Upload
vantruc
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA
BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN Jl. Asrama No. 124 Sei Sikambing Medan (20126) Phone: (061) 8466787, 8458008 website : www.ditjenbun.deptan.go.id/bbpptpmedan
BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN
MEDAN
TAHUN 2016
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | ii
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
IKHTISAR EKSEKUTIF
Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian sasaran ataupun tujuan, penjabaran dari visi, misi dan
strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK).
Laporan Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2016 ini dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta kewenangan pengelolaan sumberdaya, kebijakan, dan program
dari unit kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan (BBPPTP) Medan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/
OT.140/2/2008 tanggal 6 pebruari 2008. Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan
(BBPPTP) Medan.
Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal
20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | iii
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2015-2019,
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat
dalam pembangunan perkebunan disetiap wilayah pengembangan.
2) Meningkatkan upaya pengawasan pelestarian plasma nutfah
nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas
benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati.
3) Membangun kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan
mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens pengendali
hayati dalam penerapan PHT.
4) Mengembangan metode uji adaptasi dan observasi pencarian dan
pelepasan varietas, pengawasan mutu benih dan teknik
pengendalian OPT spesifik lokasi yang berwawasan lingkungan.
5) Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara laboratorium
pengujian mutu benih dan proteksi.
6) Menyusun dan menyempurnakan Standard Operasional Prosedure
(SOP) untuk penyediaan, pengawasan dan sertifikasi benih.
7) Menyusun Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk proteksi
tanaman perkebunan.
Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan adalah :
1) Sumber Daya Manusia BBPPTP Medan yaitu Petugas Struktural,
fungsional PBT dan POPT meningkat kemampuannya secara teknis
dan non teknis
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | iv
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2) Meningkatnya Penggunaan benih bermutu disetiap wilayah
pengembangan tanaman perkebunan.
3) Terciptanya dan tersertifikasinya desa pertanian organik yang
berbasis komoditi perkebunan.
4) Menerapkan paket rakitan teknologi proteksi OPT perkebunan.
5) Pembangunan demplot pengendalian hama terpadu.
6) Lebih luasnya ruang lingkup laboratorium terintegrasi BBPPTP
Medan.
7) Tersedianya laboratorium perbenihan dan proteksi yang
terakreditasi.
8) Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait.
9) Ekplorasi komoditi benih unggul spesifik lokasi dalam rangka proses
pelepasan varietas.
10) Eksplorasi dan pengembangan musuh alami, agensia hayati, dan
pestisida nabati untuk PHT
11) Perbanyakan dan uji terap penggunaan musuh alami, agensia
hayati, dan pestisida nabati untuk pengendalian OPT di laboratorium
dan di lapangan.
12) Koleksi OPT Penting, musuh alami, agensia hayati, dan pestisida
nabati, hama vertebrata.
13) Telah dilakukan Analisa Residu pestisida pada beberapa produk
perkebunan yang akan diekspor.
14) Telah dianalisis beberapa jenis limbah dan kandungan pupuk.
15) Penyusunan data base dan pengembangan sistem informasi
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan untuk wilayah kerja
BBPPTP Medan.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | v
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Sasaran strategis dalam Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar Perbenihan
dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan tahun 2016 yaitu :
1. Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman
perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan.
2. Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya
pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak
perubahan iklim dan gangguan/konflik usaha perkebunan.
Pada tahun anggaran 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi
Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan mendapatkan alokasi
anggaran APBN sebesar Rp. 31.646.469.000,- tetapi karena adanya
refocusing kegiatan maka anggaran bertambah menjadi
Rp. 31.791.286.000,-. yang dimanfaatkan untuk mendukung Program
Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan (Kegiatan
Dukungan Perlindungan Perkebunan dan Kegiatan Dukungan
Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi
Proteksi Tanaman Perkebunan). Realisasi penyerapan anggaran pada
tahun anggaran 2016 adalah Rp. 28.478.659.319,- dari total pagu
anggaran sebesar Rp. 31.791.286.000,- atau mencapai 89,58% dengan
capaian fisik sebesar 98,49%.
tanam
Kinerja yang dicapai sesuai dengan target yang tertuang dalam
Perjanjian kinerja atas penggunaan anggaran pada tahun 2016, yaitu :
1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan terealisasi
sebanyak 73.030.258 batang atau mencapai 56,18% dari target
sebanyak 130.000.000 batang.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | vi
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan,
terealisasi seluruhnya yaitu 5 Paket teknologi atau mencapai 100%
dari target sebanyak 5 paket teknologi.
3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia
pengendali hayati tanaman perkebunan terealisasi 2 jenis atau
mencapai 79,56% dari target sebanyak 3 jenis.
4. Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian benih dan
teknologi proteksi tanaman perkebunan terealisasi seluruhnya yaitu
12 bulan atau mencapai 100% dari target sebanyak 12 bulan.
5. Pembinaan dan sertifikasi desa pertanian organik berbasis komoditas
perkebunan terealisasi seluruhnya yaitu 8 desa atau mencapai 100%
dari target sebanyak 8 desa.
Untuk sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan
mengalami penurunan sebesar 14,11% jika dibandingkan dengan
tahun 2015.
Untuk sertifikasi dan pengujian mutu benih mengalami penurunan
sebesar 3,18% jika dibandingkan dengan tahun 2014.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | vii
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................ i
IKHTISAR EKSEKUTIF....................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x
BAB I
PENDAHULUAN
…............................................................
1
1.1.
1.2.
Latar Belakang..............................................................
Organisasi.....................................................................
1
3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............... 7
2.1. Rencana Strategis BBPPTP Medan Tahun 2015 -
2019..............................................................................
7
2.1.1. Visi.................................................................. 8
2.1.2. Misi................................................................. 8
2.1.3. Tujuan BBPPTP Medan................................ 10
2.1.4. Sasaran BBPPTP Medan.............................. 11
2.1.5. Arah Kebijakan BBPPTP Medan................... 12
2.1.6. Program dan Kegiatan BBPPTP Medan…… 14
2.1.7. Fokus Kegiatan BBPPTP Medan.................. 15
2.1.8. Strategi BBPPTP Medan..................……….. 15
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPPTP Medan
Tahun 2016...................................................................
16
2.2.1. Program dan Kegiatan BBPPTP Medan
Tahun 2016....................................................
17
2.2.2. Sasaran Program dan Kegiatan BBPPTP
Medan Tahun 2016.......….............................
18
2.2.3. Tujuan Program dan Kegiatan BBPPTP
Medan Tahun 2016 .…
18
2.2.4. Perjanjian Kinerja BBPPTP Medan Tahun
2016……………………..................................
19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …............................................ 22
3.1. Pengukuran Kinerja terhadap Sasaran Kegiatan
BBPPTP Medan...........................................................
22
3.2. Evaluasi Kinerja BBPPTP Medan............................... 23
3.2.1. Capaian Kinerja terhadap Rencana
Strategis BBPPTP Medan Tahun .................
23
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | viii
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3.2.2. Capaian Kinerja tehadap Perjanjian
Kinerja………………………………
24
3.2.3. Capaian Kinerja tehadap Capaian Tahun
sebelumnya ………………
40
3.3. Akuntabilitas Keuangan............................................... 42
3.3.1. Akuntabilitas Terhadap Target Serapan…... 42
3.3.2. Akuntabilitas Terhadap Capaian Fisik...…... 43
3.4. Permasalahan, Upaya Penyelesaian dan Rencana
Aksi………………………………………………………
44
3.4.1. Permasalahan, Hambatan, dan Kendala .... 44
3.4.2. Upaya Tindak Lanjut…………………………. 46
3.4.3. Rencana Aksi Tahun 2017.....………………. 47
BAB IV PENUTUP………………………........................................... 48
4.1. Kesimpulan …………………...................................... 48
4.2. Saran dan Rekomendasi............................................. 50
LAMPIRAN............................................................................................. 51
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | ix
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
BBPPTP Medan TA. 2016..........................................
17
Tabel 2 : Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan
TA. 2016.....................................................................
21
Tabel 3: Capaian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2016
dibandingkan dengan Target Renstra........................
23
Tabel 4: Capaian Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Medan
terhadap Perjanjian Kinerja T.A. 2016.........................
25
Tabel 5: Data Kelompok Tani Peserta, Lokasi dan Petugas
Pendamping.................................................................
37
Tabel 6: Pilihan Ternak Ruminansia masing-masing
Kelompok Tani..............................................................
38
Tabel 7: Realisasi Anggaran BBPPTP Medan T.A. 2016 (per
output)...........................................................................
43
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | x
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 :
Rencana Kegiatan dan Target Kinerja BBPPTP
Medan Tahun 2015 – 2019......................................
51
Lampiran 2 : : : : Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015 – 2019....... 52
Lampiran 3 :
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPPTP Medan
Tahun 2016............................................................
53
Lampiran 4 :
Pengukuran Kinerja Tahun 2016 (Berdasarkan
Capaian Sasaran Kegiatan/Outputs)......................
54
Lampiran 5 :
Analisis Permasalahan Pelaksanaan Program/
Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2016...................
56
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 1
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tahun 2016 merupakan tahun kedua dalam rencana strategis
pembangunan perkebunan tahun 2015-2019. Pada periode tahun
kedua ini sektor perkebunan tetap memegang peran strategis yang
secara ekonomi memberikan kontribusi yang besar terhadap
perekonomian nasional. Agar pembangunan perkebunan dapat
bermanfaat untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dari generasi
ke generasi maka pengelolaannya harus diselaraskan dengan upaya
pengelolaan sumberdaya alam dan pemeliharaan daya dukungnya.
