23
LAPORAN PRAKTIKUM MEMBANGUN ELEARNING DENGAN MOODLE OLEH : D A R M A N 21011243 PROGRAM STUDI ADMINISTASI PENDIDIKAN KOSENTRASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2014

laporan-praktikum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh latihan praktikum

Citation preview

  • LAPORAN PRAKTIKUM

    MEMBANGUN ELEARNING DENGAN MOODLE

    OLEH :

    D A R M A N

    21011243

    PROGRAM STUDI ADMINISTASI PENDIDIKAN

    KOSENTRASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

    2014

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

    limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum ini dengan

    baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan praktikum ini kami membahas mengenai Tujuan

    dan Manfaat Penelitian dalam Mencari Solusi.

    Laporan praktikum ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Elearning, Laporan

    praktikum ini dibuat sesuai dengan hasil praktikum yang dilaksanakan selama perkuliahan mata

    kuliah elearning.

    Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan

    praktikum ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik

    yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk

    penyempurnaan laporan praktikum selanjutnya.

    Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

    Kendari, Januari 2014

    Penulis

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat ternyata berdapak

    luas kewilayah bahan ajar, salah satunya adalah Elearning. Elearning dalam pembealajaran

    sudah banyak digunakan disekolah-sekolah maupun di Universitas. Dalam mengembangkan

    elearning dalam laporan ini menggunakan moodle. Moodle merupakan salah satu LMS

    (learning Management System) open sources yang dapat diperoleh secara bebas melalui

    http://moodle.org. Moodle dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan sistem e-

    learning. Dengan Moodle portal e-learning dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini

    terdapat lebih dari 18 ribu situs e-learning tersebar di lebih dari 163 negara yang

    dikembangkan dengan Moodle.

    Langkah-langkah pengembangan e-learning dengan menggunakan Moodle akan

    dijelaskan dalam tulisan ini. Oleh karena sifarnya yang praktis, maka langkah-langkah

    pengembangan ini sebaiknya diikuti dengan praktek langsung di depan komputer.

    B. Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam laporan ini

    adalah Bagaiman Membangun dan mengelola Moodle sebagai elearning.

    C. Tujuan

    Yang menjadi tujuan dalam laporan ini adalah untuk membangun elearning dengan moodle

    sebagai media pembelajaran.

  • BAB II

    KAJIAN TEORI

    A. Pengertian Elearning

    E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar

    mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone

    [LearnFrame.Com, 2001]. Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada

    penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan

    pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya

    menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning. Onno W. Purbo

    (2002) menjelaskan bahwa istilah eatau singkatan dari elektronik dalam e-learning di -gunakan

    sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pe-ngajaran

    lewat teknologi elektronik internet. Atau e-learning dide- finisikan sebagai berikut : e-Learning is a

    generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools

    as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more

    recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online

    courses. Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang Pe-ngajaran

    dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,atau internet) untuk

    menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ong (dalam Kamarga, 2002)

    mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik

    komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya Dari definisi tersebut

    dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi

    dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. Keuntungan menggunakan e-

    learning diantaranya : menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan,

    menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku), menjangkau

    wilayah geografis yang lebih luas, melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu

    pengetahuan.

    B. Moodle

    1. Pengertian Moodle

    Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System) open sources yang

    dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org. Moodle dapat dengan mudah

    dipakai untuk mengembangkan sistem e-learning. Dengan Moodle portal e-learning dapat

  • dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini terdapat lebih dari 18 ribu situs e-learning

    tersebar di lebih dari 163 negara yang dikembangkan dengan Moodle.

    2. Fitur-Fitur Modle

    a. Fasilitas PINTER yang akan dibahas di modul ini adalah:

    b. 1. Cara mengakses dan mengganti profil yang ada dalam e-Learning PINTER

    c. 2. Membuat kursus online beserta konfigurasinya.

    d. 3. Mengisi materi, baik dengan cara mengetikkan langsung ke dalam Moodle

    maupun dengan cara meng-upload.

    e. 4. Mengelola fasilitas pengiriman tugas.

    f. 5. Pembuatan quiz multiple choice.

