laporan kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG Secara operasional, tujuan pendidikan guru adalah pemilikan wawasan, sikap dan keterampilan sebagai warga negara yang berpendidikan tinggi, penguasaan bahan ajar, penguasaan dan pemahaman tentang segala hal yang berhubungan dengan peserta didik, penguasaan teori dan keterampilan keguruan, pemilikan kemampuan melaksanakan tugas profesional dalam hubungannya dengan latar kerjanya secara organisatoris. Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas dan dalam. Mulai dari pemahaman secara mendalam tentang wawasan yang mendasari pergaulan pendidikan antar guru dan murid, penguasaan materi bahan ajar sampai kepada pemahaman tentang latar belakang (setting) dimana atau dalam lingkungan apa tindakan pendidikan itu dilakukan. Dengan kata lain, seorang guru profesional secara tepat bertindak dan menjawab tantangan masalah yang dihadapi dalam tugasnya. Ketepatan ini sangat penting karena situasi pendidikan tidak dapat terulang secara persis, jadi hanya berlangsung sekali saja. Jika respon yang diberikan guru keliru, maka ia akan kehilangan waktu yang sangat berharga dalam proses pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga sifat enmalig ini juga berkaitan dengan efektifitas guru dan efektifitas tersebut akan berakibat pada hasil belajar sisiwa. Tahap awal sebelum dilakukan kegiatan PPK (Program Praktek Keguruan) adalah kegiatan obervasi pengenalan lapangan. Kegiatan ini sangat penting karena untuk mengenal kondisi lingkungan sekolah yang akan dijadikan tempat PPK, dimana mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dari mata kuliah yang telah diperolehnya. Adapun tujuan dari kegiatan observasi ini antara lain, untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah atau keadaan fisik sekolah seperti letak-letak dan tata ruangan serta fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Selain itu mahasiswa dapat mengenal seluruh staf pengajar, tata usaha dan staf-staf lainnya.

1

Kegiatan observasi ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan PPK di SMA Negeri Waren. Kegiatan observasi ini biasanya dilakukan dua bulan sampai tiga bulan sebelum mahasiswa memulai melaksanakan seluruh tugas-tugasnya dari sekolah baik itu tanggungjawab terhadap kelas, tugas piket dan kegiatan-kegiatan lain yang harus diikuti oleh mahasiswa selama PPK. Dalam kegiatan observasi ini mahasiswa dapat memulai beradaptasi dengan peraturan atau kebijakan-kebijakan sekolah serta budaya yang dikembangkan di SMA Negeri Waren. Kemudian mahasiswa juga dapat melihat hubungan sosial atau interaksi sosial baik antar guru dengan guru, guru dengan murid, maupaun antar murid itu sendiri. Hal ini dapat mempermudah dalam berinteraksi atau bersosialisasi baik dengan seluruh staff maupun dengan calon murid yang akan diajarnya. Salah satu kegiatan observasi yang dilakukan mahasiswa kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengamati dan mempersiapkan diri untuk mengajar dan mengelola kelas tersebut, karena dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengenali dan membiasakan diri dengan karakteristik calon muridnya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut. 1) Bagaimana kondisi lingkungan sekolah SMA Negeri Waren, baik secara fisik maupun secara interaksi sosial? 2) Bagaiman peraturan atau kebijakan serta budaya yang dikembangkan di SMA Negeri Waren? 3) Bagaimana kondisi kegiatan belajar mengajar pada saat di kelas? 4) Apa yang menyebabkan keterbatasan guru dalam penggunaan media pembelajaran? 5) Apa yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah?

2

C. Tujuan Penulisan Laporan PPK Tujuan penulisan laporan PPK adalah sebagai berikut. 1) Mengetahui kondisi fisik serta fasilitas yang disediakan untuk proses belajar mengajar di SMA Negeri Waren. 2) Mengetahui peraturan, kebijakan serta budaya yang dikembangkan di SMA Negeri Waren. 3) Mengetahui pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri Waren. 4) Mengetahui penyebab keterbatasan guru dalam penggunaan media pembelajaran. 5) Mengetahui penyebab motivasi belajar siswa yang rendah. 6) Sebagai bukti tertulis telah melaksanakan kegiatan PPK. 7) Sebagai tugas laporan akhir tahun dalam kegiatan PPK mahasiswa untuk kemudian diserahkan ke P3G IKIP BUDI UTOMO Malang. D. Tujuan Pelaksanaan PPK Tujuan umum yang hendak dicapai dalam kegiatan PPK adalah sebagai berikut. 1) Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh selama perkuliahan pada kegiatan PPK, sehingga dapat menjadi seorang guru yang profesional dibidangnya. 2) Mahasiswa lulusan IKIP BUDI UTOMO Malang memiliki kemampuan dibidang pendidikan yang dapat mengaplikasikan ilmunya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah menengah. 3) Melakukan observasi secara objektif kegiatan-kegiatan yang ada di SMA Negeri Waren secara terarah dan terencana. 4) Menunjukan kemampuan sebagai guru dalam proses belajar mengajar yang terprogram di SMA Negeri Waren. 5) Menunjukan kemampuan sosialisasi sebagai calon guru pada

