5
LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI-SEROLOGI Pertemuan Ke :IV (empat) Hari/tanggal : Kamis,25 april 2013 Judul praktikum : Pemeriksaan CRP Tujuan : - Khusus : Untuk mengetahui CRP dalam serum pasien - Umum : 1.Untuk mengetahui kadar CRP dalam satuan Serum pasien. 2.Untuk menunjang diagnosa pasien penderita Inflamasi. Metode : Kualitatif/Aglutinasi Prinsip Pemeriksaan : Reaksi antigen antibody antara CRP dalam serum dengan Lateks yang akan menimbulkan koagulasi. Alat/Reagen :1.Mikrokapiler 3.Reagen lateks 2.Slide hitam Sampel : Serum Landasan teori : C-Reactive Protein (CRP) adalah protein yang dibentuk oleh tubuh yang meningkat pada saat terjadi infeksi. CRP adalah pemeriksaan darah dengan cara melihat kadar CRP dalam darah. CRP merupakan pertanda radang dimana substansi ini akan muncul jika tubuh mengalami respon peradangan. Kadar CRP yang tinggi di dalam

LAPORAN PRAKTIKUM imun

  • Upload
    yansyah

  • View
    259

  • Download
    40

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM imun

LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOLOGI-SEROLOGI

Pertemuan Ke :IV (empat)

Hari/tanggal : Kamis,25 april 2013

Judul praktikum : Pemeriksaan CRP

Tujuan : - Khusus : Untuk mengetahui CRP dalam serum pasien

- Umum : 1.Untuk mengetahui kadar CRP dalam satuan

Serum pasien.

2.Untuk menunjang diagnosa pasien penderita

Inflamasi.

Metode : Kualitatif/Aglutinasi

Prinsip Pemeriksaan : Reaksi antigen antibody antara CRP dalam serum dengan

Lateks yang akan menimbulkan koagulasi.

Alat/Reagen :1.Mikrokapiler 3.Reagen lateks

2.Slide hitam

Sampel : Serum

Landasan teori :

C-Reactive Protein (CRP) adalah protein yang dibentuk oleh tubuh yang meningkat pada saat terjadi infeksi. CRP adalah pemeriksaan darah dengan cara melihat kadar CRP dalam darah. CRP merupakan pertanda radang dimana substansi ini akan muncul jika tubuh mengalami respon peradangan. Kadar CRP yang tinggi di dalam darah menunjukkan adanya proses peradangan pada tubuh, tetapi tidak diketahui penyebab dan dimana lokasiny. CRP adalah suatu alfa globulin yang diproduksi di hepar dan kadarnya akan meningkat dalam 6 jam di dalam plasma bila terjadi proses inflamasi akut. Kadar CRP dalam plasma dapat meningkat 2 kali lipat sekurang-kurangnya setiap 8 jam dan mencapai puncaknya setelah kira-kira 50 jam . setelah pengobatan yang efektif dan rangsangan inflamasi hilang, maka kadar CRP akan turun secepatnya kira-kira 5-7 jam waktu paruh plasma dari CRP eksogen.

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM imun

Prosedur kerja :

Kualitatif

1.Masukkan 20 uL sampel dan 20 uL reagen CRP lateks

2.Lebarkan menggunakan lidi/pipet sampai bundaran slide hitam penuh

3.Goyangkan dan lakukan pengamatan aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2 menit dengan menyalakan stopwatch .

( jika hasil positif maka lakukan pemeriksaan kuantitatif .jika hasil negatif maka tidak perlu pemeriksaan lanjut.

Interpretasi hasil : (+) positif = terjadi aglutinasi

(-) negatif = tidak terjadi aglutinasi

Hasil Pemeriksaan :

20 uL serum + 20 uL lateks

Pemeriksaan serum dengan menggunakan metode lateks menunjukan gambaran yang positif

Pada lingkaran setelah diberikan latek.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM imun

Kesimpulan :

Adanya CRP didalam serum artinya ada peradangan atau infeksi pada probandus .

Daftar pustaka :

Wulandari,Septi.”pemeriksaan CRP .”

http://sesuri.blogspot.com/2012/11/pemerriksaan-rhematoid-factor-rf-asto.html

Mengetahui, Palembang,25 april 2013

Dosen pembimbing. praktikan

1.Yusneli,AMAK,S.Pd

2.Drs.A Rivai ibrahim

3.Dr.Billy setianegara,MPHM Romi febriansyah

4.Hamril dani,AMAK,S.Pd,M.Kes po.71.34.0.11.043

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM imun

Basofil eosinofil netrofil batang netrofil segmen limfosit

monosit