LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI PT.LEMBAH ANOOR

Jln.A.Yani NO.56 RT.01 DS.Murung Karangan Kec.Muara Harus-Tanjung

TENTANG SISTEM STARTER PADA MOBIL BUS

OLEH

NAMA : SUPIADI

NIS : 3173

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 2 AMUNTAI

TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : SISTEM STARTER PADA MOBIL BUS

LAPORAN OLEH : SUPIADI NIS : 3173

PROGRAM STUDY : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Laporan ini dibuat untuk di jadikan bahan pertimbangan dan penilaian atas semua yang telah saya laksanakan setelah selesai Praktek Kerja Industri pada tanggal 11 Maret s/d 8 juni

2016.

Disahkan oleh Kepala SMKN 2 Amuntai dan Guru pembimbing. Semoga dapat

diterima sebagai syarat pengisian nilai untuk Program Praktek kerja Industri.

Amuntai,

Pemimpin Work Shop Guru Pembimbing

KOSNIN SYAIFUL ARIF, M. Pd NIP. 19760424 20050 1 1 006

Mengesahkan,

Kepala SMKN 2 Amuntai

DRS. FALAK SURYADI, MM

NIP. 19610801 198803 1 013

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur keradiran Tuhan yang Maha Esa dan atas limpahan

rahmat dan anugrah –Nya sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan.Laporan prakerin

ini berjudul SISTEM STARTER PADA MOBIL BUS sebagai pertanggung jawaban saya

selama prekerin di PT. LEMBAH ANOOR jln. A. Yani NO. 56 RT. 01 DS. Murung

Karangan kec. Muara Harus-Tanjung. Selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 11 Maret s/d 8

juni 2016.

Dalam penulisan laporan ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak DRS.FALAK SURYADI, MM. Selaku kepala SMK Negeri 2 Amuntai.

2. Bapak H. MARLAN selaku pimpinan PT. lembah anoor.

3. Bapak KOSNIN ( paman ) selaku Intruktur Lapangan.

4. Bapak ZAMZAM ZAMAWI. F. M. Pd

5. Seluruh Guru SMKN 2 Amuntai dan stap tata usaha.

6. Orang tua saya yang telah mendukung saya untuk melaksanakan prekerin.

7. Dan yang terakhir teman-teman saya khususnya kelas XII.TKR.B

Saya selaku pembuat laporan ini meminta maaf yang sebesar-besarnya karena saya

sangat mengadari kekurangan dan keterbatasan baik dari segi materi maupun penggunaan

bahasa yang dipakai pada penulisan laporan ini.Seperti pepatah mengatakan ” tak ada gading

yang tak retak” maka oleh karena itu dengan hati yang terbuka penulis menerima kritik dan

saran dari pembaca demi perbaikan dan pengembangan selanjutnya.

Amuntai,

Penulis

SUPIADI

ii

FORMAT PENYUSUNAN

LAPORAN PRAKERIN

TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

DAFRAT ISI

1. COVER JUDUL Hal.

2. HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... i

3. KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

4. DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

5. DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv

6. BAB I PENDAHULUAN :

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Visi dan Misi Sekolah ..................................................................................... 1

C. Tujuan .............................................................................................................. 2

D. Sejarah Umum Perusahaan .............................................................................. 2

E. Struktur Organisasi .......................................................................................... 3

F. Alur Kerja ........................................................................................................ 4

G. Denah Perusahaan ............................................................................................ 5

7. BAB II KAJIAN TEORI

A. FUNGSI MOTOR STARTER ........................................................................ 6

B. CARA KERJA MOTOR STARTER .............................................................. 6

C. KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR STARTER ....................................... 7

D. KERUSAKAN-KERUSAKAN PADA MOTOR STARTER ...................... 7

E. PERBAIKAN KERUSAKAN PADA MOTOR STARTER ......................... 7

F. PERAWATAN SISTEM STARTER ............................................................. 8

G. GAMBAR-GAMBAR RANGKAIAN STARTER DAN KOMPONEN ... 9

8. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan Prakerin .......................................................................... 13