3

proses pembelajaran yang terprogram baik didalam maupun diluar lingkungan SMA Negeri Waren.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATANA. Rancangan Kegiatan Kegiatan observasi dilakukan selama satu minggu yaitu tanggal 1 s/d 5 Agustus 2011, dengan kegiatan utama melakukan pengamatan mengenai keadaan lingkungan sekolah, antara lain sebagai berikut. 1) Keadaan fisik sekolah, seperti luas tanah, jumlah ruangan yang ada disekolah, dan ukuran bangunan. 2) Keadaan lingkungan sekitar sekolah 3) Fasilitas sekolah 4) Penggunaan sekolah 5) Guru dan siswa 6) Interaksi sekolah 7) Tatatertib sekolah Selama observasi ini mahasiswa juga mulai beradaptasi dengan peraturan, kebijakan dan budaya yang ada di SMA Negeri Waren. Kegiatan observasi adalah untuk mengetahui kondisi proses pembelajaran dikelas, antara lain: cara mengajar guru atau metode yang diterapkan oleh guru, interaksi siswa terhadap mata pelajaran, dan mengenal karakter siswa dimasing-masing kelas. Selain itu mahasiswa juga melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di luar jam pelajaran atau ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari setelah kegiatan pembelajaran. Adapun kegiatan yang diamati oleh mahasiswa antara lain: Paskibra, Pramuka, Bahasa Inggris, Paduan Suara, Majalah Dinding, Sepak Bola, Bola Voly, dan lain-lain. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, sebagai berikut.

4

1) Observasi Observasi langsung ke lapangan misalnya dalam melihat kondisi sekolah, kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan-kegiatan siswa diluar jam pelajaran. 2) Wawancara Wawancara untuk mendapatkan data fisik sekolah misalnya luas sekolahnya, jumlah ruangan, ukuran kelas atau ruangan lain, lapangan olahraga, fasilitas sekolah, dan jumlah guru dan siswa. Data-data tersebut diperoleh dengan meminta bantuan pada staf tata usaha dibagian sarana. Sedangkan untuk mengetahui tata tertib yang berlaku, mahasiswa melakukan wawancara ke bagian kesiswaan dan Guru BK (Bimbingan Konseling). 3) Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan studi dokumentasi untuk meneliti arsip-arsip di SMA Negeri Waren, untuk melengkapi dan mendukung pengumpulan data yang berguna untuk penulisan laporan akhir.

5

BAB III HASIL PENGAMATANA. Keadaan Fisik Sekolah SMA Negeri Waren adalah salah satu sekolah yang terletak di Kabupaten Waropen. Gambaran bangunan yang ada di SMA Negeri Waren adalah sebagai berikut : 1) Ruang kelas ukuran = 24 kelas 2) Satu ruangan kepala sekolah 3) Ruang Bimbingan Konseling (BK) = 1 ruangan 4) Ruang Guru = 2 ruangan 5) Perpustakaan = 1 ruangan 6) Unit Kesehatan Sekolah = 1 ruangan 7) Ruang Tata Usaha = 1 ruangan 8) Kamar mandi siswa Laboratorium IPA = 1 ruangan 9) Laboratorium Bahasa = 1 ruangan 10) Laboratorium Komputer = 1 ruangan 11) Parkir sepeda ukuran = 2 buah 12) Ruang Ketrampilan 13) Ruang OSIS 14) Ruang Multimedia 15) Ruang Seni Musik Adapun fasilitas sekolah yang terdapat di SMA Negeri Waren adalah sebagai berikut. 1. Perpustakaan Perpustakaan sekolah di SMA Negeri Waren 970 judul buku, adapun data dari buku-buku tersebut adalah sebagai berikut. a) Buku Bidang Studi Judul No Golongan Buku Buku Jumlah Buku Kondisi

6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

000 Koleksi Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu Pengetahuan Sosial 400 Ilmu Pengetahuan Bahasa 500 Ilmu Pasti Pengetahuan Alam 600 Ilmu Praktis 700 Kesenian Hiburan 800 Kesusaatraan 900 Sejarah, Biografi, Ilmu Bumi Jumlah

122 37 12 18 79 61 37 22 10 35 433

759 2156 1941 3173 7685 8367 491 97 19 5744 30432

Rusak 50 125 160 110 37 200 682

Baik 759 2156 1891 3048 7525 8257 454 97 19 5544 29750

Rekap : Jumlah Buku Buku koleksi karya umum : Buku pelajaran Rekap : Judul Buku pelajaran Buku bacaan : 311 jdl : 970 jdl 1281 judul : 759 exs ( non fiksi ) 28991 exs ( pelajaran ) 29750 exs

Buku Referensi (karya umum) : 122 jdl b) Buku Bacaan Perpustakaan No Golongan Buku Referensi 000 Koleksi Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu Pengetahuan Sosial 400 Ilmu Pengetahuan Bahasa 500 Ilmu Pasti Pengetahuan Alam 600 Ilmu Praktis 700 Kesenian Hiburan 800 Kesusaatraan 900 Sejarah, Biografi, Ilmu Bumi Fiksi Jumlah Judul Buku 26 103 5 51 48 24 76 100 14 23 9 491 970 Jumlah Buku 539 207 29 158 208 76 138 265 47 78 478 1318 3541 Rusak 5 5 15 10 35 Baik 539 207 29 158 208 76 133 260 47 78 463 1308 3506 Kondisi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Rekap : Jumlah Buku Buku non fiksi : 2198 exs - Buku teks pelajaran : 13.369

