Upload
tya
View
10
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas sma
Citation preview
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
“Respirasi Pada Kecambah & Serangga”
Disusun Oleh
Nama : Tya Ari Nurasih
Kelas : XI IPA 5
Absen : 30
“Respirasi Pada Kecambah & Serangga”
TUJUAN1. Mengetahui kecepatan respirasi pada kecambah & serangga2. Mengetahui pengaruh banyak serangga terhadap laju reaksi respirasi.
ALAT & BAHAN
1. Alat :- Respirometer sederhana- Pipa kapiler- Plastisin - Kapas- Pipet tetes- Stopwatch
2. Bahan :- 10 ekor jangkrik- 1 bungkus kecambah - Kristal NaOH- Larutan eosin
DASAR TEORI
Serangga memiliki sistem pembuluh trakeauntuk bernapas, trakea memiliki muara berupa spirakulum (spirakel).Spirakel atau stigma dapat kita lihat pada permukaan tubuh serangga
berupalubang-lubang kecil pada tiap ruas tubuh serangga. Pada belalang,
spirakelterdapat di kedua sisi ruas pertama dan ruas ketiga dari dada, dan
delapanpasang spirakel di ruas-ruas perut. Secara garis besar pernapasan pada serangga terdiri atas tiga tahap(berlangsung kurang dari 3 detik), yaitu sebagai berikut.
1. Tahap inspirasi: spirakel empat pasang di daerah depan membukamenyebabkan udara yang mengandung O2 masuk
2. Tahap pertukaran gas: terjadi antara trakeolus dan jaringan tubuh. Pada
tahap ini spirakel menutup.
3. Tahap ekspirasi: enam pasang spirakel di abdomen membuka agar gassisa keluar dari tubuh.
Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang penting sebagai ”Building Block”. Building Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.
Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen respirasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1. Respirasi aerob
Yang menggunakan O2 sebagai terminal electron akseptor (respirasi yang
memerlukan oksigen,penguraian lengkap sampai dihasilkan CO2 +
H2O oksidasi sempurna).
Raksinya : C6H12O6 6CO2 + 6H2O + ATP
2. Respirasi anaerob
Yang tidak memerlukan oksigen tetapi asam organic sebagai electron
akseptor (respirasi yang tidak memerlukan oksigen, penguraian bahan
organic tidak lengkap oksidasi tidak sempurna )
Raksinya : C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + ATP
CARA KERJA
1. Bungkuslah kristal NaOH menggunakan kapas dan masukkan ke dalam tabung respirometer.
2. Masukkan 30 buah kecambah/2 ekor jangkrik secara bergantian dalam tabung respirometer.
3. Letakkan respirometer pada tempat yang datar.4. Tutuplah sambungan antara pipa dengan bejana menggunakan plastisin agar
udaranya tdak bocor.5. Ambil beberapa tetes biuret menggunakan pipet tetes, kemudian masukkan
secukupnya pada ujung pipa kapiler berskala dengan menggunakan pipet. Usahakan cairan biuret menutup ujung pipa kapiler
6. Amati perubahan kedudukan biuret setiap 5 menit selama 15 menit pada pipa kapiler berskala.
7. Ulangi cara diatas dengan jumlah yang berbeda.
DATA PENGAMATAN
1. Pengamatan Respirasi Kecambah
Menit keSkala respirasi yang ditempuh (mm)
30 kecambah 40 kecambah5 pertama 42 335 kedua 26,5 225 ketiga 18,5 10
Jumlah skala 42 65
2. Pengamatan Respirasi Jangkrik
Menit keSkala respirasi yang ditempuh (mm)
2 ekor jangkrik 3 ekor jangkrik3 pertama 22 33 kedua 9 263 ketiga 1 9
Jumlah skala 32 38
PEMBAHASAN
Dari data yang diambil melalui uji coba dengan respirometer sederhana. Mengukur kecepatan respirasi tumbuhan dan hewan dengan larutan berwarna.Data diambil dengan cara mengamati kedudukan larutan warna pada skala respirometer tiap menit.Hal ini dipastikan karena larutan warna yang bergerak tersebut disebabkan oleh aktivitas kecambah ataupun belalang dan KOH. Peran KOH adalah menyerap H2O hasil respirasi, karena KOH bersifat hidrofil (hydrofilic) maka H2O hasil dari respirasi akan diserap oleh KOH. Maka dari itu KOH dilapisi tissue agar sifat kaustik dari KOH tidak terlalu berefek pada makhluk hidup yang ada di dalam tabung ketika melakukan
ekspirasi, CO2 dari sisa metabolisme kecambah atau belalang akan diikat oleh KOH menjadi K2CO3 dan H2O. 2KOH + CO2 K2CO3 + H2O Dimana CO2 memiliki volume terbesar karena merupakan gas.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, kecepatan respirasi dipengaruhi oleh banyaknya tubuh, suhu, dan jenis hewan atau tumbuhan. Semakin banyak jumlah masa suatu jenis hewan dan tumbuhan maka kecepatan pernapasan semakin cepat, dan sebaliknya. Pada proses respirasi juga menghasilkan karbondioksida (CO2), uap air (H2O), dan sejumlah energi.
SUMBER
http://rheeaputri.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-biologi-
respirasi.html
Hanum, Ela Latifah.2009.Biologi SMA Kelas XI.Jakarta:Pusat perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional