65
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prakerin Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwaketerampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/ industri. Memang pada k Kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek, dalampelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan- angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya. 1

LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Prakerin

Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat

diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata

terbukti hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan

SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus

seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan

bahwaketerampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak

dunia usaha/ industri.

Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia

usaha/ industri. Memang pada k

Kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek.

Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70%

hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak

memiliki sama sekali peralatan praktek, dalampelaksanaan peserta diklat hanya

dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang

sebenarnya.

Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan penddidkan

keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron

programg pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang

relevan,terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.

Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu

lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi

tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program

keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat

1

Page 2: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program,

tahappenyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan

kelulusan peserta diklat, serta pemasarannya.

1.2 Pengertian Prakerin

Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan

dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang

relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam

pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan

untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri

setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya

atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-

ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan

utama mengapa para siswa-siswi habus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar

sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak

mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang

kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu

baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.

1.3 Tujuan dan  Manfaat Prakerin

1.3.1 Tujuan

a. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.

b. Membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa.

c. Melatih siswa untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara professional

di dunia kerja yang sebenarnya.

d. Membentuk Etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKERIN.

2

Page 3: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

e. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang

dimiliki oleh siswa-siswi PRAKERIN sesuai bidang masing-masing.

f. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat

dikembangkan dan di Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

g. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri

maupun dunia usaha.

1.3.1 Manfaat

a. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga setelah

selesai dari sekolah menengah kejuruan dan terjun ke lapangan kerja

industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi

baginya.

b. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang

professional dan handal.

c. Untuk mengasah keterampilan yang telah di berikan  disekolah dan

juga sesuai visi dan misi sekolah menengah kejuruan ( SMK ).

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Prakerin

a. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan pakerin.

b. Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran

sekolah dari hasil prakerin.

c. Siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari

sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.

d. Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji

keilmihannya.

e. Melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.

3

Page 4: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

1.5 Sistematika Laporan Prakerin

a. Observasi

Melihat tempat dan mempraktekan secara langsung cara melaksanakan

Prakerin.

b. Wawancara ( Interview )

Dalam hal ini saya mengadakan wawancara secara langsung mengenai segala

sesuatu yang berhubungan dengan penyusunan Karya Tulis, baik dengan

instruktur atau mekanik untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.

c. Studi Pustaka dan Referensi-referensi

Teknik untuk mengumpulkan data dengan proses ini dilakukan dengan cara

membaca buku-buku panduan serta mempelajarinya dan sumber data-data

yang lain ada hubungannya dengan karya tulis ini dan dari hasil-hasil  metode

perpustakaan dengan metode lapangan, ini kemudian digabungkan sehingga

dapat ditarik kesimpulan yang merupakan sesuatu  perpaduan antara teori dan

praktek.

d. Metode Partisipasi Dalam Tugas Rutin

          Yaitu ikut mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga penulis

mengetahui bagaimana kegiatan yang ada pada objek penulisan yang diteliti.

e. Search to internet

Hal ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan dan menambah data dengan

mencari data(browsing) dalam media internet.

4

Page 5: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin

Tempat pelaksanaan prakerin berada di Rumah sakit Ben Mari yang di

laksanakan sesuai dengan jadwal siswa masing-masing dengan ketentuan yang

berlaku :

Jam kerja :

1) Sift pagi : Pukul 07.00-14.00 WIB

2) Sift siang : Pukul 14.00-21.00 WIB

3) Sift malam : Pukul 21.00-07.00 WIB

2.2 Sejarah Singkat Dunia Usaha/Dunia Industri

RSIA Ben Mari didirikan 27 Juni 2009 yang dibuka oleh Bpk Bupati

Malang H.Sujud Pribadi SE,S.os sebagai Rumah Sakit yang menangani

kesehatan Ibu dan Anak .

RSIA Ben Mari didirikan oleh PT.RS BEN MARI SEHAT

Berdirinya RS Ben Mari dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kab.Malang

Ikut berperan secara aktif mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan

berkualitas kepada masyarakat

Perkembangan pelayanan “RS.BEN MARI” selama empat (4) tahun ini

menunjukkan progress yang cukup berarti dan permintaan masyarakat yang

cenderung meningkat, terutama pada pelayanan spesialis yang lebih luas 5

Page 6: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

sehingga pada tahun ke-3 kita sudah menjadi RUMAH SAKIT UMUM tentunya

dengan pelayanan kesehatan yang lebih luas .

RS.BEN MARI sudah terakreditasi LULUS PENUH pada tanggal 27 Agustus

2012 .

2.1.2 Visi RS Ben Mari

Menjadikan Rumah Sakit Ibu dan Anak pilihan utama masyarakat .

2.1.3 Misi RS Ben Mari

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat . Memberikan pelayanan

kesehatan secara professional dengan biaya yang terjangkau .

2. Memberikan pelayanan di bidang kebidanan dan kandungan, anak dan

kegawat daruratan yang di dukung oleh dokter-dokter spesialis yang

ahli pada bidangnya, dokter umum, dokter konsul bedah, dokter konsul

penyakit dalam yang melayani dengan didasari Cinta dan Hati yang

Tulus .

3. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional dengan alat bantu

diagnosis yang terkini .

4. Selalu berusaha untuk meningkatkan fasilitas dan peralatan medis

seiring dengan kemajuan teknologi .

2.1.4 Motto RS.Ben Mari

Service With Love and Heart (Melayani dengan Cinta dan Hati yang

Tulus)

6

Page 7: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

2.1.5 Gambar Umum RS.Ben Mari

Gambaran umum RS.Ben Mari terletak di tempat yang sangat

strategis, yaitu berada di Jl. Raya Kendalpayak No.17 yang

menghubungkan penduduk wilayah Kabupaten Malang Selatan – Timur

dan Kota Malang sebagai pusat dinamika aktifitas penduduk Malang

Raya dan RS. Ben Mari berada di jalur persimpangan ke arah Turen,

Dampit, dan ke arah Kepanjen.

