27
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH MANAJEMEN PRODUKSI PABRIK TEMPE MAWOT DALAM MENGHADAPI NAIKNYA HARGA KEDELAI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: Anif Nurul Fadilah NIM. 12405183040 Dosen Pembimbing Lapangan Nurul Fitri Ismiyanti, M.E.I NIP/NIDN. 198412312014032002 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2021

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

  • Upload
    others

  • View
    33

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

MANAJEMEN PRODUKSI PABRIK TEMPE MAWOT DALAM

MENGHADAPI NAIKNYA HARGA KEDELAI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktikum Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

Anif Nurul Fadilah

NIM. 12405183040

Dosen Pembimbing Lapangan

Nurul Fitri Ismiyanti, M.E.I

NIP/NIDN. 198412312014032002

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2021

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui

dan disahkan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 24 Februari 2021

Di : Tulungagung

Judul Laporan : “Manajemen Produksi Pabrik Tempe Mawot dalam Menghadapi

Naiknya Harga Kedelai”

MENYETUJUI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Nurul Fitri Ismiyanti, M.E.I

NIP. 198412312014032002

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M.

NIDN.2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan laporan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul “Manajemen Produksi Pabrik

Tempe Mawot dalam Menghadapi Naiknya Harga Kedelai” dapat terselesaikan

tepat pada waktunya.

Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak

pihak yang telah membantu kelancaraan pelaksanaan kegiatan sehingga tak lupa

penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin , M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman , M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam.

3. Bapak Nur Aziz Muslim, M.Hi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah.

4. Bapak Siswahyudi, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Ibu Nurul Fitri Ismiyanti, M.E.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

yang telah memberi arahan dan koreksi sehingga penulis mampu

menyelesaikan laporan ini.

6. Bapak Agus Aris Subeki selaku pemilik Pabrik Tempe Mawot.

7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan yang

tebaik untuk kelancaran Praktik Pengalaman Lapangan.

8. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang ikut

berpartisipasi dalam penyelesaian laporan Praktik Pengalaman Lapangan .

Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

masih banyak kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam

melaksanakan PPL maupun penulisan laporan PPL. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

iv

wawasan. Jika dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kata yang kurang

berkenan di hati pembaca, maka penulis memohon maaf yang setulus tulusnya .

Mojokerto, 23 Januari 2021

Penulis

Anif Nurul Fadilah

NIM. 12405183040

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ............................................................................................................. 1

B. Tujuan dan Keguanaan ................................................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan..................................................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ............................................................................................................... 4

B. Pelaksanaan Praktik........................................................................................................ 5

C. Permasalahan Lapangan ................................................................................................. 6

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Produksi .................................................................................... 7

B. Proses Produksi Tempe .................................................................................................. 8

C. Isu Kedelai Mahal........................................................................................................... 9

D. Manajemen Produksi Pabrik Tempe Mawot dalam Menghadapi Naiknya

Harga Kedelai ............................................................................................................... 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................... 13

B. Saran-Saran................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pemerintah Kota Mojokerto menggelar operasi pasar kedelai untuk

para perajin tempe di Kota Mojokerto. Tahap pertama, Pemkot

mendatangkan 9 ton kedelai langsung dari importer di Surabaya. Kedelai 9

ton tahap awal ini, untuk memenuhi pasokan kebutuhan puluhan pengrajin

tahu dan tempe dalam operasi pasar kedelai import tahun 2021. Naiknya

harga bahan baku dalam pembuatan tempe yang melambung ini tak

membuat harga jual tempe dipasar tradisional Kota Mojokerto juga ikut

naik . Dampaknya para pengrajin atau pemroduksi tempe sulit untuk

mengembalikan modal produksi dan keuntungannya menipis. 1 Tercatat

harga kedelai dipasar berdasarkan data Gabungan Koperasi Tahu Tempe

Indonesia (GAKOPTINDO) yang dulunya Rp. 6.000 – Rp. 7.000 kini

menjadi Rp. 9.300 – Rp. 9.800 per kg.

