33
LAPORAN DUA TAHUN GERAKAN IRIGASI BERSIH MERTI TIRTA AMARTANI KABUPATEN BANTUL MARET 2014 – MARET 2015 “Dari Yogya untuk Indonesia” 2015

LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

  • Upload
    vumien

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

LAPORAN DUA TAHUN GERAKAN IRIGASI BERSIH MERTI TIRTA AMARTANI

KABUPATEN BANTUL

MARET 2014 – MARET 2015

“Dari Yogya untuk Indonesia”

2015

Page 2: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

Laporan Dua Tahun Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani

Kabupaten Bantul, Maret 2014 – Maret 2015

Copyright © 2015 Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani, Bantul, DIY

Penulis:

Dede Sulaeman

Sigit Supadmo Arif

Bayudono

Sunardi Wiyono

Saran sitasi:

Sulaeman, D. Arif, SS. Bayudono. Wiyono, S. 2015. Laporan Dua Tahun Gerakan Irigasi Bersih

Merti Tirta Amartani Kabupaten Bantul, Maret 2014 – Maret 2015. Bantul: Gerakan Irigasi Bersih

Merti Tirta Amartani.

Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani

Dusun Keputren, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul

Daerah Istimewa Yogyakarta

e-mail: [email protected]

www.gerakanirigasibersih.or.id

Page 3: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

iii

KATA PENGANTAR

Ketua Gerakan Irigasi Bersih - Merti Tirta Amartani (GIB-MTA)

Assalamualaikum wr.wb.

Pada kesempatan yang sangat baik ini, yaitu pada peringatan dua tahun Gerakan

Irigasi Bersih di Kabupaten Bantul, perkenankan kami melalui laporan ini menyampaikan

laporan kegiatan yang telah kami lakukan dalam mewujudkan cita-cita kami melalui

Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani (GIB-MTA).

Dalam dua tahun berjalan, Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani (GIB-

MTA) semakin mendapat respon, dukungan dan sorotan dari berbagai pihak, tidak hanya

di Kabupaten Bantul, namun juga di tingkat nasional bahkan internasional. Seperti

masyarakat tani atau Pemerintah Daerah di beberapa tempat tertarik untuk mengadopsi

dan menumbuhkan gerakan serupa, dan dosen dari beberapa perguruan tinggi

mengunjungi GIB-MTA untuk mempelajari pola dan peranserta petani dalam pengelolaan

irigasi.

Pada bulan Juni 2014, GIB-MTA mendapat kunjungan dari Peserta Pelatihan

“Regional Refresher Course on Water Integrity” yang diselenggarakan oleh UNESCO-

IHE dan UGM. Peserta melihat kondisi irigasi dan kegiatan petani dalam pengelolaan

irigasi termasuk pembersihan saluran irigasi.

Sedangkan kunjungan Prof. Gerry Sand dari Universitas of Minessota Amerika

Serikat ke GIB-MTA pada bulan Januari 2015, memberikan kebanggaan tersendiri

karena akan ditindaklanjuti oleh kegiatan kunjungan studi dari mahasiswa Universitas of

Minessota ke Yogyakarta untuk melihat kegiatan gerakan irigasi bersih, pengolahan

pangan lokal dan penanganan bencana.

Tentunya kami sangat menyadari bahwa apa yang direspon dan disorot oleh

banyak pihak, pada dasarnya adalah hasil dari kerja keras para petani dan seluruh

anggota GIB-MTA, serta dukungan dari Alumni FTP UGM dan Dinas SDA Bantul yang

tidak bosan-bosannya untuk menyemangati kami agar bisa menjalankan gerakan ini

Page 4: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

iv

secara lebih baik dan luas. Karenanya kami terus melakukan pembenahan dan

koordinasi di dalam kepengurusan maupun dengan pihak lainnya, menyiapkan

kesekretariatan, melengkapi dan memperbaiki sistem dokumentasi kelembagaan, serta

merancang program tahunan.

Kami juga berharap bahwa usaha yang kami lakukan untuk membersihkan

saluran irigasi juga mendapat perhatian dan tindakan nyata dari masyarakat berupa tidak

lagi membuang sampah ke sungai atau saluran irigasi. Dalam memberikan contoh

tersebut, kami sedang melakukan pembelajaran pengelolaan irigasi bersih dan

pengelolaan sampah berbasis GP3A dan masyarakat yang digerakkan oleh GP3A

Ngalren yang berlokasi di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan, diantaranya;

1. Ibu Bupati Bantul beserta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, terutama

Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Pertanian dan Kehutanan;

2. Bapak Komandan Kodim 0729 Bantul beserta jajarannya;

3. Dekan FTP UGM dan mahasiswa yang tergabung dalam Gitapala serta Permateta.

4. Para Alumni FTP UGM;

5. Para pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa kegiatan yang kami laksanakan masih jauh dari

sempurna, dan untuk itu kami mohon bimbingan dan arahan dari para pihak terkait.

Semoga Allah yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah meridloi apa yang kami

kerjakan dan mewujudkan apa yang menjadi cita-cita kami.

Wassalamualaikum wr.wb.

Bantul, Maret 2015

Ketua Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani

Sunardi Wiyono

Page 5: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

v

SAMBUTAN

ALUMNI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Tahun ini Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani (GIB-MTA) di Kabupaten

Bantul telah berumur dua tahun, umur yang relatif masih sangat muda, semenjak

dicanangkan pada 26 Maret 2013. Gerakan yang didasarkan kepada konsep pemberdayaan

masyarakat ini diinisiasi oleh keinginan dari para alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM

(FTP-UGM) untuk mewujudkan dharma bakti mereka kepada masyarakat dengan membantu

memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh para petani pemakai air, terutama dalam

masalah penyaluran air irigasi yang terkendala oleh menumpuknya berbagai macam

sampah yang berasal dari sekitarnya maupun dari daerah hulu.

Dari awal sudah disepakati bahwa konsep pemberdayaan masyarakat adalah

“membantu agar mereka mampu menolong dirinya sendiri”, oleh sebab itu implementasi dari

konsep ini adalah dalam bentuk suatu gerakan, bukan suatu program. Dengan bentuk

gerakan maka diharapkan masyarakat petani pemakai air yang bergabung dalam

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan P3A (GP3A) justru yang akan

memegang peran utama, dengan didukung oleh lembaga atau organisasi pemerintah

maupun non pemerintah. Sehingga berbeda dengan biasanya, dalam GIB ini

keperansertaan adalah peranserta pemerintah dan lembaga non pemerintah mendukung

kegiatan para petani pemakai air dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan GIB. Dukungan

juga didapatkan dari Komandan Kodim 0729/Bantul beserta jajarannya yang dengan aktif

bersama-sama dengan anggota GP3A/P3A dalam kerangka program Jum’at Bersih, Sabtu

Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga

merupakan bukti dari kemanunggalan TNI dengan masyarakat.

Walaupun banyak dari anggota GP3A/P3A menyatakan adanya peningkatan

produksi pertanian yang cukup signifikan sebagai dampak dari kebersihan saluran irigasi

yang mempengaruhi kelancaran distribusi air irigasi dan pada akhirnya meningkatkan

produktivitas pertanian ber-irigasi, namun sebelum kami mengadakan penelitian yang dapat

dipertanggungjawabkan, kami belum berani secara resmi menyatakan bahwa GIB mampu

meningkatkan produksi pertanian. Dampak lain dari dilaksanakannya GIB adalah makin

mantapnya peranan GP3A/P3A dalam pengelolaan air irigasi, yang sebelumnya seolah-olah

terabaikan karena adanya kebijakan pemerintah yang implementasinya di lapangan tidak

sebagaimana diharapkan.

