42
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA KONSEP PETA LINGKUNGAN SETEMPAT SISWA KELAS IV SDN WONOKERSO 2 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Oleh : SRIYATI NIM. X8806522 PROGRAM STUDI PJJ S1 PGSD JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Desember, 2009

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN MEDIA PETA UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR IPS PADA KONSEP PETA LINGKUNGAN SETEMPAT

SISWA KELAS IV SDN WONOKERSO 2 KEDAWUNG SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh :

SRIYATI

NIM. X8806522

PROGRAM STUDI PJJ S1 PGSD

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Desember, 2009

Page 2: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

ii

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

1. Judul Penelitian Penggunaan Media Peta Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar IPS Pada Konsep Peta

Lingkungan Setempat Siswa Kelas IV SDN

Wonokerso 2 Kedawung Sragen Tahun

Pelajaran 2009/2010

2. a. Mata Pelajaran

b. Bidang Kajian

IPS

Alat bantu, media, dan sumber belajar

3. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap

b. NIM

c. Program Studi

d. Jurusan

e. Fakultas

f. Universitas

g. Alamat Rumah:

Nomor Telepon/HP:

Email:

SRIYATI

Perempuan

Pengatur, II/c

19690721 200103 2 002 / X88O6522

PJJ S1 PGSD/Ilmu Pendidikan

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Margoasri, Karangmalang, Puro

0271 5836458

[email protected]

4. Lama Penelitian 6 bulan/dari bulan Juli sampai dengan

Desember 2009

5. Biaya yang diperlukan

a. Sumber dari Ditjen

Dikti

b. Sumber lain, sebutkan

Dana Pribadi

Jumlah

Rp 0,00

Rp1.200.000,00 +

Rp1.200.000,00

( Satu juta dua ratus rupiah)

Page 3: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

iii

Surakarta, Desember 2009

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Peneliti,

Suwarsi Sriyati NIP. 195107181968022001 NIM. X8806522

Mengetahui,

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si. NIP. 196604151991031002

Page 4: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul “Penggunaan Media Peta

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Konsep Peta Lingkungan Setempat

Siswa Kelas IV Semester I SDN Wonokerso 2 Kedawung Sragen Tahun

Pelajaran 2009/2010”.

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing, Supervisor

Drs. Sadiman, M.Pd. Anang Sujadi, S.Pd. NIP. 195408081981031004 NIP. 195908061978021003

Page 5: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

v

ABSTRAK

Sriyati. 2009. Penggunaan Media Peta untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Konsep Peta Lingkungan Setempat Siswa Kelas IV SDN Wonokerso 2 Kedawung Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010

Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa pembelajaran IPS khususnya tentang lingkungan setempat masih mengalami berbagai hambatan. Hambatan tersebut berasal dari siswa maupun guru. Siswa kurang berminat terhadap pembelajaran IPS. Siswa merasa takut terhadap pelajaran IPS karena materi IPS lebih luas.

Hambatan yang lain berasal dari guru. Guru kurang dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk lebih menyenangi mata pelajaran IPS. Guru kesulitan menggunakan/membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Guru kesulitan melatih kemandirian belajar siswa. Guru kesulitan membuat lembar kerja siswa yang sesuai dengan karakteristik siswa. Guru kesulitan mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Guru kesulitan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan siswa. Guru disibukkan dengan administrasi sekolah yang terlalu banyak. Guru kurang mampu dalam menerapkan dan memilih model pembelajaran yang inovatif dan variatif sehingga proses pembelajaran yang berlangsung sangat membosankan. Sebagai guru hendaknya pandai dalam memilih metode, teknik, maupun gambar pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selain itu guru melaksanakan penilaian hanya pada tataran Pengetahuan dan Pemahaman Konsep. Untuk meningkatkan kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian kemampuan siswa diharapkan dapat meningkat.

Penelitian ini bertujuan memberikan sumbangan informasi dan pemikiran tentang bagaimana ”Media Peta” digunakan pada konsep peta lingkungan setempat. Selain itu juga untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep peta lingkungan setempat. Dengan demikian untuk memperoleh hasil belajar yang lebih berkualitas, maka perlu menggunakan media peta pada konsep peta lingkungan setempat.

Page 6: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya, Peneliti dapat menyelesaikan tugas membuat Laporan Penelitian

Tindakan Kelas dengan baik.

Peneliti membuat Laporan dengan judul ” Penggunaan Media Peta untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Konsep Peta Lingkungan Setempat Siswa

Kelas IV SDN Wonokerso 2 Kedawung Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010”,

dalam rangka penyelesaian mata kuliah Penelitian Tindakan kelas Semester VI

Program PJJ S1 PGSD Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Peneliti dapat menyelesaikan tugas membuat Laporan ini berkat dorongan

dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti ucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan

Penelitian Tindakan Kelas.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kemudahan dalam

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

3. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program PJJ S-1 PGSD yang

selalu memberikan petunjuk dan arahan.

4. Drs. Sadiman, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang yang selalu siap

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan petunjuk selama

Peneliti membuat Laporan Penelitian Tindakan Kelas.

5. Kepala Sekolah SDN Wonokerso 2 Kedawung Sragen yang telah

memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

6. Anang Sujadi, S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan arahan selama Peneliti membuat Laporan PTK.

7. Rekan-rekan sejawat yang telah memberikan masukan kepada Peneliti

hingga terselesainya Laporan PTK ini.

