56
` i LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2019 DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2019

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

`

i

LAPORAN KINERJADINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA

TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUATAHUN 2019

Page 2: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …
Page 3: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi dan

dalam PermenPAN Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka

Dinas kesehatan Provinsi Papua menyusun laporan kinerja sebagai bentuk

pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2019.

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia

Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat

melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan

perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan Dekonsentrasi

program dan kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2019

mendukung pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 yang

ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan

Satuan Kerja Dinas Kesehatan. Upaya tersebut melalui Dana dekonsentrasi

dilaksanakan di tiap jenjang pemerintahan mulai dari pemerintah Provinsi dan

Kabupaten dan Puskesmas.

Laporan kinerja disusun berdasarkan capaian kinerja tahun 2019 sebagaimana

yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja yang terdiri dari Indikator Kerja

Utama (IKU). Sumber data dalam laporan kinerja ini diperoleh dari Laporan rutin yang

disampaikan oleh kabupaten/Kota tahun 2019.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2019 antara Direktur Jenderal Kesehatan

Masyarakat dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, maka Dinas Kesehatan

Provinsi Papua melalui 6 kegiatan yaitu Pembinaan Gizi Masyarakat, Pembinaan

Kesehatan Keluarga, Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga, Penyehatan

Lingkungan, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan

Kesehatan Masyarakat memiliki 28 Indikator Kinerja,

Realisasi anggaran Dekonsentrasi Satker DK-03 Tahun 2019 dilingkup Dinas

Kesehatan Provinsi Papua sebesar 83,52 %. ( data laporan SAI 2019 ) sedangkan Capaian

kinerja penyerapan anggaran keseluruhan sebesar 84,27 % (data SMART DJA 2019 )

Capaian kinerja program yang direpresentasikan melalui 28 Indikator Kinerja. Keseluruhan

indikator kinerja utama program kesehatan masyarakat dilaksanakan di tingkat

Puskesmas dan Tingkat kabupaten. Oleh karena itu alokasi anggaran tersebut

bertujuan untuk memastikan indikator tersebut berjalan sebagaimana mestinya mulai dari

level kebijakan, standar, pedoman dan evaluasi.

Page 4: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran di tahun 2019

dikarenakan adanya Surat Keputusan Pengelola Satker terlambat terbit , baru terbit

minggu ketiga bulan April 2019 sehingga menghambat untuk pencairan Uang Persediaan

(UP), adanya revisi DIPA dan POK sebanyak 2 (dua ) kali dan penjadwalan ulang

kegiatan belum sesuai POA yang telah dibuat, pengembalian kelebihan transport dan

hotel/penginapan peserta dana yang telah disiapkan, lokus untuk kegiatan dikabupaten

terkendala keamanan sehingga tidak bisa dilaksanakan.

Perbaikan ke depan perlu koordinasi lebih baik dengan Subbag Program

Dinas Kesehatan Provinsi Papua dengan harapan penerbitan Surat Keputusan

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dari Gubernur tepat waktu sehingga kegiatan

tidak terlambat dilaksanakan . Juga pentingnya Koordinasi antar penanggung

jawab dan pengelola program dalam penyusunan Rencana Operasional Kegiatan

(ROK) terutama dengan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan para Kepala Seksi

dilingkungan Bidang kesehatan Masyarakat sehingga rencana kegiatan yang dibuat dapat

terlaksana dengan baik. Proses pengadaan barang dan jasa perlu dipersiapkan lebih

awal agar semua kegiatan dapat dilaksanakan dan tidak semua pengadaan menumpuk

pada akhir tahun.

Page 5: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

1.Latar Belakang ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12. Maksud dan Tujuan..............................................................................33. Visi, Misi dan Strategi Organisasi ............................................................. 44. Tugas Pokok dan Fungsi.......................................................................95. Potensi dan Permasalahan ................................................................. 116. Sistematika ................................................................................................... 15

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.............................................................. 171. Perjanjian Kinerja .............................................................................. 172. Indikator Kinerja Program Kesehatan Masyarakat.....................................17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………………………………….211. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………………………..212. Pagu dan Realisasi Anggaran per kegiatan .……………………………… 32

BAB IV PENUTUP.………………………………………………………………………..…… 391.Kesimpulan…………………………….……………………………………………. 39

Lampiran :

Page 6: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah Terpilih Periode 2018-2023

Tabel 1.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Program Kesehatan Masyarakat Dinaskesehatan Provinsi papua TA 2019

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Program Kesehatan Masyarakat Dinaskesehatan Provinsi papua TA 2019

Tabel 3.2 Pagu Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan MasyarakatProvinsi Papua Tahun 2019

Tabel 3.3 Realisasi keuangan Kegiatan Pembinaan Program KesehatanMasyarakat Provinsi Papua Tahun 2019

Page 7: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …
Page 8: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dinas Kesehatan Provinsi Papua dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, senantiasa membangun akuntabilitas yang dilakukan

melalui pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban

yang tepat, jelas dan terukur. Diharapkan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan kesehatan dapat berlangsung dengan

bijaksana, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-

prinsip good governance sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya

status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian

penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)

meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu

Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)

terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)

meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.

Berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun 2019 dan implementasi

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019

yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor HK 02.02/ Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan, yang mempunyai visi “Masyarakat Sehat yang

Mandiri dan Berkeadilan”. Pembangunan kesehatan pada periode 2015-

Page 9: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan

derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan

perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama

yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan

kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi

pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif

preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan

kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan

kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan

intervensi berbasis risiko.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua mendukung mewujudkan

dalam “Program Indonesia Sehat”. Pertanggungjawaban pelaksanaan

kebijakan dan kewenangan dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau

rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas

tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan laporan

kinerja.

Laporan kinerja ini akan memberikan gambaran pencapaian

kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua dalam Bidang Kesehatan

Masyarakat dalam satu tahun anggaran beserta dengan hasil capaian

indikator kinerja dari masing-masing kegiatan di Bidang Kesehatan

Masyarakat di tahun 2019

Page 10: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan laporan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua

merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja pada tahun 2019

melalui dana Dekonsentrasi dalam mencapai target dan sasaran

program seperti yang tertuang dalam rencana strategis, dan ditetapkan

dalam dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan

Provinsi Papua oleh pejabat yang bertanggungjawab

2.1 Tujuan

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau dan

melayani masyarakat dimanapun diseluruh pelosok Tanah Papua

dengan titik berat kepada upaya pencegahan penyakit dan kebijakan

pembebanan biaya kesehatan yang serendah-rendahnya.

2.2 Nilai-nilai

Guna mewujudkan visi dan misi serta rencana strategis

pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menganut

dan menjunjung tinggi nilai - nilai yang telah dirumuskan juga mengacu

pada Renstra Kementerian Kesehatan antara lain:

a. Pro Rakyat;

b. Inklusif;

c. Responsif ;

d. Efektif

e. Bersih

Page 11: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

3. Visi, Misi dan Strategi Organisasi

3.1 Visi

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut dalam mendukung Visi “PAPUA

BANGKIT MANDIRI SEJAHTERA YANG BERKEADILAN ”,

tertuang dalam RPJMD Provinssi Papua Tanun 2018 – 2023. Visi ini

dijabarkan dalam 5 misi .

