Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    1/15

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ACUT LUNG OEDEMA (ALO)

    1. Definisi

      Adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya cairan ekstravaskular yang patologis pada

     jaringan parenkim paru.

    Edema paru adalah terkumpulnya cairan extravaskuler yang patologis di dalam paru

    (Ilmu Penyakit Dalam Jilid II hal : !".

    Edema paru adalah penim#unan cairan serosa atau satosanguinaso secara #erle#ihan

    dalam ruang interstitial dan alveolus paru $ paru (Pato%isiologi &ylvia A. Prirce hal: ''".

    Edema paru adalah aki#at dari peru#ahan %isiologis tekanan dalam paru seperti ketika

    aliran darah #erlangsung sangat cepat dan tidak normal sehingga terlalu mem#e#ani sistem

    sirkulasi tu#uh yang kemudian menye#a#kan terakumulasinya cairan dalam paru ()* Joko&etyono hal: ++".

    Edema paru merupakan kondisi yang dise#a#kan oleh kele#ihan cairan di paru,paru.

    cairan ini terkumpul dalam kantung,kantung udara di paru,paru #anyak- sehingga sulit untuk 

     #ernapas.

    2. Etiologi

    &ecara umum penye#a# edema paru adalah aki#at peningkatan tekanan hidrostatik dan

    atau peningkatan permea#ilitas kapiler paru. aktor penye#a# /edema paru meliputi gangguan

    sistemik. Penyakit0gangguan yang menye#a#kan peningkatan tekanan kapiler paru meliputi :

    a. 1angguan aal Paru

    , erusakan pem#uluh darah paru

    , Edema paru neurogenik 

    , /edema paru aki#at peningkatan tekanan udara (#arotrauma" misalnya di ketinggian.

     #. 1angguan Jantung (ardiogenik"

    , 1agal jantung anan

    , 1agal Jantung 2ongesti% 

    , erusakan katup jantung (stenosis mitral"

    &edangkan gangguan yang dapat mengaki#atkan peningkatan permea#iltas kapiler paru

    antara lain :

    , Insu%isiensi paru pasca trauma

    , Aspirasi cairan lam#ung

    , &epsis

    , Pneumonia

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    2/15

    , /verdosis heroin

    , 3uka #akar inhalasi (thermal atau kimia4i"

    , 5oksisitas oksigen

    , 5enggelam0hampir tenggelam

    , Em#oli lemak 

    , 6remia

    , Pancreatitis

    , Dan lain,lain

    Penye#a# umum terjadinya edema- antara lain:

    7. Edema yang Dise#a#kan oleh Dinamika apiler yang A#normal

    *ah4a #e#erapa kelainan dalam dinamika ini dapat meningkatkan tekanan

     jaringan dan se#aliknya edema cairan ekstrasel. *er#agai penye#a# edema cairanekstrasel terse#ut adalah :

    7"  Peningkatan tekanan kapiler, yang menye#a#kan %iltrasi cairan #erle#ihan

    melalui kapiler,kapiler.

    '"  Penurunan protein plasma, yang menye#a#kann pengurangan tekanan osmosis

    koloid plasma sehingga gagal menahan cairan di dalam kapiler,kapiler.

    8" Obstruksi limfe, yang menye#a#kan protein #erkumpul di dalam ruangan

     jaringan sehingga menye#a#kan cairan #erosmosis ke luar dari kapiler,kapiler.

    9"  Peningkatan permeabilitas kapiler, yang memungkinkan protein dan cairan

    secara #erle#ihan merem#es ke ruang,ruang jaringan.

    '. Edema arena etensi 2airan oleh 1injal

      *ila ginjal gagal mengekskresikan urina dalam jumlah memadai- dan orang

    terse#ut terus minum air dalam jumlah normal dan menelan elektrolit dalam jumlah

    normal- jumlah total cairan ekstrasel dalam tu#uh meningkat secara progresi%. 2airan

    ini diadsorpsi dari usus ke dalam darah dan meningkatkan tekanan kapiler. Ini

    se#aliknya menye#a#kan se#agian ter#esar cairan terse#ut masuk ke dalam ruang

    cairan interstisial- sehingga juga meningkatkan tekanan interstisial itu. /leh karena

    itu- retensi cairan oleh ginjal saja dapat menye#a#kan edema ekstensi%.

