7
RESPONSI ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN HANG TUAH RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA I. IDENTITAS PENDERITA Nama : An. M. Dimas Adi Umur : 13 tahun Jenis Kelamin : Laki – laki Alamat : Gayaman Rt. 04 Rw. 05, Mojokerto Pekerjaan : Pelajar Agama : Islam Tanggal Periksa : 31 Januari 2013 II. ANAMNESA 1. Keluhan Utama Gatal pada sela jari tangan, kaki dan kemaluan terutama malam hari. 2. Riwayat Penyakit Sekarang Penderita datang ke poli kulit dan kelamin RSAL dengan keluhan gatal pada sela jari jari tangan, kaki dan kemaluan penderita. Gatal lebih terasa sangat gatal pada malam hari sehingga penderita terganggu untuk tidurnya. Gatal ini sudah dirasakan sejak desember 2012 saat penderita masih tinggal di pondok pesantren. Awalnya penderita mengeluhkan gatal di selangkangan dan menjumpai bintil – bintil berair yang gatal terutama pada malam hari. Bintil ini kemudian menyebar ke bagian bawah perut, ke sela – sela jari tangan dan sela – sela jari kaki sampai pergelangan kaki. Bintil ini bila digaruk mengeluarkan cairan dan penderita terus menggaruk sampai terkadang menjadi koreng. Namun menurut penderita tidak pernah sampai bernanah. Selama ini penderita hanya mencoba memberinya bedak gatal Herocyn. Sebelum keluhan gatal – gatal tidak ada demam. Tidak pernah mengalami penyakit seperti ini. Di pondok pesantren, teman – teman satu asrama banyak yang terkena penyakit yang serupa seperti penderita. Setelah awal bulan Januari penderita tidak tinggal lagi di pondok pesantren dan kembali ke rumah orang tua. Di rumah, beberapa hari

Laporan kasus skabies

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan kasus penderita skabies pada pendidikan kedokteran umum

Citation preview

Page 1: Laporan kasus skabies

RESPONSIILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN HANG TUAH

RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

I. IDENTITAS PENDERITA Nama : An. M. Dimas Adi Umur : 13 tahunJenis Kelamin : Laki – lakiAlamat : Gayaman Rt. 04 Rw. 05, MojokertoPekerjaan : PelajarAgama : IslamTanggal Periksa : 31 Januari 2013

II. ANAMNESA1. Keluhan Utama

Gatal pada sela jari tangan, kaki dan kemaluan terutama malam hari.

2. Riwayat Penyakit SekarangPenderita datang ke poli kulit dan kelamin RSAL dengan keluhan gatal pada sela jari

jari tangan, kaki dan kemaluan penderita. Gatal lebih terasa sangat gatal pada malam hari sehingga penderita terganggu untuk tidurnya. Gatal ini sudah dirasakan sejak desember 2012 saat penderita masih tinggal di pondok pesantren. Awalnya penderita mengeluhkan gatal di selangkangan dan menjumpai bintil – bintil berair yang gatal terutama pada malam hari. Bintil ini kemudian menyebar ke bagian bawah perut, ke sela – sela jari tangan dan sela – sela jari kaki sampai pergelangan kaki. Bintil ini bila digaruk mengeluarkan cairan dan penderita terus menggaruk sampai terkadang menjadi koreng. Namun menurut penderita tidak pernah sampai bernanah. Selama ini penderita hanya mencoba memberinya bedak gatal Herocyn. Sebelum keluhan gatal – gatal tidak ada demam. Tidak pernah mengalami penyakit seperti ini.

Di pondok pesantren, teman – teman satu asrama banyak yang terkena penyakit yang serupa seperti penderita. Setelah awal bulan Januari penderita tidak tinggal lagi di pondok pesantren dan kembali ke rumah orang tua. Di rumah, beberapa hari kemudian adik penderita mengalami gejala dan penyakit yang sama. Kakak dan kedua orang tua menurut penderita tidak mengalami gatal – gatal.

Penderita rajin mandi dan mengganti pakaian dalam. Saat di pondok, penderita mandi bersama dalam satu kamar mandi besar, mencuci dan beraktifitas bersama. Saat ini penderita merasa lebih menjaga kebersihan dari sebelumnya.

