Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN
PENELITIAN KEBIJAKAN
TRACER STUDY PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN
TATA BUSANA MELALUI PROGRAM KEMITRAAN
(Analisis Pelaksanaan Praktek Kerja Industri)
TIM PENGUSUL
Dr. Marniati, S.E,M.M. NIDN. 0031075702 (Ketua)
Dra .Anneke Endang K., M.Pd NIDN. 0025055404 (Anggota)
Drs,Ec. Mein Kharnolis, M.SM NIDN. 0007056703 (Anggota)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
HALAMAN PENGESAHAN
RINGKASAN
Penelitian ini berangkat dari realitas diberlakukannya kurikuum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menerapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warga Negara yang dirinci menjadi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: pelaksanaan praktik kerja
industri program studi S1 pendidikan Tata Busana berdasarkan surver penelusuran alumni,
pengguna lulusan dan kebutuhan pasar (market signals, dan observasi langsung pada industri
Mitra). Untuk memperoleh data yang terukur,terarah dan mempermudah pelaksanaan, tracer
study disusun suatu panduan pelacakan lulusan (tracer study). Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, subjek penelitian adalah mahasiswa yang telah memprogran PKL,
alumni yang bekerja pada industri mitra, dan wirausaha bidang tata busana dan Industri Mitra
Prodi Tata Busana di Jawa Timur.
Hasil penelitian ini dapat mengungkap (1) Data kesan, dan pendapat alumni Prodi
Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja, waktu tunggu memperoleh pekerjaan, bidang
kerja, dan gaji pertama yang diperoleh para alumni Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya, (2) Data
Komptensi yang dibutuhkan Industri untuk peningkatan program studi S1 Pendidikan Tata
Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Surabaya, (3) Data industry pada Program studi S1 Pendidikan Tata Busana memiliki 20
Industri Mitra, 12 inustri diantaranya sudah menyetujui dilakukan Mou, 8 industri masih dalam
proses, draf Mou belum ditanda tangani (masih ada bagian yang harus disepakati), (4)
Tersusunnya draf Mou antara Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya dengan Industri Mitra
Kata Kunci: praktik kerja industri, tracer study, prodi tata busana
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1.Judul Penelitian : “Tracer Study “ Prodi S-1 PendidikanTata
Busana Melalui Program Kemitraan (Analisis
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri)
2. Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang
Keahlian
Institusi
Asal
Alokasi Waktu
(Jam/minggu)
1. Dr. Marniati,
S.E,M.M
Ketua Pend. Tata
Busana
Unesa 8/ minggu
2. Dra. Anneke E.K,
M.Pd
Anggota Pend. Tata
Busana
Unesa 6/ minggu
3. Drs. Mein Charnolis, ,
M.SM
Anggota Ekonomi Unesa 6/ minggu
3. Objek Penelitian Mahasiswa semester VIII, Alumni (yang
bekerja di Industri), dan Industri Mitra
4. Masa Pelaksanaan Mulai, bulan; Juni Tahun 2018
Berakhir, bulan ; November 2018
5. Usulan Biaya: Rp 10.000.000,00
6. Lokasi Penelitian Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan
Malang
7. Instansi lain yang terlibat Tidak ada
8. Temuan yang ditargetkan - Model pelaksanaan kurikulum Berbasis
Kompetensi
- Peta kompetensi pada program studi Tata
Busana yang dibutuhkan Industri Mitra
- Model pelaksanaan praktik kerja industri
Program Studi S 1 Pendidikan Tata Busana
- MOU dengan mitra Industri tempat PKL
9. Kontiribusi mendasar pada suatu
bidang ilmu
Menghasilkan draf Buku Ajar Kompetensi
Bidang Tata Busana .
10. Jurnal ilmiah yang menjadi
sasaran/Publikasi: Seminar
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP- UM)/ Prosiding
Seminar Internasional
11. Rencana luaran HKI, buku, purna
rupa atau lainnya yang
ditargetkan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL …………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………….. ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ........................................ iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………. iv
RINGKASAN …………………………………………………… v
BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………………… 1
A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................... 2
C. Luaran Penelitian .......... ........................................... 3
BAB 2. STUDI PUSTAKA ……………………………………... 4
A. Konsep Trecer Study ................................................. 4
B. Praktik Kerja Industri /PKL ...... ............................... 8
C. Hasil yang sudah dilakukan ...................................... 13
D. Studi Pendahuluan yang sudah dilakukan ………… 14
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN................... 15
A. Tujuan Penelitian .......................................................... 15
B. Manfaat Penelitian ........................................................ 15
C. Urgnsi Penelitian ……….................................... . 16
BAB 4. METODE PELAKSANAAN ………………………….. 17
D. Jenis Penelitian .......................................................... 17
E. Analisis Data ............................................................ 17
F. Instrumen Pengumulan Data .................................... . 18
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………….. 19
A. Hasil Penelitian.......................................................... 19
B. Pembahasan ............................................................ 28
BAB . KESIMPULAN ………………. ………………………….. 29
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah upaya yang terus menerus dilakukan Unesa untuk memperoleh data yang terukur,
terarah dan mempermudah pelaksanaan trecer Study disusun satu pedoman pelacakan lulusan
(trecer Study). Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, Unesa melakukan
perbaikan kurikulum secara berkala dengan mengikuti perkembangan IPTEKS maupun pasar
kerja. Salah satu tujuan perbaikan kurikulum adalah meningkatkan kompetensi lulusan.
Sebagai masukan untuk untuk meningkatkan Kompetensi lulusan, Unesa mengadakan survai
penelusuran alumni, pengguna lulusan dan kebutuhan pasar (Market signals)
Universitas Negeri Surabaya mempunyai beberapa Fakultas, salah satunya adalah Fakultas
Teknik (FT), secara umum kompetensi lulusan Ft UNESA adalah: (a) menguasai ipteks dan
dapat menerapkannya secara profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
pembangunan, (b) mengembangkan dan menciptakan ipteks baru sesuai dengan bidang
keahlian yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan, (c) memiliki sikap
dan mental kewirausahaan sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu
bersaing di pasar global, (d) memiliki kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi secara
aktif dengan berbagai perubahan yang muncul serta mampu memecahkan berbagai masalah
yang terkait dengan bidangnya, (c) memiliki sikap kritis, inovatif, dinamis, mandiri dan terbuka
serta berdedikasi, bermoral tinggi dan mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk
mengembangkan diri dan tujuan-tujuan yang positif (Panduan PI/PKL, 2014:3)
Pengembangan kurikulum baru atau restrukturisasi kurikulum program studi harus
memperhatikan berbagai aspek yang terkait dengan program studi yang akan dikembangkan
dalam hal ini program S1 Pendidikan Tata Busana, antara lain : apa yang telah dimiliki program
studi dan apa yang diinginkan oleh stakeholder program S1 Pendidikan Tata Busana, untuk
itu diperlukan informasi dari berbagai sumber, termasuk diantaranya dari masyarakat, dosen,
alumni, pengguna lulusan, masyarakat, dan kebijakan institusi.
Praktik Industri/Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan satu program yang dirancang
pelaksanaannya melalui kegiatan bekerja langsung di Industry untuk meningkatkan keahlian
dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional sesuai bidangnya.
Praktik Industri/ Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu program yang
dirancang kegiatannya melalui kegiatan bekerja di Industry untuk meningkatkan keahlian
dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional sesuai bidangnya. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) juga memberikan gambaran nyata pengalaman kerja pada mahasiswa
tentang dunia usaha atau industri kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada Praktik
Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi dan
melengkapi pengetahuan, sikap serta keterampilan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja
yang terampil khususnya bagi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
PKK Fakultas Teknik UNESA.
Tujuan pelaksanaan PI/PKL adalah;1) Agar mahasiswa dapat mengenal kegiatan
industri, 2) menghayati proses pengelolaan industri, 3) memperoleh pengalaman kerja di
industri/perusahaan. Pengelaman empiris diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap
proses pendidikan dan pengajaran pada saat mahasiswa bekerja setelah lulus, baik
diindustri, lembaga lain atau dalam berwirausaha. (Panduan PI/PKL,2014:5)
Semua informasi diatas secara sistematis diolah dan dianalisis dalam rangka
mendefinisikan dan memvalidasi tujuan kurikulum yang akan dikembangkan
direstrukturisasi agar sesuai dengan kebutuhan stakeholders. Selanjutnya perlu dilakukan
analisis kebutuhan dan studi kelayakan pelaksanaan PI/PKL untuk pengembangan
kurikulum khususnya pada program studi S1 Pendidikan Tata Busana.
Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini akan dilaksanakan pada
Mitra/Industri tempat mahasiswa PI/PKL/Prakerin di Jawa Timur, Diana pada
Mitra/Industri tersebut terdapat pula alumni Prodi S1 Pendidikan Tata Busana, dan pada
dunia industri dan dunia usaha yang sudah dan belum bermitra tetapi terdapat alumni rodi
S1 Pendidikan Tata Busana, sebagai tempat melakukan penelitian dengan pendekatan
tracer Study
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendapat alumni Prodi S1 Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja,
waktu tunggu memperoleh pekerjaa, bidang kerja dan gaji pertama yang diperoleh?
2. Adakah kendala pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan ?Industri Program
Studi S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT
UNESA?
3. Kompetensi apa saja yang dibutuhkan industri ketika mahasiswa melaksanakan
praktisi kerja?
