Laporan Praktikum Lensa

Embed Size (px)

Citation preview

PERCOBAAN LENSA I. TUJUAN 1. Mempelajari rumus-rumus lensa. 2. Mempelajari cacat-cacat lensa. II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Lensa Lensa adalah peralatan sangat penting dalam kehidupan manusia.Lensa adalahmaterial transparan (umumnya terbuat dari kaca atau plastik) yang memiliki dua permukaan ( salah satu atau keduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya. Jenis lensa ada dua yaitu lensa cembung dan lensa cekung. 2.2 Lensa Cembung 2.2.1. Pengertian Lensa CembungLensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi.Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen. Apabila seberkas sinar sejajar sumbu utama dilewatkan pada lensa cembung maka sinar-sinar tersebut akan dikumpulkan pada satu titik yang disebut dengan titik api atau titik fokus. Ciri-ciri suatu lensa cembung :1. bagian tengah lensa lebih tebal dibandingkan bagian tepinya. 2. bersifat mengumpulkan sinar. 3. titik fokusnya bernilai positifSinar-sinar istimewa pada lensa cembung :1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus aktif (f2). Gambar 2.1 Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melaluititik fokus aktif.12. Sinar datang melalui titik fokus (f1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Gambar 2.2 Sinar datang melalui titik fokus (f1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.3. Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan. Gambar 2.3 Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan.2.2.2Pembentukan Bayangan Pada Lensa CembungPada proses pembentukan bayangan berlaku: Sinar datang pada lensa cembung sejajar dengan sumbu lensa akan dibiaskan menuju titik fokus lensa. Sebaliknya jika sinar datang melewati titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu lensa. Sinar datang pada lensa cekung sejajar dengan sumbu lensa akan dibiaskanseolah-olahberasal dari titikfokuslensa. Sebaliknyajika sinar datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu lensa. Sinar yang datang melalui pusat lensa akan diteruskan. Pada Lensa Cembung, bayangan nyata terbentuk pada titik pertemuan semua berkas sinar yang melewati lensa Lensa cembung dapat digunakan untuk memproyeksikan bayangan nyata.Bayangan benda dapat ditentukan dengan menggunakan tiga sinar yang melalui puncak benda, yaitu: sinar yang datang sejajar dengan sumbu lensa sinar yang datang melewati titik pusat lensa dan2 sinar yang datang melewati titik fokus lensaGambar 2.3 Pembentukkan bayangan pada lensa cembung2.2.3 Titik fokus lensa CembungTitik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa seperti berikut : Keterangan : f = jarak titik fokus lensa cembung. n = indeks bias lensa. R1= radius kelengkungan permukaan 1 lensa. R2= radius kelengkungan permukaan 2 lensa. 2.3 Lensa Cekung2.3.1 Definisi lensa Cekung Lensa Cekung atau Concave mirror adalah cermin yang permukaannyalengkungseperti bola (sferis) yangmengkilapbagian dalamnya. Cerminini disebut jugacerminpositif, karenamempunyai jari-jari yang nyata. Cermin cekung ini bersifat konvergen (mengumpulkan sinar). Ciri-ciri lensa cekung : bagian tengah lensa lebih tipis dibandingkan bagian tepinya. bersifat menyebarkan sinar. titik fokusnya bernilai negatif. 32.3.2 Pembentukan Bayangan Pada Lensa CekungGambar 6. Pembentukan bayanganTiga sinar istimewa pada lensa cekung yakni: Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan berasal dari seakan-akan titik fokus aktif Sinar datang seakan-akan menuju ke titik focus dibiaskan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui pusat optic diteruskan tanpa pembiasan.Untukbendayang diletakkandidepansebuahlensacekungbayangan yang dihasilkan selalu memiliki sifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di depan lensa.Gambar 7. Sifat bayangan dari suatu benda sejati di depan lensa negatif selalu maya, tegak diperkecil.2.3.3 Titik Fokus Lensa Cekung Lensa cekung memiliki persamaan: '1 1 1s s f+ Ket: f = fokus 4s = letak benda s = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h = tinggi bayangan 2.4 Lensa tipis dan pembesaran linearLensatipisadalahlensayangtebalnyadapat diabaikanterhadapdiameter lengkung lensa. Rumus lensa tipis adalah :f s s1'1 1 +Keterangan :s = jarak antara kedua bendas = jarak bayangan lensa If = jarak fokusSyarat-syarat yang berlaku :s bertanda positif bila benda terletak didepan lensa (benda nyata)s bertanda negatif bila benda terletak dibelakang lensa (benda maya)s bertanda positif bila bayangan terletak dibelakang lensa (bayangan nyata)s bertanda negatif bila bayangan terletak didepan lensa (bayangan maya)f bertanda positif untuk lensa cembungf bertanda negatif untuk lensa cekungRumus perbesaran linear :Perbesaran linear didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan (panjang bayangan) dengan tinggi benda (panjang benda). Seperti halnya cermin lengkung, perbesaran linear P juga dihubungkan dengan jarak benda s dan jarak bayangan s.sshhM' ' Dengan : h = tinggi bayanganh = tinggi bendas = jarak bayangans = jarak bendaPerbesaran P bertanda negatif menunjukkan bayangan adalah nyata dan terbalik.5Perbesaran P bertanda positif menunjukkan bayangan adalah maya dan tegak.2.5 Kuat lensaKekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk mengumpulkan cahaya Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa. Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatanlensa yangbesar. Kekuatanlensadihitungdengansatuan dioptri. Lensa cembungmemiliki kekuatan lensa positif.Lensa cekung memiliki kekuatan lensa negatif. Besaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan kuat lensa (P), yang didefinisikan sebagai : kebalikan jarak fokus (f)fP1Dimana : P = kuat lensa (dioptri)f = jarak fokus (m)2.6 Lensa gabunganSistem dua lensa atau lebih yang digabung dengan sumbu utama berimpit dan jarak antar lensa dianggap sama de3ngan nol atau d=0 disebut lensa gabungan. Bilajaraklensadiabaikan(d=0) makauntukmasing-masinglensa berlau hubungan :1'1 11 1 1f s s +atau2 2 21 1 1f s s +Dengan : '1 1s s maka persamaan menjadi :Jikalensa1danlensa2dianggapsebagai satulensa(lensagabungan)dengan jarak fokus gabungan (fgab) maka : s1 = s dan s2 = s.'1 1 1'1 1 1 12 1s s f s s f fgab+ + +Jadi, untuk lensa gabungan yang terdiri atas beberapa lensa berlaku persamaan :6'1'1 21 1 1s s f+ .....1 1 1113 2 1+ + + f f f f fgabIII. ALAT DAN BAHAN Lampu dan gambar kisi sebagai benda Lensa positif 1 dan standar Lensa positif 2 dan standar Lensa negatif dan standar Layar Penggaris sebagai rel Celah kecil sebagai standar Celah besar sebagai standar Celah pinggir sebagai standarIV. LANGKAH PERCOBAAN a. Menentukan Jarak Fokus Lensa Positif (Cembung) dengan Metode Lensa Tipis1. Alat disusun seperti Gambar 1. 2. AJaraksumbercahayaterhadap layar (s + s) diaturdan s diukur jika bayangan diperbesar dan diperkecil.3. Percobaan ini diulangi 5 kali untuk mendapatkan variasi data.4. Percobaan 2 dilakukan untuk jarak (s + s ) sebesar : 100, 95, 90, 85, 80 dan 75 cm.b. Menentukan Fokus Lensa Negatif (Cekung)1. Bayangan real dibentuk dengan menggunakan lensa positif (lihat Gambar 2).2. Posisi objek lensa dan layar dicatat.3. Layar diganti dengan cermin pada posisi 1 (lihat Gambar 2b).4. Lensa negatif diletakkan diantara lensa positif dan cermin (lihat Gambar 2c).5. Lensa negatif digerakkan maju dan mundur untuk mendapatkan bayangan real di dekat benda.76. Jarak dari lensa negatif ke cermin diukur. Jarak ini merupakan fokus lensa negatif!7. Percobaandiatas diulangi sebanyak5kaliuntukmendapatkanvariasi data! Gambar 2. Metode Lensa Negatifc. Menentukan Fokus Lensa Gabungan1. Lensa positif dan negative digabungkan.2. Posisi benda diatur, lensa gabungan dan layar sehingga diperoleh bayangan di layar.3. Jarakdari lensa ke layar dan lensa ke benda diukur (pergunakanlah perjanjian tanda untuk posisi benda dan bayangan).4. Percobaan di atas dilakukan sebanyak 5 kaliV. DATA PENGAMATAN A. Menentukan Jarak Fokus Lensa Positif (Cembung) dengan Metode Lensa TipisPercobaan ke - Jarak dari cahaya ke benda (s) cmJarak dari benda ke lensa (s) cmI 40 10II 40 11III 40 12IV 40 10V 40 12 Untuk jarak (s + s) = 100 cm s (cm) s(cm)40 60 Untuk jarak (s + s) = 95 cm s (cm) s(cm)840 55 Untuk jarak (s + s) = 90 cm s (cm) s(cm)40 50 Untuk jarak (s + s) = 85 cm s (cm) s(cm)40 45 Untuk jarak (s + s) = 80 cm s (cm) s(cm)40 40 Untuk jarak (s + s) = 75 cm s (cm) s(cm)40 35B. Menentukan Fokus Lensa Negatif (Cekung)Percobaan ke -(s) cm(s) cm F negative (F-)I 40 10 35II 40 10 36III 40 10 37IV 40 10 36V 40 10 36C. Menentukan Fokus Lensa GabunganPercobaan ke -(s) cm(s) cm F positif (F+)I 40 10 50II 40 11 49III 40 12 48IV 40 13 47V 40 14 46VI. PERHITUNGAN 9A. Menentukan Jarak Fokus Lensa Positif (Cembung) dengan Metode Lensa Tipism x cms ss sf210 8 85010 . 40'' . +Kekuatan lensa: dioptrix fp 5 , 1210 81 12 Dengan cara yang sama diperoleh : s (m) s (m) f (m) P (dioptri)40x 10-210 x 10-28,00 x 10-212,5040x 10-211 x 10-28,627 x 10-211,5940x 10-212 x 10-2 9,231 x 10-210,8340x 10-210 x 10-28,00 x 10-212,5040x 10-212 x 10-29,231 x 10-210,83B. Menentukan Fokus Lensa Negatif (Cekung) Jarak fokuss (m) s (m) s2 (m) s (m) s (m)40 x 10-210 x 10-235 x 10-20 25 x 10-240 x 10-210 x 10-236 x 10-20 26 x 10-240 x 10-210 x 10-237 x 10-20 27 x 10-240 x 10-210 x 10-236 x 10-20 26 x 10-240 x 10-210 x 10-236 x 10-20 26 x 10-2f =cm x x22222225) 40 10 (10 . 40 ) 40 10 ( 100) 40 10 (10 . 40 ) 40 10 ( 101]1