Undang-Undang nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan
menyatakan bahwa perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan
sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan
mesin, budidaya, panen, pengolahan dan pemasaran terkait tanaman
perkebunan. Dengan pengertian yang luas tersebut, penyelenggaraan
perkebunan mengemban amanat dalam mendukung pembangunan
nasional. Keberpihakan serta dukungan yang diberikan Kementrian
Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan yang dalam
pengelolaannya telah membentuk unit unit pelayanan teknis pusat di
daerah agar program pembangunan perkebunan dapat menyentuh
seluruh daerah di Indonesia adalah merupakan salah satu amanah
yang harus diikuti dengan akuntabilitas yang tinggi oleh para aparatur
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan perkebunan dan dalam
pengelolaan anggaran. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan
program/kegiatan pembangunan perkebunan dituntut adanya
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 2
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
pengelolaan yang efisien, efektif, akuntabel, serta transparan sehingga
output dan outcome yang dihasilkan dapat benar benar dirasakan oleh
masyarakat khususnya masyarakat perkebunan.
Rangkaian proses restrukturisasi program dan kegiatan pembangunan
perkebunan tahun 2015 – 2019 diawali dari penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan, Rencana Kinerja
Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja (PK), dan diakhiri dengan
penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN). Laporan Kinerja Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan
merupakan laporan kinerja tahunan yang disusun sebagai wujud
pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program dari Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan
Tahun 2016. Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam
penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sistematika laporan yang
dianjurkan adalah :
1) Bab I Pendahuluan
2) Bab II Perencanaan Kinerja
3) Bab III Akuntabilitas Kinerja
4) Bab IV Penutup
5) Lampiran
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 3
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
1.2. Organisasi
Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/
OT.140/2/2008 tanggal 6 Pebruari 2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan
Medan, disebutkan bahwa Kedudukan dari Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan adalah sebagai unit
pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perkebunan, berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perkebunan, pembinaan
teknis bidang perbenihan dilaksanakan oleh Direktur Tanaman
Perbenihan dan bidang proteksi dilaksanakan oleh Direktur
Perlindungan Perkebunan.
Tugas pokok dari BBPPTP Medan adalah: “melaksanakan
pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih, dan analisis
teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium”.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, BBPPTP
Medan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1) Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;
2) Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks
impor, dan yang akan diekspor, serta rekayasa genetika;
3) Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan
dalam rangka pelepasan varietas;
4) Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih
perkebunan dalam rangka penarikan varietas;
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 4
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
5) Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan
dalam rangka pemberian sertifikat layak edar;
6) Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas
provinsi;
7) Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu
benih perkebunan dan uji acuan (refree test);
8) Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT)
perkebunan;
9) Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi
OPT serta faktor yang mempengaruhi;
10) Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan
dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;
11) Pengembangan teknik surveillance OPT penting;
12) Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model
peramalan, taksasi kehilangan hasil, dan teknik pengendalian OPT
perkebunan;
13) Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT
perkebunan;
14) Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian
kualitas, dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan;
15) Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT
perkebunan;
16) Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang
berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;
17) Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida;
18) Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi
tanaman perkebunan;
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 5
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
19) Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi
tanaman perkebunan;
20) Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu
dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman
perkebunan;
21) Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;
22) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan
rumah tangga Balai Besar.
BBPPTP Medan dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar (jabatan
struktural eselon II.b), dengan susunan organisasi sebagai berikut :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Bidang Perbenihan;
c. Bidang Proteksi;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
BBPPTP Medan berlokasi di Jl Asrama No 124 Sei Sikambing,
Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara, dengan wilayah kerja
sebagai berikut :
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 6
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
• Bidang perbenihan: meliputi Provinsi NAD, Sumatera Utara, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera
Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan, Kalimantan
Utara.
• Bidang Proteksi: meliputi Provinsi NAD, Sumatera Utara, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera
Selatan, Lampung, dan Sumatera Barat.
Jumlah Pegawai Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan (BBPPTP) Medan posisi 31 Desember 2016 sebanyak 240
orang, terdiri dari golongan I sebanyak 3 orang, golongan II sebanyak
69 orang, golongan III sebanyak 156 orang, golongan IV sebanyak 12
orang. Jenjang pendidikannya terdiri dari : S3 sebanyak 2 orang,
S2 sebanyak 12 orang, S1 sebanyak 125 orang, D4 sebanyak 12
orang, D3 sebanyak 6 orang, D1 sebanyak 15 orang, SLTA sebanyak
64 orang, SLTP sebanyak 2 orang, SD sebanyak 2 orang.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 7
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis BBPPTP Medan Tahun 2015-2019
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BBPPTP
Medan Tahun 2015-2019 adalah sebagai arahan dalam memberikan
pelayanan teknis dan administratif kepada semua stakeholders
(Pemangku kepentingan) terkait dan acuan dalam pelaksanaan tugas
pelayanan di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan
serta dalam berkoordinasi dengan unit internal dan pihak lain diluar
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan. Dalam pelaksanaannya akan diadakan penyesuaian sesuai
perkembangan yang terjadi.
Alur pikir penyusunan Rencana Strategis dimulai dari penjabaran visi,
misi, dan tujuan (sejalan dengan tugas dan fungsi BBPPTP Medan
dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/
OT.140/2/2008 tanggal 6 Pebruari 2008), kemudian dengan
mencermati kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta analisis
strategis maka ditentukan sasaran dan selanjutnya strategi dalam
bentuk kebijakan, program dan kegiatan pokok guna mencapai tujuan
BBPPTP Medan.
Rencana Strategis yang disiapkan oleh Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan lebih difokuskan
kepada kewenangan pembangunan perkebunan yang berada di tingkat
pusat yang dikaitkan dengan tugas dan fungsi Balai Besar Perbenihan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 8
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, sedangkan
kewenangan yang lebih operasional disiapkan oleh jajaran perkebunan
di tingkat daerah. Lampiran Renstra yang terdiri dari : (1). Rencana
Kegiatan dan Target Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2015 – 2019
disajikan pada Lampiran 1, (2). Kegiatan BBPPTP Medan Tahun
2015 – 2019 disajikan pada Lampiran 2.
2.1.1. Visi
Visi Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019 adalah : “Menjadi
Direktorat Jenderal yang profesional, dalam mewujudkan peningkatan
produksi komoditas perkebunan secara optimal, berdaya saing dan
bernilai tambah tinggi untuk kesejahteraan pekebun”. Sejalan dengan
tugas dan fungsi yang diemban, maka BBPPTP Medan mempunyai Visi
tahun 2015-2019 yaitu : ” Menjadi Balai Perbenihan dan Proteksi
Tanaman yang Handal dan Profesional dalam Pelayanan Kepada
Masyarakat Petani Pekebun dan Stakeholder lainnya diwilayah
kerjanya”.
2.1.2. Misi
Misi Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015 - 2019 adalah :
1) Mewujudkan peningkatan produksi tanaman perkebunan secara
berkelanjutan.
2) Mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas dibidang
manajemen dan kesekertariatan.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 9
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3) Mewujudkan peningkatan penyediaan teknologi dan penerapan
pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan secara
berkelanjutan.
4) Menyediakan fasilitasi pembinaan dan penanganan usaha
perkebunan berkelanjutan serta penanganan gangguan usaha dan
konflik perkebunan.
5) Mewujudkan sistem perlindungan perkebunan dan penanganan
dampak perubahan iklim yang terpadu, terintegrasi, dan
berkelanjutan.
6) Mewujudkan integrasi antar pelaku usaha budidaya tanaman
perkebunan dengan pendekatan kawasan.
7) Mendorong upaya pemberdayaan petani dan penumbuhan
kelembagaan petani.
8) Mendorong upaya penerapan budidaya tanaman perkebunan
dengan baik dan berwawasan lingkungan.
9) Mewujudkan sistem pertanian bio-industry berbasis pengembangan
komoditas perkebunan.
10) Mendorong pengembangan pemasaran produk perkebunan di
tataran domestik dan internasional yang berkualitas dan berdaya
saing.
Mengacu pada misi Direktorat Jenderal Perkebunan, maka Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan
menetapkan misinya pada tahun 2015-2019 sebagai berikut :
1) Mengoptimalkan pengawasan pelestarian plasma nutfah nasional
sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas benih
unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati;
2) Mengoptimalkan pengawasan mutu benih dan peredarannya serta
pemanfaatan agens pengendali hayati;
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 10
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3) Meningkatkan pelaksanaan uji adaptasi dan observasi dalam
rangka pencarian dan pelepasan varietas serta pemanfaatan
agens pengendali hayati;
4) Meningkatkan dan mengembangkan metode pengawasan mutu
benih dan penerapan PHT;
5) Mengembangkan teknik identifikasi dan pengendalian Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT);
6) Mengoptimalkan pengendalian OPT, Penanggulangan Gangguan
Usaha Perkebunan dan Dampak Anomali Iklim;
7) Meningkatkan pelayanan teknis pengawasan mutu benih dan
proteksi tanaman perkebunan;
2.1.3. Tujuan BBPPTP Medan
1) Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat
dalam pembangunan perkebunan disetiap wilayah pengembangan.
2) Meningkatkan upaya pengawasan pelestarian plasma nutfah
nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas
benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati.
3) Membangun kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan
mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens
pengendali hayati dalam penerapan PHT.
4) Mengembangan metode uji adaptasi dan observasi pencarian dan
pelepasan varietas, pengawasan mutu benih dan teknik
pengendalian OPT spesifik lokasi yang berwawasan lingkungan.
5) Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara laboratorium
pengujian mutu benih dan proteksi.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 11
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
6) Menyusun dan menyempurnakan Standard Operasional Prosedure
(SOP) untuk penyediaan, pengawasan dan sertifikasi benih
7) Menyusun Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk proteksi
tanaman perkebunan
2.1.4. Sasaran BBPPTP Medan
1) Sumber Daya Manusia BBPPTP Medan yaitu Petugas Struktural,
fungsional PBT dan POPT meningkat kemampuannya secara
teknis dan non teknis.
2) Meningkatnya Penggunaan benih bermutu disetiap wilayah
pengembangan tanaman perkebunan.
3) Terciptanya dan tersertifikasinya desa pertanian organik yang
berbasis komoditi perkebunan.
4) Menerapkan paket rakitan teknologi proteksi OPT perkebunan.
5) Pembangunan demplot pengendalian hama terpadu.
6) Lebih luasnya ruang lingkup laboratorium terintegrasi BBPPTP
Medan.
