Laporan Magang Racik Desa

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar belakang

Memasuki era globalisasi saat ini, sumber daya manusia yang berkualitas sangat suatu bangsa. Penerapan ilmu manajemen saat ini telah menyebar hampir di semua bidang. Sehingga telah menjadi kebutuhan manusia. Dalam dunia kerja manajemen sangat dibutuhkan untuk mempercepat, mengatur dan mengendalikan proses kerja. Sekarang banyak sekali lembaga lembaga yang memberikan pelatihan kerja.Tidak terlepas juga di dalam perguruan tinggi yang terdapat Program kuliah magang ataupun Internshipbagi para mahasiswa untuk melatih keterampilan di dunia kerja.Internship merupakan suatu kurikulum yang harus di tempuh dalam mengikuti program pendidikan sarjana pada Program Studi Manajemendi Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Program mata kuliah Internship ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, sehingga dengan bekal yang sudah didapatkan selama di bangku kuliah mampu di terapkan oleh para mahasiswa dalam dunia kerja. Pada program Internship ini kebetulan kami mengambil tempat di sebuah Restoran, karena kami merasa kalau bisnis Restoran atau yang berhubungan dengan kuliner ini merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan, sehingga kami ingin mengetahui cara penglolaan bisnis kuliner ini sekaligus sedikit mempraktekan teori yang telah kami dapat dibangku kuliah selama ini.Restoran yang kami pilih yaitu Restoran Racik Desa di Garut yang merupakan salah satu cabang dari Restoran Racik Desa yang ada di Tasikmalaya. Inti dari Internship yang kami lakukan, yaitu untuk dibutuhkan bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Karena sumber daya merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya

mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya dengan cara mengetahui suasana dunia kerja yang dinamis dan penuh risiko. 1.2 Tujuan Internship 1.2.1 Bagi mahasiswa Bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk selanjutnya diterapkan dalam menyelesaikan masalah masalah yang terjadi di dunia kerja. Agar mahasiswa lebih siap dalam menghadapi situasi atau kondisi dunia kerja yang akan mereka hadapi setelah lulus nanti. 1.2.2 Bagi perusahaan atau instansi Program Internship bisa dijadikan sarana bagi perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja untuk dijadikan sarana recruitment, selain itu program ini dll. 1.2.3 Bagi Institusi Program Studi Manajemen Program magang ini diharapkan dapat mempercepat waktu juga perusahaan dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi perusahaan

penyesuaian bagi lulusan Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI dalam memasuki dunia kerja.

BAB II COMPANY PROFILE AND OVERVIEW

2.1 Kuliah Internship 2.1.1 Pengertian Kuliah Internship Dalam bukunya Manajemen Sumber Daya untuk Perusahaan, Prof. Dr. Veithzal Rivai, MBA mengatakan bahwa pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori. Sementara itu ketrampilan adalah meliputi physical skill, intellectual skill, social skill, soft skill, managerials skill dan lain-lain. Secara etimologis, PLA (Program Latihan Akademik) adalah suatu program sebagai sarana bagi mahasiswa unutk melatihdan menerapkan ilmu yang diperolehnya selama masa kuliah. Penerapan dan aplikasinya sejatinya adalah pada kehidupan bermasyarakat dan lebih luas pada kehidupan berbangsa dan bernegara, , sebagai pemenuhan salah satu dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian terhadap masyarakat. Namun ,karena globalisasi sebagai kontraksi social abad 21 yang sulit dibendung tadi dan arena kurikulum perkuliahan telah sedemikian rupa terorientasi pada dunia kerja,

penerapan dan ilmu- ilmu akademis masa perkuliahan pun mengalami penyimpangan dan penyempitan hanya pada dunia kerja, dank arena itu akhirnya PLA hanya disinonimkan dengan dan hanya menjadi ajang magang. Kuliah PLA adalah proses sistematis yang mengubah tingkah laku dan bertujuan meningkatkan ketrampilan seseorang dalam penguasaan sebuah pekerjaan dan berkaitan dengan keahlian untuk melaksanakan pekerjaan itu.PLA memberikan orientasi saat ini dan membantu seseorang untuk mencapai keahlian tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya. Magang yang dilaksanakan secara formal adalah usaha pemberi kerja (perusahaan) untuk memberikan kesempatan kepada calon karyawan untuk memperoleh pekerjaan atau bidang tugas yang sesuai dengan kemampuan, sikap dan pengetahuannya. 2.1.2 Tujuan Internship Tujuan Inernship adalah sebagai berikut: 1. Memantapkan dan meningkatkan serta memperluas keterampilan dan ilmu pengetahuan yang membentuk kemampuan mahasiswa serta bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilih. 2. Menimbulkan dan memantapkan sikap profesionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapang kerja sesuai dengan bidangnya.3. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknik maupun

hubungan kemanusiaan. 3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Nama Perusahaan Restoran Racik Desa 3.1.2 Alamat Perusahaan Jl. Cipanas Baru Dusun Pananjung Tarogong Kaler, Garut, Indonesia 44151 email ke [email protected]. 3.1.3 Bidang Usaha

