Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA DEKONSENTRASI SEKRETARIAT JENDERAL (01)
SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA (070028)
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN ANGGARAN 2019
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, Kesekretariatan Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah menyelesaikan penyusunan Dokumen Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019. LKIP merupakan suatu bagian dari pelaksanaan
manajemen kinerja dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan
laporan kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokasi (Permenpan) Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan kinerja ini merupakan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai.
Kesekretariatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, telah menyelesaikan Laporan
Kinerja tahun 2019 sebagai bentuk akuntabilitas perjanjian kinerja yang dibuat pada awal tahun
2019. Secara garis besar laporan berisi informasi tentang tugas dan fungsi organisasi; rencana
kinerja dan capaian kinerja sesuai dengan Rencana Stategis (Renstra) Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019, disertai dengan faktor pendukung dan penghambat capaian, serta upaya tindak
lanjut yang dilakukan.
Peningkatan kualitas laporan kinerja ini menjadi perhatian kami, masukan dan saran
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan penyusunan laporan di
tahun yang akan datang. Semoga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pihak-
pihak yang berkepentingan sebagaimana mestinya.
Medan, 30 Januari 2020
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja_
Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok dan
fungsi yang dilaksanakan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja.Hal ini sejalan dengan
upaya reformasi birokrasi yang sedang dilakukan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga, yaitu
mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa serta memiliki kinerja yang baik
(Good Governance). Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Jenderal diperlukan
untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi Kementerian Kesehatan.
Sekretariat Jenderal berperan juga dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan
informasi kesehatan, sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran serta koordinasi
dan integrasi lintas sektor dan berperan pada optimalisasi pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.Sebagai salah satu prioritas perubahan terhadap program reformasi
birokrasi, Sekretariat Jenderal berupaya mendukung pembangunan’ kesehatan secara__ sistematis,
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme sehingga tercipta Good Governance sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 sebagai tindak lanjut Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sehubungan dengan hal
tersebut di atas, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menyusun laporan kinerja
sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2018.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini akan memberikan gambaran pencapaian
kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dalam satu tahun anggaran beserta dengan hasil
capaian indikator kinerja dari masing- masing indikator kinerja sasaran yang ada di lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2019.
B. TUJUAN
Penyusunan laporan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sebagai
pelaporan kinerja dan bentuk pertanggungjawaban untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
Program dalam mencapai sasaran Program yang wajib dipenuhi.
Tujuan :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah
dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
untuk meningkatkan kinerjanya.
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 3
Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi
Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
Bidang Kesehatan
Masyarakat
Bidang Pelayanan
Kesehatan
Sekretariat
Bidang Sumber Daya
Kesehatan
Subbag Keuangan Subbag Umum dan
Kepegawaian
Subbag Program,
Akuntabilitas, dan
Informasi Publik
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Seksi Surveilans dan
Imunisasi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat
Seksi Pelayanan Kesehatan
Primer dan Tradisional
Seksi Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Seksi Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan
Jaminan Kesehatan
Seksi Kefarmasian
Seksi Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT)
Kelompok
Jabatan Fungsional
Seksi Kesehatan Lingkungan
dan Kesehatan Kerja
Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan
UPT Dinas pada Dinas Kesehatan
Provsu
C. SASARAN
Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan dan Pemberian Dukungan
Manajemen Kementerian Kesehatan.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 44 Tahun 2018 Tentang Tugas, Fungsi,
Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan
mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan kesehatan yang menjadi kewenangan
dan tugas pembantuan. Adapun struktur organisasi dan tata kerja pada Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2016 adalah sebagai berikut
Gambar 1.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan Perda No.11 Tahun 2016
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 4
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
DALAM KERANGKA SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
A. SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka upaya
mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP merupakan
sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja guna pengelolaan kinerja. Upaya
penguatan sistem akuntabilitas kinerja perlu dilakukan secara menyeluruh pada beberapa
komponen, antara lain Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi
Kinerja, dan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi. Dengan kata lain, SAKIP tidak hanya
meliputi satu komponen saja sehingga penguatannya memerukan upaya menyeluruh dari instansi
pemerintah yang terkait. Keterkaitan komponen tersebut tidak terlepas dari 3(tiga) sistem yang
saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan 3(tiga) sistem ini dapat terlihat dari gambar berikut
ini:
Gambar 2.