Terdapat usaha pabrik tempe di Mojosari tepatnya di desa

Pekukuhan. Pabrik tempe tersebut bernama Pabrik Tempe Mawot milik

Bapak Agus subeki. Dalam kondisi kenaikan harga kedalai yang

melambung ini maka diperlukan manajemen produksi yang tepat dalam

sebuah perusahaan. Suatu manajemen yang tepat di harapkan dapat

memajukan suatu usaha, sehingga tetap bisa bertahan meskipun dalam

kondisi bahan pokok pembuatan tempe naik. Siapa yang mempunyai cara

untuk mengelola produksi tempe yang tepat, maka akan bertahan dan juga

dapat meningkatkan usahanya, begitupun sebaliknya bagi pengrajin atau

pemroduksi tempe yang tidak ada manajemen produksinya dalam

1 Yusron Fahmi, Pemkot Mojokerto Operasi Pasar Tekan Mahalnya Harga Kedelai,https://surabaya.liputan6.com/read/4455272/pemkot-mojokerto-operasi-pasar-tekan-mahalnya-harga-kedelai ,diakses pada kamis 28 januari 2021 pukul 10.00 WIB

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

2

menghadapi kenaikan harga kedelai maka akan mengalami kesulitan atau

bahkan bisa gulung tikar.

Oleh sebab itu penulis mencoba untuk mengangkat permasalahan

tersebut kedalam Laporan Praktik Perngalaman Lapangan dengan judul

“Manajamen Produksi Pabrik Tempe Mawot dalam Menghadapi

Naiknya Harga Kedelai”

B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dan kegunaan dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan

Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

ini adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi

mahasiswa terkait dengan manajemen produksi yang dilakukan

Pabrik Tempe Mawot dalam mengahadapi naiknya harga kedelai.

2. Kegunaan

a. Bagi Lembaga

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi

lembaga berupa saran dan masukan yang membangun

dalam menjalankan usahanya sehingga bisa menjadi lebih

baik dan memiliki pertumbuhan yang meningkat pada

usahanya

b. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media

pembelajaran bagi peneliti sehingga dapat menambah

pengalaman, wawasan, pengetahuan, serta mampu

menerapkan teori yang didapatkan selama dibangku

perkuliahan ketika melaksanakan PPL di Pabrik Tempe

Mawot. Khususnyapneliti dapat menambah pengetahuan

mengenai manajemen produksi yang dilakukan Pabrik

Tempe Mawot ketika menghadapi harga kedelai naik.

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

3

c. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta

menambah wawasan dan pengetahuan yang luas bagi

pembaca.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negri

(IAIN) Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 18 januari 2021 sampai

dengan tanggal 26 februari 2021. Dimana pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan Lapangan (PPL) ini berlangsung selama 40 hari secara

mandiri dari rumah dan desa masing masing dengan melakukan Observasi

dan Wawancara.

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di

Pabrik Tempe Mawot yang beralamatkan di RT.10 RW.04 Dusun

Pekukuhan Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Pabrik Tempe Mawot adalah usaha yang memproduksi kedelai

menjadi tempe milik Bapak Agus Subeki yang terletak di RT 10 RW 04

Dusun Pekukuhan Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari Kabupaten

Mojokerto. Dilihat dari letak geografisnya Pabrik Tempe Mawot kurang

strategis, sebab lokasinya cukup jauh dari jalan raya, dan berada di tengah

pemukiman warga. Akan tetapi keberadaan Pabrik Tempe Mawot sama

sekali tidak mengganggu kenyamanan warga. Bapak Agus mengawali

usahanya pada tahun 2016 dengan modal sendiri (tanpa pinjam bank).

Beliau menabung sedikit demi sedikit agar bisa membuat Pabrik Tempe

Mawot ini. Alasan Bapak Agus memilih usaha tersebut sebab tempe

selalu dibutuhkan masyarakat disetiap harinya, bisa dikatakan tempe sudah

menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat khususnya pada masyarakat

yang tinggal di desa, sehingga hal tersebut menjadi peluang dan memilih

untuk membuat pabrik tempe. Bapak Agus memiliki 2 karyawan saja,

sebab menurut pak agus dengan menggunakan tenaga kerja sedikit maka

tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak. Sehingga dengan ditangani

