84
i Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018 LAPORAN SEMESTER I FORCLIME FC MODULE TAHUN 2018 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO PERENCANAAN Juli 2018

LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

i

Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

LAPORAN SEMESTER I FORCLIME FC MODULE

TAHUN 2018

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL

BIRO PERENCANAAN

Juli 2018

Page 2: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC
Page 3: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

i Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Page 4: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC
Page 5: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

i Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

FORESTS AND CLIMATE CHANGE PROGRAMME FINANCIAL COOPERATION MODULE

FORCLIME - FC A development project of the Republic of Indonesia co-financed by the FR Germany through KfW

LAPORAN SEMESTER I FORCLIME FC MODULE

TAHUN 2018

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan National Programme Management Unit FORCLIME FC

Biro Perencanaan, Gedung Manggala Wanabakti Blok 7 Lt. 2 Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta

Page 6: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

ii Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

:

Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si (Kepala Biro Perencanaan / Programme Executing Agency)

Supervisor

:

Dr. Ir. Joko Suwarno, M.Si. (Kepala Bagian Kerjasama Dalam Negeri dan Hibah / PPK)

Ketua

:

Ir. Basoeki Karyaatmadja, M.Sc. IPM (Programme Team Leader)

Anggota

:

- Ir. IGNN Sutedja, MM.

(District Team Leader Kab. Kapuas Hulu)

- Ir. Harri Kuswondho (District Team Leader Kab. Berau dan Malinau)

- Diyana Diningsih, SE, MBA (Tenaga Khusus Administrasi dan Keuangan)

- Prabu Satria Sejati, S.Hut, M.Sc, M.Si (Tenaga Khusus Monitoring, Evaluasi, Reporting, Publikasi, dan Diseminasi)

- Fitta Setiajiati, S.Hut, M.Si (Tenaga Teknis Kehutanan dan REDD+)

- Ratih Solicia Maharani, S.Hut (Tenaga Teknis GIS)

- Timothi Ramos Siahaan, SE (Staf Administrasi dan Keuangan NPMU untuk Kab. Kapuas Hulu)

- Ilham Nuryanto, SE (Staf Administrasi dan Keuangan NPMU untuk Kab. Berau)

- Moch. Reza Andrian, SE (Staf Administrasi dan Keuangan NPMU untuk Kab. Malinau)

- Sri Muhayah (Staf Administrasi NPMU)

Page 7: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

iii Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

FORCLIME FC merupakan satu program kerja sama pembangunan antara Pemerintah

Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federal Jerman dengan tujuan melaksanakan

strategi konservasi hutan dan pengelolaan hutan berkelanjutan sehingga menghasilkan

pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan meningkatkan perikehidupan

masyarakat pedesaan. Kegiatan ini dilakukan di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas Hulu

Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, dan Kabupaten

Berau Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah kerja FORCLIME FC terbagi ke dalam 6 (enam)

REDD+ Demonstration Activities (DA) yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.

Target yang akan dicapai oleh masing-masing DA REDD+ pada akhir program FORCLIME FC

adalah:

1. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 300.000 – 400.000 ton CO2eq

dibandingkan emisi GRK tanpa ada intervensi program FORCLIME / Business as Usual

(BAU)

2. Setidaknya 80% dari kegiatan percontohan REDD mencapai dampak sosial ekonomi yang

positif pada tingkatan program dan kelompok sasaran

3. Perbaikan Pengelolaan Hutan Secara Berkelanjutan

Dalam rangka mencapai target program, telah disusun kerangka kerja / Logical framework

yang terbagi ke dalam 4 (empat) output, yaitu (1) Langkah-langkah untuk mencapai kesiapan

didanai, (2) Program investasi dalam kegiatan percontohan REDD terealisir, (3) Pembayaran

insentif yang inovatif dan adil serta skema kompensasi terlaksana dan teruji, dan (4)

Manajemen program, kegiatan persiapan dan pendukung.

Kegiatan penting yang dilakukan oleh Program FORCLIME FC selama periode semester I tahun

2018 berdasarkan Logical framework tersebut adalah sebagai berikut:

1.1. Output 1: Langkah-langkah untuk Mencapai Kesiapan Didanai

Pada tahun 2017 – 2018 telah dilaksanakan inventarisasi hutan dan karbon di areal DA#8.

Berdasarkan perhitungan perubahan tutupan lahan akibat deforestasi dan degradasi hutan di

area DA pada tahun 2012 sampai dengan 2017 dan berdasarkan upaya mitigasi yang telah

diimplementasikan oleh program FORCLIME FC, diperoleh data penurunan emisi karbon

sebagai berikut:

Lokasi Capaian Penurunan Emisi (tco2e)

DA#2 (Kapuas Hulu) 205.493,42

DA#8 (Kapuas Hulu) 139.194,60

DA#3 (Malinau) 286.068,69

DA#7 (Berau) 257.342,77

DA#6 (Berau) -1.481.947,88

Secara umum capaian penurunan emisi pada DA#2, DA#8, DA#3, dan DA#7 telah sejalan

dengan target program (139.194,60 – 286.098,69 tC4O2e, dengan target 300.000 -

400.000 tC4O2e). Sementara pada DA#6 diperoleh peningkatan emisi sebesar

1.481.947,88 tC4O2e. Hal ini disebabkan oleh tingginya nilai deforestasi dan degradasi

Page 8: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

iv Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

hutan berupa pembukaan jalan di area PT Inhutani DA#6 serta perambahan lahan secara

ilegal mengingat area tersebut merupakan hutan produksi yang masih aktif.

1.2. Output 2: Program Investasi dalam Kegiatan Percontohan REDD Terealisir

Dalam rangka mendukung pengelolaan hutan lestari, maka pada kurun waktu enam bulan ini

telah dilakukan berbagai investasi yang difasilitasi sebagai berikut:

a. Peningkatan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di areal DA#6

Koordinasi di tingkat Unit Manajemen PT Inhutani I telah dilakukan untuk tahap

perencanaan

b. Peningkatan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di areal DA#7

Dukungan dan fasilitasi peningkatan pengelolaan hutan berkelanjutan PT. SLJ IV (areal

DA#7), meliputi:

- Pemanenan Kayu Ramah Lingkungan (Reduced Impact Logging) dengan pembuatan

demplot uji coba perencanaan kolaboratif pola sarad;

- Memberikan saran dan bantuan teknis kepada PT SLJ IV dalam rangka pengelolaan dan

monitoring hutan dengan NKT;

- Fasilitasi MoU Kemitraan Pengelolaan Kolaboratif antara PT SLJ IV dan 4 (empat)

kampung yang meliputi kegiatan fasilitasi RIL, dukungan perlindungan hutan NKT, dan

pendampingan Perhutanan Sosial untuk Kemitraan Kehutanan;

- Fasilitasi PT. SLJ IV dalam pemberdayaan masyarakat sekitar areal IUPHHK-HA (DA#7)

melalui kemitraan kehutanan (perhutanan sosial)

Capaian dukungan FORCLIME FC terhadap perhutanan sosial disajikan dalam tabel berikut:

No Desa Skema

Perhutanan Sosial

Luas Area Perhutanan Sosial (ha)

Catatan Hutan Produksi

Hutan Lindung

Total

Kabupaten Kapuas Hulu

1 Mensiau Hutan Desa 4.112 6.826 10.938 Telah mendapatkan SK No. SK.5740/ Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017, tertanggal 27 Oktober 2017

2 Tamao Hutan Desa 2.742 3.562 6.304 Telah mendapatkan SK No SK.5733/ Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017 tertanggal 27 Oktober 2017

3 Bunut Hulu

Hutan Desa - 4.763 4.763 Telah mendapatkan SK No. SK.5690/ Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017

tertanggal 26 Oktober 2017

4 Sungai Abau

Hutan Desa - 1.570 1.570 Telah mendapatkan SK No SK.4161/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/ 6/2018, tertanggal 25 Juni 2018

5 Sungai Ajung

Hutan Desa 3.325 - 3.325 Telah mendapatkan SK No. SK.4155/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/ 6/2018, tertanggal 25 Juni 2018

6 Sepandan Hutan Desa 4.083 2.072 6.155 Dalam Proses penerbitan SK

7 Lanjak Deras

Hutan Desa 3.687 510 4.197 Dalam Proses penerbitan SK

8 Melemba Hutan Desa 5.979 4.879 10.859 Dalam Proses penerbitan SK

9 Jongkong Manday

Hutan Desa 1.538 3.213 4.751 Dalam Proses penerbitan SK

Kabupaten Berau

1 Long Ayap Hutan Desa 5.640 5.640 SK.527/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/2/ 2017, tertanggal 14 February 2018

2 Punan Segah

Hutan Desa 14.791 14.791 SK.526/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/2/ 2017, tertanggal 14 February 2018

3 Long Lanuk Hutan Desa 918 8.733 9.651 Proses Verifikasi Dokumen

Page 9: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

v Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

No Desa Skema

Perhutanan Sosial

Luas Area Perhutanan Sosial (ha)

Catatan Hutan Produksi

Hutan Lindung

Total

4 Punan Segah

Kemitraan Proses Fasilitasi Kemitraan

5 Punan Mahkam

Kemitraan Proses Fasilitasi Kemitraan

6 Pegat Batumbuk

Hutan Desa 22.153,82 22.153,82 Dalam Proses penerbitan SK

7 Long Laai Hutan Desa Proses Fasilitasi Hutan Desa

1.3. Output 3: Pembayaran Insentif yang Inovatif dan Adil serta Skema

Kompensasi Terlaksana dan Teruji

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan audit terhadap pengelolaan keuangan Program

FORCLIME FC tahun 2017 oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang,

dan Ali. Kegiatan audit dilakukan melalui pemeriksaan dokumen Program di kantor NPMU dan

kunjungan lapang ke tiga kabupaten.

1.4. Output 4: Manajemen Program, Kegiatan Persiapan dan Pendukung

Beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa telah dilaksanakan pada semester I tahun

2018 dengan total Rp. 1.990.258.000. Pengadaan jasa konsultan independen untuk

monitoring program telah dilaksanakan dan implementasinya akan dilaksanakan pada

semester II tahun 2018. Total penggunaan dana HLN sampai dengan 30 Juni 2018 adalah Rp.

188.306.978.623,37 atau 61% dari seluruh anggaran hingga program selesai. Sedangkan

serapan anggaran Program FORCLIME FC pada semester I tahun 2018 adalah 28.77 %.

Page 10: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

vi Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Page 11: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

vii Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Laporan Semester I Program FORCLIME FC Tahun 2018 ini merupakan bentuk akuntabilitas

Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku Programme

Executing Agency (PEA) program kerja sama pembangunan antara Pemerintah Republik

Indonesia dengan Pemerintah Republik Federal Jerman di bidang hutan dan perubahan iklim

(forest and climate change), modul Financial Cooperation disingkat FORCLIME FC Semester I

Tahun 2018.

Laporan disusun berdasarkan atas pencapaian penyelenggaraan kegiatan program FORCLIME

FC secara keseluruhan, baik pada tingkat National Program Management Unit (NPMU) maupun

District Program Management Unit (DPMU) di tiga kabupaten percontohan (Kapuas Hulu,

Berau dan Malinau) dalam periode Januari - Juni 2018 dengan sumber dana berasal dari DIPA

tahun 2018.

Penyajian laporan ini mengikuti kerangka kerja logis (logical frame work) program FORCLIME

FC yang telah disepakati dalam Separate Agreement to the Financing Agreement antara

Kementerian Kehutanan (PEA) dengan Kementerian Keuangan dan KfW tanggal 19 Oktober

2010.

Penyelesaian Laporan ini terlaksana berkat dukungan dari seluruh penyelenggara program

FORCLIME FC yang terdiri atas Tenaga Ahli, Tenaga Teknis, dan Tenaga Khusus serta staf

manajemen pada tingkat NPMU dan DPMU. Pada semua pihak yang membantu disampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi.

Disadari bahwa laporan ini masih belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu kritik, saran,

dan masukan yang konstruktif sangat diharapkan guna penyempurnaannya.

Semoga Laporan Semester I Program FORCLIME FC tahun 2018 ini bermanfaat.

Jakarta, Juli 2018

Kepala Biro Perencanaan KLHK

Selaku Programme Executing Agency

Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si

NIP. 19690522 199303 2 002

Page 12: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

viii Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ............................................................................................................. ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2. Tujuan.............................................................................................................. 1

1.3. Ruang Lingkup .................................................................................................. 2

1.4. Penerima Manfaat ............................................................................................. 2

II. CAPAIAN KEGIATAN FORCLIME FC ...................................................................... 2

2.1. Output 1: Langkah – langkah untuk Mencapai Kesiapan Didanai ............................ 2

2.1.1. Mendukung Inventarisasi Karbon di Lapangan ..................................................... 3

2.1.2. Pengadaan dan Analisis Citra Satelit .................................................................... 6

2.1.3. Penetapan Tingkat Emisi Acuan atau Reference Emission Level (REL) dan Studi

Baseline Lainnya ................................................................................................ 6

2.1.4. Kegiatan Persiapan DA#10 Mangrove di Berau ................................................... 18

2.2. Output 2: Program Investasi dalam Kegiatan Percontohan REDD Terealisir........... 19

2.2.1 Mendukung Perencanaan Tata Guna Lahan dan Penetapan Kawasan Hutan pada

Tingkat Kabupaten .......................................................................................... 19

2.2.2 Menerapkan Inovasi dan Kegiatan Percontohan Pro-poor pada Tingkat Kabupaten 24

a. Investasi Jangka Panjang: Persemaian, Penanaman, dan Pemeliharaan Tanaman

(Agroforestry) ................................................................................................. 24

b. Investasi Jangka Panjang: Patroli Hutan Berbasis Masyarakat ............................. 27

c. Perbaikan Pengelolaan Hutan Lestari: Hutan Produksi Berkelanjutan.................... 28

d. Perbaikan Pengelolaan Hutan Lestari Bersama Masyarakat: Perhutanan Sosial ...... 32

2.2.3 Langkah – Langkah Pengembangan Kapasitas Kelompok Sasaran dan Mitra di

Tingkat Lokal .................................................................................................. 35

2.2.4 Mendukung Langkah–Langkah Penghidupan/Mata Pencaharian Berkelanjutan

Masyarakat yang Terkena Dampak.................................................................... 36

2.3 Output 3: Pembayaran Insentif yang Inovatif dan Adil serta Skema Kompensasi

Terlaksana dan Teruji ...................................................................................... 38

2.4 Output 4: Manajemen Program, Kegiatan Persiapan dan Pendukung.................... 39

2.4.1 Organisasi Program ......................................................................................... 39

2.4.2 Pengadaan Barang dan Jasa ............................................................................. 40

2.4.3 Pengembangan Perencanaan Program .............................................................. 41

2.4.4 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan .................................................................. 41

2.4.5 Lokakarya dan Penyebarluasan Informasi .......................................................... 41

2.4.6 Anggaran ........................................................................................................ 42

2.4.7 Koordinasi Program ......................................................................................... 43

Page 13: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

ix Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

III. KESIMPULAN .................................................................................................... 45

IV. PENUTUP .......................................................................................................... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................. 47

Page 14: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

x Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisa kerapatan pohon hasil inventarisasi ......................................................... 3

Tabel 2 Hasil rata-rata cadangan karbon berdasarkan kerapatan pohon ............................. 3

Tabel 3 Estimasi cadangan karbon bawah permukaan berdasarkan data FFI (2009) ........... 4

Tabel 4 Perbandingan cadangan karbon atas permukaan tahun 2009 dan 2017 ................. 4

Tabel 5 FRL dan RL DA FORCLIME FC ............................................................................. 6

Tabel 6 Hasil serapan karbon dari aksi mitigasi FORCLIME FC ........................................... 7

Tabel 7 Laju perubahan penutupan lahan DA#2 Kabupaten Kapuas Hulu .......................... 8

Tabel 8 Laju perubahan penutupan lahan DA#8 Kabupaten Kapuas Hulu .......................... 8

Tabel 9 Laju perubahan penutupan lahan DA#3 Kabupaten Malinau ................................. 9

Tabel 10 Laju perubahan penutupan lahan DA#7 Kabupaten Berau ................................. 10

Tabel 11 Laju perubahan penutupan lahan DA#6 Kabupaten Berau ................................. 10

Tabel 12 Hasil perhitungan emisi per DA tahun 2012 - 2017 ............................................ 14

Tabel 13 Capaian penurunan emisi di DA FORCLIME FC .................................................. 16

Tabel 14 Jenis investasi jangka pendek DA#10 Mangrove per kampung ........................... 19

Tabel 15 Daftar Desa yang telah diterbitkan SK/PERBUP Batas Desa di DA#2 Kapuas Hulu 19

Tabel 16 Daftar kampung yang telah diterbitkan SK Batas Wilayah Kampung di Kecamatan

Segah Kabupaten Berau................................................................................. 21

Tabel 17 Luas wilayah dan panjang trayek batas pada 6 kampung di Kecamatan Kelay ...... 22

Tabel 18 Alokasi rencana guna lahan partisipatif di 13 kampung Kecamatan Segah ........... 22

Tabel 19 Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Hutan Desa Periode Januari-Juni 2018 ....... 33

Tabel 20 Progres Perhutanan Sosial FORCLIME FC sampai dengan Juni 2018 .................... 35

Tabel 21 Kegiatan Pelatihan sampai dengan Juni 2018 .................................................... 36

Tabel 22 Jumlah Personil FORCLIME FC per 30 Juni 2018 ................................................ 40

Tabel 23 Daftar Pelaksanaan Pengadaan FORCLIME FC Tahun 2018 per 30 Juni 2018 ....... 40

Tabel 24 Realisasi Anggaran Program FORCLIME FC tahun 2011-2018 ............................. 42

Tabel 25 Realisasi HLN Annex 3 SA per 30 Juni 2018 ...................................................... 43

Tabel 26 Realisasi Anggaran Januari - Juni 2018 Sumber Dana RMP dan HLN ................... 43

Page 15: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

xi Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Laju deforestasi dan degradasi hutan di Kabupaten Kapuas Hulu ....................... 9

Gambar 2 Laju deforestasi dan degradasi hutan di Kabupaten Malinau ............................. 10

Gambar 3 Laju deforestasi dan degradasi hutan di Kabupaten Berau ................................ 12

Gambar 4 Grafik FRL dan emisi aktual tiap DA ................................................................ 15

Gambar 5 Pelacakan dan pengambilan letak geografis titik batas kampung di lapangan ..... 22

Gambar 6 Persiapan fasilitasi Peraturan Kampung di tingkat Kabupaten, Mei 2018 ............ 23

Gambar 7 Sosialisasi dan fasilitasi penyusunan Peraturan Kampung Labanan Makarti tentang

Tata Ruang, Mei 2018 ................................................................................... 23

Gambar 8 Kegiatan Agroforestry di Kabupaten Kapuas Hulu ............................................ 25

Gambar 9 Kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Kabupaten Malinau ................................... 25

Gambar 10 Kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Kabupaten Berau .................................... 26

Gambar 11 Pertemuan langsung Tim Patroli Hutan Desa Manua Sadap dengan Orang utan27

Gambar 12 Beberapa Penemuan Penting Hasil Patroli Hutan Kabupaten Malinau ......... 28

Gambar 13 Peta calon areal kemitraan kehutanan antara PT Sumalindo Lestari Jaya IV dan

Kampung Punan Mahkam .............................................................................. 32

Gambar 24 Demplot Hortikultura Desa Banua Ujung dan Demplot Sylvopastural Desa Labian

................................................................................................................... 37

Gambar 25 Demplot sylvofishery Desa Pala Pintas dan oven tertutup Bunut Hulu .............. 38

Gambar 26 Produk kerajinan HHBK rotan di Desa Landau Mentail dan Madu Kelulut di

Desa ........................................................................................................... 38

Gambar 32 Dokumentasi Partisipasi FORCLIME FC dalam Pameran Hari Hutan

Internasional 18 – 21 Maret 2018 di Taman Menteng Jakarta ........................... 42

Gambar 35 Realisasi dan Persentase Penggunaan Anggaran Sumber Dana HLN

berdasarkan pada Kategori Annex 3 – Separate Agreement. ............................. 43

Page 16: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

xii Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Logical Framework FORCLIME FC ................................................................. 48 Lampiran 2 Peta lokasi DA FORCLIME FC ....................................................................... 49 Lampiran 3 Peta Perencanaan Guna Lahan Partisipatif Desa Jongkong Manday ................. 54 Lampiran 4 Progres Tata Batas Kabupaten Kapuas Hulu sampai dengan Juni 2018 ............ 55 Lampiran 5 Progres Tata Batas Kabupaten Malinau sampai dengan Juni 2018 ................... 56 Lampiran 6 Draft Peta Rencana Guna Lahan Kampung Pandansari di Areal DA#6 .............. 57 Lampiran 7 Progres Tata Batas Kabupaten Berau sampai dengan Juni 2018 ...................... 58 Lampiran 8 Ringkasan Data Agroforestry Kabupaten Kapuas Hulu .................................... 59 Lampiran 9 Data Agroforestry Kabupaten Malinau ........................................................... 60 Lampiran 10 Ringkasan Data Agroforestry Kabupaten Berau ............................................ 61 Lampiran 11 Data Patroli Hutan Kabupaten Kapuas Hulu ................................................. 62 Lampiran 12 Data Patroli Hutan Kabupaten Malinau ........................................................ 63 Lampiran 13 Data Patroli Hutan Kabupaten Berau ........................................................... 64 Lampiran 14 Peta Sebaran Pohon, TPn, dan Jalan Sarad Demplot RIL di Petak VI-1 URKT

2018 ........................................................................................................ 65 Lampiran 15 Implementasi dan dukungan FORCLIME FC dalam Pengelolaan Hutan Bernilai

Konservasi Tinggi (NKT) oleh PT SLJ IV, sampai dengan Juni 2018 ............... 66 Lampiran 16 Rekomendasi KFW Mission 13 – 22 Februari 2018 ........................................ 67

Page 17: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

1 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program Hutan dan Perubahan Iklim Modul Kerja sama Finansial atau Forest and Climate

Change Programme Financial Cooperation Module (FORCLIME FC Module) merupakan salah

satu program yang diarahkan untuk memberikan kontribusi pada Kebijakan Perubahan Iklim

Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca yang berasal dari deforestasi dan

degradasi (REDD+). Program FORCLIME FC dibangun berdasarkan kerja sama pembangunan

antara Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(LHK) dengan Pemerintah Republik Federal Jerman yang melalui Kementerian Ekonomi dan

Pembangunan (BMZ). Kegiatan ini dilakukan di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas Hulu

Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, dan Kabupaten

Berau Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah kerja FORCLIME FC terbagi ke dalam 6 (enam)

REDD+ Demonstration Activities (DA) yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda

dengan luas total sekitar 506.039 Ha, mencakup 16 kecamatan dan 78 desa.

Pendekatan untuk Kabupaten Kapuas Hulu diarahkan pada pengembangan dan perlindungan

log over area. Oleh karenanya mendorong implementasi program pengembangan kapasitas

masyarakat dan perhutanan sosial di Kapuas Hulu menjadi strategis. Sedangkan intervensi

pada desa-desa di Kabupaten Malinau diarahkan untuk perlindungan kawasan konservasi

dalam rangka meningkatkan carbon stock.. Selanjutnya program FORCLIME FC di Kabupaten

Berau lebih diarahkan untuk mendukung pengelolaan hutan yang lestari. DA di kabupaten

Berau adalah areal kerja PT. Sumalindo Lestari Jaya dan Inhutani I dan kampung-kampung

yang memberikan dampak terhadap DA’s diintervensi dengan kegiatan-kegiatan yang

menstimulasi terwujudnya PHL.

Target yang akan dicapai oleh masing-masing DA REDD+ pada akhir program FORCLIME FC

adalah:

1. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 300.000 – 400.000 ton CO2eq

dibandingkan emisi GRK tanpa ada intervensi program FORCLIME / Business as Usual

(BAU)

2. Setidaknya 80% dari kegiatan percontohan REDD mencapai dampak sosial ekonomi yang

positif pada tingkatan program dan kelompok sasaran

3. Perbaikan Pengelolaan Hutan Secara Berkelanjutan

1.2. Tujuan

Penyusunan Laporan ini bertujuan untuk:

1. Melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan program FORCLIME FC pada Semester I

Tahun 2018;

2. Sebagai akuntabilitas kinerja Biro Perencanaan selaku Programme Executing Agency atas

penyelenggaraan kegiatan program FORCLIME FC selama periode 1 Januari hingga 30

Juni 2018;

3. Sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran terhadap penyelenggaraan program dalam

rangka menyempurnakan pelaksanaan kegiatan program FORCLIME FC pada periode

berikutnya.

