14
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN GULMA “PENGENALAN ALAT SEMPROT PUNGGUNG” Oleh Nama : HENDRA PANGARIBUAN NPM : E1J012075 Co-Ass : Rizky S Utami Shift : Rabu,12:00 - Selesai

LAPORAN Gulma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

help your problem

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMPENGENDALIAN GULMAPENGENALAN ALAT SEMPROT PUNGGUNG

OlehNama:HENDRA PANGARIBUANNPM:E1J012075Co-Ass:Rizky S UtamiShift:Rabu,12:00 - Selesai

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BENGKULU2015

PENDAHULUANI.I Dasar teoriPengendalian gulma secara kimia dengan herbisida menggunakan suatu alat yaitu salah satunya alat semprot. Untuk jenis herbisida yang biasa digunakan adalah alat semprot punggung untuk jenis herbisida yang bentuknya larutan. Aplikasi herbisida dan alat aplikasinya pada prinsipnya tergantung dari formulasi yang digunakan. Dalam aplikasi herbisida yang memakai pelarut banyak kegagalan yang terjadi akibat kesalahan pemakaian alat dan kesalahan melakukan kalibrasi. Sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bagian dari alat-alat semprot dan kalibrasinya sangat diperlukan.Banyak jenis alat semprot punggung yang bisa digunakan yaitu penyemprot gendong. Penyemprot ini berisi bahan dasar powar mist blower dan duster, mesin penyemprot dengan tekanan tinggi dan jenis penyemprot lsinnya. Penggunaan alat semprot ini disesuaikan dengan kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan areal pertanaman, sehingga pemakaian pestisida menjadi efesien dan efektif.Jenis penyemprotan ini sering digunakan oleh petani ada dua macam penyemprot gendong yaitu yang otomatis dan semi otomatis. Perbedaan kedua jenis penyemprot ini terletak pada sistem pompanya. Penyemprot gendong otomatis untuk menyemprotkan cairan secara terus menerus hanya saat itu saja bila tekanan udara dalam tanki sedang. Bagi penyemprot semiotomatis diperlukan pompaan terus-menerus selama alat itu digunakan (Rini Widianto, 1990)Di Indonesia alat semprot yang sering digunakan adal alat semprot jenis ini. Umumnya alat ini digunakan/dioprasikan secara manual namun ada juga yang menggunakan mesin walaupun sedikit. Alat semprot ini memiliki bagian-bagian penting yang fungsinya tergantung dari masing-masing.

I.2. Tujuan PraktikumMahasiswa mengetahui bagian-bagian penting dari alat semprot punggung (knapsack sprayer) dan fungsinya, dan mengetahui cara penggunaan yang benar dan mengetahui penyebab gejala kerusakan.

TINJAUAN PUSTAKASaat penyemprotan kita memerlukan alat semprot dan larutan herbisida yang akan kita semprotkan. Ukuran/ tetesan banah kimia dangat tergantung pada besarnya tekanan, rancanagn nozzle dan tegangan larutan semprotan. Tekanan tinggi akan menghasilkan tetesan besar dan sebaliknya tekanan yang rendah akan menghasilkan tetesan yang kecil.Alat penyemprot punggung yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang indonesia adalah secara manual yang memiliki bagian-bagian khusus. Untuk mempermudah dalam cara penggunaanya, maka kita perlu mengenal bagian-bagian penting dari alat semperot punggung anatara lain:a. Tanki (Tank). Tanki digunakan untuk menempatkan larutan herbisida.b. Pengaduk (Agitator) biasanya alat ini sudah terpasang dalam tanki tatapi kebanyakan alat penyemprot kecil tidak memiliki alat agitasi sehingga aplikator harus menggoyang-goyang sendiri sprayer sewaktu menyemprot.c. Pompa (pump), pompa digunakan untuk mndapatkan tekanan yang diperlukan unutk mendorong larutan keluar dari nozzle.d. Pengatur tekanan (preasure regulator) alat ini digunakan untuk mengontrol takanan yang dihasilkan pompa sehingga diperoleh volume semprot yang seragam per satuan waktu nozzle.e. Saringan (strainer) alat terlatak dibagian atas tanki, pada tanki semprot dan dekat nozzle.f. Pengatur takanan (preasure gauge).g. Boom.h. Nozzle, nozzle digunakan untuk memperhalus larutan semprot sampai pada sasaran (Bilman, dkk, 2014).Ada bermacam-macam nozzle berdasarkan bentuk cairan yang dihasilkan semprotan misalnya: bentuk kipas (fan), bentuk kerucut (cone) dan bulat ditengah. Nozzle kipas mempunyai jangakauan yang beragam misalnya nozzle merah mencapai jangkauan 2 m, biru memcapai jangauan 1,5 m, kuning 2 m dan hijau 0,5 m. Bentuk nozzle kipas dapat memberiakn hembusan dalam bentuk datar. Nozle bentuk kerucut memberikan hembusan dalam bentuk lingkaran datar penuh. Dan benruk nozzle bentuk kerucut lubang tangah yang dapat menghasilkan hembusan berupa lingkaran dengan bagian tengahnya kosong (Yernelis Sukman Yakup, 2002)Bahan unutk membuat nozzle bermacam-macam, yaitu dapat beasal dari tembaga, plastik dan baja tahan karat. Tembaga agak kurang memadai karena mudah terkorosi atau berkarat. Plastik mempunyai sifat lentur/kurang tahan lama karena dapat mengubah bentuk hail hembusan. Sedangkan bila tahan karat diharapkan dapat mengubah hasil dan hembusan yang cukup mantap (Moenandir, 1988)Nozzle adalah bagian dari unit srayer yang menentukan efediendi dan efektifitas herbisida yang disemprotkan seta dapat menghasilkan barbagai ukuran. Nozzle yang dapat dipilih untuk mencapai ukuran yang dikehendaki terdiri dari :a. Nozzle yang energi hidrolik yang prinsipnya cairan yang berada dalam takanan dipaksa keluar melalui kecil sehingga cairan keluar dengan kecepatan dan tenaga yang cukup tinggi untuk membentuk lapisan yang tipis dan lebar.b. Nozzle dengan energi gas, diintegrasi dari cairan menjadi dapat dipakai dengan membenturkan cairan dengan film air.c. Nozzle dengan energi sentrifugal, sistem ini didesain dengan memberikan larutan pada pusat dari pinggir yang berputar sehingga gaya senrtifugal akan melebarkan larutan keujung atau kepinggir.