2 karyawan dan dengan bantuan Bapak Agus beserta istri yang ikut serta

turun lapangan dalam memproduksi tempe, bisa dikerjakan dengan cepat

dan baik. Jam operasional kerja pada Pabrik Tempe Mawot dibagi

menjadi dua yaitu pagi dan sore. Dimana pada aktivitas atau jam

operasional dipagi hari yaitu kedua karyawan dengan di bantu Bapak

Agus untuk memproduksi tempe, lalu untuk aktivitas atau jam operasional

disore hari hanya dilakukan oleh Bapak agus dan istrinya saja untuk

memberi ragi serta mencetak dan proses packaging tempe yang kemuadian

dijual keesokan hari.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

5

Struktur Organisasi:

B. Pelaksanaan Praktik

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal

18 januari sampai tanggal 26 februari 2021 bertempat di Pabrik Tempe

Mawot yang berada di Dusun Pekukuhan Desa Pekukuhan Kecamatan

Mojosari Kabupaten Mojokerto sebagai sarana pembelajaran bagi

mahasiswa. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diawali dengan

meminta izin kepada pemilik Pabrik Tempe Mawot , Setelah mendapatkan

izin untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan oleh pemilik Pabrik

Tempe Mawot, maka serangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) sudah bisa dilaksanakan. Adapun diantanya kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan yang di lakukan di Pabrik Tempe Mawot antara

lain:

1. Setelah mendapatkan izin untuk melaksanakan Praktik Pengalaman

Lapangan(PPL) di Pabrik Tempe Mawot, kegiatan selanjutnya

adalah melaksanakan observasi mengenai produksi Pabrik Tempe

Mawot terlebih dahulu.

2. Melakukan wawancara dengan Bapak Agus selaku pemilik Pabrik

Tempe Mawot

3. Melakukan beberapa aktivitas yang bisa dikerjakan atau dilakukan

ketika berada di Pabrik Tempe Mawot seperti membungkus tempe

kemasan.

4. Serta mengambil beberapa foto atau video untuk dokumentasi.

Bapak Agus Subeki

Pemilik

Dadang

Karyawan

Karno

Karyawan

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

6

C. Permasalahan di Lapangan

Selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Pabrik Tempe Mawot terdapat permasalahan yang ditemukan, seperti

naiknya harga kedelai yang membuat kedelai menjadi barang atau bahan

langkah sehingga berakibat terjadi ketelatan bahan pokok pada Pabrik

Tempe Mawot. Dengan adanya hal tersebut membuat produksi tempe di

Pabrik Tempe Mawot menjadi menurun.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung mendapatkan sambutan positif dan diterima secara terbuka

oleh pemilik Pabrik Tempe Mawot.

Tanggapan pemilik Pabrik Tempe Mawot mengenai permasalahan

yang muncul adalah setiap permasalahan naiknya harga kedelai pada

dasarnya juga dialami oleh pengrajin atau pemroduksi tempe lainnya.

Sebab dalam pembuatan tempe memerluka kedelai sebagai bahan

utamanya. Permasalahan tersebut memang tidak dapat dihindari, akan

tetapi pengrajin atau pemroduksi memiliki cara untuk menghadapi hal

naiknya harga kedelai yaitu dengan cara tetap memberikan kualitas yang

bagus akan tetapi ukuran atau porsi tempe dikurangi dengan harga yang

sama.

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

7

BAB III

PEMBAHASAN

A. Manajemen Produksi

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan

penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar bisa mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan.2 Sedangkan produksi adalah suatu

kegiatan atau aktivitas menegenai penciptaan dan juga penambahan atau

utilitas terhadap suatu barang atau jasa.

Sehingga dapat disimpulkan manajemen produksi merupakan

pengelolaan proses konversi dari input menjadi output, yang

memfokuskan perhatiannya terhadap produksi yang keluarannya berupa

barang. Manajemen produksi berfungsi meminimalisir biaya produksi

khususnya yang berkaitan dengan tenaga kerja. Dengan adanya

manajemen produksi diusahakan produktifitas tenaga kerja yang maksimal

agar diperoleh cost yang minimal. Konsep dan teori padan system

manajemen poduksi diharapkan memberikan kemashlahatan atau manfaat

yang lebih baik bagi masyarakat. 3

Kegiatan dalam manajemen produksi atau operasional meliputi

mengorganisasi pekerjaan, memilih proses, mendesain tata letak,

mendesain pekerjaan, mengukur kinerja, pengendalian kualitas,

penjadwalan kerja, pengelolaan persediaan, dan perancanaan produksi.

