Upload
maradonimdn
View
211
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 1Provinsi Aceh
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Langsa merupakan salah satu Kota Otonom didalam wilayah Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam di bentuk berdasarkan undang - undang Republik Indonesia
Nomor 3 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 dan peresmiannya dilaksanakan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2001 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Repubilk
Indonesia. Kota Langsa merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur yang
terletak paling ujung dari Provinsi Aceh dan merupakan kota sebagai pintu gerbang
keluar masuknya arus barang dari dan ke Provinsi Sumatera utara.
Sebagai kota pemekaran Kota Langsa terus memacu pelaksanaan pembangunan
dari berbagai sektor termasuk sektor kelautan dan perikanan dengan berbagai sumber
pendanaan baik yang bersumber APBK, APBA, APBN dan smuber dana swasta serta
sumber dana lainnya .
Dalam pelaksanaan proses pelaksanaan pembangunan tentu banyak
mendapatkan tantangan dan kendala-kendala yang dihadapi minimnya plotting
anggaran dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, rendahnya capaian target
pendapatan asli daerah (PAD) sehingga menyebabkan terjadinya devisit anggaran
hampir terjadi setiap tahun
Namun ditengah berbagai tantangan yang dihadapi Pemerintah Kota Langsa
tetap bekerja keras dengan rasa optimisme yang tinggi mencari dan menggali sumber-
sumber pendanaan dari berbagai pihak, dan patut kami syukuri pula bahwa dalam
pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Langsa mendapakan Predikat Wajar
Tanpa Pengecualian ( WTP ) dari Badan Pemeriksaan Repubik Indonesi ( BPK RI ) selama
2 (dua) tahun terakhir ini menunjukkan bahwa pelaksanaan roda Pemerintahan Kota
Langsa semakin baik.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 2Provinsi Aceh
1.2. TUJUAN
- Membangun / merehabilitasi sarana dan prasarana kelautan dan perikanan
- Memperbaiki dan meningkatkan produktifitas lahan tambak
- Meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah pesisir
- Membangun dan mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya
- Menciptakan sentra pengembangan perikanan budidaya
1.3. SASARAN
- Terwujutnya pembangunan / rehabilitasi sarana dan prasarana kelautan danperikanan
- Terwujutnya perbaikan dan peningkatan produktifitas lahan tambak- Terwujutnya peningkatan perekonomian masyarakat wilayah pesisir- Terwujutnya pembangunan dan pengembangan perikanan tangkap dan budidaya- Terciptanya sentra pengembangan perikanan budidaya
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 3Provinsi Aceh
II. KEADAAN UMUM WILAYAH KOTA LANGSA
2.1. LETAK GEOGRAFIS
Kota Langsa secara astronomis terletak antara 04° - 24’ 35,68” - 04° 33’ 47, 03”
Lintang Utara dan 97° 53’ 14,59” - 98° 04’ 42, 16” Bujur Timur, Kota Langsa mempunyai
dataran rendah dan bergelombang serta sungai-sungai dengan ketinggian antara 0 - 29
meter diatas Permukaan Laut, curah hujan rata-rata 1.850 – 4.013 mm tiap tahunnya
dengan jumlah hari hujan 211 hari, dimana suhu udara berkisar antara 28°C - 32°C
dengan kelembaban nisbi Kota Langsa rata-rata 70% serta mempunyai batas-batas
sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten AcehTamiang;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur.
Secara topografi Kota Langsa terletak pada dataran Aluviasi Pantai dengan
elavasi berkisar sekitar 8 (delapan) meter dan permukaan Laut. dibagian Barat Daya dan
selatan oleh pegunungan dengan lipatan bergelombang sedang. dengan elavasi berkisar
sekitar 75 (tujuh puluh lima) meter, sedangkan dibagian Timur merupakan endapan
rawa-rawa dengan penyebaran cukup luas.
