Upload
andeska-neli-wijayanti
View
1.774
Download
375
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan praktikum perawatan semester 4.
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUMTEKNIK PERAWATANPOMPA SENTRIFUGAL
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknik Perawatan)
MATA KULIAH : Teknik PerawatanPEMBIMBING : Dr. Ir. Bintang Iwhan Moehady, MSc
Disusun oleh :Kelompok 1
Kelas 2A
Aas Nurhasanah NIM. 131411001 Andeska Neli Wijayanti NIM. 131411002 Ardi Herdiana NIM. 131411003
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014/2015
TANGGAL PRAKTIKUM : 12 Maret 2015
TANGGAL PENYERAHAN : 19 Maret 2015
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam mengoprasikan proses produksi didalam industri atau pabrik, hamper sebagian besar
memerlukan peralatan pendukung proses yang salah satunya adalah pompa sentrifugal.
Umumnya digunakan untuk mengalirkan atau mensirkulasikan fluida seperti udara atau gas
untuk keperluan proses.
I.2 Tujuan Percobaan
1) Memahami bagian-bagian dari pompa sentrifugal.
2) Dapat menguraikan dan merangkai kembali unit pompa sentrifugal.
3) Memfoto alat pada bagian penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda.
4) Mengetahui metoda secara umum perawatan dan perbaikan.
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi
fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004). Pompa sentrifugal terdiri dari sebuah
impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa (casing). Pada rumah pompa
dihubungkan dengan saluran hisapdan saluran keluar. Sedangkan impeller terdiri dari sebuah
cakram dan terdapat sudu-sudu, arah putaran sudu-sudu itu biasanya dibelokkan ke belakang
terhadaparah putaran. Gambar pompa sentrifugal diperlihatkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1
Keterangan:
1) Casing
2) Impeller
3) Shaft seal
4) Bearing housing
5) Shaft
6) Lubricating reservoir
7) Eye of impeller
2.2 Fungsi dan Nama Bagian-Bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Keterangan:
1) Vane
2) Packing
3) Shaft
4) Discharge nozzle
5) Casing
6) Impeller
7) Bearing
8) Eye of impeller
Fungsi dari bagian-bagian pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
1) Vane
Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
2) Packing
Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa
yang berhubungan dengan poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.
3) Shaft
Shaft atau poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar.
4) Discharge nozzle
Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida
hasil pemompaan.
5) Casing
Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
di dalamnya.
6) Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus
menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk
sebelumnya.
7) Bearing
Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari poros agar dapat
berputar. Bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar
tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
8) Eye of impeller
Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.
2.3 Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal mempunyai impeller untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih
rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk
memutarkan impeller di dalam zat cair, maka zat cair yang ada di dalam impeller, oleh
dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir
dari tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di sini head tekan
zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat
cair mengalami percepatan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair
sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat
atau head total zat cair antara saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head total
pompa.
Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam
bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head
tekanan, head kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu
(Sularso, 2004).
BAB 3
METODOLOGI
4.1 Alat dan Bahan
1) Pompa sentrigugal
2) Obeng
3) Kunci pas
4) Tang
5) Palu
4.2 Langkah Kerja
Memasang kembali baut sehingga alat dalam keadaan terpasang kembali
Memfoto bagian-bagian pompa sentrifugal
Mempelajari prinsip kerja dari pompa sentrifugal
Mengamati bagian-bagian pompa sentrifugal
Melepaskan baut-baut pada pompa sentrifugal
BAB 4
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
No Nama Gambar Cara kerja1 casing Bagian ini adalah bagian
paling luar dari pompa dengan fungsi sebagai pelindung berbagai elemen, khususnya elemen yang berputar,guide vane, inlet dan outlet dari nozel. Casing juga dapat berfungsi sebagai penentu arah aliran dari impeller.