Page 18: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

2 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

1.3. Ruang Lingkup

Laporan ini meliputi kemajuan pelaksanaan kegiatan yang dicapai oleh 3 (tiga) DPMU pada

kabupaten percontohan, yaitu Kabupaten Berau di Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten

Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat, dan Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan

Utara, serta oleh NPMU.

Capaian kemajuan pelaksanaan kegiatan disajikan berdasarkan realisasi kegiatan pada

masing-masing output seperti yang tertera pada Logical Frame Work (Kerangka Kerja Logis)

program FORCLIME FC (Lampiran 1) berdasarkan Separate Agreement yang telah

ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Keuangan

dan Kementerian Kehutanan, serta Pemerintah Republik Federal Jerman yang diwakili oleh

KfW pada tanggal 2 November 2010.

1.4. Penerima Manfaat

Penerima manfaat laporan ini adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten

Kapuas Hulu, Pemerintah Kabupaten Malinau, Pemerintah Kabupaten Berau, Pemerintah

Pusat, serta masyarakat yang berada/tinggal di sekitar hutan yang wilayahnya ditetapkan

sebagai areal percontohan (Demonstration Activities) dalam program FORCLIME FC. Program

FORCLIME FC memiliki 6 (enam) Demonstration Activities (DA) di 3 (tiga) Kabupaten di

Kalimantan (Lampiran 2).

1. Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat 2 areal DA (DA#2 dan DA#8). DA Putaran/tahap

pertama (DA#2) terletak di 3 Kecamatan yang terdiri dari 16 Desa. Putaran/tahap kedua

(DA#8), terletak di 6 Kecamatan yang terdiri dari 15 Desa

2. Kabupaten Malinau, terdapat 1 areal DA (DA#3) terletak di 2 Kecamatan yang terdiri dari

14 Desa.

3. Kabupaten Berau, terdapat 3 DA (DA#7, DA#6, DA#10). Putaran/tahap pertama (DA#7)

terletak di 2 Kecamatan yang terdiri dari 10 Kampung. Putaran/tahap kedua (DA#6)

terletak di 4 Kecamatan yang terdiri dari 13 Kampung. Putaran/tahap ketiga (DA#10) di

area mangrove yang terletak di 5 kecamatan dan terdiri dari 10 desa.

II. CAPAIAN KEGIATAN FORCLIME FC

Kemajuan pelaksanaan kegiatan FORCLIME FC selama program berlangsung dan pelaksanaan

program dari 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2018 disajikan berdasarkan urutan output-

output sebagai berikut.

2.1. Output 1: Langkah – langkah untuk Mencapai Kesiapan Didanai

Kesiapan REDD dapat didefinisikan sebagai tahap persiapan perangkat atau persyaratan yang

diperlukan untuk implementasi REDD+. Dalam pelaksanaannya FORCLIME FC melakukan

beberapa langkah sebagai upaya tercapainya implementasi REDD+ di lingkup program

FORCLIME FC, diantaranya :

Page 19: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

3 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

- Mendukung inventarisasi karbon terestris

- Pengadaan citra satelit resolusi tinggi dan multi-temporal untuk deteksi perubahan

- Mendukung pembentukan REL level kabupaten dan baseline karbon untuk lokasi DA

- Pengembangan Kapasitas Untuk Kelompok Sasaran, Mitra dan Tenaga Pelaksana Program

di Tingkat Lapangan dan Kabupaten

2.1.1. Mendukung Inventarisasi Karbon di Lapangan

Kegiatan inventarisasi hutan dan karbon FORLCIME FC tahun 2018 dilaksanakan di DA REDD+

Putaran-2 (DA#8) Kawasan Danau Siawan Belida. Kegiatan Inventarisasi hutan dan karbon

DA REDD+ Putaran-2 (DA#8) Kawasan Danau Siawan Belida dilakukan 2 fase penelitian. Fase

pertama dilakukan pada bulan November-Desember 2017 dan fase kedua dilakukan pada

bulan April-Juni 2018 . Output dari kegiatan ini diantaranya Inventarisasi Jenis Pohon, Analisa

Kerapatan Jenis Pohon, Pengukuran karbon atas permukaan (above ground), Estimasi

Biomasa atas permukaan (above ground), dan Analisa Biomassa atas permukaan (above

ground).

Survey dilaksanakan di kawasan hutan danau Siawan Belida dengan menggunakan lokasi

cuplik yang juga digunakan Flora & Fauna International (FFI di tahun 2009 agar hasil studi

dapat dibandingkan. Plot contoh yang digunakan sebanyak 75 di areal seluas 39.279 Ha dan

tersebar di 3 desa binaan FORCLIME FC yaitu Desa Mentebah, Desa Nanga Boyan, dan Desa

Bunut Hulu. Lokasi Inventarisasi hutan dan karbon berada di dua status kawasan hutan yaitu

hutan lindung dan hutan produksi terbatas.

Dari hasil inventarisasi hutan diperoleh rata-rata kerapatan pohon dengan DBH>30 cm adalah

68±10 batang/ha, sedangkan tiang dengan DBH antara 10-30 cm adalah 230±51 batang/ha.

Hasil analisa kerapatan pohon dijelaskan dalam Tabel 1 berikut

Tabel 1 Analisa kerapatan pohon hasil inventarisasi

DBH Class / Land Cover DBH > 30 cm DBH 15-30 cm

Dense Medium Sparse Dense Medium Sparse

Mean Tree Density (trees/ha) 89.8 71.4 44.2 358.3 294.2 37.3

Standard Error on 95% CI 13.2 7.7 11.8 94.6 49.9 8.9

Conservative tree density (trees/ha) 76.6 63.8 32.5 263.7 244.3 28.5

Mean Tree Density (trees/ha) 68.5 230.0

Kawasan Danau Siawan Belida masih didominasi oleh hutan tutupan rapat seluas 21.067 Ha,

yang diikuti oleh tutupan medium seluas 14.335 Ha dan tutupan jarang seluas 1.785 Ha. Hasil

rata-rata cadangan karbon atas permukaan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah 192+38

tC/ha dijelaskan dalam Tabel 2 berikut

Tabel 2 Hasil rata-rata cadangan karbon berdasarkan kerapatan pohon

LULC Mean (tc/Ha) SD (tc/Ha)

Dense forest 240,6 55,2

Medium forest 154,7 19,8

Sparse forest 99,1 15,0

Non-Forest 42,7 25,8

Weighted Average 192,3 38,9

Page 20: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

4 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Perhitungan estimasi cadangan karbon bawah permukaan pada kegiatan ini didasarkan pada

data FFI (2009) adalah 5,259 tC/ha. Estimasi cadangan karbon bawah permukaan

berdasarkan data FFI (2009) dijelaskan dalam Tabel 3 berikut

Tabel 3 Estimasi cadangan karbon bawah permukaan berdasarkan data FFI (2009)

Plot Name Depth (m) tC/ha tC/ha/m

S2 1,18 4439 3.761,86

S4 1,136 3367 2.963,91

S6 1,75 7875 4.500,00

S12 0,565 2424 4.290,27

S14 1,43 8930 6.244,76

S16 1,4 10320 7.371,43

S18 1,08 8297 7.682,41

Mean Peat Carbon (tC/ha/m) 5.259,23

Mean Peat Depth (m) 621,4

Total Peat (ha) 18.628

Total Peat Carbon

(tC) 60.873.319.156,46

Berdasarkan tabel di atas dengan ekstrapolasi sederhana, dapat diketahui bahwa total

estimasi cadangan karbon di lokasi kegiatan adalah 60,88 Gigaton karbon. Angka tersebut

dengan asumsi tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap karbon tanah gambut akibat

tidak adanya perubahan penggunaan lahan yang signifikan. Hal ini didukung oleh hasil analisa

tutupan lahan yang menunjukkan bahwa 90% Kawasan Danau Siawan Belida ditutupi oleh

hutan dengan tutupan rapat dan sedang. Selain itu hasi penelitian tahun 2018 menunjukkan

adanya pertambahan cadangan karbon atas permukaan sebesar 29,9 tc/ha dibandingkan

dengan tahun 2009 sebagai bukti pendukung bahwa tidak adanya gangguan terhadap

cadangan karbon bawah permukaan dalam rentang tahun 2009-2018. Perbandingan

cadangan karbon atas permukaan di kawasan Siawan Belida tahun 2009 dan 2017 dijelaskan

dalam Tabel 4 berikut

Tabel 4 Perbandingan cadangan karbon atas permukaan tahun 2009 dan 2017

Plot Name

Gaia

Plot Name

FFI AGC 2009 (tC/ha) AGC 2017 (tC/ha)

P_1 s.3.1 199,46 202,78

P_10 s1.24.5 98,26 275,76

P_11 s.2.4 51,82 125,85

P_13 s.2.3 122,60 150,85

P_16 s.3.5 323,52 75,83

P_18 s.3.6 119,22 120,59

P_20 s.3.7 78,12 149,89

P_21 s1.29 146,00 156,87

P_22 s1.28.5 95,75 183,27

P_23 s1.28 75,25 118,52

P_24 s1.27.5 84,33 91,32

Page 21: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

5 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Plot Name

Gaia

Plot Name

FFI AGC 2009 (tC/ha) AGC 2017 (tC/ha)

P_25 s1.27 127,37 130,78

P_26 s1.26.5 140,74 212,42

P_27 s1.26 121,19 184,58

P_28 s1.25.5 84,89 188,35

P_29 s1.25 154,60 195,57

P_3 s.3.2 187,79 235,19

P_5 s.3.3 90,22 296,16

P-12 s.2.3.5 135,66 138,45

P-14 s2.2.5 92,42 256,36

P-30 s.2.4.5 122,04 130,33

P-7 s.3.4 107,65 94,65

P-9 s.2.5 107,65 131,31

S1-0 s1.1 95,96 80,85

S1-1 s1.2 116,49 281,57

S1-10 s1.24 136,01 200,53

S1-2 s1.3 131,35 138,51

S1-3 s1.4 137,25 144,15

S1-4 s1.5 108,96 170,74

S1-5 s1.6 192,82 147,77

S1-6 s1.7 170,93 185,81

S1-7 s1.21 146,27 87,99

S1-8 s1.22 69,87 158,91

S1-9 s1.23 104,99 145,44

S2-1 s5.9 55,79 230,93

S2-2 s5.8 111,40 76,68

S2-3 s5.7 108,48 146,75

S2-4 s5.6 128,12 117,51

S2-5 s5.5 112,64 113,56

S2-6 s5.4 108,40 147,52

S2-7 s5.3 54,81 96,43

S2-8 s5.2 110,89 186,35

S2-9 s5.1 82,61 90,51

zz-1 s4.1 283,01 150,00

zz-10 s4.10 150,42 12,96

zz-13 s4.13 175,32 209,89

zz-16 s4.16 154,64 242,78

zz-19 s4.19 46,05 88,07

zz-22 s4.22 129,91 123,67

zz-25 s4.25 188,64 59,29

zz-4 s4.4 156,93 200,73

zz-7 s4.7 51,92 164,02

Page 22: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

6 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

2.1.2. Pengadaan dan Analisis Citra Satelit

Pengadaan citra satelit resolusi tinggi rapid eye sedang dilakukan pada bulan Maret 2018

untuk data perekaman citra tahun 2018. Proses pengadaan masih berlangsung karena

berdasarkan penyedia citra Rapid Eye yang diperkuat oleh data dari Badan Metereologi dan

Geofisika penutupan awan di area DA REDD+ Forclime FC tinggi yaitu memiliki prosentase

tutupan awan lebih dari 80%.

Proses dan analisis citra satelit resolusi tinggi tahun 2013 telah selesai dan disampaikan

hasilnya dalam workshop MRV FORCLIME yang dilaksanakan tanggal 17 Juni 2015 di Jakarta.

Sedangkan untuk citra satelit resolusi tinggi tahun 2015 telah dianalisis tahun 2017.

2.1.3. Penetapan Tingkat Emisi Acuan atau Reference Emission Level (REL) dan

Studi Baseline Lainnya

Fasilitasi penetapan REL DA REDD+ dikoordinir oleh FORCLIME FC menggunakan data Citra

Landsat sejak tahun 1990 hingga tahun 2010 (RSS, 2013) sebagaimana dijelaskan dalam

Tabel 5 berikut

Tabel 5 FRL dan RL DA FORCLIME FC

Lokasi DA Forest Rreference Level (FRL) – MtCO2e/yr

Reference Level (RL) – MtCO2e/yr

Berau

DA#7 0.13 0.18

DA#6 0.64 0.77

Kapuas Hulu

DA#2 0.02 0.10

DA#8 0.12 0.04

Malinau

DA#3 0.01 0.04

Dari hasil perhitungan REL tersebut ditetapkan pula dalam Surat Keputusan Kepala Dinas

Kehutanan Kabupaten Berau Nomor 76 Tahun 2015 tentang Penetapan Tingkat Acuan Emisi

Karbon Hutan Demonstration Activity #7 (Putaran 1) Kabupaten Berau. Penetapan REL DA

Kapuas Hulu disepakati dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 35 Tahun 2015 tentang Penyusunan dan Penetapan Tingkat

(Emisi) Acuan/Reference (Emission) Level (REL/RL) karbon hutan pada DA#2 putaran 1

(pertama) Program Hutan dan Perubahan Iklim Forest and Climate Change Programme

(FORCLIME) Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan di Malinau dalam Surat Keputusan Kepala

Dinas Kehutanan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara Nomor 522.21/SK/27/DK-

IV/XII/2015 tentang Penyusunan Penetapan Tingkat Emisi Acuan Karbon Reference Emission

Level (REL) Demonstration Activity DA#3 di Kabupaten Malinau.

Upaya mitigasi telah dikakukan dalam bentuk investasi Cepat/Jangka pendek (Quick start

investment) dan Investasi Jangka Panjang kepada masyarakat pada DA REDD+ FORCLIME

FC. Hasil perhitungan, emisi mitigasi (project scenario) DA REDD+ FORCLIME FC tahun 2015-

2017 dijelaskan dalam Tabel 6 berikut :

Page 23: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

7 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 6 Hasil serapan karbon dari aksi mitigasi FORCLIME FC

Lokasi Serapan Karbon Dari Aksi Mitigasi di Tahun (tCO2e)

2015 2016 2017

DA#2 (Kapuas Hulu) 0,000090 0,004690982 0,608040587

DA#8 (Kapuas Hulu) - 0,000209436 0,29731249

DA#3 (Malinau) 0,000029 0,149432352 0,690371757

DA#7 (Berau) 0,000172 0,167738355 0,783418139

DA#6 (Berau) 0,000192 0,101992467 0,37661785

Aktivitas yang berhubungan dengan hutan dan kehutanan dan menjadi dasar dalam

penghitungan FRL dan RL dalam DA REDD+ Forclime FC berupa Deforestasi, Degradasi,

Reforestasi dan Aforestasi. Hal tersebut menjadi pilihan dalam penghitungan karena adanya

hasil pengamatan perubahan tutupan lahan yang terjadi selama periode historis yang juga

terdapat kegiatan regenerasi serta aktivitas investasi yang dilaksanakan melalui program

Forclime FC. Degradasi dan deforestasi hutan diindikasikan sebagai penyebab terbesar

terhadap emisi karbon, yang di dalamnya terdapat beberapa aktivitas manusia, seperti; ilegal

logging, pembukaan lahan, pertambangan, dan lain-lain yang terjadi. Sedangkan aktivitas

investasi berupa penanaman, dan patroli hutan menjadi salah satu pendukung untuk

pelaksanaan reforestasi dan aforestasi di wilayah DA (Demonstration Activity). Selain itu

dengan adanya skema perhutanan sosial salah satunya yaitu Hutan Desa dan Kemitraan

bersama IUPHHK yang diharapkan dapat dilakukan bersama masyarakat dan didukung oleh

Forclime FC, menjadi salah satu mitigasi yang bisa mendukung penurunan emisi di masa

depan.

Perhitungan Tingkat Deforestasi dan Degradasi Hutan

Deforestasi dalam studi ini memiliki pengertian perubahan secara permanen dari areal

berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia dan Degradasi

hutan adalah penurunan kuantitas tutupan hutan dan stok karbon selama periode tertentu

yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Pengertian ini berdasarkan Peraturan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.30/Menhut-II/2009. Analisis laju deforestasi dan

degradasi hutan menggunakan data aktivitas berasal dari data penutupan lahan nasional yang

diproduksi oleh walidata untuk penutupan lahan dan perubahannya, yaitu Kementerian LHK

c.q. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Ditjen PKTL) melalui

National Forest Monitoring System (NFMS). Data ini menggunakan sistem klasifikasi IPCC

(2003) dan diinterpretasikan secara visual oleh IPSDH pada periode tahun 2012-2016,

menggunakan citra Landsat dengan resolusi 30 meter. Klasifikasi tutupan lahan berdasarkan

IPCC ini sebanyak 25 jenis tutupan lahan.

1. Kabupaten Kapuas Hulu

(a) DA#2

Hasil analisis laju deforestasi dan degradasi di DA#2 dijelaskan dalam Tabel 7 berikut

Page 24: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

8 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 7 Laju perubahan penutupan lahan DA#2 Kabupaten Kapuas Hulu

Laju deforestasi dan degradasi yang terjadi pada selang tahun 2012-2017 di Demonstration

Activity REDD+ Putaran 1 (DA#2) cukup fluktuatif. Namun secara keseluruhan laju Deforestasi

dan degradasi yang terjadi cenderung menurun di selang tahun 2012-2017. Pada selang tahun

2012-2013 terjadi deforestasi seluas 244,57 ha. Perubahan terbesar terjadi di tutupan hutan

lahan kering sekunder menjadi belukar seluas 236,03 ha, kemudian terjadi pula perubahan di

tutupan hutan lahan kering sekunder menjadi tanah terbuka seluas 8,54 ha. Pada selang

tahun 2013-2014 tidak terjadi perubahan tutupan lahan yang mengakibatkan deforestasi dan

degradasi. Deforestasi kembali terjadi di selang waktu 2014-2015 seluas 73,95 ha. Hal

tersebut mengakibatkan perubahan tutupan hutan lahan kering sekunder menjadi belukar

rawa seluas 67,49 ha dan hutan lahan kering sekunder menjadi tanah terbuka seluas 6,46 ha.

Pada selang tahun 2015-2016 terjadi deforestasi yang mengakibatkan perubahan tutupan

hutan lahan kering sekunder menjadi pertanian lahan kering campur seluas 5,77 ha. Namun

tidak terjadi perubahan penutupan lahan pada tahun 2016-2017 di Demonstration Activity

REDD+ Putaran 1 (DA#2).

(b) DA#8

Perubahan penutupan lahan di DA#8 dalam selang tahun 2012-2017 dijelaskan dalam Tabel

8 berikut.

Tabel 8 Laju perubahan penutupan lahan DA#8 Kabupaten Kapuas Hulu

Berdasarkan tabel di atas deforestasi terjadi pada selang tahun 2012-2013 seluas 87,64 ha

dan selang tahun 2015-2016 seluas 54,27 Ha. Hal ini mengakibatkan deforestasi hutan rawa

sekunder menjadi belukar rawa. Pada selang tahun 2013-2015 tidak terjadi perubahan

penutupan lahan di DA#8 begitu pula yang pada selang tahun 2016-2017 tidak terjadi

perubahan penutupan lahan yang mengakibatkan deforestasi dan degradasi hutan. Laju

deforestasi dan degradasi DA#2 dan DA#8 Kabupaten Kapuas Hulu dijelaskan dalam Gambar

1 berikut.

Kapuas Hulu

DA#2

Luas Perubahan Penutupan Lahan (Ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 244,57 0,00 73,95 5,77 0,00

Degradasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 244,57 0,00 73,95 5,77 0,00

Kapuas Hulu

DA#8

Luas Perubahan Penutupan Lahan (Ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 87,65 0,00 0,00 54,27 0,00

Degradasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 87,65 0,00 0,00 54,27 0,00

Page 25: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

9 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

2. Kabupaten Malinau (DA#3)

Laju deforestasi dan degradasi yang terjadi di DA#3 pada selang tahun 2012-2016 cenderung

menurun. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 9 berikut

Tabel 9 Laju perubahan penutupan lahan DA#3 Kabupaten Malinau

Pada selang tahun 2012-2013 terjadi perubahan tutupan lahan seluas 319,6 ha. Hal ini

mengakibatkan terjadinya deforestasi hutan lahan kering primer menjadi pertanian lahan

kering seluas 102,16 ha dan hutan lahan kering sekunder menjadi pertanian lahan kering

seluas 217,43 ha. Selanjutnya pada selang tahun 2013-2014 terjadi perubahan tutupan lahan

seluas 12,20 ha yang mengakibatkan terjadinya deforestasi hutan lahan kering primer menjadi

pertanian lahan kering campur seluas 12,20 ha. Pada selang tahun 2014-2015 terjadi

perubahan penutupan lahan yang mengakibatkan degradasi hutan lahan kering primer

menjadi hutan lahan kering sekunder seluas 0,44 ha. Tidak terjadi deforestasi pada tahun

2014-2016 namun terjadi perubahan tutupan lahan di tahun 2016-2017 yang mengakibatkan

deforestasi hutan lahan kering primer menjadi belukar seluas 7,29 ha. Laju deforestasi dan

degradasi DA#3 Kabupaten Malinau dijelaskan dalam Gambar 2 berikut

Malinau DA#3 Luas Perubahan Penutupan Lahan (Ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 319,60 12,20 0,00 0,00 7,30

Degradasi 0,00 0,00 0,44 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 319,60 12,20 0,44 0,00 7,30

Gambar 1 Laju deforestasi dan degradasi hutan di Kabupaten Kapuas Hulu

Page 26: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

10 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

3. Kabupaten Berau

(a) DA#7

Hasil analisis laju deforestasi dan degradasi di DA#7 dijelaskan dalam Tabel 10 berikut.

Tabel 10 Laju perubahan penutupan lahan DA#7 Kabupaten Berau

Berau DA#7 Luas Perubahan Penutupan Lahan (Ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 0,00 0,00 0,21 0,15 23,41

Degradasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 0,00 0,00 0,21 0,15 23,41

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa deforestasi di DA#7 Berau mulai terjadi di selang

tahun 2014-2017. Pada tahun 2014-2015 deforestasi yang terjadi di DA#7 Berau

mengakibatkan berubahnya hutan lahan kering sekunder menjadi area perkebunan seluas

0,21 Ha. Kemudian di tahun 2015-2016 terjadi deforestasi mengakibatkan terbukanya hutan

lahan kering sekunder seluas 0,15 Ha. Deforestasi terbesar di DA#7 Beru terjadi dalam selang

tahun 2016-2017 seluas 23,41 Ha. Deforestasi ini disebabkan oleh pembukaan hutan lahan

kering sekunder menjadi area perkebunan.

(b) DA#6

Hasil analisis laju deforestasi dan degradasi di DA#6 dijelaskan dalam Tabel 11 berikut

Tabel 11 Laju perubahan penutupan lahan DA#6 Kabupaten Berau

Berau DA#6 Luas Perubahan Penutupan Lahan (Ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 2.717,28 190,53 874,89 10.750,03 1.176,13

Degradasi 0,00 0,00 228,99 0,15 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 596,17 0,00

Total Def+Deg 2.717,28 190,53 1.103,88 10.750,18 1.199,53

Gambar 2 Laju deforestasi dan degradasi hutan di Kabupaten Malinau

Page 27: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

11 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa laju deforestasi dan degradasi yang terjadi di DA#6

Berau sangat dinamis. Pada selang tahun 2012-2015 laju deforestasi cenderung menurun dan

meningkat di tahun 2015-2016. Namun kembali menurun di selang tahun 2016-2017.

Deforestasi yang terjadi di tahun 2012-2013 mengakibatkan perubahan hutan lahan kering

sekunder menjadi 3 tipe penutupan lahan yaitu perkebunan seluas 1.128,33 Ha, belukar

877,36 Ha dan lahan terbuka seluas 711,58 Ha. Pada selang tahun 2013-2014 terjadi

perubahan penutupan lahan yang mengakibatkan deforestasi di hutan lahan kering sekunder

menjadi belukar seluas 190,53 Ha. Kemudian pada selang tahun 2014-2015 terjadi

peningkatan laju deforestasi dan degradasi seluas 874, 89 Ha dan 228,99 Ha. Deforestasi

yang terjadi mengakibatkan konversi hutan lahan kering primer menjadi lahan terbuka seluas

1,14 Ha, hutan lahan kering sekunder menjadi perkebunan, belukar dan lahan terbuka seluas

873,75 Ha. Sedangkan degradasi yang terjadi di selang tahun yang sama mengakibatkan

perubahan hutan lahan kering primer menjadi hutan lahan kering sekunder seluas 228,99 Ha.