Page 7: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

vii

8. Keluarga, sahabat, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

memberikan motivasi kepada Peneliti sehingga Proposal PTK dapat selesai

tepat pada waktunya.

Dalam penulisan dan penyusunan Proposal PTK ini masih jauh dari

sempurna, karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman

Peneliti. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat Peneliti harapkan.

Semoga Proposal PTK ini bermanfaat bagi kita semua

Surakarta, Desember 2009

Peneliti

Page 8: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya ................................ 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ..................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 5

A. Kajian Teori ......................................................................... 5

B. Kerangka Pikir ..................................................................... 10

C. Hipotesis Tindakan ............................................................. 11

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................. 12

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 12

B. Subyek Penelitian ................................................................ 12

C. Metodologi Penelitian........................................................... 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 17

A. Hasil Penelitian .................................................................... 17

B. Pembahasan ......................................................................... 19

Page 9: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

ix

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 28

A. Simpulan ............................................................................. 28

B. Saran .................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 30

Page 10: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Nilai Ulangan Harian Sebelum Siklus I, Siswa Siklus I, dan

Siklus II ................................................................................... 19

Tabel 2: Data Nilai Ulangan Harian sebelum Siklus ................................ 20

Tabel 3: Pengelompokkan Nilai Sebelum Siklus I ................................... 21

Tabel 4: Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus I ................................. 22

Tabel 5: Pengelompokkan Nilai Siklus I ................................................... 23

Tabel 6: Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus II ................................. 25

Tabel 7: Pengelompokkan Nilai Siklus II ................................................. 26

Page 11: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Kerangka Berpikir ..................................................................... 11

Gambar 2: Bagan Siklus I dan II ................................................................. 15

Gambar 3: Pengelompokkan Nilai Sebelum Siklus I ................................... 21

Gambar 4: Pengelompokkan Nilai Siklus I .................................................. 24

Gambar 5: Pengelompokkan Nilai Siklus II ................................................. 27

Gambar 6: Foto Pelaksanaan Siklus I .......................................................... 61

Gambar 7: Foto Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 79

Page 12: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Contoh Perangkat Pembelajaran ............................................................. 31

B. Instrumen Penelitian ................................................................................ 39

C. Personalia Penelitian ............................................................................... 45

D. Curriculum Vitae Peneliti ....................................................................... 46

E. Data Penelitian ....................................................................................... 47

Page 13: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran IPS di SD, dewasa ini media pendidikan

memiliki peranan penting di dalam proses pembelajaran. Dunia pendidikan

menuntut penggunaan media pendidikan dari yang sederhana sampai yang

canggih. Dengan kata lain media itu tidak hanya sekedar sebagai alat bantu,

melainkan dipandang sebagai komponen penting dalam pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dewasa ini telah banyak menggunakan multi media,

dan mulai mengurangi penyampaian bahan pelajaran dengan cara ceramah.

Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan ketrampilan

proses, maka peranan media menjadi sangat penting.

Seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan

komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak

(software) akan membawa perubahan yaitu bergesernya peranan guru

termasuk guru IPS sebagai penyampai pesan informasi. Guru tidak lagi

sebagai satu-satunya sumber informasi dalam pembelajaran karena siswa

dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, misalnya literatur, TV,

siaran radio, surat kabar, dan majalah, bahkan dari jaringan internet.

Materi media pembelajaran merupakan materi minimal yang

dipersiapkan untuk para pengajar dalam menyampaikan pembelajaran

kepada para peserta didik. Pada saat ini telah berkembang pesat multimedia,

namun belum semua guru dapat memanfaatkannya. Sebelum dapat

memanfaatkan multimedia, terlebih dahulu perlu menguasai media

sederhana, yang merupakan dasar-dasar pengembangan media

pembelajaran. Seorang guru harus mengenal berbagai variasi media yang

dapat dipilih.

Media pembelajaran banyak jenisnya dan tidak ada satu media pun

yang paling baik dibandingkan media lain. Karena setiap media memiliki

keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, guru perlu

Page 14: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xiv

mengenal berbagai jenis media dengan karakter masing-masing. Dengan

demikian, guru dapat memilih dan menggunakannya sesuai dengan

kompetensi dasar, pengalaman belajar, serta materi yang telah disusun.

Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pengajaran

bagaimanapun akan membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi

pencapaian tujuan. Bahan pelajaran yang dimanipulasi dalam bentuk media

pengajaran yang menjadikan si anak seolah-olah bermain, asyik dan bekerja

dengan suatu media itu akan lebih menyenagkan mereka, dan sudah tentu

pengajaran akan lebih bermakna (meaningful). Sebab media merupakan

salah satu komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan sistem

pengajaran yang sukses.

Seorang guru sekolah dasar tentu saja harus dapat menetapkan media

apa yang paling tepat dan sesuai untuk tujuan tertentu, penyampaian bahan

tertentu, suatu kondisi belajar peserta didik, dan untuk suatu penggunaan

strategi atau metode yang memang telah dipilih. Berbagai jenis media

pengajaran adalah penting diketahui guru, dan tentu saja akan lebih baik lagi

jika guru-guru itu memiliki kemampuan untuk membuat suatu media

pengajaran yang dibutuhkan.

Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa mendapatkan

nilai baik sebelum atau setelah diadakan evaluasi/tes hasil belajar di awal

atau diakhir pembelajaran. Pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

khususnya yang berkaitan dengan peta lingkungan setempat, hasil evaluasi

yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan pada saat

penyampaian materi Peneliti lebih banyak bercerita daripada menggunakan

media peta/ atlas karena terbatasnya media pembelajaran yang dibutuhkan.

Pada materi peta lingkungan setempat baik faktor kognitif, afektif,

maupun psikomotorik siswa sangat menentukan keberhasilan dalam

pembelajaran. Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi

pembelajaran peta lingkungan setempat, Penulis melaksanakan perbaikan

pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas yang dibantu oleh mitra

kerja dengan tujuan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Untuk

Page 15: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xv

itu media pembelajaran yang tepat sangat diperlukan guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan dengan hasil /prestasi belajar yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Dengan adanya permasalahan tersebut di atas dapat Peneliti

rumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

a. Apakah penggunaan media peta dapat meningkatkan hasil/prestasi

belajar siswa?

b. Bagaimana cara penggunaan media peta?

c. Apa saja hambatan yang ditemui dalam penggunaan media peta?

2. Pemecahannya

Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran tersebut,

maka Peneliti berupaya melakukan berbagai perbaikan dalam

menggunakan alat bantu, media, dan sumber belajar yang tepat agar

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan media peta pada mata pelajaran IPS khususnya

mengenai peta lingkungan setempat, sangat diperlukan guna

mempermudah pemahaman siswa dan menghindari terjadinya

verbalisme tentang konsep tersebut.

Pada penggunaan media peta hambatan yang ditemui adalah

kurangnya alat bantu, media, dan sumber pembelajaran yang diperlukan

di sekolah sangat terbatas. Contohnya untuk mengetahui batas-batas

kabupaten kota pada peta lingkungan setempat siswa belum dapat

menguasai letak batas wilayah yang satu dengan yang lainnya. Oleh

karena itu saat siswa diberi tes akhir nilai yang diperoleh kurang

memuaskan.

Pada penelitian ini, Peneliti akan mengoptimalkan bidang kajian

tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga terjadilah pembelajaran yang

lebih bermakna baik bagi guru maupun bagi siswa.

Page 16: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xvi

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan media Peta

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Konsep Peta Lingkungan

Setempat Siswa Kelas IV Semester I SDN Wonokerso 2 Kedawung Sragen

Tahun Pelajaran 2009/2010.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa

a. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal.

b. Siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar.

2. Guru

a. Guru mampu melakukan perbaikan-perbaikan pada pembelajaran;

b. Guru dapat berkembang lebih profesional;

c. Guru lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya;

d. Guru dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya.

3. Sekolah

a. Dapat meningkatkan kemampuan profesi bagi guru yang melakukan

penelitian atau guru lain yang ada di sekolah tersebut;

b. Ada perbaikan proses dan hasil akhir pembelajaran;

c. Menjadikan ilkim pendidikan yang lebih kondusif di sekolah.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xvii

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

E. Kajian Pustaka

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh

individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar

anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi

mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak

terampil menjadi terampil. (M. Djauhar Siddiq, 2008 : 3)

B.F. Skinner dalam Nabisi Lapono (2008 : 5) bahwa belajar

menghasilkan perubahan perilaku yang dapat diamati, sedang

perilaku dan belajar diubah oleh kondisi lingkungan.

Nana Sudjana (1987 : 28) Belajar bukan menghafal dan

bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai

hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk

seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah

lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya

reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada

individu.

Berdasarkan teori belajar tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja oleh individu

yang membawa perubahan tingkah laku, pengetahuan,

keterampilan, dan sikap seseorang karena berinteraksi dengan

lingkungan.

Page 18: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xviii

b. Pengertian Pembelajaran

Menurut Yudhi Munadi (2008 : 4) pembelajaran adalah

usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber

belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.

Menurut M. Djauhar Siddiq (2008 : 9) pembelajaran adalah

suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang (guru atau yang lain)

untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada pendidikan formal

(sekolah), pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan kepada

guru, karena guru merupakan tenaga professional yang dipersiapkan

untuk itu.

Berdasarkan teori pembelajaran di atas dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran merupakan usaha-usaha yang terencana yang

dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar dalam diri

siswa.

c. Pengertian IPS

Mulyono Tj. (dalam S. P. Taneo 2008: 1-8),) memberi

batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan interdisipliner (Inter-

disciplinary approach) dari pelajaran Ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan

integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi,

antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu

politik, dan sebagainya.

Saidiharjo (dalam S. P. Taneo 2008: 1-8), bahwa IPS

merupakan hasil kombinasi atau basil pemfusian atau perpaduan dari

sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah,

antropologi, dan politik.

Jadi IPS adalah ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah

konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta

kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk

dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.

Page 19: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xix

2. Pengertian Media Pembelajaran

Media pengajaran yaitu alat pengajaran dan alat peraga. B.

Suryo (1984:152) mengemukakan bahwa terdapat tiga macam sarana

pendidikan yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran. Alat

pelajaran didefinisikan sebagai alat yang digunakan secara langsung

dalam pengajaran, sedangkan alat peraga merupakan alat pembantu

pengajaran yang mudah memberi pengertian kepada peserta didik.

Sedang media pengajaran merupakan bagian dari sumber pengajaran

yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk

lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan

pendidikan. Media berasal dari Bahasa Latin merupakan bentuk jamak

dari medium yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukan

alat komunikasi.Secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian

siswa sedemikaian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media menurut

Bringgs (1970:152) adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan

pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar. Buku, film, kaset,

film bingkai adalah contoh-contohnya. Media pendidikan atau

pengajaran didefinisikan Gagne dan Reiser (1983:3 dalam DR. Mulyani

Sumantri, M.Ed. dkk:152) sebaai alat-alat fisik dimana pesan-pesan

instruksional dikomunikasikan. Jadi seorang instruktur, buku cetak,

pertunjukan film atau tape recorder dan lain-lain peralatan fisik yang

mengkomunikasikan pesan instruksional dianggap sebagai media.

Selanjutnya, Dinje Borman Rumumpuk (1988 : 6 dalam DR. Mulyani

Sumantri, M.Ed. dkk:153) mendefinisikan media pengajaran sebagai

alat baik hardware maupun software yang dipergunakan sebagai media

komunikasi dan yang tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses

belajar mengajar.

Dari dua definisi media pengajaran yang dikemukakan di atas,

dapat dipelajari bahwa media pengajaran adalah segala alat pengajaran

Page 20: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xx

yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-

bahan instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga

memudahkan pencapaian tujuan pengajaran tersebut..

Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu

diketahui oleh guru yaitu: Fungsi pertama media adalah sebagai alat

bantu pembelajaran, dan fungsi kedua media adalah sebagai sumber

belajar. Kedua fungsi utama media tersebut dapat ditelaah sebagai

berikut: Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu

diketahui oleh guru yaitu: Fungsi pertama media adalah sebagai alat

bantu pembelajaran, dan fungsi kedua media adalah sebagai sumber

belajar. Kedua fungsi utama media tersebut dapat ditelaah sebagai

berikut:

a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran,

maksudnya bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran

yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak

memerlukan alat bantu, tetapai di lain pihak ada materi ajar yang

sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media

yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan

sebagainya. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi

melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran.

b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar, maksudnya bahwa

sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik

tersebut berasal. Sumber belajar itu sendiri dapat dikelompokkan

menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media

masa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan

sebagai salahsatu sumbar belajar, ikut membantu guru dalam

memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta

dapat memperkaya wawasan siswa.

Kegunaan media pembelajaran yang lain adalah untuk:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.

Page 21: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxi

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.

c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa

dengan sumber belajar.

d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai denga bakat dan

kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.

e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman &

menimbulkan persepsi yang sama.

f. Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata. (M.

Djauhar Siddiq, 2008 : 21)

Berdasarkan teori media pembelajaran tersebut di atas dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

digunakan guru sebagai perantara atau pengantar penyampaian pesan

dalam proses komunikasi pembelajaran. Guru yang mengajar tanpa

menggunakan media pembelajaran tentu kurang merangsang/

menantang siswa untuk belajar.

3. Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Peta

Denah dan peta sama-sama menunjukkan suatu tempat atau

wilayah. Perbedaan antara denah dan peta terletak pada luas wilayah

yang ditunjukkan oleh denah sangat terbatas. Sedangkan wilayah yang

ditunjukkan peta sangat luas. Peta bisa menunjukkan wilayah

kabupaten, propinsi, negara, dan benua. Bahkan sebuah peta bisa

menunjukkan wilayah seluruh dunia. Peta atau map adalah gambar

seluruh sebagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu

bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu. Gambar

permukaan bumi yang meliputi wilayah terbatas misalnya peta desa,

peta kelurahan, peta kecamatan, peta kabupaten/kota, dan peta provinsi.

Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas, dan sebagainya

yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan sebagainya ;

representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat,

Page 22: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxii

seperti batas daerah, sifat permukaan daerah (KBBI edisi 3, 2001 :

867).

Peta menurut kamus umum bahasa indonesia Peta 1. Gambar

(an); lukisan; 2. Gambar yang menyatakan bagaimana letak tanah, laut,

gunung dan sebagainya; atau perjalanan angin; bumi, peta yang

terutama melukiskan tanah, pegunungan dan kali-kali; - laut, peta yang

terutama melukiskan laut, pulau-pulau, aliran ombak, dan sebagainya; -

timbul, peta yang dilukiskan dengan tanah liat dan sebagainya sehingga

gambarnya sebagai keadaan yang sebenarnya.( W.J.S Poerwadarminta,

1983 : 747).

F. Kerangka Berpikir

Prestasi belajar siswa kelas IV SDN Wonokerso 2 Tahun pelajaran

2008/2009 pada konsep lingkungan setempat mata pelajaran IPS masih di

bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini terjadi karena pada saat

pembelajaran guru tidak menggunakan media peta sehingga kemampuan

siswa tentang konsep peta lingkungan setempat rendah, siswa cepat bosan,

dan pembelajaran tidak menyenangkan.

Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran, maka untuk mengatasi

masalah pembelajaran tersebut guru melakukan tindakan yang berupa

penggunaan media peta dalam pembelajaran pada konsep lingkungan

setempat

Pada pembelajaran yang menggunakan media peta diharapkan

kemampuan siswa pada konsep lingkungan setempat dapat meningkat,

siswa tidak bosan belajar di kelas, dan pembelajaran menjadi

menyenangkan.

Page 23: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxiii

Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1: Kerangka Berpikir

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis

dapat merumuskan hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:

Dengan menggunakan media peta diduga dapat meningkatkan Hasil Belajar

IPS pada Konsep Peta Lingkungan Setempat Siswa Kelas IV Semester I

SDN Wonokerso 2 Kedawung Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.