Restoran/Kuliner 3.1.4 Overview Perusahaan Restoran Racik Desa adalah restoran makanan sunda dan mempunyai 3 lokasi yang terdiri dari satu restoran yang berlokasi di kantor pusat dan 2 lainnya adalah restoran cabang. Setiap restoran mempunyai manager cabang yang bertanggung jawab penuh terhadap operasional pada lokasi tersebut. Restoran Racik Desa beroperasi penuh dari hari Senin sampai dengan hari Minggu, rata-rata dari jam 10.00 pagi sampai jam 10.00 malam. Setiap cabang memiliki dapur sendiri yang akan menyediakan menu makanan yang sudah ditentukan oleh restoran pusat. Semua bahan-bahan baku makanan seperti beras, bumbu, udang, ikan, cumi, sayur-sayuran dan sebagainya di kirim dari kantor pusat setiap harinya, termasuk kebutuhan sehari-hari seperti tissue, sendok, garpu, piring, lap dsb. Demikian juga dengan pengadaan barang-barang keperluan restoran seperti furniture, freezer dan sebagainya di lakukan semua oleh kantor pusat. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pada setiap cabang, kantor pusat menyediakan 3 unit mobil box yang masing-masing-masing akan melayani pembelian dan pengangkutan barang-barang kebutuhan ke masing-masing kantor cabang. Rata-rata penghasilan setiap hari per cabang Rp 2.500.000, sementara rata-rata biaya yang dikeluarkan per bulan per cabang untuk bahan baku adalah Rp 25.000.000, 00. Biaya operasional (listrik, keamananan, air dsb) Rp 1.000.000, 00. Kantor pusat merupakan lokasi dengan omzet terbesar dengan rata-rata penghasilan per hari Rp 5.000.000, 00. Sementara rata-rata pengeluaran per bulan di kantor pusat lebih kurang 2 kali pengeluaran per bulan kantor cabang. Kantor pusat sekaligus menjadi pusat pengendalian bahan baku makanan dan kebutuhan sehari-hari semua kantor cabang. Sementara aset yang terlihat dari usaha ini adalah 4 buah gedung berikut isi serta lahan restoran (pusat dan cabang), 3 buah mobil operasional, dan alat-alat administrasikantor (komputer, meja, kursi dan lemari).

3.2 Struktur Organisasi Dalam menjalankan bisnisnya, maka restoran Racik Desa membutuhkan beberapa tenaga kerja untuk mengoperasikan bisnis dari restoran Racik Desa. Oleh karena itu manajemen atau pemilik restoran Racik Desa telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi restoran saung Racik Desa:

Struktur organisasi Restoran Racik Desa

Pemilik

Manajer Keuangan dan operasi

Manager Restoran

Kasir

Staf gudan g

Staf Dapu r

Satpa m

Staf komput err

Kasi r

Staf Administr asi

Staf Pembel ian

Komposisi antara jumlah karyawan di kantor pusat dengan di kantor cabang berbeda, dan masing-masing jabatan mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda pula. Jumlah karyawan di masing-masing cabang sekitar 16 orang, terdiri dari 1 orang manajer cabang yang akan bertanggung jawab terhadap operasional dan keuangan sehari-hari, 1 orang kasir yang akan bertanggung jawab pada proses transaksi dengan pelanggan, 4 staf bagian dapur yang akan bertanggung jawab pada proses pembuatan pesanan, 1 staf bagian gudang dan persediaan, 7 orang pelayan yang akan membantu dalam melayani pesanan-pesanan pelanggan, dan 2 orang satpam yang bertanggung jawab 7x24 secara bergantian mengamankan setiap cabang. Sementara itu di kantor pusat jumlah karyawan jauh lebih banyak yaitu sekitar 38 orang yang terdiri dari 1 orang manager operasional dan keuangan pusat yang akan bertanggung jawab untuk seluruh operasional dan keuangan di semua kantor cabang, 1 orang manager restoran yang hanya bertanggung jawab penuh pada operasi restoran pusat, 1 orang kasir yang akan merima transaksi dari pelanggan, 8 staf bagian dapur yang bertugas menyediakan pesanan pelanggan, 1 staf bagian gudang, 14 orang pelayan, dan 3 satpam. Selain itu ditambah dengan 2 staf administrasi, 1 staf bagian komputer, 3 orang staf pembelian, dan 3 orang sopir. Secara ringkasnya komposisi jumlah karyawan di kantor pusat dapat dilihat pada tabel berikut: Komposisi jumlah karyawan di kantor pusat Jabatan Keuangan Jumlah Personil 1

Manajer

dan

Operasional Manajer Restoran Kasir Staf Dapur Staf Gudang Pelayan Satpam Staf Administrasi Staf Komputer Staf Pembelian Sopir