4. Bagaimana kesan dan pendapat Indutri terhadap pelaksanaan praktisi kerja industri
adakah MOU yang telah dilakukan antara UNESA dengan Indutri Mitra
B. Luaran Penelitian
1. Data tentang kesan, mendapat alumni Prodi Pendidikan Tata Busana terkait tempat
kerja, waktu tunggu memperoleh pekerjaan, bidang kerja, dan gaji pertama yang
diperoleh alumni Prodi Pendidikan Tata Busana
2. Kendala pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan/Industri program studi S1
Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
3. Kompetensi yang dibutuhkan industri ketika mahasiswa melaksanakan praktisi kerja l
4. Draft MOU Praktik Kerja Lapangan/Industri Program studi S1 Tata Busana di Jurusan
PKK FT UNESA
5. Artikel ilmiah
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Konsep Tracer Study
Untuk memperbaiki kualitas pendidikan, Unesa melakukan perbaikan kurikulum secara
dengan mengikuti perkembangan IPTEKS maupun pasar kerja, salah satu tujuan perbaikan
kurikulum adalah meningkatkan kompetensi lulusan. Sebagai masukan untuk
meninglatkan kompetensi lulusan, Unesa mengadakan survei penulusuran alumni,
penggunnaan lulusan dan kebutuhan pasar (Market signals). Untuk memperoleh data yang
terukur, terarah, dan mempermudah pelsanaan. Tracer Study disusun suatu panduan
pelacakan lulusan (tracer Study).
Tracer Study adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi
(Schomburg,2003). Istilah lainnya yang sering juga digunakan adalah “Graduate
surveys”, “Alumni Researches”, dan Follow-up Study”. Istilah-istilah tersebut merujuk
pada pengertian yang “Hampir” sama dengan istilah tracer Study yang untuk selanjutnya
akan digunakan dalam proses pedoman ini.
Tracer Study dapat menyediakan informasi untuk kepentingan evaluasi hasil
pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan
kualitas lembaga pendidikan tinggi bersangkutan. Di samping itu, tracer Study juga
menyediakan informasi berharga mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia
kerja profesional, menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi para pemangku
kepentingan (stakeholders, dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi.
Sasaran tracer Study meliputi alumni, pengguna lulusan, dan pemangku kepentingan
yang lain sesuai kebutuhan dan relevansinya. Penggali informasi dari saran, dan dilakukan
melalui pengisian kuesioner menual maupun Online, wawancara dan atau forum diskusi
antara Universitas, alumni, dan pemangku kepentingan.
B. Tujuan Tracer Study
Adapun tujuan tracer Study sebagai berikut ;
1. Memperoleh informasi dari alumni yang mengenal perkembangan kompetensi yang
dibutuhkan pasar kerja untuk bahan perbaikan kurikulum.
2. Memperoleh informasi tentang hal-hal positif dalam penerapan kurikulum di Unesa
yang perlu dipertahankan.
3. Memperoleh data alumni Unesa seperti tempat kerja, bidang kerja, waktu tunggu
memperoleh pekerjaan, gaji pertama
4. Untuk memperoleh informasi dari pengguna lulusan tentang kualitas lulusan (kinerja,
penguasaan, dan keterampilan yang perlu ditingkatkan)
C. Luaran tracer Study
Luaran yang diharapkan dari kegiatan tracer studi adalah sebagai berikut :
1. Informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi yang dibutuhkan pasar
kerja untuk bahan perbaikan kurikulum
2. Informasi tentang hal-hal positif dalam penerapan kurikulum di Unesa yang perlu
diperhatikan
3. Informasi tentang softskill alumni
4. Data tentang tempat kerja, bidang kerja, waktu tunggu memperoleh pekerjaan dan gaji
pertama dari alumni Unesa.
D. Mekanisme Tracer Study
Sebelum stacer Study dilakukan/dilaksanakan oleh program studi, pembantu Rektor
I Unesa menugaskan pada Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) untuk
memberikan surat pemberitahuan pelaksanaan tracer Study alumni kepada Fakultas :
Berikut BAAK Universitas memberikan surat pemberitahuan untuk pelaksanaan tracer
Study alumni kepada Fakultas.
Surat pemberitahuan ditindak lanjuti oleh pembantu Dekan I dengan memberikan
tugas kepada program studi untuk melakukan tracer Study. Berdasarkan surat tugas dari
pembantu Dekan I, program studi menindak lanjuti untuk melaksanakan tracer Study
E. Pelaksanaan tracer Study mengikuti fase-fase berikut
1. Fasse perencaaan
Pada fase perencanaan, kegiatan yang harus dilkukan oleh program studi melipti “
a. Menyusun TOR pelaksanaan tracer Study (lampiran1,3):
b. Menyusun tim Tracer Study
c. Menginvestasikan/pendataan, data alumni berdasarkan tahun lulus, indeks
presentasi kumulatif (IPK), dan lama Study atau data-data lainnya yang dapat
diperlukan ketika pelaksanaan tracer Study dilakukan.
d. Menginvestasi software dan hardware yang diperlukan untuk mengembangkan
sistem Tracer Study Online
2. Fase Pelaksanaan
Pada fase pelaksanaan tracer Study, tim tracer Study prodram studi melakukan tracer
Study sebagai berikut :
a. Menciptakan metode pelaksanaan tracer Study (Online dan/Offline)
b. Membuat jadwal pelaksanaan tracer Study
c. Mengumpulkan data dengan langkah-langkah sebagai berikut
1) Ketua tim Trac Study menyerahkan daftar alumni kepada bagian
kemahasiswaan dan alumni (BAAK) untuk segera memproses daftar alamat
yang bisa dihubungi, bagian alumni menyerahkan daftar alamat kepada tim
Trac Study
2) Ketua dan tim tracer studi mempersiapkan instrumen selanjutnya digandakan
ketua tim tracer Study membagi instrumen kepada enumerator berdasarkan
daerah alamat alumni.
3) Enumerator melakukan penggalian informasi seperti yang tercantum di
instrumen kepada responden, penggalian informasi dilakukan selama 30 hari.
4) Menyusun dan mengunggah instrumen tracer Study alumni dan pengguna
alumni secara Online
5) Menyusun sistem tracer Study secara Online dan mekanisme kontak alumni
dan pengguna alumni
6) Pating pengumuman dimedia sosial alumni Online/offline untuk menghibau
para alumni dan pengguna alumni supaya mengisi instrumen tracer Study
3. Fase Pelaporan
Fase pelaporan merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh tim trcer
Study mereka melakukan penggalian data. Berbagai kegiatan yang harus dilakukan
dalam fase pelaporan ini meliputi :
a. Enumerator menyusun data-data yang sudah diperoleh dan memasukan ke dalam
data base di komputer.
b. Enumerator menyerahkan database isian kuesioner,kuesioner asli dan instrumen
lain yang diisi oleh para responden kepada kedua tim tracer Study paling lambat 7
hari setelah semua kuesioner terisi.
c. Melakukan kompilasi data-data dan menyusun laporan akhir hasil tracer Study
setelah enumerator memasukan semua data
d. Ketua tim tracer Study menyerahkan laporan hasil perencanaan tracer Study
kepada wakil Dekan Bidang Akademik
e. Wakil Dekan Bidang Akademik melakukan laporan hasil perencanaan tracer
Study. Verifikasi meliputi kelengkapan data-data isian kuesioner dan instrumen
lain.
f. Apabila ada perbaikan, ketua tim tracer Study melakukan perbaikan.
g. Wakil Dekan Bidang Akademik menyerahkan laporan hasil pelaksanaan tracer
Study kepada Universitas ;
F. Praktik Industri/Praktik Kera Lapangan
Universitas Negeri Surabaya mempunyai beberapa Fakultas, salah satunya yaitu
Fakultas Teknik (FT) secara umum kompetensi lulusan Fakultas Teknik UNESA adalah :
(a) Menguasain iptek dan dapat menerapkannya secara profesional sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan pembangunan. (b) Mengembangkan dan menciptakan iptek
baru sesuai dengan bidang keahlian yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan
pembangunan. (c) Memiliki sikap dan mental kewirausahaan sehingga mampu
menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu bersaing di pasar global (d) Memiliki
kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi secara aktif dengan berbagai perubahan
yang muncul serta mampu memecahkan berbagai masalah yang terkait dibidangnya (e)
Memiliki sikap kritis, inovatif, dinamis, mandiri dan terbuka, serta berdedikasi, bermoral
tinggi dan mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan diri dan tujuan-
tujuan yang positif ( Panduan PI/PKL 2014:3)
Praktik Industri/Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu program yang
dirancang pelaksanaannya melalui kegiatan bekerja langsung di industri untuk
meningkatkan keahlian dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional sesuai
bidangnya. Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga memberikan gambaran nyata pengalaman
kerja pada mahasiswa tentang dunia usaha atau industri kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengisi dan melengkapi pengetahuan, sikap serta keterampilan mahasiswa untuk
menjadi tenaga kerja yang terampil khususnya bagi mahasiswa di Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga PKK Fakultas Teknik UNESA.
Praktik Industri/Praktik Kerja Lapangan (PKL) ditempuh dalam kurun waktu antara
1(satu) sampai 6 (enam) bulan dan atau bergantung pada bobot SKS atau persyaratan
minimal dari bidang pekerjaan yang ditetapkan sebagai materi PI/PKL, serta karakteristik
dunia usaha/dunia industri (DU/DI). Pelaksanaan umumnya dilakukan pada waktu libur
akhir semester dan asing-masing Prodi (Panduan PI/PKL 2014:4)
Tujuan pelaksanaan PI/PKL adalah 1) agar mahasiswa dapat mengenal kegiatan
industri, 2) menghayati proses pengelolaan industri, 3) memperoleh pengalaman kerja di
industri atau perusahaan. Pengalaman empiris diharapkan dapat membawa pengaruh
terhadap proses pendidikan dan pengajaran pada saat mahasiswa bekerja setelah lulus, baik
di industri, lembaga lain atau dalam berwirausaha. (Panduan PI/PKL 2014:5)
1. Praktik Industri/Praktik Kerja Lapangan Bidang Tata Busana
Ruang lingkup materi PI/PKL, adalah pada bidang-bidang pekerjaan atau bidang usaha
yang dipilih sesuai dengan program studi yang ditekuni, pada bidang tata busana
mahasiswa ditempatkan pada industri Garmen atau industri Modeste ataupun pada
rumah mode yang dikelola oleh designer ataupun seorang pengusaha di bidang tata
busana, sebagai contoh, mahasiswa diwajibkan untuk mengetahui struktur organisasi
dari industri yang dijadikan tempat PI/PKL, antara lain :
a. Owner/Designer
Berwenang untuk mendesain tiap pesanan busana dari konsumen lengkap
dengan hiasan dan aksesorisnya. Owner juga bertugas sebagai orang yang
mengukur badan konsumen dan dibantu dengan seorang pekerja. Juga membantu
sebagai quality Control untuk busana yang selesai diproduksi.
b. Bagian pola (pattren dan potong (Cutting)
Bagian pattern bertugas membuat pola menurut desain yang diberikan owner
yang sesuai pesanan konsumen. Merangkap juga bertugas sebagai cutting yaitu
memotong bahan sesuai dengan pola yang sudah dibuat. Sebelum bahan dipotong,
pekerja akan menunjukan dahulu kepada owner tentang bentuk pola dan
peletakaanya yang benar pada bahan. Setelah owner menyetujui maka bahan
tersebut lanjut dipotong.
c. Bagian jahit (sewing)
Bagian jahit akan menadapat bagian-bagian baju dari ruang potong. Bagian jahit
mendapat desain busana yang akan jahit lengkap dengan keterangan nama
konsumen dan daftar ukuran. Penjahit akan menjahit busananya menurut tanda pola
yang sudah diberi.
d. Bagian penyelesaian (Finnishing)
Bagian penyelesaian bertugas membuat hiasan dan manik-manik payet, maping
dan memasang hak kait/kancing. Tiap busana yang dihias memiliki bentuk yang
berbeda-beda disesuaikan menurut desain yang telah diberikan oleh owner.
e. Bagian pengawasan mutu (quality Control)
Bertugas sebagai mengawasi hasil produksi busana, QC akan mengecek hiasan
mulai dari desain, teknik jahit, ukuran bagian-bagian busana, dan hasil jadi busana.
Bila masih terdapat ukuran busana yang tidak sesuai dengan daftar ukuran badan
konsumen atau jahitan kurang rapi. QC akan mengembalikan busana pada bagian
produksi untuk diperbaiki kembali.
f. Bagian pengemasan (Packaging)
Busana yang telah selesai diproduksi akan dicek oleh bagian QC, selanjutnya
bagian packaging akan mengemas rapi dalam kardus khusus dengan label butik
tersebut.
2. Sistem Perencanaan
Sistem perencanaan di butik dimaksud dipegang langsung oleh
owner/pimpinan. Yang berwenang membagi tugas pada tiap pegawainya dalam bagian-
bagian pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Bertugas mengatur
jadwal apa saja yang akan dikerjakan pada hari ini dan untuk jadwal selanjutnya sesuai
dengan uraian penerimaan order dan jangka waktu yang telah disepakati bersama
konsumen.
3. Pengadaan (ourchasing)
Pengadaan barang dan bahan produksi busana di butik Lia Afif, akan di stok
dalam jumlah yang lebih. Dalam pembuatan busana butik Lia Afif biasanya
menggunakan bahan dari bahan polos ceruti, sifon, tafeta, tilde, batik tulis dan tenun.
Untuk persediaan bahan polos, bahan dapat dibeli dibeberapa toko kain yang terdapat
di Surabaya. Sedangkan untuk pembelian batik tulis dan tenun di stok dari beberapa
daerah di Indonesia. Khusus bahan tenun dalam pemesanan bahannya membutuhkan
waktu yang lama, karena dalam proses pembuatan tenunnya sendiri lama dan rumit,
sehingga harus dipesan pada waktu 6 (enam) bulan sebelum pengadaan barang dibutik.
4. Manajemen Operasional dan Produksi
Manajemen penerimaan orderan di butik Lia Afif ini konsumen bisa datang
langsung ke showroom butik bertemu dengan owner di kantor. Konsumen dapat
mengorder busana yang didesain langsung oleh owner/designer sesuai dengan
keinginan konsumen dengan busana Pelengkap dan hiasannya. Setelah mendesain,
owner akan mengambil ukuran badan konsumen secara personal. Jangka waktu
pengambilan busana berdasarkan kesepakatan antara owner dan keinginan konsumen.
Desain dari owner sesuai dengan keinginan konsumen akan diserahkan pada
bagian cutting/potongan dan dikonsultasikan. Pekerja di bagian potong akan ambil kain
yang sesuai dengan desain, membuat pola dan memotong menurut ukuran badan dari
konsumen. Potongan tersebut lalu diberikan pada bagian sewing/jahit beserta
desainnya, bagian jahit akan menjahit tanda pola yang telah diberi. Setelah proses
sewing dilanjutkan pada proses finnishing, dicek oleh bagian QC dan terakhir
packaging/pengemasan. Pemesanan busana di Butik Lia Afif juga dapat melalui Online
dengan lewat instagramnya @liaafif_designer. Pembayaran dilakukan diawala (DP)
5% kemudian konsumen akan mengirimukuran yang diinginkan (ukuran standar dari
butik)
a. Menejemen produksi busana yang dibuat untuk koleksi
1) Mendesain busana
2) Penentuan badan
3) Pola yang dibuat berdasarkan pola standar di butik meliputi ukuran S, M, L dan
XL. Tetapi ukuran yang sering dibuat adalah ukuran all Sie.
4) Memotong bahan sesuai pola
5) Memberi tanda pola dengan rader
6) Menjahit rapi dan halus mengikuti tanda pola dengan teknik jahit sesuai
ketentuan dari butik dimaksud.
7) Memasang payet
8) Mapping pada busana
9) Mengecek ulang hasil jadi busana oleh quality Control
b. Manajemen produksi busana yang dipesan oleh konsumen
1) Konsumen datang ke butik dan mengkonsultaskan desain dengan owner sesuai
dengan keinginan konsumen
2) Mengambil ukuran badan konsumen dengan mengukur secara profesional oleh
owner
3) Membuat pola sesuai dengan desain dan ukuran badan konsumen
4) Memotong bahan sesuai pola dengan memperhatikan arah serat benang dan
ketepatan motif
5) Menjahit rapi dan halus mengikuti tanda pola dengan teknik jahit sesuai
ketentuan dari butik
6) Memasang payet
7) Maping pada busana
8) Malakukan fitting I
9) Perbaikan bila terjadi kesalahan pada ukuran busana
10) Melakukan fitting II
11) Mengecek ulang hasil jadi busana oleh quality Control
12) Packaging/pengemasan busana dan pengiriman
5. Standarisasi
Standarisasi produksi busana di butik tersebut adalah hasil jadi busana yang
memiliki kualitas yang tinggi, dengan hasil jahitan yang rapi dan halus, dan desain yang
diciptaptakan selalu baru juga inovatif. Apabila terdapat busana yang tidak sesuai
dengan keinginan konsumen, maka busana harus diubah/ diperbaiki/ sesuai pesanan.
6. Sistem Distribusi dan Pemasaran
Sistem distribusi dan pemasaran butik yaitu :
a. Hasil jadi busana yang diproduksi oleh butik Lia Afif di display di showroom yang
bertempat satu lokasi di perumahan atau pertokoan.
b. Pemasaran juga dilakukan dimedia sosial melalui instagram yaitu designer yang
memposting hasil karya busana yang di desain langsung oleh butik dimaksud.
c. Dan melakukan branding juga fashion Shaw
7. Koordinasi
Sistem koordinasi dibutik/perusahaan lebih mengutamakan kerja sama yang baik
dengan adanya rasa tanggung jawab, jujur, dan disiplin. Dengan koordinasi yang baik
proses produksi akan berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan serta
meminimalisir kesalahan produksi.
8. Pengawasan Usaha/Mutu
Pengawasan usaha di butik/perusahaan dipegang oleh owner. Setiap hari owner
selalu mengecek dan mengawasi tiap hasil kerja para pekerja. Mengawasi apakah
proses produksi sudah berjalan dengan baik atau terhambat, mulai dari bagian potong,
jahit, dan finishing.
Semua hasil jadi produksi akan dicek dahulu oleh quality Control , bila hasil
busana yang diproduksi masih terdapat kesalahan ukuran atau hasil jahitan yang kurang
rapi, akan dikembalikan kembali untuk diperbaiki.
G. Hasil yang sudah dicapai
1. Menyusun draf MOU Praktik Kerja Lapangan/Industri program studi S1 Pendidikan
Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA dengan Idustri
2. Menyusun profil lulusan Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana
3. Menyusun capaian pembelajaran program Studi S1 Pendidikan Tata Busana
4. Penentuan bahan kajian
5. Pembentukan mata kuliah dan penentuan bobot SKS sesuai kebutuhan industri.
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitiann
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan?Industri Program Studi
S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
2. Mengetahui kendala pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan/Industri
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
3. Mengetahui mitra/industri yang menjadi tempat praktisi kerja lapangan mahasiswa
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
4. Mengetahui kompetensi yang dibutuhkan industri ketika mahasiswa melkasanakan
prakerin
5. Mengetahui kesan, dan pendapat mahasiswa setelah melaksanakan praktisi kerja
industri
6. Mengetahui pendapat alumni Prodi Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja,
waktu tunggu memperoleh pekerjaan, bidang kerja dan gaji pertama yang diperoleh?
B. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah ;
1. Mengetahui pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan/Industri Program Studi
S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
2. Mengetahui kendala pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan/Industri
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
3. Mengetahui Mitra/Industri yang menjadi tempat praktisi kerja mahasiswa Program
Studi S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA
4. Mengetahui kompetensi yang dibutuhkan industri ketika mahasiswa melakukan
prakerin.
5. Mengetahui kesan, dan pendapat mahasiswa setelahmelakukan praktisi kerja industri
6. Mengetahui pendapat alumni Prodi Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja,
waktu tunggu memperoleh pekerjaan, bidang kerja dan gaji pertama yang diperoleh?
C. Urgensi Penelitian
Perubahan dalam masyarakat, eksploitasi ilmu pengetahuan dan lain-lain mengharuskan
adanya perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum yang berlaku tidak lagi relevan, dan
ancaman serupa ini akan senantiasa dihadapi, oleh setiap kurikulumbetapapun relevannya
pada suatu saat akan terjadi perubahan seiring dengan perkembangan teknologi dan dunia
Industri dan dunia usaha.
1. Restrukturisasi kurikulum memerlukan sejumlah data sesuai kebutuhan stakeholders
2. Sumber data restrukturasi kurikulum salah satunya ada pada industri yang menjadi
tempat Praktik Kerja Lapangan mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana
di Jurusan PKK FT UNESA
3. Tracer Study dapat menyediakan informasi untuk menilai relevansi pendidikan tinggi,
informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dan kelengkapan
persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka penelitian ini apabila dilihat dari sifat
hubungan antar variabel tersebut penelitian ekspelanasi explanatory) yaitu penelitian yang
dimaksud menjelaskan kedudukan variabel yang teliti serta hubungan dengan pengaruh
antara satu variabel dengan variabel lain (Sugiono:2005). Pendekatan yang digunakan
adalah survey, yaitu pendekatan dengan pengambilan sampel dari suatu populasi yang
menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data pokok, untuk memperoleh informasi
dan fakta secara faktual atau eksplorasi fenemena dan pada umumnya unit analisisnya
adalah individu mahasiswa rodi S1 Pendidikan Tata Busana FT Unesa di Kota Surabaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, subjek penelitian semua
mahasiswa yang memprogram mata kuliah cipta karya busana sejumlah 46 (empat puluh
enam) mahasiswa rodi S1 Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Metode pengumpulan data
menggunakan angket dengan model skala likert lima alternatif jawaban. Teknis analisis
data yang digunakan adalah multidimensional saling (MDS) dan principal component
analysis (PCA). Uji validitas instrumen menggunakan korelasi produk momen untuk
rehabilitasi intrument menggunakan nilai Alpa Crombach’s. Analysis MDS menjelaskan
deskripsi pemetaan mata kuliah cipta karya, sedangkan PCA menganalisis pola hubungan
antara variabel.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai bulan Maret 2018, waktu
pengumpulan bahan dan alat pada awal bulan Maret, penelitian dilaksanakan di jurusan
PKK FT UNESA Surabaya.
C. Intrumen Penelitian
Intrumen pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Penggunaan angket tersebut
untuk memperoleh data yang maksimalkan dan dalam waktu yang relatif singkat.
D. Penyusun Angket
Angket yang disusun didasarkan pada kajian teori dan angket yang disusun oleh ahli
sebelumnya. Angket yang disusun oleh ahli sebelumnya adalah pada fa-riable kualitas.
Pernyataan atau pernyataan dalam angket tertutup dengan menggunakan skala Linkers.
Skala Linkers ialah suatu yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 1992). Model
Linkert yang digunakan dalam penelitian ini dengan kategori jawaban terdiri atas 4
(empat) tingkatan. Untuk analisis secara kuantitatif, maka alternatif jawaban tersebut dapat
diberi skor dari nilai 1 sampai 4 seperti berikut : Ada empat alternatif jawaban yaitu : 4 =
Sangat Setuju, 3 = Setuju, 2- Tidak setuju 1= Sangat Tidak Setuju. Dengan demikian,
dalam penelitian ini pengukuran variabel penelitian, responden diminta untuk menyatakan
persepsi dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban dalam sal satu sampai empat.
Untuk menjelaskan indikator-indikator yang akan diukur, sebelum menyusun butir-
butir pertanyaan/pernyataan, sebelumnya dibuat kisi-kisi angket sebagai berikut:
Ada tiga angket yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu (a)
pendapat alumni Prodi Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja, waktu tunggu
memperoleh pekerjaan, bidang kerja, dan gaji pertama yang diperoleh alumni Prodi
Pendidikan Tata Busana, (b) Pelaksanaan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan/Industri
Program studi S1 Pendidikan Tata Busana, (c) Kompetensi yang di butuhkan industri
ketika mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja, (d) MOU Praktik Kerja Lapangan/ Industri
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FT UNESA dengan industri
Mitra.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tracer Study (Data Alumni)
Penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : (a) mengembangkan
instrumen penelitian (b) menyebarkan instrumen (c) melakukan interpretasi (f)
menyusun artikel, Hasil penelitian membuktikan bahwa
a. Mulai merencanakan pekerjaan, para alumni prodi S1Tata Busana yang
mengembalikan angket “tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya
mencari pekerjaan setelah Yudisium
Hasil penelitian menunjukan bahwa para alumni prodi S1 Pendidikan Tata Busana
yang mengembalikan angket “tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya
mencari pekerjaan setelah Yudisium. Hal ini didukung oleh jawaban 48 orang
alumni/ responden (80%) menyatakan mereka mencari kerja setelah Yudisium,
dan 12 orang alumni/responden (20%) menyatakan tidak ingat kapan mulai
mencari kerja.
b. Mendapat informasi tentang pekerjaan. Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya
mendapat informasi tentang pekerjaan dari teman/keluarga dan media
2. Mendapat Informasi tentang pekerjaan. Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya
mendapat informasi tentang pekerjaan dari teman/keluarga dan Media.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya mendapat
informasi tentang pekerjaan dari teman/keluarga dan Media. Hal ini didukung oleh
iklan/media
teman/keluarga
pengguna
sumber lain
Kolom1
Setelah Yudisium Tidak Ingat
jawaban 20 orang alumni/responden (50)% dapat informasi tentang pekerjaan dari
teman/keluarga,16 orang alumni/responden (40%) menyatakan mendapat informasi
tentang pekerjaan dari Media, 2 orang alumni/responden (5%) menyatakan mendapat
informasi tentang pekerjaan pengguna, dan 2 orang alumni/responden (5%) menyatakan
mendapat informasi tentang pekerjaan dari sumber lain
3. Masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus. Para alumni prodi S1
Tata Busana yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka
umumnya mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 3 – 6 bulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya mendapat
pekarjaan pertama kurang dari 3 – 6 bulan setelah dinayatakan lulus. Hal ini didukung oleh
jawaban 32 orang alumni/responden (80)% menyatakan bahwa mereka mendapat pekerjaan
kurang dari 3 bulan setelah dinyatakan lulus, 8 orang alumni/responden (20%) menyatakan
mendapat pekerjaan pertama kurang dari 6 bulan setelah wisuda
4. Banyaknya perusahaan/Lembaga yang di datangi/yang dilamar. Para alumni prodi S1 Tata
Busana yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka
umumnya mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 6 Lembaga/Perusahaan Yang Sudah
Di Lamar/didatangi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya mendapat
pekerjaan pertama kurang dari 6 Lembaga/Perusahaan Yang Sudah Di Lamar/didatangi,
Hal ini didukung oleh jawaban 36 orang alumni/responden (90)% menyatakan bahwa
mereka mendapat pekerjaan setelah melamar tidak lebih dari 6 lembaga/perusahaan, 4
orang alumni/responden (10%) menyatakan mendapat pekerjaan setelah melamar pada 6
– 10 lembaga/perusahaaan.
5. Banyaknya perusahaan/Lembaga yang merespon dan melakukan tes wawancara. Para
alumni prodi S1 Tata Busana yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan
kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
kurang dari 6
6 - 10 lembaga
bahwa mereka diumumnya mendapat respon dan melakukan tes wawancara kurang
dari 6 – 10 lembaga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya mendapat
respon dan melakukan tes wawancara kurang dari 6 – 10 lembaga, Hal ini didukung
oleh jawaban 32 orang alumni/responden (80)% melakukan tes wawancara kurang dari
6 lembaga untuk mendapat pekerjaan, 8 orang alumni/responden (20%) menyatakan
mendapat pekerjaan setelah melakukan tes wawancara 6 – 10 lembaga/perusahaan.