    8. Edema yang Dise#a#kan oleh Payah Jantung

      Payah jantung merupakan salah satu penye#a# edema yang paling sering-

    karena #ila jantung tak lagi memompakan darah keluar dari vena- dengan mudah-

    maka darah akan ter#endung dalam system vena. 5ekanan kapiler meningkat- dan

    tim#ul ;edema jantung< yang serius. 5am#ahan lagi- sering ginjal #er%ungsi #uruk 

     pada payah jantung- dan ini semakin memperhe#at edema.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    3/15

     *erikut penye#a# edema paru (keterangan selain yang di atas"- antara lain:

    7. etidak,seim#angan &tarling orces :

    a. Peningkatan tekanan kapiler paru :

    , Peningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan %ungsi ventrikel kiri (stenosis

    mitral".

    , Peningkatan tekanan vena paru sekunder oleh karena gangguan %ungsi ventrikel kiri.

    , Peningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena peningkatan tekanan arteria

     pulmonalis (over per%usion pulmonary edema".

     #. Penurunan tekanan onkotik plasma:

    , =ipoal#uminemia sekunder oleh karena penyakit ginjal- hati- protein,losing enteropaday-

     penyakit dermatologi atau penyakit nutrisi.

    c. Peningkatan tekanan negati% intersisial :, Pengam#ilan terlalu cepat pneumotorak atau e%usi pleura (unilateral".

    , 5ekanan pleura yang sangat negati% oleh karena o#struksi saluran napas akut #ersamaan

    dengan peningkatan end,expiratory volume (asma".

    d. Peningkatan tekanan onkotik intersisial.

    , &ampai sekarang #elum ada contoh secara perco#aan maupun klinik.

    '. Peru#ahan permea#ilitas mem#ran alveolar,kapiler (Adult espiratory Distress

    &yndrome"

    a. Pneumonia (#akteri- virus- parasit".

     #. *ahan toksik inhalan (phosgene- o>one- chlorine- asap 5e%lon?- @/'- ds#".

    c. *ahan asing dalam sirkulasi (#isa ular- endotoksin #akteri- alloxan- alpha,naphthyl

    thiourea".

    d. Aspirasi asam lam#ung.

    e. Pneumonitis radiasi akut.

    %. *ahan vasoakti% endogen (histamin- kinin"

    g. Disseminated Intravascular 2oagulation.

    h. Imunologi : pneumonitis hipersensiti%- o#at nitro%urantoin- leukoagglutinin.

    i. &hock 3ung oleh karena trauma di luar toraks.

     j. Pankreatitis Perdarahan Akut.

    8. Insu%isiensi 3im%atik :

    a. Post 3ung 5ransplant

     #. 3ymphangitic 2arcinomatosis.

    c. i#rosing 3ymphangitis (silicosis".

    9. 5ak diketahui0tak jelas

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    4/15

    a. =igh Altitude Pulmonary Edema.

     #. @eurogenic Pulmonary Edema.

    c. @arcotic overdose.

    d. Pulmonary em#olism.

    e. Eclampsia

    %. Post 2ardioversion.

    g. Post Anesthesia.

    h. Post 2ardiopulmonary *ypass.

    3. Klsifi!si

    *erdasarkan penye#a#nya- edema paru ter#agi menjadi '- kardiogenik dan non,

    kardiogenik. =al ini penting diketahui oleh karena pengo#atannya sangat #er#eda. Edema

    Paru ardiogenik dise#a#kan oleh adanya Payah Jantung iri apapun se#a#nya. Edema

    Paru ardiogenik yang akut dise#a#kan oleh adanya Payah Jantung iri Akut. 5etapi

    dengan adanya %aktor presipitasi- dapat terjadi pula pada penderita Payah Jantung iri

    hronik.

