134
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RSUP Dr. KARIADI - SEMARANG LAPORAN TAHUN 2020

LAPORAN TAHUN 2020

  • Upload
    others

  • View
    40

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TAHUN 2020

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

RSUP Dr. KARIADI - SEMARANG

LAPORAN

TAHUN 2020

Page 2: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

ii

LAPORAN

TAHUN 2020

RSUP DR. KARIADI SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN

SEMARANG, JANUARI 2021

Plt. Direktur Utama

Dr. dr. Dodik Tugasworo P., SpS(K)

NIP. 196204231989111001

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan & Penunjang

dr. Agoes Oerip Poerwoko, Sp.OG(K), MARS

NIP. 196708151997031001

Direktur SDM, Pendidikan & Penelitian

Dr. dr. Dodik Tugasworo P., SpS(K)

NIP. 196204231989111001

Direktur Perencanaan, Organisasi & Umum

drg.Sri Yuniarti Rahayu, Sp.KG, MARS

NIP. 196506221992122001

Direktur Keuangan & BMN

Yulis Quarti, SE, Akt, M.Si

NIP. 196707261995022002

Page 3: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

iii

KATA PENGANTAR

Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang sebagai Badan Layanan Umum

(BLU) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Kesehatan RI yang

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa jasa pelayanan kesehatan mengutamakan

keselamatan pasien dan dalam kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas

dengan menerapkan fleksibilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan yang telah diamanatkan

dalam PP No.23 Tahun 2005.

Sebagai perwujudan penerapan fleksibilitas pengelolaan keuangan, RSUP Dr. Kariadi

setiap tahun telah menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang berbasis kinerja

dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah ditetapkan. Bagian dari

bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan RBA berbasis kinerja adalah kewajiban dalam

penyusunan laporan berkala yang merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara jelas dan

lengkap atas kinerja operasional BLU sesuai dengan tolak ukur yang ditetapkan dalam RBA.

Laporan Tahun 2020 RSUP Dr. Kariadi berisi sasaran, program, kegiatan, rencana

tingkat capaian sesuai RBA tahun 2020 serta realisasi pencapaian program-program yang

dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi selama satu semester dilengkapi dengan realisasi keuangan.

Laporan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan RSUP Dr Kariadi mengenai

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dalam

bentuk program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2020. Laporan ini disusun dengan

tujuan untuk dapat memberikan umpan balik kepada pihak terkait.

Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang

terlibat dalam penyusunan laporan ini. Kritik dan saran guna perbaikan laporan tahun yang

akan datang sangat kami harapkan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Rahmat dan HidayahNya kepada

kita semua. Amin.

Semarang, Januari 2021

Plt. Direktur Utama

Dr. dr. Dodik Tugasworo P., SpS(K) NIP. 196204231989111001

Page 4: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

iv

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul ............................................................................... i

Lembar Pengesahan ....................................................................... ii

Kata Pengantar .............................................................................. iii

Daftar Isi ........................................................................................ iv

Daftar Tabel ................................................................................... vi

Daftar Gambar ................................................................................ vii

Daftar Lampiran ............................................................................. viii

Ringkasan Eksekutif ....................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................. 2

1.3. Ruang Lingkup Laporan .......................................................... 2

BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

2.1. Hambatan Tahun 2019 ........................................................... 4

2.2. Kelembagaan .......................................................................... 5

2.2.1. Tugas Rumah Sakit ........................................................ 5

2.2.2. Fungsi Rumah Sakit ....................................................... 5

2.2.3. Struktur Organisasi Rumah Sakit ................................... 5

2.3. Sumber Daya .......................................................................... 7

2.3.1. Sumber Daya Manusia .................................................. 7

2.3.1.1. Gambaran Ketenagaan RS Tahun 2020 ............ 8

2.3.1.2. Analisa Ketenagaan Rumah Sakit ..................... 10

2.3.1.3 Kebutuhan Tenaga Di RS Tahun 2020

dan Rencana Pemenuhan Kebutuhan ................ 10

2.4. Sarana dan Prasarana ............................................................ 13

2.5. Alokasi Dana ........................................................................... 14

2.5.1. Anggaran yang Bersumber Dari DIPA APBN ................. 14

2.5.2. Anggaran yang Bersumber Dari DIPA Non APBN .......... 14

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

3.1. Dasar Hukum .......................................................................... 16

3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator ................................................ 17

3.3. Rencana Target Capaian ........................................................ 21

Page 5: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

v

3.3.1. Indikator Kinerja BLU ..................................................... 21

3.3.2. Indikator Kinerja Individu ................................................ 24

3.3.3. Indikator Kinerja Terpilih ................................................ 26

3.3.4. Penetapan Kinerja ........................................................ 27

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN

4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ............................... 29

4.2. Hambatan dan Pelaksanaan Strategi ...................................... 29

4.3. Upaya Tindak Lanjut ............................................................... 31

BAB V HASIL KERJA

5.1. Pencapaian Target Kinerja ....................................................... 33

5.1.1. Pelayanan Rawat Inap ................................................. 33

5.1.2. Pelayanan Rawat Jalan .................................................. 37

5.1.3. Pelayanan Rawat Darurat ............................................... 39

5.1.4. Pelayanan Operasi ........................................................ 40

5.1.5. Pelayanan Unggulan ...................................................... 40

5.1.6. Pengembangan Pelayanan ............................................ 41

5.1.7. Pelayanan Program Nasional .......................................... 42

5.1.8. Pelayanan Covid 19 ........................................................ 46

5.2. Pencapaian Pendapatan Tahun 2020 ..................................... 53

5.3. Capaian Indikator Kinerja BLU ................................................ 54

5.4. Capaian Indikator Kinerja Individu ........................................... 58

5.5. Capaian Kinerja Terpilih ......................................................... 59

5.6. Capaian Indikator Kinerja Utama` ............................................ 61

5.7. Realisasi Anggaran ................................................................. 82

5.8. Upaya Mewujudkan Tata Kelola Organisasi

dan Klinik yang Baik ................................................................ 83

5.9. Kegiatan dan Prestasi RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020 .............. 84

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan ............................................................................. 86

6.2. Saran ...................................................................................... 86

Page 6: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gambaran Ketenagaan PNS RSUP Dr. Kariadi per 31 Desember 2020

Tabel 2.2 Alokasi Kebutuhan Tenaga RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020

Tabel 3.1 Nilai-nilai RSUP Dr.Kariadi

Tabel 3.2 Target Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2020

Tabel 3.3 Target Indikator Kinerja Pelayanan Tahun 2020

Tabel 3.4 Target Indikator Kinerja Mutu Pelayanan & Manfaat Bagi Masyarakat Tahun 2020

Tabel 3.5 Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Rumah Sakit Umum Tahun 2020

Tabel 3.6 Indikator Kinerja Terpilih Tahun 2020

Tabel 3.7 Kontrak Kinerja Tahun 2020

Tabel 4.1 Sasaran Strategi sesuai perspektif dalam RENSTRA

Tabel 5.1 Pencapaian Pendapatan Tahun 2020

Tabel 5.2 Pencapaian Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2020

Tabel 5.3 Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan dan Mutu Tahun 2020

Tabel 5.4 Capaian Indikator Kinerja Individu Tahun 2020

Tabel 5.5 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan I Tahun 2020

Tabel 5.6 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan II Tahun 2020

Tabel 5.7 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan III Tahun 2020

Tabel 5.8 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan IV Tahun 2020

Tabel 5.9 Capaian Kontrak Kinerja Tahun 2020

Tabel 5.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2020

Page 7: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Klinik Virtual

Gambar 2. Donasi Bobobox

Gambar 3. Donasi dari Kementerian Kesehatan

Gambar 4. Isolation Chamber dan Wastafel Kran Injak

Gambar 5. Pelatihan Kompetensi Dasar

Gambar 6. Kontrak Kinerja Direksi

Gambar 7. Peresmian UTDRS

Gambar 8. Kegiatan Sosial Donor Darah

Gambar 9. Aplikasi Screening Covid 19

Gambar 10. Aplikasi Pendaftaran PCR Online untuk RS Jejaring

Gambar 11. Aplikasi E-KO

Gambar 12. Kegiatan PKRS Internal Rumah Sakit

Gambar 13. Kegiatan Edukasi Covid 19

Gambar 14. Workshop Pemulasaraan Jenazah Covid 19

Gambar 15. Banner Edukasi Protokol Kesehatan

Gambar 16. Seminar Kanker

Gambar 17. Seminar Melalui Webinar

Gambar 18. Car Free Day dalam Rangka Hari Gizi Nasional

Page 8: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks indikator Kinerja Utama RSUP Dr. Kariadi

Lampiran 2. Struktur Organisasi RSUP dr. Kariadi Semarang

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2020

Lampiran 4. Kontrak Kinerja Individu Rumah Sakit Tahun 2020

Lampiran 5. Kontrak Kinerja Terpilih Rumah Sakit

Lampiran 6. Pegawai RSUP dr. Kariadi per 30 juni 2020

Lampiran 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2019 tentang Organisasi

dan Tata Kerja RSUP Dr. Kariadi Semarang

Lampiran 8. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Administrasi dan Pengawas

(Eselon III dan IV)

Lampiran 9. Simulasi Penanganan Covid 19 di RSUP Dr. Kariadi

Lampiran 10. Sosialisasi dari Sekretaris Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan tentang

pengalihan jabatan struktural menjadi jabatan fungsional

Lampiran 11. Kunjungan dari BPK terkait penyerahan hasil pemeriksaan atas laporan

keuangan tahun 2019

Lampiran 12. Forum Komunikasi Pegawai

Lampiran 13. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pemangku jabatan fungsional

RSUP Dr. Kariadi

Lampiran 14. Sarasehan dalam rangka HUT RSUP Dr. Kariadi Ke-95 melalui Zoom

Lampiran 15. Kunjungan Direktur Mutu dan Akreditasi dalam acara Monitoring dan

Evaluasi Kesiapan RS Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Lampiran 16. Hasil Perhitungan Indikator Kinerja BLU Tahun 2020

Page 9: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

ix

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka mendorong terwujudnya aparat pemerintah yang profesional, bersih dan

berwibawa, RSUP Dr. Kariadi menyusun Laporan Tahun 2020 sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi

mewujudkan “ good governance”. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

seluruh kegiatan RSUP Dr. Kariadi ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi organisasi yang

dijabarkan dalam rencana stretegis (RENSTRA) RSUP Dr. Kariadi. Sebagaimana tercantum

dalam Rencana Strategis RSUP Dr. Kariadi tahun 2020-2024, RSUP Dr. Kariadi memiliki visi

yaitu : “Menjadi Rumah Sakit Modern Dan Berdaya Saing Tinggi Di Tingkat Asia Tahun

2024”

Sasaran strategis yang ingin dicapai di tahun 2020-2024 adalah : (1) terwujudnya

pemenuhan kebutuhan SDM dan peningkatan budaya kerja pegawai, (2) meningkatnya

pendidikan dan penelitian kesehatan yang bermutu tinggi, (3) terwujudnya tata kelola klinik

yang baik, (4) terwujudnya tata organisasi yang baik, (5) terwujudnya pengembangan

pelayanan, (6) terwujudnya sarana prasarana penunjang pelayanan, (7) terwujudnya

pengembangan digitalisasi pelayanan rumah sakit, (8) meningkatnya jaminan keamanan,

kenyamanan dan keselamatan lingkungan rumah sakit, (9) terwujudnya tata kelola keuangan

yang sehat berbasis pada prinsip value of money.

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, RSUP Dr. Kariadi

sebagai BLU setiap tahun telah menyusun Rencana Kerja Tahunan yang mengacu pada

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang berbasis kinerja dan Rencana Strategis Bisnis

(RSB) yang telah ditetapkan. Penyusunan RBA berdasarkan atas kemampuan pendapatan

yang akan diterima baik yang bersumber dari APBN maupun dari jasa layanan rumah sakit.

Laporan tahun 2020 merupakan laporan atas pencapaian kinerja sepanjang tahun

2020 atas perencanaan kinerja tahun 2020, Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr Kariadi

tahun 2020 – 2024 serta Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahun 2020.

Capaian kinerja RSUP Dr Kariadi Tahun Anggaran 2020 dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Pencapaian Indikator BLU pada tahun 2020 sebesar 67,80 mengalami penurunan sebesar

13,65 poin dari capaian tahun 2019 sebesar 81,45, dengan rincian sebagai berikut :

1. Kinerja Keuangan tahun 2020 sebesar 22 dan tahun 2019 sebesar 24,30;

2. Kinerja Pelayanan tahun 2020 sebesar 15,50 dan tahun 2019 sebesar 27,25;

3. Kinerja Mutu Manfaat Kepada Masyarakat tahun 2020 sebesar 30,30 dan tahun 2019

sebesar 29.90

Page 10: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

x

Dengan capaian Indikator BLU tersebut RSUP Dr Kariadi tercapai sebesar 67,80 masuk

dalam kategori “BBB” dengan penilaian SEDANG.

B. Pencapaian atas Key Performance Indicators (KPI) yang dituangkan dalam Indikator

Kinerja Terpilih (IKT) Direktur Utama telah tercapai sesuai target.

C. Pencapaian Indikator Kinerja Individu (IKI) RS telah tercapai 15 indikator dari 18 indikator

D. Pencapaian atas Indikator RSB tahun 2020 tercapai 22 indikator dari 26 indikator.

E. Pencapain kinerja keuangan tahun 2020 :

1. Realisasi Penerimaan mencapai Rp 1.395.473.558.248,- (111,64%) dari target sebesar

Rp 1.250.000.000.000,-

2. Realisasi penyerapan anggaran mencapai Rp 1.400.970.636.347 (93,31%) dari alokasi

sebesar Rp 1.501.462.197.000

Page 11: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebuah Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Pasal 5 PP Nomor 23 Tahun

2005 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam

rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan

memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi,

produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Salah satu jenis BLU diantaranya

Rumah Sakit (RS) yang berperan sebagai ujung tombak dalam pembangunan kesehatan

masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan good corporate governance dan meningkatkan

penyelenggaraan pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggungjawab serta sebagai wujud pertanggungjawaban Instansi pemerintah yang

baik, maka RSUP Dr Kariadi Semarang sebagai Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan

Kementerian Kesehatan RI perlu menyusun Laporan Tahun 2020.

Pada awal tahun 2020 terjadi pandemi covid 19 yang oleh WHO ditetapkan sebagai

darurat kesehatan masyarakat dan menyebar hampir di seluruh dunia, sehingga

berpengaruh pada capaian program kerja dan sasaran strategis rumah sakit tahun 2020,

yang menuntut rumah sakit untuk melakukan strategi-strategi baru dalam menghadapi

pandemi covid 19.

Penyusunan laporan berkala dari tiap organisasi Pemerintah merupakan kewajiban

yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, menyebutkan dalam Pasal 89 bahwa

setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan

bertanggung jawab kepada atasan masing - masing dan menyampaikan laporan berkala

tepat pada waktunya.

Laporan berkala yang disusun terdiri atas Laporan Semester dan Laporan Tahunan

dimana keduanya merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di

lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang

memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran

dalam kurun waktu satu semester maupun satu tahun. Pada kesempatan ini RSUP Dr

Kariadi melakukan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dicapai selama kurun waktu

1 (satu) tahun dalam bentuk Laporan Tahun 2020. Dimana laporan Tahun 2020 merupakan

bagian dari Laporan Berkala yang merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari

Page 12: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

2

satuan kerja yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja berupa kegiatan

maupun anggaran dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun.

Laporan Tahun 2020 ini berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi

sumber daya ( sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana ), hasil kegiatan

program, pencapaian kinerja dan permasalahan, hambatan serta terobosan sebagai upaya

pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program.

1.2. Maksud dan Tujuan Laporan

Penyusunan Laporan Tahun 2020 RSUP Dr Kariadi bertujuan sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dari RSUP Dr. Kariadi sebagai UPT di

Lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang memuat perkembangan dan hasil

pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Laporan Tahun 2020 merupakan rangkuman dari suatu proses pencapaian kinerja

kegiatan dan anggaran di masing-masing unit kerja Rumah Sakit. Laporan ini memberikan

gambaran kendala dan permasalahan yang terjadi dalam upaya pencapaian kinerja,

upaya-upaya yang sudah dilakukan, dan rencana tindak lanjut sebagai dasar perbaikan

dan perencanaan pada waktu yang akan datang.

Laporan Tahun 2020 ini diharapkan dapat meningkatkan penyempurnaan

perencanaan periode yang akan datang dan juga penyempurnaan pelaksanaan program

dan kegiatan yang akan datang.

1.3. Ruang Lingkup Laporan

Ruang lingkup penulisan Laporan Tahun 2020 RSUP Dr Kariadi adalah sebagai

berikut :

BAB I

Pendahuluan, menguraikan tentang gambaran secara umum RSUP Dr Kariadi, latar

belakang serta maksud dan tujuan dari laporan dan ruang lingkup Laporan Tahun 2020

RSUP Dr Kariadi.

BAB II

Analisis Situasi Awal Tahun, mengikhtisarkan tentang beberapa hal penting mengenai

hambatan yang dialami tahun lalu, gambaran singkat kelembagaan dan sumber daya yang

dicapai, uraian indikator sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sarana &

prasarana, dana.

Page 13: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

3

BAB III

Tujuan Dan Sasaran Kerja, menguraikan tentang dasar hukum, tujuan sasaran dan

indikator RSUP Dr Kariadi. Mengikhtisarkan beberapa hal penting dalam pengukuran

indikator kinerja BLU (RBA), penetapan kinerja dan menggambakan beberapa indikator

yang mendukung dalam pencapaian sasaran kerja.

BAB IV

Strategi Pelaksanaan, menguraikan tentang strategi pencapaian tujuan dan sasaran,

hambatan dalam pelaksanaan strategi, upaya dan tindak lanjut RSUP Dr Kariadi.

BAB V

Hasil Kerja, menguraikan tentang realisasi sasaran / program, pencapaian target kinerja

yang meliputi pencapaian target kegiatan dan pendapatan. Indikator kinerja dan realisasi

anggaran.

BAB VI

Penutup, menguraikan kesimpulan dan saran dari uraian sebelumnya.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

4

BAB II

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

2.1. Hambatan Tahun 2019

Dalam pelaksanaan program / kegiatan di RSUP Dr.Kariadi Semarang tahun 2019

dijumpai beberapa masalah dan hambatan diantaranya :

a. Pelayanan

Flow patient di rawat inap belum berjalan optimal

Perencanaan pulang H-1 masih belum berjalan dengan optimal

Penulisan pada informed consent masih terdapat singkatan, tulisan sulit terbaca,

dan masih terdapat kalimat yang sulit dipahami.

Clinical Pathway belum terevaluasi secara berkesinambungan

Ketepatan kehadiran DPJP sesuai jadwal praktek poliklinik belum berjalan optimal

Waktu tunggu operasi elektif pasien rawat inap belum mencapai standar

Sistem pelayanan onkologi terpadu belum berjalan dengan optimal

Perlu optimalisasi manajemen kamar operasi

Belum optimal utilisasi pelayanan geritari terpadu yaitu day hospital, respite care,

bangsal kronis.

Monitoring terhadap mutu pelayanan secara periodik belum berjalan optimal.

b. Sumber Daya Manusia

Budaya kerja masih belum berjalan optimal

Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dengan kompetensi khusus masih

kurang

Perlu pengkajian untuk memberikan kesempatan pelatihan-pelatihan bagi pegawai

Perencanaan pusat riset dan skill lab belum berjalan sesuai jadwal.

Penggunaan “clinical key” belum optimal

Proses permohonan pengesahan kurikulum ke PPSDM untuk pelatihan terakreditasi

membutuhkan waktu lama.

Monitoring dan evaluasi proses pendidikan berkelanjutan belum optimal

c. Keuangan

Sistem informasi akuntasi belum semuanya terintegrasi

Sistem informasi untuk persediaan barang consumable belum digunakan secara

maksimal

Perencanaan kebutuhan pengadaan yang belum optimal

Pengelolaan dan pengendalian piutang belum optimal

Page 15: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

5

Pembayaran dengan sistem cashless belum maksimal

Tingginya angka pending klaim JKN

d. Sarana & Prasarana

Sistem teknologi informasi belum terintegrasi sepenuhnya.

Sarana dan prasarana komputer dan jaringan untuk rekam medik elektronik belum

semua terfasilitasi.

Perlu optimalisasi jaringan LAN rumah sakit.

Perlu optimalisasi pemeliharaan alat medik, non medik dan gedung

Ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas umum belum optimal

Perlu optimalisasi sistem manajemen asset rumah sakit.

Publikasi dan edukasi melalui digital belum berjalan optimal

2.2. Kelembagaan

2.2.1. Tugas Rumah Sakit

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1675/Menkes/Per/ XII/2005, RSUP

Dr. Kariadi Semarang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan

upaya rujukan dan upaya lain sesuai kebutuhan.

2.2.2. Fungsi Rumah Sakit

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di atas, RSUP Dr. Kariadi Semarang

menyelenggarakan fungsi :

1. Pelayanan medik

2. Pelayanan penunjang medik dan non medik

3. Pelayanan dan asuhan keperawatan

4. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit

5. Pelayanan rujukan

6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan

7. Penelitian dan pengembangan

8. Administrasi umum dan keuangan

2.2.3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi RSUP Dr Kariadi terdiri dari :

1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

2. Direktorat SDM, Pendidikan dan Penelitian

3. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

Page 16: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

6

4. Direktorat Keuangan dan BMN

5. Unit-unit non struktural

1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh seorang Direktur

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang mempunyai fungsi menyusun

rencana sistem pelayanan medik, keperawatan, penunjang dan sarana rumah sakit,

mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan, utilisasi peralatan

medik dan keperawatan, penunjang dan sarana, mengendalikan, mengawasi dan

mengevaluasi mutu pelayanan medik, keperawatan, penunjang dan sarana secara

berkesinambungan.

2. Direktorat SDM, Pendidikan dan Penelitian

Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian mempunyai fungsi menyusun rencana

kebutuhan dan penyediaan tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan,

mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan SDM, pelayanan pendidikan dan

pelatihan serta penelitian dan pengembangan rumah sakit.

3. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum dipimpin oleh seorang Direktur yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum mempunyai fungsi menyusun program

layanan umum, perencanaan dan evaluasi kegiatan rumah sakit serta hukum, hubungan

masyarakat dan pemasaran, dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan layanan

umum, perencanaan dan evaluasi kegiatan rumah sakit serta hukum, hubungan

masyarakat dan pemasaran.

4. Direktorat Keuangan dan BMN

Direktur Keuangan dan BMN dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Direktur Keuangan dan BMN mempunyai fungsi menyusun rencana kegiatan

perbendaharaan dan mobilisasi dana, penyusunan dan evaluasi anggaran, serta

akuntansi dan verifikasi, melaksanakan pengendalian, pengawasan dan evaluasi

Page 17: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

7

pelaksanaan kegiatan dan mobilisasi dana, penyusunan dan evaluasi anggaran, serta

akuntansi dan verifikasi serta melakukan pengelolaan keuangan rumah sakit.

5. Unit-unit Non Struktural

Unit-unit Non Struktural terdiri dari :

a. Dewan Pengawas

b. Komite

c. Instalasi

d. Kelompok Staf Medis (KSM)

e. Satuan Pemeriksaan Intern (SPI)

f. Unit Layanan Pengadaan (ULP)

g. Kelompok Jabatan Fungsional

• Susunan Dewan Pengawas sebagai berikut :

Ketua : dr. Frans Memah, MKK

Sekretaris : Tri Astuti Kusumawardani Arianingrum, SKM

Anggota : Sundoyo, SH, MKM, M.Hum

: Prof DR. Yos Johan Utama, SH,M.Hum

: Drs. Minto Widodo,MA

: Putut Hari Satyaka, SE,MPP

• Direksi terdiri dari 5 orang dengan susunan sebagai berikut. :

- Plt Direktur Utama : Dr dr. Dodik Tugasworo Pramukarso,SpS(K)

- Direktur Pelayanan Medik,

Keperawatan & Penunjang

: dr. Agoes Oerip Poerwoko, Sp.OG(K), MARS

- Direktur SDM, Pendidikan & Penelitian : Dr. dr. Dodik Tugasworo Pramukarso, Sp.S(K)

- Direktur Perencanaan, Organisasi &

Umum

: drg. Sri Yuniarti Rahayu, Sp.KG, MARS

- Direktur Keuangan & BMN : Yulis Quarti, SE, Akt, M.Si

Bagan Struktur Organisasi RSUP Dr. Kariadi Semarang berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 67 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Kariadi

Semarang (lampiran 2).

2.3. Sumber Daya

2.3.1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh RSUP Dr. Kariadi dapat digambarkan

sesuai data di bawah ini.

