Upload
joworld29
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
1/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSaat ini teknologi komunikasi nirkabel atau yang lebih dikenal dengan
wireless telah mengalami perkembangan yang pesat. Aplikasi teknologi nirkabel
sekarang sudah mampu digunakan untuk menjangkau komunikasi disetiap tempat di
muka bumi ini. Aplikasi di dalam dan di luar ruangan yang berhasil membuat
teknologi nirkabel yang kini dipakai diberbagai bidang, mulai dari industri,
universitas bahkan rumah tangga. Kini informasi mengalir dan terbagi tanpa
hambatan dimanapun dan kapanpun.Produk-produk teknologi mulai bermunculan. Misalnya untuk area yang
pendek seperti Infra Merah dan Bluetooth. Untuk middle area seperti Wireless LAN
sedangkan untuk area yang lebih luas seperti jaringan selular GSM dan CDMA.
Teknologi nirkabel ini memiliki beberapa keunggulan antara lain akses data real-time,
penempatan node di daerah-daerah sulit dan fleksibilitas dalam ekspansi sistem dan
konfigurasi jaringan komunikasi. Selain itu, dari sisi ekonomi, harga dari teknologi
nirkabel semakin lama semakin menurun. Hal ini didukung dengan data yang dilihat
pada gambar di bawah ini. Penurunan harga teknologi ini mendekati linier sehingga
estimasi biaya dalam penerapan teknologi yang aplikatif dapat dilakukan dengan
representatif.
Gambar 1. Perkembangan Harga Teknologi Nirkabel
Pada dasarnya, suatu jaringan nirkabel memiliki 2 bentuk dasar yaitu
infrastructuremode dan ad-hoc mode. Pada bentuk infrastructure mode, jika ada data
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
2/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
yang ingin dikirim dari satu node ke node yang lain, maka jalur komunikasinya harus
melewati suatu base-station terlebih dahulu. Contoh sistem yang memakai bentuk ini
adalah sistem selular. Sedangkan pada bentuk ad-hoc mode, tidak terdapat jalur
komunikasi berbasis base-station. Data akan langsung dikirim dari node asal ke node
tujuan jika berada dalam rentang komunikasi, jika tidak, dapat menggunakan node
lain sebagai node relay. Sehingga bentuk ad-hoc ini memungkinkan komunikasi
secara single-hop dan multi-hop. Kemudian muncul aplikasi potensial dari jaringan
nirkabel berbasis ad-hoc. Aplikasi ini memiliki bitrate yang rendah dan berbasis
sensor yang disebut Jaringan Sensor Nirkabel.
Jaringan Sensor Nirkabel ada suatu jaringan nirkabel yang terdiri dari
kumpulan node sensor yang tersebar di suatu area tertentu. Tiap sensor memiliki
kemampuan untuk mengumpulkan data dan berkomunikasi dengan node sensor
lainnya. Kemajuan teknologi jaringan sensor nirkabel yang pesat tidak lepas dari fakta
bahwa sekita 98% prosesor bukan hanya berada di dalam sebuah PC / Laptop, namun
juga sudah terdapat di dalam beberapa aplikasi di berbagai bidang dan salah satunya
di bidang industri listrik.
Di tengah keterbatasan suplai energi listrik dan seruan pemerintah untuk
menghemat energi listrik, masih sering terjadi peristiwa yang tidak diinginkan seperti
kebakaran yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian dalam pengoperasian
peralatan listrik yang berlebihan serta penggunaan yang tidak terkontrol, pemborosan
energi listrik dengan percuma yang menyebabkan tagihan listrik melonjak, kondisi
dalam ruangan yang kurang nyaman akibat suhu dan intensitas cahaya yang kurang
pas serta pencurian karena kondisi rumah yang sepi pada kompleks perumahan. Hal-
hal di atas menimbulkan tantangan yaitu bagaimana membuat suatu gedung atau
rumah menjadi lebih cerdas dan mampu mengontrol keamanan rumah serta
penggunaan peralatan listrik dalam lingkungannya sehingga tempat tersebut menjadi
aman dan nyaman dengan mengimplementasikan teknologi jaringan sensor nirkabel.