7) Tersedianya laboratorium perbenihan dan proteksi yang
terakreditasi.
8) Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait.
9) Ekplorasi komoditi benih unggul spesifik lokasi dalam rangka
proses pelepasan varietas.
10) Eksplorasi dan pengembangan musuh alami, agensia hayati, dan
pestisida nabati untuk PHT
11) Perbanyakan dan uji terap penggunaan musuh alami, agensia
hayati, dan pestisida nabati untuk pengendalian OPT di
laboratorium dan di lapangan.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 12
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
12) Koleksi OPT Penting, musuh alami, agensia hayati, dan pestisida
nabati, hama vertebrata.
13) Telah dilakukan Analisa Residu pestisida pada beberapa produk
perkebunan yang akan diekspor.
14) Telah dianalisis beberapa jenis limbah dan kandungan pupuk.
15) Penyusunan data base dan pengembangan sistem informasi
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan untuk wilayah kerja
BBPPTP Medan.
2.1.5. Arah Kebijakan BBPPTP Medan
Kebijakan Umum BBPPTP Medan adalah : “Meningkatkan kemampuan SDM, peranan laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan sistem informasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan”.
Kebijakan dasar tersebut dijabarkan dalam kebijakan teknis yaitu :
1) Kebijakan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
Perkebunan.
Peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi lebih profesional
sehingga mampu melaksanakan pengembangan dan pengawasan
mutu benih serta pengembangan teknologi proteksi tanaman
perkebunan dan pemanfaatan agensia hayati dalam penerapan
PHT yang berwawasan lingkungan. Kebijakan ini dilaksanakan
melalui peningkatan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
(S2, S3), pelatihan, magang, studi banding bagi petugas serta
pendampingan bagi petani.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 13
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2) Kebijakan Pengembangan Kelembagaan.
Kebijakan ini dalam rangka mewujudkan kelembagaan balai besar
yang profesional dalam pengawasan, pengembangan perbenihan
dan proteksi tanaman perkebunan melalui pengembangan jejaring
dan kerjasama dengan pihak terkait serta penguatan sarana dan
prasarana balai besar.
3) Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.
Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, untuk
pelestarian dan perkayaan sumber daya genetik, pengembangan
dan pengawasan mutu benih serta pengembangan teknologi
perlindungan tanaman perkebunan dan pemanfaatan agensia
hayati dalam penerapan PHT.
4) Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi.
Menyediakan pelayanan informasi perbenihan dan proteksi
tanaman perkebunan yang akurat, tepat dan cepat bagi semua
pihak yang membutuhkan. Dalam rangka pengembangan sistem
informasi ini upaya yang ditempuh adalah sebagai berikut:
Peningkatan kemampuan SDM di bidang pengelolaan sistem
informasi.
Pengembangan dan pemantapan data base perbenihan dan
proteksi.
Pengembangan sarana internet kantor untuk pengelolaan dan
penyebaran informasi melalui web-site BBPPTP Medan.
Pemanfaatan Teknologi GIS untuk pemetaan bidang perbenihan
dan proteksi.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 14
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2.1.6. Program dan Kegiatan BBPPTP Medan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi
Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan merupakan penjabaran dari
program pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 yang menjadi
tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu “Program
Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan”.
Berdasarkan hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai dengan
Surat Edaran bersama Menteri Keuangan Nomor SE-1848/MK/2009
dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
No. : 0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni 2009 yang mengamanatkan
bahwa setiap unit eselon I mempunyai satu program yang
mencerminkan nama Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit
Eselon II hanya mempunyai dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian indikator kinerja yang harus
dipertanggung jawabkan oleh unit Eselon I adalah outcome dan
indikator kinerja yang harus dipertanggung jawabkan oleh unit Eselon II
adalah output.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan yang merupakan salah satu unit Eselon II lingkup Direktorat
Jenderal Perkebunan pada tahun anggaran 2016 mempunyai tanggung
jawab untuk melaksanakan 2 (dua) kegiatan utama yang merupakan
cerminan dari tugas dan fungsinya yaitu: (1). Kegiatan Dukungan
Perlindungan Perkebunan, (2). Kegiatan Dukungan Pengujian dan
Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi
Tanaman Perkebunan.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 15
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2.1.7. Fokus Kegiatan BBPPTP Medan Sasaran dari kegiatan dukungan pengujian dan pengawasan mutu
benih serta penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan BBPPTP
Medan adalah terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu
benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi
tanaman perkebunan dengan fokus kegiatannya pada tahun 2015-
2019 adalah :
1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan;
2. Pembangunan kebun contoh, uji demplot, dan uji koleksi tanaman
perkebunan;
3. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan;
4. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia
pengendali hayati tanaman perkebunan;
5. Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian mutu benih
dan teknologi proteksi tanaman perkebunan.
2.1.8. Strategi BBPPTP Medan
1) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) balai antara
lain melalui pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2, S3),
pelatihan, magang, dan studi banding serta rekruitmen tenaga
teknis sesuai kebutuhan.
2) Melengkapi sarana dan prasarana yang ada pada BBPPTP Medan.
3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait
dalam pengawasan dan pengembangan mutu benih serta
pengendalian OPT.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 16
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
4) Mengoptimalkan petugas fungsional POPT, PBT, PMHP, dan
PPNS perkebunan.
5) Pengembangan dan pemantapan informasi perbenihan dan
perlindungan tanaman perkebunan.
6) Pengembangan jaringan dan kerjasama antar laboratorium
pengujian mutu benih dan proteksi.
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPPTP Medan Tahun 2016
Rencana Kinerja Tahunan menjabarkan target kinerja yang harus
dicapai dalam tahun 2016 dan mempresentasikan nilai kuantitatif
dikaitkan dengan setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran
strategis maupun tingkat kegiatan.
Rencana Kinerja Tahunan adalah turunan dari Rencana Strategis
(Renstra) yang berjangka waktu satu tahun. RKT digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan penetapan kinerja dan pelaksanaan kinerja
pembangunan perkebunan. Dokumen ini memuat program, kegiatan
dan sub kegiatan (output) yang dilaksanakan dalam satu tahun dalam
rangka mencapai target yang ditetapkan. Untuk mengukur kinerja
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan telah
ditetapkan indikator kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
Indikator Kinerja Kegiatan dan target Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi Tanaman Perkebunan dalam RKT Tahun 2016 adalah :
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 17
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) BBPPTP Medan dalam RKT Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target 1.
Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan
- Pembangunan Kebun Contoh, Uji
Demplot, dan Uji Koleksi (unit) - Sertifikasi dan Pengujian Mutu
Benih (juta batang) - Rakitan Teknologi Spesifikasi
Proteksi Tanaman Perkebunan (paket)
- Eksplorasi, Pemanfaatan,
Pengembangan, Pengujian Agensia Hayati (jenis)
- Koordinasi, pembinaan, dan monev
perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan (dokumen)
7
130
5
3
12
2.2.1. Program dan Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2016
Program pembangunan perkebunan yang menjadi tanggung jawab
Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun 2016 adalah “Program
Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan”.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan pada tahun anggaran 2016 mempunyai tanggung jawab untuk
melaksanakan 2 (dua) kegiatan utama yang merupakan cerminan dari
tugas dan fungsinya yaitu :
1. Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan (1779)
1. Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas
Perkebunan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 18
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2. Kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih
serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781)
1. Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan
2. Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
3. Fasilitasi Teknologi Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan
4. Layanan Perkantoran
5. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
6. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPPTP Medan Tahun 2016 yang
meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, dan target disajikan pada
formulir RKT (Lampiran 3).
2.2.2. Sasaran Program dan Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2016
1. Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman
perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan.
2. Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya
pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak
perubahan iklim dan gangguan/konflik usaha perkebunan.
2.2.3. Tujuan Program dan Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2016
a. Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat
dalam pembangunan perkebunan di setiap wilayah pengembangan;
b. Meningkatkan pengawasan peredaran benih bersertifikat di wilayah
binaan.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 19
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
c. Meningkatkan upaya pengawasan pelestarian plasma nutfah
nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas
benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati;
d. Membangun kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan
mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens pengendali
hayati dalam penerapan PHT;
e. Mengembangan metode uji adaptasi dan observasi pencarian dan
pelepasan varietas, pengawasan mutu benih dan teknik
pengendalian OPT spesifik lokasi yang berwawasan lingkungan;
f. Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara laboratorium
pengujian mutu benih dan proteksi;
g. Menyusun dan menyempurnakan Standard Operational Procedure
(SOP) untuk penyediaan, pengawasan dan sertifikasi benih;
h. Menyusun Standard Operational Procedure (SOP) untuk proteksi
tanaman perkebunan.
2.2.4. Perjanjian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2016 Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Melalui Perjanjian Kinerja, terwujudlah
komitmen dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas
kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumberdaya yang tersedia.
Setelah menerima Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang
ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga dan Pimpinan Unit
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 20
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Organisasi yang dalam hal ini Menteri Pertanian, maka Pejabat Eselon I
dan II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan berkewajiban menyusun
Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja (PK) ditandatangani oleh Direktur
Jenderal Perkebunan dan Kepala BBPPTP Medan.
Dokumen Perjanjian Kinerja mencantumkan sasaran strategis, Indikator
Kinerja, target kinerja dan anggaran. Dokumen Penetapan Kinerja
tersebut dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk :
1) Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
2) Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja;
3) Menilai keberhasilan organisasi.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan dalam melaksanakan Kegiatan Dukungan Perlindungan
Perkebunan dan Kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu
Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan pada
Tahun 2016 mendapatkan dukungan alokasi anggaran dari APBN
sebesar Rp. 31.646.469.000,- tetapi karena adanya refocusing kegiatan
maka anggaran bertambah menjadi Rp. 31.791.286.000,-.