Misi yang terkait dengan urusan kesehatan adalah misi ke-1

“Memantapkan Kualitas dan Daya Saing SDM” dan misi ke-5

“Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, terdepan, terluar

dan tertentu” selanjutnya visi, misi, sasaran dan indikator disajikan

pada matriks berikut.

:

Page 12: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Tabel.1.1Penelaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih Periode 2018-2023

VISI

PAPUA BANGKIT MANDIRI DAN SEJAHTERA YANG BERKEADILAN

Misi (M1)

MemantapkanKualitas dan DayaSaing SDM

Misi (M5)

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal,terdepan, terluar dan tertentu

Tujuan (T1)

Meningkatkan kualitasSDM yang berdayasaing dan beretika

Tujuan (7)

Meningkatkan pemerataan pembangunan

Sasaran (S4)

Meningkatnya derajatkesehatan masyarakatPapua

Sasaran (S32)

Meningkatnyapercepatanpembangunan wilayah-wilayahperbatasanmenjadihalaman depan negara

Sasaran (S34)

Meningkatnya kapasitasketangguhan daerahdalam upaya pencegahandan kesiapsiagaanbencana

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH

Indikator Kondisi Awal (2018) Kondisi Akhir(2023)

Angka Harapan Hidup 65,86 69,59

Angka Kematian Ibu(AKI)per 100.000 KH

216 (estimasi SUPAS2015)

200

Angka KematianBayi(AKB) per 1.000 KH

24 (estimasiSUPAS2015)

20

Pembangunan Kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari Pembangunan Nasional, karena Kesehatan menyentuh

hampir semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, Pembangunan

Kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh aspek demografi /

kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk

Page 13: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

tingkat pendidikannya serta keadaan dan pertumbuhan lingkungan fisik

maupun biologi.

Periode 2019-2023 merupakan tahab ketiga dalam pencapaian Visi

jangka panjang Provinsi Papua dari Visi pem bangunan Daerah Jangka

Panjang seperti yang telah dituangkan dalam dokumen Rancangan RPJPD

Provinsi Papua tahun 2005 – 2025. Pembangunan Kesehatan lebih

diarahkan untuk mencapai dan menunjang visi Provinsi Papua yaitu “

PAPUA BANGKIT, MANDIRI DAN SEJAHTERA YANG BERKEADILAN

” , dimana pelaksanaan pembangunan pada tahap ini dilakukan dengan

meningkatkan kemandirian , kemitraan dan keterlibatan Orang Asli Papua

dalam segala bidang pembangunan yang berorientasi pada kemandirian

dan kemapanan lokal yang berbasis keberlanjutan, ketahanan pangan ,

kemampuan daya saing yang di dukung [erlindungan perempuan dan

anak , seta menekankan pada kesetaraan gender dan terwujudnya

lembaga jaminan sosial .

3.2 Misi

Misi Pembangunan 2019 – 2023 merupakan rumusan dari usaha – usaha

yang diperlukan untuk mencapai visi , namun tidak terlepas dari kondisi

tantangan lingkungan global dan domestic pada kurun waktu 2019 -2023

yang mempengaruhinya .

Adapun misi pembangunan daerah Provinsi Papua tahun 2019 – 2023

sebagai berikut :

1. Memantapkan Kualitas dan Daya Saing SDM

2. Memantapkan Rasa Aman, Tentram dan damai serta Kehidupan

Demokrasi memperkuat Bingkai NKRI

3. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan

Page 14: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

4. Penguatan dan Percepatan Perekonomian daerah berbasis Potensi

unggulan Lokal dan Pengembangan Wilayah berbasis Kultural secara

Berkelanjutan

5. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal , Terdepan, Terluar dan

Tertentu .

Pemerataan pelayanan Kesehatan masih belum dapat mencapai

titik yang optimal meskipun prioritas dan strategi pelayanan kesehatan

telah lama diarahkan ke pegunungan, lembah-lembah, dan kampung-

kampung pada daerah terpencil / pedalaman, namun kendala geografis,

transportasi dan biaya ekonomi tinggi selalu menjadi hambatan dan

tantangan yang memperlambat penjangkauan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat secara maksimal yang berujung pada belum

optimalnya pencapaian hasil pembangunan kesehatan yang diharapkan.

Kondisi nyata dari berbagai aspek yang terjadi khususnya di bidang

kesehatan tercermin dari pencapaian hasil pembangunan di bidang

kesehatan yang telah dilakukan selama berpuluh-puluh tahun. Walaupun

secara obyektif telah memberikan banyak peningkatan dan perubahan

terhadap pencapaian sasaran, peningkatan cakupan pelayanan serta

peningkatan daya dukung pelaksanaan program, secara menyeluruh

peningkatan yang terjadi mampu memberikan impak yang bermakna

terhadap tujuan akhir dari Pembangunan kesehatan.

3.3 Strategi Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan

upaya kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas

Page 15: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

terutama melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan

akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang

didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan

pembiayaan kesehatan.

Strategi pembangunan Kesehatan Masyarakat tahun 2019

sesuai Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

2015-2019 meliputi:

a. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu,

Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.

b. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.

c. Meningkatkan Penyehatan Lingkungan.

d. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat.

3.4 Sasaran Program Dinas Kesehatan Provinsi Papua

Sasaran Program Dinas Kesehatan Provinsi Papua, adalah

meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat.

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja Program Kesehatan Masyarakat di Dinas

Kesehatan Provinsi Papua dalam mendukung dekonsentrasi

yaitu:

a. Persentase Ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan

(PF)

b. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).

Page 16: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

c. Persentase Kabupaten/kota yang memenuhi kualitas

kesehatan lingkungan

4. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan Provinsi Papua terdiri dari Sekretariat dan 4 (empat)

Bidang yang terdiri dari :

a. Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Program, Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan,

b. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari Seksi Kesehatan Keluarga

dan Gizi, dan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah

Raga,

c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tediri dari Seksi Survelens

dan Imunisasi, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa.

d. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari Seksi Pelayanan Kesehatan

Primer dan Tradisionil, Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Seksi

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

e. Bidang Sumberdaya Kesehatan terdiri dari Seksi Kefarmasian, Seksi Alat

Kesehatan dan Seksi Sumberdaya Manusia Kesehatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga memiliki 4 (empat) Unit

Pelaksana Teknis (UPT) yaitu :

a. UPT. Balai Latihan Kesehatan

b. UPT. Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Kesehatan

c. UPT. Balai Laboratorium Kesehatan

Page 17: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

d. UPT. Balai Pencegahan dan Pengendalian AIDS,Tuberkulosa dan

Malaria (ATM)

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua

sebagaimana bagan struktur berikut :

Tabel.1.2Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional serta

koordinasi dibidang keseahatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi

kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan kesehatan olah raga.

