33
LAPORAN KASUS HERPES ZOSTER OLEH: Winda Ayu Surya Ningrum 201310401011073 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

LAPORAN KASUS herpeS zoSter

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN KASUS herpeS zoSter

Citation preview

LAPORAN KASUS HERPES ZOSTER OLEH: Winda Ayu Surya Ningrum 201310401011073 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

LAPORAN KASUSHERPES ZOSTER

OLEH:Winda Ayu Surya Ningrum201310401011073FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

Pendahuluan 2Identitas PasienNama: Tn. KJenis Kelamin: Laki-lakiUsia: 69 tahunSuku: JawaAgama: IslamAlamat: Ngoro, Kab. Jombang.Pekerjaan: Tukang BatuNo. RM: 26-26-22Tanggal Pemeriksaan: 9 Maret 2015

AnamnesisPemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum: cukupKesadaran: composmentisGizi: baikTekanan Darah: 130/80 mmHgNadi: 86x/mntRR: 18x/mntSuhu: 36,8 CKepala/ Leher: tidak dilakukan pemeriksaanThorax: tidak dilakukan pemeriksaanAbdomen: tidak dilakukan pemeriksaanEkstremitas: tidak dilakukan pemeriksaan

Status Lokalis

ResumePasien Tn. K datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Jombang pada tanggal 9 Maret 2015 dengan keluhan utama muncul bintil-bintil pada daerah paha kanan, semakin lama semakin bertambah banyak. Awalnya kulit pada paha kanan terasa nyeri, lalu muncul bercak kemerahan, akhirnya timbul bintil-bintil berisi cairan yang terasa nyeri dan panas. Pasien juga mengalami badan greges dan lemas 2 hari sebelumnya. Pasien pernah menderita cacar air waktu kecil. Keluhan sudah diperiksakan ke puskesmas dan diberi obat minum dan obat salep (pasien lupa nama obatnya), tetapi keluhan tidak berkurang. Riwayat penggunaan traditional medicine disangkal. Karena ditemukan gambaran lesi yang khas yaitu makula eritematosa batas tidak jelas, diatasnya terdapat multipel vesikel bergerombol yang tidak melewati garis tengah tubuh dan kulit disekitar gerombolan tampak kulit yang normal dengan distribusi unilateral sesuai dermatom, serta keluhan pasien yang nyeri, maka pasien kasus ini tergolong Herpes Zoster Lumbalis dextra.Initial PlaningPrognosisbaik resiko kekambuhan (+) jika terpapar faktor pencetusPembahasanCont...

KasusTeorimakula eritematosa batas tidak jelas, diatasnya terdapat vesikel bergerombol yang tidak melewati garis tengah tubuh dan kulit disekitar gerombolan tampak kulit yang normal dengan distribusi unilateral sesuai dermatom

Herpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan vesikel yang bergerombol di atas kulit yang eritema, sementara kulit diantara gerombolan satu dengan yang lain normal. Keluhan pasien ini bersifat unilateral ini sesuai dengan literatur yaitu lokasi lesi sesuai dengan dermatom, unilateral dan biasanya tidak melewati garis tengah tubuh

Cont.....

kesimpulanTelahdilaporkankasusHerpesZoster Lumbalis dextra pada seorang laki-lakiberumur 69 tahun.Diagnosis ditegakkan berdasarkananamnesa berupa muncul bintil-bintil pada daerah paha kanan, semakin lama semakin bertambah banyak. Awalnya kulit pada paha kanan terasa nyeri, lalu muncul bercak kemerahan, akhirnya timbul bintil-bintil berisi cairan yang terasa nyeri dan panas. Pasien juga mengalami badan greges dan lemas 2 hari sebelumnya. Pasien pernah menderita cacar air waktu kecil. Keluhan sudah diperiksakan ke puskesmas dan diberi obat minum dan obat salep (pasien lupa nama obatnya), tetapi keluhan tidak berkurang. Riwayat penggunaan traditional medicine disangkal.Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritematosa batas tidak jelas, diatasnya terdapat multipel vesikel bergerombol yang tidak melewati garis tengah tubuh dan kulit disekitar gerombolan tampak kulit yang normal dengan distribusi unilateral sesuai dermatom. Pemeriksaan penunjang seperti Sitologi (Tzanck Smear), Direct fluorescent assay (DFA), Polymerase chain reaction (PCR), biopsi kulit, kultur virus tidak dilakukan karena keterbatasan sarana. Terapi yang diberikan pada pasien ini meliputi terapi sistemik dan topikal. Terapi sistemik diberikan asiklovir 400 mg 5 kali 2 tablet sehari, asam mefenamat 500 mg 2 kali sehari 1 tablet dan bedak salicyl untuk obat topikal. Pada pasien ini diberi tahu bahwa penyakit ini dikemudian hari ada kemungkinan muncul penyakit yang sama. Dimana salah satu faktornya adalah imunitas tubuh sehingga pasien di sarankan agar menjaga kesehatan tubuh (imunitas) agar resiko kekambuhan dapat di tekan. Pasien juga dianjurkan kontrol seminggu kemudian untuk mengetahui respon terhadap terapi dan mengevaluasi keluhan subyektif maupun tanda obyektif yang masih ada. Prognosis pada pasien ini cenderung baik dengan adanya pengobatan segera sebelum terjadinya infeksi sekunder atau komplikasi.

Terima Kasih