Deforestasi terbesar terjadi di selang tahun 2015-2016 selama 2012-2017. Deforestasi yang

terjadi mengakibatkan pembukaan hutan lahan kering primer seluas 6,62 Ha dan hutan lahan

kering sekunder seluas 10.723,41 Ha. Selain itu terjadi pula degradasi hutan lahan kering

primer menjadi hutan lahan kering sekunder seluas 0,15 Ha. Berdasarkan hasil groundcheck

dan koordinasi dengan PT. Inhutani 1 Unit Labanan terhadap tingginya deforestasi di area PT.

Inhutani 1 diperoleh informasi bahwa laju deforestasi yang tinggi disebabkan adanya jalan

nasional yang membelah area PT Inhutani 1 sehingga menimbulkan terjadinya perambahan.

Selain itu lokasi PT. Inhutani 1 yang langsung berbatasan dengan beberapa desa dengan

penduduk yang padat menyebabkan mudahnya akses ke PT. Inhutani 1 sehingga perambahan

di area PT. Inhutani 1 sangat mungkin terjadi. Terjadinya kebakaran hutan di tahun 2015 juga

menjadi salah satu penyebab tingginya deforestasi di area PT. Inhutani 1 Unit Labanan.

Namun laju deforestasi di DA#6 Berau menurun di tahun 2016-2017 menjadi 1.176,13 Ha

yang mengubah hutan lahan kering sekunder menjadi lahan terbuka. Penurunan ini terjadi

karena adanya peningkatan kegiatan patroli yang dilakukan antara PT. Inhutani 1 dengan

Forclime FC. Selain itu adanya komitmen dari pemerintah daerah melalui “Program Karbon

Hutan Berau (PKHB)” dalam upaya penurunan emisi karbon di Kabupaten Berau.

Laju deforestasi dan degradasi di DA#6 & DA#7 Berau dijelaskan dalam Gambar 3 berikut ini.

Page 28: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

12 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Gambar 3 Laju deforestasi dan degradasi hutan di Kabupaten Berau

Perhitungan Emisi Karbon

Dalam perhitungan cadangan, serapan dan emisi karbon digunakan data aktivitas berupa data

perubahan penutupan lahan dan data faktor emisi. Data penutupan lahan diperoleh dari

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Ditjen PKTL) melalui National

Forest Monitoring System (NFMS). Klasifikasi tutupan lahan berdasarkan IPCC ini sebanyak 25

jenis tutupan lahan. Sedangkan faktor emisi yang digunakan adalah data faktor emisi dari

hasil studi Remote Sensing Solution/RSS GmbH yang dihasilkan dari penelitian di Kabupaten

Kapuas Hulu, Malinau dan Berau dengan menggunakan LiDAR pada transek yang telah

ditentukan dan dikalibrasi dengan hasil inventarisasi lapangan. Faktor emisi yang digunakan

dijelaskan dalam tabel berikut :

No Keterangan

Faktor Emisi

Kapuas Hulu

(tc/ha)

Faktor Emisi

Berau

(tc/ha)

Faktor Emisi

Malinau

(tc/ha)

1 Hutan Lahan Kering Primer 256 159,5 140,5

2 Hutan Lahan Kering Primer 257,5 168,5 158

3 Hutan Lahan Kering Primer 195,4 113 195,4

4 Hutan Lahan Kering Primer 195,4 195,4 195,4

5 Hutan Lahan Kering Sekunder 165 145,5 100,5

6 Hutan Lahan Kering Sekunder 198,5 147,5 137

7 Hutan Lahan Kering Sekunder 169,7 51,5 169,7

8 Hutan Lahan Kering Sekunder 169,7 169,7 169,7

9 Hutan Lahan Kering Sekunder 169,7 169,7 169,7

10 Hutan Mangrove Primer 170 170 170

11 Hutan Rawa Primer 161,5 196 196

Page 29: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

13 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Perhitungan cadangan karbon menggunakan perkiraan perbedaan cadangan karbon pada

setiap pool karbon khususnya pada penutupan lahan yang mengalami perubahan pada selang

waktu tertentu. Perhitungan emisi dan serapan karbon menggunakan data penutupan lahan

tahun 2012-2017 yang dibagi menjadi selang waktu satu tahun yaitu tahun 2012-2013, 2013-

2014, 2014-2015, 2015-2016, dan 2016-2017.

Perhitungan serapan dan emisi karbon dilakukan dengan menghitung selisih perkalian antara

luas area penutupan lahan dengan kandungan karbon per hektar. Serapan karbon terjadi

apabila selisih hasil perkalian luas pada tipe penutupan lahan dengan kandungan karbon pada

tahun akhir dengan tahun awal menunjukkan nilai yang positif. Sedangkan emisi karbon

terjadi apabila selisih hasil perkalian luas pada tipe penutupan lahan dengan kandungan

karbon pada tahun akhir dengan tahun awal menunjukkan nilai yang negatif. Dengan kata

lain daerah yang mengalami deforestasi maupun degradasi sudah pasti menghasilkan emisi

karbon.

Dalam analisis ini terdapat 2 perhitungan emisi yaitu emisi karbon yang menunjukkan

banyaknya emisi yang telah dikeluarkan mulai dari waktu periode historis hingga tahun

proyeksi dan emisi karbon aktual yang dihitung dari tahun 2014 di mana dimulai adanya

pelaksanaan investasi di lapangan yang ditandai dengan adanya investasi jangka pendek

(agroforestry, silvofishery) maupun panjang (persemaian, penanaman, patroli hutan, demplot

pertanian, agroforesty, dll).

Hasil perhitungan emisi FORCLIME FC selang tahun 2014-2016 menggunakan faktor emisi

hasil studi Remote Sensing Solution/RSS GmbH dijelaskan dalam Tabel 12 berikut:

12 Hutan Mangrove Sekunder 120 120 120

13 Hutan Rawa Sekunder 148 155 155

14 Hutan Tanaman 63 63 63

15 Belukar 53,5 30,5 30,5

16 Perkebunan 63 63 63

17 Pemukiman 0 0 0

18 Tanah Terbuka 0 0 0

19 Awan 0 0 0

20 Savanna/ Padang rumput 53,5 30,5 30,5

21 Badan Air 0 0 0

22 Belukar Rawa 53,5 30,5 30,5

23 Pertanian Lahan Kering 53,5 30,5 30,5

24 Pertanian Lahan Kering Campur 53,5 30,5 30,5

25 Sawah 53,5 30,5 30,5

26 Tambak 0 0 0

27 Bandara/ Pelabuhan 0 0 0

28 Transmigrasi 0 0 0

29 Pertambangan 0 0 0

30 Rawa 53,5 30,5 30,5

Page 30: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

14 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 12 Hasil perhitungan emisi per DA tahun 2012 - 2017

Perhitungan Emisi Aktual

Perhitungan emisi aktual diperoleh dari selisih forest reference level dengan perhitungan

penurunan emisi dari kegiatan investasi jangka pendek (agroforestry, silvofisheries) maupun

panjang (persemaian, penanaman, patroli hutan, demplot pertanian, agroforesty, dll) yang

dilakukan oleh Forclime FC dan penurunan emisi karbon dari data analisis laju deforestasi dan

degradasi hutan menggunakan data aktivitas berasal dari data penutupan lahan nasional yang

diproduksi oleh walidata untuk penutupan lahan dan perubahannya, yaitu Kementerian LHK

c.q. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Ditjen PKTL) melalui

National Forest Monitoring System (NFMS). Data ini menggunakan sistem klasifikasi IPCC

(2003) dan diinterpretasikan secara visual oleh IPSDH pada periode tahun 2012-2017,

Kapuas Hulu DA#2 Emisi (Mtco2e/ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 0,10 0,00 0,03 0,0024 0,00

Degradasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 0,1018 0,00 0,0273 0,0024 0,00

Kapuas Hulu DA#8 Emission (Mtco2e/ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 0,03 0,00 0,00 0,02 0,00

Degradasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 0,03 0,00 0,00 0,02 0,00

Malinau DA#3 Emisi (Mtco2e/ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 0,10 0,0049 0,00 0,00 0,00295

Degradasi 0,00 0,00 0,00007 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 0,10 0,005 0,0001 0,00 0,0029

Berau DA#7 Emisi (Mtco2e/ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 0,00 0,00 0,00006 0,0001 0,71

Degradasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total Def+Deg 0,00 0,00 0,00006 0,0001 0,71

Berau DA#6 Emisi (Mtco2e/ha)

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017

Deforestasi 1,09 0,08 0,46 6,18 0,50

Degradasi 0,00 0,00 0,01 0,0045 0,00

Reforestasi 0,00 0,00 0,00 - 0,34 - 0,01

Total Def+Deg 1,09 0,08 0,47 6,18 0,50

Page 31: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

15 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

menggunakan citra Landsat dengan resolusi 30 meter. Hasil dari perhitungan emisi aktual

dijelaskan dalam Gambar 4 berikut

Gambar 4 Grafik FRL dan emisi aktual tiap DA

Page 32: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

16 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Berasal dari perhitungan emisi aktual dapat diketahui pencapaian FORCLIME FC sampai

dengan tahun 2017 dalam upaya penurunan emisi 300.000 – 400.000 tCO2e di setiap DA.

Pencapaian tersebut dijelaskan dalam Tabel 13 berikut

Tabel 13 Capaian penurunan emisi di DA FORCLIME FC

Lokasi Capaian Penurunan Emisi (tco2e)

DA#2 (Kapuas Hulu) 205.493,42

DA#8 (Kapuas Hulu) 139.194,60

DA#3 (Malinau) 286.068,69

DA#7 (Berau) 257.342,77

DA#6 (Berau) -1.481.947,88

Dari tabel di atas hampir semua DA REDD+ FORCLIME FC mencapai target penurunan emisi

berdasarkan separate agreement FORCLIME FC terutama untuk DA#3 Malinau yaitu 286.068,7

tCO2e. Hal ini tidak lepas dari kegiatan yang dilakukan oleh FORCLIME FC melalui kegiatan

FORCLIME-FC serta dukungan dari berbagai instansi pemerintahan yang mendukung

kelestarian hutan di DA#3 Malinau yang mengakibatkan rendahnya tingkat deforestasi dan

degradasi. Pada DA#6 capaian penurunan emisi yaitu sebesar -1,5 MtCO2e disebabkan oleh

tingginya deforestasi dan degradasi yang terjadi di tahun 2015-2016 akibat adanya jalan

nasional yang membelah area PT Inhutani 1 sehingga menimbulkan terjadinya perambahan.

Page 33: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

17 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Selain itu lokasi PT. Inhutani 1 yang langsung berbatasan dengan beberapa desa dengan

penduduk yang padat menyebabkan mudahnya akses ke PT. Inhutani 1 sehingga perambahan

di area PT. Inhutani 1 sangat mungkin terjadi. Terjadinya kebakaran hutan di tahun 2015 juga

menjadi salah satu penyebab tingginya deforestasi di area PT. Inhutani 1 Unit Labanan.

Sebaliknya penurunan emisi di DA#7 Kabupaten Berau sangat tinggi yaitu sebesar 257.342

tCO2e. Hal ini terjadi karena DA#7 adanya dukungan dan fasilitasi dalam peningkatan

pengelolaan hutan berkelanjutan antara Forclime-FC dengan PT. Sumalindo Lestari Jaya (areal

DA#7). Pada DA#8 Kabupaten Kapuas Hulu penurunan emisi yang terjadi sebesar 139.194,60

tCO2e. Hal ini disebabkan oleh investasi DA#8 sebagai aksi mitigasi mulai diberikan di tahun

2016 (persemaian).

Penetapan Baseline Sosek

Pada semester pertama tahun 2018 telah dilakukan survei kondisi sosial ekonomi masyarakat

di 3 Desa baru di DA#8 Kabupaten Kapuas Hulu. Studi baseline ini bertujuan untuk

menetapkan indikator dasar kondisi sosial dan ekonomi di 3 Desa yaitu Desa Tembang,

Delintas Karya, dan Nanga Embaloh. Maksud studi ini adalah untuk menilai pencapaian hasil

dan dampak selama berlangsungnya Program FORCLIME FC yang penilaiannya akan dilakukan

pada akhir periode program dengan cara membandingkan hasil studi pasca program dengan

hasil studi baseline (dasar) ini. Metode yang digunakan adalah Nested Spheres of Poverty

(NESP) yang merupakan suatu pendekatan dalam pemantauan kesejahteraan yang

dikembangkan oleh CIFOR sejak tahun 2007.

Hasil pengukuran menunjukkan Indeks kesejahteraan tertinggi adalah Desa Nanga Embaloh

(64,6) diikuti oleh Desa Tembang (61,91) dan Desa Delintas Karya (59,87). Ketiga Desa yang

disurvei tergolong ke dalam kategori cukup sejahtera / sedang.

Penetapan tingkat kesejahteraan sosial di DA FORCLIME FC berdasarkan penghitungan dan

analisis yang dilakukan oleh Tenaga Ahli Pengembangan Masyarakat DPMU dan Tenaga

Teknis Kehutanan NPMU serta didukung oleh Tenaga Ahli Pengembangan Masyarakat

(Community Development) masing-masing DPMU pada tahun 2017, diperoleh hasil sebagai

berikut:

- Tingkat kesejahteraan masyarakat pada 16 desa pada areal DA#2 dan sekitarnya di

Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, termasuk pada kategori sedang

dengan nilai indeks kesejahteraan agregat sebesar 58,77

- Tingkat kesejahteraan masyarakat pada 13 desa pada areal DA#8 dan sekitarnya di

Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, termasuk pada kategori sedang

dengan nilai indeks kesejahteraan agregat sebesar 58,49

- Tingkat kesejahteraan masyarakat di 14 Desa pada areal DA#3 dan sekitarnya di

Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, termasuk pada kategori sedang dengan

nilai indeks kesejahteraan agregat sebesar 53,82

- Tingkat kesejahteraan masyarakat pada 10 desa pada areal DA#7 dan sekitarnya di

Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, termasuk pada kategori sedang dengan

nilai indeks kesejahteraan agregat sebesar 52,10.

Page 34: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

18 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

- Tingkat kesejahteraan masyarakat pada 13 desa pada areal DA#6 dan sekitarnya di

Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, termasuk pada kategori sedang dengan

nilai indeks kesejahteraan agregat sebesar 54,72.

2.1.4. Kegiatan Persiapan DA#10 Mangrove di Berau

Sebagai tindak lanjut Inception Workshop Perlindungan Mangrove dan Peningkatan

Penghidupan Masyarakat Lokal di areal Demonstration Activity (DA) 10 REDD+ Program

FORCLIME FC Kabupaten Berau Kalimantan Timur di Berau pada 17 Oktober 2017, telah

diadakan Workshop Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan yang

diselenggarakan pada 8-9 Maret 2018 di Balikpapan. Tujuan diselenggarakannya workshop

ini adalah untuk mendapatkan arahan kerangka kebijakan makro nasional, regional, dan

kabupaten tentang pengelolaan mangrove berkelanjutan di Kabupaten Berau, memperoleh

input pembelajaran pengelolaan ekosistem mangrove (aspek ekonomi, lingkungan, sosial,

kelembagaan, dan skema pengelolaan kolaborasi), serta menyampaikan informasi tentang

program FORCLIME FC yang berkontribusi terhadap penurunan emisi GRK dan kesejahteraan

masyarakat melalui pengelolaan mangrove yang lestari.

Presentasi dan diskusi dibagi ke dalam 3 sesi. Sesi pertama mengenai diskusi kebijakan

pengelolaan mangrove yaitu: (1) Strategi Nasional Pengelolaan Mangrove oleh Asisten Deputi

Kelestarian Lingkungan Hidup, Kemenko Perekonomian, (2) Peluang Skema Perhutanan Sosial

di Wilayah Ekosistem Mangrove oleh Direktorat Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Ditjen

PSKL KLHK, (3) Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove sebagai Strategi Pengelolaan

Berkelanjutan oleh Direktur Bina Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial, Ditjen KSDAE,

KLHK, dan (4) Kebijakan Rehabilitasi Mangrove Berkelanjutan oleh Direktorat Konservasi

Tanah dan Air, Ditjen PDASHL, KLHK.

Sesi kedua mengenai diskusi pengelolaan mangrove yaitu: (1) Pengelolaan Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil dalam Mendukung Strategi Nasional Pengelolaan Mangrove oleh Direktorat

Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, KKP, (2)

Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan di

Kalimantan Timur oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, (3) Kebijakan dan Strategi

Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Berau (Raperda Mangrove) oleh Dinas

Perikanan Kabupaten Berau, dan (4) Exit Strategy Program dan Pembelajaran Kelola

Mangrove Berbasis Masyarakat di Sinjai Sulawesi Selatan oleh Balai Besar KSDA Sulawesi

Selatan.

Sesi ketiga mengenai pembelajaran kelola mangrove yaitu: (1) Peran dan Potensi Mangrove

dalam Mitigasi Dampak Perubahan Iklim oleh Universitas Mulawarman dan BLI KLHK, (2)

Pembelajaran Kolaboratif dan Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Langkat Sumatera Utara

oleh Yayasan Gajah Sumatera, dan (3) Pembelajaran Pendampingan Pengelolaan Kolaboratif

Mangrove Berbasis Masyarakat di Kubu Raya oleh Sampan Kalimantan.

Sampai dengan bulan Juni 2018, suatu investasi jangka pendek yaitu investasi yang dapat

dilihat hasilnya maksimal dalam 6 bulan telah disalurkan dan dikelola oleh masing-masing

TKK. Pelaksanaan investasinya didampingi oleh FK dan PL dan sedang berjalan saat ini.

Besarnya nilai investasi ini adalah Rp. 50.000.000,- di setiap kampung dengan pilihan jenis

investasi jangka pendek seperti Tabel 14 di bawah ini.

Page 35: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

19 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 14 Jenis investasi jangka pendek DA#10 Mangrove per kampung

No. Nama Kampung Jenis Investasi Jangka Pendek

1 Pegat Batumbuk Pengadaan benih udang windu

2 Teluk Semanting Pengadaan jaring insang

3 Kasai Pukat ikan gembong

4 Batu-batu Pengolahan buah perangat

5 Pulau Besing Pengadaan benih ikan air tawar

6 Sukan Tengah Demplot hortikultura semangka dan melon

7 Suaran Budidaya hortikultura

8 Pilanjau Berternak itik dan budidaya jagung pakan

9 Pesayan Budidaya hortikultura

10 Buyung-buyung Pengusahaan bebek petelur

2.2. Output 2: Program Investasi dalam Kegiatan Percontohan REDD Terealisir

2.2.1 Mendukung Perencanaan Tata Guna Lahan dan Penetapan Kawasan Hutan

pada Tingkat Kabupaten

Target yang ingin dicapai dari kegiatan PLUP adalah kesepakatan batas administrasi desa oleh

masyarakat dan pihak terkait dan kesepakatan rencana guna lahan desa pada areal kerja

Program FORCLIME FC. PLUP tidak hanya menjadi dasar kegiatan program FORCLIME FC

lainnya, namun juga mendukung Program Pemerintah dalam implementasi Undang-Undang

Desa No. 6 tahun 2014 dan Permendagri No. 45 Tahun 2016 Tentang Penetapan dan

Penegasan Batas Desa. Output kegiatan PLUP berupa pengesahan batas desa merupakan

persyaratan dasar bagi desa untuk mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD).

Kabupaten Kapuas Hulu

Progres kegiatan PLUP di Kapuas Hulu sampai dengan 30 Juni 2018 meliputi kegiatan

pemetaan partisipatif batas desa yang telah dilaksanakan di 26 Desa dan kegiatan

perencanaan tata guna lahan partisipatif yang telah selesai dilaksanakan di 7 Desa. Dari 26

Desa yang telah melaksanakan Tata Batas Desa Partisipatif terdapat 6 desa yang batasnya

telah ditetapkan Bupati Kapuas Hulu (Tabel 15).

Tabel 15 Daftar Desa yang telah diterbitkan SK/PERBUP Batas Desa di DA#2 Kapuas Hulu

No Nama Desa Kecamatan No. SK/PERBUP Jenis Dokumen

1 Labian Ira’ang Batang Lupar 380 Tahun 2016 Surat Keputusan Bupati

2 Lanjak Deras Batang Lupar 43 Tahun 2016 Peraturan Bupati

3 Tamao Embaloh Hulu 19 Tahun 2017 Peraturan Bupati

4 Mensiau Batang Lupar 22 Tahun 2017 Peraturan Bupati

5 Labian Batang Lupar 59 Tahun 2017 Peraturan Bupati

6 Sungai Abau Batang Lupar 62 Tahun 2017 Peraturan Bupati

Secara umum semua batas desa di area DA#2 dan DA#8 telah sepakat kecuali yang

merupakan batas kecamatan. Pada semester I tahun 2018 telah dilaksanakan Rapat

Koordinasi Batas Kecamatan Partisipatif di DA#2. Berdasarkan hasil Rapat disepakati 2

Page 36: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

20 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

segmen batas yaitu Batas Embaloh Hulu – Batang Lupar dan Batang Lupar – Embaloh Hilir,

sementara terdapat 2 segmen batas yang belum sepakat yaitu Embaloh Hilir – Embaloh Hulu

dan Embaloh Hulu – Putussibau Utara. Pada semester I tahun 2018 telah dilakukan pula

kegiatan Tata Guna Lahan Partisipatif (PLUP) telah dilaksanakan di Desa Lanjak Deras (DA#2)

dan Jongkong Manday (DA#8). Peta Tata Guna Lahan ini dapat dilihat di Lampiran 3. Progres

kegiatan PLUP di Kabupaten Kapuas Hulu sampai dengan Juni 2018 dapat dilihat di Lampiran

4.

Kabupaten Malinau

Kegiatan pemetaan partisipatif dalam rangka identifikasi batas desa telah dilaksanakan di 14

desa pada tahun 2016. Hasil dari kegiatan ini adalah diperoleh data untuk 14 desa mengenai

identifikasi batas desa dan namun belum diperoleh kesepakatan. Sebagai tindak lanjut

kegiatan tersebut pada tahun 2017 FORCLIME FC memfasilitasi pemetaan batas administrasi

desa partisipatif di 6 desa Kecamatan Bahau Hulu, yaitu Desa Long Uli, Long Tebulo, Long

Alango, Long Kemuat, Long Berini, dan Apau Ping. Adapun hasil dari kegiatan pemetaan batas

administrasi desa partisipatif di Kecamatan Bahau Hulu adalah:

1. Berita acara pengumpulan dan penelitian dokumen batas desa penetapan dan penegasan

batas desa di 6 desa kecamatan Bahau Hulu.

2. Berita acara pemilihan peta dasar penetapan dan penegasan batas desa di 6 desa

kecamatan Bahau Hulu.

3. Berita acara kesepakatan penetapan batas desa di 6 desa kecamatan Bahau Hulu.

4. Berita acara pelacakan batas wilayah desa secara kartometrik di 6 desa kecamatan Bahau

Hulu.

5. Berita acara pemanfaatan bersama antara Desa Long Berini dan Apau Ping di sungai

Kelep, sungai Lerong Lut, sungai Lerong Bio, sungai Mandun dan sungai Mejela.

6. Peta Indikatif Batas Administrasi 6 Desa di Kecamatan Bahau Hulu.

Progres semester I tahun 2018 adalah pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik Batas Desa

di 6 desa di Kecamatan Bahau Hulu dengan SK yang diterbitkan oleh masing-masing Kepala

Desa. Terdapat 2 – 4 Tim di masing-masing desa dengan anggota 5 orang per Tim. Kegiatan

verifikasi lapangan akan dilaksanakan pada semester II tahun 2018. Sementara kegiatan

Pemetaan Tata Guna Lahan Partisipatif akan dilaksanakan setelah Batas Desa disepakati.

Progres kegiatan PLUP di Kabupaten Malinau sampai dengan Juni 2018 dapat dilihat di

Lampiran 5.

Kabupaten Berau

Program FORCLIME FC bersama dengan para pihak di Kabupaten Berau telah memfasilitasi

penetapan batas wilayah kampung di Kecamatan Segah. Bupati Berau telah menetapkan

batas-batas wilayah kampung melalui Keputusan Bupati Berau tentang Penetapan Batas

Wilayah Kampung di Kecamatan Segah meliputi seluruh kampung di area DA FORCLIME FC

(13 Kampung) seperti yang disajikan pada Tabel 16 di bawah ini.