B. Langkah Kerja ................................................................................................ 13

1. Saat kunci kontak pada posisi “Off” .............................................................. 13

2. Saat kunci kontak pada posisi “On” ............................................................... 14

C. Analisa ............................................................................................................ 14

9. BAB IV PENUTUP :

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 15

B. Saran ............................................................................................................... 15

10. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 16

11. LAMPIRAN :

A. Jurnal Prakerin

B. Dokumentasi Kegiatan ( Fhoto waktu kerja praktek )

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ..................................................................................................................... 6

Gambar 2 ........................................................................................................................... 7

Gambar 3 ............................................................................................................................ 7

Gambar 6 ............................................................................................................................ 9

Gambar 7 ............................................................................................................................ 9

Gambar 8 ............................................................................................................................ 10

Gambar 9 ............................................................................................................................ 10

Gambar 10 .......................................................................................................................... 11

Gambar 11 .......................................................................................................................... 11

Gambar 12 .......................................................................................................................... 12

Gambar 13 .......................................................................................................................... 12

iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelanggaraan pendidikan di SMK maka

perlu diadakan pembinaan yang tepat untuk sikap propisional dalam lingkup keterampilan

siswa dalam dunia usaha.Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas

keterampilan siswa seiring perkembangan zaman yang semakin meningkat dan moderin,

semakin hebat pula perkembangan alat-alat kualitas keterampilan siswa seiring

perkembangan zaman yang semakin meningkat dan moderin, semakin hebat pula

perkembangan alat-alat yang diciptakan manusia yang simpel dan praktis. Dimana alat-

alat tersebut sampai ada yang menggunakan mesi sebagai penggerak, untuk memperbaiki

kerusakan tersebut diperlukan tenaga dan fikiran.

Oleh karena itu tugas akhir ini merupakan kerja sama antara sekolah dengan dunia

industry,yang pada dasarnya sangat baik pada siswa agar menjadi propfesional yang

berkeahlian sesuai dengan kemajuan teknologi zaman sekarang.

B. VISI SEKOLAH

Menjadi lembaga diklat kejuruan berstandar nasional yang dapat menghasilkan tenaga

kerja tingkat menengah yang beriman dan bertaqwa,mandiri serta mampu bersaing secara

global.

MISI SEKOLAH

Memberikan layanan prima terhadap wrga sekolah dalam semua asfek sarana

prasarana untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompoten dan mandiri.

Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai standar Kompetensi Nasional.

Dapat membakali siswa dengan kompetensi keahlian dan keterampilan.

Untuk menghasilkan siswa terampil yang mampu memberikan produk jasa sesuai

kebutuhan pasar dan standar mutu operasional.

Menyediakan layana pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi peserta diklat

dan masyarakat umum melalui program diklat berstandar nasional yang berbaris

kompetensi ( CBC dan CBT )

( 1 )

C. TUJUAN

Tujuan diadakan praktit industri adalah:

1) Untuk menyerpunakan pendidikan serta keterampilan siswa.

2) Agar mampu dan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi orang melakukan jasa

tersebut .

3) Dapat mengenal jenis praktik kerja industri yang berkaitan dengan pelajaran yang

telah di pelajari di sekolah.

4) Wahana persiapan bagi siswa untuk menyesuaikan kondisi dan mencari pengalaman

dibidang usaha dan masyarakat.

5) Memberikan pengatahuan kepada siswa tentang cara perbaikan yang secara

praktis,yang di sekolah balum diajarkan.

6) Menanamkan rasa tanggung jawab tentang tugas dan tanggung jawab yang diberikan

untuk diberikan.

7) Agar siswa dapat mengenal bagaimana disisplin didalam suatu pekerjaan.

8) Agar siswa dapat mengetahui penggunaan ADP ( Alat Perlindungan Diri ).

D. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN

Adapun sejarah tentang perusahaan yang saya tempati sewaktu prakerin yaitu

perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1996.Dalam mendirikan perusahaan Bapak

H.MARLAN tersebut dengan penuh semangat serta skil yang susah terlatih di bidang

bisnis.

Sebelum perusahaan dibangun,beliau bekerja sebagai penjual kayu wantilan.Lalu

beliua mempunyai modal untuk membeli perusahaan dengan seseorang.Kami pun tidak

tau orang tersebut.PT. LEMBAH ANOOR itu dibawah pimpinan PT. ADARO Indonesia

atau setara dengan PT. PAMA.Pada perusahaan PT.LEMBAH ANOOR

menyewakan/sistem kontrak,serta servis pada mobil bos, satrada atau pun mobil-mobil

yang dikontrakkan oleh perusahaan lain.Adapun perusahaan yang berhubungan kontrak

PT.LA yaitu PT.PAMA dan PT.ADARO.

Perusahaan tersebut sama dengan workshop tapi tidak tau pekerjaan di tambang batu

bara.Hanya mengontrakan mobil yang akan dikerjakan ditambang batu bara.Pada waktu

dahulu PT.LA ini ada dua cabang yaitu di jurung dan muara harus , karena di jurung

perusahaan sudah tutup maka tersisa hanya di muara harus atau tempatnya di kalua.Pada

perusahaan yang terletak di jurung system kerjanya yaitu tempatnya di bata bara.Jadi

wokshopnya sangat besar , karena pekerjaan yang dikerjakan semuanya adalah alat berat.

( 2 )

E . STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

PERUSAHAAN PT. LEMBAH ANOOR

JL.A.YANI NO.56 RT.1 MURUNG KARANGAN

( 3 )

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

SEKRETARIS BENDAHARA

KEPALA PIMPINAN

PENGAWAS

MEKANIK

KEPALA MEKANIK

F. ALUR KERJA

Sebelum diserves mobil masuk kepencucian mobil.

Kemudian dimasukan keworkshop.

Diworkshop diperiksa apa kerusakannya.

Apa saja yang perlu diganti,maka kita harus lapor dengan kepala pimpinan workshop.

Pengawas juga selalu mengawasi apa yang kita kerjakan.

Para mekanik mengerjakan pekerjaannya menurut bidangnya masing-masing.

Setelah mobil mesin diperbaiki maka akan diserahkan kepada sopir yang melakukan

servis.

( 4 )

( 5 )

OL

I

GU

DA

NG

BA

RA

NG

KA

NT

OR

PA

RK

IR

KE

ND

AR

AA

N

PE

NC

UC

IAN

MO

BIL

BE

NG

KE

L

PT

. LE

MB

AH

AN

OO

R

SE

RV

IS

RU

MA

H

H.M

AR

LA

N

WC

JL.A.Yan

i No

.56

RT.1

Mu

run

g Karan

gan

G. D

EN

AH

PT

. LE

MB

AH

AN

OO

R

BAB II

KAJIAN TEORI

A. FUNGSI MOTOR STARTER

Pada dasarnya motor starter mempunyai prinsip dan fungsi yang sama,adapun fungsi

motor starter adalah mengubah energi listrik menjadi mekanik berupa gerak putar.

B. CARA KERJA MOTOR STARTER

a) Saat kunci kontak pada posisi “Off”

Pada saat kunci kontak “Off”, arus listrik yang mengalir melalui kedua gulungan solenoid

terhenti meniadakan medan magnet nya sehingga kekuatan gaya pegasselenoid mampu

mendorong pluger ketempat semula. Bersamaan denga in gigi piston terlepas dari gigi

penyeimbang (fly wheel), begitu juga plat penghubung memutuskan hubungan rangkaian dari

baterai ke motor starter sehingga motor berhenti bekerja.

