Upload
galihu1
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 1/13
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit merupakan salah satu faktor kerusakan pada tanaman selain
hama. Penyakit itu sendiri adalah gangguan sel dan jaringan tumbuhan
akibat iritasi yang terus menerus oleh agen primer atau faktor lingkungan
yang kemudian menimbulkan gejala. Gejala adalah respon tanaman yang
biasanya khas akibat iritasi terus menerus oleh penyebab penyakit.
Hortikultura merupakan kegiatan membudidayakan tanaman di kebun.
Komoditas hortikultura adalah kelompok yang terdiri dari buah-buahan,
sayuran, bunga, tanaman hias dan tanaman biofarmaka. Buah-buahan dan
sayuran dikonsumsi sebagai pangan manusia, sedangkan bunga dan
tanaman hias tidak dimakan dan tanaman obat lain lagi penggunaanya.
Pohon buah-buahan sebagian besar habitusnya adalah pohon, sedangkan
sayuran adalah herbal. Tetapi sebenarnya seluruh komoditas hortikultura
mempunyai ciri penting yang satu dengan yang lain.
Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya
terletak didaerah tropis atau subtropis yang digunakan untuk menghasilkan
komoditi perdaganan pertanian dalam skala besar. Contoh dari tanaman
perkebunan seperti karet, teh, pohon jati dan masih banyak tanaman-tanaman perkebunan lainnya.
Tanaman pangan itu sendiri adalah tanaman yang hasil produksinya
menjadi bahan pokok makanan manusia atau sumber utama bagi manusia
untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat bagi tubuh. Contoh tanaman
pangan yang dimaksud adalah padi, ubi jayu, ubi jalar, jagung, kacang
tanah dan kedelai.
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 2/13
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui beberapa
penyakit tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 3/13
II. TINJAUAN PUSTAKA
Jagung dengan nama latin Zea Mays merupakan salah satu tanaman pangan yang
penting selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di amerika
tengah dan selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di amerikaserikat. Penduduk di beberapa daerah di indonesia juga menggunakan jagung
sebagai pangan pokok. Selain sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai
pakan ternak, diambil minyaknya, dibuat tepung dan bahan baku industri.
Tongkol jagungnya kaya akan sentosa yang dipakai sebagai bahan baku
pembuatan furfural. (anonim, 2011).
Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian
3 hingga 12 meter, dengan tajuk lebar dan biasanya sangatberanting. Daun apel
berbentuk longjong dengan panjang kurang lebih 5-12 cm dan lebar kurang lebih
3-6 cm. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun.
Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga
terdapat lima kelopak dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak
pada musim gugur dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 cm. Inti buah memiliki
lima gynoecium yang tersusun sperti bintang lima, masing-masing berisi satu
hingga tiga biji (anonim, 2011).
Sayuran ini sudah sangat dikenal masyarakat indonesia dan populer sebagai
sumber vitamin A karena memiliki kadar karotena (provitamin A). Selain itu,
wortel juga mengandung vitamin B, vitamin C, sedikit vitamin G serta zat-zat lain
yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sosok tanamannya berupa rumput dan
menyimpan cadangan makannya didalam umbi. Mempunyai batang pendek,
berakar tunggang yang bentuk dan fungsinya berubah menjadi umbi bulat dan
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 4/13
memanjang. Umbi berwarna kuning kemerah-merahan, berkulit tipis dan jika
dimakan mentah terasa renyah dan agak manis (plantus, 2008).
Singkong merupakan salah satu sumber kalori bagi penduduk kawasan tropis di
dunia. Ubi singkong kaya akan karohidrat yaitu sekitar 80%-90% (bb) dengan pati
sebagai komponen utamanya. Menurut Odigboh (1983) dan chan (1983, singkong
relatif kaya akan kalsium dan asam askorbat (vitamin C). Namun ubi ini tidak
dapat dikonsumsi secara langsung tapi harus selalu dilakukan dengan pengolahan
untuk detoksifikasi atau membuang HCN yang bersifat mematikan yang
dikandung dari semua vatietas singkong (Yusmidah,2010).
Tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas sendiri.
Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan
semdiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi. Buah
tumbuh dari bungan yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bungannya
dan berbentuk bulat hingga memajang.buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki
ruang dan didalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda
berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak, kulit dari luar buah biasanya
berwarna kuning. Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di
bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putik. Dalam
istilah pertanian disebut pulp (yessy, 2010)
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 5/13
III. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
A. Hasil Pengamatan
No Nama penyakit Gambar
1. Bulai Jagung
Nama Patogen: Peronosclerospora maydis
2. Busuk Pahit
Nama Patogen: Gloeosporium Fructigenum
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 6/13
3. Busuk Lunak
Nama Patogen: Erwinia Carotovora
4.Bercak Daun
Cercospora
Nama Patogen: Cercopora sp
5. Busuk Buah
Nama Patogen: Phytophtora Palmivora
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 7/13
B. Pembahasan
1. Tanaman Jagung
Nama Penyakit : Bulai Jagung
Nama Patogen : Peronosclerospora maydis
Penyebab penyakit yaitu jamur Peronosclerospora maydis.
Gejala yang terjadi karena penyakit ini adalah buah sering
memiliki tangkai yang panjang dengan kelobot yang tidak
menutup pada ujungnya dan hanya membentuk sedikit biji.
