih 34.787.465.885.880 33.443.570.733.751
d. Sisa Umur Jatuh Tempo
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 2.846.324.034.236 3.662.056.772.2701 - 2 tahun 2.506.162.246.217 2.708.099.927.516Lebih dari 2 - 5 tahun 10.831.474.437.754 10.803.763.575.057Lebih dari 5 tahun 17.128.656.791.845 14.428.928.933.966
33.312.617.510.052 31.602.849.208.809
Mata Uang AsingKurang dari 1 tahun 571.887.522.413 116.615.913.1221 - 2 tahun 288.030.897.061 873.977.685.652Lebih dari 2 - 5 tahun 1.814.995.270.540 2.144.739.519.588Lebih dari 5 tahun 224.554.401.997 98.702.286.182
2.899.468.092.011 3.234.035.404.544
Jumlah piutang 36.212.085.602.063 34.836.884.613.353Cadangan kerugian penurunan nilai
dan penyisihan kerugian (1.424.619.716.183) (1.393.313.879.602)
Bersih 34.787.465.885.880 33.443.570.733.751
e. Berdasarkan Pihak Berelasi
2016 2015Pihak ketigaMurabahah 34.949.086.891.241 34.192.785.110.699Istishna 6.041.970.162 11.593.251.123Ijarah 7.701.698.870 18.286.157.286
Jumlah pihak ketiga 34.962.830.560.273 34.222.664.519.108
Pihak berelasi (Catatan 39)Murabahah 1.249.255.041.790 614.220.094.245
Jumlah piutang 36.212.085.602.063 34.836.884.613.353
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
331
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG (lanjutan)
f. Informasi Penting Lainnya
(i) Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasamemasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah ataujaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadijaminan disajikan pada Catatan 24.
(ii) Efektif yield marjin piutang murabahah untuk Rupiah berkisar antara 11,10% per tahun sampaidengan 12,45% per tahun untuk tahun 2016 dan berkisar antara 11,75% per tahun sampaidengan 12,09% per tahun untuk tahun 2015 dan untuk mata uang asing berkisar antara3,09% per tahun sampai dengan 7,11% per tahun untuk tahun 2016 dan berkisar antara5,78% per tahun sampai dengan 6,63% per tahun untuk tahun 2015.
(iii) Jumlah piutang dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp1.727.385.819.806 danRp1.322.226.553.583 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
(iv) Jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015masing-masing sebesar Rp3.819.685.236.443 dan Rp2.758.256.245.980. Restrukturisasipiutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahanplafon piutang bagi debitur.
(v) Rasio piutang non-performing - gross dan net pada tanggal 31 Desember 2016 adalahsebesar 5,59% dan 3,51% (2015: 5,77% dan 3,56%).
(vi) Ikhtisar perubahan cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian piutangadalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.325.842.605.177 67.471.274.425 1.393.313.879.602Penyisihan selama tahun berjalan 420.482.752.508 130.488.891.788 550.971.644.296Pendapatan unwinding murabahah (23.660.962.971) 3.200.817.197 (20.460.145.774)Penerimaan kembali piutang
yang telah dihapusbukukan 509.037.540.598 - 509.037.540.598Penghapusan selama
tahun berjalan (1.006.713.657.870) - (1.006.713.657.870)Selisih kurs - (1.529.544.669) (1.529.544.669)
Saldo akhir tahun 1.224.988.277.442 199.631.438.741 1.424.619.716.183
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.150.022.704.172 33.966.985.506 1.183.989.689.678Penyesuaian 1 Januari 2015 246.726.758.565 - 246.726.758.565Penyisihan selama tahun berjalan 311.077.525.672 34.011.649.261 345.089.174.933Pendapatan unwinding murabahah (14.927.708.081) (4.346.987.286) (19.274.695.367)Penerimaan kembali piutang
yang telah dihapusbukukan 389.220.538.716 - 389.220.538.716Penghapusan selama
tahun berjalan (756.277.213.867) - (756.277.213.867)Selisih kurs - 3.839.626.944 3.839.626.944
Saldo akhir tahun 1.325.842.605.177 67.471.274.425 1.393.313.879.602
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG (lanjutan)
f. Informasi Penting Lainnya (lanjutan)
(vi) Ikhtisar perubahan cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian piutangadalah sebagai berikut: (lanjutan)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugianyang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnyapiutang.
(vii) Pendapatan keuntungan murabahah yang masih harus diterima oleh Bank masing-masing padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp191.963.352.539 dan sebesarRp196.194.542.643.
8. PINJAMAN QARDH
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahQardh 190.895.403.990 10.686.807.698 8.354.782.036 1.219.272.020 3.443.053.091 214.599.318.835Rahn 1.741.217.187.709 14.845.485.044 345.521.137 63.100.000 - 1.756.471.293.890
1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725
Mata Uang AsingQardh - - - - - -
- - - - - -
Jumlah piutang qardh 1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725Penyisihan kerugian (1.908.954.093 ) (534.340.387 ) (1.253.217.308 ) (609.636.006 ) (3.443.053.091) (7.749.200.885 )
Bersih 1.930.203.637.606 24.997.952.355 7.447.085.865 672.736.014 - 1.963.321.411.840
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahQardh 424.585.365.626 92.235.062.014 15.764.179.483 19.395.794.151 14.504.843.134 566.485.244.408Rahn 1.384.578.990.921 12.234.552.290 1.331.952.172 15.719.000 167.697.000 1.398.328.911.383
1.809.164.356.547 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.964.814.155.791
Mata Uang AsingQardh 2.315.880.000 - - - - 2.315.880.000
2.315.880.000 - - - - 2.315.880.000
Jumlah piutang qardh 1.811.480.236.547 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.967.130.035.791Penyisihan kerugian (4.268.196.762 ) (4.610.661.701 ) (2.364.626.928 ) (9.697.897.072 ) (14.504.843.134) (35.446.225.597 )
Bersih 1.807.212.039.785 99.858.952.603 14.731.504.727 9.713.616.079 167.697.000 1.931.683.810.194
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan - - - - - -Jasa dunia usaha - - - - - -Jasa sosial - - - - - -Industri - - - - - -Pertambangan - - - - - -Pertanian 45.512.130.011 - - - - 45.512.130.011Lain-lain (termasuk dana
talangan haji dan rahn) 1.886.600.461.688 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.925.558.482.714
1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725
Mata uang asingLain-lain - - - - - -
- - - - - -
Jumlah pinjaman qardh 1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725Penyisihan kerugian (1.908.954.093 ) (534.340.387 ) (1.253.217.308 ) (609.636.006 ) (3.443.053.091) (7.749.200.885 )
Bersih 1.930.203.637.606 24.997.952.355 7.447.085.865 672.736.014 - 1.963.321.411.840
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
332
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG (lanjutan)
f. Informasi Penting Lainnya (lanjutan)
(vi) Ikhtisar perubahan cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian piutangadalah sebagai berikut: (lanjutan)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugianyang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnyapiutang.
(vii) Pendapatan keuntungan murabahah yang masih harus diterima oleh Bank masing-masing padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp191.963.352.539 dan sebesarRp196.194.542.643.
8. PINJAMAN QARDH
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahQardh 190.895.403.990 10.686.807.698 8.354.782.036 1.219.272.020 3.443.053.091 214.599.318.835Rahn 1.741.217.187.709 14.845.485.044 345.521.137 63.100.000 - 1.756.471.293.890
1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725
Mata Uang AsingQardh - - - - - -
- - - - - -
Jumlah piutang qardh 1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725Penyisihan kerugian (1.908.954.093 ) (534.340.387 ) (1.253.217.308 ) (609.636.006 ) (3.443.053.091) (7.749.200.885 )
Bersih 1.930.203.637.606 24.997.952.355 7.447.085.865 672.736.014 - 1.963.321.411.840
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahQardh 424.585.365.626 92.235.062.014 15.764.179.483 19.395.794.151 14.504.843.134 566.485.244.408Rahn 1.384.578.990.921 12.234.552.290 1.331.952.172 15.719.000 167.697.000 1.398.328.911.383
1.809.164.356.547 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.964.814.155.791
Mata Uang AsingQardh 2.315.880.000 - - - - 2.315.880.000
2.315.880.000 - - - - 2.315.880.000
Jumlah piutang qardh 1.811.480.236.547 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.967.130.035.791Penyisihan kerugian (4.268.196.762 ) (4.610.661.701 ) (2.364.626.928 ) (9.697.897.072 ) (14.504.843.134) (35.446.225.597 )
Bersih 1.807.212.039.785 99.858.952.603 14.731.504.727 9.713.616.079 167.697.000 1.931.683.810.194
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan - - - - - -Jasa dunia usaha - - - - - -Jasa sosial - - - - - -Industri - - - - - -Pertambangan - - - - - -Pertanian 45.512.130.011 - - - - 45.512.130.011Lain-lain (termasuk dana
talangan haji dan rahn) 1.886.600.461.688 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.925.558.482.714
1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725
Mata uang asingLain-lain - - - - - -
- - - - - -
Jumlah pinjaman qardh 1.932.112.591.699 25.532.292.742 8.700.303.173 1.282.372.020 3.443.053.091 1.971.070.612.725Penyisihan kerugian (1.908.954.093 ) (534.340.387 ) (1.253.217.308 ) (609.636.006 ) (3.443.053.091) (7.749.200.885 )
Bersih 1.930.203.637.606 24.997.952.355 7.447.085.865 672.736.014 - 1.963.321.411.840
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
333
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas (lanjutan)
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan - - - - - -Jasa dunia usaha - - - - - -Jasa sosial - - - - - -Industri - - - - - -Pertambangan - - - - - -Pertanian 3.119.083.249 - - - - 3.119.083.249Lain-lain (termasuk dana
talangan haji dan rahn) 1.806.045.273.298 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.961.695.072.542
1.809.164.356.547 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.964.814.155.791
Mata uang asingLain-lain 2.315.880.000 - - - - 2.315.880.000
2.315.880.000 - - - - 2.315.880.000
Jumlah pinjaman qardh 1.811.480.236.547 104.469.614.304 17.096.131.655 19.411.513.151 14.672.540.134 1.967.130.035.791Penyisihan kerugian (4.268.196.762 ) (4.610.661.701 ) (2.364.626.928 ) (9.697.897.072 ) (14.504.843.134) (35.446.225.597 )
Bersih 1.807.212.039.785 99.858.952.603 14.731.504.727 9.713.616.079 167.697.000 1.931.683.810.194
c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 1.780.006.022.648 1.657.298.846.1971 - 2 tahun 43.652.944.595 9.608.877.384Lebih dari 2 - 5 tahun 39.684.045.421 257.039.669.380Lebih dari 5 tahun 107.727.600.061 40.866.762.830
1.971.070.612.725 1.964.814.155.791Mata Uang AsingLebih dari 2 - 5 tahun - 2.315.880.000
- 2.315.880.000
Jumlah pinjaman qardh 1.971.070.612.725 1.967.130.035.791Penyisihan kerugian (7.749.200.885) (35.446.225.597)
Bersih 1.963.321.411.840 1.931.683.810.194
d. Sisa Umur Jatuh Tempo2016 2015
RupiahKurang dari 1 tahun 1.827.815.940.154 1.913.899.864.9571 - 2 tahun 13.074.305.666 5.065.180.021Lebih dari 2 - 5 tahun 29.059.476.122 5.701.243.825Lebih dari 5 tahun 101.120.890.783 40.147.866.988
1.971.070.612.725 1.964.814.155.791Mata Uang AsingLebih dari 2 - 5 tahun - 2.315.880.000
- 2.315.880.000
Jumlah pinjaman qardh 1.971.070.612.725 1.967.130.035.791Penyisihan kerugian (7.749.200.885) (35.446.225.597)
Bersih 1.963.321.411.840 1.931.683.810.194
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
334
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Jumlah pinjaman qardh yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan2015 masing-masing sebesar Rp627.719.124 dan Rp1.472.880.483. Restrukturisasi pinjamanqardh dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahanplafon pinjaman bagi debitur.
(ii) Rasio pinjaman non-performing - gross dan net pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember2016 adalah sebesar 0,68% dan 0,41% (2015: 2,60% dan 1,25%).
(iii) Pinjaman qardh dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasamemasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah ataujaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadijaminan disajikan pada Catatan 24.
(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 35.423.066.797 23.158.800 35.446.225.597Penyisihan/(pembalikan) selama
tahun berjalan 23.007.049.244 (22.633.800) 22.984.415.444Penghapusan selama
tahun berjalan (50.680.915.156) - (50.680.915.156)Selisih kurs - (525.000) (525.000)
Saldo akhir tahun 7.749.200.885 - 7.749.200.885
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 81.860.760.830 20.806.800 81.881.567.630Penyisihan selama
tahun berjalan 108.311.149.040 - 108.311.149.040Penghapusan selama
tahun berjalan (154.748.843.073) - (154.748.843.073)Selisih kurs - 2.352.000 2.352.000
Saldo akhir tahun 35.423.066.797 23.158.800 35.446.225.597
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untukmenutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pinjaman qardh.
(v) Penyaluran dana pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember 2016 sebesarRp1.971.070.612.725 berasal dari ekuitas Bank dikurangi belanja modal untuk pembelian asettetap sebesar Rp4.583.664.600.790. Penyaluran dana pinjaman qardh pada tanggal 31Desember 2015 sebesar Rp1.967.130.035.792 berasal dari ekuitas Bank dikurangi belanjamodal untuk pembelian aset tetap sebesar Rp4.107.387.755.033.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
335
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9. PEMBIAYAAN MUDHARABAH
a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 79.820.047.114 - - - - 79.820.047.114Jasa dunia usaha 24.335.056.729 23.206.491 - - 130.030.149 24.488.293.369Konstruksi 26.157.622.520 - - - - 26.157.622.520Pertanian 16.436.484.598 33.239.299 - - - 16.469.723.897Industri 87.912.250 - - - - 87.912.250Transportasi dan
komunikasi - - - - - -Listrik, gas, dan air 5.363.636.364 - - - - 5.363.636.364Lain-lain 2.869.857.310.105 38.477.889.157 70.021.798.224 2.638.157.058 17.818.892.912 2.998.814.047.456
Jumlah pembiayaanmudharabah 3.022.058.069.680 38.534.334.947 70.021.798.224 2.638.157.058 17.948.923.061 3.151.201.282.970
Penyisihan kerugian (28.343.248.804 ) (1.511.293.302 ) (32.776.541.750) (664.494.353 ) (2.290.603.837) (65.586.182.046 )
Bersih 2.993.714.820.876 37.023.041.645 37.245.256.474 1.973.662.705 15.658.319.224 3.085.615.100.924
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 124.737.348.899 1.775.082.108 - - 48.243.505 126.560.674.512Jasa dunia usaha 5.564.660.406 - 41.131.649 66.666.667 75.871.693 5.748.330.415Konstruksi 28.364.262.913 - - - - 28.364.262.913Pertanian 26.485.113.586 - 40.306.351 - - 26.525.419.937Transportasi dan
komunikasi 50.499.152 - - - - 50.499.152Listrik, gas, dan air 1.363.636.364 - - - - 1.363.636.364Lain-lain 2.582.336.480.245 52.294.010.446 15.880.841.576 18.041.181.108 31.400.744.931 2.699.953.258.306
Jumlah pembiayaanmudharabah 2.768.902.001.565 54.069.092.554 15.962.279.576 18.107.847.775 31.524.860.129 2.888.566.081.599
Penyisihan kerugian (26.036.029.465 ) (1.639.903.331 ) (1.799.741.887) (8.433.378.327 ) (16.474.136.435) (54.383.189.445 )
Bersih 2.742.865.972.100 52.429.189.223 14.162.537.689 9.674.469.448 15.050.723.694 2.834.182.892.154
b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 106.500.076.294 254.143.636.163Lebih dari 1 - 2 tahun 81.039.926.949 140.095.816.892Lebih dari 2 - 5 tahun 2.020.176.345.222 2.292.977.038.698Lebih dari 5 tahun 943.484.934.505 201.349.589.846
Jumlah pembiayaan mudharabah 3.151.201.282.970 2.888.566.081.599Penyisihan kerugian (65.586.182.046) (54.383.189.445)
Bersih 3.085.615.100.924 2.834.182.892.154
c. Sisa Umur Jatuh Tempo
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 352.881.323.191 507.408.785.2921 - 2 tahun 1.040.379.441.511 605.477.470.777Lebih dari 2 - 5 tahun 1.563.699.584.422 1.669.008.999.101Lebih dari 5 tahun 194.240.933.846 106.670.826.429
Jumlah pembiayaan mudharabah 3.151.201.282.970 2.888.566.081.599Penyisihan kerugian (65.586.182.046) (54.383.189.445)
Bersih 3.085.615.100.924 2.834.182.892.154
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
336
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan)
d. Berdasarkan Pihak Berelasi2016 2015
Pihak ketiga 3.083.779.918.837 2.734.766.081.599Pihak berelasi (Catatan 39) 67.421.364.133 153.800.000.000
Jumlah pembiayaan mudharabah 3.151.201.282.970 2.888.566.081.599
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Persentase bagi hasil pembiayaan mudharabah berkisar antara 9,11% per tahun sampaidengan 14,10% per tahun untuk tahun 2016 dan berkisar antara 11,80% per tahun sampaidengan 12,24% per tahun untuk tahun 2015.
(ii) Jumlah pembiayaan mudharabah yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp163.192.976.430 danRp145.535.566.943. Restrukturisasi pembiayaan mudharabah dilakukan dengan caraperpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon piutang bagi debitur.
(iii) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan mudharabah pada tanggal 31 Desember2016 adalah sebesar 2,88% dan 1,74% (2015: 2,27% dan 1,35%).
(iv) Pembiayaan mudharabah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan depositomudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabahyang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 24.
(v) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 54.383.189.445 - 54.383.189.445Penyisihan selama tahun
berjalan 93.231.988.601 - 93.231.988.601Penghapusan selama
tahun berjalan (82.028.996.000) - (82.028.996.000)
Saldo akhir tahun 65.586.182.046 - 65.586.182.046
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 157.876.937.140 - 157.876.937.140Penyisihan selama tahun
berjalan 52.323.143.107 - 52.323.143.107Penghapusan selama
tahun berjalan (155.816.890.802) - (155.816.890.802)
Saldo akhir tahun 54.383.189.445 - 54.383.189.445
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutupkemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
337
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.402.024.836.327 282.285.004.320 31.897.175.533 61.308.694.471 218.070.796.357 2.995.586.507.008Jasa dunia usaha 1.594.560.135.391 30.641.187.571 6.606.579.211 3.495.219.516 18.987.102.376 1.654.290.224.065Industri 1.162.874.735.202 363.710.476.419 293.439.443 533.070.258 19.417.539.442 1.546.829.260.764Konstruksi 1.002.354.389.469 85.611.440.635 6.865.035.068 3.901.421.984 69.226.780.600 1.167.959.067.756Pertanian 1.806.812.278.304 7.082.730.009 8.960.693.707 907.434.469 6.493.602.212 1.830.256.738.701Transportasi dan
komunikasi 785.916.068.888 71.683.194.862 896.869.458 9.399.110.480 5.562.717.091 873.457.960.779Jasa sosial 70.142.654.899 740.477.769 123.659.385 - - 71.006.792.053Listrik, gas, dan air 274.506.296.583 224.914.153 197.901.669 75.539.705.525 - 350.468.817.930Pertambangan 73.238.655.347 14.265.197.041 395.959.631 - 14.440.881.703 102.340.693.722Lain-lain 1.066.060.481.011 1.062.921.254 - 1.197.860.369 1.340.087.716 1.069.661.350.350
10.238.490.531.421 857.307.544.033 56.237.313.105 156.282.517.072 353.539.507.497 11.661.857.413.128Mata Uang AsingPerdagangan 4.898.365.770 15.442.732.007 - - - 20.341.097.777Jasa dunia usahaIndustri - - 22.819.367.386 - - 22.819.367.386Konstruksi - - - - - -Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 3.233.400.000 12.788.527.042 - - - 16.021.927.042Jasa sosialListrik, gas, dan air 1.055.816.539.806 127.096.779.426 - - 6.698.616.053 1.189.611.935.285Pertambangan 420.320.901.796 - - - - 420.320.901.796Lain-lain 7.689.489.866 - - - - 7.689.489.866
1.491.958.697.238 155.328.038.475 22.819.367.386 - 6.698.616.053 1.676.804.719.152Jumlah pembiayaan
musyarakah 11.730.449.228.659 1.012.635.582.508 79.056.680.491 156.282.517.072 360.238.123.550 13.338.662.132.280Penyisihan kerugian (106.840.043.626 ) (32.829.353.535 ) (4.847.324.392) (18.850.706.995 ) (174.237.044.088) (337.604.472.636 )
Bersih 11.623.609.185.033 979.806.228.973 74.209.356.099 137.431.810.077 186.001.079.462 13.001.057.659.644
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.087.132.047.588 176.266.314.392 297.542.235.860 25.040.594.239 239.872.210.948 2.825.853.403.027Jasa dunia usaha 1.034.851.305.501 49.804.595.596 7.151.262.943 6.542.528.837 55.767.877.794 1.154.117.570.671Industri 985.068.236.350 5.267.648.554 51.410.268.352 1.793.684.079 41.960.113.651 1.085.499.950.986Konstruksi 1.018.333.773.104 72.804.117.563 11.484.926.554 3.964.542.031 76.834.139.421 1.183.421.498.673Pertanian 1.225.019.066.225 4.621.994.415 2.448.541.707 2.665.351.831 16.054.762.727 1.250.809.716.905Transportasi dan
komunikasi 606.397.700.754 69.691.392.622 38.889.407.814 4.423.337.230 9.162.158.014 728.563.996.434Jasa sosial 5.186.747.290 - - - 14.611.683.341 19.798.430.631Listrik, gas, dan air 80.048.782.847 81.099.732.985 - 4.089.000.000 2.032.850.399 167.270.366.231Pertambangan 81.052.072.681 - 27.302.193.913 - 11.372.061.030 119.726.327.624Lain-lain 976.898.506.043 1.548.575.240 458.808.666 525.391.914 5.758.698.968 985.189.980.831
8.099.988.238.383 461.104.371.367 436.687.645.809 49.044.430.161 473.426.556.293 9.520.251.242.013
Mata Uang AsingPerdagangan 2.757.000.000 20.369.351.764 - - - 23.126.351.764Jasa dunia usaha - - - - - -Industri - 202.773.082.578 - - - 202.773.082.578Konstruksi - - - - - -Pertanian 569.044.800.000 - - - - 569.044.800.000Transportasi dan
komunikasi 29.091.864.000 15.111.746.561 - - - 44.203.610.561Jasa sosial - - - - - -Listrik, gas, dan air 60.046.941.960 6.853.993.119 - - - 66.900.935.079Pertambangan 164.776.846.764 - - - - 164.776.846.764Lain-lain - - - - - -
825.717.452.724 245.108.174.022 - - - 1.070.825.626.746
Jumlah pembiayaanmusyarakah 8.925.705.691.107 706.212.545.389 436.687.645.809 49.044.430.161 473.426.556.293 10.591.076.868.759
Penyisihan kerugian (85.347.128.253 ) (22.716.689.306 ) (50.363.778.501) (12.984.672.121 ) (142.396.410.218) (313.808.678.399 )
Bersih 8.840.358.562.854 683.495.856.083 386.323.867.308 36.059.758.040 331.030.146.075 10.277.268.190.360
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
338
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas2016
DalamPerhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.402.024.836.327 282.285.004.320 31.897.175.533 61.308.694.471 218.070.796.357 2.995.586.507.008Jasa dunia usaha 1.594.560.135.391 30.641.187.571 6.606.579.211 3.495.219.516 18.987.102.376 1.654.290.224.065Industri 1.162.874.735.202 363.710.476.419 293.439.443 533.070.258 19.417.539.442 1.546.829.260.764Konstruksi 1.002.354.389.469 85.611.440.635 6.865.035.068 3.901.421.984 69.226.780.600 1.167.959.067.756Pertanian 1.806.812.278.304 7.082.730.009 8.960.693.707 907.434.469 6.493.602.212 1.830.256.738.701Transportasi dan
komunikasi 785.916.068.888 71.683.194.862 896.869.458 9.399.110.480 5.562.717.091 873.457.960.779Jasa sosial 70.142.654.899 740.477.769 123.659.385 - - 71.006.792.053Listrik, gas, dan air 274.506.296.583 224.914.153 197.901.669 75.539.705.525 - 350.468.817.930Pertambangan 73.238.655.347 14.265.197.041 395.959.631 - 14.440.881.703 102.340.693.722Lain-lain 1.066.060.481.011 1.062.921.254 - 1.197.860.369 1.340.087.716 1.069.661.350.350
10.238.490.531.421 857.307.544.033 56.237.313.105 156.282.517.072 353.539.507.497 11.661.857.413.128Mata Uang AsingPerdagangan 4.898.365.770 15.442.732.007 - - - 20.341.097.777Jasa dunia usahaIndustri - - 22.819.367.386 - - 22.819.367.386Konstruksi - - - - - -Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 3.233.400.000 12.788.527.042 - - - 16.021.927.042Jasa sosialListrik, gas, dan air 1.055.816.539.806 127.096.779.426 - - 6.698.616.053 1.189.611.935.285Pertambangan 420.320.901.796 - - - - 420.320.901.796Lain-lain 7.689.489.866 - - - - 7.689.489.866
1.491.958.697.238 155.328.038.475 22.819.367.386 - 6.698.616.053 1.676.804.719.152Jumlah pembiayaan
musyarakah 11.730.449.228.659 1.012.635.582.508 79.056.680.491 156.282.517.072 360.238.123.550 13.338.662.132.280Penyisihan kerugian (106.840.043.626 ) (32.829.353.535 ) (4.847.324.392) (18.850.706.995 ) (174.237.044.088) (337.604.472.636 )
Bersih 11.623.609.185.033 979.806.228.973 74.209.356.099 137.431.810.077 186.001.079.462 13.001.057.659.644
2015Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.087.132.047.588 176.266.314.392 297.542.235.860 25.040.594.239 239.872.210.948 2.825.853.403.027Jasa dunia usaha 1.034.851.305.501 49.804.595.596 7.151.262.943 6.542.528.837 55.767.877.794 1.154.117.570.671Industri 985.068.236.350 5.267.648.554 51.410.268.352 1.793.684.079 41.960.113.651 1.085.499.950.986Konstruksi 1.018.333.773.104 72.804.117.563 11.484.926.554 3.964.542.031 76.834.139.421 1.183.421.498.673Pertanian 1.225.019.066.225 4.621.994.415 2.448.541.707 2.665.351.831 16.054.762.727 1.250.809.716.905Transportasi dan
komunikasi 606.397.700.754 69.691.392.622 38.889.407.814 4.423.337.230 9.162.158.014 728.563.996.434Jasa sosial 5.186.747.290 - - - 14.611.683.341 19.798.430.631Listrik, gas, dan air 80.048.782.847 81.099.732.985 - 4.089.000.000 2.032.850.399 167.270.366.231Pertambangan 81.052.072.681 - 27.302.193.913 - 11.372.061.030 119.726.327.624Lain-lain 976.898.506.043 1.548.575.240 458.808.666 525.391.914 5.758.698.968 985.189.980.831
8.099.988.238.383 461.104.371.367 436.687.645.809 49.044.430.161 473.426.556.293 9.520.251.242.013
Mata Uang AsingPerdagangan 2.757.000.000 20.369.351.764 - - - 23.126.351.764Jasa dunia usaha - - - - - -Industri - 202.773.082.578 - - - 202.773.082.578Konstruksi - - - - - -Pertanian 569.044.800.000 - - - - 569.044.800.000Transportasi dan
komunikasi 29.091.864.000 15.111.746.561 - - - 44.203.610.561Jasa sosial - - - - - -Listrik, gas, dan air 60.046.941.960 6.853.993.119 - - - 66.900.935.079Pertambangan 164.776.846.764 - - - - 164.776.846.764Lain-lain - - - - - -
825.717.452.724 245.108.174.022 - - - 1.070.825.626.746
Jumlah pembiayaanmusyarakah 8.925.705.691.107 706.212.545.389 436.687.645.809 49.044.430.161 473.426.556.293 10.591.076.868.759
Penyisihan kerugian (85.347.128.253 ) (22.716.689.306 ) (50.363.778.501) (12.984.672.121 ) (142.396.410.218) (313.808.678.399 )
Bersih 8.840.358.562.854 683.495.856.083 386.323.867.308 36.059.758.040 331.030.146.075 10.277.268.190.360
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 2.104.872.153.760 4.255.689.243.9521 - 2 tahun 2.088.075.605.847 1.093.942.804.512Lebih dari 2 - 5 tahun 3.116.809.472.958 2.833.669.907.468Lebih dari 5 tahun 4.352.100.180.563 1.336.949.286.081
11.661.857.413.128 9.520.251.242.013
Mata Uang AsingKurang dari 1 tahun 186.181.513.656 141.509.074.8231 - 2 tahun 302.610.810.424 171.629.418.512Lebih dari 2 - 5 tahun 174.527.179.129 757.687.133.411Lebih dari 5 tahun 1.013.485.215.943 -
1.676.804.719.152 1.070.825.626.746
Jumlah pembiayaan musyarakah 13.338.662.132.280 10.591.076.868.759Penyisihan kerugian (337.604.472.636) (313.808.678.399)
Bersih 13.001.057.659.644 10.277.268.190.360
c. Sisa Umur Jatuh Tempo
2016 2015RupiahKurang dari 1 tahun 5.715.810.679.094 6.146.313.376.6141 - 2 tahun 691.481.781.269 518.646.640.770Lebih dari 2 - 5 tahun 2.444.463.335.341 1.603.275.341.881Lebih dari 5 tahun 2.810.101.617.424 1.252.015.882.748
11.661.857.413.128 9.520.251.242.013Mata Uang AsingKurang dari 1 tahun 502.249.987.893 284.507.000.087Lebih dari 1 - 2 tahun 12.788.527.042 43.743.239.809Lebih dari 2 - 5 tahun 148.280.988.274 742.575.386.850Lebih dari 5 tahun 1.013.485.215.943 -
1.676.804.719.152 1.070.825.626.746
Jumlah pembiayaan musyarakah 13.338.662.132.280 10.591.076.868.759Penyisihan kerugian (337.604.472.636) (313.808.678.399)
Bersih 13.001.057.659.644 10.277.268.190.360
d. Berdasarkan Pihak Berelasi
2016 2015
Pihak ketiga 12.464.154.042.073 9.805.888.577.926Pihak berelasi (Catatan 39) 874.508.090.207 785.188.290.833
Jumlah pembiayaan musyarakah 13.338.662.132.280 10.591.076.868.759
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
339
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Persentase bagi hasil pembiayaan musyarakah Rupiah berkisar antara 9,38% per tahunsampai dengan 12,50% per tahun untuk tahun 2016 dan berkisar antara 10,07% per tahunsampai dengan 10,73% per tahun untuk tahun 2015, sedangkan untuk mata uang asingberkisar antara 2,95% per tahun sampai dengan 8,66% per tahun untuk tahun 2016 danberkisar antara 4,27% per tahun sampai dengan 6,08% per tahun untuk tahun 2015.
