Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 PUSAT REKAYASA FASILITAS NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
batan
ii Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
IKTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Tentang PRFN ................................................................................................1
C. Tugas dan Fungsi ...........................................................................................2
D. Struktur Organisasi .........................................................................................2
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................5
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................ ..............................7
A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................................7
1. Jumlah dokumen teknis perangkat nuklir (IK 1.) ......................................7
2. Jumlah Desain Perangkat Nuklir (IK 2.) ................................................. 13
3. Jumlah prototipe perangkat nuklir (IK 3.) ............................................... 17
4. Jumlah Prototipe Iradiator (IK 4.) ......................................................... 48
5. Jumlah Publikasi Ilmiah (IK 5.) .............................................................. 52
6. Indeks Kepuasan Pelanggan (IK 6.) ..................................................... 55
B. Realisasi Anggaran ....................................................................................58
BAB IV PENUTUP ..........................................................................................................59
A. Kesimpulan. ................................................................................................. 60
B. Kendala.......................... ............................................................................. 60
C. Saran...................... ..................................................................................... 60
D. Rekomendasi ............................................................................................... 61
Lampiran 1 ......................................................................................................................62
Lampiran 2 .......................................................................................................................63
Lampiran 3 .......................................................................................................................64
Lampiran 4 .......................................................................................................................65
Lampiran 5 .......................................................................................................................68
iii Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
IKTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) tahun 2019 merupakan
laporan akuntabilitas kinerja tahun ke lima atau tahun terakhir dari periode Renstra
BATAN 2015-2019. Laporan Kinerja PRFN Tahun 2019 ini menyajikan capaian Indikator
Kinerja yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja (PK) PRFN tahun 2019, yang dilengkapi
dengan analisis kinerja setiap indikatornya. Capaian kinerja tahun 2019 ini akan menjadi
dasar perbaikan ke depan dalam upaya mendukung keberhasilan penyelenggaran tugas
dan fungsi PRFN. Seluruh informasi tersebut tersaji dalam deskripsi yang tertuang di
dalam analisis terhadap keberhasilan dan ketidakberhasilan yang telah dicapai pada
masing-masing kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) mempunyai tugas pokok
mengembangkan teknologi perekayasaan perangkat nuklir, dengan tujuan peningkatan
kemampuan perekayasaan perangkat dan instalasi nuklir serta pemanfaatan oleh
masyarakat dalam mendukung program iptek nuklir BATAN berupa kegiatan
Perekayasaan Perangkat dan Fasilitas Nuklir dengan sasaran kegiatan berupa
diperolehnya perekayasaan fasilitas dan inovasi perangkat nuklir. Pada tahun 2019 PRFN
telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi komitmennya seperti tertuang dalam
PK PRFN Tahun 2019, serta Rencana Strategis (Renstra) PRFN 2015-2019 secara
berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pendayagunaan hasil
penelitian, pengembangan dan perekayasaaan iptek nuklir.
Hasil capaian indikator kinerja dari tiap sasaran program yang ditetapkan dalam
PK tahun 2019 menunjukkan bahwa target 6 indikator kinerja dapat terpenuhi. Namun
masih belum sempurna seperti yang diharapkan.
1 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya, serta didukung oleh semangat reformasi untuk mewujudkan sebuah sistem
pemerintahan yang bersih, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 29 tahun 2014, Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, Perpres ini dilengkapi
dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan untuk
lingkungan internal BATAN dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 131/KA/VI/2011
tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Badan
Tenaga Nuklir Nasional, Eselon I, dan Eselon II di BATAN.
Akhirnya, Laporan Kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban
pencapaian kinerja dikaitkan dengan anggaran serta pencapaian sasaran-sasaran
strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra PRFN Tahun 2015-2019.
B. Tentang PRFN
PRFN adalah salah satu unit kerja setingkat eselon II di lingkungan BATAN
dibentuk berdasarkan Peraturan Kepala BATAN No. No. 14 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional. PRFN berada di bawah
koordinasi Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir (PTN) dan bertempat di
Lantai 2, Gedung No. 71, Kawasan Puspiptek Serpong – Tangerang Selatan. Pada
mulanya PRFN adalah Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, namun semenjak tahun
2010, tugas dan kompetensi pusat ini diperluas dengan bergabungnya berbagai
pegawai fungsional perekayasa yang memiliki keahlian yang luas dibidang perekayasaan
fasilitas nuklir. Saat ini PRFN adalah satu- satunya pusat di BATAN yang melakukan
perekayasaan perangkat dan fasilitas nuklir yang siap dihilirisasi sehingga penelitian
dan pengembangan yang sudah dilakukan satker-satker lain di BATAN menjadi siap
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat luas.
2 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
C. Tugas dan Fungsi Sebagaimana dijabarkan pada pasal 267 Peraturan Kepala BATAN No. 14
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional, PRFN
adalah satu- satunya Unit Kerja di BATAN yang mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan
bimbingan di bidang perekayasaan instrumentasi, elektromekanik dan kendali, mekanik,
struktur, dan proses fasilitas nuklir.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, PRFN menyelenggarakan fungsi :
• pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi
serta pelaporan ;
• pelaksanaan perekayasaan instrumentasi fasilitas nuklir;
• pelaksanaan perekayasaan elektromekanik dan kendali fasilitas nuklir;
• pelaksanaan perekayasaan mekanik, struktur, dan proses fasilitas nuklir;
• pelaksanaan jaminan mutu, pemantauan keselamatan kerja dan proteksi radiasi;
• pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Pendayagunaan
Teknologi Nuklir.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir
membawahi :
1. Bagian Tata Usaha;
2. Bidang Instrumentasi;
3. Bidang Elektromekanik dan Kendali
4. Bidang Mekanik, Struktur, dan Proses
5. Unit Jaminan Mutu; dan
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
D. Struktur Organisasi Dalam rangka meningkatkan efektivitas penelitian, pengembangan dan
perekayasaan fasilitas nuklir, PRFN mengalami penataan kembali melalui reorganisasi
BATAN. Susunan organisasi PRFN berdasarkan Peraturan Kepala BATAN No. 14 Tahun
2013, Tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN, digambarkan pada struktur organisasi
berikut :
3 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 1. Struktur organisasi PRFN
Gambar 2. Sumber daya manusia PRFN berdasarkan pendidikan
S3 : 5 (5%)S2 : 22 (20%)
S1 :39 (35%)DIV : 10 (9%)
DIII : 12 (11%)
DII : 1 (1%)
DI : 1 (1%)
SLTA : 20 (18%)
SUMBER DAYA MANUSIAPEGAWAI PRFN BERDASARKAN PENDIDIKAN
S3 S2 S1 DIV DIII DII DI SLTA
4 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 3 . Sumber daya manusia PRFN berdasarkan jenis fungsional
Gambar 4. Sumber daya manusia PRFN berdasarkan jenis kelamin
010
20
30
40
50
9 7
47
24 18
1 1 1 1 1
SUMBER DAYA MANUSIA
Laki - Laki : 91
Perempuan : 20
SUMBER DAYA MANUSIA PEGAWAI PRFN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
5 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perumusan target kinerja merupakan langkah awal dalam tahapan perencanaan
kinerja di PRFN. Target kinerja tersebut selaras dengan arah dan tujuan PRFN yang telah
ditetapkan. Target kinerja PRFN tahun 2019 mengacu kepada target yang ditetapkan dalam
Renstra PRFN 2015-2019, serta memperhatikan kebijakan BATAN tahun 2015-2019 (top
down). Perjanjian Kinerja PRFN seperti terlihat pada Tabel di bawah.
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2019
Unit Kerja
Sasaran Strategis No. Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target
Pusat
Rekayasa
Fasilitas
Nuklir
Diperoleh
hasil
perekayasaan
fasilitas dan
inovasi
perangkat
nuklir
I Jumlah Dokumen Teknis
Perangkat Nuklir
1 Dokumen Teknis
2 Jumlah Desain Perangkat
Nuklir
2 Desain
3 Jumlah Prototipe Perangkat
Nuklir
7 Prototipe
4 Jumlah Prototipe β Iradiator
untuk pengawetan bahan
pangan
1 Desain
5 Jumlah Publikasi Ilmiah
10 Publikasi
6 Indeks Kepuasan Pelanggan
3,2 Indeks
6 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
PERJANJIAN KINERJA 2019 PUSAT REKAYASA FASILITAS NUKLIR
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
Diperoleh Hasil
Perekayasaan
Fasilitas Dan
Inovasi
Perangkat Nuklir
Jumlah Dokumen Teknis Perangkat Nuklir
1 Dokumen Teknis
Dokumen Teknis Simulasi Akselerator
Elektron Energi Tinggi 1
Jumlah Desain Perangkat Nuklir 2 Desain
Desain Dasar Tahap 2 Sistem
Pendingin Reaktor Triga Pelat 1 Desain
Desain Dasar Tahap 2 SIK Reaktor
Triga Pelat 1 Desain
Jumlah Prototipe Perangkat Nuklir 7 Prototipe
Prototipe β Digital Radiografi dan CT
Sinar X untuk Industri Manufaktur 1 Prototipe β
Prototipe β Portal Monitor Radiasi
Spektroskopi
1 Prototipe β
Prototipe β Analisis Unsur dengan
Teknik XRF untuk Industri
1 Prototipe β
Prototipe β2 Brakiterapi HDR Ir-192 1 Prototipe β
Prototipe β Sistem Pencitraan Medis
Berbasis Sinar X Digital
1 Prototipe β
Prototipe β Sistem Pantau Lingkungan
Online di Kawasan Nuklir Serpong
1 Prototipe β
Prototipe α Digital Radiografi dan CT
Sinar Gamma untuk Industri
1 Prototipe α
Jumlah Desain Iradiator untuk
Pengawetan Bahan Pangan 1 Desain
Jumlah Publikasi Ilmiah 10 Publikasi Indeks Kepuasan Pelanggan 3,2
Kegiatan Perekayasaan Perangkat dan Fasilitas Nuklir Rp. 33.929.051.000,-
7 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2019 yang telah ditetapkan, PRFN
berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. Pada
bagian ini, akan dibahas mengenai capaian, hambatan/kendala dan upaya yang telah
dilakukan sebagai wujud komitmen atas perencanaan kinerja 2019.
Sasaran Kegiatan (SK) PRFN tahun 2019 adalah “Diperoleh hasil perekayasaan
fasilitas dan inovasi perangkat nuklir”. Sasaran Kegiatan yang dimaksudkan adalah
sasaran kegiatan untuk memperoleh beberapa produk yaitu : dokumen teknis perangkat
nuklir, desain perangkat nuklir, perangkat nuklir bidang kesehatan, industri, SDAL serta
perangkat nuklir untuk pengawetan bahan pangan yang memenuhi standar dan ketentuan
yang berlaku.
Sasaran Kegiatan tersebut dicapai melalui delapan Indikator Kinerja (IK) sebagai
berikut :
1. Jumlah Dokumen teknis perangkat nuklir (IK1.)
2. Jumlah Desain perangkat nuklir (IK2.)
3. Jumlah Prototipe perangkat nuklir (IK3.)
4. Jumlah Desain iradiator untuk pengawetan bahan pangan (IK4.)
5. Jumlah Publikasi Ilmiah (IK5.)
6. Jumlah Indeks Kepuasan Pelanggan (IK6.)
1. Jumlah Dokumen Teknis Perangkat Nuklir (IK1.) Renstra BATAN 2015-2019 menetapkan bahwa salah satu output fokus bidang
pangan tingkat kandungan adalah terbangunnya prototipe iradiator untuk sterilisasi dan
pengawetan bahan pangan dari hasil pertanian. Akselerator elektron energi tinggi adalah
salah satu bentuk teknologi iradiator. Selain untuk pengawetan pangan, akselerator
elektron juga dimanfaatkan untuk sterilisasi alat-alat kesehatan dan obat. Untuk itu PRFN
mengajukan program kegiatan pengembangan akselerator elektron energi tinggi.