+ ++1]1

+ +m cm x 01 , 0 1 1 625250010002 11]1

,_

+ 10 Kekuatan Lensa:dioptrifp 10001 , 01 1 Dengan cara sama diperoleh:s (m) s (m) s2 (m) f (m) P (dioptri)40 x 10-210 x 10-235 x 10-21 x 10-210040 x 10-210 x 10-236 x 10-21,04 x 10-296,1540 x 10-210 x 10-237 x 10-21,17 x 10-285,4740 x 10-210 x 10-236 x 10-21,04 x 10-296,1540 x 10-210 x 10-236 x 10-21,04 x 10-296,15C. Menentukan Fokus Lensa Gabungan Jarak fokusm x cms ss sf210 33 , 8 33 , 86050 . 10'' . + Kekuatan Lensadioptrix fp 00 , 1210 33 , 81 12 Dengan cara sama diperoleh:s (m) s (m) f (m) P (dioptri)10 x 10-250 x 10-28,33 x 10-212,0011 x 10-249 x 10-28,98 x 10-211,1412 x 10-248 x 10-29,6 x 10-210,4213 x 10-247 x 10-210,18 x 10-29,8214 x 10-246 x 10-210,73 x 10-29,32VII. RALAT KERAGUAN A. Menentukan Jarak Fokus Lensa Positif Ralat untuk jarak benda (s)s (cm)( ) cm s( )( ) cm s s ( ) ( ) cm s s240 400 040400 040400 01140400 040400 0( ) ( ) cm s s2= 0cmn ns ss 0400) 1 () (2 ( ) cm s s 0 40_t ,_