(ii) Jumlah pembiayaan musyarakah dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp217.991.310.553dan Rp787.107.022.891 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
(iii) Jumlah pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.558.465.689.393 dan Rp869.647.617.155.Restrukturisasi pembiayaan musyarakah dilakukan dengan cara perpanjangan waktu,penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur.
(iv) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan musyarakah pada tanggal31 Desember 2016 adalah sebesar 4,47% dan 2,98% (2015: 9,06% dan 7,11%).
(v) Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan depositomudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabahyang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 24.
(vi) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 293.870.061.137 19.938.617.262 313.808.678.399Penyisihan selama
tahun berjalan 470.038.982.356 2.739.879.256 472.778.861.612Pendapatan unwinding musyarakah (2.423.882.623) (48.348.581) (2.472.231.204)Penghapusan selama
tahun berjalan (446.058.836.324) - (446.058.836.324)Selisih kurs - (451.999.847) (451.999.847)
Saldo akhir tahun 315.426.324.546 22.178.148.090 337.604.472.636
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 312.483.187.751 2.222.366.050 314.705.553.801Penyisihan selama
tahun berjalan 419.966.662.782 17.493.311.423 437.459.974.205Pendapatan unwinding musyarakah (3.111.387.682) (28.276.397) (3.139.664.079)Penghapusan selama
tahun berjalan (435.468.401.714) - (435.468.401.714)Selisih kurs - 251.216.186 251.216.186
Saldo akhir tahun 293.870.061.137 19.938.617.262 313.808.678.399
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutupkemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
340
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Persentase bagi hasil pembiayaan musyarakah Rupiah berkisar antara 9,38% per tahunsampai dengan 12,50% per tahun untuk tahun 2016 dan berkisar antara 10,07% per tahunsampai dengan 10,73% per tahun untuk tahun 2015, sedangkan untuk mata uang asingberkisar antara 2,95% per tahun sampai dengan 8,66% per tahun untuk tahun 2016 danberkisar antara 4,27% per tahun sampai dengan 6,08% per tahun untuk tahun 2015.
(ii) Jumlah pembiayaan musyarakah dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp217.991.310.553dan Rp787.107.022.891 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
(iii) Jumlah pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.558.465.689.393 dan Rp869.647.617.155.Restrukturisasi pembiayaan musyarakah dilakukan dengan cara perpanjangan waktu,penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur.
(iv) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan musyarakah pada tanggal31 Desember 2016 adalah sebesar 4,47% dan 2,98% (2015: 9,06% dan 7,11%).
(v) Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan depositomudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabahyang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 24.
(vi) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 293.870.061.137 19.938.617.262 313.808.678.399Penyisihan selama
tahun berjalan 470.038.982.356 2.739.879.256 472.778.861.612Pendapatan unwinding musyarakah (2.423.882.623) (48.348.581) (2.472.231.204)Penghapusan selama
tahun berjalan (446.058.836.324) - (446.058.836.324)Selisih kurs - (451.999.847) (451.999.847)
Saldo akhir tahun 315.426.324.546 22.178.148.090 337.604.472.636
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 312.483.187.751 2.222.366.050 314.705.553.801Penyisihan selama
tahun berjalan 419.966.662.782 17.493.311.423 437.459.974.205Pendapatan unwinding musyarakah (3.111.387.682) (28.276.397) (3.139.664.079)Penghapusan selama
tahun berjalan (435.468.401.714) - (435.468.401.714)Selisih kurs - 251.216.186 251.216.186
Saldo akhir tahun 293.870.061.137 19.938.617.262 313.808.678.399
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutupkemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah.
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 55
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN AKSEPTASI
a. Berdasarkan Jenis Mata Uang, Pihak Berelasi dan Pihak Ketiga
2016 2015
RupiahPihak berelasi (Catatan 39) 31.316.730.401 56.773.391.456Pihak ketiga 67.418.615.768 195.664.895.967
Jumlah Rupiah 98.735.346.169 252.438.287.423
Mata Uang AsingPihak berelasi (Catatan 39) 3.411.629.319 7.679.680.846Pihak ketiga 11.882.864.981 206.713.657
Jumlah Mata Uang Asing 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah 114.029.840.469 260.324.681.926Penyisihan kerugian (1.140.298.407) (2.603.246.819)
Bersih 112.889.542.062 257.721.435.107
b. Berdasarkan Jatuh Tempo
2016 2015
RupiahKurang dari 1 bulan 29.474.960.169 66.262.745.5101 - 3 Bulan 61.170.664.750 117.569.222.9133 - 6 Bulan 8.089.721.250 68.606.319.000
Jumlah Rupiah 98.735.346.169 252.438.287.423
Mata Uang AsingKurang dari 1 bulan 4.728.675.848 206.713.6571 - 3 Bulan 3.879.831.465 -3 - 6 Bulan 3.274.357.668 -6 - 12 Bulan 3.411.629.319 -1 - 5 Tahun - 7.679.680.846
Jumlah Mata Uang Asing 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah 114.029.840.469 260.324.681.926Penyisihan kerugian (1.140.298.407) (2.603.246.819)
Bersih 112.889.542.062 257.721.435.107
c. Berdasarkan Kolektibilitas Bank Indonesia
2016 2015
Lancar 114.029.840.469 260.324.681.926
Penyisihan kerugian (1.140.298.407) (2.603.246.819)
Bersih 112.889.542.062 257.721.435.107
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
341
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 56
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
d. Informasi Penting Lainnya
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut :
2016 2015
Saldo awal tahun 2.603.246.819 -(Pemulihan)/pembentukan selama tahun berjalan (1.461.160.600) 2.603.246.819Lain-lain (1.787.812) -
Saldo akhir tahun 1.140.298.407 2.603.246.819
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutupkemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
12. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH
Akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dengan opsi perpindahanhak milik obyek sewa dan ijarah multijasa dengan perincian sebagai berikut:
2016 2015
Kendaraan 80.839.840.000 17.146.029.143Multijasa 35.947.649.802 29.893.223.737Mesin dan instalasi 547.132.655.151 469.653.178.944Lainnya 666.340.300.901 528.643.470.576
Jumlah 1.330.260.445.854 1.045.335.902.400Akumulasi penyusutan, amortisasi dan pemeliharaan (423.070.185.362) (239.287.481.360)
Nilai bersih 907.190.260.492 806.048.421.040
Ijarah multijasa sebagian besar terdiri dari pembiayaan ijarah untuk tujuan pendidikan.
Penyusutan, amortisasi dan pemeliharaan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensifmasing-masing sebesar Rp329.833.049.891 dan Rp370.550.440.593 untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 30).
13. PENYERTAAN MODAL SEMENTARA
2016 dan 2015Persentase
Nama Perusahaan Jenis Usaha Kepemilikan Nilai TercatatMetode Biaya:PT. Istaka Karya (Persero) Konstruksi < 20% 50.331.426.038
Penyisihan kerugian (7.549.713.906)
42.781.712.132
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 57
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. PENYERTAAN MODAL SEMENTARA (lanjutan)
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas penyertaan modal sementarapada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan kurang lancar.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penyertaan modal sementara adalah sebagai berikut:
2016 2015
Saldo awal tahun 7.549.713.906 503.314.260Pembentukan selama tahun berjalan - 7.046.399.646
Saldo akhir tahun 7.549.713.906 7.549.713.906
14. ASET TETAP
20161 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Nilai PerolehanHak atas tanah 487.564.000.000 - - - 487.564.000.000Bangunan 61.470.629.785 2.413.706.909 - (5.370.713.889) 58.513.622.805Instalasi 180.343.257.163 769.222.680 (650.653.058) - 180.461.826.785Kendaraan bermotor 189.334.033.874 399.624.235 (4.174.585.996) - 185.559.072.113Inventaris kantor 1.259.531.889.774 67.802.597.561 (1.331.633.914) - 1.326.002.853.421Aset dalam penyelesaian - 9.203.592.500 - 5.370.713.889 14.574.306.389
2.178.243.810.596 80.588.743.885 (6.156.872.968) - 2.252.675.681.513
Akumulasi PenyusutanHak atas tanah - - - - -Bangunan 20.390.620.229 2.545.022.141 - - 22.935.642.370Instalasi 154.073.176.323 14.964.892.674 (650.653.058) - 168.387.415.939Kendaraan bermotor 143.429.445.521 21.180.914.394 (3.263.670.341) - 161.346.689.574Inventaris kantor 736.214.212.634 191.718.611.934 (1.200.176.901) - 926.732.647.667
1.054.107.454.707 230.409.441.143 (5.114.500.300) - 1.279.402.395.550
Nilai buku 1.124.136.355.889 973.273.285.963
20151 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Nilai PerolehanHak atas tanah 134.517.445.022 353.046.554.978 - - 487.564.000.000Bangunan 57.953.117.672 3.517.512.113 - - 61.470.629.785Instalasi 181.528.628.793 2.056.180 (1.187.427.810) - 180.343.257.163Kendaraan bermotor 188.596.059.874 4.512.296.000 (3.774.322.000) - 189.334.033.874Inventaris kantor 1.007.255.587.251 254.321.925.818 (2.045.623.295) - 1.259.531.889.774Aset dalam penyelesaian - - - - -
1.569.850.838.612 615.400.345.089 (7.007.373.105) - 2.178.243.810.596
Akumulasi PenyusutanBangunan 17.574.179.262 2.816.440.967 - - 20.390.620.229Instalasi 134.289.417.420 20.971.186.713 (1.187.427.810) - 154.073.176.323Kendaraan bermotor 119.410.040.410 27.533.881.643 (3.514.476.532) - 143.429.445.521Inventaris kantor 573.172.681.645 165.069.876.583 (2.028.345.594) - 736.214.212.634
844.446.318.737 216.391.385.906 (6.730.249.936) - 1.054.107.454.707
Nilai Buku 725.404.519.875 1.124.136.355.889
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
342
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 57
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. PENYERTAAN MODAL SEMENTARA (lanjutan)
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas penyertaan modal sementarapada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan kurang lancar.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penyertaan modal sementara adalah sebagai berikut:
2016 2015
Saldo awal tahun 7.549.713.906 503.314.260Pembentukan selama tahun berjalan - 7.046.399.646
Saldo akhir tahun 7.549.713.906 7.549.713.906
14. ASET TETAP
20161 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Nilai PerolehanHak atas tanah 487.564.000.000 - - - 487.564.000.000Bangunan 61.470.629.785 2.413.706.909 - (5.370.713.889) 58.513.622.805Instalasi 180.343.257.163 769.222.680 (650.653.058) - 180.461.826.785Kendaraan bermotor 189.334.033.874 399.624.235 (4.174.585.996) - 185.559.072.113Inventaris kantor 1.259.531.889.774 67.802.597.561 (1.331.633.914) - 1.326.002.853.421Aset dalam penyelesaian - 9.203.592.500 - 5.370.713.889 14.574.306.389
2.178.243.810.596 80.588.743.885 (6.156.872.968) - 2.252.675.681.513
Akumulasi PenyusutanHak atas tanah - - - - -Bangunan 20.390.620.229 2.545.022.141 - - 22.935.642.370Instalasi 154.073.176.323 14.964.892.674 (650.653.058) - 168.387.415.939Kendaraan bermotor 143.429.445.521 21.180.914.394 (3.263.670.341) - 161.346.689.574Inventaris kantor 736.214.212.634 191.718.611.934 (1.200.176.901) - 926.732.647.667
1.054.107.454.707 230.409.441.143 (5.114.500.300) - 1.279.402.395.550
Nilai buku 1.124.136.355.889 973.273.285.963
20151 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Nilai PerolehanHak atas tanah 134.517.445.022 353.046.554.978 - - 487.564.000.000Bangunan 57.953.117.672 3.517.512.113 - - 61.470.629.785Instalasi 181.528.628.793 2.056.180 (1.187.427.810) - 180.343.257.163Kendaraan bermotor 188.596.059.874 4.512.296.000 (3.774.322.000) - 189.334.033.874Inventaris kantor 1.007.255.587.251 254.321.925.818 (2.045.623.295) - 1.259.531.889.774Aset dalam penyelesaian - - - - -
1.569.850.838.612 615.400.345.089 (7.007.373.105) - 2.178.243.810.596
Akumulasi PenyusutanBangunan 17.574.179.262 2.816.440.967 - - 20.390.620.229Instalasi 134.289.417.420 20.971.186.713 (1.187.427.810) - 154.073.176.323Kendaraan bermotor 119.410.040.410 27.533.881.643 (3.514.476.532) - 143.429.445.521Inventaris kantor 573.172.681.645 165.069.876.583 (2.028.345.594) - 736.214.212.634
844.446.318.737 216.391.385.906 (6.730.249.936) - 1.054.107.454.707
Nilai Buku 725.404.519.875 1.124.136.355.889
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
343
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 58
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
14. ASET TETAP (lanjutan)
Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan sisaumur berkisar antara 4 tahun sampai 28 tahun dan dapat diperpanjang. Mengacu pada praktek dimasa lampau, Bank memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut.
Rincian atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2016 2015
Harga jual 1.885.377.146 2.169.001.931Nilai buku (1.042.372.668) (277.123.169)
Laba penjualan aset tetap 843.004.478 1.891.878.762
Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatupaket asuransi tertentu pada PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika, PT AsuransiAsei Indonesia, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Mandiri Axa General Insurance,PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, PT Asuransi Staco Mandiri, PT Asuransi Tri Pakarta danPT Asuransi Takaful Umum dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesarRp1.506.815.816.353 dan Rp1.728.638.300.344 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan2015. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yangdimiliki oleh Bank.
Pada bulan Desember 2015, Bank merubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran aset tetap dalamhak atas cost model) menjadi metode
revaluasi (Catatan 2q).
Pada tahun 2015, Bank telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin BambangPurwanto Rozak Uswatun & Rekan, penilai eksternal independen untuk melakukan penilaian terhadap
dihitung dengan menggunakan pendekatan biaya. Selisih antara nilai pasar dengan nilai perolehan
atas tanah) yang terdiri dari surplus revaluasi sebesar Rp354.678.377.363 (sebelum pajak) atauRp344.037.987.242 (setelah pajak final) yang dicatat di akun selisih penilaian kembali aset tetap diekuitas dan penurunan nilai akibat revaluasi sebesar Rp1.631.782.385 dibebankan di laporan laba rugitahun 2015.
di bulan Desember 2015 dan telah melakukan pembayaran atas pajak final sebesarRp10.640.350.121 di bulan Desember 2015. Bank telah menerima persetujuan atas revaluasi aset
dan 2015 adalah Rp134.517.445.022.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
344
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 59
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET LAIN-LAINNYA
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Biaya dibayar dimuka:Sewa gedung 345.992.589.290 - 345.992.589.290Renovasi gedung 117.936.845.133 - 117.936.845.133Pemeliharaan piranti lunak 442.504.731 - 442.504.731Pembukaan cabang baru 2.455.702.242 - 2.455.702.242Lainnya 55.859.446.051 - 55.859.446.051
Rekening perantara 177.136.928.833 1.261.786.672 178.398.715.505Tagihan surat kredit berdokumen
dalam negeri (SKBDN) kepada nasabah 44.938.610.181 - 44.938.610.181Pendapatan akan diterima pembiayaan 57.780.851.752 5.925.196.870 63.706.048.622Persediaan alat tulis kantor 40.826.348.982 - 40.826.348.982Pendapatan akan diterima rahn 37.304.274.583 - 37.304.274.583Piutang pendapatan surat berharga 265.949.141.624 2.461.829.925 268.410.971.549Tagihan pajak penghasilan/pajak
penghasilan dibayar di mukaPasal 29 (Catatan 21b dan 21f)- Tahun fiskal 2014 63.669.564.031 - 63.669.564.031- Tahun fiskal 2013 83.614.952.434 - 83.614.952.434
Setoran jaminan 8.854.301.274 1.347.250.000 10.201.551.274Tagihan ATM Prima 23.634.453.119 - 23.634.453.119Lainnya 145.383.610.355 2.047.050.287 147.430.660.642
Jumlah 1.471.780.124.615 13.043.113.754 1.484.823.238.369
Penyisihan kerugian (147.145.703.521) - (147.145.703.521)
Bersih 1.324.634.421.094 13.043.113.754 1.337.677.534.848
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Biaya dibayar dimuka:Sewa gedung 293.884.041.955 - 293.884.041.955Renovasi gedung 148.197.927.191 - 148.197.927.191Pemeliharaan piranti lunak 2.721.672.548 - 2.721.672.548Pembukaan cabang baru 4.337.393.574 - 4.337.393.574Lainnya 54.908.678.186 - 54.908.678.186
Rekening perantara 238.785.427.425 1.306.148.631 240.091.576.056Tagihan surat kredit berdokumen
dalam negeri (SKBDN) kepada nasabah 101.924.248.181 - 101.924.248.181Tagihan letter of credit import usance - 10.016.706.484 10.016.706.484Pendapatan akan diterima pembiayaan 30.222.668.426 4.343.460.435 34.566.128.861Persediaan alat tulis kantor 43.408.135.165 - 43.408.135.165Pendapatan akan diterima rahn 31.488.157.382 - 31.488.157.382Piutang pendapatan surat berharga 104.364.621.082 2.481.962.740 106.846.583.822
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
345
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 60
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET LAIN-LAINNYA (lanjutan)
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Tagihan pajak penghasilan-Pasal 29 (Catatan 21b dan 21f)- Tahun fiskal 2014 135.605.578.125 - 135.605.578.125- Tahun fiskal 2013 83.614.952.434 - 83.614.952.434
Setoran jaminan 8.907.894.879 1.603.429.845 10.511.324.724Lainnya 175.072.755.431 811.307.945 175.884.063.376
Jumlah 1.457.444.151.984 20.563.016.080 1.478.007.168.064
Penyisihan kerugian (85.408.579.325) - (85.408.579.325)
Bersih 1.372.035.572.659 20.563.016.080 1.392.598.588.739
Tagihan ATM Prima merupakan tagihan yang timbul karena penggunaan jaringan Automated TellerMachine (ATM) Bank oleh nasabah bank lain yang menjadi anggota dari jaringan ATM Prima.
Rekening perantara merupakan pos yang digunakan untuk transaksi kliring, RTGS dan transaksionallainnya yang masih dalam proses penyelesaian hingga tanggal laporan posisi keuangan.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian atas aset lain adalah cukup untukmenutup kemungkinan kerugian akibat tidak dapat dipulihkannya aset lain.
16. LIABILITAS SEGERA
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketigaCadangan bonus dan THR 181.278.500.000 - 181.278.500.000Titipan dana nasabah 44.848.818.301 2.591.699.110 47.440.517.411Biaya yang masih harus dibayar 111.251.258.628 - 111.251.258.628Dana kebajikan 132.282.241.188 3.769.111.732 136.051.352.920Liabilitas pada notaris 75.466.697.126 - 75.466.697.126Rekening perantara
pembayaran kepada pemasok 11.820.686.765 - 11.820.686.765Zakat pegawai, nasabah dan umum 2.143.318.938 5.404.267 2.148.723.205Liabilitas pada perusahaan asuransi 7.047.435.265 - 7.047.435.265Liabilitas ATM Prima 10.160.504.721 - 10.160.504.721Zakat Bank 11.146.263.639 - 11.146.263.639Liabilitas ATM Bersama 14.370.088.350 - 14.370.088.350Liabilitas terkait pembiayaan 80.455.277.717 1.161.733.271 81.617.010.988Lainnya 200.982.710.591 370.829.242 201.353.539.833
883.253.801.229 7.898.777.622 891.152.578.851
Pihak berelasi (Catatan 39)Liabilitas atas penggunaan
ATM Bank Mandiri 101.084.913.838 - 101.084.913.838Cadangan tansiem 18.721.500.000 - 18.721.500.000
119.806.413.838 - 119.806.413.838
Jumlah 1.003.060.215.067 7.898.777.622 1.010.958.992.689
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
346
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 61
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketigaCadangan bonus dan THR 127.000.000.000 - 127.000.000.000Titipan dana nasabah 98.741.850.245 2.749.726.314 101.491.576.559Biaya yang masih harus dibayar 70.847.569.770 - 70.847.569.770Dana kebajikan 129.446.966.485 3.038.947.147 132.485.913.632Liabilitas pada notaris 63.948.409.599 - 63.948.409.599Rekening perantara
pembayaran kepada pemasok 155.140.527.585 - 155.140.527.585Zakat pegawai, nasabah dan umum 2.146.209.743 991.095 2.147.200.838Liabilitas pada perusahaan
asuransi 11.260.668.018 181.068 11.260.849.086Liabilitas ATM Prima 5.478.522.165 - 5.478.522.165Zakat Bank 9.592.982.099 - 9.592.982.099Liabilitas ATM Bersama 8.775.751.347 - 8.775.751.347Lainnya 92.540.609.105 68.625.509.435 161.166.118.540
774.920.066.161 74.415.355.059 849.335.421.220
Pihak berelasi (Catatan 39)Liabilitas atas penggunaan ATM
Bank Mandiri 50.154.337.125 - 50.154.337.125Cadangan tansiem 13.000.000.000 - 13.000.000.000
63.154.337.125 - 63.154.337.125
Jumlah 838.074.403.286 74.415.355.059 912.489.758.345
Cadangan untuk karyawan, direksi, dan dewan komisaris merupakan cadangan tunjangan prestasiunit kerja atas penilaian kinerja triwulanan, cadangan bonus akhir tahun, dan cadangan tansiem untukdireksi dan dewan komisaris.
Titipan dana nasabah merupakan setoran nasabah yang belum disalurkan oleh Bank. Di dalam akunini terdapat titipan dana mudharabah muqayyadah channelling sebesar Rp7.781.062.407 danRp7.688.788.703 masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Biaya yang masih harus dibayar merupakan liabilitas kepada pihak ketiga atas biaya utilitas sepertilistrik, air, dan telepon.