Akselerator ini akan melengkapi prototip iradiator gamma yang telah selesai uji coba di
lapangan pada tahun 2017. Akselerator Elektron Energi Tinggi dengan energi elektron 10
MeV merupakan salah satu bentuk iradiator yang memanfaatkan pancaran partikel elektron
8 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
sebagai berkas untuk iradiasi dalam proses sterilisasi dan pengawetan pangan, obat serta
alat kesehatan. Program pengembangan akselerator elektron energi tinggi akan
berlangsung selama tujuh tahun. Melalui metode reverse engineering, kegiatan dimulai
dengan tahap familiarisasi pada tahun 2018, yang meliputi pemilihan teknologi dan simulasi
percepatan elektron menggunakan software khusus.
Pada tahun 2019 ini dilakukan Tahapan pemahaman teknologi meliputi
pengembangan desain fenomena percepatan elektron energi tinggi. Sedangkan untuk
tahun 2020, kegiatan terfokus pada proses perekayasaan (engineering) dengan target
berupa dokumen Issued For Construction (IFC) yang dilakukan oleh Konsultan Perencana
(KP) dan Manajemen Konstruksi (MK). Dalam kurun waktu 2,5 tahun berikutnya yang
berakhir 2022, kegiatan dilanjutkan dengan pembangunan gedung, arsitektur dan
pemasangan mesin AEET serta uji coba peralatan serta komisioning fasilitas. Setelah
komisioning berhasil, akselerator akan dioperasikan dan dikarakterisasi kinerjanya di tahun
2023. Selanjutnya pada tahun 2024, prototype AEET dioperasikan secara komersial dan
secara parallel desain inovatif akselerator elektron dikembangkan dengan fokus
peningkatan komponen dalam negeri.
Gambar 5. Denah Lokasi Pembangunan AEET di Kawasan Nuklir Serpong 2 (KNS-2)
9 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 6. Lay out AEET
Gambar 7. Perspektif 3D Gedung utama AEET
10 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 8. Perspektif 3D bagian dalam gedung utama AEET
RF Gun
Tabung AEET
Cavity AEET
Pemayar
Gambar 9. Gambar teknik beberapa komponen AEET
IK.1. Merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan perekayasaan pembuatan
dokumen teknis rencana pembangunan AEET di Kawasan Puspiptek Serpong.
Realisasi IK.1. pada tahun 2019 adalah 1 Dokumen Teknis dari target 1 Dokumen Teknis,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
11 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh dokumen teknis perekayasaan pembangunan AEET
Jumlah dokumen teknis
perekayasaan AEET
1 Dokumen
Teknis
1
Dokumen Teknis
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Kegiatan tahun 2019 : Tersedianya dokumen desain prototipe AEET berupa desain
struktur sipil dan arsitektur, mekanik, dan instrumentasi dan kelistrikan.
2. Kegiatan tahun 2018 : Tersedianya dokumen konsep desain AEET berdasarkan hasil
kegiatan pemilihan dan familiarisasi teknologi AEET, transfer teknologi dari PSTA ke
PRFN, dan simulasi fenomena pemercepatan elektron dengan menggunakan software
CST.
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Perbandingan Capaian IK.1. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 1.1 Tahun 2019
(%)
Capain IK 1.1 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Dokumen Teknis rencana pembangunan AEET
1 Dokumen
Teknis
1
Dokumen Teknis (100%)
1
Dokumen Teknis (100%)
-
Berdasarkan Tabel 1.1. terlihat bahwa capaian kinerja IK.1. tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, dengan hasil dokumen
yang diperoleh sesuai dengan jadwal rencana kegiatan yang telah disusun.
Untuk melihat capaian kinerja IK.1. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.1. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 1.2. di bawah.
12 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 1.2. Perbandingan Realisasi IK.1. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d Tahun
2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Dokumen Teknis rencana pembangunan AEET
-
-
-
1
Dokumen Teknis
1
Dokumen Teknis
2
Dokumen Teknis (100%)
2/2x100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 1.2. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.1. sebesar 100%, hal ini
menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan pembuatan dokumen teknis
rencana pembangunanan AEET telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target
akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa dokumen teknis rencana pembangunan AEET di
kawasan Puspiptek Serpong.
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk dasar rencana pembangunan AEET di
Kawasan Puspiptek Serpong.
Kendala yang dihadapi selama penyusunan dokumen teknis ini adalah belum
jelasnya skema pendanaan pembangunan sehingga kepastian tahapan yang harus diambil
masih belum jelas. PRFN didampingi Biro Perencanaan telah mengajukan proposal
pendanaan dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau yang disebut juga dengan
sukuk. Jika disetujui maka pembangunan AEET akan dilaksanakan dalam dua tahun
anggaran yaitu 2021-2022, sehingga fasilitas ini dapat dioperasikan mulai tahun 2023.
Dalam perkembangannya, lokasi pembangunan AEET diusulkan diubah dari
lokasi semula direncanakan di bangun di Technology Business Incubation Center (TBIC),
Jln Raya Puspiptek Gunung Sindur Bogor-Jawa Barat diganti dengan di Kawasan Nuklir
Serpong 2 (KNS).
13 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
2. Jumlah Desain Perangkat Nuklir (IK2.) Reaktor Triga dioperasikan menggunakan bahan bakar berbentuk batang. Bahan
bakar yang terpasang sekarang ini diperikrakan akan habis beberapa tahun lagi.
Sehubungan dengan sudah tidak ada lagi pemasok bahan bakar dengan tipe ini, maka
bahan bakar tipe lain harus dipertimbangkan. Sebagai alternatif, Batan telah memutuskan
untuk mengganti bahan bakar tipe batang dengan bahan bakar pelat. Dalam rangka
mempersiapkan penggantian tipe bahan bakar, desain baru harus segera disiapkan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dokumen desain dasar reactor Triga Pelat. Pada
tahun 2017 telah dihasilkan dokumen desain dasar mekanik teras reaktor tahap1 dan untuk
tahun 2018, kegiatan difokuskan pada desain dasar mekanik tahap2, desain dasar sistem
pendingin reaktor tahap1 dan desain dasar SIK tahap1. Kegiatan diawali dengan
mengevaluasi desain konsep yang dihasilkan oleh PTKRN. Selanjutnya, kegiatan
diteruskan dengan evaluasi kondisi sistem pendingin dan SIK reaktor Triga. Perhitungan
awal dilakukan dalam rangka menentukan spesifikasi komponen-komponen utama sistem
pendingin dan sistem SIK. Pada tahun berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan desain
sistem pendingin tahap2 dan sistem instrumentasi dan kendali tahap2. Dengan merujuk
pada desain dasar, desain rinci dan selanjutnya konstruksi diharapkan dapat
dikembangkan kemudian.
Pada tahun 2019 diselesaikan dua dokumen kegiatan perekayasaan desain triga
pelat yaitu (1) desain dasar proses sistem pendingin primer dan (2) desain dasar
instrumentasi sistem pendingin primer. Kegiatan kerekayasaan desain dasar proses sistem
pendingin primer meliputi: penyusunan data teknis sistem pendingin primer, evaluasi dan
analisis sistem pendingin primer, pengembangan dan modifikasi sistem pendingin primer.
Kegiatan kerekayasaan desain dasar instrumentasi sistem pendingin primer meliputi:
spesifikasi umum instrumen dan kendali, boundary work, spesifikasi data teknis
instrumentasi sistem pendingin primer, calculation data sheet valve.
14 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 10. iso view sistem pendingin primer
Gambar 11. Dokumen calculation data sheet
15 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 12. Dokumen data sheet instrumentasi
IK.2. Merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan desain perekayasaan
triga pelat.
Realisasi IK.2. pada tahun 2019 adalah 2 Desain dari target 2 Desain, sehingga capaian
kinerja tahun 2019 sebesar 100 %.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
Diperoleh desain perekayasaan triga pelat
Jumlah desain teknis Triga Pelat
2 Desain
2 Desain
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Kegiatan tahun 2019 : Tersedianya dokumen desain dasar tahap 2 sistem pendingin
reaktor dan desain sistem instrumentasi pendingin primer.
2. Kegiatan tahun 2018 : Tersedianya dokumen desain dasar tahap 1 sistem pendingin
reaktor, desain dasar tahap 1 SIK reaktor dan desain dasar tahap 2 mekanik teras
reaktor.
3. Kegiatan tahun 2017 : Tersedianya desain dasar tahap 1 mekanik teras reaktor.
16 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Perbandingan Capaian IK.2 Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 2 Tahun 2019
(%)
Capain IK 2 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Desain Triga Pelat
2 Desain
2 desain (100%)
3 Desain (100%)
1 Desain (100%)
Berdasarkan Tabel 2.1. terlihat bahwa capaian kinerja IK.2 tahun 2019 sebesar
100% sama dengan capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100 %, tetapi desain yang
dihasilkan lebih kecil dari tahun 2018 hal ini karena kegiatan tahun 2019 merupakan
kegiatan lanjutan dari kegiatan tahun 2018 sesuai dengan rencana schedule yang telah
ditentukan.
Untuk melihat capaian kinerja IK.2. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.2. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 2.2. di bawah.
Tabel 2.2. Perbandingan Realisasi IK.2. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jumlah Desain
Triga Pelat
-
-
1
Desain
3
Desain
2
Desain
6 Desain
(100%)
6/6 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 2.2. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.2. sebesar 100%, hal ini
menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan desain triga pelat telah sesuai
dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa 6
dokumen desain teknis.
17 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acuan dalam rencana modifikasi sistem
pendingin primer sebagai bagian dari konversi Reaktor Triga Bandung yang direncanakan
akan menggunakan bahan bakar tipe pelat.
3. Prototipe Perangkat Nuklir (IK3.) IK3 ini untuk mengukur keberhasilan perekayasaan prototipe perangkat nuklir
dibidang industri, kesehatan dan SDAL. Pada tahun 2019 PRFN telah menyelesaikan 7
(tujuh) prototipe perangkat nuklir yaitu : 5 (lima) prototipe bidang industri, 1 (satu)
prototipe bidang kesehatan dan 1 (satu) Prototipe Bidang SDAL, Lebih rincinya, lima
prototipe perangkat nuklir tersebut adalah:
1. Prototipe β Portal Monitor Radiasi Spektroskopi
2. Prototipe β Digital Radiografi dan CT Sinar X untuk Industri Manufaktur
3. Prototipe β Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar X Digital
4. Prototipe β Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
5. Prototipe α Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri
6. Prototipe β2 Brakiterapi HDR Ir-192
7. Prototipe β Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong
3.1. Prototipe β Portal Monitor Radiasi Spektroskopi (PMRS) PMRS merupakan perangkat yang memantau kendaraan yang melintas di antara
kedua pilar yang terpasang detektor spektroskopi gamma dan neutron yang dilengkapi
dengan kemampuan identifikasi unsur. Perangkat ini sangat penting untuk mendeteksi
lalulintas bahan radioaktif terutama bahan nuklir instalasi nuklir atau pada pelabuhan-
pelahunan laut maupun bandar udara. Protototipe PMRS ini merupakan Perangkat nuklir
yang dibuat oleh PRFN untuk mendukung indikator kinerja Deputi PTN maupun BATAN
secara keseluruhan dalam rangka pemanfaatan hasil litbang nuklir agar dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Jadi dalam proses perekayasaan prototipe ini harus
dilakukan pengujian untuk memenuhi persyaratan standar yang sudah ditetapkan. Hasil
yang diperoleh pada tahun 2018 adalah PMR yang telah dilakukan uji alfa. Yaitu pengujian
terhadap PMR yang dilakukan pada skala laboratorium. Pengujian tersebut antara lain, uji
fungsi sistem mekanik, uji fungsi elektronika, dan uji fungsi sistem perangkat lunak. Pada
tahun 2019 ini kegiatan yang dilakukan pengujian Betha atau pengujian lapangan untuk
pengujian uji radiologi, cuaca, vibrasi secara priodik.
18 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 13. rangkaian pengujian untuk sertifikasi perangkat
19 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
IK.3.1. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan
prototipe β portal monitor radiasi spektroskopi.