6. Pekerjaan yang dijalani para alumni cukup beragam. Para alumni prodi S1 Tata Busana
yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka diumumnya
menjadi Guru, bekerja di Industry, dan berwirausaha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya bekerja
pada dunia pendidikan/menjadi guru, bekerja di Industri bidang busana, dan
berwirausaha. Hal tersebut didukung oleh pernyataan 32 0rang alumni/responden (80%)
mereka bekerja menjadi guru, 4 orang alumni/responden (10%) menyatakan bekerja pada
Industri, dan 4 orang alumni/responden berwirausaha pada bidang tata busana.
7. Pekerjaan yang dijalani para alumni sesuai dengan bidang keahlian. Para alumni prodi
S1 Tata Busana yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa
mereka bekerja umumnya sesuai keahlian.
kurang dari 6 lembaga
6 - 10 lembaga
Menjadi Guru
Di Industri
Berwirausaha
Sesuai Keahlian
Tidak Sesuai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa Pekerjaan yang dijalani para
alumni sesuai dengan bidang keahlian. Hal ini didukung oleh jawaban 36 orang
alumni/responden (90)% bekerja sesuaia keahlian, 4 orang alumni/responden (20%)
menyatakan bekerja pada bidang yang kurang sesuai dengan keahlian
8. Pekerjaan yang dijalani para alumni sesuai dengan bidang keahlian dan berkeinginan
mencari yang lain. Para alumni prodi S1 Tata Busana yang mengembalikan angket
“Tracer Study” menyatakan bahwa mereka berkeinginan mencari yang lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa Pekerjaan yang dijalani para
alumni sesuai dengan bidang keahlian, ada yang berkeinginan mencari yang lain dan ada
pula yang tidak. Hal tersebut didukung dengan pernyataan 30 orang alumni/responde
(75)% mereka tidak ingin mencari pekerjaan yang lain karena sudah PNS, 4 orang
alumni/responden (10%) menyatakan tidak ingin mencari pekerjaan yang lain karena hal
lainnya. 4 orang alumni/responden (10%) menyatakan TIDAK berkeinginan mencari
yang lain karena sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya, dan 2 orang
alumni/responden (5%) menyatakan berkeinginan mencari yang lain karena ingin jadi
PNS.
9. Besarnya penghasilan bulanan dari pekerjaan para alumni cukup beragam. Para alumni
prodi S1 Tata Busana yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa
mereka umumnya berpenghasilan di atas 3 juta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya mendapat
penghasilan 3 – 10 juta. Hal ini didukung oleh jawaban 24 orang alumni/responden
(60)% menyatakan penghasilan bulanan mereka 3 -5 juta rupiah, 12 orang
alumni/responden (30%) menyatakan penghasilan bulanan mereka lebih dari 5 – 10 juta
Kurang dari 3 juta
3 - 5 juta
Lebih 5 - 10 juta
Lebih dari 10 juta
Ya ingin PNS
Tidak karena sdh PNS
Ya karena yg lain
Tidak ,sdh nyaman
rupiah, 2 orang alumni/responden (5%) penghasilan mereka lebih dari 10 juta rupiah, dan
2 orang alumni/responden (5%) penghasilan mereka lebih dari 10 juta rupiah, 2 orang
alumni/responden (5%) penghasilan mereka lebih dari 10 juta rupiah, 2 orang
alumni/responden (5%) penghasilan mereka kurang dari 3 juta rupiah.
10. Saran para alumni untuk peningkatan program studi S1 Pendidikan Tata Busana. Para
alumni prodi S1 Tata Busana yang mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan
bahwa mereka umumnya sanagat berharap adanya mata Kuliah sesuai kebutuhan di
Industri, perkembangan Ipteks, dan kurikulum di SMK.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Para alumni prodi S1 Tata Busana yang
mengembalikan angket “Tracer Study” menyatakan bahwa mereka umumnya berharap
adanya mata Kuliah sesuai kebutuhan di Industri, perkembangan Ipteks, dan kurikulum
di SMK. Hal tersebut di buktikan jawaban 16 orang alumni/responden (40)%
menyatakan memerlukan materi/mata kuliah sesuai perkembangan IPTEKS, 12 orang
alumni/responden (30)% menyatakan perlu center/pusat pelatihan mata kuliah produktif
yang bias di ikuti alumni, 8 orang alumni/responden (20%) menyatakan adanya lomba2
untuk SMK, dan 4 orang alumni/responden (10%) menyatakan perlu pengembangan
materi sesuai kebutuhan Industri.
11. Kompetensi yang dibutuhkan industri
a. Kompetensi komputer terapan para alumni Prodi S1 Pendidikan Tata Busana
menurut penelitian atasan/pimpinan mereka umumnya cukup baik.
Hasil
penelitian menunjukan bahwa para atasan atau pimpinan tempat PKL menyatakan
bahwa kompetensi komputer terapan para mahasiswa yang PKL, masih perlu
ditingkatkan, menurut penilaian atas/pimpinan mereka untuknya cukup baik. Hal
ini didukung oleh jawaban 12 0rang atasan/pimpinan industri/ responden (60%)
menyatakan kompetensi komputer terapan cukup baik, 6 orang atasan/pimpinan
industri/responden (30%) menyatakan kompetensi komputer terapan mahasiswa
40%
30%
20%10%
Materi sesuai IPTEKS
Adanya CenterPelatihan
Lomba untuk SMK
Penjualan
sangat Baik Baik Cukup Baik
yang PKL, baik dan 2 orang atasan/pimpinan, menyatakan mahasiswa yang PKL
kompetensi komputer terapan sangat baik
b. Kompetensi desain mode, menurut penelitian atasan/pimpinan mereka umumnya
cukup baik dan perlu ditingkatkan.
Hasil penelitian menunjukan bawa para atasan adu pimpinan tempat alumni bekerja
menyatakan bahwa kompetensi desain mode mahasiswa PKL masih perlu
ditingkatkan, menurut penilaian atasan/pimpinan mereka umumnya cukup baik.
Hal ini didukung oleh jawaban 6 (enam) orang/pimpinan Industri/responden(30%)
menyatakan kompetensi desain mode cukup baik, 6 (enam) orang atasan/pimpinan
Industri/responden (30%) kompetensi desain mode kurang baik, 4 (empat) orang
atasan/pimpinan industri/responden (20%) menyatakan kompetensi desain mode
baik, dan 4 (empat) orang atasan/pimpinan industri/responden (20%) sangat baik.
c. Kompetensi pembuatan pola, menurut penilaian atasan/pimpinan mereka umumnya
cukup baik dan perlu ditingkaskan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa para atasan atau pimpinan tempat PKL
menyatakan bahwa kompetensi pembuatan pola mahasiswa PKL masih perlu
ditingkatkan, menurut penilaian atasan/pimpinan mereka umumnya cukup baik.
Hal ini didukung oleh jawaban 6 (enam) orang atasan/pimpinan
industri/responden (30%) menyatakan kompetensi pembuatan pola cukup baik, 8
Sangat Baik 2.0 Baik cukup Baik Kurang Baik
Sangat Baik Baik Cukup Baik
(delapan) orang atasan/pimpinan tempat PKL (40%) menyatakan kompetensi
pembuatan pola baik, dan 6 (enam) orang atasan/pimpinan industri,responden
(30%) kompetensi pembuatan pola mahasiswa sangat baik.
d. Kompetensi Teknik Menjahit, menurut penilaian atasan/pimpinan industri mereka
umumnya cukup baik, dan perlu ditingkatkan.
Hasil penelitian menunjukan bawa para atasan/pimpinan tempat alumni bekerja
menyatakan bahwa kompetensi teknik menjahit mahasiswa yang PKL masih
perlu ditingkatkan, menurut penilaian atasan/pimpinan industri umunya cukup
baik, hal ini didukung oleh jawaban 6 (enam) orang atasan/pimpinan
industri/responden (30%) menyatakan kompetensi teknik menjahit cukup baik, 6
(enam) orang atasan atau pimpinan industri/responden (30%) menyatakan
kompetensi teknik menjahit kurang baik, 4 (empat) orang atasan/pimpinan
industri/responden (20%) menyatakan kompetensi teknik menjahit mahasiswa
yang PKL Baik, 4 (empat) orang atasan/pimpinan industri/responden (20%)
menyatakan kompetensi teknik menjahit mahasiswa yang PKL sangat baik.