Sasaran strategis, Indikator Kinerja Kegiatan, dan Target Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan
disusun dalam bentuk Lampiran Penetapan Kinerja (PK) yaitu sebagai
berikut :
Tabel 2. Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan T.A. 2016
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 21
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 2
Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak perubahan iklim dan gangguan/konflik usaha perkebunan
1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan
130.000.000 batang
2. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan
5 paket teknologi
3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati tanaman perkebunan
3 jenis
4. Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian benih dan teknologi proteksi tanaman perkebunan
12 bulan
1. Pembinaan dan sertfikasi desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan
8 desa
Kegiatan
1 Dukungan Pengujian dan pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan
Anggaran Rp. 31.791.286.000
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 22
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3.1. Pengukuran Kinerja terhadap Sasaran Kegiatan BBPPTP
Medan
Pengukuran merupakan proses menghasilkan suatu nilai capaian
kinerja untuk setiap indikator kinerja yang dilakukan dengan cara
membandingkan antara data realisasi dengan data target yang telah
direncanakan sebelumnya.
Pengukuran kinerja dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran yaitu
setelah berakhirnya semua kegiatan untuk mengetahui pencapaian
sasaran kegiatan berdasarkan indikator kinerja kegiatan atau target
kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK).
Sasaran Kegiatan BBPPTP Medan pada tahun 2016 adalah :
1. Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman
perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan.
2. Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya
pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak
perubahan iklim dan gangguan/konflik usaha perkebunan.
Pengukuran kinerja terhadap sasaran kegiatan BBPPTP Medan tahun
2016 dilakukan dengan membandingkan antara data realisasi kinerja
dengan data target Indikator Kinerja Kegaiatan (IKK) dalam Rencana
Strategis 2015-2019, Perjanjian Kinerja tahun 2016, dan data realisasi
kinerja beberapa tahun sebelumnya.
3.2. Evaluasi Kinerja BBPPTP Medan 3.2.1. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis BBPPTP Medan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 23
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Capaian Kinerja pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan rencana
kegiatan dan target kinerja BBPPTP Medan dalam Rencana Strategis
(Renstra) tahun 2015-2019 disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 3. Capaian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2016 dibandingkan dengan target Renstra
No.
IKK Target Renstra
Tahun 2016
Realisasi Capaian Kinerja Tahun
2016
%
1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan (batang)
130.000.000 73.030.258 56,18
2. Pembangunan kebun contoh, uji demplot, dan uji koleksi tanaman perkebunan (Ha)
7 7 100,00
3. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan (paket teknologi)
5 5 100,00
4. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati tanaman perkebunan (jenis)
3 2 79,56
5. Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian mutu benih dan teknologi proteksi tanaman perkebunan (bulan)
12 12 100,00
Sertifikasi, pengawasan, dan pengujian mutu benih realisasinya hanya
mencapai 56,18% dari target renstra karena rendahnya jumlah
permintaan benih dari konsumen sehingga permohonan sertifikasi dari
produsen benih/sumber ke BBPPTP medan juga rendah.
Indikator kinerja kegiatan Pembangunan kebun contoh, uji demplot, dan
uji koleksi tanaman perkebunan (Ha), indikator kinerja kegiatan Rakitan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 24
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan (paket teknologi),
dan indikator kinerja kegiatan Fasilitasi teknis dukungan pengawasan
dan pengujian mutu benih dan teknologi proteksi tanaman perkebunan
(bulan) capaian realisasi kinerja mencapai 100% dari target dalam
renstra.
Capaian kinerja dari Indikator Kinerja Kegiatan Eksplorasi,
Pemanfaatan, Pengembangan, Pengujian Agensia Pengendali Hayati
Tanaman Perkebunan hanya mencapai 79,56% dari target karena dari
tiga kegiatan terdapat satu kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan yaitu
Kegiatan Pengendalian OPT Tanaman Lada Pada Pembibitan
(Rumah Kasa) dengan Pestisida Nabati karena pada awalnya
kegiatan ini direncanakan untuk menjadi bagian dari pemotongan
anggaran.
3.2.2. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja
Capaian kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan Medan (BBPPTP) Medan untuk setiap Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) yang tertuang di dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Medan terhadap Perjanjian Kinerja T.A. 2016
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 25
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
1. Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan
2.Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak perubahan iklim dan gangguan/konflik usaha perkebunan
1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan
130.000.000 batang
73.030.258 batang
56,18
2. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan
5 paket teknologi
5 paket teknologi
100,00
3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati tanaman perkebunan
3 jenis 2 jenis 79,56
4. Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian benih dan teknologi proteksi tanaman perkebunan
12 bulan 12 bulan 100,00
1. Pembinaan dan sertfikasi
desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan
8 desa
8 desa
100,00
Evaluasi capaian kinerja terhadap Perjanjian Kinerja BBPPTP Medan
Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan
Jumlah sertifikasi dan pengujian mutu benih dengan target 130.000.000
batang terealisasi sebanyak 73.030.258 batang atau 56,18%, dengan
rincian realisasi sebagai berikut :
(1) Jumlah bibit yang tersertifikasi :
Realisasi sertifikasi untuk bibit kakao sebanyak 873.560 batang,
Karet sebanyak 1.715.975 batang, Kopi sebanyak 986.823 batang,
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 26
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Kelapa Sawit siap tanam sebanyak 1.339.975 batang, Nilam tidak
ada sertifikasi, Tebu sebanyak 35,1 Ha, Kelapa Dalam sebanyak
210.972 batang, Lada sebanyak 3.000 batang, Cengkeh tidak ada
sertifikasi, Kecambah Kelapa Sawit/Sumber Benih sebanyak
39.896.953 butir.
(2). Jumlah benih yang tersertifikasi melalui uji Laboratorium
Realisasi sertifikasi benih Kakao sebanyak 3.741.500 butir, Karet
sebanyak 18.131.500 butir, Kopi sebanyak 6.067.000 butir, Aren
sebanyak 63.000 butir.
Realisasi sertifikasi dan pengujian mutu benih hanya mencapai 56,18%
dikarenakan rendahnya jumlah permintaan bibit/benih dari konsumen
ke sumber benih/produsen benih, sehingga permohonan sertifikasi dari
produsen benih/sumber benih ke BBPPTP Medan juga rendah. Akan
tetapi sebenarnya kemampuan sumber benih/produsen benih untuk
menyediakan bibit/benih melampaui target.
2. Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman
Perkebunan
Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan dari
target sebanyak 5 paket teknologi terealisasi seluruhnya atau mencapai
100% dari target Perjanjian Kinerja (PK). dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
(1). Kaji Terap Pengendalian Ganoderma sp. Pada Tanaman Kelapa
Sawit dengan Pemanfaaatan Tanaman Antagonis.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui efektivitas tanaman
antagonis terhadap jamur Ganoderma sp dan untuk mendapatkan
bahan pencegah dan pengendali Ganoderma sp. yang
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 27
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
prospektif. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang
Kecamatan Sibiru-biru, Desa Namo Tualang, di kebun milik Bapak
Sabar Sitepu dan dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai
dengan Desember 2016.
Hasil dari kegiatan ini adalah :
1. Dari hasil pengamatan dan pemeliharaan yang dilakukan pada
blok tanaman sampel untuk sementara tidak ditemukan gejala
serangan dari penyakit Ganoderma sp. pada tanaman sampel,
tetapi di dalam kebun telah ditemukan fruiting body (tubuh buah)
jamur Ganoderma sp di pohon bukan sampel. Selain itu hasil
pengamatan yang ditemukan adalah OPT lain yaitu hama
Oryctes sp., Tikus dan Musuh Alami Laba-laba.
2. Hasil Uji di Laboratorium :
Pada Uji laboratorium membuktikan bahwa pertumbuhan hifa
Ganoderma sp. terhambat pada media yang ditambah dengan
larutan ekstrak tanaman antagonis dan terjadi pada semua jenis
tanaman antagonis, namun dengan tingkat penghambatan yang
berbeda-beda namun pada kontrol (tanpa ekstrak tanaman
antagonis) hifa Ganoderma sp. sudah memenuhi petri. pada uji
eksudat akar tanaman antagonis, eksudat tanaman sereh yang
mampu menghambat pertumbuhan hifa Ganoderma sp.
(2). Kaji Terap Pengembangan Model Penghitungan Kehilangan
Hasil Akibat Serangan OPT Pada Tanaman Kakao.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui model penghitungan
kehilangan hasil akibat serangan OPT tanaman kakao.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 28
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Pengambilan sampel dilakukan di 26 lokasi yang tersebar di 5
kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang
Bedagai, Asahan dan Simalungun dari bulan April sampai dengan
Desember 2016.
Hasil dari kegiatan ini :
1. Intensitas serangan OPT tertinggi terjadi pada PBK, yaitu
rerata intensitasnya mencapai 35.43%, selanjutnya busuk
buah antraknose (24.52%) dan antraknose daun (20.63%).
2. Model penghitungan kehilangan hasil akibat serangan OPT
pada tanaman kakao adalah :
√Y = -1.094 + 0.653 (√X1) + 0.597 (√X2) ± 0.82
Model regresi yang di dapat sudah sesuai dengan Uji Asumsi
Klasik Normalitas, Multikolinieritas, Heteroskedastisitas,
Autokorelasi dan Linieritas sehingga model ini dapat
digunakan untuk menghitung kehilangan hasil akibat serangan
OPT pada tanaman kakao
(3). Uji Efikasi Berbagai Jenis Pestisida yang Beredar di Lapangan
pada Komoditi Perkebunan.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menguji mutu dan efektivitas
beberapa bahan aktif insektisida kimia yang beresar di lapangan
yang sering dipergunakan petani dalam mengendalikan penggerek
buah kopi dan menganalisis kemungkinan asdanya residu
insektisida yang disemprotkan pada buah kopi. Kegiatan
dilaksanakan di kebun petani milik Bastanta SItepu yang terdapat di
Desa Kacaribu, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Uji
kandungan kandungan residu insektisida dilaksanakan di
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 29
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
laboratorium analisa pestisida BBPPTP Medan. Kegiatan
dilaksanakan sejak bulan Agustus sampai dengan Desember 2016.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:
1. Kadar bahan aktif ketiga jenis bahan aktif insektisida yang
diaplikasikan sudah sesuai dengan yang tertera dalam
kemasan insektisida.