Page 37: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

21 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 16 Daftar kampung yang telah diterbitkan SK Batas Wilayah Kampung di Kecamatan Segah

Kabupaten Berau

No Nama Kampung DA No. SK Ditetapkan Tanggal

1 Gunung Sari DA#7 668 30-09-2016

2 Long Ayan DA#7 630 30-08-2016

3 Long Ayap DA#7 490 30-06-2016

4 Long La’ai DA#7 491 30-06-2016

5 Punan Segah DA#7 493 30-06-2016

6 Punan Mahkam DA#7 493 30-06-2016

7 Batu Rajang DA#6 631 30-08-2016

8 Bukit Makmur DA#6 628 30-08-2016

9 Harapan Jaya DA#6 669 30-09-2016

10 Siduung Indah DA#6 670 30-09-2016

11 Tepian Buah DA#6 632 30-08-2016

12 Pandan Sari DA#6 633 30-08-2016

13 Punan Malinau DA#6 629 30-08-2016

Setelah ditetapkan batas administrasi 13 (tiga belas) kampung di wilayah Kecamatan Segah

yang luas seluruhnya: +525.658,13 hektar pada tahun 2016, FORCLIME diminta oleh

pemerintah daerah untuk membantu fasilitasi batas wilayah administrasi 14 (empat belas)

kampung di Kecamatan Kelay tahun 2018. Fasilitasi batas kampung yang telah disepakati oleh

masing-masing kampung dalam wilayah Kecamatan Kelay Kabupaten Berau, sbb:

1. Koordinasi di tingkat Kecamatan Kelay Kabupaten Berau..

2. Persiapan di DPMU Berau, antara lain: menetapkan Tim Fasilitator batas kampung;

mengumpulkan dokumen/data sekunder, jika ada, berita acara kesepakatan-

kesepakatan antara satu kampung dengan kampung sebelahnya.

3. Melakukan overlay peta batas; yaitu peta indikatif batas kampung yang ada.

4. Melacak dan mencatat posisi/titik batas di lapangan untuk pembuatan peta indikatif

detail (Gambar 5)

5. Menyempurnakan draft peta batas indikatif menjadi lebih rinci (indikatif – detail),

sebagai bahan pembahasan dan verifikasi teknis/lapangan oleh Tim Tata Batas

Kabupaten.

Terdapat 6 (enam) kampung di wilayah Kecamatan Kelay yang telah selesai peta batas

indikatif-detail hasil fasilitasi FORCLIME FC yang disajikan pada Tabel 17.

Setelah pembahasan peta batas indikatif detail ini maka Tim Penetapan Batas Kabupaten

Berau, Camat dan Tim Fasilitator DPMU Berau akan melakukan verifikasi lapangan di setiap

kampung tersebut. Hasil verifikasi batas dan titik koordinat batas akan dituangkan di dalam

berita acara kesepakatan antar kampung.

Page 38: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

22 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Pelacakan kembali Pal batas

yang pernah dipasang Pengambilan koordinat geografis letak pal batas

dengan GPS

Pal batas desa Merasa dan Muara Lesan

Gambar 5 Pelacakan dan pengambilan letak geografis titik batas kampung di lapangan

Tabel 17 Luas wilayah dan panjang trayek batas pada 6 kampung di Kecamatan Kelay

No. Nama Kampung Luas (Ha) Keliling

(Km) Keterangan

1 Long Keluh 26,017.39 99.48 Draft batas

indikatif-detil ini

akan dibahas di tingkat Kabupaten

(Pemda) sebelum diverifikasi di

lapangan.

2 Long Pelay 36,676.05 95.53

3 Long Lamcin 81,236.32 164.45

4 Long Sului 173,114.11 273.99

5 Merasa 19,301.61 99.92

6 Long Lanuk 43,952.08 193.73

Jumlah 380,297.56 927.10

Progres Kegiatan Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif sampai dengan Juni 2018, dari

13 (tiga belas) kampung seluas: + 525.658, 13 hektar yang telah ditetapkan batas wilayah

kampungnya semuanya telah diselesaikan PLUP-nya. Rencana (alokasi) guna lahan seluruh

13 kampung, seperti pada Tabel 18.

Tabel 18 Alokasi rencana guna lahan partisipatif di 13 kampung Kecamatan Segah

Rencana Guna Lahan Luas (ha)

Hutan Negara 102,202.84

Pengusahaan Hutan 295,336.81

Perkebunan Besar 44,554.53

Kebun Plasma /Perkebunan Rakyat (Monokultur) 1,417.20

Pertambangan 44,063.23

Pemukiman 920.74

Bekas Ladang/Agroforesty/Kebun Campur/Investasi Forclime 11,747.63

Ladang/Ladang Bera/Semak belukar 9,114.18

Lahan Usaha I 383.39

Lahan Usaha II 543.66

Lahan Pengembangan Kampung 4,177.46

Badan Air 709.98

Lainnya (Lahan Kas Kampung, dll) 10,157.32

Luas Total 525,328.97

Page 39: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

23 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Selain 13 (tiga belas) kampung di Kecamatan Segah yang telah selesai fasilitasi PLUP-nya,

sampai dengan bulan Juni 2018 sedang berjalan fasilitasi PLUP untuk Pandansari, Labanan

Makarti, Labanan Jaya dan Labanan Makmur. Kemajuan kegiatan PLUP diarahkan untuk

pengukuran lahan-lahan usaha masyarakat kampung, mengingat kampung-kampung tersebut

adalah kampung eks Transmigrasi. Hasil pengukuran telah dituangkan di dalam peta draft

Rencana Guna Lahan seperti Lampiran 6. Progres kegiatan PLUP di Kabupaten Berau secara

umum sampai dengan Juni 2018 dapat dilihat di Lampiran 7.

Beberapa kampung meminta Forclime FC DPMU Berau untuk membantu dalam memfasilitasi

Peraturan Kampung (Perkam), antara lain Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah dan

Kampung Labanan Makarti Kecamatan Teluk Bayur yang berencana membuat Perkam tentang

Tata Ruang Kampung (Gambar 6). Pada tahap awal telah dilakukan persiapan baik di tingkat

Kabupaten maupun di tingkat Kampung, termasuk berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) terkait.

Koordinasi Perkam dengan Kepala Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Berau

Koordinasi Perkam dengan Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Berau

Gambar 6 Persiapan fasilitasi Peraturan Kampung di tingkat Kabupaten, Mei 2018

Pelaksanaan kegiatan, mulai dari sosialisasi; pembentukan Tim Kerja Perkam; dan

pembahasan peta tata-ruang telah diselenggarakan dengan difasilitasi oleh Tim DPMU Berau

mencakup kampung-kampung Tepian Buah dan Punan Malinau Kecamatan Segah dan

Labanan Makarti Kecamatan Teluk Bayur (Gambar 7). Dalam kegiatan tersebut terlibat OPD

Kabupaten Berau, yaitu: Bagian Kerjasama, Penataan Wilayah dan Pengembangan Daerah

Terpencil; Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (BAPELITBANG); Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, dan

Kecamatan Segah serta Kecamatan Teluk Bayur.

Sosialisasi Perkam tentang Tata Ruang

Kampung Labanan Makarti Narasumber dan peserta sosialisasi Perkam

Tata Ruang Kampung Labanan Makarti

Gambar 7 Sosialisasi dan fasilitasi penyusunan Peraturan Kampung Labanan Makarti tentang Tata

Ruang, Mei 2018

Page 40: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

24 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

2.2.2 Menerapkan Inovasi dan Kegiatan Percontohan Pro-poor pada Tingkat

Kabupaten

a. Investasi Jangka Panjang: Persemaian, Penanaman, dan Pemeliharaan

Tanaman (Agroforestry)

Penghidupan masyarakat sekitar areal DA FORCLIME FC diupayakan untuk terus meningkat,

diantaranya melalui program perbaikan sistem perladangan. Tujuannya untuk mengurangi

laju perubahan (konversi) lahan hutan menjadi lahan pertanian dan/atau perkebunan oleh

masyarakat. Mengingat bahwa konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian menjadi salah

satu penyebab utama deforestasi di areal DA, Program FORCLIME FC mengenalkan dan

menerapkan sistem agroforestry yang lebih intensif daripada sistem perladangan tradisional

dan pada saat yang bersamaan difasilitasi pengembangan ekonomi rumah tangga

petani/peladang.

1) Kabupaten Kapuas Hulu

Pada Semester I Tahun 2018, kegiatan investasi Agroforestry Kabupaten Kapuas Hulu antara

lain Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman (Gambar 8). Pada tahun 2017 tidak dilakukan

persemaian. Total bibit yang telah disemai di Kabupaten Kapuas Hulu dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2017 adalah sebanyak 1.114.238 bibit dengan jenis mayoritas Karet, Puri,

Kopi, Tanaman Kayu Keras, dan Buah-buahan.

Kegiatan Penanaman pada Semester I Tahun 2018 dilakukan di seluruh Desa di areal DA#2

dan DA#8 kecuali Desa Mensiau dan Tamao. Kegiatan penanaman di Kecamatan Bunut Hilir

dilakukan langsung oleh masyarakat tanpa investasi persemaian. Masyarakat membuat

persemaian secara mandiri dan tanaman yang hidup yang didaftarkan sebagai investasi

penanaman. Jenis tanaman yang dikembangkan di DA#8 adalah Puri / Kratom (Mitragyna

speciosa). Puri merupakan jenis pohon berkayu yang banyak ditanam di Kabupaten Kapuas

Hulu karena daunnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Daun Puri dapat dipanen pada umur

6 bulan dengan harga daun kering berkisar Rp. 20.000 – 25.000 per Kg. Selain itu Puri dapat

bertahan hidup di daerah yang terkena pasang surut di sekitar sungai. Total bibit yang

ditanam pada Semester i Tahun 2018 di DA#2 dan DA# 8 sebanyak 219.963 bibit dengan

jenis mayoritas Puri dan Buah-buahan. Jumlah penanaman total dari awal program sampai

dengan Semester I tahun 2018 di Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebanyak 525.637 bibit.

Kegiatan Pemeliharaan Tanaman Tahun II dilakukan di 16 desa di area DA#2 pada tanaman

yang ditanam tahun 2016 sebanyak 261.267 tanaman. Kegiatan Pemeliharaan Tanaman

Tahun I dilakukan di 4 Desa di area DA#8 yang ditanam tahun 2017 sebanyak 33.903

tanaman sehingga total tanaman yang dipelihara pada tahun 2018 sebanyak 295.170

tanaman. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Pemeliharaan Tanaman adalah

pemupukan, penyiangan, pendangiran, pengukuran diameter dan tinggi tanaman, dan

penggantian tanaman yang mati. Data lebih rinci mengenai investasi Persemaian, Penanaman,

dan Pemeliharaan Kabupaten Kapuas Hulu ini terdapat di Lampiran 8.

Page 41: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

25 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

a. Persemaian di Desa Teluk Geruguk b. Lokasi Peanaman di Desa Sungai Ajung

Gambar 8 Kegiatan Agroforestry di Kabupaten Kapuas Hulu

2) Kabupaten Malinau

Kegiatan Agroforestry yang dilakukan di Kabupaten Malinau pada bulan Januari – Juni Tahun

2018 adalah Pemeliharaan Tahun II. Tanaman yang dipelihara merupakan tanaman yang

disemai oleh masyarakat pada tahun 2015 dengan total 134.715 bibit tanaman yang

tersebar di 9 desa. Adapun jenis tanaman yang disemai adalah Gaharu, Karet, Nangka, Durian,

Petai, dan Cempedak. Pada tahun 2016 telah dilakukan penanaman sebanyak 141.376 bibit.

Jumlah bibit yang disemai lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah bibit yang ditanam. Hal

ini terjadi karena masyarakat menanam tanaman tambahan yang bibitnya diperoleh di sekitar

area penanaman. Pada tahun 2017 telah dilakukan Pemeliharaan Tanaman Tahun I dengan

total tanaman yang dipelihara sebanyak 133.113 tanaman. Kegiatan Pemeliharaan

Tanaman Tahun II dilaksanakan pada tahun 2018 sebanyak 124.759 tanaman. Kegiatan ini

masih berlangsung sampai dengan akhir tahun 2018. Kegiatan Pemeliharaan Tanaman

meliputi penyulaman, penyiangan, pemberian pupuk, pemasangan pagar, dan pencegahan

hama dan penyakit (Gambar 9). Data lebih lengkap mengenai agroforestry di Kabupaten

Malinau disajikan pada Lampiran 9.

a. Pemeliharaan tanaman di

Desa Long Berini

b. Pemeliharaan tanaman di

Desa Apau Ping

c. Pemeliharaan di Desa Long

Uli

Gambar 9 Kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Kabupaten Malinau

Page 42: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

26 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

3) Kabupaten Berau

Pada Bulan Januari – Juni Tahun 2018, kegiatan investasi Agroforestry Kabupaten Berau

antara lain Persemaian Lanjutan/Pemeliharaan dan Pemeliharaan Tanaman Tahun I, II, dan

III. Kegiatan Persemaian Lanjutan dilakukan di 3 kampung di areal DA#6 yaitu Kampung Long

Lanuk, Merasa, dan Nyapa Indah. Jenis tanaman yang disemaikan antara lain Kapur, Gaharu,

dan Duku dengan total bibit disemaikan pada tahun 2018 adalah 169.950 bibit. Total bibit

yang dihasilkan dari persemaian masyarakat di Kabupaten Berau sampai dengan tahun 2018

sebanyak 2.145.414 bibit.

Kegiatan Penanaman tidak dilakukan pada Tahun 2018. Total bibit yang ditanam sampai

dengan tahun 2017 di DA#7 adalah 506.133 bibit dan di DA#6 adalah 1.385.946 bibit

dengan total penanaman di Kabupaten Berau sebanyak 1.892.097 bibit.

Terdapat 3 kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Kabupaten Berau yaitu Pemeliharaan Tanaman

Tahun I untuk penanaman tahun 2017, Pemeliharaan Tanaman Tahun II untuk penanaman

tahun 2016, dan Pemeliharaan Tanaman Tahun III untuk penanaman tahun 2015. Kegiatan

Pemeliharaan Tanaman Tahun I dilakukan di 10 kampung di area DA#6 dengan jumlah total

473.701 tanaman. Kegiatan Pemeliharaan Tanaman Tahun II dilakukan di seluruh kampung

kecuali di Kampung Long Lanuk, Merasa, dan Nyapa Indah dengan total tanaman dipelihara

sebanyak 959.282 tanaman. Kegiatan Pemeliharaan Tahun III dilakukan di seluruh

kampung di DA#7 dengan total tanaman dipelihara sebanyak 122.473 tanaman. Jenis

tanaman yang dipelihara adalah Durian, Gaharu, Karet, Kapur, Meranti, Kakao, Duku, Sahang,

ulin, Sungkai, dan Trembesi. Total tanaman yang dipelihara pada tahun 2018 adalah sebanyak

1.555.456 tanaman.

Kegiatan pemeliharaan persemaian meliputi penyungkupan gaharu, penyiraman,

pembersihan gulma di bedeng dan seleksi bibit yang sehat untuk dipindah ke lapangan

(Gambar 10). Ringkasan data mengenai agroforestry di Kabupaten Malinau disajikan pada

Lampiran 10.

a. Pemeliharaan Tanaman di Kampung Long

Lamcin

b. Pemeliharaan Tanaman di Kampung Long

Suluy

Gambar 10 Kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Kabupaten Berau

Page 43: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

27 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

b. Investasi Jangka Panjang: Patroli Hutan Berbasis Masyarakat

1) Kabupaten Kapuas Hulu

Pada Semester Pertama Tahun 2018 kegiatan Patroli Pengamanan dan Perlindungan Hutan

Berbasis Masyarakat telah dilakukan di 26 Desa (15 Desa di DA#2 dan 11 Desa di DA#8).

Patroli Hutan di DA#2 merupakan Patroli Hutan tahun keempat, sementara DA#8 merupakan

Patroli Hutan tahun kedua. Patroli Hutan telah dilakukan dengan rata-rata 2 kali di setiap desa

dalam Semester Pertama Tahun 2018. Secara umum terdapat 3 (tiga) tujuan dalam Patroli

Hutan ini, yaitu (1) pengamanan dan perlindungan hutan dari penebangan liar maupun

pencurian hasil hutan lainnya. (2) monitoring keanekaragaman hayati, dan (3) pencegahan

kebakaran hutan dan lahan. Harapannya dengan kegiatan Patroli Hutan ini masyarakat akan

lebih peduli terhadap perlindungan hutan di sekitar desanya. Kegiatan Patroli Hutan dilakukan

dengan metode jalur dengan jalur yang telah ditentukan berdasarkan tingkat ancaman dan

gangguan terhadap kelestarian sumber daya alam dan ekosistem di masing-masing desa.

Panjang jalur patroli Program FORCLIME FC berdasarkan data yang telah dilaporkan adalah

114,10 Km atau luas area yang telah diamankan setara 16.169,49 Ha. Kegiatan Patroli ini

melibatkan masyarakat desa sebanyak 315 orang yang tergabung dalam 63 Tim Patroli

dengan frekuensi 50 kali. Data lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 11. Salah satu

penemuan keanekaragaman hayati yang penting di Kabupaten Kapuas Hulu adalah Orang

utan di beberapa desa seperti Manua Sadap dan Mensiau (Gambar 11).

Gambar 11 Pertemuan langsung Tim Patroli Hutan Desa Manua Sadap dengan Orang utan

2) Kabupaten Malinau

Pelaksanaan Kegiatan Patroli Hutan Berbasis Masyarakat di Malinau dilakukan di 14 Desa pada

Semester Pertama Tahun 2018. Dari kegiatan Patroli diperoleh data spesies keanekaragaman

hayati, identifikasi habitat satwa, identifikasi lokasi penting masyarakat, dan identifikasi

ancaman hutan. Panjang jalur yang telah diamankan masyarakat Kabupaten Malinau pada

Semester Pertama Tahun 2018 melalui kegiatan Patroli Hutan Program FORCLIME FC

berdasarkan data yang telah masuk adalah 590,19 Km atau setara dengan luas area yang

telah diamankan sebesar 4.038,33 Ha. Kegiatan Patroli ini melibatkan masyarakat desa

sebanyak 14 Tim Patroli yang beranggotakan 70 orang dengan frekuensi 17 kali. Target

pelaksanaan patroli dalam tahun 2018 adalah 6 kali. Sampai dengan bulan Juni Patroli Hutan

telah dilaksanakan berkisar antara 1 – 3 kali di setiap desa. Data lebih rinci dapat dilihat pada

Lampiran 12. Beberapa penemuan penting Tim Patroli di Kabupaten Malinau adalah

penemuan Anggrek Hutan, Air Terjun, dan Kuburan Batu (Gambar 12)

Page 44: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

28 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

a. Bekas cakaran beruang b. Durian Hutan c. Kuburan Batu di Desa

Long Alango

Gambar 12 Beberapa Penemuan Penting Hasil Patroli Hutan Kabupaten Malinau

3) Kabupaten Berau

Pelaksanaan kegiatan Patroli Hutan Berbasis Masyarakat di Berau berupa Sosialisasi Kegiatan,

Pembentukan Tim. Pembuatan SK Tim Patroli, Penyusunan Proposal, Verifikasi dan

Persetujuan, Pelaksanaan Patroli, Pembuatan Laporan, Monitoring dan Evaluasi. Pada

Semester Pertama Tahun 2018, kegiatan patroli hutan pada 18 kampung di areal DA#7 dan

DA#6. Panjang jalur yang telah diamankan masyarakat Kabupaten Berau melalui kegiatan

Patroli Hutan Program FORCLIME FC berdasarkan data yang telah dilaporkan adalah 122,61

Km atau setara dengan luas area yang telah diamankan sebesar 199.054,05 Ha. Kegiatan

Patroli ini melibatkan masyarakat kampung sebanyak 20 Tim Patroli yang beranggotakan 80

orang yang dilaksanakan sebanyak 14 kali. Data lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 13.

c. Perbaikan Pengelolaan Hutan Lestari: Hutan Produksi Berkelanjutan

1) Peningkatan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Areal DA#6

Upaya strategi peningkatan pengelolaan hutan untuk areal DA#6 dengan mitra PT Inhutani I

Labanan sebelum mulai diimplementasikan pada bulan April 2018, DTL Berau telah melakukan

koordinasi dengan manajemen PT Inhutani I Unit Balikpapan di Kantor PT Inhutani I

Balikpapan pada tanggal 20 Maret 2018. Adapun pokok-pokok hasil koordinasi dengan

manajemen PT Inhutani I sebagai berikut:

1. Menurut Manajemen PT Inhutani I Unit Balikpapan dukungan sertifikasi Forest Steward

Council (FSC) untuk UM PT Inhutani I Labanan, belum diperlukan, karena PT Inhutani I

UM Labanan dengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan FSC dinilai belum

mampu memenuhinya. UM PT Inhutani I Labanan sementara ini sebagai pemegang

sertifikat (mandatory) Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). Sekalipun demikian,

bukan berarti PT Inhutani I tidak ingin mendapatkan sertifikat FSC karena UM PT Inhutani

I Meraang di Kabupaten Berau dalam proses persiapan untuk audit sertifikasi FSC.

2. Pada prinsipnya PT Inhutani I mendukung rencana kegiatan tahun 2018 yang

disampaikan, selain dari sertifikasi FSC, yaitu: Kemitraan, Pengelolaan dan monitoring

hutan NKT dan Training-training; Fasilitas training yang dimiliki PT Inhutani I dapat

dimanfaatkan jika diperlukan;

3. MoU kegiatan antara PT Inhutani I, Masyarakat, dan FORCLIME FC DPMU Berau dapat

disusun bersama, namun mempertimbangkan belum ada keputusan Direksi Perseroan

yang baru, maka disarankan agar MoU disepakati setelah ada penunjukan Direksi

Page 45: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

29 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Perseroan yang baru. Saat ini masih Direksi Perseroan masih dijabat oleh Pelaksana Tugas

(PLT) dari Perum Perhutani.

Dari April 2018 s/d Juni 2018, koordinasi di tingkat Unit Manajemen PT Inhutani I telah

dilakukan terkait perencanaan kegiatan DA#6, antara lain dengan:

1. Direktur Keuangan PT Hutan Sanggam Labanan Lestari (HSLL), mitra Kerja Sama

Operasional (KSO) PT Inhutani I Labanan, di Kantor PT HLL Tanjung Redep.

2. Kepala Unit PT Inhutani I Labanan di Kantor Forclime FC DPMU Berau di Tanjung

Redep.

3. Kepala Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah Kabupaten Berau.

Pokok-pokok hasil pembahasan bahwa saat ini PT Inhutani I sedang melakukan proses

kemitraan dengan Kampung Batu Rajang (difasilitasi KPH Berau Barat, FORCLIME TC,

FORCLIME FC, dan Penjalin) dan dengan Kampung Tepian Buah untuk air terjun Tembalang

(difasilitasi oleh KPH Berau Barat dan FORCLIME TC), jika masih ada peluang kemitraan di

lokasi lainnya, baik di areal kerja PT HLL maupun PT Inhutani I yang bersangkutan

menyatakan bersedia untuk difasilitasi FORCLIME FC.

2) Peningkatan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Areal DA#7

Pada tahun 2018 Forclime FC mencoba untuk memfasilitasi suatu nota kesepahaman antara

IUPHHK-HA PT Sumalindo Lestari Jaya (SLJ) IV dan 4 (empat) kampung di dalam dan di

sekitar areal IUPHHK-HA, yang dikenal sebagai anggota Badan Pengelola (BP) Segah. Nota

kesepahaman dimaksudkan sebagai suatu kesepakatan para pihak yang menjadi landasan

hukum yang sah dalam upaya menerapkan berbagai strategi terkait degradasi dan deforestasi

di areal DA#7 (PT. SLJ IV) secara kolaboratif.

Dalam rangka pengelolaan hutan berkelanjutan, PT SLJ IV telah menerapkan suatu

pengelolaan hutan kolaboratif hingga sekarang ini. Kolaborasi pengelolaan hutan dibangun

antara PT SLJ IV dan BP Segah, yang beranggotakan empat kampung (Punan Mahkam, Long

Laai, Loang Ayap dan Punan Segah). Namun, dalam perjalanannya, DPMU FORCLIME FC

menilai bahwa kegiatan pengelolaan hutan secara kolaboratif oleh kedua belah pihak ini perlu

dikuatkan kembali melalui tindakan-tindakan nyata dalam pengelolaan hutan dan

perlindungan keanekaragaman hayati. Kegiatan-kegiatan yang dapat difasilitasi oleh

FORCLIME FC antara lain adalah dukungan terhadap pencapaian sertifikasi FSC, perlindungan

hutan secara kolaboratif, pelatihan pengelolaan hutan dan RIL dan fasilitasi perhutanan sosial.

Sampai dengan bulan Juni tahun 2018, kemajuan kegiatan dukungan dan fasilitasi

peningkatan pengelolaan hutan berkelanjutan PT. SLJ IV (areal DA#7) diuraikan di bawah ini.

a. Pemanenan Kayu Ramah Lingkungan (Reduced Impact Logging)

Pada bulan Februari 2018 Tim FORCLIME FC DPMU Berau dan Wakil PT SLJ IV bersama-

sama telah menyelesaikan Laporan Demplot Uji coba Perencanaan Kolaboratif Pola Sarad.