Realisasi IK.3.1 pada tahun 2019 adalah 1 Prototipe β dari target 1 Prototipe β,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh 1 Prototipe β Portal Monitor Radiasi Spektroskopi
Jumlah Prototipe portal monitor radiasi spektroskopi
1
Prototipe β
1
Prototipe β
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Tahun Kegiatan 2019 : 1 Prototipe β Portal Monitor Radiasi Spektroskopi
2. Tahun Kegiatan 2018 : 1 Prototipe α Portal Monitor Radiasi Spektroskopi
3. Tahun Kegiatan 2017 : 1 Modul Portal Monitor Radiasi Spektroskopi
4. Tahun Kegiatan 2016 : 1 Desain Portal Monitor Radiasi Spektroskopi
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Perbandingan Capaian IK.3.1. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.1. Tahun 2019
(%)
Capain IK 3.1 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Prototipe portal monitor radiasi spektroskopi
1
Prototipe β
1
Prototipe β (100%)
1
Prototipe α (100%)
1
Modul (100%)
Berdasarkan Tabel 3.1. terlihaat bahwa capaian kinerja IK.3.1. tahun 2019 sebesar
100% sama dengan capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, namun demikian capaian
hasil yang diperoleh berjenjang sesuai rencana target kegiatan.
Untuk melihat capaian kinerja IK.3.1. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.1. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3.1. di bawah.
20 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 3.1. Perbandingan Realisasi IK.3.1. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Prototipe portal monitor radiasi spektroskopi
-
1
Desain
1
Modul
1
Prototipe α
1
Prototipe β
1
Prototipe β
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 3.1.2. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.1 sebesar 100%, hal
ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan prototipe portal monitor radiasi
spektroskopi telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-
2019 adalah berupa1 Prototipe β yang telah di lakukan pengujian sesuai standar yang
berlaku.
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acuan pengembangan prototipe portal
monitor radiasi spektroskopi secara komersial.
3.2. Prototipe β Digital Radiografi dan CT Sinar-x untuk Industri Manufaktur
Digital radiografi diperlukan karena penggunaan teknik uji ini bersifat tidak
merusak dan sangat luas penggunaannya pada industri manufakturing, baik itu untuk
kendali kualitas maupun dalam inspeksi rutin. Prototipe digital radiografi dan CT sinar-X
untuk industri ini dimaksudkan untuk mendukung hal tersebut. Dengan kegiatan ini, akan
diperoleh suatu perangkat NDT yang dapat memberi informasi struktur bagian internal
suatu spesimen dengan jelas secara digital, sehingga tidak lagi memerlukan lembaran
negatip film. Dengan demikian faktor efesiensi, kemudahan dalam pengoperasian dan
keselamatan terhadap lingkungan menjadi lebih baik dari pada metode NDT konvensional.
Hasil perolehan citra, akan berbentuk digital, yang kemudian akan dapat diolah dan
direkonstruksi dengan metode yang telah ditentukan sebelumnya sehingga nantinya akan
21 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
mendapatkan image dari spesimen yang disinari dalam bentuk 3D dan dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang yang diinginkan. Prototipe digital radiografi dan CT sinar-x yang
akan dibuat ini nantinya ditempatkan dalam suatu wadah yang terintegrasi. Kegiatan ini di
mulai pada tahun anggaran 2017, berupa perancangan mekanik, perancangan elektronik
dan modul perangkat lunak. Selanjutnya pada tahun anggaran 2018, dilaksanakan
prototipe alpha dan pada tahun 2019 ini dilaksanakan kegiatan tahapan dalam bentuk
Prototipe beta.
Pengujian skala laboratorium dilakukan di PAIR BATAN Pasar Jumat dengan
menggunakan pesawat sinar-X Rigaku RF-300EGM2 dengan tegangan yang bisa diatur
sampai dengan 300 KeV dan arus 4 mA dan 5 mA.
Gambar 14. Konstruksi dan integrasi modul hardware
Gambar 15. Akuisis citra
22 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 16. Proses rekonstruksi citra menggunakan software octopus
IK.3.2. Merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan perekayasaan prototipe
digital radiografi dan CT sinar-x untuk industri manufaktur.
Realisasi IK.3.2. pada tahun 2019 adalah 1 prototipe β dari target 1 Prototipe β,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh 1 Prototipe β digital radiografi dan CT sinar-x
Jumlah Prototipe digital radiografi dan CT sinar-x
1
Prototipe β
1
Prototipe β
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Tahun Kegiatan 2019 : 1 Prototipe β digital radiografi dan CT Sinar X untuk Industri
Manufaktur
2. Tahun Kegiatan 2018 :1 Prototipe α digital radiografi dan CT Sinar X untuk Industri
Manufaktur
3. Tahun Kegiatan 2017 :1 desain dan 1 Modul digital radiografi dan CT Sinar X untuk
Industri Manufaktur
23 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Perbandingan Capaian IK.3.2. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.2
Tahun 2019 (%)
Capain IK 3.2 (%)
2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Prototipe digital radiografi dan CT sinar-x
1 Prototipe β
1
Prototipe β (100%)
1
Prototipe α (100%)
1 Desain 1 Modul (100%)
Berdasarkan Tabel 3.2. terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.2. tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, namun terdapat
perbedaan capaian hasil yang diperoleh karena kegiatan ini merupakan kegiatan
berkesinambungaan atau berkelanjutan secara bertahap dengan hasil akhir kegiatan
berupa prototipe β digital radiografi dan CT sinar-x untuk industri manufaktur yang sudah
teruji lapangan.
Untuk melihat capaian kinerja IK.3.2. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.2. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3.2.1. di bawah.
Tabel 3.2.1. Perbandingan Realisasi IK.3.2. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi
s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jumlah Prototipe digital radiografi dan CT sinar-x
-
-
1
Desain 1 Modul
1
Prototipe α
1
Prototipe β
1
Prototipe β
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
24 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 3.2.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.2. 2015-2019
sebesar 100%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan Perekayasaan Prototipe
digital radiografi dan CT sinar-x untuk industri manufaktur telah sesuai dengan yang
direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa 1 Prototipe β.
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acuan pembuatan digital radiografi dan
CT sinar-x untuk industri manufaktur secara komersial.
3.3. Prototipe β Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
Penelitian terkait dengan pengembangan sistem radiografi digital di Indonesia,
sudah mulai dilaksanakan di Fisika UGM, dimana untuk penangkap citranya digunakan
layar pendar beserta CCD kamera. Dilain pihak, teknologi detektor sinar-X saat ini sudah
berkembang cukup pesat dan untuk radiografi digital, sudah banyak yang memanfaatkan
Flat-panel detektor atau image intensifier sebagai penangkap citra. Dibandingkan dengan
layar pendar, Flat-panel detektor memiliki keunggulan kualitas citra terutama pada resolusi
citra yang dihasilkan. Selain itu, pengembangan modul elektronik dan perangkat lunak
generator sinar-X sendiri belum dilakukan. Berdasarkan dari uraian tersebut, dirasa perlu
untuk dilakukan kegiatan penelitian dan pengembangan sistem pencitraan medis berbasis
sinar-X di BATAN yang menggunakan teknologi digital. Kegiatan penelitian dan
pengembangan ini meliputi pengembangan generator sinar-X beserta perangkat lunak.
Pada bagian penangkap citra akan memanfaatkan flat-panel detektor. Agar tidak terjadi
tumpang tindih, kami menjalin komunikasi intensif dan kerja sama penelitian dengan pihak
UGM sejak tahun 2015. PRFN BATAN sudah melakukan pengembangan perangkat sinar-
X digital, dimana kegiatan tersebut sudah menghasilkan prototip perangkat sinar-X digital
yang menggunakan detector flat-panel sebagai penangkap citranya. Sedangkan untuk
generator sinar-X dikembangkan sendiri dengan memanfaatkan tabung sinar-X
konvensional dan menggunakan sistem kendali elektronik yang memanfaatkan komponen-
komponen yang tersedia dipasaran lokal. Kegiatan tersebut juga menghasilkan perangkat
lunak untuk menampilkan dan menganalisis citra sinar-X. Selain itu, citra sinar-X dari
perangkat yang dikembangkan sudah berhasil diperoleh. Namun perangkat yang
dikembangkan masih dalam skala laboratorium dan belum memenuhi standar
pengembangan perangkat maupun standar uji kualitas yang ditetapkan oleh KEMENKES
maupun uji kesesuaian yang ditetapkan oleh BAPETEN. Perangkat lunak yang
dikembangkan fiturnya juga masih terbatas. Algoritma maupun fitur seperti Computer Aided
Diagnostic (CAD) dengan memanfaatkan teknik pengolahan citra/kecerdasan buatan
belum dikembangkan pada kegiatan tersebut.
25 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2019 ini dilakukan pengujian prototip yaitu uji
kesesuaian protip pesawat sinar-X oleh pihak ketiga (lembaga uji) yang diakui oleh
BAPETEN. Apabila diperlukan, akan dilakukan penyempurnaan prototip sebelum
pelaksanaan pengujian oleh pihak ketiga. Tahapan yang akan dilakukan untuk mencapai
suboutput meliputi: 1. Evaluasi dan penyempurnaan prototip hasil tahun sebelumnya.
Evaluasi dilakukan dengan menganalisis hasil pengujian yang dilaksanakan di laboratorium
PRFN. 2. Parameter-parameter yang akan diuji pada tahapan uji kesesuaian meliputi : Kuat
Iluminasi lampu kolimator, Kesesuaian dan Kelurusan Berkas Sinar-X dengan Cahaya
Kolimator, Akurasi Tegangan Tabung, Akurasi Waktu Eksposi, Linearitas Keluaran / Laju
Dosis, Reproduksibilitas Tegangan Tabung, Waktu Eksposi dan Keluaran Radiasi, Kualitas
Berkas Sinar-X (HVL), Kebocoran Tabung Sinar-X, Kualitas Citra (Image) dan Ukuran
Focalspot. 3. Dokumen rancangan, dokumen konstrukis, prosedur pengujian serta hasil
pengujian dan analisisnya akan dituangkan dalam satu dokumen teknis perekayasaan
perangkat sinar-x digital.
Pada kegiatan sebelumnya telah dilakukan pembuatan prototip generator sinar-X
berbasis PWM dan berbasis Variac. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap generator
sinar-X berbasis PWM.
Perangkat generator sinar-X berbawis PWM yang telah dibuat sebelumnya telah
dilakukan pengujian sebagian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan (uji
fungsi), dapat disimpulkan bahwa perangkat generator tersebut berfungsi dengan baik.
Selanjutnya perlu dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menghubungkan generator ke
tabung sinar-X kemudian dilakukan pengukuran berkas sinar-X.
Berikut ini adalah perangkat generator sinar-X berbasis VARIAC yang telah
dikembangkan. Generator sinar-X berbasis Variac tersebut sedang dalam tahap pengujian,
dimana pengujian yang dilakukan meliputi motor penggerak tabung naik turun. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa pergerakan motor turun sudah cukup bagus dengan daya
8 Ampere (tegangan 12V), sedangkan untuk pergerakan naik lebih lambat dibandingkan
dengan pergerakan turun, karena pengaruh beban dan gravitasi.
26 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 17. Praktikum instrumentasi medik mahasiswa STTN Yogyakarta. Praktikum dilakukan dengan generator sinar-X hasil kegiatan ini.
(a) duty cycle 50% (b) duty cycle 60%
Gambar 18. Hasil pengujian generator sinar-X dengan variasi duty cycle.
(a) duty cycle 50% (b) duty cycle 60%
Gambar 19. Pulsa PWM sesuai dengan duty-cycle.