tRalat Nisbi : % 0 % 100400% 100_ x xssKebenaran Praktikum : 100 % - 0 % = 100 %Ralat untuk jarak bayangan (s)s (cm)( ) cm s' ( )( ) cm s s ' '( ) ( ) cm s s2' '10 11 -1 111 11 0 012 11 1 110 11 -1 112 11 1 1( ) ( ) cm s s2' '= 4( )( )cmn ns ss 45 , 02041' ''2 ( ) cm s s 45 , 0 11 ' '_t ,_

tRalat Nisbi :% 06 , 4 % 1001145 , 0% 100''_ x xssKebenaran Praktikum : 100% - 4,06 % = 95,94 % Ralat untuk fokus :( )( )( ) ( ) ' '' '_s s s ss s s sf f t + t t t t ( ) ( )( ) ( ) 45 , 0 11 0 4045 , 0 11 0 40t + tt t( ) ( ) 45 , 0 0 11 401145 , 040045 , 0 . 0 11 . 40+ t +

,_

+ t1245 , 0 511145 , 024000 440t

,_

+ t 45 , 0 510 440tt

,_

+ t 5145 , 044005144051440 =,_

+ t5145 , 04400627 , 8 627 , 8 =( )310 8235 , 8 627 , 8 627 , 8t x= 076 , 0 627 , 8 tRalat Nisbi :% 100627 , 8076 , 0% 100_x xff = 0,88 %Kebenaran Praktikum : 100% - 0,88 % = 99,12 % Ralat kekuatan lensaP (dioptri)( ) cm p( )( ) cm p p ( ) ( ) cm p p212,50 11,65 0,85 0.722511,59 11,65 -0.06 0,003610,83 11,65 -0.82 0,672412,50 11,65 0,85 0,722510,83 11,65 -0,82 0,6724( ) ( ) cm p p2 = 2,79f fP P tt t__79 , 2 100

076 , 0 627 , 879 , 2 100tt

,_

+ t 627 , 8076 , 010079 , 2627 , 8100627 , 8100

,_

+ t 627 , 8076 , 010079 , 259 , 11 59 , 11 =

,_

+ t627 , 8076 , 010079 , 259 , 11 59 , 11 = ) 03671 , 0 ( 59 , 11 59 , 11 t13

425 , 0 59 , 11 t Ralat nisbi = % 100_xPP = 67 , 3 % 10059 , 11425 , 0 x%Kebenaran praktikum = 100 % - 3,67 % = 96,33 %B. Menentukan Jarak Fokus lensa Negatif Ralat untuk jarak benda (s)s (cm)( ) cm s( )( ) cm s s ( ) ( ) cm s s240 400 040400 040400 040400 040400 0( ) ( ) cm s s2= 0cmn ns ss 0400) 1 () (2 ( ) cm s s 0 40_t ,_

tRalat Nisbi : % 0 % 100400% 100_ x xssKebenaran Praktikum : 100 % - 0 % = 100 %Ralat untuk jarak bayangan (s)s (cm)( ) cm s' ( )( ) cm s s ' '( ) ( ) cm s s2' '10 10 0 010 10 0 010 10 0 010 10 0 010 10 0 0( ) ( ) cm s s2' '= 0( )( )cmn ns ss 02001' ''2 ( ) cm s s 0 10 ' '_t ,_

tRalat Nisbi :% 0 % 100100% 100''_ x xss14Kebenaran Praktikum : 100% - 0 % = 100%s2 (cm)( ) cm s' ( )( ) cm s s ' '( ) ( ) cm s s2' '35 36 -1 136 36 0 037 36 1 136 36 0 036 36 0 0 ( ) ( ) cm s s2' '= 2( )( )cmn ns ss 316 , 02021' ''2 ( )cm s s 316 , 0 36 ' '_t ,_