Produk dihasilkan dalam serangkaian kegiatan yang terkait . Akumulasi

dari kegiatan tersebut membentuk suatu rantai nilai. Konsep rantai nilai ini

memfokuskan pada jenis proses yaitu proses inti yang merupakan

serangkaian kegiatan yang menyampaikan nilai pada pelanggan, lalu ada

2 Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta:BPFE-YOGYAKARTA, 2011, hlm. 83 Siswoyo Haryono, Manajemen Produksi & Operasi Untuk Manajer & Magister,Jakarta:LembagaBisnis dan Manajemen Global, 2000,hlm. 2- 13

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

8

juga proses pendukung yang memberikan sumber daya dan input yang

peting kedalam proses inti bagi pengelolaan kegiatan perusahaan.4

B. Proses Produksi Pembuatan Tempe

Proses produksi adalah pengalokasian kombinasi faktor produksi

untuk menghasilkan keluaran suatu produk (output). Fungsi produk

menggambarkan hubungan antara kombinasi masukan (input), yaitu faktor

produksi dengan jumlah keluaran (output). Dalam menentukan jumlah

output yang optimal , produsen menentukan jumlah tenaga kerja saja.5

Proses produksi pada setiap perusahaan atau organisasi bisnis untuk

menjelaskan kedudukan sistem pengelolaan produksi, dapat dilihat bahwa

setiap perusahaan terdapat system dan fungsi fungsi yang berlaku dalam

mencapai tujuannya yaitu profit atau nilai tambah. 6 Pada proses produksi

dengan fokus produk menghasilkan produk dalam jumlah besar dan variasi

terbatas. Proses ini disebut continuous process karena memiliki

serangkaian proses yang panjang dan mengalir secara terus menerus.

Proses produksi dengan fokus produk lebih terstandardisasi dan memiliki

pengendalian kualitas yang efektif. Peralatan sangat khusus sehingga biya

tetap atau modal dibutuhkan dengan jumlah banyak. Sementara itu, biaya

variabelnya rendah karena fleksibilitas proses yang rendah tidak terlalu

membutuhkan keahlian yang tinggi.7 Proses produksi dengan fokus produk

merupakan proses dalam pembuatan tempe yang dilakukan oleh Pabrik

Tempe Mawot, sebab lebih mengutamakan kualitas produk, membutuhkan

modal yang cukup banyak, dan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga

kerja atau karyawan.

4 Dorothea Wahyu Ariani, Manajemen Operasi, Banten: Universitas Terbuka, 2017, hlm. 1.9-1.115 T. Sunaryo, Ekonomi Manajerial, Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2018, hlm. 3.3 -3.46 Siswoyo Haryono, Manajemen Produksi & Operasi Untuk Manajer & Magister, Jakarta:LembagaBisnis dan Manajemen Global, 2000, hlm. 67 Dorothea Wahyu Ariani, Manajemen Operasi, Banten: Universitas Terbuka, 2017, hlm. 2.29

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

9

Proses dalam pembuatan tempe itu sendiri berlangsung dalam

waktu lima hari. Adapun berikut ini proses dalam pembuatan tempe yang

diproduksi oleh Pabrik Tempe Mawot:

1. Kedelai di rendam selama 3- 4 jam

2. Setelah direndam kedelai dimasak setengah matang

3. Lalu digiling dan di hilangkankan kulit arinya dengan cara

perendaman

4. Setelah di hilangkan kulit arinya di fermentasi selama 1 hari

5. Setelah itu dimasak sampai mendidih

6. Kalau sudah matang di tiriskan di tempat yang sudah di sediakan

7. Ketika sudah dingin bisa di kasih ragi dan malamnya sudah bisa di

potongi

C. Isu Kedelai Naik

Akhir akhir ini sejak bulan januari para pengrajin atau pemroduksi

tempe kesusahan dengan adanya kenaikan harga kedelai yang sangat

melonjak. Tercatat harga kedelai dipasar berdasarkan data Gabungan

Koperasi Tahu Tempe Indonesia (GAKOPTINDO) yang dulunya Rp.