Gambar 01

b) Saat kunci kontak pada posisi “On”

Pada saat kunci kontak “On”, arus listrik dari baterai mengalir kegulungan penarik dan

gulungan pemegang melalui terminal (st) solenoid keterminal (M) solenoid dan massa

dengan arah yang sama. Aliran arus listrik pada kedua gulungan tersebut mengakibatkan

timbulnya medan magnet yang kuat menarik pluger kearah kanan sehingga plat penggulung

solenoid menghubungkan titik kontak terminal (M) solenoid dan titik kontak terminal (B)

selenoid.

( 6 )

Gambar 2

C. KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR STARTER

1. Baterai (Accu), berfungsi sebagai sumber arus listrik.

2. Kunci kontak (Starter switch), berfungsi sebagai pengoperasi sistem starter.

3. Selenoid (Motor switch), berfungsi sebagai penghubung arus listrik dari baterai ke

motor starter dan menghubungkan gigi motor starter dengan roda penyeimbang (fly

wheel).

4. Motor starter, berfungsi untuk memutar porosengkol mesin dengan momen istrik yang

tinggi.

Gambar 3

D. KERUSAKAN-KERUSAKAN PADA MOTOR STARTER

1. Mesin bergerak pelan tetapi tidak mau hidup.

2. Mesin bergerak pada putaran tinggi tetapi tidak hidup.

3. Pluger solenoid bergetar.

4. Roda gigi pinion bergeser pelan setelah mesin hidup.

E. PERBAIKAN KERUSAKAN PADA MOTOR STARTER

1. Dengan cara mengisi kembali Accu atau menggantinya.

2. Dengan cara menguji dan memperbaiki motor starter.

3. Dengan cara mengganti kabel baterai dengan ukuran yang lebih besar.

4. Dengan cara memeriksa dan memperbaiki mesin.

5. Dengan cara memeriksa pengapian. ( 7 )

6. Dengan cara memeriksa sistim bahan bakar.

7. Dengan cara memperbaiki mesin.

8. Dengan cara mengganti selenoid.

9. Dengan cara mengisi baterai (Accu).

10. Dengan cara membersihkan pluger.

11. Dengan cara mengganti pegas baru

F. PERAWATAN SISTEM STARTER

a. Tipe Generator (Pembangkit Tegangan) Generator DC

Generator DC Prinsip kerja dari generator DC sama dengan pada motor starter yang telah

di bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika diberikan arus listrik maka akan

berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh gaya luar maka akan berfungsi

menjadigenerator.

b. Starter relay/solenoid switch (saklar magnet starter)

Starter relay yang sederhana maksudnya adalah sejenis relay biasa yang hanya terdiri dari

sebuah kumparan dan empat buah terminal dan ditempatkan terpisah dari motor starter

.Starter relay ini pada umumnya digunakan pada motor berukuran kecil. Arus yang

dialirkan kekumparan relay ini cukup kecil.

c. Inovasi Sistem Starter

Inovasi Sistem Starter Pada beberapa motor telah dilengkapi pengaman (safety) bagisi

pengendaranya, yaitu sistem starter tidak akan hidup jika tidak sesuai kondisi atau syarat

yang telah ditetapkan.Misalnya, sistem starter tidak akan hidup jika rem depan atau rem

belakang tidak ditekan.

d. Perawatan Berkala Sistem Kelistrikan mobil

Jadwal perawatan berkala sistem kelistrikan motor yang dibahas berikut ini adalah

berdasarkan kondisi umum, artinya motor dioperasikan dalam keadaan biasa (normal).

Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek ampai

50% jika motor dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat

(diforsir).

e. Prinsip Kerja Motor Starter mobil

Komponen utama motor starter terdiri atas; armature coil (kumparan jangkar), komutator,

field coils (kumparan medan), dan sikat-sikat (brushes).

( 8 )

G. GAMBAR-GAMBAR RANGKAIAN STARTER DAN KOMPONEN

Gambar 1. Rangkaian starter dari aki ke kunci kontak dan ke starter.

Gambar 6

Pada saat starting mesin, diperlukan daya putar awal dan langkah kompresi harus

disuplai dari luar untuk memutar crankshaft. Pada saat tersebut diperlukan battery, starting

motor, ignition switch dan wiring.

