59
Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Tahun 2018 Laporan Hasil Survei Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Laporan Hasil Survei - setkab.go.id · Hasil Perhitungan Kuesioner Pemanfaatan Dokumen/ ... Laporan hasil survei kepuasan layanan dan pemanfaatan ... Contoh: Total responden

  • Upload
    vanphuc

  • View
    271

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Tahun 2018

Laporan Hasil Survei

Sekretariat Kabinet

Republik Indonesia

I Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

KATA PENGANTAR

“With a little love and a little light, we’ll get through this life”

tas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kedeputian Bidang Administrasi dapat menyelesaikan laporan hasil survei

pemberian layanan internal bidang administrasi yakni terkait: Pelayanan Perencanaan dan Keuangan, serta Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran;

Pelayanan Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana; Pelayanan Kinerja Organisasi dan Individu, Reformasi Birokrasi, serta Pengendalian Persuratan dan Ketatausahaan Pimpinan; serta Pelayanan Pengadaan, Pengelolaan Barang Milik Negara, Pemeliharaan, Perlengkapan dan Jamuan, serta Pelayanan Umum Lainnya.

Laporan ini disusun berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh 4 (empat) unit pelayanan yang berada di Kedeputian Bidang Administrasi, yakni Biro Perencanaan dan Keuangan; Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana; Biro Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi; serta Biro Umum.

Dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance), laporan survei ini sebagai instrumen dalam mengukur pencapaian kinerja, dan media pertanggungjawaban secara periodik yang menggambarkan tingkat persepsi stakeholder terhadap kepuasan dalam pelayanan yang telah diberikan secara obyektif dan kemanfaatan dalam penggunaan dokumen/diklat. Laporan ini juga mencakup saran dan masukan dari responden yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi Kedeputian Bidang Administrasi untuk perbaikan pelayanan.

Berdasarkan hasil survei yang telah dilaksanakan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan layanan yang telah diberikan selama tahun 2018 berada pada tingkat “tinggi” atau dapat dinyatakan pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet merasa “puas” dengan nilai rata-rata 76,53%. Dan tingkat pemanfaatan dokumen/laporan/diklat dapat dirasakan “bermanfaat” dengan nilai rata-rata 80,55% dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta pengembangan pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Jakarta, Februari 2019 Deputi Bidang Administrasi

Sekretariat Kabinet,

Farid Utomo

A

20

ii

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................... ii

Daftar Tabel ............................................................................... iii

Daftar Grafik .............................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan Survei .................................................. 3

1.3. Dasar Hukum ..................................................................... 3

1.4. Metodologi dan Pengukuran Survei ...................................... 4

1.5. Sistematika Penulisan ......................................................... 7

BAB II HASIL SURVEI .................................................................. 8

2.1. Data Responden ................................................................. 8

2.2. Hasil Survei Kepuasan Layanan dan Tingkat Pemanfaatan .... 9

2.2.1. Pelayanan Perencanaan dan Keuangan, Pemantauan

dan Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program,

Kegiatan, dan Anggaran ........................................... 12

2.2.2. Pelayanan Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata

Laksana ................................................................... 17

2.2.3. Pelayanan Kinerja Organisasi dan Individu, Reformasi

Birokrasi, serta Persuratan dan Ketatausahaan

Pimpinan ................................................................. 23

2.2.4. Pelayanan Pengadaan, Pengelolaan Barang Milik

Negara, Pemeliharaan, dan Perlengkapan serta

Jamuan ................................................................... 28

2.3. Rata-rata Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan

Dokumen/Laporan di Lingkungan Kedeputian Bidang

Administrasi ....................................................................... 36

BAB III PENUTUP ....................................................................... 38

3.1. Kesimpulan ........................................................................ 38

3.2. Saran dan Masukan ............................................................ 38

iiI

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tabel Skor Penilaian Survei .......................................... 6

Tabel 1.2. Tabel Interpretasi Skor Penilaian Survei ...................... 7

Tabel 2.1. Unit Kerja Responden ................................................. 10

Tabel 2.2. Tabel Pernyataan Survei Tingkat Pemanfaatan ............ 11

Tabel 2.3. Tabel Hasil Survei Kepuasan Layanan Perencanaan

Program dan Anggaran ............................................. 13

Tabel 2.4. Tabel Hasil Survei Kepuasan Layanan Revisi DIPA dan

POK DIPA ................................................................. 15

Tabel 2.5. Tabel Hasil Survei Pemanfaatan Dokumen Hasil

Pemantauan dan Evaluasi .......................................... 16

Tabel 2.6. Tabel Hasil Survei Kepuasan Layanan Kepegawaian .... 19

Tabel 2.7. Tabel Hasil Pemanfaatan Diklat .................................. 21

Tabel 2.8. Tabel Kepuasan Layanan Persuratan dan

Ketatausahaan Pimpinan ........................................... 23

Tabel 2.9. Perbandingan Kepuasan Layanan Persuratan dan

Ketatausahaan Pimpinan ........................................... 25

Tabel 2.10. Hasil Perhitungan Kuesioner Pemanfaatan Dokumen/

Laporan Reformasi Birokrasi ...................................... 27

Tabel 2.11. Tabulasi Survei Kepuasan Pelayanan di Lingkungan Biro

Umum ...................................................................... 28

Tabel 2.12. Rata-rata Kepuasan terhadap Pelayanan di Kedeputian

Bidang Administrasi ................................................... 36

Tabel 2.13. Rata-rata Pemanfaatan Dokumen/Diklat di Kedeputian

Bidang Administrasi ................................................... 37

Iv

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1. Jenis Kelamin Responden ............................................ 8

Grafik 2.2. Latar Belakang Responden ......................................... 8

Grafik 2.3. Jabatan Responden .................................................... 9

Grafik 2.4. Unit Kerja Responden ................................................. 9

Grafik 2.5. Perbandingan Nilai Layanan Tahun 2017 dan

Tahun 2018 ............................................................... 16

Grafik 2.6. Perbandingan Hasil Survei Kepuasan Layanan

Kepegawaian ............................................................. 19

Grafik 2.7. Perbandingan Hasil Survei Pemanfaatan Diklat ............ 22

Grafik 2.8. Perbandingan Kepuasan Layanan Persuratan dan

Ketatausahaan Pimpinan ............................................ 24

Grafik 2.9. Perbandingan Hasil Pemanfaatan Dokumen

Akuntabilitas Kinerja .................................................. 26

Grafik 2.10.Perbandingan Survei Pemanfaatan Dokumen/Laporan

Reformasi Birokrasi .................................................... 27

1

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Biro Perencanaan dan

Keuangan

Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana

Biro Akuntabilias Kinerja dan Reformasi Birokrasi

Biro Umum

Deputi Bidang Administrasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

erdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet, Deputi

bidang Administrasi mempunyai tugas membantu Sekretaris

Kabinet dalam pemberian dukungan teknis dan administrasi

pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan

atau pangkat aparatur sipil negara di lingkungan Sekretariat Kabinet;

pemberian dukungan pelayanan dan administrasi perencanaan, keuangan,

dan pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab

Sekretariat Kabinet; fasilitasi pendidikan dan pelatihan; penyediaan sarana

dan prasarana; serta pelayanan dan administrasi lainnya di lingkungan

Sekretariat Kabinet.

Deputi bidang Administrasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

dibantu oleh 4 (empat) unit eselon II yaitu Biro Perencanaan dan Keuangan,

Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana, Biro Akuntabilitas

Kinerja dan Reformasi Birokrasi, dan Biro Umum, yang dapat dilihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar 1.1.

Organisasi Deputi Bidang Administrasi

B

2

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Kualitas Layanan Internal

Produktivitas Pegawai

Kualitas Layanan Eksternal

Kinerja Organisasi

Dukungan layanan internal yang diberikan Deputi bidang Administrasi

kepada unit kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet menjadi landasan utama

dalam keberhasilan kinerja Sekretariat Kabinet secara keseluruhan. Kualitas

layanan terhadap pelanggan internal menjadi titik awal rantai kinerja

organisasi. Tingkat kualitas layanan yang diberikan akan meningkatkan

produktivitas pegawai, yang selanjutnya akan memberikan pelayanan yang

prima kepada stakeholder eksternal, yang pada akhirnya menentukan

tingkat kinerja organisasi yang lebih tinggi.

Proses dari kualitas layanan internal hingga menentukan tingkat

keberhasilan kinerja organisasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.2.

Hubungan antara Kualitas Layanan Internal dengan Kinerja Organisasi

Tingkat kualitas layanan internal yang diberikan oleh Deputi bidang

Administrasi diukur berdasarkan tingkat kepuasan layanan yang diniliai oleh

pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet. Untuk mengetahui

kualitas layanan internal yang telah diberikan maka Deputi bidang

Administrasi melakukan survei kepuasan layanan dan pemanfaatan

dokumen/diklat.

Hasil survei kepuasan layanan dan pemanfaatan dokumen/diklat

merupakan salah satu Indikator Kinerja Deputi Bidang Administrasi yang

harus dipertanggungjawabkan berdasarkan pada Perjanjian Kinerja yang

telah disusun dan disetujui pada awal tahun. Perjanjian Kinerja tersebut

merupakan salah satu wujud tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014.

3

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Laporan hasil survei kepuasan layanan dan pemanfaatan

dokumen/diklat ini akan menjadi salah satu bahan evaluasi meningkatkan

pelayanan internal yang dilakukan Deputi bidang Administrasi pada tahun

berikutnya. Deputi Bidang Administrasi akan melakukan berbagai upaya

perbaikan kinerja dalam mendukung penyelenggaraan dukungan

administrasi di lingkungan Sekretariat Kabinet.