6.000 – Rp. 7.000 kini menjadi Rp. 9.300 – Rp. 9.800 per kg. Akan tetapi

naiknya harga bahan baku yang melambung ini tidak membuat harga

tempe di pasar tradisional Mojokerto juga ikut naik. Dampaknya para

pemroduksi tempe sulit mengembalikan modal dan keuntunganpun juga

menipis.8

Namun demikian, Kemendag memastikan bahwa stok kedelai di

Indonesia tercukupi dalam tiga sampai empat bulan kedepan.Hanya saja

terjadi kenaikan harga . Hal tersebut membuat Kemendag menjembatani

antara importir, pemroduksi, dan pedagang tempe.

8 Yusron Fahmi, Pemkot Mojokerto Operasi Pasar Tekan Mahalnya Harga Kedelai,https://surabaya.liputan6.com/read/4455272/pemkot-mojokerto-operasi-pasar-tekan-mahalnya-harga-kedelai, diakses pada kamis 28 januari 2021 pukul 10.00 WIB

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

10

Lebih dari 90 persen kebutuhan kacang kedelai itu adalah barang

impor, sehingga yang terjadi sekarang ini adalah tingginya permintaan

dunia terhadap kacang kedelai seiring dengan terganggunya oleh cuaca

maupun keadaan ekonomi di dunia. Selain itu juga perkembangan kedelai

lokal sulit dilakukan oleh petani didalam negeri, sebab petani lokal lebih

memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar. 9

Lalu Menteri Perdagangan (Mendag) yang bernama Muhammad

Lutfi memprediksi bahwa harga kedelai di dunia masih menguat atau

melonjak hingga bulan mei 2021. Sehingga diharapkan harga kedelai akan

normal kembali pada bulan juni 2021.10

D. Manajemen Produksi Pabrik Tempe Mawot dalam Menghadap

Naiknya Harga Kedelai

Ditengah naiknya harga kedelai saat ini tentu saja pengrajin atau

pemroduksi tempe harus pandai dalam memanage atau mengelola

produksi tempe agar tidak mengalami kerugian dan bisa bertahan untuk

melanjutkan usahanya. Dalam kenaikan harga kedelai siapa yang

mempunyai cara untuk mengelola produksi tempe yang tepat akan

bertahan dan meningkatkan usahanya, begitupun sebaliknya bagi

pengusaha atau pemroduksi tempe yang tidak ada manajemen produksinya

dalam menghadapi kenaikan harga kedelai saat ini maka akan mengalami

kesulitan atau bahkan gulung tikar.

Manajemen produksi yang dilakukan oleh Pabrik tempe mawot

dalam menghadapi kenaikan harga kedelai yaitu:

9CNN Indonesia, Kronologi Isu Kedelai Dongkrak Harga Tahu Tempe,https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210106093912-92-590015/kronologi-isu-kedelai-dongkrak-harga-tahu-tempe, diakses pada kamis 28 januari 2021 pukul 10.3010 Liputan 6, Terus Naik Harga Kedelai Tembu Level Tertinggi dalam 6 Tahun,https://www.liputan6.com/bisnis/read/4454480/terus-naik-harga-kedelai-tembus-level-tertinggi-dalam-6-tahun, diakses pada kamis 28 januari 2021 pukul 13.00

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

11

1. Pengelolaan kualitas yang bagus

Kualitas merupakan penilaian yang bersifat subjektif dari

setiap orang. Dari sisi penggunaan secara teknis, Kualitas

merupakan karakteristik produk atau layanan untuk memenuhi

kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kualitas juga dapat diartikan

dengan bebas dari berbagai penyimpangan dan kerusakan. Sama

halnya dengan yang dilakukan oleh Pabrik Tempe Mawot

meskipun harga kedelai naik mereka tetap memberikan kualitas

yang bagus yaitu dengan cara tidak memberikan tambahan atau

campuran pada olahan kedelai yang akan dijadikan tempe. Tempe

pada Pabrik Tempe Mawot murni menggunakan kedelai asli

dengan kualitas kedelai yang bagus, sehingga kualitas tempe tetap

terjaga dan bagus.

Dengan adanya kenaikan harga kedelai maka ada

pengurangan pada ukuran atau porsi tempe perbungkusnya, dengan

tidak mengurangi kualitas pada tempe tersebut. Terdapat dua jenis

harga tempe yang dijual oleh Pabrik Tempe Mawot, yaitu tempe

iris yang harga per potongnya Rp. 2000 dan tempe kemasan plastic

yang satu bungkusnya Rp.500. Tujuan dari pengelolaan kualitas

sendiri adalah untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan

pelanggan. Pengelolaan kualitas akan membantu perusahaan

meningkatkan penjualan dan pengurangan biaya.11

2. Pengelolaan distribusi

Agar poduksi tempe tetap stabil dan tetap mendapatkan

profit maka diperlukan pengelolaan distribusi yang baik.