    3. User Management

    Fitur Elearnin UMK secara default menyediakan 7 lapisan user (previlege) untuk untuk

    mengurangi tingkat keterlibatan administrator sehingga administrator tidak terlalu sibuk

    mengerjakan seluruh tugas di situs tersebut, tentu saja dengan tetap mempertahankan

    tingkat keamanan situs. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan 7 lapisan user tersebut:

    a) Administrator

    Seorang administrator bertugas mengatur situs secara umum. Misalnya mengatur

    tampilan situs, menumenu apa saja yang terdapat pada situs, mengatur user previlege

    (disebut role pada Moodle), dan lain sebagainya.

    b) Course Creator

    Seorang course creator dapat membuat course (pelatihan/mata kuliah/mata

    pelajaran), dan mengajar course tersebut atau menunjuk teacher (pengajar) mana

    yang akan mengajarkan course tersebut dan melihat course yang tidak dipublish.

    Pada dunia nyatanya, seorang course creator dapat dianggap sebagai kepala

    departemen atau koordinator program studi.

    c) Teacher

    Seorang teacher (pengajar) dapat melakukan apapun terhadap course yang

    diajarkannya, seperti mengganti aktivitas yang terdapat pada course tersebut,

    memberi nilai kepada siswa yang mengambil course tersebut, mengeluarkan siswa

  • yang terggabung dalam course tersebut, menunjuk non editing teacher untuk

    mengajar pada course terebut, dan lain-lain.

    d) Non-editing teacher

    Non editing teacher dapat mengajar pada coursenya, seperti memberi nilai siswa,

    namun tidak dapat mengubah aktivitas yang telah dibuat oleh teacher yang mengajar

    pada course tersebut. Pada dunia nyata, non editing teacher dapat dianggap sebagai

    assisten dosen.

    e) Student

    Student merupakan user yang belajar pada suatu course. Sebelum dapat mengikuti

    aktifitas pada suatu course, seorang stuudent harus mendaftar terlebih dahulu pada

    course tersebut. selanjutnya pengajar yang mengajar pada course tersebut akan

    memberikan grade terhapad pencapaian student tersebut.

    f) Guest

    Guest merupakan user yang selalu memiliki akses read-only. Setiap user yang belum

    terdaftar pada moodle merupakan guest. Guest dapat masuk ke course manapun yang

    memperbolehkan guest untuk masuk. User yang telah login dapat masuk ke course

    manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. Walupun diperbolehkan masuk,

    namun guest tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas apapun pada course tersebut.

    Terdapat 2 tipe akses guest pada moodle: yang memerlukan enrolment key dan yang

    tidak. Jika untuk masuk pada suatu course diperlukan enrolment key, maka setiap

    ingin masuk ke course tersebut guest harus memasukkkan enrolment key terlebih

    dahulu jadi dapat dibatasi guest yang boleh masuk pada course tersebut. Jadi guest

    disediakan untuk user yang ingin melihat lihat course yang tersedia pada suatu

    situs sehingga dapat menentukan apakah course tersebut sesuai dengan kenginannya

    atau tidak.

    g) Authenticated User

    Secara default seluruh user yang telah login merupakan Authenticated User.

    Walupun suatu user berperan sebagai teacher pada suatu course, namun di course

    lain ia hanya berperan sebagi authenticated user yang memiliki kedudukan yang

    sama dengan guest. Perbedaan guest dengan authenticated user, bila belum terdaftar

  • pada suatu course, maka authenticated user dapat langsung mendaftar pada course

    tersebut sedangkan guest tidak.

    Walaupun secara default Moodle hanya memberikan 7 lapisan user seperti yang

    dijelaskan diatas, namun pengguna Moodle (berperan sebagai admin) dapat secara bebas

    mengkostumisasi, bahkan menambah, jenis lapisan user sesuai keinginannya.

    4. Course Management

    Pada e-Learning PINTER yang berbasis Moodle ini, yang dapat memanajemen course yang

    ada hanyalah user dengan role sebagai teacher, dan tentu saja admin yang dapat melakukan

    apapun. Walaupun user dengan role course creator dapat memciptakan suatu course,

    namun user tersebut tidak dapat memodifikasi course yang telah ia ciptakan bila ia tidak

    mengajar di course tersebut (bukan sebagai teacher). Course pada Moodle memiliki

    beberapa format, yaitu:

    a) LAMS course format

    LAMS telah terintegrasi dengan moodle sehingga teacher dapat membangun aktivitas-

    aktivitas berdasarkan LAMS didalam course pada Moodle. LAMS akan digunakan sebagai

    materi utama untuk melakukan proses belajar mengajar dan bila dibutuhkan, aktivitas

    dan resourse yang disediakan oleh Moodle dapat digunakan untuk mendukung proses

    belajar mengajar tersebut.