3. Riwayat Penyakit Dahulu- Alergi makanan disangkal- Asma disangkal- Tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

Page 2: Laporan kasus skabies

4. Riwayat Penyakit Keluarga- Alergi disangkal- Asma disangkal

5. Riwayat Psikososial- Penderita awalnya tinggal di Pondok Pesantren dengan kamar mandi, cuci dan kamar

tidur bersama – sama dengan yang lainnya. Baju, pakaian dan peralatan saling bercampur baur. Kamar tidur sangat rapat satu sama lain, ventilasi kurang dan sedikit lembab.

- Saat ini penderita sudah tinggal dirumah orang tua dan tidur bersama adik penderita.- Penderita tidak mempunyai hewan peliharaan baik di pondok pesantren dan di rumah

orang tua.

III. PEMERIKSAAN FISIKA. Status Generalis

Keadaan umum : BaikKesadaran : CMStatus gizi : CukupKepala Leher : Dalam batas normalThorax : Dalam batas normalAbdomen : Dalam batas normalGenitalia : Lihat Status DermatologisEkstremitas : Lihat Status Dermatologis

B. Status Dermatologis1. Lokasi

Regio Inguinal dan GenitaliaEffloresensiTampak papul vesikel yang beberapa menjadi krusta. Beberapa tempat terdapat erosi dan eskoriasi.

2. Lokasi Regio manus dan pedisEffloresensiTampak papul vesikel yang beberapa menjadi krusta dan terdapat beberapa erosi. Lesi terutama terdapat di sela - sela digiti. Pada kaki juga terdapat lesi sampai pergelangan kaki.

C. Pemeriksaan PenunjangIndentifikasi mikroskop :- Tidak ditemukan telur atau tungau S. scabiei

Page 3: Laporan kasus skabies

FOTO EFFLORESENSI

Papul vesikel krusta pada plantar pedis

Papul vesikel dan krusta pada sela jari tangan

Page 4: Laporan kasus skabies

Papul vesikel dan eskoriasi pada gland penis

Kunikulus pada sela jari ke 4 dan 5 tangan kiri

Page 5: Laporan kasus skabies

IV. RESUMEPenderita laki – laki usia 13 tahun datang dengan keluhan gatal pada sela – sela jari

tangan, kaki dan kemaluan. Gatal terutama dirasakan pada malam hari sehingga tidur terganggu. Awalnya muncul bintil – bintil di selangkangan yang kemudian menyebar ke kemaluan, tangan dan kaki. Gatal ini digaruk sampai menjadi koreng namun tidak bernanah. Awalnya penderita mengalami ini Pondok pesantren dimana banyak kawan asrama mengalami hal yang sama. Ketika penderita pindah kerumah orang tua, adik penderita akhirnya juga mengalami gejala yang sama. Penderita tidak mengeluh demam awalnya, tidak ada riwayat alergi makanan, tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Penderita di pondok pesantren merasa kurang terjaga kebersihannya daripada dirumah saat ini.

Status Dermatologis1. Lokasi

Regio Inguinal dan GenitaliaEffloresensiTampak papul vesikel yang beberapa menjadi krusta. Beberapa tempat terdapat erosi.

2. Lokasi Regio manus dan pedisEffloresensiTampak papul vesikel yang beberapa menjadi krusta dan terdapat beberapa erosi. Lesi terutama terdapat di sela - sela digiti. Pada kaki juga terdapat lesi sampai pergelangan kaki.

V. DIAGNOSASkabies

VI. DIAGNOSA BANDING- Dermatitis Dishidrotik- Prurigo von Hebra-

VII. PLANNING

1. Planning Diagnosa-

2. Planning Terapia. Non medika mentosa

- Menjaga kebersihan badan, pakaian dan tempat tinggal.- Memisahkan pakaian, handuk, tempat tidur dan mencucinya bersih dengan

air panas.- Memisahkan anggota keluarga lain yang belum tertular agar tidak terlalu

dekat untuk kontak.

Page 6: Laporan kasus skabies

- Mengobati keluarga lain yang terkena dan jangan kembali ke pondok pesantren sampai epidemi mereda.

- Mematuhi cara pemakaian obat dan kontrol 1 minggu kemudian bila gejala masih ada atau ada anggota keluarga lain yang terkena.

b. Medika mentosa- Permetrin Krim 5 %

Oleskan seluruh tubuh kecuali wajah yang terdapat lesi dan biarkan selama 10 jam kemudian mandi dan bersihkan.

- Loratadine Tab 5 mg, 1 x 1 tab

VIII. PROGNOSABaik apabila cara pemakaian obat ditaati, faktor predisposisi dihilangkan dan kontak silang dengan penderita dihindari.

Page 7: Laporan kasus skabies