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
H. Industri Mitra
Terdapat 20 industri yang dijadikan mitra, 12 sudah menyetujui dan ada MOU
No. NAMA INDUSTRI ALAMAT KETERANGAN
1. ARVA SCHOLL OF
FASHION
Jl. HR. Muhammad Ruko Golden Palace
A-07 Surabaya
Draf MOU
2. LIA AFIF Galaxi Bumi Permai Blik H4 No.6
Surabaya
Draf Mou
3. ALBEN AYUB ANDAL Jl. Taruna IX No.75 Wage Sidoarjo Draf MOU
4. VERON TAILORING Jl. Kebonsari Elveka 1 No. 15 Surabaya Belum MOU
5. DE RITZ Villa Bukit Mas F2 (Villa Jepang) Kota
Surabaya
Draf MOU
6. EVE BRIDAL Jl. H. Abd. Siamin Ruko Bukit Mas Zona
Monaco Dukuh Pakis. Jl. H. Abd. Siamin
Kota Surabaya
Draf MOU
7. SUTANTO
DANUWIDJAJA
Bintang Diponngo Kav.820 Surabaya
(Belakang Shangrila Hotel)
Draf Mou
8. IK FASHION HOUSE Star Safira Regency Blok A1 No. 32 Suko
Sidoarjo
Draf MOU
9. IMAGE BY SUGENG Perum Pantai Mentari Blok Y No. 53
Surabaya
Belum MOU
10. LAKSMI ISLAMIC
BRIDE
Jl. Gunung Anyar Harapan ZE No. 11
Kota Surabaya
Draf MOU
11. RAISA MAYA Lidah Wetan Gang IA No. 76 Surabaya Draf MOU
12. YUNITA KOSASIH Darmo Selatan V No.75 Surabaya Draf MOU
13. KANAYA KEBAYA Ruko Grand City Regency Jl. Rungkut
Mutiara A-11 Surabaya
Belum MOU
14. BUTIK BATIK
MADURETNO (Ibu
Nelly)
Jl. Gayungsari Barat 7 No. 14 Surabaya Belum MOU
15. FARAH RUMAH
MODE
Jl. Sultan Agung No. 16-18 Magersari
Sidoarjo
Draf MOU
16. MELIA WIJAYA Jl. Dian Istana Moca Blok G10 No.15
Surabaya
Draf MOU
17. ARYANI CREATIVITY
NEST
Apartemen Puncak Bukit Glof Tower B
Unit 3380
Belum MoU
18. SHERLYN ATELIER Fronta Geroad No.165 Surabaya Belum MOU
19. DOLA’AP Rungkut Asri Barat IX No.12 Surabaya Belum MOU
20. SAKINAH BORDIR Jl. Rajawali No.25 Tulangan Sidoarjo Belum MOU
12. Pembahasan
Kesan pendapat alumni Prodi Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja, waktu tunggu
memperoleh pekerjaan, bidang kerja, dan gaji pertama yang diperoleh alumni Pendidikan
Tata Busana.
Umunya para alumni mencari pekerjaan setelah Yudisium. Hal ini didukung oleh jawaban
48 (empat puluh delapan) orang alumni/responden (80%) menyatakan mereka mencari
kerja setelah Yudisium. Untuk informasi pekerjaan dari teman/keluarga dan media. Hal ini
didukung oleh jawaban 30 (tiga puluh) orang alumni/responden (50%) dapat informasi
tentang pekerjaan dari teman atau keluarga, sedangkan 24 (dua puluh empat) orang
alumni/responden (40%) menyatakan mendapat informasi pekerjaan dari media. Masa
tunggu mendapat pekerjaan setelah melamar tidai lebih dari 6 lembaga/perusahaan
melakukan tes wawancara kurang dari 6 lembaga untuk mendapat pekerjaan, mereka tidak
ingin mencari pekerja yang lain karena sudah PNS, dan 36 orang alumni/responden (60%)
menyatakan penghasilan bulanan mereka 3-5 juta rupiah.
13. Kompetensi yang dibutuhkan industri untuk peningkatan program studi S1
pendidikan Tata Busana
Umunya berharap adanya mata kuliah sesuai kebutuhan di industri, perkembangan Ipteks,
terutama kompetensi komputer terapan, Hal tersebut di buktikan jawaban 12 orang
atasan/pimpinan industri/responden (60%) menyatakan komputer terapan cukup baik, 6
orang atasan/pimpinan industri/responden (30%) menayatakan kompetensi desain mode
cukup baik, memerlukan materi/mata kuliah sesuai perkembangan IPTEKS, 6 orang
atasan/pimpinan industri/responden (30%) menyatakan kompetensi pembuatan pola cukup
baik, 6 orang atasan/pimpinan industri/responden (30%) menyatakan kompetensi teknik
menjahit cukup baik.
14. Industri Mitra
Program studi S1 Pendidikan Tata Busana memiliki 20 industri mitra, 12 industri
diantaranya sudah menyetujui dilakukan MoU hal ini dibuktikan ditanda tangani Draf
MoU, 8 industri masih dalam proses, draf MoU belum ditanda tangani (masih ada bagian
yang harus disepakati)
BAB VI
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukan bahwa terkumpulnya data yang dibutuhkan untuk
meningkatkan pelaksanaan Program Kemitraan Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana
di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri
Surabaya,, antara lain :
1. Data kesan dan pendapat alumni Prodi Pendidikan Tata Busana terkait tempat kerja,
waktu tunggu memperoleh pekerjaan, bidang kerja, dan gaji pertama yang peroleh para
alumni Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
2. Data kompetensi yang dibutuhkan industri untuk peningkatan Program studi S1
Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
3. Data industri pada program S1 Pendidikan Tata Busana memiliki 20 Industri Mitra, 12
indutri diantaranya sudah menyetujui MoU, 8 industri diantaranya masih dalam proses,
draf MoU belum ditanda tangani (masih ada bagian yang harus disepakati)
4. Tersusunnya draf MoU antara program studi S1 Pendidikan Tata Busana Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
dengan Industri Mitra
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman,2013/2014. Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Buku Pedoman,2016/1017. Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Hensy S. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 3. Penerbit YKPN. Yogyakarta
Marniati. 2017. Busana Wanita. Surabaya: Unesa University Prees
Mimi Mohaffyza Mohamad, Nor Lisa Sulaiman, Kahirol Mohd Salleh, dan Lai Chee Sern,
2017. Inovative Invention Skills and Individual Competeney Model For
Vocational Education. International Journal Of Information and Education
Technology Vol.7,No, Juli 2017
REin Volker, 2017, Towards Compatibility of Professional and Scientific Learning
Outcomes:Insights and Options Ni The Context of Competence Orientation,
International Journal for Research Ni Vocational Education and Training Volume 4,
No.4, Desember 2017
Santrock Jonh, 2017. Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Penerbit Kencana
Schunk. D H, 2012. Learning Theoris and Education Perspective Teori-Teori
Pembelajaran: Perseptif Pendidikan, Edisi keenam. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Belajar
Toth Peter, 2012 Learning Strategies and Styles Ni Vocational Education, Acta
Polytechnica Hungaria Volume 9, No.3 2012
Tim FT Unesa. 2014. Panduan Praktik Industri/Praktik Kerja Lapangan Fakultas Teknik
UNESA. Universitas Negeri Surabaya
Yamis Martinis, 2011. Paragidma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press
Yussi, Syaad, & Purnomo 2016. The Contribution of Vocational Students’ Learnig
Discipline Learning Motivation and Learning Results. International Journal of
Environmental & Science Education Volume 12, No. 5, 2016
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
a. Identitas Diri
1. Nama Dr. Dra. Marniati, MM
2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3. Jabatan Struktural Ketua Program Studi S-1 Pendidikan Tata Busana
4. NIP 195707311987122001
5. NIDN 0031075702
6. Tempat Tanggal Lahir Ujung Pandang 31 Juli 1957
7. Alamat Rumah Jln. Cipta Menanggal I Blok 16 AA-3 Surabaya 60234
8. Nomor Telpn/Fax/Hp 031- 8287393 HP: 0812 1658 356
9. Alamat Kantor Jl. Ketintang Gd. A3 Kampus Ketintang Unesa Surabaya
10. Nomor Telp/Fax 031- 8274400
11. Alamat e-mail [email protected] , [email protected]
12 Mata Kuliah yang
diampuh
Busana Wanita 1
Busana Wanita 2
Lingerie
Cipta Karya Busana
Sejarah Mode Busana
Busana Khusus/Pengantin
Tugas Akhir
Kajian Kurikulum SMK
Pendidikan Vokasi
Penulisan Karya Ilmiah
Perencanaan Pembelajaran
Praktik Kerja Lapangan/Industri
Program Pengelolaan Pembelajaran
b. Riwayat Pendidikan
Nama S -1
Perguruan
Tinggi
IKIP Negeri Jakarta STIE Widya Darma Sby
Bidang Ilmu Pendidikan Tata Busana Manajemen
Tahun masuk 1978 1996
Tahun Lulus 1982 1998
a. Judul Skripsi Bentuk Geometris Sebagai
sumber inspirasi dalam
mencipta desain hiasan bagi
siswa SKKP N 3 Jakarta
Peranan Biaya Promosi Multimedia
dalam meningkatkan penjualan pada
perusahaan garment “tri Star” di
Pandaan
b. Nama
Pembimbing Dra. Chodijah Dr. Mohamad Usman, SE
S – 2 S – 3
Nama
Perguruan
Tinggi
Universitas Brawijaya Malang Universitas Negeri Malang
Bidang Ilmu Ilmu Manajemen Pendidikan Kejuruan
Tahun masuk 1999 2010
Tahun Lulus 2002 2015
a. Judul Tesis/
Desertasi Analisis pengaruh
kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap prestasi
kerja dan pengembangan
karier
Hubungan antara hasil belajar mata
pelajaran kewirausahaan, mata diklat
produktif dan motivasi berwirausaha
dengan hasil belajar pada unit
produksi program keahlian busana
butik di SMK se Jawa Timur
Nama
Pembimbing/
promotor
Prof. Umar Nimran. Ph.D
Prof. Armanu Thoyib, Ph.D
Prof. Ahmad Sonhadji.K.H. M.A.
Ph.D
Prof.Dr. Wahjoedi, M.E
Dr.Syamsulhadi, M.Pd, M.Ed
c. Kursus/Pelatihan
NO. NAMA
KURSUS/LATIHAN
LAMA
NYA
(BULAN-
TAHUN)
IJAZAH/TANDA
LULUS/SURAT
KETERANGAN
TAHUN
TEMPAT/
PENYELENGGA
RA
1.