1 1 8 1 14 3 2 1 3 3

Sedangkan komposisi jumlah karyawan di kantor cabang dapat dilihat pada table berikut ini: Komposisi jumlah karyawan di kantor cabang Jabatan Manajer Cabang Kasir Staf Dapur Bagian Gudang dan Persediaan Pelayan Satpam Jumlah Personil 1 1 4 1 7 2

Selain itu restoran Racik Desa juga membuat suatu pembagian tugas dan tanggung jawab baik untuk kantor pusat maupun kantor cabang yang disebut sebagai segregation of duties matrix. Tabel segregation of duties matrix untuk kantor pusat dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel segregation of duties matrix untuk kantor pusat Keuangan Melayanipelanggan Pemeliharaankompu Menjagakeamanan Memasak Pengadaanbarang Mengantarbarang Operasional Transaksi Inventori Administrasi

Nama

Jabatan

A1

Manajeroperasionaldankeuang X X

A2 A3 A4sidA11 A12 A13sid 26 A27,A28,A A30,A31 A32 A33,A34,A 35 A36,A37,A 38

Manajerrestoran Kasir Stafdapur Stafgudang Pelayan Satpam Stafadministrasi Stafcomputer Stafpembelian Sopir

X

X X X X X X X X X

Keterang an X

Sifat Mandatory Optional

Sedangkan tabel segregation of duties matrix untuk kantor cabang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel segregation of duties matrix untuk kantor cabang

erPemeliharaankomput

Melayanipelanggan

Pengadaanbarang X

Mengantarbarang

Administrasi

Keuangan

Transaksi

Inventori

Nama

Jabatan

A1 A2 A3 A4sidA11 A12 A13sid26

Manajercabang Kasir Stafdapur Bagiangudangdanpersediaan Pelayan Satpam

X X X

X

X

X X

Keteranga n X

Sifat Mandatory Optional

3.3 Sistem Penggajian Karyawan Pihak manajemen restoran Racik Desa juga telah membuat suatu standarpenggajian karyawan baik untuk kantor pusat maupun kantor cabang. Standar penggajiankaraywan dapat dilihat pada tabel berikut:

Daftar gaji karyawan Racik Desa

Menjagakeamanan X

Operasional

Memasak

Manajer

Jabatan Operasional

dan

Gaji karyawan Rp 5,000,000 Rp. 3,500,000 Rp. 800,000 Rp. 500,000 Rp. 800,000 Rp. 500,000 Rp. 800,000 Rp. 800,000 Rp. 1,000,000 Rp. 800,000 Rp. 800,000

Keuangan Manajer Cabang Kasir Pelayan Staf Bagian Dapur Staf Bagian Gudang Satpam Staf Administrasi Staf Komputer Staf Pembelian Sopir

3.4 Sistem Pengoprasian Setiap order pemesanan makanan akan di buat rangkap dua , yaitu satu copy disimpan bagian dapur dan satu copy oleh kasir. Setiap akhir hari kasir akan menghitunguang hasil penjualan yangdicocokan dengan total uang yang dihasilkan dari mesin cashregister. Setiap lokasi mempunyai seperangkat telepon, fax, dan cash register yangdapat menghasilkan data digital berupa file text dari hasil proses transaksi. Setelahselesai mencocokkan data kasir akan menyetorkan uang dan file dalam floppy diskkepada manager restoran. Manager restoran akan menyimpan uang cash tersebutkedalam saving box yang telah disediakan oleh kantor pusat pada setiap cabang. Setiapminggunya manager restoran akan menyetorkan uang pendapatan ke kantor pusatSementara data transaksi dikirimkan pada setiap harinya.Staf bagian gudang bertugas untuk mencatat semua bahan baku yang masuk dankeluar yang dibutuhkan oleh bagian dapur (bahan baku makanan) atau pelayan(kebutuhan piring, sendok, gelas, dsb). Staf ini juga mengawasi stok barang di gudang, jika kemungkinan kurang. Setiap akhir hari staf bagian gudang akan melaporkan kemanajer cabang, apa saja bahan bahan yang dibutuhkan keesokan harinya.Setiap sore manajer cabang mengirimkan daftar pesanan bahan bahan yangdibutuhkan untuk keesokan harinya melalui fax kepada staf bagian pembelian di kantorpusat. Berdasarkan pemesanan

tersebut kantor pusat akan mengirimkan bahan bakumakanan tersebut ke cabang keesokan harinya. Pengangkutan bahan makananmerupakan tanggung jawab dari staf bagian pengangkutan. Selain melaporkan bahan-bahan yang dibutuhkan pada akhir hari setiap manajercabang melaporkan ringkasan hasil penjualan melalui fax ke kantor pusat. Setiap akhirminggu, semua data transaksi berupa struk penjualan dikirim ke kantor pusat, termasukdata absensi karyawan. Data-data ini dikirimkan ke staf bagian administrasi yang akanmemasukannya data ke dalam komputer.Uang hasil penjualan setiap hari disimpan manajer cabang masing masing dilemari tahan api dan seminggu sekali akan disetorkan kepada manajer keuangan dikantor pusat.