2. Intensitas serangan PBKo tidak berbeda nyata pada semua
perlakuan di setiap waktu pengamatan.
3. Residu lebih sering ditemukan pada kulit luar kopi.
4. Residu diazinon bisa ditemukan hingga kulit air dan biji kopi.
5. Klorpirifos hanya pernah ditemukan pada kulit luar kopi.
6. Ada kemungkinan petani telah menggunakan insektisida
berbahan aktif diazinon sebelum pengujian dilaksanakan.
7. Residu sulit ditemukan pada saat musim hujan karena mudah
terurai.
(4). Pemanfaatan dan pengembangan tyto alba dalam pengendalian
hama tikus pada tanaman perkebunan (tahun ke 2).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan sarang atau rumah
burung hantu (rubuha) di lapangan dalam rangka pemanfaatan dan
pengembangan burung hantu (Tyto alba javanica Gmel) untuk
pengendalian hama tikus pada areal perkebunan. Kegiatan
dilaksanakan di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang yang dilaksanakan pada bulan Februari
sampai dengan November 2016.
Hasil dari kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya Rubuha di lapangan sebanyak 40 unit dengan
posisi sebagai berikut : 25 unit di dusun Paluh Merbau
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 30
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
(tumbang/rubuh 4 unit), di dusun Paluh Getah 5 unit, di desa
Sidodadi Ramunia 6 unit, di desa Perkebunan Ramunia 2 unit,
di desa Tanjung Rejo 1 unit dan di desa Percut 1 unit.
2. Sudah dilakukan perbaikan rubuha sebanyak 17 unit di dusun
Paluh Merbau.
3. Dari 25 unit pagupon yang ada di dusun Paluh Merbau 4
pagupon mengalami kerusakan atau tumbang akibat
cuaca/angin kencang yang terjadi di lokasi kegiatan, 21 unit
dalam kondisi baik dan sudah semuanya ditempati
olehalba(bubo/Owl).
(5). Surveilance OPT Kopi di Wilayah Kerja.
Surveilens OPT kopi di Propinsi Sumatera Utara merupakan survei
pemantauan yang bertujuan untuk membuat daftar OPT (pest list),
lembaran data OPT (pest data sheet), penyempurnaan cara
pengamatan OPT kopi dan penanganan OPT dari lapangan dalam
rangka koleksi. Sasaran pelaksanaan adalah tersusunnya daftar
OPT (pest list), lembaran data OPT (pest data sheet) yang
menyerang tanaman kopi di wilayah Propinsi Sumatera Utara untuk
ketersediaan dokumen dalam mendukung “Perjanjian Aplikasi
Sanitasi dan Fitosanitasi (Agreement on the Application of Sanitary
and Phytosanitary Measures, the SPS Agreement) sebagai salah
satu persyaratan ekspor – impor komoditas pertanian dunia. Survei
OPT kopi ke lapangan dilaksanakan pada bulan Juli hingga
November 2016. Survei dilakukan di wilayah kerja Propinsi
Sumatera Utara pada 8 (delapan) kabupaten sentra penghasil kopi.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah :
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 31
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
1. Daftar OPT (pest list) dan Intensitas Serangan OPT yang
menyerang pertanaman kopi di wilayah Propinsi Sumatera
Utara Tahun 2016
2. Lembaran Data OPT (Pest Data Sheet) yang menyerang
pertanaman kopi di wilayah Propinsi Sumatera Utara Tahun
2016
3. Peta Sebaran Pertanaman Kopi Robusta, Peta Sebaran
Pertanaman Kopi Arabika, Peta Sebaran Hama Penggerek
Buah Kopi (Hipotenemus hampeii), Peta Sebaran Hama
Serangga penghisap tunas daun (Helopeltis sp), Peta Sebaran
Hama Penggerek Batang (Zeuzera sp), Peta Sebaran Hama
Kutu Daun (Coccus viridis), Peta Sebaran Hama Penggorok
Daun (Lyriomiza sp), Peta Sebaran Penyakit Antraknosa ranting
(Colletotrichum gloeosporoides), Peta Sebaran Penyakit
Antraknosa buah (Colletotrichum gloeosporoides), Peta
Sebaran Penyakit Antraknosa daun (Colletotrichum
gloeosporoides), Peta Sebaran Penyakit Karat Daun (Hemileia
vastatrix), Peta Sebaran Penyakit Bercak Daun (Cercospora
sp), Peta Sebaran Penyakit Jamur Upas (Corticium
salmonicolor), Peta Sebaran Penyakit Jamur Akar Putih
(Rigidoporus lignosus), Peta Sebaran Penyakit Jamur Akar
Hitam (Rosellinia bunodes), Peta Sebaran Nematoda parasit
kopi, Peta Sebaran Tanaman Kopi Terserang Lumut/Benalu di
wilayah Propinsi Sumatera Utara, dan Koleksi OPT yang
menyerang pertanaman kopi di wilayah Propinsi Sumatera
Utara
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 32
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3. Eksplorasi, Pemanfaatan, Pengembangan, Pengujian Agensia
Pengendali Hayati Tanaman Perkebunan.
Eksplorasi, Pemanfaatan, Pengembangan, Pengujian Agensia
Pengendali Hayati Tanaman Perkebunan terealisasi sebanyak 2 jenis
atau hanya mencapai 79,56% dari target sebanyak 3 jenis, dengan
kegiatan kegiatan sebagai berikut :
(1). Eksplorasi Nematoda Entomopatogen dari Tanaman Kelapa
Sawit
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui keberadaan, Jenis,
populasi, potensi nematoda entomopatogen yang ditemukan pada
tanah areal pertanaman tanaman kelapa sawit di Sumatera Utara.
Kegiatan dilaksanakan di 7 kabupaten Sumatera Utara dan
Laboratorium BBPPTP Medan yang dilaksanakan pada bulan Maret
sampai dengan Agustus 2016.
Hasil dari kegiatan ini adalah :
1. Dari 11 lokasi areal pertanaman kelapa sawit pada 7 wilayah
kabupaten di Sumatera Utara keberadaan NEP ditemukan pada
9 lokasi.
2. Jenis nematoda entomopatogen yang ditemukan pada tanah
areal pertanaman tanaman kelapa sawit adalah genus
Steinernema.
3. Populasi pada seluruh lokasi areal pertanaman kelapa sawit
berkisar antara 34,33-1.694 ji per ml suspensi. Populasi
nematoda entomopatogen tertinggi terdapat di Kabupaten
Serdang Bedagai dan Simalungun masing-masing 929,66 dan
1.694 ji.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 33
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
4. NEP yang berasal dari areal pertanaman kelapa sawit potensial
dapat disimpan sebagai isolat untuk penelitian selanjutnya
(2). Uji Beberapa Media Pembawa dan Tanaman Inang Untuk
Perbayakan Vesicular Arbuscular Michoriza (VAM)
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi media
tanam dan tanaman inang yang kompatibel untuk perbanyakan
Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) isolat kelapa sawit. Kajian
dilakukan di rumah kasa dan laboratorium Balai Besar Perbenihan
dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan pada bulan Maret s/d
Desember 2016.
Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Perlakuan berbagai kombinasi jenis tanaman inang dan media
berpengaruh nyata pada taraf 5% terhadap jumlah spora,
persentase kolonisasi akar, berat segar tajuk, berat kering tajuk,
berat segar akar dan berat kering akar.
2. Terdapat kompatibilitas yang nyata antara VAM isolat kelapa
sawit dengan tanaman inang yang dicobakan (jagung, P.
javanica dan serai dapur).
3. Kolonisasi VAM pada akar kelapa sawit tertinggi terdapat pada
perlakuan T2M2 (P.javanica-pasir) kemudian diikuti dengan
T2M1 (P. javanica-zeolit), T1M1 (jagung-zeolit), T1M2 (jagung-
pasir), T3M1 (serai dapur-zeolit), T3M2 (serai dapur-pasir),
T1M3 (jagung-tanah), T2M3 (P. javanica-tanah) dan T3M3
(serai dapur-tanah), dengan persentase kolonisasi secara
berurutan 100%, 90%, 88%, 85,5%, 76,5%, 74,5%, 65%, 64,5%
dan 52%.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 34
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
4. Produksi spora VAM isolat kelapa sawit terbanyak pada
perlakuan T1M1 (jagung-zeolit) kemudian diikuti dengan T1M2
(jagung-pasir), T1M3 (jagung-tanah), T2M1 (P. javanica-zeolit),
T3M1 (serai dapur-zeolit), T2M2 (P. javanica-pasir), T2M3 (P.
javanica-tanah), T3M2 (serai dapur-pasir) dan T3M3 (serai
dapur-tanah), dengan jumlah spora secara berurutan 2740,
2457.3, 1218.3, 1061.5, 945, 850.5, 780.8, 764, dan 676,8
spora per 50 g media.
5. Tanaman inang yang paling baik digunakan dalam
memproduksi VAM isolat kelapa sawit adalah tanaman inang
jagung.
6. Tingginya jumlah spora dan persentase kolonisasi VAM pada
masing-masing perlakuan tidak selalu diikuti oleh berat segar
tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar dan berat kering akar.
Capaian kinerja dari Indikator Kinerja Kegiatan Eksplorasi,
Pemanfaatan, Pengembangan, Pengujian Agensia Pengendali
Hayati Tanaman Perkebunan hanya mencapai 79,56% dari
target karena dari tiga kegiatan terdapat satu kegiatan yang
tidak jadi dilaksanakan yaitu Kegiatan Pengendalian OPT
Tanaman Lada Pada Pembibitan (Rumah Kasa) dengan
Pestisida Nabati karena pada awalnya kegiatan ini
direncanakan untuk menjadi bagian dari pemotongan anggaran.
4. Fasilitasi Teknis Dukungan Pengawasan dan Pengujian Benih
dan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.