2.3 Struktur Organisasi DU/DI

Mohon maaf, karena kebijakan management Rumah Sakit Ben Mari struktur

organisasi tidak dapat ditampilkan.

2.4 Tata Tertib dan Keselamatan Kerja

1. Hadir 15 menit sebelum pergantian shift

2. Memakai hands coon saat melakukan tindakan

3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

2.5 Prosedur dan Bentuk Kegiatan

2.5.1 Pemasangan Oksigen

Pemberian Oksigen Melalui Kateter atau Kanula Hidung

PENGERTIAN          :

Memberikan oksigen dengan konsentrasi rendah (24-40%) dengan

kecepatan 2-4 ltr/menit.

ALAT DAN BAHAN   :

1.Kanula hidung

2.Selang oksigen

3.Humidifier

4.Cairan steril7

Page 8: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

5.Tabung oksigen dengan flowmeter

6.Plester perekat

7. Buku catatan

PROSEDUR KERJA   :

1. Priksa program terapi medic

2. Lakukan evaluasi pada pasien seperti melakukan pemeriksaan

frekuensi pernapasannya.

3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien maupun

keluarga pasien.

4. Cuci tangan

5. Persiapkan alat-alat

6. Sambungkan kanula nasal ke selang oksigen dan ke tabung oksigen.

Masukkan air  steril secukupnya ke dalam humidifier.

7. Berikan aliran oksigen sesuai dengan program medis.

8. Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien. Atur pita atau

selang plastik ke kepala atau kebawah dagu sampai kanula pas dan

nyaman.

       2.5.2 Ambulasi

Membantu Pasien Pindah dari Tempat Tidur Ke Kursi Roda atau

Sebaliknya.

TUJUAN :

Pasien dapat pindah dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya.

PROSEDUR KERJA  :

1. Identifikasi kebutuhan pasien untuk duduk di sisi kanan atau kiri

tempat tidur.

2. Lakukan prosedur 1-12 seperti pada saat membantu pasien duduk

di sisi tempat     tidur.

8

Page 9: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

3. Pasang sepatu / sandal

4. Pastikan posisi kursi roda terkunci .Bantu pasien agar dapat

menggenggam lengan kursi roda (jika mampu).

5. Sangga kedua aksila pasien dengan kedua tangan perawat.

6. Letakan kaki perawat agak ke samping didepan pasien.

7. Ambil ancang-ancang dan pakai gerakan koordinasi agar perawat

hanya membantu pergerakan tubuh pasien , bukan mengangkat

pasien.

8. Atur posisi dikursi roda agar nyaman dengan cara menanyakan

pada pasien.

9. Cuci tangan dan catat tindakan yang telah dilakukan dan

hasilnya.

2.5.3 Proses Hecting

Keterangan : hanya membantu membersihkan menggunting benang

dan menahan pasien dengan lukanya.

ALAT DAN BAHAN:

1.    Bak Instrumen :

*Klem Luru *Nalfolder

*Klem Bengkok *Nidel

*Pinset Anatomi *Korentang

*Pinset Sirurgis *Plester Perekat

*Bisturi *Kasa steril

*Nidel *Gunting

2. Cairan H2O2

3. Cairan NaCL 0,9%

4. Dispo 3ml

5. Lidocain HCL

6. Silk Black (Benang Kulit)

9

Page 10: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

7. Cat Gut (Benang Otot)

8. Betadine

9. Handscoen steril

PROSEDUR KERJA   :

1. Pertama-tama anjurkan pasien untuk tenang, lalu jelaskan

prosedur yang akan di lakukan pada pihak pasien dan

keluarga pasien.

2. Cuci tangan, kemudian pakai hand scoen.

3. Suntikkan lidocain HCL pada luka, itu di gunakan sebagai

obat mengurangi nyeri ( obat kram ).

4. Bersihkan luka menggunakan kassa steril yang di basahi oleh

cairan NaCL, setelah itu bersihkan juga luka dengan

menggunakan sedikit cairan H2O2 dan betadine.

5. Setelah luka sudah dalam keadaan bersih lanjutkan dengan

proses hecting. Jika terlihat luka tersebut cukup dalam maka

terlebih dahulu harus di hecting dengan menggunakan benang

Cat gut ( benang otot ) kemudian di lanjutkan dengan

menggunakan benang Silk black ( benang kulit ).

6. Setelah luka selasai di jahit tutup luka menggunakan kassa

steril yang telah di basahi dengan betadine.

7. Langkah berikutnya suntikkan obat anti tetanus untuk

mencegah segala kemungkinan.

8. Cuci tangan

2.5.4 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital ( TTV )

Pemeriksaan tanda-tanda vital ( TTV ) juga terbagi dari :

1. Memeriksa suhu tubuh

2. Menghitung denyut nadi

10

Page 11: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

3. Perhitungan pernapasan

4. Memeriksa tekanan darah

Memeriksa Suhu Tubuh

Tempat-tempat pengukuran suhu, yaitu :

1.Pada oral ( mulut )

2. Aksila ( ketiak )

3. Rektum

ALAT DAN BAHAN  :

1.Termometer

2.Alkohol 70%

3.Buku catatan TTV

PROSEDUR KERJA  :

1.  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien

dan keluarga pasien.

2.  Pakai Handscoen

3.  Ambil termometer dan jika termometer yang di gunakan

adalah termometer air      raksa, turunkan air raksa

sampai pada angka 0.

4. Jika air raksa telah mencapai angka yang telah

ditentukan, setelah itu   masukkan ujung termometer

pada daerah pemeriksaan yang telah di tentukan.

Kemudian tunggu hingga 5 menit-10 menit, lalu ambil

kembali termometer lalu baca hasil.

5. Bersihkan termometer dengan alcohol.

6. Lepaskan handscoen & cuci tangan

7. Catat hasil pemeriksaan pada buku pemeriksaan TTV

 

11

Page 12: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Menghitung Denyut Nadi

Nadi normal berkisar dari 50-100 kali/menit

ALAT DAN BAHAN  :

1.Jam tangan

2.Buku catatan TTV

3.Handscoe

PROSEDUR KERJA  :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan

keluarga pasien.