    1.  Cardiogenic pulmonary edema

    Edema paru kardiogenik ialah edema yang dise#a#kan oleh adanya kelainan pada

    organ jantung. )isalnya- jantung tidak #ekerja semestinya seperti jantung memompa

    tidak #agus atau jantung tidak kuat lagi memompa.

    2ardiogenic pulmonary edema #eraki#at dari tekanan yang tinggi dalam

     pem#uluh,pem#uluh darah dari paru yang dise#a#kan oleh %ungsi jantung yang #uruk.

    1agal jantung kongesti% yang dise#a#kan oleh %ungsi pompa jantung yang #uruk (datang

    dari #eragam se#a#,se#a# seperti arrhythmias dan penyakit,penyakit atau kelemahan dari

    otot jantung"- serangan,serangan jantung- atau klep,klep jantung yang a#normal dapat

    menjurus pada akumulasi dari le#ih dari jumlah darah yang #iasa dalam pem#uluh,

     pem#uluh darah dari paru,paru. Ini dapat- pada gilirannya- menye#a#kan cairan dari

     pem#uluh,pem#uluh darah didorong keluar ke alveoli ketika tekanan mem#esar.2.   Non-cardiogenic pulmonary edema

     @on,cardiogenic pulmonary edema ialah edema yang umumnya dise#a#kan oleh hal

     #erikut:

    a. Acute respiratory distress syndrome (AD&"

    Pada AD&- integritas dari alveoli menjadi terkompromi se#agai aki#at dari respon

     peradangan yang mendasarinya- dan ini menurus pada alveoli yang #ocor yang dapat

    dipenuhi dengan cairan dari pem#uluh,pem#uluh darah.

     #. kondisi yang #erpotensi serius dise#a#kan oleh in%eksi,in%eksi yang parah- trauma-

    luka paru- penghirupan racun,racun- in%eksi,in%eksi paru- merokok kokain- atau radiasi

     pada paru,paru.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    5/15

    c. 1agal ginjal dan ketidakmampuan untuk mengeluarkan cairan dari tu#uh

    )enye#a#kan penumpukan cairan dalam pem#uluh,pem#uluh darah- #eraki#at pada

     pulmonary edema. Pada orang,orang dengan gagal ginjal yang telah lanjut- dialysis

    mungkin perlu untuk mengeluarkan kele#ihan cairan tu#uh.

    d. =igh altitude pulmonary edema- yang dapat terjadi dise#a#kan oleh kenaikan yang

    cepat ke ketinggian yang tinggi le#ih dari 7- %eet.

    e. 5rauma otak- perdarahan dalam otak (intracranial hemorrhage"- sei>ure,sei>ure

    yang parah- atau operasi otak dapat adakalanya #eraki#at pada akumulasi cairan di paru,

     paru- menye#a#kan neurogenic pulmonary edema.

    %. Paru yang mengem#ang secara cepat dapat adakalanya menye#a#kan re,expansion

     pulmonary edema. Ini mungkin terjadi pada kasus,kasus ketika paru mengempis

    (pneumothorax" atau jumlah yang #esar dari cairan sekeliling paru (pleural e%%usion"

    dikeluarkan- #eraki#at pada ekspansi yang cepat dari paru. Ini dapat #eraki#at pada pulmonary edema hanya pada sisi yang terpengaruh (unilateral pulmonary edema".

    g. Penye#a# yang jarang terjadi- overdosis pada heroin atau methadone dapat

    menjurus pada pulmonary edema. /verdosis aspirin atau penggunaan dosis aspirin tinggi

    yang kronis dapat menjurus pada aspirin intoxication- terutama pada kaum tua- yang

    mungkin menye#a#kan pulmonary edema.

    Penye#a#,penye#a# lain yang le#ih jarang dari non,cardiogenic pulmonary

    edema mungkin termasuk pulmonary em#olism (gumpalan darah yang telah #erjalan ke

     paru,paru"- luka paru akut yang #erhu#ungan dengan trans%usi atau trans%usion,related

    acute lung injury (5A3I"- #e#erapa in%eksi,in%eksi virus- atau eclampsia pada 4anita,

    4anita hamil.

    9. Mnifestsi Klini!  

    1am#aran tanda gejala A3/ dapat di#agi menurut stadiumnya (8 stadium"-

    4alaupun pada kenyataannya secara klinis sulit dideteksi secara dini. Pem#agian stadium

    terse#ut adalah se#agai #erikut:

    7. &tadium 7

    Adanya distensi pada pem#uluh darah kecil paru yang prominen akan mengganggu

     pertukaran gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas di%usi 2/. eluhan pada

    stadium ini #iasanya hanya #erupa sesak napas saat melakukan aktivitas.

    '. &tadium '

    Pada stadium ini terjadi oedema paru interstisial. *atas pem#uluh darah paru menjadi

    ka#ur- demikian pula hilus serta septa interlo#ularis mene#al. Adanya penumpukan cairan

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    6/15

    di jaringan kendor interstisial akan le#ih mempersempit saluran napas kecil- terutama di

    daerah #asal karena pengaruh gravitasi. )ungkin pula terjadi re%lek #ronkokonstriksi

    yang dapat menye#a#kan sesak napas ataupun napas menjadi #erat dan tersengal.

    8. &tadium 8

    Pada stadium ini terjadi oedema alveolar. Pertukaran gas mengalami gangguan secara

     #erarti- terjadi hipoksemia dan hipokapnia. Penderita tampak mengalami sesak napas

    yang #erat disertai #atuk #er#uih kemerahan(pink froty). apasitas vital dan volume paru

    yang lain turun dengan nyata.

    Cttn"

    7. =ipokapnia adalah penurunan tekanan 2/' dalam darah arterial.

    '. =ipoksemia adalah #erkurangnya atau penurunan kadar /' dalam darah arterial.

    8. Di%usi adalah proses penye#aran (pemencaran- perem#esan" yang #iasanya terjadi

     pada konsentrasi yang le#ih tinggi ke konsentrasi yang le#ih rendah- atau dapat juga

    memiliki arti proses #ercampurnya >at aki#at gerakan >at komponen atom- molekul atau

    ionnya. 6ntuk gas- semua komponen #ercampur sempurna satu sama lain dan akhirnya

    menjadi hampir seragam.

    #. Pe$e%i!sn Pen&n'ng

    a. Pemeriksaan isik 

    7. &ianosis sentral. &esak napas dengan #unyi napas seperti mukus #er#uih.'. onchi #asah nyaring di #asal paru kemudian memenuhi hampir seluruh lapangan

     paru- kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanjang aki#at #ronkospasme

    sehingga dise#ut se#agai asma kardiale.

    8. 5akikardia dengan &8 gallop.

    9. )urmur #ila ada kelainan katup.

     #. Elektrokardiogra%i.

    *isa sinus takikardia dengan hipertro%i atrium kiri atau %i#rilasi atrium- tergantung

     penye#a# gagal jantung. 1am#aran in%ark- hipertro%i ventrikel kiri atau aritmia #isa

    ditemukan.

    c. 3a#oratorium

    7. Analisa gas darah p/' rendah- p2/' mula,mula rendah dan kemudian hiperkapnia.

    '. En>im kardiospesi%ik meningkat jika penye#a#nya in%ark miokard.

    8. Darah rutin- ureum- kreatinin- - elektrolit- urinalisis- %oto thoraks- E1- en>im

     jantung (2,)*- 5roponin 5"- angiogra%i koroner.

    oto thoraks Pulmonary edema secara khas didiagnosa dengan B,ray dada.

    adiograph (B,ray" dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang menyinggung

     jantung dan pem#uluh,pem#uluh darah utamanya plus tulang,tulang dari verte#ral

    column- dengan #idang,#idang paru yang menunjukan se#agai #idang,#idang yang le#ih

    gelap pada setiap sisi- yang dilingkungi oleh struktur,struktur tulang dari dinding dada.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    7/15

    B,ray dada yang khas dengan pulmonary edema mungkin menunjukan le#ih

     #anyak tampakan putih pada kedua #idang,#idang paru daripada #iasanya. asus,kasus

    yang le#ih parah dari pulmonary edema dapat menunjukan opaci%ication (pemutihan"

    yang signi%ikan pada paru,paru dengan visualisasi yang minimal dari #idang,#idang paru

    yang normal. Pemutihan ini me4akili pengisian dari alveoli se#agai aki#at dari

     pulmonary edema- namun ia mungkin mem#erikan in%ormasi yang minimal tentang

     penye#a# yang mungkin mendasarinya.