27 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
IK.3.3. Merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan
Prototipe Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
Realisasi IK.3.3. pada tahun 2019 adalah 1 Prototipe β dari target 1 prototipe β,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh Prototipe β Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
Jumlah Prototipe Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
1
Prototipe β
1
Prototipe β
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Tahun kegiatan 2019: 1 prototipe β Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
2. Tahun kegiatan 2018: 1 prototipe α Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
3. Tahun kegiatan 2017: (tidak dibiayai)
4. Tahun kegiatan 2016: 1 modul Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
5. Tahun kegiatan 2015: 1 modul Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat
disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Perbandingan Capaian IK.3.3. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.3 Tahun 2019
(%)
Capain IK 3.3 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Prototipe Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
1 Prototipe
β
1 Prototipe
β (100%)
1
Prototipe α (100%)
Tidak
didanai
Berdasarkan Tabel 3.3. terlihaat bahwa capaian kinerja IK.3.3 tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, namun hasil capaian
kegiatan meningkat yang tadinya capaiannya 1 prototipe α menjadi 1 prototipe β (prototipe
yang telah diuji secara lapangan atau ke industri).
28 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Untuk melihat capaian kinerja IK.3.3. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.3. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3.3.1. di bawah.
Tabel 3.3.1. Perbandingan Realisasi IK.3.3. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Prototipe Sistem Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital
1
Modul
1
Modul
Tidak
dibiayai
1
Prototipe α
1
Prototipe β
1
Prototipe β
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 3.3.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.3. sebesar 100%,
hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan Prototipe Sistem
Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital telah sesuai dengan yang direncanakan,
meskipun pada tahun 2017 sempat tidak dibiayai tetapi akhirnya pada tahun 2018 dan
tahun 2019 kegiatan perekayasaan dilanjutkan lagi sehingga tercapai hasil 1 Prototipe β
(prototipe yang sudah dilakukan pengujian dilapangan).
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acuan dalam pembuatan Sistem
Pencitraan Medis Berbasis Sinar-X Digital.
2.4. Prototipe β Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
Pabrik kertas memerlukan pengendalian basis weight, kadar abu CaCO3, clay dan
kadar titanium dioksida TiO2 karena pengendalian senyawa senyawa tersebut akan
menghasilkan penghematan lebih dari 135 ton bahan baku atau $240.000 (Rp.
3.120.000.000) 1untuk mesin kertas dengan kapasitas produksi 200 ton per hari. Kertas
halus atau kertas karton sering menggunakan filler clay (tanah liat) dan TiO2. Hasil produksi
kertas halus atau karton akan mudah patah jika kelebihan penambahan filler kalsium
29 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
karbonat CaCO3 . Penambahan filer pada pembuatan kertas membutuhkan optimasi yang
cepat dan tepat untuk pengaturan konsentrasi clay, TiO2 dan CaCO3 . Metoda yang sesuai
untuk mengukur kadar TiO2, CaCO3 , konsentrasi clay dan kadar abu didalam lembaran
kertas adalah menggunakan kombinasi flourescence x-ray dan metoda absorpsi transmisi
x-ray. Menggunakan sumber radioisotop x-ray Fe-55 (energi 6 Kev) untuk meradiasi
lembaran kertas.
kegiatan perekayasaa perangkat analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri
adalah mempercepat proses analisa atau proses pengukuran kadar TiO2, CaCO3,
konsentrasi clay, kadar abu didalam lembaran kertas, secara cepat dalam orde menit,
meningkatkan efisiensi bahan baku. Jika kegiatan perekayasaan prototipe sistem deteksi
on line analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri dilakukan didalam negeri maka
akan meningkatkan daya saing produk lokal yang bergerak dalam kegiatan rekayasa
peralatan berbasis iptek nuklir. jika bermitra dengan dunia usaha akan menambah jumlah
lapangan kerja baru yang terserap oleh kegiatan jasa perawatan dan konstruksi peralatan
analisa berbasis iptek nuklir serta kegiatan ini dapat mengurangi ketergantungan teknologi
dan peralatan dari luar negeri yang harganya mahal dan kurang berkesinambungan
perawatannya. Untuk melakukan perekayasaan kegiatan XRF ini PRFN menjalin
kerjasama dengan Industri kertas seperti : PT. Weharima.
Meningkatkan kebutuhan masyarakat industri terhadap kandungan lokal peralatan yang
digunakan serta kegiatan rancang bangun perangkat analisis dengan metoda teknik
nuklir, terutama kegiatan pengadaan peralatan di BUMN yang mengarahkan ke industri
dalam negeri. Jika dilakukan dan terealisasi maka kegiatan perekayasaan perangkat analisis unsur
dengan teknik XRF untuk industri dapat meningkatkan daya saing produk lokal yang bergerak dalam kegiatan rekayasa peralatan berbasis iptek nuklir. Jika bermitra dengan dunia usaha
akan menambah jumlah lapangan kerja baru yang terserap oleh kegiatan jasa perawatan dan
konstruksi peralatan analisis berbasis iptek nuklir serta kegiatan ini dapat mengurangi ketergantungan teknologi dan peralatan dari luar negeri yang harganya mahal dan kurang
berkesinambungan perawatannya. Sebagian besar pabrik kertas memantau total aditif organik seperti kadar TiO2, CaCO3, konsentrasi clay dan kadar abu dengan metoda sampling
(disobek). Metoda ini tidak cocok digunakan untuk pengendalian yang efektif karena tidak cepat dan tidak memberikan pengukuran komponen aditif yang tepat. Analisis rinci dapat
menggunakan metoda analisa kimia basah atau dengan aktivasi neutron, tetapi memerlukan sampel yang volumenya cukup besar, sehingga tidak layak digunakan di pabrik kertas. Jika
dilakukan dengan metoda sampel atau pengujian manual maka akan menunda tindakan
korektif, sementara jumlah standar kertas yang diproduksi bermacam macam.
30 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Perekayasaan perangkat On-line analizer dengan geometri x-ray ganda dapat
digunakan untuk mengukur kadar abu dan mengukur setiap senyawa secara individu
didalam lembaran kertas secara cepat dalam orde detik. Clay atau bahan silikat atau
sejenisnya diukur menggunakan penyerapan intensitas x-ray, sementara TiO2 dan CaCO3
diukur menggunakan metoda x-ray flouresence.
Tahapan proses kegiatan perekayasaan perangkat on line analisis unsur dengan
teknik XRF untuk industri adalah sebagai berikut :
a. Mempelajari perangkat analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri terutama untuk
mengukur secara on line kadar TiO2, CaCO3, konsentrasi clay dan kadar abu di industri
kertas seperti di Kertas Leces dan Kertas Pura Kudus dengan mempelajari sistem
deteksi yang digunakan, sistem data akusisi dan transmisi signal serta tampilan
prosesnya yang diintegrasikan dengan pengukuran basis weight, Pengujian sistem
deteksi Basis Weight di Pabrik Kertas.
b. Konstruksi sistem modul data akusisi, sistem modul elektronik transmisi signal, sistem
modul tampilan perangkat analisis unsur dengan teknik XRF untuk pabrik kertas
terutama untuk mengukur secara on line kadar TiO2, CaCO3, Sistem deteksi Basis
Weight di industri kertas
c. Melakukan konstruksi dan pengujian perangkat Basis Weight sebagai
kompensasi pengukuran analisis unsur dengan teknik XRF di pabrik Kertas
terutama untuk mengukur secara on line kadar TiO2, CaCO3.
Hasil kegiatan yang dilakukan berupa konstruksi modul sistem data akusisi, modul
sistem tampilan komputer proses, sistem modul elektronik transmisi signal 4-20 mA yang
merupakan komponen pendukung elektronik sistem deteksi perangkat prototipe perangkat
analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri, Pengujian Sistem deteksi XRF, Pengujian
Sistem Deteksi Basis Weight (gramatur) Kertas.
Persyaratan desain perangkat analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri yang
dibuat harus dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi unsur-unsur on line kadar TiO2,
CaCO3, dan pengukuran Basis Weight di industri kertas serta laporan kualitasnya dapat dilakukan setiap 1 menit dan ditampilkan pada layar monitor komputer operator consule.
Desain perangkat prototip analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri menggunakan
standard acuan proses pabrik kertas.
Persyaratan fungsi perangkat analisis unsur dengan teknik XRF untuk industri
menggunakan metoda XRF yang dirancang adalah sebagai berikut :
31 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
● Dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi unsur-unsur di dalam sheet kertas yang
berada pada produk ahir di posisi scanner yang bergerak dengan kecepatan sekitar
15 cm per detik maupun dalam keadaan statis
● Dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi senyawa TiO2, CaCO3, Basis Weight
dengan kecepatan kertas maksimal 225 meter per menit, maupun keadaan statis.
● Laporan kualitas konsentrasi senyawa TiO2, CaCO3, Basis Weight dapat dilakukan setiap 5 menit dan ditampilkan pada layar monitor komputer operator consule.
Gambar 20. Pengujian sistem basis weight di pabrik kertas KTM Bandung
Gambar 21. Tampilan komputer hasil pengujian untuk pengukuran sampel kertas product grade 70 gram/m2
32 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 22. Konstruksi modul elektronik data logger 16 kanal input, standar 4-20ma, sebagai komponen pendukung kegiatan analisa unsur dengan teknik XRF
Gambar 23. Uji spektrum sumber radiasi x-ray Fe-55 di spektrometer analyzer
IK.3.4. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan
Prototipe β Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri.
Realisasi IK.3.4. pada tahun 2019 adalah 1 Prototipe β dari target 1 Prototipe β,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar100%.
33 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh 1 Prototipe β Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri.
Jumlah Prototipe Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
1
Prototipe β
1
Prototipe β
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Kegiatan Tahun 2015 : 1 Desain Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri.
2. Kegiatan Tahun 2016 : 1 Modul Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
3. Kegiatan Tahun 2017 : 1 Modul Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
4. Kegiatan Tahun 2018 : 1 Prototipe α Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk
Industri
5. Kegiatan Tahun 2019 : 1 Prototipe β Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk
Industri
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 3.4.
Tabel 3.3. Perbandingan Capaian IK.3.4. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.4 Tahun 2019
(%)
Capain IK 3.4 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Prototipe Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
1
Prototipe β
1
Prototipe β (100%)
1
Prototipe α (100%)
1 Modul (100%)
Berdasarkan Tabel 3.4. terlihaat bahwa capaian kinerja IK.3.4. tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, namun terdapat
perbedaan capaian hasil karena kegiatan perekayasaan ini sistem kegiatan
perekayasaannya berkesinambungan dengan hasil akhir kegiatan yang dicapai 1 Prototipe
β ( prototipe yang sudah dilakukan pengujian di Industri).
Untuk melihat capaian kinerja IK.3.4. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.4. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3.4.1. di bawah.
34 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 3.4.1. Perbandingan Realisasi IK.3.4. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Prototipe Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri
1
Desain
1
Modul
1
Modul
1
Prototipe α
1
Prototipe β
1
Prototipe β
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 3.4.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.4. sebesar 100%,
hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan Prototipe Analisis Unsur
dengan Teknik XRF untuk Industri telah sesuai dengan yang direncanakan, meskipun
pernah terjadi perubahan target karena adanya pemotongan anggaran kegiatan, dan baru
dapat diselesaikan di tahun 2019 dengan hasil akhir 1 prototipe β (prototipe yang sudah
dilakukan pengujian di industri).
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acuan prototipe pembuatan perangkat
Analisis Unsur dengan Teknik XRF untuk Industri secara komersial.
2.5. Prototipe α Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri Seperti halnya Digital radiografi dan CT Sinar X Perekayasaan ini diperlukan
karena penggunaan teknik uji ini bersifat tidak merusak dan sangat luas penggunaannya
pada industri manufakturing, baik itu untuk kendali kualitas maupun dalam inspeksi rutin.