Page 18: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

8

2.3.1.1. Gambaran Ketenagaan Rumah Sakit Tahun 2020

1. Ketenagaan RSUP Dr. Kariadi Semarang terdiri dari PNS dan Non PNS dengan rincian

seperti tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Gambaran Ketenagaan RSUP Dr. Kariadi per 31 Desember 2020

No Jenis Ketenagaan

JENIS KETENAGAAN

Jumlah DOKTER

PNS

KEMENKES

DOKTER

PNS

DIKNAS

PNS

KEMENKES NON PNS/KONTRAK

DPJP NON

DPJP DPJP

NON

DPJP

NON

PNS DPJP KONTRAK

1 Dokter Spesialis 171 2 24 197

2 Dokter Spesialis DPJP

Kemendiknas 96 96

3 Dokter Gigi Spesialis 10 1 11

4 Dokter Umum 0 23 1 24

5 Dokter Gigi 3 2 5

6 Perawat

- SPK Sederajat 8 8

- DIII Keperawatan 354 684 1.038

- S1 Keperawatan 305 308 613

7 Bidan 31 50 81

8 Staf Profesional

Kesehatan Lain 349 277 626

9 Staf Non medis 230 198 428

10 Pegawai Outsourcing

- Housekeeping 251

- POS, Caraka, Pramusaji

dll 941

- Petugas Taman 151

- Petugas Parkir 83

- Satpam 236

JUMLAH 184 28 96 0 1.277 1.517 24 1

212 96 1.277 1.542 4.789

Sumber data : Bagian SDM

Dari tabel diatas selain tenaga PNS sejumlah 1.585 (33,10%) dan Non PNS

sejumlah 1.542 orang (32,20%) masih ada tenaga Outsourcing yang terdiri dari tenaga

non teknis sejumlah 1.662 orang (34,70%)

Page 19: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

9

2. Jumlah SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan staf RSUP Dr. Kariadi paling

banyak dengan pendidikan Diploma III (DIII) sebanyak 1.730 (57,10%)

3. Jumlah SDM berdasarkan Golongan

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa prosentase SDM berdasarkan golongan paling

besar pada golongan III sebanyak 1.073 (72,16%).

-

500

1.000

1.500

2.000

12 70 189

855

63

1.730

- 103 5 3

Tingkat Pendidikan Staf RSUP Dr. Kariadi

0;0%

254; 17%

1073; 72%

174; 12%

Pegawai Berdasarkan Golongan

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

Page 20: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

10

4. Jumlah SDM berdasarkan kelompok profesi

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa prosentase SDM berdasarkan kelompok profesi

paling besar pada profesi keperawatan sebanyak 1.659 (53,05%).

2.3.1.2. Analisa Ketenagaan Rumah Sakit

Berdasarkan kondisi ketenagaan per 31 Desember 2020 masih ada beberapa jenis

tenaga yang mengalami kekurangan mengingat ada pegawai yang pensiun, meninggal dan

pindah serta kebutuhan pengembangan pelayanan seperti tenaga medis, keperawatan,

dan tenaga penunjang .

Dalam perencanaan kebutuhan tenaga sesuai asupan dari masing-masing unit

kerja telah dihitung berdasarkan pada perhitungan analisa beban kerja.

2.3.1.3. Kebutuhan Tenaga di Rumah Sakit Tahun 2020 dan Rencana Pemenuhan

Kebutuhan

Kebutuhan tenaga di RSUP Dr. Kariadi tahun 2020 sebanyak 264 formasi dengan

rincian sebagai berikut:

333; 11%

1659; 53%

707; 22%

428; 14%

Pegawai Berdasarkan Kelompok Profesi

Medis Keperawatan Profesional Kesehatan Lain Non Medis

Page 21: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

11

Tabel 2.2. Alokasi Kebutuhan Tenaga RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020

KEBUTUHAN TENAGA RS

PNS

KE

TE

RA

NG

AN

Non PNS

KE

TE

RA

NG

AN

Re

nc

an

a

Re

ali

sas

i

Ku

ran

g/

Le

bih

Re

nc

an

a

Re

ali

sas

i

Ku

ran

g/

Le

bih

Tenaga Medis

a Dokter Spesialis

Anak 2 2 0

Sudah

sesuai

dengan

usulan

4 3 1

b Dokter Spesialis

Penyakit Dalam 2 2 0 10 10 0 terpenuhi

c Dokter Spesialis

Saraf 1 1 0 0 0 0

d Dokter Spesialis

Obstetri Gynekologi 3 3 0 1 0 1

Sudah terpenuhi dari

CPNS

e Dokter Spesialis

Kedokteran Jiwa 1 1 0 1 1 0 Diterima CPNS

f Dokter Spesialis

Bedah Saraf 1 1 0 0 0 0

g Dokter Spesialis

Patologi Klinik 1 1 0 0 0 0

h Dokter Spesialis

Onkologi Radiasi 1 1 0 0 0 0

i Dokter Spesialis

THT-KL 1 1 0 0 1 -1

Menggantikan kebutuhan

KSM Anestesi (1),

menggantikan KSM

Forensik (1)

j Dokter Spesialis

Gizi Klinik 1 1 0 0 0 0

k Dokter Spesialis

Bedah 1 1 0 1 1 0

l Dokter Spesialis

Mata 0 0 0 0 1 -1

m Dokter Spesialis

Anastesi 0 0 0 2 1 1

Terealisasi (1), dialihkan utk

kebutuhan KSM THT (1)

n Dokter Spesialis

Jantung 0 0 0 0 0 0

o Dokter Spesialis

Radiologi 0 0 0 1 1 0

p

Dokter Spesialis

Kedokteran

Forensik

0 0 0 1 0 1

Belum terealisasi (1),

dialihkan utk kebutuhan

KSM THT (1)

Sub Total: 15 15 0 21 19 2

Perawat

a Perawat (S1 Ners) 18 25 -7 100 70 30

Formasi tidak terealisasi,

sisanya diusulkan D3

Keperawatan

b Perawat (D3) 0 12 -12

Alokasi

CPNS

ditentukan

Kemenpan

0 30 -30

Sub Total: 18 37 -19 100 100 0

Page 22: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

12

Profesional Lain

a Apoteker + S2

Farklin 3 3 0 8 4 4

Tidak memenuhi

kualifikasi (3)

b Asisten Apoteker 6 8 -2

Alokasi

formasi

CPNS

ditentukan

Kemenpan

15 15 0

c Perekam Medik 3 9 -6 5 3 2 Tidak memenuhi

kualifikasi (2)

d Radiografer 2 5 -3 10 5 5 Realisasi sesuai

kebutuhan

e

Pranata

Laboratorium

Kesehatan

4 6 -2 8 8 0 Tidak memenuhi

kualifikasi (2)

f Teknisi Elektro

Medis 3 3 0 4 3 1

Tidak memenuhi

kualifikasi (1)

g Fisioterapis 3 3 0 2 2 0

h Terapi Wicara 2 2 0 2 2 0

i Okupasi Terapi 2 2 0 2 0 2 Tidak memenuhi

kualifikasi (1)

j Sanitarian 0 0 0 3 3 0

k Pembimbing

Kesehatan Kerja 0 0 0 2 2 0

l Teknisi

Kardivaskuler 2 0 2 4 1 3

m Teknisi Transfusi

Darah 4 0 4 4 4 0

Sub Total: 34 41 -13 69 52 17

Tenaga Non Medik

a Pengadministrasi

Keuangan 2 0 2

Tidak

terpenuhi 0 0 0

b Pengelola Barang

dan Jasa 0 0 0 0 0 0

c Pranata Humas 1 1 0 0 0 0

d Arsiparis 2 2 0 0 0 0

e Analis Keuangan 0 2 -2

Alokasi

formasi

CPNS

ditentukan

Kemenpan

0 0 0

Sub Total: 5 5 0 0 0 0

TOTAL 72 98 -32 190 171 19

Kebutuhan terbesar pada tenaga professional kesehatan lain dan keperawatan

disebabkan adanya pengembangan pelayanan rumah sakit, optimalisasi kamar operasi,

pengembangan pelayanan lainnya diantaranya pelayanan cathlab, pelayanan Unit

Transfusi Darah, selain itu juga ada beberapa tenaga professional kesehatan lain dan

perawat yang pensiun dan mengikuti pendidikan berkelanjutan.

Selain tenaga keperawatan terdapat kebutuhan tenaga professional lain seperti

tenaga medis, tenaga apoteker, radiographer, ahli gizi dan lain-lain karena perkembangan

Page 23: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

13

luas gedung bangunan, penambahan alat medik dan non medik untuk pengembangan

pelayanan penunjang di RSUP Dr. Kariadi.

2.4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di RSUP Dr. Kariadi Semarang sesuai laporan posisi

barang milik negara per 31 Desember 2020 berupa :

Sarana dan prasarana yang ada di RSUP Dr. Kariadi Semarang sesuai laporan

posisi barang milik negara per 31 Desember 2020 berupa :

a. BMN INTRAKOMTABLE :

Posisi Awal (1 Jan 2020) : Rp. 5.551.644.426.691

Penambahan : Rp 191.488.186.325

Pengurangan : Rp 47.930.779.678

Posisi akhir (31 Desember 2020) : Rp 5.695.201.833.338

b. BMN EKSTRAKOMTABLE

Posisi Awal (1 Jan 2020) : Rp. 504.083.873

Penambahan : Rp -

Pengurangan : Rp -

Posisi akhir (31 Desember 2020) : Rp 504.083.873

c. BMN GABUNGAN INTRA & EKSTRA

Posisi Awal (1 Jan 2020) : Rp. 5.552.148.510.564

Penambahan : Rp 191.488.186.325

Pengurangan : Rp 47.930.779.678

Posisi akhir (31 Desember 2020) : Rp 5.695.705.917.211

d. BMN ASET TAK BERWUJUD

Posisi Awal (1 Jan 2020) : Rp. 5.124.329.491

Penambahan : Rp -

Pengurangan : Rp -

Posisi akhir (31 Desember 2020) : Rp 5.124.329.491

Page 24: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

14

e. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Posisi Awal (1 Jan 2020) : Rp. -

Penambahan : Rp -

KDP yang menjadi aset definitif : Rp -

Posisi akhir (31 Desember 2020) : Rp -

(sumber data: Simak BMN)

Berdasarkan hasil laporan Posisi Barang Milik Negara Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan sesuai Neraca Keseluruhan baik dalam bentuk Intrakomtable,

Ekstrakomtable dan Kontruksi Dalam Pengerjaan serta Barang persediaan dan aset tetap

dalam bentuk lainnya sampai dengan 31 Desember 2020 tercatat sebanyak Rp.

5.773.143.856.956 dengan total nilai penyusutan sebesar Rp. 918.638.448.250 sehingga

posisi barang milik Negara di neraca tercatat Rp. Rp. 4.854.505.408.706

2.5. Alokasi Dana

Alokasi dana yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2020

dengan total anggaran sebesar Rp. 1.501.462.197.000,- yang terdiri dari dana APBN

sebesar Rp. 237.446.130.000,- dan dana Non-APBN sebesar Rp. 1.264.016.067.000,-

yang dipergunakan untuk pembiayaan kegiatan/program.

2.5.1. Anggaran yang bersumber dari DIPA APBN 2020

Anggaran yang bersumber dari DIPA APBN sebesar Rp. 237.446.130.000,- dengan

rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai sebesar Rp. 119.517.234.000,- yang digunakan untuk biaya

gaji, tunjangan dan uang makan PNS.

b. Belanja operasional sebesar RP. 34.000.000.000,- yang digunakan untuk belanja

barang persediaan penanganan pendemi

c. Belanja alat kesehatan sebesar Rp. 80.928.896.000,-.

2.5.2. Anggaran yang bersumber dari DIPA Non APBN 2020

Anggaran yang bersumber dari DIPA Non APBN sebesar Rp1.264.016.067.000,-

dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Barang sebesar Rp. 1.152.206.867.000,- yang dipergunakan untuk

belanja gaji & tunjangan pegawai non PNS, belanja barang, belanja jasa, belanja

pemeliharaan kantor, belanja perjalanan, belanja penyediaan barang dan jasa

BLU, belanja barang persediaan barang konsumsi, belanja barang persediaan

Page 25: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

15

barang pemeliharaan, belanja barang persediaan lainnya dan belanja barang

persediaan BLU penanganan pandemi

b. Belanja Modal sebesar Rp. 111.809.200.000, dana ini digunakan modal

perangkat pengolahan data dan komunikasi, modal alat non medik, modal alat

medik, gedung dan bangunan.

Page 26: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

16

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

3.1. Dasar Hukum

RSUP Dr Kariadi sebagai Badan Layanan Umum mengikuti ketentuan dalam :

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019.

Keputusan Menteri Kesehatan No.1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 tahun 2020 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan tahun 2020 - 2024.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang

Pedoman penetapan Rumah Sakit Rujukan Nasional.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 209/MENKES/SK/I/2011 tentang perubahan atas

Kepmenkes nomor 550/MENKES/SK/VII/2009 Pedoman Penyusun Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan

Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian

Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja

RSUP Dr. Kariadi Semarang.

PMK Nomor : 07/PMK.02/2006 tentang Persyaratan Administratif dalam rangka

Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk menerapakan Pola

Pengelolaaan BLU

PMK Nomor : 08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa BLU

PMK Nomor : 09/PMK.02/2006 tentang pembentukan Dewan Pengawas pada BLU

Perdirjen Perbendaharaan No. 24/PB/2018 tentang Kinerja Badan Layanan Umum

Bidang Kesehatan pada Rumah Sakit

Rencana Strategis Bisnis RSUP Dr.Kariadi Semarang 2020 – 2024

Rencana Bisnis Anggaran RSUP Dr.Kariadi Semarang tahun 2020

Perjanjian Kinerja RSUP Dr Kariadi tahun 2020

Page 27: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

17

3.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator

Pada tahun 2015, RSUP Dr. Kariadi ditetapkan sebagai RS Rujukan Nasional

sesuai dengan Kepmenkes No. HK.02.02/MENKES/390/2014 sekaligus telah

memperoleh sertifikat akreditasi internasional dari JCI

RBA TA 2020 yang merupakan pelaksanaan tahun pertama atas pencapaian

sasaran strategis RSB RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020- 2024, menjadi kelanjutan usaha

mempertahankan sekaligus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan visi

dan misi telah ditetapkan.

Berdasarkan analisa SWOT, RSUP Dr. Kariadi berada pada kuadran I yaitu dalam kondisi

growth strategy, yang berarti bahwa RSUP Dr. Kariadi harus memfokuskan arah

pengembangannya di masa mendatang untuk menjaga kestabilan organisasi atau

penguatan mutu kelembagaan. Hal ini dilakukan dengan peningkatan prioritas strategi

untuk investasi penyempurnaan dan peningkatan kemampuan organisasi, sistem

manajemen serta proses bisnis dengan tetap fokus pada tingkat penguasaan pelayanan.

Program dan kegiatan dalam RBA TA 2020 merupakan bagian dari sasaran yang akan

dicapai dalam RSB RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020-2024 yaitu menjadi Rumah Sakit

Modern dan Berdaya Saing Tinggi. Tantangan strategis yang dihadapi rumah sakit adalah

sebagai berikut:

1. Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital

2. Tuntutan sebagai rumah sakit pusat rujukan nasional, tetapi sistem rujukan

berjenjang belum optimal

3. Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan multidisiplin, terintegrasi dan

bermutu

4. Kemampuan tata kelola organisasi secara profesional dengan lingkup pelayanan

yang semakin luas

5. Kemampuan pembiayaan BPJS

6. Kebutuhan tenaga kesehatan yang unggul dan berkompetensi khusus, dengan tidak

adanya pengangkatan pegawai non PNS baru selama 5 tahun ke depan

7. Tingkat kemandirian RS sebagai Badan Layanan Umum (SDM, keuangan, sarana)

8. Standar pelayanan kesehatan yang belum seragam pada masing-masing RS

9. Penataan lingkungan RS yang berorientasi pada kebutuhan pasien, kenyamanan dan

keamanan lingkungan

10. Integrasi antara RS Pendidikan dengan RS Universitas

Proses penetapan sasaran strategi berdasarkan atas gambaran umum visi dan

misi dalam RBA TA 2020. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan

Page 28: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

18

No. 67 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Kariadi Semarang maka

visi, dan misi sebagai berikut :

VISI

Visi RSUP Dr.Kariadi :

“MENJADI RUMAH SAKIT MODERN DAN BERDAYA SAING TINGGI

DI TINGKAT ASIA TAHUN 2024”

MISI

Misi RSUP Dr.Kariadi :

1. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan, penelitian kesehatan yang bermutu dan

berorientasi pada keselamatan pasien dan lingkungannya

2. Menyelenggarakan proses bisnis rumah sakit yang sehat dan produktif

3. Menyelenggarakan pengembangan digitalisasi pelayanan rumah sakit

NILAI-NILAI

Guna mencapai visi dan mewujudkan misi maka RSUP Dr. Kariadi perlu didukung

sumber daya manusia dan sistem yang menjunjung tinggi nilai-nilai sebagai berikut:

Tabel 3.1. Nilai-nilai RSUP Dr. Kariadi

Nilai 1 KEPERCAYAAN (TRUST)

Makna Nilai: Perilaku Utama Perilaku yang tidak sesuai

Yakin dan mampu

memberikan

pelayanan

berkualitas, mendapat

pengakuan sebagai

pusat rujukan utama

bagi pelanggan

• Dalam memberikan

pelayanan harus jujur dan

transparan

• Berempati terhadap pasien

• Memberi kepastian

pelayanan medis dan non

medis

• Menjalankan pekerjaan

dengan penuh rasa

tanggung jawab

• Prosedur yang simple

• Memberi pelayanan

melebihi harapan pasien

• Prosedur yang berbelit belit

• Tidak up date skill,

knowledge maupun

teknologi

• Memberikan janji yang tidak

ditepati

• Tidak ramah, tidak

komunikatif

• Lambat merespon keluhan

pelanggan

Nilai 2 INTEGRITAS (INTEGRITY)

Makna Nilai: Perilaku Utama Perilaku yang tidak sesuai

Sifat atau keadaan

yang menunjukkan

kesatuan yang utuh

sehingga memiliki

• Bekerja sesuai standar

• Mematuhi prinsip etika dan

moral

• Menyelesaikan tugas yang

• Melanggar aturan

• Berbuat sewenang-wenang

• Mengabaikan tugas

• Bersikap acuh

Page 29: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

19

potensi dan

kemampuan yang

memancarkan

kewibawaan dan

kejujuran

diberikan

• Memiliki empati

• Memberi yang terbaik

• Pantang menyerah

• Berani berkata benar dan

jujur di segala bidang

• Mengambil yang bukan

haknya

• Berlaku curang

Nilai 3 PEDULI (CARE)

Makna Nilai: Perilaku Utama Perilaku yang tidak sesuai

Peka terhadap

kebutuhan orang lain

dan mau membantu

tulus ikhlas

• Tanggap/responsif

• Empati

• Mengawali memberi salam

• Berbagi dengan sesama

• Membantu tanpa pamrih

• Pendengar yang baik

• Kasih sayang & melindungi

• Acuh

• Menunggu perintah

• Egois

• Menyela pembicaraan

• Mengabaikan tugas

Nilai 4 PROFESIONAL

Makna Nilai: Perilaku Utama Perilaku yang tidak sesuai

Dalam menjalankan

profesinya mengikuti

standar, aturan dan

menjamin mutu

sebagai anggota

organisasi rumah

sakit

• Bekerja sesuai dengan

sistem dan prosedur yang

berlaku

• Selalu berusaha memberikan

kemampuan terbaiknya

untuk pasien dan rumah

sakit

• Terbuka dalam mengemukan

pendapat dan terbuka untuk

menerima pendapat

• Menutup diri dari

perkembangan dan

perubahan

• Bekerja semau gue

• Abaikan nilai nilai

kemanusiaan

• Tidak mau berbagi ilmu

• Egois

Nilai 5 EFISIEN

Makna Nilai: Perilaku Utama Perilaku yang tidak sesuai

Pemanfaatan sumber

daya sesuai

kebutuhan dengan

menggunakan waktu,

biaya, tenaga yang

tepat

• Memberikan pelayanan

kesehatan yang efisien

dengan tetap menjaga mutu,

khususnya dalam

penggunaan obat, barang

habis pakai dan pemeriksaan

penunjang

• Melakukan pengendalian

biaya dalam mengelola

rumahsakit

• Usulan pengadaan barang

dan jasa melebihi

kebutuhan

• Penggunaan barang dan

jasa belum tepat guna

• Bekerja semaunya sendiri

Nilai 6 KEBERSAMAAN

Makna Nilai: Perilaku Utama Perilaku yang tidak sesuai

Kerja sama, saling

menghargai, sinergi

• Kerjasama saling

mendukung dalam

mencapai tujuan

• Menghargai pendapat

• Mementingkan diri sendiri

• Bertindak sektoral

• Merasa paling benar

• Pilih kasih

Page 30: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

20

orang lain

• Bersikap adil

• Berkolaborasi dan saling

menghargai antar profesi

untuk mencapai mutu dan

kepuasan pelanggan

• Mengambil alih tugas diluar

kewenangan

• Bertindak untuk

kepentingan diri sendiri atau

golongan

• Merasa sebagai profesi

yang superior dan arogan

Program dan kegiatan RBA TA 2020 merupakan bagian dari sasaran yang akan dicapai

dalam Rencana Strategi Bisnis (RENSTRA) RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020 - 2024 yaitu menjadi

Rumah Sakit modern dan berdaya saing tinggi di tingkat Asia tahun 2024.

