Upload
dmet-nana
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lp
Citation preview
BAB I
CATATAN MEDIS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama anak : An. Ak
Umur : 8 bulan
Agama : Islam
Nama bapak : Tn. P
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : -
Alamat : Cening bendo
Nama ibu : Ny. S
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : -
Alamat : Cening bendo
No RM : 460993
Tgl masuk : 06 November 2014
II. ANAMNESE
Anamnese dilakukan secara alloanamnesis pada Ibu Pasien tanggal
06 November 2014 jam 15.30 WIB.
Keluhan Utama : Diare
Riwayat Penyakit Sekarang :
Diare sejak 3 hari ini, penyebab awalnya tidak diketahui, BAB
awalnya 7x sehari. BAB hari ini 3x sehari cair (+), ampas (+), darah(-),
lendir (-), bau (-).
Anak terlihat pucat. Demam naik turun 2 hari ini seluruh tubuh.
Batuk berdahak 2 hari ini, Pilek ingus putih kental. BAK lebih sering ganti
popok 4x sehari warna bening.
Pasien tidak muntah, minum ASI kuat semau bayi dan bubur
saring, menangis kuat terdapat air mata, anak tidak rewel.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien sudah di rawat inap sakit ini di PKM Boja. Pasien
menyangkal terdapat keluhan sama sebelumnya, asma, alergi, batuk lama.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien menyangkal keluarga mempunyai riwayat diare, batuk
lama, asma, dan alergi obat.
Riwayat Pribadi Ekonomi Sosial
Orangtua pasien tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol dan obat-obatan. Pasien tinggal bersama kedua orangtua dan
kakek neneknya. Pembayaran menggunakan biaya mandiri
Kesan : Keadaan sosial dan ekonomi cukup
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2014
1. Keadaan Umum
Baik
2. Kesadaran
Compos mentis
3. Status Gizi
BB : 8 kg
Status gizi : kesan cukup
4. Tanda Vital
Nadi : 120 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 37,3° C
5. Status Internus
a) Kepala
Kesan mesocephal
b) Mata
Mata cowong (-), Konjungtiva palpebra anemis (+/+), Sklera
ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek pupil direk (+/+),
reflek pupil indirek (+/+)
c) Telinga
Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), gangguan fungsi
pendengaran(-/-)
d) Hidung
Napas cuping hidung (-/-), sekret (+/+), epistaksis (-/-),septum
deviasi (-/-), konka hiperemis (-/-)
e) Mulut
Bibir kering (-), bibir sianosis (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-),
Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
f) Leher
Simetris, trachea di tengah, pembesaran KGB (-), tiroid (Normal)
g) Thorax
Dextra Sinistra
Depan1. Inspeksi
Bentuk dada HemitorakDinamis
2. Palpasi Stem fremitusPelebaran ICSArcus Costa
Ø Lateral >Antero posteriorSimetrisSimetris
Dextra = sinistra(-)
Normal
Ø Lateral >Antero posteriorSimetrisSimetris
Dextra = sinistra(-)
Normal
3. Perkusi
4. Auskultasi Suara dasarSuara tambahan
Sonor diseluruh lapang paru
VesikulerWheezing(-),
ronki (-/-)
Sonor di seluruh lapang paru
VesikulerWheezing(-),
ronki (-/-)Belakang1. Inspeksi
Bentuk dada Hemitorak
2. Palpasi Stem fremitusPelebaran ICS
3. Perkusi Suara lapang paru
4. Auskultasi Suara dasarSuara tambahan
Dalam batas normalSimetris
Dextra = sinistra(-)
Sonor di seluruh lapang paru
VesikulerWheezing(-), ronki (-)
Dalam batas normalSimetris
Dextra = sinistra(-)
Sonor di seluruh lapang paru
VesikulerWheezing(-), ronki (-)
Tampak anterior paru Tampak posterior paru
SD : vesikuler SD : vesikulerST : ronki (-/-), wheezing (-) ST : ronki (-/-), wheezing (-)
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba, tidak kuat angkat
Perkusi :
Batas atas : ICS II parasternal sinsitra
pinggang jantung : ICS III parasternal sinsitra
batas kanan bawah : ICS V lin.sternalis dextra
kiri bawah : ICS V linea midclavicula
sinistra 1 cm kearah medial
konfigurasi jantung : dalam batas normal
Auskultasi : reguler
Suara jantung murni: SI,SII (normal) reguler.
Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-) SIII (-),
SIV (-)
h) Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, warna sama seperti kulit di
sekitar
Auskultasi : Bising usus 5x / menit, bruit hepar (-), bruit aorta
abdominalis(-), bruit A.Renalis dextra (-), bruit
A.Renalis sinistra(-), bruit A.Iliaca dextra (-), bruit
A.iliaca sinistra (-).
Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, pekak sisi (+)
normal, pekak alih (sulit dinilai)
Palpasi : turgor cukup, hepar tidak teraba, lien tidak
teraba, ginjal tidak teraba.
i) Ekstremitas
Superior InferiorAkral dingin -/- -/-Oedem -/- -/-Sianosis -/- -/-Capilary refill <2”/ <2” <2”/ <2”
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
Darah Rutin
1 Lekosit 21.02 (H) 6,0-17,5
2 Eritrosit 4,57 3,6-5,2
3 Hemoglobin 6,20 (L) 10,5-12,9
4 Hematokrit 21,30 (L) 35,0-43,0
5 Trombosit 417 217-497
Diff Count
6 Eosinofil 0,37 0,045-0,44
7 Basofil 0,03 0-0,2
8 Neutrofil 5,95 1,8-8
9 Limfosit 12,56 (H) 0,9-5,2
10 Monosit 2,11 (H) 0,16-1
Widal
11 S.Thypi O 1/80 Negatif
12 S.Thypi H Negatif Negatif
V. RESUME
Pasien baru dengan diare sejak 3 hari ini, penyebab awalnya tidak
diketahui, BAB awalnya 7x sehari. BAB hari ini 3x sehari cair (+), ampas
(+), darah(-), lendir (-), bau (-). Anak terlihat pucat. Febris naik turun 2
hari ini seluruh tubuh. Batuk berdahak 2 hari ini, Pilek purulen. BAK lebih
sering ganti popok 4x sehari warna bening. Pasien sudah di rawat inap
sakit ini di PKM Boja.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra anemis
(+/+), sekret purulen hidung (+/+), suara tambahan paru hantaran (+/+).
Pemeriksaan penunjang didapatkan Leukosit 21.02 (H), Hb 6,20 (L) HT
21,30 (L), limfosit 12,56 (H), monosit 2,11 (H)
VI. ASSESMENT
Diagnosis Banding :
Diare
1. Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi
Obs. Febris
1. Demam Tyfoid
2. ISPA
Anemia
Diagnosis Kerja :
Obs.febris, Diare akut tanpa tanda dehidrasi, Anemia
VII. INITIAL PLAN
Ip Dx: Obs.Febris, Gastroenteritis akut, Anemia
S : -
O : -
Ip Tx :
IVFD Asering 8 tpm
Cefotaxime 3 x 300 mg
Paracetamol syrup 4 x ¾ cth
L.Bio 1 x ½ cth
Tranfusi PRC 10 cc/kgBB
Pre medikasi lasix 0,5 mg/kgBB
Pindah ruang HND
Ip Mx :
Monitoring gejala klinis anemia, febris
Monitoring saat tranfusi
Monitoring resiko dan komplikasi
Ip Ex :
- Jelaskan penyakit diare, anemia, dan evaluasi demam
- Menjelaskan tindakan tranfusi
- Menjelaskan pengobatan, dan komplikasi penyakit
- Motivasi untuk ikut memantau tanda dan gejala kegawatan pada
anak.
VIII. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Sanam : dubia ad bonam
Quo ad Fungsionam : dubia ad bonam