1.2. Maksud dan Tujuan Survei

a. Mendapatkan informasi secara obyektif atas persepsi dari

stakeholder atau pihak yang dilayani terhadap kualitas layanan

yang diberikan Deputi bidang Administrasi;

b. Mengukur keberhasilan kinerja dan pelayanan yang dilakukan unit

kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Administrasi tahun 2018;

c. Mengidentifikasi harapan unit kerja dan saran/masukan

pelaksanaan pelayanan di Kedeputian Bidang Administrasi untuk

memperbaiki dan meningkatkan kinerja.

1.3. Dasar Hukum

a. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2015 tentang Sekretariat

Kabinet;

b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi

Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet;

e. Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Rencana Strategis Deputi Bidang Administrasi Tahun 2015-2019;

f. Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Sekretariat

Kabinet Tahun 2017.

4

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

1.4. Metodologi dan Pengukuran Survei

Metode survei kepuasan layanan dan pemanfaatan dokumen/diklat di

lingkungan Kedeputian Bidang Administrasi, menggunakan metode Malhotra

yakni dengan penentuan jumlah minimum sampel yaitu sebanyak 5 (lima)

kali jumlah pertanyaan yang diajukan, dan pemilihan sampel diutamakan

pihak yang berhubungan langsung dengan unit kerja pelayanan dengan

memperhatikan keterwakilan dari seluruh unit kerja di lingkungan

Sekretariat Kabinet. Selanjutnya pengukuran hasil survei menggunakan

skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap

atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau

fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan

oleh peneliti.

Penentuan sampel dilakukan dengan cluster sampling, yaitu dengan

memperhatikan keterwakilan dari seluruh unit kerja Eselon II di lingkungan

Sekretariat Kabinet. Dari ketentuan tersebut, masing-masing unit kerja

Eselon II diberikan 4 (empat) kuesioner yang keterwakilannya akan diisi

oleh 3 (tiga) orang pejabat struktural dan 1 (satu) orang staf. Hal tersebut

dilakukan dengan pertimbangan bahwa seluruh tingkat jabatan

berhubungan secara langsung dengan layanan yang diberikan oleh

Kedeputian Bidang Administrasi, dalam berbagai bentuk dan kesempatan.

Lebih lanjut, metode pengisian kuesioner dilaksanakan dengan

metode Focus Group Discussion dengan pertimbangan efektifitas

pelaksanaan survei dan pengisian jawaban, serta penghitungan hasil survei

karena dilakukan secara serentak dalam satu tempat. Dalam hal ini,

responden diberikan petunjuk secara langsung cara memberi jawaban tanpa

mempengaruhi isi jawaban yang harus diberikan serta dapat meminimalisir

kesalahan-kesalahan teknis dalam menjawab kuesioner tersebut.

Mekanisme survei kepuasan pelayanan dan pemanfaatan dokumen/diklat

dilaksanakan pada tahun ini berbeda dengan tahun lalu yang dilakukan

secara offline. Mekanisme secara online dinilai lebih objektif dan pengolahan

data lebih efektif dan efisien. Survei online dimaksud dapat diakses melalui

alamat situs https://www.surveymonkey.com/r/akrb.

5

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Gambar 1.3.

Kuesioner Online

Survei tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan Kedeputian Bidang

Administrasi, disusun berdasarkan 5 (lima) kategori, yaitu:

a. Ketanggapan dalam Pelayanan (responsiveness);

b. Keandalan dalam Pelayanan (reliability);

c. Keadaan Sarana dan Prasarana Fisik (tangible);

d. Kepastian dalam Pelayanan (assurance); dan

e. Sikap dalam Pelayanan (empathy).

Sedangkan survei untuk tingkat pemanfaatan dokumen/diklat yang

dihasilkan/dikoordinasikan Kedeputian Bidang Administrasi, disusun

berdasarkan 5 (lima) kategori, yaitu:

a. Pemanfaatan dokumen/laporan dalam perbaikan perencanaan program,

kegiatan, anggaran dan kinerja;

b. Pemanfaatan dokumen/laporan dalam pelaksanaan monitoring dan

evaluasi kinerja dan anggaran;

c. Pemanfaatan dokumen/laporan untuk menilai dan memperbaiki

pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran organisasi;

d. Pemanfaatan dokumen/laporan untuk peningkatan kinerja; dan

e. Pemanfaatan pendidikan dan pelatihan (diklat).

Kuesioner dalam survei menggunakan 4 (empat) pilihan skala, dengan

skor masing-masing jawaban sebagai berikut:

6

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Skor Survei Kepuasan Layanan dan

Pemanfaatan Dokumen/Laporan

Skor 1 Sangat Tidak Bermanfaat (STB) Tidak Puas (TP)

Skor 2 Tidak Bermanfaat (TB) Kurang Puas (KP)

Skor 3 Bermanfaat (B) Puas (P)

Skor 4 Sangat Bermanfaat (SB) Sangat Puas (SP)

Tabel 1.1. Tabel Skor Penilaian Survei

Rumus perhitungan skor atas tiap aspek pertanyaan: T × Pn T = Total jumlah responden yang memilih Pn = Pilihan angka Skor Likert

Contoh:

Total responden sebanyak 15 orang, yang menjawab Sangat Puas sebanyak

4 orang, Puas sebanyak 6 orang, Tidak Puas sebanyak 3 orang, dan Sangat

Tidak Puas sebanyak 2 orang.

Total Skor = (4x4) + (6x3) +(3x2) + (2x1)= 42,

Skor tertinggi = skor tertinggi likert × jumlah responden = 4 × 15= 60

Dari total skor yang didapat selanjutnya dihitung indeks % hasil survei,

dengan rumus :

Indeks % hasil survei = 42 × 100% = 70%

60

Jika menggunakan 4 kategori maka :

Rentang Skor: Skor Maksimum - Skor Minimum = (4-1)/4= 0,75

Jumlah Kategori

Total Skor × 100%

Skor tertinggi

7

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Kriteria interpretasi skor berdasarkan interval:

Nilai Interval Indeks % Interpretasi

1 – 1,7499 25% - 43,749% Sangat Rendah

1,75 – 2,499 43,75% - 62,49% Rendah

2,50 – 3,249 62,50% - 81,249% Tinggi

3,25 – 4 81,25% - 100% Sangat Tinggi

Tabel 1.2. Tabel Interpretasi Skor Penilaian Survei

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,

dasar hukum, metodologi pengukuran hasil survei, dan

sistematika penulisan.

BAB II. HASIL SURVEI

Menguraikan mengenai ringkasan hasil tabulasi jawaban survei

dan analisis perolehan hasil survei per aspek pelayanan yang

ditanyakan dalam kuesioner.

BAB III. PENUTUP

Menguraikan mengenai kesimpulan dan saran masukan untuk

ditindaklanjuti dalam rangka peningkatan kinerja.

LAMPIRAN, berisi form kuesioner dan hasil tabulasi perhitungan data survei.

8

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

BAB II

HASIL SURVEI

2.1. Data Responden

urvei kepuasan layanan dan tingkat pemanfaatan dokumen/diklat

yang dilakukan adalah survei online kepada 115 responden yang

merupakan perwakilan pejabat/pegawai dari unit-unit kerja di

lingkungan Sekretariat Kabinet sebagai pengguna layanan Deputi

bidang Administrasi dalam satu tahun terakhir yaitu tahun 2018. Dari 115

(seratus lima belas) responden yang ditargetkan, yang berpartisipasi

mengisi kuesioner secara daring (online) dengan lengkap sebanyak 113

(seratus tiga belas) orang.

Sebelum melakukan analisis terhadap tingkat kepuasan layanan dan

tingkat pemanfaatan dokumen/diklat, akan disajikan gambaran data

deskripsi responden. Deskripsi responden tersebut berdasarkan jenis

kelamin, usia, pendidikan, jabatan, dan unit kerja yang dipaparkan dalam

bentuk grafis berikut:

S

49.57% 50.43%

JENIS KELAMIN

PRIA

WANITA

Berdasarkan gambar di

samping, jumlah responden pria dan

wanita berimbang yaitu dari 115

(seratus lima belas) responden, 57

orang pria (49,57%) dan 58 orang

wanita (50,43%).

Grafik 2.1. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan latar belakang

pendidikan, mayoritas responden

memiliki latar belakang pendidikan S1

dan S2 dengan jumlah yang sama

yaitu sebanyak masing-masing 56

orang (48,70%). Dalam hal ini tidak

ada responden yang memiliki

pendidikan SMU.

1.74%

48.70% 48.70%

0.87% PENDIDIKAN

Diploma

Strata 1 (S1)

Strata 2 (S2)

Strata 3 (S3)

Grafik 2.2. Latar Belakang Pendidikan Responden

9

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Dari Grafik 2.4. di atas, jumlah responden terbanyak berasal dari Unit

Kerja Kedeputian Bidang Adminstrasi yaitu sebanyak 27,83%, hal ini

dikarenakan Pusat Data dan Teknologi Informasi, dan Inspektorat

Sekretariat Kabinet termasuk kedalam Unit Kerja dibawah koordinasi Deputi

bidang Administrasi.

2.2. Hasil Survei Kepuasan Layanan dan Tingkat Pemanfaatan

Survei kepuasan layanan Deputi bidang Administrasi didasarkan atas

layanan-layanan yang telah dilakukan oleh unit-unit kerja di bawah Deputi

bidang Administrasi. Sehingga pernyataan-pernyataan survei kepuasan

layanan dibuat berdasarkan layanan-layanan yang telah diberikan oleh unit

kerja tersebut, seperti yang digambarkan di bawah ini:

8.70% 21.74%

42.61%

26.96%

JABATAN

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Staf

Berdasarkan latar belakang

jabatan responden yang mengikuti

survei, sebagian besar (mayoritas)

responden adalah Pejabat Eselon

IV yaitu sebanyak 49 orang

(42,61%).

Grafik 2.3. Jabatan Responden

18.26%

13.91%

12.17%

14.78%

13.04%

27.83%

UNIT KERJA

Kedeputian Bidang Polhukam

Kedeputian Bidang Perekonomian

Kedeputian Bidang PMK

Kedeputian Bidang Kemaritiman

Kedeputian Bidang DKK

Kedeputian Bidang Administrasi

Grafik 2.4. Unit Kerja Responden

10

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

•Layanan Perencanaan program dan anggaran

•Layanan Penyusunan revisi DIPA dan POK DIPA

Biro Perencanaan dan Keuangan

•Layanan Kepegawaian

Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan

Tata Laksanan

•Layanan Ketatausahaan dan Persuratan Biro Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi

•Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

•Layanan Pengelolaan Barang Persediaan/Barang Milik Negara

•Layanan Pemeliharaan

•Layanan Pengelolaan Jamuan dan Perlengkapan Rapat

Biro Umum

Atas dasar layanan-layanan tersebut di atas, kemudian dijadikan

pernyataan-pernyataan pada survei kepuasan layanan yang dnilai sesuai

dengan variabel dan sub variabel pada kategori survei kepuasan, yaitu:

1. Ketanggapan dalam Pelayanan (responsiveness): ketanggapan

pelayanan, kecepatan pelayanan, dan kemudahan pelayanan;

2. Keandalan dalam Pelayanan (reliability): kemampuan dalam memberikan

pelayanan dan ketepatan pelayanan;

3. Kepastian dalam Pelayanan (assurance): kepastian pelayanan, dan

keakuratan pelayanan:

4. Sikap dan Pelayanan (emphaty): keramahan pelayanan, dan kepedulian

pelayanan:

5. Sarana dan Prasarana dalam Pelayanan (tangible): ketersediaan sarana

dan prasaran dalam pelayanan; dan kenyamanan dan kerapihan

ruangan dalam pelayanan.

Tabel 2.1. Unit Kerja Responden

11

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Survei tingkat pemanfaatan terdiri atas pemanfaatan dokumen/

laporan dan pemanfaatan pendidikan dan pelatihan (diklat). Tingkat

pemanfaatan dokumen terdiri dari 8 (delapan) dokumen di lingkungan

Sekretariat Kabinet, yang akan dinilai dalam beberapa kategori

pemanfaatan. Sedangkan tingkat pemanfaatan diklat dinilai dari 3 (tiga)

kategori. Lebih lanjut tingkat pemanfaatan dimaksud dijelaskan pada pada

tabel di bawah ini:

Pernyataan Pemanfaatan Dokumen/ Laporan Unit Kerja

Pemanfaatan

dokumen/laporan dalam:

1. Perbaikan perencanaan

program, kegiatan, ang-

garan, dan kinerja;

2. Pelaksanaan monitoring

dan evaluasi kinerja dan

anggaran;

3. Menilai dan memperbaiki

pelaksanaan program,

kegiatan dan anggaran

organisasi;

4. Peningkatan kinerja.

Laporan Pelaksanaan PP

Nomor 39 Tahun 2006 (Data

Capaian Indikator Kinerja

Kegiatan/IKK) pada unit kerja

di lingkungan Sekretariat

Kabinet Biro Perencanaan dan

Keuangan Laporan Pelaksanaan PMK

Nomor 249 Tahun 2011 (Data

Capaian Keluaran/Output) pada unit kerja di lingkungan

Sekretariat Kabinet

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Biro Akuntabilitas

Kinerja dan Reformasi

Birokrasi

Perjanjian Kinerja (PK) Tahun

2018

Laporan Kinerja (LKj) Tahun

2017

Data Capaian Kinerja

Triwulan pada Sistem

Monitoring Kinerja Sekretariat

Kabinet Tahun 2018

Workplan Reformasi Birokrasi

Sekretariat Kabinet Tahun

2017

Laporan Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

Sekretariat Kabinet Tahun

2017

Pemanfaatan diklat Peningkatan kinerja individu Biro Sumber Daya

Manusia, Organisasi,

dan Tata Laksana Pelaksanaan tugas dan fungsi

Peningkatan kinerja unit kerja

dan satuan organisasi

Tabel 2.2. Tabel Pernyataan Survei Tingkat Pemanfaatan

12

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Lebih lanjut hasil dari pengolahan dan analisis survei kepuasan

layanan dan tingkat pemanfaatan akan dibahas berdasarkan layanan yang

diberikan di lingkungan per Unit Kerja Deputi Bidang Adminstrasi.

2.2.1 Pelayanan Perencanaan dan Keuangan, Pemantauan dan

Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan

Anggaran

Pelaksanaan survei atas pelayanan yang dihasilkan di lingkungan Biro

Perencanaan dan Keuangan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

a. Survei kepuasan terhadap layanan perencanaan program dan anggaran;

b. Survei kepuasan terhadap layanan penyusunan revisi DIPA dan POK

DIPA; dan

c. Survei tingkat pemanfaatan dokumen/laporan hasil pemantauan dan

evaluasi perencanaan dan pelaksanaan program, kegiatan, dan

anggaran.

Adapun, hasil dari masing-masing survei dimaksud sebagai berikut:

a. Survei Kepuasan Terhadap Layanan Perencanaan Program dan

Anggaran

Survei kepuasan layanan ini menggunakan 5 variabel yaitu:

1. Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan perencanaan

program dan anggaran sangat tinggi yaitu 76,99%.

2. Keandalan dalam pelayanan (reliability)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan perencanaan

program dan anggaran sangat tinggi yaitu 77,10%.

3. Kepastian dalam pelayanan (assurance)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan perencanaan

program dan anggaran sangat tinggi yaitu 76,66%.

13

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

4. Sikap dalam pelayanan (empathy)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan perencanaan

program dan anggaran sangat tinggi yaitu 78,65%.

5. Sarana dan Prasarana dalam pelayanan (tangible)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan perencanaan

program dan anggaran sangat tinggi yaitu 75,55%.

Untuk melihat lebih rinci dari dari variabel-variabel di atas, dapat

dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

No. Pernyataaan Indeks Kepuasan (%)

Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness)

76.99%

a. Ketanggapan pelayanan perencanaan program dan anggaran

76.99%

76.99% b. Kecepatan pelayanan perencanaan program

dan anggaran 76.33%

c. Kemudahan pelayanan perencanaan program dan anggaran

77.65%

Keandalaan dalam pelayanan (reliability)

a. Kemampuan pelayanan perencanaan program dan anggaran

77.88%

77.10% b. Ketepatan pelayanan perencanaan program

dan anggaran 76.33%

Kepastian dalam pelayanan (assurance)

a. Kepastian pelayanan perencanaan program dan anggaran

76.99%

76.66% b. Keakuratan pelayanan perencanaan program

dan anggaran 76.33%

Sikap dalam pelayanan (Emphaty)

a. Keramahan pelayanan perencanaan program dan anggaran

79.20%

78.65% b. Kepedulian pelayanan perencanaan program dan anggaran 78.10%

Sarana dan Prasarana dalam pelayanan (tangible)

a. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan perencanaan program dan anggaran

76.33%

75.55% b. Kenyamanan dan kerapihan ruangan

pelayanan perencanaan program dan anggaran

74.78%

Tabel 2.3. Tabel Hasil Survei Kepuasan Layanan Perencanaan Program dan Anggaran

14

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Berkenaan dengan hal tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tingkat

kepuasan pegawai terhadap layanan perencanaan program dan anggaran

berada pada rentang interval 62,50% - 81,249%, “tinggi” yaitu 76.99%.

b. Survei Kepuasan Terhadap Layanan Penyusunan Revisi DIPA

dan POK DIPA

Survei kepuasan layanan ini menggunakan 5 variabel yaitu:

1. Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan Revisi DIPA dan POK

DIPA sangat tinggi yaitu 79.65%.

2. Keandalan dalam pelayanan (reliability)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan Revisi DIPA dan POK

DIPA sangat tinggi yaitu 77.43%.

3. Kepastian dalam pelayanan (assurance)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan Revisi DIPA dan POK

DIPA sangat tinggi yaitu 78.32%.

4. Sikap dalam pelayanan (empathy)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan Revisi DIPA dan POK

DIPA sangat tinggi yaitu 78.98%.

5. Sarana dan Prasarana dalam pelayanan (tangible)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan Revisi DIPA dan POK

DIPA sangat tinggi yaitu 76.44%.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tingkat

kepuasan pegawai terhadap layanan Penyusunan Revisi DIPA dan POK DIPA

berada pada rentang interval 62,50% - 81,249%, “tinggi” yaitu 78.16%,

dengan rincian sebagai berikut:

15

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

No. Pernyataaan Indeks Kepuasan (%)

Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness)

78.16%

a. Ketanggapan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 80.53%

79.65% b. Kecepatan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 78.76%

c. Kemudahan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 79.65%

Keandalaan dalam pelayanan (reliability)

a. Kemampuan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 77.65%

77.43% b. Ketepatan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 77.21%

Kepastian dalam pelayanan (assurance)

a. Kepastian pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 78.98%

78.32% b. Keakuratan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 77.65%

Sikap dalam pelayanan (emphaty)

a. Keramahan pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 79.65%

78.98% b. Kepedulian pelayanan penyusunan

revisi DIPA dan POK DIPA 78.32%

Sarana dan Prasarana dalam pelayanan (tangible)

a. Ketersediaan sarana dan prasarana

dalam memberikan pelayanan

penyusunan revisi DIPA dan POK

DIPA

77.65%

76.44%

b. Kenyamanan dan kerapihan ruangan

pelayanan penyusunan revisi DIPA

dan POK DIPA

75.22%

Tabel 2.4. Tabel Hasil Survei Kepuasan Layanan Revisi DIPA dan POK DIPA

c. Survei Tingkat Pemanfaatan Dokumen/Laporan Hasil

Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan

Program, Kegiatan dan Anggaran

Berdasarkan Tabulasi pada Tabel 2.5, penilaian responden terhadap

Pemanfaatan Dokumen/Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi

16

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

83.24% 76.99% 84.57% 78.16%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2017 2018

Perbandingan Nilai Layanan Perencanaan Program dan Anggaran dan Layanan Penyusunan Revisi DIPA dan POK DIPA

Layanan Perencanaan Program dan Anggaran

Layanan Penyusunan Revisi DIPA dan POK DIPA

Perencanaan dan Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran rata-rata

berada interval di kategori “Tinggi” (62,50% - 81,249%) dan “Sangat

Tinggi” (81,25% - 100%).

Pernyataan

Dokumen

Total

Indeks

(%)

Laporan

Pelaksanaan

PP Nomor 39

Tahun 2006

Laporan

Pelaksanaan

PMK Nomor 249

Tahun 2011

Pemanfaatan Dokumen dalam

Perbaikan Perencanaan

Program, Kegiatan, dan

Anggaran

80.53% 81.64% 81.08%

Pemanfaatan Dokumen dalam

Pelaksanaan Monitoring dan

Evaluasi Kinerja dan Anggaran

81.64% 81.42% 81.53%

Pemanfaatan Dokumen untuk

Menilai dan Memperbaiki

Pelaksanaan Program,

Kegiatan dan Anggaran

Organisasi

79.87% 79.87% 79.87%

Pemanfaatan Dokumen untuk

Peningkatan Kinerja 8.53% 79.65% 80.09%

Tabel 2.5. Tabel Hasil Survei Pemanfaatan Dokumen Hasil Pemantauan dan Evaluasi

Adapun, perbandingan nilai survei kepuasan layanan perencanaan

program dan anggaran dan layanan penyusunan revisi DIPA dan POK DIPA

tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2.5. Perbandingan Nilai Layanan Tahun 2017 dan Tahun 2018

17

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan kualitas pelayanan

Perencanaan dan Keuangan, serta Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan

dan Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran, beberapa responden

memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat, yaitu:

a. Melakukan sosialisasi terkait kebijakan perencanaan dan revisi anggaran

kepada Bidang Fasilitasi Operasional dan koordinator anggaran;

b. Menyelaraskan penyusunan informasi kinerja antara Biro Perencanaan

dan Keuangan dengan Biro Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi

Birokrasi;

c. Proaktif dan responsif terhadap kendala yang dihadapi oleh Unit Kerja

dalam pelaksanaan anggaran;

d. Memberikan pendidikan dan pelatihan terkait struktur dan prosedur

anggaran publik kepada Fasilitasi Operasional dan koordinator anggaran;

e. Implementasi sistem reward and punishment bagi Unit Kerja yang

mencapai realisasi anggaran terbaik;

f. Meningkatkan kembali kenyamanan sarana dan prasarana kerja dengan

melengkapi perlengkapan dan peralatan yang memadai.

2.2.2 Pelayanan Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana

Pelaksanaan survei atas pelayanan yang dihasilkan di lingkungan Biro

Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana dibagi menjadi 2 (dua)

bagian yaitu:

a. Survei Kepuasan Layanan Kepegawaian;

b. Survei Tingkat Pemanfaatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Adapun, hasil dari masing-masing survei dimaksud sebagai berikut:

a. Survei Kepuasan Layanan Kepegawaian

Survei kepuasan layanan kepegawaian Tahun 2018 menggunakan 5

(lima) variabel yaitu:

18

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

1. Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan layanan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan kepegawaian adalah

tinggi yaitu sebesar 77,06%.

2. Keandalan dalam pelayanan (reliability)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan layanan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan kepegawaian adalah

tinggi yaitu sebesar 77,43%.

3. Kepastian dalam pelayanan (assurance)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan layanan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan kepegawaian adalah

tinggi yaitu sebesar 77,32%.

4. Sikap dalam pelayanan (empathy)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan layanan pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan kepegawaian adalah

tinggi yaitu sebesar 77,54%.

5. Sarana dan Prasarana dalam pelayanan (tangible)

Berdasarkan variabel ini, maka tingkat kepuasan layanan pegawai

dilingkungan Sekretariat Kabinet terhadap layanan kepegawaian

adalah tinggi yaitu sebesar 75,77%.

Adapun, hasil survei berdasarkan pernyataan pada masing-masing

variabel adalah sebagai berikut:

No. Pernyataaan Indeks Kepuasan (%)

Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness)

77.03%

a. Ketanggapan pelayanan kepegawaian 78.10%

77.06% b. Kecepatan pelayanan kepegawaian 76.77%

c. Kemudahan pelayanan kepegawaian 76.33%

Keandalaan dalam pelayanan (reliability)

a. Kemampuan pelayanan kepegawaian 77.43% 77.43%

b. Ketepatan pelayanan kepegawaian 77.43%

Kepastian dalam pelayanan (assurance)

a. Kepastian pelayanan kepegawaian 77.88% 77.32%

b. Keakuratan pelayanan kepegawaian 76.77%

19

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tahun 2017 Tahun 2018

84.01% 77.03%

No. Pernyataaan Indeks Kepuasan (%)

Sikap dalam pelayanan (Emphaty)

a. Keramahan pelayanan kepegawaian 77.43% 77.54%

b. Kepedulian pelayanan kepegawaian 77.65%

Sarana dan Prasarana dalam pelayanan (tangible)

a. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan kepegawaian

74.56%

75.77%

b. Kenyamanan dan kerapihan ruangan pelayanan kepegawaian

76.99%

Tabel 2.6. Tabel Hasil Survei Kepuasan Layanan Kepegawaian

Berdasarkan tabel di atas, penilaian terendah adalah pada variabel

sarana dan prasarana dalam pelayanan dengan hasil survei sebesar 75,77%

khususnya ketersediaan sarana dan prasarana dalam memberikan

pelayanan, sedangkan penilaian tertinggi adalah pada variabel sikap dalam

pelayanan. Dan dapat dinyatakan bahwa tingkat kepuasan pegawai

terhadap layanan kepegawaian adalah “tinggi” yaitu sebesar 77,03%.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa pegawai di lingkungan Biro Sumber

Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana telah memberikan keramahan

dan kepedulian dalam pelayanan kepegawaian. Namun, sarana dan

prasarana dalam memberikan pelayanan masih harus ditingkatkan guna

memberikan pelayanan yang lebih baik. Adapun perbandingan survei

kepuasan layanan kepegawaian tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada

grafik berikut:

Berdasarkan data perbandingan

tersebut, tingkat kepuasan layanan

kepegawaian tahun 2018 mengalami

penurunan sebesar 6,98%,

walaupun tidak ada pernyataan

survei dan skala likert yang berubah

dalam kuesioner survei pada Tahun

2018 dan Tahun 2017.

Penurunan penilaian pelayanan kepegawaian terjadi karena beberapa

hal diantaranya:

Grafik 2.6. Perbandingan Hasil Survei Kepuasan Layanan Kepegawaian

20

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

1. Berkenaan dengan ketanggapan dalam pelayanan disebabkan oleh

kurang optimalnya Sistem Informasi yang mendukung pelayanan

kepegawaian oleh Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata

Laksana, salah satunya adalah database kepegawaian masih

menggunakan Microsoft Access sedangkan database pembayaran gaji

sudah menggunakan Sistem Informasi yang berbeda platform;

2. Keandalan dalam pelayanan juga mengalami penurunan yang

disebabkan oleh beberapa layanan masih dilakukan secara manual salah

satunya adalah layanan cuti dan Surat Keterangan. Hal tersebut

berdampak pada menurunnya kecepatan dan kemudahan Biro Sumber

Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana dalam memberikan

pelayanan kepegawaian secara menyeluruh;

3. Belum adanya pemutakhiran pendataan pegawai yang dilakukan secara

berkala menjadi penyebab terjadinya penurunan keakuratan dalam

pelayanan kepegawaian. Seperti, Daftar Riwayat Hidup (DRH) pegawai

di lingkungan Sekretariat Kabinet yang telah mengikuti diklat, namun

belum di-input ke dalam database kepegawaian;

4. Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana dalam memberikan

pelayanan juga masih belum optimal, yaitu antara lain:

a. Beberapa komputer yang masih sering mengalami kerusakan

sehingga menghambat layanan yang diberikan;

b. Keterbatasan printer yang terdapat di lingkungan Biro Sumber Daya

Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana, sehingga pada saat

penggunaannya perlu bergantian antar pegawai;

c. Kurang optimalnya diseminasi informasi terkait mekanisme layanan

kepegawaian menyebabkan pegawai kesulitan untuk mengetahui tata

cara memperoleh layanan kepegawaian dimaksud.

Berdasarkan hasil survei kepuasan layanan tersebut, Biro Sumber Daya

Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana akan terus meningkatkan pelayanan

kepada pegawai, yaitu antara lain melalui:

1. Pengembangan kapasitas pegawai Biro Sumber Daya Manusia,

Organisasi, dan Tata Laksana secara menyeluruh sehingga dapat

21

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet;

2. Peningkatan Sistem Informasi dengan mengintegrasikan data

kepegawaian dan optimalisasi penggunaan media sosial dalam hal

penyampaian informasi seperti informasi pelaksanaan kegiatan upacara

atau undangan rapat;

3. Peningkatan sosialisasi/diseminasi informasi mengenai mekanisme

layanan kepegawaian melalui infografis atau brosur kepada seluruh

pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet;

4. Peningkatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi layanan kepegawaian

oleh Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana antara

lain dengan penambahan Standar Operasional Prosedur (SOP);

5. Peningkatan koordinasi seluruh pegawai di lingkungan Biro Sumber Daya

Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana dalam pemutakhiran data dan

informasi terkait kepegawaian.

b. Survei Tingkat Pemanfaatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Survei tingkat pemanfaatan diklat dilakukan guna mengetahui efektifitas

diklat yang telah diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat

Kabinet selama tahun 2018 dan hasil survei tersebut juga akan menjadi

salah satu instrumen dalam meningkatkan layanan pelaksanaan diklat,

sehingga diharapkan diklat tersebut dapat mendukung dan meningkatkan

kinerja organisasi secara menyeluruh.

Terdapat 3 (tiga) faktor dalam tingkat pemanfaatan diklat yaitu

peningkatan kinerja individu, peningkatan kinerja Unit Kerja, dan Satuan

Organisasi, serta dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

Hasil survei pada masing-masing faktor tersebut adalah sebagai berikut:

No. Pernyataan Indeks

Kepuasan (%)

1 Pemanfaatan diklat untuk peningkatan kinerja individu 81,42%

2 Pemanfaatan diklat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi 80,31%

3 Pemanfaatan diklat untuk peningkatan kinerja Unit Kerja

dan Satuan Organisasi

79,84%

Tabel 2.7. Tabel Hasil Survei Pemanfaatan Diklat

22

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tahun 2017 Tahun 2018

88.30%

80.53%

Berdasarkan hasil survei, tingkat pemanfaatan diklat bagi pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet tahun 2018 berada pada rentang kategori

“tinggi” yaitu sebesar 80,53%.

Berdasarkan tabel 2.7, penilaian tertinggi yaitu pada pemanfaatan diklat

untuk peningkatan kinerja individu sebesar 81,42% sedangkan penilaian

terendah yaitu pemanfaatan diklat untuk peningkatan kinerja unit kerja dan

satuan organisasi sebesar 79,84%. Dapat disimpulkan bahwa selama tahun

2018, diklat yang diikuti oleh pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet

sebagian besar hanya bermanfaat bagi individu pegawai saja dan belum

sepenuhnya memberikan manfaat bagi Unit Kerja dan Satuan Organisasi.

Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana akan terus

meningkatkan layanan pelaksanaan diklat yang dapat memberikan manfaat

bagi Unit Kerja dan Satuan Organisasi dengan mempertimbangkan

kompetensi pegawai dan kompetensi yang dibutuhkan dalam jabatan

tersebut.

Adapun perbandingan

survei pemanfaatan diklat

tahun 2017 dan 2018

dapat dilihat pada grafik

2.6. Berdasarkan data

perbandingan tersebut,

tingkat pemanfaatan diklat

tahun 2018 mengalami

penurunan sebesar 7,77%,

walaupun tidak ada pernyataan survei dan skala likert yang berubah dalam

kuesioner survei pada tahun 2018 dan tahun 2017.

Berdasarkan hasil survei kepuasan layanan tersebut, Biro Sumber Daya

Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana akan terus meningkatkan pelayanan

kepada pegawai, antara lain:

1. Peningkatan kualitas pelaksanaan diklat sesuai dengan rencana

pengembangan kompetensi masing-masing pegawai;

2. Peningkatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemanfaatan diklat

secara berkala.

Grafik 2.7. Perbandingan Hasil Survei Pemanfaatan Diklat

23

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

2.2.3 Pelayanan Kinerja Organisasi dan Individu, Reformasi Birokrasi,

serta Persuratan dan Ketatausahaan Pimpinan

Pelaksanaan survei atas pelayanan yang dihasilkan di lingkungan Biro

Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi dibagi menjadi 2 (dua) bagian

yaitu:

a. Survei Kepuasan Layanan Persuratan dan Ketatausahaan Pimpinan;

b. Survei Tingkat Pemanfaatan Dokumen Akuntabilitas Kinerja; dan

c. Survei Tingkat Pemanfaatan Dokumen Reformasi Birokrasi.

Adapun, hasil dari masing-masing survei dimaksud sebagai berikut:

a. Survei Kepuasan Layanan Persuratan dan Ketatausahaan

Pimpinan

Hasil dari kuesioner kepuasan unit kerja terhadap layanan persuratan

dan ketatausahaan pimpinan dari 5 (lima) aspek adalah sebagai berikut:

Aspek Kepuasan Rata-rata

Kepuasan (%)

Ketanggapan dalam pelayanan (responsiveness) 78.10%

Keandalan dalam pelayanan (reliability) 77,21%

Kepastian dalam pelayanan (assurances) 78,43%

Sikap dalam pelayanan (emphaty) 79,43%

Sarana dan prasarana fisik (tangible) 75,55%

Persentase Tingkat Kepuasan 77,74%

Tabel 2.8. Tabel Kepuasan Layanan Persuratan dan Ketatausahaan Pimpinan

Dari hasil pengolahan data kuesioner didapatkan bahwa kepuasan

layanan persuratan dan ketatausahan pimpinan yang diberikan oleh Biro

Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi pada tahun 2018 mencapai

rata-rata 77.74% yang berarti telah dalam tingkat “Puas”.

24

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

83.24

77.74

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

Tahun 2017 Tahun 2018

Grafik 2.8. Perbandingan Kepuasan Layanan Persuratan dan Ketatausahaan Pimpinan

Jika dibandingkan dengan data hasil survei di tahun sebelumnya,

kepuasan layanan persuratan dan ketatausahaan pimpinan mengalami

penurunan sebesar 5.5%. Penurunan tersebut terjadi karena adanya

pengembangan aplikasi persuratan yaitu Sistem Informasi Persuratan

Terpadu (SIPT) versi 3. Sebelumnya, Biro Akuntabilitas Kinerja dan

Reformasi Birokrasi telah mensosialisasikan penggunaan SIPT versi 2 untuk

digunakan oleh seluruh unit kerja persuratan dan ketatausahaan pimpinan.

Namun seiring dengan adanya kebutuhan pengembangan process business,

pada awal tahun 2018 dikembangkan kembali SIPT versi 3 yang kemudian

mulai digunakan akhir tahun 2018. Disamping karena keterbatasan

pengembangan dan aplikasi masih dalam tahap percobaan, SIPT versi 3

hanya dapat diakses oleh beberapa akun pejabat yang ada di Sekretariat

Kabinet, sehingga proses persuratan dan ketatausahaan pimpinan

menggunakan 2 sistem sekaligus, bahkan untuk user yang telah memiliki

akun di SIPT versi 3 harus mengisi kembali administrasi di SIPT versi 2

(sebagai backup) sehingga proses persuratan sedikit rumit dan memerlukan

adaptasi kembali. Hal ini dirasa membuat penilaian pelayanan persuratan

dan ketatausahaan pimpinan menurun.

b. Survei Tingkat Pemanfaatan Dokumen Akuntabilitas Kinerja

Tabel berikut ini merupakan hasil penghitungan kuesioner pemanfaatan

dokumen/laporan akuntabilitas kinerja tahun 2018:

25

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

No. Aspek Pertanyaan

Total Skor Indeks (%) Dokumen/Laporan

Pemanfaatan Dokumen/Laporan dalam Perbaikan

Perencanaan Program, Kegiatan, Anggaran, dan Kinerja

80,86%

(Bermanfaat)

1. Indikator Kinerja Utama 369 81,63%

2. Perjanjian Kinerja 363 80,31%

3. Laporan Kinerja 365 80,75%

4. Data Capaian Kinerja 365 80,75%

Pemanfaatan Dokumen/Laporan dalam Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran

80,20%

(Bermanfaat)

1. Indikator Kinerja Utama 363 80,31%

2. Perjanjian Kinerja 361 79,87%

3. Laporan Kinerja 366 80,97%

4. Data Capaian Kinerja 360 79,65%

Pemanfaatan Dokumen/Laporan untuk Menilai dan

Memperbaiki Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran

Organisasi

80,25%

(Bermanfaat)

1. Indikator Kinerja Utama 365 80,75%

2. Perjanjian Kinerja 359 79,42%

3. Laporan Kinerja 365 80,75%

4. Data Capaian Kinerja 362 80,09%

Pemanfaatan Dokumen/Laporan untuk Peningkatan Kinerja 80,70%

(Bermanfaat)

1. Indikator Kinerja Utama 364 80,53

2. Perjanjian Kinerja 362 80,09

3. Laporan Kinerja 368 81,42

4. Data Capaian Kinerja 365 80,75

Rata-rata Sub Total 80,50%

Tabel 2.9. Perbandingan Kepuasan Layanan Persuratan dan Ketatausahaan Pimpinan

Dari hasil pengolahan data kuesioner didapatkan bahwa aspek

pemanfaatan dokumen/laporan akuntabilitas kinerja pada tahun 2018 rata-

rata mencapai nilai 80,50% yang berarti telah dalam tingkat “bermanfaat”.

Namun hasil tersebut mengalami penurunan dari survei tahun sebelumnya

sebanyak 4.68%.

26

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Penurunan hasil survei

disebabkan karena adanya

cascade dokumen perencana-

an dan monitoring kinerja

hingga eselon IV sebagai

pengembangan sistem SAKIP

dan sebagai jawaban dari Area

of Improvement yang di

sarankan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi. Namun dalam penyebarannya, dokumen perencanaan fisik hanya

disampaikan hingga pejabat eselon II, dengan himbauan dokumen eselon

III dan IV dapat dilihat dan dikelola melalui Sistem Informasi Kinerja

Terpadu (SIKT). Tapi pada pelaksanaanya, awareness dari pegawai/pejabat

dirasa kurang dalam mengakses SIKT untuk memanfaatkan pentingnya

dokumen/laporan akuntabilitas kinerja dan reformasi birokrasi untuk

perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, serta monitoring dan evaluasi.

c. Survei Tingkat Pemanfaatan Dokumen Reformasi Birokrasi

Tabel berikut ini merupakan hasil penghitungan kuesioner pemanfaatan

dokumen/laporan reformasi birokrasi tahun 2018:

No. Aspek Pertanyaan

Total Skor Indeks (%) Dokumen/Laporan

Pemanfaatan Dokumen/Laporan dalam Perbaikan

Perencanaan Program, Kegiatan, Anggaran, dan Kinerja 80.08%

1. Work Plan RB 359 79,42%

2. Laporan Pelaksanaan RB 365 80,75%

Pemanfaatan Dokumen/Laporan dalam Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran 79.20%

1. Work Plan RB 357 78,98%

2. Laporan Pelaksanaan RB 359 79,42%

Pemanfaatan Dokumen/Laporan untuk Menilai dan

Memperbaiki Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran

Organisasi

78.54%

1. Work Plan RB 356 78,76%

2. Laporan Pelaksanaan RB 354 78,32%

85.18

80.5

78

80

82

84

86

Tahun 2017 Tahun 2018

Grafik 2.9. Perbandingan Hasil Pemanfaatan Dokumen Akuntabilitas Kinerja

27

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

84.73

79.42

76

78

80

82

84

86

Tahun 2017 Tahun 2018

Tabel 2.10. Hasil Perhitungan Kuesioner Pemanfaatan Dokumen/Laporan Reformasi Birokrasi

Dari hasil pengolahan data kuesioner didapatkan bahwa aspek

pemanfaatan dokumen/laporan reformasi birokrasi pada tahun 2018 rata-

rata mencapai nilai 79.42% yang berarti telah dalam tingkat “bermanfaat”.

Grafik 2.10. Perbandingan Survei Pemanfaatan Dokumen/Laporan Reformasi Birokrasi

Jika dibandingkan dengan data hasil survei di tahun sebelumnya,

pemanfaatan dokumen reformasi birokrasi mengalami penurunan sebesar

5.31%. Penurunan tersebut terjadi karena beberapa hal diantaranya:

1. Adanya perbedaan cara penilaian evaluasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (RB) pada tahun 2018. Pelaksanaan evaluasi RB tahun 2018

terbagi menjadi dua kegiatan, yaitu evaluasi tingkat Instansi dan tingkat

unit eselon II. Hal ini mengakibatkan dokumen yang disajikan belum

representatif (dokumen yang disajikan hanya tingkat Instansi) untuk

dimanfaatkan sebagai media perencanaan dan peningkatan kinerja;

2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) baru dilakukan pada

tingkat instansi sedangkan kebutuhan stakeholder monev harus

dilakukan mulai dari tingkat Instansi sampai dengan Unit Kerja, guna

memeberikan informasi dan rekomendasi yang faktual tentang kondisi

pelaksanaan program dan kegiatan RB.

No. Aspek Pertanyaan

Total Skor Indeks (%) Dokumen/Laporan

Pemanfaatan Dokumen/Laporan untuk Peningkatan Kinerja 79.87%

1. Work Plan RB 359 79,42%

2. Laporan Pelaksanaan RB 363 80,31%

Rata-rata Sub Total 79.42%

28

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

2.2.4 Pelayanan Pengadaan, Pengelolaan Barang Milik Negara,

Pemeliharaan, dan Perlengkapan serta Jamuan

Pelaksanaan survei atas layanan yang dihasilkan di lingkungan Biro

Umum menjadi 4 (empat) bagian yaitu:

a. Survei Kepuasan Layanan Pemenuhan Permintaan Pengadaan Barang

dan Jasa (Layanan 1);

b. Survei Kepuasan Layanan Pendistribusian Barang Persediaan dan/atau

Barang Milik Negara (Layanan 2);

c. Survei Kepuasan Layanan Pemenuhan Permintaan Pemeliharaan

Barang/Bangunan, Kendaraan, dan Alat Pengolah Data (Layanan 3);

d. Survei Kepuasan Layanan Pemenuhan Permintaan Jamuan dan

Perlengkapan Rapat (Layanan 4).

Guna memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut akan

diberikan rincian data rata-rata nilai kepuasan per variabel untuk masing-

masing layanan yang rata-rata keseluruhannya akan mencerminkan nilai

rata-rata kepuasan layanan Biro Umum, sebagai berikut:

Variabel

Pemenuhan Permintaan Rata-

rata

(%) Layanan 1

(%)

Layanan 2

(%)

Layanan 3

(%)

Layanan 4

(%)

Responsiveness 71,31 71,97 70,06 78,02 72,84

Reliability 72,56 73,01 71,90 76,99 73,62

Assurance 72,23 72,45 71,35 78,21 73,56

Emphaty 75,12 75,11 74,34 77,99 75,64

Tangible 73,23 72,13 71,46 75,66 73,12

Rata-rata

Bagian (%) 72,89 72,94 71,82 77,37 73,76

Tabel 2.11. Tabulasi Survei Kepuasan Pelayanan di lingkungan Biro Umum

29

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

Adapun hasil dari masing-masing survei dimaksud adalah sebagai

berikut:

a. Survei Kepuasan Layanan Pemenuhan Permintaan Pengadaan

Barang dan Jasa (Bagian Administrasi Pengadaan)

Terkait kepuasan layanan pemenuhan permintaan pengadaan barang

dan jasa ini, rata-rata kepuasan tertinggi terletak pada variabel emphaty

dengan rata-rata 75,12% sedangkan rata-rata terendah terletak pada

variabel responsiveness dengan rata-rata 71,31%. Adapun rata-rata tingkat

kepuasannya adalah 72,89%. Konfigurasi ini kurang lebih sama dengan

tahun sebelumnya namun yang membedakan adalah penurunan kepuasan

terbesar terjadi pada variabel reliability sebesar 8,11% dan penurunan

terendah pada variabel tangible atau sarana dan prasarana sebesar 5,86%.

Penurunan kinerja layanan tersebut salah satunya disebabkan adanya

perubahan regulasi dan sistem secara besar-besaran terkait pengadaan

barang dan jasa terutama dengan diberlakukannya Peraturan Presiden

Nomor 16 Tahun 2018, sehingga pelaksana pengadaan barang dan jasa,

Pejabat Pengelola Keuangan serta pejabat lain yang terkait memerlukan

waktu untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan

kebijakan baru dimaksud.

Apabila dikonversikan pada indeks kepuasan, secara umum tingkat

kepuasan layanan pemenuhan permintaan pengadaan barang dan jasa

tersebut masih dapat dikategorikan tinggi karena indeks rata-rata yang

diperoleh berada dalam range atau kisaran 62,50% - 81,249%, meskipun

nilai rata-rata kepuasannya lebih rendah 6,78% dibandingkan tahun

sebelumnya.

Dari 5 (lima) variabel layanan, yang mendapatkan penilaian yang cukup

memuaskan adalah variabel sikap dalam pelayanan atau emphaty. Hal ini

menunjukkan bahwa meskipun terjadi banyak perubahan kebijakan dan

aturan dalam proses pengadaan barang dan jasa, pelaksana pengadaan

barang jasa telah berupaya cukup optimal untuk memahami kebutuhan Unit

Kerja terkait barang dan jasa yang akan direncanakan pengadaannya dan

berinteraksi langsung dengan stakeholders tersebut.

Berbeda dengan variabel emphaty, variabel responsiveness atau

ketanggapan dalam pelayanan masih mendapatkan penilaian yang kurang

memuaskan. Pelayanan yang tanggap menjadi masalah tersendiri

30

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

mengingat Bagian Administrasi Pengadaan tidak dapat bekerja tanpa

adanya permintaan dari bagian lain di lingkungan Biro Umum. Hal itu

menyebabkan Bagian Administrasi Pengadaan dianggap kurang tanggap

dalam memenuhi permintaan Unit Kerja, karena harus menunggu analisis

kebutuhan dari Bagian Pengelolaan BMN maupun Bagian Pemeliharaan. Hal

tersebut juga menjadi hambatan tersendiri dalam hal memenuhi kebutuhan

Unit Kerja. Selain itu, jika permintaan barang/jasa yang diajukan tidak

tersedia dalam anggaran, maka harus dilakukan revisi anggaran terlebih

dahulu yang memerlukan waktu tersendiri.

Guna mengatasi permasalahan/kendala terkait penurunan kinerja

layanan pemenuhan permintaan pengadaan barang dan jasa tersebut, perlu

dilakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Penyesuaian mekanisme dan aturan internal terkait pengadaan barang

dan jasa dengan kebijakan dan aturan perundang-undangan yang baru;

2. Sosialisasi secara intensif kepada Unit Kerja terkait adanya perubahan

kebijakan pengadaan barang dan jasa;

3. Koordinasi secara intensif dengan Bagian Pengelolaan BMN terkait

analisis kebutuhan BMN yang diperlukan oleh unit kerja;

4. Peningkatan kompetensi pengelola dan pelaksana pengadaan barang-

jasa guna menunjang pemberian layanan secara optimal kepada Unit

Kerja.

b. Survei Kepuasan Layanan Pendistribusian Barang Persediaan

dan/atau Barang Milik Negara (Bagian Pengelolaan BMN)

Terkait kepuasan layanan pendistribusian barang persediaan dan/atau

BMN, rata-rata nilai kepuasan tertinggi terletak pada variabel emphaty

dengan rata-rata 75,11% sedangkan rata-rata kepuasan terendah terletak

pada variabel responsiveness dengan rata-rata 71,97%. Adapun rata-rata

tingkat kepuasannya adalah 72,94%. Konfigurasi ini agak berbeda dari hasil

survei tahun 2017 dimana angka kepuasan terendah tahun 2017 terdapat

pada variabel sarana-prasarana sebesar 78,76%. Selain itu, pada tahun

2018, semua variabel layanan mengalami penurunan kinerja dengan

31

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

penurunan terbesar pada variabel reliability sebesar 8,16% dan penurunan

terkecil pada variabel sarana dan prasarana sebesar 6,63%.

Sesuai dengan hasil survei tersebut, secara umum layanan

pendistribusian barang persediaan dan/atau BMN oleh Bagian Pengelolaan

BMN dapat dikategorikan tinggi karena indeks rata-rata yang diperoleh

berada dalam kisaran 62,50% - 81,249%. Dibandingkan dengan tahun

2017, rata-rata kepuasan tersebut mengalami penurunan sebesar 7,41%.

Sama halnya dengan layanan pengadaan, dari 5 (lima) variabel layanan,

yang mendapatkan penilaian yang cukup memuaskan dari variabel layanan

terkait BMN adalah variabel sikap dalam pelayanan atau emphaty. Hal ini

menunjukkan bahwa pelaksana dan staf di Bagian Pengelolaan BMN telah

berkomitmen dan berupaya memenuhi permintaan barang persediaan

maupun BMN dari unit-unit kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet secara

optimal.

Dari variabel layanan yang dinilai, variabel yang perlu mendapatkan

perhatian terkait faktor ketanggapan dalam pelayanan dan kepastian

pelayanan. Kedua hal tersebut mengalami penurunan nilai kepuasan

dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya kendala pemotongan

anggaran belanja modal dan belanja operasional yang sangat berpengaruh

pada optimal tidaknya penyediaan kebutuhan Unit Kerja baik khususnya

penyediaan BMN. Anggaran yang terbatas tersebut menyebabkan Bagian

Pengelolaan BMN tidak dapat segera memberikan kepastian atau

menanggapi permintaan pemenuhan kebutuhan Unit Kerja karena masih

harus melihat ketersediaan anggaran atau melakukan optimalisasi terhadap

sarana-prasarana dan BMN yang telah ada. Hal tersebut pada akhirnya

mengakibatkan kebutuhan sarana dan prasarana Unit Kerja tidak dapat

dipenuhi seluruhnya sesuai dengan kebutuhan.

Guna mengatasi permasalahan/kendala terkait penurunan kinerja

layanan pendistribusian barang persediaan dan/atau BMN tersebut, perlu

dilakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan komunikasi secara intensif kepada unit kerja terkait

penyampaian informasi tentang kebijakan dan aturan pengelolaan BMN

demi terciptanya efisiensi dan efektivitas layanan dan pengelolaan BMN;

32

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

2. Koordinasi secara intensif dengan Bagian Administrasi BMN terkait

perencanaan dan analisis kebutuhan BMN yang diperlukan oleh Unit

Kerja;

3. Peningkatan kompetensi/kapasitas pelaksana pengelolaan BMN guna

menunjang pemberian layanan secara optimal kepada Unit Kerja;

4. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana layanan dengan

dilakukannya pembenahan gudang penyimpanan dan pembuatan

database gudang yang sangat menunjang proses penyimpanan dan

pendistribusian barang persediaan dan/atau BMN;

5. Pemanfaatan Sistem Informasi untuk mempercepat layanan

pendistribusian barang persediaan dan/atau BMN.

c. Survei Kepuasan Layanan Pemenuhan Permintaan

Pemeliharaan Barang/Bangunan, Kendaraan, dan Alat Pengolah

Data (Bagian Pemeliharaan)

Terkait kepuasan layanan pemenuhan permintaan pemeliharaan barang/

bangunan, kendaraan dan Alat Pengolah Data, rata-rata kepuasan tertinggi

terletak pada variabel empathy dengan rata-rata 74,34% sedangkan nilai

kepuasan terendah terletak pada variabel responsiveness dengan rata-rata

70,06%. Adapun rata-rata tingkat kepuasannya adalah 71,82%. Konfigurasi

ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya dengan penurunan kepuasan

terbesar terjadi pada variabel emphaty sebesar 10,76% dan penurunan

terendah pada variabel tangible atau sarana-prasarana sebesar 6,94%.

Sesuai dengan hasil survei tersebut, secara umum pelayanan

pemenuhan permintaan pemeliharaan barang/bangunan, kendaraan dan

alat pengolah data dapat dikategorikan tinggi karena indeks rata-rata yang

diperoleh berada dalam kisaran 62,5% - 81,249%. Meskipun demikian,

dibandingkan dengan tahun 2017, rata-rata kepuasan tersebut mengalami

penurunan sebesar 7,73%. Disamping itu, diantara 4 Bagian yang ada pada

Biro Umum, nilai rata-rata kepuasan layanan dari Bagian Pemeliharaan

paling rendah dibandingkan lainnya.

Meskipun mengalami penurunan kinerja layanan cukup besar, namun

dari 5 (lima) variabel layanan, variabel emphaty masih mendapatkan nilai

tertinggi. Dalam hal ini berarti pelaksana pemeliharaan dinilai cukup

33

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

berkomitmen memberikan pelayanan pemeliharaan sebaikan mungkin

kepada Unit Kerja.

Guna mengatasi permasalahan/kendala terkait penurunan kinerja

layanan pemenuhan permintaan pemeliharaan barang/bangunan,

kendaraan dan APD tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Peningkatan jumlah dan kapasitas SDM yang melakukan pekerjaan

pemeliharaan. Hal ini penting terkait cepat tidaknya layanan perbaikan/

pemeliharaan diberikan kepada Unit Kerja. Terbatasnya jumlah teknisi

yang dimiliki Bagian Pemeliharaan akan mempengaruhi proses

pemeliharan dan perbaikan tersebut.

2. Pembuatan analisis kebutuhan pemeliharaan yang memadai, sehingga

kerusakan yang dilaporkan tidak harus selalu menunggu analisis dari

Pihak Ketiga.

3. Pembuatan call center/help desk pemeliharaan untuk mempercepat

proses pemenuhan permintaan pemeliharaan/perbaikan dari Unit Kerja;

4. Peningkatan kompetensi/kapasitas pelaksana pemeliharaan guna

menunjang pemberian layanan secara optimal kepada Unit Kerja;

5. Monitoring dan evaluasi secara intensif terhadap proses pemeliharaan

barang/BMN di lingkungan Sekretariat Kabinet.

d. Layanan Pemenuhan Permintaan Jamuan dan Perlengkapan

Rapat (Bagian Perlengkapan dan Jamuan)

Berbeda dengan 3 (tiga) Bagian lainnya, rata-rata kepuasan tertinggi

layanan ini terletak pada variabel assurance dengan rata-rata 78,21%

sedangkan rata-rata kepuasan terendah terletak pada variabel sarana dan

prasarana dengan rata-rata 75,66%. Adapun rata-rata tingkat kepuasannya

adalah 77,37%. Konfigurasi ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya

dengan penurunan kepuasan terbesar terjadi pada variabel emphaty

sebesar 8,39% dan penurunan terendah pada variabel assurance sebesar

6,36%.

Sesuai dengan hasil survei tersebut, secara umum pelayanan

pemenuhan permintaan jamuan dan perlengkapan rapat dapat

dikategorikan tinggi karena indeks rata-rata yang diperoleh berada dalam

kisaran 62,5% - 81,249%. Meskipun demikian, dibandingkan dengan tahun

34

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

2017, rata-rata kepuasan tersebut mengalami penurunan sebesar 7,40%.

Disamping itu, diantara 4 Bagian yang ada pada Biro Umum, nilai rata-rata

kepuasan layanan dari Bagian Perlengkapan dan Jamuan paling tinggi

dibandingkan lainnya.

Dari 5 (lima) variabel layanan, rata-rata mendapatkan nilai yang cukup

memuaskan dan paling tinggi jika dibandingkan nilai variabel sejenis di

Bagian lain. Dalam hal ini, variabel assurance mendapatkan nilai tertinggi

karena pelaksana di Bagian Perlengkapan dan Jamuan dinilai dapat

memberikan kepastian kepada Unit Kerja akan kebutuhan yang mereka

inginkan. Bagian Perlengkapan dan Jamuan dinilai mampu memberikan

perhatian terhadap pemenuhan permintaan jamuan dan kebutuhan rapat

dari Unit Kerja. Pemberian perhatian ini menjadi salah satu poin penting

karena kebutuhan Unit Kerja dapat dengan cepat terpenuhi.