    b) SCORM format

    Dengan menggunakan format ini, teacher dapat menggunakan satu paket SCORM untuk

    melakukan seluruh proses belajar mengajar pada course tersebut. Teacher tidak dapat

    menggunkan aktivitas dan resourse lain yang disediakan oleh Moodle. Jadi aktivitas dan

    resourse yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar harus sudah

    tertanam di paket SCORM tersebut.

    c) Social format

    Format ini berorientasi pada sebuah forum, Social forum. Format berguna bila proses

    belajar mengajar yang dilakukan hanya memerlukan diskusi atau interaksi antar

    komponennya (student teacher, student student). Bahkan format ini dapat

    digunakan selain untuk course, misalnya sebagai papan pengumuman departemen.

    d) Topics format

  • Pada format ini, materi pada course terbagi bagi berdasarkan topic topic. Setiap

    topic dapat menggunakan aktifitas dan resource yang disediakan oleh Moodle. Format

    ini cocok dengan course yang didesain dengan concept-oriented, dimana proses belajar

    mengajar akan melalui tahapan tahapan konsep, mulai dari beginner sampai advance.

    e) Weekly format

    Format ini mirip dengan format topic, yang membedakan format ini dengan format

    topic adalah pembagian materi pada course berdasarkan penjadwalan yang tetap

    (week). Setiap week memiliki tanggal mulainya proses belajar mengajar dan tanggal

    berakhirnay proses belajar mengajar. Jadi setiap student akan mempelajari materi pada

    waktu yang bersamaan. Selebihnya format ini sama dengan format topic.

    f) Weekly format - CSS/No tables

    Format ini sama dengan format weekly, namun tanpa menggunakan table sebagai

    layout. Sebagai tambahan agar proses belajar mengajar lebih interaktif, Moodle

    menyediakan berbagai aktifitas dan resource. Aktifitas yang disediakan oleh Moodle

    yaitu:

    g) Assignments

    Dengan aktifitas ini, teacher dapat memberikan tugas yang mengharuskan student

    mengirim (upload) konten digital, misalnya essay, tugas proyek, laporan, dan lain-lain.

    Jenis file yang dapat dikirim misalnya ord-processed documents, spreadsheets, images,

    audio and video clips. Selanjutnya teacher dapat melihat dan menilai tugas yang telah

    dikirim oleh student.

    h) Chats

    Dengan aktivitas ini, setiap peserta dapat berdiskusi secara real-time via web.

    i) Choices

    Aktifitas ini sangat sederhana - teacher memberikan beberapa pertanyaan dan

    menyediakan berberapa pilihan jawaban. Aktifitas ini dapat digunakan sebagai polling

    untuk merangsang daya pikir terhadap sebuah topic, misalnya membiarkan sebuah

    kelas untuk menentukan (vote) arah dari course.

  • j) Database Activity

    Dengan aktifitas ini, teacher dan/atau students dapat membuat, melihat dan mencari

    bank data mengenai topik apapun. Format dan struktur data yang dimasukkan hamper

    tidak terbatas, termasuk gambar, file, URL, nomor, dan text.

    k) Forums

    Sama dengan chat, pada forum, student dan teacher dapat berinteraksi satu sama lain

    secara real-time. Namun tidak seperti chat, pada forum interaksi yang dilakukan secara

    asinkron. Setiap member yang tergabung dalam forum akan menerima salinan dari

    posting di email mereka.

    l) Glossary

    Pada aktivitas ini, pererta dapat membuat kumpulan/daftar pengertian pengertian

    kata, seperti kamus. Data yang dimasukkan dapat berasal dari berbagai format dan

    secara otomatis dapat dibuat link ke materi lain.

    m) Lesson

    Lesson ditujukan agar teacher dapat membuat aktifitas yang berisi konten yang menarik

    dan fleksibel. Lesson terbagi menjadi beberapa halaman dan diakhir setiap halaman

    biasanya terdapat pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban. Jawaban yang dipilih

    student akan menentukan halaman mana yang akan diaksesnya.