KONDISI AWAL

TINDAKAN

KONDISI AKHIR

Dalam pembelajaran IPS guru belum menggunakan media peta: a. Kemampuan siswa tentang

konsep lingkungan setempat masih rendah.

b. Siswa cepat bosan. c. Pembelajaran tidak

menyenangkan.

Dalam pembelajaran guru menggunakan media peta.

Dalam pembelajaran IPS guru menggunakan media peta: a. Kemampuan siswa tentang

konsep peta lingkungan setempat meningkat.

b. Siswa tidak cepat bosan. c. Pembelajaran menjadi

menyenangkan

Page 24: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxiv

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN Wonokerso 2, Kecamatan

Kedawung, Kabupaten Sragen dengan alasan:

a. SDN Wonokerso 2 yang berada di Kecamatan Kedawung

,Kabupaten Sragen belum pernah dijadikan tempat penelitian

khususnya kelas IV.

b. Pada tahun pelajaran 2008/2009 dalam pembelajaran guru belum

menggunakan media peta sehingga kemampuan siswa masih rendah.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli

sampai dengan Desember 2009.

B. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Wonokerso 2,

Kecamatan Kedawung,Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2009/2010

Semester I dengan jumlah siswa 12 anak.

Obyek penelitian yaitu penggunaan media peta pada konsep

lingkungan setempat mata pelajaran IPS.

C. Metodologi Penelitian

1. Sumber Data

Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam

penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data

diperoleh dari berbagai sumber:

a. Nara sumber terdiri dari guru dan siswa kelas IV SDN Wonokerso

2, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

b. Hasil Pengamatan Pelaksanakaan Pembelajaran.

Page 25: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxv

c. Tes Hasil Belajar.

2. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam

Penelitian Tindakan Kelas, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru

terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan media peta.

b. Observasi

Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui

keaktifan siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi.

c. Tes Tertulis

Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa.

Bentuk tes yang digunakan adalah isian sebanyak 5 butir soal setiap

siklus.

3. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan

adalah teknik deskriptif. Data yang dianalisis berupa rata-rata dan

prosentase hasil belajar siswa. Data yang diperoleh disajikan dalam

bentuk tabel dan diagram.

4. Indikator Kinerja

Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis

menetapkan indikator kinerja:

a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa tentang konsep lingkungan

setempat di atas nilai KKM, yaitu 65.

b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 84,6%.

Page 26: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxvi

5. Prosedur Penelitian

Prosedur/langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari

siklus-siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang

dicapai seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki.

Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus

meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

a. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang menggunakan media peta.

b. Menyediakan media peta kabupaten dan provinsi.

c. Membuat instrumen observasi.

d. Membuat lembar evaluasi pembelajaran.

2) Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan

menggunakan media peta pada konsep lingkungan setempat

b) Siswa belajar IPS pada konsep lingkungan setempat dengan

menggunakan media peta

3) Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh guru kelas IV (peneliti)

bersama supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati

kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

4) Evaluasi dan Refleksi

Guru (peneliti) mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan

dengan Supervisor Penelitian. Hasil evaluasi dan refleksi siklus I

digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pada

siklus II.

Page 27: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxvii

b. Siklus II

1) Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru (peneliti)

mengadakan perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

terutama pada penggunaan media peta.

2) Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan

menggunakan media peta pada konsep lingkungan setempat,

lebih ditingkatkan lagi.

b) Siswa belajar IPS pada konsep lingkungan setempat dengan

menggunakan media peta

3) Observasi

Pelaksanaan observasi hampir sama dengan siklus I, yaitu guru

kelas IV (peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan guru

dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

4) Evaluasi dan Releksi

Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan

Supervisor Penelitian. Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II

belum memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat

dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator

kinerja penelitian maka dapat diakhiri pada siklus II.

Kegiatan merancang dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan

penerapan PTK dapat digambarkan bentuk bagan berikut :

I II

A & O

P1

R

P2

R A & O

Page 28: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxviii

Gambar siklus PTK dalam perbaikan pembelajaran.

Keterangan :

P1 : Perencanaan ke 1

P2 : Perencanaan ke 2

A & O : Pelaksanaan dan Observasi

R : Evaluasi-Refleksi

Page 29: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxix

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN

A. Hasil Penelitian

Kondisi awal dalam penelitian ini dijumpai adanya permasalahan

yaitu prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Wonokerso 2 pada tahun

pelajaran 2008/2009 belum memuaskan karena rata-rata hasil ulangan harian

pada konsep peta lingkungan setempat adalah 59,2, sedangkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS adalah 65.

Hal ini disebabkan siswa beranggapan bahwa IPS merupakan mata

pelajaran yang tidak menarik dan membosankan, proses pembelajaran IPS

kurang kondusif, guru masih sering mengalami kesulitan dalam menanamkan

konsep-konsep dasar IPS kepada siswa, khususnya pada konsep peta

lingkungan setempat, guru belum mampu membuat dan atau menggunakan

alat peraga yang sesuai untuk membantu menanamkan konsep-konsep IPS.

Melihat kondisi seperti tersebut di atas guru mulai berfikir bagaimana

agar kondisi tersebut dapat teratasi. Guru mulai mengidentifikasi

permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran. Guru mengadakan diskusi

dengan teman sejawat serta Kepala Sekolah untuk memecahkan permasalahan

tersebut. Akhirnya dapat ditemukan sebuah gagasan baru untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Penggunaan media peta dapat digunakan dalam

pembelajaran IPS pada konsep peta lingkungan setempat.

1. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh guru kelas IV (peneliti)

bersama supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati kegiatan guru dan

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan supervisor, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran pada umumnya sudah baik karena guru sudah dapat

mengaktifkan siswa. Siswa merasa senang dengan media peta saat

pembelajaran berlangsung. Karena siswa dapat melihat/mengamati,

menemukan, dan menunjukkan letak suatu tempat. Hal ini dapat dilihat

Page 30: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxx

dari keaktifan siswa dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan

guru. Di samping itu, siswa juga aktif bertanya kepada guru tentang materi

pembelajaran yang belum dipahami. Interaksi antar siswa juga terjalin

dengan baik, contohnya ketua kelompok dapat membantu anggota

kelompoknya yang belum memahami. Lembar Kerja Siswa dan Lembar

Evaluasi sudah baik untuk digunakan sebagai alat pengukuran.

Beberapa hal yang perlu tingkatkan lagi dalam kegiatan

pembelajaran yaitu: pada kegiatan awal, guru masih terasa tegang dalam

membuka pembelajaran, bahasa yang digunakan guru masih bersifat

kedaerahan sehingga ada siswa yang kurang paham dengan bahasa yang

digunakan guru. Pada kegiatan inti, terutama pada saat diskusi kelompok

guru belum menguasai pengelolaan kelas karena di bagian belakang ada

beberapa siswa yang ramai sendiri. Guru hendaknya tidak terfokus pada

salah satu kelompok.

2. Deskripsi Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan supervisor, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran pada umumnya sudah baik dan tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Di samping itu, sudah ada peningkatan jika dibandingkan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada siklus I terutama pada pengelolaan kelas.

Siswa lebih aktif, tampak senang, dan tidak merasa tertekan. Interaksi

antara guru dan siswa terjalin dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Hasil Tes

Tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil

belajar siswa pada konsep peta lingkungan setempat tanpa adanya tindakan

penggunaan media peta rata-rata nilai siswa 59,2. Nilai rata-rata tes akhir

Siklus I adalah 63,9 dan nilai rata-rata pada tindakan Siklus II mengalami

peningkatan menjadi 80. Hasil tes pada konsep peta lingkungan setempat

pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 31: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxi

Tabel 1

Inilai Ulangan Harian Sebelum Siklus I, Siklus I, dan Siklus II

No. Nama Siswa Sebelum

Siklus I Siklus I Siklus II

1. Antrika Novien Heriyanti 80 75 80

2. Aji Pangestu Fajar Mulia 55 100 90

3. Genta Putra dua 60 80 100

4. Indah Fatmawati 45 45 80

5. Eka Yuli Susanti 60 50 80

6. Andi Saifudin 60 70 50

7. Ewin Trisnawati 40 35 60

8. Tri Dewi Kusniawati 80 80 100

9. Hendrik Nur Agusti 50 70 80

10. Teguh Heru Prasetyo 50 40 80

11. Wiwit Sinta Sarfina 80 80 100

12. Dela Yulofi 60 75 70

13. Amin Khoirul Huda 50 30 70

Jumlah 770 831 1.040

Rata-rata Kelas 59,2 63,9 80

Nilai Tertinggi 80 100 100

Nilai Terendah 40 30 50

B. Pembahasan

1. Pembahasan Data Siklus

Untuk mengetahui keberhasilan dalam penelitian ini, perlu adanya

perbandingan antara nilai hasil ulangan Sebelum Siklus I, Siklus I, dan

Siklus II. Hasil ulangan harian siswa Sebelum Siklus I dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 32: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxii

Tabel 2

Data Nilai Ulangan Harian IPS

Siswa Kelas IV sebelum Siklus I

No. Nama Siswa KKM Nilai

Ulangan Keterangan

1. Antrika Novien

Heriyanti 65 80 Tuntas

2. Aji Pangestu Fajar Mulia 65 55 Belum Tuntas

3. Genta Putra dua 65 60 Belum Tuntas

4. Indah Fatmawati 65 45 Belum Tuntas

5. Eka Yuli Susanti 65 60 Belum Tuntas

6. Andi Saifudin 65 60 BelumTuntas

7. Ewin Trisnawati 65 40 Belum Tuntas

8. Tri Dewi Kusniawati 65 80 Tuntas

9. Hendrik Nur Agusti 65 50 Belum Tuntas

10. Teguh Heru Prasetyo 65 50 Belum Tuntas

11. Wiwit Sinta Sarfina 65 80 Tuntas

12. Dela Yulofi 65 60 Belum Tuntas

13. Amin Khoirul Huda 65 50 Belum Tuntas

Jumlah 770

Rata-rata Kelas 59,2

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 40

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada 13 anak,

jumlah nilai 770, rata-rata nilai siswa 59,23, nilai tertinggi 80, nilai dan

terendah 40.

Page 33: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxiii

Data nilai tersebut dapat dikelompok seperti tabel berikut:

Tabel 3

Pengelompokan Nilai Siklus I

Mata Pelajaran IPS

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca peta lingkungan peta setempat

(kabupaten/kota dan provinsi) dengan menggunakan skala sederhana.

Kelompok Nilai Jumlah Siswa Prosentase

A 85 – 100 0%

B 65 – 84 3 23,1%

C < 65 10 76,9%

Jumlah 13

Setelah dikelompokkan berdasarkan nilainya diketahui bahwa:

a. Kelompok A yang mendapat nilai 85 – 100 tidak ada.

b. Kelompok B yang mendapat nilai 65 – 84 ada 3 anak, sudah tuntas.

c. Kelompok C yang mendapat nilai < 65 ada 10 anak, belum tuntas.

Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 65 ada 3 anak. Jadi, anak yang

sudah tuntas dalam pembelajaran hanya 3 anak (23,1%) sedangkan yang

belum tuntas ada 10 anak (76,9%).

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

Diagram 1Pengelompokan Nilai Sebelum Siklus I

10

0

3

0

2

4

6

8

10

12

< 65 65 - 84 85 - 100

Nilai Ulangan

Ban

yak

Ana

k

Page 34: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxiv

Pada Siklus I diperoleh data kualitatif dan kuantitatif. Yang

termasuk data kualitatif yaitu: Lembar Keaktifan Siswa dan Lembar

Kinerja Guru (terlampir). Sedangkan data kuantitatif yaitu nilai hasil

belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes tertulis.

Instrument tes yang digunakan berupa isian singkat. Data hasil belajar

siswa seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4

Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus I

Nama Sekolah : SDN Wonokerso 2

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : IV (Empat)

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca peta lingkungan peta

setempat (kabupaten / kota dan provinsi)

dengan menggunakan skala sederhana.

Tanggal Pelaksanaan : 10 September 2009

No. Nama Siswa KKM Nilai

Ulangan Keterangan

1. Antrika Novien

Heriyanti 65 75 Tuntas

2. Aji Pangestu Fajar Mulia 65 100 Tuntas

3. Genta Putra dua 65 80 Tuntas

4. Indah Fatmawati 65 45 Belum Tuntas

5. Eka Yuli Susanti 65 50 Belum Tuntas

6. Andi Saifudin 65 70 Tuntas

7. Ewin Trisnawati 65 35 Belum Tuntas

8. Tri Dewi Kusniawati 65 80 Tuntas

9. Hendrik Nur Agusti 65 70 Tuntas

10. Teguh Heru Prasetyo 65 40 Belum Tuntas

11. Wiwit Sinta Sarfina 65 80 Tuntas

Page 35: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxv

No. Nama Siswa KKM Nilai

Ulangan Keterangan

12. Dela Yulofi 65 75 Tuntas

13. Amin Khoirul Huda 65 30 Belum Tuntas

Jumlah 831

Rata-rata Kelas 63,9

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 30

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada 13 anak,

jumlah nilai 831, rata-rata nilai siswa 63,9, nilai tertinggi 100, nilai dan

terendah 30.

Data nilai tersebut dapat dikelompok seperti berikut:

Tabel 5

Pengelompokan Nilai Siklus I

Mata Pelajaran IPS

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca peta lingkungan peta setempat

(kabupaten / kota dan provinsi) dengan menggunakan skala sederhana.

Kelompok Nilai Jumlah Siswa Prosentase

A 85 – 100 1 7,7%

B 65 – 84 7 53,8%

C < 65 5 38,5%

Jumlah 13

Setelah dikelompokkan berdasarkan nilainya diketahui bahwa:

a. Kelompok A yang mendapat nilai 85 – 100 ada 1 anak, sudah tuntas.

b. Kelompok B yang mendapat nilai 65 – 84 ada 7 anak, sudah tuntas.

c. Kelompok C yang mendapat nilai < 65 ada 5 anak, belum tuntas.

Page 36: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxvi

Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 65 ada 8 anak. Jadi, anak yang

sudah tuntas dalam pembelajaran hanya 8 anak (61,5%) sedangkan yang

belum tuntas ada 5 anak (38,5%).

Berdasarkan tersebut di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi dan evaluasi pembelajaran IPS

untuk kompetensi dasar Membaca peta lingkungan peta setempat

(kabupaten / kota dan provinsi) dengan menggunakan skala sederhana

pada Siklus I sudah ada peningkatan di beberapa hal, di antaranya:

a. Siswa tidak takut lagi pada mata pelajaran IPS.

b. Siswa sudah aktif belajar di dalam kelas.

c. Siswa tidak ada yang mengantuk saat dijelaskan pada konsep peta

lingkungan setempat.

d. Siswa tidak bosan lagi saat pembelajaran pada konsep peta lingkungan

setempat.

e. Rata-rata hasil belajar siswa terjadi peningkatan sebesar % (dari 59,23

menjadi 63,9). Jumlah siswa yang sudah tuntas ada 8 anak (61,5%),

dan yang belum tuntas ada 5 anak (38,5%).

Diagram 2Pengelompokan Nilai Siklus I

5

1

7

0

1

2

3

4

5

6

7

8

< 65 65 - 84 85 - 100

Nilai Ulangan

Ban

yak

Ana

k

Page 37: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxvii

Tabel 6

Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus II

Nama Sekolah : SDN Wonokerso 2

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV/1

Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca peta lingkungan peta

setempat (kabupaten/kota dan

provinsi) dengan menggunakan skala

sederhana.

Hari/Tanggal : Kamis, 8 Oktober 2009

No. Nama Siswa KKM Nilai

Ulangan Keterangan

14. Antrika Novien

Heriyanti 65 80 Tuntas

15. Aji Pangestu Fajar Mulia 65 90 Tuntas

16. Genta Putra dua 65 100 Tuntas

17. Indah Fatmawati 65 80 Tuntas

18. Eka Yuli Susanti 65 80 Tuntas

19. Andi Saifudin 65 50 Belum Tuntas

20. Ewin Trisnawati 65 60 Belum Tuntas

21. Tri Dewi Kusniawati 65 100 Tuntas

22. Hendrik Nur Agusti 65 80 Tuntas

23. Teguh Heru Prasetyo 65 80 Tuntas

24. Wiwit Sinta Sarfina 65 100 Tuntas

25. Dela Yulofi 65 70 Tuntas

26. Amin Khoirul Huda 65 70 Tuntas

Jumlah 1.040

Page 38: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxviii

No. Nama Siswa KKM Nilai

Ulangan Keterangan

Rata-rata Kelas 80

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 50

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada 13 anak,

jumlah nilai 1.040, rata-rata nilai siswa 80, nilai tertinggi 100, nilai dan

terendah 50.