Masih banyak yang harus dilaksanakan untuk lebih meningkatkan GIB ini,

diantaranya adalah pemikiran bahwa GIB ini akan disebar-luaskan ke seluruh Indonesia,

Page 6: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

vi

sesuai dengan motto “Dari Jogja untuk Indonesia”, walaupun beberapa kabupaten di luar

Daerah Istimewa Yogyakarta meminta untuk “ditulari” konsepsi GIB, dan juga dengan

adanya kunjungan kerja ke wilayah kerja GIB di Kabupaten Bantul.

Menapaki umur yang ke tiga tahun ini, diharapkan GIB Merti Tirta Amartani di

Kabupaten Bantul, akan dapat memantapkan keberadaannya, terutama dalam penerapan

konsepsi 3R (reduce, reuse, recycle) dalam penanganan sampah irigasi. Kami, para alumni

FTP-UGM juga akan membantu meningkatkan peran para perempuan petani pemakai air

terutama dalam mendukung program ketahanan pangan, melalui pelatihan-pelatihan

pendayagunaan sumberdaya pangan lokal.

Demikian sambutan kami, mewakili rekan-rekan Alumni Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Gadjah Mada. Semoga Tuhan melimpahkan barokah dan rakhmatNya

bagi Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani Bantul.

Yogyakarta, Maret 2015

Ketua Alumni FTP – UGM

BAYUDONO

Page 7: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

vii

SAMBUTAN

Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul

Irigasi sebagai salah satu pendukung produksi padi dalam rangka kedaulatan

pangan mengalami tekanan yang semakin berat. Perubahan iklim, perkembangan wilayah,

alih fungsi lahan pertanian, pemanfaatan untuk kebutuhan domestik dan industri, serta

pencemaran lingkungan adalah kondisi saat ini yang dihadapi oleh pengelola irigasi pada

tataran Pemerintah/Pemerintah Daerah hingga petani. Sehingga pengelolaan irigasi juga

harus menyesuaikan dan mampu menghadapi kondisi tersebut.

Salah satu yang akhir-akhir ini meningkat adalah pencemaran sampah di saluran

irigasi. Bukan hanya sampah pertanian namun sampah domestik, industri bahkan rumah

sakit juga dibuang ke saluran irigasi. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian dan

keprihatinan kita semua, bahwa masih banyak masyarakat dan pengelola kegiatan belum

memahami dan menerapkan pengelolaan sampah yang baik.

Untuk itu, kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada

Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani (GIB-MTA), yang merupakan gerakan murni

petani yang tergabung dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) se

Kabupaten Bantul, yang telah melakukan banyak hal untuk menjadikan irigasi lebih bersih.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh GIB-MTA terus kami dukung berupa bantuan Satgas

OP dan melalui beberapa kegiatan koordinasi, agar masyarakat juga merasakan bahwa apa

yang dilakukannya juga menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah di Bantul.

Berkaitan dengan Peringatan Hari Air Dunia 2015 dan Ulang Tahun Ke-2 Gerakan

Irigasi Bersih, dapat kami sampaikan bahwa beragam kegiatan telah disiapkan oleh para

pihak seperti Dinas SDA, GIB-MTA, Dinas Pariwisata, FTP UGM, Ikatan Sarjana Wanita

Indonesia, Alumni FTP UGM, Gitapala, Permateta dan SKPD lainnya di Kabupaten Bantul,

terutama oleh Panitia yang berasal dari para petani dan unsur Desa di Desa Timbulharjo,

Kecamatan Sewon. Kegiatan tersebut meliputi pendidikan lingkungan dan cinta alam, lomba

irigasi bersih, kirab budaya mapak toya, pelatihan dan pameran pangan lokal, launching

gerakan irigasi bersih dan pementasan kesenian.

Page 8: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

viii

Akhir kata kami mengucapkan selamat, terima kasih dan penghargaan kepada

semua pihak yang terlibat dalam Peringatan Hari Air Dunia 2015 dan Ulang Tahun Ke-2

Gerakan Irigasi Bersih.

Bantul, Maret 2015

Kepala Dinas Sumber Daya Air

Ir. IGN. YULIANTO, MT

Page 9: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

ix

Daftar Isi

Kata Pengantar Ketua Gerakan Irigasi Bersih - Merti Tirta Amartani

Sambutan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Gadjah Mada

Sambutan Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul

iii

v

vii

Daftar Isi

Daftar Gambar

ix

x

Bagian 1. Pencemaran Lingkungan Di Pedesaan 1

Bagian 2. Pagi Menyesakkan: Refleksi Kondisi Desa Yang Tercemar 3

Bagian 3. GIB Mendunia: Kunjungan UNESCO-IHE dan Univesitas of Minessota USA 5

Bagian 4. Ritual Mapag Toya Di Jawa: Sebuah Ritual Yang Diketemukan Kembali 7

Bagian 5. Tembang Mapak Toya 10

Bagian 6. Pembelajaran Pengelolaan Irigasi Bersih Dan Sampah Berbasis GP3A 11

Bagian 7. Website GIB: www.gerakanirigasibersih.or.id 14

Bagian 8. Program Kerja dan Kegiatan GIB Tahun 2015 16

Bagian 9. Peringatan 1 Tahun GIB: Kerja Keras & Kegembiraan Masyarakat 17

Bagian 10. Peringatan 2 Tahun GIB: Penumbuhan Peranserta & Budaya 21

Page 10: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

x

Daftar Gambar

Gambar 1. Angka Pencemaran Dalam Berbagai Medium Di Desa (%) 1

Gambar 2. Tahapan, Metode dan Objek Pelaksanaan Gerakan Irigasi Bersih 11

Gambar 3. Tampilan Website GIB 14

Page 11: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 1

1

Pencemaran Lingkungan Di Pedesaan

Pedesaan saat ini mengalami permasalahan lingkungan berupa pencemaran lingkungan

yang makin berat. Pencemaran lingkungan di pedesaan tidak menjadi semakin kecil namun

terus meningkat seiring dengan terjadinya perkembangan wilayah dan pembangunan di

pedesaan.

Bappenas melaporkan bahwa kawasan pedesaan sekarang telah tercemar dan terus

meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah pembangunan dan penataan

ruang pedesaan yang tidak dikelola sehingga menimbulkan kerentanan pada sumberdaya alam

dan lingkungan hidup (Bappenas, 2014).

Pencemaran tanah, pencemaran udara dan pencemaran udara di pedesaan sudah

menunjukkan angka yang mencemaskan. Pencemaran air dan pencemaran udara semakin

tinggi dari tahun ke tahun, sedangkan pencemaran tanah pada kondisi yang stagnan dan tidak

menunjukan perbaikan (Gambar 1). Berdasarkan data Podes 2003-2010, terjadi peningkatan

pencemaran di pedesaan secara akumulatif sebesar 25% selama kurun waktu 8 tahun.

Gambar 1. Angka Pencemaran Dalam Berbagai Medium Di Desa (%)

Sumber: Podes 2003-2010 dalam Bappenas (2014)

Tingginya pencemaran air di pedesaan salah satunya disebabkan oleh minimnya sarana

dan prasarana sanitasi dimana petani tinggal. Kondisi lingkungan permukiman para petani

termasuk dalam kategori buruk, karena tidak memiliki tempat pembuangan sampah sendiri.