2 Impeller . Impellerlah yang mengubah energy mekanik dari pompa menjadi energy kecepatan pada cairan jika fluida itu dipompakan secara terus menerus
3 Bearing atau bantalan
Bearing atau bantalan memiliki fungsi menahan beban dari poros. Bearing menjadi tumpuan bagian yang dapat berputar dan dapat menahan beban axial maupun radial. Bearing memastikan
putaran yang terjadi dalam pompa tetap lancar dan berada dalam tempat yang benar.
4 Wearing ring yang meminimalisasi kebocoran cairan yang melewati bagian depan atau bagian depan impeller dengan memperkecil celah antara casing dengan impeller.
5 Poros pompa terbuat dari stainless steel.
berfungsi untuk meneruskan energi mekanik dari mesin penggerak (prime over) kepada impeller
6 Pipa inlet berbentuk L
yang digunakan untuk menaikkan air ke dalam impeller dengan menggunakan bantuan dari motor penggerak. Fungsinya sebagai saluran masuk cairan ke dalam impeller
7 Stator Kumparan yang dialiri oleh arus listrik untuk menggerakkan rotor.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Aas Nurhasanah
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan teknik perawatan pompa
sentrifugal. Pompa adalah suatu alat atau mesin untuk memindahkan cairan dari satu
tempat ketempat lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan
energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa
beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah
tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa sentrifugal termasuk salah satu jenis pompa pemindah non positif yang
prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial
(dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing kedalam pompa tekanan
dinamis. Dimana pompa jenis ini memiliki impeller yang berfungsi untuk
mengangkat fluida dari tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari
tekanan yang rendah ke tekanan yang lebih tinggi.
Untuk mendapatkan operasi pompa yang paling ekonomis maka faktor-faktor
berikut ini penting:
a. Memastikan kapasitas operasi pompa sesuai dengan perencanaannya dan juga
perawatannya.
b. Menjaga kesinambungan operasi dan perawatan.
c. Mengefisienkan operasi dan perawatan.
Sistem atau teknik perawatan pada pompa sentrifugal dibagi menjadi 3 macam
yaitu:
1) Routine Maintenance
Merupakan inspeksi harian terhadap peralatan yang terpasang dan dalam keadaan
beroperasi. Hal ini dilakukan agar gejala-gejala kerusakan dapat segera diketahui,
sehingga kerusakan dapat segera diketahui, sehingga kerusakan yang lebih fatal dapat
dihindari. Sedangkan untuk menetapkan kerusakan yang terjadi dilakukan dengan
langkah pemeriksaan menggunakan instrumen seperti pada predictive maintenance.
Kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan routine maintenance adalah :
Pemeriksaan kondisi oli.
Pemeriksaan temperature fluida.
Memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar.
Pemeriksaan baut-baut pada sambungan.
2) Predictive Maintenance
Merupakan tindakan perawatan yang bersifat pengamatan terhadap objek dengan
melakukan pengukuran-pengukuran tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk
menentukan langkah perawatan yang dilakukan serta menigkatkan kesiapan untuk
melakukan perawatan. Kegiatan yang dilakuakan saat predictive maintenance adalah :
Pengecekan terhadap temperature mesin.
Mengukur tingkat kebisingan mesin.
Pengecekan vibrasi pada alat putar.
Memprediksi terhadap kerusakan dari mesin tersebut.
3) Preventive Maintenance
Preventive Maintenance merupakan pekerjaan perawatan yang sifatnya berupa
pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang umur peralatan tersebut.
Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive maintenance pada
pompa sentrifugal adalah sebagi berikut :
Tambah/ganti Greas Coupling.
Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu).
Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).
Periksa kondisi oli gear box.
Periksa lateral play pompa.
Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.
Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.
Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan sesudah preventive maintenance.
Periksa baut-baut pondasi.
Bersihkan mesin dan area sekitarnya.