Guna mengatasi permasalahan/kendala terkait penurunan kinerja

layanan pemenuhan permintaan jamuan dan perlengkapan rapat tersebut,

perlu dilakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Perlunya dibuat manajemen penjadwalan rapat sehingga pelaksanaan

layanan rapat menjadi lebih efektif dan efisien serta meminimalisir risiko

tumpang tindih jadwal rapat;

2. Perlunya pengelolaan yang baik terkait variasi jamuan/pemilihan jenis

menu jamuan. Unit Kerja mengharapkan adanya formulir pilihan menu

agar dapat mengetahui pilihan hidangan dengan variasi menu yang

dapat mereka pilih. Tentunya menu yang disajikan adalah menu dengan

harga sesuai standar biaya yang telah ditetapkan. Selain itu, keberadaan

formulir tersebut dapat membantu Bagian Perlengkapan dan Jamuan

untuk dapat memetakan hidangan dan menu apa saja yang telah

disajikan untuk rapat per Unit Kerja, sehingga tidak ada keluhan terkait

variasi menu;

3. Monitoring secara intensif terhadap keberadaan dan kualitas sarana dan

prasarana di ruang-ruang rapat;

4. Peningkatan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan Sekretariat

Kabinet guna optimalisasi layanan jamuan dan perlengkapan.

Berdasarkan analisis terhadap tingkat kepuasan masing-masing jenis

layanan yang diberikan setiap Bagian di Biro Umum, maka dapat

35

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

disimpulkan bahwa nilai rata-rata kepuasan terhadap layanan Biro Umum

sebesar 73,76%. Apabila dikonversi dalam indeks kepuasan maka rata-rata

nilai kepuasan itu dapat dikategorikan “cukup memuaskan” atau “tinggi”

karena berada dalam kisaran 62,50% - 81,249%. Apabila dibandingkan

dengan hasil survei tahun 2017 memang terjadi penurunan kinerja layanan

sebesar 7,33%. Banyak faktor yang mempengaruhi turunnya kinerja

layanan tersebut seperti faktor ketersediaan anggaran, perubahan

kebijakan/aturan perundang-undangan yang menyebabkan perlu adanya

penyesuaian mekanisme dan aturan internal, faktor SDM maupun faktor-

faktor lainnya.

Mengingat target yang ditetapkan pada dokumen Perjanjian Kinerja

Tahun 2018 adalah 90%, maka capaiannya adalah 81,96%. Apabila

dibandingkan dengan tahun 2017, terjadi penurunan capaian sebesar

8,04% karena realisasi nilai rata-rata kepuasan di tahun 2018 lebih rendah

dibandingkan tahun 2017. Penurunan kinerja layanan ini perlu mendapatkan

perhatian serius dari seluruh jajaran pimpinan dan staf di lingkungan Biro

Umum. Perlu dilakukan upaya-upaya strategis untuk perbaikan kinerja dan

peningkatan kualitas layanan di masa mendatang.

Dari 4 (empat) Bagian di Biro Umum, penurunan kinerja layanan

terbesar dialami oleh Bagian Pemeliharaan dan penurunan kinerja terkecil

dialami oleh Bagian Administrasi Pengadaan.

Penurunan kinerja layanan tentunya menjadi tantangan tersendiri

bagi Biro Umum, mengingat keterbatasan anggaran dan sumber daya untuk

memenuhi semua kebutuhan Unit Kerja. Selain itu, faktor kurangnya

pemahaman unit kerja terkait ketentuan peraturan perundang-undangan

yang mengatur tata kerja pemberian layanan di Biro Umum membuat

seolah-olah Biro Umum tidak memberikan pelayanan yang maksimal. Oleh

36

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

karena itu, Biro Umum perlu meningkatkan koordinasi secara intensif guna

menjelaskan mekanisme layanan kepada Unit Kerja di lingkungan

Sekretariat Kabinet. Komunikasi dan koordinasi secara intensif dan

transparan serta ditunjang kesigapan dan kemampuan dalam memberikan

respon yang positif terhadap permintaan kebutuhan dari Unit Kerja

diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan serta kepuasan Unit Kerja

terhadap layanan Biro Umum.

2.3. Rata-rata Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan

Dokumen/Laporan di Lingkungan Kedeputian Bidang

Administrasi

No. Unit Kerja Layanan

Indeks

Rata-rata

(%)

1. Biro Perencanaan dan

Keuangan

Layanan Perencanaan program

dan anggaran

Layanan Penyusunan revisi DIPA

dan POK DIPA

77,58

2.

Biro Sumber Daya Manusia,

Organisasi, dan Tata

Laksana

Layanan Kepegawaian

77,03

3. Biro Akuntabilitas Kinerja

dan Reformasi Birokrasi

Layanan Ketatausahaan dan

Persuratan 77,74

4. Biro Umum

Layanan Pengadaan Barang dan

Jasa

Layanan Pengelolaan Barang

Persediaan/Barang Milik Negara

Layanan Pemeliharaan

Layanan Pengelolaan Jamuan dan

Perlengkapan Rapat

73,76

Rata-rata Kedeputian Bidang Administrasi 76,53

Tabel 2.12. Rata-rata Kepuasan terhadap Pelayanan di Kedeputian Bidang Administrasi

Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan hasil survei

menggambarkan bahwa tingkat kepuasan layanan bagi pejabat/pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet dengan nilai rata-rata 76,53% dan berada

pada rentang “tinggi” (62,50% - 81,249%). Sehingga dapat

37

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

diinterpretasikan bahwa pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet

merasa “puas” atas layanan yang telah diberikan oleh Unit Kerja di

lingkungan Deputi Bidang Administrasi.

Sedangkan untuk tingkat pemanfaatan dokumen/diklat, hasil dari

keseluruhan survei menunjukan nilai dengan rata-rata 80,55% dan berada

pada rentang “tinggi” (62,50% - 81,249%). Tingkat pemanfaatan dokumen/

diklat dapat disimpulkan bahwa pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat

Kabinet merasa “bermanfaat”, untuk lebih jelas dan terperinci dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

No. Dokumen/Laporan/Diklat

Indeks

Pemanfaatan

(%)

1.

Laporan Pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 2006 (Data Capaian

Indikator Kinerja Kegiatan/IKK pada Unit Kerja di lingkungan

Sekretariat Kabinet)

80,64

2.

Laporan Pelaksanaan PMK Nomor 249 Tahun 2011 (Data

Capaian/Output pada Unit Kerja di lingkungan Sekretariat

Kabinet)

80,64

3. Indikator Kinerja Utama 80,81

4. Perjanjian Kinerja 79,92

5. Laporan Kinerja 80,97

6. Data Capaian Kinerja 80,31

7. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 80,53

Rata-rata Kedeputian Bidang Adminstrasi 80,55

Tabel 2.13. Rata-rata Pemanfaatan Dokumen/Diklat di Kedeputian Bidang Administrasi

38

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

erdasarkan hasil survei yang telah dilaksanakan, secara

keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan layanan

yang telah diberikan selama tahun 2018 berada pada tingkat

“Tinggi” atau dapat dinyatakan pejabat/pegawai di lingkungan

Sekretariat Kabinet merasa “puas” dengan nilai rata-rata 76,53%. Dan

tingkat pemanfaatan dokumen/laporan/diklat dapat dirasakan “bermanfaat”

dengan nilai rata-rata 80,55% dalam mendukung perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi serta pengembangan pejabat/pegawai di

lingkungan Sekretariat Kabinet.

Laporan hasil survei Deputi Bidang Administrasi ini merupakan data

dukung pencapaian kinerja sesuai dengan yang telah disusun di awal tahun

2018 dalam Perjanjian Kinerja Unit Kerja Eselon I dan II di lingkungan

Kedeputian Bidang Administrasi.

3.2. Saran dan Masukan

Pelayanan yang terbaik selalu dilakukan oleh Deputi bidang

Administrasi dan jajarannya untuk mendukung kinerja unit kerja lainnya dan

organisasi Sekretariat Kabinet pada umumnya. Oleh karena itu, upaya

perbaikan dalam memberikan layanan akan selalu ditingkatkan agar

menghasilkan pelayanan yang lebih memuaskan dan bermanfaat. Untuk

meningkatkan perbaikan ke depannya, Deputi Bidang Administrasi akan

melaksanakan upaya perbaikan dengan mempertimbangkan saran dan

masukan perbaikan yang diperoleh dalam hasil survei, yaitu antara lain

sebagai berikut:

a. Melakukan sosialisasi dan internalisasi standar operasional prosedur

dalam pelayanan yang diberikan;

B

39

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

b. Membangun dan mengembangkan Sistem Teknologi Informasi yang

terintegrasi sehingga memudahkan dalam memberikan pelayanan-

pelayanan di lingkungan Deputi Bidang Administrasi;

c. Meningkatkan ketersediaan dan kenyamanan sarana dan prasarana

lingkungan kerja dalam memberikan pelayanan;

d. Meningkatkan keramahan dan kemampuan berkomunikasi serta

kepedulian dalam memberikan pelayanan yang prima sehingga lebih

memahami kebutuhan pihak yang dilayani;

e. Melakukan rapat kinerja secara berkala, misalkan tiap 3 (tiga) bulan,

untuk memantau pelaksanaan pelayanan.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Administrasi akan meningkatkan

komitmen seluruh jajarannya dalam menindaklanjuti saran dan masukan

yang diberikan oleh Unit Kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Laporan Survei Kepuasan Layanan dan Pemanfaatan Dokumen Kedeputian Bidang Administrasi Tahun 2018

LAMPIRAN