    n) Quizzes

    Pada modul ini, teacher dapat mendesain kumpulan soal, yang berisi multiple choice,

    true-false, dan pertanyaan jawaban singkat. Pertanyaan pertanyaan tersebut akan

    tersimpan di bank soal yang dapat dikategorikan dan digunakan ulang.

    o) SCORM/AICC Packages

    Dengan module ini, teacher dapat membuat paket yang berisi halaman web, grafis,

    program Javascript, slide presentasi Flash, video, suara and konten apapun yang dapat

    dibuka di web browser. Paket ini juga diintegrasikan kumpulan soal yang bila diperlukan

    dapat dinilai dan kemudian dimasukkan ke rapor student.

    p) Surveys

    Survey merupakan feedback, quisioner ataupun angket yang dapat digunakan sebagai

    bahan pembelajaran ataupun kritikan bagi teacher ataupun course. Sehingga kinerja

    teacher dan isi dari course dapat diperbaiki diwaktu mendatang.

  • q) Wikis

    Pada aktivitas ini, student dan teacher dapat secara kolaboratif menulis dokumen web

    tanpa mengetahui bahasa html, langsung dari web browser. Hasilnya dapat berupa hasil

    kreativitas kelas, kelompok ataupun individu.

    Berikut merupakan resource yang disediakan oleh Moodle:

    a) Web page

    Dengan resource tipe ini, teacher dapat membuat tuliasan yang hanya berisi teks.

    Beberapa tipe formatting disediakan untuk membuat teks menjadi halaman web yang

    enak dilihat.

    b) Link to Files or web pages

    Dengan resoursce ini, teacher dapat membuat link ke halaman web ataupun file lain

    yang ada di internet. Link jug dapat diarahkan ke halaman web atau file lain yang telah

    di-upload ke komputer local.

    c) Directory

    Dengan resource ini, siswa dapat melihat seluruh direktori (dan subdirektori) dari

    direktori yang berada dibawah direktori course tersebut.

    d) IMS Content Packages

    IMS content packages dapat dibuat dengan beragam software content-authoring,

    hasilnya berupa file zip. Moodle secara otomatis akan mengekstrak paket tersebut agar

    konten paket tersebut dapat dilihat. Konten paket IMS biasanya berisi seperti slide

    presentasi yang terdiri beberapa halaman yang dan terdapat navigasi per halaman.

    e) Labels

    Berbeda dengan resourse lain, dengan label hanya berupa text dan grafis. Label berguna

    sebagai instruksi pendek yang menginformasikan kepada student apa yang harus

    dilakukan kemudian.

  • BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Menginstall Moodle

    Sebelum memulai menggunakan moodle terlebih dahulu mengistall modle tersebut, untuk

    mengistall moodle dilakukan sebagai berikut :

    1. Aplikasi pendukung yang digunakan adalah Xampp sebagai server.

    2. Copy File moodle dan simpan di Xampp selanjutnya di paste pada folder htdoc.

    3. Setelah itu ganti nama moodle dengan nama elearning disini saya menggantinganya

    dengan ELMC.

    4. Setelah itu buka mozila fire fox dan ketikkan ELMC pada browser maka akan muncul

    seperti gambar berikut ini :

    Gambar diatas untuk memilih bahasa yang akan digunakan, lanjut dengak klik next.

    5. Setelah itu klik next untuk lanjut

  • Gambar diatas adalah menu konfigurasi tempat dimana tempat penyimpanan moodle

    akan diinstall. Lanjut dengan klik next.

    6. Setalah itu akan muncul kotak dialog untuk konfigurasi data base.

    7. Selanjutya klik next maka akan muncul kotak dialog untuk mengisi database user dan

    diisi dengan root, setelah itu klik next.

  • 8. Setelah klik next maka akan muncul kotak dialog persetujuan menggunakan lisensi

    moodle, dan klik next untuk lanjut.

    9. Langkah selanjutnya adalah akan diperlihatkan tampilan pengecekan server apakah

    server sudah terhubung dengan database atau belum, kalau belum ada tanda merah,

    namun pada gambar ini diperlihatkan bahwa server sudak conek dengan database di

    perlihatkan dengan tanda kuning, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

  • Setalh itu klik reload untuurk melanjutkan pada penginstalan fitur-fitur moodle yang

    dapat digunakan dalam pengelolaanya.