Pengelolaan distribusi yang dilakukan oleh Pabrik Tempe mawot

dalam manajemen produksi menghadapi naiknya harga kedelai

yaitu menentukan dan mencari target sebanyak banyaknya. Target

pasar Pabrik Tempe Mawot adalah semua kalangaan sebab tempe

bisa dimakan siapa saja. Setelah menentukan target bisa

11 Dorothea Wahyu Ariani, Manajemen Operasi, Banten: Universitas Terbuka, 2017, hlm. 4.3

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

12

melakukan pengelolaan sistem ditribusi. Untuk sistem distribusi

yang dilakukan oleh Pabrik Tempe Mawot yaitu setelah tempe di

produksi dan siap dijual, pengrajin atau pemroduksi

mendistribusikan tempe kepasar yang kemudian di jual lagi oleh

pedagang sayur. Selain mendistribusikan ke pasar, pemilik juga

mendistribusikan tempenya kepada penjual nasi tempe penyet.

Sehingga cukup banyak customer yang dimiliki oleh Pabrik

Tempe Mawot. Jika setelah di distribusikan tapi masih ada tempe

yang sisa. Maka pemilik tidak mendaur ulang tempe tersebut

menjadi tempe kembali, sebab seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya bahwa pemilik mengedepankan kualitas pada tempe

tersebut. Pemilik mengolah tempe yang sisa distribusi menjadi

olahan mendol atau dalam bahasa jawa biasanya disebut menjeng.

Mendol atau menjeng merupakan tempe yang sudah di hancurkan

kemudian diberi bumbu rempah rempah dan dibentuk menjadi

bulat lonjong. Pemilik biasanya menjual mendol atau menjeng

tersebut dalam wujud masih mentah dengan harga satu

bungkusnya Rp.2000 isi 4 mendol atau menjeng. Hal tesebut

dibuat agar sisa tempe distribusi tidak dibuang sia sia.

Begitulah manajemen produksi Pabrik Tempe Mawot dalam

menghadapi naiknya harga kedela. Sebagai pemilik Pabrik Tempe Mawot,

Bapak Agus harus pandai pandai mengelola usahanya ketika bahan baku

yang digunakan dalam produksi tempe naik.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

13

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pabrik Tempe Mawot adalah usaha yang memproduksi kedelai

menjadi tempe milik Bapak Agus Subeki yang terletak di RT 10 RW 04

Dusun Pekukuhan Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari Kabupaten

Mojokerto. Adapun permasalahan yang dihadapi seperti naiknya harga

kedelai yang membuat kedelai menjadi barang atau bahan langkah

sehingga berakibat terjadi ketelatan bahan pokok pada Pabrik Tempe

Mawot. Sebagai pengrajin atau pemroduksi tempe Bapak Agus harus

pandai dalam memanage atau mengelola produksi tempe agar tidak

mengalami kerugian dan bisa bertahan untuk melanjutkan usahanya

dengan mendapatkan profit. Manajemen produksi yang dilakukan oleh

Pabrik tempe mawot dalam menghadapi kenaikan harga kedelai yaitu

dengan melakukan pengelolaan kualitas yang bagus dan juga pengelolaan

distribusi yang sesuai sehingga dengan melakukan beberapa statement

pengelolaan tersebut Pabrik Tempe Mawot tetap memiliki profit dan juga

bisa bertahan di tengah kenaikan bahan pokok pembuatan tempe.

Manajemen produksi berfungsi meminimalisir biaya produksi

khususnya yang berkaitan dengan tenaga kerja. Dengan adanya

manajemen produksi diusahakan produktifitas tenaga kerja yang maksimal

agar diperoleh cost yang minimal.. Konsep dan teori padan sistem

manajemen poduksi diharapkan memberikan kemashlahatan atau manfaat

yang lebih baik bagi masyarakat.