3.5 Konfigurasi Komputer dan Portofolio Aplikasi Aplikasi yang digunakan di cabang adalah: 3.5.1 Aplikasi cash register (stand alone POS) Aplikasi yang mencatat semua transaksi di cabang. Aplikasi ini menggunakan DOS 6.2 dan akan mencatat semua transaksi dalambentuk text file yang dapat di import ke dalam file excel, lalu dienkrispsi dandisimpan 2 copy di mesin dan floppy. Selain itu mesin ini juga menghasilkan hardcopy berupa salinan kertas struk transaksi. Aplikasi yang digunakan di kantor pusat adalah : 1. Inventory control Aplikasi digunakan untuk mengawasi dan mencatat perubahan stok barang dikantor pusat maupun di cabang. 2. Sistem penggajian karyawan dan data karyawan Aplikasi ini digunakan sebagai sistem penggajian karyawan dan data karyawan. 3. Aplikasi keuangan.

Aplikasi

ini

digunakan

untuk

menghitung

keuntungan,

termasuk

pembayaran pajak. 4. Informasi performance cabang. Aplikasi ini digunakan untuk melihat cabang mana yang menghasilkan keuntunganlebih banyak. 5. Office Automation Aplikasi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari operasional seperti membuatsurat, membuat spreadsheet, dsb menggunakan MS Office. 6. Email System Aplikasi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari untuk korespondensi. Pada kantor pusat terdapat tiga komputer yang terhubung lewat jaringan, dimanasatu komputer terdapat di ruang staf administrasi, satu komputer untuk staf computer dan satu lagi terdapat di ruang manajer keuangan. Sedangkan di kantor cabang tidakterdapat komputer. Semua database diletakkan di dalam server.

3.6 Denah Lokasi Kantor Pusat dan Cabang Agar lebih mudah memahami letak atau sususan ruangan kantor pusat dancabang, maka diperlukan suatu denah ruangan. Denah ruangan dari kantor pusat dapat dilihat pada gambar berikut:

R.TOILET WANITA

R.GUDAN G

R. TOILET PRIA

R. DAPUR

R. MAKAN

R.MANAGER

R.KOMPUTER

R.ADMINISTRASI

R. KASIR

Sedangkandenahruangandarikantorcabangdapatdilihatpadagambarberikut :

R. TOILET WANITA R.DAPUR

R. GUDANG

R.TOILET PRIA

R.MANAGER

R.MAKAN

R.KOMPUTER

R.ADMINISTRASI

R. KASIR

3.7 Visi dan Misi Perusahaan Seiring dengan perkembangan berbagai aspek dan aktivitas kehidupan khususnya di perkotaan, dimana makanan dan minuman bukan lagi hanya untuk memenuhi rasa lapar dan dahaga akan tetapi merambah ke dalam halhal dan aktivitas serta kepentingan lainnya, antara lain : Penjelajahan Rasa, seni dan budaya makan minum dengan berbagai daya tarik pendukungnya, maka pendirian dan pengelolaan restaurant semakin berkembang. Namun bisnis Restaurant adalah bisnis yang tidak pernah berhenti mengingat kebutuhan makan dan minum adalah kebutuhan pokok (Need).Disamping itu juga adanya Restaurant sangat membantu mereka yang sibuk dengan berbagai aktivitas sehingga tidak sempat memasak atau bagi mereka yang menganggap bahwa menikmati hidangan makanan dan minuman di restaurant tertentu adalah sebuah pengalaman pribadi dan kebanggaan bahkan mungkin cermin identitas diri.3.7.1

Visi Restoran Racik Desa

a. Memberikan kesejahteraan, kenyamanan dan kebahagian kepada seluruh keluarga besar Racik Desa. b. Selalu menjadi inspirasi untuk para pesaing. c. Tidak hanya menyediakan produk sunda tetapi juga mengangkat budaya Sunda.

3.7.2

Misi Restoran Racik Desa

a. Racik Desa didirikan sebagai wujud dedikasi dan apresiasi kepada para jagoan-jagoan masak jaman dahulu, ibu-ibu rumah tangga dan pembantupembantu rumah,yang telah berjasa dalam memperkaya khasanah dan citarasa masakan sunda, sehingga menjadi keanekaragaman citarasa nusantara sampai saat ini. b. Mengangkat nilai, citra dan reputasi hidangan makanan dan minuman khas Sunda, sehingga bisa beriringan dengan masakan-masakan otentik lainnya, baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.c. Sebagai Pioneerdalam menerapkan sistem Manajemen dan pengelolaan

lokal.d. Sebagai bidang usaha yang menguntungkan dari segi investasi dan

mampu memberikan kesejahteraan bagi para stake Holdernya dari mulai Direksi, Pimpinan serta para karyawan dan karyawatinya. Misi merupakan tindakan atau upaya nyata untuk mewujudkan cita-cita atau visi dari RacikDesa sendiri. Adapun cara atau jalan yang Racik Desa lakukan adalah : 1. Kami sangat mengenal konsumen kami. 2. Kami mengenal pesaing kami. 3. Kami mempunyai strategi 4. Pemimpin kami mengenal arah. 5. Kami mempunyai Visi 6. Kami sepenuhnya memegang kendali. 7. Kami selalu dapat memegang kendali 8. Kami sangat menikmati apa yang sedang kami lakukan

3.8 Produk dan Layanan Restoran Racik Desa

Racik Desa merupakan sebuah Restaurant yang menyajikan makanan dan minuman khas Sunda dengan resep yang original dan dikemas secara tradisonal.Racik Desa didirikan sebagai wujud dedikasi dan apresiasi kepada para jagoan-jagoan masak jaman dahulu, ibu-ibu rumah tangga dan pembantu-pembantu rumah,yang telah berjasa dalam memperkaya khasanah dan citarasa masakan sunda adapun jenis makanan dan minuman yang disediakan di Restaurant Bumbu Desa adalah sebagai berikut :

Makanan : Ayam Goreng Bumbu Kecap Ati Ampela Usus Ayam Goreng Gepuk Dendeng Sapi Usus Sapi Babat Udang Goreng Tusuk Cumi Goreng Oncom Kering Asin Jambal Roti Gurame Goreng/ Bakar Gurame Cobek Sambal Goreng Ati Ampela Sambal Goreng Kentang

Tumis Genjer Tumis Leunca Tumis Tempe Udang Rarong Tumis Asin Jambal

Ikan Mas Goreng Buntil Lotek Sayur Asem Sayur Kacang Sayur Lodeh ur Jengkol Jengkol Goreng Petai Goreng/ Bakar

Tempe/Tahu Bacem Pepes Ikan Mas Pepes Bawal Pepes Ayam Pepes Tahu Pepes Usus Ayam

Pepes Peda Ayam Bumbu Hijau Rendang Daging Mie Goreng Ayam Goreng Parahyangan Ikan Asam Manis Ayam Goreng Mentega

Minuman : - Minuman Panas & dingin : Lemon Tea Susu Soda Kopi Kopi Susu TehManis

-

Aneka Es : Es kelapa muda Es Es Jeruk Es Jeruk Kelapa Es Campur

Es Kopyor Es Kopyor Jeruk

Es Cingcau Hijau Es cendol

-

Aneka Jus : Jus strawberry Jus semangka Jus belimbing Jus alpukat Jus melon Jus sirsak Jus tomat Jus jeruk Jus kelapa Jus jambu Jus mangga Jus mixed

- Soft Drink :

Fanta Sprite Coca cola Fresh tea Fruit tea Teh botol Aqua

Disini anda pun akan akan mudah menemui masakan-masakan Sunda yang benar-benar sudah jarang dihidangkan, baik di resto-resto sejenis maupun di rumah-rumah penduduk pedesaan di bumi parahyangan ini. Misalnya saja Udang Rarong, yakni udang air tawar berukuran kecil-kecil yang biasa hidup di kolam-kolam penduduk di daerah Garut. Restaurant yang bernuansa tradisionalini menawarkan aneka masakan sunda dusun (pedalaman) yang jarang dapat ditemui di Restaurant Sunda lainnya. Aneka masakan tersebut disajikan dengan konsep pelayanan dengan nuansa pedesaanyang lain daripada yang lain. Sentuhan Sunda juga terasa lewat penyajian hidangannya. Segera setelah memasuki ruangan nyaman dari restaurant ini, pilihlah tempat duduk

yang bernuansa sebuah saung atau lebih mirip seperti pos rondayang dikehendaki. Lalu, jangan menunggu seorang pelayan untuk datang dan menghampiri dan memberikan daftar menu kepada anda tetapi anda bisa memanggil pelayan tersebut dengan cara memukul kentongan yang

disediakan di setiap saung yang terbuat dari bambu menggantung seperti yang dipakai oleh petugas hansip di pos ronda.

BAB III HASIL INTERNSHIP

Restoran Racik Desa yang terletak di Jl. Cipanas Baru Dusun Pananjung Tarogong Kaler, Garut, Indonesia 44151 merupakan cabang dari Restoran Racik Desa pusat yang ada di Tasikmalaya. Restoran Racik Desa Garut ini pada awal kelahirannya mendapatkan tantangan untuk mampu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan maksimal dari cabang pusatnya. Dilihat dari letaknya, sebenarnya Racik Desa Garut ini memiliki tantangan yang lebih sulit dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan Restoran lain yang hanya berbeda sekitar 20 meter jauhnya. Restoran pesaing ini uniknya juga dibuka pada saat yang hampir bersamaan dengan Restoran Racik Desa. Di minggu pertama kegiatan Internship (10-12 Oktober 2011) kami diberikan tugas untuk memeriksa dan mengarsipkan dokumen-dokumen dari karyawan-karyawan baru di Racik Desa yang jumlahnya 15 orang. Dokumendokumen yang diperiksa dan diarsipkan antara lain adalah: 1. Akte Kelahiran 2. Surat Tanda Lulus 3. Transkrip Nilai

4. Curriculum Vitae Dokumen-dokumen tersebut kemudian diarsipkan untuk kemudian diberikan kepada staff administrasi untuk diproses menjadi sebuah database yang akan dikonversi kedalam system komputerisasi untuk kelancaran proses operasional karyawan Racik Desa. Sistem komputerisasi tersebut akan menyediakan berbagai kemudahan seperti system absensi karyawan, system penggajian, dan target pribadi dari masing-masing karyawan. Dalam proses ini, kami juga diberikan tugas untuk membuat sebuah model pembagian shift kerja yang mampu diadaptasikan di Racik Desa seandainya beroperasi selama 24 jam. Proses pembuatan model ini dilakukan bersama-sama dengan manajer lapangan dan staff administrasi sebagai pemberi referensi. Lebih lanjut mengenai penggunaan model tersebut kemudian diserahkan kepada manajemen Racik Desa untuk dipelajari dan dapat diaplikasikan jika model tersebut mampu mengakomodasi tujuan-tujuan dari Racik Desa itu sendiri. Di minggu kedua (17-19 Oktober 2011) kami mendapat tugas terpisah, adapun tugas tersebut adalah:1.

Proses keluar masuk bahan baku dari gudang Pengawasan berjalannya sistem shift yang terintegrasi

2.

dengan computer 3. Pemeriksaan dan pengecekan buku besar

1. Proses keluar masuk bahan baku dari gudang Proses yang pertama adalah mengawasi alur masuk dan keluarnya bahan baku yang dibutuhkan untuk operasional Racik Desa. Bahan baku yang masuk ke gudang meliputi sayur mayur, daging, buah-buah-an, dan bumbubumbu. Proses pengadaan bahan baku tersebut menggunakan system pesanan. Racik Desa sebelumnya telah melakukan kerja sama terhadap beberapa supplier yang ada utamanya di Garut untuk mensupply bahan-bahan tersebut. Proses perencanaan pengadaan telah ditetapkan dengan system penjadwalan yang terintegrasi otomatis dengan output data keluarnya bahan baku tersebut pada hari berikutnya. Sehingga supplier akan secara otomatis melakukan pengiriman bahan baku tersebut setelah sebelumnya diberikan informasi mengenai kebutuhan akan bahan baku tersebut selama rentang waktu tertentu yaitu dalam hitungan perhari. Akan tetapi system tersebut juga menjamin terciptanya sebuah standar dalam jumlah pengiriman yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sehingga Racik Desa akan tetap mampu mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan pada saat-saat tertentu, misalnya ketika akhir pekan dimana penjualan meningkat dibanding hari-hari sebelumnya. Begitupun pada saat awal pekan yang pada biasanya penjualan akan mengalami penurunan kembali. Bahan baku yang masuk ke gudang Racik Desa harus melewati tes uji terlbih dahulu sebelum dapat masuk dan resmi menjadi stock gudang. Uji

yang dilakukan merupakan pemeriksaan akan kondisi keadaan bahan baku tersebut dilihat dari segi kuantitas dan juga kualitasnya. Sementara pada saat bahan keluar dari gudang, Racik Desa ,menggunakan system penjadwalan terencana sesuai menu harian yang telah disiapkan. Menu-menu yang ada di Racik Desa telah disesuaikan dengan sebuah standar harian dan khusus, yakni menu-menu tertentu yang akan dibuat perhari tanpa melihat kepada tingkat penjualan seperti sambal, lalab, bumbu dasar, dan sebagainya. Sementara dalam menu khusus Racik Desa melakukan sebuah pencatatan yang terstruktur akan bahan baku yang dubutuhkan dalam proses pembuatannya. Sehingga Racik Desa memiliki 2 buku dalam proses pencatatan keluarnya bahan baku ini. Untuk menjaga kualitas dari bahan baku yang ada di gudang, Racik Desa juga melakukan beberapa langkah diantaranya yaitu: 1. membagi tempat penyimpanan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhannya . proses pembagian ini dibagi menjadi 3 tempat yaitu tempat penyimpanan bahan dasar bumbu, tempat

penyimpanan sayur mayur dan buah, tempat penyimpanan daging serta tempat penyimpanan makanan siap saji.2. menerapkan teori First in First out

3. untuk kategori sayur mayur dan buah diterapkan strategi jual sampai habis atau buang.

4. menerapkan teori water treatment di gudang. (juga terintegrasi

dengan strategi serupa di semua proses operasional lainnya)

Pengawasan berjalannya system computer

shift yang terintegrasi dengan

System shift yang ada di Racik Desa dibagi kedalam 2 shift yakni shift pagi dan shift siang. Masing-masing karyawan pada shift tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya seperti yang ada di tabel berikut:

Shift Pagi

: (07:00 - 19:00)

Shift Siang : (13:00 - 01:00) Alt shift Dalam komputerisasi shifting yang : (11:00 - 11:00) pekerja bertujuan ini Racik Desa menggunakan dan system

untuk

merapihkan

mengefisienkan

produktivitas karyawan. Setiap karyawan diberikan sebuah kartu id yang harus dimasukan ke dalam sebuah mesin pemindai saat ia melakukan absensi baik pada saat masuk maupun pulang kerja. Mesin pemindai ini di satu tempat yang diketahui oleh semua karyawan dan tanpa ada kewajiban dari manajer atau supervisor dalam mengingatkan karyawan agar melakukan scanning

terhadap kartu pegawainya sehingga setiap kelalaian karena tidak melakukan scanning akan menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri. Dalam system ini, data yang terekam bukan saja data mengenai kehadiran dari karyawan akan tetapi system juga akan secara otomatis mengolah data yang ada menjadi sebuah grafik kinerja dari masing-masing karyawan. Grafik ini yang nantinya akan digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan secara terus menerus untuk meningkatkan produktivitas. Data yang muncul antara lain: 1. persentase kehadiran 2. persentase absensi 3. persentase pemasukan karyawan per meter lahan usaha 4. target perusahaan yang dibagi rata ke produktifitas masingmasing karyawan 5. target harian yang dibagi rata ke produktifitas masing-masing karyawan 6. target bulanan yang dibagi rata ke produktifitas masing-masing karyawan

Semua

data

ini

nantinya

akan

berguna

bagi

manajemen

dalam

memutuskan beberapa perihal diantaranya: 1. Mengetahui apakah perusahaan telah menempatkan orang-orang yang tepat sebagai karyawannya. 2. Mengetahui tingkat disiplin dari masing-masing karyawan. 3. Mengetahui perusahaan 4. mengetahui produktifitas karyawan berbanding dengan target produktifitas karyawan berbanding dengan target

pendapatan perusahaan Dan hasilnya perusahaan akan memiliki acuan dalam memutuskan perencanaan peningkatan produktivitas karyawan dilihat dari segi kuantitas dan kualitas. Hal ini akan membantu Racik Desa menjawab pertanyaan seperti apakah perusahaan harus menambah, mengurangi atau tetap dengan jumlah karyawan yang ada. Atau apakah perusahaan harus melakukan pendidikan dan pelatihan serta dalam menentukan pemberian bonus maupun insentif kepada karyawan. Pemeriksaan dan pengecekan buku besar Seperti perusahaan pada umumnya,Racik Desa juga melalukan

pencatatan transaksinya kedalam buku besar yang disusun berdasarkan Standar AKuntansi. Proses pencatatan ini langsung dimulai dari digunakannya system cash register (Stand Alone POS) yang dapat dikonversi kedalam

bentuk excel dan juga dibuat dalam bentuk hardcopy. semua transaksi yang tercatat didalam data komputerisasi ini kemudian diolah oleh staff keuangan untuk dimasukan kedalam bentuk buku transaksi yang meliputi transaksi harian dan bulanan. Proses ini diawasi langsung oleh manajer umum yang kemudian harus melaporkan kepada pemilik dalam rentang waktu 1 minggu sekali. Dari data transaksi inilah kemudian manajer umum akan memutuskan besaran income yang didapatkan perharinya dan pada akhirnya akan digunakan untuk menentukan jumlah pengeluaran bahan baku yang akan dilakukan dalam bulan berikutnya. Data ini juga tentu digunakan untuk mengawasi tingkat produktivitas perusahaan berbanding dengan pengeluaran yang harus

dikeluarkannya. Alur dari buku besar ini adalah sebagai berikut:

Stand Alone POS

Staff Komputer

Staff Administras i

Manajer Umum / Manajer Restoran

Staff Pembelian

Pemilik Perusahaan

Manajer Keuangan

Di minggu ketiga (24-26 Oktober) kami mendapat tugas untuk membantu manajer keuangan dalam menyusun rencana anggaran periode berikutnya. Dalam menyusun anggaran Restoran Racik Desa menggunakan beberapa prinsip diantaranya adalah: 1. perkiraan atau forecast mengenai rencana penjualan dalam periode berikutnya. 2. perhitungan tanpa memperhitungkan resiko dalam bentuk estimasi 3. reaksi pesaing sebagai sumber pendekatan perencanaan biaya anggaran tahunan Restoran Racik Desa Garut pada awalnya mengikuti rencana anggaran dari Restoran Racik Desa pusat Tasikmalaya. Kebutuhan bahan baku dan asset tidak bergerak juga disupply langsung dari sana, tapi

seiring berjalannya waktu, Restoran RAcik Desa Garut mandiri dan lepas dari tanggungan anggaran pusat. Dengan diberikannya wewenang dalam

menyusun anggarannya sendiri, Manajer umum Racik Desa Garut memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengatur rencananya sendiri sehingga lebih leluasa dan dapat lebih luwes dalam menerapkan strategi yang adaptasional dengan tantangan dari Racik Desa Garut. Ada beberapa konsekuensi dari peralihan penyusunan anggaran ini seperti yang akan dijelaskan seperti berikut: 1. Racik Desa Garut dapat lebih cepat tanggap dalam merespon tantangan dan atau kendala yang timbul dari faktor-faktor yang ada baik dari internal maupun internal. 2. Racik Desa Garut dapat menerapkan strategi yang focus dalam memahami kebutuhannya sendiri dan tidak terganggu oleh kebijakan dari Racik Desa Garut pusat 3. Racik Desa Garut memegang resiko dan tanggung jawabnya sendiri dalam mengontrol jalannya aktivitas usaha4. Meski

masih

diwajibkan Racik

mengikuti Desa

beberapa Racik

aturan Desa

main Garut

yang dapat

diterapkan

oleh

Pusat,

mengembangkan bisnisnya sendiri dengan inovasi dan kreasinya sendiri sehingga memungkinkan untuk dapat memiliki produktivitas yang lebih besar dari Racik Desa pusat