    1am#aran adiologi yang ditemukan :

    7. Pele#aran atau pene#alan hilus (dilatasi vaskular di hilus"

    '. 2orakan paru meningkat (le#ih dari 708 lateral"

    8. ranialisasi vaskuler 

    9. =ilus suram (#atas tidak jelas"

    , Pemeriksaan Penunjang (eterangan lain":

    • Analisa gas darah

    • En>im kardiospesi%ik meningkat jika penye#a#nya in%ark miokard.

    • Darah rutin- ureum- kreatinin- - elektrolit- urinalisis- %oto thoraks- E1- en>im

     jantung (2,)*- 5roponin 5"- angiogra%i koroner 

    • ontgen

    1am#aran adiologi yang ditemukan:

    Pele#aran atau pene#alan hilus (dilatasi vaskular di hilus"

    2orakan paru meningkat (le#ih dari 708 lateral"

    ranialisasi vaskuler 

    =ilus suram (#atas tidak jelas"

    Interstitial %i#rosis (gam#aran seperti granuloma,granuloma kecil atau nodulmilier"

    1am#ar 7 : Edema Intesrtitial

    7. 1am#aran underlying disease (kardiomegali- e%usi pleura- dia%ragma kanan letak 

    tinggi".

    1am#ar ' : ardiomegali dan edema paru

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    8/15

    7. In%iltrat di daerah #asal (edema #asal paru"

    '. Edema ; #utter%ly< atau *atCs ing (edema sentral"

    1am#ar 8 : *atCs ing

    Edema locali>ed (terjadi pada area vaskularisasi normal- pada paru yang mempunyai

    kelainan se#elumnya- contoh : em%isema".

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    9/15

    . Ptofisiologi

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    10/15

    . Ko$*li!si

    e#anyakan komplikasi,komplikasi dari pulmonary edema mungkin tim#ul dari

    komplikasi,komplikasi yang #erhu#ungan dengan penye#a# yang mendasarinya. 3e#ih

    spesi%ik- pulmonary edema dapat menye#a#kan pengoksigenan darah yang

    dikompromikan secara parah oleh paru,paru. Pengoksigenan yang #uruk (hypoxia" dapat

    secara potensial menjurus pada pengantaran oksigen yang #erkurang ke organ,organtu#uh yang #er#eda- seperti otak.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    11/15

    Adult respiratori distres sindrom ( AD& " merupakan keadaan gagal na%as

    mendadak yang tim#ul pada klien de4asa tanpa kelainan paru yang mendasari

    se#elumnya- sulit untuk mem#uat de%inisi secara tepat- karena patogenesisnya #elum

     jelas dan terdapat #anyak %aktor prespodisisi seperti syok karena perdarahan &epsis- ruda

     paksa atau trauma pada paru atau tu#uh lainnya- pankreatitis akut- aspirasi cairan

    lam#ung intoksikasi hiroin atau metadon. &indrom ga4at na%as akut juga dikenal dengan

    edema paru non kardiogenik.

    +. Msl, Ke*e%-tn

    Dt Anlis Msl, Ke*e%-tn

    . Dignos Ke*e%-tn

    7. Penurunan curah jantung #erhu#ungan dengan peru#ahan kontakilitas miokardial

    (penurunan".

    '. 1angguan pertukaran gas #erhu#ungan dengan peru#ahan mem#ran kapiler,alveolus(perpindahan cairan ke dalam area intertitial0alveoli"

    8. etidake%ekti%an pola perna%asan #erhu#ungan dengan menurunnya ekspansi paru

    sekunder terhadap penumpukkan cairan dalam paru.

    9. 2emas sehu#ungan dengan adanya ancaman kematian yang di#ayangkan

    (ketidakmampuan untuk #erna%as".