Kenaikan harga kedelai terjadi pada bulan januari 2021, dimana

kedelai yang harga normalnya Rp. 6000 – Rp.7000 per Kg. Sejak bulan

januari tersebut harga kedelai menjadi . 9.300 – Rp. 9.800 per Kg. Namun

demikian, Kemendag memastikan bahwa stok kedelai di Indonesia

tercukupi dalam tiga sampai empat bulan kedepan. Menteri Perdagangan

(Mendag) yang bernama Muhammad Lutfi memprediksi bahwa harga

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

14

kedelai di dunia masih menguat atau melonjak hingga bulan mei 2021.

Sehingga diharapkan harga kedelai akan normal kembali pada bulan juni

2021

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Pengelolaan serta tanggung jawab dari Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung dalam melakukan pengadaan

Praktik Pengalaman Lapangan sudah cukup baik. Namun ada

beberapa informasi yang kurang jelas sehingga megakibatkan

kebingungan dalam melaksankan proses proses sebelum

dilakukannya PPL.

2. Untuk Instansi atau Lembaga PPL

Diperlukan manajemen produksi yang tepat dalam

menjalankan suatu usaha, terlebih lagi ketika naiknya bahan baku

produksi.

3. Untuk Mahsiswa Sebagai Peserta Praktik Pengalaman Lapangan

Selama melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

diharapkan mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman baru yang

dapat berguna, selain itu diharapkan pula mahasiswa dapat

menjaga nama baik instansi atau lembaga PPL dan juga IAIN

Tulungagung dengan menerapkan etika-etika dalam bersikap baik

dalam berbicara, berpakaian , bersikap.

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

15

DAFTAR PUSTAKA

CNN Indonesia. Kronologi Isu Kedelai Dongkrak Harga Tahu Tempe.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210106093912-92-

590015/kronologi-isu-kedelai-dongkrak-harga-tahu-tempe. diakses pada

kamis 28 januari 2021 pukul 10.30

Dorothea Wahyu Ariani. 2017. Manajemen Operasi. Banten: Universitas Terbuka

Hani Handoko. 2011. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE-

YOGYAKARTA

Liputan 6. Terus Naik Harga Kedelai Tembu Level Tertinggi dalam 6 Tahun.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4454480/terus-naik-harga-kedelai-

tembus-level-tertinggi-dalam-6-tahun. diakses pada kamis 28 januari 2021

pukul 13.00

Siswoyo Haryono. 2000. Manajemen Produksi & Operasi Untuk Manajer &

Magister. Jakarta: Lembaga Bisnis dan Manajemen Global

T. Sunaryo. 2018. Ekonomi Manajerial. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka

Yusron Fahmi. Pemkot Mojokerto Operasi Pasar Tekan Mahalnya Harga

Kedelai. https://surabaya.liputan6.com/read/4455272/pemkot-mojokerto-

operasi-pasar-tekan-mahalnya-harga-kedelai. diakses pada kamis 28

januari 2021 pukul 10.00 WIB

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

16

Lampiran

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG I TAHUN 2021

Pada tanggal 18 Sampai tanggal 26 bulan Februari Tahun 2021, bertempat

di Lembaga Pabrik Tempe Mawot, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen

Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang

I Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Anif Nurul Fadilah

NIM : 12405183040

Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah

NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

1 Senin, 18 Januari 2021 18.08 Menginformasikan kembali kepada pemilik bahwa

besok akan dimulai melakukan PPL di Pabrik Tempe

Mawot

19.00 Membuat agenda observasi hari 1 dengan menyusun

hal hal apa saja yang harus dikaji

2 Selasa, 19 Januari 2021 09.00 Melakukan observasi meliputi:

Menyusun /menginformasikan jadwal PPL

kepada pemilik pabrik tempe mawot

Pemilik mengenalkan jumlah karyawan, urutan

proses pembuatan, dan selukbeluk pabrik

tempe mawot

3 Rabu, 20 Januari 2021 10.00 Menyusun pertanyaan pertanyaan untuk wawancara

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

17

pada pemilik pabrik tempe mawot

17.00 Mengingatkat kembali pemilik pabrik tempe maot

bahwa besok ada wawancara

4 Kamis, 21 Januari 2021 15.00 Wawancara dengan pemilik pabrik tempe mawot

5 Jumat, 22 Januari 2021 16.11 Konsultasi judul laporan PPL kepada Dewan

Pembimbing Lapangan

20.00 Mulai menyusun cover berupa halam judul, halaman

pengesahan dan kata pengantar

6 Sabtu, 23 Januari 2021 10.00 Melanjutkan menyusun cover

7 Minggu, 24 Januari

2021

19.00 Membuat daftar isi

8 Senin, 25 Januari 2021 09.00 Menyusun BAB I berupa dasar pemikiran

9 Selasa, 26 Januari 2021 09.00 Melanjutkan menyusun BAB I berupa tujuan dan

kegunaan, waktu dan tempat pelaksanaan.