Namun bedanya digital radiografi dan CT sinar-Gamma ini memiliki kemampuan dapat
menguji produk industri yang memiliki ukuran lebih besar dan tebal. Sehingga dengan
kegiatan kerekayasaan digital radiografi dan CT sinar Gamma untuk industri manufaktur
ini, tentunya apabila prototipe selesai dibuat akan dapat digunakan oleh industri sebagai
salah satu alat kontrol kualitas. Karena proses pengolahan citra yang dapat cepat dilakukan
dan dengan citra yang dihasilkan dalam bentuk 3D yang mempermudah dalam menentukan
letak cacat dan dimensi cacat, maka penggunaan prototipe ini di industri akan menjadi
35 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
solusi yang tepat bagi industri yang menggunakannya. Selain itu, dengan digunakannya
sinar Gamma, produk industri yang dapat diuji menjadi lebih besar ukuran dan
ketebalannya. Dengan demikian, dalam rangka menghadapi globalisasi, produk industri
dalam negeri akan dapat bersaing jika disandingkan dengan produk luar negeri, karena
efesiensi, kualitas produk industri dapat ditingkatkan.
Kegiatan Perekayasaan yang dilakukan pada tahun 2019 adalah konstruksi dan pengujian
skala Laboratorium.
Rancang bangun radiografi digital dan CT sinar Gamma untuk industri manufaktur yang
telah dilakukan ini, dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 26. Sistem prototipe radiografi digital dan CT sinar gamma
Prototipe terdiri dari beberapa modul, yakni :
1. Sumber gamma, modul ini berupa container yang berisi sumber gamma yang diberi
kolimator yang berfungsi untuk membuat bentuk pancaran sesuai dengan yang
dikehendaki.
2. Meja putar, modul ini berfungsi untuk menempatkan benda uji yang akan diputar
sebesar sudut yang dikehendaki sebelum mendapatkan paparan radiasi.
3. Detektor line scan, modul ini berfungsi sebagai penangkap citra hasil proyeksi benda
uji menggunakan sinar gamma. Bentuk data citra yang diperoleh dari detektor line scan
berupa data digital yang akan dapat disimpan dalam computer.
4. Komputer, modul ini berfungsi untuk mengoperasikan system prototype juga berfungsi
untuk menyimpan citra dan mengolah citra yang dihasilkan.
36 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Proses tomografi yang dilakukan pada desain ini adalah menggunakan metode
pergerakan sirkular. Proses Penyinaran objek menggunakan prototipe radiografi dan CT
sinar gamma, dimulai dengan meletakan benda uji di atas meja putar. Sebelum dilakukan,
terlebih dahulu diatur berapa derajad pergerakan meja putar tiap kali bergerak. Pergerakan
meja putar akan berlangsung terus menerus dan akan berhenti pada saat mencapai 1 kali
putaran (sudut 360 derajat). Setelah dilakukan setting pergerakan meja putar, dilakukan
pembukaan terhadap tutup kolimator sumber agar radiasi keluar dari collimator. Dengan
dibukanya tutup tersebut, benda uji mendapatkan radiasi/ penyinaran. Dari hasil penyinaran
tersebut akan terbentuk citra proyeksi. Citra hasil proyeksi objek akibat paparan radiasi
sinar gamma, akan ditangkap oleh detektor line scan dan akan disimpan dalam computer.
Citra hasil radiasi tersebut, akan ditangkap oleh detektor line scan dalam bentuk citra 2D.
Untuk mendapatkan citra 3D, maka citra 2D yang ada, akan dapat direkonstruksi dengan
menggunakan software rekonstruksi menjadi citra 3D.
Gambar 24. Proses konstruksi dan pengujian unjuk kerja meja putar
Pada pengujian skala laboratorium sampel yang berupa kondensator dan blok
kendaraan bermotor. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja software
akuisisi citra dan detektor line scan dengan pesawat sinar-X. Pada pengujian tersebut,
sebagai pengganti fungsi linear actuator yang berfungsi untuk menaikan posisi sampel
digunakan conveyor. Hasil citra yang diperoleh dari proses tersebut adalah sebagai berikut:
37 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Kondensator
Blok mesin
Gmbar 25. Hasil akuisis citra kondensator dan blok mesin dengan line scan
detector
Gambar 26. Proses radiasi dengan menggunakan betatron
38 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 27. Citra Hasil pengujian stepwedge
IK.3.5. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan
Prototipe α Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri.
Realisasi IK.3.5 pada tahun 2019 adalah 1 Prototipe α dari target 1 prototipe α,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh 1 prototipe α Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri.
Jumlah Prototiope Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri.
1
Prototipe α
1
Prototipe α
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Tahun kegiatan 2019: 1 prototipe α Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk
Industri
2. Tahun kegiatan 2018: 1 Desain dan 1 Modul Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma
untuk Industri
39 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Perbandingan Capaian IK.3.5. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.5 Tahun 2019
(%)
Capain IK 3.5 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Prototipe Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri.
1 prototipe α
1 prototipe α
(100%)
1 Desain 1 Modul (100%)
-
(0%)
Berdasarkan Tabel 3.5. terlihaat bahwa capaian kinerja IK.3.5. tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%,namun terdapat
perbedaan capaian target kegiatan hal ini karena sistem kegiatan perekayasaan ini
dilakukan secara berkelanjutan dengan hasil akhir prototipe β yag siap dipakai di industri.
Untuk melihat capaian kinerja IK.3.5. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.5. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3..5.1. di bawah.
Tabel 3.5.1. Perbandingan Realisasi IK.3.5. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Prototipe Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri.
-
-
-
1
Desain 1 Modul
1
Prototipe α
1
Prototipe α
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
40 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 3.5.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.5. sebesar 100%,
hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan Prototiope Digital
Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri telah sesuai dengan yang direncanakan,
dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa 1 prototipe α ( prototipe dalam skala
pengujian laboratorium), agar hasil perekayasaan ini dapat siap dipakai oleh industri, maka
harus dilakukan lagi kegiatan sampai dengan pengujian di industri (prototipe β).
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acauan pembuatan prototipe β Digital
Radiografi dan CT Sinar Gamma untuk Industri.
2.6. Prototipe β2 Brakiterapi HDR Ir-192 Dari hasil prototype HDR yang telah dibuat dan dilakukan uji komponen dan uji
modul serta uji fungsi setelah dilakukan integrasi, maka kendala-kendala teknis berupa
kekurang presisian masining serta kelangkaan bahan yang sesuai dengan spesifikasi untuk
produk nuklir satu persatu telah dapat diatasi. Dan diharapkan akhir tahun 2017 hasil uji
fungsi perangkan TDS brakiterapi HDR telah berfungsi dengan baik, sehingga pada tahun
2018 di rencanakan uji tahap selanjutnya yaitu penggunan dengan sumber radiasi untuk
menguji kebocroran radiasi, melakukan uji isodosis dengan menggunakan dummi,
melakukan uji konfigurasi dosis dan tentu kehandalan alat. Untuk kehandalan, perangkat
ini juga akan diuji baik system meknik maupun system elektronik sesuai dengan standar
(IEC 60601-2-17). Kegiatan prototype brakiterapi β yang dilakukan pada tahun 2018 ini :
Metodologi yang dipergunakan dalam perekayasaan Brakiterapi HDR menggunakan
standart perekayasaan perangkat nuklir di PRFN.
Gambar 28. Hasil perakitan komponen perangkat simulator Brakiterapi.
41 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 29. Pengujian hasil integrasi dengan menggunakan phantom akrilik
IK.3.6. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan Prototipe
β2 Brakiterapi HDR Ir-192
Realisasi IK.3.6 pada tahun 2019 adalah 1 Prototipe β2 dari target 1 Prototipe β2, sehingga
capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh 1 Prototipe Brakiterapi HDR Ir-192
Jumlah Prototipe Brakiterapi HDR Ir-192
1 Prototipe
1 Prototipe
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Kegiatan tahun 2015 : 1 Modul Brakiterapi HDR Ir-192
2. Kegiatan tahun 2016 : 1 Prototipe α Brakiterapi HDR Ir-192
3. Kegiatan tahun 2017 : 1 Prototipe α Brakiterapi HDR Ir-192
4. Kegiatan tahun 2018 : 1 Prototipe β1 Brakiterapi HDR Ir-192
5. Kegiatan tahun 2019 : 1 Prototipe β2 Brakiterapi HDR Ir-192
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 3.6.
42 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 3.6. Perbandingan Capaian IK. 3.6. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.7
Tahun 2019 (%)
Capain IK 3.7 (%)
2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Prototipe Brakiterapi HDR Ir-192
1
Prototipe β2
1
Prototipe β2 (100%)
1
Prototipe β (100%)
1
Prototipe α (100%)
Berdasarkan Tabel 3.6. terlihaat bahwa capaian kinerja IK.3.6. tahun 2019
sebesar 100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, namun hasil
capaian ada peningkatan dari prototipe α menjadi β.
Unttuk melihat capaian kinerja IK.3.6. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.6. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3.6.1. di bawah.
Tabel 3.6.1. Perbandingan Realisasi IK.3.6. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Prototipe Brakiterapi HDR Ir-192
1
Modul
1
Prototipe α
1
Prototipe α
1
Prototipe β
1
Prototipe β2
1
Prototipe β2
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 3.6.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.6. sebesar 100%,
hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan Prototipe Brakiterapi HDR
Ir-192 telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019
adalah berupa 1 prototipe β2.
PRFN sudah berhasil memdesain dan menfabrikasi prototipe Brakiterapi HDR Ir-
192 dengan mengacu pada brakiterapi buatan Nucletron MicroSelec on. PrortotipeHDR
Ir192 ini sebagian besar sudah sesuai persyaratan dan uji prinsip HDR. Prototipe HDR
Ir192 juga sudah lulus pengujian karakteristik HDR sehingga dapat digunakan untuk
43 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
pengujian tahap berikutmya (Pra-Klinis). Ada baberapa pengujian yang belum bisa
dilaksnakan seperti pengujian EMC, gangguan kejut listrik karena masih diperlukan
penyempurnaan untuk sistem kelistrikan dan proteksi kelistrikan . Pengujian isodosis akan
dilakukan oleh PTKMR sesuai dengan tupoksinya sedangkan PRFN akan menyediakan
TDS dan peralatan bantu untuk pengujian isodosis.
Hasil tersebut belum dapat dimanfaatkan sebagai prototipe acuan untuk membuat
perangkat brakiterapi secara komersial karena belum menjalani pengujian secara
menyeluruh dan belum menjalani prosedur uji klinis.
2.7. Prototipe β Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
Saat ini Indonesia memiliki empat Instalasi Nuklir beserta fasilitas pendukung yang
terletak di Yogyakarta, Bandung, Pasar Jum’at dan Serpong. Mengingat statusnya sebagai
teknologi beresiko tinggi, maka proteksi terhadap lingkungan merupakan unsur penting
dalam tinjauan keselamatan instalasi tersebut. Dalam suatu kawasan instalasi nuklir, bahan
radioaktif seperti sejumlah kecil limbah gas dan partikulat yang mengandung radioaktif
dapat terlepas dari setiap fasilitas melalui cerobong ke udara. Pelepasan bahan radioaktif
akan meningkatkan resiko paparan radiasi di lingkungan. Untuk memantau paparan radiasi
lingkungan dan untuk membangun sistem peringatan dini, sistem pemantauan radiasi yang
real time dan online sangat diperlukan.
PRFN akan mengembangkan Sistem Pantau Lingkungan Online Kawasan
Instalasi Nuklir. Sistem utama terdiri dari Sistem Komputer dan Sistem Deteksi. Sistem
Deteksi terdiri dari Sistem Deteksi Unsur Radioaktif Gamma dan Sistem Pemantau Cuaca.
Sistem Komputer terdiri dari komputer pengolah data dan server. Parameter meteorologi
yang dipantau berupa arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembaban relatif, tekanan
udara, radiasi matahari dan curah hujan. Data meteorologi ini dicatat terus menerus dan
akan digunakan untuk memperkirakan penyebaran bahan radioaktif yang dilepaskan ke
udara selama operasi normal dan dalam kasus kecelakaan radiasi.
Pada tahun 2019 Output kegiatan berupa prototipe Beta. Prototipe diharapkan
dapat menampilkan informasi yang akurat dan real time terhadap hasil pantauan
lingkungan instalasi nuklir. Selain itu juga sebagai instrumen peringatan dini apabila ada
hasil pengukuran yang melampaui batas normal, informasi akan segera dikirim ke personil
berwenang melalui SMS, email atau media lainnya sehingga dapat diambil tindakan yang
tepat. Kegiatan sampai dengan akhir tahun 2019 telah dilakukan pembuatan modul
elektronik untuk sistem cuaca, modul software database, aplikasi web serta pengujian
sistem deteksi dan sistem cuaca.