Hasil dari demonstration plot uji coba perencanaan kolaboratif pola sarad ini, sbb:

1. Perancangan demplot ujicoba perencanaan kolaboratif pola sarad telah diselesaikan

dengan baik oleh Tim SRPS yang beranggotakan karyawan PT SLJ IV dan masyarakat

Long Laai.

Page 46: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

30 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

2. Hasil rancangan demplot uji coba ini dinilai telah memenuhi standard dan persyaratan

tentang perencanaan jalan sarad dan penentuan lokasi TPn dengan Teknik Reduced

Impact Logging (RIL).

3. Peta rencana operasional manual telah diperbaharui dan segera akan dikirim ke

Kantor PT SLJ IV untuk di-“digitasi” dengan GIS (sampai saat ini pengolahan data

elektronik dan GIS masih dilakukan oleh Kantor PT. Sumalindo Global di Samarinda).

4. Pohon panen dinilai telah dapat diakses oleh traktor sarad dengan tanpa membuat

jalan sarad baru untuk pohon-pohon yang terletak sekitar 20 s/d 25 meter dari jalan

sarad.

5. Penandaan atas batas petak, areal-areal lindung, lokasi TPn telah dilakukan sesuai

dengan standar operasional PT SLJ IV.

Selain itu, Tim pelaksana kegiatan telah menghasilkan peta operasional pemanenan yaitu

Peta Sebaran Pohon, Tempat Penimbunan Kayu (TPn) dan Jaringan Jalan Sarad, seperti

pada Lampiran 14.

Dari April s/d Juni 2018 kegiatan yang telah direalisasikan adalah pembahasan dalam

rangka perencanaan kegiatan pendampingan pengelolaan hutan PT SLJ IV Tahun 2018,

dengan hasil direncanakannya kegiatan sebagai berikut:

1. Training pengenalan pohon produksi rebah di dalam areal pemanenan;

2. Training Sistem Informasi Pohon dan Topografi (SIPTOP);

3. Fasilitasi implementasi perancangan pola sarad pada blok URKT 2019, yang akan

dilaksanakan setelah Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP);

4. Sosialisasi bersama terkait dengan MoU kemitraan antara PT SLJ IV dan Kampung

Long Laai, Punan Mahkam dan Punan Segah.

b. Perlindungan Hutan

Pengelolaan Hutan Bernilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value of Forest/HCVF)

atau NKT telah berjalan di areal DA#7 PT SLJ IV sebagai upaya dalam perlindungan

hutan, khususnya perlindungan keanekaragaman hayati. Keterlibatan FORCLIME FC

DPMU Berau, setelah mendukung PT SLJ IV dalam identifikasi hutan NKT-5 dan NKT-6,

adalah memberikan saran dan bantuan teknis kepada PT SLJ IV dalam rangka

pengelolaan dan monitoring hutan dengan NKT. Adapun dukungan secara langsung oleh

FORCLIME FC DPMU Berau pada tahun 2018, sbb:

1. Pengukuran dan pembuatan Peta Areal NKT-6, yaitu areal-areal ladang di wilayah

kampung Punan Mahkam, Long Laai dan Punan Segah;

2. Fasilitasi pembuatan Demplot Uji Coba RIL Pola Sarad di Petak RKT 2018 dan

Rencana URKT 2019;

3. Pelatihan penebangan dan penyaradan dengan "monocable winch" dalam teknik

Pemanenan RIL (2016);

4. Fasilitasi MoU Kemitraan Pengelolaan Kolaboratif antara PT SLJ IV dan 4 (empat)

kampung yang meliputi kegiatan fasilitasi RIL, dukungan perlindungan hutan NKT,

dan pendampingan Perhutanan Sosial untuk Kemitraan Kehutanan.

Page 47: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

31 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Sampai dengan bulan Mei 2018, DPMU Berau telah melakukan 1 (satu) kali monitoring

dengan hasil bahwa dari 12 (dua belas) rekomendasi kegiatan pengelolaan NKT telah

dilaksanakan 10 (sepuluh) kegiatan, seperti pada Lampiran 15.

Selanjutnya, PT SLJ IV mengusulkan agar mendapat dukungan FORCLIME FC dalam

merealisasikan kegiatan pengelolaan NKT yang belum terlaksana hingga saat ini, yaitu:

1. Melakukan penelitian-tentang flora-fauna yang terancam punah bekerjasama

dengan pihak lain;

2. Memetakan dan menata batas lokasi-lokasi sepadan NKT 5 dan NKT-6 khususnya

berdasarkan pada informasi masyarakat lokal.

Kegiatan ini masih dalam kajian untuk pengusulannya oleh DPMU Berau.

c. Perhutanan Sosial

PT. SLJ IV telah memulai untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat sekitar areal

IUPHHK-HA (DA#7) melalui kemitraan kehutanan, meliputi Kampung Punan Mahkam dan

Kampung Punan Segah. Terdapat beberapa alasan mengapa PT SLJ IV perlu bermitra

dengan masyarakat kampung yang ada di dalam dan di sekitar areal kerjanya, antara

lain:

1. Masyarakat kedua Kampung yang berada di dalam dan/atau di sekitar areal kerja PT

SLJ IV mempunyai mata pencaharian pokok bergantung pada lahan garapan dan

pungutan hasil hutan non kayu di areal tersebut, dan

2. Terdapat potensi untuk pengembangan usaha secara berkelanjutan di lahan-lahan

garapan yang akan dimitrakan.

Kemajuan kegiatan PT SLJ IV, yang difasilitasi oleh FORCLIME FC, berkepentingan dengan

Kemitraan Kehutanan adalah:

1. Sosialisasi tentang Kemitraan Kehutanan kepada masyarakat Kampung Punan

Mahkam, meliputi pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan kehutanan, tujuan

kemitraan, monitoring kegiatan dan pelaporannya;

2. Pengumpulan kartu identitas (kartu tanda penduduk) Kampung Punan Mahkam yang

lahan garapannya berada di dalam areal kerja PT. SLJ IV sebagai calon lokasi

kemitraan kehutanan;

3. Penguatan kelembagaan kelompok calon mitra, bahwa terdapat 2 (dua) kelompok

tani di Kampung Punan Mahakam, yaitu:

a. Den Blom, ditetapkan dengan SK.Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI

Nomor: C - 114.HT.03.01 - Th.2004, beranggotakan 25 orang;

b. Pay Jaya, ditetapkan dengan SK.Menteri kehakiman Hak Asasi Manusia RI

Nomor: C-XXX.HT.03.01-Th 2004, beranggotakan 25 orang;

3) Pemetaan lahan-lahan masyarakat , yang berada di dalam areal kerja PTSLJ IV, baik

ladang atau lahan garapan para anggota kelompok tani tersebut maupun yang tidak

anggota; seperti peta calon areal kemitraan pada Gambar 13 berikut.

4) Penyusunan rencana penggunaan Lahan, sedang dalam proses pengerjaan (s/d Juni

2018).

Page 48: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

32 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Gambar 13 Peta calon areal kemitraan kehutanan antara PT Sumalindo Lestari Jaya IV dan

Kampung Punan Mahkam

d. Perbaikan Pengelolaan Hutan Lestari Bersama Masyarakat: Perhutanan Sosial

Upaya lain yang dilakukan program FORCLIME FC dalam perbaikan pengelolaan hutan lestari

adalah pelaksanaan Perhutanan Sosial yang juga merupakan agenda prioritas Pemerintah

Indonesia dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perhutanan Sosial

merupakan sarana pengentasan kemiskinan masyarakat khususnya di sekitar hutan yang

dilakukan dengan model yang menciptakan keharmonisan antara peningkatan kesejahteraan

dengan pelestarian lingkungan.

Sampai dengan bulan Juni tahun 2018 terdapat 7 (tujuh) Hutan Desa di area kerja Program

FORCLIME FC, 5 (lima) diantaranya diperoleh pada tahun 2017 dan telah dilaksanakan

pendampingan pengelolaan Hutan Desa pada tahun 2018. Bentuk tindak lanjut diperolehnya

SK Hutan Desa tersebut adalah kolaborasi antara FORCLIME FC dengan Direktorat Jendral

Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK dan stakeholder terkait dalam

memberikan pendampingan dan dukungan kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) di

Kapuas Hulu (Mensiau, Tamao, dan Bunut Hulu) dan di Berau (Long Ayap dan Punan Segah)

untuk menyusun Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD) dan peningkatan kapasitas melalui

pelatihan-pelatihan.

Selama Semester I Tahun 2018, FORCLIME FC bekerja sama dengan Balai PSKL Wilayah

Kalimantan, KPH, dan Pemda Kapuas Hulu juga telah berhasil memfasilitasi sosialisasi

Peraturan Perhutanan Sosial dan mendukung masyarakat dalam penyusunan 5 (proposal)

proposal Hutan Desa ke Ditjen PSKL untuk mendapatkan SK Hutan Desa. Desa yang telah

difasilitasi adalah Malemba, Sepandan, Lanjak Deras, Sungai Abau, dan Sungai Ajung di DA#2

dan Jongkong Manday di DA#8. Pada bulan Juni 2018 KLHK menerbitkan SK Hutan Desa

Page 49: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

33 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

untuk Desa Sungai Ajung dan Sungai Abau. Rincian kegiatan pendampingan Hutan Desa

terhadap desa-desa yang telah memiliki SK Hutan Desa yang dilakukan pada periode ini dapat

dilihat pada Tabel 19 berikut.

Tabel 19 Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Hutan Desa Periode Januari-Juni 2018

No. Hutan Desa Kegiatan Pendamingan

Kabupaten Kapuas Hulu

1. Mensiau - Fasilitasi LPHD untuk menyusun RPHD (rencana pengelolaan 10 tahun) dan RKT (Rencana Kerja Tahunan) tahun 2018. Perencanaan telah disetujui dan disahkan oleh Dinas Terkait.

- Fasilitasi Pelatihan Dasar Pengolahan HHBK Bambu pada 8 – 12 Februari 2018. Total peserta sekitar 40 orang dari Desa Mesiau, Labian Iraang, dan Labian. Pelatihan Lanjutan akan diselenggarakan pada Semester II.

- Fasilitasi pembangunan Pondok Belajar Petani yang sebelumnya merupakan Demplot Agro-Sylvo-Fishery. Pondok Belajar dilengkapi dengan Ruang Pertemuan, Dapur, Toilet, Genset, Air Bersih, Mini Micro Hydro (100 & 500 Watt), Persemaian (Rotan Jernang dan Tanaman Hortikultura), Penanaman seluas 3 Ha yang ditanam: Pohon buah dan kehutanan seperti Longan, Rambutan, Jeruk, Durian, dan Tanaman Kehutanan, Sayuran, Tanaman Obat, dan Tanaman Pertanian dan Perkebunan (Karet, Kopi, Kakao, Padi, Jagung, dll).

- Kegiatan yang telah dilaksanakan di Pondok Belajar Menisau antara lain: • Pelatihan Agroforestry, Silvofishery, Hortikultura dan

Konservasi Tanah untuk petani yang dihadiri oleh perwakilan 16 Desa di DA#2 (Januari – Februari 2018);

• Sosialisasi dan Pelatihan Rantai Nilai dan Pemasaran Hasil Investasi pada 25 – 26 Mei 2018;

• Kunjungan Belajar dari beberapa organisasi lokal setiap bulannya;

• Terpilih oleh TNBKDS sebagai lokasi Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan bagi petani yang tinggal di sekitar zona penyangga TNBKDS (5 desa di DA#2) pada Juli 2018;

• Lokasi job training untuk Fasilitator Desa dan Pendamping Lapangan DPMU Kapuas Hulu;

• Meeting point petani dalam menjual hasil ladang di sekitar Desa Mensiau.

2. Tamao - Fasilitasi LPHD untuk menyusun RPHD (rencana pengelolaan 10 tahun) dan RKT (Rencana Kerja Tahunan) tahun 2018. Perencanaan telah disetujui dan disahkan oleh Dinas Terkait.

- Kolaborasi dengan Industri Pengolahan Karet Internasional (PT Hok Tong) berupa Pelatihan dan Sosialisasi Pengembangan Rantai Nilai 25 – 26 Mei 2018.

3. Bunut Hulu - Fasilitasi LPHD untuk menyusun RPHD (rencana pengelolaan 10 tahun) dan RKT (Rencana Kerja Tahunan) tahun 2018. Perencanaan telah disetujui dan disahkan oleh Dinas Terkait.

Page 50: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

34 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

- Fasilitasi LPHD Pelatihan Panen Madu Alam Lestari kepada Kelompok Tani Lokal. Pelatihan dihadiri oleh 35 perwakilan petani dari 8 Desa DA#8.

Kabupaten Berau

1. Long Ayap - Pembangunan tanda batas Hutan Desa sepanjang 24 km *catatan: RPHD dan RKT HD Long Ayap telah disahkan pada 2017

2. Punan Segah - Pembangunan tanda batas Hutan Desa sepanjang 30 km *catatan: RPHD dan RKT HD Punan Segah telah disahkan pada 2017

Selain pendampingan terhadap desa-desa yang telah mendapatkan SK Hutan Desa,

FORCLIME FC terus melakukan fasilitasi Perhutanan Sosial dalam rangka mendukung

percepatan pencapaian target Perhutanan Sosial. Di Kapuas Hulu telah dilaksanakan verifikasi

teknis Hutan di Desa Sungai Ajung, Sungai Abau, Lanjak Deras, Sepandan, dan Malemba di

DA#2 pada bulan Mei 2018 oleh Tim PSKL, BPSKL Kalimantan didampingi oleh DPMU Kapuas

Hulu dan NPMU. Kemudian dilakukan pula sosialisasi Perhutanan Sosial di Desa Jongkong

Manday, Pala Pintas, dan Nanga Tuan. Ketiga desa tersebut sangat menyambut positif

Perhutanan Sosial di desa mereka, Namun, hanya desa Jongkong Manday yang dapat

langsung melengkapi persyaratan sehingga Tim PSKL dapat langsung melakukan proses

verifikasi teknis. Desa Pala Pintas dan Nanga Tuan masih terkendala pada batas desa yang

belum disepakati. SK Hutan Desa Sungai Abau dan Sungai Ajung telah terbit pada tanggal 25

Juni 2018.

Pada 20 April 2018 dilakukan pula diskusi antara DPMU Kapuas Hulu dengan Kepala Balai

Besar TNBKDS terkait Kemitraan Konservasi. Berdasarkan hasil diskusi, terdapat 5 (lima) desa

yang merupakan desa penyangga TNBKDS yang dapat diterapkan skema Kemitraan

Konservasi, yaitu Desa Mensiau, Tamao, Manua Sadap, Lanjak Deras, dan Sepandan.

Meskipun peraturan mengenai Kemitraan Konservasi belum final, FORCLIME FC dan TNBKDS

telah siap menerapkan skema Kemitraan.

Kegiatan pendampingan Perhutanan Sosial di Kabupaten Berau dilakukan di Kampung Long

Lanuk dan Long Laai. Dokumen persyaratan Hutan Desa Long Lanuk telah didaftarkan pada

bulan Mei 2018 dan sedang dalam proses verifikasi dokumen oleh Ditjen PSKL. Fasilitasi

pengajuan Hutan Desa Long Laai masih dalam proses. Selain itu dilakukan pula fasilitasi skema

Kemitraan antara masyarakat Kampung Punan Segah dan Punan Mahkam di DA#7 dengan

PT Sumalindo Lestari Jaya IV. Kedua belah pihak telah setuju terhadap Kemitraan ini dan

sedang dalam tahap pengumpulan dokumen yang diperlukan.

Di DA#10 Mangrove terdapat 1 kampung yaitu Pegat Batumbuk yang telah difasilitasi oleh

LSM lokal FLIM (Forum Lingkungan Mulawarman) dalam bentuk Hutan Desa. Verifikasi teknis

dan dokumen telah dilaksanakan oleh Tim PSKL. FORCLIME FC akan terus mengawal dan

memfasilitasi perhutanan sosial di desa tersebut. Progres dukungan FORCLIME FC terhadap

Perhutanan Sosial sampai dengan Juni 2018 dapat dilihat pada Tabel 20 berikut.

Page 51: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

35 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 20 Progres Perhutanan Sosial FORCLIME FC sampai dengan Juni 2018

No Desa Skema

Perhutanan Sosial

Luas Area Perhutanan Sosial (ha)

Catatan Hutan Produksi

Hutan Lindung

Total

Kabupaten Kapuas Hulu

1 Mensiau Hutan Desa 4.112 6.826 10.938 Telah mendapatkan SK No. SK.5740/ Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017, tertanggal 27 Oktober 2017

2 Tamao Hutan Desa 2.742 3.562 6.304 Telah mendapatkan SK No SK.5733/ Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017 tertanggal 27 Oktober 2017

3 Bunut Hulu

Hutan Desa - 4.763 4.763 Telah mendapatkan SK No. SK.5690/ Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017

tertanggal 26 Oktober 2017

4 Sungai Abau

Hutan Desa - 1.570 1.570 Telah mendapatkan SK No SK.4161/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/ 6/2018, tertanggal 25 Juni 2018

5 Sungai Ajung

Hutan Desa 3.325 - 3.325 Telah mendapatkan SK No. SK.4155/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/ 6/2018, tertanggal 25 Juni 2018

6 Sepandan Hutan Desa 4.083 2.072 6.155 Dalam Proses penerbitan SK

7 Lanjak Deras

Hutan Desa 3.687 510 4.197 Dalam Proses penerbitan SK

8 Melemba Hutan Desa 5.979 4.879 10.859 Dalam Proses penerbitan SK

9 Jongkong Manday

Hutan Desa 1.538 3.213 4.751 Dalam Proses penerbitan SK

Kabupaten Berau

1 Long Ayap Hutan Desa 5.640 5.640 SK.527/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/2/ 2017, tertanggal 14 February 2018

2 Punan Segah

Hutan Desa 14.791 14.791 SK.526/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/2/ 2017, tertanggal 14 February 2018

3 Long Lanuk Hutan Desa 918 8.733 9.651 Proses Verifikasi Dokumen

4 Punan Segah

Kemitraan Proses Fasilitasi Kemitraan

5 Punan Mahkam

Kemitraan Proses Fasilitasi Kemitraan

6 Pegat Batumbuk

Hutan Desa 22.153,82 22.153,82 Dalam Proses penerbitan SK

7 Long Laai Hutan Desa Proses Fasilitasi Hutan Desa

2.2.3 Langkah – Langkah Pengembangan Kapasitas Kelompok Sasaran dan Mitra

di Tingkat Lokal

Dalam mencapai output Program, FORCLIME FC selalu menempatkan masyarakat sebagai

pelaku utama dalam melaksanakan kegiatan investasi, maupun upaya mitigasi penurunan

emisi karbon. Masyarakat dilibatkan dalam setiap kegiatan seperti PLUP, inventarisasi karbon,

Agroforestry, Patroli Hutan, Pengembangan HHBK, dan Pengembangan Demplot. Pelibatan

masyarakat ini didahului dengan pendampingan oleh FORCLIME FC berupa pelatihan-

pelatihan teknis serta pelatihan aspek manajerial seperti pengelolaan keuangan. Serangkaian

kegiatan ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dalam mengelola lahan dan

peningkatan pendapatan masyarakat, serta manfaat tidak langsung berupa peningkatan

keterampilan dan pengetahuan masyarakat agar kegiatan investasi dapat tetap berjalan

meskipun program telah berakhir. Bentuk lain Peningkatan kapasitas kelompok sasaran adalah

pendampingan IUPHHK di area DA dalam mencapai sertifikasi pengelolaan hutan lestari.

Page 52: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

36 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Pelatihan-pelatihan yang telah diberikan pada masyarakat selama semester I tahun 2018

dijelaskan pada Tabel 21 berikut ini.

Tabel 21 Kegiatan Pelatihan sampai dengan Juni 2018

No. Kegiatan Lokasi Partisipan Tanggal

NPMU

1. Share Learning Pengadaan

Barang dan Jasa FORCLIME

FC

Biro

Perencanaan

Staf NPMU FORCLIME FC, Staf

Biro Perencanaan, Pejabat

Pengadaan, Panitia Pengadaan (20 orang)

14 Februari

2018

Kabupaten Kapuas Hulu

1. Pelatihan pengolahan Bambu Lanjutan

Mensiau Anggota LPHD (40 orang) 8 – 12 Februari

2018

2. Sosialisasi teknik pelaporan, perhutanan sosial, dan

feasibility study di 3 desa baru DA#8

Kantor DPMU dan

Kecamatan Batang

Lupar

Tenaga Ahli, Tenaga Khusus, Pemandu Lapangan, Fasilitator

Desa (28 orang)

19 - 21 Februari

2018

3. Pelatihan Inventarisasi Hutan dan karbon

Kantor DPMU

Tenaga Ahli, Tenaga Khusus, Pemandu Lapangan, Fasilitator

Desa (15 orang)

3 April 2018

3. Pelatihan Pengelolaan Keuangan, Penggunaan

GPS, dan Pengelolaan Investasi di tingkat Desa

Hotel Merpati

Tenaga Ahli, Tenaga Khusus, Pemandu Lapangan, Fasilitator

Desa, LPM, LPHD (40 orang)

23 – 25 Mei 2018

Kabupaten Berau

1. Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Administrasi

untuk DA#10 Mangrove

Kecamatan Derawan

Tenaga Khusus, Fasilitator Desa, Tim Kerja Kampung (TKK) DA#10

Mangrove (40 orang)

1 – 3 Maret 2018

2. Pelatihan Pengelolaan Investasi DA#10 (PLUP,

Tata Batas, Patroli Hutan,

Agroforestry, silvofishery, Pengelolaan HHBK

Kecamatan Derawan

Tenaga Ahli, Tenaga Khusus, Pemandu Lapangan, Fasilitator

Desa, TKK, Masyarakat DA#10

Mangrove (40 orang)

20 – 23 Mei 2018

Kabupaten Malinau

1. Pelatihan Patroli Hutan Berbasis Masyarakat

Long Aran, Long

Pujungan, Long

Ketaman,

Long Paliran,

Long Pua, Long Jelet,

Long Bena,

Long Belaka

Fasilitator Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat,

Masyarakat, Taman Nasional Kayan Mentarang (15 – 20 orang

di masing-masing desa)

17 April – 9 Mei 2018

2.2.4 Mendukung Langkah–Langkah Penghidupan/Mata Pencaharian

Berkelanjutan Masyarakat yang Terkena Dampak

Selain mendukung penurunan emisi karbon dan perbaikan pengelolaan hutan lestari, Program

FORCLIME FC memiliki mandat untuk mendukung langkah-langkah penghidupan/mata

pencaharian berkelanjutan masyarakat yang terkena dampak. Bentuk intervensi Program

Page 53: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

37 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

FORCLIME FC dalam hal ini adalah pendampingan pembuatan Demonstration Plot (Demplot)

yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat didukung dengan bimbingan teknis Tenaga Ahli

dan Pemandu Lapangan Program FORCLIME FC. Di Kabupaten Kapuas Hulu pada area DA#2

difokuskan pada pengembangan Demplot Hortikultura dan sylvopastural, sedangkan di area

DA#8 difokuskan pada pengembangan sylvofishery. Di Kabupaten Berau dikembangkan pula

Demplot Buah dan sayur di beberapa kampung. Hasil penjualan Demplot ini diharapkan dapat

dijadikan modal masyarakat dalam mengembangkan usaha pertanian yang telah didampingi

oleh Program FORCLIME FC. Dari segi ekologi, pembuatan Demplot ini merupakan salah satu

bentuk upaya perbaikan sistim perladangan mengingat kebiasaan masyarakat Kalimantan

membakar lahan untuk membuka area perladangan.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar DA di Kabupaten Kapuas Hulu,

dikembangkan 3 kelompok kegiatan, yaitu pengembangan Demplot Hortikultura dan

Sylvopastural, Demplot Sylvofishery, dan Pengembangan HHBK. Pengembangan Demplot

hortikultura dilakukan di sebagian besar DA#2 dan sebagian kecil DA#8. Jenis tanaman yang

dikembangkan adalah sayuran seperti kangkung, timun, sawi, dll, padi, dan jenis tanaman

kehutanan seperti Puri dan Gamal. Selain itu dikembangkan sylvopastural berupa kambing di

Desa Labian dan ayam di Desa Sepandan. Demplot Hortikultura berkembang sangat baik di

DA#2 karena sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan peladang, selain itu

kondisi alam yang mendukung untuk diterapkan perladangan menetap. Demplot Hortikultura

kurang berkembang dengan baik di DA#8 karena kondisi alam di sekitar sungai sehingga

demplot sering terendam banjir air sungai. Sebaliknya penanaman Puri berkembang dengan

baik karena dapat bertahan pada kondisi banjir.