10 Rabu, 27 Januari 2021 09.00 Menyusun BAB II berupa profil lembaga, dan

pelaksanaan praktik

20.00 Melanjutkan menyusun BAB II berupa permasalahan

di lapangan, dan tanggapan dari pihak lembaga tempat

praktik.

11 Kamis, 28 Januari 2021 10.00 Mencari referensi berupa buku, e book, dan berita di

internet

12 Jumat, 29 Januari 2021 09.00 Menyusun BAB III bagian manajemen produksi

17.00 Melanjutkan menyusun BAB III bagian proses

produksi tempe

13 Sabtu, 30 januari 2021 19.00 Melanjutkan menyusun BAB III bagian isu kedelai

naik

14 Senin, 1 Februari 2021 17.00 Melanjutkan menyusun BAB III bagian manajemen

produksi pabrik tempe mawot dalam menghadapi

naiknya harga kedelai

15 Selasa, 2 Februari 2021 09.00 Membuat konsep video

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

18

16 Kamis, 4 Februari 2021 19.00 Menyusun BAB IV

17 Jumat, 5 Februari 2021 18.30 Menyusun Daftar Pustaka

18 Sabtu, 6 Februari 2021 19.00 Mengisi dan menyusun berita acara harian

19 Senin, 8 Februari 2021 10.00 Mereview atau meneliti kembali laporan BAB I

sampai BAB IV

20 Rabu, 10 Februari 2021 15.00 Datang ke lokasi PPL untuk melakukan dokumentasi

(seperti membuat video dan pengambilan gambar)

21 Kamis, 11 Februari

2021

19.00 Menyusun Lampiran

22 Jumat, 12 Februari

2021

10.00 Membuat essay

23 Sabtu. 13 Februari 2021 19.30 Meneleiti kembali laporan yang telah selesai

24 Senin, 15 Februari 2021 15.00 Datangke lokasi PPL untuk berpamitan dan membantu

membungkusi tempe

25 Selasa, 16 Februari

2021

19.30 Menyusun materi untuk pembuatan video

26 Rabu, 17 Februari 2021 16.00 Membuat video untuk di uploud ke youtube

26 Kamis, 18 Februari

2021

17.00 Mengumpulkan semua video untuk diedit

27 Jumat, 19 Februari

2021

19.30 Mengisi dan menyusun berita acara harian

28 Minggu, 21 Februari

2021

10.00 Mengedit Video untuk di uplod ke youtube

29 Rabu, 24 Februari 2021 07.12 Konsultasi hasil akhir laporan PPL kepada DPL

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

19

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Anif Nurul Fadilah

NIM : 12405183040

Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah

DPL : Nurul Fitri Ismiyanti, M.E.I

Tempat PPL : Pabrik Tempe Mawot

Judul Laporan : “Manajemen Produksi Pabrik Tempe Mawot dalam Menghadapi

Naiknya Harga Kedelai”

NO Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1 Konsultasi judul laporan PPL

“Manajemen Produksi Pabrik

Tempe Mawot dalam Menghadapi

Naiknya Harga Kedelai”

Menyetujui

2 Konsultasi hasil akhir laporan

Praktik Pengalaman Lapangan

Menyetujui

Mojokerto, 22 Januari 2021

Nurul Fitri Ismiyanti, M.E.I

NIP. 198412312014032002

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

20

Dokumentasi Kegiatan PPL

Gudang Pabrik Tempe Mawot

Foto bersama dengan pemilikPabrik Tempe Mawot denganmematuhi protocol yang ada(memakai masker)

Foto bersama pemilik Pabrik TempeMawot tanpa masker (melepasmasker sebentar untuk foto)

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

21

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN …

22

Proses pembuatan tempe beserta hasilnya

Tempe iris:

Tempe kemasan plastik:

Proses memasakkedelai menjaditempe