Page 12: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 2

Sehingga biasanya mereka membuang sampah di belakang rumah, atau hanya sebatas di bakar

(Surung dan Dahlan, 2012). Jamban, yang merupakan salah satu prasarana sanitasi, juga masih

terbatas dipedesaan. Pada tahun 2013 jumlah ketersediaan jamban di rumah tangga ada pada

angka 44,09 persen, yang berarti masih lebih dari setengah rumah tangga dipedesaan

memanfaatkan badan air untuk MCK (Bappenas, 2014).

Hasil pemantauan 10 sungai di DIY tahun 2013 yaitu di sungai Winongo, sungai Code,

sungai Gajahwong, sungai Bedog, sungai Belik, sungai Koteng, sungai Kuning, sungai Oyo,

sungai Tambakbayan, dan sungai Bulus menunjukkan bahwa seluruh sungai tersebut berada

pada status tercemar berat. Pencemaran tersebut cukup merata disebabkan oleh bahan organik,

coliform hingga logam berat (BLH DIY, 2013).

Sanitasi berupa pelayanan air limbah, persampahan, dan drainase lingkungan memang

belum termasuk yang mendapat prioritas dalam pengembangan infrastruktur pedesaan

beberapa tahun yang lalu. Untuk itu, Pemerintah saat ini menetapkan sasaran utama

pembangunan perdesaan yang akan dicapai tahun 2015 diantaranya adalah pembangunan

fasilitas sanitasi yang meliputi air limbah, persampahan, dan drainase lingkungan (Bappenas,

2014).

Bila tidak dilakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran secara

dini dan menyeluruh, maka kualitas lingkungan pedesaan akan menurun tajam dan mengancam

kesehatan masyarakat, produksi pangan dan keanekaragaman hayati.

Referensi

Bappenas. 2014. Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015. Buku 2: Prioritas Pembangunan Bidang. Kementerian Perencanan Pembangunan Nasional/Bappenas. Jakarta

BLH DIY. 2013. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013. Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta

Surung, M.Y dan Dahlan. 2012. Petani Padi Sawah Dan Kemiskinan (Studi Kasus di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa). Jurnal Agrisistem, Juni 2012, Vol. 8 No. 1

Page 13: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 3

2 Pagi Menyesakkan:

Refleksi Kondisi Desa Yang Tercemar

Pagi di desa berikan kesegaran dari udara yang masih jauh dari polusi. Berikan

pemandangan hijau di setiap sudutnya. Berikan damai dari tutur orang-orang yang menyapa

ketika berpapasan. Pagi yang didambakan dan dicari banyak orang di luar sana yang

kesehariannya dipenuhi keterburu-buruan, bising dan hiruk pikuk tanpa henti.

Ajakan melihat pagi di Pleret tentu tidak bisa ditolak. Sebuah desa di Kabupaten Bantul

yang dalam bayangan masih seperti gambaran desa pada umumnya, jauh dari polusi, hijau dan

damai. Jam lima pagi langkah dimulai.

Sambil menyusuri jalan diantara rumah penduduk, Mbah Nardi bercerita bahwa

beberapa hari yang lalu hujan turun sangat lebat dan membuat panik para petani. Pasalnya

banyak sawah yang baru saja ditanami padi. Lho bukannya tanaman padi memang

membutuhkan air yang banyak? Lalu apa kaitannya hujan dan kepanikan petani?

Hujan lebat membuat sawah tergenang dan merusak tanaman padi. Air hujan tidak bisa

mengalir keluar dari sawah karena saluran pembuang (drainase) mampet, menyempit, rusak

atau malah buntu. Genangan air yang tinggi merobohkan tanaman padi yang baru berumur 2-3

hari, menyuburkan keong yang memakan batang padi. Tidak semua sawah terselamatkan,

walaupun hingga malam dalam hujan lebat petani masih berusaha mengeluarkan air dari sawah.

Selain menyisakan pemandangan tanaman padi di sawah yang rusak, hujan juga

menyisakan pemandangan sawah yang dikotori sampah. Kemasan plastik, kertas pembungkus,

sisa makanan, buah busuk, kain, sobekan karung, ranting dan dedaunan tersangkut di celah-

celah bambu penyaring aliran air irigasi dan bertebaran di sawah.

Menyaksikan ini membuat sesak.

Langkah menyusuri sawah dan rumah penduduk dilanjutkan. Rumah di desa sekarang

banyak yang behalaman sempit, lebih banyak lagi yang tidak memiliki tempat membuang

sampah. Pria sepuh yang kami sapa menjawab dengan ramah. Dia sedang menyapu dan

mengumpulkan daun yang jatuh dan sampah yang ada untuk dibakar.

Kalaupun ada tempat sampah, biasanya terbuat dari buis beton bulat- yang digunakan

untuk menampung sampah lalu membakarnya. Sisa-sisa pembakaran sampah kerap dijumpai di

tempat sampah atau di halaman rumah.

Page 14: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 4

Lahan terbuka yang minim dan tidak ada petugas pengangkut sampah menjadi sebab

tindakan membakar sampah. Bila ingin sampah diangkut petugas, harus membayar lima belas

ribu rupiah per bulan. Biaya ini dirasa mahal.

Mendengar ini membuat sesak.

Matahari mulai muncul. Sedikit menyibak dingin pagi. Satu dua orang melewati kami

dengan bersepeda atau menaiki motor. Pemandangan makin terlihat jelas. Jalan tanah, saluran

irigasi, dan sawah di depan dan kanan kiri.

Jalan tanah yang di kanan kirinya ditumbuhi rumput tidak lagi bersih. Plastik-plastik

berisi sampah ada disana. Utuh atau terbuka dan cerai-berai hingga ke jalan. Sampah yang

dibuang oleh orang yang melewati jalan ini. Orang yang harusnya malu membuat kotor

lingkungan.

Rumah yang bersisian dengan sawah tidak mengindahkan jalan keluar yang

dibangunnya di atas saluran irigasi. Dinding atas saluran dijadikan dudukan konstruksi jembatan.

Bawah jembatan sedikit menutup saluran irigasi.

Pemilik rumah tidak sadar dan tidak peduli apa yang diperbuat akan menyebabkan

kerusakan saluran dan hambatan pengaliran air. Pengawasan serta penindakan juga lemah

terhadap kegiatan ini. Padahal Perda Bantul Nomor 29 tahun 2008 tentang Irigasi secara jelas

mengatur hal tersebut.

Menyadari ini membuat sesak.

Berhenti di petak sawah dengan tanaman padi berumur tiga minggu yang dipenuhi

sampah. Petak sawah milik Mbah Nardi. “Ini sawah saya. Beginilah kondisi sawah saya”. Kalimat

pendek yang berisi kesetiaan, harapan, perjuangan juga kemarahan. Kesetiaan untuk tetap

menjadi petani diusianya yang sudah lebih dari 70 tahun. Harapan akan hasil panen. Perjuangan

dalam merawat tanaman.

Kemarahan pada situasi, perilaku, dan orang-orang yang mengotori saluran irigasi dan

sawah. Seolah tidak perduli atas kesetiaan, harapan dan perjuangannya untuk menghasilkan

beras, menghasilkan pangan.

Dalam diam sedikit demi sedikit sampah dikeluarkan dari sawah. Bisa lebih cepat

karena hari ini dua orang yang mengerjakannya. Bagaimana kemarin? Bagaimana esok?

Pergulatan empat rasa dalam batin petani akan tetap ada di sawah. Tidak hilang.

Merasakan ini membuat sesak.

Kita tidak sepatutnya membuat sesak ini terus berlanjut. Kita harus bertindak. Kita harus

kembalikan desa jauh dari polusi, tetap hijau dan damai. Kita percaya. Kita bisa melakukannya.

Dukung gerakan irigasi bersih.

[Tulisan ini dimuat dalam website: www.gerakanirigasibersih.or.id]

Page 15: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 5

3

GIB Mendunia:

Kunjungan UNESCO-IHE dan Univesitas of Minessota USA

Gerakan Irigasi Bersih yang dicanangkan di Bantul pada tanggal 26 Maret 2013 mulai

mendunia. Kunjungan dari lembaga asing yaitu UNESCO IHE dan Universitas of Minessota USA

menjadi bukti kegiatan irigasi bersih menarik untuk dipelajari dan menjadi kajian berbagai bidang

ilmu.

KUNJUNGAN UNESCO-IHE

Pada acara “Regional Refresher Course on Water Integrity” yang dilaksanakan oleh

UNESCO-IHE dan UGM di Yogyakarta pada 23-27 Juni 2014 dipaparkan kajian mengenai GIB

yang ditulis oleh Prof. Sigit Supadmo Arif, Dede Sulaeman dan Murtiningrum berjudul

“Introducing A Clean Irrigation Movement (CIM) As Apart Of Farmer’s Partisipation In Irrigation

Operation And Maintennance (O&M): A Case Studi On The Yogyakarta Special Province,

Indonesia”. Paparan ini mendapatkan perhatian dari peserta kursus yang berasal dari 20 negara,

karena merupakan salah satu studi kasus yang menarik dan belum pernah ada dalam kajian-

kajian sebelumnya.

Kunjungan lapangan dilakukan oleh peserta kursus ke Kabupaten Bantul untuk melihat

dan berdiskusi langsung dengan petani dan pengurus GIB mengenai partisipasi yang dilakukan

dalam pengelolaan irigasi. Peserta juga melihat kegiatan petani yang sedang membersihkan

saluran irigasi di Kecamatan Imogiri.

KUNJUNGAN UNIVERSITAS OF MINESSOTA

Prof. Gerry D. Sand dari Universitas Minessota Amerika Serikat melakukan kunjungan

ke lokasi Gerakan Irigasi Bersih di Bantul pada tanggal 13 Januari 2015. Didampingi oleh Prof.

Sigit Supadmo Arif dari UGM, Prof. Gerry menemui Ketua Gerakan Irigasi Bersih-Merti Tirta

Amartani (GIB-MTA), Sunardi Wiyono di Keputren, Pleret, Bantul, untuk mengetahui dan

berdiskusi langsung mengenai kegiatan GIB dan pemberdayaan masyarakat tani untuk

mengatasi sampah di saluran irigasi.

Page 16: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 6

Dalam diskusi Ketua GIB MTA, Sunardi Wiyono, menjelaskan bahwa GIB merupakan

gerakan yang berawal dari protes petani Bantul terhadap tingginya pencemaran sampah di

saluran irigasi, yang kemudian sepakat untuk membentuk sebuah gerakan bersama masyarakat

tani se Kabupaten Bantul yang tergabung dalam 40 GP3A untuk mengatasi dan mengelola

sampah di saluran irigasi. Jadi gerakan irigasi bersih adalah gerakan murni dari masyarakat tani

untuk mengatasi dan mengingatkan semua pihak mengenai pencemaran sampah di

lingkungannya, termasuk yang mencemari irigasi. Hasil dari gerakan ini, walaupun perlahan

telah mulai dirasakan oleh petani.

Prof. Gerry D. Sand juga menyampaikan bahwa apa yang dialami oleh petani atau

masyarakat di Bantul saat ini, pernah terjadi di Amerika Serikat pada tahun ’70-an. Kondisi

sungai dan badan air lainnya di Amerika pada tahun 1970 tercemar berat oleh limbah domestik

dan industri, menyebabkan kerusakan dan dampak lingkungan yang serius bagi masyarakat

Amerika. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan undang-

undang yang mengatur mengenai kualitas air yaitu Clean Water Act, yang menjadi pijakan untuk

menata kembali dan memperbaiki kualitas air dan badan air.

Pada kesempatan kunjungan ini, Prof. Gerry D. Sand akan menindaklanjutinya dengan

mengirim mahasiswa dari Universitas Minessota ke Bantul agar dapat mempelajari budaya dan

kegiatan masyarakat yang terkait dengan irigasi dan pertanian, pengembangan pangan olahan

lokal serta pengelolaan/tanggap bencana.

Page 17: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 7

4

Ritual Mapag Toya Di Jawa:

Sebuah Ritual Yang Diketemukan Kembali

PENGANTAR

Air merupakan satu unsur paling penting bagi makhluk hidup di bumi ini di samping bumi

yang setiap hari kita injak. Tidak heran apabila banyak tempat di Jawa dan Bali diberi nama

dengan awalan Banyu atau Tirta, seperti Banyuwangi, Banyubiru, Banyuraden, Tirta Adi,

Tirtempul, Tirta Rejo. Bahkan di Jawa Barat hampir tempat diawali dengan kata Ci yang berarti

air atau sungai. Oleh sebab itu tidak berlebihan apabila masyarakat di Jawa dan juga Bali sangat

menghormati keberadaan air sebagai satu simbul kehidupan yang suci dan sekaligus

mensucikan. Beberapa acara ritual yang bertujuan menghormati Tuhan Sang Pencipta Alam

Semesta yang telah memberikan air sebagai satu sarana untuk hidup bagi seluruh makhluk

banyak dilakukan oleh masyarakat tradisi di Jawa seperti Merti Code, satu acara penghormatan

terhadap sungai Code yg membelah kota Yogyakarta, dan masih banyak sekali acara-acara

serupa di banyak tempat di Pulau Jawa dan Bali.

Pada umumnya saat ini acara ritual penghormatan terhadap Allah Sang Pencipta yang

telah memberikan air dilakukan di mata air atau sungai dan sangat jarang dilakukan oleh satu

kelompok petani tradisional. Hal ini disebabkan oleh karena telah terjadi perubahan sistem

institusi pengelola irigasi seiring dangan berubahnya sstem pemerintah yang terjadi di Indonesia.

Pada masa kerajaaan sebelum datangnya masa kolonial, pengelolaan irigasi dilakukan

oleh petani secara mandiri dan tidak tergantung pada kerajaan. Kegiatan-kegiatan ritual

pertanian berlangsung dengan baik sesuai dengan perkembangan keagamaan dan budaya yang

juga berlangsung secara perlahan. Upacara ritual itu dimulai dengan (i) acara Mapag Toya yaitu

berdoa di bendung tempat awal mula air irigasi dialirkan dari sungai, (ii) Labuh Tandur yaitu

upacara berdoa di sawah untuk memulai menanam padi, (iii) upacara perawatan padi supaya

hidup dengan bagus dan tidak diganggu hama penyakit, dan (iv) wiwitan panen, memulai panen

yaitu upacara berdoa bersukur pada Allah terhadap hasil yang telah diberikan selama satu

musim tanam, acara ini dilakukan di sawah. Pada masa itu bentuk organisasi irigasi tradisional di

Jawa mempunyai struktur persis sama dengan Subak di Bali saat ini. Sebagai bukti bahwa

Subak pernah berada di Jawa, nama Subak sebagai satu organisasi irigasi tradisonal masih

dikenal di beberapa tempat di Jawa, misalnya di Wonogiri.

Pada pertengahan abad 18, pemerintah kolonial Belanda mulai membangun sistem

irigasi teknis untuk perkebunan tebu dan institusi irigasi dilakukan oleh ulu-ulu sebagai perangkat

Page 18: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 8

desa untuk lebih memudahkan operasi irigasi yang lebih ditujukan untuk kepentingan

perkebunan tebu dari pada untuk petani. Sejak itu institusi irigasi sebagai bentuk organisasi yang

bersifat komunal berubah menjadi institusi individual. Laju tergerusnya nilai-nilai tradisi

bertambah cepat dengan adanya revolusi hijau pada pertengahan dekade 60’an. Seiring dengan

berjalannya waktu semua atribut ritual penghormatan terhadap Allah yang memberikan hidup

dalam lingkup pertanian mulai meredup. Bahkan mapag toya hilang sama sekali. Di Bali acara

Mapag Toya diadakan menjelang masa tanam di bendung.

Sesuai dengan keistimewaan Yogyakarta maka acara mapag toya yang sudah lama tak

ada lagi dicoba akan digiatkan kembali, di mulai di Kabupaten Bantul, diadakan bertepatan

dengan peringatan Hari Air Dunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret dan Hari Ulang Tahun

Gerakan Irigasi Bersih (GIB)/Merti Tirta Amartani (MTA). Gerakan Irigasi Bersih diadakan karena

di beberapa tempat saluran irigasi penuh dengan sampah sehingga menggaggu aliran air irigasi,

lingkungan dan kesehatan.

TUJUAN MAPAG TOYA

Dari uraian di atas maka tujuan acara Mapag Toya adalah (i) menghidupkan kembali

acara ritual untuk menghormati Allah Sang Pencipta hidup dan kehidupan beserta alam seisinya,

(ii) memberikan ispirasi pada masyarakat agar tetap menjaga air sebagai sarana makhluk untuk

hidup dan menjaga kelestarian lingkungan, (iii) menggiatkan seni budaya dan pariwisata daerah

sebagai satu bentuk ke Istimewaan Yogyakarta.

UBO RAMPE

Dalam masyarakat Jawa acara ritual menjadi bentuk penghayatan perilaku manusia

untuk dekat kepada Sang Pencipta. Di dalamnya terdapat simbol-simbol atau perlambang

berupa ubo rampe yang mengandung makna yang dalam. Pada kegiatan Mapag Toya dibuat

lauk pauk pelengkap berupa makanan (ubo rampe) yang melambangkan ungkapan-ungkapan

dan makna syukur manusia kepada Tuhan yang memberi kehidupan. Ubo rampe yang dibuat

pada kegiatan Mapag Toya diantaranya Gunungan/Tumpeng, Ingkung dan berbagai atribut

lainnya

Gunungan atau tumpeng yang berbentuk kerucut besar di bawah dan meruncing di

bagian atas melambangkan suatu hubungan manusia secara vertikal ke atas kepada Tuhan

Yang Maha Tunggal untuk memanjatkan doa secara tulus, suci dan dengan hati yang bersih.

Ingkung yang berupa ayam kampung yang dimasak utuh melambangkan posisi sujud dan

kepasrahan manusia pada Sang Kholik sebagai pemilik dan penguasa alam semesta.

Page 19: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 9

PELAKSANAAN MAPAG TOYA

Sebagai sebuah ritual yang dahulunya ada namun hilang, dan sekarang akan

dilaksanakan kembali, maka pelaksanaan masih disandarkan pada pengetahuan yang ada

dimasyarakat dan belum digali secara mendalam melalui serangkaian penelusuran budaya.

Namun demikian prinsip dasar dari Mapag Toya yang mulai dilaksanakan saat ini akan dilakukan

sedekat mungkin dengan apa yang menjadi makna Mapag Toya pada jaman dahulu namun

memberi ruang yang lebih luas bagi pengembangan seni yang menyertaninya dan tetap

berpegang pada ajaran agama.

Pelaksanaan Mapag Toya rencananya akan dilaksanakan dalam bentuk Kirab Budaya

dan Doa Bersama dari lokasi pemerintahan Desa menuju bendung. Karena dalam bentuk Kirab

Budaya maka atribut seperti gunungan/tumpeng dan kesenian tradisional akan menyertai kirab

budaya tersebut. Pimpinan pemerintahan dan pemuka masyarakat diberi kehormatan untuk

menaiki kuda sebagai Manggolo Yudho.

Acara Ritual Mapag Toya di Bendung dimulai dengan berdoa bersama yang dipimpim

oleh pemuka agama, untuk meminta kepada Tuhan Yang Kuasa, agar diberi rahmat, hidayah,

kemudahan dan kebarokahan dari air yang akan digunakan untuk budidaya padi. Sehingga

secara prinsi, ritual Mapag Toya adalah bentuk syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan

dan permintaan kepada Tuhan agar dalam melaksanakan kegiatan budidaya mendapatkan

perlindungan dan hasil yang baik. Simbolis pemimpin pemerintahan akan membuka pintu air

bendung sebagai tanda dimulainya budidaya pertanian.

Gunungan/tumpeng yang dibawa oleh masyarakat dan pamong desa akan dimakan

secara bersama-sama. Hal ini untuk menunjukkan adanya kebersamaan antara pimpinan

pemerintahan dan tokoh masyarakat dengan seluruh masyarakat.

Page 20: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 10

5

Tembang Mapak Toya

[Gambuh]

Mapag toya puniku, greget krentek pra tani kang lugu. Amemangun sarana ilining warih. Nuju

sareng wayahipun. Mangsa tanem dateng wana.

Dek jaman landi wau, mapag toya pun dawuhken estu. Narapraja dawuh dateng para tani.

Ambangun bendunganipun. Amrih pabrik lancar toya.

Napa ta ginanipun marih pabrik kedah dipun bangun. Ngolah tebu kagem damel gendis pasir.

Pra tani kedah memangut. Awit dawuh saking landih.

Ing jaman merdika niku, kerja rodi sampun mboten laku. Mangka toya estu baku tumrap tani.

Icaling reh mapag toya. Pra tani kecalan daya.

Mila kabeh sedulurku, ayo bareng pada tindak laku. Amemangun budaya kang wus kawuri.

Mapag toya estu baku. Kangge pra tani raharja.

Page 21: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 11

6

Pembelajaran Pengelolaan Irigasi Bersih Dan

Sampah Berbasis GP3A

KONSEPTUAL

Pembelajaran pengelolaan irigasi bersih dan sampah berbasis GP3A mengacu pada

konsep yang dikemukakan oleh Sulaeman dkk (2013) yaitu melalui penumbuhan kesadaran,

pembersihan saluran irigasi dan pengelolaan sampah. Tahapan pelaksanaan kegiatan gerakan

irigasi bersih dimulai dengan penumbuhan kesadaran, aktivitas pembersihan saluran irigasi

hingga pengelolaan sampah, dengan metode dan objek yang spesifik pada tiap tahapannya

(Gambar 2). Penumbuhkan kesadaran dilakukan pada petani dan organisasi petani pemakai air

agar timbul keinginan untuk melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi tersier yang menjadi

tanggungjawabnya dan berperan pada pemeliharaan jaringan primer dan sekunder. Belajar

bersama menjadi metode yang dianggap cocok agar terjadi saling tukar pengalaman dan

berbagi pengetahuan antar berbagai pihak.

Gambar 2. Tahapan, Metode dan Objek Pelaksanaan Gerakan Irigasi Bersih

Sumber: Sulaeman dkk (2013)

Bersamaan dengan penumbuhan kesadaran, dilakukan aktivitas pembersihan saluran

irigasi tersier, sekunder dan primer untuk menumbuhkan kekompakan dan budaya gotong

royong antar petani dan menguji efektivitas mesin organisasi GP3A/P3A dalam memobilisasi

sumberdaya yang ada. Tahapan berikutnya adalah meningkatkan kemampuan dalam

pengelolaan sampah organik dan an-organik secara sederhana, murah, mudah diterapkan dan

menghasilkan manfaat ekonomi bagi petani. Metode yang digunakan adalah pelatihan

Page 22: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 12

pembuatan percontohan dan belajar bersama di tingkat GP3A. Untuk memperluas gerakan yang

dilakukan oleh petani yang tergabung dalam GP3A, diperlukan keterlibatan dan peranserta

keluarga dan masyarakat yang notabene adalah produsen sampah.

PROSES PEMBELAJARAN

Tindakan pembersihan saluran irigasi yang dilakukan oleh petani yang tergabung dalam

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ataupun Gabungan P3A (GP3A) tidak serta merta akan

menciptakan saluran irigasi yang bersih dan terbebas dari sampah. Perilaku masyarakat yang

masih membuang sampah sembarangan di sungai dan saluran irigasi menyebabkan sampah di

saluran irigasi tidak berkurang secara nyata.

Dalam beberapa pertemuan GP3A atau antar GP3A di dalam wadah GIB-MTA, masalah

masih banyaknya sampah di saluran irigasi, walaupun sudah sering dibersihkan, menjadi salah

satu hal yang harus diselesaikan. Hal ini agar para petani tidak terus-menerus membersihkan

sampah dari saluran irigasi, namun masyarakat tetap saja membuang sampah di saluran irigasi

karena tidak memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah.

Melihat kenyataan ini, GIB-MTA bersama dengan mahasiswa FTP UGM merancang

sebuah konsep dan kegiatan pembelajaran pengelolaan irigasi bersih dan sampah berbasis

GP3A. Tujuannya adalah untuk melakukan penanganan dan pengelolaan sampah yang telah

masuk dan mengotori saluran irigasi maupun sampah yang belum dibuang oleh masyarakat.

Sehingga selain membersihkan saluran irigasi yang memang telah tercemar oleh sampah,

petani bersama dengan masyarakat juga sama-sama belajar bagaimana menangani sampah

yang dihasilkan di rumah tangga agar bisa dikelola dengan baik dan ramah lingkungan.

Lokasi yang dipilih menjadi percontohan kegiatan pembelajaran ini adalah di GP3A

Nglaren yang berlokasi di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Pemilihan lokasi ini

berdasarkan keinginan dan kesiapan dari pengurus GP3A Nglaren bersama dengan pengurus

RT dan RW untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat dan

mendorong masyarakat untuk menyepakati, memutuskan dan melaksanakan hasil kesepakatan

yang telah dibuat. Mahasiswa FTP UGM akan mendampingi dan memberikan informasi

mengenai pola-pola pengelolaan sampah yang diterapkan di daerah lain.

Pada tahap pertama telah dilakukan studi banding pengelolaan sampah di lokasi yang

telah berhasil mengelola sampah secara ramah lingkungan yang diikuti oleh pengurus GP3A

Nglaren, ketua RT, masyarakat, dan pendamping dari UGM. Dari kunjungan ini peserta menjadi

lebih terbuka dan memahami berbagai hal tentang pengelolaan sampah baik kendalanya

maupun keuntungan yang bisa diperoleh.

Page 23: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 13

Tahap berikutnya adalah, pembelajaran bersama antara mereka yang mengikuti studi

banding dengan seluruh pengurus RT dan pemuka masyarakat. Dalam kesempatan ini juga

diutarakan mengenai keinginan dari pengurus GP3A Nglaren mengenai pengelolaan irigasi

bersih yang perlu didukung oleh seluruh masyarakat. Tanpa dukungan seluruh masyarakat,

upaya menciptakan irigasi bersih dan pengelolaan sampah di Desa Potorono tidak akan

tercapai. Pada tahap ini secara prinsip pengurus RT dan pemuka masyarakat menyetujui

maksud dari gerakan yang akan dilakukan dan akan mendukung upaya-upaya tersebut.

Pembelajaran pada tahap ini akan terus dilakukan hingga pada tingkat yang lebih rinci

dan teknis mengenai pemilahan sampah di rumah tangga, pewadahan sampah, pengangkutan

dan pengumpulan sementara sampah yang dihasilkan. Evaluasi juga secara berkala akan

dilakukan untuk menilai apakah pemahaman masyarakat dan tindakan masyarakat telah sesuai

dengan apa yang dipelajari bersama. Penyesuaian mungkin diperlukan dalam pengelolaan

sampah berbasis GP3A karena berbagai alasan seperti kondisi lingkungan pedesaan yang

berbeda dengan perkotaan, jarak antar rumah yang berjauhan, tingkat sosial ekonomi

masyarakat, dll.

Pihak lain yang juga akan dilibatkan adalah ibu-ibu, remaja dan anak-anak. Pendekatan

budaya, pembelajaran dengan teman sebaya, dan pemberian contoh yang mudah diterapkan

adalah beberapa pilihan agar proses pembelajaran menjadi lebih mudah dijalankan dan

dipraktekkan semua pihak.

Referensi

Sulaeman, D., S.S. Arif, Bayudono, dan E.T.N. Sigit. 2013. Gerakan Irigasi Bersih Sebagai Gerakan Khas Partisipatif Pengelolaan Irigasi. dalam Kumpulan Makalah Seminar Nasional Komite Nasional Indonesia-ICID, Semarang, 30 November 2013

Page 24: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 14

7

Website GIB

www.gerakanirigasibersih.or.id

Di era informasi, kebutuhan untuk menyebarluaskan informasi dan memperoleh

informasi tampaknya semakin mudah dengan kehadiran internet. Berbagai informasi dapat

disampaikan kepada khalayak luas tanpa batas ruang.

Sebagai pengejawantahan moto GIB “dari Jogja untuk Indonesia”, maka plihan untuk

memanfaatkan internet sebagai sarana untuk berbagi informasi menjadi sebuah keharusan.

Setelah mengadakan pembahasan dan merancang substansi dan tampilan website, beberapa

mahasiswa UGM dan aktivis gerakan irigasi bersih, membuat website GIB dengan alamat

www.gerakanirigasibersih.or.id. Pengelolaa website dilakukan secara bersama antara

mahasiswa UGM dan GIB-MTA.

Website ini memuat informasi dan kegiatan masyarakat khususnya di Kabupaten Bantul

dan di daerah lainnya di seluruh Indonesia mengenai pengelolaan irigasi bersih, pengelolaan

sampah, pemberdayaan masyarakat, budaya bersih dan lingkungan hidup.

Gambar 3. Tampilan Website GIB

Page 25: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 15

Terdapat sembilan menu dalam website ini, meliputi Home, Tentang Kami, Program,

Berita, Publikasi GIB, Perundangan, Referensi, Hubungi Kami dan Link Terkait GIB. Masing-

masing menu tersebut berisi informasi sebagai berikut:

- Home, berisi tentang berita terbaru yang dimuat, lima berita terakhir yang dimuat, lima berita

terpopuler dan foto-foto kegiatan GIB.

- Tentang Kami, berisi mengenai sejarah GIB dan Visi-Misi gerakan ini.

- Program, berisi lima program GIB yaitu penyadaran dan pemberdayaan, kampanye,

pengembangan partisipasi masyarakat, pengembangan manajemen sampah, dan penjagaan

serta pembersihan saluran irigasi.

- Berita, berisi mengenai seluruh berita yang dimuat dalam website GIB.

- Publikasi GIB, berisi mengenai makalah, jurnal, paper mengenai gerakan irigasi bersih yang

telah mendapat ijin dari penulisnya untuk dimuat di web GIB.

- Perundangan, berisi mengenai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan air,

irigasi, pengelolaan linkungan, pengembangan wilayah, dll mulai dari Undang-undang,

Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, hingga Peraturan Daerah.

- Referensi, berisi tentang publikasi terbuka dari instansi maupun penerbit informasi yang

dapat dirujuk oleh pembaca.

- Hubungi Kami, berisi informasi mengenai lokasi pengelola website dan alamat email yang

dapat digunakan untuk bertukar informasi.

- Link Terkait GIB, berisi mengenai beberapa link website yang berkaitan dengan gerakan

irigasi bersih seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Bappenas,

FAO, ICID, UGM, dll.

Masyarakat yang memiliki informasi atau tulisan yang berkaitan dengan tema irigasi

bersih, pertanian, dll, dapat mengirimkan kepada redaksi website melalui email:

[email protected] untuk dapat dimuat di website GIB.

Page 26: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 16

8

Program Kerja dan Kegiatan GIB Tahun 2015

Bila mengacu pada tahapan pengembangan Gerakan Irigasi Bersih Tahun 2013-2017,

beberapa program/kegiatan tahun 2013 dan 2014 belum seluruhnya dapat dilaksanakan dan

dituntaskan yaitu revitalisasi dan penguatan kelembagaan, pengembangan budaya dan

infrastruktur. Padahal di tahun 2015 seharusnya sudah mulai fokus pada program/kegiatan

pengembangan budaya dan efektivitas operasionalisasi organisasi GIB-MTA.

Pembenahan organisasi tetap dilakukan oleh kepengurusan Gerakan Irigasi Bersih-

Merti Tirta Amartani (GIB-MTA) meliputi penguatan dan koordinasi di dalam kepengurusan

maupun dengan pihak lainnya, menyiapkan kesekretariatan, melengkapi dan memperbaiki

sistem dokumentasi kelembagaan, serta merancang program/kegiatan tahunan.

Pada tahun-tahun sebelumnya program kerja/kegiatan masih lebih banyak diserahkan

kepada masing-masing Korwil GIB, namun untuk tahun 2015 telah dirancang program/kegiatan

yang akan dilaksanakan oleh GIB-MTA maupun oleh Korwil GIB. Program/kegiatan tersebut

dibagi dalam 7 (tujuh) kelompok yaitu pertemuan rutin GIB, kegiatan berbasis budaya, koordinasi

dengan instansi terkait, koordinasi dengan institusi masyarakat, pelaksanaan peringatan,

kegiatan percontohan dan pelatihan.

Secara terperinci program/kegiatan untuk masing-masing kelompok adalah sebagai

berikut:

A. Pertemuan rutin GIB dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu:

(1). Pertemuan GP3A di masing-masing Korwil

(2). Pertemuan Koordinasi Tingkat Korwil

(3). Pertemuan Koordinasi Tingkat GIB-MTA

B. Kegiatan berbasis budaya

(1). Mapak toya

(2). Labuh tandur

(3). Ruwatan tanam

(4). Wiwit panen

Page 27: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 17

C. Koordinasi dengan instansi

(1). Dinas terkait lingkup Kabupaten Bantul, TNI & Polri

(2). Dinas terkait lingkup DIY

(3). Universitas/perguruan tinggi

(4). Kementerian/Lembaga

D. Koordinasi dengan institusi masyarakat

(1). Komunitas sungai

(2). LSM lingkungan hidup

(3). Bank Sampah/Wakaf Sampah

E. Peringatan-peringatan

(1). Peringatan Hari Air Dunia 2015

(2). Peringatan HUT GIB MTA ke 2

F. Kegiatan percontohan

(1). Gerakan bersama GIB MTA dan Komunitas Sungai

(2). Pengolahan sampah organik dan an-organik (plastik)

G. Pelatihan

(1). Pelatihan pengolahan kompos

(2). Pelatihan pengolahan sampah plastik

(3). Pelatihan jurnalisme warga

Diharapkan dengan adanya program kerja/kegiatan, maka GIB akan lebih terarah dalam

melaksanakan program/kegiatan, dapat ditentukan jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh

GIB MTA dan kegiatan yang perlu dukungan instansi/lembaga, sebagai bahan informasi bagi

instansi terkait yang memiliki kegiatan terkait irigasi, sampah dan pemberdayaan petani untuk

dapat bersama-sama melakukan aksi/gerakan/kegiatan, dan mendorong masyarakat agar lebih

peduli terhadap irigasi dan mendukung gerakan irigasi bersih.

Page 28: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 18

9

Peringatan 1 Tahun GIB:

Kerja Keras & Kegembiraan Masyarakat

Peringatan Ulang Tahun Ke-1 GIB dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Air

Dunia 2014 Kabupaten Bantul pada akhir Maret 2014 di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri,

Kabupaten Bantul. Berbagai acara dilaksanakan untuk memperingati Ultah Ke-1 GIB seperti

Pekan Irigasi Bersih, lomba penjor GP3A (berbahan janur dan produk pertanian),

pelatihan/sosialisasi pengelolaan sampah, renungan hari air dunia, dan pergelaran wayang kulit.

Selama satu minggu lebih (mulai tanggal 16 hingga 29 Maret 2014 dalam acara Pekan

Irigasi Bersih) petani, P3A/GP3A, GIB-MTA, personil Kodim 0729/Bantul, Dinas SDA Kabupaten

Bantul, BBWS Serayu Opak, dan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM melaksanakan

pembersihan saluran irigasi di 15 lokasi. Kegiatan ini juga diliput oleh media cetak, televisi, radio

dan on-line.

Puncak acara dihadiri Bupati Bantul, Kepala BBWS SO, Kepala Dinas SDA Bantul,

Kepala Dinas SDAEM Sleman, Dinas/Instansi DIY dan Bantul, anggota GIB-MTA, P3A dan

masyarakat luas. Bupati Bantul menyerahkan Trophi kejuaraan Lomba Penjor GP3A dan

menerima buku laporan setahun kegiatan GIB-MTA.

Pergelaran wayang kulit Ki Dalang Udreka menjadi penutup rangkaian acara Peringatan

HAD 2014 Kabupaten Bantul dan Ultah Ke-1 GIB.

Beberapa foto kegiatan dalam rangka Peringatan HAD 2014 Kabupaten Bantul dan

Ultah Ke-1 GIB ditampilkan di bawah ini.

Rapat Persiapan Rapat Persiapan

Page 29: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 19

Pembersihan Bendung TNI membantu kegiatan irigasi bersih

Pembersihan saluran induk oleh masyarakat dan Satgas

OP Dinas SDA

Pembersihan saluran irigasi oleh masyarakat, unsur

desa, kecamatan, TNI dan Dinas PU

Peliputan media

(Ketua GIB-MTA)

Peliputan Media

(Kepala BBWS SO)

Page 30: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 20

Press Release Puncak Acara Dihadiri Bupati Bantul

Bupati Bantul membuka acara dengan memberikan

sambutan dan pemotongan tumpeng

Kepala Dinas SDA menyerahkan Buku Satu Tahun GIB

kepada Bupati Bantul

Bupati Bantul memberikan piala lomba penjor

antar GP3A

Bupati Bantul menyerahkan wayang kepada

Dalang Udreko sebagai tanda dimulai

Pementasan Wayang Kulit

Page 31: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 21

10

Peringatan 2 Tahun GIB:

Penumbuhan Peranserta & Budaya

Secara berkala Hari Air Dunia (World Water Day) diperingati setiap tanggal 22 Maret

oleh berbagai organisasi dan instansi pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. UN

Water sebagai penyelenggara World Water Day mengangkat tema kegiatan untuk tahun 2015

adalah “Water and Sustainable Development” dengan tujuh sub tema yaitu: water is health,

water is nature, water is urbanization, water is industry, water is energy, water is food, dan water

is equality.

Sebagaimana diketahui, pada bulan Maret 2013 di Daerah Istimewa Yogyakarta

tepatnya di Kabupaten Bantul telah dicanangkan sebuah gerakan masyarakat tani yang peduli

dan mengusahakan terciptanya air bagi pertanian yang terbebas dari pencemaran yaitu Gerakan

Irigasi Bersih (GIB). Untuk itu, dalam rangka menyemarakan dan memberi makna pada

Peringatan Hari Air Dunia 2015 Kabupaten Bantul dan Peringatan Ulang Tahun Ke-2 Gerakan

Irigasi Bersih, berbagai elemen masyarakat mencoba mengusulkan dan merancang beberapa

kegiatan dengan tema “Air dan Pembangunan Berkelanjutan” yang bernuansa budaya,

pemberdayaan masyarakat, konservasi, pangan lokal, dan lingkungan hidup, yang masih

memiliki kaitan dengan tema World Water Day 2015 serta diperkaya dengan muatan-muatan

lokal.

Kegiatan “Peringatan Hari Air Dunia 2015 Kabupaten Bantul dan Ulang Tahun Ke-2

Gerakan Irigasi Bersih” telah disiapkan dan disusun berdasarkan usulan berbagai elemen

masyarakat/organisasi yaitu Gerakan Irigasi Bersih-Merti Tirta Amartani (GIB-MTA), Mahasiswa

Pencinta Alam Fakultas Teknologi Pertanian UGM (Gitapala), Persatuan Mahasiswa Teknologi

Pertanian (Permateta), Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Alumni Fakultas Teknologi Pertanian

UGM dan Ikatas Sarjana Wanita Indonesia (ISWI).

Selain itu SKPD/instansi Kabupaten Bantul seperti Bappeda, Dinas SDA, Dinas

Pertahut, BLH, BKP3, Dinas Budpar, Kodim 0729/Bantul dan Dinas PU, mendukung rencana

kegiatan ini melalui program/kegiatan di masing-masing SKPD/instansi agar penyelenggaraan

kegiatan dapat lebih baik serta lebih luas menjangkau masyarakat.

Kegiatan akan berlangsung selama satu pekan mulai tanggal 20 hingga 26 Maret 2015,

dan puncak acara diselenggarakan pada 26 Maret 2015 di Desa Timbulharjo, Kecamatan

Sewon, Kabupaten Bantul. Kepanitiaan penyelenggara kegiatan ini dibentuk, dikoordinir dan

dijalankan oleh para petani yang tergabung dalam Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A)

Page 32: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 22

Dokaran, Kemiri dan Merdiko Kiri di Kecamatan Sewon dengan dukungan dari pihak Lurah

Timbulharjo dan Camat Sewon.

Kegiatan selama satu pekan akan terdiri dari beberapa acara sebagaimana diuraikan

berikut ini, yaitu:

a) Lomba irigasi bersih se Kabupaten Bantul. Setiap Korwil GIB menentukan lokasi dan waktu

kegiatan pembersihan saluran irigasi untuk dinilai oleh Tim Penilai dari Dinas SDA Bantul,

FTP UGM dan GIB-MTA. Acara lomba berlangsung tanggal 20 s/d 23 Maret 2015.

b) Pendidikan lingkungan hidup dan cinta alam di sekolah dasar dan sekolah menengah

pertama. Acara dilaksanakan tanggal 20 s/d 24 Maret 2015 oleh Gitapala/Mapala UGM di

SD Timbulharjo, SD Ngandok dan SMP 1 Sewon.

c) Kirab Budaya Mapak Toya dan do’a bersama dalam memulai mengalirkan air untuk

budidaya pertanian. Acara dimulai dengan kirab budaya membawa 17 tumpeng/gunungan

yang dibuat oleh warga Desa Timbulharjo, diarak disertai barisan kuda Manggolo Yudho

dan berbagai kesenian menuju Bendung Kemiri. Di Bendung Kemiri peserta melakukan

do’a dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi kemudahan,

keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan kegiatan budidaya.

d) Pembersihan saluran irigasi se Kabupaten Bantul yang dipusatkan di Daerah Irigasi

Merdiko Kiri, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon oleh masyarakat, Kodim 0729/Bantul,

instansi Bantul/DIY dan Mahasiswa Pencinta Alam UGM, dilaksanakan tanggal 26 Maret

2015.

e) Pelatihan dan pameran/bazaar pangan lokal. Acara dimaksudkan untuk mempromosikan

kepada masyarakat mengenai pangan lokal yang berkualitas, bergizi dan harga terjangkau.

Pelatihan pembuatan pangan lokal diselenggarakan tanggal 25 Maret 2015, sedangkan

pameran/bazar pada tanggal 26 Maret 2015 di Balai Desa Timbulharjo dan diikuti oleh

UKM, Instansi, komunitas, mahasiswa dll.

f) Pembagian dan penanaman pohon sengon/jabon dari Ibu Sri Kusumo Amdani kepada

petani/kelompok tani di Bantul. Acara akan dilakukan tanggal 26 Maret 2015 di Balai Desa

Timbulharjo.

g) Greenkustik (pentas akustik dan ajakan mengelola lingkungan dalam satu panggung

pertunjukan) diselenggarakan tanggal 26 Maret 2015 bersamaan dengan pemeran/bazar

pangan lokal. Pemusik berasal dari kelompok musik kampus, sedangkan acara lingkungan

diisi oleh komunitas lingkungan hidup.

h) Pertunjukan kesenian rakyat Ketoprak. Acara diselenggarakan tanggal 25 Maret 2015 jam

19.00 wib di Balai Desa Timbulharjo oleh kelompok Ketoprak Wanita “Cempaka Krida

Budaya” dengan cerita Damarwulan Wisuda yang dikolaborasi dengan wayang.

Page 33: LAPORAN - gerakanirigasibersih.or.id · Hijau dan Minggu Sehat yang dicanangkan oleh TNI AD. Peranserta jajaran TNI AD ini juga Peranserta jajaran TNI AD ini juga merupakan bukti

---------------------------- 23

i) Puncak Acara HAD 2015 dan HUT Ke-2 GIB diselenggarakan tanggal 26 Maret 2015 pukul

19.00 s/d selesai sebagai pungkasan acara dari seluruh rangkaian acara. Pada acara ini

diumumkan pemenang dan penyerahan hadiah lomba irigasi bersih, theater tani, launching

website Gerakan Irigasi Bersih (www.gerakanirigasibersih.or.id) dan pertunjukan kesenian

wayang kulit Ki Hadi Sutoyo.