Agusto dan Nugent, (2006). Dengan menggunakan teknologi sensor yang masih
konvensional, masih sering ditemui kesulitan dalam mengumpulkan data. Dengan
jaringan sensor nirkabel ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam sistem
pengontrollan dan pemantauan untuk menyelesaikan masalah di atas.
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
3/14
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
4/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Jaringan Sensor NirkabelTeknologi yang terus berkembang sampai hari ini membawa kita untuk
melihat masa depan dari sekumpulan piranti yang memiliki konsumsi daya rendah,
dengan integrasi sensor di dalamnya yang berjalan secara terprogram pada lingkungan
fisik secara bersama-sama pada jaringan nirkabel. Menurut Hamidjoyo (2010:1)
Sensor dapat didefinisikan sebagai piranti yang menerima dan merespon sinyal atau
stimulus.
Secara umum, menurut Erwin dan Wirawan (2009:2) Jaringan sensor
nirkabel (Wireless Sensor Network) digambarkan sebagai penyebaran suatu
kelompok sensor pintar (Smart Sensor)berukuran kecil secara luas di mana masing-
masing titik sensornya memiliki kemampuan untuk merasakan (sensing), mengambil
data sensing, memproses dan berkomunikasi serta melakukan fungsi pengawasan
(monitoring) terhadap keadaan suatu lingkungan indoor maupun outdoor secara
kolektif. Pendapat yang sedikit berbeda juga dikemukakan Willey dan Sons (2007)
bahwa Jaringan sensor nirkabel merupakan generasi baru dari sistem sensor (sensorysistem) yang mempunyai keterbatasan energi, pemrosesan data yang lambat, kapasitas
pemyimpan data yang kecil serta dioperasikan dalam suatu lingkungan dalam waktu
lama. Para peneliti telah mencoba mengembangkan beberapa protokol baru yang
khusus didesain untuk jaringan sensor nirkabel, yang bersifat awareness. Fokus
penelitian lebih kepada protokol routing, karena adanya perbedaan yang mendasar
antara jaringan biasa dibandingkan dengan jaringan sensor (baik arsitektur jaringan
maupun aplikasi). Gambar 2 di bawah ini menurut Willey dan Sons (2007)
menunjukkan model protokol generik yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan
jalur komunikasi di dalam jaringan sensor nirkabel.
Gambar 2. Protokol Generik dari Jaringan Sensor Nirkabel
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
5/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
Adapun terdapat tabel dibawah ini yang menjelaskan perbandingan
spesifikasi beberapa teknologi wireless
Tabel 1. Perbandingan spesifikasi beberapa teknologi wireless
B. Karakterisik Jaringan SensorNode sensor merupakan kesatuan beberapa perangkat yang terdiri dari CPU
(untuk pemrosesan data), memori (untuk menyimpan data), baterai (sebagai sumber
energi) dan tranceiver (sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan kepada
node yang lain). Beberapa node sensor yang tergabung dalam sebuah jaringan melalui
media nirkabel disebut sebagai jaringan sensor nirkabel yang berperan dalam
mendeteksi kejadian (events) atau fenomena, mengumpulkan, memproses data, serta
mengirimkan hasilnya kepada user yang membutuhkan. Karakteristik yang mendasar
dari sebuah jaringan sensor nirkabel antara lain :
1. Kemampuan mengorganisasi diri sendiri,
2. Kemampuan broadcast dalam jarak pendek dan multihop routing,
3. Penyebaran yang rapat dan kemudahan pengaturan dari node sensor,
4. Perubahan topologi merujuk pada kegagalan node,
5.Pembatasan pada energi, daya transmit, memori dan kemampuan komputasi.