    +. etidakmampuan melakukan aktivitas sehari,hari sehu#ungan dengan keletihan

    (keadaan %isik yang lemah" (&usan )artin 5ucleer- dkk- 7F".

    !. urang pengetahuan mengenai kondisi- aturan pengo#atan sehu#ungan dengan

    kurang terpajang in%ormasi (*ar#ara Engram- 78"

    1/. T&'&n 0n nte%ensi Ke*e%-tn

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    12/15

    7. Penurunan curah jantung #erhu#ungan dengan peru#ahan kontakilitas miokardial

    (penurunan".

    5ujuan : 2urah jantung tercukupi untuk ke#utuhan individual

    riteria hasil : )enunjukkan tanda vital dalam #atas normal dan #e#as gejala gagal

     jantung.

    encana tindakan :

    a. 2atat suara jantung

    asional : &7 dan &' mungkin lemah karena terdapat kelemahan dalam memompa. Irama

    gallop sering ada (&' dan &8". )urmur merupakan gam#aran adanya

    ketidaknormalan0stenosis dari katup.

     #. )onitor tekanan darah

    asional : pada a4al tekanan darah meningkat karena peningkatan &G- lama kelamaan

     #adan0#ody jantung tidak #isa #ertam#ah panjang agar #isa untuk kompensasi dan #isa

    terjadi hipotensi #erat.c. Palpasi denyut peripher.

    asional : Penurunan 2/ akan menye#a#kan kelemhn denyut pada arteri radialis-

     poplitea-dorsalis pedis dan postti#ial. Denyut dapat yang cepat atau reguler dan mungkin

     juga terdapat pulsus alternans (denyut yang kuat di selingi denyut yang lemah"

    d. 3ihat 4arna kulit-pucat-cyanosis.

    asional : Pucat menunjukkan #erkurangnya per%usi peri%er se#agai aki#at sekunder dari

    ketidakadekuatnya 2/.

    e. @ilai peru#ahan tanggapan panca indera seperti : lethargy- ke#ingungan- disoientasi

    cemas dan depresi.

    asional : )enunjukkan tidak adekuatnya per%usi cere#ralse#agai aki#at sekunder dari

     penurunan 2/ .

    %. 2olla#orative dalam pem#erian /' le4at canul nasal0masker sesuai indikasi.

    asional : meningkatnya persediaanya /' untuk ke#utuhan myokard untuk 

    menanggulangi e%ek hypoxia0iskemia.

    g. 2olla#orative pem#erian diuretik.

    asional : Pengurangan preload penting dalam pengo#atan pada pasien cardiac out put

    yang relative normal yang di sertai oleh gejala,gejala #endungan. Pem#erian loup

    diuretics akan mengurangi rea#sor#si dari sodium dan air.

    h. 2olla#orative pem#erin digoxin

    asional : meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan melam#atkan kecepatan denyut

     jantung (heart rate" dengan menurunkan kecepatan konduksi dan memperpanjng periode

    retrakter dari AG junction untuk meningkatkan e%isiensi jantung0cardiac out put.

    '. 1angguan pertukaran gas #erhu#ungan dengan peru#ahan mem#ran kapiler,alveolus

    (perpindahan cairan ke dalam area intertitial0alveoli"

    5ujuan : Pertukaran gas e%ekti% 

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    13/15

    riteria hasil : menunjukkan ventilasi dan oksigenasi jaringan yang adekuat pada jringan

    di tunjukkan oleh 1DA0oksimetri dalam rentang normal dan #e#as gejala distress

     perna%asan

    encana tindakan :

    a. Auskultasi suara na%as- catat adanya krekels.

    asional : )enunjukkan adanya #endungan pulmonal0penumpukan secret yang

    mem#utuhkan penanganan le#ih lanjut.

     #. Atur posisi %o4ler dan #ed rest.

    asional : merangsang pengem#angan paru secara maksimal.

    c. Pantau0gam#arkan seri 1DA- nadi oksimetri

    asional : hipoksemia dapat menjadi #erat selama edema paru.

    d. 2olla#orative pem#erian /' sesuai indikasi.

    asional : meningkatkan konsenterasi /' alveolar yang akan mengurangi hypoxemia

     jaringan.

    e. 2olla#orative pem#erian o#at Diureticasional : )engurangi #endungan alveolar sehingga meningkatkan pertukaran gas

    *ronkodilator 

    asional : )eningkatkan pemasukan /' dengan jalan dilatasi saluran na%as.