Page 18: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang

Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga.

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga.

3) Pelaksanaan koordinasi dibidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga.

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga.

5) Pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga

6) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

5. Potensi dan Permasalahan

Pembangunan Kesehatan di suatu daerah pada umumnya diarahkan pada

kebijakan untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat, upaya kesehatan

masyarakat dan sumber daya kesehatan yang mencakup penyediaan sarana

dan prasarana kesehatan yang berkualitas dan memadahi .

Potensi dan permasalahan pembangunan kesehatan akan menjadi input dalam

menentukan arah kebijakan dan strategi Dinas Kesehatan Papua

Page 19: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Secara umum capaian Angka harapan Hidup (AHH) Provinsi Papua

mengalami kecenderungan yang relative meningkat dari tahun ke tahun hingga

mencapai angka pada tahun 2017 sebesar 65.14 Tahun

Angka kematian ibu (AKI)/Maternal Mortality Rate (MMR) adalah salah satu

indikator hasil pembangunan di bidang kesehatan, semakin rendah AKI maka

pembangunan suatu wilayah mengindikasikan semakin baik pembangunan di

bidang kesehatan. AKI secara nasional cenderung bergerak fluktuatif.

Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007

sebesar 228 per 100.000 KLH meningkat menjadi 346 per 100.000 KLH pada

tahun 2010 (Sensus Penduduk 2010), namun menurun menjadi 305 per 100.000

KLH berdasarkan hasil Survei Antar Sensus (SUPAS) pada tahun 2015,

sedangkan AKI Provinsi Papua sebesar

573per 100.000 (SDKI 2012), berdasarkan SUPAS 2015 diestimasikan AKI

Provinsi Papua sebesar 216 per 100.000 KH, lebih rendah dari target RPJMD

2013-2018 yakni sebesar 250 KH.

Angka Kematian Bayi (AKB) nasional (SDKI 2012) sebesar 32 per 1000

KH sedangkan untuk Provinsi Papua sebesar 54 per 1000, sedangkan pada

tahun 2015 AKB nasional turun menjadi 24 per 1000 KH (SUPAS 2015), untuk

Provinsi Papua SUPAS 2015 tidak mengeluarkan angka.

Saat ini akses ibu hamil, bersalin dan nifas terhadap pelayanan kesehatan

belum maksimal, akan tetapi Angka Kematian Ibu masih cukup tinggi

walaupun cenderung turun. Kondisi ini kemungkinan disebabkan antara lain

karena kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin yang belum

memadai, kondisi ibu hamil yang tidak sehat dan faktor determinan lainnya.

Penyebab utama kematian ibu yaitu perdarahan dan hipertensi dalam

kehamilan, selain itu penyebabnya karena infeksi. Penyebab ini dapat

Page 20: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

diminimalisir apabila kualitas Antenatal Care dilaksanakan dengan baik,

sehingga mampu menskrining kelainan pada ibu hamil sedini mungkin.

Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat

antara lain adalah, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi,

malaria, TB, HIV, Hepatitis B dan Infeksi Menular Seksual (Siphilis) dan empat

terlalu (terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2

tahun dan terlalu banyak anaknya > 3 tahun).

Potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu dan anak adalah

jumlah tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu khususnya bidan

belum relatif tersebar ke seluruh wilayah, namun kompetensi masih belum

memadai. Menurut data yang dikeluarkan oleh IBI Provinsi papua , anggotanya

sebanyak 3.188 orang Peningkatan kesehatan ibu sebelum hamil terutama

pada masa remaja, menjadi faktor penting dalam penurunan AKI dan AKB.

Angka Kematian Ibu menjadi salah satu indikator penting dalam

menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita

yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan

kehamilan atau tidak penanganannnya ( tidak termasuk kecelakaan atau

insedentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas( 42 hari

setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000

Kelahiran Hidup. AKI juga digunakan dalam pemantauan kematian terkait

dengan kehamilan . Indikator ini dipengaruhi oleh status kesehatan secara

umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.

Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya

indicator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

Angka Kematian Ibu Melahirkan Provinsi Papua pada tahun 2017 berhasil

diturunkan mencapai sebesar 289/100.000 KH dari target sebesar

Page 21: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

383/100.000 KH, AKI tersebut merupakan perbandingan dari jumlah ibu

melahirkan yang meninggal sebesar 111 ibu dari 39.037 Kelahiran Hidup. Data

tersebut dari data rutin yang dikirimkan dari Kabupaten/Kota . Menunjukkan

pelayanan kesehatan Ibu menunjukan on track .

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal sebelum

mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1000 Kelahiran hidup pada

tahun yang sama . AKB merupakan indicator yang biasanya digunakan untuk

menentukan derajad kesehatan. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang

dilakukan dalam rangka penurunan AKI.

Angka Kematian Bayi Provinsi Papua pada tahun 2017 berhasil diturunkan

mencapai sebesar 7/1000 KH dari target sebesar 46/100.000 KH, AKB

tersebut merupakan perbandingan dari jumlah bayi yang meninggal sebesar

257 ibu dari 39.037 Kelahiran Hidup. Data tersebut dari data rutin yang

dikirimkan dari Kabupaten/Kota.

Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan adalah pelayanan

persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan

kompetensi kebidanan. Tenaga yang dimaksud dokter, dokter spesialis dan

bidan. Upaya pelayanan persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan adanya

hambatan dalam pemenuhan tenaga Kebidanan yang kompeten baik dari

jumlah dan penditribusiannya, Walaupun ada program Jampersal dan

kemitraan bidan dan dukun merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan .

Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan kegiatan pemantauan

perkembangan status gizi balita yang dilaksanakan setiap tahun secara

berkesinambungan untuk memberikan gambaran tentang kondisi status gizi

balita. PSG di Provinsi Papua dimulai tahun 2014 sampai 2017 , selanjutnyan

Page 22: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

dengan Eletronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM)

yang telah dilakukan pada tahun 2018 dan tahun 2019 . Pada tahun 2017 di

Provinsi Papua menurut laporan rutin mencapai target yang telah ditetapkan ,

Dimana Capaian Tahun 2017 sebesar 7,4 % ( 1,1 % balita gizi buruk dan 6,3

balita gizi kurang ) kurang dari target yang ditetapkan 13,6 % .

6. Sistematika

Sistematika penulisan laporan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Bidang

Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut :

- Ringkasan Eksekutif

- Kata Pengantar

- Daftar Isi

- BAB I

Penjelasan umum organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua , Bidang

Kesehatan Masyarakat, penjelasan aspek strategis organisasi serta

permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

- BAB II

Menjelaskan uraian ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja Dinas Kesehatan

Masyarakat Bidang Kesehatan masyarakat tahun 2019.