Sasaran dan indikator berdasarkan Rencana Strategi Bisnis tahun 2020 – 2024 yang ingin

dicapai adalah :

1. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan SDM dan peningkatan budaya kerja pegawai

Indikator :

a. Terpenuhinya standar kompetensi seluruh pegawai

b. Tercapainya budaya kerja

c. Tercapainya indikator kinerja individu dengan kinerja baik / sangat baik

d. Terpenuhinya standar pembelajaran minimal 20 JPL/pegawai/tahun

2. Terwujudnya pendidikan dan penelitian kesehatan yang bermutu tinggi

Indikator :

a. Meningkatnya jumlah pelatihan yang terakreditasi minimal 1 pelatihan / tahun

b. Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional

c. Supervisi DPJP terhadap peserta didik

d. Re-akreditasi Rumah Sakit Pendidikan

3. Terwujudnya tata kelola klinik yang baik

Indikator :

a. Pelayanan sesuai clinical pathway

b. Tercapainya indikator mutu layanan sesuai standar

c. Terakreditasi KARS ke empat

d. Terakreditasi Internasional ke tiga

4. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik

Indikator :

a. Penilaian SAKIP

b. Prosentase unit kerja yang mencapai target Indikator Kinerja Utama (IKU)

c. Tetap terwujudnya predikat WBK dan WBBM

Page 31: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

21

5. Terwujudnya pengembangan pelayanan

Indikator :

a. Terlaksananya pengembangan pelayanan unggulan

b. Terlaksananya pengembangan pelayanan baru / inovasi pelayanan

c. Operasionalisasi gedung medik sentral

6. Terwujudnya sarana prasarana penunjang pelayanan

Indikator :

a. Terpenuhinya kebutuhan sarana medis dan non medis prioritas

b. Peralatan terkalibrasi sesuai standar dan tepat waktu

7. Terwujudnya pengembangan digitalisasi pelayanan rumah sakit

Indikator :

a. IT terintegrasi seluruh pelayanan

8. Meningkatnya jaminan keamanan, kenyamanan dan keselamatan lingkungan rumah sakit

Indikator :

a. Kepuasan pelanggan internal

b. Kepuasan pelanggan eksternal

c. IPAL memenuhi baku mutu lingkungan sesuai standar

d. Terwujudnya implementasi efisiensi energi

e. Tingkat keamanan radiasi / nuklir sesuai standar

9. Terwujudnya tata kelola keuangan yang sehat berbasis pada prinsip value of money

Indikator :

a. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional (POBO)

b. Kesesuaian perencanaan anggaran dengan realisasi pengadaan

c. Bertambahnya perusahaan asuransi / penjamin yang bekerja sama dengan RSUP Dr

Kariadi miminal satu penjamin / tahun

d. Bertambahnya layanan Non JKN minimal satu pelayanan / tahun

3.3. Rencana Target Capaian

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari rencana, ditetapkan indikator dan

target capaian sebagai berikut :

3.3.1. Indikator Kinerja BLU

RSUP Dr.Kariadi yang menerapkan pola pengelolaan BLU maka indikator untuk

menilai tingkat keberhasilan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan No. 24/PB/2018 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan

Umum Bidang Layanan Kesehatan sebagai berikut:

Page 32: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

22

a. Rencana target Indikator Kinerja Keuangan

Tabel 3.2 Target Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2020

No Indikator Nilai

Bobot

Target

Haper Skor

1. Rasio Keuangan 19 14,10

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2,25 Rk>480

0<RK≤60 0,5

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,75 RL>600 2,75

c. Periode Panagihan Piutang (Collection

Period) 2,25 40≤PPP<60 1,25

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset

Turnover) 2,25 PAT>20 2,25

e. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on

Asset) 2,25 40<ROFA≤60 2

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2,25 6<ROE≤7 1,85

g. Perputaran Persediaan (Inventory

Turnover) 2,25

55<ROE≤60

5<ROE≤15 0,75

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya

Operasional 2,75 PB>65 2,75

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

Definitif 2 2

b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

dan Belanja BLU (SP3B BLU) 2 2

d. Tarif Layanan 1

Ditetapkan

oleh Menteri

Keuangan

1

e. Sistem Akuntansi 1 Ada 1

f. Persetujuan Rekening 0,5 Ada 0,5

g. Standard Operating Procedure (SOP)

Pengelolaan Kas 0,5 Ada 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 Ada 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 Ada 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 Ada 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 Ada 0,5

Total Indikator kinerja Keuangan 30 25,10

Page 33: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

23

b. Rencana target Indikator Kinerja Pelayanan

Tabel 3.3 Target Indikator Kinerja Pelayanan Tahun 2020

No Indikator Nilai

Bobot

Target

Haper Skor

A Pertumbuhan Produktivitas 18 16,5

1) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat

Jalan 2 RJ ≥ 1,10 2

2) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat

Darurat 2 RD ≥ 1,10 2

3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 1 ≤ RI < 1,10 1,5

4) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2 PR ≥ 1,10 2

5) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 1 ≤ PL < 1,10 1,5

6) Pertumbuhan Operasi 2 PO ≥ 1,10 2

7) Pertumbuhan Rehab Medik 2 PRM ≥1,10 2

8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan

Kedokteran 2 PDK ≥ 1,10 2

9) Pertumbuhan Penelitian yang

Dipublikasikan 2 1≤ PPD < 1,10 1,5

B Efektivitas Pelayanan 14 12,5

1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam

Pelayanan 2 KRM > 80 2

2) Pengembalian Rekam Medik 2 PRM > 80 2

3) Angka Pembatalan Operasi 2 APO > 3 0,5

4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 0≤AKR≤1 2

5) Persentase Penulisan Resep sesuai

Formularium 2 PRF ≥ 90 2

6) Angka Pengulangan Pemeriksaan

Laboratorium 2 0≤PPL≤1 2

7) Bed of Occupancy Rate (BOR) 2 70≤BOR<80 2

C Pertumbuhan Pembelajaran 3 2,75

1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 0,6≤JPK<0,8 0,75

2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat

TOT 1 TOT > 75 1

3) Program Reward dan Punishment 1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1

Total Indikator Kinerja Layanan 35 31,75

c. Rencana target Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat

Tabel 3.4 Target Indikator Kinerja Mutu Pelayanan & Manfaat Bagi Masyarakat Tahun 2020

No Indikator Nilai

Bobot

Target

Haper Skor

A Mutu Pelayanan 14 12,5

1) Emergency Response Time 2 ERT ≤ 8 2

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 30<WRJ≤60 1,5

3) LOS (Length of Stay) 2 6<LOS≤9 2

Page 34: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

24

No Indikator Nilai

Bobot

Target

Haper Skor

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 15≤KRO<30 1

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 WTO < 2 2

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 WTL ≤ 3 2

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 WTR ≤ 3 2

B Mutu Klinik 12 12

1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 AKG≤2,5 2

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 AKL<25 2

3) Post Operative Death Rate 2 POD<2 2

4) Angka Infeksi Nosokomial

a. Decubitus 1 AIN<1,5 1

b. Phlebitis 1 AIN<1,5 1

c. ISK 1 AIN<1,5 1

d. ILO 1 AIN<1,5 1

5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 AKI<1 2

C Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4

1) Pembinaan kepada Puskesmas dan

Sarana Kesehatan Lain 1

Ada program

dilaksanakan 1

2) Penyuluhan Kesehatan 1 Ada program

dilaksanakan 1

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 RTT≥30 2

D Kepuasan Pelanggan 4 1,85

1) Penanganan Pengaduan / Persentase

Pengaduan 2 PPK>70 1

2) Kepuasan Pelanggan 2 0,85 0,85

E Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 2,6

1) Kebersihan Lingkungan (Hasil Penilaian

Rumah Sakit Berseri) 2

Nilai total ≥

7500 2

2) Proper Lingkungan (KLH) 1 Biru 0,6

Total Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi

Masyarakat 35

32,95

Dari tabel di atas rencana target kinerja RSUP Dr. Kariadi Tahun 2019 sebagai berikut:

nilai indikator kinerja keuangan 25,10 nilai indikator kinerja operasional rumah sakit

mendapat 31,75 serta nilai indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi

masyarakat 32,95 sehingga target kinerja Rumah Sakit = 25,10+ 31,75 + 32,95 = 89,80

(AA: Baik). Penentuan target untuk indikator yang tidak sesuai nilai bobot maksimal

dikarenakan capaian sebagian masih belum sesuai dengan nilai standar yang

dipersyaratkan.

3.3.2. Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Rumah Sakit Umum

Indikator mutu di setiap unit yang digunakan untuk penilaian kinerja sedangkan di

tingkat rumah sakit mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI nomor: HK.02.03/I/0630/2016 tentang pedoman teknis

Page 35: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

25

penilaian kinerja individu Direktur Utama RSU/Khusus dan Kepala Balai di lingkungan

Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Rumah sakit sebagai salah satu sarana

kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran

yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang bermutu sesuai

standart yang ditetapkan dan perlu dijaga kualitas mutu pelayanan melalui beberapa

indikator yang dikenal dengan istilah Indikator Kinerja Individu (IKI). Indikator tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.5. Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Rumah Sakit Umum Tahun 2020

No KATEGORI JUDUL INDIKATOR SATUAN BOBOT

Pelayanan Medis

1 Kepatuhan thd

Standar

Kepatuhan terhadap clinical pathway (CP) % 0,05

Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional

(Fornas) % 0,05

Prosentase Kejadian pasien jatuh % 0,05

Penerapan Keselamatan Operasi % 0,05

2 Pengendalian

Infeksi di RS

Infeksi Daerah Operasi (IDO) % 0,075

Ventilator Associated Pneumonia ( VAP ) ‰ 0,075

Cuci Tangan (Hand Hygiene) % 0,05

3 Capaian

Indikator Medik

Waktu lapor Hasil Test kritis Laboratorium % 0,05

Kematian pasien di IGD % 0,05

4 Akreditasi Ketepatan identifikasi Pasien % 0,08

5 Kepuasan

Pelanggan Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) % 0,08

6

Ketepatan

Waktu

Pelayanan

Emergency Response Time 2 (ERT) Menit 0,02

Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) Menit 0,05

Waktu Tunggu Operasi Efektif (WTE) Jam 0,05

Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Jam 0,05

Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi

(WTOJ) Menit 0,05

Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm

waktu 24 jam (PRM) % 0,02

Pelayanan Keuangan

7 Keuangan Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya

Operasional (PB) % 0,1

Page 36: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

26

Penilaian tentang kinerja individu di rumah sakit semakin penting untuk mengetahui

faktor apa saja yang mempengaruhi produktifitas setiap pelayanan yang dihasilkan. Jika dapat

mengukur kinerja dan melakukan analisa, maka manfaat yang diperoleh dapat dihubungkan

dengan hasil yang dicapai, dapat menentukan hal-hal yang dapat dikerjakan sendiri atau yang

memerlukan bantuan pihak luar, dapat meningkatkan kinerja serta memilih alternatif terbaik.

3.3.3. Indikator Kinerja Terpilih (IKT)

Selain Indikator Kinerja Individu (IKI) ada indikator yang digunakan untuk penilaian

kinerja pimpinan rumah sakit mengacu pada kontrak kinerja dengan Direktur Jenderal

Perbendaharaan yaitu Indikator Kinerja Terpilih (IKT). Penilaian ini untuk melihat hasil atas

kegiatan peningkatan kinerja pelayanan, keuangan dan manfaat bagi masyarakat dan capaian

indikator ini digunakan sebagai dasar pemberian insentif kinerja atas kelebihan capaian

indikator (KPI) sesuai Keputusan Dirjen Perbendaharaan nomor KEP-301/PB/2015. Indikator

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.6. Indikator Kinerja Terpilih Tahun 2020

No Indikator Kinerja

Nilai Standar Target 2020

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV

1 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

25 50 75 100 100 100 100 100

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan/DPJP

80% 80% 80% 80% 60% 70% 75% 80%

3 Jumlah kematian Ibu di Rumah Sakit

12,5% 25% 37,5% 50% 12,5% 25% 37,5% 50%

4 Rasio PNBP Terhadap Beban Operasional (PB)

75% 75% 75% 75% 85% 85% 85% 85%

5

Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BLU Integrated Online Sistem/BIOS)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 37: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

27

3.3.4. Penetapan Kinerja

Penetapan Kinerja mengacu pada kontrak kerja tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kontrak Kerja Tahun 2020

No Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya

pemenuhan

kebutuhan SDM dan

peningkatan budaya

kerja pegawai

1.1 Terpenuhinya standar kompetensi seluruh

pegawai 90%

1.2 Tercapainya budaya kerja >80%

1.3 Tercapainya indikator kinerja individu SDM

dengan kinerja baik/sangat baik >90%

1.4 Terpenuhinya standart pembelajaran minimal 20

JPL/pegawai/tahun 85%

2 Meningkatnya

pendidikan dan

penelitian kesehatan

yang bermutu tinggi

2.1 Meningkatnya jumlah pelatihan yang

terakreditasi minimal 1 pelatihan/tahun 100%

2.2 Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah nasional

dan internasional 10%

2.3 Supervisi DPJP terhadap peserta didik 100%

3 Terwujudnya tata

kelola klinik yang

baik

3.1 Pelayanan sesuai Clinical Pathway 100%

3.2 Tercapainya indikator mutu layanan sesuai

standart >90%

4 Terwujudnya tata

organisasi yang baik

4.1 Penilaian SAKIP >95

4.2 Prosentasi unit kerja yang mencapai target IKU >90%

4.3 Tetap terwujudnya predikat WBK dan WBBM 100%

5 Terwujudnya

pengembangan

pelayanan

5.1

Terlaksananya pengembangan pelayanan

unggulan, minimal satu (1) pengembangan sub

pelayanan/tahun

100%

5.2 Terwujudnya inovasi pelayanan, minimal satu

(1) inovasi /tahun 100%

6 Terwujudnya sarana

prasarana penunjang

pelayanan

6.1 Terpenuhinya kebutuhan sarana medis dan non

medis prioritas 90%

6.2 Peralatan terkalibrasi sesuai standart dan tepat

waktu 100%

7 Terwujudnya

Pengembangan

Digitalisasi

Pelayanan Rumah

Sakit

7.1 IT terintegrasi seluruh pelayanan >80%

Page 38: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

28

No Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja Target

8 Meningkatnya

jaminan keamanan,

kenyamanan dan

keselamatan

lingkungan rumah

sakit

8.1 Kepuasan pelanggan internal >90%

8.2 Kepuasan pelanggan eksternal >80%

8.3 IPAL memenuhi baku mutu lingkungan sesuai

standar 100%

8.4 Terwujudnya implementasi efisiensi energy,

minimal satu (1) program/tahun 100%

8.5 Tingkat keamanan radiasi/nuklir sesuai standar 100%

9 Terwujudnya tata

kelola keuangan

yang sehat berbasis

pada prinsip value of

money

9.1 Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya

operasional (POBO) >80%

9.2 Kesesuaian perencanaan anggaran dengan

realisasi pengadaan >90%

9.3 Bertambahnya layanan non JKN, minimal satu

(1) pelayanan/tahun 100%

9.4 Bertambahnya perusahaan asuransi/penjamin

yang bekerjasama dengan RSUP Dr. Kariadi,

minimal satu (1) penjamin/ tahun

100%

Page 39: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

29

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Proses penetapan sasaran strategi berdasarkan atas gambaran umum visi dan misi

yang disesuaikan dengan perspektif dalam Rencana Strategi Bisnis (RENSTRA) tahun

2020-2024, maka ditetapkan sasaran strategis yang akan dicapai dalam TA 2020 adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1. Sasaran Strategi sesuai perspektif dalam RENSTRA

No Perspektif Sasaran Strategis

1 SDM dan

Organisasi

a) Terwujudnya pemenuhan kebutuhan SDM dan

peningkatan budaya kerja pegawai

b) Terwujudnya pengembangan digitalisasi

pelayanan rumah sakit.

c) Terwujudnya sarana prasarana penunjang

pelayanan

2 Proses Bisnis

Internal

a) Terwujudnya tata kelola klinik yang baik

b) Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik

c) Terwujudnya pengembangan pelayanan

d) Terwujudnya pendidikan dan penelitian yang

bermutu tinggi

3 Stakeholder a) Terwujudnya jaminan keamanan, kenyamanan

dan keselamatan lingkungan rumah sakit

4 Finansial a) Terwujudnya tata kelola keuangan yang sehat

berbasis pada prinsip value of money

4.2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi

Hambatan dalam pelaksanaan strategi pencapaian tujuan dan sasaran dilihat dari

faktor internal maupun eksternal dibedakan ke dalam 4 (empat) perspektif yaitu :

a. Perspektif SDM & Organisasi

Pemenuhan standar kompetensi khusus khususnya perawat melalui in service

training belum dapat dilaksanakan dikarenakan adanya pandemi covid 19

Belum optimalnya budaya kerja pegawai

Page 40: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

30

Jadwal pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai resiko tinggi tidak sesuai

jadwal karena pandemi covid 19 serta ketidakpatuhan beberapa pegawai terhadap

jadwal pemeriksaan kesehatan.

Untuk rekruitmen tenaga Non PNS masih ada beberapa formasi yang belum

terpenuhi karena jumlah lulusan yang sedikit dan status akreditasi institusi

pendidikan C.

Program gathering pegawai belum dapat dilaksanakan karena pandemi covid 19.

Belum optimalnya pemenuhan sarana prasarana sesuai perkembangan ilmu dan

teknologi

Belum optimal monitoring dan evaluasi penggunaan alat medis dan non medis

Kebutuhan komputer PC dan laptop untuk rekam medik elektronik masih kurang

Kebutuhan tenaga programmer masih kurang

Kebutuhan sarana prasarana yang sudah masuk dalam daftar pengadaan tertunda

dikarenakan diprioritaskan untuk kebutuhan pelayanan covid 19.

b. Perspektif Proses Bisnis Internal

Belum optimalnya kemampuan tata kelola organisasi secara profesional dengan

lingkup pelayanan yang semakin luas

Pengaturan alur pasien yang masih belum berjalan secara optimal

Proses integrasi clinical pathway ke dalam rekam medik elektronik masih dalam

proses

Kepatuhan DPJP untuk visite masih belum optimal

Kepatuhan pengisian perencanaan pulang H-1 belum optimal

Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sudah terjadwal belum dapat dilaksanakan

karena pandemi covid 19.

Proses ijin penelitian di RSDK belum dapat difasilitasi karena tingginya resiko

tertular selama pandemi covid.

Jumlah publikasi dan penelitian yang masih kurang

c. Perspektif Stakeholder

Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang beragam dan bermutu

Penataan lingkungan RS yang berorientasi pada kebutuhan pasien dengan

keamanan, kenyamanan terjamin

Promosi dan edukasi melalui digital seperti radio dan TV belum berjalan karena

sarana prasarana belum lengkap

Sistem keamanan di rumah sakit belum terpantau semua dengan CCTV

Page 41: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

31

d. Perspektif Finansial

Pengembangan sistem yang terintegrasi mulai dari perencanaan sampai pelaporan

masih dalam proses pengembangan.

Belum ada peraturan / kebijakan / pedoman dalam menyusun tarif paket.

Adanya pandemi covid 19 menyebabkan refocusing anggaran

Masih ada kebutuhan usulan belanja diluar daftar prioritas

Pengembangan sistem manajemen piutang dan virtual account belum optimal.

4.3. Upaya Tindak Lanjut

Upaya pemecahan masalah/hambatan dalam rangka pencapaian target juga

dikelompokan kedalam 4 (empat) perspektif yaitu :

1. Perspektif SDM dan Organisasi

a. Pendidikan dan pelatihan dengan kompetensi khusus serta pengembangan

kompetensi SDM di semua lini sesuai kebutuhan serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi

b. Pelaksanaan peningkatan budaya kerja melalui optimalisasi Agent’s of Change di

unit kerja serta pembangunan pola pikir dan budaya kerja

c. Pemenuhan kebutuhan tenaga yg belum terpenuhi akan dilakukan rekruitmen

melalui seleksi CPNS, Non PNS atau tenaga mitra.

d. Formasi pendidikan berkelanjutan akan direncanakan pada alokasi tahun depan.

e. Program pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai resiko tinggi yang belum

menjalankan pemeriksaan kesehatan akan dijadwalkan ulang dengan tetap

memperhatikan protokol kesehatan.

f. Monitoring dan evaluasi tentang penggunaan alat medis dan non medis lebih

ditingkatkan

g. Pemenuhan sarana prasarana pendukung pengembangan digitalisasi layanan

rumah sakit.

h. Peningkatan pemeliharaan fasilitas kesehatan

i. Mengadakan kerja sama dengan Universitas swasta di Semarang terkait kebutuhan

tenaga programer

2. Perspektif Proses Bisnis Internal

a. Pengembangan sub pelayanan bedah jantung, kanker terpadu, bedah minimal

invasif dan transplantasi organ

b. Pengembangan sistem IT yang terintegasi secara keseluruhan dibidang pelayanan

secara mandiri dengan didukung sumber daya yang ada

Page 42: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

32

c. Pemenuhan dan pengembangan alat kesehatan dalam pelayanan jantung, onkologi,

bedah minimal invasive dan transplantasi organ

d. Menjaga standarisasi pelayanan rumah sakit dengan akreditasi internasional dan

nasional

e. Pelaksanaan pengaturan flow patient dengan mengoptimalkan kepatuhan DPJP

dalam visite.

f. Mengadakan pelatihan - pelatihan terkait dengan penelitian untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas penelitian, meningkatkan alokasi dana untuk penelitian dan

publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional.

g. Kegiatan pendidikan dan pelatihan selama pandemi covid dilaksanakan melalui

sistem daring / webinar.

3. Perspektif Stakeholder

a. Pengelolaan penanganan komplain secara menyeluruh

b. Tersedianya mobil shutle dilingkungan rumah sakit

c. Tersedianya mobil jenazah gratis bagi pasien PBI / tidak mampu

d. Tersedianya rumah singgah untuk pasien PBI

e. Pemenuhan sarana prasarana untuk program edukasi digital

f. Pemenuhan kebutuhan CCTV untuk sistem keamanan di semua unit kerja rumah

sakit

g. Peningkatan pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang

beragam

4. Perspektif Finansial

a. Pengembangan sistem pelaporan keuangan yang terintegrasi mulai dari

perencanaan sampai pelaporan.

b. Pembuatan kebijakan / pedoman dalam penyusunan tarif paket

c. Peningkatan kualitas laporan keuangan BLU untuk mendukung opini WTP

d. Melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk kebutuhan belanja diluar daftar

prioritas.

e. Penguatan sistem IT manajemen piutang dan virtual account.

Page 43: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

33

BAB V

HASIL KERJA

5.1 Pencapaian Target Kinerja

5.1.1. Pelayanan Rawat Inap

a. BOR (Bed Occupancy Rate)

Capaian BOR rawat inap rumah sakit pada tahun 2020 adalah 69,07%, masih dalam

batas ideal (nilai ideal 60-85%) dan mengalami penurunan dibandingkan dengan

tahun 2019, dikarenakan. Hal ini disebabkan mulai bulan Maret terjadi pandemi covid

19. Capaian BOR tersebut menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur rumah sakit.

b. AV-LOS (Average Length of Stay)

Capaian Av-LOS rawat inap rumah sakit pada tahun 2020 adalah 6,74 hari, masih

dalam batas ideal (nilai ideal 6-9 hari) mengalami tren yang positif dibandingkan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata2

2019 87,59 87,29 86,91 85,70 84,68 68,83 83,86 81,04 83,90 84,69 82,46 81,63 84,84

2020 85,44 84,63 74,98 40,56 36,00 56,96 56,46 64,70 70,75 71,02 74,86 74,29 69,07

0102030405060708090

100

BOR (%) TAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata2

2019 7,50 7,63 7,30 7,37 7,32 6,60 7,11 6,93 6,95 6,99 6,91 6,99 7,14

2020 7,19 6,67 6,72 6,47 5,91 6,40 6,87 6,92 6,91 6,83 6,68 6,81 6,74

0123456789

AV-LOS (hari) TAHUN 2020

Page 44: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

34

dengan capaian Av-LOS tahun 2019. Indikator ini menggambarkan tingkat efisiensi

dan juga dapat memberikan gambaran tentang mutu pelayanan apabila diterapkan

pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut).

c. BTO (Bed Turn Over)

Capaian BTO rawat inap rumah sakit pada tahun 2020 adalah 3,07 di bawah batas

ideal (nilai ideal 3,34 - 4,17). Hal ini disebabkan mulai bulan Maret terjadi pandemi

covid 19. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada pemakaian

tempat tidur.

d. TOI (Turn Over Interval)

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata2

2019 3,59 3,34 3,79 3,55 3,99 2,99 3,76 3,78 3,65 3,90 3,82 3,73 3,66

2020 3,83 3,79 3,91 2,19 1,80 2,52 2,67 2,80 3,20 3,33 3,34 3,53 3,07

0

1

2

3

4

5

BTOTAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata

2019 1,07 1,07 1,07 1,21 1,19 3,13 1,33 1,55 1,32 1,22 1,38 1,53 1,24

2020 1,18 1,18 1,98 8,15 11,05 5,13 5,06 3,91 2,74 2,69 2,26 2,26 2,92

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

TOI (hari) TAHUN 2020

Page 45: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

35

Capaian TOI (Turn Over Interval) rawat inap rumah sakit pada tahun 2020 adalah

2,92 masih dalam batas ideal (nilai ideal 1-3 hari). Indikator ini menggambarkan untuk

tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.

e. GDR (Gross Death Rate)

Capaian GDR tahun 2020 sebesar 80,53‰ melebihi standar ( <45‰), hal ini

dikarenakan adanya sistem rujukan yang berjenjang sesuai kelas rumah sakit dimana

RSUP Dr. Kariadi dengan kelas A (kategori PPK III) menerima pasien yang sudah

dalam kondisi sakit berat, stadium lanjut dan tingkat keparahan yang lebih tinggi,

sehingga mengkontribusi kematian di rumah sakit yang lebih tinggi. Nilai GDR

menurun jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019.

f. NDR (Net Death Rate)

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata

2019 83,64 79,44 83,22 82,03 80,95 81,95 83,26 82,37 81,71 73,20 76,61 82,70 80,90

2020 82,74 76,85 77,28 81,62 74,88 78,12 82,88 84,65 80,53 81,10 78,92 86,24 80,53

65

70

75

80

85

90

GDR (‰) TAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata

2019 62,15 60,33 63,75 65,25 62,87 60,34 63,39 63,94 61,50 54,35 56,95 65,55 61,70

2020 66,95 61,62 58,59 66,36 49,76 63,92 65,67 65,73 60,10 68,11 56,45 67,41 62,82

0

10

20

30

40

50

60

70

80

NDR (‰) TAHUN 2020

Page 46: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

36

Capaian NDR tahun 2020 sebesar 62,82‰ melebihi standar (<25‰), Nilai NDR

meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019. Indikator NDR lebih

mencerminkan mutu pelayanan medis karena hanya pasien yang mati >48 jam, yang

berarti pasien sudah mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit.

g. Jumlah Pasien Rawat Inap

Rata-rata jumlah pasien dirawat sampai dengan tahun 2020 sebesar 3.354 pasien

dan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 4.315

(22,27%) hal ini disebabkan mulai bulan Maret terjadi pandemi covid 19 dan pada

bulan Juni dengan diterapkan new normal, sehingga dibulan Juni jumlah pasien

mengalami peningkatan sebesar 40,14% dari bulan Mei 2020

h. Jumlah Pasien Menurut Cara Bayar

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 4.280 3.978 4.518 4.230 4.756 3.563 4.480 4.504 4.222 4.508 4.425 4.317

2020 4.242 4.203 4.335 2.426 2.110 2.957 3.137 2.906 3.328 3.465 3.472 3.664

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

5.000

PASIEN RAWAT INAPTAHUN 2020

UMUM BPJS JAMKESDA SWASTA

2019 2.595 48.646 134 406

2020 1.528 38.387 82 248

-

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

CARA BAYAR PASIEN RAWAT INAPTAHUN 2020

Page 47: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

37

Prosentase pasien rawat inap yang paling banyak tahun 2020 adalah pasien BPJS

(PBI dan Non PBI) sebesar 38.387 (95,38%), mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2019 sebesar 21,09%.

5.1.2. Pelayanan Rawat Jalan

a. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan

Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2020 dengan rata-rata 46.707 mengalami

penurunan (28,81%) dibandingkan tahun 2019 disebabkan mulai bulan Maret terjadi

pandemi covid 19 dan pada bulan Juni dengan diterapkan new normal, sehingga

mulai bulan Juni jumlah pasien mengalami peningkatan sebesar 82,86% dari bulan

Mei 2020

b. Jumlah Kunjungan Instalasi Eksekutif

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 64.827 59.105 61.461 64.942 63.355 48.991 71.530 68.233 68.630 77.230 70.326 68.624

2020 74.958 68.432 58.373 29.453 21.328 39.022 41.743 39.391 45.513 43.240 51.927 47.098

-

10.000 20.000

30.000

40.000

50.000

60.000 70.000

80.000

90.000

KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 11.146 10.040 10.720 11.137 11.057 7.949 12.155 11.393 11.559 13.316 12.202 12.320

2020 13.036 12.330 9.996 4.265 3.385 6.790 6.928 7.232 8.072 7.524 9.435 8.006

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

KUNJUNGAN INSTALASI EKSEKUTIFTAHUN 2020

Page 48: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

38

Jumlah kunjungan rawat jalan di Instalasi Eksekutif tahun 2020 sejumlah 96.999

mengalami penurunan (28,15%) dibandingkan tahun 2019 (134.994) dikarenakan

adanya pandemi covid 19.

c. Jumlah Kunjungan Instalasi Rawat Jalan

Rata-rata kunjungan rawat jalan Instalasi Rawat Jalan tahun 2020 sejumlah 249.149

mengalami penurunan (40,05%) dibandingkan tahun 2019 (415.628) dikarenakan

adanya pandemi covid 19. Sedangkan mulai bulan Juni dengan diterapkannya new

normal jumlah kunjungan rawat jalan di Instalasi Merpati mengalami peningkatan.

d. Jumlah Kunjungan Instalasi Jantung

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 41.268 38.146 38.849 41.499 35.278 23.909 34.086 31.948 31.704 35.942 32.229 30.770

2020 34.570 31.799 26.217 11.825 8.810 18.016 18.896 17.634 19.928 19.037 22.603 19.814

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

KUNJUNGAN INSTALASI RAWAT JALANTAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 1.610 1.454 1.592 1.613 1.573 1.249 1.818 1.666 1.541 1.776 1.656 1.690

2020 1.846 1.649 1.469 643 495 819 984 929 1.011 956 1.096 1.081

-

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

1.800

2.000

KUNJUNGAN INSTALASI JANTUNGTAHUN 2020

Page 49: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

39

Kunjungan rawat jalan di Instalasi Jantung tahun 2020 sejumlah 12.978 mengalami

penurunan (32,54%) dibandingkan tahun 2019 (19.238) dikarenakan adanya

pandemi covid 19.

e. Jumlah Kunjungan Instalasi Geriatri dan Rehabilitasi Medik

Kunjungan rawat jalan di Instalasi Geriatri dan Rehabilitasi Medik tahun 2020

sejumlah 45.136 mengalami penurunan (41,44%) dibandingkan tahun 2019 (77.072)

dikarenakan adanya pandemi covid.

5.1.3. Kunjungan Instalasi Gawat Darurat

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 5.298 4.729 5.435 5.575 5.737 4.213 7.017 7.181 7.403 8.402 8.175 7.907

2020 8.356 7.314 5.386 1.011 621 1.880 2.727 2.708 3.716 3.569 4.221 3.627

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

9.000

KUNJUNGAN INSTALASI GERIATRI & REHABILITASI MEDIKTAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 3.135 2.829 3.005 2.988 2.932 2.949 2.960 2.848 2.855 2.882 2.829 3.078

2020 2.985 2.795 3.098 2.361 1.562 2.536 2.319 2.382 2.272 2.079 2.610 3.059

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

KUNJUNGAN IGD TAHUN 2020

Page 50: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

40

Jumlah kunjungan IGD tahun 2020 mengalami penurunan (14,26%) dibandingkan

tahun 2019. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi covid 19 sehingga untuk

pasien non covid tidak banyak yang datang ke Instalasi Gawat Darurat

5.1.4. Pelayanan Operasi

Jumlah operasi tahun 2020 mengalami penurunan (15,25%) dibandingkan tahun

2019 dikarenakan adanya pandemi covid 19. Sedangkan pada bulan Juni dengan

diterapkannya new normal sehingga pelaksanaan operasi mulai ada peningkatan

dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

5.1.5. Pelayanan Unggulan

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 2.302 2.200 2.465 2.549 2.864 2.183 3.060 2.898 2.661 3.093 2.629 2.658

2020 3.065 2.830 2.647 1.096 1.174 2.041 2.129 2.124 2.193 2.400 2.553 2.495

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

JUMLAH OPERASITAHUN 2020

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

PELAYANAN UNGGULAN TAHUN 2019

2019

2020

Page 51: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

41

Dari 4 pelayanan unggulan di RSUP Dr. Kariadi pada tahun 2020 mengalami

penurunan dibandingkan dengan tahun 2019. Untuk pelayanan jantung mengalami

penurunan sebesar 26,74%, pelayanan bedah minimal invasive (Arthroscopy, ERCP,

Laparascopy dan Endoerology) mengalami penurunan 24,40%, pelayanan

kemoterapi mengalami penurunan sebesar 6,35% dan untuk jumlah pelayanan

transplantasi realisasi mengalami penurunan 15 kasus. Kegiatan pelayanan unggulan

mengalami penurunan dikarenakan mulai bulan Maret-Juni ada pandemi covid 19.

Pada tahun 2020 RSUP Dr Kariadi telah berhasil melakukan Bone Marrow

Transplant pada pasien anemia aplastik

5.1.6. Pengembangan Pelayanan

a. Kosmetik Medik

Jumlah kunjungan di Klinik Gardenia mengalami penurunan pada tahun 2020 rata-

rata per bulan sebesar 72 kunjungan, sedangkan pada tahun 2019 rata-rata per

bulan sebesar 182 kunjungan. Dengan adanya pandemi covid 19 pada bulan Mei

2020 klinik Gardenia tidak menerima pasien.

b. Klinik Infertilitas Amarilis

Salah satu upaya RSUP Dr. Kariadi untuk membantu masyarakat Semarang dan

sekitarnya yang ingin segera memiliki buah hati dan dalam rangka pengembangan

pelayanan teknologi di bidang obstetri dan ginekologi, maka RSUP Dr. Kariadi

membuka Klinik Infertilitas Amarilis pada bulan Mei 2018 dengan jumlah kunjungan

selama tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019, hal ini

disebabkan karena pandemi covid 19 dan hanya melayani konsultasi.

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 150 141 152 149 180 140 223 204 211 217 190 225

2020 251 209 124 17 - 4 4 37 38 53 55 74

-

50

100

150

200

250

300

KUNJUNGAN KLINIK GARDENIATAHUN 2020

Page 52: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

42

RSUP Dr Kariadi pada tahun 2020 ada satu pasien yang berhasil dalam menjalankan

program bayi tabung.

Untuk jumlah kunjungan dapat dilihat pada grafik di bawah.

.

5.1.7. Pelayanan Program Nasional

a. Pelayanan PONEK

Angka kematian ibu tahun 2020 sejumlah 21 orang menurun dibandingkan pada

tahun 2019 sejumlah 42 orang. Dengan menurunnya angka kematian ibu hal ini

mendukung program dari Pemerintah yaitu program SDG’s.

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 312 320 292 304 258 192 326 280 337 334 269 256

2020 301 288 255 85 68 124 181 164 223 184 206 207

-

50

100

150

200

250

300

350

400

KUNJUNGAN KLINIK INFERTILITAS AMARILISTAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec rata

2020 2 1 2 1 2 2 3 1 2 0 2 3 2

2019 5 5 1 7 7 3 0 1 4 3 3 3 4

01

2

34

56

7

8

JUMLAH KEMATIAN IBU KARENA PERSALINAN2020

Page 53: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

43

Angka kematian bayi usia 0-1 tahun di tahun 2020 sebesar 67 mengalami penurunan

jika dibandingkan dengan kematian tahun 2019 (87) sebesar 22,99%.

b. Pelayanan HIV

Jumlah pasien baru HIV tahun 2020 sejumlah 229 pasien mengalami peningkatan

jika dibandIngkan dengan jumlah pasien pasien baru HIV tahun 2019 sebanyak 167

pasien.

0

20

40

60

80

100

2019 2020

87

67

JUMLAH KEMATIAN BAYI USIA 0 – 1 TAHUNTAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 18 19 13 7 12 10 13 16 15 18 7 19

2020 32 16 30 37 11 14 15 17 18 14 16 9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

JUMLAH PASIEN BARU HIVTAHUN 2020

Page 54: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

44

c. Pelayanan TB-DOTs

Jumlah suspek pasien TB yang diperiksa di RSUP Dr. Kariadi selama tahun 2020

sebanyak 1.116 pasien mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2019

sebanyak 1.953 pasien, hal ini disebabkan adanya pandemi covid 19 yang

mempengaruhi jumlah pasien yang akan berobat di pelayanan TB.

d. Pelayanan Geriatri

Jumlah pasien rawat inap geriatri tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 8,04%

jika dibandingkan dengan jumlah pasien rawat inap tahun 2019, demikian juga

kunjungan rawat jalan geriatri tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 35,01% jika

di bandingkan jumlah rawat jalan tahun 2019. Penurunan ini disebabkan karena

pandemi covid 19.

0

500

1000

1500

2000

2019 2020

1953

1116

JUMLAH SUSPEK TB YANG DIPERIKSA

0

500

1000

1500

Rawat Inap Rawat Jalan

Rawat Inap Rawat Jalan

2019 1255 1414

2020 1154 919

JUMLAH PASIEN RAWAT INAP & RAWAT JALAN GERIATRITAHUN 2020

Page 55: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

45

Dalam menunjang geriatri yang paripurna rumah sakit melaksanakan kegiatan day

hospital. Untuk kegiatan tersebut pada tahun 2019 dilaksanakan day hospital

sebanyak 283 kegiatan, sedangkan pada tahun 2020 meningkat sebanyak 485

kegiatan. Kegiatan day hospital mencakup melatih pasien-pasien dengan edukasi

dan terapi kognitif dan dilakukan pada pasien rawat jalan serta kegiatan ini masih

gratis

Selain melaksanakan kegiatan day hospital rumah sakit juga melaksanakan kegiatan

home care. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara TIM yang meliputi tenaga medis

dokter serta tenaga keperawatan dengan fasilitas yang lengkap. Pada tahun 2019

dilaksanakan kegiatan home care sebanyak 30 kegiatan dan pada tahun 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 19 7 15 20 24 13 7 12 25 54 35 52

2020 75 13 28 31 17 31 42 38 56 55 56 43

0

10

20

30

40

50

60

70

80

KEGIATAN DAY HOSPITALTAHUN 2020

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2019 2 1 1 4 5 3 0 1 1 7 2 3

2020 1 3 5 0 0 5 3 0 0 0 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

8

KEGIATAN HOME CARETAHUN 2020

Page 56: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

46

menurun sebanyak 17 kegiatan dikarenakan mulai bulan April tidak dilaksanakan

home care terkait adanya pandemi covid 19.

5.1.8. Pelayanan Covid 19

Covid-19 ditetapkan sebagai darurat kesehatan masyarakat secara global oleh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020. Corona virus

adalah jenis virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.

Dengan adanya pandemi covid 19 berdampak pada pelayanan di rumah sakit yang

mengakibatkan terjadi penurunan jumlah pasien dan kunjungan di rumah sakit,

sehingga pendapatan rumah sakit mengalami penurunan.

Pada grafik berikut jumlah pasien covid 19 selama tahun 2020.

Dilihat dari grafik diatas jumlah pasien covid selama tahun 2020 dimana pada bulan

April dan Desember terjadi peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

0

200

400

600

800

1000

1200

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

POSITIF 1 27 546 1165 368 729 682 532 557 340 582 1078

PASIEN COVID TAHUN 2020

0

50

100

150

200

250

300

350

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

SEMBUH 41 78 2 6 196 137 240 72 106 281

ISOLASI MANDIRI 10 20 10 121 113 106 70 37 118 321

MENINGGAL 7 7 1 28 62 44 41 23 62 114

KLASIFIKASI PASIEN POSITIF COVID JANUARI-JUNI 2020

Page 57: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

47

Dilihat dari grafik diatas jumlah pasien terkonfirmasi covid selama tahun 2020

sebanyak 2.138 pasien dan pasien yang meninggal mengalami peningkatan di bulan

Desember 2020.

Dilihat dari grafik diatas jumlah pegawai RSUP Dr. Kariadi yang terkonfirmasi covid

selama tahun 2020 sebanyak 507 orang sedangkan jumlah pegawai yang paling

banyak terkonfirmasi covid dari profesi medis dan keperawatan.

Rumah sakit membuat beberapa strategi dalam menghadapi covid 19 yaitu :

1. Pra pandemi covid ( bulan Januari – Pebruari 2020 )

• Refresh Tim Penanggulangan penyakit Infeksi Emerging dan Re-emerging

(PINERE) dan Tim Bencana.

• Kolaborasi lintas sektor dengan mengaktifkan SPGDT, mengadakan simulasi

• Mempersiapkan sarana dan prasarana seperti ruang isolasi IGD, ICU, ruang

isolasi tekanan negatif, APD, alat ventilator, tempat istirahat bagi tenaga

kesehatan.

• Mempersiapkan anggaran penanggulangan covid 19

2. Pandemi covid 19 ( bulan Maret – Mei 2020 )

a. Pelayanan

• Penguatan sistem skrining pasien secara berlapis

• Penguatan sistem pengendalian penyakit infeksi (PPI)

• Pengurangan jumlah pasien elektif non covid dan pembatasan

pengunjung RS

• Peningkatan kapasitas diagnostik, pemeriksaan PCR

01020304050607080

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

MEDIS 15 45 3 17 20 19 10 5 14 80

PERAWAT 11 10 34 16 4 9 4 9 56

PROFESIONAL LAIN 4 1 6 4 1 1 8 12

NON MEDIS 3 19 2 6 7 5 12 35

KLASIFIKASI PEGAWAI POSITIF COVID TAHUN 2020

Page 58: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

48

• Sistem pelayanan medis multidisiplin dengan metode interdisiplin (kasus

berat)

• Kohorting kasus

• Monitoring dan evaluasi pelayanan covid 19

• Menyusun panduan pelayanan covid 19

• Membuat kebijakan physical distancing

• Membuat kebijakan penggunaan APD sesuai zona yang sudah ditetapkan

• Pembatasan pelayanan operasi elektif yang semula 3 shift hanya berjalan

1 shift

• Membuat aplikasi untuk pelayanan covid 19 yaitu :

✓ Pengembangan web skrining on line

✓ Pengembangan test PCR on line

b. Sarana dan prasarana

• Perluasan ruang isolasi covid di IGD yang terpisah dengan pelayanan

IGD umum

• Perluasan ruang isolasi ICU dari 2 TT menjadi 8 TT dengan ventilator

• Perluasan ruang isolasi tekanan negative dari 14 TT menjadi 50 TT, dan

apabila diperlukan dapat diperluas menjadi 400 TT ( Gedung Rajawali)

• Menyiapkan ruang isolasi kebidanan

• Menyiapkan ruang operasi tekanan negative

• Menyiapkan APD, farmasi dan alat kesehatan

• Membuat isolation chamber untuk transfer pasien covid antar ruangan

• Membuat tempat cuci tangan dengan kran injak

• Pemenuhan sarana prasarana untuk operasional alat PCR

• Penyediaan fasilitas rumah dinas untuk tempat istirahat tenaga kesehatan

yang menangani covid.

• Pemenuhan alat medik dan non medik untuk pelayanan covid :

✓ Broncoscopy set

✓ Broncoscopy portable

✓ Ventilator

✓ Blood Plasma Frezer

✓ Centrifuge Doble Seal

✓ Digital X Ray Mobile

✓ Fetal Monitor

✓ Laringoscopy

✓ EKG, BSC

Page 59: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

49

✓ Biological Isolation Chamber

✓ Bed Partus, Lemari Obat

c. Sumber Daya Manusia

• Mengadakan pelatihan internal dan eksternal

• Mempersiapkan Tim medis secara berlapis

• Mempersiapkan tenaga keperawatan dan kesehatan lain secara bergiliran

• Pemberian insentif terhadap tenaga kesehatan yang menangani covid

• Menjamin kesehatan dan keselamatan pegawai

• Mengelola tenaga kesehatan yang tertular Covid

• Pengaturan “work from home” bagi tenaga administrasi

• Pengaturan peserta didik baik residen maupun co-ass

d. Keuangan

• Refocusing belanja barang dan jasa

• Rasionalisasi belanja barang Farmasi dan konsumsi

• Penentuan skala prioritas belanja modal dan pemeliharaan

3. New normal dimulai bulan Juni 2020

a. Pelayanan

• Pendaftaran Online dan pengaturan jadwal layanan dokter

• Pengembangan pelayanan rawat jalan online (klinik virtual)

• Peningkatan pelayanan medis multi disiplin

• Implementasi dan pengembangan e-RM, e-KO, DPJP Mobile, PACS, e

Farmasi dll

• Pengaturan tempat tidur operasional dari jumlah 1175 menjadi sejumlah

1062

• Pengembangan layanan diagnostik covid-19

• Membuat panduan pelayanan dalam menghadapi “new normal”

• Pelaksanaan pelayanan operasi elektif berjalan 2 shift dengan

menerapkan protokol kesehatan.

• Pengetatan screening bagi pasien rawat jalan dan rawat inap.

• Memberlakukan pemeriksaan Rapid Tes Antigen dan RT-PCR untuk

pasien operasi yang akan dilakukan operasi elektif apabila ada gejala

mengarah ke Covid 19.

• Memberlakukan Rapid Tes Antigen untuk semua pasien yang akan

dilakukan operasi gawat darurat.

Page 60: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

50

• Secara kontinyu memberikan edukasi kepada SDM, pasien dan

masyarakat umum tentang protokol kesehatan melalui berbagai media

termasuk media sosial

b. Sumber Daya Manusia

• Menyusun standar baru pendidikan klinik di era covid-19 bersama FK

UNDIP

• Pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan jarak jauh ( e-learning ,

webinar )

• Mengembangkan penelitian terkait covid-19 (internal dan multisenter)

• Pengaturan penugasan SDM :

✓ Lini 1 (DPJP SpPD, SpP, SpA, SpAN dan PPDS) ditempatkan di

ruang Isolasi & ICU

✓ Lini II (semua dokter umum, dokter spesialis dan PPDS) untuk

melakukan diagnosis & swab

✓ Apabila lini ke 1 banyak yang terpapar maka lini 2 akan membantu

diruang isolasi.

• Koordinasi dengan FK Undip, pendayagunaan PPDS & DPJP FK Undip

• Menggerakkan cadangan dokter dan perawat

• Optimalisasi Skill Lab

• Pemberian insentif pada pegawai dan PPDS yang mendapatkan

penugasan pelayanan covid-19

• DPJP dan tenaga kesehatan lain yang memiliki faktor risiko dilakukan

penyesuaian pelayanan yang diberikan.

• Bagi DPJP yang praktek di luar RSUP Dr. Kariadi untuk membatasi

pelayanan elektif baik di luar maupun di dalam RS.

• DPJP atau tenaga kesehatan yang terindikasi COVID-19 segera

dilakukan pemeriksaan SWAB RT-PCR dan diliburkan (Cuti karena

alasan penting) sampai dengan ada hasil pemeriksaan SWAB RT-PCR

dari Tim COVID-19.

• Dilakukan pengelolaan SDM berdasarkan risiko dengan mengunakan

Tools Self Asesment.

• Mengadakan workshop tentang pengenalan, pencegahan dan tata

laksana Covid 19 untuk pegawai.

c. Sarana dan Prasarana

• Penggantian alat medik non medik yang rusak

Page 61: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

51

• Pengadaan alat terkait peningkatan mutu pelayanan terutama untuk

pelayanan Covid 19

• Renovasi perluasan ruangan untuk kebutuhan pelayanan Covid 19.

• Optimalisasi alat pengolah limbah medis

• Pengadaan non medis untuk kebutuhan pelayanan Covid 19

d. Keuangan

• Belanja barang :

- Refocusing belanja barang dan jasa

- Rasionalisasi belanja barang farmasi dan konsumsi

- Penentuan prioritas dan belanja pemeliharaan untuk pelayanan covid

• Meningkatkan pembayaran dengan sistem cashless

Dalam kondisi pandemi covid dimana dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

yang akan berobat rawat jalan di rumah sakit serta mengembangkan digitalisasi

layanan, RSUP Dr Kariadi mengoperasionalkan Klinik Virtual.

Upaya untuk memenuhi sarana prasarana penunjang pelayanan covid seperti

kelengkapan APD, obat-obatan (vitamin), suplemen makanan serta fasilitas lainnya,

selain belanja menggunakan anggaran BLU, rumah sakit juga mendapat donasi dari

beberapa instansi baik pemerintah dan swasta

Gb 1. Klinik Virtual

Page 62: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

52

Dalam mendukung penanganan serta pencegahan covid, RSUP Dr. Kariadi

berinovasi membuat isolation chamber yang digunakan untuk transfer internal pasien

covid serta tempat cuci tangan dengan kran injak.

Gb 2. Donasi Bobobox

Gb 3. Donasi dari Kemenkes

Gb 4. Isolation chamber dan Wastafel kran injak

Page 63: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

53

5.2 Pencapaian Pendapatan Tahun 2020

Tabel 5.1 Pencapaian Pendapatan Tahun 2020

NO UNIT Tahun 2019 Tahun 2020 (%)

A Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan & Penunjang

1 Inst. Rawat Jalan 102.409.531.720 77.302.773.703 75,48

2 Inst. Rawat Darurat 10.222.249.263 5.561.854.585 54,41

3 Inst. Eksekutif 67.227.126.402 26.883.472.043 39,99

4 Inst. Rawat Inap Kls 1 dan Kls 2 54.330.929.731 35.546.821.987 65,43

5 Inst. Pelayanan Ibu dan Anak 47.154.371.911 32.421.073.564 68,76

6 Inst. Rawat Inap Kls 3 & Unit Stroke 63.326.112.121 62.237.595.400 98,28

7 Inst. Rawat Intensif 36.900.217.410 30.955.248.156 83,89

8 Inst. Geriatri & Rehabilitas Medik 20.140.211.565 11.867.721.150 58,93

9 Inst. Jantung 91.948.146.425 49.720.875.752 54,07

10 Inst. Onkologi 11.108.779.129 9.734.357.334 87,63

11 IBS & Day Surgery 238.675.208.854 168.405.208.082 70,56

12 Instalasi Laboratorium Terpadu 160.028.952.097 116.815.914.311 73,00

a Sub. Inst. Lab. PK 132.609.862.547 89.703.024.743 67,64

b Sub. Inst. Lab. PA 13.968.995.750 10.038.714.088 71,86

c Sub. Inst. Lab. MK 13.450.093.800 17.074.175.479 126,94

13 Instalasi Radiologi 147.237.713.210 91.115.531.876 61,88

14 Inst. Farmasi 288.851.126.853 201.622.131.020 69,80

Jumlah Direktorat Pelayanan Medik,

Keperawatan & Penunjang 1.339.560.676.691 920.190.578.962 68,69

B Direktorat Perencanaan, Organisasi & Umum

1 Inst. Gizi 25.243.000 3.238.074 12,83

Jumlah Direktorat Perencanaan,

Organisasi & Umum 25.243.000 3.238.074 12,83

C Direktorat SDM, Pendidikan & Penelitian

1 Diklat 10.195.983.577 3.696.340.651 36,25

Jumlah Direktorat SDM, Pendidikan &

Penelitian 10.195.983.577 3.696.340.651 36,25

Sub Total Pendapatan Operasional 1.349.781.903.268 923.890.157.687 68,45

II Pendapatan Non Operasional

1 Sewa (Gedung, Telepon, Listrik &

parkir) 2.268.781.366 1.704.741.666 75,14

2 Jasa Giro 9.375.516.168 8.975.768.647 95,74

3 Pener. Non Fungsional Lainnya 18.524.271.936 10.489.180.530 56,62

4 Hibah/ Donasi/ Sumbangan 3.693.700.000 15.058.595.402 407,68

5 Pendapatan denda penyelesaian

pekerjaan 91.196.808

Sub Total Pendapatan Non Operasional 33.862.269.470 36.319.483.053 107,26

Total Pendapatan 1.383.644.172.738 960.209.640.740 69,40

Sumber data : Bag. Akuntansi

Pada tabel diatas realisasi pendapatan selama tahun 2020 memberikan gambaran kinerja

Direktorat Medik, Keperawatan dan Penunjang, Direktorat SDM, Pendidikan dan Penelitian,

Page 64: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

54

Direktorat perencanaan, Organisasi & Umum dan Direktorat Keuangan & BMN RSUP Dr.