44 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 30. Station Pemantauan di Lantai 3 Gedung 02 PSTA-Yogyakarta
45 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 31. Tampilan hasil pemantauan radiasi lingkungan
IK.3.7. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan
Prototipe β Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat,
Bandung dan Yogyakarta
Realisasi IK.3.7. pada tahun 2019 adalah 1 Prototipe β dari target 1 Prototipe β,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh Prototipe Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
Jumlah Prototipe Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
1
Prototipe
1
Prototipe
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Kegiatan tahun 2015 : 1 Modul Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir
Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
2. Kegiatan tahun 2016 : 1 Modul Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir
Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
46 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
3. Kegiatan tahun 2017 : 1 Modul Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir
Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
4. Kegiatan tahun 2018 : 1 Prototipe α Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir
Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
5. Kegiatan tahun 2019 : 1 Prototipe β Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir
Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Perbandingan Capaian IK.3.7. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 3.7
Tahun 2019 (%)
Capain IK 3.7 (%)
2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Prototipe Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
1
Prototipe β
1
Prototipe β (100%)
1
Prototipe α (100%)
1 Modul 100%)
Berdasarkan Tabel 3.7. terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.7 tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, Namun capaian yang
dihasilkan lebih meningkat yaitu prototipe yang sudah dilakukanpengujian di lapangan.
Untuk melihat capaian kinerja IK.3.7. dilakukan dengan membandingkan realisasi
IK.3.7. dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 3.7.1. di bawah.
47 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 3.7.1. Perbandingan Realisasi IK.3.7. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Prototipe Sistem Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta
1
Modul
1
Modul
1
Modul
1
Prototipe α
1
Prototipe β
1
Prototipe β
(100%)
1/1 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 3.71. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.3.7. sebesar 100%, hal
ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan Prototipe Sistem Pantau
Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong, Ps. Jumat, Bandung dan Yogyakarta telah
sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa
1 prototipe β (prototipe yang sudah dilakukan pengujian skala lapangan).
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk acuan pembuatan Prototipe Sistem
Pantau Lingkungan Online secara komersial dengan cara kerjasama dengan pihak swasta.
Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah
meningkatkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan di dalam dan di luar BATAN
dalam rangka pemanfaatan serta pengujian perangkat nuklir. Selain itu peningkatan mutu
sarana dan prasarana Laboratorium di lingkungan PRFN harus menjadi prioritas
manajemen PRFN. Hal ini disebabkan untuk menghasilkan perangkat-perangkat nuklir
yang bermutu dibutuhkan alat-alat ukur serta alat uji khusus untuk menjamin unjuk kerja
perangkat yang umumnya menggunakan sumber radioaktif, sehingga faktor kesehatan dan
keselamatan pengguna menjadi faktor yang sangat penting. Untuk mengatasi kendala
keterbatasan dana, disiasati dengan pencarian sumber-sumber dana alternatif seperti
melalui program riset Kemenristekdikti maupun bantuan dana dan ahli dari kontrak riset
dengan departemen Technical Cooperation IAEA.
48 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Kendala yang dihadapi adalah terbatasnya anggaran akibat pemotongan
anggaran dan labortorium PRFN yang belum terakreditasi sehingga untuk melakukan
pengujian ssesuai standar yang berlaku harus dilakukan kerjasama dengan instansi lain
yang mempunyai laboratorium tersertifikasi.
Permasalahan yang dihadapi dalam desain perangkat nuklir industri, SDAL
maupun perangkat nuklir kesehatan adalah standarisasi dan sertifikasi. Maka kerjasama
dengan mitra pengguna juga harus dijalin dan penguatan jejaring pemangku kepentingan
menjadi kunci keberhasilan pembuatan prototipe nuklir industri.
Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah
melakukan perbaikan di periode mendatang, antara lain meningkatkan kerjasama dengan
pemangku kepentingan, pembuatan atau adopsi standar sampai tingkan SNI perlu terus
diupayakan. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas perangkat karena sejak tahap desain,
kriteria-kriteria pemafaatan sudah ditetapkan dengan ketat sejak tahap desain. Cara lain
untuk meningkatkan mutu adalah dengan melakukan desain lewat proses reverse
engineering dan inovasi teknologi seperti dijelaskan dalam Renstra PRFN 2015-2019.
4. Jumlah prototipe iradiator untuk pengawetan bahan pangan (IK4.)
Prototipe Irraditor Gamma adalah program unggulan BATAN untuk mendukung
program BATAN dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produk hasil litbangyasa iptek
nuklir bidang pangan yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat. Indonesia adalah negara
agraris maritim dengan potensi keanekaragaman produk pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan darat dan perikanan laut yang melimpah. Sebagian besar produk
pertanian, perkebunan, perikanan darat dan perikanan laut mempunyai sifat fisik cepat
masak (matang), mudah busuk, atau mudah rusak. Teknologi pengawetan dan sterilisasi
dengan iradiasi merupakan alternatif yang dapat ditawarkan bagi para pelaku industri
produk-produk tersebut dalam meningkatkan kualitas dan nilai dari produk.
Kegiatan Prototip Iradiator merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung
selama lima tahun dari tahun 2015 hingga 2019. Pada tahun 2017 kegiatan telah
menghasilkan sebuah prototip yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden dengan nama
Iradiator Gamma Merah Putih. Untuk dua tahun berikutnya, kegiatan difokuskan pada
karakterisasi iradiator gamma. Pada tahun 2018 kegiatan yang dihasilkan adalah simulator
iradiator tahap pertama dalam bentuk keluaran berupa bangunan sipil simulator iradiator,
modul proses iradiasi, modul pengangkat rak sumber dan sistem pendukung berupa sistem
kompresor serta mesin milling CNC. Tahun 2019 kegiatan dilanjutkan dengan penyelesaian
simulator iradiator, pengujian mekanik, karakterisasi dosimetri, dan pengembangan desain
iradiator inovatif.
49 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Penyelesaian simulator meliputi penambahan modul mekanik (modul umpan balik
tote dan modul muat bongkar produk), pemrograman dan pengujian terintegrasi.
Pelaksanaan penyelesaian simulator dilaksanakan dengan metodologi sebagai berikut:
desain, fabrikasi komponen, perakitan menjadi modul, pemrograman dan pengujian.
Setelah pengujian dinyatakan selesai, maka simulator iradiator dapat dioperasikan. Seperti
yang telah direncanakan semula, simulator akan digunakan untuk pengujian kehandalan
mekanik komponen iradiator dan menjadi sarana pelatihan petugas iradiator gamma.
Gambar 36. Integrasi mekanik simulator iradiator dan perbaikan jalur tote
Gambar 37. Panel instrumentasi
50 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Gambar 38. Pengoperasian kontrol panel
IK.4. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan perekayasaan
prototipe iradiator untuk pengawetan bahan pangan.
Realisasi IK.4. pada tahun 2019 adalah 1 Desain dari target 1 Desain, sehingga capaian
kinerja tahun 2019 sebesar 100%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh Desain Simulasi Iradiator Gamma untuk pengawetan bahan pangan
Jumlah Desain Iradiator Gamma
1 Desain
1 Desain
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1. Kegiatan tahun 2015 : 1 Desain Iradiator Gamma untuk pengawetan bahan
pangan
2. Kegiatan tahun 2016 : Pembangunan Iradiator Gamma untuk pengawetan bahan
pangan (55%)
51 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
3. Kegiatan tahun 2017 : 1 Prototipe α dan Pembangunan Iradiator Gamma untuk
pengawetan bahan pangan (100%)
4. Kegiatan tahun 2018 : 1 Prototipe β Iradiator Gamma untuk pengawetan bahan
pangan
5. Kegiatan tahun 2019 : 1 Desain Simulasi Iradiator Gamma untuk pengawetan
bahan pangan
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 4.
Tabel 4. Perbandingan Capaian IK.4. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 4 Tahun 2019
(%)
Capain IK 4. (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Desain Iradiator Gamma
1 desain
1 prototipe
1 desain
1 Prototipe (100%)
1 Prototipe β 1 Data Riset
(100%)
1 Prototipe α
(100%)
Berdasarkan Tabel 4. terlihat bahwa capaian kinerja IK.4. tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, namun ada perbedaan
capaian dengan tahun 2018, hal ini karen pada tahun 2019 target capaiannya adalah
desain simulasi iradiator gamma tetapi hasil yang sudah dicapai sampai dengan akhir tahun
2019 sudah tercapai 1 desain simulasi iradiator gamma dan 1 prototipe simulasi iradiator.
Untuk melihat capaian kinerja IK.4. 2015-2019 dilakukan dengan membandingkan
realisasi IK.4. 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel
4.1. di bawah.
52 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 4.1. Perbandingan Realisasi IK.4. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Desain Iradiator Gamma
1
desain
Pembangunan
Iradiator Gamma (55%)
Pembangunan
Iradiator Gamma (100%)
1
Prototipe β
1
Desain
1 Desain (100%)
1/1 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 4.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.4. 2015-2019 sebesar
100%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan perekayasaan prototipe iradiator
untuk pengawetan bahan pangan telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target
akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa 1 desain simulasi iradiator gamma.
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk sebagai sarana simulasi untuk desain
pengembangan inovatif iradiator gamma dan sebagai sarana pelatihan bagi petugas
iradiator khususnya petugas operator iradiator dan petugas perawatan iradiator. Sarana ini
juga akan dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi pengunjung karena mereka pada
dasarnya tidak diperbolehkan untuk mengakses ruang iradiasi pada fasilitas iradiator
sebenarnya.
5. Jumlah Publikasi Ilmiah (IK5.) IK 5 merupakan ukuran keunggulan litbangyasa PRFN melalui perolehan karya tulis ilmiah
yang berkualitas oleh pelaku litbangyasa di PRFN, termuat pada prosiding seminar nasional
dan seminar internasional maupun jurnal-jurnal terakreditasi tingkat nasional dan
internasional. Sebagai institusi perekayasaan, PRFN juga melakukan tugas penelitian dan
pengembangan teknologi nuklir pada tingkat terapan. Untuk mengukur keberhasilan
Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2019, perekayasaan dan penelitian
terapan, tolok ukur publikasi ilmiah menjadi hal yang sangat penting. Dengan mengevaluasi
jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal terakreditasi maupun publikasi-publikasi lain
bidang perekayasaan dapat digunakan untuk mengukur tingkat ilmiah produk-produk
perekayasaan dan status kekinian teknologi yang digunakan. Sebagai pusat rekayasa,
publikasi ilmiah dalam jurnal terakreditasi bukan merupakan tolok ukur utama, namun
53 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
dokumen perekayasaan yang dibuat akan meningkat bobot ilmiahnya jika disertai dengan
publikasi-publikasi ilmiah yang dinilai oleh institusi-institusi nasional maupun internasional.
Publikasi ilmiah PRFN dipublikasikan dalam berbagai prosiding seminar yang
diselenggarakan berbagai pihak di BATAN maupun di luar BATAN. Publikasi ilmiah dalam
bentuk Jurnal terakreditasi tingkat nasional juga dilakukan sebagai pengakuan dengan
tingkat ilmiah yang lebih tinggi. Jurnal terakreditasi internasional juga menjadi target
publikasi hasil perekayasaan yang umumnya dimanfaatkan oleh para fungsional peneliti di
PRFN yang menyampaikan hasil penelitiannya dalam bidang terapan untuk perangkat
nuklir yang dibuat di PRFN.
IK.5. Merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan capaian
pegawai pusat rekayasa fasilitas nuklir untuk menghasilkan karya tulis ilmiah.