tRalat Nisbi :% 88 , 0 % 10036316 , 0% 100''_ x xssKebenaran Praktikum : 100% - 0,88 % = 99,12% Ralat untuk fokus:f (cm)1 1,058 -0,058 3,36 x10-31,04 1,058 -0,018 0,324 x10-31,17 1,058 0,112 0,0121,04 1,058 -0,018 0,324 x10-31,04 1,058 -0,018 0,324 x10-3= 0,016( )( )cmn nf ff 028 , 020016 , 01' ''2 ( ) 028 , 0 058 , 1 ' '_t ,_

t f fRalat Nisbi :% 63 , 2 % 100058 , 1028 , 0% 100''_ x xffKebenaran Praktikum : 100% - 2,63 % = 97,37% Ralat kekuatan lensaP (dioptri)( ) cm p( )( ) cm p p ( ) ( ) cm p p2100 94,78 5,22 27,251596,15 94,78 1,37 1,87785,47 94,78 -9,31 86,6896,15 94,78 1,37 1,87796,15 94,78 1,37 1,877( ) ( ) cm p p2 = 119,56f fP P tt t__56 , 119 100 = 028 , 0 058 , 156 , 119 100tt =,_

+ t058 , 1028 , 010056 , 119058 , 1100058 , 1100 = ,_

+ t058 , 1028 , 010056 , 11952 , 94 52 , 94=,_

+ t058 , 1028 , 010056 , 11952 , 94 52 , 94 = ( ) 2220 , 1 52 , 94 52 , 94 t =51 , 115 52 , 94 tRalat nisbi = % 100_xPP = % 2 , 122 % 10052 , 9451 , 115 x%Kebenaran praktikum = 100 % - 122,2 %= - 22,2%C. Menentukan Jarak Fokus Lensa Gabungan Ralat untuk Jarak benda (s)s (cm)( ) cm s ( )( ) cm s s ( ) ( ) cm s s210 12 -2 411 12 -1 112 12 0 013 12 1 114 12 2 4( ) ( ) cm s s2 =10( )( )cmn ns ss 71 , 0201012 16( ) cm s s 71 , 0 12_t

,_

tRalat Nisbi :% 89 , 5 % 1001271 , 0% 100_ x xssKebenaran Praktikum : 100% - 5,89% = 94,11% Ralat untuk jarak bayangan (s)s (cm)( ) cm s' ( )( ) cm s s ' '( ) ( ) cm s s2' '50 48 2 449 48 1 148 48 0 047 48 -1 446 48 -2 1 ( ) ( ) cm s s2' '=10( )( )cmn ns ss 71 , 020101' ''2 ( ) 71 , 0 48 ' '_t ,_

t s scmRalat Nisbi :% 48 , 1 % 1004871 , 0% 100''_ x xssKebenaran Praktikum : 100% - 1,48% = 98,52 % Ralat untuk fokus: ( )( )( ) ( ) ' '' '_s s s ss s s sf f t + t t t t = ( ) ( )( ) ( ) 71 , 0 48 71 , 0 1271 , 0 48 71 , 0 12t + tt t ( ) ( ) 71 , 0 71 , 0 48 124871 , 01271 , 071 , 0 . 71 , 0 48 . 12+ t +

,_

+ t17 ( ) ( ) 71 , 0 71 , 0 48 12) 074 , 0 ( 5041 , 0 576+ t +t= 42 , 1 60037 , 0 576tt=,_

+ t6042 , 1576037 , 06057660576=( ) 023 , 0 0000642 , 0 6 , 9 6 , 9 + t= ( ) 0237 , 0 6 , 9 6 , 9 t= 23 , 0 6 , 9 tRalat Nisbi :% 39 , 2 % 1006 , 923 , 0% 100_ x xff Kebenaran Praktikum : 100% - 2,39 % = 97,61% Ralat kekuatan lensaP (dioptri)( ) cm p( )( ) cm p p ( ) ( ) cm p p212,00 10,64 1,36 1,8511,14 10,64 0,5 0,2510,42 10,64 -0,22 0,489,82 10,64 -0,82 0,679,32 10,64 -1,32 1,74( ) ( ) cm p p2 = 4,99f fP P tt t__99 , 4 100= 23 , 0 6 , 999 , 4 100tt