Kariadi Semarang yang secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 30,60% untuk

pendapatan.

5.3 Capaian Indikator Kinerja BLU

Tabel 5.2 Pencapaian Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2020

No. Indikator Bobot Haper

2020

Capaian

2020

Capaian

2019

1. Rasio Keuangan 19 11 13,30

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2,25 240,02% 2,25 0,5

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,75 309,28% 1,25 2,75

c. Periode Penagihan Piutang (Collection

Period) 2,25 3,39 hari 2,25 0

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset

Turnover) 2,25 16,67% 1,75 2,25

e. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on

Asset) 2,25 (3,43)% 0 1,5

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2,25 (3,56)% 0 1,25

g. Perputaran Persediaan (Inventory

Turnover) 2,25 7,44 hari 0,75 0,75

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya

Operasional 2,75 74,52% 2,75 2,75

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11 11

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

Definitif 2 2 2

b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2 2 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan

dan Belanja BLU (SP3B BLU) 2 2 2

d. Tarif Layanan 1

Tarif telah

ditetapkan

Menteri

Keuangan

1 1

e. Sistem Akuntansi 1 ada 1 1

f. Persetujuan Rekening 0,5 ada 0,5 0,5

g. Standard Operating Procedure (SOP)

Pengelolaan Kas 0,5

ada

0,5

0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 ada 0,5 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 ada 0,5 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 ada 0,5 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 ada 0,5 0,5

Total Indikator Kinerja Keuangan 30 22 24,30

Page 65: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

55

Tabel 5.3 Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan dan Mutu Tahun 2020

No. Indikator Bobot Haper 2020 Capaian

2020

Capaian

2019

1 Layanan 35 15,5 27,25

a. Pertumbuhan Produktivitas 18 2 13,75

1) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat

Jalan 2 0,70 0 2

2) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat

Darurat 2 0,85 0,5 1,5

3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 0,73 0 1,5

4) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2 0,78 0 1,25

5) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 0,70 0 2

6) Pertumbuhan Operasi 2 0,88 0,5 1,5

7) Pertumbuhan Rehab Medik 2 0,74 0 2

8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan

Kedokteran 2 0,55 0 0

9) Pertumbuhan Penelitian yang

Dipublikasikan 2 0,98 1 2

b. Efektivitas Pelayanan 14 10,5 10,5

1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai

pelayanan 2 96,16% 2 2

2) Pengembalian Rekam Medik 2 96,16% 2 2

3) Angka Pembatalan Operasi 2 4,97% 0,5 0,5

4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 0,24% 2 2

5) Persentase Penulisan Resep sesuai

Formularium 2 99,75% 2 2

6) Angka Pengulangan Pemeriksaan

Laboratorium 2 4,94% 0,5 0,5

7) Bed of Occupancy (BOR) 2 69,07% 1,5 1,5

c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3 3

1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 0,897 1 1

2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat TOT 1 95,4% 1 1

3) Program Reward dan Punishment 1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1 1

2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 30,30 29,90

a. Mutu Pelayanan 14 11 11

1) Emergency Response Time 2 14,17 menit 1,5 2

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 49,85 menit 1,5 1

3) LOS (Length of Stay) 2 6,74 hari 2 2

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 32,86 menit 0,5 0,5

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 1,8 hari 2 1,5

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 3,3 jam 1,5 2

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 1,20 jam 2 2

b. Mutu Klinik 12 11,5 10,5

1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 0,96% 2 2

Page 66: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

56

No. Indikator Bobot Haper 2020 Capaian

2020

Capaian

2019

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 6,28% 2 2

3) Post Operative Death Rate 2 0% 2 2

4) Angka Infeksi Nosokomial

a. Decubitus 1 0% 1 1

b. Phlebitis 1 0% 1 1

c. ISK 1 0,02% 1 1

d. ILO 1 0,10% 1 1

5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 1,08% 1,5 0,5

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 3,5 4

1) Pembinaan kpd Puskesmas & Sarana

Kesehatan lain 1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1 1

2) Penyuluhan Kesehatan 1

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya

1 1

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 26,18% 1,5 2

d. Kepuasan Pelanggan 2 1,7 1,8

1) Penanganan Pengaduan/Persentase

Pengaduan 1 100% 1 1

2) Kepuasan Pelanggan 1 80% 0,7 0,8

e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 2,6 2,6

1) Kebersihan Lingkungan 2 9885 2 2

2) Proper Lingkungan (KLH) 1

Biru semua,

pengukuran

dilaksanakan

namun hasil

pengukuran

ada yang

melebihi

ambang

batas

0,6 0,6

Total Indikator Kinerja Pelayanan dan M utu 70 45,80 57,15

Dari tabel di atas capaian kinerja RSUP Dr. Kariadi selama tahun 2020

sebagai berikut: nilai indikator kinerja keuangan 22 nilai indikator kinerja

pelayanan rumah sakit mendapat 15,50 serta nilai indikator kinerja mutu

pelayanan dan manfaat bagi masyarakat 30,30 sehingga nilai kinerja Rumah

Sakit = 22 + 15,50 + 30,30 = 67,80 (kategori BBB : SEDANG).

Capaian tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan dengan capaian tahun 2019. Ada

beberapa indikator mengalami penurunan yaitu:

Page 67: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

57

1. Kinerja Keuangan

Ada 2 indikator di kinerja keuangan yang mengalami penurunan yaitu indikator imbalan

atas aktiva tetap dan imbalan ekuitas yang disebabkan diantaranya :

• Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Fixed Asset) tahun 2020 dibandingkan tahun

2019 hasil perhitungan turun sebesar 0,46 karena surplus defisit turun sebesar Rp

29.909.802.577 atau 18,22% sedangkan aset tetap naik sebesar Rp

126.751.426.177 atau 2,29%. Surplus/defisit turun sebesar 18,22% diantaranya

dikarenakan pendapatan usaha turun sebesar 34,25% sedangkan beban usaha

turun sebesar 2,26%.

• Imbalan Ekuitas (Return on Equity) tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 hasil

perhitungan turun sebesar 0,52 karena surplus defisit turun sebesar 18,22%

sedangkan ekuitas tanpa surplus/defisit naik sebesar 1,05%.

2. Kinerja Layanan

Dari ketiga kategori dikinerja layanan untuk pertumbuhan produktifitas tahun 2020

mengalami penurunan dari tahun 2019 diantaranya untuk indikator :

1. Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan

2. Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat darurat

3. Pertumbuhan hari perawatan rawat inap

4. Pertumbuhan pemeriksaan radiologi

5. Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium

6. Pertumbuhan Operasi

7. Pertumbuhan rehab medik

Beberapa indikator tersebut mengalami penurunan dikarenakan mulai bulan Maret

2020 terjadi pandemi covid sehingga berdampak kepada kinerja layanan rumah sakit.

Selain ada penurunan dibeberapa indikator terdapat juga indikator yang mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2019 terutama dikategori mutu pelayanan yaitu untuk

indikator waktu tunggu rawat jalan dan waktu tunggu sebelum operasi.

Page 68: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

58

5.4 Capaian Indikator Individu

Tabel 5.4 Capaian Indikator Kinerja Individu Tahun 2020

No Kategori Indikator Satuan Bobot

2019 2020

Capaian Total

Skor Capaian

Total

Skor

Pelayanan Medis

1 Kepatuhan thd

Standar

Kepatuhan terhadap clinical

pathway (CP) % 0,05 100,00 5 100,00 5

Kepatuhan penggunaan

Formularium Nasional (Fornas) % 0,05 99,92 5 99,75 5

Prosentase Kejadian pasien

jatuh % 0,05 0,05 5 0,03 5

Penerapan Keselamatan

Operasi % 0,05 99,64 3,75 100,00 5

2 Pengendalian

Infeksi di RS

Infeksi Daerah Operasi (IDO) % 0,075 0,14 7,5 0,10 7,5

Ventilator Associated

pneumonia ( VAP ) ‰ 0,075 1,44 7,5 0,85 7,5

Cuci Tangan (Hand Hygiene) % 0,05 100,00 5 100,00 5 3 Capaian

Indikator

Medik

Waktu lapor Hasil Test kritis

Laboratorium % 0,05 98,88 3,75 98,88 3,75

Kematian pasien di IGD % 0,05 0,68 5 0,96 5

4 Akreditasi Ketepatan identifikasi Pasien % 0,08 97,85 7,83 99,94 7,99

5 Kepuasan

Pelanggan

Kecepatan Respon Terhadap

Komplain (KRK) % 0,08 100,00 8 100,00 8

6

Ketepatan

Waktu

Pelayanan

Emergency Response Time 2

(ERT) Menit 0,02 52,39 2 81,57 2

Waktu Tunggu Rawat Jalan

(WTRJ) Menit 0,05 72,12 3,75 49,85 5

Waktu Tunggu Operasi Efektif

(WTE) Jam 0,05 57,93 3,75 43,79 5

Waktu Tunggu Pelayanan

Radiologi (WTPR) Jam 0,05 1,01 5 1,20 5

Waktu Tunggu Pelayanan

Resep Obat Jadi (WTOJ) Menit 0,05 42,18 2,5 32,86 3,75

Pengembalian Rekam Medik

Lengkap dlm waktu 24 jam

(PRM)

% 0,02 90,04 2 96,16 2

7 Keuangan

Rasio Pendapatan PNBP

terhadap Biaya Operasional

(PB)

% 0,1 98,23 10 74,60 10

JUMLAH

TS 92,33

JUMLAH

TS 97,50

NILAI 1,875 NILAI 2,00

Capaian nilai indikator kinerja individu selama tahun 2020 dengan nilai IKI sebesar 2. Dari

18 indikator yang diukur ada 3 indikator yang masih belum mencapai standar yaitu waktu

lapor hasil test kritis laboratorium, ketepatan identifikasi pasien dan waktu tunggu

pelayanan resep obat jadi.

Page 69: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

59

1. Penyebab indikator waktu tunggu hasil test kritis laboratorium belum tercapai di

sebabkan untuk menyampaikan hasil kritis kepada DPJP harus melalui beberapa

tahapan (perawat dan atau asisten DPJP) yang mengetahui kondisi secara langsung

pasiennya dan bila dapat laporan hasil kritis dapat langsung melakukan advis DPJP.

2. Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi belum mencapai standar karena :

• Adanya penumpukan resep pada jam tertentu sehingga waktu tunggu menjadi lebih

lama dikarenakan ada beberapa DPJP yang tidak sesuai jadwal jam praktek.

• Keterbatasan jumlah SDM (apoteker) dalam melayani pelayanan farmasi.

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi waktu pelayanan resep obat jadi yang cukup

panjang diantaranya :

• Penguncian sistem jadwal operasi, sehingga DPJP yang praktek di poliklinik dapat

tepat waktu.

• Mengatur waktu masuk tenaga teknis kefarmasian agar sesuai dengan kebutuhan

tenaga di jam sibuk

• Evaluasi ketenagaan kefarmasian sesuai beban kerja dan pengusulan tambahan

tenaga SDM

5.5 Capaian Indikator Kinerja Terpilih

Tabel 5.5 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan I Tahun 2020

NO INDIKATOR TARGET

(T) STANDAR

(S) REALISASI

(R) Cn

1 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

100% 25% 75,00% 120,00%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan/DPJP

60% 80% 77,66% 107,66%

3 Jumlah kematian Ibu di Rumah Sakit

12,50% 12,50% N/A N/A

4 Rasio PNBP Terhadap Beban Operasional (PB)

85% 75% 128,95% 120,00%

5 Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BLU Integrated Online Sistem/BIOS)

100% 100% 106,00% 103,60%

Total Cn 451,26%

(Total Cn/4) ← C 112,82%

Page 70: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

60

Tabel 5.6 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan II Tahun 2020

NO INDIKATOR TARGET

(T) STANDAR

(S) REALISASI

(R) Cn

1 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

100% 50% 100% 120,00%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan/DPJP

70% 80% 76,80% 100,83%

3 Jumlah kematian Ibu di Rumah Sakit 25% 25% N/A N/A

4 Rasio PNBP Terhadap Beban Operasional (PB)

85% 75% 95,64% 112,84%

5 Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BLU Integrated Online Sistem/BIOS)

100% 100% 109,00% 105,40%

6. Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19

100% 50% 100% 120%

Total Cn 559,07%

(Total Cn/5) ← C 111,81%

Tabel 5.7 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan III Tahun 2020

NO INDIKATOR TARGET

(T) STANDAR

(S) REALISASI

(R) Cn

1 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

100% 75% 100% 113,33%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan/DPJP

75% 80% 76,18% 98,44%

3 Jumlah kematian Ibu di Rumah Sakit 37,5% 37,5% N/A N/A

4 Rasio PNBP Terhadap Beban Operasional (PB)

85% 75% 98,32% 114,74%

5 Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BLU Integrated Online Sistem/BIOS)

100% 100% 110,00% 106,00%

6. Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19

100% 50% 100% 120%

Total Cn 552,51%

(Total Cn/5) ← C 110,50%

Page 71: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

61

Tabel 5.8 Capaian Indikator Kinerja Terpilih Triwulan IV Tahun 2020

NO INDIKATOR TARGET

(T) STANDAR

(S) REALISASI

(R) Cn

1 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan/DPJP

80% 80% 76,29% 97,22%

3 Jumlah kematian Ibu di Rumah Sakit 50% 50% N/A N/A

4 Rasio PNBP Terhadap Beban Operasional (PB)

85% 75% 74,60% 97,99%

5 Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BLU Integrated Online Sistem/BIOS)

100% 100% 110,00% 106,00%

Total Cn 401,21%

(Total Cn/4) ← C 100,30%

Indikator Kinerja Terpilih merupakan turunan dari Indikator Kinerja Individu, yang

dipantau per semester ada 5 indikator. Selama tahun 2020 dari 5 indikator terdapat

2 indikator yang belum mencapai target yaitu kepatuhan waktu visite dokter

penanggung jawab pelayanan dan rasio PNBP terhadap beban operasional.

5.6 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator kinerja utama atau disebut dengan Key Performance Indicators (KPI) yang

mengacu pada Rencana Strategi Bisnis tahun 2020-2024 adalah indikator yang digunakan

untuk menilai keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Sasaran strategis KPI ini

digunakan sebagai acuan untuk menentukan kontrak kinerja/penetapan kinerja tahun 2020

yang telah ditetapkan antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian

Kesehatan dengan Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi. Kontrak Kinerja tersebut adalah

sebagai berikut :

Page 72: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

62

Tabel 5.9 Capaian Kontrak Kinerja Tahun 2020

No Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Target 2020

Realisasi 2019

Realisasi 2020

1 Terwujudnya

pemenuhan

kebutuhan SDM

dan peningkatan

budaya kerja

pegawai

1.1 Terpenuhinya standar kompetensi seluruh

pegawai 90% 95,53% 80,82%

1.2 Tercapainya budaya kerja >80% - 100%

1.3 Tercapainya indikator kinerja individu SDM

dengan kinerja baik/sangat baik >90% 99% 95%

1.4 Terpenuhinya standart pembelajaran

minimal 20 JPL/pegawai/tahun 85% - 89,7%

2 Meningkatnya

pendidikan dan

penelitian

kesehatan yang

bermutu tinggi

2.1 Meningkatnya jumlah pelatihan yang

terakreditasi minimal 1 pelatihan/tahun 100% - 100%

2.2 Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah

nasional dan internasional 10% - 27,78%

2.3 Supervisi DPJP terhadap peserta didik 100% 86,30% 61,59%

3 Terwujudnya tata

kelola klinik yang

baik

3.1 Pelayanan sesuai Clinical Pathway 100% 100% 100%

3.2 Tercapainya indikator mutu layanan sesuai

standart >90% 77,78% 89%

4 Terwujudnya tata

organisasi yang

baik

4.1 Penilaian SAKIP >95 98 97,19

4.2 Prosentasi unit kerja yang mencapai target

IKU >90% 86,94% 94,24%

4.3 Tetap terwujudnya predikat WBK dan

WBBM 100% - 100%

5 Terwujudnya

pengembangan

pelayanan

5.1

Terlaksananya pengembangan pelayanan

unggulan, minimal satu (1) pengembangan

sub pelayanan/tahun

100% - 100%

5.2 Terwujudnya inovasi pelayanan, minimal

satu (1) inovasi /tahun 100% - 100%

6 Terwujudnya

sarana prasarana

penunjang

pelayanan

6.1 Terpenuhinya kebutuhan sarana medis dan

non medis prioritas 90% - 100%

6.2 Peralatan terkalibrasi sesuai standart dan

tepat waktu 100% 98,26% 100%

7 Terwujudnya

Pengembangan

Digitalisasi

Pelayanan RS

7.1 IT terintegrasi seluruh pelayanan >80% - 100%

Page 73: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

63

No Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Target 2020

Realisasi 2019

Realisasi 2020

8 Meningkatnya

jaminan

keamanan,

kenyamanan dan

keselamatan

lingkungan rumah

sakit

8.1 Kepuasan pelanggan internal >90% 96,99% 97,18%

8.2 Kepuasan pelanggan eksternal >80% 81,51% 100%

8.3 IPAL memenuhi baku mutu lingkungan

sesuai standar 100% - 100%

8.4 Terwujudnya implementasi efisiensi

energy, minimal satu (1) program/tahun 100% - 100%

8.5 Tingkat keamanan radiasi/nuklir sesuai

standar 100% - 100%

9 Terwujudnya tata

kelola keuangan

yang sehat

berbasis pada

prinsip value of

money

9.1 Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya

operasional (POBO) >80% 98,23% 74,60%

9.2 Kesesuaian perencanaan anggaran

dengan realisasi pengadaan >90% - 99,38%

9.3 Bertambahnya layanan non JKN, minimal

satu (1) pelayanan/tahun 100% - 100%

9.4 Bertambahnya perusahaan

asuransi/penjamin yang bekerjasama

dengan RSUP Dr. Kariadi, minimal satu (1)

penjamin/ tahun

100% - 100%

Tabel diatas terlihat bahwa selama tahun 2020 indikator utama tercapai 22 indikator dari 26

indikator.

Pencapaian indikator tersebut sebagai implementasi dari kegiatan /program yang dilaksanakan

selama tahun 2020 antara lain :

1. Pemenuhan kebutuhan SDM dan peningkatan budaya kerja pegawai.

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber yang ada di organisasi. Agar tujuan

organisasi dapat tercapai, dibutuhkan sumber daya manusia yang memenuhi syarat-syarat

dan kriteria organisasi. Dari semua kriteria diharapkan akan terbentuk sumber daya

manusia yang produktif yang berguna terhadap pencapaian tujuan organisasi. Dengan

adanya pengembangan pelayanan di rumah sakit yang semakin bertambah, disamping

kebutuhan sarana prasarana dibutuhkan juga sumber daya manusia sehingga pelayanan di

rumah sakit dapat berjalan. Untuk mencukupi kebutuhan sumber daya manusia selama

tahun 2020 rumah sakit sudah melakukan rekruitmen tenaga Non PNS sebanyak 2 tahap

dengan rincian sebagai berikut :

a. Tahap pertama dengan formasi sebanyak 20 orang tetapi baru terealisasi sebanyak 16

orang, dengan rincian :

Page 74: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

64

• SpKJ = 1 orang

• SpPD = 9 orang

• SpA = 1 orang

• Teknisi kardiovaskuler = 1 orang

• Teknisi transfusi darah = 4 orang

b. Tahap kedua dengan formasi sebanyak 172 orang baru terealisasi 155 orang, dengan

rincian :

• SpA = 2 orang

• SpAn = 1 orang

• SpB = 1 orang

• SpM = 1 orang

• SpTHT = 1 orang

• SpRad = 1 orang

• SpPD = 1 orang

• Apoteker Farklin = 4 orang

• TTK = 15 orang

• Fisioterapi = 2 orang

• Terapi wicara = 2 orang

• Perawat Ners = 70 orang

• D3 perawat = 30 orang

• Perekam medis = 3 orang

• Pranata labkes = 8 orang

• Radiografer = 5 orang

• Sanitarian = 3 orang

• Pembimbing kesehatan kerja = 2 orang

• Teknisi elektromedis = 3 orang

Untuk mendukung pengembangan layanan unggulan di rumah sakit serta memenuhi

standar kompetensi pegawai, rumah sakit mengadakan pelatihan kepada tenaga medis,

perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Selama tahun 2020 beberapa pelatihan

kompetensi khusus yang sudah dijadwalkan tidak dapat dilaksanakan karena adanya

pandemi covid 19. Hanya ada beberapa pelatihan yang terlaksana diantaranya yaitu

pelatihan haemodialisa bagi perawat (resertifikasi) sebanyak 13 orang, pelatihan

penatalaksanaan perioperatif pasien di Kamar Bedah untuk perawat (resertifikasi)

sebanyak 2 angkatan, pelatihan ICU-CCU bagi perawat sebanyak 2 angkatan dan

pelatihan kanker lanjut.

Page 75: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

65

Disamping pelatihan kompetensi khusus, rumah sakit juga mengadakan pelatihan 4

kompetensi dasar yaitu K3, PPI, BLS dan patient safety melalui e-learning sebanyak 4

angkatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk merefresh pengetahuan pegawai

mengenai 4 kompetensi dasar.

Untuk membangun sumber daya manusia seutuhnya diperlukan peningkatan budaya kerja

pegawai dengan menanamkan nilai-nilai tertentu yang melandasi atau mempengaruhi

sikap dan perilaku yang konsisten serta komitmen membiasakan suatu cara kerja

dilingkungan kerja masing-masing. Dengan adanya komitmen yang kuat merefleksikan

nilai-nilai tertentu seperti membiasakan kerja berkualitas yang sesuai standar, efektif /

produktif dan efisien. Budaya kerja sangat penting dikembangkan diorganisasi karena

mempunyai dampak positif terhadap pencapaian perubahan berkelanjutan ditempat kerja

termasuk peningkatan produktivitas. Untuk meningkatan budaya kerja di setiap unit kerja

maka perlu optimalisasi tenaga Agent Of Change (AOC) yang ada dimasing-masing unit

kerja.

Dalam implementasinya masih ada beberapa pegawai yang belum mengimplementasikan

budaya kerja dengan baik. Untuk meningkatkan budaya kerja tersebut perlu melakukan

sosialisasi terus menerus kepada seluruh pegawai rumah sakit, memasang banner atau

tulisan di unit kerja. Hal ini perlu dilaksanakan secara kontinyu atau berkala kepada seluruh

pegawai sampai level terbawah agar budaya kerja dapat tertanam dalam keseharian

seluruh pegawai. Dengan terlaksananya budaya kerja dimasing-masing pegawai maka

akan merubah sikap dan perilaku sumber daya manusia untuk mencapai produktifitas kerja

yang lebih tinggi, disamping itu kepuasan kerja meningkat, disiplin meningkat serta

pengawasan fungsional berkurang.

Pelaksanaan sistem evaluasi kinerja pegawai dilaksanakan dengan adanya

penandatanganan kontrak kinerja individu dan unit yang berlaku mulai Januari 2020 dan

melakukan pemantauan kinerja pegawai setiap bulannya.

Gb 5. Pelatihan kompetensi dasar

Page 76: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

66

2. Peningkatan pendidikan dan penelitian kesehatan yang bermutu tinggi

Rumah sakit Dr. Kariadi sebagai rumah sakit pendidikan serta untuk mendukung

terwujudnya visi rumah sakit diperlukan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan

pendidikan, pelatihan dan penelitian. Dan untuk meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan

dan penelitian di rumah sakit, ada beberapa kegiatan pelatihan, pendidikan dan penelitian

yang dilaksanakan diantaranya yaitu :

a. Pelatihan terakreditasi PPSDM ada 3 pelatihan yaitu :

1) Penatalaksanaan Perioperatif Pasien di Kamar Bedah tanggal 17 Februari – 8 Mei

2020

2) Pelatihan Penatalaksanaan Pasien PICU NICU tanggal 9 Maret – 30 April 2020

3) Pelatihan Pemantauan Terapi Obat (PTO) bagi Apoteker di RS tanggal 2 – 6 Maret

2020

b. Pelatihan yang dipasarkan

Selama bulan Januari – Desember 2020 untuk pelatihan yang dipasarkan telah

dilaksanakan sebanyak 27 kegiatan, dengan jumlah peserta keseluruhan yang

mengikuti sejumlah 1.421 orang. Pelatihan yang diselenggarakan pada era new normal

menggunakan sistem daring (zoom, webinar). Sedangkan ada 5 kegiatan pelatihan

yang dipasarkan tertunda karena pandemi covid 19 yaitu :

1) Implementasi kredensial keperawatan dan kebidanan

2) Pelatihan Geriatri dasar angkatan 2

3) Pelatihan Tata laksana TB komprehensif di ruang isolasi

4) Pelatihan Pengelolaan Sitostatika dan Sediaan Intravena Bagi Tenaga Farmasi di

RS

5) Pelatihan Implementasi peningkatan mutu

Gb 6. Kontrak Kinerja Direksi

Page 77: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

67

Dengan adanya pandemi covid 19 maka praktik pelatihan dipasarkan yang sudah

terjadwal ditunda pelaksanaanya dan peserta dikembalikan ke instansi masing-masing.