Keterkaitan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Sistem Penganggaran dan Sistem AKIP
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 5
B. PERJANJIAN KINERJA
Sebagai penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kesehatan telah
ditetapkan target-target sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tertuang didalam Penetapan
Kinerja (PK) tahun 2019. Penetapan kinerja berisi tekad dalam rencana kinerja tahunan yang
dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima
amanah/tanggungjawab/kinerja dengan pihak yang memberikannya.
Penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang diwujudkan oleh seorang pejabat
penerima amanah kepada atasan langsungnya. Arah Pembangunan Kesehatan 2005 – 2025 untuk
mewujudkan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” sebagai pengejawantahan dari
RPJPN 2005 – 2025 yang selanjutnya diturunkan melalui 5 tahap RPJMN termasuk pula bidang
kesehatan. Tahun 2019 sebagai tahun terakhir pelaksanaan RPJMN tentunya tidak lepas dari
penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis (Renstra). Renstra 2015 – 2019 bidang
kesehatan merupakan rencana kerja selama 5 tahun Kementerian Kesehatan yang disesuaikan
dengan program yang dicanangkan oleh pimpinan/Presiden terpilih. Hal ini berefek pula pada
Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Kesehatan dimana Sekretariat Jenderal terdapat
didalamnya.
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 6
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja dilakukan untuk mendapatkan
gambaran keberhasilan dan ketidak berhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan di awal program. Didasarkan atas informasi kinerja atau gambaran tingkat keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator yang diukur, maka ditindaklanjuti sebagai bagian pembinaan
dan perencanaan program/kegiatan kedepan sehingga setiap program/kegiatan dapat lebih berhasil
guna dan berdaya guna.Manfaat lain dari pengukuran kinerja adalah memberikan gambaran
kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam dokumen Renstra atau pun
Penetapan Kinerja.
Kategori capaian kinerja (penentuan posisi) beserta simbol warna capaian, sebagai berikut:
No Kategori Rentang
Capaian Kinerja Simbol Warna
1 Sangat Baik 91% ≤ 100%
2 Baik 76% ≤ 90%
3 Cukup 66% ≤ 75%
4 Kurang 51% ≤ 65%
Kegiatan pembandingan_tingkat kinerja yang dicapai dengan target dalam penetapan
kinerja, dan pembandingan pencapaian kinerja tahun berjalan dengan tahun sebelumnya menjadi
salah satu bagian yang menjadi fokus pengukuran. Didasarkan atas Penetapan Kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019, maka pelaporan ini mengacu dan melaporkan
capaian kinerja sesuai penetapan kinerja yang telah di tandatangani pada Perjanjian Kinerja. Pada
tahun anggaran 2018 telah dilakukan penetapan kinerja secara serentak di lingkungan Sekretariat
Jenderal.
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019
Sasaran program/kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara terdiri 2 (dua) sasaran
dan 6 indikator. Adapun capaian dari masing-masing sasaran program ini sebagai berikut :
1. Sasaran Program Ke satu
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Kesehatan.
Indikator, target, dan realisasi capaian dari sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel
dibawah berikut ini:
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 7
Tabel 1.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Ke Satu
No Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase
Pencapaian
Simbol
Warna
1. Presentase Satker yang menyampaikan
Laporan Keuangan Tepat Waktu dan
berkualitas sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP) untuk mempertahankan
WTP (Persentase)
100 100 100%
2. Tersusunnya dokumen perencanaan yang
berkualitas dan tepat waktu
(Dokumen)
1
Layanan
1
Layanan
100%
3. Tersusunnya dokumen rekomendasi
monitoring dan evaluasi yang berkualitas
dan tepat waktu
(Dokumen)
1
Layanan
1
Layanan
100%
4. Jumlah Kabupaten/kota yang melaporkan
data kesehatan prioritas
(Kabupaten/ Kota)
1
Layanan
1
Layanan
100%
5. Jumlah jemaah haji yang mendapatkan
pelayanan bidang kesehatan
(Jemaah)
8.356
Jemaah
8.356
Jemaah
100%
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, kegiatan yang telah dilakukan adalah:
a. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara (2035)
Kegiatan ini memiliki 1 (satu) output kegiatan yaitu :
Layanan Manajemen Keuangan Bidang Kesehatan (2035.955) terdiri dari 4 (empat)
komponen kegiatan :
1) Honorarium Tim Pengelola SAK dan SIMAK-BMN;
2) Anggaran untuk Operasional SAI;
3) Konsultasi Laporan Keuangan, BMN Dan Perbendaharaan; dan
4) Monev BMN dan Keuangan ke Kabupaten/Kota.
b. Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan (2036)
Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan memiliki 2
(dua) output kegiatan yaitu :
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 8
Layanan Perencanaan Bidang Kesehatan (2036.952)
1) Rakontek Perencanaan terdiri dari Pra Rakontek dan Rakontek;
2) Pemantapan Implementasi E-Renggar
3) Penelitian/Reviu RKA-K/L Tahun 2020
4) Bimbingan Teknis Pelaksanaan Anggaran TA. 2019
5) Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2019 di DKI Jakarta
6) Workshop PIS-PK Terpadu
7) Penyusunan RKA DAK Tahun 2020
8) Honorarium Pengelola DIPA
9) Konsultasi Perencanaan dan Penganggaran ke Pusat
10) Bimbingan Teknis DAK Bidang Kesehatan di Daerah TA. 2018 - 2019
Layanan Pemantauan dan Evaluasi Bidang Kesehatan (2036.953)
1) Rapat Koordinasi Montoring Evaluasi Dekonsentrasi/ Anggaran Kesehatan di
Daerah Termasuk DAK
c. Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan (2038)
Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan memiliki 1 (satu) output kegiatan dan
beberapa komponen kegiatan yaitu :
Layanan Data dan Informasi (2038.963)
1) Orientasi SIP/SIKDA Generik
2) Pengelolaan Data Kesehatan (Data Profil, Data Prioritas, Data Stunting, Data SPM,
Data KS, Data SIKDA)
3) Bimtek SIK (Profil Kesehatan, Data Kesehatan Prioritas, Data Stunting, Data SPM,
Data Keluarga Sehat, Aplikasi Keluarga Sehat, dan Aplikasi SIKDA)
d. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji (2041)
Kegiatan Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji mempunyai satu output kegiatan dan
beberapa komponen kegiatan yaitu :
Pelayanan Kesehatan Haji (2041.001)
1) Rekruitmen PKHI Kloter;
2) Orientasi Petugas serta Pilot Pemeriksaan dan Pembinaan Jemaah Haji Masa
Keberangkatan; dan
3) Surveilans Kesehatan Haji.
2. Sasaran Program ke Dua
Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang indikatornya adalah
Jumlah Hasil Kajian/Monev Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS.
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 9
Tabel 2.
Capaian Indikator
Program Penguatan Pelaksanaan JKN/KIS
No Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase
Pencapaian
Simbol
Warna
1. Jumlah Hasil Kajian/Monev
Pengembangan Pembiayaan
Kesehatan dan JKN/KIS
(Dokumen)
1
Dokumen
1
Dokumen
100%
Adapun output kegiatan yang dilaksanakan dalam mendukung program ini adalah :
Bahan Kebijakan Teknis Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (5610.601)
a. Operasional Tim Monev di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Tim
Pertimbangan Klinis JKN Tingkat Provinsi;
b. Administrasi Pengelola DIPA;
c. Rapat/Koordinasi Lintas Sektor/Lintas Program;
d. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS;
e. Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional kepada Masyarakat;
dan
f. Penguatan Tenaga Coder RS dalam INA CBGs.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan dari masing-masing program yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian indikator kinerja sasaran tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.