Dan hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat preventive maintenance adalah :
a. Pemberian pelumas,
Pemberian pelumasan pada pompa dengan mengisi sesuai dengan ukuran/kapasitas
yang sudah ditentukan. Dan apabila mengisi pelumas pada pompa melebihi ukuran
yang sudah ditentukan, akan meningkatkan tempratur dengan tidak normal
b. Awal pengoperasian
Awal pengoperasian pompa yang harus diperhatikan adalah temperature bearing
(bantalan). Dan mengganti pelumas pada bearing minimal satu minggu dua kali dan
secara berkala.
c. Pemberhentian operasi pompa
Operasi berhenti jika temperatur bearing melebihi temperatur tekanan pompa
mencapai suhu 40oC dan mencari permasalahan yang membuat temperatur pompa
menjadi naik, sehingga harus berhenti beroperasi.
d. Memperkuat penekanan pompa
Mengencangkan packing untuk menghindari kebocoran yang berkelanjutan. Apabila
terjadi kebocoran kembali, ganti packing dan kecangkan kembali.
4.2.2 Andeska Neli Wijayanti
Praktikum yang dilakukan kali ini adalah pompa sentrifugal yang bertujuan
untuk memahami bagian-bagian dari pompa sentrifugal, menguraikan dan merangkai
kembali unit pompa sentrifugal serta mengetahui metoda secara umum perawatan dan
perbaikan. Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi
mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004).
Hal yang dilakukan saat praktikum adalah membongkar dan merangkainya
kembali, dari situ praktikan dapt mengetahui kompenen apa saja yang terdapat pada
pompa sentrifugal tersebut serta mengetahui fungsinya. Usaha untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada pompa perlu untuk dilakukan namun tidak menutup
kemungkinan untuk terjadinya kerusakan pada pompa tersebut. Maka dari itu perlu
dilakukannya langkah proaktif untuk menangani masalah yang mungkin terjadi.
Adapun masalah yang biasanya terjadi pada pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
Masalah Mekanika yaitu: gangguan yang diakibatkan oleh faktor mekanikal seperti:
1.Impeller jebol.
2.Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor.
3.Poros (shaft) patah atau bengkok.
4.Kerusakan pada bantalan.
Masalah Operasional yaitu: gangguan yang berkaitan dengan oprasional alat seperti:
1.Kavitasi.
2.Berkurangnya aliran fluida.
3.Berkurangnya tekanan fluida.
4.Putaran tidak mau naik.
5.Temperatur naik.
Adapun gejala-gejala yang dapat terjadi pada pompa sentrifugal dan cara
penanganannya adalah sebagai berikut:
Gejala Penyebab Penanganan
O Perbaikanmotor
o Motor rusak O MemperbaikiPump fails to start o Pompa rusak pompa
(Pompa tak mau menyala) oTidak ada arus listrik O Periksa listrik
o Impeller tersumbat O LakukanPembersihanImpeller
Though pump starts working
O Buka Katup(Meskipun pompa mulai
Katup tertutup Perbaiki katupbekerja)
o O
Katup tidak terbuka LakukanO OWater is not discharge O Impeller tersumbat Pembersihan
(Air tidak tersedot) Impeller
O PeriksaPemasanganpipa pada jalur
No specified amount of water
o Tekanan head terlalu tinggi
akhir air
OPipa pengisapan dan saringan O Lakukan
and headtersumbat Pembersihan(Tak ada jumlah air dan
head)O Impeller tersumbat pada pipa
O LakukanPembersihanImpeller
O Menggantishaft Dengan
O Shaft rusak yang baru
Motor is overloadedO
Casing distorted O Periksa kondisi
O Penghantaran arus pompa(Motor kelebihan beban)
terlalu tinggi O MengurangiO Head rendah tekanan katup
O Kurangitekanan katup
O Isi pelumasO Kurangi
PelumasO Pelumas tidak cukupO Mengganti
Bearing is overheated OPelumas terlalu banyak roller Bearing
(bearing terlalu panas) OBearing tergores dan berkarat dengan yang
O Shaft bengkok baruO Mengganti
shaft denganyang baru
O Menggantishaft
O Shaft bengkokO Memperkuat
pipaPump vibrates O
Getaran saat memompa
O Mengganti(Pompa bergetar) O Bearing rusak
roller bearingO Impeller tersumbat
danunderwaterbearing
Perbaikan pada pompa yang mengalami kerusakan tentunya memakan biaya
yang cukup banyak, alangkah baiknya jika dilakukan pencegahan terjadinya masalah
pada pompa, adapun langkah-langkah perawatan pompa yang dapat dilakukan
diantaranya:
Perawatan Rutin
Yaitu perawatan harian yang dilakukan pada peralatan yang terpasang dan
beroperasi. Keuntungan melakukan perawatan rutin ini adalah untuk mengetahui
gejala-gejala kerusakan yang mungkin terjadi, sehingga dapat dilakukan penanganan
agar tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal. Lalu untuk menetapkan kerusakan yang
terjadi dilakukan dengan langkah pemeriksaan menggunakan instrumen seperti
padapredictive maintenance. Kegiatan yang dilakukan selama perawatan rutin adalah
pemeriksaan kondisi oli, suhu fluida, serta pemeriksaan vibrasi dan baut-baut pada
sambungan.
Perawatan Prediksi
Perawatan yang lebih menekankan pada pengamatan terhadap objek dengan
melakukan pengukuran-pengukuran tertentu serta memprediksi terhadap kerusakan
yang terjadi pada mesin.
Pencegahan
Perawatan ini bertujuan untuk memperpanjang umur dari pompa sentrifugal
ini, adapun rangkaian kegiatan perawatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tambah/ ganti Greas Coupling.
Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu)
Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).
Periksa kondisi oli gear box.
Periksa lateral play pompa.
Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.
Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.
Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan sesudah preventive
maintenance.
Periksa baut-baut pondasi.
Bersihkan mesin dan area sekitarnya.
Dalam proses perawatan pompa boiler ini harus diperhatikan mengenai
pemberian pelumas yang sesuai kapasitas pompanya karena jika diberikan terlalu
banyak akan menyebabkan temperature meningkat, waktu perawatan yang harus
teratur, serta harus memperhatikan pula saat awal pengoperasian dan pemberhentian
operasi.
4.2.3 Ardi Herdiana
Pada pompa sentrifugal msalah-masalah mekanik yang sering terjadi
diantanya adalah 1) Impeller jebol, Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor, Poros
(shaft) patah atau bengkok dan Kerusakan pada bantalan. Ketika pompa beroperasi
bagian rumah pompa harus dilewati oleh aliran air, hal ini bertujuan untuk menjaga
pompa dari konsleting dan menjaga temperature zat cair akibat dari gesekan didalam
rumah pompa, sehingga impeller akan mengaduk volume air yang sama ketika
berputar di dalam rumah pompa. Jika volume air yang diaduk tidak sama akan
menimbulkan uap air yang dapat menyebabkan terhentinya aliran pendingin paking
pompa. Keausan pada bearing akan mengakibatkan anjlokan pada impeller. Jika
pompa beroperasi pada jumlah yang kurang dengan waktu yang lama, pompa akan
rusak. Bocoran ke seal dapat diakibatkan karena seal pompa telah aus atau telah
berumur lama sehingga mengakibatkan kebocoran pompa. Untuk menghindari
kebocoran maka pemeriksaan dan penggantian seal harus dilakukan secara rutin.
Poros patah dapat diakibakan karena arus listrik yang tidak stabil sehingga perlu
adanya adaptor yang dapat menjaga stabilitas arus listrik untuk menjaga putaran dari
poros pompa. Ketika pompa dipasang dalam sebuah sistem seperti yang mungkin
mengalami shut off head secara berkala, pompa ini memerlukan beberapa hal untuk
perlindungan pompa. Salah satu cara untuk melindungi pompa beroperasi tanpa
ada head adalah menyediakan jalur ulang dari saluran buang pompa yang mengalir
dari katup buang, yang kembali untuk mensuplai pompa. Saluran sirkulasi ulang ini
harus diukur untuk memberikan jumlah aliran yang cukup pada pompa untuk
mencegah kelebihan panas dan kerusakan pompa.
Beberapa langkah perawatan yang dapat diterapkan untuk menjaga
kinerja pompa ialah routine maintenance, predictive maintenance dan preventive
Maintenance. routine maintance ialah perawatan harian yang dilakukan pada
beberapa komponen yang terpasang dan pengecekan pada peralatan pada saat
beroprasi. Perawatan harian bertujuan untuk mengamati gejala-gejala kerusakan yang
timbul pada pompa agar sesegera mungkin diketahui dan dapat dilakukan tindakan
perawatan yang lebih lanjut untuk mencegah kerusakan pompa yang lebih berat.
Perawatan rutin yang dilakukn dapat berupa pemeriksaan kondisi oli, pemeriksaan
temperature fluida, memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar, pemeriksaan
baut-baut pada sambungan.
Perawatan selanjutnya ialah predictive maintenance ialah perawatan yang
bersifat pengamatan terhadap objek dengan melakukan pengukuran-pengukuran
tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan langkah perawatan yang dilakukan
serta menigkatkan kesiapan untuk melakukan perawatan. Kegiatan yang dilakuakan
saat predictive maintenance adalah pengecekan terhadap temperature mesin,
mengukur tingkat kebisingan mesin, pengecekan vibrasi pada alat putar, memprediksi
terhadap kerusakan Tindakan perawatan di Unit Utility bertujuan untuk
mempertahankan kelancaran produksi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Kegiatan-kegiatan perawatan meliputi : dari mesin tersebut.
Preventive Maintenance merupakan pekerjaan perawatan yang sifatnya berupa
pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang umur peralatan tersebut.
Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive maintenance pada
pompa sentrifugal adalah sebagi berikut : mengganti Greas Coupling, memeriksa line
pompa dan mengecheck valve (ganti bila perlu), membersihkan oli filter & cooler
(bila perlu), memeriksa dan bersihkan suction starainer pompa.Perlindungan mungkin
juga dilakukan dengan menggunakan sebuah kontrol aliran otomatis. Pompa
sentrifugal harus juga diperlindungan dari aliran maksimal. Aliran maksimal dapat
menyebabkan kavitasi dan juga kelebihan panas pada motor pompa akibat kelebihan
arus. Salah satu cara untuk memastikannya adalah selalu ada hambatan aliran pada
saluran buang pompa untuk mencegah kelebihan aliran yang melalui pompa, dengan
memasang katup throttle atau orifice pada setelah saluran buang. Rancangan sistem
pemipaan yang baik sangat penting untuk mencegah pompa mengalir secara
maksimal.
Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur
perlindungan standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar
minimum paling tidak terdiri dari: Perlindungan terhadap aliran balik. Aliran keluaran
pompa dilengkapi dengan check valveyang membuat aliran hanya bisa berjalan satu
arah, searah dengan arah aliran keluaran pompa. Perlindungan terhadap overload.
Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high, dan overload relay pada
motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload.Perlindungan
terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan
berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk
menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration
monitor.Perlindungan terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high
(PSH), flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve
dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak
terpenuhinya minimum flow.
BAB 5
KESIMPULAN
Perawatan pada pompa sebaiknya dilakukan dengan tiga macam perawatan sebagai berikut:
1. routine maintenance.
2. predictive maintenance.
3. Preventive maintenance.
Selain itu pengoprasian pompa harus dilakukan sesuai dengan prosedur pengoprasian untuk
memperpanjang masa pompa.
Daftar Pustaka
Sularso Cs. 1983. Pompa dan Kompresor, Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan. Japan:
Association for International Technician Promosuion.
Rahadian Bayu. 2008. “Dasar-dasar Pompa Sentrifugal “. 17 Maret 2015.
http://majarimagazine.com/2008/05/dasar-dasar-pompa-sentrifugal-bagian-1/.
Agus suswasono. 2010. “Teori Dasar Pompa Sentrifugal”. 17 Maret 2015.
http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/65-teori-dasar-pompa-
sentrifugal.html?showall=1.\