Fasilitasi Teknis Dukungan Pengawasan dan Pengujian Benih dan
Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan dari target sebanyak 12 bulan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 35
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
terealisasi seluruhnya atau mencapai 100% dari target Perjanjian
Kinerja (PK). Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja diatas adalah :
(1). Pembinaan Administrasi Keuangan BBP2TP Medan
(2). Akuntansi Keuangan Negara & Inventarisasi Kekayaan Negara
(3). Penerimaan Negara Bukan Pajak
(4). Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian Dan Citra
Kelembagaan
(5). Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Tekhnis/ Program
(6). Diklat Penjenjangan Struktural
(7). Diklat Penjenjangan Fungsional Umum
(8). Diklat Penjenjangan Fungsional Khusus dan Kegiatan Seminar
Fungsional BBPPTP Medan
(9). Peningkatan Kapabilitas Petugas Perbenihan
(10). Magang Analisis Logam Berat pada Pupuk Organik
(11). Magang Analisa Residu Pestisida
(12). Magang Uji Mikrobiologi pada Produk Perkebunan
(13). Magang Analisa Mutu APH pada Berbagai Media Perbanyakan
Formulasi dan Bahan Aktiv
(14). Magang Tekhnik Perbanyakan Nematoda Entomopatogen dan
Bakteri Simbionya
(15). Magang Formulasi Racun Hama Vertebrata
(16). Magang Petugas Radiasi
(17). Monitoring dan Evaluasi Sumber Benih Kelapa Sawit
(18). Inventarisasi dan Evaluasi Calon Sumber Benih dan Sumber
Benih Cengkeh
(19). Monitoring dan Evaluasi Kebun Entress dan Sumber Benih
Batang Bawah Karet
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 36
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
(20). Monitoring, Evaluasi dan Inventarisasi Sumber Benih
Kakao/Kebun Entress Kakao
(21). Monitoring Kebun Sumber Benih Tebu Rakyat
(22). Monitoring dan Evaluasi Sumber Benih Kopi dan Calon Sumber
Benih Kopi di Wilayah Kerja BBPPTP Medan
(23). Observasi dan Monitoring Evaluasi Sumber Benih Lada
(24). Evaluasi Pohon Induk Kelapa Dalam Sebagai Sumber Benih
(25). Monitoring dan Evaluasi Sumber Benih Nilam
(26). Penyusunan dan Pengumpulan Database Perbenihan
(27). Evaluasi Laporan Kegiatan
(28). Rapat-rapat Koordinasi/Kerja/Dinas Pimpinan/Kelompok Kerja/
Konsultasi
(29). Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
(30). Kerjasama Pembinaan dan Pengawasan Teknis Penyelidikan di
Bidang Perkebunan di Wilayah Binaan
(31). Sistem Pengendalian Internal BBP2TP Medan
(32). Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
(33). Pengadaan Bahan Kimia Laboratorium Terintegrasi
(34). Akreditasi Laboratorium
(35). Pengadaan dan Pemasangan Water Purification dan Air
Conditioner (AC)
(36). Aplikasi Marka Molekuler untuk Analisis Genetik Sumber Benih
Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang
(37). Kegiatan Pendukung Pengusulan Sertifikat ISO 9001.
Pada tahun 2016 BBPPTP Medan telah berhasil memperoleh
sertifikat ISO 9001:2008.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 37
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
5. Pembinaan dan Sertifikasi Desa Pertanian Organik Berbasis
Komoditas Perkebunan
Pembinaan dan Sertifikasi Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas
Perkebunan dari target sebanyak 8 desa terealisasi seluruhnya atau
mencapai 100% dari target Perjanjian Kinerja (PK).
Berdasarkan SK yang telah dikeluarkan oleh Kepala BBPPTP Medan
tentang Kelompok Tani, pilihan komoditi dan tenaga pendamping di
setiap lokasi. Berdasarkan pada Tabel tersebut diketahui bahwa di
seluruh kabupaten yang tergabung dalam program Pengembangan
dan Sertifikasi Desa Organik Berbasis Tanaman Perkebunan diketahui
bahwa komoditi utama yang ditetapkan adalah kakao dan kopi. Kakao
tersebar pada 5 kelompok tani dan kopi tersebar pada 3 kelompok tani. Tabel 5. Data Kelompok Tani Peserta, Lokasi dan Petugas Pendamping
No. Kelompok Tani Komoditi Lokasi Pendamping
1. Subur Tani Kopi Desa Sukanalu, Kec. Barusjahe Kab. Karo
Tenteng Tarigan dan Jansen Tarigan
2. Juma Lengat Karang Pulo Kopi
Desa Bulanjahe, Kec. Barusjahe Kab Karo
Marlin Ginting dan Sukses Sitepu
3. Lestari Kakao
Desa Sangga Lima Kec. Gebang Kab Langkat
Amat Suparno dan Suriyani
4. Cempaka Dua Kakao
Desa Pergajahan Kahan, Kec. Bintang Bayu Kab Serdang
Amir Hasan dan Fatihulbar
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 38
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Bedagai
5. Lestari Jaya Kakao Desa Lubuk Palas Kec. Silau Laut Kab Asahan
Alfarida Siringo-ringo dan Sawali
6. Gerak maju Kakao Desa Silau Bonto Kec.Silau Laut Kab Asahan
Donna P Siagian dan Wan Zulman Abdi
7. 7 Pamukka Kopi
Desa Batang Miha Kec. Sipirok Kab. Tapanuli Selatan
Markon dan Tiain Siagian
8. Parsamaan Kakao
Desa Huraba Kec.Marancar Kab Tapanuli Selatan
Sutarno dan Albi Munthe
Tabel 6. Pilihan ternak ruminansia masing-masing Kelompok Tani
No. Kelompok Tani Jenis Ternak Lokasi
1. Subur Tani Sapi Desa Sukanalu, Kec. Barusjahe Kab. Karo
2. Juma Lengat Karang Pulo Sapi Desa Bulanjahe, Kec.
Barusjahe Kab Karo
3. Lestari Sapi Desa Sangga Lima Kec. Gebang Kab. Langkat
4. Cempaka Dua Domba Desa Pergajahan Kahan, Kec. Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
5. Lestari Jaya Kambing PE Desa Lubuk Palas Kec. Silau Laut Kab. Asahan
6. Gerak maju Kambing PE Desa Silau Bonto Kec.Silau Laut Kab. Asahan
7. 7 Pamukka Sapi Desa Batang Miha Kec. Sipirok Kab. Tapanuli Selatan
8. Parsamaan Sapi Desa Huraba Kec.Marancar Kab. Tapanuli Selatan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 39
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Pengembangan dan Sertifikasi Desa Organik Berbasis Tanaman
Perkebunan” yang diimplementasikan oleh BBPPTP Medan pada 8
Kelompok Tani (desa) pada 5 Kabupaten di wilayah Propinsi Sumatera
Utara dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Tim Pengembangan dan Sertifikasi Desa Organik Berbasis
Tanaman Perkebunan BBPPTP Medan yang telah ditetapkan oleh
Kepala BBPPTP Medan untuk menjalankan kegiatan dapat
berbangga karena mampu menterjemahkan amanah yang telah
diterima dari Direktorat Jenderal Perkebunan Jakarta.
b. Berbagai tahapan untuk menjalankan program “Pengembangan dan
Sertifikasi Desa Organik Berbasis Tanaman Perkebunan” pada
masing-masing Kelompok Tani di setiap desa yang telah diseleksi
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tahapan mulai dari proses
koordinasi, sosialisasi, proses pengadaan untuk dukungan sarana
dan prasarana, pendampingan Kelompok Tani, penyerahan
dukungan sarana dan prasarana Barang Milik Negara (BMN)
kepada masing-masing kelompok dan pembinaannya dapat
terlaksana dengan baik.
c. Semua barang milik negara (BMN) untuk mendukung sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh setiap kelompok tani telah
dilakukan proses penyerahan aset tersebut yang telah dilaksanakan
pada bulan September s/d Oktober 2016, sesuai dengan tuntutan
peraturan yang ada. Proses penyerahan aset tersebut diserahkan
secara bertahap dalam waktu yang bersamaan yakni BBPPTP
Medan menyerahkan ke Dinas Perkebunan Kabupaten dan Dinas
Perkebunan Kabupaten menyerahkannya kepada Kelompok Tani.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 40
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
d. BBPPTP Medan secara manajerial dan teknis telah berhasil
menterjemahkan program yang disusun tersebut dan berbagai
permasalahan yang dihadapi dapat dikelola dengan baik tanpa
menimbulkan friksi dengan berbagai pihak. Bahkan petugas Dinas
Peternakan dan stake-holder lain di tingkat kabupaten dapat saling
mendukung sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Berdasarkan tingkat keberhasilan dari nilai capaian kinerja setiap
indikator kinerja kegiatan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sasaran kegiatan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 telah tercapai.
Pengukuran kinerja berdasarkan capaian sasaran kegiatan (outputs)
dapat dilihat pada formulir Pengukuran Kinerja tahun 2016
(Lampiran 4)
3.2.3. Capaian Kinerja Terhadap Capaian Tahun sebelumnya
1. Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan
Pada tahun 2016 jumlah sertifikasi dan pengujian mutu benih terealisasi
sebanyak 73.030.258 batang atau 56,18% dari target sebanyak
130.000.000 batang, sedangkan pada tahun 2015 dari target sebanyak
130.000.000 batang terealisasi 91.380.400 batang atau 70,29%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 14,11%.
Hal ini dikarenakan pada prinsipnya BBPPTP Medan melaksanakan
sertfikasi dan pengujian berdasarkan permohonan dari produsen
benih/sumber benih, jadi ketika jumlah permintaan konsumen berkurang
maka permohonan sertifikasi dari produsen benih/sumber benih juga
berkurang, akan tetapi sebenarnya kemampuan sumber benih/produsen
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 41
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
benih untuk menyediakan bibit/benih melampaui target tetapi
permintaan dari konsumen lah yang berkurang.
2. Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman
Perkebunan
Pada tahun 2016 indikator kinerja kegiatan Rakitan Teknologi Spesifik
Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan terealisasi sebanyak 5 paket
teknologi atau mencapai 100% dari target sebanyak 5 paket teknologi,
sedangkan pada tahun 2015 dengan jumlah target yang sama yaitu
sebanyak 5 paket teknologi juga terealisasi seluruhnya yaitu 5 paket
teknologi atau mencapai 100% dari target yang diharapkan dalam
perjanjian kinerja.
3. Eksplorasi, Pemanfaatan, Pengembangan, Pengujian Agensia
Pengendali Hayati Tanaman Perkebunan.
Pada tahun 2016 indikator kinerja kegiatan Eksplorasi, Pemanfaatan,
Pengembangan, Pengujian Agensia Pengendali Hayati Tanaman
Perkebunan terealisasi sebanyak 2 jenis atau hanya mencapai 79,56%
dari target sebanyak 3 jenis, sedangkan pada tahun 2015 dengan
jumlah target yang sama yaitu sebanyak 3 jenis terealisasi seluruhnya
atau mencapai 100% dari target yang diharapkan dalam perjanjian
kinerja. Jadi jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi persentase
penurunan sebesar 20,44% karena pada tahun 2016 dari tiga kegiatan
terdapat satu kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan yaitu Kegiatan
Pengendalian OPT Tanaman Lada Pada Pembibitan (Rumah Kasa)
dengan Pestisida Nabati karena pada awalnya kegiatan ini
direncanakan untuk menjadi bagian dari pemotongan anggaran.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 42
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Indikator kinerja kegiatan Fasilitasi Teknis Dukungan Pengawasan dan
Pengujian Benih dan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan dan
indikator kinerja kegiatan Pembinaan dan Sertifikasi desa pertanian
organik berbasis komoditas perkebunan pada tahun 2016 tidak dapat
dibandingkan dengan tahun 2015 karena tidak ada dalam perjanjian
kinerja tahun 2015.
3.3. Akuntabilitas Keuangan
3.3.1. Akuntabilitas Terhadap Target Serapan
Untuk mewujudkan sasaran kegiatan organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja maka pada tahun 2016 Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan
mendapatkan dukungan alokasi anggaran dari APBN sebesar
Rp. 31.646.469.000,- tetapi karena adanya refocusing kegiatan maka
anggaran bertambah menjadi Rp. 31.791.286.000,-. Anggaran ini
digunakan untuk melaksanakan Kegiatan Dukungan Perlindungan
Perkebunan dan Kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu
Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan. Dari
total pagu anggaran tersebut diatas realisasinya adalah sebesar
Rp. 28.478.659.319,- atau mencapai 89,58%. Realisasi tertinggi dicapai
oleh komponen kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik
Berbasis Komoditas Perkebunan sebesar 97,44%, sedangkan realisasi
terendah adalah pada komponen kegiatan Pengawasan dan Pengujian
Mutu Benih Tanaman Perkebunan yaitu sebesar 78,42%, adapun
rinciannya disajikan pada Tabel 7.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 43
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
Tabel 7. Realisasi Anggaran BBPPTP Medan T. A. 2016 (per output)
KODE
KEGIATAN/OUTPUT
KEUANGAN Fisik PAGU REALISASI % Volume % (Rp.) (Rp.)
018.05.08
Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan
31.791.286.000
28.478.659.319
89,58
98,49 1779 Dukungan Perlindungan
Perkebunan
2.391.030.000
2.329.766.500
97,44
100,00
1779.003 Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan
2.391.030.000
2.329.766.500
97,44
8 desa
100,00 1781
Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
29.400.256.000
26.148.892.819
88,94
98,39 1781.001 Pengawasan & Pengujian
Mutu Benih Tanaman Perkebunan
824.862.000
646.883.413
78,42
73.030. 258
batang
56,18 1781.002 Pengembangan Teknologi
Proteksi Tanaman Perkebunan
1.185.334.000
1.107.797.940
93,46
5 paket
100,00 1781.003 Fasilitasi Teknologi
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan
4.000.594.000
3.214.976.693
80,36
12 bulan
100,00 1781.994 Layanan Perkantoran 21.243.334.000 19.155.885.548 90,17 1781.996 Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
310.210.000
294.402.055
94,90
38 unit
100,00 1781.997 Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran
1.835.922.000
1.728.947.170
94,17
20 unit
100,00
3.3.2. Akuntabilitas Terhadap Capaian Fisik
Capaian volume fisik pada output kegiatan pengawasan dan pengujian
mutu benih tanaman perkebunan hanya mencapai 73.030.258 ddari
target sebanyak 130.000.000 batang atau hanya mencapai 56,18% dari
target. Hal ini disebabkan karena rendahnya jumlah permintaan
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 44
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
bibit/benih dari konsumen ke sumber benih/produsen benih, sehingga
permohonan sertifikasi dari produsen benih/sumber benih ke BBPPTP
Medan juga rendah. Total realisasi fisik kegiatan BBPPTP Medan
Tahun 2016 tidak mencapai angka 100% yaitu sebesar 98,49%, juga
dikarenakan adanya satu kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan yaitu
Kegiatan Pengendalian OPT Tanaman Lada Pada Pembibitan (Rumah
Kasa) dengan Pestisida Nabati karena pada awalnya kegiatan ini
direncanakan untuk menjadi bagian dari pemotongan anggaran.
Dengan realisasi anggaran sebesar 89,58% dan fisik kegiatan
mencapai 98,49%, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum
kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi
Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan pada Tahun Anggaran 2016
terlaksana dengan baik dan tidak mengalami hambatan yang berarti.
3.4. Permasalahan, Upaya Penyelesaian dan Rencana Aksi
3.4.1. Permasalahan, Hambatan, dan Kendala
1. Jumlah benih yang tersertifikasi pada tahun 2016 rendah yaitu
hanya mencapai 73.030.258 batang atau 56,18% dari target
130.000.000 batang. Hal ini disebabkan karena adanya moratorium
benih sawit dan rendahnya jumlah permintaan bibit/benih dari
konsumen ke sumber benih/produsen benih, sehingga permohonan
sertifikasi dari produsen benih/sumber benih ke BBPPTP Medan
juga rendah.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 45
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
2. Kegiatan Pengendalian OPT Tanaman Lada Pada Pembibitan
(Rumah Kasa) Dengan Pestisida Nabati tidak jadi dilaksanakan
karena pada awalnya kegiatan ini direncanakan untuk menjadi
bagian dari pemotongan anggaran.
3. Kelompok tani yang terlibat dalam pengembangan desa organik
belum semua memahami konsep kegiatan desa organik secara
utuh.
4. Kurangnya semangat masyarakat petani organik untuk
melaksanakan pertanian organik karena harga komoditi yang
berkualitas organik belum mendapatkan harga yang premium.
5. Kurang adanya komitmen dari petani terhadap pelaksanaan desa
organik.
6. Jumlah POPT yang tersebar di wilayah kerja belum mencukupi dan
belum merata sesuai dengan kebutuhan.
7. Fasilitas transportasi petugas yang sebagian sudah rusak
(pengadaan tahun 1988/1989).
8. Implementasi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan, karena masih kurangnya
pemahaman, keterampilan dan faktor sosial-budaya petani yang
kurang mendukung dalam penerapan PHT. Petani/pekebun belum
menganggap kebunnya sebagai sumber pendapatan utama,
sehingga mereka masih mengandalkan usaha diluar kebunnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup akibatnya kebun umumnya
kurang terpelihara dan menjadi terlantar.
9. Produktivitas tanaman belum optimal karena pengaruh dampak
anomaly iklim dan masih adanya penggunaan benih yang tidak
bersertifikat.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 46
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
10. Tidak tersedianya rubuha (rumah burung hantu) yang permanen
dalam pengembangan Tyto Alba.
11. Penanganan kasus untuk benih palsu yang masih beredar belum
berjalan secara optimal karena kerjasama antara PPNS
perkebunan dengan korwas belum berjalan dengan baik.
3.4.2. Upaya Tindak Lanjut
1. Menambah pengetahuan petani tentang pertanian organik melalui
pelatihan dan pendampingan.
2. Menambah dan melakukan pemerataan jumlah petugas POPT
sesuai dengan kebutuhan.
3. Melengkapi, memperbaiki, dan memperbaharui sarana dan
prasarana BBPPTP Medan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
tugas sehari hari.
4. Memberikan pemahaman dan keterampilan dalam implementasi
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) kepada petani, memberikan
kesadaran kepada petani untuk mencintai kebunnya dan
menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama.
5. Sosialisasi tentang teknologi perlindungan tanaman perkebunan
dan penggunaan benih bermutu/berlabel/bersertifikat.
6. Mengupayakan agar kegiatan pengembangan Tyto Alba dapat
dilanjutkan sehingga rubuha (rumah burung hantu) yang permanen
dapat dibangun.
7. PPNS Perkebunan lebih memaksimalkan kerjasama dengan pihak
Korwas Kepolisian dalam penanganan benih palsu.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 47
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3.4.3. Rencana Aksi Tahun 2017
Dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada
tahun 2016, maka pada tahun 2017 BBPPTP Medan akan segera
melakukan rencana aksi dalam mewujudkan upaya upaya tindak lanjut
seperti yang telah disebutkan diatas, melakukan percepatan
pelaksanaan kegiatan kegiatan pada tahun 2017 guna meningkatkan
kinerja BBPPTP Medan, melakukan perbaikan dan melengkapi fasilitas
pendukung kegiatan dan meningkatkan kemampuan Sumber Daya
Manusia terkait kegiatan BBPPTP Medan dalam rangka pencapaian
sasaran. Rencana aksi yang akan dilakukan oleh BBPPTP Medan pada
tahun 2017 akan tetap mengacu pada DIPA BBPPTP Medan pada
tahun anggaran 2017.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 48
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Kesimpulan
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan pada tahun 2016 mempunyai tanggung jawab untuk
melaksanakan 2 (dua) kegiatan yaitu Kegiatan Dukungan Perlindungan
Perkebunan dan Kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu
Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.