7

Buku fiksi

:

1308 exs 3506exs -

13 jdl Referensi : 122 exs 7 jdl

Rekap : Judul Buku fiksi Buku non fiksi : 491 jdl : 479 jdl 970 jdl c) Fasilitas Penunjang Perpustakaan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jenis Barang Komputer Ruang baca TV VCD/DVD player Kipas Angin WC Jumlah 1 1 / 43 1 1 1 2

Perpustakaan ini melibatkan tiga orang penanggung jawab yang mengikuti penataran perpustakaan. Dari hasil pengamatan, dapat dikatakan bahwa pengelolaan perpustakaan di SMA Negeri Waren sudah terorganisasi dengan baik. Hal ini diketahui dari adanya data inventaris buku yang lengkap, perawatan buku yang baik dan manajemen peminjaman buku yang tegas. Perpustakaan ini juga sudah memiliki mekanisme penghitungan pengunjung yang baik. Mereka memiliki daftar pengunjung tiap bulannya. Untuk tahun 2009, diketahui bahwa jumlah pengunjung perpustakaan rata-rata 75% orang per bulan. 2) Laboratorium SMA Negeri Waren memiliki 3 buah laboratorium yang terdiri dari laboratorium IPA, Bahasa serta Komputer. Data Inventaris laboratorium SMA Negeri Waren sebagai berikut : a) Data Inventaris Laboratorium IPA No Jenis Jml Kondisi Baik Buruk Prasarana Kualitas/Fungsi Tidak Layak Layak Keterangan

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ruang Praktek Ruang Persiapan Ruang Penyimpanan alat dan bahan Ruang Gudang Meja Laboratorium Kursi Laboratorium Wastafel Saluran dan instalasi air bersih Saluran dan instalasi air kotor Saluran dan instalasi listrik Sirkulasi Udara Sistem pencahayaan Alat Praktikum Fisika Kit Optik Kit Listrik Kit Mekanika Kit Panas dan Hidrostatika Alat Penunjang Fisika GARPU TALA PADA

1 1 1 1 1 20 40 5

10 11 12 1 2 3 4

*)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8

KOTAK 1 SLINKI 1 METER DASAR 90 CATU DAYA, Tegangan Rendah NERACA 2 1

1 4

1

1 4

1

Alat Praktikum Biologi TABUNG KAPILER 5 RESPIROMETER KOTAK GENETIKA 5 warna 1 MODEL, Otak Manusia MODEL, Mata Manusia MODEL, Telinga Manusia 1 MODEL, Torso Wanita 1 MODEL, Jantung 1

1

1

9

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 36 37

Manusia MODEL, Kulit Manusia. MODEL, Ginjal Manusia 1 MODEL, Tengkorak Manusia MIKROSLID, Biologi MIKROSLID, 1 Junior Junior

Biologi MIKROSLID, Biologi MIKROSLID, Biologi MIKROSLID, Biologi MIKROSLID, Biologi MIKROSLID, Mammalian MIKROTOM SEDERHANA KUADRAT, fleksible

Tipe Lipat 2 EOSIN, BG 25 gr 1 Iodine crystals (I2), BG, 500 g Calcium Oxide (Ca O), T, 500 g Sodium Hydroide, T, 500 g, NA OH Penghubung Bentuk Y Benedict, 500 ml Akuarium CAWAN PETRI GELAS KIMIA GELAS KIMIA KAKI TIGA KASA BAJA, Selang 10 1 6 2 20 Tahan 20 12 10 18 2

15 7 8 10 5 5 2 8 2 15 7 8 10 5 5 2 8 2

Karat JAM HENTI, dual dial PLAT TETES LUMPANG DAN ALU PIPA KACA PIPET TETES GELAS UKUR KACA

10

100 CC SUMBAT 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Lubang SUMBAT

KARET KARET

1 25 2 25 25

Lubang BATANG PENGADUK KACA 30 STATIF Segi 4 6 KLEM UNIVERSAL BOSS HEAD TABUNG REAKSI, Medium Wall, 100 with rim TABUNG REAKSI, Medium Wall, PENJEPIT TABUNG REAKSI 20 RAK TABUNG REAKSI 30 Thermometer , -10-110 derajatC CHARTA, Mendel CARTA, Transportasi CARTA, Pencernaan CARTA, Koordinasi CARTA, Sistem 20 Hukum Sistem 2 Sistem 1 Sistem 1 Saraf 1 1 Sistem 1 1 Sistem 1 15 25 16 5 5 4 16 4 30 30 6

80

20

Manusia CARTA, Sistem Sirkulasi Darah Manusia CARTA,

Pencernaan Manusia CARTA, Sistem Ekskresi Manusia CARTA,

Koordinasi CARTA, Hewan purba

11

dan situasi zaman purba CARTA, Perkembanganbiakan 61 tumbuhan generatif CARTA, Perkembanganbiakan 62 hewan tinggi generatif CARTA, Perkembanganbiakan 63 64 65 66 1 2 3 4 5 6 hewan rendah generatif CARTA, Bagian Tubuh Tumbuhan CARTA, Daur parasit (malaria) AUXANOMETER Alat Penunjang Biologi MIKROSKOP, Lanjutan MIKROKOP, untuk siswa 20 PEMELIHARAAN MIKROSKOP KACA PENUTUP KACA BENDA KACA PEMBESAR hidup