    8. etidake%ekti%an pola perna%asan #erhu#ungan dengan menurunnya ekspansi paru

    sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura.

    5ujuan : Pasien mampu mempertahankan %ungsi paru secara normal

    riteria hasil : Irama- %rekuensi dan kedalaman perna%asan dalam #atas normal- pada

     pemeriksaan sinar B dada tidak ditemukan adanya akumulasi cairan- #unyi na%as

    terdengar jelas.

    encana tindakan :

    a. Identi%ikasi %aktor penye#a#.

    asional : Dengan mengidenti%ikasikan penye#a#- kita dapat mengam#il tindakan yang

    tepat.

     #. aji kualitas- %rekuensi dan kedalaman perna%asan- laporkan setiap peru#ahan yang

    terjadi.

    asional : Dengan mengkaji kualitas- %rekuensi dan kedalaman perna%asan- kita dapat

    mengetahui sejauh mana peru#ahan kondisi pasien.

    c. *aringkan pasien dalam posisi yang nyaman- dalam posisi duduk- dengan kepala

    tempat tidur ditinggikan ! $ derajat.

    asional : Penurunan dia%ragma memperluas daerah dada sehingga ekspansi paru #isa

    maksimal.

    d. /#servasi tanda,tanda vital (suhu- nadi- tekanan darah- dan respon pasien".

    asional : Peningkatan dan tachicardi merupakan indikasi adanya penurunan %ungsi

     paru.

    e. 3akukan auskultasi suara na%as tiap ',9 jam.asional : Auskultasi dapat menentukan kelainan suara na%as pada #agian paru,paru.

    %. *antu dan ajarkan pasien untuk #atuk dan na%as dalam yang e%ekti%.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    14/15

    asional : )enekan daerah yang nyeri ketika #atuk atau na%as dalam. Penekanan otot,

    otot dada serta a#domen mem#uat #atuk le#ih e%ekti%.

    g. ola#orasi dengan tim medis lain untuk pem#erian /' dan o#at,o#atan serta %oto

    thorax.

    asional : Pem#erian oksigen dapat menurunkan #e#an perna%asan dan mencegah

    terjadinya sianosis aki#at hiponia. Dengan %oto thorax dapat dimonitor kemajuan dari

     #erkurangnya cairan dan kem#alinya daya kem#ang paru.

    8. 2emas atau ketakutan sehu#ungan dengan adanya ancaman kematian yang

    di#ayangkan (ketidakmampuan untuk #erna%as".

    5ujuan : Pasien mampu memahami dan menerima keadaannya sehingga tidak terjadi

    kecemasan.

    riteria hasil: Pasien mampu #erna%as secara normal- pasien mampu #eradaptasi dengan

    keadaannya. espon non ver#al klien tampak le#ih rileks dan santai- na%as teratur dengan

    %rekuensi 7!,'9 kali permenit- nadi F, kali permenit.

    encana tindakan :

    a. *erikan posisi yang menyenangkan #agi pasien. *iasanya dengan semi %o4ler.

    Jelaskan mengenai penyakit dan diagnosanya.

    asional : pasien mampu menerima keadaan dan mengerti sehingga dapat diajak 

    kerjasama dalam pera4atan.

    a. Ajarkan teknik relaksasi

    asional : )engurangi ketegangan otot dan kecemasan

     #. *antu dalam menggala sum#er koping yang ada.

    asional : Peman%aatan sum#er koping yang ada secara konstrukti% sangat #erman%aat

    dalam mengatasi stress.

    c. Pertahankan hu#ungan saling percaya antara pera4at dan pasien. asional :

    =u#ungan saling percaya mem#antu proses terapeutik 

    d. aji %aktor yang menye#a#kan tim#ulnya rasa cemas.

    asional : 5indakan yang tepat diperlukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi klien

    dan mem#angun kepercayaan dalam mengurangi kecemasan.

    e. *antu pasien mengenali dan mengakui rasa cemasnya.

    asional : asa cemas merupakan e%ek emosi sehingga apa#ila sudah teridenti%ikasi

    dengan #aik- perasaan yang mengganggu dapat diketahui.

    9. etidakmampuan melaksanakan aktivitas sehari,hari sehu#ungan dengan keletihan

    (keadaan %isik yang lemah".

    5ujuan : Pasien mampu melaksanakan aktivitas seoptimal mungkin.

    riteria hasil : 5erpenuhinya aktivitas secara optimal- pasien kelihatan segar dan

     #ersemangat- personel hygiene pasien cukup.

    encana tindakan :

    a. Evaluasi respon pasien saat #eraktivitas- catat keluhan dan tingkat aktivitas serta

    adanya peru#ahan tanda,tanda vital.asional : )engetahui sejauh mana kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas.

     #. *antu Px memenuhi ke#utuhannya.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Oedem Paru Doc

    15/15

    asional : )emacu pasien untuk #erlatih secara akti% dan mandiri.

    c. A4asi Px saat melakukan aktivitas.

    asional : )em#eri pendidikan pada Px dan keluarga dalam pera4atan selanjutnya.

    d. 3i#atkan keluarga dalam pera4atan pasien.

    asional : elemahan suatu tanda Px #elum mampu #eraktivitas secara penuh.

    e. Jelaskan pada pasien tentang perlunya keseim#angan antara aktivitas dan istirahat.

    asional : Istirahat perlu untuk menurunkan ke#utuhan meta#olisme.%. )otivasi dan a4asi pasien untuk melakukan aktivitas secara #ertahap.

    asional : Aktivitas yang teratur dan #ertahap akan mem#antu mengem#alikan pasien

     pada kondisi normal.

    +. urang pengetahuan mengenai kondisi- aturan pengo#atan sehu#ungan dengan

    kurang terpajan in%ormasi.

    5ujuan : Pasien dan keluarga tahu mengenai kondisi dan aturan pengo#atan.

    riteria hasil :

    a. Px dan keluarga menyatakan pemahaman penye#a# masalah.

     #. PB dan keluarga mampu mengidenti%ikasi tanda dan gejala yang memerlukan

    evaluasi medik.

    c. Px dan keluarga mengikuti program pengo#atan dan menunjukkan peru#ahan pola

    hidup yang perlu untuk mencegah terulangnya masalah.

    encana tindakan :

    a. aji patologi masalah individu.

    asional : In%ormasi menurunkan takut karena ketidaktahuan. )em#erikan pengetahuan

    dasar untuk pemahaman kondisi dinamik dan pentingnya intervensi terapeutik.

     #. aji ulang tanda atau gejala yang memerlukan evaluasi medik cepat (contoh- nyeri

    dada ti#a,ti#a- dispena- distress perna%asan".

    asional : *erulangnya proses penyakit memerlukan intervensi medik untuk mencegah-

    menurunkan potensial komplikasi.

    c. aji ulang praktik kesehatan yang #aik (contoh- nutrisi #aik- istirahat- latihan".

    asional : )empertahankan kesehatan umum meningkatkan penyem#uhan dan dapat

    mencegah kekam#uhan.

    11. El&si

    )elalui lem#ar &/AP pada setiap tindakan kepera4atan.

    12. Refe%ensi

    *runner H &uddarth. Edisi F vol 7alih #ahasa uncoro- Andry =artono- )onica Ester-

    )uttain- Ari%. 'F. *uku Ajar Asuhan epera4atan lien dengan 1angguan &istem

    Perna%asan. Jakarta: &alem#a )edika

    Pro%. Dr. Adhi Djuanda. '. )I)& Petunjuk onsultasi edisi . Jakarta : )edidata

    Indonesia

    5ucker- )artin. '8. *uku &tandart epera4atan edisi G

    &melt>er- 2. &u>anne- *are- 1. *renda.'7. *uku Ajar epera4atan )edikal *edah

    asmin Asih. Jakarta: E12