2. Pakai Handscoen

3. Jari telunjuk,jari tengah dan jari manis diletakkan pada

pergelangan tangan pasien.raba arteri radialis sekitar 1

menit jika sudah selesai meraba

4. Lepaskan Handscoen & Cuci tangan

5. Catat hasil pemeriksaan denyut nadi pada buku catatan

TTV.

Menghitung Pernapasan

PENGERTIAN  :

Secara normal, orang dewasa bernafas 16-20x/ menit.

Bernafas adalah pengambilan O2 oleh tubuh dan membuang

CO2 dari dalam tubuh keluar.Bernafas terjadi secara

tomatis, tidak ada suara, tenang dan tanpa upaya khusus,

pernapasan yang sulit disebut ‘’Dyspnue’’.

TUJUAN   :

Menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna

mngetahui keadaan umum pasien.

12

Page 13: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

ALAT DAN BAHAN   :

1.Jam tangan

2.Buku catatan TTV

3.Handscoen

PROSEDUR KERJA  :

1. Pakai Handscoen

2. Atur posisi pasien pada posisi yang nyaman dengan tangan

menyilang di atas abdomen.

3. Hitung frekuensi pernapasan pasien dengan memperhatikan secara

teliti jam tangan yang di kenakan dan untuk mendapatkan hasil yang

akurat maka perhitungan harus dilakukan selama satu menit penuh.

4. Lepaskan handscoen & Cuci tangan

5. Catat hasil tindakan pada buku catatan TTV.

Tekanan Darah

PENGERTIAN   :

Mengukur tekanan darah pasien melalui permukaan dinding

arteri dengan menggunakan alat sphygmomanometer dengan manset

yang lazim, ddisebut tensimeter. Satuan dalam perhitungan tekanan

darah yaitu mmHg. Pada proses pemeriksaan tekanan darah terdapat

2 cara pemeriksaan, yaitu

1. Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan cara palpasi.

2. Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan cara

auskultasi.

2.5.5 Pemeriksaan Tekanan Darah Dengan Cara Palpasi

ALAT DAN BAHAN  :

1. Tensimeter air raksa/digital/clock.

13

Page 14: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

2. Buku catatan TTV/Rekam Medik.

3. Handscoen steril/on

PROSEDUR KERJA  :

1. Pakai Handscoen

2. Gulung lengan baju pasien keatas.

3. Pasangkan manset pada lengan atas pasien.

4. Rabalah nadi arteri radialis dengan jari’’ tangan kanan.

5. Bola karet dipompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi

arteri radialis.

6. Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun.

Dan bacalah skala pada manometer.

7. Lepaskan Handscoen & Cuci tangan

8. Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV/Rekam

medik.

2.5.6 Pemeriksaan Tekan Darah Dengan Cara Auskultasi

ALAT DAN BAHAN   :

1.Tensimeter air raksa/digital/clock.

2.Stetoskop

3.Buku catatan TTV/Rekam medik.

4. Handscoen steril/on

PROSEDUR KERJA  :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien

dan keluarga pasien.

2. Pakai Handscoen

3. Gulung lengan baju pasien keatas.

4. Pasangkan manset pada lengan atas pasien.

14

Page 15: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

5. Tempatkan corong stetoskop pada tempat mengalirnya

arteri brachialis, tepat dibawa manset kemudian bola

karet dipompa kira sampai 200.

6. Setelah itu bukalah keran sehingga air raksa pada tabung

dan baca hasil pada manometer.

7. Lepaskan handscoen & Cuci tangan

8. Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV/Rekam

medik.

2.5.7 Membantu pemasangan Infus dan Aff Infus(IVFD)

ALAT DAN BAHAN   :

1.   Cairan Invus ( NaCL, RL,D5,LIVAMIN)

2.   Aboked ( No. 16, 18, 20, 22 )

3.   Selang invus/Invus set

4.   Standar invus

5.   Kapas alkohol

6.   Plester perekat

7.   Kassa steril

8.   Hipaviks ( bila diperlukan )

9.   Bak instrument

10. Betadine

PROSEDUR KERJA  :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien

dan keluarga.

2. Siapkan alat di samping pasien. Sambungkan cairan

dengan invus set dan keluarkan udara lalu gantungkan 

ke standar invus.

15

Page 16: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

3. Tentukan vena yang akan dipasangkan invus, jika telah

ditemukan lakukan tindakan stuing dan desinfektan

dengan menggunakan kapas alkohol. Tusukkan aboked

pada vena pasien dengan jarum aboked menghadap ke

atas.Setelah itu pastikan aboked masuk tepat pada vena

dengan melihat darah yang keluar. Kemudian

sambungkan invus set dengan aboked, alirkan cairan.

Tempelkan hipaviks  pada aboked dan lakukan fiksasi

dengan menggunakan plester perekat.

4. Atur tetesan sesuai dengan instruksi dokter.

5. Cuci tangan

Prosedur Aff Invus

ALAT DAN BAHAN

1.   Kapas alkohol

2.   Bak instrumen

3.   Plester perekat

4.   Gunting

PROSEDUR KERJA   :

1. Hentikan tetesan cairan invus

2. Oleskan kapas alkohol pada plester perekat guna untuk

mempermudah mencabut plester perekat

3. Cabut plerlahan plester perekat dan hipaviks, kemudian

tarik perlahan aboked dan tutup bekas tusukan dengan

menggunakan kapas alkohol. Setelah itu lakukan fiksasi

dengan menggunakan plester perekat.

16

Page 17: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

BAB III

KOMPETENSI PRAKTIK

3.1 Spesifikasi Kompetensi/Pekerjaan

3.1.1 Sift Pagi IGD

Pemasangan Oksigen

PENGERTIAN PEMBERIAN OKSIGEN

Pemberian terapi oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan

gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke

dalam paru yang melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat

khusus.

 Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru

melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen.

Pemberian oksigen pada klien dapat melalui 3 cara, yaitu melalui kateter

nasal , kanula nasal, dan masker oksigen.