-BAB III

Penyajian capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi, dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; Membandingkan

realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang

terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Analisis penyebab

Page 23: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan; Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis

program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja dan melakukan analisa realisasi anggaran.

- BAB IV

Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

- LAMPIRAN

- Formulir PK : Pengukuran Kinerja

Page 24: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah ditetapkan

dalam dokumen penetapan kinerja yang merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu dengan didukung sumber daya yang

tersedia.

Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan menjadi

kesepakatan yang mengikat untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan

sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada

masyarakat Indonesia. Perjanjian penetapan kinerja tahun 2019 yang

telah ditandatangani bersama oleh Direktur Jenderal Kesehatan

Masyarakat dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua pada bulan Desember

2018 berisi Indikator, antara lain:

A. Indikator Kinerja Program Kesehatan Masyarakat DinasKesehatan Provinsi Papua

NO

SasaranProgram/Kegiatan

Indikator Kinerja TargetNasional

TargetProvinsi

(2) (3) (4) (5)1 Pembinaan

GiziMasyarakat

1

2

Persentase ibu hamilKEK yangmendapatkanPemberian MakananTambahan (PMT).Persentase ibu hamilyang mendapatkanTablet Tambah Darah(TTD) 90 tablet selama

95 %

98 %

35 %

55 %

Page 25: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

3

4

5

6

kehamilanPersentase bayi usiakurang dari 6 bulanyang mendapatkan ASIEkslusif.Persentase Bayi BaruLahir mendapat InisiasiMenyusu Dini (MID)Persentase balita kurusyang mendapatmakanan tambahan.Persentase remaja putriyang mendapatkanTablet Tambah Darah(TTD)..

50 %

50 %

90 %

30 %

30 %

30 %

45 %

20 %

2 PembinaanKesehatanKeluarga

1

2

3

4

5

6

7

Persentase bayi barulahir yang mendapatkanpelayanan kunjunganneonatal pertama (KN1)Persentase ibu hamilyang mendapatkanpelayanan antenatalminimal empat kali (K4)Persentase puskesmasyang melaksanakanpenjaringan kesehatanuntuk peserta didikkelas 1Persentase puskesmasyang melaksanakanpenjaringan kesehatanuntuk peserta didikkelas 7 dan 10Persentase Puskesmasyangmenyelenggarakankegiatan kesehatanremajaPersentase Puskesmasyang melaksanakankelas ibu hamilPersentase Puskesmasyang melakukanOrientase ProgramPerencanaanPersalinan danPencegahan Komplikasi(P4K)

90 %

80 %

70 %

60 %

45 %

90 %

100 %

60 %

55 %

50 %

45 %

35 %

50 %

60 %3 Pembinaan Upaya

Kesehatan Kerja dan1 Persentase Puskesmas

yang80 % 25 %

Page 26: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Olahraga

2

3

4

menyelenggarakankesehatan kerja dasarJumlah Pos UpayaKesehatan Kerja (UKK)yang terbentuk didaerah PPI/TPIPersentase fasilitaspemeriksaan kesehatanTKI yang memenuhistandardPersentase Puskesmasyang melaksanakankegiatan kesehatanolahraga padakelompok masyarakat diwilayahnya

730

100 %

60 %

20

0

40 %

4 PenyehatanLingkungan

1

2

3

4

5

6

Jumlah desa/kelurahanyang melaksanakanSTBM ( Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat)Persentase Sarana AirMinum yang dilakukanpengawasanPersentase TempatTempat Umum (TTU)yang memenuhi syaratkesehatanPersentase RumahSakit yang melakukanpengelolaan limbahmedis sesuai standardPersentase TPM yangmemenuhi syaratkesehatanJumlah Kabupaten/Kotayangmenyelenggarakantatanan kawasan sehat

45.000

50 %

58 %

28 %

32 %

386

100

10 %

10 %

32 %

25 %

2

5 Promosi Kesehatandan PemberdayaanMasyarakat

1

2

3

PersentaseKabupaten/Kota yangmemiliki KebijakanPHBSPesentase desa yangmemanfaatkan danadesa 10 % untuk UKBMJumlah dunia usahayang memanfaatkanCSRnya untuk programkesehatan Jumlahorganisasi

80 %

50 %

20

50 %

30 %

20

Page 27: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

4 kemasyarakat yangmemanfaatkansumberdayanya untukmendukung kesehatan

15 15

6 Dukungan Manajemendan PelaksanaanTugas Teknis Lainnyapada ProgramPembinaan KesehatanMasyarakat

1 Persentase realisasikegiatan administrasidukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnya padaProgram PembinaanKesehatan Masyarakat

94% 94 %

Page 28: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 PENGUKURAN KINERJAPengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan

tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target melalui indikator

kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui

sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas

Kesehatan Provinsi Papua dalam kurun waktu Januari – Desember 2019.

Pengukuran kinerja dilakukan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka perwujudan visi dan misi Dinas Kesehatan. Sedangkan

pengukuran yang dimaksud merupakan hasil suatu penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan/sub kegiatan yang dapat

berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, dampak dan manfaat.

Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan

realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator,

sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing

indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi

menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam

perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap

program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018.

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada

pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam

Page 29: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen

Indikator Kinerja Umum (IKU) dan Penetapan Perjanjian Kinerja.

Secara tehnis operasional Kinerja kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua

tahun 2019 dihitung dalam form pengukuran kinerja tahun 2019, dengan cara

membandingkan hasil pencapaian (realisasi) dengan rencana (target) rincian

pengukuran kinerja perkegiatan disajikan pada formulir pengukuran kinerja

.

3.1.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Perkembangan terbaru membuktikan bahwa manajemen tidak

cukup hanya memastikan bahwa proses pengelolaan manajemen berjalan

dengan efisien. Diperlukan instrumen baru, pemerintahan yang baik (good

governance) untuk memastikan bahwa manajemen berjalan dengan baik. Selain

itu, budaya organisasi turut mempengaruhi penerapan pemerintahan yang baik di

Indonesia. Pengukuran kinerja dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja

dilakukan dengan cara membandingkan target kinerja sebagaimana telah

ditetapkan dalam penetapan kinerja pada awal tahun anggaran dengan

realisasi kinerja yang telah dicapai pada akhir tahun anggaran.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan

laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan

(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja

3.1.1, Indikator Kinerja Program

Program Kesehatan Masyarakat adalah salah satu program Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia dengan upaya prioritas untuk menurunkan Angka

Page 30: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan prevalensi gizi kurang.