Pengelolaan Dan
Penyuntingan Jurnal
Ilmiah
November
2015
Sertifikat No.
3.11.1/Un32/Kp/2015
Universitas Negeri
Malang
2. Uji Kompetensi
Pendidik
Juni 2015 Sertifikat Kompetensi
No. 93000 2419
0029534 2015
Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
Pelatihan Struktural
Equaition Modeling
Menggunakan Software
Amos Versi 20
Juli 2013 Sertifikat
No. Stc-
006/T.02/08.07/2013
Statistic Training
Centre Malang
3. Peningkatan Mutu
Pembela- Jaran Melalui
Pemanfaatan Jurnal
Terakreditasi
Mei 2011 Sertifikat
No.2320/H38/Pp.07.02/
2011
Universitas Negeri
Surabaya
4. Sertifikasi Tenaga
Pendidik
2009
Sertifikat Pendidik
No. 0181/Ptp-Uny/2009
Depdiknas
Republik Indonesia
5. Fashion Bisnis –
Fashion Merchandising
Desember
2005
Sertifikat Lasalle College
6. Draping Mei 2000 Sertifikat Arva Studio
7. Tailoring Oktober
1998
Sertifikat No.
010/M.Industri/X/1998
Adastra Tailor
d. Pengalaman Penelitian
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber (juta Rp)
1. 2016 Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2013,
Pendidikan Kewirausahaan Dan Unit Produksi
Pada Sekolah Menengah Kejuruan Di Surabaya
(Penelitian Payung)
Kebija-
kan FT
7.5
2. 2015 Pengembangan instrumen penelaian busana
pengantin muslim Surabaya berbasis SKKNI
untuk meningkatkan kinerja mahasiswa
Kebija-
kan FT
10
3. 2015 Rekayasa desain busana pengantin muslim
Lumajang bagi pelaku bisnis industri fashion di
Jawa Timur
Hibah
Bersaing
67,5
4. 2014 Pengembangan Desain Busana Muslim
Surabaya sebagai Ekonomi Kreatif Bagi Pelaku
Bisnis Bidang Industri Fashion Di Jawa Timur
Hibah
Bersaing
45
5. 2013 Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, mata
Diklat Produktif, Motivasi Berpres-tasi, dan
Sikap Kewirausahaan dengan Hasil belajar
Hibah
Doktor
34,5
Siswa dalam Penyelenggara-an Unit Produksi sekolah pada Program Keahlian Busana Butik di
Sekolah Menengah Kejuruan Se Jawa Timur.
6.
2012 Penerapan Nilai-nilai Kewirausahaan mela-lui
Pengembangan Bahan Ajar Mata kuliah
Manajemen Busana Wanita I untuk me-
ningkatkan Kompetensi Wirausaha mhs prodi D
III Tata Busana PKK- FT- Unesa
Dipa 4,5
7. 2011 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Portofolio pada Mata Kuliah Manajemen
Busana Wanita II Bagi Mahasiswa S1 Pendk
Tata Busana Jurusan PKK FT Unesa
Dipa 5
8. 2010 Meningkatkan Ketuntasan Belajar Maha-siswa
D III Tata Busana pada Mata Kuliah MBW I
dengan Program Remidial Melalui Tutor Sebaya
Dipa 5
9. 2009 Analisis Faktor yang Mempengaruhi pengu
saha/Industri dalam Memilih Lulusan D III Tata
Busana FT Unesa Sebagai Karyawan
Dipa 3,5
e. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No.
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1. 2016 IbM Grading Pola Bagi kelompok Penjahit
Busan Wanita Di Sidoarjo
BOPTN 40
2. 2015 Pembekalan kewirausahaan bagi calon
wisudawan
Mandiri -
3. 2014 IbM Pola Tiga Dimenasi Bagi kelompok
Penjahit Busan Wanita Di Sidoarjo
BOPTN 50
4. 2013 Pelatihan Model-model Pembelajaran, Media
Pembelajaran, Asesmen, dan Penelitian
Tindakan Kelas Bagi Guru-guru SMK Peserta
PLPG tahun 2013
PLPG
5. 2012 Pelatihan Membuat Busana Wanita Bagi Guru-
guru SMP Peserta PLPG tahun 2012
PLPG
e. Pengalaman Penyampaian Makalah (Prosiding)
No. Nama
Pertemuan Judul Artikel Waktu dan tempat
1 Seminar
Internasional
The Relation Of Computer Aided Fashion
Design, Competencies Skill And
Achievement Motivation At Work
Readiness At Applied Fashion Design
22-23 Mei 2017
CAPEU di Universitas
Negeri Surabaya
2 Internasional
Symposium
Learning Effectiveness of Short Course
Productive Subject and Achievement
16-18 Mei 2017
Internasional
Motivation Toward the Enhancement of Study Result in the Production Unit at
Vocational High School in East Java
Symposium In Business, Manage-ment
And Asocial (BINSS)
Bandung
3. Seminar
Internasional
Project-Based Learning To Improve The
Learning Result Of The Cloth-Making
Vocational Practice In The DepartementOf
Home Economics
6 November 2016
ICET di Universitas
Negeri Malang
4. Seminar
Internasional
Entrepreneurship Motivation Of
Vocational High School Student
7-8 Oktober 2016
IMEEEC di Universitas
Negeri Malang
5. Seminar
Internasional
The Influence Of Work Practice
Experience At School Production Unit,
Entrepreneurial Learning Achievement,
And Woman Wear Sewing Competence
On The Readiness For Industrial Work
Practice Among Students In Boutique
Program At Vocational High School
sthrough Out Gerbangkertasusila, East
Java
Januari 2016,
Politeknik Negeri
Medan
6. Seminar
Nasional
Pola Tiga Dimensi Oktober 2015,
Universitas Negeri
Surabaya
7. Seminar
Nasional
Evaluasi hasil belajar pada program studi
guru vokasional (studi kasus pada program
S-1 pendidikan tata busana dalam evaluasi
kurikulum)
November 2014,
Universitas Negeri
Pendidikan Bandung
8. Seminar
Nasional
Pengembangan desain busana pengantin
muslim Surabaya Jawa Timur
September 2014,
Universitas Negeri
Surabaya
9. Seminar
Nasional
Pengembangan Kurikulum Pendi-dikan
Kejuruan Berbasis Kearifan Lokal dan
Kewirausahaan
Oktober 2013,
Universitas Negeri
Jakarta
10. Seminar
Nasional
Bahan Ajar Berbasis Kewirausa-haan
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata
Kuliah Manajemen Busana Wanita Pada
Prodi D III Tata Busana
November 2012,
Universitas Negeri
Malang
f. Pengalaman Penulisan Buku
No. Judul Artikel Ilmiah Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1. Busana Wanita 2
2017 120 University Press
(dalam penyelesaian)
2. Busana Wanita 1 2016 202 University Press
(dalam editing)
3. Manajemen Busana Wanita
(ISBN : 979-643-944-1)
2000 120 University Press
4. Pecah Model Busana Wanita (ISBN : 979-643-942-5)
1999 116 University Press
5.. Konstruksi Pola Pecah Model
(ISBN : 979-643-500-4)
1990 110 University Press
6.. Konstruksi Pola Dasar Busana
(ISBN : 979-643-946-8)
1997 110 University Press
7. Busana Wanita II (ISBN : 979-
643-498-9)
1996 120 University Press
g. Penghargaan yang Pernah Diraih (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lain)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Citi Micro Entrepreneurship Award
UKM Center - Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
2011
2. Satya Lencana Karya Satya Presiden Republik Indonesia
2010
3. Karya terbaik untuk kelompok Program
Magang Kewirausahaan
DP2M Jakarta 2000
Surabaya, 20 Juli 2017
Yang membuat Daftar,
Dr. Marniati, SE, MM
NIP. 195707311987122001
ANGGOTA-1
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
(dengan gelar)
Dra. Anneke Endang Karyaningrum, M.Pd.
2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
Pangkat/Gol Pembina Tk. I/IV-b
3. Jabatan Struktural −
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 195405251984032001
5. NIDN 0025055404
6. Tempat dan Tanggal Lahir Situbondo, 25 Mei 1954
7. Alamat Rumah Perum Gunung Sari Indah YY 5 Surabaya
8. Nomor Telepon / Faks 031.7669681
9. Alamat Kantor Kampus UNESA, Jl.Raya Ketintang Surabaya
10. Nomor HP 085230856944
11. Alamat e-mail [email protected]
12. Mata Kuliah yang diampu 1. Konstruksi Pola Busana 1
2. Konstruksi Pola Busana 2
3. Bordir 1
4. Bordir 2
5. Metodologi Penelitian
6. Praktek Industri (PI)
7. PPL
8. TA
9. Skripsi
b. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi IKIP Yogyakarta Universitas Negeri
Yogyakarta
Bidang Ilmu Kesejahteraan
Keluarga
Pendidikan
Teknologi dan
Kejuruan (PTK)
Tahun Masuk – Lulus 1980-1982 1997-2005
Judul
Skripsi/Thesis/Disertai
Seni Merangkai Buah
dan Sayuran
Persepsi Guru dan
Pimpinan DUDI
tentang profil
Kompetensi
Lulusan SMK
Bidang Keahlian
Tata Busana di Kota Surabaya
c. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Thesis, maupun Disertasi)
No.