Gambar 7

Gambar di atas adalah sistem stater mobil dengan dengan cara menginjak pedal

kopling, hal ini di maksudkan untuk mengingatkan kita sebagai pengendara agar tidak lupa

pastikan bahwa sebelum stater mesin, gigi persneleng harus netral. Agar mobil tidak langsung

lari kalau saat stater kondisi gigi persneleng atau transmisi sedang masuk.

( 9 )

Gambar 8

Saat motor stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama untuk

menahan kontak untuk menghubungkan terminal "30" dan terminal "C" dan menahan gigi

pinion yang memutar flywheel atau roda gila, sampai mesin hidup.

Gambar 9

Hal pertama yang perlu diketahuiadalah system kelistrikan mobil, konvensional

ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti sudah elektronik).Bila

mobil anda telah menggunakan serba eletronik, jangan berusaha untuk membetulkan secara

manual karena system ini membutuhkan ahli mekanik yang handal derta peralatan yang

hanya ada dibengkel mobil.

( 10 )

Gambar 10

Ada beberapa hal yang Anda harus periksa jika mobil Anda tidak bisa distarter. Jika

Anda tidak mengemudi sebuah mobil listrik dan Anda tidak mendengar “cranking” suara saat

Anda memutar kunci, ada masalah mendapatkan kekuatan untuk starter.

Coba lampu. Jika mereka tampak redup atau tidak bekerja sama sekali, baterai mungkin

menjadi lemah atau mati. Sementara ini adalah masalah yang biasanya terjadi di musim

dingin, hal ini bisa terjadi setiap saat sepanjang tahun. Jika baterainya lemah tetapi tidak

benar-benar mati, Anda mungkin dapat memulai sebuah mobil yang memiliki transmisi

manual dengan pencet-mulai di gigi dua.

Gambar 11

Posisi Kunci Kontak ST

Arus dari baterai ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) dan kedua kumparan ini

menghasilkan medan magnet searah dan akhirnya menarik plat kontak yang menghubungkan

terminal B dengan terminal C serta tuas menggeser over runing clutchdan roda gigi pinion

berhubungan dengan fly wheel. Arus yang ke C relatif kecil dan armatur berputar lambat

( 11 )

Gambar 12

Kumparan Jangkar.

Armature (kumparan jangkar) membangkitkan gerak daya putar akibat dari perbedaan

arah gaya gerak listrik yang ditimbulkan oleh kumparan medan. Ball bearing menopang

putaran kecepatan tinggi dari angkur. Armatur meneruskan arus listrik dari kumparan

medan ke angkur melalui sikat arang (brush).

Gambar 13

Gigi pinion meneruskan daya putar starter ke mesin dengan memutarkan ring gear.

Helical spline mengubah daya berputar dari motor ke tuas pinion dan mendukung

pertautan/pelepasan gigi pinion dari ring gear.

( 12 )

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan Prakerin

Dalam waktu pelaksanaan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) dimulai pada tanggal 11

Maret 2016 dan berakhir pada tanggal 8 Juni 2016. Pelaksanaan PRAKERIN berlangsung

selama 3 (tiga) bulan.

Bertempat di PT. LEMBAH ANOR Jln. A.Yani No.56 RT.01 Desa Murung Karangan

Kec.Muara Harus-Tanjung.

Dengan jam kerja sebagai berikut:

1. Senin sampai dengan kamis

Jam 08:00 sampai dengan 17:00

Istirahat jam 12:00 sampai dengan 13:00

2. Jum’at

Jam 08.00 sampai dengan 17:00

Istirahat jam 11:00 sampai dengan 13:00

3. Sabtu

Jam 08:00 sampai dengan 17:00

Istirahat jam 12:00 sampai dengan 13:00

B. Langkah Kerja

1) Saat kunci kontak pada posisi “Off”

Pada saat kunci kontak “Off”, arus listrik yang mengalir melalui kedua gulungan solenoid

terhenti meniadakan medan magnet nya sehingga kekuatan gaya pegasselenoid mampu

mendorong pluger ketempat semula. Bersamaan denga in gigi piston terlepas dari gigi

penyeimbang (fly wheel), begitu juga plat penghubung memutuskan hubungan rangkaian dari

baterai ke motor starter sehingga motor berhenti bekerja.

( 13 )

Gambar 01

2) Saat kunci kontak pada posisi “On”

Pada saat kunci kontak “On”, arus listrik dari baterai mengalir kegulungan penarik dan

gulungan pemegang melalui terminal (st) solenoid keterminal (M) solenoid dan massa

dengan arah yang sama. Aliran arus listrik pada kedua gulungan tersebut mengakibatkan

timbulnya medan magnet yang kuat menarik pluger kearah kanan sehingga plat penggulung

solenoid menghubungkan titik kontak terminal (M) solenoid dan titik kontak terminal (B)

selenoid.

Gambar 2

C. Analisa Perbaikan Kerusakan Pada Motor Starter

1. Dengan cara mengisi kembali Accu atau menggantinya.

2. Dengan cara menguji dan memperbaiki motor starter.

3. Dengan cara mengganti kabel baterai dengan ukuran yang lebih besar.

4. Dengan cara memeriksa dan memperbaiki mesin.

5. Dengan cara memeriksa pengapian.

6. Dengan cara memeriksa sistim bahan bakar.

7. Dengan cara memperbaiki mesin.

8. Dengan cara mengganti selenoid.

9. Dengan cara mengisi baterai (Accu).

10. Dengan cara membersihkan pluger.

11. Dengan cara mengganti pegas baru ( 14 )

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan laporan ini, maka penulis dapat menyimpulkan :

Praktek kerja industri (PRAKERIN) dapat menambah pengalaman, mental, serta

mendapatkan kemampuan kerja di DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI).

CARA KERJA MOTOR STARTER

a) Saat kunci kontak pada posisi “Off”

Pada saat kunci kontak “Off”, arus listrik yang mengalir melalui kedua gulungan solenoid

terhenti meniadakan medan magnet nya sehingga kekuatan gaya pegasselenoid mampu

mendorong pluger ketempat semula. Bersamaan denga in gigi piston terlepas dari gigi

penyeimbang (fly wheel), begitu juga plat penghubung memutuskan hubungan rangkaian dari

baterai ke motor starter sehingga motor berhenti bekerja.

Gambar 01

b) Saat kunci kontak pada posisi “On”

Pada saat kunci kontak “On”, arus listrik dari baterai mengalir kegulungan penarik dan

gulungan pemegang melalui terminal (st) solenoid keterminal (M) solenoid dan massa

dengan arah yang sama. Aliran arus listrik pada kedua gulungan tersebut mengakibatkan

timbulnya medan magnet yang kuat menarik pluger kearah kanan sehingga plat penggulung

solenoid menghubungkan titik kontak terminal (M) solenoid dan titik kontak terminal (B)

selenoid

(15)

Gambar 2

B. SARAN

- Pada saat bekerja gunakanlah sefty yang lengkap untuk mencegah kecelakan yang

tidak kita inginkan.

- Sebelum berkerja kita harus berdo`a terlebih dahulu.

- Patuhilah tata tertib yang telah di buat oleh suatu perusahaan atau tempat dimana kita

berkerja.

- Bertanggung jawab sepenuhnya kepada pekerjaan yang dilakukan mulai pertama

sampai akhir.

- Selesaikan pekerjan sesuai waktu yang telah di tentukan.

- Lakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

- Gunakan alat sesuai dengan fungsinya masing-masing.

- Jangan main-main atau tidur-tiduran saat jam kerja.

- Jika tidak bisa mengerjakan, Usahakan untuk bertanya atau minta tolong.

- Usahakan untuk belajar sungguh-sungguh.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

- www. Google. Com

- http : // coilku. Com

(17)