BAHAN DAN METODE3.1. Bahan dan AlatBahan dan alat yang kami gunakan dalam praktikum ini adalah seperngkat alat semprot punggung.

3.2. MetodeAdapun cara kerja yang kami lakukan ada;ah:a. Mengamati alat semprot punggung yang tersedia besrta bagian-bagiannya.b. Menggambar bagian-bagian tersebut pada kertas HVS.c. Jika sudah selesai, mintalah tanda tangan Dosen pembimbing pasa laporan sementara saudara.

HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil pengamatanAlat Semprot Punggung

Tali penggendongTangkiPompaDudukan TangkiSelangTuas PenekanPengatur tekananTutup tangkiNozle

Tipe Nozzle

1.Cone nozzle(nozzle kerucut) 2.Flat Fan Nozzle(nozzle kipas standar)

3.Even Flat Fan Nozzle 4.Nozzle Polijet 5. Nozzle lubang empat

B. PembahasanUntuk mendapatkan hasil yang sempurna dari semprotan maka kita harus mengetahui bagian-bagian serta fungsi dari alat tersebut, sehingga apabila terjadi kaslaha atau kerusakan maka kita dapat mengetahui bagian mana yang rusak serta kita dapat mengambil solusi yang tepat, sehingga kita tidak dirugikan oleh karena kita tidak mengetahui bagian-bagian serta fungsi dari masing-masing komponen alat semprot tersebut.Dalam melakukan penyemprotan, larutan herbisida yang telah kita masukkan kedalam tanki, sebelum kita semprotkan terlebih dahulu harus diaduk atau digoyang-goyang sprayernya, agar larutan tersebut tercampaur. Saat akan memulai penyemprotan kita harus melkukan pemompaan agar didalam tanki terdapat tekanan udara, setelah itu kita dapat menekan pengatur tekanan agar larutan yang keluar lubag nozzle sesuai dengan pa yang kita harapkan.Alat semprot punggung memiliki bagian-bagian antara lain tanki (tank). Tanki merupakan bagian yang dangat diperlukan karena bagian ini berfungsi sebagai tempat unutk menyimpan larutan herbisida yang akan kita aplikasikan. Pengaduk merupakan bagian yang tak kalah pentingnya karena bagian ini brfungasi sebagai alat untuk mengaduk atau mencampur herbisida denan pelarutnya. Alat ini ada yang sudah terpasang pada tangki atau ada juga yang belum tergantung dari ukuran besar kecilnya tanki. Pada umumnya jika tankinya berukuran kecil maka tidak ditemukan alat pengaduk dalam tanki sehingga saat kita mengaplikasikan semprotan kita haru mengoyang-goyang sprayer. Pompa adalah alat yang juga sangat penting dalam mengeluarkan herbisida dalam tanki, pompa dapat memberikan tekanan untuk mendoronglarutan keluatr dari nozzle. Pada alat semprot punggung juga terdapat pengatur tekanan yang berfungsi sebagai pengatur tekanan yang akan dikeluarkan sesuai dengan keinginan kita memperoleh volume semprot yang seragam per satuan waktu yang dikeluarkan dari nozzle. Pada bagian atas tanki terdapat suatu bagian lagi yang disebt tutup sprayer yang berguna untuk menutup larutan herbisida yang terdapat dalam tanki agar saat kita menyemprot larutan tersebut tidak jatuh keluar. Kemudian sebelah dalamnya terdapat saringan yang berguna untuk nmenyaring larutan yang akan kita masukkan ke dalam tanki agar larutan tersebut bersih dan tidak terdapat kotoran dalam larutan tersebut. Sedangkan nozzle berguna dalam memperhalus larutan yang akan keluar dari tanki untuk mencapai sasaran.Nozzlesprayer(knapsack sprayer) pertanian selama ini dikenal dengan tipe, yaitucone