Tahun
Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml
1 2010 Pengembangan Model Pembelajaran
Berbasis Portopolio pada Mata Kuliah
MBW II bagi Mahasiswa S1 Tata
Busana PKK.FT Unesa
DIPA UNESA 5 jt
2 2011 Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Mata Kuliah Metodologi Penelitian di
Jurusan PKK.
DIPA UNESA 5 jt
3 2012 Pengembangan Desain Bordir Berbasis
Sumber Alam Pandaan. DIPA UNESA 5 jt
4 2013 Pengembangan desain Bordir Khas
Sidoarjo melalui penguatan karakter
produk berdasarkan persepsi konsumen
DP2M 140 jt
5 2014 Penguatan Produk dan Pasar Desain
Bordir Khas Sidoarjo DP2M 167,5 jt
d. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jml
1 2010 Pelatihan pembuatan Aksesoris dari
Limbah Kulit Kerang bagi Ibu-Ibu
PKK di Desa Banjar Kemuning
Kec.Sedati, Kab.Sidoarjo
DIPA UNESA 5 jt
2 2011 Pelatihan Pemanfaatan Enceng
Gondok menggunakan Barang
Kerajinan dalam Upaya
Meningkatkan Ketrampilan Ibu-Ibu
Wali Murid TK Nurul Islam desa
Klakah Kec. Klakah Kab.Lumajang
DIPA
UNGGULAN
6 jt
3 2012 Pembekalan Ketrampilan Pembutan
Mahar Pernikahan di Ketintang
Baru RW 3 kelurahan Ketintang Kec.Gayungan Surabaya.
DIPA UNESA 5 jt
4 2012 Pelatihan Pembuatan Kerudung
Kreatif dengan Teknik Hand
Painting dan Ribbon Art di Panti
Asuhan Al Qomariah Surabaya.
DIPA UNESA 5 jt
5 2014 IbM bagi kelompok Pengrajin Bordir dan Jahit di Pandaan berbasis
Trash, Art, dan Craft
IBM 50 jt
e. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
1 Tingkat Kemuluran Strapless
Berbahan Tule
06/01/2011 Busana dan
Desain
2 Perbedaan Hasil jadi Bros
Limbah Koran menggunakan
lem kayu, dengan semen putih
dan Gypsum
02/01/2013 E Journal Tata
Busana
3 Hubungan Kemampuan Analisa
Desain, Mengukur Tubuh dan
Membuat Pola Dasar dengan
Hasil Pecah Pola Busana Kerja
Wanita di SMK Negeri 6
Surabaya
02/01/2013 E Journal Tata
Busana
f. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/ Seminar
Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. Seminar Nasional Variasi Bordir Aplikasi
Mawar Tiga Dimensi
Sebagai Hiasan Produk
Industri Kreatif
Februari 2010, TI-
FT Universitas
Negeri Malang.
2 Seminar Nasional
Bosaris 4
Hasil Jadi Shiring Model
Sawtooth dengan ukuran
Pola 3 cm, 4 cm, 5 cm pada
Busana Pesta Anak dengan
Bahan Satin.
Juni 2012, GEMA
Unesa Surabaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalm pengajuan Penelitian.
Surabaya, 2 Agustus 2018
Ketua Tim Pengusul,
Dra. Anneke Endang K, M.Pd.
NIDN 0025055404
BIODATA ANGGOTA -2
a. IdentitasDiri
1 NamaLengkap
(dengangelar)
Drs.Ec. Mein Kharnolis, MSM
2 JabatanFungsional Lektor
3 JabatanStruktural -
4 NIP/NIK/Identitaslainya 196705071993012001
5 NIDN 000756703
6 TempatdanTanggallahir Pasaman, 7 Mei 1967
7 AlamatRumah JogosariJogonalan no .44 Pandaan
8 NomorTelepon/Faks (0343) 633498
9 Alamat Kantor Kampus Ketintang Surabaya
10 NomorHP 081357780606/082131404404
11 Alamate-mail [email protected]
12 Mata Kuliah yang Diampu 1.Dasar Manajemen
2.Pemasaran
3.Pengelolaan Usaha Busana
4. PendidikanKonsumen
5. AntropologiBudaya
6. SosiologiBudaya
b. RiwayatPendidikan
S-1 S-2 S-3
NamaPerguruanTinggi Universitas
Jambi
Universitas Aitlangga -
BidangIlmu Manajemen IlmuManajemen -
TahunMasuk-Lulus 1986-1991 2008-2011 -
JudulSkripsi/Thesis/Disertasi - Pengaruh Attitude Toward
The Ad TerhadapBrand
Attitude Dan Purchase
IntentionpadaMahasiswa
PKK FT Unesa
-
NamaPembimbing/Promotor Drs Fauzi
RH, MSi
Prof.Dr.Sri WahyuniAstuti,
M.Si
c. PengalamanPenelitiandalam 5 Tahunterakhir
(Bukanskripsi, Thesis, maupunDisertasi)
No Tahun JudulPenelitian
Pendanaan
Sumber
*
Jml
1 2008 PeningkatanNilaiEkonomisSuwegMelaluiPembuata
nKueBakpaoTahun 2008. SebagaiKetuaPeneliti.
Voucer 10.000.0
00,00
2
2012 PeningkatanAktivitasdanHasilBelajarMahasiswa
D3 Tata Busana 2010 padamatakuliah Fashion
Marketing melalui Model
PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw Tahun 2012
DIPA 4.500.00
00,00
3 2015 Sura dan Buaya sebagai Sumber Ide Desain Bordir
Khas Surabaya
DIPA
Unesa
10 juta
rupiah
4 2016 Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2013 Pendidikan
Kewirausahaan dan Unit Produksi pada Sekolah
Menengah Kejuruan di Surabaya
RBA
Fakultas
Teknik
7.500.00
0,00
d. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatdalam 5 TahunTerakhir
No Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat
Pendanaan
Sumber* Jml (JutaRp)
1 2008 PelatihanMenghiasKerudung Dengan
Menggunakan Teknik Sulaman Pita
Pada Ibu-Ibu Cleaning Service Unesa.
Jurusan
PKK
Dua juta
rupiah
2 2015 IbM Paguyuban Usaha Alen-Alen Desa
Bendorejo Kecamatan Pogalan
Kabupaten Trenggalek
Dikti Empatpuluh
dua Juta
limaratus ribu
rupiah
3 2015 (IbIKK) Catering Diet Universitas
Negeri Surabaya
Dikti dan
Perguruan
Tinggi
Seratus
limapuluh
juta rupiah
4 2016 (IbIKK) Catering Diet Universitas
Negeri Surabaya ( Tahun ke 2 )
Dikti dan
Perguruan
Tinggi
Seratus
limapuluh
juta rupiah
5 2016 IbM Kelompok Usaha Pengering Cumi
Cumi Desa Brondong Kecamatan
Brondong Kabupaten Lamongan
Ristek dan
Pendidikan
Tinggi
Empatpuluh
empat juta
rupiah
e. PengalamanPenulisanArtikelIlmiahdalamJurnaldalam 5 TahunTerakhir
No. JudulArtikelIlmiah Volume/Nomor
/Tahun
NamaJurnal
1 Pengaruh Substitusi Tepung Suweg &
Jumlah Lemak Terhadap Tingkat
Hal. 38-52, ISBN : 978
– 979 – 17790 – 0 – 8,
Proceeding
Seminar
Kesukaan Biskuit Berlemak.(KaryaIlmiah yang dimuat
dalam Proceeding Seminar Nasional
“Cara Cerdas Jadi Kaya Melalui
Wirausaha Kuliner” Bagian B
Manajemen & Teknologi Bidang
Kuliner di Universitas Negeri Malang,
Seri I Mei 2008).SebagaiAnggota
Penulis.
Nasional
2 Pengembangan Produk Olahan
Suweg.(KaryaIlmiah yang dimuat
dalam Proceeding Seminar Nasional
“Cara Cerdas Jadi Kaya Melalui
Wirausaha Kuliner” Bagian B
Manajemen & Teknologi Bidang
Kuliner di Universitas Negeri Malang
Hal. 90-97, ISBN : 978
– 979 – 17790 – 0 – 8,
Seri I Mei
2008).SebagaiAnggota
Penulis.
Proceeding
Seminar
Nasional
3 UpacaraPetikLait (RokatTase’) di
DesaBrantaTinggiKecamatanTlanakan
KabupatenPamekasan.
Vol. 5 No. 1, Januari
2009, Hal. 48-54, ISSN
: 0216 – 1745).
JurnalBogada
nGizi
4 MaknaSesajipadaSelamatanBukaGiling
Tebu di
PabrikGulaCandiBaruKecamatanCandi
KabupatenSidoarjo.
Vol. 5 No. 1, Januari
2009, Hal. 89-100,
ISSN : 0216 – 1745).
SebagaiAnggotaPenulis
.
JurnalBogada
nGizi
f. Makalahsecara Oral padaPertemuan/Seminar Ilmiahdalam 5 Tahunterakhir
No. NamaPertemuanIlmiah
/Seminar
JudulArtike
lIlmiah
Waktu Dan
tempat
1. Seminar Nasional Hasil
Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat
IbM Paguyuban Usaha Alen-Alen
Desa Bendorejo Kecamatan
Pogalan Kabupaten Trenggalek
31 oktober 2015
Best Western
Papilio Hotel
Surabaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalm pengajuan penelitian.
Surabaya, 1Agustus 2018
Drs.Ec.Mein Kharnolis, M.SM
NIP. 196705071993012001