LAPORAN PEMATOKAN

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH MODUL XII PEMATOKAN (STAKING OUT) KELOMPOK Muhammad Tristianto(1106139582) Julian Cipta Nadri(1106139456) Rizka Yuliani(1106139752) Waktu Praktikum : 20 November 2011 Asisten Praktikum : Asrovi Nur Ihsan Tanggal Disetujui: Nilai : ParaI : LABORATORIUM SURVEY DAN PEMETAAN DEPARTEMEN TEKNIKSIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK2011 A. TU1UAN PERCOBAAN Agarpraktikandapatmenentukanletaksuatutitikdalampetaataugambarditerapkan dalamlapangan,dimanakoordinattitikbantudiketahuidilapangan.Berikut menggambar kontur yang didapat dari beda ketinggian. B. PERALATAN 1. Theodolit1 buah 2. Patok8 buah 3. Meteran 1 buah 4. Payung 1 buah 5. StatiI1 buah 6. Untingunting 1 buah 7. Rambu1 buah C. TEORI Untukmenentukanletaktitiktitikyangkoordinatnyasudahdiketahuidipeta, kemudianakanditetapkandilapanganadaduacara,pertamadenganmenggunakan prismadanyangkeduadenganmenggunakanTheodolit.Yangsekarangbanyak digunakanadalahdenganmenggunakanTheodolit,karenadenganalatinididapathasil yang lebih teliti. Theodolitediletakkandisembarangtitikmisalnyakitasebuttitiktersebutadalah titikP,lalukitatentukankoordinattitikPtersebutdengancaramengikatkebelakang caraCasiniterhadaptitikA,B,Cyangsudahdiketahuikoordinatnyadansudah diketahui letaknya di lapangan tersebut. Rumus-rumus yang digunakan : Xp n Xb+ 1 nX+b-n+1n Yp 1n b+n +Xb-Xn+1n Dimana : n tan uRS Xs-Xs- 1n cotan uRS s-XXs-X Xs Xc (Yc-Yb) cotan u Ys Yc (Xc-Xb) cotan u Xr Xa (Yb -Ya) cotan u Yr Ya (Xb-Xa) cotan u SetelahkoordinattitikPdiketahui,barukitadapatmenentukanletaktitik-titik lapangan. Misalnya akan ditentukan titik Q (Xq,Yq) dimana letaknya. Sebagao reIerensi diambil PA (boleh juga PB atau PC) dicari : uPA arc tan (Ya-Yp) (Xu-Xp) Dari perhitungan dicari juga : uPQ arc tan (Yq-YI) (Xq-X) Setelah itu : dPQ (Xq - Xp) + (q - p) Kemudian dicari S1 yaitu : S1 uPQ - uPA Selanjutnya tentuka letak titik Q tersebut, yaitu : 1. Bidikan theodolit ke A, dari pembacaan didapati sudut horizontal 2. Kemudian putar theodolit sejauh S1 (pembacaan : sudut horizontal PA S1) 3. Letakkan jalon sejauh dPQ dari titi P dan jalon harus tepat pada garis bidik. Disitulah letak titik Q lalu diberi patok. Kontur - Gariskonturpadasuatupunggungbukityangmembentuksudut90dengan kemiringanmaksimumnya,akanmembentukhuruIUmenghadapkebagianyang lebih tinggi.- Gariskonturpadabukitataucekunganmembentukgaris-gariskonturyang menutup-melingkar.- Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.- Duagariskonturyangmempunyaiketinggiansamatidakdapatdihubungkandan dilanjutkan menjadi satu garis kontur. Gambar 3.1: Kerapatan garis kontur pada daerah curam dan daerah landai Gariskonturdapatdibentukdenganmembuatproyeksitegakgaris-garisperpotongan bidangmendatardenganpermukaanbumikebidangmendatarpeta.Karenapetaumumnya dibuatdenganskalatertentu,makabentukgariskonturinijugaakanmengalamipengecilan sesuaiskalapeta.Denganmemahamibentuk-bentuktampilangariskonturpadapeta,maka dapatdiketahuibentukketinggianpermukaantanah,yangselanjutnyadenganbantuan pengetahuan lainnya bisa diinterpretasikan pula inIormasi tentang bumi lainnya. Carapenarikankonturdilakukandengancaraperkiraan(interpolasi)antarabesarnya nilai titik-titikketinggian yangadadenganbesarnyanilaikonturyangditarik,artinyaantara duatitikketinggiandapatdilewatibeberapakontur,tetapidapatjugatidakadakonturyang melewatiduatitikketinggianataulebih.Jadisemakinbesarperbedaanangkaketinggian antaraduabuahtitikketinggiantersebut,makasemakinbanyakdanrapatkonturyang melalui kedua titik tersebut, yang berarti daerah tersebut lerengnya terjal, sebaliknya semakin kecilperbedaanangkaketinggianantaraduabuahtitikketinggiantersebut,makasemakin sedikitdanjarangkonturyangada,berartidaerahtersebutlerengnyalandaiataudatar. Dengandemikian,daripetakonturtersebut,kitadapatmembacabentukmedan(relieI)dari daerahyangdigambarkandarikonturtersebut,apakahdaerahtersebutberlerengterjal (berbukit, bergunung), bergelombang, landai atau datar. D. PROSEDUR PERCOBAAN 1. TempatkandanpasangtheodolitedititikAsebagaiBM.Aturagarkeadaankedua nivonya seimbang. 2. Buat skenario penembakkan, dan dimana patokpatok ingin ditempatkan. 3. Tembak2buahtitikberturutturut,yaitutitikAkeB,danseterusnyasampaiL sesuaidenganskenarioyangtelahdibuat.Anggapkeduatitikituberadadisumbuy positiI. 4. LihatbesarnyanilaiBA,BT,danBByangdiamatimelaluitheodolitepadarambu, sesuai sudut pada sketsa, pada setiap titik yang telah dikoreksi letaknya. 5. Tandai setiap titik yang telah ditembak dengan menggunakan patok. 6. Gunakan meteran untuk mengkoreksi kesalahan di dalam meletakkan patok. 7. Bereskan theodolite. E. PENGOLAHAN DATA koordinat 1l1lkx? A000000 8230000 C230301 u730310 L730742 l230739 C2301226 P0001230 l000730 !300749 k300302 L000300 Elevasi 1I1Ik LLLVASI %n% A0 816 C263 u302 L349 l278 C262 P236 l218 !221 k198 L213 Kesalahan relative 1I1Ik D LAD C1LLllP kLALAPAn 8LLA1ll %%%%%% A8232300 AC33936001017889088 Au90192019210876804 AL10611030111036737776 Al7918009113780023 AC12731230231960784314 AP1231230216 Al7373022666666667 A!90190010110987791 Ak70771003042432813 AL3300 raLaraLa0320491749 Gambar 1 (Gambar koordinat dan kontur ketinggian) Gambar 2 (Gambar perencanaan awal pematokan)

Gambar 3 (Perhitungan luas tiap area) 1l1lk !A8Ak %% A8230 8C301 Cu300 uL232 Ll300 lC467 CP230 Pl300 l!300 !k247 kL300 LA3 LC23 Cl238 ll232 lL23 Luas daerah 1 (AB+LC)2X(AL+BC)2 (2,5+2,5)2X(5+5,01)2 2 Luas daerah 2 (KL+]I)2X(K]+LI)2 (5+5)2X(2,47+2,3)2 ,92 Luas daerah 3 (IP+Hu)2X(IH+Pu)2 (2,52+2,5)2X(5+4,67)2 ,2 Luas daerah 4 (C+PL)2X(CP+L)2 (5+5)2X(2,58+2,32)2 ,2 Luas daerah 5 (LC+IP)2X(LI+CP)2 (2,5+2,52)2X(2,3+2,58)2 ,2 Luas Total Luas daerah 1 Luas daerah 2 Luas daerah 3 Luas daerah 4 Luas daerah 5 10 11,925 12,136 12,25 6,124 52, 435 cm2 F. ANALISIS PRAKTIKUM (i). Analisis Percobaan AlatyangdigunakandalampraktikuminiadalahTheodolit,jalom,patok,rambu, unting unting, payung, statiI . Theodolit digunakan untukmembaca rambu serta untuk mengukur sudut horizontal, dan untuk mengukur jarak tiap titik, Pertama-tama praktikan menentukantitikawalpematokan,lalumembidiksetiaptitiksesuaidenganpolayang dimintaolehasisten,rambudimajumundurkansehinggamendapatkanjarakyang ditentukan,degancaramembacabenangatasdanbenangbawah.Theodolitediletakan pada titik A sekaligus sebagai BM( bench mark), lalu ditembakan ke titik lain yaitu titik BsampailL.Jadi,yangdiubah-ubahhanyasuduthorizontal,sedangkansudutvertikal tetap 90000`00. Setelah semua sudah didapatkan posisinya, untuk pengecekan, praktikan mengukur jarak tiap titik dengan menggunakan meteran. (ii) Analisis Hasil Datayangdiperolehdalampraktikumkaliiniadalahjarakantartitikyangdiukur denganmenggunakanmeteransetelahsebelumnyadiperkirakanjaraknyadengan menggunakantheodolitdanrambuberdasarkanpembacaanbenangatasdanbenang bawah.Keakuratan dalampelaksanaan praktikumini cukup baik, dapat dilihat dari rata-rata kesalahan relative jarakyaitu sebesar 0,32 koordinat 1l1lkx? A000000 8230000 C230301 u730310 L730742 l230739 C2301226 P0001230 l000730 !300749 k300302 L000300 Elevasi 1I1Ik LLLVASI %n% A0 816 C263 u302 L349 l278 C262 P236 l218 !221 k198 L213 Kesalahan relative 1I1Ik D LAD C1LLllP kLALAPAn 8LLA1ll %%%%%% A8232300 AC33936001017889088 Au90192019210876804 AL10611030111036737776 Al7918009113780023 AC12731230231960784314 AP1231230216 Al7373022666666667 A!90190010110987791 Ak70771003042432813 AL3300 raLaraLa0320491749 Gambar 1 (Gambar koordinat dan kontur ketinggian) Gambar 2 (Gambar perencanaan awal pematokan) Gambar 3 (Perhitungan luas tiap area) 1l1lk !A8Ak %% A8230 8C301 Cu300 uL232 Ll300 lC467 CP230 Pl300 l!300 !k247 kL300 LA3 LC23 Cl238 ll232 lL23 Luas daerah 1 (AB+LC)2X(AL+BC)2 (2,5+2,5)2X(5+5,01)2 2 Luas daerah 2 (KL+]I)2X(K]+LI)2 (5+5)2X(2,47+2,3)2 ,92 Luas daerah 3 (IP+Hu)2X(IH+Pu)2 (2,52+2,5)2X(5+4,67)2 ,2 Luas daerah 4 (C+PL)2X(CP+L)2 (5+5)2X(2,58+2,32)2 ,2 Luas daerah 5 (LC+IP)2X(LI+CP)2 (2,5+2,52)2X(2,3+2,58)2 ,2 Luas Total Luas daerah 1 Luas daerah 2 Luas daerah 3 Luas daerah 4 Luas daerah 5 10 11,925 12,136 12,25 6,124 52, 435 cm2 (iii) Analisis Kesalahan Dalampelaksanaanpraktikumini,hasilyangdidapatkantidakbenar-benarsesuai seluruhnya dengan pola yang diminta. Hal ini disebabkan adanya beberapa kesalahn yang dilakukan saat praktikum berlangsung. Kesalahan dalam praktikum ini antara disebabkan oleh: Kurang akurat dalam pembacaan rambu Faktor cuaca, silaunya sinar matahari Kesalahan dalam pemindahan theodolit, dimana theodolit tidak tepat terpasang diatas patok dan menyebabkan pergeseran jarak maupun sudut. Kurang baiknya kondisi meteran yang dipakai dalam pengukuran. G.KESIMPULAN Dari praktikum Pematokan, praktikan dapat menentukan letak suatu titik dalam peta atau gambar diterapkan dalam lapangan, dimana koordinat titik bantu diketahui di lapangan.koordinat 1l1lkx? A000000 8230000 C230301 u730310 L730742 l230739 C2301226 P0001230 l000730 !300749 k300302 L000300 Elevasi 1I1Ik LLLVASI %n% A0 816 C263 u302 L349 l278 C262 P236 l218 !221 k198 L213 Kesalahan relative 1I1Ik D LAD C1LLllP kLALAPAn 8LLA1ll %%%%%% A8232300 AC33936001017889088 Au90192019210876804 AL10611030111036737776 Al7918009113780023 AC12731230231960784314 AP1231230216 Al7373022666666667 A!90190010110987791 Ak70771003042432813 AL3300 raLaraLa0320491749 H. DAFTAR PUSTAKA Pedoman Praktikum Ilmu Ukur Tanah.Laboratorium Survey dan Pemetaan. Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia uku IUT ver 1 fack