Realisasi IK.5. pada tahun 2019 adalah 20 Publikasi dari target 10 Publikasi,
sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 200%.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh pubkliasi ilmiah nasional
Jumlah publikasi nasional
10
Publikasi
20
Publikasi
140
Adapun hasil yang diperoleh adalah:
1 Publikasi ilmiah International Terindex Scopus.
7 Prosiding Internasional.
12 Publikasi jurnal Nasional belum terakreditasi.
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Perbandingan Capaian IK.5. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 5. Tahun 2019
(%)
Capain IK 5. (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah publikasi nasional
10 Publikasi
20 Publikasi
(200%)
15
Publikasi (125%)
13
(100%)
54 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 5. terlihaat bahwa capaian kinerja IK.5. tahun 2019 sebesar
200% lebih besar dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 125%, karena manajemen
PRFN mewajibkan setiap kegiatan Perekayasaan harus ada minimal 1 karya Tulis Ilmiah.
Untuk melihat capaian kinerja IK.5. 2015-2019 dilakukan dengan
membandingkan realisasi IK.5. 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti
terlihat pada Tabel 5.1. di bawah.
Tabel 5.1. Perbandingan Realisasi IK.5. s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d
2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah publikasi nasional
11
Publikasi
12
Publikasi
13
Publikasi
12
Publikasi
10
Publikasi
20
200%)
20/10 x 100%
(200%)
Berdasarkan Tabel 5. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.5. 2015-2019 sebesar
200%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan pembuatan karya tulis ilmiah telah
sesuai bahkan melebihi target yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019
adalah berupa 10 publikasi ilmiah nasional, akan tetapi hasil capaian karya tulis tersebut
masih dalam bentuk karya tulis ilmiah tidak terakreditasi.
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk sebagai acuan merangsang para peneliti,
perekayasa, pranata nuklir di PRFN untuk lebih giat lagi membuat hasil karya tulis ilmiah
yang terakreditasi.
Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah
melakukan himbauan wajib bagi para peneliti, perekayasa, pranata nuklir Muda, Madya dan
utama untuk menghasilkan karya tulis ilmiah di tahun 2020 yang terkreditasi.
Kendala yang ada masih minimnya hasil karya tulis ilmiah yang terakreditasi,
sehingga perlu tindak lanjut dari manajemen agar pegawai yang di PRFN untuk para
peneliti, Perekayasa, Pranata Nuklir Muda, Madya, Utama, agar membuat karya tulis
ilmiah yang terakreditasi.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018 terlihat adanya peningkatan
Jumlah Publikasi Ilmiah. Peningkatan ini terutama akibat semakin baiknya system
55 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
perekayasaan dan semakin meningkatnya kemampuan pejabat fungsional tingkat madya
dan utama yang ada di PRFN.
6. Jumlah Indeks Kepuasan Pelanggan (IK6.)
IK6 diperuntukan dalam mengukur keberhasilan kualitas atas layanan PRFN
dalam memenuhi kebutuhan pengguna, berupa layanan jasa, fasilitas dan produk teknologi
nuklir. IK6 diperoleh melalui survei atas pendapat pengguna dalam memperoleh layanan.
Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) yang diukur adalah hasil rata-rata perolehan IKP di
bawah koordinasi PRFN pada tahun terkait. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik, sebagai mana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik, serta Perka BATAN Nomor 186 Tahun 2012 tentang
Indeks Kepuasan Masyarakat, perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok
ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Di samping itu data IKM akan dapat menjadi
bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi
pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya. PRFN melakukan pelayanan terhadap pelanggan dan mengukur kualitas
tingkat layanan tersebut melalui survei tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang telah
dilakukan. Survey tersebut dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pelanggan
yang menggunakan pelayanan PRFN. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
memperoleh gambaran secara obyektif mengenai kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang dilakukan oleh PRFN. Hasil survey ini akan digunakan untuk bahan
evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan yang ada, serta menjadi bahan penilaian
terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong bagi PRFN
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Survey dilakukan terhadap 30 responden dari
satker di BATAN dan tamu yang berkunjung ke PRFN. Survey dilakukan dengan melibatkan
unsur pelayanan yang telah distandarkan dalam system jaminan mutu BATAN.
IK.6. merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan kegiatan pusat rekayasa fasilitas
nuklir dalam mengambil data survey untuk kepuasan pelanggan jasa pengguna layanan
Iptek Nuklir di PRFN.
Realisasi IK.6. pada tahun 2019 adalah 3.2 dari target 3.2, sehingga capaian kinerja
tahun 2019 sebesar 100%.
56 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diperoleh data survey Kepuasan Pelanggan
Jumlah layanan pengguna Jasa
3,2
3,2
100
Adapun hasil yang diperoleh adalah :
Data Survey layanan kepuasan pelanggan atau tamu yang berkunjung ke PRFN
Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan
pada Tabel 6
Tabel 6 Perbandingan Capaian IK.6. Tahun 2019, 2018, dan 2017
Indikator Kinerja Target Tahun 2019
Capaian IK 6 Tahun 2019
(%)
Capain IK 6 (%)
2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah layanan pengguna Jasa
3,2
3,2
(100%)
3,2
(100%)
3,1
(100%)
Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa capaian kinerja IK.6 tahun 2019 sebesar
100% sama dengan dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%, karena data pengambil
survey pengguna jasa layanan pelanggan masih mengambil data yang sama yaitu dari
satker di Batan, kunjungan tamu, para siswa/siswi dan mahasiswa/mahasiswi yang
melaksanakan praktek kerja lapangan di PRFN.
Untuk melihat capaian kinerja IK.6 2015-2019 dilakukan dengan membandingkan
realisasi IK.6. 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada
Tabel 6.1 di bawah.
57 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Tabel 6.1 Perbandingan Realisasi IK.1.1 s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019
Indikator Kinerja Target Tahun
Realisasi s/d
Tahun 2019
Persentase Realisasi s/d Tahun
2019 dibanding Target s/d 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah layanan pengguna Jasa
3
3,1
3,1
3,2
3,2
3,2
(100%)
3,2/3,2 x 100%
(100%)
Berdasarkan Tabel 6.1. Terlihat bahwa capaian kinerja IK.6 2015-2019 sebesar
100%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan pengambilan data indeks
kepuasan pelanggan telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra
2015-2019 adalah berupa diperolehnya data survey kepuasan pelanggan yang
menggunakan jasa layanan di PRFN.
Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk sebagai acuan Pusat Rekayasa Fasilitas
Nuklir dalam meningkatkan layanan jasa pengguna Iptek Nuklir kepada masyarakat sekitar
khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah
memperluas pengambilan data survey ke masyarakat dan satker-satker yang
menggunakan jasa layanan Iptek Nuklir di PRFN.
58 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
B. Realisasi Anggaran Realisasi Keuangan PRFN Tahun 2019 adalah sebagai berikut : Realisasi
keuangan yang terkait langsung dengan pencapaian masing – masing indikator sasaran
kinerja pada Perjanjian Kinerja dapat dilihat pada lampiran 1, sedangkan realisasi
keuangan yang tidak terkait langsung dengan kinerja dapat dilihat pada lampiran 2.
Tingkat capaian kinerja , penyerapan anggaran serta efektivitas anggaran adalah
sebagai berikut :
No.
Sasaran Kegiatan
% Capaian Kinerja
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efektivitas
1
Diperoleh hasil perekayasaan fasilitas dan inovasi perangkat nuklir
100
97,95
102
PRFN telah melakukan efisiensi dalam rangka pencapaian sasaran. Hal ini terlihat
dari tercapainya target kinerja dengan serapan anggaran yang lebih kecil. Dalam rangka
efisiensi penggunaan sumber daya, PRFN telah melakukan upaya antara lain :
1. Penghematan anggaran dengan pembatasan pengunaan hotel dan mengalihkan
kegiatan di dalam kantor
2. Pengurangan jumlah SDM yang melakukan perjalanan dinas
3. Mendayagunakan fasilitas yang ada di PRFN secara maksimal
4. Meningkatkan kompetisi sumber daya manusia sesuai dengan tugas dan fungsinya.
59 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
BAB IV PENUTUP
Dari 6 (enam) indikator yang tertuang dalam perjanjian kinerja PRFN tahun 2019
telah terealisasi sebesar 100%, Dalam merencanakan kegiatan tahunan (RKT) tahun 2019
untuk pelaksanaan kegiatannya, PRFN telah memenuhi sasaran strategis yaitu diperoleh
hasil perekayasaan dan inovasi dalam bidang instalasi nuklir, perangkat nuklir industri,
kesehatan dan keselamatan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat serta
peningkatan kemampuan perekayasaan perangkat dan instalasi nuklir. Namun demikian
masih terdapat 1 indikator yang masih belum tercapai sesuai target yaitu PNBP karena
belum maksimalnya pengguna jasa layanan dari mitra pengguna. Secara umum capaian
target RPJM 2015 – 2019 sampai tahun anggaran 2019 dapat dipenuhi 100%. Untuk
menghasilkan target yang diperjanjikan, PRFN telah memanfaatkan anggaran DIPA tahun
2019 sebesar .Rp. 33.234.885.029,- atau 97,95 %
Hasil capaian kinerja kegiatan PRFN di tahun 2019 sudah didapatkan pelaksanaan
hasil kegiatan perekayasaan sebagai berikut :
1 Dokumen teknis perangkat nuklir yaitu Dokumen Teknis untuk rencana
pembangunan Akselerator Elektron Energi Tinggi (AEET) di Kawasan Puspiptek
Serpong
2 Desain perangkat nuklir yaitu : Desain Dokumen desain perangkat nuklir Desain
Dasar Tahap 2 Pendingin Teras Reaktor Triga Pelat dan Desain Dasar Tahap 2 SIK
Reaktor Triga Pelat.
7 prototipe perangkat nuklir yaitu : Prototipe α Digital Radiografi dan CT Sinar Gamma
untuk Industri Manufaktur, Prototipe β Portal Monitor Radiasi Spektroskopi, Prototipe β
Digital Radiografi dan CT Sinar X untuk Industri Manufaktur, Prototipe β Sistem Analisis
Unsur Dengan Metode XRF untuk Industri, Prototipe β Sistem Pencitraan Medis
Berbasis Sinar X Digital, Prototipe β2 Brakiterapi HDR – 192, Prototipe β Sistem
Pantau Lingkungan Online di Kawasan Nuklir Serpong.
20 Publikasi Ilmiah yang terdiri dari : 1 Publikasi ilmiah International Terindex Scopus,
7 Prosiding Internasional, 12 Publikasi jurnal Nasional belum terakreditasi.
3,2 Indeks kepuasan pelanggan yang diambil dari data pelanggan pengguna layanan
gedung pertemuan, pusat - pusat terkait, dan kunjungan ke fasilitas PRFN.
60 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
A. Kesimpulan
Laporan Kinerja PRFN Tahun 2019 ini menyajikan capaian Indikator Kinerja yang
terdapat dalam Perjanjian Kinerja PRFN tahun 2019 sebagai penjabaran dari Renstra
PRFN, Renstra Deputi Bidang PTN dan Renstra BATAN periode 2015-2019, yang
dilengkapi dengan analisis kinerja setiap indikatornya.
Hasil capaian indikator kinerja dari tiap sasaran kegiatan yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja tahun 2019 sebagian besarnya dapat terpenuhi.
Pencapaian target indikator kinerja PRFN memberikan gambaran bahwa
keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya memerlukan komitmen
dan kerja keras semua komponen baik pimpinan, pejabat maupun pelaksana dan
didukung oleh lingkungan kerja yang kondusif, perencanaan kinerja yang matang dan
koordinasi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan.
B. Kendala
Dalam melaksanakan kegiatan PRFN selama tahun 2019 secara umum dapat
berjalan lancar.
Adapun kendala yang dihadapi terkait ketidaktercapaian ini disebabkan
oleh faktor belum maksimalnuya jasa layanan pengguna iptek nuklir, sehingga masih
sangat diperlukan adanya promosi dan kerjasama satker terkait untuk melakukan promosi
hasil litbang iptek nuklir.