Dukungan alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
tersebut sebesar sebesar Rp. 31.646.469.000,- tetapi karena adanya
refocusing kegiatan maka anggaran bertambah menjadi
Rp. 31.791.286.000,-. Realisasi penyerapan anggaran adalah sebesar
Rp. 28.478.659.319,- atau mencapai 89,58% dengan capaian fisik
sebesar 98,49%.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara
umum kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan pada
tahun anggaran 2016 terlaksana dengan baik.
Pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan untuk setiap
indikator kinerja yang didukung oleh anggaran tersebut diatas adalah :
1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan terealisasi
sebanyak 73.030.258 batang atau mencapai 56,18 dari target
sebanyak 130.000.000 batang.
2. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan,
terealisasi sebanyak 5 Paket Teknologi atau mencapai 100% dari
target.
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 49
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia
pengendali hayati tanaman perkebunan terealisasi sebanyak 2 jenis
atau mencapai 79,56% dari target sebanyak 3 jenis.
4. Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian benih dan
teknologi proteksi tanaman perkebunan terealisasi sebanyak 12
bulan atau mencapai 100% dari target.
5. Pembinaan dan sertifikasi desa pertanian organik berbasis
komoditas perkebunan terealisasi sebanyak 8 desa atau mencapai
100% dari target.
Berdasarkan tingkat keberhasilan dari nilai capaian kinerja setiap
indikator kinerja diatas maka dapat disimpulkan bahwa sasaran
kegiatan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2016 telah tercapai.
Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan dan
sasaran BBPPTP Medan yaitu : (1). Jumlah benih yang tersertifikasi
pada tahun 2016 rendah yaitu hanya mencapai 73.030.258 batang atau
56,18% dari target 130.000.000 batang karena adanya moratorium
benih sawit dan rendahnya jumlah permintaan bibit/benih dari
konsumen ke sumber benih/produsen benih, (2). Kegiatan
Pengendalian OPT Tanaman Lada Pada Pembibitan (Rumah Kasa)
Dengan Pestisida Nabati tidak jadi dilaksanakan karena pada awalnya
kegiatan ini direncanakan untuk menjadi bagian dari pemotongan
anggaran, (3). Kelompok tani yang terlibat dalam
pengengembangan desa organik belum semua bisa memahami,
melaksanakan, komitmen dalam perlakuan tanaman secara organik,
(4). Jumlah POPT yang tersebar di wilayah kerja belum mencukupi dan
belum merata sesuai dengan kebutuhan, (5). Fasilitas transportasi
petugas yang sebagian sudah rusak (pengadaan tahun 1988/1989),
L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012
Page | 50
L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2016
(6). Implementasi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan, (7). Produktivitas tanaman belum
optimal karena pengaruh dampak anomaly iklim dan masih adanya
penggunaan benih yang tidak bersertifikat, (8). Tidak tersedianya
rubuha (rumah burung hantu) yang permanen dalam pengembangan
Tyto Alba, (9). Penanganan kasus untuk benih palsu yang masih
beredar belum berjalan secara optimal karena kerjasama antara PPNS
perkebunan dengan korwas belum berjalan dengan baik.
4.2. Saran dan Rekomendasi
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (petugas
pendamping dan petani) di bidang pertanian organik melalui
pelatihan-pelatihan.
2. Agar kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan pada tahun 2016 dan
kegiatan kegiatan yang masih memerlukan tindak lanjut dapat
tertampung anggarannya pada tahun berikutnya.
2015 2016 2017 2018 2019
1. Sertifikasi dan pengujian mutu
benih tanaman
perkebunan (juta batang)
130.000.000 130.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000
2. Pembangunan kebun contoh,
uji demplot, dan uji koleksi
tanaman perkebunan (Ha)
- 7 - - -
3. Rakitan teknologi spesifik
lokasi proteksi tanaman
perkebunan (paket teknologi)
5 5 5 5 5
4. Eksplorasi, pemanfaatan,
pengembangan,
pengujian agensia pengendali
hayati tanaman
perkebunan (jenis)
3 3 - - -
5. Fasilitasi teknis dukungan
pengawasan dan
pengujian mutu benih dan
teknologi proteksi
tanaman perkebunan (Bulan)
- 12 12 12 12
Page 51
RENCANA KEGIATAN DAN TARGET KINERJA BBPPTP MEDAN
No. IKKTAHUN
TAHUN 2015-2019
Lampiran 1
No. KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019
1.Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih
Serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman
Perkebunan
√ √ √ √ √
2. Dukungan Perlindungan Perkebunan √ √ √
Page 52
KEGIATAN BBPPTP MEDAN TAHUN 2015 - 2016
Lampiran 2
Unit Organisasi Eselon II : BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN
PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN
Tahun Anggaran : 2016
Sasaran Strategis Target
Terlaksananya Pengawasan dan Pengujian - Pembangunan Kebun Contoh, Uji Demplot, dan 7
Benih Tanaman Perkebunan dan Penyiapan Uji Koleksi (unit)
Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
- Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih (juta batang) 130
- Rakitan Teknologi Spesifikasi Proteksi Tanaman 5
Perkebunan
- Eksplorasi, Pemanfaatan, Pengembangan, 3
Pengujian Agensia Hayati (jenis)
- Koordinasi, Pembinaan dan Monev Perbenihan 12
dan Proteksi Tanaman Perkebunan (dokumen)
Jumlah Anggaran :
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
:
Rp. 27.833.111.000,-
Page 53
Indikator Kinerja
BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN
BBPPTP MEDAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Lampiran 3
Unit Organisasi Eselon I : Direktorat Jenderal Perkebunan
Unit Organisasi Eselon II : Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan
Program :
Pagu Realisasi %
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Terlaksananya pengawasan 1). Sertifikasi dan pengujian 018.05.08 Peningkatan Produksi Komoditas
dan pengujian mutu benih mutu benih tanaman Perkebunan Berkelanjutan 31.791.286 28.478.659 89,58
tanaman perkebunan dan perkebunan (batang) 130.000.000 73.030.258 56,18 1779 Dukungan Perlindungan
penyiapan teknologi proteksi Perkebunan 2.391.030 2.329.767 97,44
tanaman perkebunan 2). Rakitan teknologi 1779.003 Pengembangan Desa Pertanian
spesifik lokasi proteksi Organik Berbasis Komoditas
tanaman perkebunan Perkebunan 2.391.030 2.329.767 97,44
(paket teknologi) 5 5 100,00
1781 Dukungan Pengujian dan
3). Eksplorasi, pemanfaatan, Pengawasan Mutu Benih serta
pengembangan,pengujian, Penyiapan Teknologi Proteksi
agensia pengendali hayati Tanaman Perkebunan 29.400.256 26.148.893 88,94
tanaman perkebunan (jenis) 3 2 79,56 1781.001 Pengawasan & Pengujian Mutu
Benih Tanaman Perkebunan 824.862 646.883 78,42
Page 54
Sasaran Strategis
(3)
Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
Anggaran (Rp. 000)
Program/Kegiatan%RealisasiTargetIndikator Kinerja Kegiatan (IKK)No.
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
(Berdasarkan Capaian Sasaran Kegiatan/Outputs)
Kode
Program/
Kegiatan
Lampiran 4
Pagu Realisasi %
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4). Fasilitasi teknis dukungan 1781.002 Pengembangan Teknologi
pengawasan dan pengujian Proteksi Tanaman Perkebunan 1.185.334 1.107.798 93,46
benih dan teknologi proteksi 1781.003 Fasilitasi Teknologi Perbenihan
tanaman perkebunan dan Proteksi Tanaman
(bulan) 12 12 100,00 Perkebunan 4.000.594 3.214.977 80,36
1781.994 Layanan Perkantoran 21.243.334 19.155.886 90,17
2. Menurunnya luas areal 1). Pembinaan dan Sertifikasi 1781.996 Perangkat Pengolah Data dan
yang terserang OPT dan desa pertanian organik Komunikasi 310.210 294.402 94,90
terfasilitasinya pencegahan berbasis komoditas 1781.997 Peralatan dan Fasilitas
kebakaran lahan dan kebun, perkebunan 8 8 100,00 Perkantoran 1.835.922 1.728.947 94,17
bencana alam, dampak
perubahan iklim dan
gangguan/konflik usaha
perkebunan
Page 55
Kode
Program/
Kegiatan
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp. 000)
(3)
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
No. PERMASALAHAN PENYEBAB DAMPAKUPAYA YANG
DILAKUKAN
SARAN/
REKOMENDASI
PENANGGUNG
JAWAB
1 Jumlah benih yang tersertifikasi
rendah yaitu hanya mencapai
73.030.258 batang atau 56,18%
dari target 130.000.000 batang.
Adanya moratorium benih sawit,
permintaan benih dari konsumen
berkurang dan rendahnya jumlah
permintaan bibit/benih dari konsumen ke
sumber benih/produsen benih, sehingga
permohonan sertifikasi dari produsen
benih/sumber benih ke BBPPTP Medan
juga rendah.
jumlah benih yang
disertifikasi kecil
- - -
2 Kegiatan Pengendalian OPT
tanaman lada pada pembibitan
(rumah kasa) dengan pestisida
nabati tidak jadi dilaksanakan
Kegiatan ini direncanakn untuk menjadi
bagian dari pemotongan anggaran
Kegiatan tidak jadi
dilaksanakan
Kegiatan ini
direncanakan akan
dilaksanakan tahun
depan
Agar kegiatan ini
tertampung
anggarannya pada
tahun berikutnya
sehingga dapat
dilaksanakan
3 Kelompok tani yang terlibat dalam
pengembangan desa organik
belum semua memahami konsep
kegiatan desa organik secara utuh
Kemampuan SDM Petani dan
Pendamping belum memadai
Penerapan pertanian
organik belum optimal
Menambah
pengetahuan petani
melalui pelatihan dan
pendampingan
Meningkatkan
kemampuan SDM
(petugas
pendamping dan
petani) di bidang
pertanian organik
melalui pelatihan-
pelatihan.
Page '56
ANALISIS PERMASALAHAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
BBPPTP MEDAN TAHUN 2016
Lampiran 5