Adapun praktik pelatihan dipasarkan yang ditunda sebagai berikut:

1) Pelatihan Ginjal Intensif Bagi Perawat diberhentikan per tanggal 26 Maret 2020

2) Pelatihan Penatalaksanaan Pasien Stroke bagi Perawat diberhentikan per tanggal

24 Maret 2020

c. Studi banding, job training

Dalam bulan Januari – Desember 2020 untuk kegiatan studi banding berjalan

sebanyak 30 kali pertemuan dari 30 institusi dengan jumlah peserta 164 orang.

Sedangkan tema dalam pelaksanaan studi banding diantaranya tentang WBK &

WBBM, remunerasi, tata kelola IT, pelayanan farmasi, rekam medik elektronik,

manajemen ruang rawat MANRURA, Health Technology Assesment (HTA), Laundry

dan CSSD, Manajemen Pemeliharaan Sarana, Keuangan dan Indikator Mutu. Kegiatan

studi banding selama pandemic covid 19 dilakukan dengan metode daring / webinar.

Untuk kegiatan job training selama tahun 2020 jumlah peserta 8 orang berasal dari 3

institusi yaitu RS Muhamadiyah Lamongan, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dan Panti

Wilasa dr Cipto Semarang.

d. Pendidikan dokter (Co-Ass, PPDS I dan PPDS II)

Kegiatan Kepaniteraan Klinik Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (Co-Ass) di unit

kerja / KSM RSUP Dr. Kariadi hanya dapat dilaksanakan selama 6 bulan karena ada

pandemi covid 19. Sedangkan untuk penerimaan PPDS I dilaksanakan pada bulan

Januari 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 114 orang.

Untuk program PPDS II diterima sebanyak 21 peserta dengan rincian sebagai berikut :

No Program Studi Jumlah

1. Penyakit Dalam Hematologi Onkologi Medik 3

2. Penyakit Dalam Kardiovaskuler 1

3. Penyakit Dalam Ginjal Hipertensi 2

4. Obsgyn FER 7

5. Obsgyn fetomaternal 1

6. Bedah Digestif 3

7. Bedah Onkologi 4

e. Penelitian

Kegiatan penelitian selama pandemi covid 19 tetap berlangsung walaupun tidak dapat

semua difasilitasi untuk penelitian di rumah sakit karena tingginya resiko penularan

covid 19. Selama periode bulan Januari – Desember 2020 jumlah penelitian klinis

Page 78: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

68

sebanyak 129 dan non klinis sebanyak 203 kegiatan. Sedangkan kegiatan reviu

penelitian tahun 2020 sejumlah 94 dan kegiatan reviu ini berjalan melalui sistem daring

(zoom).

Dengan adanya alokasi dana penelitian yang belum terserap maka bagian Diklit

berkoordinasi dengan tim medis covid agar dari staf medis maupun non medis rumah

sakit melakukan penelitian terkait covid. Dengan semakin banyaknya penelitian

dirumah sakit dapat sebagai bahan masukan manajemen rumah sakit.

3. Tata kelola klinik yang baik

Dalam mewujudkan tata kelola klinik yang baik dan good governance, rumah sakit

mengimplementasikan clinical pathway sebagai perencanaan pelayanan kesehatan

terpadu dengan merangkum setiap langkah yang dilakukan pada pasien mulai dari masuk

sampai keluar dari rumah sakit. Tujuan clinical pathway adalah untuk mengurangi variasi

dalam pelayanan, cost lebih mudah diprediksi, pelayanan lebih terstandarisasi,

meningkatkan kualitas pelayanan dan sebagai counter check terutama pada kasus high

cost, high volume sehingga dengan adanya clinical pathway dapat memgurangi biaya

dengan menurunkan length of stay dan tetap memelihara mutu pelayanan.

Pada bulan Januari – Desember 2020 sudah melakukan evaluasi clinical pathway sejumlah

5 CP yaitu :

a. STEMI dengan tindakan PCI tanpa komplikasi

b. CABG

c. Tumor payudara curiga ganas

d. Sitostatika karsinoma nasofaring

e. Struma nodosa non toksik

Hasil evaluasi kepatuhan DPJP terhadap 5 clinical pathway tahun 2020 sebagai berikut :

No CP Asesmen

awal rawat inap

Asesmen ulang

Pemeriks penunjang

laborat

Pemeriks penunjang

echo

Tidak ada infeksi pasca

pembedahan

1. STEMI dengan tindakan PCI tanpa komplikasi

100% 100% - 92% -

2. CABG 100% 100% 100% - 100%

3. Tumor payudara curiga ganas

93% 93% 100% - -

4. Sistostatika karsinoma nasofaring

81,82% 100% 100% - -

5. Struma nodosa toksik

98% 98% 100% - -

Page 79: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

69

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kepatuhan DPJP dalam melakukan assesmen awal

rawat inap dan assesmen ulang sudah tercapai diatas 90%, hanya pada asesmen awal

rawat inap CP sitostatika karsinoma nasofaring baru tercapai 81,82%. Sedangkan pada

kepatuhan DPJP dalam melakukan pemeriksaan laboratorium tercapai 100%.

Untuk mempermudah dalam mengevaluasi clinical pathway maka akan dilakukan

pengembangan clinical pathway yang terintegrasi dengan rekam medik elektronik.

4. Tata Kelola Organisasi yang Baik

Dalam mewujudkan tata kelola organisasi RSUP Dr. Kariadi mengikuti pola organisasi yang

baik sesuai ketentuan pemerintah. Dalam rangka memenuhi organisasi yang efisien rumah

sakit melakukan beberapa kegiatan yaitu :

a. Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2019 tentang organisasi

dan tata kerja RSUP Dr. Kariadi Semarang

b. Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrasi dan pengawas (eselon III

dan IV)

c. Perubahan unit akreditasi bergabung dalam struktur komite mutu berdasarkan SK

Direktur Utama No : HK.02.03/I.II/508/2020 tanggal 24 Juni 2020

Untuk melaksanakan kebijakan penyederhanaan birokrasi dalam rangka mewujudkan

organisasi yang lebih proporsional, efektif, dan efisien guna meningkatkan kinerja

pelaksanaan tugas Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang melaksanakan

beberapa kegiatan yaitu :

a. Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan No 67 Tahun 2020 tanggal 26 Oktober

2020 tentang organisasi dan tata kerja RSUP Dr Kariadi Semarang

b. Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat fungsional di lingkungan RSUP Dr

Kariadi

5. Pengembangan Pelayanan

Dalam pengembangan pelayanan dan sebagai rumah sakit rujukan nasional, telah

dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

a. Optimalisasi pelayanan onkologi terpadu baik rawat jalan dan rawat inap

b. Optimalisasi pelayanan jantung terpadu

c. Peningkatan mutu pelayanan dalam pengembangan pelayanan unggulan

d. Pemenuhan sarana prasarana untuk pengembangan pelayanan unggulan

e. Optimalisasi pelayanan Non JKN seperti pelayanan klinik gardenia, klinik amarilis,

medical check up dan pelayanan privat Garuda.

Page 80: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

70

f. Pengembangan pelayanan geriatri terpadu dengan adanya fasilitas untuk pelayanan

respite care (2 kamar), hospite (1 kamar), bangsal kronis (1 kamar) dan ruang kritis (1

kamar) di ruang Geriatri lantai 1

g. Dalam memenuhi kebutuhan darah bagi pasien, pada tanggal 1 April 2020 rumah sakit

telah mengoperasionalkan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS). Dimana

pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah

manusia sebagai dasar dengan tujuan kemanusiaan, sehingga pelayanan kesehatan

transfusi darah meliputi perencanaan dan pelestarian pendonor darah, penyedia darah,

pendistribusi darah dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Dengan rumah sakit sudah memiliki UTDRS sendiri maka dapat menjamin ketersediaan

darah untuk transfusi yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang cukup untuk

mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Untuk mendukung kebutuhan darah dimasa pandemic covid 19 Unit Transfusi Darah

RSUP Dr Kariadi bekerja sama dengan Institusi lain yaitu Dinas Perhubungan, Akademi

Kepolisian, O.B.AB.A, Dharma Wanita Persatuan, Politeknik Kesehatan Semarang,

Gereja Kristen Indonesia dalam mengadakan kegiatan sosial donor darah dengan

menerapkan protokol kesehatan.

Gb 7. Peresmian UTDRS

Gb 8. Kegiatan social donor darah

Page 81: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

71

6. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan

Dalam meningkatkan sarana dan prasarana selama tahun 2020 rumah sakit melakukan

beberapa kegiatan diantaranya :

a. Melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan secara periodik dan terjadwal yang

bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS. Di mana setiap alat

kesehatan yang dipergunakan sarana pelayanan kesehatan wajib dilakukan pengujian

dan kalibrasi oleh Institusi untuk menjamin ketelitian, ketepatan, dan keamanan

penggunaan alat kesehatan.

Rumah sakit yang sudah mempunyai ijin untuk melakukan kalibrasi sendiri maka untuk

mendukung kegiatan tersebut dilakukan penambahan alat kalibrator baru, meliputi :

• Phototherapy Radiometer

• Tachometer High Speed

• Gas Flow Analyzer

b. Rumah sakit dalam menjamin mutu dan keselamatan pasien terutama untuk sarana

prasarana penunjang pelayanan telah dilakukan pemeliharaan yang

berkesinambungan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

c. Pengadaan alat medik dan non medik yang sudah dilaksanakan selama tahun 2020

diantaranya yaitu :

1) Pengadaan alat medik

• Kebutuhan di Instalasi Bedah Sentral :

- Meja operasi

- Alat Electro Surgery Unit (ESU) & Alat Argon Plasma Coagulation

(APC)

- Alat Set Bronchoscopy

- C Mac Monitor For CMOS Endoscopes dan Flexible and Rigid

Intubation Video Endoscope

- Gergaji sternum

• Alat treadmill untuk Instalasi Elang

• Alat Thin Layer Chromatography (TLC) Scanner Untuk Instalasi Radiologi

(Kedokteran Nuklir)

• Optical Coherence Tomography (OCT) untuk pelayanan tindakan bedah mata

dan bedah THT-KL

• Kebutuhan UTDRS :

- Alat Tube Sealer

- Alat Hemoflow Set dan Sterile Tube Weider Luxus

- Hemocue Hb Analyzer

Page 82: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

72

• Alat Ultrasonography (USG) Obsgyn untuk Instalasi Kasuari

• Alat Cathlab untuk pelayanan kateterisasi Jantung di Instalasi Elang

• Slit lamp untuk Instalasi Paviliun Garuda

• Grossing Station untuk Instalasi Laboratorium

• 2 unit CT Scan 128 slice

• 2 unit Echocardiography

• X Ray Multipurpose Ceiling DR

• X Ray Mobile

• Digital X Ray Mobile

• Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator (CUSA)

• Continous Renal Replacement Therapy (CRRT)

• 2 unit Dental Unit

• Argon Plasma Coagulation (APC)

• Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

• Mesin anestesi

2) Pengadaan alat non medik yaitu :

• 2 unit mesin cuci

• Mesin autoclave steam

• Perangkat pengelolaan parkir

• Perangkat aplikasi sistem elektronik kamar operasi

• Biologycal Safety Cabinets

• AC dan perangkat tata udara

7. Pengembangan digitalisasi pelayanan rumah sakit

Pemanfaatan teknologi informasi menggunakan sistem yang baik merupakan solusi paling

tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi, pengawasan serta

penyediaan informasi secara akurat, cepat dan tepat. Kebutuhan sistem informasi di

Rumah Sakit telah ditetapkan sebagai kewajiban seperti yang tertuang dalam Undang-

Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pada pasal 52 ayat 1.

Guna mendukung program IT yang terintegrasi selama tahun 2020 kegiatan yang sudah

dilakukan adalah :

a. Pengembangan implementasi rekam medis elektronik tahap kedua.

Kegiatan pengembangan tahap kedua pada rekam medis elektronik mencakup

pengembangan modul Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral serta formulir

baru. Sedangkan implementasi rekam medis elektronik di Instalasi Gawat Darurat

Page 83: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

73

sudah berjalan mulai tanggal 9 Juni 2020. Dan implementasi rekam medik elektronik di

Instalasi Bedah Sentral mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2020.

Dengan terimplementasinya rekam medis elektronik mempunyai manfaat yaitu :

• Meningkatkan kualitas rekam medis pasien

• Mencegah terjadinya kehilangan catatan medis pasien

• Meningkatkan keselamatan pasien

• Efisiensi biaya

b. Elektronik Kamar Operasi (E-KO)

Pengembangan elektronik kamar operasi sudah diimplementasikan disemua kamar

operasi dengan tingkat utilisasi sebesar 92%.

Diharapkan dengan terimplementasinya elektronik kamar operasi ini dapat :

• Efisiensi dari segi biaya dan tenaga

• Meningkatkan ketepatan waktu mulai operasi

• Menurunkan angka pembatalan operasi

• Meningkatkan kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal

c. Pengembangan asset manajemen

Aplikasi manajemen asset sudah dapat dipergunakan oleh user yaitu bagian

perencanaan & evaluasi, bagian penyusunan & evaluasi anggaran, PPK dan unit

layanan pengadaan. Saat ini sedang dikembangkan untuk modul penerimaan barang

dan monitoring pembayaran.

d. Pengembangan PAC’s

Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan PAC’s diantaranya :

• Melakukan identifikasi spesifikasi dan kebutuhan PAC’s. Ini dilakukan dimulai

dari alat – alat yang ada di Instalasi Elang

• Analisa dan desain sistem PAC’s yang terintegrasi dengan HMIS dan rekam

medis elektronik dengan hasil diperoleh desain / konsep PAC’s yang

terintegrasi dengan HMIS dan RME.

• Instalasi dan konfigurasi server PAC’s

• Instalasi dan konfigurasi modality.

Kegiatan ini sudah terlaksana dengan alat medis jantung dan radiologi (PAC’s

GE) terkoneksi dengan PAC’s RS.

e. Pengembangan perencanaan farmasi

Pengembangan perencanaan farmasi sudah diuji coba serta diimplementasikan tetapi

masih ada beberapa penambahan minor pada aplikasi. Dengan adanya aplikasi

perencanaan farmasi bertujuan dapat menetapkan jenis dan jumlah perbekalan

Page 84: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

74

farmasi sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah

sakit.

f. Pengembangan sistem integrated patient service

Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

• Identifikasi spesifikasi dan kebutuhan integrated patient service

• Analisa dan desaign sistem integrated patient service dengan output dokumen

perancangan aplikasi

• Implementasi Kartu Identitas Berobat berbasis elektronik

g. Implementasi display event

Sudah diimplementasikan di beberapa tempat yaitu Diklat, Instalasi Gawat Darurat,

Gedung Penunjang lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 serta Radioterapi

h. Inovasi pengendalian Covid 19

Untuk mempercepat dan mempermudah dalam pelayanan covid ada beberapa aplikasi

untuk mendukung penanganan pelayanan covid berjalan lancar yaitu :

• Pengembangan web skrining on line

• Pengembangan test PCR on line

i. Implementasi radio RSDK

Dengan implementasi radio di RSDK dapat dipergunakan sebagai sarana promosi

serta edukasi baik kepada pegawai maupun pengunjung yang ada di rumah sakit.

j. Implementasi anjungan mandiri

Anjungan mandiri bagi pasien sudah diimplementasikan di Instalasi Merpati sebanyak

dua buah anjungan.

Pengembangan anjungan mandiri ke depan dapat dipergunakan untuk :

• Pasien BPJS dan Non BPJS

• Pasien baru atau lama

• Pasien dapat mencetak SEP secara mandiri di anjungan mandiri cetak SEP

Untuk mendukung kegiatan / program IT yang terintegrasi dilakukan optimalisasi

infrastruktur IT diantaranya yaitu :

a. Peningkatan bandwith internet

b. Tuning database

c. Pengembangan manajemen PC client terpusat

d. Pengembangan multimedia IPTV

e. Sistem failover cluster server

f. Disaster recovery center

Page 85: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

75

Dalam menunjang kegiatan / program di IT dapat berjalan optimal maka diusulkan

pelatihan dan penambahan tenaga yaitu :

a. Usulan pelatihan enterprise architect untuk mendalami grand desain IT dan

perbaikan tata kelola organisasi IT

b. Usulan pelatihan COBIT untuk mendalami tools pengukuran infrastruktur dan

layanan IT.

c. Usulan pelatihan ITIL untuk mendalami tentang IT service management

d. Usulan pelatihan teknis untuk programmer, administrator server jaringan dan

service desk

e. Usulan kebutuhan programmer sebanyak 5 orang.

Gb 9. Aplikasi screening covid

Gb 10. Aplikasi Pendaftaran PCR on line untuk RS jejaring

Page 86: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

76

8. Meningkatnya jaminan keamanan, kenyamanan dan keselamatan lingkungan rumah

sakit.

Rumah sakit yang ramah lingkungan saat ini menjadi salah satu kebutuhan dalam

manajemen perubahan. Penerapan rumah sakit ramah lingkungan perlu dilakukan guna

pemenuhan kebutuhan industri pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dari masyarakat.

Kebutuhan masyarakat sekarang telah bergeser kepada pelayanan yang memuaskan,

aman, nyaman dan menjamin pengguna tidak menerima akibat negatif dari kegiatan

pelayanan. Untuk menuju rumah sakit yang ramah lingkungan ada beberapa kegiatan yang

sudah dilakukan yaitu :

a. Implementasi program keamanan

Keamanan bagi pengguna rumah sakit menjadi kebutuhan utama karena masyarakat

berhak mendapatkan jaminan rasa aman pada setiap kegiatan pelayanan yang

diberikan rumah sakit termasuk jaminan keamanan dari dampak negatif yang

ditimbulkan oleh kualitas lingkungan hidup di rumah sakit. Saat ini rumah sakit sudah

menyusun sistem keamanan untuk dimasing-masing unit kerja berdasarkan tipe

layanan, sistem keamanan tiap zona yang rawan kejahatan, menentukan titik masuk

untuk pegawai, pintu masuk tamu satu pintu, pintu masuk parkir empat pintu serta

pengusulan sistem CCTV untuk di masing-masing unit kerja.

b. Implementasi program efisiensi energi

Rumah sakit sudah melaksanakan program efisiensi energi dengan menerapkan

prinsip – prinsip hemat dan efisien dalam penggunaan energy. Selama tahun 2020

program efisiensi energi yang sudah terlaksana adalah :

• Pemanfaatan olahan air RO untuk menyiram tanaman, dengan memanfaatkan

dari RO CSSD dan RO HD Nipro

Gb 11. Aplikasi E-KO

Page 87: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

77

• Pemanfaatan air buangan outdor AC sebagai pemanas air mandi pasien, yang

dipergunakan di kamar mandi Kutilang lantai 1 dengan temperatur rata-rata

70⁰C

c. Pengembangan IPAL sentral

Rumah sakit dalam menerapkan pengelolaan air limbah terdapat fasilitas, sarana dan

prasarana dalam pengelolaan air limbah. Saat ini untuk Instalasi Pengolahan Air

Limbah berada di Rajawali, Garuda, Sentral (dekat Instalasi Kasuari). Hasil

pengolahan air limbah cair dari bulan Januari – Desember 2020 sudah memenuhi

standar baku mutu lingkungan.

Adapun manfaat dari adanya IPAL adalah :

1. Mengolah air limbah agar dapat digunakan kembali sesuai dengan kebutuhan

2. Membuat aliran air menuju sungai menjadi bersih dan layak digunakan

3. Efektif menjaga tumbuhan yang ada didalam tanah dan air terbebas dari kematian

akibat racun.

Untuk dapat mengatur tata kelola air limbah dengan baik, rumah sakit akan melakukan

pengembangan di IPAL sentral sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan.

d. Dalam mendukung jalannya program rumah sakit ramah lingkungan ada beberapa

kegiatan / program yang sudah dilaksanakan diantaranya :

• Tanaman obat keluarga (TOGA)

• Daur ulang sampah plastik

• Taman hidroponik

• Media promosi green hospital melalui media sosial.

e. Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk difabel

Sebagai salah satu area pelayanan publik rumah sakit diharapkan mampu memberikan

pelayanan yang baik bagi penyandang disabilitas. Untuk memenuhi fasilitas bagi

difabel rumah sakit sudah memfasilitasi beberapa fasilitas umum bagi difabel seperti

penandaan tempat parkir khusus difabel, akses masuk dimulai pintu masuk sampai

dengan tempat pelayanan, kamar mandi yang berada di Paviliun Garuda, Rawat Jalan,

masjid, Instalasi Onkologi.

9. Kepuasan pelanggan

Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal maka

RSUP Dr. Kariadi melaksanakan kegiatan-kegiatan diantaranya:

a. Kegiatan PKRS di internal rumah sakit

Promosi kesehatan rumah sakit merupakan program kesehatan yang dirancang untuk

membawa perbaikan di masyarakat maupun dalam organisasi dan lingkungannya

Page 88: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

78

sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatannya. Upaya tersebut dilakukan rumah sakit untuk melakukan

edukasi tentang kesehatan dari berbagai disiplin ilmu. Penyuluhan tersebut

dilaksanakan di beberapa unit instalasi pelayanan diantaranya :

• Edukasi HIV-AIDS oleh tim HIV di fasilitas umum

• Pemeriksaan radiologi TBC oleh Kelompok Staf Medis Radiologi yang

dilaksanakan di fasilitas umum

• Pencegahan kanker dengan GERMAS yang dilaksanakan di Instalasi Rajawali

• 4 pilar gizi seimbang oleh Instalasi Gizi di poliklinik Garuda dan Merpati

• 4 pilar pencegahan diabetes oleh tim diabetes yang dilaksanakan di fasilitas

umum.

• Kesehatan Ginjal oleh Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam yang

dilaksanakan di fasilitas umum

• Pengaruh infeksi gigi pada kesehatan oleh Kelompok Staf Medis Gigi dan Mulut

yang dilaksanakan di poliklinik Jantung

Di samping kegiatan diatas rumah sakit mengadakan edukasi dan pelatihan yang

mengambil tema disesuaikan dengan kasus-kasus yang muncul seperti mengenai

pelayanan covid 19, diantaranya :

• Novel Coronavirus oleh Komite PPI yang dilaksanakan di fasilitas umum

• Workshop pemulasaraan jenazah covid 19 yang diikuti dari berbagai institusi

dan relawan di kota Semarang

Gb 12. Kegiatan PKRS Internal Rumah Sakit

Page 89: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

79

Kegiatan edukasi kepada masyarakat dan pegawai selama pandemi covid 19

dilaksanakan melalui media sosial (facebook, IG, twitter) serta menggunakan

banner yang dipasang di lingkungan rumah sakit.

Gb 13. Edukasi covid

Gb 14. Workshop pemulasaraan jenazah covid 19

Page 90: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

80

b. Seminar awam kesehatan dan temu pelanggan

Untuk menjalin silaturahmi antara RSUP Dr. Kariadi dengan para pelanggan dan

mitra, rumah sakit mengadakan temu pelanggan untuk menyampaikan saran dan

kritik atas pelayanan yang diberikan guna meningkatkan mutu pelayanan rumah

sakit. Acara seminar awan dan temu pelanggan diadakan diantaranya dalam

memperingati hari kanker RSUP Dr. Kariadi mengadakan seminar kanker dengan

tema “Perawatan luka kanker dan penatalaksanaan extravasasi” yang dilaksanakan

pada tanggal 4 Februari 2020

Seminar awam kesehatan pada masa pandemi covid 19 dilaksanakan melalui

webinar dengan tema diantaranya tentang HIV AIDS, Hidup Sehat dengan Diabetes

Melitus di masa pandemi covid 19, Penggunaan Antibiotik Bijak di Masyarakat,

Pelayanan Stroke terkini, Menjaga Kesehatan Jantung pada fase adaptasi new

normal, Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat dalam Rangka Menekan Angka

Penyebaran Kasus Covid 19, Jantung serta Kesehatan Mata di Era Pandemi Covid

19.

Gb 13. Banner edukasi protokol kesehatan

Page 91: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

81

c. Kegiatan PKRS di eksternal rumah sakit

Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan eksternal maka RSUP Dr. Kariadi

melaksanakan kegiatan-kegiatan diantaranya:

• Pelaksanaan Car Free Day dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional

Untuk Kegiatan kehumasan RSUP Dr.Kariadi Semarang melalui kegiatan Car

Free Day Januari 2020 dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional dengan

tema “ Gizi optimal untuk generasi milenial” mengadakan kegiatan senam

bersama, edukasi dan konsultasi mengenai gizi.