    10. Selanjutnya Proses instalasi fitur-Fitur Moodle

  • 11. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai, setelah itu klik next untuk lanjut ke

    langkah selanjunya.

    12. Selanjutnya mengaturan username dan password, isi dengan username yang dinginkan.

    Dalam mengisi password yang harus diperhatikan adalah password yang diisi harus

    penggabungan antara angka, huruf capital, karakter dan symbol.

    Setelah selesai diisi klik next untuk lanjut pada tahap terakhir yaitu pengisian nama

    elearning., seperti ditampilkan pada gambar berikut ini :

    Setelah diisi maka pilih save. Dengan demikian moodle sudah selesai di install dan siap

    digunakan.

  • B. Memulai Menggunakan Moodle

    Untuk memulai moodle kita harus logi terlebih dahulu, untuk login klik login pada pojok

    atas, setelah itu isi username dan password.

    1. Membuat User

    Setiap pengguna baru diharuskan mendaftar terlebih dahulu pada halaman pendaftaran. Selain

    itu bagian Administrator juga dapat mendaftarkan user accounts yang baru secara manual.

    Untuk tahap awal ada baiknya kita mengatur beberapa settingan password untuk

    mempermudah dalam pengelolaan user. Masuk Pada browser ketik localhost/ELMC/ lalu

    tekan enter, Setelah tampil halaman awal (front page), klik di bagian Site Administration

    Security Site policies. Cari bagian Password policy, jika kita menginginkan agar user bebas

    memasukkan password apapun, maka anda dapat uncheck password policy, namun jika ingin

    membuat pengaturan sendiri maka biarkan dalam posisi check (). Dalam hal ini kita coba pengaturan sendiri, ganti pengaturan seperti gambar di bawah ini :

  • Maksud dari pengaturan di atas adalah, bahwa user bebas memasukkan password

    dengan karakter apapun tetapi panjang password minimal harus 6 digit. Setelah di ubah semua,

    jangan lupa klik Save changes di akhir halaman, lalu keluar dari moodle.

    Administrator dapat melakukan proses pendaftaran secara manual. Caranya seperti

    apa?? Silahkan ikuti langkah-langkah berikut;

    Masuk sebagai Administrator

    a) Di bagian Setting, klik Site Administration

    b) Lalu pilih Users

    c) Pilih sub menu Accounts

    d) Pilih Add a new user

    e) Muncul halaman form user, silahkan diisi.

    2. Membuat Kategori dan Sub kategori,Roles dan system roles

    a. Membuat Kategori dan Sub Kategori

    Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap materi pembelajaran sebaiknya

    dikelompokkan menjadi kategori-kategori tertentu, misalnya di kelompokkan

    berdasarkan kelas ataupun jurusan. Pembuatan kategori ini dapat dilakukan oleh

    Aministrator dengan cara sebagai berikut :

    - Login sebagai admin

    - Klik di Site administration, lalu pilih Courses, klik Add/edit courses

    - Setelah muncul halaman Courses categories, klik Add new category

  • Di halaman Add new category, isikan:

    Category name, isi dengan nama kategori, misalkan Kelas X, Kelas XI, dll

    Category ID number, ini adalah peng-kode-an untuk kategori yang kita buat, misalkan 11 untukkelas XI

    Karena biasanya kelas XI sudah terbagi dengan jurusan, maka kita dapat memasukkan subkategori. Pilih Add a sub-category, isikan sub kategori,

    misalnya IPA. Masukkan kode danketerangan (bila perlu).

    Lengkapi seluruh kategori dan sub kategori sesuai dengan kondisi sekolah anda, hingga hasilnyakira-kira seperti gambar di bawah ini.