Gambar 14 Demplot Hortikultura Desa Banua Ujung dan Demplot Sylvopastural Desa Labian

Pengembangan Demplot Sylvofishery dikembangkan di 15 Desa di DA#2 (5 Desa) dan DA#8

(10 Desa). Sylvofishery banyak dikembangkan di DA#8 karena daerah tersebut terletak di

sepanjang sungai Kapuas dan Kawasan Danau Siawan Belida sehingga mayoritas

penduduknya bekerja sebagai pencari ikan. Jenis ikan yang dikembangkan adalah Jelawat,

Gurame, Lele, Patin, Bawal, Nila, dan Mas. Selain budidaya ikan, masyarakat diwajibkan

melakukan penanaman tanaman kehutanan di sekitar kolam mereka. Jenis yang ditanam

dipilih masyarakat adalah Puri karena tahan terhadap banjir dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dukungan FORCLIME FC terhadap demplot Sylvofishery adalah bantuan tungku / oven untuk

mengolah ikan asap. Desa Bunut Tengah yang sebagian besar warganya bekerja di Danau

Pontu merupakan Desa penghasil Ikan Salai / Ikan Asap. Pada mulanya masyarakat

menggunakan oven konvensional yang membutuhkan kayu bakar lebih banyak dan waktu

Page 54: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

38 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

yang lebih lama. Program FORCLIME FC hadir untuk memberikan bantuan oven tertutup

sederhana yang lebih efisien. Dengan menggunakan oven ini, dengan kayu bakar yang sama

dapat memanggang ikan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat (Gambar 15).

Gambar 15 Demplot sylvofishery Desa Pala Pintas dan oven tertutup Bunut Hulu

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merupakan potensi penting bernilai tinggi yang strategis

untuk dikembangkan. Pengembangan HHBK di DA#2 adalah Pengolahan Bambu dan Rotan

menjadi furnitur dan kerajinan lainnya yaitu di desa Mensiau, Manua Sadap, dan Belatung.

Sementara di DA#8, HHBK yang dikembangkan adalah Madu Tikung, Madu Kelulut, dan

Kerajinan Rotan dan Bambu. Terdapat 7 Desa yang mengembangkan Madu Tikung ini, yaitu

Desa Nanga Tuan, Entibab, Bunut Hulu, Bunut Tengah, Keliling Semulung, dan Pala Pintas

yang merupakan Kawasan Siawan Belida. Sementara Desa Tanjung Intan mengembangkan

jenis Madu Kelulut (trigona sp) menggunakan Stup, rumah buatan yang digunakan lebah

bersarang dan menyimpan Madu. HHBK lain yang dikembangkan yaitu kerajinan tangan

berupa Tas, Tempat Tissue, dan Dompet di Desa Landau Mentail dan Tikar Lampit di Desa

Keliling Semulung dan Pala Pintas (Gambar 16).

Gambar 16 Produk kerajinan HHBK rotan di Desa Landau Mentail dan Madu Kelulut di Desa

2.3 Output 3: Pembayaran Insentif yang Inovatif dan Adil serta Skema

Kompensasi Terlaksana dan Teruji

Salah satu kegiatan dalam program FORCLIME FC adalah pelaksanaan audit eksternal

(external audit) oleh independen eksternal auditor untuk melakukan audit tahunan (dalam hal

ketaatan penggunaan dana hibah luar negeri sesuai dengan ketentuan KfW pada Lampiran C

Page 55: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

39 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Annex 6 Separate Agreement (SA), untuk memastikan apakah Rekening Khusus telah dikelola

dengan layak.

Terkait dengan hal tersebut pada Tahun 2018 telah dilaksanakan audit eksternal (external

audit) atas laporan keuangan FORCLIME FC tahun anggaran 2017 di NPMU/Biro Perencanaan

dan DPMU Kapuas Hulu Kab. Kapuas Hulu, DPMU Malinau Kab. Malinau dan DPMU Berau Kab.

Berau pada bulan 26 Maret 2018 – 28 April 2018 oleh Kantor Akuntan Publik (Registered

Public Accountants) KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang dan Ali. Pembiayaan

pelaksanaan kegiatan ini menggunakan sumber dana RMP dengan nilai sebesar

Rp.125.928.000,- sebagai belanja jasa konsultan akuntan publik.

Opini Auditor: “laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, laporan keuangan Hibah Luar Negeri Forest And Climate Change Programme

(Forclime-FC) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja

keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Dalam hal ketaatan terhadap “Separate Agreement to the Financing Agreement”, bahwa

Catatan No 3 berisi pengungkapan bahwa Forest And Climate Change Programme (Forclime-

FC) dalam melaksanakan pembukuan laporan keuangan dan laporan pengeluaran pada

penerimaan dan pengeluaran/ penggunaan kas berbasis akuntansi secara konsisten dan

mengacu pada “Financing Agreement dan Separate Agreement”, bahwa pembayaran-

pembayaran dari Disposition Funds/Rekening Khusus telah dilakukan sesuai dengan kondisi

yang relevan terkait dengan “Agreement” dan “Separate Agreement” yang berkaitan

(termasuk dalam hal kondisi-kondisi tambahan dari KfW yang tercakup dalam prosedur

Disposition Funds/Rekening Khusus). Pengeluaran telah didukung dengan bukti yang layak

dan relevan. Seluruh dokumen dan catatan pendukung sesuai dengan laporan pengeluaran,

disampaikan sebagai dasar pengajuan penarikan dana hibah. Laporan pengeluaran tersebut

dapat diandalkan sebagai pendukung proses pengajuan penarikan dan juga untuk pencatatan

akuntansi. Dalam hal pengadaan barang dan jasa, proses yang dilakukan telah sesuai dengan

”Agreement” dan “Separate Agreement” yang berkaitan.”

2.4 Output 4: Manajemen Program, Kegiatan Persiapan dan Pendukung

2.4.1 Organisasi Program

Secara umum organisasi pengelolaan Program FORCLIME FC telah seluruhnya terbentuk dan

berjalan sesuai Manual Program, yang terdiri dari Dewan Pengarah (Project Steering

Committe) dan Pengelola Program (Programme Management Unit).

Project Steering Committe (PSC) telah dibentuk berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal

Kementerian LHK. Keanggotaannya terdiri dari unsur-unsur yang mewakili Kementerian LHK,

BAPPENAS, Kementerian Keuangan, Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, KfW, dan

Pemerintah Daerah masing-masing kabupaten percontohan.

Struktur organisasi pengelola program FORCLIME FC terdapat pada Lampiran 1. Berdasarkan

SK Kepala Biro Perencanaan 13.1/KPTS/KPA-DIPA-029/IV/REN/2018 jumlah personil program

FORCLIME FC sebanyak 140 orang. Personil yang dibiayai oleh Rupiah Murni/Pendamping

sebanyak 21 orang dan 119 orang dibiayai oleh dana Hibah Luar Negeri. Penempatan personil

FORCLIME FC dijelaskan pada Tabel 22 berikut:

Page 56: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

40 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 22 Jumlah Personil FORCLIME FC per 30 Juni 2018

2.4.2 Pengadaan Barang dan Jasa

Realisasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada program FORCLIME FC tahun 2018

adalah sebagai berikut:

Tabel 23 Daftar Pelaksanaan Pengadaan FORCLIME FC Tahun 2018 per 30 Juni 2018

Month NPMU KH Malinau Berau Jumlah

Programme Team Leader 1 - - - 1

District Team Leader 2 - - - 2

Tenaga Ahli/Khusus 2 8 4 7 21

Tenaga Teknis 2 - - - 2

Asisten Tenaga Ahli/Khusus 2 - - - 2

Pemandu Lapang - 6 3 8 17

Fasilitator Desa - 31 14 33 78

Adiministrasi 2 - 2 1 5

Driver/Security - 5 2 5 12

Jumlah 11 50 25 54 140

Month NPMU KH Malinau Berau Jumlah

HLN 5 45 21 48 119

RMP 6 5 4 6 21

Jumlah 11 50 25 54 140

Page 57: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

41 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

2.4.3 Pengembangan Perencanaan Program

Dalam rangka pengembangan perencanaan Program FORCLIME FC, telah dilakukan

penyusunan Concept Paper dan Manual Program sebagai acuan dalam menyusun Rencana

Kerja Tahunan / Annual Work Plan (AWP), RKAKL, dan TOR. Dokumen-dokumen tersebut

telah didistribusikan kepada seluruh DPMU. Program FORCLIME FC juga berpartisipasi aktif

dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) mulai dari tingkat

Desa, Kecamatan, dan Kabupaten. Penyusunan AWP, RKAKL, dan TOR untuk kegiatan tahun

2019 telah dilaksanakan pada 7 – 9 Mei 2018 di Jakarta yang dihadiri perwakilan Tenaga

Khusus dan Ahli dari ketiga DPMU. Disepakati bahwa Anggaran Program FORCLIME FC Tahun

2018 sebesar Rp. 48,394,227,200 terdiri dari Rp. 43,994,752,000 HLN dan 4,399,4750,200

RM. Secara umum kegiatan FORCLIME FC Tahun 2017 adalah aktivitas DA meliputi PLUP dan

tata batas Desa, Agroforestry, Patroli Hutan, Demplot Hortikultura dan sylvofishery,

Pengelolaan Hutan Desa, Demonstrasi RIL, Pengembangan HHBK, dan implementasi DA

Mangrove.

2.4.4 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (MER) telah dilakukan berjenjang di semua level

oleh NPMU dan DPMU baik secara administrasi keuangan maupun secara teknis. Monitoring

juga dilakukan langsung di lapangan dan melalui pertemuan-pertemuan teknis. Pada tingkat

NPMU telah disusun Laporan Semester dan Laporan Tahunan. Sedangkan pada tingkat DPMU

telah disusun Laporan Pelaksanaan Program FORCLIME FC Triwulan I, Triwulan II, Triwulan

III, dan Triwulan IV.

Pada tahun 2018 dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program FORCLIME FC di

Kabupaten Kapuas Hulu dan Berau yang dilaksanakan oleh pihak independen yaitu Fakultas

Kehutanan (Fahutan) IPB. Secara umum tujuan dilaksanakan kegiatan Monev ini adalah untuk

mengukur tingkat keberhasilan program dalam mencapai tujuan program, mengidentifikasi

masalah serta solusi penyelesaian masalah tersebut, dan menganalisis strategi pencapaian

tujuan pada tahun 2020. Selain itu, diharapkan dari kegiatan ini dapat diperoleh informasi

dampak kegiatan terhadap kondisi lingkungan, ekonomi, dan kelembagaan di area program.

Proses pengadaan telah dilaksanakan pada semester I tahun 2018 dan kegiatan lapangan

akan dilaksanakan pada semester II tahun 2018.

2.4.5 Lokakarya dan Penyebarluasan Informasi

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Publikasi dan Penyebarluasan Informasi, FORCLIME FC

telah menyusun dokumen PR Strategy yang dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

Publikasi selama program berlangsung. Beberapa kegiatan Diseminasi dan Publikasi yang

telah diselenggarakan Program FORCLIME FC pada tahun 2018 adalah:

a. Partisipasi Hari Hutan Internasional Tahun 2018

Pada tanggal 18 – 21 Maret 2018 FORCLIME FC berpartisipasi dalam kegiatan Pameran Hari

Hutan Internasional 2017 di Taman Menteng, Jakarta dengan tema “Forest and Sustainable

Cities. Keikutsertaan FORCLIME dalam kegiatan pameran tersebut sangat mendukung tema

tersebut terutama dalam hal Perhutanan Sosial yang telah difasilitasi oleh FORCLIME FC dan

studi Hutan Kota di DKI Jakarta yang dilakukan oleh FORCLIME TC. Kegiatan ini disampaikan

kepada masyarakat dalam berbagai macam bentuk publikasi. Gambaran umum kegiatan

Page 58: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

42 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

FORCLIME FC dan TC disampaikan dalam bentuk Standing Roll Banner Flyer dan Brosur.

Sementara itu, capaian Program FORCLIME FC dalam mendukung Perhutanan Sosial

disampaikan melalui Flyer dan Standing Roll Banner. Media lain yang digunakan untuk

menyampaikan capaian umum Program FORCLIME FC adalah Display Buku Dokumentasi

Kegiatan 2017 dan penampilan Video Kegiatan.

Gambar 17 Dokumentasi Partisipasi FORCLIME FC dalam Pameran Hari Hutan Internasional 18 –

21 Maret 2018 di Taman Menteng Jakarta

b. Partisipasi Festival Gawai Dayak

Partisipasi Gawai Dayak Kecamatan Batang Lupar tanggal 20 Mei 2018. Kegiatan yang

dilakukan berupa pembuatan baliho, spanduk dan banner untuk kegiatan tersebut. Selain itu

juga memberikan tropi kepada KMPH yang berprestasi dalam melaksanakan investasi Program

FORCLIME FC.

c. Lain-lain

Web-GIS FORCLIME FC merupakan bentuk publikasi yang berisi informasi teknis program

seperti lokasi DA, luas area investasi, dll yang disajikan berbasis spasial. Informasi pada WEB-

GIS ini akan terus diupdate data dan informasinya. Pada tahun 2018 telah dilakukan

perubahan halaman website FORCLIME serta perubahan pengelolaannya. Pada alamat

website FORCLIME www.forclime.org terdapat 2 pintu ke halaman website FORCLIME FC dan

TC. Website FORCLIME FC tersedia di alamat www.forclime-fc.org. Pengelolaan website ini

berpisah dengan FORCLIME TC sebelumnya. Sementara DPMU Kapuas Hulu telah

membangun jejaring (web) dengan alamat dpmukapuashulu.blogspot.com dan DPMU Berau

dengan alamat dpmuberau.org.

2.4.6 Anggaran

Realisasi penggunaan anggaran program FORCLIME FC tahun 2011-2018 sumber dana RMP

dan HLN adalah sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 24 Realisasi Anggaran Program FORCLIME FC tahun 2011-2018

Realisasi Annex 3 Separate Agreement/SA per tanggal 30 Juni 2018 (data rekening khusus

per tanggal 3 Juli 2018) adalah sebesar 61% atau € 12.203.379,39 yang setara dengan Rp.

188.306.978.623,37 berdasarkan transaksi SP2D yang tercatat pada Rekening Khusus di Bank

Indonesia dan Notice of Disbursement/ NOD KfW untuk pembayaran lansung Consulting

Services adalah sebagai berikut:

No Description 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah

1 Pagu 43,681,160,000 66,457,225,000 49,268,028,000 49,254,115,000 98,011,325,000 52,821,981,000 43,609,121,000 59,720,000,000 462,822,955,000

2 Realisasi 7,073,876,049 17,802,667,269 22,982,590,605 14,800,182,501 37,214,847,239 34,227,536,820 35,693,643,448 17,184,136,294 186,979,480,225

Rate 16.19% 26.79% 46.65% 30.05% 37.97% 64.80% 81.85% 28.77% 40.40%

Tahun 2011-2016 Tugas PembantuanTahun 2017 Sentralisasi

Page 59: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

43 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Tabel 25 Realisasi HLN Annex 3 SA per 30 Juni 2018

Realisasi anggaran program Forclime FC periode Januari - Juni 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 26 Realisasi Anggaran Januari - Juni 2018 Sumber Dana RMP dan HLN

Pada NPMU mekanisme pembayaran HLN terbagi dua yaitu HLN-RK (mekanisme pembayaran

dengan menggunakan rekening khusus) dan HLN-PL (mekanisme pembayaran secara

langsung). HLN-RK adalah pembiayaan kegiatan yang proses pencairannya melalui KPPN VII

Jakarta, sedangkan mekanisme HLN-PL digunakan untuk pembayaran Konsultan GFA melalui

KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah.

2.4.7 Koordinasi Program

Program FORCLIME FC sejak tahun 2011-2016 diselenggarakan oleh Bupati Kapuas Hulu,

Bupati Malinau dan Bupati Berau dengan menggunakan mekanisme Tugas Pembantuan.

Berkenaan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah maka Tahun Anggaran 2017 sampai dengan saat ini Program FORCLIME FC di

Kabupaten tidak dapat diselenggarakan menggunakan mekanisme Tugas Pembantuan,

No Project ComponentBudget (German

Cotr) Rev.2Realization

Remaining

Balance

Used

(%)

Payment

Mechanism

1 NPMU & DPMU Implementation 1,636,033.53 688,035.54 947,997.99 42% RK

2 Demonstration Activities 12,072,190.05 7,180,179.97 4,892,010.08 59% RK

3 Consultancy 5,226,015.38 4,125,743.73 1,100,271.65 79% PL

4 Monitoring 870,123.25 209,414.15 660,709.10 24% RK

5 Physical Contingency 97,818.89 0.00 97,818.89 0% RK

6 Financial Contingency 97,818.89 0.00 97,818.89 0% RK

Total 20,000,000.00 12,203,373.39 7,796,626.61 61%

Sumber Dana Pagu Realisasi Rate

RMP 4,720,000,000 1,828,091,436 38.73%

HLN 55,000,000,000 15,356,044,858 27.92%

Jumlah 59,720,000,000 17,184,136,294 28.77%

District Pagu Realisasi Rate

NPMU 16,520,000,000 3,138,305,801 19.00%

KH 15,713,267,000 4,902,548,780 31.20%

MALINAU 5,475,000,000 2,093,350,400 38.23%

BERAU 14,079,233,000 5,443,662,713 38.66%

MANGROVE 7,932,500,000 1,606,268,600 20.25%

Jumlah 59,720,000,000 17,184,136,294 28.77%

Gambar 18 Realisasi dan Persentase Penggunaan Anggaran Sumber Dana HLN berdasarkan pada Kategori Annex 3 – Separate Agreement.

Dalam Rp Dalam EUR

NPMU 1,190,972,965.00 71,105.13

Monitoring 120,175,000.00 7,349.36

Demonstration Activities 14,044,896,893.00 834,832.23

Consultancy - -

Jumlah 15,356,044,858.00 913,286.71

RealisasiDistrict

NPMU, 8% Monitoring, 1%

Demonstration Activities, 91%

Page 60: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

44 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

pelaksanaan Program FORCLIME FC dikelola langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan melalui Biro Perencanaan selaku Executing Agency dengan tetap

memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan manfaat yang saat ini sudah dicapai bersama

dengan Pemda, Stakeholder dan Masyarakat dan tetap mengoptimalkan fungsi DPMU di

masing-masing kabupaten. Koordinasi telah dilaksanakan secara rutin dengan Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak oleh Program Team Leader dan District

Team Leader serta dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda pada 19

April 2018. Koordinasi dengan KPH di tingkat pusat juga telah dilaksanakan pada 28 Juni

dengan KPHL (Ditjen PDASHL) dan KPHP (Ditjen PHPL).

KFW Mission di Jakarta

KFW Mission dilaksanakan pada tanggal 13 – 22 Februari 2018 dalam rangka kunjungan

lapangan di Kabupaten Kapuas Hulu dan Berau terhadap kemajuan pelaksanaan Program

FORCLIME FC di lapangan ditutup dengan pertemuan di Ruang Rapat Biro Perencanaan pada

tanggal 22 Februari 2018. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Biro Perencanaan, Kepala Bagian

Rencana dan Program, KFW yang terdiri dari Mr. Carsten Kilian, Mr. Hubertus Kraienhorst, Ms.

Ms. Yani Septiani, NPMU, dan GFA. Beberapa rekomendasi hasil KFW Mission ini adalah

mengenai sinergi dan integrasi FORCLIME FC dengan Pemerintah Daerah serta Stakeholder

lokal dalam rangka implementasi exit strategy dan keberlanjutan program, pelaksanaan DA

Mangrove, dan Pengelolaan program termasuk pelaksanaan Monev independen. Rekomendasi

KFW Mission ini dapat dilihat pada Lampiran 16.

Page 61: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

45 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

III. KESIMPULAN

Secara keseluruhan capaian Program FORCLIME FC pada semester I tahun 2018 disimpulkan

berdasarkan output dalam Logical Framework sebagai berikut:

3.1. Output 1: Langkah-langkah untuk Mencapai Kesiapan Didanai

Pada tahun 2017 – 2018 telah dilaksanakan inventarisasi hutan dan karbon di areal DA#8.

Berdasarkan perhitungan perubahan tutupan lahan akibat deforestasi dan degradasi hutan di

area DA pada tahun 2012 sampai dengan 2017 dan berdasarkan upaya mitigasi yang telah

diimplementasikan oleh program FORCLIME FC, diperoleh data penurunan emisi karbon

139.194,60 – 286.098,69 tC4O2e pada DA#2, DA#8, DA#3, dan DA#7. Sementara pada

DA#6 diperoleh penurunan emisi sebesar –1.481.947,88 tC4O2e. Hal ini disebabkan oleh

tingginya nilai deforestasi dan degradasi hutan berupa pembukaan jalan di area PT Inhutani

DA#6 mengingat area tersebut merupakan hutan produksi yang masih aktif.

3.2. Output 2: Program Investasi dalam Kegiatan Percontohan REDD Terealisir

Kegiatan investasi di Kabupaten Kapuas Hulu berupa PLUP, Penanaman, Pemeliharaan,

Sylvofishery, Patroli Hutan, Pengembangan HHBK, Demplot, dan Perhutanan Sosial. Sampai

dengan Juni 2018 terdapat 6 Desa yang batas desanya telah disahkan oleh Bupati dan

terdapat 5 Hutan Desa yang telah diterbitkan SK Hutan Desa oleh Menteri LHK. Kegiatan

Investasi di Kabupaten Malinau Meliputi PLUP, Pemeliharaan Tanaman Tahun II di 9 Desa dan

Patroli Hutan Berbasis Masyarakat di 14 Desa. Kegiatan investasi di Kabupaten Berau meliputi

PLUP, Persemaian Lanjutan, Penanaman, Pemeliharaan Tanaman, Patroli Hutan, Demplot,

pengelolaan Hutan Desa, dan Pendampingan Pengelolaan Hutan Lestari di PT SLJ dan

Inhutani. Sampai dengan Juni 2017 terdapat 13 Kampung yang batas desanya telah disahkan

oleh Bupati dan 2 Hutan Desa telah diterbitkan SK Hutan Desa oleh Menteri LHK. Selain itu

telah dilakukan pula pelatihan-pelatihan di masing-masing DPMU dalam rangka meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan personil FORCLIME FC maupun masyarakat.

3.3. Output 3: Pembayaran Insentif yang Inovatif dan Adil serta Skema

Kompensasi Terlaksana dan Teruji

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan audit terhadap pengelolaan keuangan Program

FORCLIME FC tahun 2017 oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang,

dan Ali. Kegiatan audit dilakukan melalui pemeriksaan dokumen Program di kantor NPMU dan

kunjungan lapang ke tiga kabupaten.

3.4. Output 4: Manajemen Program, Kegiatan Persiapan dan Pendukung

Beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa telah dilaksanakan pada semester I tahun

2018 dengan total Rp. 1.990.258.000. Pengadaan Monitoring independen program telah

dilaksanakan dan implementasinya akan dilaksanakan pada semester II tahun 2018. Total

penggunaan dana HLN sampai dengan 30 Juni 2018 adalah Rp. 188.306.978.623,37 atau

61% dari seluruh anggaran hingga program selesai. Sedangkan serapan anggaran Program

FORCLIME FC pada semester I tahun 2018 adalah 28.77 %.

Page 62: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

46 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

IV. PENUTUP

Demikian Laporan Semester 1 Pelaksanaan Program FORCLIME FC ini disusun sebagai

bentuk akuntabilitas PEA dalam menyelenggarakan program pada periode 1 Januari – 30

Juni 2018.

Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program

mulai dari tingkat lapangan, kabupaten hingga tingkat nasional dan internasional, melalui

kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan.

Diharapkan agar laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran

dalam merencanakan kegiatan program FORCLIME FC pada waktu yang akan datang.

Page 63: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

47 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

FOREST PROGRAMME (SUPPORT FOR THE MINISTRY OF FORESTRY) FORCLIME FC

A development project of the Republic of Indonesia co-financed by the FR Germany through KfW

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 64: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

48 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 1

Page 65: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

49 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 2 Peta lokasi DA FORCLIME FC

KABUPATEN KAPUAS HULU Provinsi Kalimantan Barat

DA#2 Terletak di 3 Kecamatan, terdiri dari 16 Desa DA#8 Terletak di 6 Kecamatan, terdiri dari 15 Desa

KABUPATEN MALINAU Provinsi Kalimantan Utara

DA#3 Terletak di 2 Kecamatan, terdiri dari 14 Desa

KABUPATEN BERAU Provinsi Kalimantan Timur

DA#7 Terletak di 4 Kecamatan, terdiri dari 13 Kampung DA#6 Terletak di 2 Kecamatan, terdiri dari 10 Kampung

DA#10 Terletak di 4 Kecamatan, terdiri dari 10 Kampung

Page 66: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

50 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Page 67: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

51 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Page 68: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

52 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Page 69: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

53 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Page 70: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

54 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 3 Peta Perencanaan Guna Lahan Partisipatif Desa Jongkong Manday

Page 71: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

55 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

No. Nama Desa Kecamatan DA Luas (Ha)Perimeter

(Km)Status Tata Batas Keterangan

1 Malemba Batang Lupar DA#2 25,752.00 257.52 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Batang Lupar - Bunut Hilir

2 Sepandan Batang Lupar DA#2 23,800.00 238.00 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Batang Lupar - Suhaid

3 Sungai Abau Batang Lupar DA#2 8,471.73 42.05 Selesai PerBup No. 62 Tahun 2017

4 Labian Batang Lupar DA#2 5,637.11 34.48 Selesai PerBup No. 59 Tahun 2017

5 Labian Ira'ang Batang Lupar DA#2 2,370.00 24.38 Selesai SK Bup No. 280 tahun 2016

6 Sungai Ajung Batang Lupar DA#2 19,524.00 195.24 Selesai Menunggu PerBup

7 Lanjak Deras Batang Lupar DA#2 50,550.59 36.62 Selesai PerBup No. 43 Tahun 2016

8 Manua Sadap Batang Lupar DA#2 270,951.00 2,709.51 Selesai Kecamatan Embaloh Hulu - Putussibau Utara

9 Pulau Manak Batang Lupar DA#2 3,597.00 35.97 Selesai Menunggu PerBup

10 Mensiau Embaloh Hulu DA#2 23,801.57 111.31 Selesai PerBup No. 22 Tahun 2017

11 Benua Martinus Embaloh Hulu DA#2 934.00 9.34 Selesai Menunggu PerBup

12 Tamao Embaloh Hulu DA#2 10,518.11 58.50 Selesai PerBup No. 19 Tahun 2019

13 Banua Ujung Embaloh Hulu DA#2 2,830.00 28.30 Selesai Menunggu PerBup

14 Ulak Pauk Embaloh Hulu DA#2 11,645.00 116.45 Proses Kesepakatan Batas

Kec.

Kecamatan Embaloh Hulu - Embaloh Hilir, Embaloh Hulu

- Putussibau Utara

15 Saujung Giling Manik Embaloh Hulu DA#2 5,502.00 55.02 Selesai Menunggu PerBup

16 Belatung Embaloh Hilir DA#2 8,275.00 82.75 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Embaloh Hulu - Putussibau Utara

Sub Total DA#2 474,159.11 4,035.44

17 Pala Pintas Embaloh Hilir DA#8 2,490.00 23.00 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Bunut Hilir - Embaloh Hilir

18 Keliling Semulung Embaloh Hilir DA#8 2,490.00 25.00 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Bunut Hilir - Embaloh Hilir

19 Nanga Embaloh Embaloh Hilir DA#8 Belum dimulai Desa Baru

20 Bunut Hulu Bunut Hilir DA#8 10,659.60 106.60 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Bunut Hilir - Embaloh Hilir, Bunut Hilir - Bika

21 Kapuas Raya Bunut Hilir DA#8 6,501.65 65.02 Proses Kesepakatan Batas

Kec.

Kecamatan Bunut Hilir - Embaloh Hilir, Bunut Hilir -

Batang Lupar

22 Entibab Bunut Hilir DA#8 28,366.26 283.66 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Bunut Hilir - Boyan Tanjung

23 Nanga Tuan Bunut Hilir DA#8 7,882.35 78.82 Proses Kesepakatan Batas

Kec.

Kecamatan Bunut Hilir - Embaloh Hilir, Bunut Hilir - Bika,

Bunut Hilir - Mentebah

24 Bunut Tengah Bunut Hilir DA#8 1,504.64 15.05

25 Tembang Bunut Hilir DA#8 Belum dimulai Desa Baru

26 Nanga Boyan Boyan Tanjung DA#8 8,193.11 81.93 Proses Kesepakatan Batas

Desa Desa Landau Mentail - Nanga Boyan

27 Teluk Geruguk Boyan Tanjung DA#8 3,557.32 35.57 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Bunut Hilir - Boyan Tanjung

28 Landau Mentail Boyan Tanjung DA#8 2,064.54 20.65 Proses Kesepakatan Batas

Desa Desa Landau Mentail - Nanga Boyan

29 Delintas Karya Boyan Tanjung DA#8 Belum dimulai Desa Baru

30 Tanjung Intan Mentebah DA#8 11,244.65 112.45 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Mentebah - Desa Bunut Hulu

31 Jongkong Manday Bika DA#8 2,269.33 22.69 Proses Kesepakatan Batas

Kec. Kecamatan Bika - Kalis

Sub Total DA#8 87,223.45 870.43

TOTAL KAPUAS HULU 561,382.56 4,905.87

Progres Tata Batas Partisipatif Kapuas Hulu sampai dengan Juni 2018

Lampiran 4 Progres Tata Batas Kabupaten Kapuas Hulu sampai dengan Juni 2018

Page 72: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

56 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

No. Nama Desa Kecamatan DA Luas (Ha)Perimeter

(Km)

Status Tata

BatasKeterangan

1 Long Uli Bahau Hulu DA#3 17,894.79 68.27 Proses

Kesepakatan

Batas Desa

Batas Desa Sepakat,

Pembentukan Tim Verifikasi

Lapangan Titik Batas Desa

2 Long Tebulo Bahau Hulu DA#3 6,483.38 40.12 Proses

Kesepakatan

Batas Desa

Batas Desa Sepakat,

Pembentukan Tim Verifikasi

Lapangan Titik Batas Desa

3 Long Alango Bahau Hulu DA#3 21,497.33 78.41 Proses

Kesepakatan

Batas Desa

Batas Desa Sepakat,

Pembentukan Tim Verifikasi

Lapangan Titik Batas Desa

4 Long Kemuat Bahau Hulu DA#3 12,372.47 85.09 Proses

Kesepakatan

Batas Desa

Batas Desa Sepakat,

Pembentukan Tim Verifikasi

Lapangan Titik Batas Desa

5 Long Berini Bahau Hulu DA#3 54,500.18 202.82 Proses

Kesepakatan

Batas Desa

Batas Desa Sepakat,

Pembentukan Tim Verifikasi

Lapangan Titik Batas Desa

6 Apau Ping Bahau Hulu DA#3 194,469.75 286.96 Proses

Kesepakatan

Batas Desa

Batas Desa Sepakat,

Pembentukan Tim Verifikasi

Lapangan Titik Batas Desa

7 Long Aran Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

8 Long Pujungan Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

9 Long Ketaman Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

10 Long Pua Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

11 Long Jelet Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

12 Long Paliran Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

13 Long Belaka Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

14 Long Bena Pujungan DA#3

Identifikasi

Batas Desa

TOTAL MALINAU 307,217.90 761.67

Progres Tata Batas Partisipatif Kabupaten Malinau sampai dengan Juni 2018

Lampiran 5 Progres Tata Batas Kabupaten Malinau sampai dengan Juni 2018

Page 73: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

57 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 6 Draft Peta Rencana Guna Lahan Kampung Pandansari di Areal DA#6

Page 74: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

58 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 7 Progres Tata Batas Kabupaten Berau sampai dengan Juni 2018

No. Nama Kampung Kecamatan DA Luas (Ha)Perimeter

(Km)Status Tata Batas Keterangan

1 Gunung Sari Segah DA#7 169,085.27 507.06 Selesai SK. BUPATI No.668, 30 Sept 2016

2 Long Ayan Segah DA#7 60,571.98 152.28 Selesai SK. BUPATI No.630, 30 Augt 2016

3 Long Ayap Segah DA#7 41,556.13 139.97 Selesai SK. BUPATI No.490, 30 June 2016

4 Punan Segah Segah DA#7 33,367.09 102.30 Selesai SK. BUPATI No.492, 30 June 2016

5 Long Laai Segah DA#7 93,565.68 215.67 Selesai SK. BUPATI No.491, 30 June 2016

6 Punan Mahkam Segah DA#7 50,614.82 98.98 Selesai SK. BUPATI No.493, 30 June 2016

7 Long Keluh Kelay DA#7 26,017.39 99.48 Sedang Berjalan Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Peta Indikatif Batas Detail Selesai,

Pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik

Batas Desa

8 Long Pelay Kelay DA#7 36,676.05 95.53 Sedang Berjalan Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Peta Indikatif Batas Detail Selesai,

Pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik

Batas Desa

9 Long Lamcin Kelay DA#7 81,236.32 164.45 Sedang Berjalan Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Peta Indikatif Batas Detail Selesai,

Pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik

Batas Desa

10 Long Sului Kelay DA#7 173,114.11 273.99 Sedang Berjalan Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Peta Indikatif Batas Detail Selesai,

Pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik

Batas Desa

Sub Total DA#7 765,804.83 1,849.71

11 Pandan Sari Segah DA#6 3,168.77 47.65 Selesai SK. BUPATI No.633, 30 Augt 2016

12 Bukit Makmur Segah DA#6 2,623.81 24.27 Selesai SK. BUPATI No.628, 30 Augt 2016

13 Batu Rajang Segah DA#6 8,484.90 54.22 Selesai SK. BUPATI No.631, 30 Augt 2016

14 Harapan Jaya Segah DA#6 1,721.01 17.69 Selesai SK. BUPATI No.669, 30 Sept 2016

15 Tepian Buah Segah DA#6 16,559.00 61.48 Selesai SK. BUPATI No.632, 30 Augt 2016

16 Punan Malinau Segah DA#6 30,366.80 106.95 Selesai SK. BUPATI No.629, 30 Augt 2016

17 Siduung Indah Segah DA#6 13,972.88 74.60 Selesai SK. BUPATI No.670, 30 Sept 2016

18 Labanan Jaya Teluk Bayur DA#6 5,128.88 44.00 Persetujuan Peta

Indikatif Batas

Kampung

Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Penyusunan Peta Indikatif Batas

Detail Selesai.

19 Labanan Makmur Teluk Bayur DA#6 3,472.89 34.33 Persetujuan Peta

Indikatif Batas

Desa

Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Penyusunan Peta Indikatif Batas

Detail Selesai.

20 Labanan Makarti Teluk Bayur DA#6 9,793.23 64.12 Proses

Kesepakatan

Batas Antar

Kampung

Fasilitasi Forclime FC, Identifikasi Batas

desa, penelusuran dokumen kesepakatan

batas antar desa.

21 Merasa Kelay DA#6 19,301.61 99.92 Pelacakan Titik

Batas Kampung

Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Peta Indikatif Batas Detail Selesai,

Pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik

Batas Desa

22 Long Lanuk Sambaliung DA#6 43,952.08 193.73 Pelacakan Titik

Batas Kampung

Fasilitasi Forclime FC, Batas Kampung

Sepakat, Peta Indikatif Batas Detail Selesai,

Pembentukan Tim Verifikasi Lapangan Titik

Batas Desa

23 Nyapa Indah Sambaliung DA#6 Bagian dari Kampung Long Lanuk

Sub Total DA#6 158,545.86 822.96

24 Pegat Betumbuk Pulau Derawan DA#10 29,496.99 354.64 Belum dimulai

25 Kasai Pulau Derawan DA#10 14,351.98 81.97 Belum dimulai

26 Teluk Semanting Pulau Derawan DA#10 8,933.15 40.06 Belum dimulai

27 Palinjau/Mantaritif Pulau Derawan DA#10 18,912.97 123.32 Belum dimulai

28 Sukan Tengah Sambaliung DA#10 6,638.78 64.68 Belum dimulai

29 Pesayan Sambaliung DA#10 11,666.85 55.17 Belum dimulai

30 Suaran Sambaliung DA#10 33,285.41 123.91 Belum dimulai

31 Batu Batu Gunung Tabur DA#10 18,704.11 63.19 Belum dimulai

32 Pulau Besing Gunung Tabur DA#10 577.35 17.00 Belum dimulai

33 Buyung-Buyung Tabalar DA#10 15,683.37 77.37 Belum dimulai

Sub Total DA#10 158,250.95 1,001.30

TOTAL KAPUAS HULU 1,082,601.64 3,673.96

Progres Tata Batas Partisipatif Berau sampai dengan Juni 2018

Page 75: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

59 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Pe

nan

aman

(20

16

)P

em

elih

araa

n

Tah

un

I (2

01

7)

Pe

me

lihar

aan

Tah

un

II (

Jun

i 20

18

)

Pe

nan

aman

(20

17

)

Pe

me

lihar

aan

Tah

un

I (J

un

i 20

18

)

Sub

To

tal D

A#2

Tota

l7

51

,92

2

-

19

1,0

16

-

9

42

,93

8

1

12

,01

3

3

3,9

70

1

45

,98

3

4

43

,17

6

34

3,0

12

26

1,2

67

6

,95

0

-

26

1,2

67

Tem

be

su7

,46

7

-

-

-

7,4

67

-

-

-

6

,84

0

4,4

71

1,0

67

-

-

1

,06

7

Kar

et

44

7,5

42

-

5

0,6

45

-

49

8,1

87

41

,98

9

-

4

1,9

89

2

63

,59

3

21

7,5

11

17

5,5

47

-

-

1

75

,54

7

Gah

aru

24

,14

9

-

8

00

-

24

,94

9

24

9

-

24

9

7

,28

0

3,7

30

9,2

99

-

-

9

,29

9

Pu

ri3

2,7

25

-

28

,36

0

-

6

1,0

85

2

9,9

68

1

4,9

51

4

4,9

19

3

1,2

68

23

,65

4

30

,07

0

6

,95

0

-

30

,07

0

Lad

a-

-

9

00

-

90

0

70

0

7

00

1,4

00

-

-

-

-

-

-

Ce

rin

dak

9,9

13

-

1

,20

0

-

11

,11

3

-

-

-

4

,55

8

3,5

94

13

9

-

-

1

39

Ke

len

sau

8,5

75

-

-

-

8

,57

5

-

-

-

5,9

39

2

,41

4

1

1,3

63

-

-

11

,36

3

Ke

lad

an3

0,6

84

-

4,3

30

-

3

5,0

14

2

,49

0

2

,04

0

4

,53

0

1

9,3

87

14

,34

0

2,9

68

-

-

2

,96

8

Lan

sat

-

-

30

5

-

3

05

2

57

25

7

5

14

-

-

-

-

-

-

Ko

pi

80

,84

9

-

2

2,3

93

-

10

3,2

42

8,9

99

4,0

25

13

,02

4

48

,16

3

3

4,2

61

6

,55

5

-

-

6,5

55

Kak

ao7

3,1

50

-

20

,65

0

-

9

3,8

00

1

5,0

94

2

,25

0

1

7,3

44

3

5,9

16

25

,42

5

6,4

72

-

-

6

,47

2

Pe

tai

-

-

1,0

20

-

1

,02

0

7

42

74

2

1

,48

4

-

-

2,3

62

-

-

2

,36

2

Pe

tai U

ngg

ul

-

-

84

5

-

8

45

6

62

66

2

1

,32

4

-

-

-

-

-

-

Kay

u K

oto

r5

,42

5

-

-

-

5,4

25

-

-

-

1

,22

1

1,2

21

-

-

-

-

Du

rian

Un

ggu

l-

-

5

0,8

98

-

50

,89

8

2,5

49

2,5

49

5,0

98

-

-

2

0

-

-

20

Man

gga

Un

ggu

l-

-

8

50

-

85

0

81

9

8

19

1,6

38

-

-

-

-

-

-

Ram

bu

tan

Un

ggu

l-

-

3

,36

5

-

3,3

65

3,1

89

3,1

89

6,3

78

-

-

4

94

-

-

49

4

Len

gke

ng

-

-

1,2

57

-

1

,25

7

1

,19

8

1

,19

8

2

,39

6

-

-

2,3

77

-

-

2

,37

7

Teka

m3

1,4

43

-

2,6

10

-

3

4,0

53

2

,52

0

-

2,5

20

19

,01

1

1

2,3

91

1

2,5

34

-

-

12

,53

4

Sub

To

tal D

A#8

Tota

l-

-

1

71

,30

0

-

17

1,3

00

19

3,6

61

18

5,9

93

37

9,6

54

-

-

-

33

,89

9

3

3,9

03

33

,90

3

Kar

et

-

-

73

,22

5

-

7

3,2

25

6

6,8

54

3

4,0

57

1

00

,91

1

-

-

-

-

-

-

Pu

ri-

-

7

4,1

60

-

74

,16

0

10

4,7

54

14

0,2

33

14

3,9

94

-

-

-

33

,89

9

3

3,9

03

33

,90

3

MP

TS-

-

1

1,3

25

-

11

,32

5

10

,41

2

7,0

50

17

,46

2

-

-

-

-

-

-

Lad

a-

-

1

2,5

90

-

12

,59

0

11

,64

1

4,6

53

16

,29

4

-

-

-

-

-

-

TOTA

L K

AP

UA

S H

ULU

Tota

l7

51

,92

2

-

36

2,3

16

-

1

,11

4,2

38

30

5,6

74

21

9,9

63

52

5,6

37

44

3,1

76

3

43

,01

2

2

61

,26

7

40

,84

9

3

3,9

03

29

5,1

70

Tem

be

su7

,46

7

-

-

-

7,4

67

-

-

-

6

,84

0

4,4

71

1,0

67

-

-

1

,06

7

Kar

et

44

7,5

42

-

1

23

,87

0

-

57

1,4

12

10

8,8

43

34

,05

7

14

2,9

00

26

3,5

93

2

17

,51

1

1

75

,54

7

-

-

17

5,5

47

Gah

aru

24

,14

9

-

8

00

-

24

,94

9

24

9

-

24

9

7

,28

0

3,7

30

9,2

99

-

-

9

,29

9

Pu

ri3

2,7

25

-

10

2,5

20

-

1

35

,24

5

1

34

,72

2

1

55

,18

4

1

88

,91

3

3

1,2

68

23

,65

4

30

,07

0

4

0,8

49

33

,90

3

6

3,9

73

Lad

a-

-

1

3,4

90

-

13

,49

0

12

,34

1

5,3

53

17

,69

4

-

-

-

-

-

-

MP

TS-

-

1

1,3

25

-

11

,32

5

10

,41

2

7,0

50

17

,46

2

-

-

-

-

-

-

Ce

rin

dak

9,9

13

-

1

,20

0

-

11

,11

3

-

-

-

4

,55

8

3,5

94

13

9

-

-

1

39

Ke

len

sau

8,5

75

-

-

-

8

,57

5

-

-

-

5,9

39

2

,41

4

1

1,3

63

-

-

11

,36

3

Ke

lad

an3

0,6

84

-

4,3

30

-

3

5,0

14

2

,49

0

2

,04

0

4

,53

0

1

9,3

87

14

,34

0

2,9

68

-

-

2

,96

8

Lan

sat

-

-

30

5

-

3

05

2

57

25

7

5

14

-

-

-

-

-

-

Ko

pi

80

,84

9

-

2

2,3

93

-

10

3,2

42

8,9

99

4,0

25

13

,02

4

48

,16

3

3

4,2

61

6

,55

5

-

-

6,5

55

Kak

ao7

3,1

50

-

20

,65

0

-

9

3,8

00

1

5,0

94

2

,25

0

1

7,3

44

3

5,9

16

25

,42

5

6,4

72

-

-

6

,47

2

Pe

tai

-

-

1,0

20

-

1

,02

0

7

42

74

2

1

,48

4

-

-

2,3

62

-

-

2

,36

2

Pe

tai U

ngg

ul

-

-

84

5

-

8

45

6

62

66

2

1

,32

4

-

-

-

-

-

-

Kay

u K

oto

r5

,42

5

-

-

-

5,4

25

-

-

-

1

,22

1

1,2

21

-

-

-

-

Du

rian

Un

ggu

l-

-

5

0,8

98

-

50

,89

8

2,5

49

2,5

49

5,0

98

-

-

2

0

-

-

20

Man

gga

Un

ggu

l-

-

8

50

-

85

0

81

9

8

19

1,6

38

-

-

-

-

-

-

Ram

bu

tan

Un

ggu

l-

-

3

,36

5

-

3,3

65

3,1

89

3,1

89

6,3

78

-

-

4

94

-

-

49

4

Len

gke

ng

-

-

1,2

57

-

1

,25

7

1

,19

8

1

,19

8

2

,39

6

-

-

2,3

77

-

-

2

,37

7

Teka

m3

1,4

43

-

2,6

10

-

3

4,0

53

2

,52

0

-

2,5

20

19

,01

1

1

2,3

91

1

2,5

34

-

-

12

,53

4

Agr

ofo

rest

ry K

abu

pat

en

Kap

uas

Hu

lu J

un

i 20

18

Pe

nan

aman

Tah

un

20

16

Pe

nan

aman

Tah

un

20

17

Tota

l

Pe

me

lihar

aan

di

tah

un

20

18

(Ju

ni)

Pe

nan

aman

(b

tg)

Pe

me

lihar

aan

(b

tg)

Pe

nan

aman

s/d

20

17

Pe

nan

aman

Jan

-

Jun

i 20

18

Tota

l

Pe

nan

aman

s/d

Jun

i 20

18

Pe

rse

mai

an (

btg

)

No

.N

ama

De

saJe

nis

Pe

rse

mai

an t

ah

un

20

15

Pe

rse

mai

an T

ahu

n

20

16

Pe

rse

mai

an

tah

un

20

17

Pe

sem

aian

Tah

un

20

18

Tota

l Pe

rse

mai

an

Lampiran 8 Ringkasan Data Agroforestry Kabupaten Kapuas Hulu

Page 76: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

60 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

1 Long Uli Bahau Hulu DA#3 Total 2,050 2,050 2,094 2,050

Karet 1,930 1,930 1,974 1,930

Nangka 60 60 60 60

Durian 60 60 60 60

2 Long Tebulo Bahau Hulu DA#3 Total 15,376 15,376 12,870 10,655

Karet 12,006 12,006 9,500 10,457

Nangka 3,370 3,370 3,370 67

Rambutan 42

Petai Lokal 31

Kopi 58

3 Long Alango Bahau Hulu DA#3 Total - - - -

4 Long Kemuat Bahau Hulu DA#3 Total 17,092 19,074 19,040 19,040

Gaharu 3,602 3,602 3,582 3,582

Karet 13,490 13,490 13,476 13,476

Pengganti 1,982 1,982 1,982

5 Long Berini Bahau Hulu DA#3 Total 19,393 20,067 20,067 16,499

Gaharu 3,999 3,999 3,999 8,090

Karet 15,394 15,394 15,394 7,081

Pengganti 674 674 1,328

6 Apau Ping Bahau Hulu DA#3 Total 22,496 23,866 21,336 19,456

Gaharu 4,514 4,515 3,135 3,904

Karet 17,982 18,201 18,201 15,552

Pengganti 1,150

7 Long Aran Pujungan DA#3 Total 47,250 47,250 47,250 47,250

Gaharu 18,900 18,900 18,900 17,956

Karet 28,350 28,350 28,350 27,551

Pengganti 1,743

8 Long Pujungan Pujungan DA#3 Total 3,400 3,400 3,400 3,400

Gaharu 200 200 200 200

Karet 3,200 3,200 3,200 3,200

9 Long Ketaman Pujungan DA#3 Total - - - -

10 Long Pua Pujungan DA#3 Total - - - -

11 Long Jelet Pujungan DA#3 Total 5,280 5,610 3,501 2,854

Gaharu 960 440

Petai 1,224 1,222 576 505

Cempedak 3,096 2,967 1,944 1,813

Pengganti 981 981 536

12 Long Paliran Pujungan DA#3 Total 2,378 4,683 3,555 3,555

Gaharu 1,083 1,081 1,316 657

Karet 1,295 1,290 586 586

Pengganti 2,312 1,653 2,312

13 Long Belaka Pujungan DA#3 Total - - - -

14 Long Bena Pujungan DA#3 Total - - - -

TOTAL MALINAU Total 134,715 141,376 133,113 124,759

Gaharu 33,258 32,737 31,132 34,389

Karet 93,647 93,861 90,681 79,833

Nangka 3,430 3,430 3,430 127

Durian 60 60 60 60

Petai 1,224 1,222 576 505

Petai Lokal - - - 31

Rambutan - - - 42

Kopi - - - 58

Cempedak 3,096 2,967 1,944 1,813

Pengganti - 7,099 5,290 7,901

Agroforestry Kabupaten Malinau Juni 2018

Penanaman

Tahun 2016 (btg)