Data nilai tersebut dapat dikelompok seperti berikut:

Tabel 7

Pengelompokan Nilai Siklus II

Mata Pelajaran IPS

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca peta lingkungan peta setempat

(kabupaten/kota dan provinsi) dengan menggunakan skala sederhana.

Kelompok Nilai Jumlah Siswa Prosentase

A 85 – 100 4 30,8%

B 65 – 84 7 53,8%

C < 65 2 15,4%

Jumlah 13

Setelah dikelompokkan berdasarkan nilainya diketahui bahwa:

a. Kelompok A yang mendapat nilai 85 – 100 ada 4 anak, sudah tuntas.

b. Kelompok B yang mendapat nilai 65 – 84 ada 7 anak, sudah tuntas.

c. Kelompok C yang mendapat nilai < 65 ada 2 anak, belum tuntas.

Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 65 ada 11 anak. Jadi, anak yang

sudah tuntas dalam pembelajaran ada 11 anak (84,6%) sedangkan yang

belum tuntas ada 2 anak (15,4%).

Page 39: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xxxix

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi dan evaluasi pembelajaran IPS

untuk kompetensi dasar Membaca peta lingkungan setempat

(kabupaten/kota dan provinsi) dengan menggunakan skala sederhana

pada Siklus II sudah ada peningkatan di beberapa hal, di antaranya:

a. Siswa lebih menyukai mata pelajaran IPS.

b. Siswa lebih aktif belajar di dalam kelas.

c. Pelaksanaan pembelajaran lebih kondusif.

d. Hampir semua siswa sudah tuntas dalam belajar kecuali 2 anak,

yaitu : Andi Saifudin dan Ewin Trisnawati.

e. Rata-rata hasil belajar siswa terjadi peningkatan sebesar 25,2 %

(dari 63,9 menjadi 80). Jumlah siswa yang sudah tuntas ada 11

anak (84,6 %), dan yang belum tuntas ada 2 anak (15,4 %).

Diagram 3Pengelompokan Nilai Siklus II

2

4

7

0

1

2

3

4

5

6

7

8

< 65 65 - 84 85 - 100

Nilai Ulangan

Ban

yak

Ana

k

Page 40: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xl

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

media peta dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada konsep peta lingkungan

setempat siswa kelas IV.

Penggunaan media peta dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada

konsep peta lingkungan setempat karena dengan media peta siswa dapat

mengetahui letak suatu tempat sesuai arah mata angin. Di samping itu,

penggunaan media peta dapat mengurangi verbalisme dalam pembelajaran

sehingga pembelajaran berlangsung lebih menarik, menyenangkan, dan tidak

membosankan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai dalam Penelitian Tindakan

Kelas ini dapat diimplikasikan bahwa ”Media Peta” dapat digunakan untuk

meningkatkan hasil belajar IPS pada konsep peta lingkungan setempat siswa

kelas IV SDN Wonokerso 2.

Sehubungan dengan penelitian ini, penulis perlu menyampaikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya dalam melaksanakan pembelajaran tentang

lingkungan setempat dengan menggunakan media peta.

b. Guru sebaiknya lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan media

pembelajaran.

2. Bagi Siswa

a. Siswa tidak perlu takut dalam belajar IPS karena mata pelajaran IPS

lebih mudah dipelajari.

b. Untuk mempermudah dalam memahami konsep IPS siswa jangan

ragu-ragu untuk melakukan inovasi dan mengembangkan kreativitas

Page 41: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xli

dengan menggunakan alat bantu yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya selalu memberi dukungan kepada guru dalam

melaksanakan inovasi pembelajaran, serta dapat memfasilitasi segala

kebutuhan yang diperlukan guru guna memperlancar proses

pembelajaran dengan menggunakan ”Media Peta”.

b. Sekolah perlu memberi kesempatan kepada guru untuk senantiasa

meningkatkan kemampuan, mengembangkan profesinya baik melalui

pelatihan, penataran, ataupun mengikuti kegiatan KKG.

Page 42: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN MEDIA PETA ......kompetensi siswa pada konsep lingkungan setempat, maka diperukan media pembelajaran yang berupa ”Peta” dengan demikian

xlii

DAFTAR PUSTAKA

Arif S. Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Asra, dkk. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

Hidayati,dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

Ignasius Suban Angin, 2008. Kajian IPS SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Kamus Pusat Bahasa, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonsia edisi 3 cetakan 1.

Jakarta: Balai Pustaka.

Mulyani Sumantri,dkk. 2001. Strategi Belajar mengajar. CV. Maulana.

Soli Abimanyu, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

Sri Anitah, 2008. Media Pembelajaran. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13

Surakarta.

Tantya Hisnu P.,dkk.2008. IPS 4 untuk SD/MI Kelas IV (BSE), Jakarta: Pusat

Perbukuan Depdiknas.

W.J.S Poerwadarminta, 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka:

Depdikbud.