  • b. Membuat Roles dan Syatem Roles

    Setelah kategori dan sub kategori selesai, selanjutnya kita memasukkan nama-nama

    mata pelajaran serta peraturan (Roles) yang akan kita tentukan, langkah-langkahnya

    sebagai berikut :

    a) Pilih/klik Add/edit courses, di halaman Course categories klik Add a new course

    b) Setelah muncul halaman Edit course settings, isikan form yang disediakan,

    diantaranya:

    c) Category, pilih Prodi yang telah dibuat, agar memudahkan pemahaman peserta,

    saya ambil contoh di ADM Pendidikan, karena nantinya kita ada memasukkan mata

    kuliah.

    d) Course full name, nama atau judul lengkap mapel, misalnya Pemrograman Web

    e) Course short name, nama atau judul singkat mapel, misalnya Web

    f) Course ID number, nomor kode resmi untuk Mata Kuliah (dapat diisi dengan kode

    sesuai kurikulum atau dapat juga diisi sesuai keinginan/kebijakan sekolah), misalnya

    TIK612

    g) Course Summary, berisi keterangan dari materi yang akan diajarkan

    h) Format, bentuk tampilan untuk mapel, bisa dipilih, antaranya; Weekly untuk format

    mingguan, Topics untuk format berdasarkan topik, Social untuk format diskusi atau

  • forum, SCORM untuk format mapel yang telah dibuat sebelumnya dengan aplikasi

    lain yang menghasilkan bentuk scorm.

    i) Course start date, menentukan tanggal kapan mapel mulai ditampilkan

    j) News items to show, jumlah items/materi yang akan ditampilkan

    k) Show gradebook to students, pilihan untuk memperlihatkan atau tidak ketuntasan

    materi kepada siswa

    l) Show activity reports, pilihan memperlihatkan atau tidak laporan aktivitas

    m) Maximum upload size, menentukan besar kapasitas file yang dapat di unggah

    Untuk pengaturan selanjutnya dapat anda setting sendiri sesuai keinginan.

    Setelah anda merasa cukup dalam pengaturannya, klik Save changes

    Selanjutnya akan muncul halaman Enrolled Users, disini kita dapat memasukkan

    pengguna/user yang dapat mengikuti mata

    pelajaran ini. Klik Enroll user, pada Assign

    Roles kita pilih Teacher untuk memasukkan

    guru yang akan mengelola mata pelajaran,

    lalu pilih salah satu nama dari daftar user

    yang bertugas sebagai guru pengelola.

    Berikutnya, jika ada dua orang guru yang

    mengajar pada mata pelajaran yang sama,

    maka salah seorang guru di jadikan Non

  • editing teacher, hal ini dimaksudkan agar pengelolaan mata pelajaran tidak berbeda-

    beda pada tingkat yang sama, hanya materi yang telah di setujui di MGMP mata

    pelajaran bersangkutan yang layak untuk di tampilkan pada e-learning.

    Kemudian add/masukkan daftar siswa yang dapat mengikuti mata pelajaran tersebut,

    tentunya siswa sesuai tingkat dan program, setelah semua user sudah di pilih klik Finish

    enrolling users. Maka sekarang terlihat daftar nama-nama pengguna mata pelajaran.

    Apabila ada user yang tertinggal atau terlupa yang belum di daftarkan, dapat

    dimasukkan dengan cara: klik pada mata pelajaran, lalu di bagian Settings klik Users,

    pilih Enrolled users, kemudian lakukan proses memasukkan pengguna seperti yang telah

    diuraikan di atas. Sekarang kita dapat melihat tampilan antar muka (Front page) dari e-

    learning kita, disitu ditampilkan daftar mata pelajaran yang telah dibuat. Kita dapat

    mengubah tampilan yang ada dengan menampilkandaftar kelas beserta mata pelajaran,

    agar siswa dapat dengan mudah memilih mata pelajaran yang diikuti, caranya sebagai

    berikut;

    Klik Site administration, pilih Front page, dan klik Front page settings. Ada beberapa

    pengaturan yang dapat kita lakukan, antaranya;

    Front page; ini adalah tampilan dari e-learning ketika pertama sekali dibuka (sebelum login)

    Front page items when logged in; ini adalah tampilan setelah user login Silahkan dicoba untuk mengubah tampilan sesuai selera.

    Tampilan Elearming Sebelum Login

  • Tampilan Setelah Login :

  • BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer

    yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya Dari definisi tersebut dapat

    disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam

    proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. Keuntungan menggunakan e-learning

    diantaranya : menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat

    biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku), menjangkau wilayah geografis

    yang lebih luas, melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

    Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System) open sources

    yang dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org. Moodle dapat dengan mudah

    dipakai untuk mengembangkan sistem e-learning. Dengan Moodle portal e-learning dapat

    dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini terdapat lebih dari 18 ribu situs e-learning tersebar di

    lebih dari 163 negara yang dikembangkan dengan Moodle.