C. Saran
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan upaya untuk
meningkatkan kualitas kinerja PRFN dalam pelaksanaan kegiatan agar pelaksanaan
pada tahun-tahun kedepannya menjadi lebih baik yaitu dengan melakukan langkah
strategis sebagai berikut.
1. Rencana kegiatan yang telah disusun dan dilaksanakan di lingkungan PRFN dapat
terus disempurnakan dan disesuaikan dengan dinamika pelaksanaan tugas yang
dihadapi dan ketersediaan sumber daya.
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas kompetensi SDM dilingkungan PRFN
3. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan semua Unit Kerja di BATAN,
Kementerian / Lembaga terkait, serta stakeholder swasta dalam rangka
pendayagunaan dan pemanfaatan produk hasil litbangyasa BATAN.
4. Memperluas jejaring kerjanya di tingkat regional dan internasional.
61 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
D. Rekomendasi Beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan bagi perbaikan dan peningkatan
kinerja PRFN kedepan adalah sebagai berikut.
1. Perlu sinkronisasi ulang IK dilingkungan Deputi PTN dan seluruh satker terkait
kegiatan perekayasaan di BATAN, sehingga roadmap atau tahapan masukan dan
luaran perekayasaan di PRFN dapat harmonis dengan IK Deputi PTN maupun
BATAN.
2. Kegiatan perekayasaan yang dilaksanakan oleh Satker lain yang melibatkan perekayasa
PRFN, sebaiknya dikoordinasikan dengan baik sehingga sedapat mungkin dilaksanakan
di PRFN. demi peningkatan kinerja PRFN di tahun-tahun mendatang.
Hasil pencapaian target indikator kinerja PRFN memberikan gambaran bahwa
penelitian, pengembangan dan rekayasa BATAN diarahkan seluas-luasnya untuk dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Upaya koordinasi dan peningkatkan kerjasama
dengan berbagai pemangku kepenetingan menjadi kunci utama keberhasilan kinerja
PRFN pada khususnya maupun BATAN pada umumnya.
62 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Lampiran 1
Tabel Realisasi Anggaran Yang Terkait Lansung Dengan Pencapaian Masing-Masing Indikator Kinerja Pada Perjanjian Kinerja
No. Sasaran
Strategis Program Kegiatan
Indikator Kinerja Anggaran
Rp.
Realisasi
Rp.
Realisasi
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Diperoleh
hasil
perekayasaan
fasilitas dan
inovasi
perangkat
nuklir
Jumlah
Dokumen
Teknis
Perangkat
Nuklir
100.855.000,- 88.679.200,- 87,93
Jumlah Desain
Perangkat
Nuklir
101.344.000,- 88.507.500,- 87,33
Jumlah
Prototipe
Perangkat
Nuklir
2.690.875.000,-
2.414.416.536,- 89,73
Jumlah
Prototipe
Pengawetan
Bahan Pangan
896.876.000,- 863.678.170,- 96,30
Jumlah
Publikasi
-
Indeks
Kepuasan
Pelanggan
-
TOTAL
3.789.953.000,-
3.455.281.406,-
91,71
63 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Lampiran 2
Tabel Realisasi Anggaran Yang Tidak Terkait Lansung Dengan Pencapaian Masing-Masing Indikator Kinerja Pada Perjanjian Kinerja
No.
Sasaran Strategis Program Kegiatan
Indikator Kinerja
Anggaran
Rp.
Realisasi
Rp.
Realisasi
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Diperoleh hasil
perekayasaan
fasilitas dan
inovasi
perangkat
nuklir
Laporan layanan
jasa Iptek nuklir
untuk masyarakat
74.475.000,- 0 0
Laporan
Revitalisasi
Fasilitas Litbang
Iptek Nuklir
1.924.183.000,- 1.913.888.320,- 99,46
Laporan dukungan
administrasi
4.550.232.000,- 4.497.447.391,- 98,86
Laporan Layanan
Perkantoran
23.590.208.000,- 23.332.642.412,- 98,91
TOTAL
30.139.098.000,-
29.744.978.123,-
98,69
64 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Lampiran 3
Tingkat Capaian Kinerja, Penyerapan Anggaran serta Efektifitas anggaran sebagai berikut :
No.
Sasaran Kegiatan %
Capaian Kinerja
% Penyerapan Anggaran
Tingkat
Efektifitas 3/4*100
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Jumlah Dokumen Teknis
Perangkat Nuklir
100 87,93,- 113,73
2 Jumlah Desain Perangkat
Nuklir
100 87,33 114,50
3 Jumlah Prototipe Perangkat
Nuklir
100
89,73 111,45
4 Jumlah Prototipe Pengawetan
Bahan Pangan
100 96,30 103,84
5 Jumlah Publikasi 0 0 0
6 Indeks Kepuasan Pelanggan 0 0 0
TOTAL 400
361,29 110,72
65 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Lampiran 4
PUBLIKASI ILMIAH DALAM NEGERI TAHUN 2019
No.
Nama Jurnal / Prosiding
Judul Makalah
Jenis Publikasi
Penulis
1
doi:10.1088/1742-6596/1198/2/022001
IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1198 (2019) 022001
Short Circuit Analysis on HPS Electrical System
Jurnal International
Khairul Handono1 , Edy Sumarno2 , Kiswanta2 , and Koes Indrakoesoema3
2 doi:10.1088/1742-6596/1198/2/022053
IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1198 (2019) 022053
Chain and Sprocket Analysis of Control Rod Drive Mechanism of HTGR Experimental Power Reactor
M. Awwaluddin1 , Sri Hastuty2 , Petrus Z.1 ., Putut H. S.1 , Krismawan1 , Edi S.1 , E. Byan W. R2 ., A. Nugroho1
3 DOI: 10.17148/IJIREEICE. 2019.7510
IJIREEICE
Vol. 7, Issue 5, May 2019
Development of the First Indonesia’s
Experimental Power Reactor: Instrumentation
and Control System
Agus Cahyono1
, Demon Handoyo1
, Dian Fitri Atmoko1
, Kristedjo Kurnianto1
4 http://www.iaeme.com/IJEET/issues.asp?JType=IJEET&VType=10&IType=6
International Journal of Electrical Engineering & Technology (IJEET)
Vol : 10 Issue : 6 12/10/2019
Load Flow Analysis For
Non Commercial Power
Reactor 10 Mw Electrical
Emergency Power
Supply
Tukiman, Khairul Handono, Indarzah Masbatin Putra, Ferly Hermana
5 http://www.iaeme.com/ijmet/issues.asp?JType=IJMET&VType=10&IType=12
International Journal of Mechanical Engineering and Technology (IJMET)
Volume 10, Issue 12, December 2019, pp. 77-84, Article
ID: IJMET 10-12-009
Short Circuit Analysis For The Reliability Mechanical Component Impact Of The Grid Emergency Power Supply System In Rdnk 10 Mw
Indarzah Masbatin Putra, Khairul Handono And Tukiman
66 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
6 DOI: 10.1088/1742-6596/1198/2/022024
IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1198 (2019) 022024
SENTEN 2018 Symposium of Emerging Nuclear Technology and Engineering Novelty
Designing Instrumentation and Control System for Power Control and Shutdown System of RDE
Agus Cahyono1, Demon Handoyo1, Kristedjo Kurnianto1, Deswandri2
7
https://doi.org/10.1063/1.5135545
Short circuit analysis on electrical power supply building # 71 BATAN for case reliability study of nuclear power plant electrical protection system
Khairul Handono1,a), Tukiman1, Indarzah Masbatin Putra1, and Lukman Subekti2
8 Internasional Seminar and Workshop Plant Industry
Gamma Iradiator facilities for processing plant industries product
Publikasi Di Seminar
International
Ari Satmoko, Tanti Ardiyati, Hyundianto A.G.
9 Confference IIIE Smart detection and acguisition design of ultrasonic scanner for inservice inspection on research reaktor
Khairul Handono, Indarzah, Ikhsan Shobari
10 http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/5432
Jurnal Tri Dasa Mega VOL 21, NO 2 (2019)
JUNI 2019
Development of mobile device for radiation measurement utilizing lora as the Communication Means
I Putu Susila, Agung Alfiansyah, Istofa Istofa, Sukandar Sukandar, Budi Santoso, Suratman Suratman
11 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5547
Majalah Prima VOL 16, NO 1, JUNI 2019
Analisis Penyimpangan nilai Kondisi Awal Flux Netron Hasil baca kanal daya NLW2 pada SIK Reaktor Nuklir Kartini
Karya Tulis Ilmiah
Achmad Suntoro, Ikhsan Shobari, Muhamad Subchan, Taxwim Taxwim, Wagirin Wagirin
12 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 1, JUNI 2019
Analisis perhitungan ketinggian cerobong pada AEET 10 MEV dengan kondisi tanpa system ventilasi
Rissa Damayanti, Puji Santoso, Hana Subhiyah
13 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5549
Majalah Prima VOL 16, NO 1, JUNI 2019
Desain awal system landasan mekanik pada prototype radiografi dan CT Sinar-X untuk industri manufaktur
Nur Khasan, Budi Harjono
67 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
14 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5550
Majalah Prima VOL 16, NO 1, JUNI 2019
Rancang bangun modul elektronik transmitter sinyal 4-20 MA untuk perangkat analisis unsur dengan teknik XRFdi industri
Rony Djokorayono, Achmad Suntoro, Benawi Santosa
15 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5551
Majalah Prima VOL 16, NO 1, JUNI 2019
Desain system pendingin primer reaktor Triga Pelat
Abdul Jami, Budi Santoso
16 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5552
Majalah Prima VOL 16, NO 1, JUNI 2019
Analisis tegangan statik pada grid plate reaktor Triga Pelat
Petrus Zacharias, Putut Hery Setiawan, Muhammad Ganjar Putra
17 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 2 (2019)
NOPEMBER 2019
ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL WINDOW FOIL UNTUK DESAIN AWAL AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI
Iwan Roswandi, Rahmat Rahmat
18 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 2 (2019)
NOPEMBER 2019
Desain Modifikasi Fuel Handling Tool Bahan Bakar Reaktor Triga Pelat
Putut Hery Setiawan, Abdul Jami, Petrus Zacharias
19 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 2 (2019)
NOPEMBER 2019
Waktu Iradiasi Minimum Pergerakan Tote Dalam Proses Iradiasi Iradiator Gamma Merah Putih
Hana Subhiyah, Ari Satmoko
20 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 2 (2019)
NOPEMBER 2019
ANTAR MUKA QUADRATURE ROTARY ENCODER PADA STM32F407VGT6 BRAKITERAPI HDR IR-192 MENGGUNAKAN Modul Ls7184n
Mohamad Amin, Joko Triyanto, Sukandar Sukandar
21 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 2 (2019)
NOPEMBER 2019
Pembuatan Program Untuk Menentukan Puncak Spektrum Pada Radiation Portal Monitor Spektroskopi
Ismet Isnaini, Panggalih Sako Denta, Rahmat Sabar Hakiki, Mohamad Amin
22 http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/view/5548
Majalah Prima VOL 16, NO 2 (2019)
NOPEMBER 2019
Rancangan Perangkat Lunak Treatment Control Unit Brakiterapi Hdr Ir-192 Menggunakan Statechart Dan Flowc
Joko Triyanto, Mohamad Amin, Sukandar Sukandar
68 Laporan Kinerja Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Tahun 2018
Lampiran 5 PEGAWAI YANG MEMPEROLEH PENGHARGAAN
No.
Nama
Pangkat / Golongan
Tanda Penghargaan Yang diterima
1. Jos Budi Sulistyo, Phd
Pembina Tk.1, IV/b
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
2. Ade Mardiyadi Penata Muda Tk. 1, III/b Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
3. Jaya Pratama, A.Md Penata Tk.1, III/d Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
4. Romadhon, S,ST Penata Muda Tk. 1, III/b Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
5. Benny Syawaludin, S.ST Penata Muda, III/a Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
6. Riswal Nafi Siregar, M.Si Penata Tk.1, III/d Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
PUSAT REKAYASA FASILITAS NUKLIR Kawasan Puspiptek Serpong Gedung 71 Lt II
Tangerang Selatan 15313