,_

+ t 6 , 923 , 010099 , 46 , 91006 , 9100

,_

+ t 6 , 923 , 010099 , 442 , 10 42 , 1018) 074 , 0 ( 42 , 10 42 , 10 t 771 , 0 42 , 10 t Ralat nisbi = % 100_xPP = 4 , 7 % 10042 , 10771 , 0 x%Kebenaran praktikum = 100 % - 7,4 % = 92,60 %VIII. PEMBAHASAN Lensa merupakan adalah peralatan sangat penting dalamkehidupan manusia.Lensaadalahmaterial transparan(umumnyaterbuat dari kaca atau plastik) yangmemiliki duapermukaan ( salahsatuataukeduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya. PadapercobaanLensakali ini bertujuan untuk mempelajari rumus-rumus lensa serta mempelajari cacat-cacat lensa. Percobaanini dibagi menjadi tiga, yang pertamapercobaanMenentukanjarakfokuslensapositifdenganmetodelensa tipis, percobaankeduayaitumenentukanfokuslensanegatif, sedangkanyang terakhir menentukan fokus lensa gabungan. Pada percobaan pertama yaitu menentukan jarak fokus lensa positif. Benda diletakkan didepan cahaya, sedangkan lensa positif berada diantara benda dengan layar. Maka muncul bayangan pada layar, dimana bayangan tersebut lebih bear dari benda aslinya, posisinya terbalik dan nyata. Hal ini menunjukkan bahwa bayangan yang ditimbulkan oleh lensa positif yaituterbalik ,nyata dan diperbesar.Dalampercobaanmenentukanjarakfokus lensapositif dilakukan untuk jarak (s + s) 100 cm, 95 cm, 90 cm, 85 cm, 80 cm dan 75 cm. Masing-masingdari jaraktersebut dilakukan1kali pengambilandata. Padapercobaan pertama ini, jarak fokus lensa (f) ditentukan dengan menggunakan rumus '' .s ss sf+dimana s adalah jarak benda terhadap lensa positif, s adalah jarak lensa positif terhadap layar. Berdasarkan hasil perhitungan yang ada, Fokus lensa dari percobaan ini adalah076 , 0 627 , 8 t cm dengan kebenaran praktikum sebesar 99,12 %. Tidak hanya fokus lensa yang ditentukan, namun kekuatan lensa juga 19ditentukan dengan menggunakan rumus f fp pP P t t t_2_) ( 100, sehingga diperoleh kekuatanlensasebesar425 , 0 59 , 11 tcmdengankebenaranpraktikumsebesar 96,33 %. Percobaan selanjutnya adalah menentukanfokus lensa negatif. Benda diletakkan didepan cahaya, dimana lensa negatif diletakkan diantara benda dengan layar. Sehingga muncul bayangan pada layar yang lebih kecil, namun tegak. Hal ini membuktikan bahwa bayangan yang dapat ditimbulkan oleh lensa negatif yaitu tegak diperkecil dan maya. Dalam percobaan ini jarak antara benda terhadap lensa (s) dan jarak lensa terhadap layar (s) tidak mengalami perubahan, yang mengalami perubahan hanya jarak benda terhadap layar (s2), agar bayangan dapat terlihat. Fokus lensa negatif yang diperoleh dari percobaan ini adalah ( ) 028 , 0 058 , 1 t cm, dengankebenaranpraktikumsebesar 97,37%. Sedangkan kekuatanlensayangdiperolehberdasarkanperhitungansebesar51 , 115 52 , 94 tcm, dengan kebenaran praktikum sebesar -22%. Hal ini menunjukkan terjadinya kesalahan pada saat praktikum yang disebabkan karena kurang telitinya praktikan dalam mengamati dan menghitung. Percobaanyangketigaadalahmenentukanjarakfokusyangdihasilkan olehlensagabunganyangmerupakanlensapositif danlensanegatif. Dimana bendadiletakkandidepancahaya, sedangkanlensagabunganberada diantara benda dan layar. Sehingga muncul bayangan pada layar yang terlihat lebih besar dari benda, danmemiliki posisi yangtegakdannyata. Hal ini menunjukkan bahwa bayangan yang dibentuk dari lensa gabungan yaitutegak dan diperbesar. Pada percobaan pertama ini, jarak fokus lensa (f) ditentukan dengan menggunakan rumus'' .s ss sf+dimana s adalah jarak benda terhadap lensa gabungan, s adalah jarak lensa gabungan terhadap layar. Berdasarkan hasil perhitungan yang ada, Fokuslensadari percobaanini adalah 23 , 0 6 , 9 t cmdengankebenaran praktikumsebesar 97,61%. Tidakhanyafokuslensayangditentukan, namun kekuatan lensa juga ditentukan dengan menggunakan rumus 20f fp pP P t t t_2_) ( 100, sehinggadiperoleh kekuatan lensa sebesar771 , 0 42 , 10 t cm dengan kebenaran praktikum sebesar 92,60 %. Dalampercobaan lensa ini, adapun keraguan pada perhitungan dan pengukuran yang telah dipaparkan didalam ralat. Keraguan atau hasil yang tidak sesuai disebabkan karena kurang telitinya praktikan dalam mengamati pengukuran, dan terjadi cacat lensa. IX. KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Lensa merupakanmaterial transparan yang memiliki dua permukaan (salahsatuataukeduanya memilikipermukaanmelengkung)sehinggadapat membelokkan sinar yang melewatinya.2. Bayanganyangdibentukolehlensapostif ataulensacembungadalah nyata, terbalik, diperbesar. 3. Bayanganyangdibentukolehlensanegativeataulensacekungadalah maya, diperkecil dan tegak.4. Bayangan yang dibentuk oleh lensa gabungan adalahtegak dan diperbesar.5. Semuabendayangterletakdibelakanglensaadalahnyatadanterbalik. Sedangkan benda yang terletak di depan lensa adalah maya dan tegak.6. Panjang fokus ditentukan oleh jarak benda ke lensa dan jarak bayangannya ke lensa pada metode konvensional, jarak benda bayangan dan jarak 2 posisi lensa yangbayangannya bagus pada metode Bessel, panjangfokus lensa cembung dan jarak benda bayangan serta jarak 2 posisi lensa yang bayangannya bagus pada metode kombinasi.7. Jarak fokus mempengaruhi besar kecilnya kekuatan lensa, dimana untuk Lensa positif, semakin kecil jarak fokus, semakin kuat kemampuan lensa itu untuk mengumpulkan berkas sinar. Sedangkan untuk Lensa negatif, semakin kecil jarakfokus semakin kuat kemampuanlensa ituuntukmenyebarkan berkas sinar.218. Fokus lensa cembung atau lensa positif diperoleh076 , 0 627 , 8 t cm dengan kebenaran praktikumsebesar 99,12 %. Sedangkan kekuatanlensa diperoleh sebesar 425 , 0 59 , 11 t cm dengan kebenaran praktikum sebesar 96,33 %. 9. Fokus lensa cekungatau lensa negatif diperoleh ( ) 028 , 0 058 , 1 t cm dengan kebenaran praktikum sebesar 97,37 %. Sedangkan kekuatan lensa yang diperoleh berdasarkan perhitungan sebesar51 , 115 52 , 94 tcm, dengan kebenaran praktikum sebesar -22%. 10. Fokus lensa gabungan diperoleh23 , 0 6 , 9 tcmdengan kebenaran praktikum sebesar 97,61 %. Sedangkan untuk kekuatan lensa sebesar 771 , 0 42 , 10 tdengan kebenaran praktikum sebesar 92,60 %. 11. Adanya kemungkinan cacat lensa dipengaruhi oleh persamaan yang berkaitan dengan jarak benda, jarak bayangan, jarak fokus, radius kelengkungan lensa serta sinar-sinar yang datang paraksial. 22