Dana kebajikan merupakan penerimaan pendapatan denda nasabah pembiayaan dan jasa giro daribank non-syariah. Pendapatan non-halal yang berasal dari pendapatan jasa giro dari bank non-syariahmasing-masing sebesar Rp428.227.952 dan Rp427.346.466 pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015.
Liabilitas pada notaris merupakan setoran nasabah untuk pembayaran notaris dalam rangkapembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada notaris.
Rekening perantara pembayaran kepada pemasok merupakan setoran dan/atau liabilitas Bank ataspengadaan barang atau jasa.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
347
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 62
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
Zakat pegawai, nasabah, dan umum merupakan titipan dana zakat, infak, dan shadaqah dari pihak-pihak tersebut.
Liabilitas pada perusahaan asuransi merupakan setoran nasabah untuk pembayaran asuransi dalamrangka pembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada perusahaan asuransi.
Liabilitas ATM Prima dan ATM Bersama merupakan liabilitas yang timbul karena nasabah Bankmelakukan transaksi ATM dengan menggunakan jaringan ATM Prima dan jaringan ATM Bersama.
Zakat Bank merupakan liabilitas zakat Bank yang dihitung dari laba sebelum pajak (Catatan 42).
Liabilitas atas penggunaan ATM Bank Mandiri merupakan liabilitas yang timbul karena nasabah Bankmelakukan transaksi Automated Teller Machine (ATM) dengan menggunakan jaringan ATMPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Liabilitas terkait pembiayaan merupakan liabilitas yang timbul karena fasilitas pembiayaan yangdiberikan merupakan setoran nasabah untuk pembayaran biaya-biaya terkait proses pembiayaanseperti biaya appraisal, materai, audit, dan lain-lain.
Termasuk dalam liabilitas lainnya adalah pencadangan biaya dan utang kepada pihak ketiga terkaitdengan kegiatan operasional.
17. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUMDIBAGIKAN
2016 2015Bukan BankRupiah
Giro 554.133 83.957Deposito 69.282.915.797 51.566.137.967Tabungan 606.155 569.269
69.284.076.085 51.566.791.193Mata Uang Asing
Deposito 2.015.266.129 2.843.736.461
2.015.266.129 2.843.736.461
71.299.342.214 54.410.527.654BankRupiah
Giro 4.870.732 4.870.732Deposito 185.108.711 167.028.807
189.979.443 171.899.539
Jumlah 71.489.321.657 54.582.427.193
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
348
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 62
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
Zakat pegawai, nasabah, dan umum merupakan titipan dana zakat, infak, dan shadaqah dari pihak-pihak tersebut.
Liabilitas pada perusahaan asuransi merupakan setoran nasabah untuk pembayaran asuransi dalamrangka pembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada perusahaan asuransi.
Liabilitas ATM Prima dan ATM Bersama merupakan liabilitas yang timbul karena nasabah Bankmelakukan transaksi ATM dengan menggunakan jaringan ATM Prima dan jaringan ATM Bersama.
Zakat Bank merupakan liabilitas zakat Bank yang dihitung dari laba sebelum pajak (Catatan 42).
Liabilitas atas penggunaan ATM Bank Mandiri merupakan liabilitas yang timbul karena nasabah Bankmelakukan transaksi Automated Teller Machine (ATM) dengan menggunakan jaringan ATMPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Liabilitas terkait pembiayaan merupakan liabilitas yang timbul karena fasilitas pembiayaan yangdiberikan merupakan setoran nasabah untuk pembayaran biaya-biaya terkait proses pembiayaanseperti biaya appraisal, materai, audit, dan lain-lain.
Termasuk dalam liabilitas lainnya adalah pencadangan biaya dan utang kepada pihak ketiga terkaitdengan kegiatan operasional.
17. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUMDIBAGIKAN
2016 2015Bukan BankRupiah
Giro 554.133 83.957Deposito 69.282.915.797 51.566.137.967Tabungan 606.155 569.269
69.284.076.085 51.566.791.193Mata Uang Asing
Deposito 2.015.266.129 2.843.736.461
2.015.266.129 2.843.736.461
71.299.342.214 54.410.527.654BankRupiah
Giro 4.870.732 4.870.732Deposito 185.108.711 167.028.807
189.979.443 171.899.539
Jumlah 71.489.321.657 54.582.427.193
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 63
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. SIMPANAN WADIAH
2016 2015
a. Giro WadiahPihak ketiga
Rupiah 4.697.980.052.707 4.153.155.763.169Mata Uang Asing 1.807.812.524.566 1.448.822.642.265
6.505.792.577.273 5.601.978.405.434
Pihak berelasi (Catatan 39)Rupiah 330.210.046.253 175.504.738.439Mata Uang Asing 24.847.781.191 41.225.201.404
355.057.827.444 216.729.939.843
b. Tabungan WadiahPihak ketiga
Rupiah 2.593.404.868.519 2.239.201.724.709
2.593.404.868.519 2.239.201.724.709
Pihak berelasi (Catatan 39)Rupiah 32.155.921 39.016.555
32.155.921 39.016.555
Jumlah 9.454.287.429.157 8.057.949.086.541
Simpanan wadiah merupakan simpanan wadiah yad-dhamanah dari pihak lain yang berdasarkankebijaksanaan Bank akan mendapatkan bonus.
Bonus untuk simpanan wadiah Rupiah per tahun adalah berkisar antara 0,63% sampai dengan 0,82%untuk tahun 2016 dan berkisar antara 0,62% sampai dengan 1,79% untuk tahun 2015. Bonus pertahun untuk simpanan wadiah dalam mata uang asing berkisar antara 0,18% sampai dengan 0,82%untuk tahun 2016 dan berkisar antara 0,18% sampai dengan 0,84% untuk tahun 2015.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN
2016 2015Pihak ketiga
RupiahGiro wadiah 39.572.055.963 6.361.636.707
Pihak berelasi (Catatan 39)Rupiah
Giro wadiah 16.990.983.028 38.062.237.765
Jumlah 56.563.038.991 44.423.874.472
Giro wadiah merupakan simpanan giro dari bank lain dengan akad wadiah yad-dhamanah yangberdasarkan kebijakan Bank akan mendapatkan bonus.
Bonus untuk giro wadiah Rupiah per tahun berkisar antara 0,72% sampai dengan 0,82% untuk tahun2016 dan berkisar antara 0,71% sampai dengan 0,84% untuk tahun 2015.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
349
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 64
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS AKSEPTASI
a. Berdasarkan Jenis Mata Uang, Pihak Berelasi Dan Pihak Ketiga
2016 2015
RupiahPihak berelasi - 824.407.915Pihak ketiga 98.735.346.169 251.613.879.508
Jumlah Rupiah 98.735.346.169 252.438.287.423
Mata uang asingPihak ketiga 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah Mata Uang Asing 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah 114.029.840.469 260.324.681.926
b. Berdasarkan Jatuh Tempo2016 2015
RupiahKurang dari 1 bulan 29.474.960.169 66.262.745.5101 - 3 Bulan 61.170.664.750 117.569.222.9133 - 6 Bulan 8.089.721.250 68.606.319.000
Jumlah Rupiah 98.735.346.169 252.438.287.423
Mata Uang AsingKurang dari 1 bulan 4.728.675.848 206.713.6571 - 3 Bulan 3.879.831.465 -3 - 6 Bulan 3.274.357.668 -6 - 12 Bulan 3.411.629.319 -1 - 5 Tahun - 7.679.680.846
Jumlah Mata Uang Asing 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah 114.029.840.469 260.324.681.926
21. PERPAJAKAN
a. Utang pajak terdiri dari:2016 2015
Pajak penghasilan pasal 25/29 11.685.472.869 49.165.612.077Pajak penghasilan pasal 4 (2) 42.365.126.518 40.370.266.482Pajak penghasilan pasal 21 22.873.835.448 12.729.657.722Pajak penghasilan pasal 22 18.117.299 951.694.899Pajak penghasilan pasal 23 1.215.091.009 926.471.225Pajak penghasilan pasal 26 21.768.243 9.465.195Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1.684.195.608 1.546.221.046
Jumlah 79.863.606.994 105.699.388.646
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
350
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 64
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS AKSEPTASI
a. Berdasarkan Jenis Mata Uang, Pihak Berelasi Dan Pihak Ketiga
2016 2015
RupiahPihak berelasi - 824.407.915Pihak ketiga 98.735.346.169 251.613.879.508
Jumlah Rupiah 98.735.346.169 252.438.287.423
Mata uang asingPihak ketiga 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah Mata Uang Asing 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah 114.029.840.469 260.324.681.926
b. Berdasarkan Jatuh Tempo2016 2015
RupiahKurang dari 1 bulan 29.474.960.169 66.262.745.5101 - 3 Bulan 61.170.664.750 117.569.222.9133 - 6 Bulan 8.089.721.250 68.606.319.000
Jumlah Rupiah 98.735.346.169 252.438.287.423
Mata Uang AsingKurang dari 1 bulan 4.728.675.848 206.713.6571 - 3 Bulan 3.879.831.465 -3 - 6 Bulan 3.274.357.668 -6 - 12 Bulan 3.411.629.319 -1 - 5 Tahun - 7.679.680.846
Jumlah Mata Uang Asing 15.294.494.300 7.886.394.503
Jumlah 114.029.840.469 260.324.681.926
21. PERPAJAKAN
a. Utang pajak terdiri dari:2016 2015
Pajak penghasilan pasal 25/29 11.685.472.869 49.165.612.077Pajak penghasilan pasal 4 (2) 42.365.126.518 40.370.266.482Pajak penghasilan pasal 21 22.873.835.448 12.729.657.722Pajak penghasilan pasal 22 18.117.299 951.694.899Pajak penghasilan pasal 23 1.215.091.009 926.471.225Pajak penghasilan pasal 26 21.768.243 9.465.195Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1.684.195.608 1.546.221.046
Jumlah 79.863.606.994 105.699.388.646
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 65
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan dengan laba fiskal dan taksiran bebanpajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan 434.704.281.914 374.126.301.850
Beda temporer:Penyisihan/(pemulihan) kerugian
atas:Giro pada bank lain (176.111.060) 46.438.557Penempatan pada bank lain 3.200.000.000 (1.950.000.000)Investasi pada surat berharga (750.868.680) 6.864.080.566Kekurangan penyisihan
kerugian atas pembiayaan (126.743.619.546) (213.167.630.314)Penyertaan modal sementara - 7.046.399.645Estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi (10.626.296.125) 23.236.852.379Beban/(pemulihan) penyisihan
kerugian risiko operasional 5.204.703.989 (2.706.788.597)Beban atas imbalan pasca-kerja karyawan
dan imbalan jangka panjang karyawan (19.052.797.272) 56.818.883.159Depresiasi aset tetap (6.929.970.328) (2.624.293.278)Cadangan bonus 54.278.500.000 (30.862.407.159)Beban cadangan kerugian
penurunan nilai asetnon-produktif 26.541.245.302 (224.649.052)
Cadangan tansiem 5.721.500.000 7.000.000.000Lainnya (9.963.627.615) 91.374.496.819
Jumlah beda temporer (79.297.341.335) (59.148.617.275)Beda tetap:
Hadiah karyawan 3.120.439.998 79.300.000Depresiasi aset tetap 9.651.842.821 12.399.681.874Representasi 5.023.101.864 4.496.112.097Sewa kendaraan dinas 1.892.280.000 2.031.607.500Sewa rumah dinas 16.326.977.849 12.139.908.828Membership 3.770.460.896 3.718.762.402Beban non-operasional 107.519.153 251.663.858Lain-lain (37.434.879.833) (71.041.009.607)
Jumlah beda tetap 2.457.742.748 (35.923.973.048)
Jumlah koreksi fiskal (76.839.598.587) (95.072.590.323)
Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 357.864.683.000 279.053.711.000
Beban pajak penghasilan 89.466.170.750 69.763.427.750Pajak dibayar dimuka - pasal 25 (77.763.251.436) (20.584.716.375)Pajak yang dipotong pihak lain - pasal 23 (17.446.445) (13.099.298)
Utang pajak penghasilan- pasal 29 11.685.472.869 49.165.612.077
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 di atasadalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah padawaktu Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
351
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 66
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelumpajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan 434.704.281.914 374.126.301.850Beban pajak penghasilan yang dihitung dari
laba sebelum pajak penghasilan (108.676.070.479) (93.531.575.463)Pengaruh pajak atas beda tetap (614.435.604) 8.980.993.395
Beban pajak - bersih (109.290.506.083) (84.550.582.068)
d. Komponen dari beban pajak penghasilan:2016 2015
Beban pajak penghasilan:Beban pajak kini (89.466.170.750) (69.763.427.750)Beban pajak tangguhan (19.824.335.333) (14.787.154.318)
Beban pajak - bersih (109.290.506.083) (84.550.582.068)
e. Aset pajak tangguhan terdiri dari:2016 2015
Aset pajak tangguhan:Cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan dan penyisihan kerugianatas aset produktif 73.458.493.261 107.646.443.209
Penyisihan imbalan pasca-kerjakaryawan dan imbalan jangkapanjang karyawan 86.230.384.999 75.258.966.499
Cadangan kerugian risiko operasional 6.015.295.663 4.714.119.666Estimasi kerugian atas komitmen
dan kontinjensi 3.180.132.687 5.836.706.719Penyisihan kerugian atas aset non-produktif 23.079.149.063 15.864.444.513Cadangan bonus 45.319.625.000 31.750.000.000Cadangan tansiem 4.680.375.000 3.250.000.000
241.963.455.673 244.320.680.606Liabilitas pajak tangguhan:
Aset tetap (15.928.474.773) (14.195.982.191)
Aset pajak tangguhan - bersih 226.034.980.900 230.124.698.415
Manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatangmemadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhantersebut.
f. Surat ketetapan pajak
Tahun fiskal 2013
Di bulan April 2015, Bank menerima surat ketetapan pajak (SKP) yang menyatakan kekuranganbayar pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp58.236.986.879. Bank tidakmenyetujui hasil SKP tersebut dan mengajukan keberatan ke kantor pelayanan pajak padatanggal 14 Juli 2015. Pada tanggal 24 Juni 2016, Bank menerima hasil keputusan keberatandimana kantor pajak menolak sebagian besar keberatan Bank yaitu sebesar Rp58.232.939.485.Lebih lanjut Bank mengajukan surat banding ke pengadilan pajak pada tanggal 20 September2016. Sampai tanggal laporan keuangan ini, belum terdapat hasil putusan banding dari pengadilanpajak.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
352
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 66
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelumpajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan 434.704.281.914 374.126.301.850Beban pajak penghasilan yang dihitung dari
laba sebelum pajak penghasilan (108.676.070.479) (93.531.575.463)Pengaruh pajak atas beda tetap (614.435.604) 8.980.993.395
Beban pajak - bersih (109.290.506.083) (84.550.582.068)
d. Komponen dari beban pajak penghasilan:2016 2015
Beban pajak penghasilan:Beban pajak kini (89.466.170.750) (69.763.427.750)Beban pajak tangguhan (19.824.335.333) (14.787.154.318)
Beban pajak - bersih (109.290.506.083) (84.550.582.068)
e. Aset pajak tangguhan terdiri dari:2016 2015
Aset pajak tangguhan:Cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan dan penyisihan kerugianatas aset produktif 73.458.493.261 107.646.443.209
Penyisihan imbalan pasca-kerjakaryawan dan imbalan jangkapanjang karyawan 86.230.384.999 75.258.966.499
Cadangan kerugian risiko operasional 6.015.295.663 4.714.119.666Estimasi kerugian atas komitmen
dan kontinjensi 3.180.132.687 5.836.706.719Penyisihan kerugian atas aset non-produktif 23.079.149.063 15.864.444.513Cadangan bonus 45.319.625.000 31.750.000.000Cadangan tansiem 4.680.375.000 3.250.000.000
241.963.455.673 244.320.680.606Liabilitas pajak tangguhan:
Aset tetap (15.928.474.773) (14.195.982.191)
Aset pajak tangguhan - bersih 226.034.980.900 230.124.698.415
Manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatangmemadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhantersebut.
f. Surat ketetapan pajak
Tahun fiskal 2013
Di bulan April 2015, Bank menerima surat ketetapan pajak (SKP) yang menyatakan kekuranganbayar pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp58.236.986.879. Bank tidakmenyetujui hasil SKP tersebut dan mengajukan keberatan ke kantor pelayanan pajak padatanggal 14 Juli 2015. Pada tanggal 24 Juni 2016, Bank menerima hasil keputusan keberatandimana kantor pajak menolak sebagian besar keberatan Bank yaitu sebesar Rp58.232.939.485.Lebih lanjut Bank mengajukan surat banding ke pengadilan pajak pada tanggal 20 September2016. Sampai tanggal laporan keuangan ini, belum terdapat hasil putusan banding dari pengadilanpajak.
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 67
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Surat ketetapan pajak (lanjutan)
Tahun fiskal 2013 (lanjutan)
Bank telah melakukan pembayaran terlebih dahulu atas nilai kurang bayar sebesarRp58.236.986.879 sebagai salah satu persyaratan untuk melakukan keberatan dan dicatatsebagai tagihan pajak penghasilan di akun aset lain-lain (lihat Catatan 15).
Tahun fiskal 2014
Di bulan Juni 2016, Bank menerima SKP yang menyatakan kelebihan bayar pajak penghasilanbadan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp84.172.385.625 dari nilai kelebihan bayar pajak sebesarRp135.605.578.125 yang diklaim di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahun 2014.Selain itu, Kantor Pajak menilai bahwa Bank masih memiliki hutang PPN terkait transaksiMurabahah tahun pajak 2003 sebesar Rp12.236.371.531. Nilai restitusi kelebihan bayar pajaktahun 2014 sebesar Rp71.936.014.094 yang diterima oleh Bank pada tanggal 29 Agustus 2016telah dikurangkan dengan hutang PPN Murabahah sebesar Rp12.236.371.531. Bank tidakmenyetujui hasil SKP tersebut dan telah mengajukan keberatan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)pada tanggal 26 September 2016. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, belum terdapathasil dari pengajuan keberatan tersebut, dan terkait dengan hutang PPN sebesarRp12.236.371.531 yang telah dikurangkan oleh Kantor Pajak pada saat restitusi kelebihan bayarpajak tahun 2014, Manajemen Bank masih mempertimbangkan langkah selanjutnya yang akandilakukan.
Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2016, Bank mencatat tagihan pajak untuk tahun fiskal2014 sebesar Rp63.669.564.031.
22. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
2016 2015
Bank garansi yang diterbitkan dan SBLC 14.168.316.096 24.550.673.268Letter of credit (L/C) yang tidak
dapat dibatalkan 88.637.962 332.576.910Jumlah 14.256.954.058 24.883.250.178
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.209.479.159 23.673.771.019 24.883.250.178Pembentukan/(pemulihan) selama
tahun berjalan 649.279.652 (10.738.901.601) (10.089.621.949)Selisih kurs - (536.674.171) (536.674.171)
Saldo akhir tahun 1.858.758.811 12.398.195.247 14.256.954.058
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 720.817.452 925.580.347 1.646.397.799Pembentukan selama tahun berjalan 488.661.707 21.868.847.567 22.357.509.274Selisih kurs - 879.343.105 879.343.105
Saldo akhir tahun 1.209.479.159 23.673.771.019 24.883.250.178
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalahcukup untuk menutup kemungkinan kerugian liabilitas komitmen dan kontinjensi.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
353
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 68
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
22. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dalam kegiatan usahaBank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
2016 2015
Bank garansi yang diterbitkan dan SBLC 654.402.676.045 384.209.272.803L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan 8.863.796.108 33.257.691.000
Jumlah 663.266.472.153 417.466.963.803
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua bank garansi yang diterbitkan, SBLC dan L/C yangtidak dapat dibatalkan yang masih berjalan diklasifikasikan sebagai lancar, kecuali bank garansisejumlah Rp155.714.863.350 yang diklasifikasikan sebagai dalam perhatian khusus pada tanggal31 Desember 2016 dan Rp153.808.788.493 yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar pada tanggal31 Desember 2015, dan SBLC sejumlah Rp1.471.378.806 yang diklasifikasikan sebagai macet padatanggal 31 Desember 2016.
23. LIABILITAS LAIN-LAIN2016 2015
RupiahCadangan imbalan pasca-kerja
karyawan dan imbalan jangkapanjang karyawan (Catatan 38) 344.921.540.000 301.035.866.000
Penyisihan atas estimasikerugian yang timbuldari kasus hukum 24.061.183.123 18.856.479.134
Setoran jaminan 13.745.589.896 49.457.823.354Pendapatan administrasi pembiayaan
yang ditangguhkan 18.408.540.425 10.000.686.294Lainnya 12.623.927.091 23.057.425.642
413.760.780.535 402.408.280.424Mata Uang Asing
Liabilitas impor berjangka nasabah - 3.291.404.749Setoran jaminan 10.027.735.070 9.320.780.409Lainnya 7.558.784.926 7.734.113.951
17.586.519.996 20.346.299.109
Jumlah 431.347.300.531 422.754.579.533
24. DANA SYIRKAH TEMPORER
Dana syirkah temporer terdiri dari:
a. Bukan Bank
1) Investasi terikat2016 2015
Pihak ketigaGiro 62.342.711.683 1.001.076.915Tabungan 1.497.199.165.882 1.057.745.803.647
Jumlah investasi terikat 1.559.541.877.565 1.058.746.880.562
Giro dan tabungan investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkanimbal bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana pada penyaluran dana yangkriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dandisetujui sebelumnya.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
354
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 69
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
a. Bukan Bank (lanjutan)
2) Investasi tidak terikat - tabungan mudharabah
2016 2015Pihak ketiga
Tabungan BSM 19.216.285.246.470 17.541.959.581.299Tabungan Mabrur 3.696.282.272.416 3.318.724.043.484Tabungan Investa Cendekia 362.312.838.815 361.059.414.246Tabungan Berencana BSM 151.206.814.863 158.013.725.873Tabungan Pensiun 206.047.134.858 89.899.879.188Tabungan Qurban 409.973.126 429.291.170Tabungan Al Washilyah Mandiri - 598.325
23.632.544.280.548 21.470.086.533.585
Pihak berelasi (Catatan 39)Tabungan BSM 20.331.308.411 217.264.091.673Tabungan Berencana BSM 380.252.082 310.266.778Tabungan Investa Cendekia 35.399.501 288.180.925Tabungan Mabrur 78.318.239 111.509.892Tabungan Mudharabah Institusi 7.221.479.039 10.084.760.478
28.046.757.272 228.058.809.746
Jumlah investasi tidakterikat - tabungan mudharabah 23.660.591.037.820 21.698.145.343.331
Tabungan investasi tidak terikat tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lainyang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebutdengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Nisbah bagi hasil untuk investasi tidak terikat tabungan mudharabah setara dengan 0,23%sampai dengan 5,10% per tahun untuk tahun 2016 dan 0,22% sampai dengan 5,46% pertahun untuk tahun 2015.
3) Investasi tidak terikat - deposito mudharabah
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketiga 29.849.504.806.242 4.477.910.024.154 34.327.414.830.396Pihak berelasi 935.301.169.631 6.143.457.709 941.444.627.340
Jumlah 30.784.805.975.873 4.484.053.481.863 35.268.859.457.736
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketiga 27.228.698.855.631 3.620.541.551.565 30.849.240.407.196Pihak berelasi 195.995.997.855 242.300.569.287 438.296.567.142
Jumlah 27.424.694.853.486 3.862.842.120.852 31.287.536.974.338
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
355
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 70
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
b. Bank
2016 2015Pihak ketiga
Investasi tidak terikat:Tabungan mudharabah 258.324.801.453 244.384.621.261Deposito mudharabah 77.588.976.546 73.548.098.422
Jumlah dana syirkahtemporer bank 335.913.777.999 317.932.719.683
c. Musyarakah - Giro Mudharabah Musytarakah
2016 2015
Pihak ketiga 6.582.023.243 10.501.215.161
d. Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah (bank dan bukan bank)
1) Berdasarkan jangka waktu (sesuai perjanjian)
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
1 bulan 24.613.921.770.703 4.155.803.371.577 28.769.725.142.2803 bulan 2.453.494.090.009 80.483.112.579 2.533.977.202.5886 bulan 1.326.191.139.676 32.297.545.030 1.358.488.684.70612 bulan 2.468.787.952.031 215.469.452.677 2.684.257.404.708
Jumlah 30.862.394.952.419 4.484.053.481.863 35.346.448.434.282
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
1 bulan 20.814.127.204.337 3.072.454.530.794 23.886.581.735.1313 bulan 3.204.666.575.116 282.517.541.865 3.487.184.116.9816 bulan 1.124.114.710.106 315.341.199.315 1.439.455.909.42112 bulan 2.355.334.462.349 192.528.848.878 2.547.863.311.227
Jumlah 27.498.242.951.908 3.862.842.120.852 31.361.085.072.760
2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Sampai dengan 1 bulan 25.286.401.623.795 4.059.908.541.626 29.346.310.165.421Lebih dari 1 - 3 bulan 2.795.228.017.055 229.806.463.190 3.025.034.480.245Lebih dari 3 - 6 bulan 1.361.301.916.853 35.515.295.919 1.396.817.212.772Lebih dari 6 - 12 bulan 1.419.463.394.716 158.823.181.128 1.578.286.575.844
Jumlah 30.862.394.952.419 4.484.053.481.863 35.346.448.434.282
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
356
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 71
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
d. Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah (bank dan bukan bank) (lanjutan)
2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)
2015Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Sampai dengan 1 bulan 21.654.676.276.922 3.318.077.353.597 24.972.753.630.519Lebih dari 1 - 3 bulan 3.314.399.575.420 71.628.148.763 3.386.027.724.183Lebih dari 3 - 6 bulan 1.152.496.465.245 316.409.743.452 1.468.906.208.697Lebih dari 6 - 12 bulan 1.376.670.634.321 156.726.875.040 1.533.397.509.361
Jumlah 27.498.242.951.908 3.862.842.120.852 31.361.085.072.760
Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkanimbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yangditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah.
Nisbah bagi hasil untuk deposito berjangka mudharabah dalam Rupiah berkisar antara 4,06%sampai dengan 6,15% per tahun untuk tahun 2016 dan berkisar antara 3,97% sampai dengan6,30% per tahun untuk tahun 2015. Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabahdalam mata uang asing berkisar antara 0,66% sampai dengan 1,64% untuk tahun 2016 danberkisar antara 1,15% sampai dengan 1,59% untuk tahun 2015.