Dalam mencapai indikator kinerja melalui capaian Ibu bersalin di fasilitas

pelayanan kesehatan (PF); capaian ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK),

capaian Kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan

3.1.2 Capaian Kinerja Program

Capaian Kinerja Program Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi

Papua Tahun 2019 sebagai berikut :

NO SasaranProgram/Kegiatan

Indikator Kinerja TargetProvinsi

RealisasiProvinsi

(1) (2) (3) (4) (5)1 Pembinaan Gizi

Masyarakat1

2

3

4

5

6

Persentase ibu hamil KEKyang mendapatkanPemberian MakananTambahan (PMT).Persentase ibu hamilyang mendapatkan TabletTambah Darah (TTD) 90tablet selama kehamilanPersentase bayi usiakurang dari 6 bulan yangmendapatkan ASIEkslusif.Persentase Bayi BaruLahir mendapat InisiasiMenyusu Dini (IMD)Persentase balita kurusyang mendapat makanantambahan.Persentase remaja putriyang mendapatkan TabletTambah Darah (TTD)..

35 %

55 %

30 %

30 %

45 %

20 %

74 %

29,0 %

41.4 %

52,7 %

81,5 %

30,9 %

2 Pembinaan KesehatanKeluarga

1

2

Persentase bayi baru lahiryang mendapatkanpelayanan kunjunganneonatal pertama (KN1)Persentase ibu hamilyang mendapatkanpelayanan antenatalminimal empat kali (K4)Persentase puskesmasyang melaksanakan

60 %

55 %

52,7 %

37,0 %

Page 31: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

3

4

5

6

7

penjaringan kesehatanuntuk peserta didik kelas1Persentase puskesmasyang melaksanakanpenjaringan kesehatanuntuk peserta didik kelas7 dan 10Persentase Puskesmasyang menyelenggarakankegiatan kesehatanremajaPersentase Puskesmasyang melaksanakan kelasibu hamilPersentase Puskesmasyang melakukanOrientase ProgramPerencanaan Persalinandan PencegahanKomplikasi (P4K)

50 %

45 %

35 %

50 %

60 %

41,42 %

32,60 %

33,82 %

46,08 %

53,43 %

3 Pembinaan UpayaKesehatan Kerja danOlahraga

1

2

3

4

Persentase Puskesmasyang enyelenggarakankesehatan kerja dasarJumlah Pos UpayaKesehatan Kerja (UKK)yang terbentuk di daerahPPI/TPIPersentase fasilitaspemeriksaan kesehatanTKI yang memenuhistandardPersentase Puskesmasyang melaksanakankegiatan kesehatanolahraga pada kelompokmasyarakat di wilayahnya

25 %

20

0

40 %

24,0 %

50

0( tdk adaTKI )

22,8 %

4 PenyehatanLingkungan

1

2

3

4

Jumlah desa/kelurahanyang melaksanakanSTBM ( Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat)Persentase Sarana AirMinum yang dilakukanpengawasanPersentase TempatTempat Umum (TTU)yang memenuhi syaratkesehatanPersentase Rumah Sakityang melakukanpengelolaan limbah medis

100

10 %

10 %

36 %

384

79 %

22 %

12 %

Page 32: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

5

6

sesuai standardPersentase TPM yangmemenuhi syaratkesehatanJumlah Kabupaten /Kotayang menyelenggarakantatanan kawasan sehat

25 %

2

20 %

1

5 Promosi Kesehatandan PemberdayaanMasyarakat

1

2

3

4

PersentaseKabupaten/Kota yangmemiliki Kebijakan PHBSPesentase desa yangmemanfaatkan dana desa10 % untuk UKBMJumlah dunia usaha yangmemanfaatkan CSRnyauntuk program kesehatanJumlah organisasikemasyarakat yangmemanfaatkansumberdayanya untukmendukung kesehatan

50 %

30 %

20

15

51 %

68 %

50

15

6 Dukungan Manajemendan PelaksanaanTugas Teknis Lainnyapada ProgramPembinaan KesehatanMasyarakat

1 Persentase realisasikegiatan administrasidukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnya padaProgram PembinaanKesehatan Masyarakat

94% 82,7 %

3.1.3 Analisa Capaian Kinerja

1) Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan Pemberian Makanan

Tambahan (PMT)

Untuk hamil KEK yang mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan

(PMT) dengan sudah mencapai target dimana capaian tahun 2019

hanya sebesar 74 % sedangkan target Provinsi Papua 35 %, dimana

belum semua kabupaten mengalokasikan untuk pemberian PMT Ibu

Hamil.

Page 33: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

2) Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 90

tablet selama kehamilan

Pemberian Tablet tambah darah (TTD) 90 tablet selama kehamilan

dengan capaian sebesar 29 % dari target Provinsi Papua 55 %, karena

kabupaten tidak melaporkan , dimana stock untuk Tablet tambah darah

cukup

3) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Ekslusif.

Untuk ASI Eklusif meningkat dan melebihi target yang ditetapkan

dimana capaian sebesar 41,4 % dari target Provinsi Papua 30%

4) Persentase Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (MID)

Persentase Bayi Baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

dengan capaian sebesar 52,7 % dari target Provinsi Papua 30 %

5) Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan

Pada capaian pelayanan balita kurus yang mendapat makanan

tambahan melebihi target dengan capaian sebesar 81,5 % dari target

Provinsi Papua 45 % karena kabupaten kota dapat menyediakan PMT

dan menindaklanjuti hasil pelacakan kasus yang ditemukan .

.

6) Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)

Presentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah darah

(TTD) dengan capaian sebesar 30,9 % dari target Provinsi Papua 20 %

Page 34: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

7) Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kunjungan

neonatal pertama (KN1)

Untuk capaian kunjungan neonatal pertama (KN1) di Provonsi Papua

melebihi target yang telah ditetapkan dimana capaian pada tahun 2018

sebesar 52,7 % dari target Provinsi Papua 60 % dimana didukung

dengan adanya Rumah Tunggu Kelahiran dan adanya pembiayaan

operasionalnya .

8) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal

empat kali (K4)

Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal empat kali

(K4) masih kurang dimana capaian hanya sebesar 37,0% dari target

Provinsi Papua 55 %

9) Persentase puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk

peserta didik kelas 1

Kegiatan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas 1 belum

mencapai target dimana capaian sebesar 41,42 % dari target Provinsi

Papua 50 %. Belum semua puskesmas melaksanakan penjaringan

anak sekolaah karena belum semua tenaga kesehatan dipuskesmas

yang mendapatkan pelatihan penjaringan kesehatan

10)Persentase puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk

peserta didik kelas 7 dan 10

Kegiatan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas 1 belum

mencapai target dimana capaian sebesar 32,6 % dari target Provinsi

Page 35: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Papua 45 %. Belum semua puskesmas melaksanakan penjaringan

anak sekolaah karena belum semua tenaga kesehatan dipuskesmas

yang mendapatkan pelatihan penjaringan kesehatan

11)Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan

remaja

Puskesmas yang melaksanakan menyelenggarakan kegiatan

kesehatan remaja dengan capaian sebesar 33,82 % dari target Provinsi

Papua 35 %

12)Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil

Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil dengan capaian

sebesar 46,08 % dari target Provinsi Papua 50 %

13)Persentase Puskesmas yang melakukan Orientase Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

Puskesmas yang melakukan Orientasi Program Perencanaan

Persalinan persalinan ( P4K) dengan capaian sebesar 53,43 % dari

target Provinsi Papua 60 %, Stiker P4K adanya pemenuhan namun

belum adanya pencatatan yang baik sehingga kabupaten kota belum

dapat melaporkan nya .