Pemeliharaan Tahun

I / 2017 (btg)

Pemeliharaan Tahun

II / Juni 2018 (btg)No. Nama Desa Kecamatan DA Jenis

Persemaian

Tahun 2015 (btg)

Lampiran 9 Data Agroforestry Kabupaten Malinau

Page 77: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

61 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Pe

nan

aman

Pe

me

lihar

aan

Tah

un

I (2

01

6)

Pe

me

lihar

aan

Tah

un

II (

20

17

)

Pe

me

lihar

aan

Tah

un

III (

Feb

20

18

)P

en

anam

anP

em

elih

araa

n

Tah

un

I (2

01

7)

Pe

me

lihar

aan

Tah

un

II (

Feb

20

18

)P

en

anam

anP

em

elih

araa

n

Tah

un

I (F

eb

20

18

)

Sub

To

tal D

A#7

49

7,8

54

-

49

7,8

54

50

6,1

33

-

5

06

,13

3

15

1,2

81

13

5,1

67

1

22

,77

3

1

22

,47

3

35

4,8

52

29

7,5

60

2

97

,56

0

-

-

42

0,0

33

Bu

ah

60

0

-

6

00

60

0

-

6

00

6

00

6

00

60

0

60

0

-

-

-

-

-

6

00

Du

rian

9,0

26

-

9,0

26

9,0

26

-

9

,02

6

9,0

26

9,0

26

6

,39

2

6

,39

2

-

-

-

-

-

6,3

92

Du

rian

Mo

nto

ng

-

-

-

-

-

-

-

30

0

3

00

-

-

-

-

-

-

-

Du

rian

Oku

lasi

27

5

-

2

75

27

5

-

2

75

2

75

2

75

74

0

74

0

-

-

-

-

-

7

40

Gah

aru

28

5,8

18

-

28

5,8

18

29

4,0

97

-

2

94

,09

7

57

,13

9

57

,13

9

5

1,3

30

5

1,3

30

23

6,9

58

21

0,9

72

2

10

,97

2

-

-

26

2,3

02

Kak

ao2

,72

6

-

2

,72

6

2

,72

6

-

2,7

26

-

-

-

-

2

,72

6

2,6

54

2

,65

4

-

-

2,6

54

Kar

et

15

1,4

35

-

15

1,4

35

15

1,4

35

-

1

51

,43

5

83

,14

3

66

,72

9

6

2,3

13

6

2,3

13

68

,29

2

5

5,8

65

55

,86

5

-

-

1

18

,17

8

Me

ran

ti1

5,2

85

-

1

5,2

85

1

5,2

85

-

15

,28

5

5

88

5

88

58

8

58

8

1

4,6

97

8,2

21

8

,22

1

-

-

8,8

09

Kap

ur

30

,37

6

-

30

,37

6

30

,37

6

-

3

0,3

76

50

4

50

4

5

04

5

04

29

,87

2

1

8,2

80

18

,28

0

-

-

1

8,7

84

Sah

ang

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Du

ku6

00

-

60

0

6

00

-

60

0

-

-

-

-

60

0

3

00

3

00

-

-

30

0

Tre

mb

esi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Ulin

30

9

-

3

09

30

9

-

3

09

6

6

6

6

3

03

88

88

-

-

9

4

Sun

gkai

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Ce

ngk

eh

1,4

04

-

1,4

04

1,4

04

-

1

,40

4

-

-

-

-

1,4

04

1

,18

0

1,1

80

-

-

1

,18

0

Sub

To

tal D

A#6

1,4

77

,61

0

1

69

,95

0

1

,64

7,5

60

1

,38

5,9

46

-

1

,38

5,9

46

-

-

-

-

89

3,3

73

66

1,7

22

6

61

,72

2

49

2,5

73

4

73

,70

1

1,1

35

,42

3

Bu

ah

11

,00

0

-

11

,00

0

11

,00

0

-

1

1,0

00

-

-

-

-

11

,00

0

8

,00

0

8,0

00

-

-

8

,00

0

Du

rian

00

-

0

0-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Du

rian

Oku

lasi

3,1

40

-

3,1

40

3,1

10

-

3

,11

0

-

-

-

-

-

-

-

3,1

10

2

,95

1

2,9

51

Gah

aru

79

3,5

80

1

36

,81

7

9

30

,39

7

7

31

,42

0

-

73

1,4

20

-

-

-

-

4

62

,47

1

3

64

,05

6

36

4,0

56

2

68

,94

9

26

0,5

24

6

24

,58

0

Kak

ao4

1,0

00

-

4

1,0

00

3

9,7

50

-

39

,75

0

-

-

-

-

-

-

-

3

9,7

50

39

,75

0

3

9,7

50

Kar

et

40

2,1

97

-

40

2,1

97

38

7,1

03

-

3

87

,10

3

-

-

-

-

35

1,6

03

25

3,2

69

2

53

,26

9

35

,50

0

3

6,0

00

28

9,2

69

Me

ran

ti7

8,7

10

-

7

8,7

10

6

8,5

85

-

68

,58

5

-

-

-

-

2

3,2

60

12

,66

4

1

2,6

64

45

,32

5

4

0,0

02

52

,66

6

Kap

ur

53

,99

8

2

6,1

88

8

0,1

86

5

2,8

64

-

52

,86

4

-

-

-

-

3

0,2

39

14

,21

9

1

4,2

19

22

,62

5

2

2,6

25

36

,84

4

Sah

ang

66

,63

0

-

66

,63

0

66

,07

2

-

6

6,0

72

-

-

-

-

-

-

-

66

,07

2

6

2,7

99

62

,79

9

Du

ku1

6,5

70

6,9

45

23

,51

5

15

,99

0

-

1

5,9

90

-

-

-

-

11

,01

5

7

,38

9

7,3

89

4

,97

5

4,9

75

1

2,3

64

Tre

mb

esi

7,0

00

-

7,0

00

6,2

67

-

6

,26

7

-

-

-

-

-

-

-

6,2

67

4

,07

5

4,0

75

Ulin

00

-

0

0-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Sun

gkai

3,7

85

-

3,7

85

3,7

85

-

3

,78

5

-

-

-

-

3,7

85

2

,12

5

2,1

25

-

-

2

,12

5

Ce

ngk

eh

00

-

0

0-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

Sub

To

tal D

A#1

00

00

00

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

TOTA

L B

ERA

U1

,97

5,4

64

16

9,9

50

2,1

45

,41

4

1,8

92

,07

9

-

1,8

92

,07

9

1

51

,28

1

1

35

,16

7

12

2,7

73

12

2,4

73

1

,24

8,2

25

9

59

,28

2

95

9,2

82

4

92

,57

3

47

3,7

01

1

,55

5,4

56

Bu

ah

11

,60

0

-

11

,60

0

11

,60

0

-

1

1,6

00

60

0

60

0

6

00

6

00

11

,00

0

8

,00

0

8,0

00

-

-

8

,60

0

Du

rian

9,0

26

-

9,0

26

9,0

26

-

9

,02

6

9,0

26

9,0

26

6

,39

2

6

,39

2

-

-

-

-

-

6,3

93

Du

rian

Oku

lasi

3,4

15

-

3,4

15

3,3

85

-

3

,38

5

27

5

27

5

7

40

7

40

-

-

-

3,1

10

2

,95

1

3,6

91

Gah

aru

1,0

79

,39

8

1

36

,81

7

1

,21

6,2

15

1

,02

5,5

17

-

1

,02

5,5

17

5

7,1

39

51

,33

0

51

,33

0

6

99

,42

9

5

75

,02

8

57

5,0

28

2

68

,94

9

26

0,5

24

8

86

,88

2

Kak

ao4

3,7

26

-

4

3,7

26

4

2,4

76

-

42

,47

6

-

-

-

-

2

,72

6

2,6

54

2

,65

4

39

,75

0

3

9,7

50

42

,40

4

Kar

et

55

3,6

32

-

55

3,6

32

53

8,5

38

-

5

38

,53

8

83

,14

3

66

,72

9

6

2,3

13

6

2,3

13

41

9,8

95

30

9,1

34

3

09

,13

4

35

,50

0

3

6,0

00

40

7,4

47

Me

ran

ti9

3,9

95

-

9

3,9

95

8

3,8

70

-

83

,87

0

5

88

5

88

58

8

58

8

3

7,9

57

20

,88

5

2

0,8

85

45

,32

5

4

0,0

02

61

,47

5

Kap

ur

84

,37

4

2

6,1

88

1

10

,56

2

8

3,2

40

-

83

,24

0

5

04

5

04

50

4

50

4

6

0,1

11

32

,49

9

3

2,4

99

22

,62

5

2

2,6

25

55

,62

8

Sah

ang

66

,63

0

-

66

,63

0

66

,07

2

-

6

6,0

72

-

-

-

-

-

-

-

66

,07

2

6

2,7

99

62

,80

0

Du

ku1

7,1

70

6,9

45

24

,11

5

16

,59

0

-

1

6,5

90

-

-

-

-

11

,61

5

7

,68

9

7,6

89

4

,97

5

4,9

75

1

2,6

64

Tre

mb

esi

7,0

00

-

7,0

00

6,2

67

-

6

,26

7

-

-

-

-

-

-

-

6,2

67

4

,07

5

4,0

76

Ulin

30

9

-

3

09

30

9

-

3

09

6

6

6

6

3

03

88

88

-

-

9

5

Sun

gkai

3,7

85

-

3,7

85

3,7

85

-

3

,78

5

-

-

-

-

3,7

85

2

,12

5

2,1

25

-

-

2

,12

6

Ce

ngk

eh

1,4

04

-

1,4

04

1,4

04

-

1

,40

4

-

-

-

-

1,4

04

1

,18

0

1,1

80

-

-

1

,18

1

Agr

ofo

rest

ry K

abu

pat

en

Be

rau

Ju

ni 2

01

8

No

.N

ama

Kam

pu

ng

Jen

is

Pe

rse

mai

an (

btg

)

s/d

ta

hu

n

20

17

Jan

-Ju

ni

20

18

Tota

l s/d

Jan

-

Jun

i 20

18

Pe

nan

aman

(b

tg)

Pe

me

lihar

aan

(b

tg)

Tota

l

Pe

me

lihar

aan

di

tah

un

20

18

(Fe

b)

Pe

nan

aman

Tah

un

20

17

s/d

ta

hu

n

20

17

Jan

-Ju

ni

20

18

Tota

l s/d

Jan

-

Jun

i 20

18

Pe

nan

aman

Tah

un

20

15

Pe

nan

aman

Tah

un

20

16

Lampiran 10 Ringkasan Data Agroforestry Kabupaten Berau

Page 78: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

62 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 11 Data Patroli Hutan Kabupaten Kapuas Hulu

1 Malemba 4 258.50 26.40 15 3 2

2 Sepandan 4 250.80 26.40 15 3 2

3 Sungai Abau 4 152.40 15.10 10 2 2

4 Labian 4 136.90 13.50 10 2 2 belum

menyerahkan data

5 Labian Ira'ang 4 208.10 22.30 15 3 2

6 Sungai Ajung 4 277.40 29.00 15 3 2

7 Lanjak Deras 4 169.10 18.20 15 3 2 belum

menyerahkan data

8 Manua Sadap 4 410.70 43.80 15 3 2 1 Kerangka Babi

Hutan terebak

perangkap

9 Pulau Manak 4 89.10 9.20 10 2 2 1 bekas

penebangan Kayu

Belian, 1 bekas

ladang

10 Mensiau 4 15 3 0 belum dilaksanakan

11 Benua Martinus 4 154.00 16.1 10 2 1

12 Tamao 4 648.70 69.2 15 3 2 1 Pohon tumbang

dan 1 Tanah longsor13 Banua Ujung 4 200.10 21.60 10 2 1 1 bekas

penebangan Kayu

Belian, 1 bekas

ladang

14 Ulak Pauk 4 171.00 18.80 15 3 2

15 Saujung Giling Manik 4 108.70 11.20 10 2 2

16 Belatung 4 187.60 18.70 15 3 2 1 Pohon tumbang

Sub Total DA#2 3,423.10 359.50 210 42 28

17 Pala Pintas 2 560.70 7.80 10 2 2 belum

menyerahkan data

18 Keliling Semulung 2 643.99 8.30 10 2 2 belum

menyerahkan data

19 Nanga Embaloh 0

20 Bunut Hulu 2 1,087.70 9.40 10 2 2

21 Kapuas Raya 2 341.40 5.40 5 1 2

22 Entibab 2 446.30 4.90 5 1 2 1 Bekas kebakaran

lahan

23 Nanga Tuan 2 3,941.70 19.90 5 1 2

24 Bunut Tengah 2 2,093.50 22.70 5 1 2 1 Bekas kebakaran

lahan

25 Tembang 0

26 Nanga Boyan 2 588.20 5.50 10 2 2 1 Bekas kebakaran

lahan

27 Teluk Geruguk 3 10 2 0 Anggaran belum

28 Landau Mentail 3 649.30 9.2 10 2 2

29 Delintas Karya 0

30 Tanjung Intan 2 1,613.70 11.30 15 3 2 1 Bekas Tambang

Emas

31 Jongkong Manday 2 779.90 9.7 10 2 2 belum

menyerahkan data

Sub Total DA#8 12,746.39 114.10 105 21 22

TOTAL KAPUAS HULU 16,169.49 473.60 315 63 50

Patroli Hutan Kabupaten Kapuas Hulu Juni 2018

Penemuan

Gangguan HutanPenemuan Keanekaragaman Hayati

Area

Terpatroli

(Ha)

Panjang

Transek

(Km)

Jumlah

Orang

Jumlah

Tim

Frekuens

iNama DesaNo.

Tahun

Patroli

Ke

Page 79: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

63 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 12 Data Patroli Hutan Kabupaten Malinau

1 Long Uli Bahau Hulu DA#3 4 1,233.05 245.79 5 1 3 Tidak ada • Flora: meranti merah, meranti putih, beringin, kayu

merah, markunyit, agatis, meruyun, kayu batu, seruwing,

kapur, beringin, manggris, jamur, rempa-rempa, mengkirai

• Fauna: burung enggang, kijang,

2 Long Tebulo Bahau Hulu DA#3 4 5 1 1 Tidak ada • Flora: kayu merang, gaharu, rotan, kayu tenak, kayu mit,

durian, meranti, jelutung, beringin,meranti hitam, kayu

tumu, adau, akar obat, keruing, kayu kerisai, kapur,

• Fauna: lasan kuai, ketina, lasan adeng, bangat, kubangan

babi, bekas beruang, monyet

3 Long Alango Bahau Hulu DA#3 4 1,085.20 115.26 5 1 3 Tidak ada • Flora: anggrek, bunga aka pun, pohon muang, bunga

bangkai

• Fauna: monyet, biawak, kijang, bangat, suara temengang,

suara kuwai, kerabet, mengga, suara tebaun, bekas

beruang, kubangan babi, pelanduk, lokap, babi, beruk,

blekutau

4 Long Kemuat Bahau Hulu DA#3 3 5 1 3 Bekas pondok orang

luar

• Flora: durian kalang, kembang ketipui, meranti, durian

daun, jamur, kembang gunung, manggis hutan, gaharu,

buah akar, jamur payung, jamur hitam, jamur jantung, kayu

ao, petai, keruing, buah rengas, buah rotan, buah

keleposang, kayu jati, kayu kesok, kayu ole, kembang

gunung, kayu saleng, ipil, kayu wadau

• Fauna: burung tui, payau, ruai, beruang, lokap, sarang

beruang, jejak beruang, berangat, wawa, murai, odep

bulang, jejak babi, ular ale sang, burung enggang, burung

tebun, pelanduk, burung kambong, jejak kijang, ular, kuai,

bangat, murai batu,monyet

5 Long Berini Bahau Hulu DA#3 3 1,541.73 202.81 5 1 2 Pondok liar, bekas

gaharu ditebang

• Flora: petai, meranti, gaharu, kolat, durian, mbang bodek,

jamur, sarang semut, pohon limau, pohon palan, kayu mali,

pohon arit, pohon mekunyit, beringin, buah keleposang,

pohon menaning,

• Fauna: payau, kijang, suara burung tebun, ular kobra,

ikan padek, babi, suara wawa, bangat, kelabet,

pelanduk,lasan kuai, burung temengang

6 Apau Ping Bahau Hulu DA#3 3 5 1 0 Belum melakukan

patroli hutan

berbasis masyarakat

Belum melakukan patroli hutan berbasis masyarakat

setelah musibah kecelakaan yang menimpa tim KMPH

Patroli Hutan

7 Long Aran Pujungan DA#3 4 5 1 1 Tidak ada • Flora: dau tarip, durian/lai, kayu marbau, kapur, jamur,

buah alat, kayu ulin, kayu ulin, sarang semut,jamur jari,

gaharu, bunga merah

• Fauna: kerabang, kupu-kupu hijau, payau, penyengat

metan, ikan,kura-kura, sarang burung, jejak payau, suara

wawa, suara bangat

8 Long Pujungan Pujungan DA#3 4 5 1 0 Tallysheet belum diserahkanTallysheet belum diserahkan

9 Long Ketaman Pujungan DA#3 4 5 1 0 Tallysheet belum diserahkanTallysheet belum diserahkan

10 Long Pua Pujungan DA#3 4 5 1 0 Tallysheet belum diserahkanTallysheet belum diserahkan

11 Long Jelet Pujungan DA#3 4 5 1 0 Tallysheet belum diserahkanTallysheet belum diserahkan

12 Long Paliran Pujungan DA#3 4 178.35 26.33 5 1 2 Bekas pondok dan

bekas orang masuk

kawasan

• Flora: daun bekai, pasak bumi, pohon gaharu, kayu

kapur, meranti merah, kayu bangres, pohon beringin, kayu

agatis, akar penawar, sarang semut, kayu abang, daun

sang, kayu bala

• Fauna: jejak babi, beruang, lubang landak, trenggiling,

suara burung tebun, suara cucak hijau, suara burung

enggang, ayam hutan, suara kijang, bangat, babi, ular,

walet lumut, owa-owa, lebah madu, jejak payau, suara 13 Long Belaka Pujungan DA#3 4 5 1 2

14 Long Bena Pujungan DA#3 4 5 1 0 Tallysheet belum diserahkanTallysheet belum diserahkan

Total Malinau 4,038.33 590.19 70.00 14.00 17

Patroli Hutan Kabupaten Malinau Juni 2018

Frekuens

i

Penemuan

Gangguan HutanPenemuan Keanekaragaman Hayati

Panjang

Transek

Jumlah

Orang

Jumlah

Tim

Area

Terpatroli No. Nama Desa Kecamatan DA

Tahun

Patroli

Page 80: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

64 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

1 Gunung Sari 5 6,483.59 4 1

2 Long Ayan 5 9,368.65 4 1

3 Long Ayap 5 9,866.40 4 1

4 Punan Segah 5 16,833.07 25.34 4 1 3 Perburuan, Pemancingan Ikan

di sungai

5 Long Laai 5 20,642.62 4 1

6 Punan Mahkam 5 4,317.47 4 1

7 Long Keluh 5 21,840.00 4 1

8 Long Pelay 5 9,790.00 20.10 4 1 2 Tanah Longsor, Penebangan

Pohon

9 Long Lamcin 5 8,775.00 4 1

10 Long Sului 5 21,840.00 4 1

Sub Total DA#7 129,756.80 45.44 40 10 5 0

11 Pandan Sari belum

12 Bukit Makmur belum

13 Batu Rajang 4 13,044.37 17.59 4 1 2 Perburuan, Penebangan Liar,

Pembukaan Jalan

14 Harapan Jaya belum

15 Tepian Buah 4 7,911.39 18.75 4 1 2

16 Punan Malinau 4 5,545.29 4 1

17 Siduung Indah 4 9,819.56 21.25 4 1 3 Penebangan Pohon

18 Labanan Jaya belum

19 Labanan Makmur belum

20 Labanan Makarti 4 8,976.64 19.58 8 2 2 Tidak ada

21 Merasa 3 8,000.00 8 2

22 Long Lanuk 3 8,000.00 4 1

23 Nyapa Indah 3 8,000.00 4 1

Sub Total DA#6 69,297.25 77.17 40 10 9

24 Pegat Betumbuk

25 Kasai26 Teluk Semanting

27 Palinjau/Mantaritif

28 Sukan Tengah

29 Pesayan

30 Suaran

31 Batu Batu

32 Pulau Besing

33 Buyung-Buyung

Sub Total DA#10 0 0 0 0 0

TOTAL BERAU 199,054.05 122.61 80 20 14

Patroli Hutan Kabupaten Berau Juni 2018

No. Nama KampungJumlah

OrangPenemuan Keanekaragaman Hayati

Tahun

Patroli Ke

Area Terpatroli

(Ha)

Panjang

Transek (Km)Penemuan Gangguan Hutan

Jumlah

TimFrekuensi

Lampiran 13 Data Patroli Hutan Kabupaten Berau

Page 81: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

65 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 14 Peta Sebaran Pohon, TPn, dan Jalan Sarad Demplot RIL di Petak VI-1 URKT 2018

Page 82: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

66 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 15 Implementasi dan dukungan FORCLIME FC dalam Pengelolaan Hutan Bernilai Konservasi Tinggi (NKT) oleh PT SLJ IV, sampai dengan Juni 2018

Rekomendasi Pengelolaan HCVF Hasil Monev Implementasi Oleh PT SLJ

IV Dukungan Forclime FC

Sudah Belum

Memetakan dan mensosialisasikan semua areal pendukung NKT kepada seluruh karyawan PT SLJ IV dan rekanan perusahaan, serta masyarakat sekitar PT SLJ IV

Sosialisasi pada karyawan pada rapat rutin

Pengukuran dan pembuatan Peta Areal NKT-6, yaitu areal-areal ladang di wilayah lindung kampung Punan Mahkam, Long Laai dan Punan Segah

Memiliki aturan mengenai standar

penebangan di sekitar kawasan NKT serta memasang plang atau papan pengumuman areal-areal tsb

Pemasangan papan plang

di areal tertentu

Pengelolaan hutan berdampak rendah terhadap lingkungan (RIL) menjadi strategi utama dalam memanfaatkan sumberdaya hutan di dalam areal konsesi

Pembuatan Demplot Uji Coba RIL Pola Sarad

Fasilitasi pembuatan Demplot Uji Coba RIL Pola Sarad di Petak RKT 2018 dan Rencana URKT 2019

Pengaturan tentang larangan perburuan di alam kawasan, serta pemasangan plang atau papan pengumuman larangan tersebut

Pemasangan rambu larangan, papan peringatan, dll

Pengayaan jenis dengan jenis-jenis RTE dan pakan satwa √

Pengayaan pada habitat satwa dan lokasi ditemuinya jejak satwa

Penanaman kembali khusus pada lahan non produksi yang kritis dan terbuka dengan spesies RTE dan pakan satwa

Penanaman pada areal bekas TPK dan TPN dan tersedianya bibit di persemaian

Melakukan penelitian-tentang flora fauna yang terancam punah berkejasama dengan pihak lain.

√ Belum ada kegiatan penelitian terhadap flora dan fanua

Memetakan dan menata batas lokasi-lokasi sepandan NKT 5 dan 6 khususnya berdasarkan pada informasi masyarakat lokal

Belum dilakukan tata batas

Membuat sudetan dan atau perangkap sedimen di daerah penebangan guna menahan air, erosi dan sedimentasi

Sudah dilakukan pada areal tertentu

Tidak melakukan penebangan secara serampangan di daerah yang memiliki kelerengan curam dan sangat curam (> 25 %) dan sepanjang bantaran / sempadan sungai.

Ditindak lanjuti penugasan pengawas blok (block Inspector) yang mengawasi

Monitoring tebangan bersama antara Tim Forclime FC dan PT SLJ IV di petak demplot pola sarad

Menerapkan program management collaborative (pengelolaan kolaboratif) melalui kerjasama atau perjanjian yang jelas dan tegas antara masyarakat dengan perusahaan

Pada tahap proses sosialisasi kemitraan pada beberapa kampung

Fasilitasi MoU Kemitraan Pengelolaan Kolaboratif dengan 4 Kampung dan Pendampingan Perhutanan Sosial untuk Kemitraan Kehutanan

Melakukan pendataan dan pemetaan terhadap pohon madu diseluruh areal perusahaan

√ Dilakukan pendataan dan pemetaan dituangkan pada laporan lingkungan

Page 83: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

67 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018

Lampiran 16 Rekomendasi KFW Mission 13 – 22 Februari 2018

Rekomendasi KFW Mission 13 – 22 Februari 2018

Page 84: LAPORAN SEMESTER I - FORCLIME-FC

68 Laporan Semester I FORCLIME FC Tahun 2018