nozzle(nozzle kerucut),flat fan nozzle(nozzle kipas) ,even flat nozzle, nozzle polijet, dan nozzle lubang empat. Solid cone nozzlemenghasilkan semprotan halus. Pola semprotan berbentuk bulat (kerucut). Terdiri dari 2 tipe, yaituzolid/full cone nozzledanHollow cone nozzle.Solid cone nozzepola semprotan bulat penuh berisi, sedangkanhollow cone nozzlemenghasilkan semprotan berbentuk kerucut bulat kosong. Flat fan nozzlemenghasilkan pola semprotan berbentuk oval (V) atau bentuk kipas dengan sudut tetap (65o 95o). Untuk mendapatkan sebaran droplet yang merata diusahakan melakukanpenyemprotandengan saling tumpang tindih (overlapping).Even flat nozzlememiliki pola semprot berbentuk garis. Butiran semprot tersebar merata. Pada tekanan rendah digunakan untuk aplikasi herbisida pada barisan tanam atau antar barisan tanam.Pada tekanan tinggi, digunakan untuk aplikasi insektisida padapengendalianvektor. Ukuran butiran semprot sedang hingga halus. Nozzle PolijetPola semprotan pada dasarnya berbentuk garis atau cerutu. Butiran semprot agak kasar hingga kasar. Tidak atau sangat sedikit menimbulkan drift dan hanya digunakan untuk aplikasi herbisida. Nozzle lubang empat, Nozzle ini menghasilkan pola semprotan berbentuk kerucut. Butiran semprot halus sampai agak halus (tergantung tekanan). Flow rate tinggi (karena jumlah lubangnya empat) karena itu cenderung boros. Setiap bagian alat semprot ini mamiliki bantuk dan fungsi yang berbeda antara satu denan yang lainnya. Sehingga antara satu alat dengan yang lainnya tidak memiliki kesamaan dan jika salah satu alat rusak maka kita tidak dapat mengganti dengan bagian yang lain, tetapi kita harus membeli dengan alat yang sama dengan yang rusak tersebut.

PENUTUPA. Kesimpulan

Dari hasil praktikun ini ada beberapa hal yang perlu kami simpulkan disini, anatara lain:a. kebanyakan alat semprot yang sering digunakan dalam mengaplikasinan herbisida adalah alat semprot punggung (knapsack sprayer).b. Agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan dalam penggunaan alat semprot punggung maka kita harus membersihkan bagian-bagian alat semprot tersebut.c. Alat semprot punggung terdiri dari beberapa bagian yang sanagat pengtiung antara lain : tanki, pengaduk, pengatur tekanan, saringan, boom, pengukur tekanan dan nozzle yang kesemuanya itu memiliki benruk dan fungsi yang berbeda satu sama lainnya.d. Jika terjadi kerusakan salah satu bagian alat tersebut maka kita harus mengganti dengan bagian yang sma dengan alat yang rusak itu.e. Ada beberapa macam nozzle yang sangat menentukan besar kecilnya keluarnya larutan dari dalam tanki.

DAFTAR PUSTAKA

Buhman, R dkk. 1999. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Yogyakarta: Konisius.

Moenandir, jody. 1990. Fisiologi Herbisida. Rajawali Pers. Jakarta.

Bilman, dkk. 2014. Penuntun Praktikum Pengendalian Gulma. FAPERTA UNIB. Bengkulu.

Rukman, Rahmat dan Sugandi Saputra. 1999.Gulma dan Teknik Pengendalian. Kanisius. Jogjakarta.

Sasfroutomo, S. S. 1990. Ekologi Gulma. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka.

Sukman,Yernelis dan Yakup.1991. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Palembang: FAPERTA UNSRI

Wudianto, R. 1988. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya. Jakarta.