Gb 16. Seminar Kanker

Gb 17. Seminar melalui webinar

Page 92: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

82

Kegiatan penyuluhan dan edukasi kesehatan di luar rumah sakit selama ada

pandemi covid tidak dapat dilaksanakan karena sesuai kebijakan dari Pemerintah

dilarang berkerumun di tempat umum..

5.7 Realisasi Anggaran

Laporan realisasi anggaran berdasarkan aspek keuangan sesuai anggaran yang

ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020 terdiri dari DIPA APBN

(Rupiah Murni) dan Non APBN (BLU) yang menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya meliputi unsur-unsur pendapatan dan belanja tahun 2020 dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 5.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran RSUP Dr. Kariadi Kariadi Tahun 2020

Dari tabel di atas tentang pertanggungjawaban alokasi anggaran dan realisasi dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Untuk alokasi pagu anggaran dana APBN dari total sebesar Rp. 237.446.130.000,-

dapat direalisasikan sebesar Rp. 216.057.661.758,- atau 90,99%.

Penjelasan realisasi per mata anggaran adalah :

NO URAIAN DIPA REALISASI (%)

1 RUPIAH MURNI 237.446.130.000 216.057.661.758 90,99

a Gaji dan Tunjangan 119.517.234.000 100.034.936.332 83,70

b Belanja Operasional 34.000.000.000 33.814.266.346 99,45

c Belanja Alat Kesehatan 83.928.896.000 82.208.459.080 97,95

2 PNBP/BLU 1.264.016.067.000 1.184.912.974.589 93,74

a Belanja Barang 1.152.206.867.000 1.104.475.473.424 95,86

b Belanja Modal 111.809.200.000 80.437.501.165 71,94

JUMLAH 1.501.462.197.000 1.400.970.636.347 93,31

Sumber data: Bagian Penyusunan & Evaluasi

Anggaran

Gb 18. Car free day dalam rangka hari gizi nasional

Page 93: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

83

a) Gaji dan tunjangan dari alokasi anggaran sebesar Rp. 119.517.234.000,- telah

direalisasikan sebesar Rp. 100.034.936.332,- atau 83,70%

b) Belanja operasional dari alokasi anggaran sebesar Rp. 34.000.000.000,- telah

direalisasikan sebesar Rp. 33.814.266.346,- atau 99,45%

c) Belanja alat kesehatan dari alokasi anggaran sebesar Rp. 83.928.896.000,- telah

direalisasikan sebesar Rp. 82.208.459.080,- atau 97,95%

b. Untuk alokasi pagu anggaran dana BLU dari total sebesar Rp. 1.264.016.067.000,-

dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.184.912.974.589,- atau 93,74%.

Penjelasan realisasi per mata anggaran adalah :

a) Belanja barang dari alokasi anggaran sebesar Rp. 1.152.206.867.000,- telah

direalisasikan sebesar Rp. 1.104.475.473.424,- atau 95,86%.

b) Belanja modal dari alokasi anggaran sebesar Rp. 111.809.200.000,- telah

direalisasikan sebesar Rp. 80.437.501.165,- atau 71,94%

5.8 Upaya Mewujudkan Tata Kelola Organisasi dan Klinik yang Baik

Dalam rangka mewujudkan tata kolola organisasi dan klinik yang baik di RSUP Dr.

Kariadi serta menjaga akuntabilitas, upaya-upaya yang dilakukan melalui :

• Pernyataan deklarasi pembangunan zona integritas yang disaksikan oleh Inspektur

Jenderal Kementerian Kesehatan.

• Penandatanganan pakta integritas oleh pimpinan, pejabat struktural dan fungsional

serta seluruh pegawai.

• Penandatanganan komitmen untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

• Penandatangan perjanjian kinerja unit

-

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

RUPIAH MURNI PNBP/BLU

Mill

ion

s

RUPIAH MURNI PNBP/BLU

DIPA 237.446.130.000 1.264.016.067.000

REALISASI 216.057.661.758 1.184.912.974.589

REALISASI PENYERAPAN ANGGARANTAHUN 2020

Page 94: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

84

• Pengelolaan SDM:

a. Perencanaan SDM sesuai ABK

b. Pemetaan SDM sesuai kompetensi

c. Pengembangan SDM sesuai kebutuhan rumah sakit

d. Rekruitmen terbuka

e. Lelang jabatan secara terbuka

f. Sistem peniliaian kinerja profesional (E-Kinerja)

g. Pembinaan SDM

h. Pendidikan berkelanjutan

i. Pengembangan budaya rumah sakit

• Peningkatan pelayanan publik

a. Pembuatan SPO untuk setiap kegiatan

b. Penerapan SPO secara konsisten

c. Evaluasi penerapan SPO

d. E-Office

e. Aplikasi pendaftaran online bagi pasien rawat jalan

f. Keterbukaan informasi publik

g. Penerapan budaya pelayanan prima

h. Melakukan survei terhadap kepuasan pelanggan baik internal maupun

eksternal

• Pengendalian gratifikasi

a. Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi

b. Larangan menerima sponsorship dari perusahaan farmasi secara perorangan

c. Larangan duta farmasi beroperasi di lingkungan RSUP Dr. Kariadi

d. Perencanaan pengadaan barang/jasa secara terbuka (forum ULP)

e. Menyediakan biaya pendidikan berkelanjutan untuk pegawai

f. Optimalisasi sistem Whistle Blowing System (WBS)

5.9 Kegiatan RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020

Sebagai komitmen RSUP Dr. Kariadi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai

rumah sakit pemerintah, beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan selama semester I

tahun 2020 diantaranya :

1. Sosialisasi dari Sekretaris Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian

Kesehatan tentang pengalihan jabatan struktural menjadi jabatan fungsional

2. Kunjungan dari BPK terkait penyerahan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan

tahun 2019

Page 95: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

85

3. Sosialisasi dari Kementerian Kesehatan dengan tema “Menumbuh kembangkan jiwa

melayani menuju pelayanan PRIMA”.

4. Kunjungan dari jajaran Direksi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

5. Kunjungan dari Kementerian Kesehatan terkait pemberian donasi APD untuk

pelayanan covid 19.

6. Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrasi dan pengawas (eselon III

dan IV)

7. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pemangku jabatan fungsional RSUP

Dr. Kariadi

8. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Dewan Pengawas dan eselon II.

9. Peresmian penggunaan ruang cathlab di Instalasi Jantung.

10. Mengikuti upacara Hari Kesehatan Nasional melalui virtual

11. Pembagian 1000 masker kepada masyarakat

12. Menerima kunjungan Direktur Mutu dan Akreditasi Kementerian Kesehatan dalam

rangla monitoring dan evaluasi mutu kesiapan rumah sakit dalam menghadapi

pandemi covid 19.

13. Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan (DIPA) dan Buku Rincian Dana Transfer ke

Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021.

14. Uji kompetensi jabatan fungsional dokter pendidik klinis

15. Menerima kunjungan dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kementerian Kesehatan (PPSDM Kesehatan) dalam rangka rencana kerja

sama peningkatan kualitas akademik di Politeknik Kesehatan

Page 96: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

86

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

1. Tercapainya tingkat kinerja RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020 dengan tingkat

kesehatan sebesar 67,80 kategori BBB (SEDANG)

2. Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2020 menurun sebesar 28,81% dari jumlah

kunjungan rawat jalan tahun 2019

3. Jumlah pasien rawat inap tahun 2020 menurun sebesar 2,27% dari jumlah

pasien rawat inap tahun 2019

4. Jumlah kunjungan IGD tahun 2020 menurun sebesar 14,26% dari jumlah

kunjungan IGD tahun 2019

5. Realisasi Pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 30,60% dari

realisasi pendapatan tahun 2019

6. Laporan realisasi anggaran tahun 2019 berdasarkan aspek keuangan sesuai

anggaran secara keseluruhan baik DIPA APBN (Rupiah Murni) dan Non APBN

(BLU) yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya sebesar 93,31%

7. Mengacu pada 9 sasaran yang diturunkan ke dalam 26 indikator kinerja utama

tahun 2020 pada Kontrak Kinerja pada tahun 2020 telah berhasil dicapai 22

indikator (84,62%)

8. Dengan adanya pandemi covid 19 mengakibatkan kinerja layanan di rumah

sakit mengalami penurunan yang berdampak pada pendapatan rumah sakit.

6.2. Saran

1. Tingkat kesehatan yang terdiri dari beberapa indikator kinerja secara umum ada

didalam kategori nilai BAIK, meskipun ada beberapa indikator yang

berkontribusi pada tidak tercapainya target misalnya untuk kinerja layanan,

mutu dan manfaat kepada masyarakat agar diupayakan penyempurnaan pada

periode mendatang.

2. Melakukan optimalisasi dalam pengelolaan keuangan baik penyusunan

anggaran, perencanaan, pelaksanaan anggaran kegiatan dan pelaporan

keuangan secara tertib, dan teratur sesuai peraturan yang berlaku.

Page 97: LAPORAN TAHUN 2020

Laporan Tahun [2020]

87

3. Meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi secara terpadu dalam semua

pelaksanaan kegiatan/program.

4. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam pencapaian program

dan kegiatan.

5. Mengoptimalkan fungsi sistem informasi rumah sakit sehingga dapat menujang

kebutuhan jaringan di semua unit pelayanan.

6. Meningkatkan pelayanan yang berorientasi kepada keselamatan pasien dan

mutu yang prima

7. Mengoptimalkan informasi, sosialisasi dan promosi pelayanan kesehatan yang

ada di RSUP Dr. Kariadi kepada masyarakat umum.

Page 98: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 1

Matriks Indikator Kinerja Utama RSUP Dr. Kariadi

No Perspektif Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1 SDM dan Organisasi Terwujudnya pemenuhan kebutuhan SDM dan peningkatan budaya kerja pegawai 1 Terpenuhinya standar kompetensi seluruh pegawai

2 Tercapainya budaya kerja

3 Tercapainya indikator kinerja individu dengan kinerja baik / sangat baik

4 Terpenuhinya standar pembelajaran minimal 20 JPL/pegawai/tahun

Terwujudnya pengembangan digitalisasi pelayanan rumah sakit. 5 IT terintegrasi seluruh pelayanan

Terwujudnya sarana prasarana penunjang pelayanan 6 Terpenuhinya kebutuhan sarana medis dan non medis prioritas

7 Peralatan terkalibrasi sesuai standar dan tepat waktu

2 Proses Bisnis Internal Terwujudnya tata kelola klinik yang baik 8 Pelayanan sesuai clinical pathway

9 Tercapainya indikator mutu layanan sesuai standar

10 Terakreditasi KARS ke empat

11 Terakreditasi Internasional ke tiga

Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik 12 Penilaian SAKIP

13 Prosentase unit kerja yang mencapai target Indikator Kinerja Utama (IKU)

14 Tetap terwujudnya predikat WBK dan WBBM

Terwujudnya pengembangan pelayanan 15 Terlaksananya pengembangan pelayanan unggulan

16 Terlaksananya pengembangan pelayanan baru / inovasi pelayanan

17 Operasionalisasi gedung medik sentral

Terwujudnya pendidikan dan penelitian yang bermutu tinggi 18

Meningkatnya jumlah pelatihan yang terakreditasi minimal 1 pelatihan / tahun

19 Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional

20 Supervisi DPJP terhadap peserta didik

21 Re-akreditasi Rumah Sakit Pendidikan

Page 99: LAPORAN TAHUN 2020

No Perspektif Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

3 Stakeholder Terwujudnya jaminan keamanan, kenyamanan dan keselamatan lingkungan rumah sakit 22 Kepuasan pelanggan internal

23 Kepuasan pelanggan eksternal

24 IPAL memenuhi baku mutu lingkungan sesuai standar

25 Terwujudnya implementasi efisiensi energi

26 Tingkat keamanan radiasi / nuklir sesuai standar

4 Finansial Terwujudnya tata kelola keuangan yang sehat berbasis pada prinsip value of money 27 Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional (POBO)

28 Kesesuaian perencanaan anggaran dengan realisasi pengadaan

29 Bertambahnya perusahaan asuransi / penjamin yang bekerja sama dengan RSUP Dr Kariadi miminal satu penjamin / tahun

30 Bertambahnya layanan Non JKN minimal satu pelayanan / tahun

Page 100: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 2

Page 101: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 3

Perjanjian Kinerja RSUP Dr. Kariadi Tahun 2020

Page 102: LAPORAN TAHUN 2020
Page 103: LAPORAN TAHUN 2020
Page 104: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 4

Kontrak Kinerja Individu Rumah Sakit

Page 105: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 5

Kontrak Kinerja Terpilih Rumah Sakit

Page 106: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 6

PEGAWAI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Per 31 DESEMBER 2020

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH

TENAGA KESEHATAN

I TENAGA MEDIS

1 DOKTER UMUM 26 2 PPDS 0 3 SPESIALIS BEDAH 6

4 SPESIALIS PENYAKIT DALAM 30 5 DOKTER SPESIALIS ANAK 20 6 DOKTER SPESIALIS OBSTETRI GINEKOLOGI 16

7 DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI 8 8 DOKTER SPESIALIS ONKOLOGI RADIASI 3

9 DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN NUKLIR 2

10 DOKTER SPESIALIS ANESTESI 17 11 DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK 6

12 DOKTER SPESIALIS JIWA 3

13 DOKTER SPESIALIS MATA 12 14 DOKTER SPESIALIS THT 10

15 DOKTER SPESIALIS KULIT & KELAMIN 4 16 DOKTER SPESIALIS KARDIOLOGI 7

17 DOKTER SPESIALIS PARU 2 18 DOKTER SPESIALIS SARAF 10

19 DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF 4 20 DOKTER SPESIALIS BEDAH ORTHOPEDI 3

21 DOKTER SPESIALIS UROLOGI 3 22 DOKTER SPESIALIS PATOLOGI ANATOMI 4 23 DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN FORENSIK 2 24 DOKTER SPESIALIS REHABILITASI MEDIK 6

25 DOKTER SPESIALIS BEDAH PLASTIK 2 26 DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN OLAHRAGA 0 27 DOKTER SPESIALIS MIKROBIOLOGI KLINIK 3

28 DOKTER SPESIALIS PARASITOLOGI KLINIK 0 29 DOKTER SPESIALIS GIZI MEDIK 3 30 DOKTER SPESIALIS FARMA KLINIK 0

31 DOKTER SPESIALIS LAINNYA 0 32 DOKTER SUB SPESIALIS LAINNYA 8 33 DOKTER GIGI 5

34 DOKTER GIGI SPESIALIS 11 35 DOKTER SPESIALIS BEDAH ONKOLOGI 1

36 DOKTER SPESIALIS BEDAH UROLOGI 1 JUMLAH TOTAL 238

1 DOKTER/DOKTER GIGI MHA/MARS 3

2 DOKTER/DOKTER GIGI S2/S3 KES MAS 1

3 S3 (DOKTER KONSULTAN) 0

JUMLAH TOTAL 4

II TENAGA KEPERAWATAN

1 S3 KEPERAWATAN 0

Page 107: LAPORAN TAHUN 2020

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH

2 S2 KEPERAWATAN 0 3 S1 KEPERAWATAN 5

4 D4 KEPERAWATAN 599 5 PERAWAT VOKASIONAL 9 6 PERAWAT SPESIALIS 1037 7 PEMBANTU KEPERAWATAN 2 8 S3 KEBIDANAN 0

9 S2 KEBIDANAN 0 10 D4/S1 KEBIDANAN 0 11 D3 KEBIDANAN 5

12 TENAGA KEPERAWATAN LAINNYA(SPK,D1 BIDAN,ANES,GIGI,SPRG)

75

III JUMLAH TOTAL 1748

1 TENAGA KEFARMASIAN

2 S3 FARMASI/APOTEKER 0 3 S2 FARMASI/APOTEKER/FARMASI KLINIK 0

4 APOTEKER 24 5 S1 FARMASI / FARMAKOLOGI KIMIA 45 6 AKAFARMA 0

7 AKFAR 0 8 ANALIS FARMASI 0

9 ASISTEN APOTEKER 0

10 ASISTEN APOTEKER 170

11 ST LAB KIMIA FARMASI 5 12 TENAGA KEFARMASIAN LAINNYA 0 JUMLAH TOTAL 246

IV TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

1 S3-KESEHATAN MASYARAKAT 0

2 S3-EPIDEMIOLOGI 0

3 S3-PSIKOLOGI 0 4 S2-KESEHATAN MASYARAKAT 0 5 S2-EPIDEMIOLOGI 9 6 S2-BIOMEDIK 0 7 S2-PSIKOLOGI 0

8 S1-KESEHATAN MASYARAKAT 0 9 S1-PSIKOLOGI 22 10 D3-KESEHATAN MASYARAKAT 7

11 D3-SANITARIAN 8 12 D1-SANITARIAN 3 13 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT LAINNYA 0 JUMLAH TOTAL 51

V TENAGA GIZI

1 S3-GIZI / DIETISIEN 0 2 S2-GIZI / DIETISIEN 2 3 S1-GIZI / DIETISIEN 23 4 D4-GIZI / DIETISIEN 6 5 AKADEMI/D3-GIZI/DIETISIEN 11 6 D1-GIZI / DIETISIEN 0 7 TENAGA GIZI LAINNYA 0 JUMLAH TOTAL 42

VI TENAGA KETERAPIAN FISIK

1 D4/S1 FISIOTERAPIS 13

Page 108: LAPORAN TAHUN 2020

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH 2 D3 FISIOTERAPIS 18 3 D3 OKUPASI TERAPIS 8

4 D3 TERAPI WICARA 9 5 D3 ORTHOPEDI 0 6 D3 AKUPUNTUR 0 7 TENAGA KETERAPIAN FISIK LAINNYA (OP, D4 FISIO) 1 JUMLAH TOTAL 49

VII TENAGA KETEKNISAN MEDIS

1 S3 OPTO ELEKTRONIKA & APL LASER 0 2 S2 OPTO ELEKTRONIKA & APL LASER 0

3 D4 TEKNIK RADIOLOGI & RADIOTERAPI 21 4 RADIOTERAPIS (NON DOKTER) 0 5 D4 FISIKA MEDIK (S1) 9 6 D3 TEKNIK GIGI 2

7 D3 TEKNIK RADIOLOGI & RADIOTERAPI 50

8 D3 REFRAKSIONIS OPTISIEN 5 9 D3 PEREKAM MEDIS 83 10 D3 TEKNIK ELEKTROMEDIK 1 11 D3 ANALIS KESEHATAN 19

12 D3 INFORMASI KESEHATAN 99 13 D3 KARDIOVASKULAR 0 14 D3 ORTHOTIK PROSTETIK 0 15 D1 TEKNIK TRANFUSI 3

16 TEKNISI GIGI 4 17 TENAGA IT DENGAN TEKNOLOGI NANO 0

18 TEKNISI PATOLOGI ANATOMI 0 19 TEKNISI KARDIOVASKULER 0

20 TEKNISI ELEKTROMEDIS 1

21 AKUPUNTUR TERAPI 3 22 ANALIS KESEHATAN 0

23 TENAGA KETERAPIAN FISIK LAINNYA 5 JUMLAH TOTAL 305

TENAGA NON KESEHATAN

VIII DOKTORAL 0

1 S3 BIOLOGI 0

2 S3 KIMIA 0

3 S3 EKONOMI / AKUNTANSI 0

4 S3 ADMINISTRASI 0

5 S3 HUKUM 0

6 S3 TEHNIK 0

7 S3 KES. SOSIAL 0

8 S3 FISIKA 0

9 S3 KOMPUTER 0

10 S3 STATISTIK 0

11 DOKTORAL LAINNYA (S3) 0

JUMLAH TOTAL 0

IX S2 PASCA SARJANA

1 S2 BIOLOGI 0

2 S2 KIMIA 0

3 S2 EKONOMI / AKUNTANSI 3

4 S2 ADMINISTRASI 2

5 S2 HUKUM 2

Page 109: LAPORAN TAHUN 2020

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH

6 S2 TEHNIK 2

7 S2 KESEJAHTERAAN SOSIAL 0

8 S2 FISIKA 0

9 S2 KOMPUTER 0

10 S2 STATISTIK 0

11 S2 ADMINISTRASI KES. MASY 0

12 PASCA SARJANA LAINNYA (S2) 1

JUMLAH TOTAL 10

X SARJANA

1 SARJANA BIOLOGI 0

2 SARJANA KIMIA 0

3 SARJANA EKONOMI / AKUNTANSI 48

4 SARJANA ADMINISTRASI 0

5 SARJANA HUKUM 4

6 SARJANA TEHNIK 6

7 SARJANA KES. SOSIAL 0

8 SARJANA FISIKA 0

9 SARJANA KOMPUTER 31

10 SARJANA STATISTIK 1

11 SARJANA LAINNYA (S1) 30

JUMLAH TOTAL 120

XI SARJANA MUDA

1 SARJANA MUDA BIOLOGI 0

2 SARJANA MUDA KIMIA 1

3 SARJANA MUDA EKONOMI / AKUNTANSI 0

4 SARJANA MUDA ADMINISTRASI 30

5 SARJANA MUDA HUKUM 1

6 SARJANA MUDA TEHNIK 0

7 SARJANA MUDA KES. SOSIAL 26

8 SARJANA MUDA STATISTIK 0

9 SARJANA MUDA KOMPUTER 0

10 SARJANA MUDA SEKRETARIS 38

11 SARJANA MUDA / D3 LAINNYA 3

JUMLAH TOTAL 121

XII SMU SEDERAJAT DAN DIBAWAHNYA

1 SMA / SMU 58

2 SMEA 9

3 STM/SMK 15

4 SMKK 4

5 SPSA 0

6 SMTP SEDERAJAT 5

7 SD KEBAWAH 3

8 SMTA LAINNYA 3

JUMLAH TOTAL 97

Page 110: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 8

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Administrasi dan Pengawas (Eselon III dan IV)

Page 111: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 9

Simulasi Penanganan Covid 19 di RSUP Dr. Kariadi

Page 112: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 10

Sosialisasi dari Sekretaris Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

tentang pengalihan jabatan struktural menjadi jabatan fungsional

Page 113: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 11

Kunjungan dari BPK terkait penyerahan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2019

Page 114: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 12

Forum Komunikasi Pegawai

Page 115: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 13

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan

pemangku jabatan fungsional RSUP Dr. Kariadi

Page 116: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 14

Sarasehan dalam rangka HUT RSUP Dr. Kariadi Ke-95 melalui Zoom

Page 117: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 15

Kunjungan Direktur Mutu dan Akreditasi dalam acara

Monitoring dan Evaluasi Kesiapan RS Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Page 118: LAPORAN TAHUN 2020

Lampiran 16

HASIL PERHITUNGAN INDIKATOR KINERJA BADAN LAYANAN UMUM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2020

No URAIAN NILAI KETERANGAN

I INDIKATOR KINERJA KEUANGAN

A RASIO KEUANGAN

1 Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Kas (%) Skor

= Kas dan Setara Kas

x 100% (RK) Kewajiban Jangka Pendek RK>480 0,5 420 < RK ≤ 480 0,75

= 270.475.570.213

x 100% 360 < RK ≤ 420 1,25 112.689.446.572 300 < RK ≤ 360 1,75 240 < RK ≤ 300 2,25 = 240,02% 2,25 180 < RK ≤ 240 1,75 120 < RK ≤ 180 1,25 60 < RK ≤ 120 0,75 0 < RK ≤ 60 0,5 RK=0 0

2 Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Lancar (%) Skor

= Aset Lancar

x 100% (RL) Kewajiban Jangka Pendek RL>600 2,75 480 < RL ≤ 600 2,25

= 348.528.588.258

x 100% 360 < RL ≤ 480 1,75 112.689.446.572 1,25 240 < RL ≤ 360 1,25

120 < RL ≤ 240 0,75 = 309,28%

0 < RL ≤ 120 0,5 RL=0 0

3 Periode Penagihan Piutang (Collection Period) Periode Penagihan Piutang Skor

= Piutang Usaha x 360

x hari (Hari) Pendapatan Usaha PPP < 30 2,25 30 ≤ PPP < 40 1,75

= 22.764.514.782

x 121 hari =3,39 40 ≤ PPP < 60 1,25 811.689.461.136 2,25 60 ≤ PPP < 80 0,75

Page 119: LAPORAN TAHUN 2020

80 ≤ PPP < 100 0,5

PPP ≥ 100 0

4 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Perputaran Aset Tetap Skor

= Pendapatan Operasional

x100% (PAT) Aset Tetap PAT > 20 2,25 1,75 15 < PAT ≤ 20 1,75 = 945.151.045.338

x100% 10 < PAT ≤ 15 1,25 5.668.159.484.503 5 < PAT ≤ 10 0,75 = 16,67% 0 < PAT ≤ 5 0,5 PAT=0 0

5 Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset ) Return on Asset (%) Skor

= Surplus/ Defisit sebelum Pos Keuntungan / Kerugian

x100% (ROA)

Aset Tetap ROFA > 6 2,25 5 < ROFA ≤ 6 2 = (194.191.567.355)

x100% 0 4 < ROFA ≤ 5 1,75 5.668.159.484.503 3 < ROFA ≤ 4 1,50 2 < ROFA ≤ 3 1,25

= (3,43%)