Deposito berjangka mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagaijaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp8.217.018.849.588dan Rp7.777.091.485.103 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
25. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN
2016 2015
Pihak ketiga 112.000.000.000 405.000.000.000Pihak berelasi (Catatan 39) 263.000.000.000 95.000.000.000
Jumlah surat berharga subordinasiyang diterbitkan 375.000.000.000 500.000.000.000
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesarRp375.000.000.000 merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun.
Syarat dan ketentuan:
- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bankdengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuanganBank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bankselambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yangbersangkutan.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
357
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 72
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 (lanjutan)
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah(blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam mata uangRupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkandalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yangdibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidakdijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bankyang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJKNo. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelumdilunasinya semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (CapitalAdequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk MudharabahSubordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii)menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambat-lambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulanselambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakansebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank danpenilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK.
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i)mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukanpenggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atauBank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yangmenyebabkan bubarnya Bank.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor18/13/DPS/X/2016 tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariahmudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariahmudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasilyang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT BankMandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016, SukukMudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia) dariagen pemeringkat efek PT Pefindo.
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2011 sebesarRp500.000.000.000 merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank di tahun 2011 dalam bentuksurat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 10 tahun dengan hak melunasi (call option)pada tahun ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan.
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 73
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 (lanjutan)
Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank melakukan eksekusi hak call option dan melakukan pelunasanatas subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 sebesar Rp500.000.000.000.
Syarat dan ketentuan:
- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bankdengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuanganBank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bankselambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yangbersangkutan.
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah(blended) Bank senilai Rp5.000.000.000.000 yang diperoleh selama 1 (satu) triwulansebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 16,30% per tahun daripendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidakdijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan kedalam Program Penjaminan Bankyang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu subnotes dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil,Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga jumlah aktiva yang tidak diagunkan minimal sebesar 150% darijumlah Liabilitas; (ii) memastikan bahwa subnotes ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 49 (empat puluhsembilan) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangantahunan audit, laporan keuangan triwulan, laporan keuangan yang digunakan untuk perhitungan bagihasil dan laporan tingkat kesehatan Bank yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i)mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukanpenggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atauBank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yangmenyebabkan bubarnya Bank.
Penerbitan subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu:
- Tahap I tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp75.000.000.000
- Tahap II tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp275.000.000.000
- Tahap III tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp150.000.000.000
Untuk penerbitan subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri Tahun 2011, Bank telahmemperoleh persetujuan dari Bank Indonesia dalam surat No. 13/2069/DPbS tanggal 31 Oktober2011 perihal izin penerbitan subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
358
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 73
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 (lanjutan)
Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank melakukan eksekusi hak call option dan melakukan pelunasanatas subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 sebesar Rp500.000.000.000.
Syarat dan ketentuan:
- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bankdengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuanganBank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bankselambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yangbersangkutan.
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah(blended) Bank senilai Rp5.000.000.000.000 yang diperoleh selama 1 (satu) triwulansebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 16,30% per tahun daripendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidakdijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan kedalam Program Penjaminan Bankyang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu subnotes dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil,Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga jumlah aktiva yang tidak diagunkan minimal sebesar 150% darijumlah Liabilitas; (ii) memastikan bahwa subnotes ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 49 (empat puluhsembilan) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangantahunan audit, laporan keuangan triwulan, laporan keuangan yang digunakan untuk perhitungan bagihasil dan laporan tingkat kesehatan Bank yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i)mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukanpenggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atauBank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yangmenyebabkan bubarnya Bank.
Penerbitan subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu:
- Tahap I tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp75.000.000.000
- Tahap II tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp275.000.000.000
- Tahap III tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp150.000.000.000
Untuk penerbitan subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri Tahun 2011, Bank telahmemperoleh persetujuan dari Bank Indonesia dalam surat No. 13/2069/DPbS tanggal 31 Oktober2011 perihal izin penerbitan subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
359
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 74
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 (lanjutan)
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor13/11/DPS/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011 menyatakan bahwa subordinated notes syariahmudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariahmudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasilyang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 adalahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016, subnotesBank ini memiliki peringkat idAA dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
26. MODAL SAHAM
Pemegang saham Bank beserta modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 dan 2015
Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 397.804.386 99,99999975 1.989.021.930.000PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000025 5.000
Jumlah 397.804.387 100,00000000 1.989.021.935.000
27. PENAMBAHAN MODAL SAHAM
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank SyariahMandiri No. 09 tanggal 7 Desember 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H. MKn, notaris diJakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untuk melakukanpenambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0106588 tanggal 8 Desember 2016. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 14 November 2016. Sampai dengan tanggal laporankeuangan ini, Bank masih menunggu persetujuan OJK terkait tambahan setoran modal ini, olehkarena itu tambahan modal disetor ini dicatat sebagai dana setoran modal pada tanggal 31 Desember2016.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank SyariahMandiri No. 33 tanggal 25 November 2015, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H. MKn, notaris diJakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untuk melakukanpenambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0983082 tanggal 26 November 2015. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 24 November 2015.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
360
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 75
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
28. CADANGAN UMUM
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 Maret 2016, para pemegang sahamtelah memutuskan untuk melakukan penyisihan cadangan umum atas laba tahun sebelumnya sebesarRp100.000.000.000 sehingga total cadangan umum menjadi sebesar Rp397.804.387.000 atausebesar 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh tahun 2015. Hal ini dilakukan gunamemenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas tentang cadangan umum yang harusdibentuk paling sedikit sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 1 April 2015, para pemegang saham telahmemutuskan untuk tidak melakukan penyisihan cadangan umum atas laba tahun sebelumnyasehingga total cadangan umum tetap sebesar Rp297.804.387.000 atau sebesar 20% dari modal yangditempatkan dan disetor penuh tahun 2014. Hal ini dilakukan guna memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas tentang cadangan umum yang harus dibentuk paling sedikit sebesar 20%dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
29. TANSIEM
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal11 Maret 2016, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan tansiem kepada Direksi danDewan Komisaris sebesar Rp10.478.500.000 untuk kinerja tahun 2015. Tansiem tersebut telahdibayarkan di tahun 2016. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yangdilaksanakan pada tanggal 1 April 2015, para pemegang saham menyetujui untuk tidak adapembagian tansiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk kinerja tahun 2014.
30. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB
Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari:
2016 2015Pendapatan dari jual beli:
Pendapatan marjin murabahah 4.048.482.276.254 3.831.542.063.553Pendapatan istishna - bersih 82.811.267 1.148.114.167
Jumlah pendapatan dari jual beli 4.048.565.087.521 3.832.690.177.720
Pendapatan dari sewa:Pendapatan ijarah 378.986.772.942 489.118.685.993Beban penyusutan, amortisasi dan
pemeliharaan ijarah (Catatan 12) (329.833.049.891) (370.550.440.593)
Jumlah pendapatan ijarah - bersih 49.153.723.051 118.568.245.400
Pendapatan dari bagi hasil:Pendapatan bagi hasil mudharabah 362.082.780.353 364.449.540.683Pendapatan bagi hasil musyarakah 1.104.685.495.043 887.759.782.682
Jumlah pendapatan bagi hasil 1.466.768.275.396 1.252.209.323.365
Pendapatan usaha utama lainnya:Pendapatan bagi hasil surat berharga 522.859.258.506 276.853.101.349Pendapatan imbalan Sertifikat Bank
Indonesia Syariah 379.344.031.654 476.066.201.249Pendapatan bagi hasil
penempatan pada bank lain 1.206.872.810 3.628.854.009
Jumlah pendapatan usahautama lainnya 903.410.162.970 756.548.156.607
Jumlah 6.467.897.248.938 5.960.015.903.092
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
361
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 76
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER
Akun ini merupakan distribusi bagi hasil untuk para nasabah:
2016 2015
Deposito mudharabah 1.869.985.928.243 1.900.011.290.312Tabungan mudharabah 411.376.384.908 504.403.708.981Investasi terikat 57.393.487.194 33.606.864.937Sertifikat investasi mudharabah
antarbank 865.262.766 111.939.746Musyarakah - giro mudharabah
musytarakah 98.663.276 90.366.079
Jumlah 2.339.719.726.387 2.438.224.170.055
32. PENDAPATAN USAHA LAINNYA
2016 2015
a. Pendapatan imbalan jasa perbankanPendapatan rahn 216.594.978.333 188.584.360.086Pendapatan administrasi tabungan 133.982.740.346 140.291.279.721Pendapatan ganti rugi restrukturisasi (ta'widh) 109.176.142.441 143.362.880.794Pendapatan administrasi pembiayaan 91.111.273.744 68.684.576.996Pendapatan jasa transaksi ATM lain 51.795.360.026 53.060.220.179Pendapatan transaksi mata uang asing - bersih 22.024.323.024 22.174.866.255Pendapatan administrasi dan komisi
selain pembiayaan 18.014.968.348 25.813.728.202Pendapatan ujrah dana talangan haji 16.320.536.243 62.639.394.092Pendapatan jasa dokumen dalam negeri 17.594.000.039 19.664.583.253Pendapatan komisi bancassurance 12.741.908.987 8.643.292.092Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri 11.070.319.500 10.192.493.000Pendapatan administrasi giro 9.797.991.965 7.449.608.314Pendapatan jasa ekspor impor 9.047.909.129 3.517.356.513Pendapatan pembiayaan sindikasi 5.297.931.088 34.198.626.566Pendapatan jasa payroll 3.662.282.023 3.727.733.937Pendapatan jasa transfer RTGS 993.783.925 1.560.106.920Pendapatan komisi asuransi 45.924.563 152.103.740Pendapatan fee merchant trade 155.500 1.061.121.133Pendapatan haji 120.000 47.889.992Lainnya 130.765.317.227 143.959.344.095
860.037.966.451 938.785.565.880
b. Pendapatan imbalan investasi terikatImbalan mudharabah muqayyadah 32.783.538 73.677.840
Jumlah 860.070.749.989 938.859.243.720
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
362
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 77
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
33. BEBAN KEPEGAWAIAN
2016 2015Beban gaji, upah, tunjangan dan
kesejahteraan karyawan 1.323.398.879.633 1.169.742.224.407Beban biaya manfaat karyawan 59.409.296.632 78.014.159.422Beban pengobatan 59.027.173.180 52.345.970.558Beban pendidikan dan pelatihan 25.099.974.716 49.187.727.452Beban biaya kegiatan sosial pegawai 7.146.309.618 4.427.821.902Beban biaya rekrutmen 5.280.814.402 1.384.325.075Beban lainnya 5.812.359.443 15.112.418.181
Jumlah 1.485.174.807.624 1.370.214.646.997
34. BEBAN ADMINISTRASI2016 2015
Beban outsourcing 383.953.985.901 358.028.107.531Beban sewa 229.308.014.692 198.359.049.179Beban pemeliharaan dan perbaikan 140.198.074.684 143.018.531.129Beban komunikasi data 93.194.221.316 90.054.580.282Beban listrik, telepon, air dan gas 77.885.474.496 76.414.997.601Beban transportasi 63.456.126.151 65.298.411.170Beban promosi 53.708.966.499 56.187.179.229Beban non-inventaris 39.496.701.389 20.880.028.658Beban jasa tenaga ahli 33.331.731.345 18.338.149.839Beban pungutan OJK 32.807.289.216 28.195.711.477Beban cetakan dan alat tulis 27.613.447.505 28.707.203.743Beban kantor 20.950.969.078 9.183.163.321Beban premi asuransi 18.173.418.733 17.010.130.185Beban lisensi software 14.452.104.067 967.530.865Beban inventaris kantor 14.347.316.293 15.074.532.465Beban ujrah administrasi 9.601.782.177 6.980.640.820Beban pajak lain 9.002.682.850 8.216.342.017Beban administrasi Bank 7.802.473.307 8.205.475.711Beban pos dan prangko 6.768.666.387 9.307.583.180Beban perjalanan dinas 6.759.760.369 5.920.309.764Beban keamanan 5.803.396.567 7.264.849.154Beban kemitraan 4.373.528.538 4.225.859.066Beban barang dan jasa lain 1.461.476.902 1.374.894.541Beban penelitian dan pengembangan 649.446.730 1.860.228.863Beban pembukaan cabang 606.306.887 807.648.230Beban jamuan 597.415.877 591.327.598Lainnya 31.599.348.043 29.548.391.251
Jumlah 1.327.904.125.999 1.210.020.856.869
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
363
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 78
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN KERUGIAN
2016 2015a. Pembentukan (pembalikan) cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan dan penyisihankerugian aset produktif:Piutang (Catatan 7) 530.511.498.522 325.814.479.566Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 470.306.630.408 434.320.310.126Pembiayaan mudharabah (Catatan 9) 93.231.988.601 52.323.143.107Investasi pada surat berharga (Catatan 6) (750.821.819) 6.863.076.174Pinjaman qardh (Catatan 8) 22.984.415.444 108.311.149.040Giro pada bank lain (Catatan 4) (175.949.290) 45.713.819Penempatan pada bank lain (Catatan 5) 3.200.000.000 (1.950.000.000)Penyertaan modal sementara (Catatan 13) - 7.046.399.646Tagihan akseptasi (Catatan 11) (1.461.160.600) 2.603.246.819Aset lain-lainnya (Catatan 15) (10.815.981.351) 55.647.359.365
1.107.030.619.915 991.024.877.662b. Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai danpenyisihan kerugian non-produktif 72.487.612.542 33.123.890.635
c. Pemulihan estimasi kerugian komitmendan kontinjensi (Catatan 22) (10.089.621.949) 22.357.509.274
Jumlah 1.169.428.610.508 1.046.506.277.571
36. BEBAN USAHA LAIN
2016 2015a. Beban bonus:
Giro wadiah 41.773.769.348 35.273.994.348Tabungan wadiah simpatik 18.565.172.436 23.303.092.591
Jumlah beban bonus 60.338.941.784 58.577.086.939b. Beban lainnya:
Premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga 126.982.298.452 122.308.750.285Penyisihan risiko operasional 8.826.269.764 7.491.881.027Lain-lain 92.222.402.503 5.086.104.403
Jumlah beban lainnya 228.030.970.719 134.886.735.715
Jumlah 288.369.912.503 193.463.822.654
37. PENDAPATAN DAN BEBAN NON-USAHA2016 2015
a. Pendapatan non-usaha:Laba penjualan aset tetap 843.004.478 1.891.878.762Sewa gedung - 37.500.000Keuntungan selisih kurs - -Lainnya 6.148.281.542 14.866.196.197
Jumlah pendapatan non-usaha 6.991.286.020 16.795.574.959b. Beban non-usaha:
Denda dan sanksi (121.047.170) (1.070.171.569)Kerugian selisih kurs (3.943.521.352) (1.710.572.338)Lainnya (63.512.433) (210.776.009)
Jumlah beban non-usaha (4.128.080.955) (2.991.519.916)Jumlah pendapatan dan beban
non-usaha - bersih 2.863.205.065 13.804.055.043
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
364
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 78
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN KERUGIAN
2016 2015a. Pembentukan (pembalikan) cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan dan penyisihankerugian aset produktif:Piutang (Catatan 7) 530.511.498.522 325.814.479.566Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 470.306.630.408 434.320.310.126Pembiayaan mudharabah (Catatan 9) 93.231.988.601 52.323.143.107Investasi pada surat berharga (Catatan 6) (750.821.819) 6.863.076.174Pinjaman qardh (Catatan 8) 22.984.415.444 108.311.149.040Giro pada bank lain (Catatan 4) (175.949.290) 45.713.819Penempatan pada bank lain (Catatan 5) 3.200.000.000 (1.950.000.000)Penyertaan modal sementara (Catatan 13) - 7.046.399.646Tagihan akseptasi (Catatan 11) (1.461.160.600) 2.603.246.819Aset lain-lainnya (Catatan 15) (10.815.981.351) 55.647.359.365
1.107.030.619.915 991.024.877.662b. Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai danpenyisihan kerugian non-produktif 72.487.612.542 33.123.890.635
c. Pemulihan estimasi kerugian komitmendan kontinjensi (Catatan 22) (10.089.621.949) 22.357.509.274
Jumlah 1.169.428.610.508 1.046.506.277.571
36. BEBAN USAHA LAIN
2016 2015a. Beban bonus:
Giro wadiah 41.773.769.348 35.273.994.348Tabungan wadiah simpatik 18.565.172.436 23.303.092.591
Jumlah beban bonus 60.338.941.784 58.577.086.939b. Beban lainnya:
Premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga 126.982.298.452 122.308.750.285Penyisihan risiko operasional 8.826.269.764 7.491.881.027Lain-lain 92.222.402.503 5.086.104.403
Jumlah beban lainnya 228.030.970.719 134.886.735.715
Jumlah 288.369.912.503 193.463.822.654
37. PENDAPATAN DAN BEBAN NON-USAHA2016 2015
a. Pendapatan non-usaha:Laba penjualan aset tetap 843.004.478 1.891.878.762Sewa gedung - 37.500.000Keuntungan selisih kurs - -Lainnya 6.148.281.542 14.866.196.197
Jumlah pendapatan non-usaha 6.991.286.020 16.795.574.959b. Beban non-usaha:
Denda dan sanksi (121.047.170) (1.070.171.569)Kerugian selisih kurs (3.943.521.352) (1.710.572.338)Lainnya (63.512.433) (210.776.009)
Jumlah beban non-usaha (4.128.080.955) (2.991.519.916)Jumlah pendapatan dan beban
non-usaha - bersih 2.863.205.065 13.804.055.043
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 79
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38. IMBALAN KERJA KARYAWAN
Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanaimelalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri. DPLK inimemperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat KeputusanNo.KEP-455/KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011. Iuran program pensiun ini didanai oleh Bank sebesar10% dari gaji kotor karyawan.
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah Rp85.506.139.830 dan Rp76.839.084.586.
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan danpenghargaan masa kerja, sesuai Undang-Undang No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan Bank padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 2015
Tingkat suku bunga diskonto 8,25% per tahun 9,25% per tahunKenaikan gaji 10% per tahun 10% per tahunUsia pensiun 56 tahun 56 tahunTingkat kematian TMI 3 - 2011 TMI 3 - 2011Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sebelum usia 25 tahun dan
berkurang sampai dengan 1% hinggausia 45 tahun
Metode penilaian Projected Unit Credit
Tabel di bawah ini merupakan komponen dari liabilitas bersih yang diestimasi atas imbalan kerjakaryawan yang diakui dalam laporan laba dan rugi dan jumlah yang diakui dalam laporan posisikeuangan dalam hubungannya dengan perhitungan liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerjakaryawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 oleh aktuaris independen (PT DayamandiriDharmakonsilindo) dalam laporannya tertanggal 15 Desember 2016 (2015: PT DayamandiriDharmakonsilindo tertanggal 23 Desember 2015).
Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi:
2016Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Biaya jasa kini 23.360.167.000 31.953.977.000 55.314.144.000Biaya bunga 18.611.711.788 4.226.109.060 22.837.820.848Keuntungan aktuarial yang diakui - (17.455.931.619) (17.455.931.619)Biaya jasa lalu amandemen program (28.084.555.000) - (28.084.555.000)Biaya jasa lalu kurtailmen (24.238.633.000) - (24.238.633.000)
(10.351.309.212) 18.724.154.441 8.372.845.229
2015Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Biaya jasa kini 32.325.738.000 31.318.045.000 63.643.783.000Biaya bunga 20.580.448.626 4.088.553.253 24.669.001.879Keuntungan aktuarial yang diakui - (11.460.427.993) (11.460.427.993)
52.906.186.626 23.946.170.260 76.852.356.886
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
365
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 80
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Nilai kini liabilitas 279.959.242.000 64.962.298.000 344.921.540.000Nilai wajar aset program - - -
279.959.242.000 64.962.298.000 344.921.540.000
2015Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Nilai kini liabilitas 235.877.201.000 65.158.665.000 301.035.866.000Nilai wajar aset program - - -
235.877.201.000 65.158.665.000 301.035.866.000
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Saldo awal tahun 235.877.201.000 65.158.665.000 301.035.866.000Beban imbalan pada Laba Rugi (10.351.309.212) 18.724.154.441 8.372.845.229Beban imbalan pada pendapatan
komprehensif lainnya 62.938.471.272 - 62.938.471.272Manfaat yang dibayarkan (8.505.121.060) (18.920.521.441) (27.425.642.501)
Saldo akhir tahun 279.959.242.000 64.962.298.000 344.921.540.000
2015Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Saldo awal tahun 249.151.208.000 55.725.908.000 304.877.116.000Beban imbalan pada Laba Rugi 52.906.186.626 23.946.170.260 76.852.356.886Beban imbalan pada pendapatan
komprehensif lainnya (60.660.133.159) - (60.660.133.159)Manfaat yang dibayarkan (5.520.060.467) (14.513.413.260) (20.033.473.727)
Saldo akhir tahun 235.877.201.000 65.158.665.000 301.035.866.000
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja2016 2015
Saldo awal 301.035.866.000 304.877.116.000Biaya jasa kini 55.314.144.000 63.643.783.000Biaya bunga 22.837.820.848 24.669.001.879Biaya jasa lalu amandemen program (28.084.555.000) -Imbalan yang dibayar (27.425.642.501) (20.033.473.727)Biaya jasa lalu kurtailmen (24.238.633.000) -Rugi (laba) neto aktuaria 45.482.539.653 (72.120.561.152)
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja 344.921.540.000 301.035.866.000
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
366
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 81
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto sebesar 1%,dengan variabel lain dianggap tetap terhadap nilai kini liabilitas dan agregat biaya jasa kini dan biayabunga pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (tidak diaudit):
2016 2015Kenaikan Penurunan Kenaikan Penurunan
(Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)
Dampak terhadap nilai kini liabilitas 55.281 (66.618) 52.468 (43.761)
Berdasarkan perhitungan aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsolindo), rata-rata durasikewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 15,48tahun dan 15,75 tahun.
Berdasarkan perhitungan aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsolindo) pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015, analisa jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang tidakterdiskonto adalah sebagai berikut:
2016Kurang dari 1 sampai Lebih dari
1 tahun 5 tahun 5 tahun Total
Jumlah imbalan pensiun 48.459.281.000 180.826.674.000 952.546.672.000 1.181.832.627.000
2015Kurang dari 1 sampai Lebih dari
1 tahun 5 tahun 5 tahun Total
Jumlah imbalan pensiun 47.073.271.000 169.049.511.000 828.570.699.000 1.044.693.481.000
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank memiliki transaksi usaha dengan pihak-pihakberelasi sebagai berikut:
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham
PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham
PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama
PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama
PT Mandiri Axa General Insurance Mempunyai induk yang sama
PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama
PT Mandiri Taspen Pos Mempunyai induk yang sama
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit UsahaSyariah
Perusahaan BUMN
Perum BULOG Perusahaan BUMN
Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN
Perum Perumnas Perusahaan BUMN
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Aneka Tambang Perusahaan BUMN
PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Kredit Indonesia Perusahaan BUMN
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
367
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 82
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN
PT Bank BNI Perusahaan BUMN
PT Bank BRI Perusahaan BUMN
PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN
PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN
PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Industri Kapal Indonesia Perusahaan BUMN
PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BUMN
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non-Industri
Perusahaan BUMN
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT PAL Indonesia Persero Perusahaan BUMN
PT Pegadaian Persero Perusahaan BUMN
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Penjamin Infrastruktur Indonesia Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pertamina (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
368
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 82
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN
PT Bank BNI Perusahaan BUMN
PT Bank BRI Perusahaan BUMN
PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN
PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN
PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Industri Kapal Indonesia Perusahaan BUMN
PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BUMN
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non-Industri
Perusahaan BUMN
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT PAL Indonesia Persero Perusahaan BUMN
PT Pegadaian Persero Perusahaan BUMN
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Penjamin Infrastruktur Indonesia Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pertamina (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 83
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN
PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Perusahaan BUMN
PT Waskita Karya Perusahaan BUMN
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN
PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Reasuransi Nasional Indonesia Anak Perusahaan BUMN
PT Asuransi Jasindo Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Jamkrindo Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Angkasa Pura Solusi Anak Perusahaan BUMN
PT Angkasa Pura Support Anak perusahaan BUMN
PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur Anak perusahaan BUMN
PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN
PT BNI Asset Management Anak Perusahaan BUMN
PT Garuda Maintenance Facility Aero Anak perusahaan BUMN
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Krakatau Bandar Samudera Anak perusahaan BUMN
PT Mandiri Capital Syariah Anak Perusahaan BUMN
PT PNM Investment Management Anak Perusahaan BUMN
PT PP Alat Anak perusahaan BUMN
PT PP Pracetak Anak perusahaan BUMN
PT Pupuk Kalimantan Timur Anak perusahaan BUMN
PT Pupuk Kujang Anak perusahaan BUMN
PT Rumah Sakit Pelni Anak perusahaan BUMN
PT Semen Padang Anak perusahaan BUMN
PT Tugu Pratama Indonesia Anak perusahaan BUMN
PT Yasa Industri Nusantara Anak perusahaan BUMN
PT. Pegadaian Syariah Anak Perusahaan BUMN
PT BPD Aceh Perusahaan BUMD
PT BPD Aceh Syariah Perusahaan BUMD
PT BPD Jambi Perusahaan BUMD
PT BPD Jambi Syariah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Barat UUS Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
369
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 84
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT BPD Riau Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Utara Perusahaan BUMD
PT BPD Yogyakarta Perusahaan BUMD
Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan BUMD
Perusda Ketenagalistrikan Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
PT Bank Aceh Perusahaan BUMD
PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD
PT BPD Maluku Perusahaan BUMD
PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD
PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD
PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BUMD
Karyawan Kunci Karyawan Kunci
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada banklain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berhargasubordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutangdan pembiayaan.
Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, bebanusaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2016 2015Aset
Giro pada bank lain (Catatan 4) 108.224.489.866 101.616.445.423Penempatan pada bank lain (Catatan 5) 320.000.000.000 -Investasi pada surat berharga (Catatan 6) 6.082.218.623.594 7.131.468.801.157Piutang murabahah (Catatan 7) 1.249.255.041.790 614.220.094.245Pembiayaan mudharabah (Catatan 9) 67.421.364.133 153.800.000.000Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 874.508.090.207 785.188.290.833Penyertaan modal sementara (Catatan 13) 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi (Catatan 11) 34.728.359.720 64.453.072.302
Jumlah 8.786.687.395.348 8.901.078.129.998
Persentase terhadap jumlah aset 11,15% 12,65%
LiabilitasLiabilitas segera (Catatan 16) 119.806.413.838 63.154.337.125Simpanan wadiah (Catatan 18) 355.089.983.365 216.768.956.398Simpanan dari bank lain (Catatan 19) 16.990.983.028 38.062.237.765Liabilitas akseptasi (Catatan 20) - 824.407.915
Jumlah 491.887.380.231 319.809.939.203
Persentase terhadap jumlah liabilitas 4,38% 3,24%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
370
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 84
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT BPD Riau Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Utara Perusahaan BUMD
PT BPD Yogyakarta Perusahaan BUMD
Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan BUMD
Perusda Ketenagalistrikan Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
PT Bank Aceh Perusahaan BUMD
PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD
PT BPD Maluku Perusahaan BUMD
PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD
PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD
PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BUMD
Karyawan Kunci Karyawan Kunci
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada banklain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berhargasubordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutangdan pembiayaan.
Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, bebanusaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2016 2015Aset
Giro pada bank lain (Catatan 4) 108.224.489.866 101.616.445.423Penempatan pada bank lain (Catatan 5) 320.000.000.000 -Investasi pada surat berharga (Catatan 6) 6.082.218.623.594 7.131.468.801.157Piutang murabahah (Catatan 7) 1.249.255.041.790 614.220.094.245Pembiayaan mudharabah (Catatan 9) 67.421.364.133 153.800.000.000Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 874.508.090.207 785.188.290.833Penyertaan modal sementara (Catatan 13) 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi (Catatan 11) 34.728.359.720 64.453.072.302
Jumlah 8.786.687.395.348 8.901.078.129.998
Persentase terhadap jumlah aset 11,15% 12,65%
LiabilitasLiabilitas segera (Catatan 16) 119.806.413.838 63.154.337.125Simpanan wadiah (Catatan 18) 355.089.983.365 216.768.956.398Simpanan dari bank lain (Catatan 19) 16.990.983.028 38.062.237.765Liabilitas akseptasi (Catatan 20) - 824.407.915
Jumlah 491.887.380.231 319.809.939.203
Persentase terhadap jumlah liabilitas 4,38% 3,24%
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 85
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)2016 2015
Surat berharga subordinasiyang diterbitkan (Catatan 25) 263.000.000.000 95.000.000.000
Jumlah 263.000.000.000 95.000.000.000
Persentase terhadap jumlah subnotes 70,13% 19,00%
Investasi Tidak Terikat (Catatan 24)Tabungan mudharabah 28.046.757.272 228.058.809.746Deposito mudharabah 941.444.627.340 438.296.567.142
Jumlah 969.491.384.612 666.355.376.888
Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 1,59% 1,23%
Pendapatan Usaha Utama Lainnya dan Usaha Lainnya:
Pendapatan Usaha Utama Lainnya (Catatan 30)Pendapatan sukuk retail 25.193.615.975 16.421.034.199Pendapatan SBSN 463.116.303.255 213.857.625.361Pendapatan FASBIS 137.224.491.410 199.464.472.222Pendapatan SBIS 188.542.930.944 236.619.343.254Pendapatan obligasi syariah 24.058.332.234 35.855.012.041Keuntungan pelepasan SB - Tersedia untuk dijual 56.982.322.215 31.938.984.153Pendapatan term deposit valas syariah BI 7.090.981.642 1.336.794.828
902.208.977.675 735.493.266.058Pendapatan Usaha Lainnya (Catatan 32)
Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri 11.070.319.500 10.192.493.000Pendapatan komisi bancassurance 12.741.908.987 8.643.292.092
23.812.228.487 18.835.785.092
Jumlah 926.021.206.162 754.329.051.150
Persentase terhadap jumlah pendapatan usahautama lainnya dan usaha lainnya 52,51% 44,49%
Beban UsahaBeban bagi hasil pinjaman diterima - 1.058.467.742Beban bagi hasil pinjaman subnotes 8.355.066.512 10.085.255.121
Jumlah 8.355.066.512 11.143.722.863
Persentase terhadap jumlah beban usaha 0,18% 0,27%
Beban kepegawaian (Catatan 33)Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya
Tansiem 18.721.500.000 13.000.000.000Gaji 33.817.145.639 31.951.864.470Bonus 5.321.287.702 2.284.110.428Tunjangan lainnya 12.101.080.458 13.148.488.897
Jumlah 69.961.013.799 60.384.463.795
Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 4,71% 4,41%
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
371
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 86
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2016 2015
Liabilitas KomitmenFasilitas pembiayaan kepada
nasabah yang belum digunakan 869.182.170.915 493.750.739.591L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan 8.863.796.108 33.257.691.000
878.045.967.023 527.008.430.591Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan 239.743.712.620 382.764.882.803Lainnya 414.658.963.425 1.444.390.000
654.402.676.045 384.209.272.803
Jumlah 1.532.448.643.068 911.217.703.394
41. POSISI DEVISA NETO
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang PerubahanKeempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum,Posisi Devisa Neto (PDN) merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset danliabilitas dari masing-masing mata uang asing, baik dalam laporan posisi keuangan maupun rekeningadministratif.
Sesuai ketentuan tersebut, bank umum wajib mengelola dan memelihara PDN secara keseluruhanpaling tinggi 20% dari modal.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentangPosisi Devisa Neto.
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016Liabilitas dan
Aset dan Aset Liabilitas padapada Rekening Rekening Posisi DevisaAdministratif Administratif Neto (Absolut)(Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)
Dolar Amerika Serikat 6.392.190 6.953.705 561.515Riyal Arab Saudi 29.630 - 29.630Dolar Singapura 16.893 11.669 5.224Euro 20.758 24.753 3.995Dolar Australia 133 - 133Dolar Hongkong 162 - 162Yen Jepang 67 1 66
Jumlah 6.459.833 6.990.128 600.725
Modal 6.942.002
Persentase PDN terhadap Modal 8,65%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
372
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 86
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2016 2015
Liabilitas KomitmenFasilitas pembiayaan kepada
nasabah yang belum digunakan 869.182.170.915 493.750.739.591L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan 8.863.796.108 33.257.691.000
878.045.967.023 527.008.430.591Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan 239.743.712.620 382.764.882.803Lainnya 414.658.963.425 1.444.390.000
654.402.676.045 384.209.272.803
Jumlah 1.532.448.643.068 911.217.703.394
41. POSISI DEVISA NETO
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang PerubahanKeempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum,Posisi Devisa Neto (PDN) merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset danliabilitas dari masing-masing mata uang asing, baik dalam laporan posisi keuangan maupun rekeningadministratif.
Sesuai ketentuan tersebut, bank umum wajib mengelola dan memelihara PDN secara keseluruhanpaling tinggi 20% dari modal.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentangPosisi Devisa Neto.
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016Liabilitas dan
Aset dan Aset Liabilitas padapada Rekening Rekening Posisi DevisaAdministratif Administratif Neto (Absolut)(Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)
Dolar Amerika Serikat 6.392.190 6.953.705 561.515Riyal Arab Saudi 29.630 - 29.630Dolar Singapura 16.893 11.669 5.224Euro 20.758 24.753 3.995Dolar Australia 133 - 133Dolar Hongkong 162 - 162Yen Jepang 67 1 66
Jumlah 6.459.833 6.990.128 600.725
Modal 6.942.002
Persentase PDN terhadap Modal 8,65%
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 87
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
41. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2015Liabilitas dan
Aset dan Aset Liabilitas padapada Rekening Rekening Posisi DevisaAdministratif Administratif Neto (Absolut)(Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)
Dolar Amerika Serikat 5.628.496 5.743.037 114.541Riyal Arab Saudi 1.949 - 1.949Dolar Singapura 15.029 5.123 9.906Euro 7.170 4.456 2.714Dolar Australia 1.687 - 1.687Dolar Hongkong 169 - 169Yen Jepang 33 - 33
Jumlah 5.654.533 5.752.616 130.999
Modal 6.187.390
Persentase PDN terhadap Modal 2,12%
42. ZAKAT
Bank telah menghitung besarnya biaya zakat sebesar 2,5% dari laba sebelum zakat dan pajakpenghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masingsebesar Rp11.146.263.639 dan Rp9.592.982.099 yang telah dibukukan sebagai biaya zakat padatahun 2016 dan 2015.
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal11 Maret 2016, RUPS menyetujui pembayaran zakat Bank sebesar 2,5% dari laba sebelum pajak danzakat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp9.592.982.099 yangdibukukan sebagai biaya tahun 2015. Bank telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp22.766.320.977selama tahun 2016 melalui LAZNAS BSM.
43. DENDA
Denda dibebankan kepada debitur sebagai biaya tunggakan. Biaya tunggakan adalah biaya yangdikenakan kepada debitur karena kelalaian debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank.Besarnya denda ditetapkan berdasarkan ketentuan internal. Bank tidak mengakui pendapatan atasbiaya tunggakan tersebut, namun dialokasikan sebagai dana kebajikan (qardhul hasan). Bankmenerima biaya tunggakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015masing-masing sebesar Rp40.167.582.154 dan sebesar Rp73.106.988.371. Penggunaan dana sosialdisalurkan melalui LAZNAS BSM.
44. DANA INVESTASI TERIKAT
2016 2015Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
Dana Bergulir Syariah (DBS) 58.332.899.254 58.332.899.254Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
Debt for Nature Swap (DNS) 5.436.983.047 5.610.460.028
Jumlah 63.769.882.301 63.943.359.282
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
373
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 88
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
44. DANA INVESTASI TERIKAT (lanjutan)
2016 2015
Saldo awal tahun dana investasi terikat 63.943.359.282 69.238.425.547Penerimaan dana investasi terikat - -Keuntungan dana investasi terikat 7.075.553 73.251.316Imbalan Bank sebagai agen investasi (4.245.332) (156.000)Penarikan dana investasi terikat (176.307.202) (5.368.161.581)
Jumlah 63.769.882.301 63.943.359.282
Program DNS (Debt for Nature Swap) adalah suatu program yang memberikan keringanan utang darisuatu negara kreditur dalam hal ini pemerintah Jerman kepada pemerintah Indonesia denganmenyisihkan dana untuk kegiatan pelestarian lingkungan.
Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-32/SES/LH/09/2006Bank telah ditunjuk menjadi Bank Pelaksana untuk menyalurkan program pembiayaan DNS sektorlingkungan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Besarnya pembiayaan untuk UMK maksimumsebesar Rp500.000.000. Penunjukan ini diikat dalam perjanjian kerjasama yang telah diperbaharuidengan perjanjian No. 11/41-PKS/DIR tanggal 13 April 2009 antara Bank dengan KementerianLingkungan Hidup. Perhitungan bagi hasil untuk Bank berkisar antara 33% hingga 50% dari marjinyang diterima dari debitur.
Dana Bergulir Syariah yang selanjutnya disebut DBS adalah dana pemerintah yang berasal dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan kepadaKoperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dalam jangkawaktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan permodalan anggotanya yang bergerak di berbagai usahaproduktif. Kementerian Negara Koperasi Menengah Bidang Pembiayaan bekerja sama dengan Bankuntuk menyalurkan pembiayaan DBS kepada KJKS/UJKS.
Perhitungan bagi hasil antara Bank dan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah adalah sebesar 40% dan 60%. Keuntungan yang didistribusikan kepada Bank dialokasikan10% untuk keperluan cadangan penghapusan piutang dan 30% untuk administrasi, pengawasan, danpembinaan KJKS/UJKS.
DNS dan DBS adalah merupakan program channeling loan, dimana sebagai Bank Pelaksana, Banktidak memiliki risiko terhadap pengembalian dari dana investasi terikat tersebut, oleh karena itu tidakdicatat dalam laporan keuangan Bank.
45. ANALISA JATUH TEMPO ASET/MASA MANFAAT, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAHTEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISATabel dibawah menyajikan aset (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihankerugian) dan liabilitas Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode waktu yang tersisa sejaktanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sampai jatuh temponya atau sisa masa manfaat aset tersebut.
2016
Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
ASETKas 1.086.568.761.849 1.086.568.761.849 - - - -Giro dan penempatan pada
Bank Indonesia 13.004.699.868.197 8.454.699.868.197 500.000.000.000 4.050.000.000.000 - -Giro pada bank lain 1.551.019.771.060 1.551.019.771.060 - - - -Penempatan pada bank lain 320.000.000.000 320.000.000.000 - - - -Investasi pada surat berharga 6.586.553.826.410 1.110.727.128.267 102.390.355.249 73.089.021.250 5.300.347.321.644 -Piutang 36.212.085.602.063 412.296.437.526 1.067.024.383.918 1.938.890.735.205 15.440.662.851.572 17.353.211.193.842Pinjaman qardh 1.971.070.612.725 405.862.514.058 840.952.903.717 581.000.522.379 42.133.781.788 101.120.890.783Pembiayaan mudharabah 3.151.201.282.970 12.989.788.930 104.038.757.156 235.852.777.105 2.604.079.025.933 194.240.933.846Pembiayaan musyarakah 13.338.662.132.280 924.552.998.679 1.581.648.909.899 3.711.858.758.409 3.297.014.631.926 3.823.586.833.367Tagihan akseptasi 114.029.840.469 34.203.636.017 65.050.496.215 14.775.708.237 - -Penyertaan modal sementara 50.331.426.038 - - - - 50.331.426.038Aset tetap bersih 973.273.285.963 487.720.425.191 650.841.740 40.462.803.362 410.445.947.540 33.993.268.130Aset ijarah bersih, aset pajak
tangguhan dan aset lain 2.618.048.479.761 1.091.162.601.482 17.918.901.512 85.970.568.744 1.211.366.818.694 211.629.589.329Jumlah aset 80.977.544.889.785 15.891.803.931.256 4.279.675.549.406 10.731.900.894.691 28.306.050.379.097 21.768.114.135.335LIABILITASLiabilitas segera 1.010.958.992.689 1.010.958.992.689 - - - -Bagi hasil dana syirkah temporer
dan bonus wadiah pihak ketigayang belum dibagikan 71.489.321.657 71.489.321.657 - - - -
Simpanan wadiah 9.454.287.429.157 9.454.287.429.157 - - - -Simpanan dari bank lain 56.563.038.991 56.563.038.991 - - - -Utang pajak 79.863.606.994 - 79.863.606.994 - - -Liabilitas akseptasi 114.029.840.469 34.203.636.017 65.050.496.215 14.775.708.237 - -Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 14.256.954.058 7.560.152.248 512.076.502 3.800.408.822 2.384.316.486 -Liabilitas lain 431.347.300.531 62.364.577.406 - 24.061.183.125 - 344.921.540.000Jumlah liabilitas 11.232.796.484.546 10.697.427.148.165 145.426.179.711 42.637.300.184 2.384.316.486 344.921.540.000
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
374
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 88
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
44. DANA INVESTASI TERIKAT (lanjutan)
2016 2015
Saldo awal tahun dana investasi terikat 63.943.359.282 69.238.425.547Penerimaan dana investasi terikat - -Keuntungan dana investasi terikat 7.075.553 73.251.316Imbalan Bank sebagai agen investasi (4.245.332) (156.000)Penarikan dana investasi terikat (176.307.202) (5.368.161.581)
Jumlah 63.769.882.301 63.943.359.282
Program DNS (Debt for Nature Swap) adalah suatu program yang memberikan keringanan utang darisuatu negara kreditur dalam hal ini pemerintah Jerman kepada pemerintah Indonesia denganmenyisihkan dana untuk kegiatan pelestarian lingkungan.
Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-32/SES/LH/09/2006Bank telah ditunjuk menjadi Bank Pelaksana untuk menyalurkan program pembiayaan DNS sektorlingkungan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Besarnya pembiayaan untuk UMK maksimumsebesar Rp500.000.000. Penunjukan ini diikat dalam perjanjian kerjasama yang telah diperbaharuidengan perjanjian No. 11/41-PKS/DIR tanggal 13 April 2009 antara Bank dengan KementerianLingkungan Hidup. Perhitungan bagi hasil untuk Bank berkisar antara 33% hingga 50% dari marjinyang diterima dari debitur.
Dana Bergulir Syariah yang selanjutnya disebut DBS adalah dana pemerintah yang berasal dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan kepadaKoperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dalam jangkawaktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan permodalan anggotanya yang bergerak di berbagai usahaproduktif. Kementerian Negara Koperasi Menengah Bidang Pembiayaan bekerja sama dengan Bankuntuk menyalurkan pembiayaan DBS kepada KJKS/UJKS.
Perhitungan bagi hasil antara Bank dan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah adalah sebesar 40% dan 60%. Keuntungan yang didistribusikan kepada Bank dialokasikan10% untuk keperluan cadangan penghapusan piutang dan 30% untuk administrasi, pengawasan, danpembinaan KJKS/UJKS.
DNS dan DBS adalah merupakan program channeling loan, dimana sebagai Bank Pelaksana, Banktidak memiliki risiko terhadap pengembalian dari dana investasi terikat tersebut, oleh karena itu tidakdicatat dalam laporan keuangan Bank.
45. ANALISA JATUH TEMPO ASET/MASA MANFAAT, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAHTEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISATabel dibawah menyajikan aset (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihankerugian) dan liabilitas Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode waktu yang tersisa sejaktanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sampai jatuh temponya atau sisa masa manfaat aset tersebut.
2016
Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
ASETKas 1.086.568.761.849 1.086.568.761.849 - - - -Giro dan penempatan pada
Bank Indonesia 13.004.699.868.197 8.454.699.868.197 500.000.000.000 4.050.000.000.000 - -Giro pada bank lain 1.551.019.771.060 1.551.019.771.060 - - - -Penempatan pada bank lain 320.000.000.000 320.000.000.000 - - - -Investasi pada surat berharga 6.586.553.826.410 1.110.727.128.267 102.390.355.249 73.089.021.250 5.300.347.321.644 -Piutang 36.212.085.602.063 412.296.437.526 1.067.024.383.918 1.938.890.735.205 15.440.662.851.572 17.353.211.193.842Pinjaman qardh 1.971.070.612.725 405.862.514.058 840.952.903.717 581.000.522.379 42.133.781.788 101.120.890.783Pembiayaan mudharabah 3.151.201.282.970 12.989.788.930 104.038.757.156 235.852.777.105 2.604.079.025.933 194.240.933.846Pembiayaan musyarakah 13.338.662.132.280 924.552.998.679 1.581.648.909.899 3.711.858.758.409 3.297.014.631.926 3.823.586.833.367Tagihan akseptasi 114.029.840.469 34.203.636.017 65.050.496.215 14.775.708.237 - -Penyertaan modal sementara 50.331.426.038 - - - - 50.331.426.038Aset tetap bersih 973.273.285.963 487.720.425.191 650.841.740 40.462.803.362 410.445.947.540 33.993.268.130Aset ijarah bersih, aset pajak
tangguhan dan aset lain 2.618.048.479.761 1.091.162.601.482 17.918.901.512 85.970.568.744 1.211.366.818.694 211.629.589.329Jumlah aset 80.977.544.889.785 15.891.803.931.256 4.279.675.549.406 10.731.900.894.691 28.306.050.379.097 21.768.114.135.335LIABILITASLiabilitas segera 1.010.958.992.689 1.010.958.992.689 - - - -Bagi hasil dana syirkah temporer
dan bonus wadiah pihak ketigayang belum dibagikan 71.489.321.657 71.489.321.657 - - - -
Simpanan wadiah 9.454.287.429.157 9.454.287.429.157 - - - -Simpanan dari bank lain 56.563.038.991 56.563.038.991 - - - -Utang pajak 79.863.606.994 - 79.863.606.994 - - -Liabilitas akseptasi 114.029.840.469 34.203.636.017 65.050.496.215 14.775.708.237 - -Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 14.256.954.058 7.560.152.248 512.076.502 3.800.408.822 2.384.316.486 -Liabilitas lain 431.347.300.531 62.364.577.406 - 24.061.183.125 - 344.921.540.000Jumlah liabilitas 11.232.796.484.546 10.697.427.148.165 145.426.179.711 42.637.300.184 2.384.316.486 344.921.540.000
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 89
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
45. ANALISA JATUH TEMPO ASET/MASA MANFAAT, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAHTEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISA (lanjutan)
2016
Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
DANA SYIRKAH TEMPORERInvestasi terikat 1.559.541.877.565 1.559.541.877.565 - - - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah 23.660.591.037.820 23.660.591.037.820 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah 35.268.859.457.736 29.280.376.476.762 3.021.407.546.294 2.967.075.434.680 - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah - bank 258.324.801.453 258.324.801.453 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah- bank 77.588.976.546 65.933.688.659 3.626.933.951 8.028.353.936 - -Musyarakah - Giro mudharabah
musytarakah 6.582.023.243 6.582.023.243 - - - -SURAT BERHARGA SUBORDINASI
YANG DITERBITKAN 375.000.000.000 - - - - 375.000.000.000
Jumlah dana syirkah temporer dansurat berharga subordinasiyang diterbitkan 61.206.488.174.363 54.831.349.905.502 3.025.034.480.245 2.975.103.788.616 - 375.000.000.000
Selisih aset dengan liabilitas suratberharga subordinasi yangditerbitkan dan dana syirkahtemporer 8.538.260.230.876 (49.636.973.122.411 ) 1.109.214.889.450 7.714.159.805.891 28.303.666.062.611 21.048.192.595.335
2015
Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
ASETKas 1.611.124.530.574 1.611.124.530.574 - - - -Giro dan penempatan pada
Bank Indonesia 8.312.710.997.930 6.512.710.997.930 200.000.000.000 1.600.000.000.000 - -Giro pada bank lain 530.986.057.833 530.986.057.833 - - - -Penempatan pada bank lain - - - - - -Investasi pada surat berharga 7.726.925.511.643 1.277.433.060.853 668.559.022.205 2.161.236.788.244 3.569.696.640.341 50.000.000.000Piutang 34.836.884.613.353 662.769.065.103 924.767.600.873 2.191.136.019.417 16.530.580.707.813 14.527.631.220.147Pinjaman qardh 1.967.130.035.791 552.244.744.312 830.142.850.054 533.828.150.591 10.766.423.846 40.147.866.988Pembiayaan mudharabah 2.888.566.081.599 19.761.110.886 68.711.160.366 418.936.514.040 2.274.486.469.878 106.670.826.429Pembiayaan musyarakah 10.591.076.868.759 1.146.069.141.447 1.690.442.249.863 3.594.308.985.391 2.908.240.609.310 1.252.015.882.748Tagihan akseptasi 260.324.681.926 66.469.459.167 117.569.222.913 68.606.319.000 7.679.680.846 -Penyertaan modal sementara 50.331.426.038 - - - - 50.331.426.038Aset tetap bersih 1.124.136.355.889 500.090.126.396 139.338.006.890 658.746.847 - 484.049.475.756Aset ijarah bersih dan aset lain 2.514.180.287.520 1.249.145.319.979 4.738.389.636 12.650.639.086 964.085.581.705 283.560.357.114Jumlah aset 72.414.377.448.855 14.128.803.614.480 4.644.268.502.800 10.581.362.162.616 26.265.536.113.739 16.794.407.055.220
LIABILITASLiabilitas segera 912.489.758.345 912.489.758.345 - - - -Bagi hasil dana syirkah temporer
dan bonus wadiah pihak ketigayang belum dibagikan 54.582.427.193 54.582.427.193 - - - -
Simpanan wadiah 8.057.949.086.541 8.057.949.086.541 - - - -Simpanan dari bank lain 44.423.874.472 44.423.874.472 - - - -Utang pajak 105.699.388.646 - 105.699.388.646 - - -Liabilitas akseptasi 260.324.681.926 66.469.459.167 117.569.222.913 68.606.319.000 7.679.680.846 -Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 24.883.250.178 23.108.621.781 388.094.014 1.065.082.541 321.451.842 -Liabilitas lain 422.754.579.533 102.862.234.398 - 319.892.345.135 - -Jumlah liabilitas 9.883.107.046.834 9.261.885.461.897 223.656.705.573 389.563.746.676 8.001.132.688 -
DANA SYIRKAH TEMPORERInvestasi terikat 1.058.746.880.562 1.058.746.880.562 - - - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah 21.698.145.343.331 21.698.145.343.331 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah 31.287.536.974.338 24.910.025.852.085 3.383.990.238.969 1.464.448.623.923 1.529.072.259.361 -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah - bank 244.384.621.261 244.384.621.261 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah- bank 73.548.098.422 62.727.778.434 2.037.485.214 4.457.584.774 4.325.250.000 -Musyarakah - Giro mudharabah
musytarakah 10.501.215.161 10.501.215.161 - - - -SURAT BERHARGA SUBORDINASI
YANG DITERBITKAN 500.000.000.000 - - - - 500.000.000.000
Jumlah dana syirkah temporer dansurat berharga subordinasiyang diterbitkan 54.872.863.133.075 47.984.531.690.834 3.386.027.724.183 1.468.906.208.697 1.533.397.509.361 500.000.000.000
Selisih aset dengan liabilitas suratberharga subordinasi yangditerbitkan dan dana syirkahtemporer 7.658.407.268.946 (43.117.613.538.251 ) 1.034.584.073.044 8.722.892.207.243 24.724.137.471.690 16.294.407.055.220
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap yang ada adalah sebagai berikut:
1) Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan dalam bentuk piutang dan pembiayaan denganjangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu penghimpunan dana. Dengan demikian danajangka pendek diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka pendek. Demikian jugasebaliknya untuk pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangkapanjang.
2) Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun dalam periode jangka panjang denganmemberikan imbal hasil yang lebih kompetitif.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
375
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 90
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
46. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARANBANK UMUM
Berdasarkan Peraturan LPS No.2/PLPS/200 tanggal 25 November 2010 m, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan, dan simpanan dari bank lain dengan jumlah simpanan yang dijamin adalah simpanansampai Rp2.000.000.000 untuk per nasabah dan per bank.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang RINo. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang RI tersebut, LPSberfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp100.000.000 dan turut aktif dalammemelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang RI tersebutberlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan PemerintahNo. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturantersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkanUndang-Undang RI No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100.000.000 diubah menjadimaksimum Rp2.000.000.000.
47. PENGELOLAAN RISIKO
Bank menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, sertamengoptimalkan tingkat risk-adjusted return.
Dalam melakukan kegiatan usaha, Bank menghadapi berbagai risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas,risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risikoinvestasi, dan risiko imbal hasil.