18

2

21

b) Data Inventaris Peralatan Laboratorium Bahasa No Jenis Jml Kondisi Baik Buruk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Master console Booth siswa Headset siswa Room speaker TV Komputer Kursi guru Kursi siswa Almari/rak Papan tulis AC/kipas angin/exhaust fan 1 5 40 1 1 40 1 40 2 1 1

Kualitas/Fungsi Tidak Layak Layak

Keterangan

12

Lainnya: ..

c) Data Inventaris Laboratorium Komputer No Jenis Jml Kondisi Baik Buruk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Prasarana Ruang Praktek Ruang Persiapan Ruang Penyimpanan Ruang Gudang Meja Laboratorium Komputer Kursi Laboratorium instalasi Kipas Sirkulasi Udara Sistem pencahayaan Komputer saling terhubungkan dengan jaringan Jaringan internet 220 0 12 1 a b c d e 2 a Ketersediaan Daya Listrik watt Alat Praktikum Komputer Komputer Intel Pentium I Intel Pentium II Intel Pentium III 10 Intel Pentium IV 10 Lainnya Laptop dan LCD 1 Printer Dot Matriks A4 1 2 2 Angin/AC*) 1 1 1 23 43 1 1 1 Kualitas/Fungsi Tidak Layak Layak 1 1 1 Keterangan

Komputer Saluran dan listrik

Alamat?

7 1

3 1

7 1

3 1

13

b c d e f g h 3 4 5 a b c

Dot Matriks A3 Ink Jet A4 Ink Jet A3 Color Ink Jet Laser Jet A4 Laser Jet A3 Color Laser Jet Scanner Stabilizer Perangkat Lunak Windows SPSS Data Base Siswa 3) Ruang Multimedia

1 4

1 4

1 4

1 20

10

1 10

10

10

Sekolah ini memiliki ruang Avi atau ruang audio visual yang digunakan sebagai ruang multimedia untuk kegiatan rapat guru, halal-bihal, pertemuan wali murid, kegiatan siswa, dan lain-lain. Ruangan ini berukuran 120 m . Ruangan ini difasilitasi dengan LCD proyektor tetap, 1 unit komputer dan laptop, sound system, 2 buah pendingin ruangan, 1 buah tv, 1 buah VCD dan DVD, dan fasilitas pendung lainnya. 4) Ruang Bimbingan Konseling Ruang ini berfungsi untuk membantu siswa agar pemiagar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama), mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya mencegahnya, memberikan bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, dan belajar. Di ruang Bimbingan Konseling ini jumlah siswa yang berkonsultasi yaitu 65% orang per tahun. 5) Ruang Tata Usaha Ruangan ini terdapat karyawan tata usaha yang berjumlah 18 orang. Ruangan ini berukuran 96 m . Fungsi ruang tata usaha ini adalah sebagai berikut. 1) Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari sesuatu organisasi. 2) Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi2 2

14

untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat. 3) Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. B. Civitas Sekolah Civitas sekolah terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan komponen-komponen lain dari pihak administrasi sekolah yang berada di dalam lingkungan SMA Negeri Waren. Berdasarkan data yang diperoleh pihak administrasi sekolah, jumlah guru seluruhnya adalah 26 orang, jumlah siswa secara keseluruhan 974 orang dengan jumlah rata-rata perkelas orang. Data pembagian tugas mengajar guru semester ganjil di SMA Negeri Waren sebagai berikut.

No .

MATA NAMA PELAJARA N KLS

BANYAKNYA JAM PELAJARAN JML KET

7 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bejo Kimia

8

9 KS

A. S. Woisiri, S. PdDrs. Y. O. Sabaleku Drs. A. Rumoning Drs. Darwis Drs. M. arifin M. Rumawak, S.Pd Y. Buinei, S. Th Herman Nahak Taek

PKn BK B. Inggris Kesenian PKn Penjaskes Sejarah Agama Agama A-C B A-C A-B A-C A-C A-B 6 4 6 4 6 2 6 A-B A-B A-C A-B 8 12 8 8

WKS 1 WKS 3 WKS 2

9.

15

Drs. Miseri 10. Drs. Seger Hariyanto 11. Dra. Sura ranggatau Marthen Raba, S. Pd Mastin Umar Bobihu Daud Kapitarau, S. Pd Timotius Suweni, S.Pd Riyani Kolibu, s.Pd Hendriana rogi, S.Pd. Yuli Rogi, S.Pd Saodah, S.Pd Yosep Pamangin, S. Pd Aronggear, s. Pd Markus Rapa, S. Pd Mesak Wonatorei, S.Pd Mayar Widodo, S.Pd Dra. Siti Nurkholifah

geografi

A-C A-B A-C

6 4 6

Matematika Fisika TIK Biologi Matematika B. Inggris BK Penjaskes Matematika Biologi Kimia B. Jerman PKn B. Indo Bhs. Indo Fisika Bhs. Indo Ekonomi Ekonomi A-C A A-B A-B A-C C A-C A A-C B A A 6 2 9 2 2 3 12 4 6 2 6 6

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

A-C A-B A A-C A-C A-B B-C

6 4 2 6 6 4 4

C. Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) Kegiatan belajar mengajar ( KBM ) di SMA Negeri Waren tahun pelajaran 2011 \ 2012 semester ganjil dimulai pada 13 Juli 2011 s/d 2 Januari 2012 dan diakhiri ulangan akhir semester ganjil yang dilaksanakan pada 7- 12 Januari 2009. KBM dilaksanakan senin sampai dengan sabtu. Senin dan selasa KBM dilaksanakan dari pukul 07.00 13.30, dengan pembagian satu jam pelajaran adalah 45 menit. Rabu dan Kamis KBM dilaksanakan dari pukul 07.00 12.45, dengan pembagian waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit. Untuk hari Jumat KBM dilaksanakan dari pukul 07.00 11.00, dengan pembagian waktu satu jam pelajaran 45 menit. Sedangkan untuk hari Sabtu KBM dilaksanakan dari pukul 07.00 11.45. Mata pelajaran Matematika untuk kelas X berlangsung selama 6 jam pelajaran setiap minggu.

16

Secara umum, kondisi KBM di SMA Negeri Waren berlangsung baik. Jika ada guru yang berhalangan hadir, maka digantikan oleh guru pengganti. Materi yang dipelajari pada mata pelajaran Matematika kelas X adalah bentuk aljabar,relasi ,fungsi dan persamaan garis lurus. Metode yang diterapkan untuk siswa-siswi kelas X pada umumnya tidak menemui kendala atau kesulitan yang berarti karena penerapannya masih menggunakan metode lama berupa ceramah dengan teknik tanya jawab disertai diskusi, dan juga metode baru yaitu eksperimen. Tetapi seiring dengan diterapkannya kurikulum 2006 yang disebut dengan KTSP, metode pembelajaran diperbaharui karena siswa dituntut untuk menggali informasi dari berbagai sumber. Teknik ceramah pada prinsipnya digunakan untuk memberikan informasi atau uraian pokok masalah, dengan kata lain untuk memberikan pengetahuan (kognitif). Sedangkan teknik tanya jawab atau memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya, melatih siswa berani mengeluarkan pendapat atau menimbulkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. Teknik diskusi menimbulkan motivasi siswa untuk bertanya, memberi komentar, saran serta menungkapkan pikiran. Dalam kelompok diskusi setiap anggotanya harus ikut serta berpartisipasi aktif memecahkan masalah yang sedang dibahas. Sedangkan metode eksperimen digunakan untuk memberikan penguatan teori dengan melakukan percobaan sesuai teori yang didapat STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR EKSTRAKURIKULER PELAYANAN KONSELING KELAS : X, XI dan XII Standar Kompetensi 1. Memahami bentuk Kompetensi Dasar pelayanan 1.1. Menjelaskan aspek pribadi yang bertumpu pada pemahaman diri, rasa percaya diri, harga diri, rasa tanggungjawab 1.2. Menjelaskan bertumpu dan aspek pada mampu yang membuat keputusan secara bijak sosial hubungan

bimbingan konseling sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan diri

antarpribadi, menghormati orang

17

lain dan rasa tanggungjawab sosial kemasyarakatan 1.3. Menjelaskan aspek pembelajaran yang bertumpu pada cara belajar efektif dan prestasi belajar sesuai dengan kemampuan dasarnya 1.4. Menjelaskan aspek perkembangan karir yang bertumpu pada ciri-ciri berbagai pekerjaan, profesi dan perencanaan karir berdasarkan minat dan kemampuannya Memantapkan jenis layanan seperti orientasi, informasi, pembelajaran, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, konseling kelompok dan bimbingan kelompok.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR EKSTRAKURIKULER PRAMUKA KELAS : X Standar Kompetensi 1. Memahami Organisasi Pramuka Kompetensi Dasar 1.1. Mendiskripsikan berdirinya Pramuka di Indonesia 1.2. Mendeskripkan organisasikan Pramuka dunia sampai ke daerah Mendeskripsikan AD/ART Pramuka KELAS: XI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Memahami Dasa Darma Pramuka 2.1. Mendeskripsikan bunyi dan makna dan Trisatya Dasa Darma Pramuka 2.2. Mendeskripsikan bunyi dan makna Trisatya 2.3. Mengaplikasikan nilai-nilai yang

18

terkandung dalam dasa darma dan tri satya sesuai dengan kemampuannya.

KELAS : XII Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Memahami pelaksanaan program 3.1. Melaksanakan upacara/apel bendera latihan pramuka dalam kepramukaan 3.2. Mempraktekan tali temali 3.3. Mempraktekan sandi-sandi dalam pramuka 3.4. Melaksanakan perkemahan pramuka Menerapkan teknik uji SKU dan lomba kepramukaan STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR EKSTRAKURIKULER OLAH RAGA KELAS : X Semester I Standar Kompetensi 1. Memantapkan teknik Kompetensi Dasar dasar 1.1. Memantapkan teknik dasar bola volley 1.2. Menerapkan teknik bermain bola volley dengan serta peraturan koordinasi teknik yang dan dasar sederhana

permainan dan olah raga serta nilainilai yang terkandung didalamnya.

kerjasama tim yang baik 1.3. Memantapkan permainan bola basket 1.4. Menerapkan teknik dasar permainan bola basket dengan peraturan yang sederhana serta koordinasi dan kerjasama tim yang baik 1.5. Menerapkan teknik-teknik atletik Menerapkan teknik dasar sepak bola

19

KELAS : XI Semester I Standar Kompetensi 2. Menerapkan taktik raga serta dan Kompetensi Dasar teknik 2.1. Menerapkan taktik bermain bola yang dan teknik dengan

bermain dalam permainan dan olah nilai-nilai terkandung di dalamnya

volley

peraturan yang sederhana Menerapkan taktik dan teknik bermain bola basket dengan peraturan yang sederhana.

KELAS : XII Semester I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Mengembangkan taktik dan teknik 3.1. Mengembangkan taktik dan teknik bermain dalam permaianan dan olah raga serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. bermain bola volley secara individu dengan kombinasi 3.2. Mengembangkan taktik dan teknik bermain bola volley secara beregu/tim dengan berbagai variasi dan kombinasi 3.3. Memantapkan taktik dan teknik bermain bola basket secara individu dengan kombinasi 3.4. Memantapkan taktik dan teknik bermain bola basket secara beregu/tim dengan berbagai variasi dan kombinasi STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR EKSTRAKURIKULER PKS KELAS : X, XI dan XII Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami teknik baris-berbaris 1.1.Menjelaskan teknik baris-berbaris (PBB), perlalulintasan dan sesuai dengan aturan 1.2.Menjelaskan rambu-rambu keamanan/patroli sekolah. Sehingga berbagai variasi dan berbagai variasi dan

20

dapat menjalankan sesuai dengan fungsinya.

lalulintas 1.3.Menjelaskan kode-kode lalulintas di jalan raya 1.4.Menjelaskan keamanan/patroli sekolah Memantapkan pentingnya keamanan di sekolah teknik

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR EKSTRAKURIKULER SENI TARI KELAS : X Semester I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menganalisis keunikan, berkreasi 1.1.Mempresentasikan dan mempergelarkan karya seni berdasarkan keragaman dan teknik berkreasi tari nusantara/daerah keragaman nusantara/daerah 1.2.Memberi penilaian terhadap karya tari nusantara/daerah dengan cara mengkomunikasikannya. 1.3.Membuat kreasi seni dan mempergelarkan gagasan kreatif seni tari nusantara dan daerah. KELAS : XI Semester I Standar Kompetensi 3. Menganalisis keragaman Kompetensi Dasar teknik 3.1. Menganalisis prosedur tradisional 3.2. Mempresentasikan dalam bentuk pagelaran tari tradisional KELAS : XII Semester I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 5. Menganalisis dan mengapresiasikan 5.1.Membuat rencana pementasan dan teknik, materi proses, seni seni tentang budaya

berkreasi pada seni tari tradisional

21

keunikan hasil kreasi dalam bentuk pagelaran tari kreasi nusantara

5.2.Melakukan

persiapan

dan

mengkoordinasi pementasan 5.3.Mempresentasikan seni dalam bentuk pementasan

D. Interaksi Sosial Komunikasi merupakan salah satu syarat yang diperlukan untuk saling mengenal dan memahami masing masing individu dalam kehidupan sehari hari . Demikian pula di lingkungan pendidikan dimana interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa merupakan salah satu bentuk transfer ilmu pengetahuan. Berikut ini merupakan interaksi yang diamati pada sekolah latihan. 1) Interaksi sosial yang terjadi diantara warga sekolah pada umumnya baik. Hubungan guru dengan guru lainnya memperlihatkan hubungan yang sangat baik, saling mendukung dan bekerja sama. Begitu juga hubungan antara guru dan siswa, siswa memperlihatkan rasa hormatnya kepada guru, begitu juga sebaliknya guru memperlihatkan rasa kasih sayangnya kepada anak anak didiknya. Tidak jarang siswa berkonsultasi dengan guru yang berkaitan dengan hal organisasi. Hubungan siswa dengan siswa secara umum memperlihatkan hubungan yang baik, hubungan antara kakak kelas dengan adik kelasnya, juga terlihat cukup akrab dan saling bekerja sama. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha juga sangat baik, terjadi hubungan saling koordinasi yang berkaitan dengan administrasi siswa. Secara keseluruhan di SMA Negeri Waren ini sudah terbangun hubungan kekeluargaan yang sangat baik. 2) Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, interaksi yang terjadi antara sesama guru terjalin dengan sangat akrab, saling mendukung dan saling menghormati. Setiap guru berusaha untuk saling menunaikan tugas dan kewajibannya sebaik mungkin tanpa merugikan orang lain. 3) Salah satu kebiasaan yang diterapkan di SMA Negeri Waren antara siswa dengan guru adalah senyum, sapa dan salam . Hal tersebut mengakibatkan suasana belajar yang akrab dan kondusif terbentuk dengan sendirinya, sehingga transfer ilmu menjadi lebih menyenangkan. Dengan

22

kondisi

yang

demikian, potensi

siswa diri

menjadi baik

lebih

termotivasi akademik

untuk maupun

mengembangkan

dibidang

ekstrakulikuler. Hal itu terlihat dari prestasi prestasi yang diraih siswasiswi SMA Negeri Waren. 4) Keakraban, kerjasama, dan keinginan untuk mengembangkn diri dari masing - masing siwa merupakan cerminan interaksi yang terjadi antar sesama siswa SMA Negeri Waren. Hal tersebut menjadikan siswa memiliki tenggang rasa, simpati, maupun empati terhadap siswa lain. Misalnya, bila ada siswa yang merasa kurang mengerti tentang salah satu mata pelajaran maka siswa yang lain berusaha membantu mengajarkan hal yang kurang dimengerti oleh siswa tersebut. 5) Interaksi guru dan karyawan di SMA Negeri Waren berlangsung dengan baik dan akrab. Masing masing pihak saling mendukung dan menghormati tugas dan kewajibannya masing masing. 6) Berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara keseluruhan, masing masing pihak saling mendukung, menghormati dan bekerjasama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh SMA Negeri Waren. Semua pihak ikut berpartisipasi untuk mewujudkan visi dan misi SMA Negeri Waren demi kemajuan SMA Negeri Waren. E. Tata Tertib Siswa Sekolah merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran secara formal serta sumber disiplin untuk mencapai ilmu pengetahuan yang dicita citakan. Pada dasarnya, keberhasilan pendidikan dapat diukur dengan adanya sikap perilaku positif pada diri siswa. Untuk mewujudkan perilaku tersebut diperlukan tata tertib yang memuat hak, kewajiban, larangan dan sanksi ( bagi siswa yang tidak mentaati ). Adapun butir butir tersebut tertuang dalam uraian berikut :

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI WARENA. SISWA WAJIB : 1. Berseragam OSIS atas putih bawah abu-abu pada hari Senin dan Selasa

23

(berpakaian rapi), berkaos kaki putih, sepatu hitam dan berikat pinggang hitam. 2. Berseragam Identitas Sekolah, pada hari Rabu dan Kamis (berpakaian rapi), berkaos kaki putih, sepatu hitam dan berikat pinggang hitam. 3. Berseragam PRAMUKA pada hari Jumat dan Sabtu (berpakaian rapi), berkaos kaki hitam, bersepatu hitam dan berikat pinggang hitam. 4. Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar Nasional dengan Seragam OSIS lengkap, kecuali ada intruksi dari Sekolah. 5. Berada di dalam kelas masing-masing pada saat jam pelajaran pertama (pukul 07.00), jam jam pelajaran dan saat pergantian jam pelajaran kecuali pelajaran olah raga dan istirahat. 6. Meminta Surat Keterangan Ijin masuk mengikuti pelajaran pada Guru BP atau guru piket apabila terlambat datang pada jam pelajaran pertama atau meninggalkan pelajaran dikarenakan sakit atau keperluan lain. 7. Menghubungi Bapak/Ibu Guru apabila belum hadir di kelasnya sesuai dengan jam mata pelajaran yang diampu-nya, 5 menit setelah bel berbunyi. 8. Berdoa sebelum jam pertama dimulai dan sesudah jam terakhir selesai. 9. Mengikuti semua mata pelajaran sesuai jadwal kecuali mendapat ijin atau seijin Kepala Sekolah, Guru BP, Wali Kelas, atau Guru yang mengajar. 10. Mengirim surat kepada wali kelas bilamana tidak masuk sekolah dari orang tua/wali murid dan surat keterangan dokter apabila sakit lebih dari 3 (tiga) hari. 11. Mengikuti kegiatan Pramuka bagi siswa kelas X dan XI dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya sesuai dengan pilihannya. 12. Mengikuti semua ulangan, baik dari Guru atau Sekolah dan meminta ulangan tersendiri (susulan) apabila terpaksa tidak dapat mengikuti. 13. Menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya setiap hari. 14. Menjaga nama baik Sekolah. 15. Menjaga, mengamankan dan memelihara barang-barang milik Sekolah. 16. Membayar SOP tepat waktu yaitu antara tanggal 1 sampai dengan 10 setiap bulan. 17. Menempatkan dan mengunci sepeda di tempat parkir, bagi yang membawa

24

sepeda.

B. SISWA DILARANG : 1. Meninggalkan komplek sekolah, kecuali dengan ijin atau seijin Kepala Sekolah, Guru BP, Wali Kelas, Guru Piket atau Bapak/Ibu Guru yang mengajar 2. Mengganggu proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas lain, bila ada jam pelajaran kosong/Guru absen. 3. Membawa gambar-gambar porno, bacaan terlarang , senjata tajam dan barang yang tidak berkaitan dengan pelaksanaan pelajaran di Sekolah. 4. Merokok, minum-minuman keras dan sejenisnya di komplek sekolah maupun diluar sekolah. 5. Mengikuti Test Ulangan Umum Semester, apabila prosentasi kehadiran pada mata pelajaran yang bersangkutan kurang dari 75 % 6. Berdandan, bersolek dan mengenakan perhiasan yang berlebihan bagi anak putri 7. Berambut gondrong, dicat selain hitam, semi gondrong, memakai aksesoris bagi anak putra. 8. Berpakaian serba ketat, baik putri maupun putra dan mode tidak sesuai aturan sekolah 9. Memelihara kuku dan memakai pewarna kuku (kutek) 10. Memakai topi yang tidak beridentitas SMA Negeri Waren 11. Pulang sebelum ada lonceng tanda pulang berbunyi 12. Bermain di tempat parkir sepeda 13. Menghidupkan HP pada saat jam pelajaran berlangsung C. SANKSI ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB :

25

1. Tindakan peringatan lisan / teguran kepada siswa yang bersangkutan. 2. Diberi peringatan tertulis dan tembusan kepada Orang tua/wali murid yang bersangkutan. 3. Diskors untuk jangka waktu tertentu. 4. Dikembalikan ke Orang tua. Pelanggaran berat (mencuri, kasus narkoba, berkelahi ada korban jiwa, perzinaan langsung dikembalikan keorang tua siswa. Adapun hak siswa yaitu : 1. Medapatkan pelayanan pendidikan sesuai kemampuan. 2. Memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya. 3. Mengikuti program berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan. 4. Mendapatkan fasilitas belajar, bea siswa atau bantuan lain sesuia dengan persyaratan yang berlaku. 5. Memperoleh Laporan Hasil Belajar Siswa ( LHBS ) 6. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kemampuan dan aturan yang berlaku. F. Tata Tertib Guru dan Karyawan Mengenai tata tertib yang diterapkan pada sekolah ini cukup baik untuk pegawai ( guru dan karyawan ) sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Penerapan sanksi sanksi cukup baik mengurangi jumlah pelanggaran, termasuk pelanggaran berupa keterlambatan. G. Disiplin Pegawai 1. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah. 2. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri. 3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara. dengan bakat, minat dan

26

4. Mengingat dan mentaati sumpah \ janji pegawai. 5. Menyimpan rahasia Negara dan atau jabatan dengan sebaik baiknya. 6. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik baiknya. 7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat untuk kepentingan negara. 8. Memelihara keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan korps. 9. Segera melaporkan kepada atasan apabila mengetahui ada hal yang membahayakan atau merugikan Negara terutama dalam keamanan, keuangan dan materiil. 10. Mentaati jam kerja. 11. Menciptakan, menggunakan dan memelihara barang barang milik Negara dengan sebaik baiknya. 12. Memberikan pelayanan dengan sebaik baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing masing. 13. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan terhadap masyarakat dan atasan, serta sesama Pegawai Negeri Sipil lainnya. 14. Menjadi teladan sebagai warga Negara yang baik dalam masyarkat. 15. Mentaati segala peraturan perundang undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. 16. Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang 17. Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.

27

BAB IV PENUTUPA. Kesimpulan Setelah pelaksanaan PPK di SMA Negeri Waren mulai pelaksanaan observasi sekolah, proses belajar mengajar, sampai dengan perpisahan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Terdapat keterbukaan dari pihak sekolah dalam menerima mahasiswa PPK yang melakukan observasi dan praktek mengajar. 2) Mahasiswa PPK melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku di sekolah. 3) Semua mahasiswa PPK diberikan kesempatan yang luas untuk lebih memperoleh pengalaman, bukan hanya pengalaman dalam bidang akademis, tetapi juga non akademis. 4) Interaksi antara guru guru, siswa siswa, dan guru siswa cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari hubungan keseharian mereka yang terlihat begitu akrab terutama hubungan antara guru siswa. 5) Keadaan sekolah secara fisik cukup baik, hanya saja pemanfaatan fasilitas yang ada masih kurang. Contohnya: pengunjung perpustakaan diluar jam pelajaran masih kurang. 6) Halaman sekolah berada pada lingkungan yang cukup baik karena letaknya cukup jauh dari lalu lintas kendaraan, sehingga tidak terlalu bising dan tercipta suasana belajar yang kondusif. 7) Peran guru BK sekolah ini cukup menonjol baik dalam menangani anak

28

anak yang melanggar peraturan sekolah maupun anak anak yang bermasalah. 8) Disiplin yang diterapkan di sekolah ini cukup baik. 9) Aktifnya kegiatan ekstrakulikuler dapat membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat serta dapat dijadikan sebagai obat penghilang kejenuhan setelah hari belajar.

B. Rekomendasi Berdasarkan pengamatan selama praktek mengajar dan kesimpulan yang diperoleh, maka kami merekomendasikan beberapa hal yang mudah mudahan bermanfaat bagi pihak sekolah antara lain, sebagai berikut : 1) Pada setiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan mata pelajaran Matematika sebaiknya disajikan dengan contoh konkret agar dapat diterima dengan mudah, dan memberikan pembelajaran yang mengesankan bagi siswa sehingga standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat tercapai. 2) Para pendidik memvariasikan metode dan pendekatan mengajar sehingga dapat memotivasi siswa dalam KBM 3) UKS sangat penting, dengan cara pembentukan piket harian untuk menjaga UKS 4) Memaksimalkan peran perpustakaan kalau perlu didalam perpustakaan diberi musik musik slow sehingga suasana perpustakaan lebih nyaman, menyenangkan, dan tidak terlalu membosankan 5) Penggunaan fasilitas sekolah lainnya seperti laboratorium dapat lebih dimaksimalkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa 6) Dalam menyajikan bahan pelajaran harus memperhatikan fasilitas yang tersedia guna mencapai tujuan pembelajaran 7) Dalam menyajikan bahan pelajaran, pendidik juga harus memperhatikan suasana, situasi, kondisi dari sekolah, masyarakat dan siswanya sendiri.

29