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
6/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
Gambar 3. Struktur Sebuah Sensor Dalam Jaringan Sensor Nirkabel
C. Komponen-komponen Jaringan Sensor NirkabelSebuah jaringan sensor yang merupakan sebuah infrastruktur yang terdiri dari
elemensensing (pengukuran), komputasi, dan elemen komunikasi yang memberikan
kemampuan kepada administrator untuk melakukan instrumentasi, observasi, dan
reaksi terhadap kejadian dan fenonema yang terjadi pada suatu lingkungan yang
spesifik. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa dunia secara fisik(bumi), sebuah
sistem biologi atau sebuah lingkungan kerja teknologi informasi. Secara umum,
ilustrasi mengenai Jaringan Sensor Nirkabel termasuk komponen-komponen yang
terdapat di dalamnya (node sensor dan sink) dapat dilihat pada gambar 3. Pada
gambar tersebut juga dapat dilihat kemampuan jaringan sensor nirkabel untuk
berintegrasi dengan jaringan internet melalui base station, sehingga monitoring
dapat dilakukan dimana saja.
Gambar 3. Ilustrasi Jaringan Nirkabel
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
7/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
D. Prinsip Kerja Jaringan Sensor NirkabelPada bagian ini, kinerja dari sistem jaringan sensor nirkabel yang dibuat untuk
manajemen energi listrik diujicobakan dalam suatu miniatur rumah berukuran 1m3
untuk pemantauan dan pengontrolan cahaya, temperatur, kelembaban serta
pergerakan dalam suatu ruangan
E. Dasar-Dasar Perancangan Sistem Manajemen Energi pada RumahMenggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
Perancangan proses atau perancangan model sistem bertujuan untuk
menggambarkan alur proses dalam perjalanan sistem. Menurut Karl dan Willig
(2005) Dalam merancang sistem manajemen energi pada rumah menggunakan
jaringan sensor nirkabel, ada 6 topologi dasar jaringan komunikasi yang dikenal
adalah topologi star, ring, bus, tree, fully connected dan mesh.Pada topologi mesh,
node tersebar dan komunikasi data antar node dikirim bertahap melalui node
terdekatnya. Semua node pada jaringan ini sudah ada identitas pengenalnya.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dipilihlah topologi mesh, sebab cocok untuk
jaringan dengan node yang banyak atau yang tersebar di lingkungan yang luas.
Secara umum, topologi jaringan sensor nirkabel terdiri dari dua atau tiga
jaringan node yang secara multihop seperti pada gambar 5. Data hasil penginderaan
mengalami proses awal pada node, kadang disimpan sebelum dikirimkan kegateway
yang mempunyai fitur lebih lengkap untuk pemrosesan data yang kemudian dikirim
ke base station.
Gambar 4. Topologi Wireless Sensor Network
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
8/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan BahanPada rancangan ini, penulis menggunakan hardware dan software. hardware
sebagai alat dansoftware sebagai bahan. Pada bagian hardware atau perangkat keras
dibagi menjadi 3 bagian yaitu sensor dan interface, serta server dan kontroller.
Berikut adalah Komponen hardware dalam Wireless Sensor Network terdiri dari :
Sensorboard : contoh tipe MTS240 Mode Processor : contoh Mote (MPR 2400) Gateway : contoh tipe MIB 600 untuk komunikasi jaringan sensor dan interface
ethernet programming board (EPRB) untuk komunikasi server.
Server : contoh processor Intel pentium dual core CPU T2390 @ 1,86 GHz,memory DDR2 1GB.
Kontroler : contoh DT-51, switch panel, dimmer, motor stepper DC 12V.Dan di bawah ini adalah komponen software wireless sensor network :
Sensor node membutuhkan sistem operasi untuk mengatur hardware dari sensorSensor node membutuhkan sistem operasi untuk mengatur hardware dari sensoragar dapat berinteraksi dengan software aplikasinya. Contoh sistem operasi yang
digunakan adalah TinyOS dengan bahasa pemrograman NesC.