1 < ROFA ≤ 2 1 0 ≤ ROFA ≤ 1 0

6 Imbalan Ekuitas (Return on Equity) Return on Equity (%) Skor

= Surplus/ Defisit sebelum Pos Keuntungan/ Kerugian

Ekuitas-Surplus/ Defisit sebelum Pos Keuntungan/ Kerugian x 100%

(ROE)

ROE > 8 2,25 7 < ROE ≤ 8 2,05 = (194.191.567.355)

x100% 0 6 < ROE ≤ 7 1,85 5.462.300.009.510 5 < ROE ≤ 6 1,65 4 < ROE ≤ 5 1,45

= (3,56%)

3 < ROE ≤ 4 1,25 2 < ROE ≤ 3 1,05 1 < ROE ≤ 2 0,85 0 < ROE ≤ 1 0,62 ROE = 0 0

Page 120: LAPORAN TAHUN 2020

7 Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Perputaran Persediaan (Hari) Skor

= Total Persediaan x 365

x hari

(PP)

Pendapatan BLU PP > 60 0 55 < PP ≤ 60 0,75 = 72.313.610.254

x 121 hari 0,75 45 < PP ≤ 55 1,25 1.176.549.406.715 35 < PP ≤ 45 1,75 30 < PP ≤ 35 2,25

= 7,44

25 < PP ≤ 30 1,75 15 < PP ≤ 25 1,25 5 < PP ≤ 15 0,75 0 ≤ PP ≤ 5 0 8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Rasio PNBP thd Biaya Operasional (%) Skor

=

Pendapatan PNBP x100%

(PB)

Biaya Operasional PB > 65 2,75 57 < PB ≤ 65 2,5 = 960.209.640.740

x100% 2,75 50 < PB ≤ 57 2,25 1.288.517.010.577 42 < PB ≤ 50 2 35 < PB ≤ 42 1,75

= 74,53%

28 < PB ≤ 35 1,5 20 < PB ≤ 28 1,25 12 < PB ≤ 20 1 4 < PB ≤ 12 0,75 0 ≤ PB ≤ 4 0,5

TOTAL RASIO KEUANGAN 11,00

Page 121: LAPORAN TAHUN 2020

B KEPATUHAN

1 Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif Jangka waktu RBA Definitif ditandatangani Skor

Menteri/Pimpinan Lembaga

- Sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya - Sampai dengan tanggal 31 Desember 0,4

- Ditandatangani oleh Pemimpin BLU tahun sebelumnya

- Diketahui oleh Dewan Pengawas atau - Setelah tanggal 31 Desember 0

Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri tahun sebelumnya

- Disetujui dan ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga 2,00

- Kesesuaian format dengan PMK No. 92/PMK.05/2011 Kelengkapan Skor

Ya Tidak

- Ditandatangani oleh Pemimpin BLU 0,4 0

- Diketahui oleh Dewan Pengawas atau 0,4 0

Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri

- Disetujui dan ditandatangani oleh 0,4 0

Menteri/Pimpinan Lembaga

- Kesesuaian format dengan PMK 0,4 0

No. 92/PMK.05/2011

2 Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Jenis Laporan Waktu Penyampaian Skor

Laporan

Keuangan

Semester I 1. disampaikan sampai dengan tanggal 15 0,66

2. terlambat s.d. 30 hari 0,33

Laporan Keuangan triwulan, semester dan tahunan terlambat s/d 30 hari, 2,00 3. terlambat lebih dari 30 hari 0,17

diaudit oleh Auditor Eksternal s/d 31 Mei TA berikutnya dan hasil audit WTP

Laporan

Keuangan

Tahunan 1. disampaikan sampai dengan tanggal 10 0,67

2. terlambat s.d. 30 hari 0,33

3. terlambat lebih dari 30 hari 0,17

Laporan

Keuangan

Tahunan 1. Disampaiakan sampai dengan batas akhir 0,67

Audited penyampaian LKKL (Audited Kepada Menteri Keuangan (sesuai dengan tanggal yang akan

ditentukan setiap tahunnya

2. terlambat s.d. 30 hari 0,33

Page 122: LAPORAN TAHUN 2020

3. terlambat lebih dari 30 hari 0,17

3 Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B BLU) Jenis SPM Waktu Penyampaian dan Skor

Kebenaran Saldo Kas

SP3B BLU

Triwulan I 1. Disampaikan sampai dengan akhir Triwulan I 0,2

2. Disampaikan setelah Triwulan I 0

SP3B BLU triwulan disampaikan sampai dengan akhir triwulan dan saldo kas telah 3. Saldo Kas telah sesuai 0,2

sesuai

SP3B BLU

Triwulan II 1. Disampaikan sampai dengan akhir Triwulan II 0,2

2,00 2. Disampaikan setelah Triwulan II 0

3. Saldo Kas telah sesuai 0,2

SP3B BLU

Triwulan III 1. Disampaikan sampai dengan akhir Triwulan III 0,2

2. Disampaikan setelah Triwulan III 0

3. Saldo Kas telah sesuai 0,2

SP3B BLU

Triwulan IV

1. Disampaikan sesuai dengan langkah-langkah

akhir Tahun Anggaran 0,4

2. Masih terdapat pendapatan dan belanja yang

belum dilakukan pengesahan 0

3. Saldo Kas telah sesuai 0,4

4 Tarif Layanan Tahap Pengusulan Skor

Apabila tarif telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan 1

Apabila tarif telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan 1,00 Apabila tarif masih dalam proses penilaian di Kemenkeu 0,75

Apabila tarif belum diusulkan ke Menteri Keuangan, namun

menggunakan tarif berdasarkan PP 0,5

Apabila tarif belum diusulkan ke Menteri Keuangan, namun

menggunakan tarif yang ditetapkan Menteri/Pimpinan Lembaga 0.25

Apabila tarif belum diusulkan ke Menteri Keuangan, namun

menggunakan tarif yang ditetapkan Pimpinan BLU 0

5 Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi Skor

Ya Tidak

Sistem Akuntansi Keuangan

Sistem Akuntansi Keuangan 0,6 0

Sistem Akuntansi Biaya 1,00 Sistem Akuntansi Biaya 0,2 0

Sistem Akuntansi Aset Tetap

Sistem Akuntansi Aset Tetap 0,2 0

Page 123: LAPORAN TAHUN 2020

6 Persetujuan Rekening Persetujuan Rekening dari Skor

Rekening Pengelolaan Kas

Kuasa BUN Pusat Ya Tidak

Rekening Operasional 0,50 Rekening Pengelolaan Kas 0,1 0

Rekening Dana Kelolaan Rekening Operasional 0,3 0

Rekening Dana Kelolaan 0,1 0

7 SOP Pengelolaan Kas Jenis SOP Skor

(Ditetapkan Pim. Satker BLU) Ya Tidak

SOP Pengelolaan Kas 0,50 SOP Pengelolaan Kas 0,5 0

8 SOP Pengelolaan Piutang Jenis SOP Skor

(Ditetapkan Pim. Satker BLU) Ya Tidak

SOP Pengelolaan Piutang 0,50 SOP Pengelolaan Piutang 0,5 0

9 SOP Pengelolaan Utang Jenis SOP Skor

(Ditetapkan Pim. Satker BLU) Ya Tidak

SOP Pengelolaan Utang 0,50 SOP Pengelolaan Utang 0,5 0

10 SOP Pengelolaan Barang & Jasa Jenis SOP Skor

(Ditetapkan Pim. Satker BLU) Ya Tidak

SOP Pengelolaan Barang & Jasa 0,50 SOP Pengelolaan Barang & Jasa 0,5 0

11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris Jenis SOP Skor

(Ditetapkan Pim. Satker BLU) Ya Tidak

SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 0

TOTAL KEPATUHAN 11,00

JUMLAH INDIKATOR KINERJA KEUANGAN 22,00

Page 124: LAPORAN TAHUN 2020

I LAYANAN

A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

1 Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan Pertumbuhan rata-rata kunjungan Skor

=

Rata-rata kunjungan rawat jalan per hari tahun berjalan Rawat Jalan

Jumlah hari kerja dalam satu tahun RJ ≥ 1,10 2

1,00 ≤ RJ < 1,10 1,5

=

560.478/300 =

1.868 0.70 0 0,95 ≤ RJ < 1,00 1,25

787.254/294 2.677 0,90 ≤ RJ < 0,95 1

0,85 ≤ RJ < 0,90 0,75

RJ < 0,85 0

2 Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat darurat Pertumbuhan rata-rata Kunjungan Skor

=

Rata-rata kunjungan Rawat Darurat per hari pada satu tahun Rawat Darurat

Jumlah hari dalam satu tahun RD ≥ 1,10 2 1,00 ≤ RD < 1,10 1,5

= 30.058/366

= 82 0,85 0,5 0,95 ≤ RD < 1,00 1,25

35.290/365 97 0,90 ≤ RD < 0,95 1

0,85 ≤ RD < 0,90 0,5

RD < 0,85 0 3 Pertumbuhan hari perawatan rawat inap Pertumbuhan Hari Perawatan Skor

= Jmh Pasien Dlm Perawatan di Ruangan 1 Hari (24 Jam) dlm 1 Tahun RI ≥ 1,10 2

Jumlah Hari Dalam Tahun Yang Sama 1,00 ≤ RI < 1,10 1,5 0,95 ≤ RI < 1,00 1,25

= 262.654

= 0,73 0 0,90 ≤ RI < 0,95 1 358.295 0,85 ≤ RI < 0,90 0,5

RI < 0,85 0

4 Pertumbuhan pemeriksaan radiologi Pertumbuhan rata-rata pemeriksaan Skor

= Rata-rata Pemeriksaan Radiologi per hari tahun berjalan Radiologi

Jumlah hari kerja unit radiologi tahun yg sama PR ≥ 1,10 2 1,00 ≤ PR < 1,10 1,5

= 143.552

= 0,78 0 0,95 ≤ PR < 1,00 1,25 183.812 0,90 ≤ PR < 0,95 1

0,85 ≤ PR < 0,90 0,5

PR < 0,85 0

Page 125: LAPORAN TAHUN 2020

5 Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium Pertumbuhan rata-rata pemeriksaan Skor

= Rata-rata Pemeriksaan Laboratorium per hari tahun berjalan Laboratorium

Jumlah hari pada tahun yang sama PL ≥ 1,10 2 1,00 ≤ PL < 1,10 1,5

= 1.212.843/300

= 4.042 0,70 0 0,95 ≤ PL < 1,00 1,25

1.691.053/294 5.751 0,90 ≤ PL < 0,95 1

0,85 ≤ PL < 0,90 0,5

PL < 0,85 0

6 Pertumbuhan Operasi Pertumbuhan Operasi Skor

= Jumlah TIndakan Operasi selama satu tahun PO ≥ 1,10 2

Jumlah hari pada tahun yang sama 1,00 ≤ PO < 1,10 1,5 0,95 ≤ PO < 1,00 1,25

= 26.747/300

= 89 0,88 0,5 0,90 ≤ PO < 0,95 1

31.562/294 107 0,85 ≤ PO < 0,90 0,5

PO < 0,85 0

7 Pertumbuhan Rehabilitasi Medik Pertumbuhan rehab medik Skor

= Jumlah Tindakan Rehabilitasi Medik per hari tahun berjalan PRM ≥ 1,10 2

Jumlah Hari Kerja pada tahun yang sama 1,00 ≤ PRM < 1,10 1,5 0,95 ≤ PRM < 1,00 1,25

= 103.812/300

= 346 0,62 0 0,90 ≤ PRM < 0,95 1

163.293/294 555 0,85 ≤ PRM < 0,90 0,5

PRM < 0,85 0

8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran Pertumbuhan Peserta Didik Skor

= Jml Peserta Didik Pendidikan Kedokteran tahun berjalan Pendidikan Kedokteran

Jml Peserta Didik Pendidikan Kedokteran tahun lalu PDK ≥ 1,10 2 1,00 ≤ PDK < 1,10 1,5

= 135

= 0,55 0 0,95 ≤ PDK < 1,00 1,25 245 0,90 ≤ PDK < 0,95 1

0,85 ≤ PDK < 0,90 0,5

PDK < 0,85 0

9 Pertumbuhan penelitian yang dipublikasikan Pertumbuhan penelitian Skor = Jumlah Penelitian yang dipublikasikan tahun berjalan yang dipublikasikan (PPD)

Page 126: LAPORAN TAHUN 2020

Jumlah Penelitian yang dipublikasikan tahun lalu PDK ≥ 1,10 2 1,00 ≤ PPD < 1,10 1,5

= 183

= 0,98 1,25 0,95 ≤ PPD < 1,00 1,25 187 0,90 ≤ PPD < 0,95 1

0,85 ≤ PPD < 0,90 0,5

PPD < 0,85 0 B. EFEKTIVITAS PELAYANAN

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan Kelengkapan Rekam Medik (%) Skor

= Jmh RM 24 jam yg telah diisi lengkap selesai pelayanan

x100% KRM>80 2

Jumlah Semua Rekam Medik 60 < KRM ≤ 80 1,5 40 < KRM ≤ 60 1,25

=96,16% 2,00 30 < KRM ≤ 40 1

20 < KRM ≤ 30 0,5

0 ≤ KRM ≤ 20 0

2 Pengembalian Rekam Medik Pengembalian Rekam Medik (%) Skor

= Jumlah Rekam Medik Rawat Dikembalikan

x 100% PRM>80 2 Jumlah Semua Rekam Medik dalam satu tahun 60 < PRM ≤ 80 1,5 40 < PRM ≤ 60 1,25

=96,16% 2,00 30 < PRM ≤ 40 1

20 < PRM ≤ 30 0,5

0 ≤ PRM ≤ 20 0

3 Angka Pembatalan Operasi (APO) Angka Pembatalan Operasi (%) Skor

= Jumlah pembatalan operasi elektif

x 100% APO > 3 0,5

Jumlah Tindakan Operasi yang telah Direncanakan 0,50 2 < APO ≤ 3 1 1.408

x100% =34,97% 1 < APO ≤ 2 1,5

22.308 0 ≤ APO ≤ 1 2

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi Angka Kegagalan Hasil Radiologi (%) Skor

= Jumlah Kegagalan Hasil Radiologi

x 100% AKR > 3 0,5 Jumlah Pemeriksaan Radiologi 2 < AKR ≤ 3 1 1 < AKR ≤ 2 1,5 = 343 =0,24% 2,00 0 < AKR ≤ 1 2

Page 127: LAPORAN TAHUN 2020

143.552

5 Penulisan Resep sesuai Formularium Penulisan Resep sesuai Formularium Skor

= Jumlah Resep Sesuai Formularium

x 100% PRF≥90 2 Jumlah Semua Resep di Rumah Sakit 70 ≤PRF < 90 1,5 50 ≤ PRF < 70 1

99,75% 2,00 0 ≤ PRF < 50 0,5

6 Angka Pengulangan Pemeriksaaan Laboratorium Angka Pengulangan Pemeriksaan Skor

= Jml pemeriksaan ulang di Laboratorium patologi klinik 1 th Laboratorium

Jml Pemeriksaan Laboratorium pada tahun yg sama PPL>3 0,5 13.257 =4,94% 0,50 2 < PPL ≤ 3 1

268.461 1 < PPL ≤ 2 1,5

0 ≤ PPL ≤ 1 2

7 Bed Occupancy Rate (BOR) BOR (%) Skor

= Jumlah hari perawatan/ tahun BOR≥ 100 0,5

Jumlah hari (181) x tempat tidur 90 ≤ BOR < 100 1 80 ≤ BOR < 90 1,5

= 262.654

= 262.654 69,07% 1,50 70 ≤ BOR < 80 2

366x1039 380.274 60 ≤ BOR < 70 1,5 50 ≤ BOR < 60 1 BOR < 50 0,5

C.

PERTUMBUHAN

PEMBELAJARAN

1 Rata-rata Jam Pelatihan / Karyawan Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan Skor

= Jmh Jam Pelatihan Karyawan dlm 1 tahun

1 JPK≥0,8 1

Jmh Karyawan dalam 1 Tahun x 20 jam 0,60 ≤ JPK < 0,80 0,75 =

54.624 =0,897 0,40 ≤ JPK < 0,60 0,5 3.045x20 JPK < 0,40 0,25

2 Persentase Dokter Pendidik Klinis yang Mendapat Training of Trainer (TOT) Dokter Pendidik Klinis Skor = Jmh Dokter Pendidik Klinis yang Mendapatkan TOT x 100% Mendapat TOT (%)

Page 128: LAPORAN TAHUN 2020

Jumlah Seluruh Dokter Pendidik Klinis TOT>75 1 50 < TOT ≤ 75 0,75

= 62

=95,4%

1,00 25 < TOT ≤ 50 0,5 65

0 ≤ TOT ≤ 25 0,25

3 Program Reward dan Punishment Uraian Skor

Tidak ada program reward and punishment 0 Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1,00 Ada program tidak dilaksanakan 0,25 Ada program sebagian dilaksanakan 0,5

Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1

TOTAL LAYANAN 15,50

II MUTU DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT

A MUTU PELAYANAN Emergency Response Time Rate (menit) Skor

Page 129: LAPORAN TAHUN 2020

1 Emergency Response Time Rate ERT ≤ 8 2

=

Rata2 waktu tunggu sampai mendapatkan pelayanan 8 < ERT ≤ 15 1,5 di instalasi gawat darurat 1,5 15 < ERT≤ 30 1 14,17 menit ERT> 30 0,5

2 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WRJ) Waktu Tunggu Rawat Jalan (menit) Skor

= Rata2lama waktu tunggu pasien sampai mendapatkan

pelayanan di unit rawat jalan (dalam menit) WRJ ≤ 30 2 49,85menit 1,5 30 < WRJ ≤ 60 1,5

60 < WRJ ≤ 90 1

WRJ< 90 0,5

3 Rata-rata Length of Stay (LOS) LOS (Hari) Skor

= Jumlah Lama Dirawat

2,00 6 < LOS ≤ 9 2

Jumlah Pasien Keluar 9 < LOS ≤ 12 1,5

=

271.231 =6,74 12 < LOS ≤ 15 1

40.245 LOS>15 0,5

4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi Kecepatan pelayanan resep obat jadi (menit) Skor

KRO < 8 2 Rata-rata penyelesaian pelayanan resep obat jadi (dalam menit) 0,50 8 ≤ KRO < 15 1,5 32,86 menit 15 ≤ KRO < 30 1

KRO ≥ 30 0,5

5 Waktu tunggu operasi Elektif Waktu tunggu sebelum operasi efektif (hari) Skor

Rata-rata lama menunggu sebelum dioperasi Elektif (dlm hari) 2,00 WTO < 2 2

1,8 hari atau 43,79 jam 2 ≤ WTO < 3 1,5 3 ≤ WTO < 5 1

WTO ≥ 5 0,5

6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium (WTL) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium (jam) Skor

Rata-rata lama menunggu hasil laboratorium 3,3 jam 1,5

WTL ≤ 3 2

Page 130: LAPORAN TAHUN 2020

3 < WTL ≤ 4 1,5 4 < WTL ≤ 5 1

WTL> 5 0,5

7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi (WTR) Waktu Tunggu Hasil Radiologi (jam) Skor

WTR ≤ 3 2 Rata-rata lama menunggu hasil radiologi (dlm jam) 1,20 jam 2,00 3 < WTR ≤ 4 1,5 4 < WTR ≤ 5 1

WTR > 5 0,5

B MUTU KLINIK

1 Angka kematian di gawat darurat (untuk rumah sakit) Angka kematian/kebutaan/lari/bunuh diri Skor

= Jmh kematian pasien yg telah dpt pelayanan di UGD

x 100% di gawat darurat (%)

Jumlah Pasien di UGD 2,00 AKG ≤ 2,5 2

=0,96% 2,5 < AKG ≤ 3 1,5

3 < AKG ≤ 5 1

AKG > 5 0

2 Angka Kematian ≥ 48 Jam Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 Jam (%) Skor

= Jmh ps meninggal≥ 48 jam x 100% AKL < 25 2

Jumlah Pasien yang dirawat 2,00 25 ≤ AKL < 40 1,5 40 ≤ AKL < 65 1

= 2.528 x 100

= 6,28%

AKL≥65 0 40.245

3 Post Operative Death Rate (POD) Post Operative Death Rate (POD) Skor

= Jumlah pasien operasi yang meninggal

x 100% POD < 2 2 Jumlah Pasien yang dioperasi

2,00 2 ≤ POD < 5 1,5 5 ≤ POD < 10 1

= 0 %

POD ≥ 10 0

4 4) Angka Infeksi Nosokomial

=

Jumlah dirawat yang terkena infeksi Nosokomial x 100%

Jumlah Pasien yang dirawat

Angka Infeksi

Page 131: LAPORAN TAHUN 2020

Nosokomial - Dekubitus (%) Skor

Dekubitus 0,0% 1,00 AIN < 1,5 1

1,5 ≤ AIN < 5 0,75

5 ≤ AIN < 10 0,5

AIN ≥ 10 0,25

Angka Infeksi

Nosokomial - Phlebitis (%) Skor

Phlebitis 0,0% 1,00 AIN < 1,5 1

1,5 ≤ AIN < 5 0,75

5 ≤ AIN < 10 0,5

AIN ≥ 10 0,25

Angka Infeksi

Nosokomial - ISK (%) Skor

ISK 0,02% 1,00 AIN < 1,5 1

1,5 ≤ AIN < 5 0,75

5 ≤ AIN < 10 0,5

AIN ≥ 10 0,25

Angka Infeksi

Nosokomial - ILO (%) Skor

ILO 0,10% 1,00 AIN < 1,5 1

1,5 ≤ AIN < 5 0,75 5 ≤ AIN < 10 0,5

AIN ≥ 10 0,25 5 Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit (KIR) Angka kematian ibu di rumah sakit (%) Skor

= Jumlah ibu meninggal dalam proses kehamilan, persalinan dan nifas

AKI < 1 2

Jumlah ibu yg dilayani dlm proses kehamilan, persalinan dan nifas 1 ≤AKI < 2 1,5 2 ≤ AKI < 3 1

20

X 100% = 1,08 % 1,50 AKI ≥ 3 0,5 2.231

C KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain Uraian Skor

Tidak ada program 0

Page 132: LAPORAN TAHUN 2020

Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1,00 Ada program tidak dilaksanakan 0,2

Ada program sebagian dilaksanakan 0,5 Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1

2 Penyuluhan Kesehatan Uraian Skor

Tidak ada program 0

Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1,00 Ada program tidak dilaksanakan 0,2 Ada program sebagian dilaksanakan 0,5

Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1

3 Rasio tempat tidur kelas III (RTT) Rasio Tempat Tidur Kelas III (%) Skor

= Jumlah hari perawatan kelas III

x 100% Jumlah tempat tidur kelas III x hari 1,5 RTT ≥ 30 2

= 272

x 100% =26,18% 20 ≤ RTT < 30 1,5 1039 10 ≤ RTT < 20 0,75

RTT < 10 0

D KEPUASAN PELANGGAN Penanganan Pengaduan/Komplain (%) Skor 1 Penanganan Pengaduan/Komplain (PPK) PPK > 70 1

=

Pengaduan/komplain ditindaklanjuti manajemen x 100% 1,00 60 < PPK ≤ 70 0,75

Jumlah seluruh pengaduan tertulis yang dilaporkan 50 < PPK ≤ 60 0,5

PPK ≤ 50 0

= 100%

2 Kepuasan Pelanggan

=

Hasil Penilaian IKM x BOBOT 0,7

Skala Maksimal Nilai IKM

=

74,80

x 1 = 0,7

100

E KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Program Rumah Sakit Berseri Nilai = 9449 2,00 Hasil Pelaksanaan Program Skor

Nilai Total ≥ 7500 2

Page 133: LAPORAN TAHUN 2020

5000 ≤ Nilai Total < 7500 1 Nilai Total < 5000 0

2 Proper Lingkungan Hasil Pelaksanaan Skor

Hitam semua, pengukuran tidak dilaksanakan 0,2

Merah semua, pengukuran dilaksanakan namun ada kelalaian 0,4

Biru semua, pengukuran dilaksanakan namun hasil pengukuran ada

yang melebihi ambang batas

0,60 Biru semua, pengukuran dilaksanakan namun hasil pengukuran ada

yang melebihi ambang batas 0,6

Hijau semua, pengukuran dilaksanakan dan hasil memenuhi nilai

ambang batas, serta melaksanakan perbaikan lingkungan. 0,8

Kuning semua, pengukuran dilaksanakan dan hasil memenuhi nilai

ambang batas, serta melaksanakan perbaikan lingkungan dan pelatihan

bagi masyarakat

1

TOTAL MUTU &MANFAAT UNTUK MASYARAKAT 30,30

TOTAL INDIKATOR KINERJA 67,80

Page 134: LAPORAN TAHUN 2020