Penggunaan Lahan dari luas 262,41 km Kota Langsa terdiri
permukiman/bangunan, persawahan. perikanan darat (tambak), perkebunan besar,
hutan produksi, padang rumput (huma) dan penggunaan lainnya. Seberan lahan untuk
pemukiman/bangunan seluas 7,34%, perikanan darat (tambak) 5,08%, perkebunan
besar seluas 39,87%. perkebunan rakyat seluas 4,75% hutan lebat seluas 1,35%, hutan
lindung seluas 9,78%, hutan produksi seluas 4,60%, padang rumput (huma) seluas 0,13%
dan penggunaan lahan untuk lain-lain seluas 4,10%.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 4Provinsi Aceh
Konversi lahan tidak dapat terbendung tentu terjadi bukan hanya di Kota Langsa
akan tetapi juga terjadi di daerah lainnya seiring dengan pesat pembangunan
diperkotaan baik gunakan untuk pembangunan pabrik, perumahan, pusat perbelanjaan,
perkantoran, untuk lahan tambak yang terkonversi dengan persentase yang sangat kecil
dibandingkan sektor lainnya.
Luas wilayah Kota Langsa 262,41 Km2 dengan panjang garis pantai 16 Km danterdiri dan 5 (lima) Kecamatan yaitu :
No. Kecamatan LuasWilayah
(Km2)
Desa/Gampong
Letak Ibu Kota Kecamatan Ket
1 Langsa Lama 42,39 15 Desa Meurandeh
2 Langsa Kota 7,53 10 Desa Gp. Teungoh
3 Langsa Baro 77,50 12 Desa Gedubang Aceh
4 Langsa Barat 59,95 13 Matang Seulimeng
5 Langsa Timur 75,04 16 Desa Seunibok Anatara
Jumlah 262,41 66
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 5Provinsi Aceh
Jumlah Penduduk Kota Langsa pada tahun 2010 jumlah penduduk kota langsa
sebanyak 145,351 jiwa dan pada tahun 2011 jumlah penduduk kota langsa sebanyak
148.945 jiwa atau dengan tingkat pertumbuhan sebesar 0,24% yang tersebar pada 5
(lima) Kecamatan yaitu:
No. Kecamatan Jumlah Jiwa(Orang)
Jumlah Kepala Keluarga Ket
1 Langsa Lama 26.877 5401 KK
2 Langsa Kota 35.863 7200 KK
3 Langsa Baro 41.804 10,088 KK
4 Langsa Barat 30.583 5529 KK
5 Langsa Timur 13.818 2466 KK
Jumlah 148.945 30,684 KK
Sebagai daerah yang melingkup wilayah perkotaan yang berdekatan dengan
Daerah Pesisir. Aktivitas Ekonomi masyarakat Kota Langsa lebih banyak pada sector
tersier dengan andalan lapangan usaha perdagangan, hotel, restaurant. serta jasa - jasa,
selanjutnya di susul dengan sector sekunder dengan andalan lapangan usaha industri
pengolahan, dan sektor primer dengan andalan lapangan usaha pertanian, usaha
perikanan dan nelayan.
Khusus untuk usaha perikanan dan usaha penangkapan ikan di laksanakan
dengan pola penggunaan teknologi yang sederhana (tradisional) dan juga dengan
peralatan yang sederhana pula. Bila dalarn usaha perikanan di Kota Langsa dilakukan
dengan menggunakan teknologi yang canggih dan fungsi tentu hasilnya akan dapat
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang efektif dan efesien.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 6Provinsi Aceh
2.2. POTENSI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kota Langsa yang memiliki 16 Km2 garis pantai berhadapan langsung dengan
selat malaka dan memiliki alur - alur sungai yang besar membentang dan sebagian
membelah Kota Langsa sehingga dapat dilalui oleh kapal - kapal besar baik kapal nelayan
penangkapan ikan maupun kapal - kapal Niaga yang melakukan bongkar muat barang di
pelabuhan Kota Langsa.
Kota Langsa memiliki pelabuhan perikanan yang panjangnya mencapai 100
meter, di dukung dengan beberapa fasilitas lainnya seperti Tempat Pelelang Ikan (TPI) di
pangkalan pendaratan ikan ( PPI ) kuala Langsa, Tempat Pengisian Bahan Bakar Minyak
(SPDN), Ice Storage, Cold Storage dan juga Pabrik Es dengan kapasitas 10 ton/hari,
sebagai fasilitas Pendukung Dermaga Perikanan.