TinyOS mengorganisir komponen perangkat lunaknya dalam beberapa lapisan.Lapisan terbawah terkait perangkat keras, dan lapisan tertinggi adalah aplikasi
yang digunakan.
Gambar 6. Lapisan TinyOs(Sumber : Crossbow Technology, 2005 )
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
9/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
Selain TinyOS, ada beberapa software pendukung yang dipakai yaitu
Lantronix Device Installer, Cygwin, Serial Forwarder (Message Center dan Listen)
dan SensorViz yang akan menjadi GUI.
B. Prosedur dan Langkah KerjaPerancangan sistem manajemen energi pada rumah menggunakan jaringan
sensor nirkabel memberikan gambaran bagaimana hasil dari sistem ini dibuat.
1. Perancangan Alur Kerja SistemGambar di bawah ini menunjukkan blok sistem manajemen energi menggunakan
jaringan sensor nirkabel
Gambar 7. Blok Sistem Manajemen Energi menggunakan jaringan
sensor nirkabel
Cara kerja dari desain dan jaringan yang dibangun adalah sebagai berikut :
o Sensorboard mengumpulkan data berupa intensitas cahaya, temperatur,kelembaban dan pergerakan objek dalam ruangan.
o Mote kemudian mengirimkan datasensing kegateway.o Gateway mengolah datasensing dan mengirimkan keservero Server memproses data dari gateway untuk ditampilkan. Bila sensor
melaporkan parameter yang melewati batasan yang ditentukan, server
memberi perintah kepada kontroller.
o Kontroller mengendalikan switch untuk menaikkan atau menurunkankinerja peralatan listrik.
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
10/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
2. Perancangan Sistem Yang diterapkan pada RumahPada bagian ini menjelaskan bagaimana pemilik rumah melakukan
pengaturan energi listrik dengan bantuan jaringan sensor nirkabel. Saat
penggunaan energi listrik mencapai titik maksimal dari yang telah ditentukan,
secara otomatis jaringan sensor akan mengirim data ke gateway untuk diproses
dan kontroller akan menurunkan nilai cahaya, temperatur dan kelembaban
ruangan. Sensor gerakan yang berada diluar dan di dalam ruangan untuk
mencegah tamu tak diundang tetap aktif saat peralatan listrik yang lain
diturunkan kinerjanya. Lampu adalah salah satu penyerap energi terbesar yang
bisa diatur untuk menghemat energi dan biaya. Jaringan sensor nirkabel dapat
dirancang untuk mengatur dengan tepat sesuai keinginan secara manual atau
otomatis semua peralatan listrik yang akan dikontrol sehingga dapat menekan
penggunaan energi dan biaya. Dengan adanya pengaturan penggunaan energi
pada gambar 8 di bawah ini, bukan saja keadaan rumah menjadi nyaman dan
aman tetapi sudah memperhatikan isuglobal warming.
Gambar 8. Model Rumah dengan pengontol otomatis
(www.freescale.com/zigbee)
3. Pembuatan komponen-komponen sistem manajemen energi pada rumahmenggunakan jaringan sensor nirkabel
Setelah melakukan perancangan, maka selanjutnya akan dilakukan tahap
pembuatan sistem manajemen energi pada rumah menggunakaan jaringan
sensor nirkabel. Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana komponen-
komponen dibuat.
http://www.freescale.com/zigbeehttp://www.freescale.com/zigbeehttp://www.freescale.com/zigbeehttp://www.freescale.com/zigbee7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
11/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
o Sensorboard : Tipe MTS420, produksi Crossbow Technology.Sensorboard ini dapat mengindera adanya cahaya, temperature,
kelembaban, tekanan, serta gerakan sesuai dengan jumlah sensor yang
onboard. MTS240 juga mempunyai modul GPS. Sensorboard dipasang
pada mote Micaz MPR2400 yang akan memancarkan data sensing
menujugateway.
o Mote Processor : Processor Atmel ATMega 128L, Program FlashMemory128 Kbyte, Measurement Flash 512 Kbyte, komunikasi serial
UART, 10 bit ADC (0-3 volt), pemakaian arus 8 mA (mode aktif), < 15
A mode sleep. Transceiver Radio: frekuensi kerja 2400 MHz2483.5
MHz, kecepatan pengiriman data 250 kbps, daya kirim -24 dbm - 0 dbm,
sensitivitas penerima -90 dbm (min), -94 dbm (typ), pemakaian arus
19.7ma (mode terima), 11ma (pengiriman -10dbm), 14ma (pengiriman -
5dbm), 17.4dbm (pengiriman 0dbm), 20 A (mode idle), 1 A (mode
sleep). Elektromekanik : Baterai 2xAA, sumber daya lain 2.7 V 3.3 V,
User Interface LED (merah, kuning, hijau), ukuran 58x32x7 (tidak
termasuk baterai), berat 18 gram (tidak termasuk baterai), 51-pin
konektor ekspansi.
o Gateway : Interface Node; konektor ekspansi 51-pin. interfaceUART,user interfaceLED (merah, kuning, hijau). Interface LAN ; internal web
server, serial login, telnet login, password keamanan, layanan pengunci.
Interface jaringan ethernet : konektor RJ45, berbasis protokol IEEE
802.3, kecepatan data 10 MBps (10 Base-T). Pemrograman dalam sistem
(In-System Programming) ; Protokol UISP (UART in-system
programming), LED indikator ISP aktif, RESET node. Fisik : Dimensi
11.76cm x 5.82cm x 2.54cm, sumber daya PoE 5V. Gateway digunakan
untuk melewatkan paket dari jaringan sensor kepada server. Tipe MIB
600 untuk komunikasi jaringan sensor dan interface Ethernet
Programming Board (EPRB) untuk komunikasi server. Produksi
Crossbow Technology.
o Server : Prosessor Intel Pentium Dual Core CPU T2390 @ 1.86 GHz,Memory DDR2 1 GB, Network Interface Card (NIC) Realtek
RTL8186/8111PCI-E Gigabit Ethernet.
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
12/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
o Kontroler : Minimum system microcontroller DT-51, switch panel,dimmer, motor stepper DC 12V.
4. Tahap perakitan komponen-komponen sistem manajemen energi padarumah mengggunakan jaringan sensor nirkabel
Pada tahap ini, komponen yang telah disebutkan diatas, kemudian dirakit.
Adapun Bentuk fisik dari sensorboard, mote dan gateway dapat dilihat pada
Gambar 6. Sensorboard yang ditempelkan diatas mote nantinya disebut node.
Gambar 9. Gateway (MIB 600), Mote (MPR 2400) dan sensorboard MTS240
C. Prosedur dan Langkah PengujianSebelum dioperasikan, gateway diberi IP menggunakan Lantronix Device
Installer, software yang digunakan untuk manajemen perangkat gateway (MIB600).
Software ini dapat digunakan untuk memberikan alamat IP pada gateway, mengatur
baud rate gateway, bahkan mengatur port yang ada pada gateway serta mampu
melakukan pengaturan hardware baik secara grafis ataupun melalui mode text . Pada
desain ini diberikan alamat IP 192.168.1.5/24 pada gateway. Setelah itu mote
diinject dengan software untuk menentukan fungsinya sebagai node atau base station
dan diberi IP address untuk bisa berhubungan dengan gateway dan server. Dalam
pengujian ini, 4 buah mote difungsikan sebagai node dan sebuah mote difungsikan
sebagai base station. Caranya yaitu dengan menempelkan mote ke soket yang ada
pada gateway yang dihubungkan dengan server lewat konektor ethernet untuk
diinject. Injeksi dilakukan dengan bantuan software Cygwin (Cygnus Linux for
Windows), yaitu program aplikasi berbasis Linux yang bekerja dalam Windows.Mote base station ditempelkan pada gateway sedangkan sensor board ditempelkan
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
13/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
pada mote untuk menjadi node. Node kemudian disebarkan dibeberapa titik dalam
ruangan dan diaktifkan untuk mulai mengumpulkan data sensing. Data sensing
kemudian dipancarkan ke mote base station yang diintegrasikan dengan gateway
untuk diolah dan dikirim ke server untuk ditampilkan. Pembacaan dan penampilan
paket data di server menggunakan program Serial Forwarder. Program ini bertugas
meneruskan data sensing ke server melalui port ethernet dan harus dijalankan
sebelum tools Message Center diaktifkan. Untuk pengamatan dan penyimpanan
paket data, digunakan dua tools yaitu Listen yang bekerja pada jendela Cygwin dan
Message Center yang bekerja padajendela Java. Data yang dihasilkan kedua toolstadi masih berupa deretan bilangan Hexadecimal. Tools lain yang bekerja dalam
jendela Cygwin dan mirip Listen adalah Xlisten. Tools ini mampu mengkonversi
data hexadecimal menjadi decimal dan data engineer unit yang lebih mudah
dimengerti. Manajemen tugas sensor, teknik komunikasi data antar sensor dan
gateway serta monitoring jaringan dan pengamatan data diatur dengan TinyOS.
D. Teknik Analisa DataSistem manajemen energi pada rumah menggunakan jaringan sensor nirkabel ini,
merupakan sistem yang diharapkan berfungsi sesuai dengan tujuan dibuatnya.
Dibutuhkan posisi sensor dari permukaan lantai serta jarak antar sensor sebab hal
tersebut mempengaruhi kualitas jaringan dalam hal penerimaan paket data. Selain itu
jumlah hop harus dibatasi untuk menghemat penggunaan energi baterai sehingga
pemantauan bisa dilakukan lebih lama pada rumah.
7/22/2019 Laporan Karya Ilmiah - Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
14/14
JUDUL : Rancang Bangun Sistem Manajemen Energi pada Rumah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
DAFTAR PUSTAKA
Augusto J.C & Nugent C.D. (2006) : Designing Smart Homes , NewYork, Springer.
Crossbow Technology,Tiny OS Overview,
www.ce.rit.edu/~fxheec/cisco_urp/cd_seminar/Presentations/Day1All/03_TinyOS_O
verview.pdf
Erwin, S.M dan Wirawan. 2009. Desain Manajemen Energi pada Gedung Berbasis
Jaringan Sensor Nirkabel. Laporan Hasil Penelitian. Surabaya : Fakultas Teknik
Informatika Institut Teknologi Sebelas November.
Karl H. dan Willig A. (2005), Protocols and architectures for wireless sensor
networks, New York, John Wiley & Sons Inc.
OECD. 2009. Smart Sensor Networks : Technologies and Applications for Greeen
Growth. DSTI/ICCP/IE(2009)4/FINAL. OECD, Paris.
www.freescale.com/zigbee
http://www.ce.rit.edu/~fxheec/cisco_urp/cd_seminar/Presentations/Day1All/03_TinyOS_Overview.pdfhttp://www.ce.rit.edu/~fxheec/cisco_urp/cd_seminar/Presentations/Day1All/03_TinyOS_Overview.pdfhttp://www.ce.rit.edu/~fxheec/cisco_urp/cd_seminar/Presentations/Day1All/03_TinyOS_Overview.pdfhttp://www.freescale.com/zigbeehttp://www.freescale.com/zigbeehttp://www.freescale.com/zigbeehttp://www.ce.rit.edu/~fxheec/cisco_urp/cd_seminar/Presentations/Day1All/03_TinyOS_Overview.pdfhttp://www.ce.rit.edu/~fxheec/cisco_urp/cd_seminar/Presentations/Day1All/03_TinyOS_Overview.pdf