5. memotong alur komunikasi yang tidak perlu antara Racik Desa Garut dengan Racik Desa Pusat. Di minggu terakhir (31 Oktober 2011) kami diberikan tugas untuk membantu menjalankan operasional Restoran Racik Desa Garut dengan beberapa agenda seperti berikut: 1. menjalankan proses penjemputan bahan baku masakan dengan

ikut mendampingi ketika bertemu dengan beberapa supplier, dan ikut menjalankan proses transaksi. 2. membantu pelaksanaan proses rekapitulasi grafik dari output

kinerja dari karyawan yang kemudian akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian bonus, maupun insentif.

BAB IV EVALUASI INTERNSHIP

4.1 Sisi Teknis 1. Memberikan keterampilan khusus bidang

pekerjaan yang lain untuk menambah kemampuan sehingga bias leebih menguasai pekerjaan yang diberikan.2.

Adanya komunikasi antara pihak Universitas Kedepannya harus ada kejelasan posisi dalam

dengan perusahaan dalam hal pelaksanaan kegiatan internship.3.

penempatan dari pihak perusahaan agar mahasiswa yang melaksanakan Internship ini dapat lebih mempersiapkan diri dan lebih optimal dalam bekerja. 4. bersangkutan5.

Adanya sehingga dapat

pengawasan

dari

tim

dosen

yang suatu

membantu

dalam menghadapi diberikan

masahalah dan sasaran yang diinginkan dapat tercapai. Bimbingan sebaiknya kepada mahasiswa internship sesuai dengan bidang dan tangguang jawab yang di bebankan kepadanya.

4.2 Sisi Non Teknis 1. Alangkah baiknya apabila mahasiswa/i memperoleh pengetahuan mengenai visi misi dan tujuan dari mata kuliah internship.2. Lebih baik lagi apabila format laporan kegiatan diberikan sebelum

program internship ini dilaksanakan sehingga mahasiswa akan lebih memahami apa tujuan mereka melakukan internship sehingga tepat sasaran. 3. Perlu disiapkan secara lebih matang lagi dalam hal penjadwalan waktu program Internship ini baik itu oleh para dosen, staf prodi atau mahasiswa sehingga tidak manggangu kegiatan lain. 4. Tim dosen seharusnya mempunyai persiapan terlebih dahulu untuk mata kuliah internship sebelum mahasiswa/i itu diterjunkan lansung ke lapangan baik dari hal teori maupun materi. 5. Mahasiswa yang akan melaksanakan program Internship seharusnya jangan terlalu dipersulit dengan perizinan, laporan dll, karena dapat mengurangi atau menggangu kinerja mahasiswa di tempat magang.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan1. Kuliah Magang ini sangat bermanfaat bagi para Mahasiswa khususnya

mahasiswa Dengan

Universitas

Pendidikan magang

Indonesia

jurusan di

Manajemen. tuntut untuk

adanya

kegiatan

mahasiswa

mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga mahasiswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi. 2. Kuliah Magang merupakan kegiatan praktek di luar jam kuliah yang bekerja sama dengan masyarakat, instansi atau perusahaan, sehingga mahasiswa dapat berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar. 3. Kuliah Magang dapat menunjang mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu mahasiswa

akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari. 5.2. Saran 1. Dalam menjalankan program internship ini mungkin seharusnya para mahasiswa diberi bimbingan terlebih dahulu oleh dosen yang bersangkutan baik itu mahasiswa yang magang di perusahaan maupun di salah satu instansi pemerintahan sehingga para mahasiswa tidak kebingungan dan lebih siap ketika dihadapkan dengan dunia kerja di tempat magangnya tersebut.2. Dalam pelaksanaannya juga, hendaknya para mahasiswa diawasi secara

berkala baik itu satu minggu sekali ataupun sebulan sekali dari dosen yang bersangkutan supaya mengetahui sejauh mana perkembangan yang diperoleh oleh mahasiswa tersebut dan memberikan motivasi serta arahan unutk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi.3. Agar suatu masalah atau kendala yang pernah dihadapi tidak terulang

lagi, maka sebaiknya diadakan evaluasi setelah kegiatan magang ini selesai, dan dibuat suatu bentuk forum sharing atau diskusi antar mahasiswa yang telah melakukan internship.