Page 36: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

14)Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar

mencapai 24,0 % dari target Provinsi sebesar 25 %

15)Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di daerah

PPI/TPI

Saat ini jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk

berjumlah 50 buah yang tersebar di kabupaten/Kota . adapun target

provinsi sebanyak 20 Pos UKK

16)Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi standard

Capaian Kinerja untuk pemeriksaan kesehatan TKI nihil / tdak ada

dikarenakan di Provinsi Papua tidak ada TKI sehingga program belum

dilaksanakan

17)Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga

pada kelompok masyarakat di wilayahnya

Untuk indicator ini capaian tahun 2019 berdasarkan laporan yang diterima

baru mancapai 22,8 % dari target provinsi sebesar 40 %

18)Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM ( Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat

Berdasarkan hasil capaian tahun 2019 dari 383 desa/kelurahan/kampung

yang ditarget oleh Dinkes Provinsi Papua telah mencapai 100

desa/kelurahan/kampung.

Page 37: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

19)Persentase Sarana Air Minum yang dilakukan pengawasan

Pengawasan kualitas air minum tahun 2019 mencapai 79% dan hasil ini

sudah melebihi target Dinkes Provinsi Papua yakni 10 %.

20)Persentase Tempat Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan

Pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan pada

tahun 2019 berdasarkan target Provinsi Papua adalah 22 % yang

ditargetkan diawasi 10 %

21)Persentase Rumah Sakit yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai

standard

Pelaksanaan program pengawasan rumah sakit yang melakukan

pengelolaan limbah medis sesuai standar pada tahun 2019 masih diarahkan

pada pendatan kembali rumah sakit melaksanakan program pengelolaan

limbah medis dan sanitasi secara lengkap.

Capaian tahun 2019 sebesar 12 % sedang targetnya provinsi sebesar 36

%.

22)Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

Pelaksanaan program pengawasan tempat pengelolaan makanan yang

memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2019 ditargetkan Dinkes Provinsi

Papua adalah 25 %. Sasaran tempat pengelolaan makanan (TPM) yang

memenuhi syarat tahun 2019 sebesar 20 % . dimana terjadi capaian yang

dibawah target provinsi

Page 38: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

23)Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

Pelaksanaan program kabupaten/kota yang menyelenggarakan tatanan

kawasan sehat pada tahun 2019, Dinkes Provinsi Papua menargetkan 2

kabupaten/kota dari 29 kabupaten kota di Papua. Berdasarkan hasil

pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019 hanya 1 kabupaten yang melakukan

penyelenggaran program tersebut yakni Kota Jayapura. Satu kabupaten

lainnya tidak melaksanakan disebabkan kedian pememerintah kabupaten

untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

24)Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki Kebijakan PHBS

Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan PHBS kurang

memenuhi target dimana dengan capaian sebesar 51 % dari target

Provinsi Papua 50 % . Belum semua kabupaten memiliki SK tentang

kebijakan tersebut.

25)Pesentase desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM

Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM

dengan capaian melebihi target dari tetapkan , dimana capaian sebesar

68 % dari target Provinsi Papua 30 %

26)Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSRnya untuk program kesehatan

Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSRnya untuk program

kesehatan capaian sebesar 50 CSR dari target Provinsi Papua 20 CSR

Page 39: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

27) Jumlah organisasi kemasyarakat yang memanfaatkan sumberdayanya untuk

mendukung kesehatan

Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber

dayanya untuk mendukung kesehatan mencapai 100 % dimana capaian

sebesar 15 dari target Provinsi Papua sebesar 15 organisasi

kemasyarakatan

28)Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pembinaan Kesehatan

Masyarakat

Realisasi pada tahun 2018 sebesar 85,5 % sedangkan pada tahun 2019

sebesar 83,0 % . realisasi tersebut masih dibawah target dari perjanjian

kiner sebesar 94 % ,

1.2. Pagu dan Realisasi Anggaran

Anggaran yang sesuai DIPA awal diperjanjikan pada Program Kesehatan

Masyarakat di Dinas Kesehatan Provinsi Papua sebesar Rp. 16.273.879.000,-

Kegiatan DIPA Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dalam pelaksanaannya dalam

periode Januari – desember 2019 telah dilaksanakan Revisi POK sebanyak 2 kali

yaitu pada tanggal 14 maret 2019 Revisi ke - 01 sesuai tindaklanjut telaah DIPA

yang telah dilaksanakan dari 29 – 31 Januari 2019 dan Revisi ke -02 pada tanggal

5 Juli 2019 dari tindak lanjut surat dari Direktur Promosi kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat nomor PR.01.02/5/2418/2019 tanggal 4 April 2019

tentang Revisi POK Provinsi papua dan Papua barat untuk Kegiatan Prioritas

Penanggulangan Stuntiing TA 2019

Page 40: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Adapun Pagu kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Masyarakat TA 2019 :NO KEGIATAN PAGU2080 Program Pembinaan Gizi Masyarakat 8.362.422.000

003Penguatan Intervensi Paket Gizi (PMT, Vit A, TTDpada ibu Hamil dan Balita 100.000.000

007Pembinaan dalam peningkatan Pengetahuan GiziMasyarakat 2.180.226.000

504 Peningkatan Surveylance Gizi 6.082.196.0002089 Program Kesehatan Kerja dan Olah Raga 517.229.000

036Pembinaan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani bagiJemaah Haji 241.469.000

038Pembinaan dan Pembentukan Pos Upaya KesehatanKerja (UKK) 121.520.000

040 Pembinaan Pekerja Perempuan Sehat Produktif 154.240.0005832 Program Kesehatan Keluarga 946.307.000

004Pembinaan dalam Pelaksanaan Usaha KesehatanSekolah 128.786.000

005 Pembinaan Pencegahan Stunting 109.978.000

015Pembinaan Peningkatan Pelayanan KesehatanLanjut Usia 87.877.000

016Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anakuntuk Papua dan Papua Barat 524.007.000

018Pembinaan Dalam Peningkatan PelayananAntenatal 95.659.000

5833Program Promosi Kesehatan dan PemberdayaanMasyarakat 1.908.595.000

004Pelaksanaan Strategi Promosi Kesehatan dalammendukung Program Kesehatan 454.434.000

005Pembinaan Kabupaten/Kota dalam PelaksanaanGermas di Papua dan Papua 692.350.000

006Kampanye Hidup Sehat melalui berbagai Media diPapua dan Papua Barat 761.811.000

5834 Program Penyehatan Lingkungan 1.558.456.000

501Pengawasan Tempat Peengelolaan Makan (TPM)yang memenuhi syarat Kesehatan 263.907.000