Cara pengendalian:
a. Penanaman jenis jagungyang tahan terhadap penyakit bulai.
b. Pada permulaan musim hujan tanaman jagung tegalan
ditanam agak awal secara serentak untuk suatu daerah yang
luas.
c. Segera mencabut tanaman yang menunjukkan gejala
penyakit agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman di
sekitarnya, terutama tanaman yang lebih muda.
d. Merawat benih dengan metalaksil (Ridonil 35 SD) dengan
dosis 0.7 g bahan aktif per kg benih.
2. Tanaman Apel
Nama Penyakit : Busuk Pahit
Nama Patogen : Gloeosporium Fructigenum
Busuk pahit termasuk antranoksa, yang disebabkan oleh
jamur Gloeosporium Fructigenum Berk. Daur penyakit adalah
kanker pada batang, kayu-kayu mati dan mummi buah dapatbertindak sebagai sumber infeksi. Konidium terutama
dipancarkan oleh air hujan yang memercik. Selain oleh air
hujan dapat juga disebabkan oleh burung atau serangga.
Pengendalian belum dapat ditemukan, namun Rosmahani et
al.(1986) menganjurkan agar jangan memetik buah terlalu
matang, khususnya untuk manalagi yang lebih rentan daripada
kultivar lain. Selain itu dapat juga dengan mencelupkan buah
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 8/13
dengan benomyl 0.5 g/l dapat menekan perkembangan penyakit
dalam simpanan. Di India, untuk mengendalikan penyakit
dianjurkan untuk:
a. Meningkatkan sanitasi kebun dengan membersihkan kayu-
kayu mati dan mummi buah.
b. Penyakit pada buah dapat dicegah dengan penyemprotan
kebun dengan fungisida, antara lain fungisida tembaga.
c. Timbulnya penyakit pada waktu buah disimpan dapat
dicegah dengan larutan trinatrium fosfat 0.5%.
3. Tanaman Wortel
Nama Penyakit : Busuk Lunak
Nama Patogen : Erwinia Carotovora
Penyakit disebabkan oleh Erwinia Carotovora. Gejala awal
pada daun terjadi bercak-bercak yang berair yang kemudian membesar
dan berwarna coklat. Pada serangan lanjut daun yang terinfeksi,
melunak berlendir dan mengeluarkan bau yang khas, bau tersebut
merupakan gas yang dikeluarkan dari hasil fermentasi karbohidrat.
Pengendalian penyakit ini denga cara: penanaman benih yang sehat,
sanitasi, rotasi dan penyemprotan fungisida.
4. Tanaman Singkong
Nama Penyakit : Bercak Daun Cercospora
Nama Patogen : Cercopora sp
Penyebab penyakit adalah Cercopora sp. Gejala penyakit
yang terjadi terdapat bercak-bercak kuning dipermukaan daun
yang terkena penyakit. Warna daun terlihat pucat.untuk pengendaliannya adalah:
a. Menanam jenis yang tahan.
b. Menanam tidak terlalu rapat untuk mengurangi kelembaban
pertanaman.
c. Penyakit dapat dikendalikan dengan dengan penyemprotan
fungisida tembaga.
5. Tanaman Kakao
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 9/13
Nama Penyakit : Busuk Buah
Nama Patogen : Phytophtora Palmivora
Penyebab penyakit dari busuk buah adalah Phytophtora
Palmivora. Gejala yang terjadi pada buah kakao yaitu warna
buah berubah menjadi hitam. Pada permukaan buah yang
terkena penyakit, timbul lapisan berwarna putih bertepung,
yang merupakan jamur-jamur sekunder yang membentuk
spora. Cara pengendalian peyakit ini :
a. Mengurangi kelembaban kebun.
b. Mempertahankan seresah sebagai mulsa di sekitar pangkal
batang.
c. Memanen buah yang masak secara teratur.
d. Selama musim penghujan, buah disemprot dengan
fungisida.
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 10/13
IV. KESIMPULAN
1. Penyakit adalah gangguan sel dan jaringan tumbuhan akibat iritasi yang
terus menerus oleh agen primer atau faktor lingkungan yang kemudian
menimbulkan gejala.
2. Adanya penyakit yang pada tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
dapat menyebabkan tanaman tidak bisa memberikan hasil yang baik secara
kualitas dan kuantitas.
3. Tanaman pangan merupakan sumber pokok karbohidrat bagi manusia.
4. Setiap penyakit pada tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
memiliki cara masing-masing untuk pengelolaan atau pengendalianya.
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 11/13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Tanaman jagung . Diakses pada 9 oktober 2011 pukul 14.00
Anonim. 2011. Tanaman apel . Diakses pada 9 oktober 2011 pukul 14.00
Plantus. 2008. http://anekaplanta.wordpress.com/2008/01/09/wortel/. Diakses
pada 9 oktober 2011 pukul 14.00
Semangun, Haryono. 2007. Penyakit-penyakit tanaman hortikultura di indonesia.
Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Semangun, Haryono. 1990. Penyakit-penyakit tanaman pangan di indonesia.
Universitas Gajah Mada: Yogyakarta
Yusmidah. 2010. http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15646.0. Diakses pada
9 oktober 2011 pukul 14.00
Yessy. 2010. http://blog.ub.ac.id/yessy/2010/05/25/deskripsi-kakao/. Diakses pada
9 oktober 2011 pukul 14.00
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 12/13
LAMPIRAN
5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 13/13
PENGENALAN PENYAKIT TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA
DAN PERKEBUNAN
(Laporan Praktikum Mata Kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman)
Oleh
Faizal Aulia Arbianto1014023054
LABORATORIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011