TUJUAN PEMBERIAN OKSIGEN

1. Memenuhi kekurangan oksigen.

2. Membantu kelancran metabolism/

3. Sebagai tindakan pengobatan.

4. Mencegah hipoksia.

5. Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung.INDIKASI

             Terapi ini dilakukan pada penderita :

-          Dengan anoksia atau hipoksia

-          Dengan kelumpuhan alat-alat pernapasan.

-          Selama dan sesudah dilakukan narcose umum.

-          Mendapat trauma paru

-          Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda shock. Dispeneu,

cyanosis,apneu.17

Page 18: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

-          Dalam keadaan koma

3.1.2 Sift Siang IGD

Ambulasi

PENGERTIAN AMBULASI

Ambulasi adalah latihan yang paling berat dimana pasien yang

dirawat dirumah sakit dapat berpartisipasi kecuali dikontraindikasikan oleh

kondisi pasien.

Hal ini harusnya menjadi bagian dalam perencanaan latihan untuk

semua pasien. Ambulasi mendukung kekuatan, daya tahan dan

fleksibelitas. Keuntungan dari latihan berangsur-angsur dapat di tingkatkan

seiring dengan pengkajian data pasien menunjukkan tanda peningkatan

toleransi aktivitas. Menurut Kozier (1995 dalam Asmandi, 2008) ambulasi

adalah aktivitas berjalan. Ambulasi dini merupakan tahapan kegiatan yang

dilakukan segera pada pasien paska operasi dimulai dari duduk sampai

pasien turun dari tempat tidur dan mulai berjalan dengan bantuan alat

sesuai dengan kondisi pasien.

TUJUAN AMBULASI

·        Untuk memenuhi kebutuan aktivitas

·        Memenuhi kebutuhan ambulasi

·        Mempertahankan kenyamanan

·        Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas

·        Mempertahankan control diri pasien

·        Memindahkan pasien untuk pemeriksaan

TINDAKAN - TINDAKAN AMBULASI

a.  Duduk diatas tempat tidur

1.   Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan

2.   Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan disamping badannya

18

Page 19: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

3.   Berdirilah di samping tempat tidur, kemudian meletakkan tangan

pada bahu pasien

4.   Bantu pasien untuk duduk dan diberi penopang atau bantal

b.  Turun dan berdiri dari temapt tidur

1.   Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan

2.   Fleksikan lutut dan pinggang anda

3.  Letakkan kedua tangan pasien di bahu anda dan letakkan kedua

tangan anda di samping kanan kiri pinggang pasien

4.  Ketika pasien melakukan ke lantai, tahan lutut anda pada lutut pasien

5.  Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi

6.  Bantu pasien duduk di kursi dengan posisi yang nyaman

c.  Bantu berjalan

1. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan

2.  Letakkan tangan pasien di samping badan atau memegang telapak

tangan anda

3.  Berdiri di samping pasien serta pegang telapak dan lengan tangan

pada bahu pasien

4. Bantu pasien untuk berjalan perlahan-lahan

d.  Memindahkan pasien dari tempat tidu ke branchard

1.  Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan

2.  Atur branchard dengan posisi terkunci

3.  Bantu pasien dengan dua sampai tiga orang dengan berdiri

menghadap pasien

4.   Silangkan tangan pasien di depan dada

5.   Tekuk lutut anda kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien

19

Page 20: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

6.  Orang pertama meletakkan tangan di bawah leher, orang kedua

meletakkan tangan di bawah pinggang dan panggul dan orang ketiga

meletakkan tangan di bagian kaki

7.  Angkat bersama-sama dan pindahkan ke branchard

8.  Atur posisi pasien di branchard yang nyaman

3.1.3 Sift Malam IGD

Proses Hecting

Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka

dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis.

3.1.4 Sift Pagi Keperawatan

Tanda-Tanda Vital ( TTV )

Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi, Frekuensi Pernapasan, dan Tekanan Darah. Pemeriksaan ini bertujuan :

1. Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.

2. Mengetahui denyut nadi (Irama, Frekuensi, dan Kekuatan)3. Menilai kemampuan kardiovaskuler4. Mengetahui frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan5. Menilai kemampuan fungsi pernapasan6. Mengetahui nilai tekanan darah.

3.1.5 Sift Pagi

Pemeriksaan Tekanan Darah Dengan Cara Palpasi

Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi menggunakan jari

20

Page 21: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

3.1.6 Sift Pagi

Pemeriksaan Tekan Darah Dengan Cara Auskultasi

Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi menggunakan alat

Stetoskop

3.1.7 Sift Siang

Membantu pemasangan Infus dan Aff Infus(IVFD)

Memasang infus merupakan salah satu cara pemberian terapi cairan

dengan menggunakan prosedur infasif yang dilaksanakan dengan

menggunakan tehnik aseptik.

Tujuan Memasang Infus:

Mempertahankan atau menganti cairan tubuh yang hilang

Memperbaiki keseimbangan asam basa

Memperbaiki komponen darah

Tempat memasukkan obat atau terapi intra vena

Rehidrasi cairan pada pasien shock

3.2 Penggunaan Peralatan dan Bahan/Media

3.2.1 Pemberian Oksigen Melalui Kateter atau Kanula Hidung

1.Kanula hidung

2.Selang oksigen

3.Humidifier

4.Cairan steril

5.Tabung oksigen dengan flowmeter

21

Page 22: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

6.Plester perekat

7. Buku catatan

3.2.2 Ambulasi

3.2.3 Proses Hecting

1.    Bak Instrumen :

*Klem Lurus *Nalfolder

*Klem Bengkok  *Nidel

*Pinset Anatomi *Korentang

*Pinset Sirurgis *Plester Perekat

*Bisturi *Kasa steril

*Nidel *Gunting

2. Cairan H2O2

3. Cairan NaCL 0,9%

4. Dispo 3ml

5. Lidocain HCL

6. Silk Black (Benang Kulit)

7. Cat Gut (Benang Otot)

8. Betadine

9. Handscoen steril

3.2.4 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital ( TTV )

Memeriksa Suhu Tubuh

1.Termometer

2.Alkohol 70%

3.Buku catatan TTV

22

Page 23: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Menghitung Denyut Nadi

1.Jam tangan

2.Buku catatan TTV

3.Handscoe

Menghitung Pernapasan

1.Jam tangan

2.Buku catatan TTV

3.Handscoen

Memeriksa Tekanan Darah

3.2.5 Pemeriksaan Tekanan Darah Dengan Cara Palpasi

1. Tensimeter air raksa/digital/clock.

2. Buku catatan TTV/Rekam Medik.

3. Handscoen steril/on

3.2.6 Pemeriksaan Tekan Darah Dengan Cara Auskultasi

1.Tensimeter air raksa/digital/clock.

2.Stetoskop

3.Buku catatan TTV/Rekam medik.

4. Handscoen steril/on

3.2.7 Membantu pemasangan Infus dan Aff Infus(IVFD)

1.   Cairan Invus ( NaCL, RL,D5,LIVAMIN)

2.   Aboked ( No. 16, 18, 20, 22 )

3.   Selang invus/Invus set

4.   Standar invus

5.   Kapas alkohol

6.   Plester perekat

23

Page 24: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

7.   Kassa steril

8.   Hipaviks ( bila diperlukan )

9.   Bak instrument

10. Betadine

Prosedur Aff Invus

1.   Kapas alkohol

2.   Bak instrumen

3.   Plester perekat

4.   Gunting

3.3 Langkah Kerja

3.3 Langkah Kerja

3.3.1 Pemasangan Oksigen

1. Priksa program terapi medic

2. Lakukan evaluasi pada pasien seperti melakukan pemeriksaan frekuensi

pernapasannya.

3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien maupun keluarga

pasien.

4. Cuci tangan

5. Persiapkan alat-alat

6. Sambungkan kanula nasal ke selang oksigen dan ke tabung oksigen.

Masukkan air  steril secukupnya ke dalam humidifier.

7. Berikan aliran oksigen sesuai dengan program medis.

8. Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien. Atur pita atau selang

plastik ke kepala atau kebawah dagu sampai kanula pas dan nyaman.

 3.3.2 Ambulasi

1. Identifikasi kebutuhan pasien untuk duduk di sisi kanan atau kiri tempat

tidur.

24

Page 25: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

2. Lakukan prosedur 1-12 seperti pada saat membantu pasien duduk di sisi

tempat     tidur.

3. Pasang sepatu / sandal

4. Pastikan posisi kursi roda terkunci .Bantu pasien agar dapat

menggenggam lengan kursi roda (jika mampu).

5. Sangga kedua aksila pasien dengan kedua tangan perawat.

6. Letakan kaki perawat agak ke samping didepan pasien.

7. Ambil ancang-ancang dan pakai gerakan koordinasi agar perawat hanya

membantu pergerakan tubuh pasien , bukan mengangkat pasien.

8. Atur posisi dikursi roda agar nyaman dengan cara menanyakan pada

pasien.

9. Cuci tangan dan catat tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya.

3.3.3 Proses Hecting

1. Pertama-tama anjurkan pasien untuk tenang, lalu jelaskan prosedur yang

akan di lakukan pada pihak pasien dan keluarga pasien.

2. Cuci tangan, kemudian pakai hand scoen.

3. Suntikkan lidocain HCL pada luka, itu di gunakan sebagai obat

mengurangi nyeri ( obat kram ).

4. Bersihkan luka menggunakan kassa steril yang di basahi oleh cairan

NaCL, setelah itu bersihkan juga luka dengan menggunakan sedikit

cairan H2O2 dan betadine.

5. Setelah luka sudah dalam keadaan bersih lanjutkan dengan proses

hecting. Jika terlihat luka tersebut cukup dalam maka terlebih dahulu

harus di hecting dengan menggunakan benang Cat gut          ( benang

otot ) kemudian di lanjutkan dengan menggunakan benang Silk black

( benang kulit ).

6. Setelah luka selasai di jahit tutup luka menggunakan kassa steril yang

telah di basahi dengan betadine.

25

Page 26: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

7. Langkah berikutnya suntikkan obat anti tetanus untuk mencegah segala

kemungkinan.

8. Cuci tangan

3.3.4 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital ( TTV )

Memeriksa Suhu Tubuh

1.  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga

pasien.

2.  Pakai Handscoen

3.  Ambil termometer dan jika termometer yang di gunakan adalah

termometer air      raksa, turunkan air raksa sampai pada angka 0.

4. Jika air raksa telah mencapai angka yang telah ditentukan, setelah itu

masukkan ujung termometer pada daerah pemeriksaan yang telah di

tentukan. Kemudian tunggu hingga 5 menit-10 menit, lalu ambil

kembali termometer lalu baca hasil.

5. Bersihkan termometer dengan alcohol.

6. Lepaskan handscoen & cuci tangan

7. Catat hasil pemeriksaan pada buku pemeriksaan TTV

Menghitung Denyut Nadi

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien.

2. Pakai Handscoen

3. Jari telunjuk,jari tengah dan jari manis diletakkan pada pergelangan

tangan pasien.raba arteri radialis sekitar 1 menit jika sudah selesai

meraba

4. Lepaskan Handscoen & Cuci tangan

5. Catat hasil pemeriksaan denyut nadi pada buku catatan TTV.

Menghitung Pernapasan

26

Page 27: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

1. Pakai Handscoen

2. Atur posisi pasien pada posisi yang nyaman dengan tangan menyilang di

atas abdomen.

3. Hitung frekuensi pernapasan pasien dengan memperhatikan secara teliti

jam tangan yang di kenakan dan untuk mendapatkan hasil yang akurat

maka perhitungan harus dilakukan selama satu menit penuh.

4. Lepaskan handscoen & Cuci tangan

5. Catat hasil tindakan pada buku catatan TTV.

3.3.5 Pemeriksaan Tekanan Darah Dengan Cara Palpasi

1. Pakai Hands coon

2. Gulung lengan baju pasien keatas.

3. Pasangkan manset pada lengan atas pasien.

4. Rabalah nadi arteri radialis dengan jari’’ tangan kanan.

5. Bola karet dipompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi arteri radialis.

6. Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun. Dan bacalah skala

pada manometer.

7. Lepaskan Handscoon & Cuci tangan

8. Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV/Rekam medik.

3.3.6 Pemeriksaan Tekan Darah Dengan Cara Auskultasi

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga

pasien.

2. Pakai Handscoon

3. Gulung lengan baju pasien keatas.

4. Pasangkan manset pada lengan atas pasien.

5. Tempatkan corong stetoskop pada tempat mengalirnya arteri brachialis,

tepat dibawa manset kemudian bola karet dipompa kira sampai 200.

6. Setelah itu bukalah keran sehingga air raksa pada tabung dan baca hasil

pada manometer.

27

Page 28: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

7. Lepaskan handscoon & Cuci tangan

8. Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV/Rekam medik.

3.3.7 Membantu pemasangan Infus dan Aff Infus(IVFD)

1. Hentikan tetesan cairan invus

2. Oleskan kapas alkohol pada plester perekat guna untuk mempermudah

mencabut plester perekat

3. Cabut plerlahan plester perekat dan hipaviks, kemudian tarik perlahan

aboked dan tutup bekas tusukan dengan menggunakan kapas alkohol.

Setelah itu lakukan fiksasi dengan menggunakan plester perekat.

3.4 Hambatan Selama Prakerin

1. Belum terlalu banyak kosa kata bahasa medis yang dikuasai.

2. Belum mengerti tempat alat-alat medis.

3.5 Pemecahan Masalah

1. Bertanya kepada perawat senior dan mencari di internet.

2. Bertanya kepada teman dan perawat senior.

3.6 Penyakit

3.6.1 Penyakit Jantung

Definisi

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Etiologi

Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot

jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang

berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan 28

Page 29: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat

menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot

jantung ini mudah pingsan.

Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak

sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi

saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah

bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita

tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat

hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan

sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula

variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki

satu buah serambi.

Penatalaksanaan Medis

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit

dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun

lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok

dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan

makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan

tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu

memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di

antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang

putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh

darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang

menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan 29

Page 30: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan

gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang

putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol

mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung].

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi

risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit

jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok .

Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American

College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin

C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat

mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan

tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko

penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%

Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung

seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel,

habatussauda dan obat herbal lainnya.

3.6.2 Diabetes Melitus

Definisi

Diabetes melitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus

atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di

Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan

metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor,

dengan simtoma berupahiperglikemia kronis dan gangguan

metabolisme karbohidrat, lemak dan protein

30

Page 31: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Etiologi

Simtoma berupa hiper glikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:

defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya. defisiensi transporter glukosa. atau keduanya.

Patofisiologi

Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes melitus sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.

Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.

GH memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak. Sebaliknya, insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, terutama pada otot lurik. Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio IGF-I tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya GH.

Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada sebagian banyak orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu komplikasi padatoleransi glukosa.

Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi penyebab obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan glikogenolisis. Saat bersinergis dengan kofaktor hipertensi, hiperkoagulasi, dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.

31

Page 32: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri-iodotironina dengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa.

Pada penderita tumor neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas, feokromositoma,glukagonoma dan somatostatinoma.

Hipersekresi hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1. Sinergi hormon berbentuk sitokina, interferon-gamma dan TNF-α, dijumpai membawa sinyal apoptosis bagi sel beta, baik in vitro maupun in vivo. Apoptosis sel beta juga terjadi akibat mekanisme Fas-FasL, dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim dan perforin; selain hiperaktivitas sel T CD8- dan CD4-.

Penatalaksanaan Medis

Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak

mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali

dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa.

Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan

obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis

sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai

insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja.

Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda,

dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan

3.6.3 Hemoroid

Definisi

Pembekakan dan peradangan pembuluh darah di sekitar anus dan bagian

rectum bawah.

32

Page 33: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Etiologi

Sejumlah faktor dapat menyebabkan formasi dari wasir termasuk

kebiasaan buang air besar tidak teratur (konstipasi atau diare), olahraga,

nutrisi (diet rendah serat), peningkatan tekanan intra-abdomen

(berkepanjangan tegang), genetika, tidak adanya katup dalam vena

hemoroid, dan penuaan.

Konstipasi atau sembelit menyebabkan kotoran sulit untuk keluar saat

buang air besar. Otomatis untuk mengeluarkannya butuh tekanan lebih

besar, sehingga orang yang mengalami sembelit akan mengejan dengan

sangat kuat saat buang air besar yang berdampak pada peningkatan risiko

untuk terkena ambeien. Meski berkebalikan dengan sembelit, diare atau

terlalu sering buang air besar juga dapat membuat penderitanya mengejan.

Meski sering buang air besar, kotoran yang keluar biasanya cair dan

hanya sedikit-sedikit sehingga penderita cenderung tidak sabar lalu

mengejan untuk menuntaskannya agar tidak perlu keluar masuk kamar

mandi. Buang air besar secara terburu-buru biasanya dilakukan oleh

para mahasiswa yang tinggal di kos-kosan dan sering mengalami antrean

panjang di kamar mandi, terutama pada pagi hari. Kondisi ini tidak ideal

untuk buang air besar, karena jika terburu-buru maka tekanan saat

mengejan cenderung lebih besar dengan tujuan agar tinjanya cepat keluar

dan tuntas.

Faktor lain yang dapat meningkatkan tekanan pada vena rektum

sehingga menyebabkan wasir antara lain obesitas, duduk dalam jangka

waktu yang lama, dan kehamilan. Selama kehamilan, tekanan dari janin di

perut dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemorrhoidal

untuk memperbesar. Persalinan juga menyebabkan peningkatan tekanan

33

Page 34: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

intra-abdomen. Terapi pembedahan jarang diperlukan, sebagai gejala ini

biasanya hilang pasca melahirkan.

Faktor penyebab penyakit ambeien ini sebaiknya segera anda hindari,

Agar anda tidak terkena penyakit ambeien ini. Dan ika anda mendapati

gejala-gejala yang telah disebutkan tadi, Maka sebaiknya anda segera

berkonsultasi kepada dokter ahli agar penyakit ambeien anda dapat segera

diatasi. Pencegahan yang dapat anda lakukan untuk mengatasi penyakit

ambeien ini sangatlah mudah, Anda dianjurkan untuk memperbanyak

konsumsi makanan yang mengandung banyak serat serta konsumsi air

putih secukupnya.

Penatalaksanaan Medis

Cara terbaik untuk mencegah wasir adalah untuk menjaga tinja tetap

lunak sehingga dapat keluar dengan mudah, sehingga mengurangi tekanan

dan tegangan pada anus tuntaskan sesegera mungkin setelah ada

rangsangan buang air besar. Olahraga, termasuk berjalan, dan

meningkatkan kandungan serat dalam diet dapat membantu mengurangi

sembelit dan mengejan dengan menghasilkan tinja yang lebih lembut dan

lebih mudah untuk keluar. Mengurangi waktu untuk buang air besar dan

menghindari membaca sementara di toilet telah direkomendasikan.

3.6.4 Tuberkulosis

Definisi

Tuberkulosis, MTB, atau TB (singkatan dari bacillus berbentuk

tuberkel) merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak

kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai

strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis 34

Page 35: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

biasanya menyerangparu-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian

tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang

dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah

mereka melalui udara. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan laten.

Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang

menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari

50% orang yang terinfeksi bisa meninggal.

Etiologi

Penyakit ini diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis

yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti

kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC

dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi

yang menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini.

Kali ini yang dibahas adalah TBC paru. TBC sangat mudah menular,

yaitu lewat cairan di saluran napas yang keluar ke udara lewat batuk/bersin

& dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang yang

menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit.

Pada orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan

tubuh yang tinggi dan gizi yang baik, penyakit ini tidak akan muncul dan

kuman TBC akan "tertidur". Namun,pada mereka yang mengalami

kekurangan gizi, daya tahan tubuh menurun/ buruk, atau terus-menerus

menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang

buruk, akan lebih mudah terinfeksi TBC (menjadi 'TBC aktif') atau dapat

juga mengakibatkan kuman TBC yang "tertidur" di dalam tubuh dapat aktif

kembali (reaktivasi).

35

Page 36: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Infeksi TBC yang paling sering, yaitu pada paru, sering kali muncul tanpa

gejala apa pun yang khas, misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga

sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC paru dapat

dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain dan kuman TBC

terus merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala-gejala yang khas

saat penyakitnya telah cukup parah.

Patofisiologi

Sekitar 90% orang yang terinfeksi M. tuberculosis mengidap infeksi

TB laten yang bersifat asimtomatik, (kadang disebut LTBI/Latent TB

Infections). Seumur hidup, orang-orang ini hanya memiliki 10% peluang

infeksi latennya berkembang menjadi penyakit Tuberkulosis aktif yang

nyata.[43]Resiko TB pada pengidap HIV untuk berkembang menjadi

penyakit aktif meningkat sekitar 10% setiap tahunnya. Bila tidak diberi

pengobatan yang efektif, maka angka kematian TB aktif bisa mencapai

lebih dari 66%.

Infeksi TB bermula ketika mikobakteria masuk ke dalam alveoli paru,

lalu menginvasi dan bereplikasi di

dalam endosom makrofag alveolus. Lokasi primer infeksi di dalam paru-

paru yang dikenal dengan nama "fokus Ghon", terletak di bagian atas lobus

bawah, atau di bagian bawah lobus atas. Tuberkulosis paru dapat juga

terjadi melalui infeksi aliran darah yang dikenal dengan nama fokus Simon.

fokus Simon biasanya ditemukan di bagian atas paru-paru. Penularan

hematogen (melalui pembuluh darah) ini juga dapat menyebar ke lokasi-

lokasi lain seperti nodus limfa perifer, ginjal, otak dan tulang. Tuberkulosis

berdampak pada seluruh bagian tubuh, meskipun belum diketahui kenapa

36

Page 37: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

penyakit ini jarang sekali menyerang jantung, otot skeletal, pankreas,

atau tiroid.

Tuberkulosis digolongkan sebagai salah satu penyakit yang

menyebabkan radang granulomatosa. Sel-sel seperti Makrofag, limfosit

T, limfosit B, dan fibroblast saling bergabung

membentukgranuloma. Limfosit mengepung makrofag-makrofag yang

terinfeksi. Granuloma mencegah penyebaran mikobakteria dan

menyediakan lingkungan khusus bagi interaksi sel-sel lokal di dalam

sistem kekebalan tubuh. Bakteri yang berada di dalam granuloma menjadi

dorman lalu menjadi sumber infeksi laten. Ciri khas lain granuloma adalah

membentuk kematian sel abnormal (nekrosis) di pusat tuberkel. Dilihat

dengan mata telanjang, nekrosis memiliki tekstur halus, berwarna putih

keju dan disebut nekrosis kaseosa.

Bakteri TB bisa masuk ke dalam aliran darah dari area jaringan yang

rusak itu. Bakteri-bakteri tersebut kemudian menyebar ke seluruh tubuh

dan membentuk banyak fokus-fokus infeksi, yang tampak sebagai tuberkel

kecil berwarna putih di dalam jaringan. Penyakit TB yang sangat parah ini

disebut tuberkulosis milier. Jenis TB ini paling umum terjadi pada anak-

anak dan penderita HIV.] Angka fatalitas orang yang mengidap TB

diseminata seperti ini cukup tinggi meskipun sudah mendapatkan

pengobatan (sekitar 30%).

Pada banyak orang, infeksi ini sering hilang timbul. Perusakan

jaringan dan nekrosis seringkali seimbang dengan kecepatan penyembuhan

dan fibrosis. Jaringan yang terinfeksi berubah menjadi parut dan lubang-

lubangnya terisi dengan material nekrotik kaseosa tersebut. Selama masa

aktif penyakit, beberapa lubang ini ikut masuk ke dalam saluran

37

Page 38: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

udara bronkhi dan material nekrosis tadi bisa terbatukkan. Material ini

mengandung bakteri hidup dan dapat menyebarkan infeksi. Pengobatan

menggunakan antibiotik yang sesuai dapat membunuh bakteri-bekteri

tersebut dan memberi jalan bagi proses penyembuhan. Saat penyakit sudah

sembuh, area yang terinfeksi berubah menjadi jaringan parut.

Penatalaksanaan Medis

Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,

terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan

berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes

tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka

panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat.

Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk

meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi

biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang

sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.

Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya

karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak

mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan

obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan

pengobatan TBC sampai tuntas.

Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya

akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang

biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut,

penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam

38

Page 39: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

tinggi, muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan,

lemas, sampai mata/kulit kuning.

Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang

timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan

dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan

laboratorium jika diperlukan.

Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun

sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih

serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:

Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.

Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi,

lingkungan yang sehat, dan berolahraga.

Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat).

Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.

Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan

diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak

mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.

3.6.5 Hernia

Definisi

Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok,

adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya 39

Page 40: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki,

terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika

terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu

aktif.

Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga

melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding

rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa

cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar

berupa bagian dari usus.

Etiologi

Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker prostat. Dokter meyakini

bahwa kanker prostat dimulai ketika beberapa sel prostat menjadi tidak

normal. Mutasi sel yang tidak normal tersebut menyebabkan sel tumbuh

lebih cepat daripada sel normal. Ketika sel normal mati, maka sel ini tidak

akan mati. Akumulasi dari sel yang tidak normal ini membentuk tumor

yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di sekitarnya. Beberapa sel

yang tidak normal tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Penatalaksanaan Medis

• Memilih makanan sehat yang kaya akan sayur dan buah. Hindari

makanan berlemak tinggi. Buah dan sayur memiliki banyak vitamin dan

mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu nutrisi yang secara

konsisten membantu mencegah kanker prostat adalah lycopene.

• Pilihlah makanan yang sehat daripada menggunakan suplemen. Tidak ada

penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen memiliki peran mengurangi

40

Page 41: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

risiko kanker prostat. Makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi lebih

bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh.

• Sering berolahraga. Berolahraga akan memperbaiki kesehatan anda serta

menjaga berat badan anda. Ada bukti yang menjelaskan bahwa laki-laki

yang sering berolahraga memiliki sedikit kasus terkena kanker prostat

daripada yang tidak berolahraga.

• Jaga berat badan sehat anda. Jika anda memiliki berat badan yang ideal

saat ini, jaga agar berat badan anda tetap sehat dengan berolahraga. Jika

anda memiliki berat badan yang lebih, kurangi kalori dalam makanan anda

sehari-hari dan berolahragalah lebih banyak.

• Bicaralah pada dokter anda jika anda pikir bahwa anda memiliki

peningkatan risiko kanker prostat. Penelitian menemukan bahwa obat

finasteride (Propecia, Proscar) dapat mencegah atau menunda terbentuknya

kanker prostat pada laki-laki usia 55 ke atas. Obat ini biasanya digunakan

untuk mengontrol pembesaran kelenjar prostat dan kerontokan rambut pada

laki-laki.

Sampai saat ini belum ditemukan obat paten untuk penyakit ini.

Namun para ilmuwan sedang mengembangkan obat baru

bernama Abiraterone sebagai obat untuk kanker prostat.

3.6.6 Luka Bakar

Definisi

41

Page 42: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan

jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi,

sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasidan friksi. Jenis luka dapat beraneka

ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena

luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka

bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan

epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam

dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai

macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidak

seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain

komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress

emosional (trauma) dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar

dan bekas luka (scar).

Etiologi

Luka bakar dapat disebabkan oleh banyak hal:

1. Panas (misal api, air panas, uap panas)

2. Radiasi

3. Listrik

4. Kimia

5. Laser

Bahan kimia chemicals yang dapat menyebabkan luka bakar adalah

Asam kuat atau basa kuat acids atau bases. Luka bakar akibat bahan kimia

umumnya disebabkan karena sifat kimiawi bahan tersebut yang tajam dan

dapat membakar kulit, seperti [sodium hidroksida]], silver nitrate, dan

bahan kimia berbahaya lainnya (seperti asam sulfur ataupun asam nitrat).

42

Page 43: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

Asam hidroflorikdapat menyebabkan kerusakan tulang, namun jenis

kerusakan yang terjadi sulit dibuktikan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Selama saya melaksanakan Praktek Kerja Industri, banyak pengalaman

baru yang saya dapatkan dan belum pernah di dapatkan di lingkungan

pendidikan.

Dari pengalaman yang ditemui selama Praktek saya bisa belajar melakukan

pekerjaan yang baik secara professional dalam bidang yang saya geluti, yaitu

keperawatan, menerima komentar dan saran dari pembimbing lapangan untuk

kebaikan Saya dan teman-teman.

4.2 Saran

Saya melihat begitu banyaknya persaingan dalam Dunia medis, untuk itu

saya menyarankan kepada pihak sekolah agar menyiapkan tenaga terdidik terbaik

yang dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya yang diberikan padanya

sehingga kesalahan diperkecil.Untuk para guru pembimbing agar lebih

memperhatikan kami siswa praktek di lahan praktek, setidaknya seminggu sekali

melihat kegiatan kami di lapangan

43

Page 44: LAPORAN PRAKTEK TIKA.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://ddayipdokumen.blogspot.com/

http://giatdalambelajar.blogspot.com/

http://dinna-contohlaporan.blogspot.com/

http://www.tkjclub.net/tkj/index.php?

option=com_content&view=article&id=63&Itemid=77

http://beebasmerdeka.blogspot.com/2012/01/pengertian-tujuan-dan-manfaat-

prakerin.html

44