502 Pengawasan Pasar Sehat 161.720.000

503Pengawasan Tempat Tempat Umum (TPU) yangmemenuhi syarat 320.793.000

Page 41: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

504 Pengawasan terhadap Sarana Air Minum 185.516.000

505Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM) 407.080.000

506

507

Pengawasan Pengelolaan Limbah Medis di RS

Pembinaan Pelaksanaan Kab/Kota Sehat

151.737.000

67.703.000

2085Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya pada Program 2.980.870,000

950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 2.980.870.000TOTAL 16.273.879.000

Page 42: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

NO KEGIATAN PAGU REALISASI

2080Program Pembinaan GiziMasyarakat 8.362.422.000 7.318.549.325

003

Penguatan Intervensi Paket Gizi(PMT, Vit A, TTD pada ibu Hamildan Balita 100.000.000 89.081.650

007Pembinaan dalam peningkatanPengetahuan Gizi Masyarakat 2.180.226.000 1.578.751.019

504 Peningkatan Surveylance Gizi 6.082.196.000 5.648.716.656

2089Program Kesehatan Kerja danOlah Raga 517.229.000 470.281.100

036

Pembinaan PemeriksaanKebugaran Jasmani bagi JemaahHaji 241.469.000 212.583.000

038

Pembinaan dan PembentukanPos Upaya Kesehatan Kerja(UKK) 121.520.000 118.418.400

040Pembinaan Pekerja PerempuanSehat Produktif 154.240.000 139.279.700

5832 Program Kesehatan Keluarga 946.307.000 911.490.760

004Pembinaan dalam PelaksanaanUsaha Kesehatan Sekolah 128.786.000 115.101.000

005 Pembinaan Pencegahan Stunting 109.978.000 107.613.400

015Pembinaan PeningkatanPelayanan Kesehatan Lanjut Usia 87.877.000 87.877.000

016

Pembinaan PelayananKesehatan Ibu dan Anak untukPapua dan Papua Barat 524.007.000 509.895.700

018Pembinaan Dalam PeningkatanPelayanan Antenatal 95.659.000 91.003.660

5833Program Promosi Kesehatandan Pemberdayaan Masyarakat 1.908.595.000 1.158.008.033

004

Pelaksanaan Strategi PromosiKesehatan dalam mendukungProgram Kesehatan 454.434.000 304.316.360

005

Pembinaan Kabupaten/Kotadalam Pelaksanaan Germas diPapua dan Papua 692.350.000 481.817.673

006

Kampanye Hidup Sehat melaluiberbagai Media di Papua danPapua Barat 761.811.000 371.877.000

5834 Program Penyehatan 1.558.456.000

Page 43: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

1.3 Hambatan dalam Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Sejumlah hambatan dapat diidentifikasi sebagai penyebab belum optimalnya

pencapaian kinerja di Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2019 yakni :

a. Terlambatnya Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pengelola

Keuangan dari gubernur

b. Proses Revisi Anggaran yang sesuaikan dengan kebutuhan dan arahan

dari eselon 1 untuk kegiatan Program Indonesia Sehat Pendekatan

Lingkungan 1.271.858.488

501

Pengawasan TempatPeengelolaan Makan (TPM) yangmemenuhi syarat Kesehatan 263.907.000 260.803.400

502 Pengawasan Pasar Sehat 161.720.000 134.763.200

503

Pengawasan Tempat TempatUmum (TPU) yang memenuhisyarat 320.793.000 183.300.156

504Pengawasan terhadap Sarana AirMinum 185.516.000 160.963.332

505Pembinaan Pelaksanaan SanitasiTotal Berbasis Masyarakat(STBM) 407.080.000 354.218.700

506 Pengawasan Pengelolaan LimbahMedis di RS

151.737.000 127.962.700

507Pembinaan Pelaksanaan kab/kotaSehat 67.703.000 49.847.000

2085

Program Dukungan Manajemendan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya pada Program 2.980.870,000 2.463.204.916

950Layanan Dukungan ManajemenEselon I 2.980.870.000 2.463.204.916TOTAL 16.273.879.000 13.591.392.622

Page 44: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

Keluarga dan Surveylance Gizi serta Bahan penyebaran informasi pada

kegiatan Promosi Kesehatan

c. Belum optimalnya penerapan kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan;

d. Sulitnya memperoleh pasokan data dan informasi baik dari fasilitas

kesehatan (facility based) maupun data dan informasi berbasis masyarakat

(community based) serta data sekunder dari luar sektor kesehatan;

e. Kurang cepatnya analisis data yang masuk menjadi penyediaan informasi

yang bisa digunakan dalam perumusan kebijakan dan program kesehatan;

f . Belum optimalnya pelaksanaan dan pencapaian tujuan dari kegiatan-

kegiatan di Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten / Kota yang

mempengaruhi kinerja kegiatan;

g. Jadwal kegiatan terkait dengan pelaksanaan bersifat ketat dan kaku (rigid)

sehingga pada beberapa kegiatan ada kalanya tidak dapat dihadiri oleh

Nara Sumber atau Peserta dari kabupaten/kota berhalangan hadir, karena

mengikuti kegiatan yang sama di lingkungan kerjanya, atau kesuliatan

dalam mendapat transportasi.

h. Pelaksanaan kegiatan kurang terjadual dengan baik, sehingga penunjukan

hotel sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan dilakukan pada waktu yang

sudah sangat sempit. Akibatnya realisasi anggaran tidak optimal.

i . Beberapa kegiatan pertemuan yang dilaksanakan di akhir tahun, realisasi

kurang optimal karena pelaksanaan pada waktu ritme kegiatan yang padat

sehingga mengurangi jumlah peserta yang dapat hadir dan berdampak pada

rendahnya realisasi anggaran dari kegiatan tersebut;

j . Adanya beban kerja ganda di luar Tupoksi atau yang telah direncanakan;

k. Penempatan SDM yang belum memenuhi kaidah the righ man on the right

place;

Page 45: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

l . Sistem pelaporan kegiatan yang belum optimal; Belum optimalnya

perencanaan kegiatan, khususnya penganggaran sehingga pelaksanaan

kegiatan kurang efektif dan efisien yang berimplikasi rendahnya penyerapan

anggaran;

m. Motivasi SDM untuk meningkatkan kinerja serta merubah pola kerja ke arah

yang lebih efektif dan efisien masih perlu mendapatkan perhatian yang

seksama;

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun

2019, sesuai dengan perjanjian kinerja, Dinas Kesehatan Provinsi Papua

menerjemakan tugas dan fungsinya dengan melakukan berbagai strategi sebagai

berikut:

1. Pemanfaatan jaringan Teknologi Informasi dalam koordinasi dengan

kabupaten/kota

2. Kerja sama tim dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan;

3. Pemanfaatan data dan informasi kesehatan (Riskesdas, Rifaskes, dan lain-

lain)

4. Kegiatan dilaksanakan terintegrasi antar bidang bail dengan bidang

pelayanan kesehatan maupun bidang Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

5. Meningkatkan Koordinasi antar bidang baik ditingkat provinsi maupun

Kabupaten

Page 46: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

BAB IVPENUTUP

Kesimpulan

1. Indikator kinerja (IK) Program Kesehatan Masyarakat terdiri atas tiga

indikator, yaitu:

a) Persentase Ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan (PF)

dengan capaian sebesar 45,7 % dari target nasional 82%.

b) Persentase Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dengan

capaian sebesar 10,9 % dari target nasional 19,7%.

c) Persentase Kabupaten/Kota yang memenuhi kualitas kesehatan

lingkungan dengan capaian sebesar 3 % dari target nasional 35 %.