Realisasi Anggaran Satker 01 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran 2019
Nama Program Nama Kegiatan Nama Output
Anggaran
Pagu
(Rp)
Total Realisasi
(Rp)
Persentase
Realisasi
(%)
024.01.01
Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
2035
Pembinaan Pengelolaan
Administrasi Keuangan
dan Barang Milik
2035.955
Layanan
Manajemen
Keuangan
67.295.000 61.076.880 90,76
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 10
Teknis Lainnya
Kementerian
Kesehatan
Negara Bidang
Kesehatan
024.01.01
Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Kementerian
Kesehatan
2036
Perencanaan dan
Pengangaran Program
Pembangunan
Kesehatan
2036.952
Layanan
Perencanaan
Bidang
Kesehatan
2036.953
Layanan
Pemantauan dan
Evaluasi Bidang
Kesehatan
1.616.469.000
234.456.000
1.579.722.000
221.025.100
97,73
94,27
024.01.01
Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Kementerian
Kesehatan
2038
Pengelolaan Data dan
Informasi Kesehatan
2038.963
Layanan Data
dan Informasi
800.836.000 774.296.600 96,69
024.01.01
Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Kementerian
Kesehatan
2041
Peningkatan Kesehatan
Jemaah Haji
2041.001
Pelayanan
Kesehatan Haji
487.333.000 417.544.600 85,68
024.01.11
Program Penguatan
Pelaksanaan
Jaminan Kesehatan
Nasional
5610
Pengembangan
Pembiayaan Kesehatan
dan JKN/KIS
5610.601
Bahan
Kebijakan
Teknis
Pengembangan
Pembiayaan
1.873.334.000 1.617.661.800 86,35
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 11
Kesehatan dan
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
/ Kartu
Indonesia Sehat
(KIS)
J u m l a h . . . 5.079.723.000 4.671.326.980 91,96
Sumber : Monev DJA Tahun 2019
Dari tabel di atas dapat di lihat realisasi keuangan untuk Tahun Anggaran 2019 mencapai 91,96%
dari Pagu Rp 5.079.723.000 dengan total realisasi Rp 4.671.326.980. Adapun perbandingan
realisasi anggaran dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 dapat di lihat pada grafik berikut ini
Grafik. 1
Realisasi Keuangan Tahun 2016-2018
Sumber : Aplikasi Smart DJA
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa di tahun 2019 terjadi peningkatan realiasi anggaran
dibandingkan 3 tahun sebelumnya, Bila dibandingkan dengan tahun anggaran 2018 penyerapan
anggaran di tahun anggaran 2019 mengalami peningkatan sebesar 3,74%.
LAPORAN KINERJA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENKES RI 12
BAB IV
PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja Satker 01 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Jenderal sekaligus sebagai informasi
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
A. KESIMPULAN
1. Sasaran program Sekretariat Jenderal sesuai Penetapan Kinerja tahun anggaran 2019 telah
dapat dicapai. Dari 2 (dua) sasaran program dengan 6 (enam) indikator, semua indikator
telah memperoleh kategori biru dalam persentase realisasi sebesar 100%.
2. Dari sisi anggaran, dimana pagu alokasi anggaran Satker 01 Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara Rp 5.079.723.000 (Lima Milyar Tujuh Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus
Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah) dengan total realisasi Rp telah dapat direalisasikan sebesar
Rp 4.671.326.980,- (Empat Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Tiga Ratus Dua Puluh
Enam Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Rupiah) atau dalam prosentase realisasi sebesar
91,96%.
B. SARAN
1. Penetapan indikator kinerja sebaiknya tetap menggunakan indikator yang dapat diukur,
sesuai tugas pokok dan fungsinya, data di unit dapat dijangkau, serta memenuhi kaidah
SMART.
2. Sinergi antara perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan (monev) sehingga terjadi
keterpaduan dalam menjangkau akuntabilitas kinerja, perlu dipertahankan dan terus
ditingkatkan.