Disamping Dermaga Perikanan milik Pemerintah Kota Langsa yang di bangun
secara bertahap sejak tahun 2006 sampai 2012 yang bersumber dan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan juga memiliki tangkahan - tangkahan
pendaratan ikan yang dibangun dengan cara swadaya masyarakat tersebar di sepanjang
sungai Kuala Langsa dan dijadikan tempat sandar kapal-kapal penangkap ikan,
merupakan suatu potensi perikanan yang sangat prospektif untuk terus diberdayakan
secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai fasilitas pendukung bagi
nelayan.
Dilihat dari potensi perikanan, baik laut maupun perikanan darat termasuk
tambak dan kolam, Kota Langsa memiliki prospek yang sangat cerah untuk
pengembangan Sub.Sektor perikanan dan kelautan hal ini di dukung oleh kedudukan
geografis daerah ini yang berada di perairan pantai selat malaka.
Kota Langsa merupakan salah satu Daerah pengekspor hasil perikanan seperti
ikan, udang dan kepiting yang mempunyai kualitas sangat baik.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 7Provinsi Aceh
Kota Langsa mempunyai 66 Desa Pesisir yang tersebar 5 (lima) Kecamatan yang
ada dalam wilayah Kota Langsa dengan jumlah nelayan mencapai 5,241 orang
menggantung hidupnya dari hasil melaut.
Jumlah armada perikanan yang ada di Kota Langsa menurut jenis dan ukurannya
yaitu:
No. Kapal Motor Menurut Jenis (Unit) PerahuTanpaMotor
Jumlah<5GT
5 – 10GT
10 – 20GT
20 – 30 GT 30 – 50 GT
719 55 34 5 40 219 1.072
Tabel diatas menunjukan bahwa jumlah armada perikanan di Kota Langsa 1,072
unit dan tentu tidak sebanding dengan Luas Lautan yang ada dalam wilayah Kota Langsa.
Produksi hasil perikanan Laut rata - rata mencapai 8,695 ton/tahun dengan nilai
produksi sebesar Rp. 205.600.600,000, jumlah ini terus mengalami peningkatan dari
tahun ketahun.
Berikut table estimasi jumlah produksi Hasil tangkapan ikan per tahun dalarn
wilayah Kota Langsa.
No. Tahun Jumlah Produksi(ton)
Nilai Produksi (Rp)
1 2007 33.000 742.028.425.7602 2008 23.245 500.915.012.0003 2009 9.261 188.420.870.0004 2010 10.513 213.893.597.46656
20112012
--
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 8Provinsi Aceh
Pusat Pengembangan Perikanan Tangkap Kota Langsa
Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Langsa Pelabuhan Perikanan PantaiKuala langsa
Pengelolaan Perikanan TangkapWilayah Timur Perairan Aceh
Komuditi Unggulan1. Kakap2. Kerapu3. Tongkol4. Bawal5. Jenaha6. Tenggiri
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 9Provinsi Aceh
Pusat Pengembangan Perikanan Tangkap Kota Langsa
PangkalanPendaratan Ikan
Kuala Langsa
TempatPelelangan Ikan
Gp. Seuriget
TempatPelelangan Ikan
Gp. BiremPuntong
JENIS PELUANGUSAHA LOKASI KETERANGAN
1
USAHAPENANGKAPANIKAN DENGANARMADA > 30 GTDI ZEEI
Perairan Pantaitimur Aceh
Peluang eksploitasi : 62,8% (137.005 ton/tahun) di ZEE(Pelagis besar).
Home Base di Pelabuhan Perikanan Pantai (dalamproses pembangunan) .
Eksport melalui Pelabuhan Kuala Langsa. Tersedianya SDM (Nelayan yang terampil). Tersedianya kawasan untuk pengembangan industri
perikanan (UPI)
2
INDUSTRIKAPAL IKANDAN BAHANALATPERIKANAN
Kuala Langsa
► Bahan Baku fiber glass dan Logam.► Peralihan bahan baku pembuatan kapal ikan dari kayu
ke fiber dan logam, karena moratorium logging.► Produk kapal ikan dapat di eksport ke negara tetangga,
dengan standar.► Permintaan bahan alat perikanan yang tinggi.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 10Provinsi Aceh
2.2.1. PELABUHAN PERIKANAN
Pelabuhan Perikanan merupakan wilayah di mana semua aktifitas bisnis
perikakanan dilakukan yang menyediakan multi pelayanan terhadap aktifitas perikanan,
menyerapkan tenaga kerja yang sangat besar, sector industry dan ekonomi. Pelabuhan
perikanan kota langsa berdiri tahun 2003, hingga sekarang terus dilakukan
pembangunan.
INFORMASI UMUM
a. Nama : Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Langsa
b. Klasifikasi : Type
c. ALamat : Jl. Kuala Langsa KM.8 Gp. Kuala Langsa
Langsa Barat – Kota Langsa
d. Telepon : 0641 – 426463 / Hp. 0852 6223 2110
e. Fax : 0641 – 426463
f. E – Mail : dkp_family @ yahoo.co.id
g. Website : -
h. Kepala Pelabuhan : -
KEADAAN LINGKUNGAN
a. Sungai/Teluk/Pantai : Sungai
b. Provinsi : Aceh
c. Kota : Langsa
d. Kecamatan : Langsa Barat
e. Desa/Kelurahan : Kuala Langsa
f. Posisi Geografis : 4 o 31 ‘ 04 “ LU98 o 00 ‘ 53 “ BT
g. Jarak Terhadap
- Ibu Kota Provinsi : 450 Km
- Ibu Kota Kab./Kota : 10 Km
- Ibu Kota Kecamatan : 8 Km
- Bandara Udara : - Km
- Pelabuhan Lain : 2 Km
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 11Provinsi Aceh
Tabel. 1.1. Fasilitas di PPI Kuala Langsa Tahun 2011
NO. FASILITAS VOLUME UNITA FASILITAS POKOK1 Lahan 3 Ha2 Pagar Keliling - M3 Dermaga (Wharf/Pier) 880 m24 Turap/Revetment 200 M5 Pemecah Gelombang M6 Kolam Pelabuhan/Alur Sungai 4 Ha7 Kedalaman Kolam/Alur 8 M8 Jalan Komplek 1.800 m29 Drainase 200 M
……………………………….
B FASILITAS FUNGSIONAL1 Kantor Administrasi Pelabuhan m22 Kantor Syahbandar m23 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 200 m24 Tangki Air + Instalasi 20,000 KL5 Tangki Solar + Instalasi/SPDN 100 KL6 Lisrtik + Instalasi 160 KVA7 Genset + Instalasi - KVA8 Pabrik Es 10 Ton9 Cold Storage 60 Ton
10 Dock/Slipway GT11 Bengkel m212 Tempat Perbaikan Jaring 200 m213 Transit Sheed m214 Lab. Pembinaan Mutu m215 Cold Storage 200 m216 Gedung Pengekapan m217 Telepon Unit18 Internet Unit19 SSB Unit20 Rambu-rambu Unit21 Lampu Suar Unit22 Menara Pengawas Unit23 Parkir Kendaraan 400 m224 Kendaraan Pelabuhan Unit25 Fork Lift unit/ton26 IPAL Unit
…………………………………..
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 12Provinsi Aceh
C Fasilitas Penunjang
1 Balai Pertemuan Nelayan m2
2 Rumah Kepala Pelabuhan m2
3 Rumah Syahbandar m2
4 Rumah Staf m2
5 Mess Operator m2
6 Pos Jaga 1 unit/m2
7 Pos Pelayanan Terpadu m2
8 Tempat Ibadah m2
9 MCK Umum 4 unit/m2
10 Kios Nelayan 7 unit/m2
11 Keselamtan Pelayaran
12Kebersihan, Keamanan, danKetertiban 4
13 Bea dan Cukai
14 Keimigrasian
15 Pengawas Perikanan
16 Puskesmas
17 Karantina Ikan
18 Pegadaian
19 Asuransi
20 Bank atau Lebaga Keuangan lainnya
21 Komputer Unit
22 Rumah Staf unit/m2
23 Guest House m2
24 Mess Nelayan unit/m2
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 13Provinsi Aceh
Tabel 1.2. Industri Perikanan
NO. NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA LUAS LAHAN(m2)
1 PABRIK ES PPI KUALA LANGSA PEMBUATAN ESBATANG 200
2 COLD STORAGE PPI KUALA LANGSA PENYIMPANAN HSLPERIKANAN 200
3 KOPERASI LAOT BIRU SPDN 600
2.3. Kebijakan dan Program Kerja Daerah
Arah Kebijakan Strategis dan Program kerja Bidang Kelautan dan Perikanan Kota
Langsa yang berdampak pemerataan akibat peningkatan kesejahteraan melalui
Pengelolaan, Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang
Terintegrasi .
2.3.1. Arah Kebijakan Strategis
Arah Kebijakan Stratedis bidang Kelautan dan Perilanan Kota Langsa
sebagai berikut:
1. Pemberdayaan Ekonomi
2. Pengendalian dan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan
3. Revitalisasi perikanan
4. Pengembangan SDM
5. Penguatan kelembagaan usaha
6. Pengembangan kawasan
2.3.2. Kebijakan
Kebijakan Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan Kota Langsa
terdairi dari :
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 14Provinsi Aceh
1. Pembangunan Berbasis Sumberdaya Lokal (Local Resources Based
Development)
Jenis sumberdaya kelautan dan perikanan setempat yang strategis dan
mempunyai nilai ekonomis penting, perlu diketahui stock assesment sehingga
pemanfaatan sumberdayanya tidak melampaui daya dukung lingkungan.
2. Pembangunan Berbasis Komunitas (Community Based Development)
Masyarakat kelautan dan perikanan dapat memanfaatkan sumberdaya
secara optimal, lestari dan berkelanjutan. Dalam community based lebih diarahkan
pada kegiatan dan kemampuan budidaya untuk mencegah terjadinya over
exsploited sumberdaya yang tersedia.
3. Pembangunan Berbasis Pasar (Market Based Development)
Hasil dari pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
optimal, lestari dan berkelanjutan diarahkan untuk dapat dipasarkan keluar daerah
maupun eksport melalui kerja sama dunia usaha untuk meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat setempat serta peningkatan pendapatan anggaran
daerah dan devisa
2.3.3. Arah Kebijakan
Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan Kota Langsa mempunyai lima
( 5 ) Arah Kebijakan :
Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayah pesisir melalui
diversifikasi jenis usaha;
Melaksanakan pengawasan & pengendalian sumberdaya pesisir, kelautan &
perikanan melalui peningkatan koordinasi dengan lintas sektor;
Melakukan percepatan revitalisasi melalui pembangunan/pengembangan
sarana dan prasarana pokok perikanan tangkap dan budidaya;
Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan; dan
Pengembangan sumberdaya perikanan.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 15Provinsi Aceh
III. PELAKSANAAN KEGIATAN DAK BIDANG PERIKANAN TANGKAPTAHUN 2011 – 2012
3.1. Pelaksanaan Kegiatan DAK Tahun 2011
Kegiatan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kelautan,
Perikanan dan Pertanian Kota Langsa Tahun Anggaran 2011 adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN PAGU
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Pemb. Talud PPI Kuala Langsa
Pemb. Talud PPI Kuala Langsa (Lanjutan 2010)
Penimbunan lahan PPI Kuala langsa
Pengerukan Alur TPI Gampong Seuriget
Pengadaan Sumur Bor PPI Kuala Langsa
Pengadaan Box Fiber
Pengaspalan Jalan Depan Pabrik Es PPI Kuala Langsa
Pengerasan Jalan Produksi Pertambakan Gp. SungaiLuengPengerasan Jalan Produksi Pertambakan Gp. SungaiLuengPengerasan Jalan Produksi Pertambakan Gp. Alue Dua
Pengadaan Sarana Penyuluhan
- Pengadaan Kendaraan Roda Dua
- Pengadaan Laptop
- Pengadaan Printer
- Pengadaan Mebeulair
Penimbunan Lahan PPI Seuriget
Pembuatan Jembatan Jalan Produksi Pertambakan Gp.
Alue Dua
Pengadaan Mesin Boat 5,5 PK
951.000.000,-
556.554.000,-
490.000.000,-
252.000.000,-
100.000.000,-
100.000.000,-
98.000.000,-
90.000.000,-
60.000.000,-
80.289.200,-
55.272.453,-
12.503.097,-
5.670.000,-
25.554.450,-
54.510.800,-
95.000.000,-
96.880.000,-
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 16Provinsi Aceh
3.2. Pelaksanaan Kegiatan DAK Tahun 2012
3.2.1. Anggaran dan Komponen Kegiatan
Kegiatan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas
Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa Tahun Anggaran 2012, Nomor :
2.05.01.21.06.5.2 tanggal 12 Januari 2012 adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Nilai Pagu ( Rp) Nilai Kontrak RealisasiKeuangan
SisaAnggaran
1 2 3 4 5 6
1 Pembuatan talud (Sheet Pile)PPI Kuala Langsa 960.000.000,- 958.000.000,- 958.000.000,- 2.000.000,-
2 Penimbunan lahan PPI KualaLangsa (lanjutan) 600.000.000,- 598.000.000,- 598.000.000,- 2.000.000,-
3Pengadaan saranapenangkapan ikan di ataskapal (Box fiber)
100.000.000,- 100.000.000,- 100.000.000,-
4 Pengadaan Alat PengolahanIkan 100.000.000,- 100.000.000,- 100.000.000,-
5Pengadaan Boat UntukPerempuan Pesisir PencariTiram
100.000.000,- 100.000.000,- 100.000.000,-
6 Pengadaan Alat BantuPenangkapan Ikan (Phok) 100.000.000,- 100.000.000,- 100.000.000,-
7 Pembangunan Jalan ProduksiPertambakan Kec. Langsa Baro 98.241.919,- 98.241.919,- 98.241.919,-
8Pembangunan Jalan ProduksiPertambakan Kec. LangsaTimur
95.000.000,- 95.000.000,- 95.000.000,-
9Pembangunan Jalan ProduksiPertambakan Kec. LangsaLama
90.000.000,- 90.000.000,- 90.000.000,-
10 Pembangunan Jalan ProduksiPertambakan Gp. Cinta Raja 80.491.081,- 80.491.081,- 80.491.081,-
11 Pengadaan Alat KomunikasiPengawasan 60.000.000,- 60.000.000,- 60.000.000,-
Jumlah 2.383.733.000,- 2.379.733.000,- 2.379.733.000,- 4.000.000,-
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 17Provinsi Aceh
3.2.2. Hasil dan Pemanfataan
NO KEGIATAN OUTPUT OUTCOME BENEFIT
1.
2
3
4
5
6
7
Pembuatan talud
(Sheet Pile) PPI
Kuala Langsa.
Penimbunan lahan
PPI Kuala Langsa
(lanjutan).
Pengadaan sarana
penangkapan ikan
di atas kapal (Box
fiber).
Pengadaan Alat
Pengolahan Ikan.
Pengadaan Boat
Untuk Perempuan
Pesisir Pencari
Tiram.
Pengadaan Alat
Bantu
Penangkapan Ikan
(Phok).
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan Kec.
Langsa Baro.
Terlaksananya
Pembuatan
Talud.
Terlaksananya
Pembangunan
Gudang Beku.
Terlaksanya
Pengadaan Box
Fiber.
Terlaksananya
Pengadaan Alat
Pengolahan
Ikan.
Terlaksananya
Pengadaan
Boat.
Terlaksananya
Pengadaan Alat
Bantu
Penangkapan
Ikan (Phok).
Terlaksananya
Pembanguan
Jalan Produksi
Pertambakan
Kec. Langsa
Baro.
Tersedianya
Penahan Lahan PPI
Kuala Langsa.
Tersedianya
Gedung Pabrik Es
PPI Kuala Langsa 1
Unit.
Tersedianya box
fiber 100 unit.
Tersedianya Alat
Pengolahan Ikan.
Tersedianya Boat
Sebanyak 4 Unit.
Tersedianya Alat
Bantu
Penangkapan Ikan
(Phok).
Tersedianya Lahan
Produksi
Pertambakan.
- Lancarnya aktifitas
nelayan di PPI Kuala
Langsa
- Terpenuhinya es di PPI
Kuala langsa.
- Harga terjangkau.
- Meningkatnya mutu hasil
tangkapan nelayan.
- Mempermudah
Pengolahan Ikan.
- Meningkatnya Daya
Jelajah Nelayan.
- Mepermudah Hasil
Tangkapan Nelayan.
- Lancarnya Aktifitas
Pembudidaya Tambak.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 18Provinsi Aceh
8
9
10
11
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan Kec.
Langsa Timur.
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan Kec.
Langsa Lama.
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan Gp.
Cinta Raja
Pengadaan Alat
Komunikasi
Pengawasan.
Terlaksananya
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan
Kec. Langsa
Timur.
Terlaksananya
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan
Kec. Langsa
Lama.
Terlaksananya
Pembangunan
Jalan Produksi
Pertambakan
Gp. Cinta Raja.
Terlaksananya
Pengadaan Alat
Komunikasi
Pengawasan
Tersedianya Lahan
Produksi
Pertambakan.
Tersedianya Lahan
Produksi
Pertambakan.
Tersedianya Lahan
Produksi
Pertambakan.
Tersedianya Alat
Komunikasi
Pengawasan.
- Lancarnya Aktifitas
Pembudidaya Tambak.
- Tersedianya Lahan
Produksi Pertambakan.
- Tersedianya Lahan
Produksi Pertambakan.
- Tersedianya Pengawasan
Laut terhadap Nelayan
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 19Provinsi Aceh
IV. PERMASALAHAN DAN UPAYA TINDAK LANJUT
3.1. PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaan pembangunan perikanan tentu dihadapkan pada berhagai
masalah yang sangat komplik sehingga memerlukan perhatian yang serius dan semua
stecholder yang ada baik lingkungan Pemerintah/Kota Langsa. Provinsi maupun
Pemerintah Pusat. Berbagai masalah yang terindetifikasi sebagai berikut:
1. Penangkapan ikan secara illegal (illegal fishing) atau penangkapan ikan dengan
menggunakan alat tangkap Trawl (pukat harimau) masih banyak terjadi di perairan
Kota Langsa berdampak pada kerusakan ekosistem laut seperti terumbu karang
atau dengan kata lain dapat membahayakan kelestarian sumberdaya ikan atau
lingkungannya.
2. Sarana dan prasarana Pangkalan Pendaratan ikan yang belum memadai. minimmya
fasilitas fungsional dan penunjang seperti mobil crane dan alat pendukung lainnya.
3. Kurangnya keberpihakan kebijakan penganggaran terhadap sektor kelautan dan
perikan.
4. Secara specifik berbagai permasalahan yang terjadi ditengah upaya pembangunan
kelautan dan perikanan sebagai berikut :
- Sebagian besar nelayan Aceh dalam katagori masyarakat miskin.
- Terjadinya illegal fishing, unregulated dan unreported fishing diperairan pantai
timur dan barat Provinsi Aceh.
- Armada tangkap masih konvensional (skala kecil dan tradisional).
- Sarana dan prasarana pendukung perikanan tangkap masih terbatas.
- Pemanfaatan potensi budidaya tawar dan laut belum optimal.
- Industri pengolahan hasil perikanan masih tradisional.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 20Provinsi Aceh
- Akses pasar ekspor belum langsung ke negara tujuan.
- Akses permodalan usaha perikanan lemah.
- Rendahnya minat investor bidang usaha perikanan.
- Dukungan SDM yang berkompetensi sangat terbatas.
3.2. UPAYA TINDAK LANJUT
Bertitik tolak pada berbagai permasalahan seperti tersebut diatas maka beberapaupaya yang dapat dilakukan adalah :
- Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayah pesisir melaluidiversifikasi jenis usaha;
- Melaksanakan pengawasan & pengendalian sumberdaya pesisir, kelautan &perikanan melalui peningkatan koordinasi dengan lintas sektor;
- Melakukan percepatan revitalisasi melalui pembangunan/pengembangan saranadan prasarana pokok perikanan tangkap ;
- Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan; dan- Pengembangan sumberdaya perikanan.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Langsa 21Provinsi Aceh
V. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Kelautan dan Perikanan pada Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian Kota Langsa saya
susun ,mudah-mudahan dalam penulisan ini bisa dijadikan acuan dalam Pembinaan dan
Pengembangan usaha Perikanan tangkap.
4.1. Dukungan lintas Sektor
Pembangunan, Pengembangan dan Pembinaan sektor Perikanan dan Kelautan
Kota Langsa mendapat dukungan dari instansi sebagai berikut:
a. Dinas Pekerjaan Umum kota langsa.
b. Dinas Kesehatan Kota langsa.
c. POLAIRUD Kota Langsa.
d. KAMLA Kota Langsa.
e. Panglima Laot Kota Langsa
f. Unsur / Tokoh/lembaga adat setempat
4.2. Rekomendasi Bagi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
1. Mengalokasikan Armada Perikanan tangkap untuk Kota Langsa pada tahun yang
akan datang.
2. Mempercepat Pembangunan Pelabuhan Perikanan Kota Langsa sesuai dengan
DED yang sudah dibuat.