Bank mengelola risiko-risiko melalui proses mengidentifikasi, mengukur, memitigasi, dan memantaurisiko yang berdampak terhadap bisnis, operasional, dan organisasi. Untuk mendukung implementasimanajemen risiko, Bank telah menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan danteknologi pendukung.
Dalam mengimplementasikan tata kelola risiko, Bank menerapkan pendekatan Enterprise RiskManagement (ERM). Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added) bagi Bank danstakeholders terutama dikaitkan dengan pelaksanaan penilaian kinerja berbasis risiko (Risk BasedPerformance).
a. Pengelolaan Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibankepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Risiko kredit pada umumnya melekatpada seluruh aktivitas penanaman dana yang dilakukan oleh Bank yang kinerjanya bergantungpada kinerja pihak lawan, penerbit atau kinerja peminjam dana. Risiko kredit juga dapatdiakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis, produk,jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko kredit yang timbul dari kegiatanpembiayaan dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kreditdirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasirisiko kredit.
Kualitas aset Bank yang memiliki risiko kredit sesuai peraturan regulator dan analisa ataskonsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor industri telah dilakukan pada bagian lain dari catatanatas laporan keuangan.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
376
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 90
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
46. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARANBANK UMUM
Berdasarkan Peraturan LPS No.2/PLPS/200 tanggal 25 November 2010 m, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan, dan simpanan dari bank lain dengan jumlah simpanan yang dijamin adalah simpanansampai Rp2.000.000.000 untuk per nasabah dan per bank.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang RINo. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang RI tersebut, LPSberfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp100.000.000 dan turut aktif dalammemelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang RI tersebutberlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan PemerintahNo. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturantersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkanUndang-Undang RI No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100.000.000 diubah menjadimaksimum Rp2.000.000.000.
47. PENGELOLAAN RISIKO
Bank menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, sertamengoptimalkan tingkat risk-adjusted return.
Dalam melakukan kegiatan usaha, Bank menghadapi berbagai risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas,risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risikoinvestasi, dan risiko imbal hasil.
Bank mengelola risiko-risiko melalui proses mengidentifikasi, mengukur, memitigasi, dan memantaurisiko yang berdampak terhadap bisnis, operasional, dan organisasi. Untuk mendukung implementasimanajemen risiko, Bank telah menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan danteknologi pendukung.
Dalam mengimplementasikan tata kelola risiko, Bank menerapkan pendekatan Enterprise RiskManagement (ERM). Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added) bagi Bank danstakeholders terutama dikaitkan dengan pelaksanaan penilaian kinerja berbasis risiko (Risk BasedPerformance).
a. Pengelolaan Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibankepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Risiko kredit pada umumnya melekatpada seluruh aktivitas penanaman dana yang dilakukan oleh Bank yang kinerjanya bergantungpada kinerja pihak lawan, penerbit atau kinerja peminjam dana. Risiko kredit juga dapatdiakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis, produk,jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko kredit yang timbul dari kegiatanpembiayaan dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kreditdirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasirisiko kredit.
Kualitas aset Bank yang memiliki risiko kredit sesuai peraturan regulator dan analisa ataskonsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor industri telah dilakukan pada bagian lain dari catatanatas laporan keuangan.
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 91
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko kredit antara lain adalah:
1) Memutakhirkan kebijakan pembiayaan.
2) Memperbaiki standar akad pembiayaan.
3) Memutakhirkan standar prosedur operasional pembiayaan untuk masing-masing segmenpembiayaan.
4) Memutakhirkan rating sektor ekonomi untuk pembiayaan.
5) Memantau dan menjaga konsentrasi portofolio pembiayaan sektor industri melalui penetapanIndustry Limit.
6) Membuat Industry Acceptance Criteria (IAC) beberapa sektor industri.
7) Menetapkan inhouse limit Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD).
8) Menetapkan limit pembiayaan mata uang asing.
9) Menerapkan prinsip four eyes dalam pemrosesan pembiayaan.
10) Memperbaiki kualitas pembiayaan yang masih mampu membayar dan prospektif melalui:a) early restructuring untuk nasabah yang berpotensi downgrade.b) monitoring yang ketat atas nasabah yang masuk watchlist.
11) Sentralisasi proses pembiayaan segmen komersial di Regional dan di Area tertentu.Pemutusan pembiayaan minimal di level Regional.
12) Membentuk unit pengelola NPF di setiap kantor area yaitu Area Collection and Recoveryuntuk peningkatan efektivitas penagihan, restrukturisasi, dan penyelesaian pembiayaanbermasalah.
13) Melaksanakan stress test portfolio.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risikokredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi, SBLC dan irrevocable L/C, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jikaliabilitas atas bank garansi, SBLC dan irrevocable L/C tersebut terjadi.
Murabahahpiutang murabahah. Akan tetapi untuk pengungkapan yang disajikan dalam pengelolaan risikokredit, Bank turut menyajikan aset-aset yang bukan diklasifikasikan sebagai aset keuangan,namun memiliki risiko kredit agar memberikan gambaran eksposur kredit yang lebih menyeluruh,seperti piutang istishna, piutang ijarah, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah danpembiayaan musyarakah.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
377
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 92
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk aset-aset pada posisilaporan keuangan (on-statement of financial position) dan rekening administratif (off-balancesheet) yang disajikan setelah memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai danpenyisihan kerugian.
2016 2015
Laporan posisi keuanganGiro dan penempatan pada Bank Indonesia 13.004.699.868.197 8.312.710.997.930Giro dan penempatan pada bank lain 1.867.765.667.484 530.755.843.197Investasi pada surat berharga 6.435.379.918.056 7.575.000.734.609Piutang 34.787.465.885.880 33.443.570.733.751Pinjaman qardh 1.963.321.411.840 1.931.683.810.194Pembiayaan mudharabah 3.085.615.100.924 2.834.182.892.154Pembiayaan musyarakah 13.001.057.659.644 10.277.268.190.360Penyertaan modal sementara 42.781.712.132 42.781.712.132Tagihan akseptasi 112.889.542.062 257.721.435.107Aset lain-lainnya 369.530.797.664 229.194.465.365
74.670.507.563.883 65.434.870.814.799
Rekening administratifBank garansi yang diterbitkan dan SBLC 640.234.359.949 359.658.599.535L/C irrevocable yang masih berjalan 8.775.158.146 32.925.114.090
649.009.518.095 392.583.713.625
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan danmitigasi risiko kredit lainnya adalah sebagai berikut:
a) Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain piutang dan pembiayaan menggambarkaneksposur maksimum atas risiko kredit.
b) Untuk piutang dan pembiayaan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risikokredit.
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan kategori sektor industri adalahsebagai berikut:
2016Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia - 13.004.699.868.197 - - - 13.004.699.868.197
Giro dan penempatanpada bank lain - 1.871.019.771.060 - - - 1.871.019.771.060
Investasi pada suratberharga 5.032.183.814.604 1.152.369.801.469 - 402.000.210.337 - 6.586.553.826.410
Piutang 159.389.644.532 923.753.236.425 2.628.135.080.916 3.476.648.591.244 29.024.159.048.946 36.212.085.602.063Pinjaman qardh - 34.984.572.671 - - 1.936.086.040.054 1.971.070.612.725Pembiayaan mudharabah 9.408.546.384 2.989.146.098.269 87.912.250 24.488.293.369 128.070.432.698 3.151.201.282.970Pembiayaan musyarakah 65.143.672.552 925.137.454.210 1.569.648.628.150 1.654.290.224.065 9.124.442.153.303 13.338.662.132.280Penyertaan modal
sementara - - - - 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi - 98.735.346.169 - - 15.294.494.300 114.029.840.469Aset lain-lainnya 155.284.693.771 110.555.277.778 - - 148.519.933.386 414.359.904.935
5.421.410.371.843 21.110.401.426.248 4.197.871.621.316 5.557.427.319.015 40.426.903.528.725 76.714.014.267.147
Penyisihan kerugian (2.043.506.703.264 )
74.670.507.563.883
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
378
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 92
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk aset-aset pada posisilaporan keuangan (on-statement of financial position) dan rekening administratif (off-balancesheet) yang disajikan setelah memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai danpenyisihan kerugian.
2016 2015
Laporan posisi keuanganGiro dan penempatan pada Bank Indonesia 13.004.699.868.197 8.312.710.997.930Giro dan penempatan pada bank lain 1.867.765.667.484 530.755.843.197Investasi pada surat berharga 6.435.379.918.056 7.575.000.734.609Piutang 34.787.465.885.880 33.443.570.733.751Pinjaman qardh 1.963.321.411.840 1.931.683.810.194Pembiayaan mudharabah 3.085.615.100.924 2.834.182.892.154Pembiayaan musyarakah 13.001.057.659.644 10.277.268.190.360Penyertaan modal sementara 42.781.712.132 42.781.712.132Tagihan akseptasi 112.889.542.062 257.721.435.107Aset lain-lainnya 369.530.797.664 229.194.465.365
74.670.507.563.883 65.434.870.814.799
Rekening administratifBank garansi yang diterbitkan dan SBLC 640.234.359.949 359.658.599.535L/C irrevocable yang masih berjalan 8.775.158.146 32.925.114.090
649.009.518.095 392.583.713.625
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan danmitigasi risiko kredit lainnya adalah sebagai berikut:
a) Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain piutang dan pembiayaan menggambarkaneksposur maksimum atas risiko kredit.
b) Untuk piutang dan pembiayaan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risikokredit.
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan kategori sektor industri adalahsebagai berikut:
2016Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia - 13.004.699.868.197 - - - 13.004.699.868.197
Giro dan penempatanpada bank lain - 1.871.019.771.060 - - - 1.871.019.771.060
Investasi pada suratberharga 5.032.183.814.604 1.152.369.801.469 - 402.000.210.337 - 6.586.553.826.410
Piutang 159.389.644.532 923.753.236.425 2.628.135.080.916 3.476.648.591.244 29.024.159.048.946 36.212.085.602.063Pinjaman qardh - 34.984.572.671 - - 1.936.086.040.054 1.971.070.612.725Pembiayaan mudharabah 9.408.546.384 2.989.146.098.269 87.912.250 24.488.293.369 128.070.432.698 3.151.201.282.970Pembiayaan musyarakah 65.143.672.552 925.137.454.210 1.569.648.628.150 1.654.290.224.065 9.124.442.153.303 13.338.662.132.280Penyertaan modal
sementara - - - - 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi - 98.735.346.169 - - 15.294.494.300 114.029.840.469Aset lain-lainnya 155.284.693.771 110.555.277.778 - - 148.519.933.386 414.359.904.935
5.421.410.371.843 21.110.401.426.248 4.197.871.621.316 5.557.427.319.015 40.426.903.528.725 76.714.014.267.147
Penyisihan kerugian (2.043.506.703.264 )
74.670.507.563.883
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 93
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan kategori sektor industri adalahsebagai berikut: (lanjutan)
2015Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia - 8.312.710.997.930 - - - 8.312.710.997.930
Giro dan penempatanpada bank lain - 530.986.057.833 - - - 530.986.057.833
Investasi pada suratberharga 6.097.462.879.499 1.227.462.479.914 - 402.000.152.230 - 7.726.925.511.643
Piutang 348.034.862.248 418.783.989.690 3.161.590.074.854 3.572.755.568.979 27.335.720.117.582 34.836.884.613.353Pinjaman qardh - 30.964.595.000 - - 1.936.165.440.791 1.967.130.035.791Pembiayaan mudharabah 29.797.073.292 2.683.665.125.982 - 5.748.330.415 169.355.551.910 2.888.566.081.599Pembiayaan musyarakah 106.070.721.942 984.012.624.155 1.288.273.033.564 1.154.117.570.671 7.058.602.918.427 10.591.076.868.759Penyertaan modal
sementara - - - - 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi - 252.438.287.423 - - 7.886.394.503 260.324.681.926Aset lain-lainnya 106.846.583.822 - - - 177.995.240.908 284.841.824.730
6.688.212.120.803 14.441.024.157.927 4.449.863.108.418 5.134.621.622.295 36.736.057.090.159 67.449.778.099.602
Penyisihan kerugian (2.014.907.284.803 )
65.434.870.814.799
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2016Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Rekening AdministrasiBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC - - - - 654.402.676.045 654.402.676.045L/C irrecovable yang
masih berjalan - - - - 8.863.796.108 8.863.796.108- - - - 663.266.472.153 663.266.472.153
Penyisihan kerugian (14.256.954.058)
649.009.518.095
2015Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Rekening AdministrasiBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC - - - - 384.209.272.803 384.209.272.803L/C irrecovable yang
masih berjalan - - - - 33.257.691.000 33.257.691.000- - - - 417.466.963.803 417.466.963.803
Penyisihan kerugian (24.883.250.178)
392.583.713.625
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan letak geografis adalah sebagaiberikut:
2016Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia 13.004.699.868.197 - - - - 13.004.699.868.197
Giro dan penempatanpada bank lain 1.863.693.871.702 2.711.475.899 4.392.729.149 203.575.218 18.119.092 1.871.019.771.060
Investasi pada suratberharga 6.586.553.826.410 - - - - 6.586.553.826.410
Piutang 22.756.819.270.631 7.173.063.488.733 3.531.083.064.842 1.811.181.923.309 939.937.854.548 36.212.085.602.063Pinjaman qardh 1.017.217.726.003 368.721.967.811 216.657.609.162 239.787.881.431 128.685.428.318 1.971.070.612.725Pembiayaan mudharabah 2.645.169.932.663 449.694.459.684 42.785.710.091 8.533.558.051 5.017.622.481 3.151.201.282.970Pembiayaan musyarakah 9.385.121.674.640 2.073.178.452.663 1.286.674.808.332 379.046.860.204 214.640.336.441 13.338.662.132.280Penyertaan modal
sementara 50.331.426.038 - - - - 50.331.426.038Tagihan akseptasi 114.029.840.469 - - - - 114.029.840.469Aset lain-lainnya 372.843.464.506 19.024.942.367 7.562.580,196 6.959.365.912 7.969.551.954 414.359.904.935
57.796.480.901.259 10.086.394.787.157 5.089.156.501.772 2.445.713.164.125 1.296.268.912.834 76.714.014.267.147
Penyisihan kerugian (2.043.506.703.264 )
74.670.507.563.883
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
379
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 94
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan letak geografis adalah sebagaiberikut: (lanjutan)
2015Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia 8.312.710.997.930 - - - - 8.312.710.997.930
Giro dan penempatanpada bank lain 502.074.922.220 13.090.823.055 5.251.740.856 - 10.568.571.702 530.986.057.833
Investasi pada suratberharga 7.725.627.185.618 1.298.326.025 - - - 7.726.925.511.643
Piutang 22.806.666.907.057 6.697.225.492.899 2.816.908.991.918 1.722.357.005.205 793.726.216.274 34.836.884.613.353Pinjaman qardh 1.122.787.364.098 406.774.263.612 152.305.152.217 178.802.425.518 106.460.830.346 1.967.130.035.791Pembiayaan mudharabah 2.322.505.915.106 480.195.288.797 64.350.906.962 11.331.820.984 10.182.149.750 2.888.566.081.599Pembiayaan musyarakah 8.199.996.976.665 1.172.509.322.879 827.747.879.878 224.601.022.505 166.221.666.832 10.591.076.868.759Penyertaan modal
sementara 50.331.426.038 - - - - 50.331.426.038Tagihan akseptasi 260.324.681.926 - - - - 260.324.681.926Aset lain-lainnya 284.841.824.730 - - - - 284.841.824.730
51.587.868.201.388 8.771.093.517.267 3.866.564.671.831 2.137.092.274.212 1.087.159.434.904 67.449.778.099.602
Penyisihan kerugian (2.014.907.284.803 )
65.434.870.814.799
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:2016
Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Rekening AdministratifBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC 650.797.954.045 1.069.587.000 - - 2.535.135.000 654.402.676.045L/C irrecovable yang
masih berjalan 8.863.796.108 - - - - 8.863.796.108659.661.750.153 1.069.587.000 - - 2.535.135.000 663.266.472.153
Penyisihan kerugian (14.256.954.058)
649.009.518.095
2015Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Rekening AdministratifBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC 357.672.133.330 12.642.385.834 7.932.710.339 2.027.418.300 3.934.625.000 384.209.272.803L/C irrecovable yang
masih berjalan 33.257.691.000 - - - - 33.257.691.000390.929.824.330 12.642.385.834 7.932.710.339 2.027.418.300 3.934.625.000 417.466.963.803
Penyisihan kerugian (24.883.250.178)
392.583.713.625
Informasi kualitas kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pertanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia 13.004.699.868.197 - - 13.004.699.868.197Giro dan penempatan
pada bank lain 1.871.019.771.060 - - 1.871.019.771.060Investasi pada surat berharga 6.449.553.616.073 - 137.000.210.337 6.586.553.826.410Piutang 29.866.236.010.183 1.271.793.821.883 5.074.055.769.997 36.212.085.602.063Pinjaman qardh 1.931.484.872.575 25.532.292.742 14.053.447.408 1.971.070.612.725Pembiayaan mudharabah 2.937.980.810.709 27.741.235.709 185.479.236.552 3.151.201.282.970Pembiayaan musyarakah 11.151.987.491.518 217.209.104.298 1.969.465.536.464 13.338.662.132.280Penyertaan modal sementara - - 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi 114.029.840.469 - - 114.029.840.469Aset lain-lainnya 369.531.903.754 - 44.828.001.181 414.359.904.935
Total 67.696.524.184.538 1.542.276.454.632 7.475.213.627.977 76.714.014.267.147
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
380
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 94
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan letak geografis adalah sebagaiberikut: (lanjutan)
2015Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia 8.312.710.997.930 - - - - 8.312.710.997.930
Giro dan penempatanpada bank lain 502.074.922.220 13.090.823.055 5.251.740.856 - 10.568.571.702 530.986.057.833
Investasi pada suratberharga 7.725.627.185.618 1.298.326.025 - - - 7.726.925.511.643
Piutang 22.806.666.907.057 6.697.225.492.899 2.816.908.991.918 1.722.357.005.205 793.726.216.274 34.836.884.613.353Pinjaman qardh 1.122.787.364.098 406.774.263.612 152.305.152.217 178.802.425.518 106.460.830.346 1.967.130.035.791Pembiayaan mudharabah 2.322.505.915.106 480.195.288.797 64.350.906.962 11.331.820.984 10.182.149.750 2.888.566.081.599Pembiayaan musyarakah 8.199.996.976.665 1.172.509.322.879 827.747.879.878 224.601.022.505 166.221.666.832 10.591.076.868.759Penyertaan modal
sementara 50.331.426.038 - - - - 50.331.426.038Tagihan akseptasi 260.324.681.926 - - - - 260.324.681.926Aset lain-lainnya 284.841.824.730 - - - - 284.841.824.730
51.587.868.201.388 8.771.093.517.267 3.866.564.671.831 2.137.092.274.212 1.087.159.434.904 67.449.778.099.602
Penyisihan kerugian (2.014.907.284.803 )
65.434.870.814.799
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:2016
Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Rekening AdministratifBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC 650.797.954.045 1.069.587.000 - - 2.535.135.000 654.402.676.045L/C irrecovable yang
masih berjalan 8.863.796.108 - - - - 8.863.796.108659.661.750.153 1.069.587.000 - - 2.535.135.000 663.266.472.153
Penyisihan kerugian (14.256.954.058)
649.009.518.095
2015Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Rekening AdministratifBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC 357.672.133.330 12.642.385.834 7.932.710.339 2.027.418.300 3.934.625.000 384.209.272.803L/C irrecovable yang
masih berjalan 33.257.691.000 - - - - 33.257.691.000390.929.824.330 12.642.385.834 7.932.710.339 2.027.418.300 3.934.625.000 417.466.963.803
Penyisihan kerugian (24.883.250.178)
392.583.713.625
Informasi kualitas kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pertanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia 13.004.699.868.197 - - 13.004.699.868.197Giro dan penempatan
pada bank lain 1.871.019.771.060 - - 1.871.019.771.060Investasi pada surat berharga 6.449.553.616.073 - 137.000.210.337 6.586.553.826.410Piutang 29.866.236.010.183 1.271.793.821.883 5.074.055.769.997 36.212.085.602.063Pinjaman qardh 1.931.484.872.575 25.532.292.742 14.053.447.408 1.971.070.612.725Pembiayaan mudharabah 2.937.980.810.709 27.741.235.709 185.479.236.552 3.151.201.282.970Pembiayaan musyarakah 11.151.987.491.518 217.209.104.298 1.969.465.536.464 13.338.662.132.280Penyertaan modal sementara - - 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi 114.029.840.469 - - 114.029.840.469Aset lain-lainnya 369.531.903.754 - 44.828.001.181 414.359.904.935
Total 67.696.524.184.538 1.542.276.454.632 7.475.213.627.977 76.714.014.267.147
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 95
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Informasi kualitas kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pertanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2015Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia 8.312.710.997.930 - - 8.312.710.997.930Giro dan penempatan
pada bank lain 530.986.057.833 - - 530.986.057.833Investasi pada surat berharga 7.589.925.359.413 - 137.000.152.230 7.726.925.511.643Piutang 27.396.898.017.775 1.713.970.674.285 5.726.015.921.293 34.836.884.613.353Pinjaman qardh 1.811.199.763.085 104.452.121.275 51.478.151.431 1.967.130.035.791Pembiayaan mudharabah 2.627.712.205.348 53.949.083.109 206.904.793.142 2.888.566.081.599Pembiayaan musyarakah 8.595.726.328.084 332.242.660.383 1.663.107.880.292 10.591.076.868.759Penyertaan modal sementara - - 50.331.426.038 50.331.426.038Tagihan akseptasi 260.324.681.926 - - 260.324.681.926Aset lain-lainnya 184.512.663.549 47.155.705.000 53.173.456.180 284.841.824.729
Total 57.309.996.074.943 2.251.770.244.052 7.888.011.780.606 67.449.778.099.601
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2016Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
Rekening AdministratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 497.216.433.889 155.714.863.350 1.471.378.806 654.402.676.045L/C irrecovable yang masih berjalan 8.863.796.108 - - 8.863.796.108
Total 506.080.229.997 155.714.863.350 1.471.378.806 663.266.472.153
2015Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
Rekening AdministratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 230.400.484.310 - 153.808.788.493 384.209.272.803L/C irrecovable yang masih berjalan 33.257.691.000 - - 33.257.691.000
Total 263.658.175.310 - 153.808.788.493 417.466.963.803
Tabel berikut menunjukkan aging analysis aset yang telah jatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai.
20161-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia - - - -Giro dan penempatan
pada bank lain - - - -Investasi pada surat berharga - - - -Piutang 555.152.418.696 376.108.977.894 340.532.425.293 1.271.793.821.883Pinjaman qardh 24.334.471.742 235.180.000 962.641.000 25.532.292.742Pembiayaan mudharabah 10.599.039.319 8.744.295.192 8.397.901.198 27.741.235.709Pembiayaan musyarakah 180.727.675.722 11.361.840.654 25.119.587.922 217.209.104.298Penyertaan modal sementara - - - -Tagihan akseptasi - - - -Aset lain-lainnya - - - -
Total 770.813.605.479 396.450.293.740 375.012.555.413 1.542.276.454.632
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
381
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 96
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Tabel berikut menunjukkan aging analysis aset yang telah jatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai. (lanjutan)
20151-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia - - - -Giro dan penempatan
pada bank lain - - - -Investasi pada surat berharga - - - -Piutang 766.175.750.160 450.527.096.505 497.267.827.620 1.713.970.674.285Pinjaman qardh 53.346.012.783 30.336.283.484 20.769.825.008 104.452.121.275Pembiayaan mudharabah 20.689.318.252 24.338.507.472 8.921.257.385 53.949.083.109Pembiayaan musyarakah 296.325.679.395 12.354.135.960 23.562.845.028 332.242.660.383Penyertaan modal sementara - - - -Tagihan akseptasi - - - -Aset lain-lainnya 47.155.705.000 - - 47.155.705.000
Total 1.183.692.465.590 517.556.023.421 550.521.755.041 2.251.770.244.052
Aging analysis atas rekening administratif yang telah jatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai:
20161-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
Rekening AdministratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 155.714.863.350 - - 155.714.863.350L/C irrecovable yang masih berjalan - - - -
Total 155.714.863.350 - - 155.714.863.350
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat rekening administratif yang diklasifikasikansebagai jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
b. Pengelolaan Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif akibatperubahan harga pasar antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapatdiperdagangkan atau disewakan.
Bank menerapkan pemisahan fungsi antara front office, middle office, dan back office padatransaksi valas dan surat berharga. Unit bisnis sebagai front office berfungsi untuk melaksanakantransaksi treasury dan investasi. Unit manajemen risiko sebagai middle office berfungsi untukme-review dan merekomendasikan limit sesuai usulan unit bisnis dan memantau risiko pasar. Unitkerja operasional berfungsi untuk melakukan settlement transaksi.
Bank memantau pergerakan nilai tukar dan yield surat berharga secara ketat sehinggapengelolaan portofolio bank sejalan dengan pergerakan indikator pasar. Bank mengembangkanaplikasi dashboard manajemen risiko pasar untuk mengukur dan memantau eksposur risiko terkinisecara akurat.
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko pasar adalah:1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko pasar.2) Menetapkan limit risiko pasar antara lain limit Posisi Devisa Neto (PDN) dan limit bank notes.3) Mengukur kecukupan modal untuk mengcover risiko pasar menggunakan standardise model
dan internal model (VaR).4) Memantau pergerakan eksposur risiko pasar secara rutin.5) Menganalisa risiko pasar yang melekat pada produk dan aktivitas baru.6) Melaksanakan stress test risiko pasar secara berkala atau setiap saat apabila terjadi
perubahan indikator pasar secara signifikan.7) Melaporkan eksposur risiko pasar secara rutin kepada Direksi.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
382
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 97
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
c. Pengelolaan Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuhtempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapatdiagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko likuiditas adalah:
1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko likuiditas.
2) Menetapkan limit risiko likuiditas antara lain: Giro Wajib Minimum (GWM), saldo kas maksimalcabang, safety level (secondary reserve) dan deposan terbesar.
3) Mengukur core balance dana pihak ketiga bank.
4) Mengukur ketersediaan likuiditas melalui proyeksi cash flow dan liquidity gap.
5) Menjaga akses Bank ke pasar uang antar bank syariah melalui perolehan dan pemberiancredit line dari dan untuk bank lain, pelaksanaan transaksi repo surat berharga syariah.
6) Memantau rasio likuiditas antara lain monitoring rasio pembiayaan terhadap dana sertapemenuhan safety level.
7) Melaksanakan stress test risiko likuiditas secara berkala atau setiap saat apabila terjadiperubahan indikator pasar atau kondisi Bank secara signifikan.
8) Melaporkan eksposur risiko likuiditas secara rutin kepada Direksi.
Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pembiayaan, likuiditas aset, kewajiban dengan pihakketiga dan komitmen pembiayaan kepada debitur. Rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDR)merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalamRupiah dan mata uang asing. FDR Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 79,19% dan 81,99%.
d. Pengelolaan Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurangmemadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanyakejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Pengendalian risiko operasional dilakukan untuk memitigasi eksposur risiko sehingga dapatminimalisir potensi kerugian. Bentuk-bentuk aktivitas pengendalian risiko operasional yangditerapkan Bank antara lain: pemisahan tugas/tanggung jawab (segregation of duties) yang jelasmelalui pemisahan fungsi maker, checker, approver/otorisator dan mekanisme dual custody dalamtransaksi, pembatasan wewenang akses sistem, pelaksanaan proses rekrutmen karyawan yangselektif (screening historical, induction program), penerapan Employee Due Diligent (EDD),pendidikan karyawan secara berkelanjutan, sosialisasi risk culture/risk awareness, pelaksanaanaudit secara rutin yang dilakukan oleh internal audit atau external audit terhadap operasionalBank.Langkah-langkah pengelolaan risiko operasional yang dilakukan di Bank antara lain:
1) Menetapkan dan me-review kebijakan dan prosedur manajemen risiko operasional sesuaidengan kondisi terkini (up to date).
2) Menetapkan dan me-review kecukupan limit transaksi operasional baik cabang maupun unitkerja operasional di kantor pusat.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
383
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 98
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
d. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan)
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko operasional adalah: (lanjutan)
3) Menggunakan aplikasi Operational Risk Management Information System (ORMIS) untukmengidentifikasi, memantau, dan memitigasi kejadian kerugian operasional yang dialami olehBank. ORMIS berfungsi sebagai early warning signal potensi kejadian risiko dan sebagai LossEvent Database (LED).
4) Menerapkan operational risk tool/model Risk & Control Self Assessment (RCSA) untukmengidentifikasi, mengukur, memantau dan memitigasi eksposur risiko operasional yangdilakukan secara mandiri oleh seluruh unit kerja (cabang dan kantor pusat). PemutakhiranRCSA dilakukan secara berkala untuk memastikan profil risiko operasional unit kerja selaluupdate dengan kondisi terkini. RCSA bersifat prediktif (forward looking) sehingga dapatdigunakan untuk mengantisipasi atau meminimalisir potensi kerugian yang disebabkankejadian risiko operasional.
5) Mengembangkan risk tool/model Key Indicators (KI) untuk mengetahui secara dini indikator-indikator potensi kejadian risiko baik berupa key risk indicator (KRI) maupun key controlindicator (KCI). KI digunakan oleh unit kerja untuk memantau pergerakan eksposur risikooperasional agar dapat dilakukan langkah preventif/mitigasi yang cepat dan tepat waktusehingga potensi kerugian dapat diminimalisir.
6) Memberikan kajian/opini risiko atas setiap usulan produk dan atau aktivitas baru yang akandiluncurkan oleh Bank termasuk perubahannya.
7) Mengembangkan/memutakhirkan kebijakan dan prosedur Business Continuity Management(BCM) untuk menjamin kegiatan operasional Bank tetap dapat berfungsi walaupun terdapatgangguan (disaster) guna melindungi kepentingan stakeholders.
8) Menerapkan manajemen risiko teknologi informasi melalui:
a. Pengembangan kebijakan dan prosedur manajemen risiko teknologi informasi terkaitdengan standardisasi perangkat jaringan komunikasi data dan software, pengelolaankewenangan akses sistem, pengembangan layanan perbankan elektronik dari segikeamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan;
b. Pelaksanaan User Acceptance Test (UAT) atas setiap pembuatan dan pengembangansistem aplikasi baru untuk meminimalisasi potensi kegagalan sistem aplikasi.
9) Membentuk organisasi pengawasan di Region Office dan Unit Kerja Kantor Pusat yaitu:
a. Regional Business Control (RBC) di Region Office untuk memantau dan memastikanpenerapan kepatuhan, operational risk dan internal control di cabang-cabang. RBCmenjadi partner/mitra bagi Branch Office dalam mengelola (memitigasi) eksposur risikooperasional.
b. Desentralised Complaince & Operational Risk (DCOR) di Direktorat untuk memantau danmemastikan penerapan kepatuhan, operational risk dan internal control di unit kerja kantorpusat. DCOR menjadi partner/mitra bagi Unit Kerja Kantor Pusat dalam mengelola(memitigasi) eksposur risiko operasional.
10) Membentuk organisasi verifikator dibawah supervisi unit kerja Risk Assessment untukmenginvestigasi profil dan kelayakan nasabah.
e. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakanperaturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. Dalammenjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tundukterhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia (BI),Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
384
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 99
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
e. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada peraturan perundang-undangan RI dan ketentuanlain yang berlaku, terkait dengan ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian bank seperti: risikopembiayaan terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); KualitasAktiva Produktif (KAP); Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP); BatasMaksimum Penyaluran Dana (BMPD); risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto(PDN); penerapan Tata Kelola yang Baik (GCG); risiko strategis terkait dengan ketentuanRencana Bisnis Bank (RBB); Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) dan risiko lain yangterkait dengan ketentuan tertentu. Ketidakmampuan Bank Umum Syariah untuk mengikuti danmematuhi seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha perbankan dapatberdampak terhadap kelangsungan usahanya.
Dalam mengelola risiko kepatuhan, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Melakukan langkah-langkah preventif (ex-ante) terhadap kegiatan usaha Bank untukmemitigasi timbulnya Risiko Kepatuhan.
2) Melakukan koordinasi dengan Enterprise Risk Management dalam mengelola profil RisikoKepatuhan.
3) Memberdayakan fungsi Internal Sharia Advisory untuk mengkaji dan menganalisa kesesuaiandari suatu produk/aktivitas Bank dengan Prinsip Syariah.
4) Melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam mengawal kepatuhanoperasional Bank sesuai Prinsip Syariah, rapat pembahasan hasil uji petik DPS dengan unitkerja terkait mengenai hasil temuan pelanggaran syariah dan tindak lanjut perbaikan sertaopini DPS untuk setiap penerbitan produk/aktivitas Bank.
5) Meningkatkan pemahaman tentang ketentuan Good Corporate Governance (GCG) dan Codeof Conduct (CoC) jajaran Bank.
6) Menguatkan penerapan GCG dan CoC melalui persetujuan Dewan Komisaris ataspermohonan pembiayaan dari Pihak Terkait.
7) Menyampaikan laporan pelaksanaan GCG dan Self Assessment GCG kepada Otoritas JasaKeuangan (OJK) dan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi (TKT) pada laporan TingkatKesehatan Bank ke perusahaan induk serta laporan publikasi pelaksanaan GCG padahomepage.
8) Mengawal pembiayaan melalui pemberian Independent Compliance Note dan kehadiran padapelaksanaan Rapat Teknis (Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP), serta memenuhiCompliance Checklist untuk pembukaan dan relokasi outlet.
9) Menguatkan Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan PendanaanTerorisme (PPT) melalui pengkinian pedoman, penguatan kualitas petugas Satuan Kerja APUdan PPT (SKAP) pada unit kerja Head Office, Regional Office dan Branch, pemantauan danpelaporan terhadap kelengkapan dan validitas data nasabah, kewaspadaan terhadap tindakpidana pencucian uang melalui tertib pelaporan Suspicious Transaction Report, CashTransaction Reports, International Funds Transfer Instruction Report dan Sistem InformasiPengguna Jasa Terpadu kepada PPATK.
10) Melakukan review ketentuan eksternal (regulasi) untuk diratifikasi dalam ketentuan internalBank.
11) Melakukan review kesesuaian rencana produk, kebijakan, sistem dan prosedur Bank terhadapperundang-undangan dan ketentuan BI/OJK yang berlaku.
12) Menguatkan Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan PendanaanTerorisme (PPT) melalui pengkinian pedoman, penguatan kualitas petugas Satuan Kerja APUdan PPT (SKAP) pada unit kerja Head Office, Regional Office dan Branch, pemantauan danpelaporan terhadap kelengkapan dan validitas data nasabah, kewaspadaan terhadap tindakpidana pencucian uang melalui tertib pelaporan Suspicious Transaction Report, CashTransaction Reports, International Funds Transfer Instruction Report dan Sistem InformasiPengguna Jasa Terpadu kepada PPATK.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
385
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 100
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
47. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
e. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
13) Melalukan review ketentuan eksternal (regulasi) untuk diratifikasi dalam ketentuan internalBank.
14) Melakukan review kesesuaian rencana produk, kebijakan, sistem dan prosedur Bank terhadapperundang-undangan dan ketentuan BI/OJK yang berlaku.
15) Melakukan prudential meeting atas ketentuan dari regulasi baru yang berdampak kepadaBank dalam menentukan PIC/penanggungjawab Group/Unit Kerja terkait kewajiban pelaporanatas regulasi baru tersebut.
48. INFORMASI PENTING LAINNYA
a. Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank memilikirasio kecukupan penyediaan modal minimum (KPMM) masing-masing sebesar 14,01% dan12,85%.
b. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank memiliki rasio Aset Produktif yangDiklasifikasikan (APYD) terhadap jumlah aset produktif masing-masing sebesar 0,95 dan 0,94.
c. Rasio pembiayaan bermasalah Bank secara gross (sebelum dikurangi Cadangan KerugianPenurunan Nilai) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 4,92% dan6,06%, sedangkan rasio pembiayaan bermasalah secara neto pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 masing-masing sebesar 3,13% dan 4,05%.
Perhitungan rasio pembiayaan bermasalah Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 18/SEOJK.03/2015 tanggal 8 Juni 2015tentang transparansi dan publikasi laporan bank umum syariah dan unit usaha syariah.
d. Dalam laporan Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) yang disampaikan Bank kepada BankIndonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat piutang dan pembiayaan yangmelampaui atau melanggar ketentuan BMPD.
49. MANAJEMEN MODAL
Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki strukturpermodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usahaBank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang sertauntuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujuioleh Dewan Komisaris.
Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalanyang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
386
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 101
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
49. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
Rasio kecukupan modal Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut(dalam jutaan Rupiah):
2016 2015
I. Komponen ModalA. Modal inti 6.109.151 4.856.611
Modal disetor 1.989.022 1.989.022Cadangan umum 397.804 297.804Laba ditahan awal tahun setelah pajak 2.618.663 2.424.997Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) - 144.788Laba tahun berjalan setelah pajak (100%) 325.414 -Dana setoran modal 500.000 -Pendapatan komprehensif lainnya:
potensi keuntungan 6.440 -Hak milik intelektual lainnya (termasuk aplikasi
piranti lunak (software)) (72.230) -Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) 344.038 -
B. Modal Pelengkap 832.851 1.330.779Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - 344.038Cadangan umum dari penyisihan
penghapusan aktiva produktif(maksimum 1.25% dari ATMR) 457.851 486.741
Investasi subordinasi(maksimum 50% dari jumlah modal inti) 375.000 500.000
C. Modal Pelengkap Tambahan - -
D. Penyertaan Modal Sementara - -II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal
Pelengkap Tambahan 6.942.002 6.187.390
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 42.213.944 40.923.163IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional 6.740.505 7.084.024V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 601.469 139.366
VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 49.555.918 48.146.553
VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 16,44% 15,12%VIII.Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit,
operasional dan pasar 14,01% 12,85%
IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 9,99%**) 9,99%**)
*) Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atasrevaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2016 (lihat Catatan 14).
**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2014 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
387
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 102
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
50. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Berdasarkan surat No. 19/01/DPS/I/2017 tanggal 5 Januari 2017 dan surat No. 18/01/DPS/I/2016tanggal 4 Januari 2016 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Syariah Mandiri menyatakan bahwa secara umumaspek syariah dalam operasional dan produk Bank telah mengikuti fatwa dan ketentuan syariah yangdikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) serta opini syariah dariDPS.
51. PERJANJIAN DAN KERJASAMA
Pada tanggal 9 September 2009, Bank mengadakan perjanjian Penyediaan Jasa IT Core BankingSystem dengan PT Anabatic Technologies untuk jangka waktu 12 (dua belas) tahun dengan nilaikontrak AS$4.488.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Bank telah melakukanpembayaran senilai AS$3.457.014 (2015: AS$2.863.080) sesuai dengan perjanjian tersebut.
52. DAMPAK PENERAPAN AWAL CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) KOLEKTIF
Sejak 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSA Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran MurabahahPada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan kembali CKPN kolektif sesuai denganmetode yang diatur Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai
Murabahah erbedaan antara saldo cadangan per1 Januari 2015 dengan saldo CKPN kolektif yang dihitung berda InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran 246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba padatanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan sebesarRp61.681.689.641.
53. STANDAR AKUNTANSI BARU
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuktahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
------ Murabahah- Salam- Istishna- Ijarah-
MurabahahSalam Istishna Ijarah
dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
ng lingkupPSAK 13: Properti Investasi berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektifpada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul daripenerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
388
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 102
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
50. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Berdasarkan surat No. 19/01/DPS/I/2017 tanggal 5 Januari 2017 dan surat No. 18/01/DPS/I/2016tanggal 4 Januari 2016 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Syariah Mandiri menyatakan bahwa secara umumaspek syariah dalam operasional dan produk Bank telah mengikuti fatwa dan ketentuan syariah yangdikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) serta opini syariah dariDPS.
51. PERJANJIAN DAN KERJASAMA
Pada tanggal 9 September 2009, Bank mengadakan perjanjian Penyediaan Jasa IT Core BankingSystem dengan PT Anabatic Technologies untuk jangka waktu 12 (dua belas) tahun dengan nilaikontrak AS$4.488.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Bank telah melakukanpembayaran senilai AS$3.457.014 (2015: AS$2.863.080) sesuai dengan perjanjian tersebut.
52. DAMPAK PENERAPAN AWAL CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) KOLEKTIF
Sejak 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSA Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran MurabahahPada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan kembali CKPN kolektif sesuai denganmetode yang diatur Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai
Murabahah erbedaan antara saldo cadangan per1 Januari 2015 dengan saldo CKPN kolektif yang dihitung berda InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran 246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba padatanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan sebesarRp61.681.689.641.
53. STANDAR AKUNTANSI BARU
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuktahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
------ Murabahah- Salam- Istishna- Ijarah-
MurabahahSalam Istishna Ijarah
dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
ng lingkupPSAK 13: Properti Investasi berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektifpada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul daripenerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
389
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan entitas anak
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
390
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan entitas anak
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
391
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Halaman Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................................................................................... 1 - 8 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ........................................ 9 - 11 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ................................................................................... 12 - 13 Laporan Arus Kas Konsolidasian ................................................................................................... 14 - 16 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......................................................................... 17 - 287 Informasi Keuangan Entitas Induk
Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk ........................................................................... Lampiran 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk ........................... Lampiran 2 Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk ........................................................................ Lampiran 3 Laporan Arus Kas Entitas Induk ........................................................................................ Lampiran 4
************************
Surat Pernyataan Direksi
Laporan auditor independen ............................................................................................... 393
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ............................................................................... 395
Laporan Laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ................................. 403
Laporan Perubahan ekuitas Konsolidasian ........................................................................... 406
Laporan arus Kas Konsolidasian .......................................................................................... 408
Laporan Komitmen dan Kontinjensi ..................................................................................... 411
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Halaman Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................................................................................... 1 - 8 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ........................................ 9 - 11 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ................................................................................... 12 - 13 Laporan Arus Kas Konsolidasian ................................................................................................... 14 - 16 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......................................................................... 17 - 287 Informasi Keuangan Entitas Induk
Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk ........................................................................... Lampiran 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk ........................... Lampiran 2 Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk ........................................................................ Lampiran 3 Laporan Arus Kas Entitas Induk ........................................................................................ Lampiran 4
************************
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
392
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
393
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
394
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
1
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
ASET
Kas 22.906.775 25.109.124
Giro pada Bank Indonesia 52.484.974 56.314.316
Giro pada bank lainPihak berelasi 25.861 24.515Pihak ketiga 10.337.353 10.131.111
10.363.214 10.155.626Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (3.049) (3.412)
Jumlah - bersih 10.360.165 10.152.214
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainPihak berelasi 1.725.571 1.991.278Pihak ketiga 71.974.664 35.396.345
73.700.235 37.387.623Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (83.308) (66.760)
Jumlah - bersih 73.616.927 37.320.863
Efek-efekPihak berelasi 18.571.548 16.516.404Pihak ketiga 38.250.931 27.787.131
56.822.479 44.303.535Dikurangi: Diskonto/premium yang belum
diamortisasi, kerugian/keuntungan- bersih yang belum direalisasidari penurunan nilai wajar dancadangan kerugian penurunan nilai (270.836) (661.971)
Jumlah - bersih 56.551.643 43.641.564
Obligasi pemerintah - bersih- pihak berelasi 98.933.278 103.869.361
Tagihan lainnya - transaksi perdaganganPihak berelasi 5.934.300 7.051.775Pihak ketiga 9.989.818 7.860.738
15.924.118 14.912.513Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (1.756.847) (1.727.747)
Jumlah - bersih 14.167.271 13.184.766
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
395
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
2
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
ASET (lanjutan)
Tagihan atas efek-efek yang dibeli denganjanji dijual kembaliPihak ketiga 5.054.488 676.900
Tagihan derivatifPihak berelasi 3.660 32.152Pihak ketiga 235.600 668.732
Jumlah 239.260 700.884
Kredit yang diberikan danpiutang/pembiayaan syariahPihak berelasi 100.201.483 75.405.807Pihak ketiga 549.121.470 511.269.630
649.322.953 586.675.437Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (32.616.760) (22.281.842)
Jumlah - bersih 616.706.193 564.393.595
Piutang pembiayaan konsumenPihak berelasi 10.532 5.886Pihak ketiga 11.844.684 8.172.177
11.855.216 8.178.063Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (323.378) (270.614)
Jumlah - bersih 11.531.838 7.907.449
Investasi bersih dalam sewa pembiayaanPihak ketiga 834.483 604.150Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (4.538) (5.791)
Jumlah - bersih 829.945 598.359PT B
ank Syariah
Man
diri | Laporan Tahunan 2016
396
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
3
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
ASET (lanjutan)
Tagihan akseptasiPihak berelasi 415.848 409.880Pihak ketiga 14.373.396 10.921.393
14.789.244 11.331.273Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (241.041) (107.030)
Jumlah - bersih 14.548.203 11.224.243
Penyertaan sahamPihak berelasi 50.331 50.331Pihak ketiga 205.078 8.313
255.409 58.644Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (10.273) (10.250)
Jumlah - bersih 245.136 48.394
Biaya dibayar dimuka 2.751.081 2.299.852
Pajak dibayar dimuka 2.612.707 4.817.396
Aset tetap 44.736.920 17.470.126Dikurangi: akumulasi penyusutan (9.073.630) (7.708.438)
Jumlah - bersih 35.663.290 9.761.688
Aset tidak berwujud 4.213.322 3.793.181Dikurangi: akumulasi amortisasi (2.257.826) (1.877.989)
Jumlah - bersih 1.955.496 1.915.192
Aset lain-lain 12.071.684 11.724.756Dikurangi: penyisihan lainnya (514.446) (432.029)
Jumlah - bersih 11.557.238 11.292.727
Aset pajak tangguhan - bersih 5.990.101 4.834.522
JUMLAH ASET 1.038.706.009 910.063.409
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
397
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
4
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera 1.569.911 1.156.327
Simpanan nasabahGiro/giro wadiah
Pihak berelasi 48.729.926 38.252.185Pihak ketiga 138.253.402 133.902.303
Jumlah 186.983.328 172.154.488
Tabungan/tabungan wadiahPihak berelasi 1.973.087 1.342.075Pihak ketiga 275.196.737 247.609.564
Jumlah 277.169.824 248.951.639
Deposito berjangkaPihak berelasi 46.271.999 37.257.210Pihak ketiga 191.635.079 163.968.994
Jumlah 237.907.078 201.226.204
Jumlah simpanan nasabah 702.060.230 622.332.331
Simpanan dari bank lainGiro/giro wadiah dan tabungan
Pihak berelasi 45.912 70.176Pihak ketiga 4.254.853 3.674.113
Jumlah 4.300.765 3.744.289
Inter-bank call moneyPihak berelasi 40.000 600.000Pihak ketiga 1.240.952 3.164.363
Jumlah 1.280.952 3.764.363
Deposito berjangkaPihak berelasi 286.210 -Pihak ketiga 3.471.269 5.127.585
Jumlah 3.757.479 5.127.585
Jumlah simpanan dari bank lain 9.339.196 12.636.237
Liabilitas kepada pemegang polispada kontrak unit-link 19.602.950 17.019.049
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
398
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
5
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITAS (lanjutan)
Liabilitas atas efek-efek yang dijual denganjanji dibeli kembaliPihak berelasi 230.024 467.123Pihak ketiga 3.123.018 4.396.048
Jumlah 3.353.042 4.863.171
Liabilitas derivatifPihak berelasi 10.058 3.095Pihak ketiga 492.411 295.984
Jumlah 502.469 299.079
Liabilitas akseptasiPihak berelasi 2.481.708 606.737Pihak ketiga 12.307.536 10.724.536
Jumlah 14.789.244 11.331.273
Efek-efek yang diterbitkanPihak berelasi 3.662.000 587.750Pihak ketiga 5.398.035 1.815.018
9.060.035 2.402.768Dikurangi: biaya penerbitan yang
belum diamortisasi (34.041) (4.590)
Jumlah - bersih 9.025.994 2.398.178
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 207.401 395.610
Beban yang masih harus dibayar 3.743.496 3.490.801
Utang pajak 1.258.792 2.131.616
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
399
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
6
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITAS (lanjutan)
Liabilitas imbalan kerja 6.763.068 5.777.077
Provisi 435.880 676.170
Liabilitas lain-lain 15.810.036 14.189.412
Pinjaman yang diterimaPihak berelasi - 25.178Pihak ketiga 35.882.757 33.739.493
Jumlah 35.882.757 33.764.671
Pinjaman subordinasiPihak berelasi - 1.687.800Pihak ketiga 215.432 2.053.867
215.432 3.741.667Dikurangi: biaya penerbitan yang
belum diamortisasi - (3.964)
Jumlah 215.432 3.737.703
JUMLAH LIABILITAS 824.559.898 736.198.705
DANA SYIRKAH TEMPORER
Simpanan nasabahPihak berelasiTabungan - investasi terikat dan tabungan
mudharabah - investasi tidak terikat 28.047 228.059Deposito mudharabah - investasi tidak terikat 886.344 438.297
Jumlah pihak berelasi 914.391 666.356
Pihak ketigaGiro - investasi terikat dan giro mudharabah
- musyarakah 68.925 11.502Tabungan - investasi terikat dan investasi tidak
terikat - mudharabah 25.129.743 22.527.832Deposito mudharabah - investasi tidak terikat 34.327.415 30.849.240
Jumlah pihak ketiga 59.526.083 53.388.574
Jumlah simpanan nasabah 60.440.474 54.054.930
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
400
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
7
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
Simpanan dari bank lainPihak ketigaTabungan mudharabah - investasi
tidak terikat 258.325 244.385Deposito mudharabah - investasi
tidak terikat 77.589 73.548
Jumlah simpanan dari bank lain 335.914 317.933
JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 60.776.388 54.372.863
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh)per lembarModal dasar - 1 lembar Saham
Seri A Dwiwarna dan 31.999.999.999 lembarSaham Biasa Seri B
Modal ditempatkan dan disetor - 1 lembarSaham Seri A Dwiwarna dan 23.333.333.332lembar Saham Biasa Seri B 11.666.667 11.666.667
Tambahan modal disetor/agio saham 17.316.192 17.316.192
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangandalam mata uang asing 202.363 242.807
Selisih transaksi dengan pihaknonpengendali (92.751) (92.751)
Kerugian bersih yang belum direalisasidari penurunan nilai wajar efek-efekdan obligasi pemerintah yang tersedia untukdijual setelah dikurangi pajak tangguhan (759.364) (1.565.019)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
401
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
8
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
EKUITAS
Selisih bersih revaluasi aset tetap 25.140.523 -
Keuntungan bersih aktuarial programimbalan pasti - bersih setelah dikurangipajak tangguhan 49.515 277.676
Saldo laba (saldo rugi sebesar Rp162.874.901telah dieliminasi dengan tambahan modaldisetor/agio saham pada saat kuasi -reorganisasi pada tanggal 30 April 2003)
Sudah ditentukan penggunaannya 5.380.268 12.402.382Belum ditentukan penggunaannya 91.550.525 76.822.336
Jumlah saldo laba 96.930.793 89.224.718
150.453.938 117.070.290Kepentingan nonpengendali atas aset bersih
Entitas Anak yang dikonsolidasi 2.915.785 2.421.551
JUMLAH EKUITAS 153.369.723 119.491.841
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER DAN EKUITAS 1.038.706.009 910.063.409
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
402
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
9
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 2015
PENDAPATAN DAN BEBANOPERASIONAL
Pendapatan bunga dan pendapatan syariahPendapatan bunga 71.145.401 66.366.659Pendapatan syariah 5.564.487 5.203.468
Jumlah pendapatan bunga danpendapatan syariah 76.709.888 71.570.127
Beban bunga dan beban syariahBeban bunga (22.484.799) (23.768.912)Beban syariah (2.399.720) (2.438.112)
Jumlah beban bunga danbeban syariah (24.884.519) (26.207.024)
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - BERSIH 51.825.369 45.363.103
Pendapatan premi 9.377.741 9.546.893Beban klaim (6.725.310) (6.409.823)
PENDAPATAN PREMI - BERSIH 2.652.431 3.137.070
PENDAPATAN BUNGA, SYARIAH DANPREMI - BERSIH 54.477.800 48.500.173
Pendapatan operasional lainnyaProvisi dan komisi lainnya 11.440.002 10.014.810Laba dari selisih kurs dan transaksi
derivatif - bersih 2.265.234 2.238.098Lain-lain 5.581.189 6.125.770
Jumlah pendapatan operasional lainnya 19.286.425 18.378.678
Pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai (24.943.938) (11.664.837)
Pembalikan/(pembentukan) penyisihanestimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi 181.459 (198.450)
Pembalikan/(pembentukan) penyisihanlainnya 117.637 (179.242)
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasidari kenaikan/(penurunan) nilai wajarefek-efek, obligasi pemerintah dan investasipemegang polis pada kontrak unit-link 15.638 (18.306)
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
403
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
10
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 2015
Keuntungan dari penjualan efek-efekdan obligasi pemerintah 745.904 275.499
Beban operasional lainnya
Beban gaji dan tunjangan (13.618.745) (12.376.655)Beban umum dan administrasi (13.958.211) (12.799.851)Lain-lain - bersih (3.691.242) (3.578.037)
Jumlah beban operasional lainnya (31.268.198) (28.754.543)
LABA OPERASIONAL 18.612.727 26.338.972
(Beban)/pendapatan bukan operasional - bersih (39.762) 30.458
LABA SEBELUM BEBAN PAJAKDAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18.572.965 26.369.430
Beban pajakKini (5.088.924) (5.548.058)Tangguhan 1.166.122 331.026
Jumlah beban pajak - bersih (3.922.802) (5.217.032)
LABA TAHUN BERJALAN 14.650.163 21.152.398
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugiKeuntungan revaluasi aset tetap 25.140.558 -(Kerugian)/keuntungan aktuarial program
imbalan pasti (288.896) 339.697Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi 57.776 (65.960)
24.909.438 273.737
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugiPenyesuaian akibat penjabaran
laporan keuangan dalam mata uang asing (40.722) 39.182Perubahan nilai wajar aset keuangan
dalam kelompok tersedia untuk dijual 945.231 (1.268.960)Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi (119.062) 250.472
785.447 (979.306)
Penghasilan/(beban) komprehensif lain tahunberjalan - setelah pajak penghasilan 25.694.885 (705.569)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
404
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
11
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 2015
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUNBERJALAN 40.345.048 20.446.829
Laba tahun berjalan yang diatribusikankepada:
Pemilik Entitas Induk 13.806.565 20.334.968Kepentingan nonpengendali 843.598 817.430
14.650.163 21.152.398
Total penghasilan komprehensif tahunberjalan yang diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 39.484.138 19.658.155Kepentingan nonpengendali 860.910 788.674
40.345.048 20.446.829
LABA PER SAHAMDasar (dalam Rupiah penuh) 591,71 871,50Dilusian (dalam Rupiah penuh) 591,71 871,50
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
405
Cat
atan
atas
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
n te
rlam
pirm
erup
akan
bagi
anya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
kon
solid
asia
n se
cara
kes
elur
uhan
.
12
PTB
AN
KM
AND
IRI(
PER
SER
O)T
bk.D
AN
ENTI
TAS
AN
AK
LAPO
RA
NPE
RU
BA
HA
NEK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
Unt
ukTa
hun
yang
Ber
akhi
rpad
aTa
ngga
l 31
Des
embe
r 201
6(D
isaj
ikan
dala
m ju
taan
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
Ker
ugia
nbe
rsih
yang
belu
mdi
real
isas
ida
ripe
nuru
nan
nila
i waj
arK
eunt
unga
nef
ek-e
fek
bers
ihda
nob
ligas
iak
tuar
ial
Selis
ihku
rspe
mer
inta
hpr
ogra
mka
rena
yang
ters
edia
imba
lan
Kep
entin
gan
penj
abar
anun
tuk
diju
alpa
sti
Sald
o la
bano
npen
gend
ali
lapo
ran
sete
lah
sete
lah
atas
aset
Mod
alTa
mba
han
keua
ngan
diku
rang
iSe
lisih
tran
saks
idi
kura
ngi
Suda
hB
elum
bers
ihEn
titas
dite
mpa
tkan
mod
aldi
seto
r/da
lam
mat
apa
jak
deng
anpi
hak
paja
kdi
tent
ukan
dite
ntuk
anA
nak
yang
Jum
lah
dan
dise
tor
Agi
osa
ham
uang
asin
gta
nggu
han
nonp
enge
ndal
ita
nggu
han
peng
guna
anny
ape
nggu
naan
nya
Jum
lah
diko
nsol
idas
iek
uita
s
Sald
opa
data
ngga
l1Ja
nuar
i201
511
.666
.667
17.3
16.1
9220
3.62
5(5
71.3
48)
--
9.77
9.44
664
.263
.299
74.0
42.7
452.
186.
681
104.
844.
562
Pene
rapa
naw
al c
adan
gan
keru
gian
penu
runa
nni
lai(
sete
lah
paja
k)pa
daEn
titas
Anak
--
--
--
-(1
85.0
27)
(185
.027
)-
(185
.027
)
Pem
baya
ran
divi
den
dari
laba
bers
ihta
hun
2014
--
--
--
-(4
.967
.968
)(4
.967
.968
)-
(4.9
67.9
68)
Pem
bent
ukan
cad
anga
n kh
usus
dari
laba
bers
ihta
hun
2014
--
--
--
2.62
2.93
6(2
.622
.936
)-
--
Selis
ih tr
ansa
ksid
enga
npi
hak
nonp
enge
ndal
i-
--
-(9
2.75
1)-
--
--
(92.
751)
Kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
iata
spe
mba
yara
ndi
vide
nda
npe
ruba
han
ekui
tas
Entit
asAn
ak-
--
--
--
--
(553
.804
)(5
53.8
04)
Laba
tahu
nbe
rjala
n-
--
--
--
20.3
34.9
6820
.334
.968
817.
430
21.1
52.3
98
Peng
hasi
lan
kom
preh
ensi
flai
nun
tuk
tahu
nbe
rjala
n-
-39
.182
(993
.671
)-
277.
676
--
-(2
8.75
6)(7
05.5
69)
Sald
opa
data
ngga
l31
Des
embe
r201
511
.666
.667
17.3
16.1
9224
2.80
7(1
.565
.019
)(9
2.75
1)27
7.67
612
.402
.382
76.8
22.3
3689
.224
.718
2.42
1.55
111
9.49
1.84
1
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
406
Cat
atan
atas
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
n te
rlam
pirm
erup
akan
bagi
anya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
kon
solid
asia
n se
cara
kes
elur
uhan
.
13
PTB
AN
KM
AND
IRI(
PER
SER
O)T
bk.D
AN
ENTI
TAS
AN
AK
LAPO
RA
NPE
RU
BA
HA
NEK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
(lanj
utan
)U
ntuk
Tahu
nya
ngB
erak
hirp
ada
tang
gal 3
1D
esem
ber 2
016
(Dis
ajik
anda
lam
juta
an R
upia
h, k
ecua
lidi
nyat
akan
lain
)
Ker
ugia
nbe
rsih
yang
belu
mdi
real
isas
ida
ripe
nuru
nan
nila
iwaj
arK
eunt
unga
nef
ek-e
fek
bers
ihda
nob
ligas
iak
tuar
ial
Selis
ihku
rspe
mer
inta
hpr
ogra
mka
rena
yang
ters
edia
i mba
lan
Kep
entin
gan
penj
abar
anun
tuk
diju
alpa
sti
Sald
ola
bano
npen
gend
ali
lapo
ran
sete
lah
sete
lah
atas
aset
Mod
alTa
mba
han
keua
ngan
diku
rang
iSe
lisih
tran
saks
iSe
lisih
bers
ihdi
kura
ngi
Suda
hB
elum
bers
ih E
ntita
sdi
tem
patk
anm
odal
dise
tor/
dala
mm
ata
paja
kde
ngan
piha
kre
valu
asi
paja
kdi
tent
ukan
dite
ntuk
anAn
akya
ngJu
mla
hda
ndi
seto
rAg
iosa
ham
uang
asin
gta
nggu
han
nonp
enge
ndal
ias
ette
tap
tang
guha
npe
nggu
naan
nya
peng
guna
anny
aJu
mla
hdi
kons
olid
asi
ekui
tas
Sald
opa
data
ngga
l1Ja
nuar
i201
611
.666
.667
17.3
16.1
9224
2.80
7(1
.565
.019
)(9
2.75
1)
-27
7.67
612
.402
.382
76.8
22.3
3689
.224
.718
2.42
1.55
111
9.49
1.84
1
Pem
baya
ran
divi
den
dari
laba
bers
ihta
hun
2015
--
--
--
--
(6.1
00.4
90)
(6.1
00.4
90)
-(6
.100
.490
)
Pem
bent
ukan
cada
ngan
khus
usda
rila
babe
rsih
tahu
n20
15-
--
--
--
2.27
7.51
7(2
.277
.517
)-
--
Rek
lasi
fikas
icad
anga
nkh
usus
men
jadi
laba
dita
han
--
--
--
-(9
.299
.631
)9.
299.
631
--
-
Kep
entin
gan
nonp
enge
ndal
iata
spe
mba
yara
ndi
vide
nda
npe
ruba
han
ekui
tas
Entit
asAn
ak-
--
--
--
--
-(3
66.6
76)
(366
.676
)
Laba
tahu
nbe
rjala
n-
--
--
--
-13
.806
.565
13.8
06.5
6584
3.59
814
.650
.163
Pen
ghas
ilan
kom
preh
ensi
flai
nun
tuk
tahu
nbe
rjala
n-
-(4
0.44
4)80
5.65
5-
25.1
40.5
23(2
28.1
61)
--
-17
.312
25.6
94.8
85
Sald
opa
data
ngga
l31
Dese
mbe
r201
611
.666
.667
17.3
16.1
9220
2.36
3(7
59.3
64)
(92.
751
)25
.140
.523
49.5
155.
380.
268
91.5
50.5
2596
.930
.793
2.91
5.78
515
3.36
9.72
3
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
407
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
14
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Penerimaan pendapatan bunga 68.369.500 63.435.118Penerimaan pendapatan syariah 5.402.923 5.125.967Penerimaan pendapatan provisi,
komisi dan premi - bersih 14.092.433 13.151.880Pembayaran beban bunga (22.253.266) (23.857.228)Pembayaran beban syariah (2.382.950) (2.446.213)Penerimaan dari penjualan obligasi pemerintah -
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 47.558.159 31.695.656Pembelian obligasi pemerintah -
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (46.378.950) (32.543.993)Laba selisih kurs - bersih 3.151.361 568.115Pendapatan operasional lainnya - lain-lain 1.879.255 2.695.638Beban operasional lainnya - lain-lain (3.707.546) (3.884.426)Beban gaji dan tunjangan (12.860.915) (11.503.062)Beban umum dan administrasi (12.200.718) (11.309.466)(Beban)/pendapatan bukan operasional - bersih (39.882) 30.458Pembayaran pajak penghasilan badan (5.943.662) (5.299.131)
Arus kas dari aktivitas operasional sebelumperubahan aset dan liabilitas operasional 34.685.742 25.859.313
Penurunan/(kenaikan) atas aset operasional:Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 1.105.862 (74.344)Efek-efek - diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (3.700.426) 5.930.922Tagihan lainnya - transaksi perdagangan (1.011.605) (1.674.546)Kredit yang diberikan (69.655.474) (67.712.998)Piutang/pembiayaan syariah (5.983.097) (3.541.099)Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali (4.377.588) 19.109.845Piutang pembiayaan konsumen (4.079.414) (2.305.938)Investasi bersih dalam sewa pembiayaan (231.782) 170.521Pajak dibayar dimuka 2.204.689 (2.225.414)Biaya dibayar dimuka (451.229) (462.352)Aset lain-lain (42.059) 627.894
Penerimaan atas aset keuangan yangtelah dihapusbukukan 3.701.934 3.430.132
Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasionaldan dana syirkah temporer:Bank konvensional
Giro 15.377.874 44.702.559Tabungan 28.225.627 17.133.981Deposito berjangka 35.310.768 (28.721.091)
Interbank call money (2.483.411) 872.363Liabilitas segera 413.584 (39)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
408
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
15
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 2015ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
(lanjutan)Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasional
dan dana syirkah temporer (lanjutan):Liabilitas kepada pemegang polis unit-link 2.583.901 (324.750)Utang pajak lainnya (7.543) (306.828)Liabilitas lain-lain 3.531.241 (1.484.053)Bank syariah - dana syirkah temporer- Investasi terikat giro dan giro
mudharabah musytarakah 57.423 (2.031)- Investasi terikat tabungan dan investasi
tidak terikat tabungan mudharabah 2.415.839 1.852.989- Investasi tidak terikat
deposito mudharabah 3.930.263 (653.582)
Kas bersih yang diperoleh dariaktivitas operasional 41.521.119 10.201.454
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIKenaikan efek-efek - selain diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi (8.924.594) (9.640.061)Penurunan/(kenaikan) obligasi pemerintah - selain
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 5.320.566 (17.604.588)Penerimaan dari penjualan aset tetap 10.935 4.202Pembelian aset tetap (2.149.547) (1.135.677)Pembelian aset tidak berwujud (420.141) (573.199)
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (6.162.781) (28.949.323)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANKenaikan investasi di Entitas Anak (546.129) (675.283)Kenaikan atas efek-efek yang diterbitkan 6.627.816 388.553Kenaikan atas pinjaman yang diterima 3.076.681 7.291.307Penurunan atas pinjaman subordinasi (3.522.271) (8.871)Penurunan efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali (1.510.129) (1.249.418)Pembayaran dividen (6.100.490) (4.967.968)
Kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dariaktivitas pendanaan (1.974.522) 778.320
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DANSETARA KAS 33.383.816 (17.969.549)
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURSTERHADAP KAS DAN SETARA KAS (1.491.116) 4.832.573
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 125.667.407 138.804.383
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 157.560.107 125.667.407
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
409
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
16
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember
2016 2015
Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari:
Kas 22.906.775 25.109.124Giro pada Bank Indonesia 52.484.974 56.314.316Giro pada bank lain 10.363.214 10.155.626Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 71.209.865 33.791.391Sertifikat Bank Indonesia 595.279 296.950
Jumlah kas dan setara kas 157.560.107 125.667.407
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
410
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
411
r e K O M e n D a S i J u r i a n n u a l r e P o r t
a w a r d ( a r a ) 2 0 1 5
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
412
no. uraian Halaman
1
Laporan Direksi agar memuat analisis atas kinerja perusahaan (mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan), analisis tentang prospek usaha, penerapan tata kelola perusahaan, penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Direksi (jika ada), dan perubahan komposisi anggota Direksi berikut alasan perubahannya jika ada).
43-50
2
agar diungkapkan secara lengkap mengenai jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) untuk masing-masing level organisasi, tingkat pendidikan, dan status kepegawaian, serta deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) termasuk adanya persamaan kesempatan pelatihan bagi seluruh karyawan dan biaya pengembangan serta kompetensi karyawan.
85252-265
3agar ditampilkan informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu, struktur grup perusahaan (jika ada), analisis kinerja keuangan, laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir), profit Dewan Komisaris dan Direksi pada website perusahaan.
website
4 agar diungkapkan dalam bentuk narasi dan tabel mengenai analisis kinerja keuangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya secara lengkap. 122-134
5agar diungkapkan bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan.
136
6 agar diungkapkan prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, kriteria yang digunakan, dan pihak yang melakukan assessment. 158-165
7
agar diungkapkan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
187-189
8 agar diungkapkan informasi mengenai tanggal rapat, peserta rapat, dan agenda rapat untuk setiap rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. 189-196
9 agar diungkapkan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan pemegang saham pengendali dan/atau pemegang saham utama. 186-187
10
agar diungkapkan penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional, kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (cOSO — internal control framework) dan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian intern tersebut.
216-217
11 agar diungkapkan kebijakan dan kegiatan yang dilakukan, berkaitan dengan corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. 277-281
12 agar diungkapkan kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi atau pengungkapan alasan dan pertimbangan perusahaan tidak memiliki kebijakan dimaksud. 249
13 agar diungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan pihak yang bertanggungjawab mengotorisasi laporan keuangan. 303
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
413
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
414
K r i T e r i a a n n u a L r e P O r T a w a r D 2 0 1 6
P t B a n k s y a r i a H m a n d i r i
09La
pora
n Ta
huna
n 20
16 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
415
kriteria Penjelasan Halaman
i. umum
1.
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa inggris
V
2.Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca
V
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.
V
4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir. V
ii. ikhtisar data keuangan Penting
1.
informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; danb. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;
3. Penghasilan komprehensif periode berjalan :a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; danb. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan
4. Laba (rugi) per saham.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.
17
2.
informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.
16
3.
rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. 18
4. informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik
1. Jumlah saham yang beredar;2. informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan;
b. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan; dan
c. Volume perdagangan saham pada Bursa efek tempat saham dicatatkan.
3. informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:a. harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa efek tempat
saham dicatatkan; danb. Volume perdagangan saham pada Bursa efek tempat saham
dicatatkan. untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan.
19
5.informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.
20-22
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
416
kriteria Penjelasan Halaman
iii. laporan dewan komisaris dan direksi
1. Laporan Dewan Komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan
dasar penilaiannya;2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh
Direksi dan dasar pertimbangannya;3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system
(wBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam wBS tersebut; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.
26-30
2. Laporan Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain:
a. kebijakan strategis;b. perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan;
danc. kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan
langkah-langkah penyelesaiannya;2. analisis tentang prospek usaha;3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku;
dan4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan
perubahannya.
43-50
3. Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota
Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan
dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
58-59
iv. Profil Perusahaan
1. nama dan alamat lengkap perusahaan informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. 62
2. riwayat singkat perusahaan
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
63-65
3. Bidang usaha
uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
66-73
4. Struktur OrganisasiDalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai denganstruktur satu tingkat di bawah direksi.
76-77
5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
Mencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan
disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; dan4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang
dimiliki perusahaan.
81-84
6. identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
informasi memuat antara lain:1. nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan
atau lembaga lain);3. umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, instansi, dan Periode Menjabat); dan7. riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan
Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.
31-3385
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
417
kriteria Penjelasan Halaman
7. identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
informasi memuat antara lain:1. nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan
atau lembaga lain);3. umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, instansi, dan Periode Menjabat); dan7. riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi
di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.
51-5585
8.
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi
informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan
pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.
85252-265
9. Komposisi Pemegang saham
Mencakup antara lain:1. rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham
terbesar dan persentase kepemilikannya;2. rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; danb. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham
masing-masing kurang dari 5%.3. nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan
sahamnya secara langsung dan tidak langsung.
Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.
88172181
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:1. nama entitas anak dan/atau asosiasi;2. Persentase kepemilikan saham;3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas
asosiasi; dan4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi).
88
11. Struktur grup perusahaan
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitasinduk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle(SPV).
86-87
12.
Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku
Mencakup antara lain:1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham,
dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);
2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan
3. nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.
88
13.Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku
Mencakup antara lain:1. nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/
imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;2. nilai penawaran efek lainnya;3. nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan4. Peringkat efek.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.
88
14. nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
informasi memuat antara lain:1. nama dan alamat Bae/pihak yang mengadministrasikan saham
perusahaan;2. nama dan alamat Kantor akuntan Publik; dan3. nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
88-89
15.
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional
informasi memuat antara lain:1. nama penghargaan dan/atau sertifikasi;2. Tahun perolehan penghargaan dan/atau sertifikasi;3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; dan4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
4-7
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
418
kriteria Penjelasan Halaman
16.nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Memuat informasi antara lain:1. nama dan alamat entitas anak; dan2. nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan.
92-99
17. informasi pada Website Perusahaan
Meliputi paling kurang:1. informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;2. isi Kode etik;3. informasi rapat umum Pemegang Saham (ruPS) paling kurang
meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam ruPS, ringkasan risalah ruPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman ruPS, tanggal pemanggilan ruPS, tanggal ruPS, tanggal ringkasan risalah ruPS diumumkan;
4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan
unit audit internal.
89-91
18.Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan unit audit internal
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite audit;4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite nominasi dan
remunerasi;5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk unit audit internal. yang
diikuti pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan
173185-186
204215
220-221
v. analisa dan Pembahasan manajemen atas kinerja Perusahaan
1. Tinjauan operasi per segmen usaha
Memuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
a. Produksi;b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;c. Penjualan/pendapatan usaha; dand. Profitabilitas.
106-121
2. uraian atas kinerja keuangan perusahaan
analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangantahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;3. ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan
komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan; dan
5. arus kas.
122-134
3.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan
Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka
panjang; dan2. Tingkat kolektibilitas piutang.
136
4.Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas:1. rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang
berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies);
dan3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.
136-138
5.Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang:1. nama pihak yang melakukan ikatan;2. Tujuan dari ikatan tersebut;3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut;4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.
138
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
419
kriteria Penjelasan Halaman
6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan3. nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku
terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
138
7.
informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil
yang dicapai (realisasi); dan2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun
mendatang.
138-139
8.informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporanakuntan
uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
139
9. uraian tentang prospek usaha perusahaanuraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
139-141
10. uraian tentang aspek pemasaran uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 141-142
11.
uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-
masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.
142-143
12.
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (eSOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun buku
Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham eSOP/MSOP dan realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan4. harga exercise.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.
143
13.
realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana;2. rencana penggunaan dana;3. rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. Tanggal persetujuan ruPS/ruPO atas perubahan penggunaan
dana (jika ada).
Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.
142
14.informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Memuat uraian mengenai:1. nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. alasan dilakukannya transaksi;4. realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas
transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
143-147
15.uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir
uraian memuat antara lain:1. nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan;
dan2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan
(jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
148
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
420
kriteria Penjelasan Halaman
16.uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
uraian memuat antara lain:1. Perubahan kebijakan akuntansi;2. alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
148
17. informasi kelangsungan usaha
Pengungkapan informasi mengenai:1. hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan3. asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.
148-149
VI. Good Corporate Governance
1. uraian Dewan Komisaris
uraian memuat antara lain:1. uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah
Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib
kerja Dewan Komisaris).
170-178
2. Komisaris independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris)
Meliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris independen; dan2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris
independen.
179
3. uraian Direksi
uraian memuat antara lain:1. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi;2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi
(jika ada); dan3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib
kerja Direksi).
179-186
4.Penilaian Penerapan GcG untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi
Memuat uraian mengenai:1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;2. Pihak yang melakukan penilaian;3. Skor penilaian masing-masing kriteria;4. rekomendasi hasil penilaian; dan5. alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.
Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GcG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan.
158-165
5. uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan
remunerasi Dewan Komisaris;2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan
remunerasi Direksi;3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi
dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;
5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi
saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).
Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.
187-189
6.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)
informasi memuat antara lain:1. Tanggal rapat;2. Peserta rapat; dan3. agenda rapat.
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
189-196
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
421
kriteria Penjelasan Halaman
7.
informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.
Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.
165
8.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham utama dan/atau pengendali
Mencakup antara lain:1. hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi
lainnya;2. hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris;3. hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham
utama dan/atau Pengendali;4. hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota
Komisaris lainnya; dan5. hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
186-187
9. Komite audit
Mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit;2. riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan
pengalaman kerja (Jabatan, instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;
3. independensi anggota komite audit;4. uraian tugas dan tanggung jawab;5. uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
201-204
10. Komite nominasi dan/atau remunerasi
Mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi
dan/atau remunerasi;2. independensi komite nominasi dan/atau remunerasi;3. uraian tugas dan tanggung jawab;4. uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau
remunerasi pada tahun buku;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/
atau remunerasi;6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi;
dan7. Kebijakan mengenai suksesi direksi.
209-211
11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;2. independensi komite lain;3. uraian tugas dan tanggung jawab;4. uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
204-209
12. uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Mencakup antara lain:1. nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;2. Domisili;3. uraian tugas dan tanggung jawab; dan4. uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku.
212-215
13. uraian mengenai unit audit internal
Mencakup antara lain:1. nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;5. uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku;
dan6. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit
internal.
217-222PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
422
kriteria Penjelasan Halaman
14. akuntan Publik
informasi memuat antara lain:1. nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan
keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;2. nama dan tahun Kantor akuntan Publik yang melakukan audit
laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh
Kantor akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan4. Jasa lain yang diberikan Kantor akuntan Publik dan akuntan publik
selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
223-224
15. uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan
perusahaan;2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas sistem
manajemen risiko pada tahun buku;3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan4. upaya untuk mengelola risiko tersebut.
224-232
16. uraian mengenai sistem pengendalian intern
Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain
mencakup pengendalian keuangan dan operasional;2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan
kerangka yang diakui secara internasional (cOSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku.
216-217
17.uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan
manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan
tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
273-274
18.
uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan
manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan
tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gendera dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.
274-275
19.uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan
manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.
276-277
20.uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Mencakup antara lain:1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2016 ditetapkan
manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebutterkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan
konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
277-281
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
423
kriteria Penjelasan Halaman
21.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan
Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/
gugatan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.
240-242
22. akses informasi dan data perusahaan
uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
216
23. Bahasan mengenai kode etik
Memuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam
kode etik (normatif); dan5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
244-247
24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku
terakhir; dan6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses
pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
247-249
25. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
249
vii. informasi keuangan
1.Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. 285
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 286
3. Deskripsi auditor independen di Opini
Deskripsi memuat tentang:1. nama dan tanda tangan;2. Tanggal Laporan audit; dan3. nomor ijin KaP dan nomor ijin akuntan Publik.
286
4. Laporan keuangan yang lengkap
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan;2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. catatan atas laporan keuangan;6. informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
287-410
5. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 292-293
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Tahunan 2016
424
kriteria Penjelasan Halaman
6. Laporan arus Kas
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan
pendanaan;2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan
arus kas dari aktivitas operasi;3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran
kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.
295-296
7. ikhtisar Kebijakan akuntansi
Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SaK;2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;3. Pajak penghasilan;4. imbalan kerja; dan5. instrumen Keuangan.
303-320
8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi;2. nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan
dan beban terkait; dan3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas
terkait.
367-371
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
hal-hal yang harus diungkapkan:1. rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba
akuntansi;3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016;
4. rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
350-353
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan;2. uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model
revaluasi dan model biaya;3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
343-344
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
hal-hal yang harus diungkapkan:1. informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;2. informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang
dilaporkan;3. rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang
dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
361
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen Keuangan
hal-hal yang harus diungkapkan:1. rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya;2. nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen
keuangan;3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko
pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;4. Kebijakan manajemen risiko; dan5. analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara
kuantitatif.
306-320376-386
13. Penerbitan laporan keuanganhal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
¬303
Lapo
ran
Tahu
nan
2016
| P
T B
ank
Syar
iah
Man
dir
i
425