1. Ketiga indikator Kinerja program tersebut dilaksanakan di tingkat

Kabupaten dan Puskesmas Puskesmas, di mana Provinsi berperan

untuk memastikan dan memfasilitasi indikator tersebut berjalan

sebagaimana mestinya melalui dukungan dari tahap perencanaan

(Juknis, Juklak, Pedoman), pelaksanaan (sosialisasi, orientasi,

refreshing) dan monitoring evaluasi sekaligus pembiayaan.

2. Adapun Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) terdiri dari 30 Indikator yang

terdiri dari :

a) Persentase Ibu hamil KEK yang mendapatkan Pemberian

Makanan Tambahan (PMT) dengan capaian sebesar 74% dari

target Provinsi Papua 35 %

b) Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah

(TTD) 90 tablet selama kehamilan dengan capaian sebesar 29 %

Page 47: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

dari target Provinsi Papua 55 %

c) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI

Eksklusif dengan capaian sebesar 41,4 % dari target Provinsi

Papua 30%

d) Persentase Bayi Baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

dengan capaian sebesar 52,7 % dari target Provinsi Papua 30 %

e) Pesersentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan

dengan capaian sebesar 45 % dari target Provinsi Papua 81,5 %

f) Presentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah darah

(TTD) dengan capaian sebesar 30,9 % dari target Provinsi Papua

20%

g) Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) dengan capaian

sebesar 52,7 % dari target Provinsi Papua 60 %

h) Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal

minimal empat kali (K4) dengan capaian sebesar 37 % dari target

Provinsi Papua 55%

i) Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik kelas 1 dengan capaian sebesar

41,42 % dari target Provinsi Papua 50 %

j) Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan

kesehatan untuk peserta didik kelas 7 dan 10 dengan capaian

sebesar 32,67 % dari target Provinsi Papua 45 %

k) Persentase Puskesmas yang melaksanakan menyelenggarakan

kegiatan kesehatan remaja dengan capaian sebesar 33,82 % dari

target Provinsi Papua 35 %

l) Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil

Page 48: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

dengan capaian sebesar 46,8 % dari target Provinsi Papua 50 %

m) Persentase Puskesmas yang melakukan Orientasi Program

Perencanaan Persalinan persalinan ( P4K) dengan capaian

sebesar 53,43 % dari target Provinsi Papua 60 %

n) Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja

dasar dengan capaian sebesar 30 % dari target Provinsi Papua

25 %

o) Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di

daerah PPI/TPI dengan capaian sebesar 50 Pos dari target

Provinsi Papua 20 pos

p) Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi

standard tidak ada karena di Provinsi Papua belum ada TKI.

q) Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan

olahraga pada kelompok masyarakat diwilayah kerjanya sebesar

22,80 % dari target Provinsi 40 %

r) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM( Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat ) dengan capaian sebesar 384 desa dari

target Provinsi Papua 100 desa/Kelurahan

s) Persentase Sarana Air Minum (SAM) yang dilakukan pengawasan

dengan capaian sebesar 79 % dari target Provinsi Papua 10%

t) Persentase Tempat Tempat Umum (TTU ) yang memenuhi syarat

kesehatan dengan capaian sebesar 22 % dari target Provinsi

Papua 10%

u) Persentase Rumah Sakit yang melakukan pengelolaan limbah

medis sesuai standard dengan capaian sebesar 12 % dari target

Provinsi Papua 36 %

Page 49: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

v) Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan dengan capaian sebesar 20 % dari target

Provinsi Papua 25 %

w) Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan

kawasan sehat dengan capaian sebesar 1 Kota dari target

Provinsi Papua 2 kab/kota

x) Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan PHBS

dengan capaian sebesar 51 % dari target Provinsi Papua 50 %

y) Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk

UKBM dengan capaian sebesar 68 % dari target Provinsi Papua

30 %

z) Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSRnya untuk program

kesehatan dengan capaian sebesar 50 CSR dari target Provinsi

Papua 20 CSR

aa) Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan

sumber dayanya untuk mendukung kesehatan dengan capaian

sebesar 15 dari target Provinsi Papua sebesar 15 organisasi

kemasyarakatan

3. Analisa keberhasilan indikator terutama adalah ketersediaan data,

format laporan rutin, kejelasan mekanisme system pelaporan dan tidak

adanya perubahan indikator.

4. Analisa penghambat, beberapa point yang perlu digaris bawahi adalah

belum adanya sistem pencatatan dan pelaporan terintegrasi satu pintu

dan masih berjalan berdasarkan program masing-masing di

kabupaten/kota, selain Penggantian Pemangku Kepentingan dan

Page 50: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

adanya perubahan perangkat organisasi dan pejabatnya dan

seringnya Pengelola program Kabupaten/kota yang cepat mengalami

perubahan berakibat pengelola program yang baru perlu belajar

memahami kembali tiap indikator yang ada.

5. .Alternatif solusi yang dapat diberikan, antara lain memaksimalkan

pembinaan penyelenggaraan program dan terfokus pada daerah

sasaran yang aktif kepada seluruh pengelola kesehatan di daerah dalam

percepatan pencapaian target indikator program serta memaksimalkan

komunikasi aktif baik melalui media elektronik maupun surat menyurat

kepada seluruh pimpinan daerah dalam rangka implementasi serta

monitoring evaluasi data dan pelaporan tepat waktu. Juga dilakukan

bimbingan terpadu dan kegiatan berbasis wilayah adat ( wilayah adat La

Pago, adat Mee Pago, adat Anim ha, adat Mamta , adat Seireri )

6. Kegiatan DIPA Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dalam pelaksanaannya

dalam periode Januari – desember 2019 telah dilaksanakan Revisi POK

sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 14 maret 2019 Revisi ke - 01 sesuai

tindaklanjut telaah DIPA yang telah dilaksanakan dari 29 – 31 Januari 2019

dan Revisi ke -02 pada tanggal 5 Juli 2019 dari tindak lanjut surat dari

Direktur Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

nomor PR.01.02/5/2418/2019 tanggal 4 April 2019 tentang Revisi POK

Provinsi papua dan Papua barat untuk Kegiatan Prioritas Penanggulangan

Stuntiing TA 2019

Page 51: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …

LAMPIRAN

Page 52: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …
Page 53: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …
Page 54: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …
Page 55: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …
Page 56: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN …